Kajian Dinamika dan Proyeksi Ekspor Indonesia ke Beberapa Negara Mitra Dagang Utama

Kajian

Dinamika

dan

Proyeksi

Ekspor

Indonesia ke Beberapa Negara Mitra Dagang Utama

Diterbitkan Oleh Puslitbang Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Republik Indonesia 2009

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Dengan menggunakan produk domestik bruto (PDB) sebagai indikator, perekonomian Indonesia berkembang sangat dinamis. Pada pemerintahan Era Orde Baru, pertumbuhan ekonomi tumbuh stabil pada kisaran 6% - 7% per tahun. Pada masa krisis khususnya pada periode 1998, ekonomi Indonesia justru mengalami kontraksi dengan laju pertumbuhan ekonomi -13,12%.

Setelah periode tersebut, ekonomi

Indonesia mulai bangkit dengan laju pertumbuhan berkisar antara 5% - 6% per tahun (Badan Pusat Statistik, 2008). Berdasarkan teori ekonomi, perdagangan (ekspor dan impor) merupakan salah satu kunci dari pertumbuhan ekonomi suatu negara, disamping konsumsi, investasi, dan pengeluaran pemerintah (Todaro, 1981). Secara historis, pertumbuhan ekonomi di negara-negara maju sangat didukung oleh pertumbuhan ekspor sehingga negara-negara tersebut menguasai pangsa ekspor dunia. Pada tahun 2006, Eropa Barat, Amerika Serikat, dan Jepang sebagai negara maju memiliki pangsa ekspor masing-masing 16.40%, 8.02%, dan 5.38%, negara lainnya seperti China dengan pangsa ekspor 8.59% (WTO, 2008). Hasil-hasil kajian oleh Tambunan (2008), Abdurohman dan Zuladin (2002), Jakarta juga menunjukkan peran penting ekspor dalam pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Sejalan dengan hal tersebut, pemerintah Indonesia juga menempatkan ekspor sebagai salah satu lokomotif pertumbuhan ekonomi Indonesia. Daniri (2008) menyebutkan bahwa ekspor barang dan jasa penyumbang kedua terbesar bagi pertumbuhan ekonomi setelah konsumsi privat dengan sumbangan antara 8%-15% untuk periode 2004-2007. Setiap tahun pemerintah menetapkan target pertumbuhan ekspor dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Untuk tahun 2007, untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 6,3%, pemerintah mentargetkan pertumbuhan ekspor non-migas sebesar 13,1%. Pada tahun 2008, dengan target pertumbuhan ekonomi sebesar 6,4%, pemerintah mentargetkan pertumbuhan ekspor sebesar 11,2% (Daniri, 2008). Agar target ekspor tersebut dapat dievaluasi dan sekaligus untuk merumuskan upaya-upaya antisipasi, identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor Indonesia 1

merupakan upaya strategis. Faktor tersebut secara garis besar dapat dibagi menjadi faktor domestik dan faktor pasar internasional. Faktor domestik antara lain mencakup kapasitas produksi, harga di pasar domestik, dan berbagai kebijakan domestik. Di sisi lain, faktor yang bersumber dari pasar internasional antara lain mencakup harga di pasar internasional, nilai tukar, dan sisi permintaan dari negara importir produk Indonesia. Sisi permintaan negara importir antara lain kondisi pertumbuhan ekonomi, produk pesaing, serta kebijakan terkait di negara importir. Beberapa studi sudah dilakukan untuk menganalisis kinerja ekspor serta faktor yang mempengaruhinya. Sebagai contoh, studi oleh Tambunan (2008), Abdurohman dan Zuladin (2002) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor secara agregat. Studi oleh Jakarta (2006) lebih menekankan pada kinerja ekspor padat karya, sedangkan Narjoko dan Atje (2007) lebih terfokus pada kinerja ekspor produk manufaktur. Zainal dan juga Narjoko dan Atje (2007) secara lebih spesifik membahas hubungan antara ekspor dan perubahan nilai tukar. Secara umum, ada dua aspek yang tidak secara rinci dianalisis pada studi-studi tersebut. Pertama, ekspor yang dianalisis bersifat total, tidak berdasarkan beberapa komoditas unggulan. Pada kenyataannya, dinamika ekspor hanya terjadi pada produk tertentu sehingga hal ini tidak akan dapat dianalisis. Kedua, tujuan ekspor dijadikan satu yaitu ekspor ke pasar dunia. Dinamika ekspor sering bersifat spesifik negara dan spesifik produk. Kasus krisis keuangan di Amerika Serikat akan banyak mempengaruhi ekspor Indonesia ke Amerika, tetapi tidak signifikan mempengaruhi ekspor Indonesia ke Jepang. Dengan demikian, perlu dibangun model analisis yang memungkinkan menangkap dinamika ekspor berbasis penawaran dan permintaan berdasarkan negara tujuan utama.

1.2. Masalah Penelitian Bagaimanakah model proyeksi ekspor terbaik yang dapat digunakan oleh pimpinan Departemen Perdagangan dalam menetapkan target jangka pendek maupun jangka panjang, berdasarkan perkembangan ekonomi dan perdagangan yang terjadi di pasar global terutama negara tujuan utama ekspor.

1.2. Maksud Kegiatan Kegiatan penelitian ini dimaksudkan untuk menyusun model proyeksi ekspor yang dapat digunakan oleh pimpinan Departemen Perdagangan dalam menetapkan target ekspor baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang berdasarkan 2

perkembangan ekonomi dan perdagangan yang terjadi di pasar global terutama negara tujuan utama ekspor. Untuk keperluan tersebut maka perlu dilakukan penelaahan suatu model yang dapat memberikan gambaran ekspor Indonesia.

