KARYA TULIS AKHIR
HUBUNGAN TERAPI RETINOPATI DIABETIK DENGAN PROGNOSIS KEBUTAAN PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RS MATA UNDAAN SURABAYA
Oleh: ENGGAR AYU SARASWATI 201110330311104
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2015
HASIL PENELITIAN HUBUNGAN LAMA TERAPI RETINOPATI DIABETIK DENGAN PROGNOSIS KEBUTAAN PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RS MATA UNDAAN SURABAYA
KARYA TULIS AKHIR
Diajukan kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran
Oleh Enggar Ayu Saraswati 201110330311104
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN 2015
ii
LEMBAR PENGESAHAAN LAPORAN HASIL PENELITIAN Telah disetujui sebagai hasil penelitian untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang 17 Februari 2015
Pembimbing I
dr. Alfa Sylvestris, Sp. M
Pembimbing II
dr. Nuryati
Mengetahui, Fakultas Kedokteran Dekan,
dr. Irma Suswati, M.Kes
iii
Karya Tulis Akhir oleh Enggar Ayu Saraswati ini telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji Pada tanggal : 17 Februari 2015
Tim Penguji
dr. Alfa Sylvestris, Sp. M
, Ketua
dr. Nuryati
, Anggota
dr. Djaka Handaya, MPH
, Anggota
iv
KATA PENGANTAR
Dengan memohon ridho Allah SWT yang Maha pengasih lagi Maha penyayang semoga taufik dan hidayahnya selalu dilimpahkan kepada semua insan yang selalu bertaqwa kepadanya dan semoga seluruh nikmat yang kita terima selalu mendatangkan keberkahan. Salam dan shalawat akan selalu tercurahkan kepada nabi kita, Nabi Muhammad SAW dengan syafaatnya selalu kita terima. Karya tulis yang berjudul Hubungan Terapi Retinopati Diabetik dengan Prognosis Kebutaan pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di RS Mata Undaan Surabaya ini, alhamdulillah dengan perjalanan waktu yang cukup panjang dan pengalaman penuh liku-liku dapat penulis selesaikan. Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa dalam proposal ini terdapat banyak sekali kekurangan dari berbagai segi. Oleh karena itu, penulis mengharapkan banyak masukan yang kritis dan membangun dari berbagai pihak yang membaca proposal penelitian ini.
Sekali lagi penulis ucapkan syukur ke hadirat Illahi Robbi semoga ilmu yang didapatkan mendatangkan makna dan manfaat bagi kehidupan. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Malang, 17 Februari 2015
Penulis
v
LEMBAR PERSEMBAHAN
1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia kesehatan, kesabaran dan lindungan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. 2. dr. Irma Suswati, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. 3. dr. Moch. Ma’roef, Sp. OG selaku Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang, serta ide-ide yang diberikan saat penulis mengalami kesulitan dalam penggantian judul. 4. dr. Rahayu, Sp.S selaku Pembantu Dekan II Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. 5. dr. Iwan Sis, Sp. KJ selaku Pembantu Dekan III Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. 6. dr. Alfa Sylvestris, Sp. M selaku Pembimbing I atas bimbingan, ketelitian, dukungan, kepercayaan, saran dan bantuan maupun kesabaran dan waktu yang telah diberikan dalam penyusunan karya tulis akhir ini. 7. dr. Nuryati selaku Pembimbing II atas bimbingan, dukungan, saran, bantuan maupun waktu yang telah diberikan dalam penyusunan karya tulis akhir ini. 8. dr. Djaka Handaya selaku Penguji atas saran, kritik dan bimbingannya dalam penyusunan karya tulis akhir ini. 9. Orang tua tercinta Suwito, S.H. dan Sujiwati, S.E. yang selama ini menjadi motivator terbesar untuk menjalani kuliah, memberikan dukungan, kasih sayang dan senantiasa menyebut penulis dalam setiap doa-doanya, serta vi
adikku tercinta Landrhetha CPSP yang selalu menghibur dikala penulis suntuk. 10. Semua keluarga besar H. Soekimin (Alm) dan keluarga besar Mitro Suwarno (Alm) yang telah memberi dukungan serta motivasi pada penulis. 11. Sahabat-sahabat Kampus tercinta Ariantie Rystya A., Hana Hikma F., Vonny Riska, Nasrul Nasehati, Intan Firdaus, Seisa Gumelar N, Kitty Fabiola, Qonita Prasta, Dini Fildahlina, Fais Yuski, Izacha Hatma, Ro’di Nur Fajri yang selalu memberi semangat, dukungan serta bimbingan. 12. Staff TU, Bu Endang, Pak Yono, Mas Faisal, Mas Didit, dan Mbak Citra yang telah membantu administrasi penulis dalam menyelesaikan TA. 13. Semua teman-teman FK UMM angkatan 2011 yang menjadi teman seperjuangan selama menempuh pendidikan kedokteran. 14. Staff RS Mata Undaan Surabaya yang telah meluangkan waktu serta memberikan data-data yang berhubungan dengan TA penulis. 15. Mbak Dian yang selalu siap sedia untuk membantu dalam menganalisis data dan sabar menjelaskan saat bertukar pikiran. 16. Semua pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan karya tulis ini dan juga mendoakan demi suksesnya karya tulis ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu.
