i ii
PEMERINTAH KOTA DENPASAR
KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, Ida Sang Hyang Widhi Wasa karena atas Asung Kerta Wara Nugraha-Nya, Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah
Kota
Denpasar
Tahun
2015
dapat
diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Denpasar Tahun 2015 disusun sesuai amanat Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih, Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme dan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Denpasar Tahun 2015 disusun berpedoman kepada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah yang merupakan sarana pelaporan kinerja tahunan sebagai pertanggungjawaban kinerja dalam mencapai tujuan atau sasaran strategis Pemerintah Kota Denpasar untuk mewujudkan tujuan, visi dan misi Pemerintah Kota Denpasar yang berisikan ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana yang telah ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja dan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) Kota Denpasar Tahun 20102015. Hasil pencapaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan Kota Denpasar tidak terlepas dari kerjasama dan kerja keras semua pihak yakni masyarakat, swasta dan aparat pemerintahan daerah baik dari dalam perumusan kebijakan, implementasi maupun pengawasannya. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan, bantuan serta kontribusi dalam penyusunan Laporan Kinerja Instansi
ii iiii
PEMERINTAH KOTA DENPASAR Pemerintah Kota Denpasar Tahun 2015. Semoga laporan ini bermanfaat sebagai bahan evaluasi akuntabilitas kinerja, penyempurnaan dokumen perencanaan dan pelaksanaan program atau kegiatan yang akan datang serta penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan untuk menciptakan clean government dan good governance.
Denpasar, 23 Maret 2016 WALIKOTA DENPASAR,
iii iiiiii
PEMERINTAH KOTA DENPASAR
IKHTISAR EKSEKUTIF LAKIP tidak hanya sekedar alat akuntabilitas, tetapi juga sebagai sarana yang stratregis untuk mengevaluasi diri dalam rangka peningkatan kinerja kedepan. Dengan langkah ini setiap SKPD dapat senantiasa melakukan perbaikan dalam mewujudkan praktekpraktek penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan meningkatkan kualitas pelayanan publik. Laporan Kinerja Instansi Kota Denpasar Tahun 2015 menyajikan berbagai keberhasilan maupun kegagalan capaian strategis yang ditunjukkan oleh Pemerintah Kota Denpasar. Berbagai capaian strategis tersebut tercermin dalam capaian Indikator Kinerja Utama (IKU), maupun analisis kinerja berdasarkan tujuan dan sasaran. Kinerja Pemerintah Kota Denpasar tahun 2015 diukur melalui pencapaian 13 (tiga belas) sasaran dengan didukung oleh 55 (lima puluh lima) indikator. Secara umum, beberapa capaian utama kinerja Pemerintah Kota Denpasar Tahun 2015 adalah sebagai berikut :
SASARAN STRTEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
TARGET
(1)
(2)
(3)
Terciptanya kawasan Kota Denpasar yang bersih, indah dan lestari berdasarkan kearifan local
Persentase sampah yang terangkut Persentase Kawasan Hijau
Terwujudnya pelestarian dan pengembangan kekayaan budaya
Jumlah Penghargaan/ Tropi Adipura, Adiwiyata dan Kalpataru persentase pengelolaan sampah swadaya Luas Taman di Kota Denpasar Jumlan peran serta sekaa kesenian dalam pelestarian dan pengembangan kesenian Bali yang terlibat dalam penyelenggaraan festival budaya daerah Jumlan Sanggar Tari yang mengikuti pentas budaya
100% 30% 1 penghargaan 20% 166.873 m2
100 sekaa kesenian
120 sanggar tari
iv iviv
PEMERINTAH KOTA DENPASAR Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Pendidikan
Persentase penduduk yang berusia > 15 tahun melek huruf Angka Partisipasi Kasar (APK) - SD/MI/Paket A - SMP/MTs/Paket B - SMA/SMK/MA/Paket C Angka Partisipasi Murni (APM) - SD/MI/Paket A - SMP/MTs/Paket B - SMA/SMK/MA/Paket C Angka Kelulusan - SD/MI - SMP/MTs - SMA/SMK/MA Angka Putus Sekolah - SD/MI - SMP/MTs - SMA/SMK/MA
Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat
100% 100% 100% 100% 100% 100% 0,00% 0,00% 0,00%
100%
Persentase penanganan Trapiking (persentase Penjualan Orang)
100%
Jumlah lembaga sosial kemasyarakatan (PSM, Karang taruna dan Orsos) yang melaksanakan usaha kesejahteraan sosial
Meningkatnya Pengelolaan Lalu lintas Angkutan Jalan
100% 100% 100%
Prosentase Realisasi penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan
Persentase pasangan usia subur yang ikut KB aktif Jumlah PMKS yang tertangani
Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik (good governance)
98,50%
Hasil audit BPK Skor Indek Kepuasan Masyarakat (IKM) unit pelayanan Skor Lakip Kota Denpasar Jumlah Pelanggaran lalu lintas angka kecelakaan
83.31% 474 Orang
14 orsos
WTP 85 66 400 200
v vv
PEMERINTAH KOTA DENPASAR Meningkatnya kualitas administrasi dan pelayanan kependudukan serta pencatatan sipil
Meningkatnya derajat kesehatan
Prosentase keluarga yang memiliki Kartu Keluarga
100%
Prosentase penduduk yang memiliki Kartu Tanda Penduduk
100%
Prosentase kepemilikan Akta Kelahiran
90%
Prosentase penduduk meninggal yang di lengkapi Akta Kematian Angka Kematian Bayi (AKB) Angka Kematian Ibu (AKI) Melahirkan Angka Kesakitan DBD per 100.000 penduduk Persentase RT yang melaksanakan PHBS Persentase Masyarakat Miskin yang mendapat Pelayanan Kesehatan
Terwujudnya pengembangan perekonomian di Kota Denpasar Menurunnya Angka Kemiskinan
Meningkatnya Kualitas mutu dan Ketersediaan Pangan untuk Masyarakat
Meningkatnya daya saing industri, iklim investasi, Perdagangan dalam negeri dan eksport
Umur harapan hidup Jumlah PAD Kota Denpasar Jumlah Wajib Pajak Jumlah Rumah Tangga Miskin Prevalensi gizi buruk pada balita Tingkat produktivitas padi Jumlah produksi padi Jumlah Produksi daging Jumlah konsumsi protein hewani Jumlah produksi perikanan tangkap Jumlah produksi perikanan budidaya Jumlah Konsumsi Ikan Persentase Peningkatan Jumlah Investasi di Kota Denpasar Nilai Ekspor Bersih Jumlah Program Inovasi Kota Denpasar
70%
26/1000 KH 90/100.000 KH 240/100.000 penduduk 80% 100% 73,01 Rp.724.497.965.131,00 143.406 wajib pajak 1000 3,6% 66,18 Kw/Ha 28.775 Ton 7.286,26 ton 15,26 gr/kapita/hari 789,20 ton 1013,5 ton 33,90 kg/kapita/tahun 2% $ 364,816,843.78 3 Inovasi
vi vivi
PEMERINTAH KOTA DENPASAR Persentase masyarakat yang menguasai teknologi dalam Pengelolaan produk kreatif berbasis masayarakat
Kota Denpasar sebagai Kota Kreatif berbasis Budaya unggulan
80%
Masih ada beberapa indikator kinerja yang capaiannya belum sesuai dengan yang diharapkan sehingga perlu perhatian pada tahun – tahun berikutnya. Adapun indikator kinerja tersebut adalah sebagai berikut :
1. Persentase pengelolaan sampah swadaya Tahun 2015 ditargetkan persentase pengelolaan sampah swadaya sebesar 20%, dengan
realisasinya sebesar 13%. Bank Sampah yang
sebelumnya masih kurang aktif dalam mengelola sampah sudah mengalami peningkatan dan mulai aktif serta adanya penambahan jumlah bank sampah yang sebelumnya dari 32 bank sampah menjadi 37 bank sampah dan mulai tumbuhnya kesadaran serta kemampuan masyarakat dalam mengelola sampah untuk didaur ulang.
2. Skor LAKIP Kota Denpasar Pada Tahun 2015 ditargetkan mendapat skor LAKIP Tahun 2015 sebesar 66, namun dalam realisasinya skor LAKIP Kota Denpasar sebesar 55,55. Namun hal tersebut juga menunjukan peningkatan dari tahun sebelumnya yang hanya mendapatkan skor LAKIP Tahun 2014 sebesar 53,78.
vii viivi
PEMERINTAH KOTA DENPASAR
DAFTAR ISI Kata Pengantar ...............................................................................
i
Ikhtisar Eksekutif .............................................................................
iii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................
1
A.
Latar Belakang .............................................................................
1
B.
Gambaran Umum Organisasi Perangkat Daerah ..............................
2
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA .......................
8
A.
RPJMD Kota Denpasar Tahun 2010-2015 ........................................
8
B.
Visi dan Misi ................................................................................
9
C.
Tujuan dan Sasaran .....................................................................
10
D.
Indikator Kinerja Utama (IKU) ......................................................
13
E.
Perjanjian Kinerja Tahun 2015 .......................................................
14
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ..................................................
27
A.
Metode Pengukuran Kinerja ...........................................................
29
B.
Capaian Kinerja Pemerintah Kota Denpasar ....................................
30
C.
Capaian Kinerja Keuangan Tahun 2015 ..........................................
101
D.
Prestasi Kota Denpasar tingkat propinsi dan nasional tahun 2015 ...
106
BAB IV PENUTUP ..............................................................................
107
PEMERINTAH KOTA DENPASAR
1 11
ORGANISASI
1 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
LATAR BELAKANG Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan wahan atau media pertanggungjawaban kepada publik atas penyelenggaraan pemerintahan. Untuk itu penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Denpasar Tahun 2015 secara garis besar berisi informasi mengenai rencana kinerja maupun capaian kinerja selama Tahun 2015. Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Denpasar ini mendasarkan pada amanat Peraturan Perudangan sebagai berikut : 1. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat RI Nomor XI/MPR/1998 Tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas korupsi 2. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme; 3. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah; 4. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah; Berdasarkan Peraturan tersebut, maka setiap Pemerintah Daerah (Pejabat Eselon II) diminta untuk menyampaikan Lakip kepada Presiden, dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijakan serta sebagai alat penilai kinerja dan alat pendorong terwujudnya good governance. Dengan demikian, Pemerintah Kota Denpasar menyusun Laporan Kota Denpasar Tahun 2015 sebagai bentuk laporan kemajuan penyelenggaraan Pemerintah Kota Denpasar.
Maksud penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Denpasar Tahun 2015 adalah untuk memberikan gambaran kinerja penyelenggaraan pemerintahaan yang jelas, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan dan sebagai bentuk pertanggungjawaban keberhasilan/kegagalan pencapaian target sasaran dalam kurun waktu Tahun Anggaran 2015 serta sebagai wujud akuntabilitas kinerja yang dicerminkan dari hasil pencapaian kinerja berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetatpkan.
11
2 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
Sedangkan tujuan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Denpasar Tahun 2015 adalah sebagai berikut :
1. Memberikan informasi mengenai perencanaan, pengukuran, pelaporan dan evaluasi kinerja Pemerintah Kota Denpasar selama Tahun Anggaran 2015; 2. Sevagai bahan evaluasi terhadap kinerja Pemerintah Kota Denpasar pada Tahun 2015; 3. Hasil evaluasi yang berupa kritik saran diharapkan menjadi bahan acuan untuk perbaikan dan peningkatan kinerja Pemerintah Kota Denpasar di tahun selanjutnya serta masa yang akan datang; 4. Meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada Pemerintah Kota Denpasar dengan menerapkan azas transparansi, sistemik dan akuntabel (dapat dipertanggungjawabkan). Gambaran Umum Organisasi Perangkat Daerah 1. Kedudukan Pemerintah Kota Denpasar Kedudukan Pemerintah Kota Denpasar Tahun 2015 berdasarkan pada Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yaitu sebagai Daerah Otonom, yang merupakan kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan.
2. Tugas Pokok dan Fungsi Pemerintahan Kota Denpasar Tugas Pokok dan Fungsi Pemerintah Kota Denpasar adalah menyelenggarakan pemerintahan dan melaksanakan otonomi daerah dalam rangka pelaksanaan tugastugas desentralisasi di Kota Denpasar. Urusan Pemerintah Daerah pada Kota Denpasar masih mengacu pada Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 4 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Pemerintah Kota Denpasar ada 26 urusan wajib yang diampu oleh 32 SKPD/Unit Kerja dan 3 Urusan Pilihan yang diampu oleh 2 SKPD/Unit kerja yaitu Dinas Perternakan, Perikanan dan Kelautan menangani urusan kelautan dan perikanan dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan menangani urusan perindustrian dan perdagangan. Dengan adanya pembagian urusan tersebut diharapkan Pemerintah Kota Denpasar dapat berperan dan lebih mampu dalam mempercepat peningkatan kesejahteraan
22
3 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
masyarakat dengan mengimplementasikan prinsip-prinsip dan semangat otonomi daerah yang bertanggung jawab. Selanjutnya untuk melaksanakan urusan Daerah dimaksud telah dijabarkan menjadi tugas pokok dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Denpasar yang bertujuan mewujudkan aspirasi masyarakat secara profesional, transparansi, partisipatif dan akuntabel. Adapun tugas pokok dan fungsi SKPD Kota Denpasar adalah sebagai berikut : a. Sekretariat Daerah Sekretariat Daerah mempunyai tugas membantu Walikota dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan, administrasi, organisasi dan tata laksana serta memberikan pelayanan administratif kepada seluruh perangkat daerah, dengan fungsi sebagai berikut : 1. Penyusunan kebijakan pemerintahan daerah. 2. Pengorganisasian pelaksanaan tugas Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Lembaga Teknik Daerah, Lembaga Lain, Kecamatan, dan Kelurahan. 3. Pengoorganisasian dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintah daerah. 4. Pembinaan administrasi dan aparatur pemerintahan daerah. 5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya. b. Sekretariat DPRD Sekretariat DPRD merupakan unsur pelayanan terhadap DPRD dipimpin oleh seorang Sekretaris Dewan yang secara teknis operasional berada dibawah dan bertanggungjawab kepada pimpinan DPRD dan secara administrasi bertanggungjawab kepada Walikota. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah mempunyai tugas menyelenggarakan administrasi kesekretariatan, administrasi keuangan, mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD dan menyediakan serta mengkoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD sesuai dengan kemampuan daerah. c. Dinas Daerah Sebagai unsur pelaksanaan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan otonomi daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi, dengan fungsi, sebagai berikut : 1. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya. 2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugasnya. 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya. 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.
33
4 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
d. Lembaga Teknis Daerah Lembaga teknis sebagai unsur penunjang mempunyai tugas pokok membantu Walikota dalam menyelenggarakan Pemerintahan Daerah dibidangnya, dengan fungsinya : 1. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya. 2. Penyediaan pelayanan penunjang. 3. Pemberiaan dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai dengan lingkup tugasnya. 4. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya. 5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya. e. Kecamatan Kecamatan di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar mempunyai tugas pokok membantu Walikota dalam melaksanakan penyelenggaraan pemerintah di Kecamatan, dengan fungsi sebagai berikut : 1. Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat. 2. Mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum. 3. Mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang – undangan. 4. Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum. 5. Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintah di tingkat Kecamatan. 6. Membina penyelenggaraan pemerintah kelurahan. 7. Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan / atau yang belum dapat dilaksanakan di pemerintahan Kelurahan. f. Kelurahan Pemerintah Kelurahan mempunyai tugas membantu Camat dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan Pemerintahan Kelurahanan dengan fungsi Menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
44
5 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
3. Struktur Organisasi Kota Denpasar masih mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat Daerah, mengingat Peraturan Pemerintah pengganti PP Nomor 41 Tahun 2007 belum ditetapkan. Organisasi Perangkat Daerah Kota Denpasar, terdiri dari Sekretariat Daerah yang membawahi 3 Asisten dan 11 Bagian, Sekretariat DPRD, 16 Dinas Daerah, 12 Lembaga Teknis Daerah, 4 Kecamatan dan 16 Kelurahan.
55
6 66
PEMERINTAH KOTA DENPASAR WALIKOTA
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
WAKIL WALIKOTA
SEKRETARIS DAERAH
ASISTEN ADMINISTRASI PEMERINTAHAN
ASISTEN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN
ASISTEN ADMINISTRASI UMUM
BAG. PEMERINTAHAN
BAG. PEREKONOMIAN
BAG. KEUANGAN
BAG. HUKUM
BAG. PROGRAM PEMBANGUNAN
BAG. UMUM
BAG. ORGANISASI
BAG. KESEJAHTERAAN RAKYAT
BAG. PENGELOLAAN ASET DAERAH
BAG. HUBUNGAN MASYARAKAT DAN PROTOKOL
BAG. KERJASAMA
STAF AHLI
BIDANG HUKUM DAN POLITIK
BIDANG PEMERINTAHAN
BIDANG PEMBANGUNAN
BIDANG KEMASYARAKATAN DAN SDM
SAMA
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAHSAMA
INSPEKTORAT
DINAS DAERAH
SEKRETARIAT DPRD
LEMBAGA TEKNIS DAERAH
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH
BADAN LINGKUNGAN HIDUP DINAS KESEHATAN BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA
DINAS PEKERJAAN UMUM
DINAS TATA RUANG DAN PERUMAHAN
BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT
DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN
BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI
KEPENDUDUKAN DAN V DINASPENCATATAN SIPIL
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
DINAS PERHUBUNGAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WANGAYA
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA
BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU SATU PINTU DAN PENANAMAN MODAL
DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN
KETERANGAN
DINAS KEBUDAYAAN
: GARIS KOMANDO
DINAS PARIWISATA
: GARIS KOORDINASI
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
: GARIS PERTANGGUNGJAWABAN DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH
DINAS PENDAPATAN
KECAMATAN KELURAHAN
7 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
SISTEMATIKA PENYAJIAN Sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Denpasar Tahun 2015 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Namun demikian, agar LAKIP ini dapat lebih menjelaskan kinerja Pemerintah Kota Denpasar, maka sistematika penyajian disajikan sebagai berikut : Bab I Pendahuluan Menjelaskan secara ringkas latar belakang, kondisi Kota Denpasar, kewenangan dan struktur organisasi serta sistematika penyajian. Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kerja Menjelaskan gambaran singkat mengenai Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Denpasar Tahun 2010 - 2015, Indikator Kinerja Utama (IKU) di Lingkungan Pemerintah Kota Denpasar serta Penetapan Kinerja Pemerintah Kota Denpasar Tahun 2015. Bab III Akuntabilitas Kinerja Menjelaskan uraian pengukuran kinerja Pemerintah Kota Denpasar Tahun 2015, evaluasi kinerja dan akuntabilitas keuangan Pemerintah Kota Denpasar serta penghargaan – penghargaan yang diraih selama Tahun 2015. Bab IV Penutup Menjelaskan simpulan menyeluruh dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kota Denpasar Tahun 2015 dan menguraikan rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa datang.
77
PEMERINTAH KOTA DENPASAR
1 11
ORGANISASI
8 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
RPJMD KOTA DENPASAR TAHUN 2010 -2015
Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Ditetapkannya Undang – undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dimana dalam undang – undang tersebut menetapkan bahwa Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional adalah satu kesatuan tata
cara
perencanaan
pembangunan
untuk
menghasilkan
rencana-rencana
pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat pusat dan daerah. Dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) berkaitan erat dengan perencanaan, dimana data yang disajikan dalam pelaporan (LAKIP) didasarkan dari proses perencanaan. Maka Pemerintah Kota Denpasar menyusun perencanaan ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 6 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota
Denpasar Tahun 2010 – 2015. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Denpasar Tahun 2010 – 2015 merupakan dokumen perencanaan strategis yang disusun dan dirumuskan setiap 5 tahun yang merupakan perencanaan jangka menengah yang menggambarkan visi, misi, tujuan, sasaran, program dan kegiatan daerah.
ORGANISASI
9 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
Visi merupakan wawasan dan cara pandang, baik mengenai ruang, waktu, maupun tindakan untuk mewujudkan ide-ide dan gagasan menjadi kenyataan. Visi Kota Denpasar dengan mempertimbangkan berbagai bidang pembangunan dan dampak yang ditimbulkan. Dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Denpasar adalah
“DENPASAR KREATIF BERWAWASAN BUDAYA DALAM KESEIMBANGAN MENUJU KEHARMONISAN”
Visi tersebut selanjutnya dijabarkan secara kongkrit untuk mendukung terwujudnya pembangunan di Kota Denpasar 2010 – 2015 adalah sebagai berikut : 1. Penguatan Jatidiri Masyarakat Kota Denpasar berlandaskan Budaya Bali; 2. Memberdayakan Masyarakat Kota Denpasar berlandaskan Kearifan Lokal melalui Budaya Kreatif; 3. Mewujudkan Pemerintahan yang Baik (good governance) melalui Penegakan Supremasi Hukum (law enforcement); 4. Meningkatkan Pelayanan Publik menuju Kesejahteraan Masyarakat (welfare society); 5. Mempercepat Pertumbuhan dan Memperkuat Ketahanan Ekonomi Masyarakat melalui sistem Ekonomi Kerakyatan.