1.3. Tujuan Kegiatan Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis kinerja dan proyeksi ekspor Indonesia. Secara lebih spesifik, tujuan penelitian adalah sebagai berikut: 1. Membangun model ekspor Indonesia dengan melihat sisi permintaan dan penawaran serta menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor dari sisi penawaran dan permintaan; 2. Menganalisis

faktor-faktor

yang

mempengaruhi

kinerja

ekspor

Indonesia

berdasarkan sektor pertanian dan industri; 3. Menyusun proyeksi ekspor Indonesia berdasarkan hasil estimasi yang diperoleh dari hasil tujuan butir (1) dan (2); 4. Merumuskan usulan kebijakan peningkatan ekspor dan upaya antisipatif terhadap dinamika ekonomi dan kebijakan di beberapa importir utama Indonesia.

1.4. Ruang Lingkup Kegiatan ini dibatasi pada aspek-aspek sebagai berikut : 1. Kajian ini bertujuan mempelajari dinamika dan proyeksi ekspor Indonesia secara agregate untuk produk pertanian dan industri. 2. Yang dimaksud dengan dinamika adalah variabel-variabel yang mempengaruhi kinerja ekspor produk pertanian dan industri Indonesia baik dari sisi penawaran dan permintaan. 3. Yang dimaksud dengan proyeksi ekspor adalah ramalan perubahan ekspor Indonesia berdasarkan variasi variabel-variabel yang mempengaruhi kinerja ekspor produk pertanian dan non-pertanian Indonesia baik dari sisi penawaran dan permintaan 4. Data yang digunakan adalah selama periode 1999 – 2008 5. Negara mitra dagang Indonesia dalam kajian ini meliputi Amerika Serikat, Uni Eropa (Perancis, Jerman, Inggris), Jepang, China, Korea Selatan, Thailand, Malaysia, dan Australia. 6. Nilai ekspor produk pertanian dan industri diperoleh dari penjumlahan total ekspor kedua produk tersebut berdasarkan HS 9 digit.

3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Teori Klasik Perdagangan Internasional Perkembangan teori perdagangan internasional pada awalnya terjadi pada masa merkantilisme. Saat itu, pemikiran yang berkembang berprinsip bahwa kesejahteraan sebuah negara ditentukan dengan jumlah kepemilikan atas logam mulia dan rempahrempah. Perdagangan dunia bersifat zero sum games, dimana negara-negara kuat dapat mengumpulkan kekayaannya di atas beban negara-negara lain. Teori perdagangan internasional mulai bergeser sejak Adam Smith dalam “Wealth of Nations” (1776) menjelaskan tentang keunggulan absolut. Dinyatakan bahwa keunggulan mutlak timbul ketika suatu negara mampu memproduksi lebih banyak daripada negara lain. Dengan keunggulan mutlak yang dimiliki, sebuah negara akan berspesialisasi mengekspor pada komoditas unggul tersebut, dan sebaliknya mengimpor komoditas yang tidak memiliki keunggulan absolut. Teori keunggulan absolut kemudian dibantah oleh David Ricardo melalui pemikiran baru mengenai keunggulan komparatif. Menurutnya, teori keunggulan absolut tidak dapat menjelaskan pola perdagangan yang dilakukan oleh negara-negara kecil yang tidak memiliki keunggulan absolut sama sekali terhadap negara lain. Sebaliknya, perdagangan internasional antar negara lebih didorong oleh keunggulan komparatif. Keunggulan komparatif timbul ketika suatu negara/produsen mampu menghasilkan barang dengan opportunity cost yang lebih rendah dibandingkan dengan negara lain. Teori perdagangan internasional semakin berkembang saat teori HeckscherOhlin (H-O) dikemukakan yang memperhatikan bahwa endowment setiap negara di dunia berbeda-beda. Menurut teori H-O, suata negara akan mengekspor komoditas yang menggunakan faktor produksi dengan kelimpahan tinggi dan murah dan dalam waktu bersamaan mengimpor komoditas yang menggunakan faktor produksi berkelimpahan rendah. Dari teori H-O, kemudian berkembang teori Heckscher-Ohlin-Samuelson (H-OS) atau yang dikenal dengan price factor equalization theorem. Theori H-O-S mengemukakan bahwa adanya perdagangan internasional akan mendorong terjadinya ekuivalensi harga faktor produksi secara relatif di seluruh negara yang terlibat perdagangan. 4

2.2. Studi Litaratur Terhadap Penawaran Ekspor Jika suatu negara tidak dapat mempengaruhi harga dunia produk ekspornya pada situasi perdagangan bebas, keputusan produksi, konsumsi dan ekspor tergantung pada harga dunia. Segala sesuatu yang mengarah ke perubahan dalam produksi dan konsumsi domestik diharapkan juga dapat mengubah “penawaran ekspor” (export supply). Dengan menganggap bahwa volume ekspor merupakan perbedaan antara kuantitas penawaran dan kuantitas permintaan domestik, elastisitas harga penawaran expor dapat diekspresikan sebagai berikut:

 sX 

Qsh h Qdh h s  d Qx Qx

(2.1)