vii
DAFTAR ISI Halaman i
HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN
iii
LEMBAR PENGUJIAN
iv
KATA PENGANTAR
v
LEMBAR PERSEMBAHAN
vi
ABSTRAK
ix
ABSTRACT
x
DAFTAR ISI
xi
DAFTAR TABEL
xiv
DAFTAR GAMBAR
xv
DAFTAR SINGKATAN
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
xvii
BAB 1 PENDAHULUAN
1
1.1 Latar Belakang
1
1.2 Rumusan Masalah
3
1.3 Tujuan Penelitian
3
1.3.1 Tujuan Umum
3
1.3.2 Tujuan Khusus
3
1.4 Manfaat Penelitian
3
1.4.1 Manfaat Klinis
3
1.4.2 Manfaat Akademis
4
1.4.3 Manfaat Bagi Masyarakat
4
viii
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
5
2.1 Diabetes Melitus
5
2.1.1 Definisi
5
2.1.2 Epidemiologi
5
2.1.3 Klasifikasi
5
2.1.4 Etio-patofisiologi
6
2.1.5 Faktor resiko
7
2.1.6 Diagnosis
8
2.1.7 Terapi
9
2.1.8 Komplikasi
11
2.2 Retinopati Diabetik
11
2.2.1 Definisi
11
2.2.2 Epidemiologi
12
2.2.3 Etiologi
12
2.2.4 Faktor resiko
13
2.2.5 Patofisiologi
14
2.2.6 Klasifikasi
14
2.2.7 Gejala klinis
15
2.2.8 Diagnosis
19
2.2.9 Terapi
19
2.2.10 Prognosis
22
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS 3.1 Kerangka Konseptual
23
3.2 Hipotesis
25
ix
BAB 4 METODE PENELITIAN
26
4.1 Jenis Penelitian
26
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
26
4.3 Populasi dan Sampel
26
4.3.1 Populasi
26
4.3.2 Sampel
26
4.3.3 Teknik Pengambilan Sampel
26
4.3.4 Karakteristik Sampel Penelitian
27
4.3.5.1 Kriteria Inklusi
27
4.3.5.2 Kriteria Eksklusi
27
4.3.6 Variabel Penelitian
27
4.3.6.1 Variabel Bebas
27
4.3.6.2 Variabel Tergantung
27 27
4.3.7 Definisi Operasional 4.4 Instrumen Penelitian
28
4.5 Prosedur Penelitian
28
4.5.1 Alur Penelitian
28
4.5.2 Prosedur Pengumpulan Data
28
4.6 Analisis Data
29
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 5.1 Hasil Penelitian
30 30
5.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
30
5.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
30
5.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Diagnosis Awal
31
x
5.1.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Visus Awal
31
5.1.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Terapi Retinopati 32
Diabetik 5.1.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Prognosis Mata 5.2 Analisis Data dan Uji Hipotesis
32 33
5.2.1 Hubungan Antara Terapi Retinopati Diabetik Dengan Prognosis Kebutaan Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 5.2.2 Analisis Data Uji Regresi Logistik
33 34
BAB 6 PEMBAHASAN
37
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
41
7.1 Kesimpulan
41
7.2 Saran
42
DAFTAR PUSTAKA
44
LAMPIRAN
49
xi
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2. 1 Kriteria Diagnosis DM
8
Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Karakteristik Jenis Kelamin
30
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Karakteristik Usia
30
Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Diagnosis Mata pasien penderita retinopati 31
diabetik Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Visus Awal Mata pasien
31
Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Terapi Mata pasien penderita 32
retinopati diabetik Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi Prognosis Mata pasien Penderita retinopati diabetik di RS Mata Undaan Surabaya 2010
32
Tabel 5.7 Tabulasi Silang Antara Terapi Retinopati Diabetik Dengan Prognosis Kebutaan Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2
33
Tabel 5.8. Hosmer and Lemeshow Test
34
Tabel 5.9 Overall Model Fit
34
Tabel 5.10 Menguji Koefisien Regresi