ORGANISASI
10 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
Pemerintah Kota Denpasar menetapkan tujuan dan sasaran pembangunan sebagai implementasi dari visi dan misi yang telah ditetapkan. Tujuan dan sasaran pembangunan ini merupakan kumpulan upaya untuk mewujudkan citra kota sebagai bandar madani yang didalamnya masyarakat hidup sejahtera, religius dan berkomitmen lingkungan. Sasaran yang ditetapkan untuk mencapai visi dan misi Kota Denpasar Tahun 2010 – 2015 sebanyak 36 sasaran. Adapun tujuan dari misi – misi Kota Denpasar adalah sebagai berikut : 1. Misi Penguatan Jatidiri Masyarakat Kota Denpasar berlandaskan Budaya Bali, bertujuan untuk : a. Meningkatkan kualitas kehidupan beragama b. Melestarikan dan mengembangkan budaya c. Meningkatkan keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat d. Meningkatkan sportivitas dan kesegarana jasmani e. Menata ruang kota yang nyaman dan terkendali f. Mengelola sumber daya alam dan melestarikan fungsi lingkungan hidup g. Meningkatkan kebersihan dan keindahan kota 2. Misi Memberdayakan Masyarakat Kota Denpasar berlandaskan Kearifan Lokal melalui Budaya Kreatif , bertujuan untuk : a. Meningkatkan partisipasi mayarakat dalam pembangunan kota b. Memberdayakan masyarakat kota dan institusi local c. Meningkatkan rasa saling percaya dan mengharmoniskan antar kelompok mayarakat, merukunkan umat Bergama dan melindungi masyarakat 3. Misi Mewujudkan Pemerintahan yang Baik (good governance) melalui ORGANISASI
11 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
Penegakan Supremasi Hukum (law enforcement), bertujuan untuk : a. Menciptakan tata pemerintahan yang bersih dan berwibawa b. Menicptakan ketentraman dan ketertiban masyarakat c. Meningkatan potensi sumber-sumber pendapatan daerah 4. Misi Meningkatkan Pelayanan Publik menuju Kesejahteraan Masyarakat ( welfare
society), bertujuan untuk : a. Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pendidikan b. Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kesehatan c. Meningkatkan perlindungan dan kesejahteraan social d. Meningkatkan kualitas hidup dan peran perempuan serta perlindungan anak e. Menanggulangi kemiskinan f. Mengatur pos dan telekomunikasi g. Meningkatkan pelayanan kependudukan dan keluarga berencana dan keluarga sejahtera serta pemuda dan olah raga h. Mencegah dan menanggulangi bencana 5. Misi Mempercepat Pertumbuhan dan Memperkuat Ketahanan Ekonomi Masyarakat melalui sistem Ekonomi Kerakyatan bertujuan untuk : a. Mengembangkan Denpasar sebagai Kota Kreatif yang berbasis Budaya Unggulan b. Meningkatkan sarana dan prasarana (infrastruktur) dasar peremonomian c. Meningkatan dan mengembangkan sarana dan sarana sistem perhubungan d. Mengembangkan perumahan murah dan layak huni e. Memberdayakan koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah ORGANISASI
12 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
f. Merevitalisasi pertanian agar tetap berfungsi sebagai paru-paru kota g. Mengelola peternakan, perikanan dan kelautan secara efektif dan efisien h. Mengembangkan pariwisata berwawasan budaya unggul i. Meningkatkan daya saing industry, iklim investasi, perdagangan dalam negeri dan eksport j. Meningkatkan perbaikan iklim ketenaga kerjaan dan perluasan jangkauam transmigrasi
ORGANISASI
13 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
Penyusunan Indikator Kinerja Utama ( Key Performance Indicators) atau disebut juga sebagai Indikator Kinerja Kunci sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) merupakan upaya membangun sistem manajemen pemerintahan yang transparan, partisipasif, akuntabel dan berorientasi pada hasil, yaitu peningkatan kesejahteraan masyarakat, kualitas pelayanan publik dan daya saing daerah. Hal ini sejalan dengan pelaksanaan Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang menyatakan bahwa asas – asas umum penyelenggaraan Negara meliputi kepastian hukum, asas tertib penyelenggaraan Negara, asas kepentingan umum, asas keterbukaan, asas proporsionalitas dan profesionalitas serta akuntabilitas. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintahan dalam Pasal 3 antara lain disebutkan disebutkan bahwa setiap instansi pemerintah wajib menetapkan indikator kinerja utama di lingkungan masing – masing dan Pasal 4 (3) disebutkan antara lain Gubernur/Bupati/Walikota wajib menetapkan indikator kinerja utama untuk Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota dan Satuan Kerja Pemerintahan Daerah (SKPD) serta Unit Kerja Mandiri di bawahnya. Berkenaan dengan hal tersebut, maka ditetapkan Peraturan Walikota Denpasar Nomor 19 Tahun 2012 tentang Indikator Kinerja Utama (IKU) di Lingkungan Pemerintah Kota Denpasar, dimana Indikator Kinerja Utama ini mempunyai manfaat sangat penting, disamping sebagai dokumen tolak ukur kinerja utama, juga untuk menunjukkan target – target yang harus dicapai berdasarkan tolak ukur indikator kinerja yang telah ditetapkan. Ringkasan Indikator ORGANISASI
14 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
Kinerja Utama (IKU) di Lingkungan Pemerintah Kota Denpasar selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 1.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan, bahwa Perjanjian Kinerja merupakan lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, diharapkan komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun yang bersangkutan, tetapi termasuk (outcome)
kinerja
yang
seharusnya
terwujud
akibat
kegiatan
tahun-tahun
sebelumnya. Dengan demikian target kinerja yang diperjanjikan juga mencakup
outcome yang dihasilkan dari kegiatan tahun-tahun sebelumnya, sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap tahunnya. Adapun Perjanjian Kinerja Tahun 2015 Pemerintah Kota Denpasar sebagai berikut:
ORGANISASI
15 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
SASARAN STRTEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
TARGET
(1)
(2)
(3)
Terciptanya kawasan Kota Denpasar yang bersih, indah dan lestari berdasarkan kearifan local
Persentase sampah yang terangkut Persentase Kawasan Hijau
Terwujudnya pelestarian dan pengembangan kekayaan budaya
Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Pendidikan
Jumlah Penghargaan/ Tropi Adipura, Adiwiyata dan Kalpataru persentase pengelolaan sampah swadaya Luas Taman di Kota Denpasar Jumlan peran serta sekaa kesenian dalam pelestarian dan pengembangan kesenian Bali yang terlibat dalam penyelenggaraan festival budaya daerah Jumlan Sanggar Tari yang mengikuti pentas budaya Persentase penduduk yang berusia > 15 tahun melek huruf Angka Partisipasi Kasar (APK) - SD/MI/Paket A - SMP/MTs/Paket B - SMA/SMK/MA/Paket C Angka Partisipasi Murni (APM) - SD/MI/Paket A - SMP/MTs/Paket B - SMA/SMK/MA/Paket C Angka Kelulusan - SD/MI - SMP/MTs - SMA/SMK/MA Angka Putus Sekolah - SD/MI - SMP/MTs - SMA/SMK/MA
100% 30% 1 penghargaan 20% 166.873 m2
100 sekaa kesenian
120 sanggar tari
98,50%
100% 100% 100%
100% 100% 100% 100% 100% 100% 0,00% 0,00% 0,00%
ORGANISASI
16 PEMERINTAH KOTA DENPASAR Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat
Prosentase Realisasi penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan
100%
Persentase penanganan Trapiking (persentase Penjualan Orang)
100%
Persentase pasangan usia subur yang ikut KB aktif Jumlah PMKS yang tertangani Jumlah lembaga sosial kemasyarakatan (PSM, Karang taruna dan Orsos) yang melaksanakan usaha kesejahteraan sosial Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik (good governance)
Meningkatnya Pengelolaan Lalu lintas Angkutan Jalan Meningkatnya kualitas administrasi dan pelayanan kependudukan serta pencatatan sipil
Meningkatnya derajat kesehatan
Hasil audit BPK Skor Indek Kepuasan Masyarakat (IKM) unit pelayanan Skor Lakip Kota Denpasar Jumlah Pelanggaran lalu lintas angka kecelakaan Prosentase keluarga yang memiliki Kartu Keluarga
83.31% 474 Orang
14 orsos
WTP 85 66 400 200 100%
Prosentase penduduk yang memiliki Kartu Tanda Penduduk
100%
Prosentase kepemilikan Akta Kelahiran
90%
Prosentase penduduk meninggal yang di lengkapi Akta Kematian Angka Kematian Bayi (AKB) Angka Kematian Ibu (AKI) Melahirkan Angka Kesakitan DBD per 100.000 penduduk Persentase RT yang melaksanakan PHBS
70%
26/1000 KH 90/100.000 KH 240/100.000 penduduk 80%
Persentase Masyarakat Miskin yang mendapat Pelayanan Kesehatan
100%
Umur harapan hidup
73,01 ORGANISASI
17 PEMERINTAH KOTA DENPASAR Terwujudnya pengembangan perekonomian di Kota Denpasar Menurunnya Angka Kemiskinan
Meningkatnya Kualitas mutu dan Ketersediaan Pangan untuk Masyarakat
Meningkatnya daya saing industri, iklim investasi, Perdagangan dalam negeri dan eksport
Jumlah PAD Kota Denpasar Jumlah Wajib Pajak Jumlah Rumah Tangga Miskin Prevalensi gizi buruk pada balita Tingkat produktivitas padi Jumlah produksi padi Jumlah Produksi daging Jumlah konsumsi protein hewani Jumlah produksi perikanan tangkap Jumlah produksi perikanan budidaya Jumlah Konsumsi Ikan Persentase Peningkatan Jumlah Investasi di Kota Denpasar Nilai Ekspor Bersih
Kota Denpasar sebagai Kota Kreatif berbasis Budaya unggulan
Jumlah Program Inovasi Kota Denpasar Persentase masyarakat yang menguasai teknologi dalam Pengelolaan produk kreatif berbasis masayarakat
Rp.724.497.965.131,00 143.406 wajib pajak 1000 3,6% 66,18 Kw/Ha 28.775 Ton 7.286,26 ton 15,26 gr/kapita/hari 789,20 ton 1013,5 ton 33,90 kg/kapita/tahun 2% $ 364,816,843.78 3 Inovasi
80%
Untuk mewujudkan sasaran yang hendak dicapai harus dipilih strategi yang tepat agar sasaran tersebut dapat tercapai. Strategi Pemerintahan Kota Denpasar mencakup penentuan kebijakan dan program. Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan – ketentuan yang telah disepakati pihak – pihak terkait dan ditetapkan oleh yang berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan atau penunjuk bagi setiap kegiatan agar tercapai kelancaran dan keterpaduan dalam upaya mencapai sasaran yang telah ditentukan. Sedangkan program adalah kumpulan kegiatan – kegiatan nyata, sistematis dan terpadu dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Adapun penjelasan lebih rinci kebijakan dan program untuk pencapaian sasaran adalah sebagai berikut : ORGANISASI
18 PEMERINTAH KOTA DENPASAR 1. Meningkatnya kebersihan dan keindahan Kota Denpasar KEBIJAKAN 1. Meningkatkan
PROGRAM
sarana
dan 1. Program
prasarana persampahan serta
peningkatan
kinerja
pengelolaan persampahan
mengembangkan sumber daya 2. Program perlindungan dan konservasi manusia melalui pendidikan dan pelatihan
sumber daya alam 3. Program
2. Meningkatkan
perans
serta
pengembangan
dan
pengelolaan pertamanan
masyarakat dan swasta dalam pengelolaan persampahan 3. Memperindah wajah kota dengan peningkatan pemeliharaan dan penataan taman kota 4. Meningkatkan
peranan
masyarakat dalam pengelolaan kebersihan dan keindahan kota
2. Terwujudnya pelestarian dan pengembangan kekayaan budaya KEBIJAKAN
PROGRAM 3. kecintaan 1. Program pengembangan budaya
1. Meningkatkan
masyarakat terhadap budaya 2. Reaktualisasi
–
nilai
nilai 3. Program pengembangan kekayaan
kearifan local sebagai salah satu dasar
pengembangan
pergaulan
sosial
2. Program pengembangan nilai budaya
budaya
etika untuk
memperkuat identitas Nasional
3. Meningkatnya kualitas dan kuantitas pendidikan 2. KEBIJAKAN 1. Meningkatkan
PROGRAM
partisipasi 1. Program Pendidikan Anak Usia Dini ORGANISASI
19 PEMERINTAH KOTA DENPASAR pendidikan masyarakat miskin 2. Program pada
jenjang
pendidikan
wajib
dasar
belajar
wajib belajar pendidikan
dasar sembilan tahun
sembilan 3. Program pendidikan menengah
tahun melalui jalur formal atau 4. Program pendidikan non formal non formal termasuk melalui 5. Program meningkatkan mutu pendidik upaya penarikan kembali siswa putus
sekolah
jenjang
dan tenaga kependidikan
SD
termasuk SDLB, MI, paket A dan jenjang SMP/MTs/paket B serta lulusan SD termasuk SDLB, MI, paket A yang tidak melanjutkan kejenjang
pendidikan
SMP/MTs/paket B 2. Menurunkan secara signifikan jumlah
penduduk
aksara
melalui
intensifikasi
yang
buta
tingkatan
perluasan
akses
dan kualitas penyelenggaraan pendidikan
keaksaraan
fungsional
yang
didukung
dengan upaya penurunan angka putus sekolah khususnya pada kelas – kelas awal jenjang SD termasuk SDLB dan MI atau yang sederajat serta mengembangkan budaya baca untuk menghindari terjadinya buta aksara kembali dan
menciptakan
masyarakat
belajar 3. Meningkatkan pendidik
ketersediaan dan
tenaga
kependidikan dalam jumlah dan kualitas yang memadai untuk dapat
melayani
pendidikan
bagi
kebutuhan masyarakat
miskin
ORGANISASI
20 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
4. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat KEBIJAKAN 1. Meningkatnya
PROGRAM
kualitas
hidup 1. Program pemberdayaan fakir miskin
bagi PMKS terhadap pelayanan
dan PMKS
sosial dasar, fasilitas pelayanan 2. Program pelayanan dan rehabilitasi public
dan
jaminan
kesejahteraan sosial
kesejahteraan sosial 3. Program
2. Mengembangkan
dan
pembinaan
cacat dan trauma
menyelaraskan kebijakan untuk 4. Program penanganan masalah – masalah strategis
yang
3. Meningkatkan
pemberdayaan
kelembagaan kesejahteraan sosial
menyangkut 5. Program
masalah kesejahteraan social
penyandang
penguatan
kelembagaan
pengarusutamaan gender dan anak
kualitas 6. Program Keluarga Berencana
pelayanan dan bantuan dasar kesejahteraan sosial bagi PMKS 4. Meningkatkan
prakarsa
dan
peran aktif masyarakat termasuk masyarakat mampu, dunia usaha dan
orsos
atau
LSM
dalam
penyelenggaraan pembangunan kesejahteraan
social
secara
terpadu dan bekelanjutan 5. Memperkuat koordinasi
kelembagaan, ,
dan
jaringan
pengarusutamaan gender dan anak
dalam
pelaksanaan,
perencanaan pemantuan
dan
evaluasi dari berbagai kebijakan, program
dan
kegiatan
pembangunan di segala bidang termasuk pemenuhan komitmen –
komitmen
Internasional,
penyediaan data dan statistik gender
serta
peningkatan ORGANISASI
21 PEMERINTAH KOTA DENPASAR partisipasi masyarakat 6. Mengendalikan tingkat kelahiran penduduk
melalui
memaksimalkan
upaya
akses
dan
kualitas pelayanan KB terutama bagi keluarga miskin
5. Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) KEBIJAKAN
PROGRAM
penanggulangan 1. Program penerapan prinsip – prinsip
1. Menuntaskan penyalahgunaan
kewenangan
penerapan kepemerintahan yang baik
dalam bentuk praktek – praktek 2. Program peningkatan pengembangan KKN
sistem pelaporan capaian kinerja dan
2. Meningkatkan
kualitas
penyelenggaraan
keuangan
administrasi 3. Program penataan peraturan perundang – undangan
Negara 3. Meningkatkan
pemberdayaan 4. Program
masyarakat
dalam
peningkatan
kualitas
pelayanan publik
penyelenggaraan pembangunan
6. Terwujudnya sistem transportasi yang tertib KEBIJAKAN 1. Meningkatkan
PROGRAM kelancaran 1. Program
pelayanan angkutan jalan secara terpadu
jalan
prasarana
dan
fasilitas perhubungan 2. Program
2. Pemasangan fasilitas dan rambu
pembangunan
rehabilitasi
dan
pemeliharaan
prasarana dan fasilitas lalu lintas angkutan jalan
3. Meningkatkan keselamatan lalu 3. Program pengendalian dan pengamanan lalu lintas jalan secara komprehensif
lintas
dan terpadu dari berbagai aspek 4. Program (pencegahan,
pembinaan
dan
peningkatan
kelayakan
pengoperasian kenaraan bermotor
penegakan hukum, penanganan ORGANISASI
22 PEMERINTAH KOTA DENPASAR dampak kecelakaan dan daerah rawan
kecelakaan,
sistem
informasi kecelakaan lalu lintas dan kelayakan sarana serta ijin pengemudi di jalan)
7. Meningkatnya kualitas administrasi kependudukan serta pencatatan sipil
KEBIJAKAN
dan
pelayanan
PROGRAM
1. Memantapkan pelaksanaan tertib administrasi kependudukan dan
1. Program penataan administrasi kependudukan
catatan sipil
8. Meningkatnya derajat kesehatan
KEBIJAKAN 1. Meningkatkan
PROGRAM partisipasi 1. Program
masyarakat
dalam
pengembangan
2. Meningkatkan masyarakat
kesehatan
masyarakat
pelayanan 2. Program
kesehatan masyarakat miskin
upaya
pencegahan
dan
pemberantasan penyakit
pengetahuan 3. Program perbaikan gizi masyarakat miskin
tentang 4. Program
pencegahan penyakit menular,
promosi
kesehatan
dan
pemberdayaan masyarakat
lingkungan sehat, kelangsungan 5. Program kebijakan dan manajemen dan perkembangan anak, gizi
pembangunan kesehatan
keluarga, serta perilaku hidup sehat 3. Mengutamakan penanggulangan masalah kesehatan masyarakat miskin
seperti TBC,
malaria,
rendahnya status gizi dan akses kesehatan reproduksi
ORGANISASI
23 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
9. Terwujudnya pengembangan perekonomian
KEBIJAKAN 1. Mengembangkan sebagai
PROGRAM pariwisata 1. Program pengembangan pemasaran
percepatan
sebagai
lokomotif pembangunan 2. Meningkatkan industri
dan
pariwisata 2. Program
pembangunan
pengembangan
destinasi
pariwisata
perdagangan 3. Program
pengembangan
sistem
terutama yang berskala mikro,
pendukung usaha bagi usaha mikro
kecil dan menengah dengan pola
kecil menengah
koperasi atas dasar ekonomi 4. Program penciptaan iklim usaha kecil kerakyatan serta pemberdayaan lembaga perkreditan desa
menengah yang kondusif 5. Program
memperluas
jangkauan
distribusi produk didalam dan luar negeri
10. Menurunnya Angka Kemiskinan KEBIJAKAN 1. Pemenuhan Hak atas Pangan 2. Pemenuhan Hak atas Layanan Kesehatan 3. Pemenuhan Hak atas Pekerjaan dan Usaha
PROGRAM 1. Program
Peningkatan
Ketahanan
Upaya
Kesehatan
Pangan 2. Program Masyarakat 3. Program perbaikan gizi masyarakat 4. Program pemberdayaan usaha skala mikro
ORGANISASI
24 PEMERINTAH KOTA DENPASAR 11. Meningkatnya kualitas mutu dan ketersediaan pangan untuk masyarakat
KEBIJAKAN 1. Meningkatkan
PROGRAM dalam 1. Program
kemampuan petani dan nelayan serta
pelaku
pertanian
lembaga pendukungnya 2. Pengamanan ketahanan pangan 3. Meningkatkan
ketahanan
pangan
dan 2. Program
perikanan lain serta penguatan
peningkatan
peningkatan
produksi
pertanian atau perkebunan 3. Program
pengembangan
budidaya
perikanan
produktivitas,
produksi, daya saing dan nilai tambah produk pertanian serta perikanan
ORGANISASI
25 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
12. Meningkatnya daya saing industri, iklim investasi, perdagangan dalam negeri dan eksport KEBIJAKAN
PROGRAM
1. Mengembangkan usaha kecil dan 1. Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil menengah (UKM) yang diarahkan untuk
memberikan
yang
signifikan
Menengah yang kondusif
kontribusi 2. Program terhadap
pertumbuhan ekonomi, peciptaan
kewirausahaan
saing;
sedangkan
pengembangan
usaha
untuk
memberikan
kontribusi
dalam
peningkatan
pada
masyarakat
keunggulan
Peningkatan
Kualitas
Kelembagaan Koperasi
mikro
diarahkan
pendapatan
dan
kompetitif Usaha Kecil Menengah
lapangan kerja, dan peningkatan 3. Program daya
Pengembangan
kelompok
berpendapatan
rendah 2. Memperluas
basis
kesempatan
berusaha
menumbuhkan
wirausaha
dan serta baru
berkeunggulan untuk mendorong pertumbuhan, peningkatan ekspor dan penciptaan lapangan kerja 3. Memperkuat kelembagaan dengan menerapkan prinsip-prinsip tata kepemerintahan yang baik (good governance) gender
dan
berwawasan
terutama
untuk
memperbaiki lingkungan usaha dan menyederhanakan prosedur perijinan
ORGANISASI
26 PEMERINTAH KOTA DENPASAR 13. Mewujudkan Kota Denpasar sebagai Kota Kreatif berbasis budaya unggulan KEBIJAKAN
PROGRAM
1. Meningkatkan daya tarik industri 1. Program peningkatan insan kreatif dan di bidang ekonomi kreatif 2. Meningkatkan
jumlah 2. Program pengembangan industri yang
wirausahawan lokomotif
pola pikir kreatif
kreatif
industri
di
sebagai bidang
ekonomi kreatif
menciptakan
negeri
dengan
peran
dominan
wirausahawan lokal
3. Meningkatkan bermuatan
unggul dipasar dalam negeri dan luar
inovasi 3. Program pemanfaatan bahan baku lokal
untuk
keunggulan
kompetitif
dalam negeri secara efektif bagi industri di bidang ekonomi kreatif 4. Program
4. Menciptakan penghargaan HKI
peningkatan
konsumsi
produk lokal dan pemasyarakatan HKI
(Hak Kekayaan Intelektual) dan sosialisasi pentingnya HKI 5. Meningkatkan
apresiasi
terhadap budaya bangsa dan kearifan local 6. Meningkatkan
kesadaran
dan
penghargaan dunia internasional terhadap
produk
kreatif
Indonesia dan daerah
ORGANISASI
1 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
ORGANISASI
27 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Dalam melakukan pengukuran capaian kinerja, Pemerintah Kota Denpasar tahun 2015 masih mendasarkan format Pengukuran Kinerja sebagaimana yang termuat dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Penyusunan Penetapan Kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yaitu dengan cara membandingkan antara realisasi capaian indicator kinerja dengan target indicator kinerja sasaran yang telah ditetapkan dalam perjanjian kinerja Pemerintah Kota Denpasar Tahun 2015. Adapun tujuan dilakukannya pengukuran kinerja adalah dalam rangka menilai keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran strategis Pemerintah Kota Denpasar sebagai
Kota
Kreatif
Berwawasan
Budaya
dalam
Keseimbangan
Menuju
Keharmoniasan. Guna mempermudah interprestasi atas pencapaian indikator kinerja sasaran Pemerintah Kota Denpasar, maka digunakan skala nilai peringkat kinerja yang mengacu pada formulir table VII-C dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah sebagai berikut :
ORGANISASI
28 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
Kriteria Penilaian Realisasi Kinerja
No
Interval Nilai Realisasi Kinerja
Kriteria Penilaian Realisasi Kinerja
1.
91 ≥
Sangat Tinggi
2.
76 ≤ 90
Tinggi
3.
66 ≤ 75
Sedang
4.
51 ≤ 65
Rendah
5
≤50
Sangat Rendah
Sumber : Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 Kategori Nilai Laporan Kinerja Instansi Pemerintah No.
Katagori
Nilai Angka
Interpretasi
1
AA
> 85-100
Memuaskan
2
A
> 75-85
Sangat Baik
3
B
> 65-75
Baik
4
CC
> 50-65
Cukup Baik
5
C
> 30-50
Agak Kurang
6
D
0-30
Kurang
ORGANISASI
29 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
METODE PENGUKURAN KINERJA Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan rencana dan realisasi sebagai berikut: a. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja atau semakin rendah realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja, digunakan rumus: 𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖
Capaian indikator kinerja =
𝑅𝑒𝑛𝑐𝑎𝑛𝑎
𝑋 100%
b. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja atau semakin rendah realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja, digunakan rumus:
Capaian indikator kinerja =
𝑅𝑒𝑛𝑐𝑎𝑛𝑎−(𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖−𝑅𝑒𝑛𝑐𝑎𝑛𝑎) 𝑅𝑒𝑛𝑐𝑎𝑛𝑎
𝑋 100%
Atau: Capaian indikator kinerja =
(2𝑥 𝑅𝑒𝑛𝑐𝑎𝑛𝑎)−𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑅𝑒𝑛𝑐𝑎𝑛𝑎
𝑋 100%
Dalam rangka pengembangan Sistem AKIP pada tahap pengukuran dan evaluasi atas kinerja, maka evaluasi kinerja tersebut juga menyajikan perbandingan capaian kinerja pada tahun sebelumnya.
ORGANISASI
30 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
Untuk dapat mengetahui tingkat capaian kinerja, Pengukuran kinerja tahun 2015 dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dan realisasi kinerja, melalui pengukuran tingkat pencapaian IKU, dan kinerja sasaran (PK) yang merupakan tingkat pencapaian target dari masing-masing indikator yang telah ditetapkan, sebagaimana dituangkan dalam IKU dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT), dimana tingkat pencapaian sasaran didasarkan pada data hasil pengukuran kinerja kegiatan yang berhubungan dengan sasaran tersebut. Pengukuran pencapaian sasaran ini menggunakan formulir Pengukuran Kinerja. CAPAIAN KINERJA PEMERINTAH KOTA DENPASAR
TUJUAN 1 : MISI PENGUATAN JATI DIRI MASYARAKAT KOTA DENPASAR BERLANDASKAN BUDAYA BALI Sasaran Strategis 1.1 : Terciptanya Kawasan Kota yang Bersih, Indah dan lestari berdasarkan kearifan lokal
Persentase sampah Kota Denpasar yang terangkut Terciptanya kawasan Kota Denpasar yang bersih, indah dan lestari berdasarkan kearifan lokal. Kegiatan pengangkutan sampah menghasilkan data berupa data kapasitas sampah yang dapat diangkut oleh armada DKP dan total volume sampah Kota Denpasar yang dibuang ke TPA Suwung. Total sampah Kota Denpasar yang terbuang ke TPA Suwung berdasarkan angkutan sampah dari armada DKP, Swakelola, PD, Pasar, Dinas PU dan Swasta mencapai 1.294.696 m3 atau terealiasasi sebesar 96,92% dari perkiraan sampah Kota ini berarti sisa sampah yang belum terbuang ke TPA merupakan sampah tercecer yang belum dijangkau oleh layanan DKP ataupun ORGANISASI
31 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
masyarakat. Berikut data sampah yang dibuang ke TPA Suwung selama Tahun 20112015 : Tahun
Volume sampah
Sampah ke TPA
Kota Denpasar
Suwung (m3)
%
(m3) 2011
1.151.341,40
933.353
81,06%
2012
1.175.161,30
986.505
83,94%
2013
1.217.494,00
1.070.308
87,91%
2014
1.280.299,55
1.247.769
97,46%
2015
1.335.819,48
1.294.696
96,92%
Perbandingan Volume Sampah Kota Denpasar dengan Volume Sampah yang diangkut 1500000 1000000 500000 0 Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
volume sampah Kota Denpasar sampah ke TPA Suwung
Tahun 2015
Persentase Capaian Kinerja 120.00% 100.00% 80.00% 60.00% 40.00% 20.00% 0.00% Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Persentase Capaian Kinerja
Terjadinya penurunan pengangkutan sampah ke TPA Suwung bila dibandingkan dengan pengangkutan sampah dari Tahun 2014 disebabkan karena adanya pengolahan sampah di TPS 3R menjadi kompos, bio gas dan sampah an organik yang bisa didaur ulang, serta pembentukan Bank-Bank Sampah, Swakelola Sampah sesuai dengan Undang-Undang 18 Tahun 2008 tentang pengelolaan sampah dan PP No.81 Tahun 2012 pengelolaan sampah 3R. Berdasarkan tabel diatas, diperoleh rata-rata sampah kota Denpasar yang dapat ditangani 5 tahun terakhir hanya sebesar 87,78% ORGANISASI
Tahun 2015
32 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
dan sisanya tidak tertangani oleh pelayanan kebersihan DKP Kota Denpasar, masyarakat dan swasta. Sisa sampah tersebut harus segera ditangani agar tidak mengganggu keindahan wajah kota dan tidak menimbulkan lingkungan kotor dan tidak sehat. Pelaksanaan pengangkutan sampah dari sumber ke TPA dilakukan oleh DKP, PD Pasar, Swakelola, Swasta dan DPU Kota Denpasar. Jumlah volume sampah Kota Denpasar yang terangkut dari sumber ke TPA sebesar 1.294.696 m3 yang diantaranya DKP 1,065.016 m3, PD Pasar 41.970 m3, Swakelola 46.298 m3, Swasta 111.016 m3 dan DPU Kota Denpasar 30.396 m3. Target pengangkutan sampah hanya dilakukan 97% dari volume sampah kota setahun yaitu sebesar 1.295.744,90 m3 karena belum dapat menjangkau seluruh wilayah Kota Denpasar. Adapun jumlah anggaran yang digunakan untuk mendukung indikator ini dapat dilihat dari anggaran program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan, dengan kegiatan penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan, peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan, pengembangan teknologi pengolahan persampahan, bimbingan teknis persampahan, peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan persampahan, monitoring, evaluasi dan pelaporan dan penyediaan jasa pelayanan kebersihan dengan target anggaran sebesar Rp. 44.656.961.520,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.41.800.163.560,00 sehingga capaian kinerja anggaran sebesar 93,60% Persentase Kawasan Hijau di Kota Denpasar
Kawasan hijau di Kota Denpasar merupakan Ruang terbuka hijau atau area memanjang/jalur dan/atau mengelompok, yang penggunaannya lebih bersifat
ORGANISASI
33 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh secara alamiah maupun yang sengaja ditanam di Kota Denpasar. Penyediaan dan pemanfaatan RTH dalam RTRW Kota/RDTR Kota/RTR Kawasan Strategis Kota/RTR Kawasan Perkotaan, dimaksudkan untuk menjamin tersedianya ruang yang cukup bagi:
kawasan konservasi untuk kelestarian hidrologis;
kawasan pengendalian air larian dengan menyediakan kolam retensi;
area pengembangan keanekaragaman hayati;
area penciptaan iklim mikro dan pereduksi polutan di kawasan perkotaan;
tempat rekreasi dan olahraga masyarakat;
tempat pemakaman umum;
pembatas perkembangan kota ke arah yang tidak diharapkan;
pengamanan sumber daya baik alam, buatan maupun historis;
penyediaan RTH yang bersifat privat, melalui pembatasan kepadatan serta kriteria pemanfaatannya;
area mitigasi/evakuasi bencana; dan
ruang
penempatan
pertandaan
(signage)
sesuai
dengan
peraturan
perundangan dan tidak mengganggu fungsi utama RTH tersebut.