dimana  sX merupakan elastisitas harga penawaran ekspor; Qsh kuantiítas penawaran domestik; Qx volume ekspor;  sh elasitisitas harga penawaran domestik; Qdh kuantitas permintaan domestik; dan  dh elastisitas harga permintaan domestik. Dengan demikian, elastisitas harga penawaran ekspor suatu produk secara postitif terkait dengan elastisitas-elastisitas permintaan dan penawaran domestik, dan secara negatif terkait dengan “share” ekspor dari produksi dan konsumsi domestik. Akan tetapi, kekurangan akan informasi yang handal mengenai konsumsi dan produksi domestik, begitu juga kesulitan dalam perolehan elastisitas permintaan dan penawaran domestik maka pendekatan untuk mengestimasi elasitisitas penawaran ekspor ini menjadi sulit. Oleh karenanya, untuk memperoleh estimasi elastisitas penawaran ekspor, studi-studi empiris telah mendasarkan studinya pada estimasi langsung persamaan-persamaan penawaran ekspor. Pada beberapa studi empiris mengenai penewaran ekpor, elastisitas harga penawaran ekspor diasumsikan sangat tinggi atau tidak terbatas (infinite) (Khan dan Ross, 1977; Boylan dan Cuddy, 1987). Akan tetapi, Goldstein dan Kahn (1978) dan Moeller dan Jarchow (1990) menjelaskan bahwa apabila asumsi ini cocok bagi ekspor yang ditawarkan oleh “rest of the world”, maka asumsi tersebut tidak cocok bagi ekspor yang ditawarkan oleh suatu negara secara individu. Goldstein dan Kahn (1978) berargumentasi bahwa jika produksi ekspor bukan merupakan “subject to constant” atau peningkatan “return to scale”, suatu peningkatan permintaan untuk suatu ekspor negara tidak akan pernah terjadi tanpa menyebabkan suatu kenaikan dalam harga ekspor, dan konsekuensinya juga penawaran ekspor. Goldstein dan Kahn (1978)

berhipotesa

bahwa, selama harga ekspor meningkat secara relatif terhadap harga domestik, produksi 5

ekspor menjadi lebih menguntungkan dan penawaran ekspor akan meningkat. Moeller dan Jarchow (1990) menganalisis agregat penawaran ekspor Jerman Barat dan mendapatkan bahwa, pada jangka pendek, penawaran ekspor bertanggapan positif dan bersifat elastis terhadap perubahan harga ekspor. Athukorala dan Jayasuriya (1994) menggunakan suatu model persamaan tunggal untuk mengestimasi tanggapan jangka pendek ekspor komoditas delapan sub-kategori produk Sri Langka. Memperhatikan argumen bahwa pengaruh positif liberalisasi perdagangan pada kinerja ekspor tidak dimasukan pada aspek-aspek harga relatif yang terrekam pada nilai tukar efektif riil (harga ekspor relatif terhadap harga domestik), Athukorala dan Jayasuriya (1994) memasukan faktor-faktor terkait dengan kebijakan liberalisasi yang berkontribusi pada peningkatan ekspor. Untuk menguji pengaruh liberalizáis pada kinerja ekspor, Athukorala dan Jayasuriya memasukan suatu variable dummy dalam modelnya. Gunawardana et.al. (1995, 1998, 2006) menggunakan suatu pendekatan persamaan tunggal untuk menganalisis tanggapan penawaran ekspor industri jeruk, produk farmasi, dan tekstil Australia. Roy (2007) menggunakan pendekatan persamaan tunggal juga untuk menganalisis faktor-faktor permintaan dan penawaran ekspor manufaktur India. Pendekatan yang sama juga digunakan oleh Athukorala dan Rajapatirana (2000), dan Tambi (1999). Jika harga ekspor ditetapkan secara eksogen, model yang relevan untuk mengestimasi fungsi penawaran ekspor merupakan suatu model persamaan tunggal (Ali, 1978; Thursby and Thursby, 1984).

Adapun bentuk model persamaan yang

digunakan oleh Gunawardana et.al. (1995, 1998, 2006), Athukorala dan Rajapatirana (2000), dan Tambi (1999), adalah sebagai berikut: X sC  f ( RP C , CAP C , ERA C )

(2.2)

dimana = riil komoditas dalam US$000 (ekspor nominal komoditas X sCEkspor yang diturunkan berdasarkan indeks harga ekspor)

RP

= Harga ekspor relatif (indeks harga ekspor komoditas dibagi dengan

C

indeks harga komoditas domestik) CAP

C

= Kapasitas produksi domestik komoditas (nilai riil produksi domestik dalam US$), biasanya diukur dalam terminologi GDP.

ERA C

= Nilai efektif bantuan (assitance) industri komoditas (persentase)

6

Dikarenakan supplier komoditas memiliki pilihan apakah mengekspor atau menjual di dalam negara, maka masuk akal jika kita berharap bahwa keputusan ekspor supplier dipandu oleh perbandingan harga ekspor relatif terhadap harga domestik. Dengan demikian, harga ekspor relatif dianggap sebagai variabel penjelas kunci (key explanatory variable) pada model penawaran ekspor.

Jika harga ekspor relatif

meningkat, ekspor menjadi lebih menguntungkan, sehingga estimasi-estimasi parameter yang positif bagi variabel RP C diharapkan. Variabel harga relatif diharapkan memuat pengaruh perubahan-perubahan pada harga relatif dari penawaran ekspor, sehingga terjadi pergerakan sepanjang kurva penawaran. Pada kenyataannya, meskipun harga relatif tetap konstan, ekspor akan berubah akibat pergeseran pada kapasitas produksi komoditas domestik. Dengan demikian, suatu variabel yang merepresentasikan kapasitas produksi komoditas ( CAP C ) dimasukan ke dalam model. Peningkatan dalam kapasitas produksi komoditas diharapkan dapat meningkatkan penawaran ekspor komoditas. Sehingga, pengaruh positif dari estimasi parameter yang terkait dapat diantisipasi. Pada sisi lain, jika suatu negara menetapkan pembatasan perdagangan (trade barriers), impor diharapkan menurun. Konsekuensinya, ekspor komoditas negara juga diharapkan menurun. Dan tentunya komoditas akan lebih banyak diarahkan ke pasar domestik sebagai substitusi adanya pembatasan impor dari negara lain. Proposisi ini mendasari pemasukan variabel nilai bantuan relatif ( ERA C ) industri komoditas di dalam model. Hubungan terbalik antara ERA C dan penawaran ekspor diharapkan, sehingga tanda koefisien bagi variabel ERA C adalah negatif. Model penawaran ekspor komoditas (Gunawardana et.al. ,2006; Roy, 2007) seperti yang telah dijelaskan di atas dapat dispesifikasikan dalam bentuk persamaan linier berikut: X stC   0  1 RPt C   2CAPt C   3 ERAtC  rt



