KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara bahwa Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya. Badan Pusat Statistik Provinsi Banten adalah salah satu entitas akuntansi di bawah Badan Pusat Statistik yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Salah satu pelaksanaannya adalah dengan menyusun laporan keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasi, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan. Penyusunan Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kabupaten Lebak mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat dalam Pemerintahan. Laporan Keuangan ini telah disusun dan disajikan dengan basis akrual sehingga akan mampu menyajikan informasi keuangan yang transparan, akurat dan akuntabel. Laporan Keuangan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna kepada para
pengguna,
khususnya
sebagai
sarana
untuk
meningkatkan
akuntabilitas/
pertanggungjawaban dan transparansi pengelolaan keuangan negara pada Badan Pusat Statistik Provinsi Banten. Disamping itu, laporan keuangan ini juga dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada manajemen dalam pengambilan keputusan dalam usaha untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Rangkasbitung, 17 Juli 2017 Kepala,
Bambang Suyatno,SH, MM NIP 19621227 198301 1001
DAFTAR ISI Hal Kata Pengantar
i
Daftar Isi
ii
Indeks CaLK
iii
Daftar Tabel
v
Daftar Singkatan
vi
Daftar Lampiran
vii
Pernyataan Tanggung Jawab
1
Ringkasan Laporan Keuangan
2
I. Laporan Realisasi Anggaran
4
3
II. Neraca
5
4
III. Laporan Operasional
6
IV. Laporan Perubahan Ekuitas
7
V. Catatan atas Laporan Keuangan
8
A. Penjelasan Umum
8
B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran
25
C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca
37
D. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Operasional
52
E. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas
58
F. Pengungkapan Penting Lainnya
61
VI. Lampiran dan Daftar
65
ii
5
INDEKS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Halaman
Catatan B.1
Pendapatan
27
Catatan B.2
Belanja
28
Catatan B.3
Belanja Pegawai
33
Catatan B.4
Belanja Barang
33
Catatan B.5
Belanja Modal
34
Catatan B.5.1
Belanja Modal Peralatan dan Mesin
35
Catatan B.5.2
Belanja Modal Gedung dan Peralatan
36
Catatan C.1
Kas di Bendahara Pengeluaran
37
Catatan C.2
Kas di Bendahara Penerimaan
37
Catatan C.3
Kas Lainnya dan Setara Kas
37
Catatan C.4
Piutang PNBP
38
Catatan C.5
Bagian Lancar TP/TGR
38
Catatan C.6
Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran
38
Catatan C.7
Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Jangka Pendek
39
Catatan C.8
Beban Dibayar di Muka
39
Catatan C.9
Pendapatan yang Masih Harus Diterima
40
Catatan C.10
Persediaan
40
Catatan C.11
Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi
41
Catatan C.12
Tagihan Penjualan Angsuran
42
Catatan C.13
Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Panjang
43
Catatan C.14
Tanah
43
Catatan C.15
Peralatan dan Mesin
44
Catatan C.16
Gedung dan Bangunan
45
Catatan C.17
Jalan, Irigasi dan Jaringan
45
Catatan C.18 Catatan C.19
Aset Tetap Lainnya Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP)
46 46
Catatan C.20
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
47
Catatan C.21
Aset Tak Terwujud
47
Catatan C.22
Aset lain-Lain
48
Catatan C.23
Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
49
Catatan C.24
Uang Muka dari KPPN
49
Catatan C.25
Utang kepada Pihak Ketiga
49
NERACA
iii
Catatan C.26
Pendapatan yang Ditangguhkan
50
Catatan C.27
Pendapatan Diterima di Muka
50
Catatan C.28
Beban yang Masih Harus Dibayar
50
Catatan C.29
Ekuitas
51
LAPORAN OPERASIONAL Catatan D.1
Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
52
Catatan D.2
Beban Pegawai
52
Catatan D.3
Beban Persediaan
53
Catatan D.4
Beban Barang dan Jasa
53
Catatan D.5
Beban Pemeliharaan
54
Catatan D.6
Beban Perjalanan Dinas
54
Catatan D.7
Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat
55
Catatan D.8
Beban Bantuan Sosial
55
Catatan D.9
Beban Penyusutan dan Amortisasi
56
Catatan D.10
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
56
Catatan D.12
Kegiatan Non Operasional
57
Catatan D.13
Pos Luar Biasa
57
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Catatan E.1
Ekuitas Awal
58
Catatan E.2
Surplus (Defisit) LO
58
Catatan E.3
Penyesuian Nilai Aset
58
Catatan E.4
Koreksi Nilai Persediaan
58
Catatan E.5
Koreksi Nilai Aset Tetap
59
Catatan E.6
Koreksi Atas Beban
59
Catatan E.7
Koreksi Atas Pendapatan
60
Catatan E.8
Koreksi Hibah Masuk/Keluar
60
Catatan E.7
Ekuitas Akhir
60
PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA Catatan F.1
Kejadian Penting Setelah Tanggal Neraca
61
Catatan F.2
Pengungkapan Lain-Lain
61 iv
DAFTAR TABEL Hal. 25
Tabel 1
:
Revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2017
Tabel 2
:
Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan
27
Tabel 3
:
Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2017 dan 2016
28
Tabel 4
:
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja 31 Desember TA 2017
28
Tabel 5
:
Rincian Belanja Program dan Jenis Belanja 31 Desember TA 2017
29
Tabel 6
:
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Program-Komponen 2017
30
Tabel 7
:
Perbandingan Realisasi Belanja TA 2017 dan TA 2016
32
Tabel 8
:
Perbandingan Belanja Pegawai TA 2017 dan TA 2016
33
Tabel 9
:
Perbandingan Belanja Barang TA 2017 dan TA 2016
34
Tabel 10
:
Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2017 dan TA 2016
35
Tabel 11
:
Perbandingan Real. Belanja Modal Peral. dan Mesin TA 2017-2016
35
Tabel 12
:
Perbandingan Real. Belanja Modal Ged. dan Bangunan TA 2017- 2016
36
Tabel 13
:
Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran
37
Tabel 14
:
Rincian Kas di Bendahara Penerimaan
37
Tabel 15
:
Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas
37
Tabel 16
:
Rincian Piutang PNBP
38
Tabel 17
:
Rincian Bagian Lancar TP/TGR
38
Tabel 18
:
Rincian Bagian Lancar TPA
38
Tabel 19
:
Rincian Penyisihan Hutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek
39
Tabel 20
:
Rincian Belanja di Bayar di Muka
39
Tabel 21
:
Rincian Pendapatan yang Masih Harus Diterima TA 2017 dan 2016
40
Tabel 22
:
Rincian Persediaan TA 2017 dan 2016
41
Tabel 23
:
Rincian Tagihan TP/TGR TA 2017 dan 2016
42
Tabel 24
:
Rincian Tagihan TPA TA 2017 dan 2016
42
Tabel 25
:
Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Panjang
43
Tabel 26
:
Rincian Tanah
43
Tabel 27
:
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
47
Tabel 28
:
Rincian Aset Tak Terwujud
48
Tabel 29
:
Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
49
Tabel 30
:
Rincian Utang Kepada Pihak Ketiga
50
Tabel 31
:
Rincian Pendapatan yang Ditangguhkan
50
Tabel 32
:
Rincian Pendapatan Diterima di Muka
50
Tabel 33
:
Rincian Beban yang Masih Harus Dibayar TA 2017 dan 2016
51
Tabel 34
:
Pendapatan Negara Bukan Pajak TA 2017 dan 2016
52
Tabel 35
:
Rincian Beban Pegawai TA 2017 dan 2016
53
v
Tabel 36
:
Rincian Beban Persediaan TA 2017 dan 2016
53
Tabel 37
:
Rincian Beban Jasa TA 2017 dan 2016
54
Tabel 38
:
Rincian Beban Pemeliharaan TAn 2017 dan 2016
54
Tabel 39
:
Rincian Beban Perjalanan Dinas TA 2017 dan 2016
54
Tabel 40
:
Rincian Beban Barang Diserahkan ke Masyarakat, TA 2017 dan 2016
55
Tabel 41
:
Rincian Beban Bantuan Sosial TA 2017 dan 2016
55
Tabel 42
:
Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi TA 2017 dan 2016
56
Tabel 43
:
Rincian Beban Penyisihan Utang Tak Tertagih, TA 2017 dan 2016
56
Tabel 44
:
Rincian Kegiatan Non Operasional TA 2017 dan 2016
57
Tabel 45
:
Rincian Pos Luar Biasa TA 2017 dan 2016
57
Tabel 46
:
Rincian Koreksi Nilai Persediaan
59
Tabel 47
:
Rincian Nilai Koreksi Atas Aset Tetap
59
Tabel 48
:
Rincian Koreksi Atas Beban
59
Tabel 49
:
Rincian Koreksi Pendapatan
60
Tabel 50
:
Rincian Nilai Koreksi Hibah Masuk/Keluar
60
vi
DAFTAR SINGKATAN APBN
:
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
BPS
:
Badan Pusat Statistik
BPK
:
Badan Pemeriksa Keuangan
DIPA
:
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
SKPA
:
Surat Kuasa Pengguna Anggaran
CaLK
:
Catatan Atas Laporan Keuangan
SAP
:
Standar Akuntansi Pemerintahan
SAI
:
Sistem Akuntansi Instansi
SAK
:
Sistem Akuntansi Keuangan
SIMAK-BMN
:
Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara
LRA
:
Laporan Realisasi Anggaran
PNBP
:
Penerimaan Negara Bukan Pajak
TP
:
Tuntutan Perbendaharaan
TGR
:
Tuntutan Ganti Rugi
KDP
:
Konstruksi Dalam Pengerjaan
UP
:
Uang Persediaan
TUP
:
Tambahan Uang Persediaan
SSBP
:
Surat Setoran Bukan Pajak
SSPB
:
Surat Setoran Pengembalian Belanja
KPPN
:
Kantor Pelayanan Perbendahaan Negara
vii
halaman viii dari 2
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Lebak Semester I Tahun 2017
BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LEBAK
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB KEPALA BPS KABUPATEN LEBAK
Laporan
Keuangan
Badan Pusat Statistik Kabupaten Lebak yang terdiri dari: Laporan
Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan Semester I Tahun Anggaran 2017 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab kami. Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.
Ranagkasbitung, 17 Juli 2017 Kepala,
Bambang Suyatno, SH, MM NIP 19621227 198301 1 001
Catatan atas Laporan Keuangan
-1-
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Lebak Semester I Tahun 2017
RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kabupaten Lebak Semester I Tahun 2017 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Laporan Keuangan ini meliputi:
1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur Pendapatan-LRA dan Belanja selama periode 1 Januari sampai dengan 30 Juni 2017. Realisasi Pendapatan Negara pada periode per 30 Juni 2017 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp578.784 atau mencapai 0 persen dari estimasi Pendapatan-LRA sebesar Rp0. Realisasi Belanja Negara pada per 30 Juni 2017 adalah sebesar Rp2.608.557.417 atau mencapai 37,89 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp6.884.760.000. Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran per 30 Juni 2017 dan 30 Juni 2016 sebagai berikut :
Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran per 30 Juni 2017 dan per 30 Juni 2016 (dalam Rupiah) 30 Juni 2017
30 Juni 2016
Uraian Anggaran Pendapatan Negara Belanja Negara
6.884.760.000
Realisasi
% Real thd Anggaran
578.784 2.608.557.417
37,89
Realisasi 833.176 5.376.997.544
2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas pada per 30 Juni 2017. Nilai Aset Per 30 Juni 2017 dicatat dan disajikan sebesar Rp2.483.142.925 yang terdiri dari: Aset Lancar sebesar Rp57.800.536; Aset Tetap (netto) sebesar Rp2.392.362.579; Piutang Jangka Panjang (netto) sebesar Rp(0); dan Aset Lainnya (netto) sebesar Rp32.979.810. Nilai Kewajiban dan Ekuitas masing-masing sebesar Rp50.000.000 dan Rp2.433.142.925.
Catatan atas Laporan Keuangan
-2-
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Lebak Semester I Tahun 2017 3. LAPORAN OPERASIONAL Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO, beban, surplus/defisit dari operasi, surplus/defisit dari kegiatan non operasional, surplus/defisit sebelum pos luar biasa, pos luar biasa, dan
surplus/defisit-LO, yang diperlukan untuk penyajian yang wajar.
Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan per 30 Juni 2017 adalah sebesar Rp578.784, sedangkan jumlah beban adalah sebesar Rp2.584.427.236 sehingga terdapat Defisit dari Kegiatan Operasional senilai Rp(2.583.848.452) Kegiatan Non Operasional dan Pos-Pos Luar Biasa masing-masing sebesar Rp6.800 dan sebesar Rp0 sehingga entitas mengalami Defisit-LO sebesar Rp(2.583.841.652). 4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ekuitas pada tanggal 01 Januari 2017 adalah sebesar Rp2.397.803.859 dikurangi Defisit-LO sebesar Rp(2.583.841.652). kemudian ditambah dengan Penyesuaian Nilai Tahun Berjalan senilai Rp(7.286.0085). dan ditambah Transaksi Antar Entitas sebesar Rp2.611.894.633 sehingga Ekuitas entitas pada tanggal 30 Juni
2017 adalah
senilai Rp2.433.142.925. 5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan tanggal per 30 Juni
2016 disusun dan disajikan berdasarkan basis kas. Sedangkan Neraca,
Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas untuk Tahun 2016 disusun dan disajikan dengan basis akrual.