ORGANISASI
34 PEMERINTAH KOTA DENPASAR Perbandingan Persentase Kawasan Hijau Tahun 2014 dan 2015
Adapun realisasi Jumlah Persentase Kawasan Hijau di Kota Denpasar pada
36%
Tahun 2015 adalah sebesar 36,28%
36% 36%
dari Target sebesar 30%, sehingga
36% 36%
capaian kinerja sebesar 120,93%. Hal
36%
36% Persentase Kawasan Hijau Tahun 2014
Tahun 2015
tersebut
juga
menunjukan
terjadi
peningkatan persentase kawasan hijau
dibandingkan tahun lalu, Tahun 2014 sebesar 36%. Untuk mendukung indikator tersebut dan juga dalam rangka meningkatkan keindahan dan keteduhan dari pohon penghijauan di Kota Denpasar maka dilakukan penanaman bibit pohon perindag atau pohon penghijauan yang tersebar di wilayah Kota Denpasar, khususnya di ruas jalan baru dan ruas jalan yang pohon penghijauannya sudah tua, bibit pohon tersebut di tanam sebagai peremajaan. Pada tahun 2015 telah disediakan 31.155 bibit pohon yang terdiri dari jenis pohon aspek estetika seperti jempiring, puring, jaburan, andong, palem kuning dan sejenis lainnya sebanyak 27.405 pohon, bibit pohon penghijauan seperti tabebuya dan trambesi sebanyak 600 pohon, dan 3.150 pohon tanaman langka seperti intaran, majegau, nagasari, sandat dan cempaka. Adapun jumlah anggaran yang digunakan dalam mendukung indikator ini dapat dilihat pada anggaran program pengelolaan ruang terbuka hijau dalam kegiatan pemeliharan ruang terbuka hijau dengan target anggaran sebesar Rp. 1.825.000.000,00 dengan realisasi anggaran Rp. 1.388.043.750,00 sehingga capaian kinerja keuangan sebesar 76,06%.
ORGANISASI
35 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
Jumlah Penghargaan/ Tropi Adipura, Adiwiyata dan Kalpataru Keberhasilan Pemerintah Kota Denpasar dalam menjaga kebersihan lingkungan serta menciptakan suasana nyaman dengan melibatkan langsung masyarakat serta peran serta pihak swasta telah berbuah manis dengan diraihnya penghargaan tertinggi dibidang pengelolaan kebersihan yakni penghargaan Trophy Adipura Kategori Kota Besar. Denpasar berhasil menduduki peringkat dua setelah Kota Malang dan posisi ketiga diduduki oleh Kota Banjarmasin, selain itu Kota Denpasar juga berhasil memperoleh 3 Besar Predikat Plakat Adipura kategori Pasar Terbaik di Indonesia. Penghargaan bergengsi dibidang Lingkungan Hidup (LH) ini diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar. Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi Pemerintah kepada Pemerintah Kota/Kabupaten dalam melakukan pengelolaan lingkungan hidup yang baik maupun pengelolaan lingkungan perkotaan pada ruang terbuka hijau yang bersih, sehat, dan asri. Melalui penghargaan Adipura diharapkan Bupati dan Walikota dapat terus memotivasi masyarakat di daerahnya untuk selalu berperilaku dan berbudaya hidup bersih dan sehat dengan menjaga kebersihan lingkungan, baik secara individu maupun kelompok. Penghargaan Adipura bukan satu-satunya tujuan, namun filosofi yang terkandung didalamnya adalah terciptanya lingkungan yang sehat, bersih, dan asri yang benar-benar dirasakan manfaatnya secara nyata oleh seluruh lapisan masyarakat. Keberhasilan Denpasar meraih Trophy Adipura juga tidak terlepas dari pengembangan bank sampah yang telah tersebar di empat kecamatan dan Banjar-banjar, untuk menampung dan melakukan pemilahan sampah organik dan anorganik. Disamping itu ORGANISASI
36 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
Denpasar merupakan satu-satunya daerah di Indonesia yang melakukan inovasi dalam pengelolaan sampah dengan meluncurkan program ATM Sampah. Saat ini yang perlu ditingkatkan kembali kesadaran masyarakat dalam mengolah sampah untuk menjadi peluang bisnis, karena sampah anorganik dapat diolah dengan penerapan sistem 3R atau Reuse, Reduce, dan Recycle. Hal ini perlu ditingkatkan untuk menjadikan Denpasar sebagai kota yang bersih dan hijau. “Kedepan saya berharap dengan diraihnya prestasi ini diharapkan bisa menjadi motivasi untuk berbuat yang lebih baik. Dan yang lebih penting masyarakat itu sadar bahwa kebersihan, kenyamanan, dan kelayakan Kota Denpasar bergantung pada penghuninya sendiri, dengan demikian motto “Denpasar Kotaku Rumahku” akan dapat terwujud dengan baik. Persentase Pengelolaan Sampah Swadaya Produksi sampah Kota Denpasar Tahun 2015 sebesar 1.335.819,48 m 3 atau sebesar 333.954,87 ton/tahun, dengan kehadiran Bank sampah dan Kelompok swakeleola mampu mengurangi 13% sampah yang terbuang ke TPA sebesar 71,83 m 3 atau 17.825 ton per hari. Hal tersebut juga menunjukan angka yang sama dengan Tahun 2014 yaitu 13%. Adapun jumlah anggaran yang digunakan untuk mendukung indikator tersebut dapat dilihat pada anggaran program Pengembangan Kinerja pengelolaan persampahan dengan
kegiatan
Peningkatan
Peran
serta
masyarakat
dalam
pengelolaan
persampahan dengan jumlah relaisasi anggaran Tahun 2015 sebesar Rp. 572.405.000,00
dari
target
Rp.
522.527.500,00
sehingga
capaian
kinerja
keuangannya sebesar 91%. ORGANISASI
37 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
Luas Taman di Kota Denpasar Dalam rangka meningkatkan keindahan Kota Denpasar maka dilaksanakan pemeliharaan dan penataan Taman yang berbudaya dan kreatif. Adapun luas taman di Kota Denpasar pada Tahun 2015 seluas 166.873 m 2 dari target yang telah ditetapkan seluas 166.873 m2 sehingga capain kinerjanya sebesar 100%. Adapun luas taman di Kota Denpasar terdiri dari : 1. taman lapangan : 69.970 m2 2. taman telajakan : 43.550 m2 3. taman median : 53.353 m2 Dalam menjaga keindahan taman Kota Denpasar maka dilakukan kegiatan sebagai berikut : 1. Pemeliharaan air mancur di Kota Denpasar 2. Pemeliharaan kanstein median jalan di Kota Denpasar 3. Pemeliharaan Lapangan Upacara Lumintang 4. Pemeliharaan ornamen taman lepas (pot, ball platen, topeng, kayon, wayang) 5. Pemeliharaan sistem penyiraman lapangan badung dan fasilitas umum lainnya 6. Pemeliharaan pagar tanaman 7. Pemeliharaan taman median Jl. By Pass Ngurah Rai 8. DED penataan taman batas-batas kota 9. Penataan taman patung titi banda jalan By. Pass Ngurah Rai 10. Pengawasan penataan taman patung titi banda Jl. By Pass Ngurah Rai 11. Penataan Taman Kota ORGANISASI
38 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
Adapun jumlah anggaran yang digunakan dalam mendukung indikator kinerja ini dapat dilihat dari jumlah anggaran dari program pengelolaan ruang terbuka hijau dalam kegiatan pengembangan taman rekreasi kota dan pengembangan pengolahan taman kota menjadi taman tematik kota Budaya, dengan jumlah target anggaran tahun 2015 sebesar Rp. 3.948.709.000, dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.
3.710.316.000 sehingga capaian kinerja sebesar 93,96%.
Sasaran Strategis 1.2 : Terwujudnya Pelestarian dan Pengembangan Kekayaan Budaya Kota Denpasar sebagai Kota Kreatif Berbasis Budaya Unggulan
Jumlan peran serta sekaa kesenian dalam pelestarian dan pengembangan kesenian Bali yang terlibat dalam penyelenggaraan festival budaya daerah Masih terpelihara dan lestarinya kebudayaan Bali tidak terlepas dari adanya upaya penggalian, pelestarian dan pemberdayaan berbagai budaya unggul yang dimiliki Kota Denpasar melalui lembaga-lembaga tradisional maupun organisasi kesenian secara berkelanjutan yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Kota Denpasar. Kesenian sebagai salah satu unsur kebudayaan tentunya juga harus dilestarikan dan dikembangkan. Untuk tetap mempertahankan, memelihara dan mengembangkan kesenian Bali diperlukan peran serta seluruh komponen masyarakat baik itu pemerintah maupun masyarakat termasuk sekaa kesenian, seniman dan budayawan. Peran serta sekaa kesenian dalam pelestarian dan pengembangan kesenian bali dilibatkan dalam penyelenggaraan festival budaya daerah.
ORGANISASI
39 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
Dimana realisasi Tahun 2015 jumlah peran serta sekaa kesenian yang terlibat dalam penyelenggaraan festival budaya daerah sebanyak 82 sekaa kesenian dari target sebanyak 100 sekaa kesenian sehingga capaian kinerja sebesar 82%. Pada Renstra Dinas Kebudayaan terdapat target selama 5 tahun, dari Tahun 20102015
dimana
target
jumlah
peran
sekaa
kesenian
yang
terlibat
dalam
penyelenggaraan festival budaya daerah sebanyak 500 sekaa kesenian, namun realisasinya hingga tahun 2015 tercapai sebanyak 481 sekaa kesenian, sehingga capaian kinerja sebesar 92,54%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Indikator
Target
Kinerja Utama
Renstra
Capaian/Realisasi 2011
2012
2013
2014
Capaian
Capaian
Akhir
(%)
2015
Renstra Jumlah peran serta Sekaa Kesenian yang
500
89 Sekaa
117
87
106
82
481
Sekaa
Kesenian
sekaa
sekaa
sekaa
sekaa
sekaa
kesenian
kesenian
kesenian
ksenian
kesenian
Kesenian
92,54%
terlibat dalam penyelenggaraan festival budaya daerah
Adapun jumlah anggaran Perbandingan setiap tahun peran serta sekaa keseniaan
yang
140 120 100 80 60 40 20 0
digunakan
untuk
mendukung indikator ini dapat
dilihat
anggaran Jumlah Peran Serta Sekaa Kesenian yang terlibat dalam penyelenggaraan Festival Budaya Daerah Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
Pengembangan
dari program Nilai
Budaya dengan kegiatan ORGANISASI
40 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
Pelestarian dan aktualisasi seni budaya daerah, penyusunan kebijakan tentang budaya daerah lokal, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program, pemberian dukungan penghargaan dan kerjasama di bidang budaya, pemberian penghargaan dalam rangka pengembangan wawasan seni sastra dan budaya lokal, penyelenggaraan kreatifitas seni, fasilitasi perkembangan keragaman budaya daerah, pelaksanaan pengembangan nilai budaya, dan pengembangan kreatifitas seni budaya daerah dan Pembinaan kelompok kesenian. Dari program kegiatan tersebut terdapat target jumlah anggaran Tahun
2015
sebesar
Rp.
2.709.398.995,00
dengan
realisasi
sebesar
Rp.2.652.700.900,00 sehingga capaian kinerja keungan sebesar 98%. Jumlah Sanggar Tari yang Mengikuti Pentas Budaya Sejak pencanangan Denpasar sebagai Kota berwawasan budaya, berbagai program di berbagai sektor kehidupan masyarakat dirancang dengan landasan kebudayaan Bali sebagai jati diri, salah satu peneyelenggaraan berbagai event dengan melibatkan peran serta masyarakat sebagai ajang kreativitas masyarakat yang berbasis budaya unggulan di Kota Denpasar. Hal tersebut berkaitan dengan terwujudnya pelestarian dan pengembangan kekayaan budaya Kota Denpasar, maka untuk mengukur hal tersebut digunakan juga indikator jumlah sanggar tari yang mengikuti pentas budaya di Kota Denpasar dengan target tahun 2015 sebanyak 120 sanggar tari dengan realisasi sebanyak 120 sanggar tari, sehingga capaian kinerjanya 100%. Hal ini
ORGANISASI
41 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
menunjukan peningkatan jumlah sanggar tari yang mengikuti pentas dari Tahun sebelumnya, Tahun 2014 yang terealisasi sebanyak 11 sanggar tari. Adapun beberapa faktor penentu keberhasilan tercapainya sasaran ini antara lain: 1. Masyarakat Kota Denpasar masih tetap mencintai serta mempunyai kesadaran untuk memelihara dan mempertahankan tradisi yang telah diwariskan dari generasi ke generasi Perbandingan Jumlah Sanggar Tari yang mengikuti Pentas dari Tahun 2014-2015 121 120 119 118 117 116 115 114
2.
Nuansa tradisi masih tampak
mewarnai penampilan Kota Denpasar sebagai kota budaya karena adanya komitmen Jumlah sanggar tari Tahun 2014
Tahun 2015
dari
pemerintah
untuk
menyediakan ruang public yang dapat mendorong kretivitas masyarakat
3. Adanya perhatian serius dari pemerintah Kota Denpasar dalam upaya menggali, melestarikan dan memberdayakan berbagai budaya unggul yang dimiliki Kota Denpasar secara berkelanjutan agar tetap tercermin dalam kehidupan sehari-hari. Dimana generasi muda telah dilatih berkesenian sejak usia dini baik seni tabuh, seni tari maupun seni rupa, sehingga kreativitas seni dan budaya dapat tumbuh dan berkembang secara berjenjang dan berkesinambungan melalui lembaga tradisional maupun organisasi kesenian.
ORGANISASI
42 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
TUJUAN 2 : MISI MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT KOTA DENPASAR BERLANDASKAN KEARIFAN LOKAL MELALUI BUDAYA KRATIF Sasaran Strategis 2.1 : Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Pendidikan Persentase penduduk yang berusia > 15 Tahun melek Huruf Persentase angka melek huruf pada Tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 98,50%, jika dibandingkan capaian di Tahun 2014 sebesar 97,95%. Capaian angka melek huruf di Kota Denpasar, jika dibandingkan dengan pemerintah kabupaten lain di Bali menduduki capaian yang tertinggi, hal ini tergambar dalam tabel berikut : Kabupaten/Kota
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki dan Perempuan
Jembrana
96,52%
88,89%
92,65%
Tabanan
97,27%
86,32%
91,64%
Badung
95,80%
88,72%
92,30%
Gianyar
95,83%
85,03%
90,44%
Klungkung
92,35%
76,81%
84,47%
Bangli
92,71%
80,98%
86,85%
Karangasem
89,18%
69,23%
79,15%
Buleleng
98,86%
84,39%
90,53%
Denpasar
99,45%
96,37%
97,95%
ORGANISASI
43 PEMERINTAH KOTA DENPASAR Sumber : Bali Dalam Angka 2014
Chart Title 150 100 50 0
laki-laki dan perempuan Jembrana
Tabanan
Badung
Gianyar
Klungkung
Bangli
Karangasem
Buleleng
Denpasar
Angka Partisipasi Kasar (APK) Angka partisipasi kasar merupakan rasio jumlah siswa berapapun usianya yang sedang sekolah di tingkat pendidikan tertentu terhadap jumlah penduduk kelompok usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikan tertentu. Adapun angka partisipasi kasar dari jenjang SD, SMP dan SMA/SMK di Kota Denpasar dapat dilihat pada Tabel di bawah ini: Angka Partisipasi Kasar (APK)
Target
Realisasi
Capaian Kinerja
- SD/MI/Paket A
100%
229,24%
229,24%
- SMP/MTs/PaketB
100%
107,58%
107,58%
- SMA/SMK/MA/Paket C
100%
102,94%
102,94%
ORGANISASI
44 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
Perbandingan APK Jenjang SD Tahun 2013 -2015
Pada jenjang SD diperoleh realisasi APK Tahun 2015 sebesar 229,24% dari target
250.00%
sebesar 100% sehingga capaian kinerjanya
200.00% 150.00%
sebesar 229,4%. Hal tersebut menunjukan
100.00% 50.00% 0.00% Angka Partisipasi Kasar Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
peningkatan APK dibandingkan tahuntahun sebelumnya seperti Tahun 2014
sebesar 104,64% dan pada Tahun 2013 sebesar 159,51%.
Perbandingan APK Jenjang SMP Tahun 2013 -2015 140.00% 120.00%
Pada jenjang SMP diperoleh realisasi APK Tahun 2015 sebesar 107,58% dari target sebesar
100.00% 80.00%
100%,
sehingga
capaian
kinerjanya sebesar 107,58%. Hal tersebut
60.00% 40.00%
menunjukan terjadinya penurunan APK
20.00% 0.00% Angka Partisipasi Kasar Jenjang SMP Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
jenjang SMP dibandingkan Tahun 2014 sebesar 107,65% dan Tahun 2013 sebesar
133,08% . Pada jenjang SMA diperoleh realisasi APK Tahun 2015 sebesar 102,94% dari target sebesar 100%,
Perbandingan APK Jenjang SMA Tahun 2013 -2015 120.00% 115.00% 110.00%
sehingga capaian kinerjanya sebesar 102,94%. Hal tersebut menunjukan terjadinya peningkatan APK jenjang SMA dibandingkan Tahun 2014 sebesar
105.00% 100.00%
95.00% Angka Partisipasi Kasar Jenjang SMA Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
102,67%, namun terjadi penurunan dibandingkan Tahun 2013 sebesar 115,63% .
ORGANISASI
45 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
Angka Partisipasi Murni (APM) Angka Partisipasi Murni (APM) merupakan salah satu tolak ukur yang digunakan MDGs dalam mengukur pencapaian kesetaraan gender di bidan pendidikan. Adapun angka partisipasi murni dari jenjang SD, SMP dan SMA/SMK di Kota Denpasar dapat dilihat pada Tabel sebagai berikut :
Angka Partisipasi Murni (APM) - SD/MI/Paket A - SMP/MTs/Paket B - SMA/SMK/MA/Paket C
Target 100% 100% 100%
Perbandingan APM Jenjang SD Tahun 2013-2015
Realisasi 168,76% 79,15% 69,97%
Capaian Kinerja 168,76% 79,15% 69,97%
Pada jenjang SD diperoleh realisasi
200.00%
APM Tahun 2015 sebesar 168,76%
150.00%
dari target sebesar 100% sehingga
100.00%
capaian kinerja sebesar 168,76%. Hal
50.00%
tesebut juga menunjukan terjadinya
0.00% Angka Partisipasi Murni Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
peningkatan
APM
dibandingkan
Tahun 2014 yang hanya sebesar 96,80% dan Tahun 2013 sebesar 138,85%.
ORGANISASI
46 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
Pada jenjang SMP diperoleh realisasi APM Tahun 2015 sebesar 79,15% dari target sebesar 100% sehingga capaian kinerja sebesar 79,15%. Hal tesebut juga menunjukan terjadinya penurunan APM
Perbandingan APM Jenjang SMP Tahun 2013-2015 120.00% 100.00% 60.00%
97,10% dan Tahun 2013 sebesar
20.00%
Tahun
2014
97.10% 79.15%
80.00%
sebesar
dibandingkan
94.16%
40.00% 0.00% Angka Partisipasi Murni
94,16%. Tahun 2013
Perbandingan APM Jenjang SMA Tahun 2013-2015
Tahun 2014
Tahun 2015
Pada jenjang SMA diperoleh realisasi APM Tahun 2015 sebesar 69,97%
120.00%
dari target sebesar 100% sehingga
100.00% 80.00%
capaian kinerja sebesar 69,97%. Hal
60.00% 40.00%
tesebut juga menunjukan terjadinya
20.00% 0.00% Angka Partisipasi Murni Tahun 2013
Tahun 2014
penurunan APM dibandingkan Tahun
Tahun 2015
2014 sebesar 95,50% dan Tahun 2013 sebesar 78,17%. Angka Kelulusan Siswa Indikator Kinerja Utama
Target
Realisasi
Capaian Kinerja
- SD/MI
100%
73,27%
73,27%
- SMP/MTs
100%
103,27%
103,27%
- SMA/SMK/MA
100%
89,10%
89,10%
Angka Kelulusan
ORGANISASI
47 PEMERINTAH KOTA DENPASAR Angka Kelulusan Jenjang SD - SMA di Kota Denpasar Tahun 2013 -2015
Angka
kelulusan
siswa
pada
jenjang SD pada Tahun 2015
150.00%
sebesar 73,27% dengan target
100.00%
100%
50.00% 0.00%
Tahun 2013 Jenjang SD
Tahun 2014 Jenjang SMP
Tahun 2015 Jenjang SMA
sehingga
capaian
kinerjanya 73,27%. Hal tersebut menunjukan
terjadinya
penurunan angka kelulusan pada tahun 2015, dibandingkan dengan Tahun 2014 sebesar 99,45% dan Tahun 2013 sebesar 99,29%. Sedangkan angka kelulusan siswa pada jenjang SMP Tahun 2015 sebesar 103,27% dari target 100% sehingga capaian kinerja sebesar 103,27%. Hal tersebut menunjukan terjadinya peningkatan pada Tahun 2015 dibandingkan pada Tahun 2014 sebesar 97,10% dan Tahun 2013 sebesar 99,02%. Angka Kelulusan pada Jenjang SMA Tahun 2015 sebesar 89,10% dari target 100% sehingga capaian kinerja sebesar 89,10%. Hal tersebut menunjukan penurunan angka kelulusan siswa pada Jenjang SMA dibandingkan Tahun 2014 yang sebesar 99,07% dan Tahun 2013 yang sebesar 99,02%. Angka Putus Sekolah (APS) Angka putus sekolah merupakan proporsi anak sekolah yang sudah tidak bersekolah lagi atau tidak menamatkan jenjang pendidikan tertentu. Semakin kecil angka putus sekolah menunjukan semakin baik kemajuan pembangunan dan kondisi bidang pendidikan pada suat wilayah. Adapun angka putus sekolah di Kota Denpasar pada Tahun 2015 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
ORGANISASI
48 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
Indikator kinerja utama
Target
Realisasi
Capaian Kinerja
- SD/MI
0,00%
0,00%
100%
- SMP/MTs
0,00%
0,02%
99,98%
- SMA/SMK/MA
0,00%
0,18%
99,82%
Angka Putus Sekolah
APS Jenjang SD - SMP Kota Denpasar Tahun 2013 -2015
Angka putus sekolah pada Jenjang SD pada Tahun 2015 sebesar 0,00% dari
1.5000%
1.0000%
target 0,00% sehingga capaian kinerja
0.5000%
sebesar
0.0000% Tahun 2013 Jenjang SD
Tahun 2014
Tahun 2015
Jenjang SMP
100%.