(2.3)

Tanda hipotesa Elastisitas harga relatif jangka panjang menunjukan bahwa peningkatan dalam harga relatif akan meningkatkan penawaran ekspor.



Elastisitas jangka panjang terhadap kapasitas produksi menunjukan bahwa peningkatan kapasitas produksi akan menurunkan penawaran ekspor.



Elastisitas jangka panjang terhadap nilai efektif bantuan menunjukan bahwa penurunan nilai efektif bantuan akan meningkatkan penawaran ekspor. Peningkatan dalam penawaran ekspor tergantung pada kebijakan domestik, seperti pengurangan nilai efektif bantuan industri komoditas dan penjaminan penurunan biaya produksi 7

komoditas, sebagai contoh penurunan tarif upah melalui pasar tenaga kerja dan reformasi hubungan industri. 

Adapun estimasi parameter:  0  0,1  0, 3  0 Dalam berbagai studi empiris yang dikemukakan di atas, secara umum faktor-

faktor yang mempengaruhi penawaran ekspor dapat dikelompokkan menjadi dua. Pertama, kelompok faktor internal yang berasal dari industri komoditas ekspor itu sendiri. Faktor-faktor yang ada di dalamnya meliputi: 1) Harga relatif komoditas terkait dan harga relatif komoditas substitusi lain, baik di negara asal komoditas (eksportir) ataupun negara tujuan (importer) (Sheldon, & Thompson, 2007 ). Harga komoditas eksportir berpengaruh positif terhadap penawaran, berkebalikan dengan harga di negara importer yang berpengaruh negatif terhadap fungsi penawaran ekspor. Adapun pengaruh variabel harga komoditas lain sangat bergantung pada jenis komoditas, apakah itu barang komplementer ataukah substitusi. 2) Kapasitas produksi komoditas terkait. Peningkatan kapasitas produksi akan berpengaruh negatif terhadap penawaran ekspor (Gunawardana et.al. ,2006; Roy, 2007). 3) Investasi dan barang modal intermediate pada industri komoditas terkait dan komoditas substitusinya. Fakor ini diharapkan berpengaruh positif terhadap penawaran ekspor Kedua adalah kelompok faktor eksternal yang berasal dari luar industri. Seperti pada kelompok faktor internal, variabel-variabel di kelompok ini dapat berasal dari negara kedua belah pihak, meskipun kondisi negara eksportir memiliki peran terbesar. Faktorfaktor tersebut diantaranya adalah: 1) Nilai tukar riil 2) GDP 3) Harga BBM 4) Kebijakan Pemerintah terkait komoditas terkait dan komoditas substitusinya Ketiga faktor internal tersebut di atas berpengaruh positif terhadap penawaran ekspor (Martinez-Gonzalez, Sheldon, & Thompson, 2007)., sedangkan faktor harga BBM dan kebijakan pemerintah berpengaruh negatif terhadap penawaran ekspor Kebijakan pemerintah dimasukan ke dalam variabel nilai relatif bantuan. Penurunan

8

variabel nilai efektif bantuan ini akan meningkatkan penawaran ekspor (Gunawardana et.al. ,2006) Di samping dua kelompok faktor di atas, beberapa literatur menggunakan variabel-variabel independen spesifik yang sangat bergantung pada kondisi. Variabelvariabel penjelas tersebut secara umum kurang signifikan, seperti variabel boneka untuk kejadian khusus, variabel musim, time-lag, foreign exchange reserves, kredit dan berbagai variabel lain yang menjelaskan kondisi-kondisi tertentu. Semua variabel tersebut dapat pula dimasukkan sebagai variabel penjelas fungsi penawaran ekspor (Goldstein & Khan, 1985; Stern). Atas dasar teori dan studi empiris yang telah dilakukan sebelumnya, maka fungsi penawaran ekspor yang akan diestimasi dalam studi ini dapat dituliskan sebagai berikut:



X tC  f RPt C , RPS tC , CPt C , CPS tC , I tC , IS tC , ERt , GDPt , PBBM t , ERAtC , ERAS tC



(2.4)

dimana X,

= jumlah penawaran ekspor komoditas tertentu

RP,

= harga relatif komoditas

RPS,

= harga relatif komoditas substitusi

CP,

= kapasitas produksi komoditas

CPS, = kapasitas produksi komoditas substitusi I,

= investasi dan modal intermediate komoditas

IS,

= investasi dan modal intermediate komoditas substitusi

ER,

= tingkat nilai tukar

GDP, = Produk Domestik Bruto PBBM = harga BBM ERA, = nilai relatif bantuan komoditas ERAS = nilai relatif bantuan komoditas substitusi T

= waktu pengamatan

2.3. Studi Literatur Terhadap Permintaan Ekspor Telah banyak studi yang ditujukan untuk menemukan berbagai faktor yang mendasari permintaan dan penawaran ekspor suatu negara. Permintaan ekspor dari sebuah negara merupakan impor bagi negara lain, sehingga dapat dikatakan keduanya adalah dua sisi koin yang tak terpisahkan. Dengan demikian, faktor-faktor tersebut

9

muncul dari negara pengimpor. Sebaliknya, penawaran ekspor berasal dari negara itu sendiri sehingga faktor-faktor yang mempengaruhinya banyak berasal dari negara tersebut.