Catatan atas Laporan Keuangan
-3-
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Lebak Semester I Tahun 2017
I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LEBAK LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2017 DAN JUNI 2016 (Dalam Rupiah)
URAIAN
CATATAN
PENDAPATAN Penerimaan Negara Bukan Pajak JUMLAH PENDAPATAN
B.1
BELANJA Belanja Operasi Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Bantuan Sosial Jumlah Belanja Operasi
B.2 B.3 B.4 B.5
Belanja Modal Belanja Tanah Belanja Peralatan dan Mesin Belanja Gedung dan Bangunan Belanja Jalan, Irigasi, Jaringan Belanja Modal lainnya Jumlah Belanja Modal JUMLAH BELANJA
Catatan atas Laporan Keuangan
B.6 B.7 B.8 B.9 B.10
TA 2017 ANGGARAN
REALISASI
% thd Angg
TA 2016 REALISASI
-
578.784 578.784
0,00 0,00
833.176 833.176
3.940.067.000 2.645.193.000 6.585.260.000
1.717.978.983 881.363.434 2.599.342.417
43,60 33,32 39,47
1.888.112.022 3.441.401.522 5.329.513.544
299.500.000 299.500.000 6.884.760.000
9.215.000 9.215.000 2.608.557.417
3,08 3,08 37,89
47.484.000 47.484.000 5.376.997.544
-4-
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Lebak Semester I Tahun 2017
II. NERACA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LEBAK NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2017 DAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam Rupiah)
URAIAN ASET Kas di Bendahara Pengeluaran Kas di Bendahara Penerimaan Kas Lainnya dan Setara Kas Piutang PNBP Bagian Lancar TP/TGR Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Jangka Pendek Belanja Dibayar di Muka Persediaan Persediaan yang Belum Diregister Jumlah Aset Lancar
CATATAN
2017
2016
C.1 C.2 C.3 C.4 C.5 C.6 C.7 C.8 C.9
50.000.000 7.021.836 778.700 57.800.536
1.237.500 8.755.154 9.992.654
Tagihan TP/TGR Tagihan Penjualan Angsuran Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Jangka Panjang Jumlah Piutang Jangka Panjang
C.10 C.11 C.12
-
-
Tanah Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Jalan, Irigasi, dan Jaringan Aset Tetap Lainnya Konstruksi dalam pengerjaan Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Jumlah Aset Tetap
C.13 C.14 C.15 C.16 C.17 C.18 C.19
1.570.000.000 1.805.865.456 420.042.000 53.441.481 49.700.000 (1.506.686.358) 2.392.362.579
1.570.000.000 1.796.650.456 420.042.000 46.155.395 49.700.000 (1.422.431.232) 2.460.116.619
Aset Tak Berwujud Aset Lain-Lain Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya Jumlah Aset Lainnya JUMLAH ASET
C.20 C.21 C.22
93.032.354 299.366.739 (359.419.283) 32.979.810 2.483.142.925
93.032.354 299.366.739 (346.454.526) 45.944.567 2.516.053.840
Uang Muka dari KPPN Utang kepada Pihak Ketiga Hibah yang Belum Disahkan Jumlah Kewajiban Jangka Pendek JUMLAH KEWAJIBAN
C.23 C.24 C.25
50.000.000 50.000.000 50.000.000
118.249.982 118.249.982 118.249.982
Ekuitas JUMLAH EKUITAS JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
C.26
2.433.141.925 2.433.141.925 2.483.141.925
2.397.803.859 2.397.803.859 2.516.053.841
Catatan atas Laporan Keuangan
-5-
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Lebak Semester I Tahun 2017
III. LAPORAN OPERASIONAL BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LEBAK LAPORAN OPERASIONAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2017 DAN 30 JUNI 2016 (Dalam Rupiah) URAIAN KEGIATAN OPERASIONAL PENDAPATAN Penerimaan Negara Bukan Pajak JUMLAH PENDAPATAN BEBAN Beban Pegawai Beban Persediaan Beban Jasa Beban Pemeliharaan Beban Perjalanan Dinas Beban Barang Diserahkan kepada Masyarakat Beban Bantuan Sosial Beban Penyusutan dan Amortisasi Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Beban Lain-lain JUMLAH BEBAN SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN OPERASIONAL
CATATAN
578.784 578.784
833.176 833.176
D.2 D.3 D.4 D.5 D.6 D.7 D.8 D.9 D.10 D.11
1.605.635.404 5.846.718 502.337.197 74.688.034 298.700.000 97.219.883 2.584.427.236
1.775.553.709 130.527.204 2.945.224.464 47.371.342 431.608.600 133.319.443 5.463.604.762
(2.583.848.452)
(5.462.771.586)
D.12
POS LUAR BIASA Pendapatan PNBP Beban Perjalanan Dinas Beban Persediaan
D.13
Catatan atas Laporan Keuangan
2016
D.1
KEGIATAN NON OPERASIONAL Surplus (Defisit) Pelepasan Aset Non Lancar Surplus (Defisit) Penyelesaian Kewajiban Jangka panjang Surplus (Defisit) Kegiatan Non Operasional Lainnya SURPLUS DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL SURPLUS/DEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA
SURPLUS/DEFISIT LO
2017
6.800 6.800 (2.583.841.652)
(2.583.841.652)
241.327 241.327 (5.462.530.259)
(5.462.530.259)
-6-
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Lebak Semester I Tahun 2017
IV. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LEBAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2017 DAN 30 JUNI 2016 (Dalam Rupiah)
URAIAN EKUITAS AWAL SURPLUS/DEFISIT LO DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN/KESALAHAN MENDASAR LAIN-LAIN KOREKSI NILAI PERSEDIAAN KOREKSI ASET TETAP KOREKSI ATAS BEBAN KOREKSI ATAS PENDAPATAN KOREKSI LAIN-LAIN JUMLAH LAIN-LAIN TRANSAKSI ANTAR ENTITAS EKUITAS AKHIR
Catatan atas Laporan Keuangan
CATATAN E.1 E.2
2017 2.397.803.859 (2.583.841.652)
2016 2.498.090.796 (5.462.530.259)
E.3 E.4 E.5 E.6
7.286.085 7.286.085 2.611.894.633
(48.621.722) (48.621.722) 5.607.504.522
2.433.142.925
2.594.443.337
E.7
-7-
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Lebak Semester I Tahun 2017 V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN A. PENJELASAN UMUM Dasar Hukum
A.1. DASAR HUKUM 1.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
2.
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.
3.
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2014.
4.
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.
5.
Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.
6.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah
7.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
8.
Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 05/PMK.05/2010 tentang Perubahan atas PMK Nomor 57/PMK.05/2007 tentang Pengelolaan Rekening Milik Kementerian Negara/Lembaga/Kantor/Satuan Kerja.
9.
Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 96/PMK.06/2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan dan Pemindahtanganan Barang Milik Negara.
10. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 120/PMK.06/2007 tentang Penatausahaan Barang Milik Negara. 11. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 102/PMK.05/2009 tentang Tata Cara Rekonsiliasi Barang Milik Negara dalam Rangka Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat. 12. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 69/PMK.06/2014 tentang Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Pada Kementerian Negara/Lembaga dan Bendahara Umum Negara. 13. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia 191/PMK.05/2011 tentang Mekanisme Pengelolaan Hibah.
Nomor
14. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia 230/PMK.05/2011 tentang Sistem Akuntansi Hibah.
Nomor
15. Peraturan
Nomor
Catatan atas Laporan Keuangan
Menteri
Keuangan
Republik
Indonesia
-8-
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Lebak Semester I Tahun 2017 233/PMK.05/2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat. 16. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 238/PMK.05/2011 tentang Pedoman Umum Sistem Akuntansi Pemerintahan. 17. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. 18. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 50/PMK.06/2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara. 19. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 78/PMK.06/2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemanfaatan Barang Milik Negara. 20. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 90/PMK.06/2014 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat. 21. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 210/PMK.05/2013 tentang Pedoman Rekonsiliasi dalam Rangka Penyusunan Laporan Keuangan Lingkup Bendahara Umum Negara dan Kementerian Negara/Lembaga. 22. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 270/PMK.05/2014 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah Pusat. 23. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222/PMK.05/2016 tentang Pedoman Penyusunan dan Penyampaian Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga 24. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59/KMK.6/2013 tentang Tabel Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat. 25. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 94/KMK.06/2013 tentang Modul Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat. 26. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 137/KM.6/2014 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29/PMK.06/2010 tentang Penggolongan dan Kodefikasi Barang Milik Negara. 27. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 145/KM.6/2014 tentang Atas Keputusan Menteri Keuangan Nomor 94/KM.6/2013 tentang Modul Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat. 28. Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementeriaan Keuangan Nomor PER-01/KN/2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Direktur
Catatan atas Laporan Keuangan
-9-
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Lebak Semester I Tahun 2017 jenderal Kekayaan Negara Nomor Per-07/KN/2009 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Rekonsiliasi Data Barang Milik Negara dalam Rangka Penyusunan Laporan Barang Milik Negara dan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat. 29. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-62/PB/2009 tentang Tata Cara Penyajian Informasi Pendapatan dan Belanja Secara Akrual pada Laporan Keuangan. 30. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-81/PB/2011 tentang Tata Cara Pengesahan Hibah Langsung Bentuk Uang dan Penyampaian Memo Pencatatan Hibah Langsung Bentuk Barang/Jasa/Surat Berharga. 31. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-82/PB/2011 tentang Pedoman Akuntansi Penyisihan Piutang Tidak Tertagih pada Kementerian Negara/Lembaga. 32. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-85/PB/2011 tentang Pedoman Penatausahaan Piutang Penerimaan Negara Bukan Pajak Pada Satuan Kerja Kementerian Negara/Lembaga. 33. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-42/PB/2014 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga. Entitas dan Rencana Strategis
A.2. PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS BADAN PUSAT STATISTIK Dalam mendukung Visi Pembangunan Indonesia 2005-2025 yaitu “Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur” dan visi pembangunan nasional untuk tahun 2015-2019 yaitu “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”, BPS berupaya meningkatkan kontribusinya dalam hal pembangunan nasional di bidang statistik. Pembangunan
nasional
di
bidang
statistik
diarahkan
agar
mampu
mengakomodasi berbagai tantangan yang berkembang, seperti: 1. Reformasi yang mendukung keterbukaan informasi, otonomi daerah yang mengandung tantangan keragaman data dan informasi statistik pada tingkatan wilayah kecil; 2. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang mengarah kepada peningkatan kemudahan akses masyarakat terhadap data dan informasi; dan 3. Kesiapan SDM penyelenggara statistik dalam penyediaan data yang berkualitas. Upaya BPS untuk meningkatkan penyediaan data yang berkualitas sejalan dengan Misi Pembangunan Nasional 2005-2025 yaitu
Catatan atas Laporan Keuangan
- 10 -
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Lebak Semester I Tahun 2017 “Mewujudkan bangsa yang berdaya saing” sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025. Dengan memperhatikan misi pembangunan nasional dan pencapaian BPS pada Pembangunan Jangka Menengah Nasional periode kedua 2010-2014, BPS menetapkan visi tahun 2015-2019: “Pelopor Data Statistik Terpercaya untuk Semua” (“The Agent of Trustworthy Statistical Data for All”) Kata “pelopor” mempunyai makna bahwa BPS sebagai pencetus ide penyedia statistik terpercaya, sekaligus sebagai pelaku dalam penyediaan statistik terpercaya. Kata “data statistik yang terpercaya” yaitu statistik yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Kata “untuk semua” dimaksudkan bahwa semua pihak mempunyai hak yang sama untuk mengakses data BPS (impartial) baik pengguna data nasional / internasional. Dengan visi BPS 2015-2019, eksistensi BPS sebagai penyedia data dan informasi statistik menjadi semakin penting, karena dapat dipercaya semua pihak. Di samping itu, visi BPS juga memberikan ruang bagi berbagai pihak untuk ikut serta dalam menyediakan, memanfaatkan, dan menggunakan data dan informasi statistik. Misi BPS dirumuskan dengan memperhatikan misi RPJMN 2015-2019 dan tugas, fungsi, dan kewenangan BPS. Perumusan misi BPS juga dilakukan dengan memperhatikan masukan pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders), dan memberikan peluang untuk dapat disesuaikan dengan tuntutan perkembangan lingkungan strategis. Rumusan misi dimaksudkan untuk mampu: (a) mencakup semua pesan yang terdapat dalam visi, (b) memberikan petunjuk terhadap tujuan yang akan dicapai, (c) memberikan petunjuk kelompok sasaran mana termasuk instansi pemerintah yang akan dilayani oleh, dan (d) memperhitungkan berbagai masukan dari para pemangku kepentingan. Pernyataan misi yang dikaitkan dengan Visi BPS dijabarkan sebagai berikut: 1. Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional
Catatan atas Laporan Keuangan
- 11 -
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Lebak Semester I Tahun 2017 2. Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik 3. Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik mengamanatkan BPS untuk menyediakan data dan informasi statistik pada skala nasional maupun regional, serta melakukan koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan standarisasi dalam penyelenggaraan statistik. Rumusan Tujuan BPS untuk mendukung upaya pencapaian visi dan misi BPS dapat dijelaskan melalui pemaparan bagan di bawah ini. MISI BPS 2015 - 2019 1. Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional
Pelopor data VISI BPS statistik 2. Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang 2015-2019 terpercaya untuk Berkesinambungan melalui pembinaan dan semua koordinasi di bidang statistik 3. Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan
TUJUAN 2019
1. Peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan kualitas 2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik 3. Penguatan Sistem Statistik Nasional melalui koordinasi dan pembinaan yang efektif di bidang statistik 4. Peningkatan birokrasi yang akuntabel
Adapun tujuan BPS dalam rangka mencapai Visi BPS dan mewujudkan Misi BPS untuk kurun waktu 2015 - 2019 adalah sebagai berikut : 1. Tujuan 1 : Peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan kualitas, terkait dengan:
Misi ke-1 : Menyediakan data statistik
berkualitas melalui kegiatan
statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional / internasional,
Misi ke-3 : Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan.