Hal
tersebut
menunjukan penurunan angka putus sekolah pada jenjang SD dibandingkan
Tahun 2014 sebesar 0,0035% dan Tahun 2013 sebesar 1,09%. Angka putus sekolah pada Jenjang SMP pada Tahun 2015 sebesar 0,02% dari target 0,00% sehingga capaian kinerja sebesar 99,98%. Hal tersebut menunjukan peningkatan angka putus sekolah pada jenjang SD dibandingkan Tahun 2014 sebesar 0,018% dan terjadi penurunan APS dibandingkan Tahun 2013 sebesar 0,04%.
APS Jenjang SD - SMP Kota Denpasar Tahun 2013 -2015 0.2000%
Angka putus sekolah pada Jenjang SMA pada Tahun 2015 sebesar 0,18% dari target 0,00%
0.1000% 0.0000% Tahun 2014
sehingga capaian kinerja sebesar 99,82%. Hal
Tahun 2015
Jenjang SMA
tersebut menunjukan angka yang sama dengan Tahun 2014 sebesar 0,18%. Adapun jumlah anggaran yang mendukung keseluruhan indikator-indikator dapat dilihat pada anggaran program Pendidikan Anak Usia Dini, Wajib Belajar ORGANISASI
49 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
Pendidikan Dasar Sembilan Tahun, Pendidikan Menengah, Manajemen Pelayanan Penidikan, Pendidikan Non Formal, Peningkatan sarana dan prasarana aparatur, peningkatan kapasitas sumber daya aparatur, Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Pengembangan Budaya Baca, Pengelolaan Keragaman Budaya, Peran serta Kepemudaan, Pengembangan wawasan kebangsaan, dan Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga, dengan Jumlah realisasi anggaran Tahun 2015 sebesar dari Rp. 79.380.457.514,00 target sebesar Rp. 97.232.586.447,00 sehingga capaian kinerja keuangannya sebesar 81,6%.
Sasaran Strategis 2.2 : Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat Pendidikan Persentase Realisasi penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan Jumlah pengaduan/laporan yang ditindaklanjuti oleh Pusat Pemberdayaan
Perempuan
dan
Anak
pengaduan/laporan yang masuk ke Pusat Perempuan dan Anak
(
P2TP2A
Pelayanan Terpadu
)sama
dengan
Jumlah
Pelayanan Terpadu Pemberdayaan
( P2TP2A ) artinya semua pengaduan yang di masuk ke
P2TP2A sudah ditangani dengan baik sesuai denagn prosedur yang berlaku. Jumlah kasus yang di tangani tahun 2014 adalah 44 kasus sedangkan kasus yang di tangani tahun 2015 adalah 107 kasus Kendala
:
Kendala yang di hadapi adalah belum terkoordinasikan dengan baik lembaga lembaga yang berperan dalam meminimalisir kasus kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT ) Jalan keluar :
ORGANISASI
50 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
Upaya yang dilakukan sebagai jalan keluar adalah melakukan sosialisasi kepada masyarakat Kota Denpasar dengan memafaatkan sumber daya yang tersedia di Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kota Denpasar Adapun Jumlah Anggaran yang digunakan untuk mendukung indikator tersebut dapat dilihat pada program penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak dengan kegiatan fasilitasi pengembangan pusat pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan dan anak (P2TP2A), Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan anak, peningkatan kapasitas dan jaringan kelembagaan pemberdayaan perempuan dan anak, selain itu juga terdapat program peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan dengan kegiatan pelaksanaan kebijakan perlindungan perempuan di Daerah, sosialisasi sistem pencatatan dan Pelaporan KDRT dan kegiatan fasilitasi upaya perlindungan perempuan terhadap tindak kekerasan. Dengan total jumlah anggaran program kegiatan sebesar Rp. 1.120.183.200,00 dengan capaian kinerja keuangan sebesar 100%. Persentase penanganan Trapiking (Penjualan Orang) Persentase penanganan trapiking (penjualan orang) pada Tahun 2015 sebanyak 100%, karena jumlah kasus penjualan orang pada Tahun 2015 sebanyak 0 kasus
Persentase Penanganan Trapiking Tahun 2014-2015 150%
sehingga capaian kinerja penanganan trapiking menjadi 100%. Hal tersebut
100%
menujukan angka yang sama dengan
50%
Tahun 2014 yaitu sebanyak 0 kasus
0% Persentase Penanganan Trapiking Tahun 2014
Tahun 2015
penjualan
orang,
dengan
capaian
kinerjanya sebanyak 100%.
ORGANISASI
51 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
Persentase pasangan usia subur (PUS) yang ikut KB Aktif Persentase PUS menjadi peserta KB aktif (PA) adalah jumlah peserta KB aktif (PA) di bandingkan dengan seluruh PUS dakam suatu di wilayah pada kurun waktu tertentu. Peserta KB aktif adalah merupakan jumlah kumulatif dari peserta KB yang terus menerus menggunakan salah satu alat, obat, dan cara kontrasepsi di tambah dengan jumlah peserta KB Baru pada Tahun berjalan . Hal ini dilakukan dengan mengajak PUS untuk menjadi peserta KB baru ( PB yakni PUS yang baru pertama kali menggunakan salah satu alat, obat dan cara kontrasepsi, atau yang menjadi peserta KB setelah melahirkan atau keguguran) dan membina peserta KB Aktif. Persentase Cakupan sasaran pasangan usia subur menjadi peserta KB Aktif diperoleh dari jumlah peserta KB aktif dibagi dengan jumlah pasangan usia subur dikalikan 100%. Target Jumlah peserta KB Baru tahun 2015 adalah 14.031 dengan realisasi 14.421 ( 102,78 % ) sedangkan target jumlah peserta JB
84.00%
Baru tahun 2014 adalah 14.344 dengan realisasi
82.00% 80.00%
15.043 ( 104 % ) artinya di tahun 2014
78.00%
realisasinya lebih tinggi di bandingkan tahun 2015
76.00%
namun
demikian
di
tahun
2015
Persentase PUS yang Ikut KB Aktif
pencapaiannya lebih dari yang di targetkan (
Tahun 2014
102, 78 % ).
Tahun 2015
Persentase peserta KB Aktif terhadap pasangan usia subur ( PUS ) Taget tahun 2015 adalah 83,31 % realisasi 79,19 pencapaian 95,05 % sedangkan di tahun 2014 target 65 % realisasi 83,44 pencapaiannya 128,36 artinya di tahun 2015 pencapainnya kelihatan lebih kecil dibandingkan tahun 2014 di karenakan target di tahun 2014 sangat kecil di bandingkan tahun 2015. Adapun Jumlah Anggaran yang digunakan untuk mendukung indikator ini dapat dilihat pada anggaran program Keluarga Berencana dengan kegiatan penyediaan pelayanan KB dan alat kontrasepsi bagi keluarga miskin, promosi pelayanan kelangsungan hidup bayi dan anak, dan kegiatan peningkatan perlindungan hak reproduksi individu, selain itu juga dapat dlihat pada program pelayanan kontrasepsi dengan kegiatan pelayanan konseling KB dan kegaiatan Pengadaan Alat Kontrasepsi, dengan jumlah anggaran ORGANISASI
52 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
keuangan sebesar Rp. 336.395.800,00 sehingga capaian kinerja keuangan sebesar 100%. Jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang Tertangani Jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial yang telah ditangani Tahun 2015 sebanyak 474 orang dari target sebanyak 474 orang, sehingga capaian kinerja sebesar 100%. Hal tersebut menunjukan penurunan jumlah PMKS yang diatangani dibandingkan Tahun sebelumnya, dapat dilihat pada tabel sebagi berikut : Tahun
Jumlah PMKS yang telah ditangani
2013
535 orang
2014
643 orang
2015
474 orang
Jumlah PMKS yang Ditangani 1000
Adapun upaya yang dilakukan pemerintah dalam menangani Penyandang
500
PMKS Cacat
tersebut dan
Eks
antara
lain
Trauma
:
(1)
diberikan
pendidikan dan pelatihan pada Tahun 2015 sebanyak
0 Jumlah PMKS Yang ditangani 2013
2014
2015
66 orang, (2) Para penyandang cacat dan eks trauma yang dilibatkan dalam Utsawa Dharma Gita sebanyak
267 orang, (3) Jumlah deteksi dini penyandang cacat sebanyak 81 orang, dan (4) Penyandang cacat diberikan bantuan alat sebanyak 60 orang. Adapun jumlah anggaran yang digunakan untuk mendukung indikator tersebut dapat dilihat pada program Pembinaan para penyandang cacat dengan kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Bagi Penyandang cacat dan ekstrauma, pendayagunaan para penyandang cacat dan Eks Trauma (Utsawa Dharma Gita Penyandang Cacat) dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 256.216.500,00 dengan capaian kinerja keuangan sebesar 100%.
ORGANISASI
53 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
Jumlah lembaga sosial kemasyarakatan (PSM, Karang taruna dan Orsos) yang melaksanakan usaha kesejahteraan sosial Jumlah Lembaga Sosial yang melaksanakan usaha kesejahteraan sosial tahun 2015 sebanyak 14 orsos dari target 14 organisasi sosial sehingga capaian kinerja sebesar
Orsos
Jumlah Lembaga Sosial Kemasyarakatan Yang Melaksanakan Usaha Kesejahteraan Sosial TH 2014-2015 14 14 15
100%. Hal
tersebut
menunjukan
angka yang sama dengan dengan jumlah
lembaga
sosial
yang
melaksanakan usaha kesejahteraan
10
sosial pada Tahun 2014.
5
0 Jumlah Lembaga Sosial Yang Melaksanakan Usaha Kesejahteraan Sosial
Tahun Tahun 2014
Tahun 2015
Adapun Jumlah Organisasi Sosial Kemasyarakatan yang melaksanakan usaha
kesejahteraan
sosial
pada
Tahun 2015 terdiri dari : (1) Jumlah
SDM Lembaga Kesejahteraan Sosial Masyarakat yang kualitasnya meningkat sebanyak 5 IK-PSM; (2) Jumlah Karang Taruna yang telah dibina dengan baik sebanyak 9 Karang Taruna. Adapun jumlah anggaran yang digunakan dalam mendukung indikator kinerja ini dapat dilihat pada program pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial dengan kegiatan peningkatan kualitas SDM Kesejahteraan Sosial Masyarakat dan kegiatan Pembinaan Karang Taruna dengan Jumlah Anggaran pada Tahun 2015 sebesar Rp. 388.515.500,00, dengan capaian kinerja keuangan sebesar 100%
ORGANISASI
54 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
TUJUAN 3 : MISI Mewujudkan Pemerintahan yang Baik (Good Governance) melalui Penegakan Supremasi Hukum Sasaran Strategis 3.1 : Terwujudnya Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)
Hasil Audit BPK Untuk mencapai sasaran terwujudnya tata kelola Pemerintahan yang baik di Kota Denpasar dapat dilihat dari Hasil audit BPK. Dari pemeriksaan BPK – RI Perwakilan Provinsi Bali atas laporan keuangan Pemerintah Kota Denpasar Tahun anggaran 2015, BPK-RI Memberikan opini WTP. Dimana hasil audit BPK tersebut, Kota Denpasar telah meraih Opini WTP atas Laporan Keungan Kota Denpasar selama 3 tahun berturutturut. Kendala-kendala yang dihadapai dalam memenuhi target kinerja yaitu : 1. Penyelesaian tindak lanjut terhadap temuan yang belum sepenuhnya dapat dilaksanakan oleh obyek pemeriksaan (obrik) dan bahkan sering tidak tepat waktu atau mengalami keterlambatan 2. Respon SKPD dalam rangka pengawasan belum efektif. Upaya pemecahan 1. Peningkatan
pemantauan terhadap pelaksanaan tindak lanjut kepada obyek
pemeriksaan baik melalui pemanggilan maupun rapat koordinasi dengan obyek pemeriksaan tentang langkah-langkah pemecahan masalah yang sesuai di lapangan.
ORGANISASI
55 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
2. Mendorong/sosialisasi kepada SKPD untuk mersepon dengan baik program pengawasan. Skor Lakip Kota Denpasar PENINGKATAN NILAI LAKIP KOTA DENPASAR
Selain itu dapat dilihat dari hasil Lakip Kota Denpasar dengan target skor lakip
58 56 54 52 50 48 46 44 42
Tahun 2014 sebesar 66 berpredikat B, namun diperoleh realisasi skor lakip Kota Denpasar Tahun 2014 sebesar 55,55 dengan predikat CC sehingga capaian
Nilai Lakip Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
kinerja
sebesar
84,17%.
Hal
ini
menunjukan adanya peningkatan skor lakip dari tahun sebelumnya yaitu tahun 2013 sebesar 53,78. Adapun hasil evaluasi yang dilakukan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, antara lain sebagai berikut : 1. Kualitas indikator kinerja dokumen RPJMD masih kurang berorientasi outcome dan output. 2. Pemerintah Kota Denpasar belum menggunakan sistem teknologi informasi dalam mengukur kinerjanya sehingga mengalami kesulitan dalam melakukan monitoring dan evaluasi kinerja secara berkala. 3. Laporan kinerja masih belum sepenuhnya menyajikan analisis mengenai capaian kinerja serta pembandingan dengan data kinerja tahun sebelumnya. Informasi mengenai penggunaan anggaran hanya diuraikan secara ringkas dan belum
ORGANISASI
56 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
dikaitkan dengan upaya pencapaian tiap-tiap sasaran strategis dan indicator kinerja. Adapun rekomendasi yang harap untuk diperhatikan antara lain : 1. Menyempurnakan dokumen RPJMD/Renstra dengan memasukan indikator kinerja yang lebih berorientasi outcome berserta ukuran keberhasilan dalam jangka menengah. 2. Melakukan reviu secara berkala terhadap dokumen RPJMD/Renstra dan memantau pencapaian target kinerja jangka menengah dalam RPJMD/Renstra sampai dengan tahun berjalan. 3. Memperbaiki kembali indikator kinerja sasaran (outcome dan output) dan ukuran keberhasilan
tujuan
(outcome)
agar
memenuhi
kriteria
ukuran
keberhasilan/indikator yang baik. 4. Membangun dan mengembangkan sistem informasi kinerja berbasis elektronik (e-sakip) untuk memudahkan dan melakukan monitoring pencapain kinerja dan mengintegrasikan
dengan
aplikasi
keuangan
sehingga
pimpinan
dapat
memonitor capaian kinerja berserta aspek keuangannya setiap unit kerja secara cepat, efisien dan efektif. Adapun Langkah-langkah yang akan dilakukan Pemerintah Kota Denpasar pada Tahun 2015 untuk meningkatkan nilai Laporan Kinerja Kota Denpasar, antara lain : 1. Memperbaiki indikator kinerja Kota Denpasar agar lebih berorientasi pada outcome; 2. Menyusun cascading yang baik pada masing-masing SKPD di Lingkungan Pemerintah Kota Denpasar sebagai dasar untuk menentukan indikator kinerja yang lebih berorientasi outcome kedepannya. ORGANISASI
57 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
3. Pada Tahun 2016 Pemerintah Kota Denpasar akan berencana membangun Sistem Akuntabilitas Kinerja berbasis IT (e-Sakip), sehingga memudahkan dalam mengukur capaian kinerja Kota dan Pelaporan. Jumlah anggaraan Tahun 2015 yang digunakan untuk mendukung indikator ini dapat dilihat pada jumlah anggaran Program Perencanaan Pembangunan Daerah dengan Kegiatan Koordinasi Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja, dengan realisasi anggaran Tahun 2015 sebesar Rp. 97.025.000,00 dari target sebesar Rp. 115.150.000,00 sehingga capaian kinerja keuangannya sebesar 84,25%. Skor Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Indeks kepuasan masyarakat merupakan data dan informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan publik dengan membandingkan antara harapan dengan kebutuhannya. Dimana Skor IKM Kota Denpasar pada tahun 2015 sebesar 83,98 dari target tahun 2015 sebanyak 85 sehingga capaian kinerjanya sebesar 98,80%. Untuk mengukur skor IKM Kota Denpasar dapat dilihat dari sample SKPD Pelayanan sebagai berikut : No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
Sampel SKPD/Unit Pelayanan Badan Perijinan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Penanaman Modal (BPPTSP & PM) RSUD Wangaya Puskesmas I Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Timur Puskesmas III Denpasar Utara Puskesmas II Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Barat Puskesmas III Denpasar Utara Puskesmas II Denpasar Barat Puskesma I Denpasar Barat Puskesmas II Denpasar Selatan Puskesmas I Denpasar Selatan Puskesmas III Denpasar Selatan Rata-rata Skor IKM
Nilai IKM Tahun 2015 82,40 78,15 84,50 83,35 88,10 83,71 77,98 82,67 87,47 85,46 88,04 85,57 84,36 83,98 ORGANISASI
58 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
Skor IKM Kota Denpasar Tahun 2013 cara perhitungannya sama dengan Tahun 2015 dengan menggunakan sample yang sama, dimana skor IKM pada Tahun 2013 sebesar 81,19. Sedangkan untuk Tahun 2014 menggunakan survei Indeks Kepuasan Masyarakat dengan sampel 4 kecamatan dan 2 SKPD terkait pelayanan yaitu BPPTSP&PM dan RSUD Wangaya dengan nilai indeks rata-rata sebesar 3,14. TUJUAN
4
:
MISI
MENINGKATKAN
PELAYANAN
PUBLIK
MENUJU
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Sasaran Strategis 4.1 : Meningkatnya Pengelolaan Lalu Lintas Angkutan Jalan
Denpasar sebagai Ibu Kota Provinsi Bali merupakan pusat kegiatan sosial, Budaya, Ekonomi dan juga tempat tujuan wisata, yang menjadikan mobilitas masyarakat di Kota Denpasar sangat tinggi. Oleh sebab itu sektor perhubungan memegang peranan penting sebagai sektor penunjang strategis. Sehingga harapan masyarakat terhadap peranan sektor perhubungan di Kota Denpasar dapat tercipta dengan tertib. Adapun indikator yang digunakan untuk mengukur sasaran ini yaitu jumlah pelanggaran lalu lintas dan angka kecelakaan.
ORGANISASI
59 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
Jumlah Pelanggaran Lalu-lintas Jumlah Pelanggaran Lalu-lintas Tahun
600 500
481
2015 sebanyak 306 pelanggaran dari
400
306
target
300 200
400
pelanggaran
sehingga
capaian kinerjanya sebesar 123.5%.
100 0
angka tersebut diperoleh dari jumlah
jumlah Pelanggaran Lalu-lintas 2014
catatan pelanggaran (tilang) dalam
2015
laporan Rekapitulasi Pelanggaran LLAJ Kota Denpasar. Adapun jumlah anggaran yang digunakan untuk mendukung keberhasilan indikator ini dapat dilihat dari anggaran program kegiatan Pengadaan dan Pemasangan APILL serta Fasilitas Keselamatan Transportasi
Darat,
dengan
realisasi
anggaran
Tahun
2015
sebesar
Rp.681.307.400,00 dari target sebesar Rp. 711.879.500,00 sehingga capaian kinerjannya sebesar 96% Angka Kecelakaan Angka kecelakaan pada Tahun 2015 telah mengalami penurunan dibandingkan Tahun 2014, pada Tahun 2015 Jumlah angka kecelakaan sebanyak 208, dimana 224 luka ringan, 84 korban luka berat dan 67 korban meninggal dunia. dengan target Tahun 2014 sebanyak 200 angka kecelakaan sehingga capaian kinerja sebesar 96%. Hal ini menunjukan apabila semakin rendah realisasi maka semakin tinggi kinerjanya, dengan menggunakan rumus:
Capaian Indikator Kinerja =
𝑇𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡−(𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖−𝑇𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡) 𝑥 𝑇𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡
100%
ORGANISASI
60 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
Penurunan Angka Kecelakaan
Pada
Tahun
2014
jumlah
angka
kecelakaan lebih besar dibandingkan
400 300
Tahun
200 100
2015
dengan
jumlah
348
kecelakaan. Adapun upaya pemerintah
0 Tahun 2014 Target
Tahun 2015 Realisasi
untuk
menekan
jumlah
angka
kecelakaan tersebut dengan program kegiatan : (1) peningkatan Pelayanan Angkutan Perkotaan; (2) rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana dan fasilitas LLAJ; (3) Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor; (4) Pengendalian dan Pengamanan Lalu-lintas. Adapun jumlah anggaran yang digunakan untuk mendukung indikator tersebut dapat dilihat dari Total anggaran program kegiatan Operasional Lalu-Lintas; Penyediaan Fasilitas Lalu-lintas; Pengadaan dan pemasangan APILL serta Fasilitas Keselamatan Transportasi Darat; Pengawasan dan Pengendalian; operasional pelayanan pengujian kendaraan bermotor, Pengendalian operasional Pengamanan dan Penertiban LLAJ dengan Target anggaran Tahun 2015 sebesar Rp. 7.242.883.550 dengan realisasi sebesar Rp. 6.779.113.200 dengan capaian kinerja keuangan sebesar 93,6%
ORGANISASI
61 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
Sasaran Strategis 4.2 : Meningkatnya Kualitas administrasi dan Pelayanan Kependudukan serta pencatatan sipil
Administrasi kependudukan merupakan rangkaian kegiatan pendataan dan penerbitan dalam penerbitan dokumen dan data kependudukan melalui pendaftaran penduduk, pencatatan
sipil,
pengelolaan
informasi
administrasi
kependudukan
serta
pendayagunaan hasilnya untuk pelayanan publik dan pembangunan sektor lain, sedangkan pencatatan sipil merupakan pencatatan peristiwa penting yang dialami oleh seseorang dalam registrasi pencatatan sipil pada instasi pelaksana. Meningkatnya kualitas administrasi dan pelayanan kependudukan dapat ditandai dengan proses pengurusan waktu pelayanan kependudukan yang singkat dan tidak berbelit-belit, cepat dan murah. Meningkatnya kualitas pelayanan kependudukan dan capil juga ditandai dengan persentase keluarga yang memiliki kartu keluarga, persentase penduduk yang memiliki kartu tanda penduduk, persentase kepemilikan akte kelahiran dan persentase penduduk yang meninggal dilengkapi dengan akte kematian. Persentase Keluarga yang Memiliki Akte Keluarga Kartu Keluarga yang selanjutnya disebut KK adalah Kartu identitas keluarga yang memuat nomor induk kependudukan, data tentang nama, susunan dan hubungan dalam keluarga, serta identitas anggota keluarga. Nomor Induk Kependudukan yang selanjutnya disebut NIK adalah nomor identitas penduduk yang bersifat unik atau khas, tunggal dan melekat pada seseorang yang terdaftar sebagai penduduk Indonesia. Cakupan penerbitan KK adalah jumlah dokumen KK yang diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil setiap tahunnya dibandingkan dengan jumlah kepala keluarga dalam satu wilayah pada ORGANISASI
62 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
tahun yang sama. Untuk meningkatkan pelayanan dokumen kependudukan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Denpasar menargetkan Penerbitan Kartu Keluarga 100%. Untuk tahun 2015 capaian kinerja atas pelayanan dokumen kependudukan sebesar 100%. No.
Kecamatan
target
Realisasi
1.
Denpasar Barat
11.914
11.914
2.
Denpasar Utara
12.039
12.039
3.
Denpasar Selatan
12.675
12.675
4.
Denpasar Timur
8.117
8.117
44.745
44.745
Kota Denpasar
14,000 12,000 10,000 8,000
target
6,000
Realisasi
4,000 2,000 0 Denpasar Barat
Denpasar Utara
Denpasar Selatan
Denpasar Timur
Perkembangan Capaian Kinerja Kepemilikan Kartu Keluarga Tahun 2013 - 2015 No.
Tahun
Target
Realisasi
Capaian Kinerja
1
2013
80%
100%
125%
2
2014
90%
100%
111%
3
2015
100%
100%
100%
ORGANISASI
63 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
Grafik Perkembangan Capaian Kinerja Kepemilikan Kartu Keluarga
100% 80% 60%
Target
40%
Realisasi
20% 0% 2013
2014
2015
Keluarga yang memiliki Kartu Keluarga dalam tahun 2013 dirancang 80% terealisasi 100% , tahun2014 dirancang 90% terealisasi 100% sedangkan tahun 2015 dirancang 100% dan terealisasi 100%. Dari uraian tersebut dapat dilihat bahwa tahun 2013 tahun 2014 dan tahun 2015 target telah tercapai, hal ini disebabkan karena Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil telah mengambil langkah-langkah dengan selalu memberikan pemahaman akan arti penting administrasi kependudukan.