2.3.1. Teori Permintaan Ekspor Berangkat dari berbagai teori klasik perdagangan, dikembangkanlah teori permintaan ekspor. Teori terkini tentang fungsi permintaan ekspor dikemukakan oleh Batiz dan Batiz (1994). Mereka berpendapat bahwa permintaan ekspor terutama dipengaruhi oleh harga riil dan pendapatan riil negara tujuan yang dapat dirumuksan dengan:

X  X  q, Yd 

(2.5)

X adalah kuantitas permintaan ekspor negara tujuan (D); q adalah harga relatif (rasio antara harga barang di negara D terhadap negara C (asal); dan Yd adalah pendapatan negara tujuan. Dari fungsi di atas, dapat disimpulkan bahwa kenaikan harga di negara asal akan menurunkan kuantitas permintaan ekspor dan sebaliknya kenaikan harga di negara tujuan akan meningkatkan permintaan ekspor. Adapun kenaikan pendapatan Yd mencerminkan kenaikan kesejahteraan negara tujuan sehingga akan meningkatkan konsumsinya yang pada akhirnya akan meningkatkan permintaan ekspor.

2.3.2. Studi Empiris tentang Permintaan Ekspor Berbagai studi empiris – seperti Stein dan Khan (1978) – menunjukkan bahwa teori permintaan ekspor memang terbukti. Tingkat harga relatif dan pendapatan serta beberapa variabel penjelas lain yang ditambahkan dalam model berpengaruh signifikan terhadap permintaan ekspor. Beberapa studi empiris akan dijelaskan secara mendetail, seperti studi dari Goldstein dan Khan (1978) dan Konandreas, Bushnell, dan Green (1978). Goldstein dan Khan (1978) melakukan penelitian tentang fungsi permintaan dan penawaran ekspor. Penelitian ini dapat dikatakan sebagai salah satu cikal bakal penelitian mengenai studi empiris permintaan ekspor. Dengan menggunakan teknik persamaan simultan, fungsi permintaan ekspor disusun dalam bentuk log linear, yang dituliskan sebagai berikut:

10

P  X d  f  d , Yw   Pw 

(2.6)

Hasil estimasi yang diperoleh menunjukkan bahwa variabel harga relatif berpengaruh signifikan terhadap permintaan dengan nilai elastisitas lebih dari satu. Variabel pendapatan juga berpengaruh positif dan signifikan, menunjukkan kenaikan pendapatan akan mendorong pada kenaikan permintaan ekspor. Konandreas, Bushnell, dan Green (1978) mencoba mengestimasi fungsi permintaan ekspor gandum Amerika Serikat dengan membagi seluruh negara tujuan menjadi lima wilayah. Secara lebih khusus, penelitian diarahkan untuk melihat pengaruh dari variabel pendapatan, harga, dan non-harga terhadap ekspor gandum Amerika Serikat. Permintaan ekspor diprediksikan merupakan fungsi dari harga

 

gandum negara tujuan Pt K  , harga ekspor Amerika Serikat PtUS , harga dunia untuk

 

 

gandum PtW , harga dunia untuk barang-barang substitusi gandum (beras, dll) Pt ' ,

 

 

dan pendapatan riil perkapita negara tujuan Yt K . Jika M tK adalah permintaan ekspor negara K, maka fungsi permintaannya adalah sebagai berikut:  PUS P ' P K  M tK  f  t w , tw , t w , Yt K   Pt Pt Pt 

(2.7)

Karena persamaan di atas merupakan fungsi permintaan di setiap negara tujuan, maka diperlukan modifikasi dalam cakupan wilayah (region), sedemikian hingga menjadi fungsi berikut:

M t  f Qt , PEt , YEt , Ct , M t 1 

(2.8)

Dimana M t adalah ekspor gandum total di wilayah tertentu, Qt adalah produksi gandum perkapita, PEt adalah tingkat harga gandum ekspor efektif US di wilayah tersebut, YEt mencerminkan tingkat pendapatan di wilayah tersebut, dan Ct adalah besarnya ekspor gandum yang telah dikonsesikan. Secara umum, hasil estimasi sesuai dengan teori yang ada. Pendapatan berpengaruh positif terhadap permintaan ekspor, sedangkan harga ekspor efektif berpengaruh negatif. Adapun hasil estimasi yang didapatkan untuk faktor-faktor lainnya memiliki pengaruh yang berbeda-beda di setiap wilayah. Studi empiris lain yang terkait dengan estimasi fungsi permintaan ekspor adalah studi yang dilakukan oleh Eenoo dan Purcell (2000) dengan hasil estimasi yang serupa 11

dengan apa yang diperoleh Konandreas, Bushnell, dan Green (1978). Eenoo dan Purcell (2000) mengestimasi bentuk fungsi permintaan terhadap ekspor daging sapi Amerika Serikat oleh Jepang, Meksiko, dan Kanada. Dengan menggunakan data kuartalan dari tahun 1990 hingga 1999, fungsi permintaan ekspor dituliskan dengan:

  i i EX t  PBt  f  i i POPt  CPI t  

  I ti    i  PP i PC i EX i POP t  i t t t 1 , , , , , ER t  CPI ti CPI ti CPI ti POPti1   