2. Tujuan 2 : Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik, terkait dengan:
Catatan atas Laporan Keuangan
- 12 -
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Lebak Semester I Tahun 2017
Misi
ke-2
:
Memperkuat
Sistem
Statistik
Nasional
yang
berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik,
Misi ke-3 : Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan.
4. Tujuan 3 : Penguatan Sistem Statistik Nasional melalui koordinasi dan pembinaan yang efektif di bidang statistik, terkait dengan:
Misi
ke-2
:
Memperkuat
Sistem
Statistik
Nasional
yang
berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik,
Misi ke-3 : Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan.
5. Tujuan 4 : Peningkatan Birokrasi yang akuntabel, terkait dengan:
Misi ke-3 : Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan.
Tujuan pertama pembangunan statistik menuntut BPS untuk meningkatkan kualitas data statistik. Tujuan pertama ini akan didukung dan diupayakan dengan menerapkan program Statcap CERDAS (Statistical Capacity Building Change and Reform for Development of Statistics in Indonesia) kerangka penjaminan kualitas. Tujuan kedua berupa peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik. Keberhasilan upaya peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik tidak terlepas
dari
dukungan dan peranan TIK, yang diwujudkan melalui
pembangunan arsitektur dan kerangka TIK dan manajemen informasi. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya penggunaan TIK statistik. Tujuan kedua ini akan diperkuat oleh komponen kedua Statcap CERDAS yaitu Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sistem Informasi Manajemen Statistik. Tujuan ketiga Penguatan Sistem Statistik Nasional melalui koordinasi dan pembinaan yang efektif di bidang statistik, di dalam tujuan tersebut memuat misi BPS untuk meningkatkan peran BPS: sebagai Pusat Rujukan Statistik dalam terselenggaranya SSN, sebagai koordinator penyelenggaraan statistik di Indonesia, baik statistik yang diselenggarakan oleh instansi pemerintah ataupun masyarakat. Dengan demikian, fungsi BPS sebagai Pusat Rujukan Statistik dapat menghasilkan data dan informasi statistk yang diperlukan oleh semua pihak. Tujuan ketiga ini akan diperkuat oleh komponen keempat Statcap CERDAS yaitu penguatan kelembagaan.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 13 -
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Lebak Semester I Tahun 2017 Tujuan keempat Peningkatan Birokrasi yang akuntabel, di dalam tujuan tersebut terkait dengan misi membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan. Untuk itu, peningkatan kapasitas dan kemampuan tenaga statistik di pusat maupun daerah harus terus dilakukan. Tujuan keempat ini diperkuat dengan komponen ketiga Statcap CERDAS yaitu pengembangan sumber daya manusia. BPS telah menetapkan nilai-nilai inti yang dapat dijadikan sebagai pedoman oleh setiap pegawainya dalam menetapkan keputusan berkaitan dengan upaya pencapaian visi dan misi BPS. Nilai-nilai inti BPS tersebut adalah sebagai berikut : Nilai-nilai Inti (core values) Badan Pusat Statistik adalah:
Profesional (Kompeten, Efektif, Efisien, Inovatif dan Sistemik),
Integritas (Dedikasi, Disiplin, Konsisten, Terbuka dan Akuntabel),
Amanah (Terpercaya, Jujur, Tulus dan Adil).
Nilai-nilai inti BPS ini merupakan pondasi yang kokoh untuk membangun jati diri dan penuntun perilaku setiap insan BPS dalam melaksanakan tugas. Adapun penjabaran dari nilai-nilai Inti BPS ini adalah sebagai berikut:
1. Profesional Profesional merupakan modal dasar yang harus dimiliki oleh setiap pegawai dalam melaksanakan profesi/tugasnya, dengan unsur-unsur sebagai berikut: o Kompeten : mempunyai keahlian dalam bidang tugas yang diemban, o Efektif : memberikan hasil maksimal, o Efisien : mengerjakan setiap tugas secara produktif, dengan sumber daya minimal, o Inovatif : selalu melakukan pembaruan dan atau penyempurnaan melalui proses pembelajaran diri secara terus-menerus, o Sistemik : meyakini bahwa setiap pekerjaan mempunyai tata urutan proses sehingga pekerjaan yang satu menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pekerjaan yang lain. 2. Integritas Integritas merupakan sikap dan perilaku kerja yang harus dimiliki oleh setiap pegawai dalam pengabdiannya kepada organisasi, dengan unsur-unsur sebagai berikut :
Catatan atas Laporan Keuangan
- 14 -
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Lebak Semester I Tahun 2017 o
Dedikasi : memiliki pengabdian yang tinggi terhadap profesi yang diemban dan institusi,
o
Disiplin : melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan,
o
Konsisten : selarasnya kata dengan perbuatan,
o
Terbuka : menghargai ide, saran, pendapat, masukan, dan kritik dari berbagai pihak,
o
Akuntabel : bertanggung jawab dan setiap langkahnya terukur.
3. Amanah Amanah merupakan sikap kerja yang harus dimiliki oleh setiap pegawai untuk dipertanggungjawabkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan unsurunsur sebagai berikut: o
Terpercaya : melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan, yang tidak hanya didasarkan pada logika tetapi juga sekaligus menyentuh dimensi mental spiritual,
o
Jujur : melaksanakan semua pekerjaan dengan tidak menyimpang dari prinsip moralitas,
o
Tulus : melaksanakan tugas tanpa pamrih, menghindari konflik kepentingan (pribadi, kelompok, dan golongan), serta mendedikasikan semua tugas untuk perlindungan kehidupan manusia, sebagai amal ibadah atau perbuatan untuk Tuhan Yang Maha Esa,
o
Adil : menempatkan sesuatu secara berkeadilan dan memberikan haknya.
STRUKTUR ORGANISASI BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LEBAK Badan Pusat Statistik (BPS) sesuai dengan Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 dan Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007 mempunyai Perwakilan BPS di Daerah yang merupakan Instansi Vertikal BPS di Daerah. Organisasi dan tata kerja BPS di daerah diatur dalam Peraturan Kepala BPS Nomor 121 Tahun 2001 tentang organisasi dan tata kerja perwakilan BPS di Daerah dengan susunan organisasi sebagai berikut :
Catatan atas Laporan Keuangan
- 15 -
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Lebak Semester I Tahun 2017 Gambar 1. Struktur Organisasi BPS Kab. Lebak
Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
A.3. PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Keuangan Semester I Tahun 2017 ini merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh BPS Kabupaten Lebak. Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian Negara/Lembaga. SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial lainnya.
Basis Akuntansi
A.4. BASIS AKUNTANSI BPS Kabupaten Lebak menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan penyajian Laporan Realisasi Anggaran. Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan. Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi transaksi atau peristiwa lainnya pada
Catatan atas Laporan Keuangan
- 16 -
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Lebak Semester I Tahun 2017 saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. Hal ini sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Dasar Pengukuran
A.5. DASAR PENGUKURAN Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan memasukkan setiap pos dalam laporan keuangan. Dasar pengukuran yang diterapkan BPS Kabupaten Lebak dalam penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis. Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut. Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang bersangkutan. Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah. Transaksi yang menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata uang rupiah.
Kebijakan Akuntansi
A.6. KEBIJAKAN AKUNTANSI Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Semester I Tahun 2017 telah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi konvensi, aturan-aturan, dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang ditetapkan oleh BPS RI yang merupakan entitas pelaporan dari BPS Kabupaten Lebak. Disamping itu, dalam penyusunannya telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Kebijakan-kebijakan akuntansi penting yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan BPS Kabupaten Lebak adalah sebagai berikut:
Catatan atas Laporan Keuangan
- 17 -
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Lebak Semester I Tahun 2017 Pendapatan LRA
1) Pendapatan- LRA Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN). Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.
Pendapatan LO
2) Pendapatan- LO
Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali.
Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan dan /atau Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi. Secara khusus pengakuan pendapatan-LO pada Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan adalah sebagai berikut: o
Pendapatan
Jasa
Pelatihan
diakui
setelah
pelatihan
selesai
dilaksanakan o
Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional antara nilai dan periode waktu sewa.
o
Pendapatan Denda diakui pada saat dikeluarkannya surat keputusan denda atau dokumen lain yang dipersamakan
Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).
Belanja
Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.
3) Belanja Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam peride tahun anggaran yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah. Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN. Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut
Catatan atas Laporan Keuangan
- 18 -
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Lebak Semester I Tahun 2017 disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN). Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya
klasifikasi
berdasarkan
organisasi
dan
fungsi
akan
diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. Beban
4) Beban
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban.
Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban; terjadinya konsumsi aset; terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.
Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
Aset
5) Aset Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Aset Tetap, Piutang Jangka Panjang dan Aset Lainnya.
Aset Lancar
a. Aset Lancar Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca. Investasi Jangka Pendek BLU dalam bentuk surat berharga disajikan sebesar nilai perolehan sedangkan investasi dalam bentuk deposito dicatat sebesar nilai nominal. Piutang diakui apabila menenuhi kriteria sebagai berikut: a) Piutang yang timbul dari Tuntutan Perbendaharaan/Ganti Rugi apabila telah timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak dan/atau telah dikeluarkannya surat keputusan yang mempunyai kekuatan hukum tetap. b) Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa yang menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian yang menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa diukur dengan andal
Catatan atas Laporan Keuangan
- 19 -
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Lebak Semester I Tahun 2017 c) Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net realizable value). Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan piutang tak tertagih. Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang ditentukan berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah. Perhitungan penyisihannya adalah sebagai berikut: Kualitas Piutang
Uraian
Penyisihan
Lancar
Belum dilakukan pelunasan s.d. tanggal jatuh tempo
0.5%
Kurang Lancar
Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan
10%
Diragukan
Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan
50%
Macet
Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan
100%
Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Perbedaharaan/Ganti Rugi (TP/TGR) yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan sebagai Bagian Lancar TP/TGR atau Bagian Lancar TPA. Nilai Persediaan dicatat berdasarkan hasil inventarisasi fisik pada tanggal neraca dikalikan dengan: o harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian; o harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri; o harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan cara lainnya.
Aset Tetap
b. Aset Tetap Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 tahun. Nilai Aset tetap disajikan berdasarkan harga perolehan atau harga wajar. Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi
Catatan atas Laporan Keuangan
- 20 -
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Lebak Semester I Tahun 2017 sebagai berikut: a. Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp300.000 (tiga ratus ribu rupiah); b. Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah); c. Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian. Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang disebabkan antara lain karena aus, ketinggalan jaman, tidak sesuai dengan kebutuhan organisasi yang makin berkembang, rusak berat, tidak sesuai dengan rencana umum tata ruang (RUTR), atau masa kegunaannya telah berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya. Aset
tetap
yang
secara
permanen
dihentikan
penggunaannya,
dikeluarkan dari neraca pada saat ada penetapan dari entitas sesuai dengan ketentuan perundang-undangan di bidang
pengelolaan
BMN/BMD.
c. Penyusutan Aset Tetap Penyusutan Aset Tetap
Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap. Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap: a.
Tanah;
b.
Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP); dan
c.
Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau dalam kondisi rusak berat dan/atau usang yang telah diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan.
Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 21 -
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Lebak Semester I Tahun 2017 Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat. Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 59/KMK.06/2013 tentang Tabel Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum tabel masa manfaat adalah sebagai berikut:
Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap Kelompok Aset Tetap
Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin
2 s.d. 20 tahun
Gedung dan Bangunan
10 s.d. 50 tahun
Jalan, Jaringan dan Irigasi
5 s.d 40 tahun
Aset Tetap Lainnya (Alat Musik Modern)
Piutang Jangka Panjang
4 tahun
d. Piutang Jangka Panjang Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang diharapkan/dijadwalkan akan diterima dalam jangka waktu lebih dari 12 (dua belas ) bulan setelah tanggal pelaporan. Tagihan
Penjualan
Angsuran
(TPA),
Tagihan
Tuntutan
Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) dinilai berdasarkan nilai nominal dan disajikan sebesar nilai yang dapat direalisasikan.