Persentase penduduk yang memiliki Kartu Tanda Penduduk Kartu Tanda Penduduk yang selanjutnya disebut KTP adalah identitas resmi penduduk sebagai bukti diri yang diterbitkan oleh instansi pelaksana yang berlaku diseluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Cakupan penerbitan KTP Elektronik adalah jumlah dokumen KTP Elektronik yang telah diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil setiap tahunnya dibandingkan dengan jumlah wajib KTP dalam satu wilayah pada tahun yang sama. Jumlah wajib KTP dihitung berdasarkan data base kependudukan Kabupaten / Kota mulai tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember pada tahun berjalan. Dalam database kependudukan ini sudah termasuk data KTP Elektronik baru atau penggantian KTP Elektronik karena habis masa berlakunya, atau yang belum habis masa berlakunya dikarenakan pindah datang, rusak atau hilang. Untuk meningkatkan pelayanan dokumen kependudukan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Denpasar menargetkan Penerbitan
ORGANISASI
64 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
Kartu Tanda Penduduk 100%. Untuk tahun 2015 capaian kinerja atas pelayanan dokumen kependudukan sebesar 100 %. Kepemilikan KTP di Kota Denpasar Tahun 2015 No.
Kecamatan
Target
Realisasi
1
Denpasar Barat
12.839
12.839
2
Denpasar Timur
10.274
10.274
3
Denpasar Selatan
18.335
18.335
4
Denpasar Utara
20.871
20.871
Kota Denpasar
62.319
62.319
Grafik Kepemilikan Kartu Tanda Penduduk
25,000 20,000 15,000
Target
10,000
Realisasi
5,000 0 Denpasar Denpasar Denpasar Denpasar Barat Timur Selatan Utara
Perkembangan Capaian Kinerja Kepemilikan KTP Tahun 2013 - 2015 No.
Tahun
Target
Realisasi
Capaian Kinerja
1
2013
80%
100%
125%
2
2014
90%
100%
111%
3
2015
100%
100%
100%
ORGANISASI
65 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
Grafik Perkembangan Capaian Kinerja Kepemilikan KTP Keluarga 100%
yang
memiliki Kartu Tanda
80%
Penduduk
dalam
60%
Target
tahun 2013 dirancang
40%
Realisasi
80%
terealisasi
100%,
20% 0% 2013
2014
2015
tahun2014
dirancang
90%
terealisasi
100%
sedangkan tahun 2015 dirancang 100% dan terealisasi 100%. Dari uraian tersebut dapat dilihat bahwa tahun 2013 tahun 2014 dan tahun 2015 target telah tercapai, hal ini disebabkan karena Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil telah mengambil langkah-langkah dengan selalu memberikan pemahaman akan arti penting administrasi kependudukan. Persentase Kepemilikan Akte Kelahiran Kutipan Akta Kelahiran adalah salah satu dokumen hasil pencatatan kelahiran yang meregistrasi setiap kelahiran sebagai peristiwa penting yang diberikan kepada penduduk yang baru lahir dan kepada penduduk yang belum mempunyai / belum diterbitkan kutipan akta disebuah wilayah Kabupaten / Kota yang memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan perundang – undangan. Penerbitan Kutipan Akta Kelahiran adalah pelayanan terhadap penduduk yang mengajukan permohonan penerbitan kutipan akta kelahiran paling lambat 60 ( enam puluh ) hari sejak peristiwa kelahiran tersebut dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
menerbitkan
kutipan akta kelahiran berdasarkan standar operasional prosedur yang telah ditetapkan dalam perda mengenai administrasi kependudukan. Cakupan penerbitan kutipan akta kelahiran adalah jumlah dokumen kutipan akta kelahiran yang telah diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil sampai dengan tahun yang ORGANISASI
66 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
bersangkutan dibandingkan dengan jumlah kelahiran yang terjadi dalam satu wilayah sampai dengan tahun yang bersangkutan. Jumlah
kelahiran yang terjadi sampai
dengan tahun yang bersangkutan adalah jumlah kelahiran yang harus diterbitkan kutipan akta kelahirannya yang dihitung berdasarkan penduduk yang mempunyai NIK sesuai dngan database kependudukan. Untuk meningkatkan pelayanan dokumen kependudukan
Dinas
Kependudukan
dan
Pencatatan
Sipil
Kota
Denpasar
menargetkan Penerbitan Akta Kelahiran 90%. Untuk tahun 2015 capaian kinerja atas pelayanan dokumen kependudukan sebesar 111%. Persentase Kepemilikan Akta Kelahiran. Kepemilikan Akta Kelahiran di Kota Denpasar Tahun 2015
No.
Kecamatan
Target
Realisasi
1
Denpasar Barat
3.373
3.373
2
Denpasar Timur
2.016
2.016
3
Denpasar Selatan
2.951
2.951
4
Denpasar Utara
2.956
2.956
Kota Denpasar
11.296
11.296
ORGANISASI
67 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
Grafik Kepemilikan Akta Kelahiran
3,500 3,000 2,500 2,000 1,500 1,000 500 0
Target Realisasi
Denpasar Barat
Denpasar Timur
Denpasar Selatan
Denpasar Utara
Perkembangan Persentase Kepemilikan Akta Kelahiran Tahun 2013 – 2015 No.
Tahun
Target
Realisasi
Capaian Kinerja
1
2013
80%
100%
125%
2
2014
90%
100%
111%
3
2015
90%
100%
111%
ORGANISASI
68 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
Grafik Perkembangan Capaian Kinerja Kepemilikan Akta Kelahiran Keluarga yang memiliki Akta Kelahiran 100%
dalam
80% 60%
Target
40%
Realisasi
20%
tahun
2013
dirancang
80%
terealisasi 100% , tahun 2014 dirancang 90% terealisasi 100% sedangkan tahun 2015 dirancang 100% dan terealisasi
0% 2013
2014
2015
100%. Dari uraian tersebut dapat dilihat bahwa tahun 2013 tahun 2014 dan tahun
2015 target telah tercapai. Persentase penduduk meninggal yang dilengkapi Akta Kematian Kutipan Akta Kematian adalah salah satu dokumen hasil pencatatan kematian yang meregistrasi setiap kematian sebagai peristiwa penting yang diberikan kepada keluarga penduduk yang melaporkan kematian. Penerbitan Kutipan Akta Kematian adalah pelayanan terhadap keluarga penduduk yang mengajukan penerbitan kutipan akta kematian paling lambat 30 hari sejak peristiwa kematian
dan Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten / Kota menerbitkan kutipan Akta Kematian berdasarkan standar operasional prosedur yang telah ditetapkan dalam peraturan daerah mengenai administrasi kependudukan. Cakupan Pelayanan penerbitan kutipan Akta Kematian adalah jumlah dokumen kutipan Akta Kematian yang telah diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil sampai dengan tahun yang bersangkutan dibandingkan dengan jumlah kematian yang terjadi dalam satu wilayah sampai dengan tahun yang bersangkutan. Jumlah Kematian yang terjadi sampai dengan tahun yang bersangkutan adalah jumlah kematian yang harus diterbitkan kutipan akta kematiannya yang dihitung berdasarkan penduduk yang meninggal dunia dan masih mempunyai NIK sesuai dengan database kependudukan. Untuk meningkatkan pelayanan dokumen kependudukan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Denpasar menargetkan Penerbitan Akta Kematian 70%. Untuk tahun 2015 capaian kinerja atas pelayanan dokumen kependudukan sebesar 143%.
ORGANISASI
69 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
Persentase Penduduk Meninggal yang dilengkapi dengan Akta kematian. Kepemilikan Akta Kematian di Kota Denpasar Tahun 2015 No.
Kecamatan
Target
Realisasi
1.165
1.165
1
Denpasar Barat
2
Denpasar Timur
3
Denpasar Selatan
1.025
1.025
4
Denpasar Utara
1.118
1.118
Kota Denpasar
4.120
4.120
812
812
Grafik Kepemilikan Akta Kematian
1,200 1,000 800
600
Target
400
Realisasi
200 0 Denpasar Barat
Denpasar Timur
Denpasar Selatan
Denpasar Utara
Perkembangan Persentase Kepemilikan Akta Kelahiran Tahun 2013 – 2015 No.
Tahun
Target
Realisasi
Capaian Kinerja
1
2013
70%
100%
143%
2
2014
70%
100%
143%
3
2015
70%
100%
143%
ORGANISASI
70 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
Grafik Perkembangan Capaian Kinerja Kepemilikan Akta Kematian Keluarga yang memiliki 100%
Akta Kematian dalam tahun
80%
2013 dirancang 70%
60%
Target
terealisasi 100% , tahun 2014
40%
Realisasi
dirancang 70% terealisasi
20%
100% sedangkan tahun 2015
0% 2013
2014
dirancang 70% dan terealisasi
2015
100%. Dari uraian tersebut dapat dilihat bahwa tahun 2013 tahun 2014 dan tahun 2015 target telah tercapai. Upaya
yang
dilakukan
Pemerintah
dalam
meningkatkan
kualitas
administrasi dan pelayanan Kependudukan serta Pencatatan Sipil. Visualisasi dalam Pelaksanaan Jemput Bola Perekaman KTP-el
upaya – upaya yang telah dilakukan untuk mewujudkan
pencapaian
target
kinerja
tersebut diatas diantaranya adalah sebagai berikut : Melaksanakan
sosialisasi
ke
masyarakat
akan pentingnya administrasi kependudukan; Melaksanakan Gebyar Pelayanan Akta – akta Pencatatan Sipil dalam even – even tertentu, serta;
Secara rutin memberikan pelayanan Administrasi Kependudukan berupa KK, KTP dan Akta – akta Pencatatan Sipil baik dikantor maupun dengan jemput bola ke Desa / Kelurahan.
ORGANISASI
71 PEMERINTAH KOTA DENPASAR Visualisasi dalam pelaksanaan sosialisasi
Visualisasi dalam Kegiatan Jemput Bola
Target anggaran keuangan Tahun 2015 untuk mendukung sasaran Meningkatnya Kualitas Administrasi dan Pelayanan Kependudukan serta Pencatatan Sipil dapat dilihat dari Total Jumlah anggaran program kegiatan Pelayanan Administrasi Perkantoran, Kegiatan Pelaksanaan E-KTP di Kota Denpasar dan Kegiatan Peningkatan pelayanan public dalam bidang Kependudukan dan Pencatatan sipil dengan total jumlah anggaran Tahun 2015 sebesar Rp. 1.987.633.000, dengan capaian kinerja keuangan sebesar 100%.
ORGANISASI
72 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
Sasaran Strategis 4.3 : Meningkatnya Derajat Kesehatan Indikator Kinerja Utama
Target
Realisasi
Capaian Kinerja
Angka
Kematian
Bayi 26/1000 KH
0,56/1000 KH
197,84%
56/100.000 KH
137,77%
216,1/100.000
109,95%
(AKB) Angka
Kematian
Ibu 90/100.000 KH
(AKI) Melahirkan Angka
Kesakitan
DBD 240/100.000
per 100.000 penduduk Persentase
RT
penduduk
yang 80%
penduduk 78,40%
98,00%
tidak dapat diukur
-
73,71
100,95%
melaksanakan PHBS Persentase
Masyarakat 100%
Miskin yang mendapat Pelayanan Kesehatan Meningkatnya
umur 73,01
harapan hidup
Angka Kematian Bayi (AKB) Angka kematian bayi adalah jumlah kematian penduduk yang berusia di bawah satu tahun per 1000 kelahiran hidup pada tahun tertentu di suatu daerah. AKB merupakan indikator yang sangat berguna untuk mengetahui status kesehatan anak khususnya bayi dan dapat mencerminkan tingkat kesehatan ibu, kondisi kesehatan lingkungan secara umum, status kesehatan penduduk secara keseluruhan serta tingkat perkembangan sosial ekonomi masyarakat
ORGANISASI
73 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
Angka kematian Bayi (AKB) di Kota Denpasar dalam lima tahun terakhir dapat juga digambarkan pada grafik sebagai berikut :
Perbandingan Angka Kematian Bayi di Kota Denpasar Tahun 2010-2015 2
Data
pada
grafik
menunjukan
tersebut
bahwa
angka
kematian Bayi (AKB) di Kota
1.5
Denpasar dalam lima Tahun
1
terakhir
0.5 0 Angka Kematian Bayi Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
cenderung
berfluktuasi. Sampai dengan Tahun 2013 angka kematian bayi terlihat terus mengalami
penurunan tapi kembali mengalami sedikit peningkatan di Tahun 2014 dan 2015. Penyebab kematian bayi di Kota Denpasar pada Tahun 2015 antara lain sebagai berikut : No
Penyebab Kematian
Jumlah
1
Berat Badan lahir rendah
7 orang
2
Sepsis
1 orang
3
Kelainan congenital
2 orang
Total
10 orang
Kematian Bayi umumnya dipengaruhi oleh banyak faktor seperti tingkat kesakitan dan status gizi, kesehatan ibu waktu hamil dan proses penanganan persalinan. Gangguan perintal merupakan salah satu dari sekian faktor yang mempengaruhi kondisi kesehatan ibu selama hamil yang mempengaruhi perkembangan fungsi dan organ janin. ORGANISASI
74 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
Upaya – upaya yang telah dilakukan untuk mencegah kematian pada bayi meliputi imunisasi TT pada ibu hamil, persalinan yang bersih, perawatan mata, ASI dini dan ekslusif dan pemberian antibiotika untuk penyebab kematian karena infeksi. Kemudian untuk penyebab kematian karena asfiksia dan trauma kelahiran dilakukan upaya berupa resusitasi dan penghangatan. Sedangkan untuk mencegah kematian bayi karena kelainan kongenital dilakukan upaya yang meliputi terapi spilis bagi WUS penderita spilis dan suplementasi Folat pada ibu hamil. Dari segi promosi kesehatan, telah dilaksanakan Penyuluhan kesehatan kepada remaja putri dan peningkatan pengetahuan kader. Lebih dari 90% kematian bayi di Kota Denpasar pada tahun 2015 terjadi pada usia kurang dari 28 hari dan 50% lebih kematian disebabkan oleh BBLR. Hal ini mengindikasikan
kesehatan
ibu
pada
saat
hamil
sangat
berperan
dalam
perkembangan kesehatan janin. AKB dilihat dari tingkat Kecamatan tahun 2015 seperti pada grafik dibawah ini.
Angka Kematian Bayi di Kota Denpasar Berdasarkan Kecamatan Tahun 2015 2
1.6
1.5
bayi
meninggal
dari
16.072
Kelahiran Hidup, (0,56 per 1000 Kelahiran hidup). Kematian bayi di
1 0.53 0.3
0.5
Pada tahun 2015, sebanyak 9 orang
Kota Denpasar lebih banyak terjadi
0 0 Angka Kematian Bayi Den Bar
Den Tim
Den Ut
pada bayi laki – laki ( 0,86/1000 Densel
KH) dibandingkan bayi perempuan (0,25/1000 KH). Bila dilihat berdasarkan kecamatan angka kematian bayi tertinggi di kecamatan Denpasar Selatan dan terendah di Kecamatan Denpasar Barat.
ORGANISASI
75 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
Angka Kematian Bayi di Kota Denpasar untuk tahun 2015 sudah di bawah target yang ditetapkan pada Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar untuk tahun 2015 (24/1000 KH). Bila kita bandingkan dengan realisasi tahun 2014 (0,6 per 1000 KH) maka angka kematian bayi tahun 2015 mengalami sedikit penurunan. Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar mencantumkan target kematian bayi 24 per 1000 kelahiran hidup untuk tahun 2015, sedangkan Angka Kematian Bayi di Kota Denpasar (0,56/1000 Kelahiran Hidup) sudah dibawah target dan ini menunjukan bahwa pelayanan kesehatan bagi bayi di Kota Denpasar sudah cukup baik karena petugas dan sarana kesehatan sudah menjangkau seluruh wilayah desa/kelurahan yang ada di Kota Denpasar. Angka Kematian Ibu Melahirkan Angka kematian ibu (AKI) berguna untuk menggambarkan tingkat kesadaran perilaku hidup sehat, status gizi dan kesehatan ibu, kondisi kesehatan lingkungan, tingkat pelayanan kesehatan terutama untuk ibu hamil, dan pelayanan kesehatan waktu melahirkan.
AKI Kota Denpasar Tahun 2011 -2015
Pada grafik diatas terlihat dalam tiga
70
tahun
terakhir
angka
60
kematian Ibu di Kota Denpasar
50 40
cenderung berfluktuasi cukup
30 20
besar. Pada tahun 2013 dan
10 0
2014 AKI di Kota Denpasar
AKI Per 100.000 KH 2011
2012
2013
2014
2015
sudah dapat ditekan namun
meningkat kembali secara signifikan pada tahun 2015 (56 per 100.000 KH) sudah ORGANISASI
76 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
lebih rendah dari target Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar tahun 2015 (85 per 100.000 KH). Jika dibandingkan dengan target Nasional (125 per 100.000 KH) maupun target tingkat Propinsi Bali (100 per 100.000 KH), maka AKI per 100.000 Kelahiran Hidup di Kota Denpasar berada jauh di bawah target yang telah ditetapkan . Selama tahun 2015 di Kota Denpasar terjadi 9 kematian ibu yang terdiri dari 4 kematian ibu hamil dan 2 orang ibu bersalin dan 3 orang ibu nifas. Delapan Ibu meninggal di fasilitas kesehatan (Rumah Sakit) sedangkan 1 orang meninggal di perjalanan menuju RS. Enam kematian ibu di Kota Denpasar disebabkan oleh penyakit Non Obstertri yaitu 3 orang karena kelainan jantung, 2 orang dengan pneumonia dan 1 orang tidak jelas diagnosisnya karena sudah meninggal diperjalanan. Tiga kematian ibu disebabkan oleh kelainan Obstetri yaitu 1 orang karena perdarahan, 1 orang karena exlamsi dan 1 orang karena infeksi. Di Tingkat Kecamatan yang ada di Kota Denpasar, Angka Kematian Ibu terdistribusi di seluruh kecamatan yaitu Denpasar Utara, Denpasar Timur, Denpasar Barat dan Denpasar Selatan seperti terlihat pada grafik di bawah ini :
Angka Kematian Ibu per 100.000 KH berdasarkan Kecamatan di Kota Denpasar Tahun 2015
Data
pada
grafik
di
atas
menunjukan bahwa kematian
100
maternal tertinggi di kecamatan
50
Denpasar Utara dan Denpasar
0
Selatan. Bila dilihat kelompok
Angka Kematian Ibu Den Ut
Den Tim
Den Sel
Den Bar
umurnya kematian ibu hamil
tertinggi pada kelompok umur 20 – 34 tahun yaitu sebanyak 6 orang dari 9 orang
ORGANISASI
77 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
yang meninggal (66,7%). Hal ini kemungkinan disebabkan karena kelompok 20 – 34 tahun merupakan kelompok umur yang paling produktif untuk hamil dan melahirkan. Upaya yang sudah dilakukan selain rutin melaksanakan Audit Maternal Perinatal (AMP) untuk mengetahui akar permasalahan penyebab kematian juga sudah dilaksanakan pembelajaran kasus yang mengakibatkan kematian ibu tersebut. Strategi kedepannya yang akan diambil untuk mengatasi hal ini adalah selain melibatkan lintas sektor dan lintas program agar ikut bersama – sama memantau ibu hamil, melahirkan dan masa setelah melahirkan dengan gerakan sayang ibu di harapkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi di Kota Denpasar dapat ditekan. Adapun jumlah anggaran yang mendukung indikator tersebut dapat dilihat pada anggaran program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak dalam kegiatan pelayanan kesehatan ibu dan anak secara terpadu dan kegiatan pelayanan kesehatan ibu bersalin dan bayi baru lahir dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 248.320.800,00 dari target Rp. 260.505.500,00 sehingga capaian kinerja keuangannya sebesar 95%. Angka Kesakitan DBD per 100.000 penduduk Pencapaian Angka Kesakitan DBD per 100.000 penduduk Tahun 2013-2015 260
Angka
DBD untuk Tahun 2015 sebesar 216,1/100.000
240
Kesakitan
penduduk
dari
220
target 240/100.000 penduduk
200
sehingga capaian kinerja sebesar
180 Angka Kesakitan DBD per 100.000 penduduk 2013
2014
2015
109,95%. menunjukan
Hal
tersebut terjadinya
peningkatan angka kesakitan DBD per 100.000 penduduk dibandingkan Tahun 2014 ORGANISASI
78 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
yang sebesar 211,7/100.000 penduduk dan terjadi penurunan dibandingkan Tahun 2013 yang sebesar 249,9/100.000 penduduk. Untuk mengukur capaian kinerja keuangan indikator tersebut dapat dilihat pada anggaran program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular dengan kegiatan penyemprotan/fogging sarang nyamuk, pengadaan alat dan bahan-bahan fogging dan pencegahan serta penanggulangan penyakit endemic/epidemic dengan jumlah anggaran keuangan Tahun 2015 sebesar Rp. 9.827.968.420,00 dari target Rp. 10.423.961.500,00 sehingga capaian kinerja keuangan sebesar 94%. Persentase RT yang melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Persentase RT yang melaksanakan PHBS Tahun 2013-2015 80.00% 79.50%
Persentase RT yang melaksanakan PHBS untuk Tahun 2015 sebesar 78,40% dari target sebesar 80%
79.00%
sehingga capaian kinerjanya sebesar
78.50% 78.00%
98%. Hal tersebut menunjukan angka
77.50% RT yang melaksanakan PHBS 2013
2014
yang
2015
sama
dengan
Tahun
2014
sebesar 78,40% dan terjadi penurunan angka dibandingkan Tahun 2013 sebesar 79,77%. Adapun jumlah anggaran yang digunakan untuk mendukung indikator tersebut dapat dilihat dari jumlah anggaran program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan penyuluhan masyarakat pola hidup sehat dengan jumlah anggaran
Tahun
2015
sebesar
Rp.
425.396.780,00
dari
target
sebesar
Rp.423.306.600,00 sehingga capaian kinerjanya sebesar 99,50%.
ORGANISASI
79 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
Persentase Masyarakat Miskin yang mendapat pelayanan kesehatan Persentase masyarakat miskin yang mendapat Perbandingan Persentase Masyarakat Miskin yg Mendapat Pelayanan Kesehatan pada Tahun 2014-2015
150% 100% 50% 0%
pelayanan kesehatan pada Tahun 2015 sebesar 100% dari target 100% sehingga capaian kinerja sebesar 100%. Angka tersebut didapat karena
Persentase Masyarakat Miskin yg Mendapat Pelayanan Kesehatan 2014
2015
masyarakat miskin yang mendapat pelayanan kesehatan tergabung dengan pasien BPJS lainnya
dengan kata lain masyarakat miskin telah menggunakan BPJS. Adapun jumlah anggaran yang digunakan pada Tahun 2015 untuk mendukung keberhasilan indikator tersebut dapat dilihat pada anggaran program Upaya Kesehatan Masyarakat dengan kegiatan Pelayanan Kesehatan Penduduk miskin di Puskesmas dan Jaringannya, dengan Realisasi anggaran sebesar Rp. 128.216.200,00 dari target sebesar Rp. 128.586.325,00 sehingga capaian kinerja keuangannya sebesar 99,7%. Umur Harapan Hidup INDIKATOR KINERJA UTAMA Umur Harapan
REALISASI TAHUN 2010 S/D 2015 2011
2012
2013
2014
2015
73,01
73,06
73,06
73,06
73,71
Hidup
ORGANISASI
80 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
Umur harapan hidup merupakan salah Perbandingan Umur Harapan Hidup 73.8 73.6
satu
indikator
derajat
kesehatan
masyarakat selain angka kematian dan
73.4 73.2
angka kesakitan. Umur harapan hidup
73 72.8
penduduk Kota Denpasar tahun 2015
72.6 Umur Harapan Hidup 2011
2012
2013
2014
adalah 73,71 tahun. Hasil capaian ini
2015
bila dibandingkan dengan target umur harapan hidup yang ditetapkan untuk tahun 2015 sudah melampaui target. Adapun jumlah anggaran yang digunakan untuk mendukung indikator ini dapat dilihat pada jumlah anggaran program peningkatan pelayanan kesehatan lansia dengan kegiatan pelayanan kesehatan dan pelayanan pemeliharaan kesehatan dengan jumlah anggaran Tahun 2015 sebesar Rp. 360.194.588,00 dari target Rp. 364.663.400,00 sehingga capaian kinerja keuangannya sebesar 98,80%.