35
xii
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Gambaran multiple mikroaneurisma ...........................................13 Gambar 2.2 Gambaran retina pada diabetik retinopati ....................................14 Gambar 2.3 Gambaran neovaskuler di permukaan .........................................14 Gambar 2.4 Gambaran fundus dengan CSME ................................................15 Gambar 2.5 Non proliferatif retinopati diabetik .............................................15 Gambar 2.6 Proliferatif Retinopati Diabetik ...................................................16 Gambar 2.7 Pemeriksaan dengan FA .............................................................17
xiii
DAFTAR SINGKATAN
ADA
: American Diabetic Association
AMD
: Age-Related Macular Degeneration
CSME
: Clinical Sign of Macular Edema
DM
: Diabetes Melitus
ETDRS
: Early Treatment Diabetic Retinopathy Study
FA
: Fluorescent Angiography
GDP
: Gula Darah Puasa
HLA
: Human Leukocyte Antigents
HDL
: High Density Lipoprotein
IRMA
: Intraretinal Microvascular Abnormality
NPDR
: Non Proliferative Diabetic Retinopathy
PCOS
: Policystic Ovarii Syndrome
PDR
: Proliferarive Diabetic Retinopathy
PERKENI
: Perkumpulan Endokrinologi Indonesia
PPDR
: Pre-Proliferative Diabetic Retinopathy
TTGO
: Tes Toleransi Glukosa
VEGF
: Vascular Endothelial Growth Factor
WHO
: World Health Organization
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Data sekunder tentang mata penderita retinopati diabetik RS Mata Undaan Surabaya periode 2010
49
Lampiran 2: Deskripsi Karakteristik Responden Penderita Retinopati Diabetik RS Mata Undaan Surabaya periode 2010 Lampiran 3: Hasil Pengolahan Data Uji Regresi Logistik
xv
51 53
DAFTAR PUSTAKA
American Diabetes Association. 2008. Standards of medical care in diabetes – 2008 (Position statement). Diabetes Care . Pp: 12-54. Anugrah J. 2013. Hubungan diabetes melitus dan retinopati di RSUD DR Soedarso Pontianak periode januari-desember 2010. Jurnal mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura 2013; 2(1): 6. Tersedia dari http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jfk/article/view/3049/3027.
Diakses
pada 12 Oktober 2014. Bhavsar AR, Emerson GG, Emerson MV, Browning DJ. 2010. Diabetic Retinopathy. In: Browning DJ. Epidemiology of Diabetic Retinopathy. Springer, New York. Bhavsar, AR. 2014. Diabetic Retinopathy. Medscape Drugs & Disease. Apr 10 2014. Tersedia dari http://emedicine.medscape.com/article/1225122overview#aw2aab6b2b4. Diakses pada 1 Oktober 2014. Bloomgarden ZT. 2008. Approaches to Treatment of Type 2 Diabetes. Diabetes Care. Pp: 1697-1703. Boesoirie SF. 2009. Keberhasilan terapi fotokoagulasi laser pada pasien retinopati diabetik di rumah sakit mata cicendo Bandung periode januari-desember
2004.
Tersedia
dari
http://pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/uploads/2009/10/keberhasilan_terap i_fotokoagulasi_laser.pdf. Diakses pada 1 Oktober 2014.
xvi
Dahlan, Sopiyudin, M. 2008. Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan, Edisi 3, Salemba Medika, Jakarta. Garg A. 2004. Regional adiposity and insulin resistance. J Clin Endocrinol Metab; 89: 4206-10. Gupta R, Kumar P. 2008. Global diabetes landscape-type 2 diabetes mellitus in South Asia: epidemiology, risk factors, and control. Pp: 78-94. Harrison, P. 2013. Monthly Ranibizumab Improves Diabetic Retinopathy. Medscape.
Sep
05,
2013.