Aset Lainnya
e. Aset Lainnya Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap, dan piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah aset tak berwujud, tagihan penjualan angsuran yang jatuh tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan, aset kerjasama dengan pihak ketiga (kemitraan), dan kas yang dibatasi penggunaannya. Aset Tak Berwujud (ATB) disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar harga perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 22 -
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Lebak Semester I Tahun 2017 Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode garis lurus dan nilai sisa nihil. Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi. Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan berpedoman Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 620/KM.6/2015 tentang Masa Manfaat Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud pada Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum tabel masa manfaat adalah sebagai berikut : Penggolongan Masa Manfaat Aset Tak Berwujud Kelompok Aset Tak Berwujud
Masa Manfaat (tahun)
Software Komputer
4
Franchise
5
Lisensi, Hak Paten Sederhana, Merk, Desain Industri, Rahasia Dagang, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu.
10
Hak Ekonomi Lembaga Penyiaran, Paten Biasa, Perlindungan Varietas Tanaman Semusim.
20
Hak Cipta Karya Seni Terapan, Perlindungan Varietas Tanaman Tahunan
25
Hak Cipta atas Ciptaan Gol.II, Hak Ekonomi Pelaku Pertunjukan, Hak Ekonomi Produser Fonogram.
50
Hak Cipta atas Ciptaan Gol.I
70
Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah disajikan sebesar nilai buku yaitu harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan.
Kewajiban
6) Kewajiban Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 23 -
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Lebak Semester I Tahun 2017 Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang. a.
Kewajiban Jangka Pendek Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga, Belanja yang Masih Harus Dibayar, Pendapatan Diterima di Muka, Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, dan Utang Jangka Pendek Lainnya.
b.
Kewajiban Jangka Panjang Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung.
Ekuitas
7) Ekuitas Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu periode. Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 24 -
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Lebak Semester I Tahun 2017 B.
PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Selama periode berjalan, BPS Kabupaten Lebak telah mengadakan revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dari DIPA awal. Hal ini disebabkan oleh adanya program pengadaan belanja modal pemerintah dan adanya perubahan kegiatan sesuai dengan kebutuhan dan situasi serta kondisi pada saat pelaksanaan. Perubahan tersebut berdasarkan sumber pendapatan dan jenis belanja antara lain : Tabel 1. Revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) per 30 Juni 2017 Uraian
2017 Angggaran Awal
Anggaran Revisi
Pendapatan Pendapatan dari Pengelolaan BMN Pendapatan Lain-lain Jumlah Pendapatan
-
-
3.940.067.000 2.482.947.000 0 6.423.014.000
3.940.067.000 2.645.193.000 299.500.000 6.884.760.000
Belanja Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Bantuan Sosial Belanja Modal Jumlah Belanja
BPS Kabupaten Lebak melakukan 2 (dua) kali revisi anggaran yang merupakan kewenangan Kantor Wilayah Dirjen Perbendaharaan Kabupaten Lebak maupun Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan dengan rincian sebagai berikut: 1.
Surat Pengesahan DIPA Petikan T.A. 2017 Revisi ke-1 tanggal 5 April 2017 merupakan hasil revisi anggaran kewenangan Kanwil Dirjen Perbendaharaan Propinsi Banten. Kategori revisi anggaran, yaitu perubahan rincian anggaran yang disebabkan penambahan pagu anggaran belanja modal berupa pengadaan kendaraan dinas roda 4 dan termasuk pergeseran rincian anggaran belanja dan revisi administrasi, dan ralat rencana penarikan dana dalam halaman III DIPA. Revisi anggaran menghasilkan DIPA Petikan baru dengan nomor Digital Stamp (DS): 3173-2365-6147-4862 dan total nilai pagu sebesar Rp6.844.760.000 (Enam milyar delapan ratus empat puluh empat juta tujuh ratus enam puluh ribu rupiah).
2.
Surat Pengesahan DIPA Petikan Revisi ke-2 tanggal 2 Mei 2017 merupakan hasil revisi anggaran kewenangan Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan. Revisi anggaran dilakukan dalam rangka ralat rencana penarikan dana dalam halaman III DIPA . Menghasilkan DIPA Petikan baru dengan nomor Digital Stamp
(DS):
Catatan atas Laporan Keuangan
3173-2365-6147-4862
dan
total
nilai
pagu
sebesar
- 25 -
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Lebak Semester I Tahun 2017 Rp6.844.760.000 (Enam milyar delapan ratus empat puluh empat juta tujuh ratus enam puluh ribu rupiah). Realisasi Pendapatan Rp578.784
B.1 Pendapatan Realisasi Pendapatan untuk periode yang berakhir pada per 30 Juni 2017 adalah sebesar Rp578.784 dari estimasi pendapatan yang ditetapkan sebesar Rp833.176. Pendapatan BPS Kabupaten Lebak terdiri dari Pendapatan dari Pengelolaan BMN, Pendapatan Jasa dan Pendapatan Lain-lain. Rincian estimasi pendapatan dan realisasinya adalah sebagai berikut :
Tabel 2. Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan No
Uraian
Anggaran
Realisasi
% Real Angg.
1
Pendapatan dari Pengelolaan BMN
-
578.784
-
2
Pendapatan Jasa
-
0
-
3
Pendapatan Iuran dan Denda
-
0
-
4
Pendapatan Lain-Lain
-
0
-
-
578.784
-
Jumlah
Realisasi Pendapatan per 30 Juni 2017 mengalami penurunan sebesar 43,95 persen dibandingkan per 30 Juni 2015. Hal ini disebabkan : 1. Pendapatan dan Pengelolaan BMN mengalami kenaikan sebesar 43,95 persen yang hanya bersumber dari pendapatan sewa rumah dinas. Penurunan itu disebabkan karena adanya perubahan nilai sewa rumah dinas pada TA 2016 sewa rumah dinas sebesar Rp.219.392, sementara pada TA 2017 sewa rumah dinas bulan Januari – Pebruari nilai sewa rumah dinas sebesar Rp219.392 dan bulan Maret- Juni sebesar Rp35.000.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 26 -
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Lebak Semester I Tahun 2017 Tabel 3 Perbandingan Realisasi Pendapatan per 30 Juni 2017 dan 2016 Realisasi Uraian
30 Juni 2017
1. Pendapatan dari pengelolaan BMN
578.784
2. Pendapatan Jasa
-
3. Pendapatan Iuran dan Denda
-
4. Pendapatan Lain-Lain
-
Jumlah
Realisasi Belanja Negara Rp. 2.608.557.417
578.784
Realisasi 30 Juni 2016
Naik/Turun (%)
833.176
(43,95) -
-
-
-
-
833.176
(43,95)
B.2. Belanja Realisasi Belanja instansi pada per 30 Juni 2017 adalah sebesar Rp2.608.557.417 atau 37,89 persen dari anggaran belanja sebesar Rp6.844.760.000. Rincian anggaran dan realisasi belanja p e r 3 0 J u n i 2 0 1 7 adalah sebagai berikut :
Tabel 4. Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja per 30 Juni 2017
Uraian
Anggaran
Realisasi Belanja
Penyerapan (%)
Belanja Pegawai
3.940.193.000
1.717.978.983
43,60
Belanja Barang
2.645.193.000
882.863.434
33,38
Belanja Modal
299.500.000
9.215.000
3,08
6.884.886.000
2.610.057.417
37,91
(1.500.000)
-
2.608.557.417
37,89
Total Belanja Kotor Pengembalian Belanja Belanja Bersih
Catatan atas Laporan Keuangan
6.884.886.000
- 27 -
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Lebak Semester I Tahun 2017 Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut ini:
Anggaran Realisasi Belanja Pegawai 3.940.067.000 1.717.978.983 Belanja Barang 2.645.193.000 881.363.434 4000000000,0 Belanja Modal 299.500.000 9.215.000 3500000000,0
3000000000,0 2500000000,0 2000000000,0 1500000000,0
1000000000,0 500000000,0 -
Belanja Pegawai
Belanja Barang
Belanja Modal
Anggaran Realisasi
Anggaran dan realisasi belanja per 30 Juni TA 2017 berdasarkan program dan jenis belanja dapat dilihat pada tabel 5 berikut ini :
Tabel 5. Rincian Belanja Berdasarkan Program dan Jenis Belanja 30 Juni 2017 Program
Kelompok Kerja 1. Belanja Pegawai (51)
DMPTL 2. Belanja Barang
(52)
Jumlah 1. Belanja Pegawai (51) PPIS
2. Belanja Barang
(52)
Jumlah Belanja Modal
( 53)
Anggaran
Persentase (%)
Realisasi
3.940.067.000
1.717.978.983
43,60
600.354.000
269.853.234
44,95
4.540.421.000
1.987.832.217
88,55
-
-
0,00
2.044.839.000
613.010.200
29,98
2.044.839.000
613.010.200
29,98
299.500.000
9.215.000
3,08
299.500.000
9.215.000
3,08
6.884.760.000
2.610.057.417
37,91
PSPA Jumlah Jumlah Bruto Pengembalian Belanja Jumlah Neto
Catatan atas Laporan Keuangan
6.884.760.000
(1.500.000) 2.608.557.417
(100,00) 37,89
- 28 -
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Lebak Semester I Tahun 2017 Berdasarkan Tabel 6 Perbandingan Realisasi Belanja per 30 Juni 2017 dan per 30 Juni 2016 menunjukkan bahwa realisasi belanja pada TA 2017 mengalami penurunan sebesar 106,13 persen dibandingkan realisasi belanja pada TA 2016. Penurunan realisasi belanja ini dipengaruhi oleh turunya belanja barang pada TA 2017 yang mengalami turun 290,46 persen dibandingkan belanja barang pada TA 2016. Tabel 6.
Perbandingan Realisasi Belanja 30 Juni 2017 dan per 30 Juni TA 2016 Uraian Jenis
Realisasi
Realisasi
Naik/
Persen
Belanja
30 Juni 2017
30 Juni 2016
Turun
(%)
1.717.978.983
1.888.112.022
(170.133.039)
(9,90)
881.363.434
3.441.401.522
(2.560.038.088)
(290,46)
9.215.000
47.484.000
(38.269.000)
(415,29)
2.608.557.417
5.376.997.544
(2.768.440.127)
(106,13)
Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Jumlah
Belanja Pegawai Rp 1717.978.983
B.3 Belanja Pegawai Realisasi Belanja Pegawai pada per 30 Juni 2017 meliputi: Belanja Gaji dan Tunjangan PNS; Belanja Gaji dan Tunjangan Pegawai Non PNS; Belanja Honorarium; Belanja Lembur; dan Belanja Vakasi. Realisasi belanja pegawai 30 Juni 2017 dan per 30 Juni 2016 adalah masing-masing sebesar Rp1.717.978.983 dan Rp1.888.112.022.
Berdasarkan Tabel 7 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai per 30 Juni 2017 dan 30 Juni 2016, realisasi belanja per 30 Juni 2017 mengalami penurunan sebesar 9,90 persen dibandingkan pper 30 Juni 2016. Hal ini disebabkan adanya mutasi/perpindahan 2 pegawai BPS Kab Lebak ke BPS propinsi Banten dan BPS Kota Bekasi.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 29 -
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Lebak Semester I Tahun 2017 Rincian belanja pegawai disajikan dalam tabel berikut :
Tabel 7. Perbandingan Belanja Pegawai per 30 Juni 2017 dan 2016 Jenis Belanja Belanja Gaji dan tunjangan PNS Belanja Gaji dan tunjangan Non PNS
Realisasi 30 Juni 2017
Realisasi 30 Juni 2016
Naik/Turun
1.717.978.983
1.888.112.022
(170.133.039)
Persen (%) (9,90)
-
-
-
-
Belanja Honorarium
-
-
-
-
Belanja Lembur
-
-
-
-
Belanja Vakasi
-
-
-
-
Realisasi Belanja Kotor Realisasi Pengembalian Belanja Pegawai Realisasi Belanja Kotor
1.717.978.983
1.888.112.022
1.717.978.983
1.888.112.022
(170.133.039)
(9,90)
(170.133.039)
(9,90)
Belanja B.4 Belanja Barang Barang Rp881.363.434 Realisasi Belanja Barang per 30 Juni 2017 dan 2016 adalah masing-masing sebesar Rp881.363.434 dan Rp3.441.401.522. Realisasi Belanja Barang per 30 Juni 2017 mengalami penurunan sebesar 290,46 persen dibandingkan realisasi belanja barang per 30 Juni 2016. Hal ini disebabkan :
Pada Belanja Barang Non Operasional terjadi penurunan
sebesar
737,11 disebabkan pada Belanja Bahan dan Belanja Honor Output Kegiatan, terutama pada pembayaran Belanja Honor di karenakan pada TA 2017 kegiatan SE2016
lanjutan belum dilakasanakan
sehingga belum ada realisasi untuk kegiatan SE2016 lanjutan.
Belanja Jasa juga mengalami penurunan
sebesar 165,12 persen
kegiatan yang melibatkan pembayaran Belanja Jasa (honor moderator, honor pembicara) belum ada realisasi karena belum di laksanakan.