TUJUAN 5 : MISI MEMPERCEPAT PERTUMBUHAN DAN MEMPERKUAT KETAHANAN
EKONOMI
MASYARAKAT
MELALUI
SISTEM
EKONOMI
KERAKYATAN
Sasaran
Strategis
5.1
:
Terwujudnya
Pengembangan
Perekonomian di Kota Denpasar
Jumlah Pendapatan Asli Daerah Kota Denpasar Untuk mengukur tingkat kemajuan perekonomian pada suatu daerah, salah satu indikator penting yang dapat digunakan adalah Jumlah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Denpasar, dimana Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan pendapatan yang ORGANISASI
81 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
bersumber dan dipungut sendiri oleh pemerintah daerah. Sumber PAD terdiri dari pajak daerah, restribusi daerah, laba dari badan usaha milik daerah (BUMD) dan pendapatan asli daerah lainnya yang sah. Pendapatan Asli Daerah (PAD) dipergunakan oleh daerah dalam melaksanakan pemerintahan dan pembangunan daerah sesuai dengan kebutuhannya guna memperkecil ketergantungan dalam mendapatkan dana dari pemerintah tingkat atas (subsidi). No
Tahun
Target PAD
Realisasi PAD
1
2011
Rp. 326.707.146.211,00
Rp. 424.959.412.894,23
2
2012
Rp. 406.680.887.558,13
Rp. 511.326.621.036,34
3
2013
Rp. 586.955.993.816,53
Rp. 658.974.707.435,78
4
2014
Rp. 644.117.977.749,00
Rp.698.705.007.355,99
5
2015
Rp.724.497.965.131,00
Rp. 776.176.266.472,64
Peningkatan PAD Kota Denpasar 900,000,000,000.00 800,000,000,000.00
700,000,000,000.00 600,000,000,000.00 500,000,000,000.00 400,000,000,000.00 300,000,000,000.00 200,000,000,000.00 100,000,000,000.00 -
Tahun 2011
Tahun 2012 Target
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
Realisasi
ORGANISASI
82 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
Target PAD Kota Denpasar Tahun 2015 sebesar Rp. 724.497.965.131 dengan realisasi sebesar Rp. 776.176.266.472.64 dengan capaian kinerja sebesar 107,13%. Kebijakan yang ditempuh dalam upaya mengamankan target Pendapatan Asli Daerah Sendiri (PADS) untuk mendukung rencana pembangunan di Kota Denpasar adalah dengan program Peningkatan Penerimaan Daerah melalui peningkatan pemahaman tugastugas aparatur dan peningkatan kesadaran wajib pajak dan wajib retribusi. Capain kinerja Pendapatan tersebut terdiri dari faktor-faktor antara lain : (1) Pajak Daearah, (2) Retribusi Daerah, (3) Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan, (4) lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah. Dalam rangka pengamanan pencapaian Tarhet PAD Tahun 2015 dimana pajak Hotel dan Restoran (PHR) menjadi Primadona pendapatan dari sektor pajak daerah, tantangan yang dihadapi adalah kunjungan wisatawan manca negara dan wisatawan domestik yang sangat tergantung pada stabilitas keamanan dalam negeri secara keseluruhan. Adapun anggaran keuangan Tahun 2015 yang digunakan dalam mendukung indikator peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kota Denpasar dapat dilihat dari capaian kinerja keuangan Dinas Pendapatan Kota Denpasar, dengan Target anggaran sebesar Rp. 13.708.147.300,00 dan realisasi sebesar Rp. 12.025.014.951,00 sehingga capaian kinerja Keuangan sebesar 87,72 %. Jumlah Wajib Pajak Indikator yang kedua dapat dilihat dari jumlah wajib pajak, dimana wajib pajak merupakan orang pribadi atau badan (subjek pajak) yang menurut ketentuan peraturan perundang-undang perpajakan ditentukan untuk melakukan kewajiban ORGANISASI
83 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
perpajakan, termasuk pemungut pajak atau pemotong pajak tertentu. Wajib pajak bisa berupa wajib pajak orang pribadi atau wajib pajak badan. No 1 2 3 4 5 6
Jenis Pajak
Jumlah Wajib Pajak Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Pajak Hotel 376 WP 422 WP 449 WP Pajak Restoran 544 WP 570 WP 670 WP Pajak Hiburan 154 WP 156 WP 167 WP Pajak Air Tanah 797 WP 801 WP 807 WP Pajak Bumi dan Bangunan 174.896 WP 132.743 WP 133.858 WP Bea Perolehan Hak atas 10.824 WP 8.711 WP 6.916 WP Tanah dan Bangunan Total 187.591 WP 143.406 WP 142.867 WP
Data wajib pajak tersebut diperoleh dari jenis pajak antara lain pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak air tanah, pajak bumi dan bangunan dan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan. Target jumlah wajib pajak Tahun 2015 sebesar 143.406 WP dengan realisasi wajib pajak sebesar 142.867 WP sehingga capaian kinerjanya sebesar 99,62 %. Dilihat dari data sebelumnya, pada Tahun 2015 terjadi penurunan jumlah wajib pajak karena adanya penurunan wajib pajak BPHTB sebesar 539
Pajak Bumi & Bangunan
wajib pajak atau sebesar 0,37%. 200000
Kendala penurunan jumlah BPHTB pada tahun 2015
100000
disebabkan karena Melemahnya kondisi perekonomian
0 Pajak Bumi dan Bangunan
nasional yang mengakibatkan menurunnya transaksi peralihan hak atas tanah dan bangunan.
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
Adapun Jumlah Anggaran yang digunakan dalam indikator Jumlah Wajib Pajak dapat dilihat pada jumlah anggaran program capaian Dinas Pendapatan Kota Denpasar yang ORGANISASI
84 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
terdiri dari (1) Intensifikasi dan Ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah; (2) Pemberian Kompensasi Pembayaran PBB bagi Wajib yang Tanahnya ditetapkan sebagai ruang terbuka hijau kota (RTHK) dan bagi tanah produktif yang diperuntukan untuk pertanian; (3) Pemeliharaan dan Peremajaan Data Base Wajib Pajak Daerah di Kota Denpasar. Dari ketiga program kegiatan tersebut terdapat total Target anggaran Tahun
2015
sebesar
Rp.
5,507,953,300.00
dengan
realisasi
sebesar
Rp.
5,473,887,183.00, sehingga capaian kinerja keuangan sebesar 99,38%
Jumlah Wajib Pajak Per Jenis Pajak
Jumlah Wajib Pajak BPHTB 15000 10000 5000
0 BPHTB Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
900 800 700 600 500 400 300 200 100 0 Pajak Hotel Tahun 2013
Pajak Restoran
Pajak Hiburan
Tahun 2014
Pajak Air Tanah
Tahun 2015
ORGANISASI
85 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
Sasaran Strategis 5.2 : Menurunnya Angka Kemiskinan Jumlah RTM (Rumah Tangga Miskin) Menurunnya angka kemiskinan di Kota Denpasar dapat dilihat dari dua indikator kinerja, indikator kinerja yang pertama yaitu penurunan Jumlah RTM (Rumah Tangga Miskin), dengan realisasi Jumlah RTM Tahun 2015 sebanyak 1000 RTM dari target sebanyak 1000 RTM sehingga capaian kinerja sebesar 100%, dibandingkan Tahun 2014 Jumlah RTM di Kota Denpasar sebanyak 1779 RTM, sehingga terdapat penurunan jumlah RTM di Tahun 2015 sebanyak 779 RTM. Keberhasilan dari Indikator
Penurunan Jumlah RTM
Kinerja ini karena adanya program Penanggulangan
2000 1800 1600
Kemiskinan
dari
Pemerintah
Kota
1400 1200 1000
Denpasar yang bertujuan
800 600
untuk
400 200
meningkatkan
kemampuan masyarakat
0 Jumlah RTM Tahu 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
dalam kebutuhannya
memenuhi sehingga
lebih mandiri. Adapun Kegiatan dari program ini yaitu Pemberdayaan Potensi RTM, Pengembangan Indikator Rumah Tangga Miskin dan adanya pendataan, monitoring dan evaluasi secara berkala dari Pemerintah Kota Denpasar. Adapun Jumlah anggaran diperoleh dari penjumlahan anggaran kegiatan program Pemberdayaan Potensi RTM, Pengembangan Indikator Rumah Tangga Miskin dan ORGANISASI
86 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
Pendataan, Monitoring dan Evaluasi secara berkala dari Pemerintah Kota Denpasar dengan Jumlah Target Anggaran sebesar
Rp. 356.433.100,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 353.191.000,00 sehingga capaian kinerja sebesar 99,09%. Prevalensi gizi buruk pada balita Prevalensi Gizi Buruk pada Balita Tahun 2015 Perbandingan Prevalensi gizi buruk pada Balita di Kota Denpasar Tahun 2014-2015
sebesar
0,1%
dari
Target
sebesar
3,6%
sehingga capaian kinerjanya sebesar 98,61%.
0.15 0.1
Hal
0.05
tersebut
menunjukan
peningkatan
0 Prevalensi Gizi Buruk pada Balita 2014
2015
prevalensi
gizi
Buruk
pada
Tahun
2015
dibandingkan pada Tahun 2014 yang sebesar
0,08%. Adapun jumlah anggaran yang digunakan untuk mendukung indikator ini dapat dilihat dari anggaran program perbaikan gizi masyarakat dengan kegiatan Penanggulangan kurang energy (KEP), anemia Gizi besi, gangguan akibat kurang yodium, kurang vitamin A dan kekuarangan Gizi mikro lainnya (terintervensinya balita kurang gizi dan balita gizi kurang) dan kegiatan Pemberdayaan Masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi lomba balita, dengan realisasi anggaran Tahun 2015 sebesar Rp 198,703,100.00 dari Target Anggaran sebesar Rp. 203,630,600.00 sehingga capaian kinerja keuangannya sebesar 97,6%.
ORGANISASI
87 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
Sasaran Strategis 5.3 : Meningkatnya Kualitas mutu dan Ketersediaan Pangan untuk Masyarakat Tingkatan Produktivitas Padi Indikator tercapainya tingkat produktivitas padi mencapai 100,26% dari target Tahun 2015 sebesar 66,35 Kw/Ha dengan realisasi sebesar 66,35%. Tingkat produktivitas ini jauh melampaui target produktivitas nasional dan Provinsi Bali yang berkisar 58-59 Kw/Ha. Untuk Tahun 2015 ini Kota Denpasar mengalami peningkatan produktivitas padi dari tahun sebelumnya sebesar 1,55% yaitu 65,34 Kw/Ha pada Tahun 2014 menjadi 66,35 Kw/Ha pada Tahun 2015. Capaian Tingkat Produktifitas Tanaman Padi Tahun 2015 terhadap Tahun 2014 : Komoditi
Produktifitas (Kw/Ha) 2014 65,34
Padi
Tingkat Produktivitas Padi 66.5
Kw/Ha
2015 66,35
65.5
1,55%
Peningkatan capaian kinerja Dinas Pertanian
66
(%) Meningkat / menurun
Holtikultura
Tanaman
Pangan
terhadap
dan
tingkat
65
produktifitas dan produksi padi patut
64.5 Tahun 2014
Target
Tahun 2015
Tahun
mendapat
apresiasi
Realisasi
keadaan fasilitas
di
tengah
ketersediaan air
yang kurang / terbatas di Tahun 2015 karena musim kemarau yang panjang.
ORGANISASI
88 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
Jumlah Produksi Padi Capaian kinerja produksi padi terhadap target mencapai 107,75% dari target Tahun 2015 28.775 Ton dengan realisasi sebesar 31.005 Ton. Jika dibandingkan dengan capaian produksi padi tahun sebelumnya (Tahun 2014 sebesar 26.070 Ton), meningkat sebesar 4.935 Ton atau 18,93%. Komoditas
Produksi (Ton) 2014 26.070
Padi/gabah
Ton
Jumlah Produksi Padi 32000 30000 28000 26000 24000 22000
(%) Meningkat / menurun
2015 31.005
18,93%
Keberhasilan capaian produksi padi tidak terlepas dari upaya-upaya yang dilakukan baik melalui bantuan pupuk,
Tahun 2014
Tahun 2015
Tahun Target
Realisasi
penerapan/adopsi
teknologi
disarankan
penyuluhan
serta
yang dan
pendampingan petugas lapangan (PPL) bekerjasama dengan Babinsa. Adapun Jumlah anggaran yang digunakan untuk mendukung dua indikator tersebut, karena didukung oleh total jumlah anggaran program kegiatan yang terdiri dari: (1) Program Peningkatan kesejahteraan Petani; (2) Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian /perkebunan dengan total target anggaran keuangan sebesar Rp. 1,367,660,500 dengan realisasi sebesar Rp. 1,231,659,000 sehingga capaian kinerja keuangan sebesar 90%.
ORGANISASI
89 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
Jumlah Produksi Daging Jumlah produksi daging pada tahun 2015 sebesar 8.882,05 ton dengan target 7.286,26 ton sehingga capain kinerjanya sebesar 121,90%. Hal tersebut menunjukan terjadinya
peningkatan
produksi
daging
dibandingkan
dengan
tahun-tahun
sebelumnya, dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tahun
Jumlah Produksi Daging Target
Realisasi
Capaian Kinerja
2011
8733,36 ton
5668,53 ton
64,91%
2012
8820,36 ton
5772,63 ton
65,45%
2013
4780,25 ton
6115,25 ton
127,93%
2014
6176,56 ton
7190,11 ton
116,41%
2015
7286,26 ton
8882,05 ton
121,90%
Jumlah Produksi Daging Tahun 2011-2015
Dilihat pada tabel tersebut dapat dijelaskan bahwa jumlah produksi daging tiap tahun
10000
semakin meningkat, keberhasilan capaian
5000
indikator kinerja tersebut tidak terlepas dari 0 jumlah produksi daging mentah 2011
2012
2013
2014
2015
program
peningkatan
produksi
hasil
perternakan dengan kegiatan Pendistribusian
bibit, Pembibitan dan perawatan ternak, pembelian dan pendistribusian vaksin dan pakan ternak, pengembangan agribisnis perternakan. Selain itu juga terdapat program pencegahan dan penanggulangan penyakiot ternak dengan kegiatan pendataan masalah perternakan dan juga terdapat program peningkatan pemasaran hasil produksi perternakan. Adapun jumlah anggaran Tahun 2015 dari program tersebut sebesar Rp. 504.951.550,00 dari target Rp. 545.190.000,00, sehingga capaian kinerja keuangan sebesar 93%.
ORGANISASI
90 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
Jumlah Konsumsi Protein Hewani Jumlah konsumsi protein hewani pada Tahun 2015 sebesar 16,18 gr/kpt/hari dari target sebesar 15,26 gr/kpt/hari sehingga capaian kinerja sebesar 106,03%. Hal tersebut menunjukan peningkatan jumlah konsumsi protein hewani di Kota Denpasar semakin meningkat dari pada tahun-tahun sebelumnya, dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Tahun
Jumlah Konsumsi Protein Hewani Target
Realisasi
Capaian Kinerja
2011
12,12 gr/kpt/hari
13,09 gr/kpt/hari
108%
2012
12,25 gr/kpt/hari
13,32 gr/kpt/hari
108,73%
2013
13,37 gr/kpt/hari
14,54 gr/kpt/hari
108,75%
2014
14,81 gr/kpt/hari
15,97 gr/kpt/hari
107,83%
2015
15,26 gr/kpt/hari
16,18 gr/kpt/hari
106,03%
gr/Kpt/Hari
Jumlah Konsumsi Protein Hewani Tahun 2011-2015 15.97 16.18 13.09 13.32 14.54
20
Dilihat pada tabel tersebut dapat dijelaskan bahwa jumlah Konsumsi protein hewani tiap
10
tahun
0 jumlah konsumsi protein hewani
Tahun 2011
2012
2013
2014
2015
semakin
meningkat,
keberhasilan
capaian indikator kinerja tersebut juga tidak terlepas dari program peningkatan produksi hasil
perternakan
dengan
kegiatan
Pendistribusian bibit, Pembibitan dan perawatan ternak, pembelian dan pendistribusian vaksin dan pakan ternak, pengembangan agribisnis perternakan. Selain itu juga terdapat program pencegahan dan penanggulangan penyakiot ternak dengan kegiatan pendataan masalah perternakan dan juga terdapat program peningkatan pemasaran hasil produksi perternakan. Adapun jumlah anggaran Tahun 2015 dari program tersebut sebesar Rp. 504.951.550,00 dari target Rp. 545.190.000,00, sehingga capaian kinerja keuangan sebesar 93%.
ORGANISASI
91 PEMERINTAH KOTA DENPASAR Peningkatan Indikator Jumlah Konsumsi Protein Hewani di Kota Denpasar disebabkan karena adanya : 1. Zero case (tidak pernah ditemukan kasus) isu penyakit zoonosis pada BAH (Bahan Hasil Hewan)/HBAH (Hasil Bahan Hewan) di Kota Denpasar dari Tahun 2012 sampai dengan Tahun 2015; dan 2. Pendapatan rata-rata masyarakat Kota Denpasar meningkat dan oleh karena itu kebutuhan pangan sangat diperhatikan berhubung fungsi dari protein hewani sangat penting untuk menghasilkan energi yang lebih besar, sehingga produktivitas kerja masyarakat Kota Denpasar lebih meningkat. Jumlah Produksi Perikanan Tangkap Jumlah produksi perikanan tangkap pada Tahun 2015 sebesar 931,9 ton dari target 789,20 ton sehingga capaian kinerjanya sebesar 118,08%. Hal tersebut menunjukan peningkatan jumlah produksi perikanan tangkap dari tahun-tahun sebelumnya, dilihat pada tabel sebagai berikut: Tahun
Jumlah Produksi Perikanan Tangkap Target
Realisasi
Capaian Kinerja
2011
840,00 ton
893,39 ton
106,36%
2012
840,00 ton
893,39 ton
106,36%
2013
790,21 ton
786,20 ton
99,49%
2014
789,21 ton
726,1 ton
92,00%
2015
789,20 ton
931,9 ton
118,08%
ORGANISASI
92 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
Dilihat pada tabel tersebut menunjukan
Ton
Jumlah Produksi Perikanan Tangkap Tahun 2011-2015 1000
893.39893.39786.2 726.1 931.9
pada Tahun 2011 sama dengan Tahun
0 jumlah produksi perikanan tangkap
Tahun 2011
bahwa jumlah produksi perikanan tangkap
2012
2013
2014
2015
2012, namun mengalami penurunan pada Tahun 2013 hingga 2014 dan selanjutnya
meningkat secara signifikan pada Tahun 2015. Keberhasilan capaian indikator tersebut tidak terlepas dari program perikanan tangkap dengan kegiatan pendampingan pada kelompok nelayan perikanan tangkap dan pengembangan teknologi perikanan tangkap, dengan jumlah anggaran yang digunakan pada Tahun 2015 sebesar Rp. 738.019.650,00 dari target Rp. 874.410.000,00 sehingga capaian kinerja keuangan sebesar 84%. Jumlah Produksi Perikanan Budidaya Jumlah produksi perikanan budidaya pada Tahun 2015 sebesar 1.039,3 ton dari target sebesar 1.013,5 ton sehingga capaian kinerja sebesar 102,55%. Hal tersebut juga menunjukan peningkatan jumlah produksi perikanan budidaya dibandingkan Tahuntahun sebelumnya, dapat dilihat pada table sebagai berikut : Tahun
Jumlah Produksi Perikanan Budidaya Target
Realisasi
Capaian Kinerja
2011
454,50 ton
976,45 ton
214,84%
2012
518,08 ton
504,30 ton
97,34%
2013
703,27 ton
859,60 ton
122,23%
2014
863,33 ton
1.006,7 ton
116,61%
2015
1.013,5 ton
1.039,3 ton
102,55%
ORGANISASI
93 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
Dilihat pada tabel tersebut menunjukan
Ton
Jumlah Produksi Perikanan Budidaya Tahun 2011-2015 1500 1000 500 0
1039.3 859.6 1006.7
976.45 504.3
jumlah produksi perikanan budidaya
Tahun 2011
2012
2013
2014
bahwa
jumlah
produksi
perikanan
budidaya pada Tahun 2012 mengalami penurunan
yang
cukup
signifikan,
namun Tahun 2013 mulai mengalami 2015
peningkatan
kembali
hingga
Tahun
2015 jumlah perikanan budidaya semakin melonjak. Keberhasilan capaain indikator kinerja tersebut tidak lepas dari program Budidaya Perikanan dengan kegiatan pengembangan bibit ikan unggul, peningkatan sarana perikanan budidaya, pencegahan dan penanggualan penyakit ikan dengan jumlah anggaran yang digunakan pada Tahun 2015 sebesar Rp.1.595.432.000,00 dari target sebesar Rp.1.785.469.000,00 sehingga capaian kinerja keuangan sebesar 89,3%. Jumlah Konsumsi Ikan Jumlah Konsumsi Ikan pada Tahun 2015 sebanyak 33,64 Kg/kpt/th, dari target 33,90 Kg/kpt/th, sehingga capain kinerjanya sebesar 99,23%. Hal tersebut menunjukan angka yang sama dengan Tahun 2014, namun meningkat dibadingkan 2013, 2012 dan 2011, dapat dilihat pada table sebagai berikut : Tahun
Jumlah konsumsi Ikan Target
Realisasi
Capaian Kinerja
2011
27,00 kg/kpt/th
26,50 kg/kpt/th
98,15%
2012
27,25 kg/kpt/th
27,00 kg/kpt/th
99,08%
2013
27,37 kg/kpt/th
30,00 kg/kpt/th
109,61%
2014
33,56 kg/kpt/th
33,64 kg/kpt/th
100,24%
2015
33,90 kg/kpt/th
33,64 kg/kpt/th
99,23% ORGANISASI
94 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
Kg/Kpt/Th
Jumlah Konsumsi Ikan Tahun 2011-2015 40
27
26.5
Adapun
yang
tersebut dapat dilihat pada anggaran
0 jumlah Konsumsi Ikan
Tahun 2012
anggaran
digunakan dalam mendukung indikator
20
2011
jumlah
33.64 33.64
30
2013
2014
program optimalisasi pengelolaan dan 2015
pemasaran produksi perikanan dengan
kegiatan kajian optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan dan kegiatan promosi hasil produk perikanan unggulan daerah dengan jumlah realisasi anggaran Tahun 2015 sebesar Rp. 108,588,000 dari target sebesar 92,910,350, sehingga capaian kinerja keuangan sebesar 85,56%.
ORGANISASI
95 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
Sasaran Strategis 5.4 : Meningkatnya daya saing industri, iklim investasi, Perdagangan dalam negeri dan Eksport
Persentase Peningkatan Jumlah Investasi di Kota Denpasar Indikator Kinerja Utama
Target
Realisasi Tahun 2012
Realisasi Tahun 2013
Realisasi Tahun 2014
Realisasi Tahun 2015
Persentase Peningkatan Jumlah Investasi di Kota Denpasar
Peningkatan 2%
Penurunan 48,56%
Peningkatan 29,38%
Penurunan 38,90%
Peningkatan 4.156,72%
% Capaian Tahun 2015 207,836%
Capaian indikator kinerja Persentase Perbandingan Nilai Investasi Tahun 2012 -2015
peningkatan jumlah investasi di Kota
70,000,000,000,000
Denpasar dari Tahun 2012 s/d 2014
60,000,000,000,000 50,000,000,000,000
mengalami penurunan, tetapi pada
40,000,000,000,000
tahun 2015 mengalami peningkatan
30,000,000,000,000 20,000,000,000,000
yang sangat signifikan yaitu sebesar
10,000,000,000,000 Jumlah Investasi Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
4.156,72% dari Tahun 2014. Adapun jumlah investasi tahun 2012 sebesar
Rp. 1.795.851.142.995, tahun 2013 sebesar Rp.2.323.497.120.145, tahun 2014 sebesar Rp. 1.419.455.886.802 dan tahun 2015 sebesar Rp.60.422.329.645.971. Adapun upaya untuk mencapai sasaran meningkatnya jumlah investasi di Kota Denpasar telah ditetapkan dengan 2 program dan 3 kegiatan yang dapat digambarkan pada tabel berikut :
ORGANISASI
96 PEMERINTAH KOTA DENPASAR Sasaran
Program dan Kegiatan
Meningkatnya Jumlah Investasi di Kota Denpasar
Program peningkatan iklim promosi dan kerjasama Investasi
Kegiatan
yang
dilaksanakan
untuk
mendukung sasarn ini adalah : 1.
Promosi penanaman modal
2.
Peningkatan koordinasi dan kerjasama di bidang penanaman modal dengan instansi Pemerintah dan dunia usaha
Program peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung sasaran ini adalah : 1.
Konsolidasi Perencanaan Penanaman Modal
Adapun jumlah target anggaran Tahun 2015 yang digunakan untuk mendukung program kegiatan tersebut sebesar Rp. 389,143,000 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 308,873,650, sehingga capaian kinerja sebesar 79,37%.
Nilai Ekspor Bersih Nilai ekspor bersih merupakan nilai selisih antara nilai ekspor dikurangi dengan nilai impor. Dimana nilai Ekspor Bersih pada Tahun 2015 sebesar
$ 364.816.843,78
dengan capaian kinerja sebesar 100%. Hal tersebut menunjukan penurunan Nilai Perbandingan Nilai Ekspor Bersih Tahun 2014-2015
penurunannya sebesar $ 17.475.723,510.