Tersedia
dari
http://www.medscape.com/viewarticle/810491. Diakses pada 7 Oktober 2014. Hawkins M, Rossetti L. 2005. Insulin Resistance and Its Role in the Pathogenesis of Type 2 Diabetes. In : Kahn CR, King GL, Moses AC, Weir GC, Jacobson AM, Smith RJ (Eds) Joslin’s Diabetes Mellitus. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkin. Pp 425-448. Ilyas S. 2011. Ilmu penyakit mata edisi 4. Jakarta: Penerbit FKUI. Ilyas, Sidarta. 2003. Ilmu Penyakit Mata Edisi ke-2. Jakarta: FKUI. Pp: 224-227. Kanski, J Jack. 2011. Clinical opthalmology a systematic approach. Seventh edition. London: Elsevier limited. Pp:535-551. Khardori, Romesh. 2014. Type 2 Diabetes Melitus. Medscape drugs and diseases. Diakses
pada
21
Oktober
2014.
Tersedia
http://emedicine.medscape.com/article/117853-overview#showall.
xvii
dari:
Leahy JL. 2005. β-cell Dysfunction in Type 2 Diabetes In : Kahn CR, King GL, Moses AC, Weir GC, Jacobson AM, Smith RJ (Eds) Joslin’s Diabetes Mellitus. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkin. Pp: 449-462 Nathan MN, Buse JB, Mayer BD, Ferrannini E, Holman RR, Sherwin R et al. 2008. Medical management of Hyperglycemia in Type 2 Diabetes A consebsus Algorithm for the Initiation and Adjustment of Therapy. A consensus statement of the American Diabetes Association and the European Association for the Study of Diabetes. Diabetes Care. Pp: 1-11. P, Gæde. 2003. Multifactorial intervention and cardiovascular disease in patients with type 2 diabetes. New England Journal of Medicine. Pp:383–393. Pardianto et al. 2005. Understanding diabetic retinopathy. Mimbar Ilmiah Oftamologi Indonesia. Popescu, Tomina, Pritulescu, Christina, Mota, Maria. 2009. Possible Correlation between Diabetic Retinipathy and Atherosclerosis in Type 2 Diabetes Mellitus. Current Health Science Journal, Vol. 35, No. 3. Pp: 197-200. Purnamasari, Dyah. 2009. Diagnosis dan Klasifikasi Diabetes Melitus. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Edisi V. Jakarta: InternaPublishing. Pp: 1880-1883. Rahmawati RL. 2007. Diabetik retinopati. Medan: Departemen Ilmu Penyakit Mata FK USU RSUP H. Adam Malik. Pp: 4-7.
xviii
Reva S, Dewi NA. 2005. Hubungan antara HbA1c dan kadar lipid serum dengan derajat berat retinopati diabetika. Jurnal Kedokteran Brawijaya, Vol. XXI, No.3, Desember 2005. Rochmah, Wasilah dalam Sudoyo, Aru W. dkk. 2010. Diabetes Melitus pada Usia Lanjut. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Edisi V. Jakarta Pusat : Interna Publishing. Sibernagl, Stefan. 2006. Teks & atlas berwarna patofisiologi Stefan Sibernagl & FLorian Lang. Jakarta: EGC. Pp: 286-287. Sitompul, Ratna. 2011. Retinopati Diabetik. Artikel Pengembangan Pendidikan Keprofesian Berkelanjutan. J Indon Med Assoc, volum: 61, Nomor: 8. IDI. Pp: 337-341. Soegondo, Sidartawan. 2009. Farmakoterapi pada pengendalian glikemia diabetes melitus tipe 2. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Edisi V. Jakarta: InternaPublishing. Pp: 1884-1890. Suyono, Slamet. 2009. Diabetes Melitus di Indonesia. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Edisi V. Jakarta: InternaPublishing. Pp: 1873-1879. Vaughan DG, Asbury T, Eva PR . 2000. Oftalmologi Umum. Edisi ke-14. Jakarta: Widya Medika. Pp 211. Wahju, Wilardjo, Pramanawati. 2005. Penurunan Contrast Sensitivity Pada Retinopati Diabetika Non Proliferatif Diabetes Mellitus Tipe 2 Dibanding Non Diabetes Mellitus. Jurnal Unimus, pp.92-95.
xix
WHO.
2014.
Visual
Impairment
and
Blindness.
Tersedia
dari:
http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs282/en/. Diakses pada 17 Oktober 2014. Williams R, Airey M, Baxter H, Forrester J, Kennedy-Martin T, Girach A. 2004. Epidemiology of diabetic retinopathy and macular oedema: a systematic review. London. Zhang X, Saaddine JB, Chou CF, Cotch MF, Cheng YJ, Geiss LS, et al. 2010. Prevalence of diabetic retinopathy in the United States, 2005-2008. JAMA.
xx