Penurunan Belanja Perjalanan Dinas Dalam Negeri yang juga terkait pelaksanaan SE2016 lanjutan sama belum realisasi karena belum dilaksanakan.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 30 -
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Lebak Semester I Tahun 2017
Tabel 8.
Perbandingan Belanja Barang 30 Juni 2017 dan per 30 Juni 2016 Uraian
Realisasi
Realisasi
Naik/
Persen
Jenis Belanja
2017
2016
Turun
(%)
94.097.788
65.551.252
41,06
2.677.095.447 (2.357.291.965)
(737,11)
Belanja Barang Operasional
159.649.040
Belanja Barang Non Operasional
319.803.482
Belanja Barang Persediaan Belanja Jasa Belanja Pemeliharaan Belanja Perjalanan Dalam Negeri Realisasi Belanja Kotor Pengembalian Belanja Realisasi Belanja Bersih
Belanja Modal Rp9.215.000
5.846.718
23.188.860 75.675.334 298.700.000 882.863.434
130.527.204 61.478.741
(38.289.881)
(165,12)
46.594.342
29.080.992
38,43
431.608.000
(132.908.000)
(44,50)
(2.558.538.088)
(289,80)
(1.500.000)
(100,00)
(2.560.038.088)
(290,46)
3.441.401.522
(1.500.000) 881.363.434
(124.680.486) (2132,49)
3.441.401.522
B.5. Belanja Modal Realisasi Belanja Modal per 30 Juni 2017 dan per 30 Juni 2016 masing-masing sebesar Rp9.215.000 dan Rp47.484.000. Realisasi Belanja Modal per 30 Juni 2017 mengalami penurunan sebesar 415,29 persen dibandingkan per 30 Juni 2016 disebabkan : Pada TA 2017 BPS Kab. Lebak baru terealisasi pembelian 1 unit Viewer merk BENQ @ Rp9.215.000 dengan BAST N0. 00144 tanggal 16 Pebruari 2017. No SPM 0039 tanggal 3 Maret 2017 . Sementara pada TA 2016 ada pengadaan mebeuler, 5 unit UPS dan bracket / Layar viewer 1 paket.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 31 -
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Lebak Semester I Tahun 2017 Rincian Belanja Modal disajikan dalam tabel berikut ini : Tabel 9. Perbandingan Realisasi Belanja Modal per 30 Juni 2017 dan per 30 Juni 2016 Uraian Jenis
Realsasi
Realsasi
Naik/
Persen
Belanja
30 juni 2017
30 juni 2016
Turun
(%)
Belanja Modal Tanah
-
Belanja Modal Peralatan dan Mesin
9.215.000
Belanja Modal Gedung dan Bangunan Belanja Modal Fisik Lainnya Realisasi Belanja Kotor
47.484.000
-
(38.269.000)
(415,29)
-
-
-
-
-
-
-
47.484.000
-
Realisasi BelanjaBersih
-
-
9.215.000
Pengembalian Belanja
Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp9.215.000
-
(38.269.000)
-
18.430.000
(415,29)
-
47.484.000
-
(38.269.000)
(207,65)
B.5.1 Belanja Modal Peralatan dan Mesin Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin per 30 Juni 2017 adalah sebesar Rp9.215.000, mengalami penurunan sebesar 415,29 persen bila dibandingkan dengan realisasi per 30 Juni 2016 sebesar Rp(38.26900). Hal ini disebabkan oleh adanya pembelian kendaraan roda 2 unit, meubeler 1 Paket, pembelian UPS 5 unit, dan 1 unit layar Viewer pada tahun 2016. Tabel 10. Perbandingan Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin 30 Juni 2017 dan per 30 Juni 2016 Uraian
Realisasi 30 Juni 2017
Realisasi 30 Juni 2016
Naik (Turun) %
Alat Bantu
-
-
-
Alat Angkutan Darat Bermotor
-
-
Alat Angkutan Darat tak Bermotor
-
-
-
Alat Bengkel tak Bermesin
-
-
-
Alat Kantor
-
-
Alat Rumah Tangga
-
39.534.000
Komputer Unit
-
-
-
(100,00)
Peralatan Komputer/ UPS
9.215.000
7.950.000
86,27
Jumlah Belanja Kotor
9.215.000
47.484.000
(415,29)
-
-
-
9.215.000
47.484.000
(415,29)
Pengembalian Belanja Jumlah Belanja Bersih
Catatan atas Laporan Keuangan
- 32 -
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Lebak Semester I Tahun 2017 B.5.2 Belanja Modal Gedung dan Bangunan Realisasi Belanja Modal per 30 Juni 2017 dan per 30 Juni 2016 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Realisasi Belanja Modal TA 2017 mengalami kenaikan sebesar 47,73 persen dibandingkan Realisasi TA 2016. Peningkatan realisasi Belanja Gedung dan Bangunan ini berasal dari rehabilitasi di komplek perumahan dinas BPS Kabupaten Lebak.
Tabel 11. Perbandingan Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan 30 Juni 2017 dan per 30 Juni 2016
Uraian Gedung Tempat Kerja Gedung Tempat Tinggal Jumlah Belanja Kotor Pengembalian Belanja Jumlah Belanja Bersih
Catatan atas Laporan Keuangan
Realisasi 30 Juni 2017
Realisasi 30 Juni 2016 -
-
Naik (Turun) % -
-
-
-
-
- 33 -
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Lebak Semester I Tahun 2017 C. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA Kas di Bendahara Pengeluaran Rp 0,-
C.1 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per per 30 Juni 2017 dan per 31 Desember 2016 adalah masing-masing sebesar Rp50.000.000,- dan Rp 0,yang merupakan kas yang dikuasai, dikelola dan berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang berasal dari sisa UP/TUP yang belum dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan ke Rekening Kas Negara per tanggal neraca. Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran adalah sebagai berikut: Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran TA 2017 dan 2016 Keterangan Uang Tunai Bank BRI No.acc Jumlah
Kas di Bendahara Penerimaan Rp 0,-
30 Juni 2017
31 Desember 2016
22.787.600 27.212.400
-
50.000.000
-
C.2 Kas di Bendahara Penerimaan Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per tanggal per 30 Juni 2017 dan per 31 Desember 2016 adalah sebesar masing-masing Rp 0,- dan Rp 0,-. Kas di Bendahara Penerimaan meliputi saldo uang tunai dan saldo rekening di bank yang berada di bawah tanggung jawab Bendahara Penerimaan yang sumbernya berasal dari pelaksanaan tugas pemerintahan berupa Penerimaan Negara Bukan Pajak. Rincian Kas di Bendahara Penerimaan per 30 Juni 2017 dan 2016 Keterangan Uang Tunai Bank BRI No.acc Jumlah
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp 0,-
30 Juni 2017
31 Desember 2016 -
-
-
-
C.3 Kas Lainnya dan Setara Kas Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal per 30 Juni 2017 dan per 31 Desember 2016 masing-masing sebesar Rp 0,- dan Rp 0,-. Kas Lainnya dan Setara Kas merupakan kas pada bendahara pengeluaran yang bukan berasal dari UP/TUP, kas lainnya dan setara kas yaitu
Catatan atas Laporan Keuangan
- 34 -
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Lebak Semester I Tahun 2017 investasi jangka pendek yang siap dicairkan menjadi kas dalam jangka waktu 3 bulan atau kurang sejak tanggal pelaporan. Rincian sumber Kas Lainnya dan Setara Kas pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut: Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas TA 2017 dan 2016 Keterangan
Piutang PNBP Rp 0,-
TH 2017
TH 2016
Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran Kas Lainnya di Bendahara Penerimaan Kas Lainnya di KL dari Hibah yang Belum Disahkan
-
-
-
-
Jumlah
-
-
C.4 Piutang PNBP Saldo Piutang PNBP per tanggal per 30 Juni 2017 danper 31 Deseber 2016 masing-masing adalah sebesar Rp 0,- dan Rp 0,-. Piutang PNBP merupakan hak atau pengakuan pemerintah atas uang atau jasa terhadap pelayanan
yang
telah
diberikan
namun
belum
diselesaikan
pembayarannya. Rincian Piutang PNBP disajikan sebagai berikut: Rincian Piutang PNBP TA 2017 dan 2016 Uraian
TH 2017
Piutang PNBP
-
-
Piutang Lainnya
-
-
-
-
Jumlah
Bagian Lancar Tagihan TP/TGR Rp 0,-
TH 2016
C.5 Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) Saldo Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi per tanggal per 30 Juni
2017 dan 2016 adalah masing-masing
sebesar Rp 0,- dan Rp 0,-. Bagian Lancar TP/TGR merupakan TP/TGR yang belum diselesaikan pada tanggal pelaporan yang akan jatuh tempo dalam 12 (dua belas) bulan atau kurang sejak tanggal pelaporan. Rincian Bagian Lancar TP/TGR adalah sebagai berikut:
Catatan atas Laporan Keuangan
- 35 -
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Lebak Semester I Tahun 2017 Rincian Bagian Lancar TP/TGR TA 2017dan 2016 No
Nama
0
TH 2017
TH 2016
0
-
-
-
Bagian Lancar TPA Rp 0,-
-
C.6 Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran Saldo Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) per tanggal per 30 Juni 2017 dan 2016 masing-masing adalah sebesar Rp 0,- dan Rp 0,-. Bagian Lancar TPA merupakan Tagihan TPA yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan atau kurang sejak tanggal pelaporan, dengan rincian sebagai berikut: Rincian Bagian Lancar TPA TA 2017 dan 2016 No
Nama
TH 2017
TH 2016 -
-
Jumlah
Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Lancar Rp 0,-
-
-
C.7 Penyisihan Piutang Tak Tertagih –Piutang Lancar Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Lancar per per 30 Juni 2017 dan 2016 adalah sebesar Rp 0,- dan Rp 0,-. Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Lancar merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang lancar yang ditentukan oleh kualitas piutang masing-masing debitur. Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Lancar pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
Catatan atas Laporan Keuangan
- 36 -
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Lebak Semester I Tahun 2017 Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Lancar TA 2017 dan 2016 Kualitas Piutang Piutang Bukan Pajak
Nilai Piutang Jk Pendek
% Penyisihan
Lancar
-
Kurang Lancar
-
Diragukan
-
Macet
Jumlah
Nilai Penyisihan
0,00% 0,00% 0,00% 0,00%
-
0,00% 0,00% 0,00% 0,00%
-
0,00% 0,00% 0,00% 0,00%
-
Bagian Lancar TP/TGR Lancar
-
Kurang Lancar
-
Diragukan Macet Jumlah
-
Bagian Lancar TPA
Jumlah
-
-
Jumlah Penyisihan Piutang Tak Tertagih
-
-
Lancar
-
Kurang Lancar
-
Diragukan
-
Macet
Belanja Dibayar di Muka Rp 0,-
-
C.8 Beban Dibayar di Muka Saldo Beban Dibayar di Muka per tanggal per 30 Juni 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar Rp 0,- dan Rp 0,-. Beban dibayar di muka merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca sebagai akibat dari barang/jasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa belum diterima seluruhnya. Rincian Belanja Dibayar di Muka adalah sebagai berikut: Rincian Belanja Dibayar di Muka TA 2017 dan 2016 Jenis
TH 2017
Pembayaran Internet
-
-
Pembayaran Sewa Peralatan dan Mesin
-
-
Pembayaran Sewa Gudang
-
-
-
-
Jumlah
Pendapatan yang Masih Harus Diterima Rp 0,-
TH 2016
C.9 Pendapatan yang Masih Harus Diterima Pendapatan yang Masih Harus Diterima per tanggal per 30 Juni 2017 dan 2016 masing-masing adalah sebesar Rp 0,- dan Rp 0,-. Pendapatan yang Masih Harus Diterima merupakan hak pemerintah atas pelayanan yang telah diberikan namun belum diserahkan tagihannya
Catatan atas Laporan Keuangan
- 37 -
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Lebak Semester I Tahun 2017 kepada penerima jasa. Rincian Pendapatan yang Masih Harus Diterima berdasarkan jenis pendapatan sebagai berikut: Perbandingan Rincian Pendapatan yang Masih Harus Diterima TA 2017 dan 2016 Jenis
TH 2017 -
-
Pendapatan Jasa Pelayanan Pendidikan
-
-
-
-
Jumlah
Persediaan Rp 7.021.836,-
TH 2016
Pendapatan Jasa Pelatihan
C.10 Persediaan Nilai Persediaan per per 30 Juni 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar Rp 7.021.836,- dan Rp 8.775.154. Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan/atau untuk dijual, dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Rincian Persediaan per per 30 Juni 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
Rincian Persediaan per 30 Juni 2017 dan per 31 Desember 2016 Jenis Barang Konsumsi
30 Juni 2017
31 Desember 2016
6.726.936
8.657.654
294.900
97.500
Suku Cadang Barang Persediaan untuk Diserahkan kepada Masyarakat
-
-
-
-
Persediaan Lainnya
-
-
7.021.836
8.755.154
Barang untuk Pemeliharaan
Jumlah
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 38 -
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Lebak Semester I Tahun 2017 Adapun rincian mutasi transaksi dari Bulan Januari-Desember 2016 adalah sebagai berikut : B arang Ko nsumsi
Jenis P ersediaan
Saldo A wal TA 2017 P embelian
M utasi Tambah
Transfer M asuk Ko reksi P enyesuaian P ersediaan Ko reksi Tambah Jurnal Umum Ko reksi
Saldo 30 Juni 2017
Jumlah
8.657.654
97.500
-
-
-
8.755.154
5.846.718
197.400
-
-
-
6.044.118
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
(7.777.436)
-
-
-
-
-
-
-
-
(7.777.436)
Transfer Keluar Ko reksi Kurang Jurnal Umum Ko reksi
B arang persediaan P ersediaan Lainnya tuk tuk tujuan dijual/diserah strategis/berj kan kpd aga-jaga masy.