390,000,000.00 380,000,000.00 370,000,000.00 360,000,000.00 350,000,000.00
Dapat dilihat pada grafik sebagai berikut :
$
Ekspor bersih dibandingkan Tahun 2014,
Nilai Ekspor Bersih
Adapun jumlah anggaran yang digunakan
Tahun
pada Tahun 2015 untuk mendukung
Tahun 2014
Tahun 2015
indikator ini dapat dilihat dari jumlah anggaran program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor dengan kegiatan-kegiatan antara lain Informasi
Peluang
Pasar
Perdagangan
Luar
Negeri,
Pengembangan
sosialisasi
kebijakan ORGANISASI
97 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
penyederhanaan prosedur dan dokumen ekspor impor, Pengembangan Data Base Informasi Potensi Unggulan, Membangun Jejaring dengan Eksportir, Koordinasi Program
Pengembangan
Ekspor
dengan
Instansi
terkait/asosiasi/pengusaha,
Pengembangan Kluster Produk Ekspor, Pembangunan Promosi Perdagangan Internasional,
dengan
jumlah
realisasi
anggaran
tahun
2015
sebesar
Rp.
819,220,600.00 dari target sebesar Rp. 911,400,000.00 Selain itu juga dapat dilihat dari jumlah anggaran Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan dalam Negeri dengan Kegiatan Peningkatan Sistem dan Jaringan Informasi Perdagangan, Sosialisasi Peningkatan Penggunaan Produk dalam Negeri, Peningkatan Kemampuan Pedagang Kecil Menengah, Pengembangan Pasar dan Monitoring Harga Kebutuhan Bahan Pokok dan Barang Startegis Lainnya di Pasar Tradisional dan Distributor, Sosialisasi Informasi Peningkatan Potensi Pasar Industri Kreatif, Peningkatan Inovasi Produk Lokal, Pembinaan Pengelolaan Usaha Pedagang Pasar Tradisional, Fasilitas Terwujudnya Kerjasama Strategis antara Produsen dengan Distributor, dengan jumlah realisasi
anggaran Tahun 2015 sebesar
Rp.
2,191,276,710.00 dari target sebesar Rp. 2,277,497,000.00 Sehingga Total Jumlah Angaran dari kedua program tersebut sebesar
Rp.
3,010,497,310.00 dari target sebesar Rp. 3,188,897,000.00 sehingga capaian kinerja keuangan sebesar 94,4%.
ORGANISASI
98 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
Sasaran Strategis 5.5 : Kota Denpasar sebagai Kota Kreatif berbasis Budaya unggulan dan eksport
Jumlah Program Inovasi Kota Denpasar Kota Kreatif memiliki ciri dan karakter mempresentasikan citra dengan ikon Lokal, mampu memberikan kontribusi ekonomi, menumbuhkan iklim bisnis, mampu menyumbangkan sumber daya terukur berbasis pengetahuan kreatif, kaya inovasi dan kreatifitas dan mampu menghadirkan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat Kota Denpasar. Kota Denpasar sebagai Kota Kreatif berbasis budaya unggulan juga merupakan kota dengan program unggulan yang memiliki inovasi menonjol. Terdapat empat kategori yaitu tata kelola pemerintahan yang baik, peningkatan pelayanan publik, pemberdayaan masyarakat dan peningkatan daya saing daerah. Pemerintah Kota Denpasar sejak awal memiliki komitmen kuat dalam mewujudkan pelayanan publik untuk meningkatkan kesejahteraan Rakyat.
Jumlah Sinovik
Perbandingan Jumlah Inovasi Kota Denpasar Tahun 2014-2015
Adapun program Inovasi dari Kota Denpasar yang ada pada Tahun 2015 sebanyak 35 Inovasi
40
Pelayanan Publik dari target 3 inovasi per Tahun
20
sehingga capaian kinerjanya jauh lebih tinggi
0 Jumlah Inovasi Kota Denpasar
Tahun 2014
2015
dari 100%. Dengan Judul Program Inovasi pelayanan Publik Kota Denpasar Tahun 2015 yang terkumpul antara lain sebagi berikut :
ORGANISASI
99 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
1. Keur ”hanya 26 menit” menuju resolusi keselamatan berlalu lintas 2. Menciptakan budaya tertib lalu lintas melalui taman lalu lintas di Kota Denpasar 3. Galeri interaktif 4. Character and mind power awakening supercamp leri interaktif 5. Bangga berwira usaha muda 6. Sistem web berbasis sistem informasi geografis (websig) sebagai sarana peneyebarluasan informasi spasial kepada masyarakat 7. Pengembangan ekowisata dan jasa lingkungan di subak sembung, keluarahan peguyangan, kecamatan Denpasar Utara 8. Call center BPBD siaga 24 jam kurangi resiko bencana BPBD Kota Denpasar 9. Pelayanan perijinan 1 (satu) hari jadi 10. ”Sabha Upadesa” sebagai motivator pembangunan Kota Denpasar yang berwawasan budaya 11. Pelayanan publik pembayaran pajak daerah online ”bayar pajak jadi mudah dan nyaman” 12. Inovasi pelayanan publik SMS gateway 13. Pengembangan potensi pertanian di Denpasar Utara melalui gerakan MANJUR 14. Pelayanan informasi peruntukan lahan 15. Cyber school
16. Gelar tekhnologi dan inovasi SMK 17. Pusat layanan anak autis Kota Denpasar 18. UPT. Rumah Pintar 19. ”Tunjukkan wajahmu nak, tenangkan Ayah Ibumu di rumah” 20. Trisma sekolah berbasis riset 21. ”Konsumen mengadu, pelaku usaha tersenyum” layanan cepat BPSK Kota Denpasar 22. Denpasar design centre Rumah utama bagi IKM Kota Denpasar 23. Geliat pasar tradisional ”Pasar Agung Kota Denpasar” menuju omset tingkat Nasional 24. Menggali harta karun yang terpendam 25. Klinik berhenti merokok 26. Surveilans terintegrasi dan respon cepat 27. E-commerce 28. Peningkatan inovasi kain tradisional endek dalam menopang ekonomi Kota Denpasar 29. ”Pro Denpasar” 30. Ciptakan generasi unggul bebas kanker serviks melalui vaksinasi massal vaksin Human Papilloma Virus (HPV) di Kota Denpasar 31. Program inovasi kesehatan ibu dan anak secara komprehensif 32. Waria juga manusia 33. Gigi sehat, senyum ceria, masa depan cemerlang 34. ”Sungai Kota Rasa Desa” 35. Kampung budaya mengolah limbah upacara Yadnya
ORGANISASI
100 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
Persentase masyarakat yang menguasai teknologi dalam Pengelolaan produk kreatif berbasis masayarakat Adapun persentase masyarakat yang menguasai teknologi dalam pengelolaan produk kreatif berbasis masyarakat pada Tahun 2015 sebesar 80% dari target 80% sehingga capaian kinerjanya sebesar 100%. Persentase masyarakat menguasai teknologi dalam pengelolaan produk kreatif dapat dilihat dari persentase peningkatan kemampuan IKM yang memiliki desain produk, desain kemasan dan merek produk yang berkualitas di Kota Denpasar. Keberhasilan Indikator ini tidak terlepas dari Program Pengembangan Teknologi Industri dengan Kegiatan Pembinaan dan pengembangan serta perlayanan Teknologi Industri. Dimana masyarakat diberikan pelatihan kemasan, peserta dilatih membuat dan melakukan pemesanan/order berbagai macam bentuk kemasan dan label kemasan sesuai dengan spesifikasi produk yang dimiliki masing-masing pengrajin. Adapun jumlah anggaran yang digunakan untuk mendukung indikator ini dapat dilihat pada anggaran program peningkatan kemampuan teknologi industri dengan kegiatan pembinaan kemampuan teknologi industri, pengembangan dan pelayanan teknologi industri dengan jumlah anggaran Tahun 2015 sebesar Rp. 685.965.150,00 dari target anggaran sebesar Rp. 717.155.050,00, sehingga capaian kinerja keuangan sebesar 95,65%.
ORGANISASI
101 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
CAPAIAN KINERJA KEUANGAN TAHUN 2015 SASARAN STRTEGIS (1) Terciptanya kawasan Kota Denpasar yang bersih, indah dan lestari berdasarkan kearifan lokal
Terwujudnya pelestarian dan pengembanga n kekayaan budaya
Meningkatny a Kualitas dan Kuantitas Pendidikan
INDIKATOR KINERJA UTAMA (2) Persentase sampah yang terangkut Persentase Kawasan Hijau Jumlah Penghargaan / Tropi Adipura, Adiwiyata dan Kalpataru persentase pengelolaan sampah swadaya Luas Taman di Kota Denpasar Jumlan peran serta sekaa kesenian dalam pelestarian dan pengembang an kesenian Bali yang terlibat dalam penyelenggar aan festival budaya daerah Jumlan Sanggar Tari yang mengikuti pentas budaya Persentase penduduk yang berusia > 15 tahun melek huruf
Jumlah Anggaran
Realisasi Anggaran
Capaian
(3)
(4)
(5)
44.656.961.520,00
41.800.163.560,00
1.825.000.000
1.388.043.750
Rp 572,405,000.00
Rp 522,527,500.00
91%
Rp 3,948,709,000.00
Rp 3,710,316,000.00
93,96%
93,60% 76,06%
Rp
2,709,398,995.00
Rp 2,652,700,900.00
98.00%
Rp
97,232,586,447.00
Rp 79,380,457,514.00
81,6%
ORGANISASI
102 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
Meningkatny a Kesejahteraa n Masyarakat
Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/Paket A SMP/MTs/Pa ket B SMA/SMK/M A/Paket C Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A SMP/MTs/Pa ket B SMA/SMK/M A/Paket C Angka Kelulusan - SD/MI - SMP/MTs SMA/SMK/M A Angka Putus Sekolah - SD/MI - SMP/MTs SMA/SMK/M A Realisasi penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan Persentase penanganan Trapiking (persentase Penjualan Orang)
Rp
1,120,183,200.00
Rp 1,120,183,200.00
100.00%
ORGANISASI
103 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
Terwujudnya tata kelola pemerintaha n yang baik (good governance)
Meningkatny a Pengelolaan Lalu lintas Angkutan Jalan Meningkatny a kualitas administrasi dan pelayanan kependuduka n serta pencatatan sipil
Persentase pasangan usia subur yang ikut KB aktif Jumlah PMKS yang tertangani Jumlah lembaga sosial kemasyaraka tan (PSM, Karang taruna dan Orsos) yang melaksanaka n usaha kesejahteraa n sosial Hasil audit BPK Skor Indek Kepuasan Masyarakat (IKM) unit pelayanan Skor Lakip Kota Denpasar Jumlah Pelanggaran lalu lintas angka kecelakaan Prosentase keluarga yang memiliki Kartu Keluarga Prosentase penduduk yang memiliki Kartu Tanda Penduduk Prosentase kepemilikan Akta Kelahiran Prosentase penduduk meninggal
Rp
336,395,800.00
Rp 336,395,800.00
100%
Rp
256,216,500.00
Rp 256,216,501.00
100%
Rp
388,515,500.00
Rp 388,515,500.00
100%
Rp
115,150,000.00
Rp 97,025,000.00
84,25%
Rp
711,879,500.00
Rp 681,307,400.00
96%
Rp 6,779,113,200.00
93,6%
Rp 1,987,633,001.00
100%
Rp 7,242,883,550.00
Rp
1,987,633,000.00
ORGANISASI
104 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
Meningkatny a derajat kesehatan
Terwujudnya pengembang an perekonomia n di Kota Denpasar Menurunnya Angka Kemiskinan
Meningkatn ya Kualitas mutu dan Ketersediaa n Pangan untuk Masyarakat
yang di lengkapi Akta Kematian Angka Kematian Bayi (AKB) Angka Kematian Ibu (AKI) Angka Kesakitan DBD per 100.000 penduduk Persentase RT yang melaksanaka n PHBS Persentase Masyarakat Miskin yang mendapat Pelayanan Kesehatan Umur harapan hidup Jumlah PAD Jumlah Wajib Pajak Jumlah RTM Miskin Prevalensi gizi buruk pada balita Tingkat produktivitas padi Jumlah produksi padi Jumlah Produksi daging Jumlah konsumsi protein hewani Jumlah produksi perikanan tangkap
Rp
Rp 248,320,800.00
95.00%
Rp 10,423,961,500.00
Rp 9,827,968,420.00
94.00%
Rp 425,396,780.00
Rp 423,306,600.00
99,50%
Rp 128,586,325.00
Rp 128,216,200.00
99,7%
Rp 364,663,400.00
Rp 360,194,588.00
98.80%
260,505,500.00
Rp
13,708,147,300.00
Rp 12,025,014,951.00
87,72 %.
Rp
5,507,953,300.00
Rp 5,473,887,183.00
99,38%
Rp 353,191,000.00
99,09%
Rp 198,703,100.00
97,6%
Rp 1,231,659,000.00
90.00%
Rp 504,951,550.00
93.00%
Rp 738,019,650.00
84.00%
Rp 356,433,100.00
Rp
203,630,600.00
Rp
1,367,660,500.00
Rp
545,190,000.00
Rp 874,410,000.00
ORGANISASI
105 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
Meningkatn ya daya saing industri, iklim investasi, Perdaganga n dalam negeri dan eksport Kota Denpasar sebagai Kota Kreatif berbasis Budaya unggulan
Jumlah produksi perikanan budidaya Jumlah Konsumsi Ikan Persentase Peningkatan Jumlah Investasi di Kota Denpasar Nilai Ekspor Bersih
Jumlah Program Inovasi Kota Denpasar Persentase masyarakat yang menguasai teknologi dalam Pengelolaan produk kreatif berbasis masayarakat
Rp 1,595,432,100.00
89,3%
108,588,000.00
Rp 92,910,350.00
85,56%
389,143,000.00
Rp 308,873,650.00
79,37%
Rp
1,785,469,000.00
Rp
Rp
94,4%
Rp
3,188,897,000.00
Rp
717,155,050.00
Rp 3,010,497,310.00
Rp 685,965,150.00
95.65%
ORGANISASI
106 PEMERINTAH KOTA DENPASAR PRESTASI KOTA DENPASAR TINGKAT PROPINSI DAN NASIONAL TAHUN 2015
No
Nama Penghargaan
Instansi yang memberikan
1
Penghargaan Juara I Bunda Paud Tingkat Propinsi Bali
Pemprov Bali
2
Penghargaan Inovasi Top Nasional Bidang Pelayanan Publik “Drive Thru Kir 26 Menit”
Kementerian PAN dan RB
3
Penghargaan Persatuan Pengelola Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) Word
Kementerian PU RI
4
Laporan Keuangan dengan Opini WTP 2014
Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI
5
Penghargaan Adiwiyata Mandiri SDN 1 Peguyangan dan SMPN 1 Denpasar
Kementerian Lingkungan Hidup RI
6
Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) untuk Sekala Kota Sekala Regional Bali Nusa Tenggara
Kementerian Lingkungan Hidup RI
7
Penghargaan 10 Besar Kota Ternyaman di Indonesia
Kementerian PU RI
8
Perhargaan Peringkat I Tingkat Ombudsman RI Kepatuhan Terhadap Undang-Undang N0. 25 Tahun 2009 Tentang pelayanan Publik
9
Penghargaan Indonesia Attractiveveness Index Award (IAIA), Denpasar Kota Terbaik dengan Peringkat Platinum
Tempo Media Group bekerjasama dengan Frotier Consulting Group, diserahkan oleh Mentri PAN dan RB
10
Penghargaan sebagai Kota Penggerak Investasi MP3EI Koridor Bali Nusra
Tempo Media Group bekerjasama dengan Frotier Consulting Group, diserahkan oleh Mentri PAN dan RB
11
Penghargaan Juara I Puskesmas Berprestasi Tingkat Nasional (Puskesmas II Denpasar Barat)
Kementerian Kesehatan RI
12
Penghargaan Kota Layak Anak dengan Kategori Nindya
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak
ORGANISASI
107 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
13
Web Kota Terbaik dan Web Terfavorit seIndonesia
Kementrian Dalam Negeri RI
14
Penghargaan The Best Cities For Business
Majalah Swa
15
Perhargaan 3 kali berturut turut meraih opini WTP dalam pengelolaan keuangan Daerah
Kementerian Keuangan RI
16
Penghargaan AIDS Inovation Award
Kementerian Kesehatan RI
17
Penghargaan Trophy Adipura Kategori Kota Besar
Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
18
Penghargaan Parama Karya terkait dengan UMKM terbaik
Kementerian Koperasi
19
Penghargaan Kota Sehat Kategori Swastisaba Wistara
20
Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Berbasis Web kategori SKPD Kabupaten/Kota yang berhasil masuk peringkat tiga
Kementerian Pertanian RI
21
Perhargaan Indek Kota Berkelanjutan (IKB) untuk kota besar,
Bappenas
22
Penghargaan Kota Peduli HAM
Kementerian Hukum dan HAM RI
23
Penghargaan Adi Bakti Bina Bahari
Kementerian Perikanan dan Kelautan RI
24
Penghargaan Adiwiyata Nasional (SDN 1 Pemecutan, SMPN 3 Denpasar, SMPN 7 Denpasar)
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI
25
Penghargaan Langit Biru
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI
26
Penghargaan Standar Pelayanan Publik
Ombudsman RI
27
Penghargaan Percepatan Ijin Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM RI dan Kecil
28
Penghargaan Wahana Tata Nugraha (Bidang Lalu Lintas)
Kementerian Perhubungan RI
ORGANISASI
a PEMERINTAH KOTA DENPASAR
ORGANISASI
108 PEMERINTAH KOTA DENPASAR
BAB IV PENUTUP Laporan
Kinerja
Pemerintah
Kota
Denpasar
merupakan
bentuk
pertanggungjawaban dari serangkaian perencanaan kinerja, pengukuran, evaluasi dan analisis capaian kinerja dalam rangka mewujudkan akuntabilitas instansi kepada pihak – pihak yang memberi amanah atau mandat dan sebagai sarana untuk mengkomunikasikan, menjawab tentang apa yang telah dicapai dan bagaimana proses pencapaiannya. Kinerja Pemerintah Kota Denpasar Tahun 2015 diukur melalui pencapaian 13 (tiga belas) sasaran dengan didukung oleh 55 (lima puluh lima) indikator. Namun masih ada beberapa indikator kinerja yang capaiannya belum sesuai dengan yang diharapkan sehingga perlu perhatian pada tahun – tahun berikutnya. Adapun indikator kinerja tersebut adalah sebagai berikut : 3. Persentase pengelolaan sampah swadaya Tahun 2015 ditargetkan persentase pengelolaan sampah swadaya sebesar 20%, dengan realisasinya sebesar 13%. Bank Sampah yang sebelumnya masih kurang aktif dalam mengelola sampah sudah mengalami peningkatan dan mulai aktif serta adanya penambahan jumlah bank sampah yang sebelumnya dari 32 bank sampah menjadi 37 bank sampah dan mulai tumbuhnya kesadaran serta kemampuan masyarakat dalam mengelola sampah untuk didaur ulang. Upaya yang dilakukan kedepannya adalah mengaktifkan dan memberikan reward kepada Bank Sampah, mengkoordinasikan dengan Camat dan Lurah atau Kepala Desa tentang pembentukan dan pengaktifan Bank Sampah, pengelolaan sampah yang semula sekedar mengumpulkan, mengangkut dan membuang sampah ke TPA berganti menjadi ORGANISASI
109 PEMERINTAH KOTA DENPASAR pengelolaan sampah dengan menerapkan prinsip 4R (Reduce, Reuse, Recycle, Recover) untuk mewujudkan sistem pengelolaan sampah yang berhasil guna dan berdaya guna sehat aman dan ramah lingkungan serta perlunya kesadaran dan komitmen dari berbagai pihak yaitu Pemerintah, Swasta, Institusi Pendidikan, media dan masyarakat itu sendiri.
4. Skor LAKIP Kota Denpasar Pada Tahun 2015 ditargetkan mendapat skor LAKIP Tahun 2015 sebesar 66, namun dalam realisasinya skor LAKIP Kota Denpasar sebesar 55,55. Namun hal tersebut juga menunjukan peningkatan dari tahun sebelumnya yang hanya mendapatkan skor LAKIP Tahun 2014 sebesar 53,78. Kendalanya yaitu pencapaian kinerja baru hanya sebatas pada kinerja kegiatan serta dokumen Renstra, RKT dan PK SKPD yang diuji petik masih ada sasaran yang indikator kinerjanya belum berorientasi pada hasil (outcome). Upaya yang dilakukan kedepannya untuk menyikapi permasalahan tersebut adalah menyusun cascading yang baik pada masing-masing SKPD di Lingkungan Pemerintah Kota Denpasar sebagai dasar untuk menentukan indikator kinerja yang lebih berorientasi outcome kedepannya, merevisi sasaran – sasaran strategis menjadi sasaran strategis yang berorientasi hasil (outcome) dan merevisi indikator kinerja menjadi indikator kinerja yang relevan dan terukur sehingga menghasilkan informasi kinerja yang berorientasi hasil (outcome). Selain itu, Pada Tahun 2016 Pemerintah Kota Denpasar akan berencana membangun sistem akuntabilitas Kinerja berbasis IT (e-Sakip), sehingga memudahkan dalam mengukur capaian kinerja Kota Denpasar dan pelaporan.