(2.9)

dimana: EX ti

= total kuantitas ekspor untuk negara i di periode t

POPti

= populasi negara i di tahun 1998

PBti , PPti , PC ti

= harga (dalam US$) daging sapi, babi dan unggas negara i di periode t

I ti

= PDB (dalam US$) negara i di periode t

CPI ti

= indeks harga konsumen negara i di periode t (harga dasar 1990)

ER ti

= tingkat nilai tukar negara i di periode t Dalam berbagai studi empiris yang dikemukakan di atas, secara umum faktor-

faktor permintaan ekspor dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: Pertama, kelompok faktor internal yang berasal dari industri komoditas ekspor itu sendiri. Faktor-faktor yang ada di dalamnya meliputi harga komoditas terkait dan harga komoditas lain, baik di negara asal komoditas (eksportir) ataupun negara tujuan (importer) (Eenoo & Purcell, 2000; Khorchurklang, 2005; Martinez-Gonzalez, Sheldon, & Thompson, 2007). Harga komoditas eksportir berpengaruh negatif terhadap permintaan, berkebalikan dengan harga di negara importir yang berpengaruh positif terhadap fungsi permintaan ekspor. Adapun pengaruh variabel harga komoditas lain sangat bergantung pada jenis komoditas, apakah itu barang komplementer ataukah substitusi. Kedua adalah kelompok faktor eksternal yang berasal dari luar industri. Seperti pada kelompok faktor internal, variabel-variabel di kelompok ini dapat berasal dari negara kedua belah pihak, meskipun kondisi negara importer memiliki peran terbesar. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah populasi penduduk, nilai tukar riil, dan GDP. 12

Ketiga faktor tersebut berpengaruh positif terhadap permintaan ekspor (Eenoo & Purcell, 2000; Martinez-Gonzalez, Sheldon, & Thompson, 2007). Di samping dua kelompok faktor di atas, beberapa literatur menggunakan variabel-variabel independen spesifik yang sangat bergantung pada kondisi. Variabelvariabel penjelas tersebut secara umum kurang signifikan, seperti variabel boneka (dummy) untuk kejadian khusus, variabel musim, time-lag, foreign exchange reserves, kredit dan berbagai variabel lain yang menjelaskan kondisi-kondisi tertentu. Semua variabel tersebut dapat pula dimasukkan sebagai variabel penjelas fungsi permintaaan ekspor (Goldstein & Khan, 1985; Stern, Francis, & Schumacher, 1976). Atas dasar teori dan studi empiris yang telah dilakukan sebelumnya, maka fungsi permintaan ekspor yang akan diestimasi dalam studi ini dapat dituliskan sebagai berikut:



EX ti  f GDPti , Pti , PS ti , POPti , ERti



(2.10)

dimana EX, GDP, P, PS, POP, ER masing-masing menunjukkan jumlah ekspor komoditas tertentu, PDB, harga dunia dari komoditas, harga barang substitusi, populasi penduduk, dan tingkat nilai tukar. Sedangkan subscript i dan t masing-masing menunjukkan negara tujuan dan periode. Balassa (1989) melakukan studi tentang “The Determinant of Export Supply and Export Demand in Two Developing Countries: Greece and Korea”, 1960-1988. Ia mengestimasi pengaruh beberapa variabel penentu yang mempengaruhi ekspor di kedua negara tersebut. Objek studi adalah total ekspor dan ekspor produk industri manufaktu). Model struktur yang digunakan adalah : Model matematis:

X d  f Yw , Px , Pc 

(2.11)

Model ekonometrika:

LogX d  b0  b1 log Yw  b2 log Px  b3 log Pc  ui dimana X d , Yw , Px , Pc , bi , u i

(2.12)

masing-masing menunjukkan Permintaan ekspor

(indeks), Pendapatan Dunia, Harga ekspor (indeks), Harga produk ekspor negara kompetitor/pesaing, koefisien elastisitas, dan error term Dalam studi ini Balassa memasukkan harga produk negara pesaing sebagai variabel penentu yaitu produk negara Spanyol, Portugal, Perancis, Turki dan Israel. Pemilihan kelima negara ini karena merupakan pesaing produk ekspor Korea dalam pasar internasional. Ada hubungan negatif antara permintaan produk ekspor Korea dengan harga ekspor produk negara-negara tersebut. 13

Penelitian Balassa bahwa elastisitas harga pada permintaan ekspor secara umum lebih besar dari 1 dan lebih besar lagi pada barang manufaktur Yunani yaitu sebesar 3,43. Hal ini menunjukkan bahwa permintaan ekspor cukup responsif terhadap perubahan harga relatif. Elastisitas pendapatan di kedua negara relatif tinggi dibandingkan dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan terhadap negara lain. Hal ini diluar ekspektasi, mengingat Korea dan Yunani lebih banyak mengekspor produk sederhana dibandingkan dengan negara industri lainnya dimana pertumbuhan dunia untuk komoditi tersebut cukup rendah. Balassa menyarankan adanya suatu faktor di luar harga yang dapat mempengaruhi hasil estimasi elastisitas pendapatan tersebut, yaitu “improvement product quality” yang berhubungan dengan produktivitas. Hal ini didugaberlaku pada kasus Korea dimana terajadi perubahan kualitas produk akibat kenaikkan produktivitas ang cepat sehingga produk ekspor Korea menjadi “high income elasticity product”. Penelitian Kumar dan Dhawan (1991) bertujuan untuk mengetahui dampak resiko fluktuasi (volatilitas) nilai tukar terhadap ekspor Pakistan ke negara-negara mitra dagang utamanya, yaitu Inggris, Jerman Barat, Jepang dan Amerika Serikat. Kumar dan Dhawan melakukan studi empiris dengan menggunakan data 1974-1985. Spesifikasi model yang digunakan Khumar dan Dhawan adalah :