A set Tetap Lainnya tuk diserahkan kpd masy.
-
P emakaian M utasi Kurang
B ahan untuk pemelihara an
-
-
-
6.726.936
294.900
7.021.836
Adapun rincian barang terkait mutasi transaksi pemakaian dan transfer keluar ada pada lampiran pendukung CALK. Tagihan TP/TGR Rp 0,-
C.11 Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) Nilai Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) per per 30 Juni 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp 0,- dan Rp 0,-. Tuntutan Perbendaharaan adalah tagihan kepada bendahara akibat kelalaiannya
atau
tindakannya
yang
melanggar
hukum
yang
mengakibatkan kerugian negara. Sedangkan Tuntutan Ganti Rugi adalah tagihan kepada pegawai bukan bendahara untuk penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh negara karena kelalaiannya. Rincian
Tagihan
Tuntutan
Perbendaharaan/Tuntutan
Ganti
Rugi
(TP/TGR) per tanggal per 30 Juni 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
Catatan atas Laporan Keuangan
- 39 -
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Lebak Semester I Tahun 2017
Perbandingan Rincian Tagihan TP/TGR TA 2017 dan 2016 No -
Debitur -
TH 2017 -
-
Jumlah
Tagihan Penjualan Angsuran Rp 0,-
TH 2016
-
-
C.12 Tagihan Penjualan Angsuran Saldo Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) per per 30 Juni 2017 dan 2016 adalah masing-masing sebesar Rp 0,- dan Rp 0,-. Tagihan Penjualan Angsuran adalah tagihan kepada pegawai bukan bendahara atas transaksi jual/beli aset tetap instansi. Rincian Tagihan PA untuk masing-masing debitur adalah sebagai berikut:
Rincian Tagihan TPA TA 2017 dan 2016 No
Debitur
Jumlah
Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Jangka Panjang Rp 0,-
TH 2017
TH 2016
-
-
C.13 Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Jangka Panjang Saldo Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Jangka Panjang per per 30 Juni 2017 dan 2016 adalah masing-masing sebesar Rp 0,- dan Rp 0,-. Penyisihan Piutang Tak Tertagih– Piutang Jangka Panjang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan Tagihan PA dan TP/TGR yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang. Perhitungan Penyisihan Piutang Tak Tertagih– Piutang Jangka Panjang untuk masing-masing kualitas piutang adalah sebagai berikut:
Catatan atas Laporan Keuangan
- 40 -
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Lebak Semester I Tahun 2017
Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Jangka Panjang TA 2017 Kualitas Piutang Tagihan TP/TGR
Nilai Piutang Jk Panjang
% Penyisihan
Lancar
-
Kurang Lancar
-
Diragukan
-
Macet
Jumlah
Nilai Penyisihan
0,00% 0,00% 0,00% 0,00%
-
0,00% 0,00% 0,00% 0,00%
-
Tagihan PA
Jumlah
-
-
Jumlah Penyisihan Piutang Tak Tertagih
-
-
Lancar
-
Kurang Lancar
-
Diragukan Macet
Tanah Rp 1.570.000.000,-
C.14 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki Badan Pusat Statistik Kabupaten Lebak per per 30 Juni 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp 1.570.000.000,- dan Rp 1.570.000.000,-. tidak ada penambahan atas pengadaan tanah maupun penilaian kembali nilai tanah pada TA 2016. Saldo tersebut merupakan tanah bangunan rumah Negara golongan I seluas 270 m2 senilai Rp 216.000.000,-. Tanah gedung kantor seluas 500 M2 senilai Rp 100.000.000 dan tanah kosong untuk bangunan kantor seluas 1590 M2 senilai Rp1.254.000.000,- Mutasi nilai tanah tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: Rincian saldo Tanah per per 30 Juni 2017 adalah sebagai berikut: Rincian Tanah TA 2017 No 1 2 3
Luas 270 m2 500 m2 1590 m2
Lokasi Jl. Gunungsari Kel. MC Timur RT 01/02 Jl TB. H. Hasan (Pasir Ona ) Rangkasbitung Jl. Jend. Sudirman (Kandang sapi ) Jumlah
Nilai 216,000,000 100,000,000 1,254,000,000 1,570,000,000
Tanah seluas 270 m2 terletak di Jalan Gunungsari, Tanah seluas 500 m2 terletak di Jalan TB. H. Hasan dan Tanah seluas 1590 m2 terletak jalan Jend. Sudirman ketiga bidang tanah tersebut semua berada di
Catatan atas Laporan Keuangan
- 41 -
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Lebak Semester I Tahun 2017 Rangkabitung, Banten pada tanggal pelaporan dikuasai / digunakan untuk rumah dinas, gedung kantor BPS Kab. Lebak dan satu bidang masih beupa tanah kosong. Peralatan dan Mesin Rp 1.805.865.456-
C.15 Peralatan dan Mesin Saldo aset tetap berupa Peralatan dan Mesin per per 30 Juni 2017 dan 2016 adalah Rp 1.805.865.456,- dan Rp 1.796.650.456,-. Mutasi nilai Peralatan dan Mesin tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2016
1.796.650.456
Mutasi tambah: Pembelian
9.215.000
Hibah Barang
0
Transfer Masuk
0
Koreksi tambah Mutasi kurang:
0 0
Penghentian dari penggunaan Saldo per 30Juni 2017 Akumulasi Penyusutan s.d. 30 Juni 2017 Nilai Buku per 30 Juni 2017
1.805.865.456 (1.444.306.315) 361.559.141
Mutasi transaksi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin : a. Pembelian berupa: b. Pembelian 1 unit Viewer merk BENQ senilai Rp9.215.000 dengan BAST N0. 00144 tanggal 16 Pebruari 2017. No SPM 0039 tanggal 3 Maret 2017. Rincian aset tetap Peralatan dan Mesin disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini.
Gedung dan Bangunan Rp 420.042.000,-
C.16 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per per 30 Juni 2017 dan 2016 adalah Rp 420.042.000,- dan Rp 420.042.000,-. Mutasi transaksi terhadap Gedung dan Bangunan pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
Catatan atas Laporan Keuangan
- 42 -
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Lebak Semester I Tahun 2017 Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2016
420.042.000
Mutasi tambah: Koreksi Pencatatan Nilai
-
Mutasi kurang:
-
Saldo per 30 Juni 2017
420.042.000
Akumulasi Penyusutan s.d. 30Juni 2017
(62.380.043)
Nilai Buku per 30 Juni 2017
357.661.957
Transaksi penambahan Gedung dan Bangunan berupa : a. Adanya Koreksi Pencatatan Nilai aset tetap berupa Jalan, dan irigasi dan Jaringan ke aset Gedung dan bangunan. Rincian aset tetap Gedung dan Bangunan disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini. Jalan,Jaringan dan Irigasi Rp 0,-
C.17 Jalan, Irigasi, dan Jaringan Saldo Jalan, Irigasi, dan Jaringan per per 30 Juni 2017 dan 2016 adalah masing-masing sebesar Rp0,- dan Rp 0,-. Pada tahun 2016 ada transaksi mutasi. Mutasi transaksi terhadap Jalan, Irigasi, dan Jaringan pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut: Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2016
-
Mutasi tambah:
Penambahan jaringan teknologi informasi
-
Mutasi kurang:
-
Saldo per 30 Juni 2017
-
Akumulasi Penyusutan s.d. 30 Juni 2017
-
Nilai Buku per 30 Juni 2017
-
Aset tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan asetnya telah dipindahkan ke aset gedung dan bangunan rincian aset tetap Jalan, irigasi dan jaringan disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini.
Aset Tetap Lainnya Rp 53.441.481,-
C.18 Aset Tetap Lainnya Aset
Tetap
Lainnya
merupakan
aset
tetap
yang
tidak
dapat
dikelompokkan dalam tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan. Saldo Aset Tetap Lainnya per per 30 Juni 2017 dan 2016 adalah Rp 53.441.481,- dan Rp 46.155.396,-.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 43 -
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Lebak Semester I Tahun 2017 Mutasi Aset Tetap Lainnya sampai Bulan Desember 2017 berasal dari reklasifikasi masuk berupa serial lainnya sebanyak 71 senilai Rp 7.286.085,-. Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2015 Mutasi tambah: -
46.155.396 7.286.085 0
Mutasi kurang: -
0
Saldo per 30 Juni 2017
53.441.481
Akumulasi Penyusutan s.d 30 Juni 2017 Nilai Buku per 30 Juni 2017
0 53.441.481
Rincian Aset Tetap Lainnya disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini. Konstruksi Dalam Pengerjaan Rp 49.700.000,-
C.19 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) Saldo konstruksi dalam pengerjaan per per 30 Juni 2017 dan 2016 adalah masing-masing sebesar Rp 49.700.000,- dan Rp Rp 49.700.000,-Pada tahun 2017 tidak ada transaksi mutasi. Rincian lebih lanjut terkait Konstruksi Dalam Pengerjaan disajikan dalam lampiran.
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp 1.506.686.358,-
C.20 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per per 30 Juni 2017 dan 2016 adalah masing-masing Rp 1.506.686.358,- dan Rp 1.422.431.232,-. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan alokasi sistematis atas nilai suatu aset tetap yang disusutkan selama masa manfaat aset yang bersangkutan selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP). Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per per 30 Juni 2017 adalah sebagai berikut:
Catatan atas Laporan Keuangan
- 44 -
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Lebak Semester I Tahun 2017
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap TA 2017 dan 2016
No 1 2 3 4
Aset Tetap
Nilai Perolehan
Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Jalan, Irigasi dan Jaringan Aset Tetap Lainnya Akumulasi Penyusutan
1.805.865.456 420.042.000 0 53.441.481 2.279.348.937
Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku
1.444.306.315 62.380.043 0 0 1.506.686.358
361.559.141 357.661.957 0 53.441.481 772.662.579
Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran A1 Laporan Keuangan ini. Aset Tak Berwujud Rp 93.032.354,-
C.21 Aset Tak Berwujud Saldo Aset Tak Berwujud (ATB) per per 30 Juni 2017 dan 2016 adalah Rp 93.032.354,- dan Rp 93.032.354,-. Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki, tetapi tidak mempunyai wujud fisik. Aset Tak Berwujud pada BPS Kabupaten Lebak berupa software dan lisensi yang digunakan untuk menunjang operasional kantor. Pada tahun 2017 tidak transaksi mutasi. Mutasi transaksi terhadap Aset Tak Berwujud pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut: Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2016
93.032.354
Mutasi tambah: Pembelian
-
Mutasi kurang:
-
Saldo per 31 Juni 2017
93.032.354
Akumulasi Amortisasi s.d. 30 Juni 2017
(93.032.354)
Nilai Buku per 30 Juni 2017
-
Rincian Aset Tak Berwujud per per 30 Juni 2017 adalah sebagai berikut: Rincian Aset Tak berwujud No.
1
Uraian
Sofware Jumlah
Catatan atas Laporan Keuangan
Jumlah aset
1
Nilai aset
Total Nilai Aset
Rp
93.032.354
Rp
93.032.354
Rp
93.032.354
Rp
93.032.354
- 45 -
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Lebak Semester I Tahun 2017 Aset Lain-Lain Rp 299.366.739,-
C.22 Aset Lain-Lain Saldo Aset Lain-lain per per 30 Juni
2017 dan 2016 adalah
Rp
299.366.739,- dan Rp 299.366.739,-. Aset Lain-lain merupakan Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas.
Pada tahun 2017 tidak ada
transaksi mutasi. Mutasi terhadap aset lain-lain adalah sebagai berikut: Saldo per 31 Desember 2016 Mutasi tambah: - reklasifikasi dari aset tetap Mutasi kurang: - penggunaan kembali BMN yang dihentikan - penghapusan BMN Saldo per 30 Juni 2017 Akumulasi Penyusutans.d 30 Juni 2017
299.366.739 299.366.739 (266.386.929)
Nilai Buku per 30 Juni 2017
Rincian
Aset
32.979.810
Lain-lain berdasarkan
nilai
perolehan,
akumulasi
penyusutan dan nilai buku tersaji pada Lampiran Laporan Keungan ini.
Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya Rp 359.419.283,-
C.23 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya per per 30 Juni 2017 dan 2016 adalah masing-masing Rp 359.419.283,- dan Rp 346.454.526,- . Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya merupakan kontrak akun Aset Lainnya yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Lainnya. Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya per per 30 Juni 2017 adalah sebagai berikut: Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya Aset Tetap
Akumulasi Penyusutan/ Amortisasi
Nilai Perolehan
Nilai Buku
Aset Tak Berwujud Software komputer Lisensi
93.032.354
0 Jumlah
Aset Lain-lain Jumlah
Catatan atas Laporan Keuangan
93.032.354
0 0
93.032.354
93.032.354
0
299.366.739
266.386.929
32.979.810
392.399.093
359.419.283
32.979.810
- 46 -
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Lebak Semester I Tahun 2017 Uang Muka dari KPPN Rp 50.000.000-
C.24 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per per per 30 Juni 2017 dan 2016 masingmasing sebesar Rp 50.000.000,- dan Rp 0,-. Uang Muka dari KPPN merupakan Uang Persediaan (UP) atau Tambahan Uang Persediaan (TUP) yang diberikan KPPN sebagai uang muka kerjadan masih berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal pelaporan.
Utang kepada Pihak Ketiga Rp 0,-
C.25 Utang kepada Pihak Ketiga Nilai Utang kepada Pihak Ketiga per per 30 Juni 2017 dan 2016 masingmasing sebesar Rp 0,- dan Rp 118.249.982,-. Utang kepada Pihak Ketiga merupakan kewajiban yang masih harus dibayar dan segera diselesaikan kepada pihak ketiga lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan) sejak tanggal pelaporan. Adapun rincian Utang Pihak Ketiga pada BPS Kabupaten Lebak per tanggal pelaporan adalah sebagai berikut: Rincian Utang kepada Pihak Ketiga Uraian
Jumlah
Belanja Pegawai Belanja Barang
Total
Pendapatan yang Ditangguhkan Rp 0,-
Penjelasan - Tunjangan Kinerja Bulan desember 2016 langganan daya dan jasa serta Langganan Internet bulan Desmber 2016 - -
C.26 Pendapatan yang Ditangguhkan Nilai Pendapatan Ditangguhkan per per 30 Juni 2017 dan 2016 adalah masing-masing sebesar Rp 0,- dan Rp 0,-. Pendapatan yang Ditangguhkan merupakan pendapatan negara yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal pelaporan. Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP, pengembalian belanja, serta pungutan/potongan pajak yang belum disetorkan ke kas negara pada tanggal 30 November 2016. Rincian Pendapatan yang Ditangguhkan pada Badan Pusat Statistik Kabupaten Lebak per tanggal pelaporan disajikan sebagai berikut:
Catatan atas Laporan Keuangan
- 47 -
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Lebak Semester I Tahun 2017
Rincian Pendapatan yang Ditangguhkan Uraian
Jumlah
Pendapatan PNBP PPh yang belum disetor
Total
Pendapatan Diterima di Muka Rp 0,-
-
C.27 Pendapatan Diterima di Muka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per per 30 Juni 2017 dan 2016 adalah masing-masing sebesar Rp 0,- dan Rp 0,-. Pendapatan Diterima di Muka merupakan pendapatan yang sudah diterima pembayarannya, namun barang/jasa belum diserahkan. Keseluruhan Pendapatan Diterima di Muka tersebut bersumber dari jasa konsultasi akuntansi yang jangka waktu kontraknya lebih dari satu tahun, dengan rincian sebagai berikut:
Rincian Pendapatan Diterima di Muka Uraian
Jumlah
-
Total
Beban yang Masih Harus Dibayar Rp 0,-
-
C.28 Beban yang Masih Harus Dibayar Beban yang Masih Harus Dibayar per per 30 Juni 2017 dan 2016 sebesar Rp 0,- dan Rp 118.249.982,-. Beban yang Masih Harus Dibayar merupakan kewajiban pemerintah kepada pihak ketiga yang pada tanggal pelaporan keuangan belum diterima tagihannya, dengan rincian sebagai berikut: Perbandingan Rincian Beban yang Masih Harus Dibayar TA 2017 dan TA 2016 Uraian Belanja Pegawai yang Masih Harus Dibayar Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar Belanja Modal yang Masih Harus Dibayar Jumlah
Catatan atas Laporan Keuangan
30 Juni 2017
30 Juni 2016 -
112.343.579 5.906.403 -
-
118.249.982
- 48 -
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Lebak Semester I Tahun 2017
Ekuitas Rp 2.433.142.925,-
C. Ekuitas Ekuitas per per 30 Juni 2017 dan 2016 adalah masing-masing sebesar Rp 2.433.142.925,- dan Rp 2.397.803.859,-. Ekuitas adalah kekayaan bersih entitas yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban. Rincian lebih lanjut tentang ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 49 -
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Lebak Semester I Tahun 2017 D. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL Pendapatan PNBP Rp 578.784,-
D.1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak Jumlah Pendapatan untuk periode yang berakhir pada per 30 Juni 2017 dan 2016 adalah sebesar Rp 578.784,- dan Rp 833.176,-. Pendapatan tersebut
terdiri dari: Rincian Pendapatan Negara Bukan Pajak Tahun 2017 dan 2016 URAIAN
30 Juni 2017
Pendapatan sewa rumah dinas
578.784
Pendapatan Lain- lain
30 Juni 2016 833.176
-
JUMLAH
578.784
-
833.176
NAIK (TURUN) % 80,46 0,00
71,36
Pendapatan dari pengelolaan BMN merupakan Pendapatan-LO yang diperoleh dari pendapatan sewa tanah, gedung dan bangunan senilai Rp 578.784,- yakni rumah dinas pejabat. Pegawai Rp 1.605.635.404,-
D.2 Beban Pegawai Jumlah Beban Pegawai per per 30 Juni 2017 dan 2016 adalah masingmasing sebesar Rp 1.605.635.404,- dan Rp 1.775.553.709.-. Beban Pegawai adalah beban atas kompensasi, baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundangundangan yang diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintahyang belum berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal. Rincian Beban Pegawai Tahun 2017 dan 2016 URAIAN Beban Gaji Beban Tunjangan-tunjangan
30 Juni 2017 1.605.635.404 -
30 Juni 2016 1.775.553.709 -
Beban Honorarium dan Vakasi
-
-
Beban Lembur
-
-
Jumlah
Catatan atas Laporan Keuangan
1.605.635.404
1.775.553.709
NAIK (TURUN) % 3,49
3,49
- 50 -
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Lebak Semester I Tahun 2017 Beban Persediaan Rp 5.846.718,-
D.3 Beban Persediaan Jumlah Beban Persediaan per per 30 Juni 2017 dan 2016 adalah masingmasing sebesar Rp5.846718,- dan Rp 130.527.204,-. Beban Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis pakai, termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak dipasarkan. Rincian Beban Persediaan untuk Tahun 2017 dan 2015 adalah sebagai berikut: Rincian Beban Persediaan Tahun 2017 dan 2016 URAIAN
30 Juni 2017
Beban Persediaan Konsumsi
-
Beban Persediaan Lainnya
-
Jumlah
Beban Barang dan Jasa Rp502.337.197,-
(96)
130.527.204
5.846.718
Beban Persediaan untuk Tujuan Strategis/Berjaga-jaga
NAIK (TURUN) %
30 Juni 2016
-
-
-
5.846.718
(96)
130.527.204
D.4 Beban Barang dan Jasa Jumlah Beban Barang dan Jasa per per 30 Juni 2017 dan 2016 adalah masing-masing sebesar Rp 502.337.197,- dan Rp 2.945.224.464,-. Beban Barang dan Jasa terdiri dari beban barang dan jasa berupa konsumsi atas barang dan/atau jasa dalam rangka penyelenggaraan kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap. Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Tahun 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut: Rincian Beban Barang dan Jasa Tahun 2017 dan 2016 URAIAN JENIS BEBAN Beban Barang Operasional Beban Langganan Daya dan Jasa Beban Jasa Sewa
30 Juni 2017
30 Juni 2016
479.148.337
2.883.745.722
19.188.860
11.928.742
4.000.000
36.950.000
Beban Jasa Konsultan
-
Beban Jasa Profesi
-
Beban Jasa Lainnya
-
Beban Aset Ekstrakomtabel Peralatan dan Mesin
-
-
Beban Aset Ekstrakomtabel Gedung dan Bangunan
-
-
Beban Aset Ekstrakomtabel Aset Tetap Lainnya
-
Jumlah
Catatan atas Laporan Keuangan
502.337.197
12.600.000
-
2.945.224.464
NAIK (TURUN )%
(83,38) 60,86 (89,17) 100,00 (82,94)
- 51 -
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Lebak Semester I Tahun 2017 Beban Pemeliharaan Rp 74.688.034,-
D.5 Beban Pemeliharaan Beban Pemeliharaan per per 30 Juni 2017 dan 2016 adalah masingmasing sebesar Rp 74.688.034,- dan Rp 47.371.342,-. Beban Pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap atau aset lainnya yang sudah ada ke dalam kondisi normal. Rincian beban pemeliharaan untuk Tahun 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut
Rincian Beban Pemeliharaan Tahun 2017 dan 2016 NAIK
URAIAN JENIS BEBAN
30 Juni 2016 (TURUN)
30 Juni 2017
%
Beban Pemeliharaan Lainnya
0
2,38 41,13 777.000 33,21
Jumlah
74.688.034
47.371.342 37,06
Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
Beban Perjalanan Dinas Rp 298.700.000,-
882.000
250.000
73.806.034
46.344.342
D.6 Beban Perjalanan Dinas Beban Perjalanan Dinas per per 30 Juni 2017 dan 2016 adalah masingmasing sebesar Rp 298.700.000,- dan Rp 431.608.600,-. Beban tersebut merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka pelaksanaan tugas, fungsi, dan jabatan. Rincian Beban Perjalanan Dinas untuk Tahun 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut: Rincian Beban Perjalanan Dinas Tahun 2017 dan 2016 URAIAN JENIS BEBAN
30 Juni 2017
30 Juni 2016
NAIK (TURUN) %
42.620.000
58.620.000
(27,29)
Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota
145.980.000
260.880.000
(44,04)
Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota
110.100.000
112.108.600
(1,79) -
Beban Perjalanan Biasa
Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota Jumlah
Catatan atas Laporan Keuangan
-
298.700.000
-
431.608.600
(30,79)
- 52 -
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Lebak Semester I Tahun 2017 Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp 0,-
D.7 Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat Tahun per per 30 Juni 2017 dan 2016 adalah masing-masing sebesar Rp 0,- dan Rp 0,-. Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat merupakan beban pemerintah dalam bentuk barang atau jasa kepada masyarakat yang bertujuan untuk mencapai tujuan entitas. Dalam hal ini, Badan Pusat Statistik Kabupaten Lebak untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai akuntansi berbasis akrual yang sudah mulai diterapkan pada tahun 2017. Rincian Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat untuk Tahun 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
Rincian Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat Tahun 2017 dan 2016 URAIAN JENIS BEBAN
30 Juni 2016
NAIK (TURUN) %
Beban Peralatan dan Mesin untuk Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda
-
-
-
Beban Barang Lainnya untuk Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda
-
-
-
-
-
-
Jumlah
Beban Bantuan Sosial Rp 0,-
30 Juni 2017
D.8 Beban Bantuan Sosial Beban Bantuan Sosial per per 30 Juni 2017 dan 2016 adalah masingmasing sebesar Rp 0,- dan Rp 0,-. Beban bantuan sosial merupakan beban pemerintah dalam bentuk uang/barang atau jasa kepada masyarakat untuk menghindari terjadinya risiko sosial dan bersifat selektif. Rincian Beban Bantuan Sosial untuk Tahun 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut: Rincian Beban Bantuan Sosial Tahun 2017 dan 2016 URAIAN JENIS BEBAN
Beban Bantuan Sosial Untuk Rehabilitasi Sosial Beban Bantuan Sosial Untuk Jaminan Sosial Beban Bantuan Sosial Untuk Pemberdayaan Sosial Jumlah
Catatan atas Laporan Keuangan
% NAIK (TURUN)
30 Juni 2017
30 Juni 2016
-
-
-
-
-
- 53 -
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Lebak Semester I Tahun 2017
Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp 97.219.883.