ORGANISASI
PEMERINTAH KOTA DENPASAR
126
ORGANISASI
INDIKATOR KINERJA UTAMA KOTA DENPASAR SASARAN STRTEGIS (1) Terciptanya kawasan Kota Denpasar yang bersih, indah dan lestari berdasarkan kearifan lokal
Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Pendidikan
INDIKATOR KINERJA UTAMA (2) Persentase sampah yang terangkut
PENJELASAN
PENANGGUNG JAWAB
SUMBER DATA
(3)
(4)
(5)
Jumlah volume sampah kota yang terangkut dari sumber ke TPA dibagi dengan jumlah volume sampah kota per tahun dikali 100% Persentase Jumlah luas wilayah Kawasan Hijau kawasan hijau di Kota Denpasar dibagi dengan luas wilayah Kota Denpasar dikali 100% Jumlah Jumlah penghargaan Penghargaan/Tropi dari program tahunan Adipura, Adiwiyata untuk mengevaluasi dan Kalpataru kondisi kebersihan lingkungan, disamping kondisi fisik diperlukan pula data informasi lingkungan, kualitas udara, kualitas air, penghargaan SLHD dan penghargaan wahana tata ruang Persentase Jumlah sampah yang pengelolaan dikelola secara sampah swadaya swadaya oleh kelompok swakelola dibandingkan dengan jumlah sampah Kota Denpasar tiap Tahunnya Persentase Perbandingan jumlah penduduk yang penduduk berusia > berusia > 15 tahun 15 tahun yang melek melek huruf huruf dengan jumlah penduduk yang berusia >15 tahun dikali 100%
Dinas Kebersihan dan Pertamanan Lakip DKP
Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Badan Lingkungan Hidup
Laporan Kegiatan/ DPA
Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Badan Lingkungan Hidup
Bidang Penataan dan Komunikasi Lingkungan
Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Badan Lingkungan Hidup
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
Laporan Kegiatan/La kip DKP
Lakip Disdikpora
Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/sederajat
Angka Partisipasi Murni (APM) SD/sederajat
Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/sederajat
Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/sederajat
Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/sederajat
Angka Partisipasi Kasar (APK) SD sederajat adalah perbandingan jumlah siswa usia 7-12 tahun jenjang SD/sederajat terhadap jumlah penduduk usia 7-12 tahun dikalikan 100% Angka Partisipasi Murni (APM) SD sederajat adalah perbandingan jumlah siswa usia 7-12 tahun jenjang SD/sederajat terhadap jumlah penduduk usia 7-12 tahun dikalikan 100% Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP sederajat adalah perbandingan jumlah siswa usia 13-16 tahun jenjang SMP/sederajat terhadap jumlah penduduk usia 13-16 tahun dikalikan 100% Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/sederajat adalah perbandingan jumlah siswa usia 1316 tahun jenjang SMP/sederajat terhadap jumlah penduduk usia 13-16 tahun dikalikan 100% Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/sederajat adalah perbandingan jumlah siswa usia 1720 tahun jenjang SMA/sederajat terhadap jumlah penduduk usia 17-20 tahun dikalikan 100%
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
seksi data, evaluasi dan pelaporan/ Lakip Disdikpora
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
sekolah/Lak ip Disdipora
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
seksi data, evaluasi dan pelaporan/ Lakip Disdikpora
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
sekolah/Lak ip Disdipora
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
seksi data, evaluasi dan pelaporan/ Lakip Disdikpora
Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/sederajat
Angka Kelulusan siswa SD/MI
Angka Kelulusan siswa SMP/MTs
Angka Kelulusan siswa SMA/SMK/MA
Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik (good governance)
Hasil audit BPK
Terwujudnya sistem transportasi yang tertib
Persentase Penurunan Pelanggaran lalulintas
Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) unit pelayanan
Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/sederajat adalah perbandingan jumlah siswa usia 1720 tahun jenjang SMA/sederajat terhadap jumlah penduduk usia 17-20 tahun dikalikan 100% Perbandingan Jumlah Siswa SD/sederajat yang lulus terhadap Jumlah siswa SD/MI yang mengikuti ujian akhir dikalikan 100% Perbandingan Jumlah Siswa SMP/sederajat yang lulus terhadap Jumlah siswa SMP/MTs yang mengikuti ujian akhir dikalikan 100% Perbandingan Jumlah Siswa SMA/sederajat yang lulus terhadap Jumlah siswa SMA/MA yang mengikuti ujian akhir dikalikan 100% Tertib administrasi, tertib pengelolaan aset dan keuangan Rata-rata kepuasan masyarakat di Kota Denpasar berdasarkan indikator pelayanan dalam survei yang dilakukan pada Unit Pelayanan
Jumlah pelanggaran lalu-lintas Tahun sebelumnya dikurangi jumlah pelanggaran lalu-lintas Tahun sekarang dibagi dengan jumlah pelanggaran tahun sekarang
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
sekolah/Lak ip Disdipora
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
seksi data, evaluasi dan pelaporan/ Lakip Disdikpora
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
seksi data, evaluasi dan pelaporan/ Lakip Disdikpora
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
seksi data, evaluasi dan pelaporan/ Lakip Disdikpora
Inspektorat
Hasil Audit BPK
Bagian Organisasi Setda Kota Denpasar
Laporan Survei Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Publik di Kota Denpasar
Dinas Perhubungan Data Dinas Perhubung an
Angka Kecelakaan
Meningkatnya kualitas administrasi dan pelayanan kependudukan serta pencatatan sipil
Persentase penduduk ber-KTP per satuan penduduk
Dinas Perhubungan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Rasio bayi berakte kelahiran
Perbandingan Jumlah bayi yang punya akta kelahiran terhadap jumlah bayi yang lahir dikalikan 100%
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Persentase permohonan pembuatan KTP yang dapat diselesaikan dalam 1 tahun
Perbandingan antara jumlah KTP yang diselesaikan dalam 1 tahun terhadap jumlah pemohonan KTP dalam 1 tahun dikalikan 100% Perbandingan antara jumlah KK yang diselesaikan dalam 1 tahun terhadap jumlah pemohonan KK dalam 1 tahun dikalikan 100% Jumlah kematian bayi usia dibawah 1 tahun di wilayah tertentu dalam kurun waktu 1 tahun dibagi jumlah kelahiran hidup di wilayah dan pada kurun waktu yang sama dikali 1.000 Jumlah ibu hamil yang meninggal karena hamil, bersalin dan nifas di suatu wilayah tertentu selama 1 tahun dibagi jumlah kelahiran hidup di wilayah pada kurun waktu yang sama dikali 100.000
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Persentase permohonan pembuatan KK yang diselesaikan dalam 1 tahun
Meningkatnya derajat kesehatan
Jumlah Kecelakaan Lalu-lintas dalam kurun waktu 1 tahun Jumlah Penduduk yang ber-KTP dibagi Penduduk Kota Denpasar dikali 100%
Angka Kematian Bayi (AKB)
Angka Kematian Ibu (AKI)
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Data Dinas Perhubung an Laporan Aplikasi SIAK/ Laporan berdasarka n registrasi Laporan Aplikasi SIAK/ Laporan berdasarka n registrasi Laporan Aplikasi SIAK/ Laporan berdasarka n registrasi Laporan Aplikasi SIAK/ Laporan berdasarka n registrasi
Dinas Kesehatan Lakip Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan
Lakip Dinas Kesehatan
Persentase masyarakat miskin yang mendapat pelayanan kesehatan
Terwujudnya pengembangan perekonomian di Kota Denpasar
Jumlah PAD Kota Denpasar
Masyarakat yang berdasarkan kriteria pemerintah ditetapkan sebagai kategori miskin yang memperoleh pelayanan kesehatan (rawat jalan/inap) di sarana pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta, meliputi upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif dengan perhitungan jumlah kunjungan pasien baru dan lama rawat jalan/kunjungan rawat inap masyarakat miskin di sarana kesehatan pemerintah dan swasta pada kurun waktu tertentu dibagi jumlah masyarakat miskin di wilayah dan periode waktu yang sama dikali 100% Jumlah PAD Kota Denpasar yang diperoleh dalam kurun waktu 1 (satu) Tahun
Dinas Kesehatan
Lakip Dinas Kesehatan
Bagian Keuangan Setda Kota Denpasar
Laporan Keuangan
RENCANA KINERJA TAHUNAN KOTA DENPASAR TAHUN 2015 SASARAN STRTEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
TARGET
(1)
(2)
(3)
Terciptanya kawasan Persentase sampah yang terangkut Kota Denpasar yang bersih, indah dan lestari Persentase Kawasan Hijau berdasarkan kearifan lokal Jumlah Penghargaan/ Tropi Adipura, Adiwiyata dan Kalpataru persentase pengelolaan sampah swadaya Luas Taman di Kota Denpasar Terwujudnya pelestarian dan pengembangan kekayaan budaya
Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Pendidikan
100% 30% 1 penghargaan 20% 166.873 m2
Jumlan peran serta sekaa kesenian dalam pelestarian dan pengembangan kesenian Bali yang terlibat dalam penyelenggaraan festival budaya daerah
100 sekaa kesenian
Jumlan Sanggar Tari yang mengikuti pentas budaya
120 sanggar tari
Persentase penduduk yang berusia > 15 tahun melek huruf
98,50%
Angka Partisipasi Kasar (APK) - SD/MI/Paket A - SMP/MTs/Paket B
100% 100%
- SMA/SMK/MA/Paket C
100%
Angka Partisipasi Murni (APM) - SD/MI/Paket A - SMP/MTs/Paket B
100% 100%
- SMA/SMK/MA/Paket C
100%
Angka Kelulusan - SD/MI - SMP/MTs
100% 100%
- SMA/SMK/MA Angka Putus Sekolah - SD/MI - SMP/MTs - SMA/SMK/MA Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat
100%
Persentase penanganan Trapiking (persentase Penjualan Orang)
100%
Jumlah PMKS yang tertangani
Jumlah lembaga sosial kemasyarakatan (PSM, Karang taruna dan Orsos) yang melaksanakan usaha kesejahteraan sosial
Meningkatnya Pengelolaan Lalu lintas Angkutan Jalan Meningkatnya kualitas administrasi dan pelayanan kependudukan serta pencatatan sipil
Meningkatnya derajat kesehatan
0,00% 0,00% 0,00%
Prosentase Realisasi penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan
Persentase pasangan usia subur yang ikut KB aktif
Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik (good governance)
100%
Hasil audit BPK
83.31% 474 Orang
14 orsos
WTP
Skor Indek Kepuasan Masyarakat (IKM) unit pelayanan
85
Skor Lakip Kota Denpasar
66
Jumlah Pelanggaran lalu lintas
400
angka kecelakaan
200
Prosentase keluarga yang memiliki Kartu Keluarga
100%
Prosentase penduduk yang memiliki Kartu Tanda Penduduk
100%
Prosentase kepemilikan Akta Kelahiran
90%
Prosentase penduduk meninggal yang di lengkapi Akta Kematian
70%
Angka Kematian Bayi (AKB)
26/1000 KH
Angka Kematian Ibu (AKI) Melahirkan Angka Kesakitan DBD per 100.000 penduduk Persentase RT yang melaksanakan PHBS
Terwujudnya pengembangan perekonomian di Kota Denpasar Menurunnya Angka Kemiskinan
Meningkatnya Kualitas mutu dan Ketersediaan Pangan untuk Masyarakat
240/100.000 penduduk 80%
Persentase Masyarakat Miskin yang mendapat Pelayanan Kesehatan
100%
Umur harapan hidup
73,01
Jumlah PAD Kota Denpasar Jumlah Wajib Pajak
Rp.724.497.965.131,00 143.406 wajib pajak
Jumlah Rumah Tangga Miskin
1000
Prevalensi gizi buruk pada balita
3,6%
Tingkat produktivitas padi Jumlah produksi padi Jumlah Produksi daging Jumlah konsumsi protein hewani
66,18 Kw/Ha 28.775 Ton 7.286,26 ton 15,26 gr/kapita/hari
Jumlah produksi perikanan tangkap
789,20 ton
Jumlah produksi perikanan budidaya
1013,5 ton
Jumlah Konsumsi Ikan
Meningkatnya daya saing industri, iklim investasi, Perdagangan dalam negeri dan eksport Kota Denpasar sebagai Kota Kreatif berbasis Budaya unggulan
90/100.000 KH
Persentase Peningkatan Jumlah Investasi di Kota Denpasar Nilai Ekspor Bersih Jumlah Program Inovasi Kota Denpasar Persentase masyarakat yang menguasai teknologi dalam Pengelolaan produk kreatif berbasis masayarakat
33,90 kg/kapita/tahun 2% $ 364,816,843.78 3 Inovasi
80%
PERJANJIAN KINERJA KOTA DENPASAR TAHUN 2015 SASARAN STRTEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
TARGET
(1)
(2)
(3)
Terciptanya kawasan Kota Denpasar yang bersih, indah dan lestari berdasarkan kearifan lokal
Persentase sampah yang terangkut Persentase Kawasan Hijau Jumlah Penghargaan/ Tropi Adipura, Adiwiyata dan Kalpataru persentase pengelolaan sampah swadaya Luas Taman di Kota Denpasar
Terwujudnya pelestarian dan pengembangan kekayaan budaya
Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Pendidikan
Jumlan peran serta sekaa kesenian dalam pelestarian dan pengembangan kesenian Bali yang terlibat dalam penyelenggaraan festival budaya daerah Jumlan Sanggar Tari yang mengikuti pentas budaya Persentase penduduk yang berusia > 15 tahun melek huruf Angka Partisipasi Kasar (APK) - SD/MI/Paket A - SMP/MTs/Paket B - SMA/SMK/MA/Paket C Angka Partisipasi Murni (APM) - SD/MI/Paket A - SMP/MTs/Paket B - SMA/SMK/MA/Paket C Angka Kelulusan - SD/MI - SMP/MTs - SMA/SMK/MA Angka Putus Sekolah - SD/MI - SMP/MTs
100% 30% 1 penghargaan 20% 166.873 m2
100 sekaa kesenian
120 sanggar tari
98,50%
100% 100% 100%
100% 100% 100% 100% 100% 100% 0,00% 0,00%
- SMA/SMK/MA Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat
Prosentase Realisasi penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan
100%
Persentase penanganan Trapiking (persentase Penjualan Orang)
100%
Persentase pasangan usia subur yang ikut KB aktif Jumlah PMKS yang tertangani Jumlah lembaga sosial kemasyarakatan (PSM, Karang taruna dan Orsos) yang melaksanakan usaha kesejahteraan sosial Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik (good governance)
Meningkatnya Pengelolaan Lalu lintas Angkutan Jalan Meningkatnya kualitas administrasi dan pelayanan kependudukan serta pencatatan sipil
Meningkatnya derajat kesehatan
0,00%
Hasil audit BPK Skor Indek Kepuasan Masyarakat (IKM) unit pelayanan Skor Lakip Kota Denpasar Jumlah Pelanggaran lalu lintas angka kecelakaan Prosentase keluarga yang memiliki Kartu Keluarga
83.31% 474 Orang
14 orsos
WTP 85 66 400 200 100%
Prosentase penduduk yang memiliki Kartu Tanda Penduduk
100%
Prosentase kepemilikan Akta Kelahiran
90%
Prosentase penduduk meninggal yang di lengkapi Akta Kematian
70%
Angka Kematian Bayi (AKB) Angka Kematian Ibu (AKI) Melahirkan Angka Kesakitan DBD per 100.000 penduduk Persentase RT yang melaksanakan PHBS
26/1000 KH 90/100.000 KH 240/100.000 penduduk 80%
Persentase Masyarakat Miskin yang mendapat Pelayanan Kesehatan
100%
Umur harapan hidup
73,01
Terwujudnya pengembangan perekonomian di Kota Denpasar Menurunnya Angka Kemiskinan
Meningkatnya Kualitas mutu dan Ketersediaan Pangan untuk Masyarakat
Jumlah PAD Kota Denpasar Jumlah Wajib Pajak Jumlah Rumah Tangga Miskin Prevalensi gizi buruk pada balita Tingkat produktivitas padi Jumlah produksi padi Jumlah Produksi daging Jumlah konsumsi protein hewani Jumlah produksi perikanan tangkap Jumlah produksi perikanan budidaya Jumlah Konsumsi Ikan
Meningkatnya daya saing industri, iklim investasi, Perdagangan dalam negeri dan eksport
Persentase Peningkatan Jumlah Investasi di Kota Denpasar
Kota Denpasar sebagai Kota Kreatif berbasis Budaya unggulan
Jumlah Program Inovasi Kota Denpasar Persentase masyarakat yang menguasai teknologi dalam Pengelolaan produk kreatif berbasis masayarakat
Nilai Ekspor Bersih
Rp.724.497.965.131,00 143.406 wajib pajak 1000 3,6% 66,18 Kw/Ha 28.775 Ton 7.286,26 ton 15,26 gr/kapita/hari 789,20 ton 1013,5 ton 33,90 kg/kapita/tahun 2% $ 364,816,843.78 3 Inovasi
80%
PENGUKURAN KINERJA KOTA DENPASAR TAHUN 2015 SASARAN STRTEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
TARGET
REALISASI
CAPAIAN KINERJA
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Terciptanya kawasan Kota Denpasar yang bersih, indah dan lestari berdasarkan kearifan lokal
Persentase sampah yang terangkut Persentase Kawasan Hijau Jumlah Penghargaan/ Tropi Adipura, Adiwiyata dan Kalpataru persentase pengelolaan sampah swadaya Luas Taman di Kota Denpasar Jumlan peran serta sekaa kesenian dalam pelestarian dan pengembangan kesenian Bali yang terlibat dalam penyelenggaraan festival budaya daerah Jumlan Sanggar Tari yang mengikuti pentas budaya
100%
Terwujudnya pelestarian dan pengembangan kekayaan budaya
Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Pendidikan
Persentase penduduk yang berusia > 15 tahun melek huruf Angka Partisipasi Kasar (APK) - SD/MI/Paket A - SMP/MTs/Paket B SMA/SMK/MA/Paket C Angka Partisipasi Murni (APM) - SD/MI/Paket A
96,92%
30%
96.92% 36,28%
120,93%
1 penghargaan
1penghargaan
100%
20%
13%
64,45%
166.873 m2
166.873 m2
100%
100 sekaa kesenian
82 sekaa kesenian
82%
120 sanggar tari
120 sanggar tari
100%
98,50%
98,50%
100%
100%
229,24%
229,24%
100%
107,58%
107,58%
100%
102,94%
102,94%
100%
- SMP/MTs/Paket
100%
168,76% 79,15%
168,76% 79,15%
SMA/SMK/MA/Paket C Angka Kelulusan
100%
69,97%
69,97%
100%
73,27%
73,27%
B
- SD/MI
Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat
Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) Meningkatnya Pengelolaan Lalu lintas Angkutan Jalan Meningkatnya kualitas administrasi dan pelayanan kependudukan serta pencatatan sipil
- SMP/MTs
100%
103,27%
103,27%
- SMA/SMK/MA
100%
89,10%
89,10%
Angka Putus Sekolah - SD/MI
0,00%
0,00%
100%
- SMP/MTs
0,00%
0,02%
99,98%
- SMA/SMK/MA
0,00%
0,18%
99,82%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
83.31%
79,19
95,05%
474 Orang
474 Orang
100%
14 orsos
14 orsos
100%
WTP
WTP
100%
85
83.98
98.80%
66
55,55
84,17%
400
306
123.5%
Prosentase Realisasi penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan Persentase penanganan Trapiking (persentase Penjualan Orang) Persentase pasangan usia subur yang ikut KB aktif Jumlah PMKS yang tertangani Jumlah lembaga sosial kemasyarakatan (PSM, Karang taruna dan Orsos) yang melaksanakan usaha kesejahteraan sosial Hasil audit BPK Skor Indek Kepuasan Masyarakat (IKM) unit pelayanan Skor Lakip Kota Denpasar Jumlah Pelanggaran lalu lintas angka kecelakaan
200 208
Prosentase keluarga yang memiliki Kartu Keluarga Prosentase penduduk yang memiliki Kartu Tanda Penduduk Prosentase kepemilikan Akta Kelahiran Prosentase penduduk meninggal yang di lengkapi Akta Kematian
96%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100% 90% 70%
111% 100% 143%
Meningkatnya derajat kesehatan
Angka Kematian Bayi (AKB) Angka Kematian Ibu (AKI) Melahirkan Angka Kesakitan DBD per 100.000 penduduk Persentase RT yang melaksanakan PHBS Persentase Masyarakat Miskin yang mendapat Pelayanan Kesehatan Umur harapan hidup
26/1000 KH
0,56/1000 KH
197,84%
90/100.000 KH
56/100.000 KH
137,77%
240/100.000 penduduk
216,1/100.000 penduduk
109,95%
80%
78.40%
98.00%
100%
100%
100%
73,01
73,71
100,06%
Terwujudnya pengembangan perekonomian di Kota Denpasar
Jumlah PAD Kota Denpasar Jumlah Wajib Pajak
Rp.724.497.965.131,00 143.406 wajib pajak
Rp. 776.176.266.472,64 142.867 wajib pajak
Menurunnya Angka Kemiskinan
Jumlah Rumah Tangga Miskin Prevalensi gizi buruk pada balita Tingkat produktivitas padi Jumlah produksi padi Jumlah Produksi daging Jumlah konsumsi protein hewani Jumlah produksi perikanan tangkap Jumlah produksi perikanan budidaya Jumlah Konsumsi Ikan Persentase Peningkatan Jumlah Investasi di Kota Denpasar Nilai Ekspor Bersih
1000
1000
100%
3,6%
0.10%
98,61%
66,18 Kw/Ha
66,35 Kw/Ha
100.26%
28.775 Ton
31.005 Ton
107,75%
7.286,26 ton
8.882.05 ton
121,90%
15,26 gr/kapita/hari
16,18 gr/kapita/hari
106,03%
789,20 ton
931,9 ton
118,08%
1013,5 ton
1039,3 ton
102,55%
33,90 kg/kapita/tahun
99,23%
2%
33,64 kg/kapita/tahun 4.156,72%
$ 364,816,843.78
$ 364,816,843.78
100%
3 Inovasi
35 Program Pelayanan Inovasi
1166,6%
80%
80%
100%
Meningkatnya Kualitas mutu dan Ketersediaan Pangan untuk Masyarakat
Meningkatnya daya saing industri, iklim investasi, Perdagangan dalam negeri dan eksport Kota Denpasar sebagai Kota Kreatif berbasis Budaya unggulan
Jumlah Program Inovasi Kota Denpasar Persentase masyarakat yang menguasai teknologi dalam Pengelolaan produk kreatif berbasis masayarakat
107,13% 99,62%
207,836%
REALISASI ANGGARAN TERKAIT CAPAIAN INDIKATOR KINERJA TAHUN 2015 SASARAN STRTEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
Jumlah Anggaran
(1)
(2)
(3)
Realisasi Anggaran (4)
44.656.961.520,00
41.800.163.560,00
1.825.000.000
1.388.043.750
Rp 572,405,000.00 Rp 3,948,709,000.00
Rp 522,527,500.00
91%
Rp 3,710,316,000.00
93,96%
Rp 2,709,398,995.00
Rp 2,652,700,900.00
98.00%
Rp 97,232,586,447.00
Rp 79,380,457,514.00
81,6%
Terciptanya kawasan Kota Denpasar Persentase sampah yang terangkut yang bersih, indah dan lestari Persentase Kawasan Hijau berdasarkan kearifan lokal Jumlah Penghargaan/ Tropi Adipura, Adiwiyata dan Kalpataru persentase pengelolaan sampah swadaya Luas Taman di Kota Denpasar Terwujudnya pelestarian dan pengembangan kekayaan budaya
Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Pendidikan
Jumlan peran serta sekaa kesenian dalam pelestarian dan pengembangan kesenian Bali yang terlibat dalam penyelenggaraan festival budaya daerah Jumlan Sanggar Tari yang mengikuti pentas budaya Persentase penduduk yang berusia > 15 tahun melek huruf Angka Partisipasi Kasar (APK) - SD/MI/Paket A - SMP/MTs/Paket B - SMA/SMK/MA/Paket C Angka Partisipasi Murni (APM) - SD/MI/Paket A
Capaian (5) 93,60% 76,06%
Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat
- SMP/MTs/Paket B - SMA/SMK/MA/Paket C Angka Kelulusan - SD/MI - SMP/MTs - SMA/SMK/MA Angka Putus Sekolah - SD/MI - SMP/MTs - SMA/SMK/MA Realisasi penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan Persentase penanganan Trapiking (persentase Penjualan Orang) Persentase pasangan usia subur yang ikut KB aktif Jumlah PMKS yang tertangani Jumlah lembaga sosial kemasyarakatan (PSM, Karang taruna dan Orsos) yang melaksanakan usaha kesejahteraan sosial
Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik (good governance)
Hasil audit BPK Skor Indek Kepuasan Masyarakat (IKM) unit pelayanan Skor Lakip Kota Denpasar
Rp 1,120,183,200.00
Rp 1,120,183,200.00
100.00%
Rp 336,395,800.00
Rp 336,395,800.00
100%
Rp 256,216,500.00
Rp 256,216,501.00
100%
Rp 388,515,500.00
Rp 388,515,500.00
100%
Rp 115,150,000.00
Rp 97,025,000.00
84,25%
Meningkatnya Pengelolaan Lalu lintas Angkutan Jalan
Jumlah Pelanggaran lalu lintas angka kecelakaan
Meningkatnya kualitas administrasi dan pelayanan kependudukan serta pencatatan sipil
Meningkatnya derajat kesehatan
Prosentase keluarga yang memiliki Kartu Keluarga Prosentase penduduk yang memiliki Kartu Tanda Penduduk Prosentase kepemilikan Akta Kelahiran Prosentase penduduk meninggal yang di lengkapi Akta Kematian Angka Kematian Bayi (AKB) Angka Kematian Ibu (AKI) Angka Kesakitan DBD per 100.000 penduduk Persentase RT yang melaksanakan PHBS Persentase Masyarakat Miskin yang mendapat Pelayanan Kesehatan Umur harapan hidup
Terwujudnya pengembangan perekonomian di Kota Denpasar
Jumlah PAD
Rp 681,307,400.00 Rp 6,779,113,200.00
Rp 1,987,633,000.00
Rp 1,987,633,001.00
Rp 260,505,500.00
Rp 248,320,800.00 Rp 9,827,968,420.00
Rp 10,423,961,500.00 Rp 425,396,780.00 Rp 128,586,325.00 Rp 364,663,400.00
Rp 423,306,600.00 Rp 128,216,200.00 Rp 360,194,588.00
96% 93,6%
100%
95.00% 94.00% 99,50% 99,7% 98.80%
Rp 13,708,147,300.00 Rp 5,507,953,300.00
Rp 12,025,014,951.00 Rp 5,473,887,183.00
Jumlah RTM Miskin
Rp 356,433,100.00
Rp 353,191,000.00
99,09%
Prevalensi gizi buruk pada balita
Rp 203,630,600.00
Rp 198,703,100.00
97,6%
Jumlah Wajib Pajak Menurunnya Angka Kemiskinan
Rp 711,879,500.00 Rp 7,242,883,550.00
87,72 %. 99,38%
Meningkatnya Kualitas mutu dan Ketersediaan Pangan untuk Masyarakat
Tingkat produktivitas padi Jumlah produksi padi Jumlah Produksi daging Jumlah konsumsi protein hewani Jumlah produksi perikanan tangkap
Rp 1,367,660,500.00 Rp 545,190,000.00
Jumlah produksi perikanan budidaya
Rp 1,785,469,000.00 Rp 108,588,000.00 Rp 389,143,000.00 Rp 3,188,897,000.00
Rp 1,231,659,000.00 Rp 504,951,550.00 Rp 738,019,650.00 Rp 1,595,432,100.00 Rp 92,910,350.00 Rp 308,873,650.00 Rp 3,010,497,310.00
Rp 717,155,050.00
Rp 685,965,150.00
Jumlah Konsumsi Ikan
Meningkatnya daya saing industri, iklim investasi, Perdagangan dalam negeri dan eksport
Persentase Peningkatan Jumlah Investasi di Kota Denpasar Nilai Ekspor Bersih
Rp 874,410,000.00
90.00% 93.00% 84.00% 89,3% 85,56% 79,37% 94,4%
Jumlah Program Inovasi Kota Kota Denpasar sebagai Kota Kreatif berbasis Budaya unggulan Denpasar Persentase masyarakat yang menguasai teknologi dalam Pengelolaan produk kreatif berbasis masayarakat
95.65%