X i (t )   i 0   i1Yi (t )   i 2 [(PX i (t ) / PDi (t )]   i3 Ei (t )   i 4 Rt (t )   it (t )

(2.13)

Dimana X i (t ) , Yi (t ) , PX i (t ) , PDi (t ) , Ei (t ) , Ri (t ) ,  (t ) masing-masing menunjukkan volume ekspor ke negara mitra dagang, pendapatan riil negara mitra dagang, harga ekspor (dalam mata uang eksporter), harga domestik di negara mitra dagang, nominal exchange rate (nilai tukar nominal eksportir per mata nilai tukar nominal dari masingmasing negara mitra dagang), resiko nilai tukar nominal, error term Dalam penelitian ini, estimasi dilakukan secara terpisah untuk setiap negara mitra dagang untuk mengetahui dampak fluktuasi nilai tukar dan determinan ekspor lainnya terhadap permintaan ekspor ke setiap negara mitra dagang tanpa adanya “the rest of the World effect”. Kesimpulan penelitian Khumar dan Dhawan (1991) antara lain: Spesifikasi model dengan menggunakan log-linier memberikan hasil yang lebih baik dari pada model linier. Terdapat hasil yang signifikan bahwa fluktuasi nilai tukar bilateral berpengaruh terhadap volume ekspor Pakistan ke negara-negara mitra dagang tersebut, kecuali pada kasus ekspor Pakistan ke Inggris. Fluktuasi nilai tukar riil lebih berpengaruh secara signifikan dari pada variasi nilai tukar nominal.

14

2.4. Skema Kerangka Pemikiran Kajian ini akan menganalisis faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran ekspor. Analisis penawaran ekspor akan dilakukan secara agregat, dengan membedakan penawaran atas produk pertanian dan industri. Adapun penekanan pada kajian penawaran ekspor adalah kemampuan Indonesia memproduksi barang untuk memenuhi permintaan pasar luar negeri. Analisis permintaan ekspor akan dilakukan secara parsial untuk beberapa negara mitra impor utama, dan kemudian diversifikasi untuk produk pertanian dan industri. Hal ini dilakukan untuk menganalisis perubahan makroekonomi negara importir terhadap permintaan impor mereka ke Indonesia. Berdasarkan pemaparan tersebut, dapat dirumuskan kerangka pemikiran sebagai berikut : Gambar 2.4. Skema Kerangka Pemikiran

Berdasarkan skema di atas dapat dilihat bahwa total ekspor Indonesia dipengaruhi oleh sisi permintaan dan sisi penawaran. Sisi permintaan (demand side) menjelaskan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi permintaan barang atau komoditi pertanian dan industri dari negara importer untuk produk dari Indonesia. Adapun faktor tersebut dapat dirumuskan terdiri dari : (1) Harga Riil; (2) GDP per Kapita; dan (3) Nilai Tukar Riil. Adapun total ekspor Indonesia jika dipandang dari sisi permintaan adalah total (penjumlahan) dari impor produk Indonesia ke negara mitra impor. Faktor yang

15

mempengaruhi total ekspor Indonesia dari sisi penawaran (supply side) terdiri dari: (1) Harga komoditas; (2) Kapasitas industri; (3) Nilai Tukar Riil; (4) Impor Bahan Baku Penolong; (5) Harga bahan bakar minyak. Kajian ini juga melakukan analisis mengenai faktor yang mempengaruhi impor negara mitra untuk produk yang berasal dari Indonesia. Adapun variabel yang diasumsikan mempengaruhi perubahan impor negara mitra untuk produk yang berasal dari Indonesia adalah pendapatan nasional mereka. Adapun model yang digunakan selengkapnya dapat dilihat dalam Gambar 2.5 di bawah. Gambar 2.5. Skema Analisis Permintaan Negara Mitra

16

BAB III METODOLOGI

3.1. Waktu dan Tempat Penelitian dilakukan selama satu tahun, mulai bulan Januari 2009 sampai dengan Desember 2009. Penelitian ini dilakukan dengan sistematika analisis desk study melalui data sekunder dan kegiatan turun lapang untuk mengumpulkan data primer di beberapa daerah. Penelitian, pengolahan data serta penulisan laporan dilakukan di Badan Litbang Departemen Perdagangan, Jakarta.

3.2. Data dan Sumber Data Data sekunder yang diperlukan untuk penelitian ini adalah : 1. Data kapasitas industri, harga di pasar domestik, harga bahan bakar minyak dan impor barang modal intermediate yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik; 2. Nilai tukar diperoleh dari Bank Indonesia; 3. Gross Domestic Product (GDP) Indonesia dan negara mitra dari International Monetary Funds (IMF); 4. Data ekspor sektor secara total maupun ekspor per sektor, yaitu pertanian dan industri bersumber dari data Badan Pusat Statistik dan Kementerian Perdagangan; 5. Data harga produk dipasar internasional dari commodity markets

review,

Worldbank; 6. Data mengenai pandangan sektor swasta terhadap faktor yang mempengaruhi kinerja diperoleh melalui kegiatan turun lapang.

3.3. Metode Penelitian Metode perhitungan dibedakan atas analisis untuk produk pertanian dan industri. Adapun persamaan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut : Total Ekspor Indonesia = ∑[Ekspor Pertanian, Ekspor Industri] Selanjutnya persamaan total ekspor produk pertanian dapat dirumuskan sebagai berikut (3.1) Dimana : TP

: Total Ekspor, untuk produk pertanian dan industri 17

X1

: Harga Komoditas

X2

: Kapasitas industri

X3

: Nilai tukar

X4

: Impor Bahan Baku Penolong

X5

: Harga BBM

Dengan hipotesis yang diharapkan adalah

>0,

.