D.9 Beban Penyusutan dan Amortisasi Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk per per 30 Juni 2017 dan 2016 adalah masing-masing sebesar Rp 97.219.883,-
dan Rp
133.319.443,-. Beban Penyusutan merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset yang bersangkutan. Sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak berwujud. Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk tahun 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut: Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Tahun 2017 dan 2016 URAIAN BEBAN PENYUSUTAN DAN AMORTISASI
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp 0,-
30 Juni 2017
30 Juni 2016
Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan Beban Penyusutan Jalan, Irigasi, Jaringan Beban Penyusutan Aset Tetap Lainnya Jumlah Penyusutan
1.444.306.315 62.380.043 1.506.686.358
1.364.738.680 57.692.552 1.422.431.232
Beban Amortisasi Software Beban Penyusutan aset lain-lain Jumlah Amortisasi Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi
93.032.354 266.836.929 359.869.283 1.866.555.641
81.403.312 265.051.214 346.454.526 1.768.885.758
NAIK (TURUN) % 16,87 20,66 (100,00) 16,90 100,00 1,85 24,91 18,46
D.10 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih merupakan beban untuk mencatat estimasi ketidaktertagihan piutang dalam suatu periode. Jumlah Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih untuk periode per 30 Juni 2017 dan 2016 adalah masing-masing sebesar Rp 0,- dan Rp 0,-. Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih untuk Tahun 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
Catatan atas Laporan Keuangan
- 54 -
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Lebak Semester I Tahun 2017
Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Tahun 2017 dan 2016 TH 2017
URAIAN JENIS BEBAN Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Lancar
-
-
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Non Lancar
-
-
-
-
-
-
Jumlah
Surplus dari Kegiatan Non Operasional Rp6.800-
NAIK (TURUN) % -
TH 2016
D.11 Kegiatan Non Operasional Pos Surplus dari Kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok Dan fungsi entitas. Surplus dari Kegiatan Non Operasional Tahun 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
Rincian Kegiatan Non Operasional Tahun 2017 dan 2016
URAIAN
30 Juni 2017
Penjualan Alat Angkut Darat
-
-
-
Penjualan Alat Kantor
-
-
-
Selisih Kurs
Pos Luar Biasa Rp 0,-
NAIK 30 Juni 2016 (TURUN) %
-
Pendapatan dari kegiatan Non Opersional Lainnya) Penerimaan Kembali Belanja Pegawai TAYL
6.800 -
241.327 -
100,00
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional
6.800
241.327
31,16
0,00
D.12 Pos Luar Biasa Pos Luar Biasa terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya tidak sering terjadi, tidak dapat diramalkan dan berada di luar kendali entitas. Rincian Pos Luar Biasa untukTahun 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut: Rincian Pos Luar Biasa Tahun 2017 dan 2016
URAIAN
30 Juni 2017
30 Juni 2016
NAIK (TURUN) %
Pendapatan PNBP
0
0
0,00
Beban Perjalanan Dinas
0
0
0,00
Beban Persediaan
0
0
0,00
0
0
0,00
Jumlah
Catatan atas Laporan Keuangan
- 55 -
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Lebak Semester I Tahun 2017 PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Ekuitas Awal Rp2.397.803.859
E.1 Ekuitas Awal Nilai ekuitas pada tanggal per 30 Juni 2017 dan 2016 adalah masingmasing sebesar Rp 2.397.803.859,- dan Rp2.498.090.796,-.
Defisit LO Rp(2.583.841.652)
E.2 Surplus (Defisit) LO Jumlah Defisit LO untuk periode yang berakhir pada per 30 Juni 2017 dan 2016 adalah sebesar Rp (2.583.841.652) dan Rp(5.462.530.259) Defisit LO merupakan selisih kurang antara surplus/deficit kegiatan operasional, surplus/defisit kegiatan non operasional, dan pos luar biasa.
Penyesuaian Nilai Aset Rp 0
E.3.1 Penyesuaian Nilai Aset Jumlah Penyesuaian Nilai Aset untuk periode yang berakhir pada per 30 Juni 2017 dan 2016 adalah sebesar Rp 0 dan Rp 0. Penyesuaian nilai aset merupakan hasil penyesuaian nilai persediaan akibat penerapan kebijakan harga perolehan terakhir.
Koreksi Nilai Persediaan Rp ,-0
E.3.2 Koreksi Nilai Persediaan Koreksi Nilai Persediaan mencerminkan koreksi atas nilai persediaan yang diakibatkan karena kesalahan dalam penilaian persediaan yang terjadi pada periode sebelumnya. Koreksi tambah atas nilai persediaan untuk periode September 2017 dan 2016 adalah masing-masing sebesar Rp 0,dan Rp 0,-. Rincian Koreksi Nilai Persediaan untuk tahun 2017 adalah sebagai berikut:
Rincian Koreksi Nilai Persediaan Jenis Persediaan
Koreksi
Barang Konsumsi
-
Suku Cadang
Jumlah
Catatan atas Laporan Keuangan
-
- 56 -
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Lebak Semester I Tahun 2017 Selisih Revaluasi Aset Tetap Rp 0,-
E.3.3 Selisih revaluasi Aset Tetap Selisih Revaluasi Aset Tetap merupakan selisih yang muncul pada saat dilakukan penilaian ulang aset tetap. Selisih Revaluasi Aset Tetap untuk periode yang berakhir pada per 30 Juni 2017 dan 2017 adalam masingmasing sebesar Rp. 0,- dan Rp. 0,-. Rincian Selisih Revaluasi Aset Tetap untuk periode yang berakhir pada per 30 Juni
2017 adalah sebagai
berikut: Rincian Selisih Revaluasi Aset Tetap Jenis Aset Tetap Peralatan dan Mesin
-
Koreksi Nilai Saldo Awal
-
Jumlah
Koreksi Aset tetap Non Revaluasi Rp 7.286.085
Nilai Koreksi
-
E.3.4 Koreksi Aset Tetap Non Revaluasi Koreksi Aset Tetap Non Revaluasi untuk periode yang berakhir pada per 30 Juni 2017 dan 2016 adalah masing-masing sebesar Rp7.286.085 dan Rp (48.621.722). Koreksi ini berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan aset lainnya yang bukan revaluasi nilai. Pada BPS Kabupaten Lebak koreksi aset tetap non revaluasi berasal dari reklasifikasi masuk aset tetap lainnya berupa serial lainnya senilai Rp7.286.085.
Koreksi Lain-lain Rp 0,-
E.3.5 Koreksi Lain-lain Koreksi lain-lain untuk periode yang berakhir pada per 30 Juni 2017 dan 2016 adalah sebesar Rp.0 dan Rp. 0. Koreksi ini merupakan koreksi selain yang terkait Barang Milik Negara, antara lain koreksi atas pendapatan, koreksi atas beban, koreksi atas hibah, piutang dan utang. Koreksi lain-lain terdiri dari :
Catatan atas Laporan Keuangan
- 57 -
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Lebak Semester I Tahun 2017 Rincian Koreksi Lain-lain Jenis Koreksi
Nilai Koreksi
Koreksi Beban Koreksi Pendapatan Koreksi Piutang Koreksi Kewajiban Koreksi Hibah
-
Jumlah
Transaksi Antar Entitas Rp 2.611.894.633.
-
E.4 Transaksi Antar Entitas Nilai Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir per 30 Juni 2017 dan 2016 adalah masing-masing sebesar Rp2.611.894.633 dan Rp. 5.607.504.522. Transaksi antar Entitas adalah transaksi yang melibatkan dua atau lebih entitas yang berbeda baik internal KL, antar KL, antar BUN maupun KL dengan BUN.
Rincian Nilai Transaksi antar Entitas Transaksi antar Entitas Diterima dari Entitas lain Ditagihkan ke Entitas lain Transfer Masuk Koreksi Penyesuaian Persediaan Pengesahan Hibah Langsung Pengesahan Pengembalian Hibah Langsung
Jumlah
Nilai 2.611.894.633 3.916.000 -
2.615.810.633
E.4.1 Diterima dari Entitas Lain (DDEL)/Ditagihkan ke Entitas Lain (DKEL) Diterima dari Entitas Lain/Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan dan belanja pada KL yang melibatkan kas negara (BUN). Pada periode hingga per 30 Juni 2017, DDEL sebesar Rp 0 sedangkan DKEL sebesar Rp 0.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 58 -
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Lebak Semester I Tahun 2017 E.4.2 Transfer Masuk/Transfer Keluar Transfer Masuk/Transfer Keluar merupakan perpindahan aset/kewajiban dari satu entitas ke entitas lain pada internal KL, antar KL dan antara KL dengan BA-BUN.
Transfer Masuk sampai dengan tanggal per 30 Juni
2017 sebesar
Rp3.916.000,- terdiri dari: No
Jenis
Entitas Asal
Nilai
1 Peralatan dan Mesin
BPS Propinsi Banten
-
2 Persediaan
BPS Propinsi Banten
3.916.000
Jumlah
3.916.000
Sedangkan Transfer Keluar sampai dengan tanggal per 30 Juni
2017
sebesar Rp 0.
E.4.3 Pengesahan Hibah Langsung dan Pengembalian Pengesahan Hibah Langsung Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung KL dalam bentuk kas, barang maupun jasa sedangkan pencatatan pendapatan hibah dilakukan oleh BA-BUN. Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal per 30 Juni 2017 sebesar Rp 0-. dari total Rp 0,yang diterima sepanjang tahun 2016. Pengesahan Pengembalian Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan
pengembalian
hibah
langsung
entitas.
Pengesahan
Pengembalian Hibah Langsung sampai dengan tanggal per 30 Juni 20176 adalah Rp0.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 59 -
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Lebak Semester I Tahun 2017 Rincian pengesahan Hibah untuk tahun 2016 adalah sebagai berikut: No
Pemberi Hibah
Bentuk Hibah
Nilai Hibah Rp
-
Rp
-
Total Pengesahan
Rp
-
Pengesahan Pengembalian Hibah
Rp
-
Rp
-
Jumlah
Rincian Penerimaan Hibah Langsung Tahun 2016 disajikan pada lampiran.
Ekuitas Akhir Rp 2.433.142.925,-
E.6 Ekuitas Akhir Nilai Ekuitas pada tanggal per 30 Juni 2017 dan 2016 adalah masingmasing sebesar Rp 2.433.142.925 dan Rp 2.594.443.337.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 60 -
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Lebak Semester I Tahun 2017
PENGUNGKAPAN-PENGUNGKAPAN LAINNYA
F.1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA F.2 PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
PENGUNGKAPAN-PENGUNGKAPAN LAINNYA
F.1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA
F.2 PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN 1. Berdasarkan Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran BPS Kab. Lebak Nomor: 012/KPA/3602/01/ Tahun 2017 Tentang Perubahan Kedua Atas Keputusan Kuasa Pengelola Anggaran BPS Kab. Lebak Nomor 001/KPA/3602/01/ Tahun 2017 Tentang Penaggung Jawab Pengelola Keuangan BPS Kab. Lebak Tahun Anggaran 2017 tanggal 24 Januari 2017 telah dilakukan penggantian Pejabat Pengelola Keuangan, Semula: Kuasa Pengguna Anggaran
: Bambang Suyatno, SH,MM.
Pejabat Pembuat Komitmen
: Dedi Hermanto, S.ST
Pejabat Penandatangan/Penguji SPM
: Edi Jayadi
Bendahara
: Edison
Menjadi: Kuasa Pengguna Anggaran
: Bambang Suyatno, SH,MM.
Pejabat Pembuat Komitmen
: Dedi Hermanto, S.ST
Pejabat Penandatangan/Penguji SPM
: Edi Jayadi
Bendahara
: Dwi Era Opdiningrum, A.Md
Catatan atas Laporan Keuangan
- 61 -
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Lebak Semester I Tahun 2017 Lampiran A1 Kantor BPS Kabupaten Lebak Rincian Nilai Perolehan, Beban Penyusutan/Amortisasi, Akumulasi Penyusutan/ Amortisasi dan Nilai Buku Aset Tetap Untuk Periode yang Berakhir pada per 30 Juni 2017 Aset Tetap
Masa Manfaat
Nilai Perolehan
Akm. Peny.
Beban Peny.
Akm. Peny.
Nilai Buku
Per 31-12-2016
Tahun 2017
Per 30-06-2017
Per 30-06-2017
Tanah Tanah
Jumlah
1.570.000.000
-
-
-
1.570.000.000
1.570.000.000
-
-
-
1.570.000.000
Peralatan dan Mesin Alat Angkutan Darat Bermotor
7
738.040.000
567.573.555
24.054.576
591.628.131
146.411.869
Alat Ukur
5
51.156.048
21.888.016
4.878.008
26.766.024
24.390.024
Alat Panen
4
29.891.309
29.891.309
Alat Kantor
5
187.510.837
85.069.037
7.286.500
92.355.537
95.155.300
Alat Studio
5
13.349.500
8.454.550
1.334.550
9.789.100
3.560.400
Alat Komunikasi
5
1.800.000
900.000
180.000
1.080.000
720.000
Komputer Unit
4
549.692.916
526.478.944
20.915.972
547.394.916
2.298.000
Peralatan Komputer
4
Jumlah
-
29.891.309
-
234.424.846
124.483.269
20.918.029
145.401.298
89.023.548
1.805.865.456
1.364.738.680
79.567.635
1.444.306.315
361.559.141
Gedung dan Bangunan Bangunan Gedung Tempat Kerja
50
252.444.000
40.990.589
2.972.763
43.963.352
208.480.648
Bangunan Gedung Tempat Tinggal
50
167.598.000
16.701.963
1.714.728
18.416.691
149.181.309
420.042.000
57.692.552
4.687.491
62.380.043
357.661.957
Jumlah Jaringan Jaringan Listrik
-
-
-
-
-
-
Jaringan Telepon
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Jumlah Konstruksi Dalam Pengerjaan Konstruksi Dalam Pengerjaan
1
49.700.000
Jumlah
49.700.000
49.700.000 49.700.000
Aset Tetap Lainnya Barang bercorak kesenian
-
-
Jumlah
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
* Beban Amortisasi
Catatan atas Laporan Keuangan
- 62 -
Laporan Keuangan BPS Kabupaten Lebak Semester I Tahun 2017
Catatan atas Laporan Keuangan
- 63 -