Sedangkan analisis untuk faktor yang mempengaruhi ekspor dari sisi permintaan negara importir dapat dirumuskan sebagai berikut : Total Ekspor Indonesia = Total Ekspor Komoditi X Ke Negara Y Dimana persamaan itu secara parsial dapat dirumuskan sebagia berikut (3.2) Dimana : TD

: Ekspor Produk X Ke negara Y

X1

: Harga Riil

X2

: Gross Domestic Product

X3

: Nilai tukar

Dengan hipotesis yang diharapkan adalah

>0,

18

BAB IV PERKEMBANGAN GDP, EKSPOR DAN KURS RUPIAH TERDAHAP DOLLAR USA

4.1.

Perkembangan GDP di Beberapa Negara Pada gambar dibawah ini menunjukkan perubahan nilai GDP Australia

meningkat pesat semenjak 1999 sampai dengan 2008. Berdasarkan data pada gambar di bawah, terlihat bahwa nilai GDP Australia meningkat dari US $ 97 miliar menjadi US $ 202 miliar di tahun 2008. Peningkatan GDP Australia selama 1999 sampai dengan 2008 ini setara dengan pertumbuhan sebesar 209 persen dalam sepuluh tahun. Gambar 4.1.1 Nilai dan Indeks Pertumbuhan GDP Australia 300

325,00

US$ (Billions)

250

275,00

200 225,00 150 175,00 100 125,00

50 0

75,00 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 1999

2000

2001

2002

GDP

2003

2004

2005

2006

2007

2008

Indeks Pertumbuhan

Sumber : IFS, diolah

Dari gambar di bawah ini GDP China menunjukkan pertumbuhan yang fluktuatif selama 1999 sampai dengan 2008. Berdasarkan data dalam gambar di bawah, terlihat bahwa GDP China di tahun 1999 telah mencapai US $ 203 miliar dan meningkat mencapai US $ 1.356 miliar di tahun 2008. Berdasarkan data ini, terlihat bahwa GDP China selalu meningkat dari tahun ke tahun, hal ini sesuai dengan pertumbuhannya selama periode 1999 sampai dengan 2008 yang meningkat sebesar 669 persen selama 10 tahun terakhir. 19

Gambar 4.1.2. Nilai dan Indeks Pertumbuhan GDP China 1600

775,00

1400

675,00

US$ (Billions)

1200

575,00

1000

475,00

800 375,00

600

275,00

400

175,00

200 0


2000

2001

2002

2003

2004

GDP

2005

2006

2007

2008

Indeks Pertumbuhan


GDP Perancis menunjukkan pertumbuhan yang fluktuatif selama 1999 sampai dengan 2008. Berdasarkan data dalam gambar di bawah, terlihat bahwa GDP Perancis meningkat dari US $ 361 miliar menjadi US $ 674 miliar di tahun 2008. Pertumbuhan tersebut setara dengan peningkatan nilai GDP Perancis sebesar 187 persen selama sepuluh tahun. Gambar 4.1.3 Nilai dan Indeks Pertumbuhan GDP Perancis 900

235,00

800

215,00

US$ (Billions)

700

195,00

600

175,00

500 155,00 400 135,00

300

115,00

200

95,00

100 0


2000

2001

GDP

2002

2003

2004

2005

2006

2007

2008

Indeks Pertumbuhan


Dari gambar dibawah ini terlihat GDP Jerman menunjukkan pertumbuhan yang fluktuatif selama 1999 sampai dengan 2008. Berdasarkan data dalam Gambar di bawah, terlihat bahwa GDP Jerman meningkat dari US $ 535 miliar menjadi US $ 855 miliar di 20

tahun 2008. Pertumbuhan tersebut setara dengan peningkatan nilai GDP Jerman sebesar 160 persen selama sepuluh tahun terakhir. Gambar 4.1.4. Nilai dan Indeks Pertumbuhan GDP Jerman 195,00

1000

175,00

800

155,00

600

135,00

400

115,00

200

95,00

US$ (Billions)

1200

0


2000

2001

2002

2003

GDP

2004

2005

2006

2007

2008

Indeks Pertumbuhan


Dari gambar dibawah ini terlihat GDP Malaysia mengalami pertumbuhan selama 1999 sampai dengan 2008. Berdasarkan data dalam gambar di atas, terlihat bahwa GDP Malaysia meningkat dari US $ 18 miliar menjadi US $ 50 miliar di tahun 2008. Pertumbuhan tersebut setara dengan peningkatan nilai GDP Malaysia sebesar 279 persen selama sepuluh tahun terakhir. Gambar 4.1.5 Nilai dan Indeks Pertumbuhan GDP Malaysia

70

375,00

60

325,00

US$ (Billions)

50

275,00

40 225,00 30 175,00

20

125,00

10 0


2000

2001

GDP

2002

2003

2004

2005

Indeks Pertumbuhan


21

2006

2007

2008

Gambar di bawah menunjukkan GDP Jepang mengalami fluktuatif dan sedikit pertumbuhan selama 1999 sampai dengan 2008. Berdasarkan data dalam gambar dibawah, terlihat bahwa GDP Jepang meningkat dari US $ 4.279 miliar menjadi US $ 5.180 miliar di tahun 2008. Pertumbuhan tersebut setara dengan peningkatan GDP Jepang sebesar 121 persen selama sepuluh tahun. Gambar 4.1.6 Nilai dan Indeks Pertumbuhan GDP Jepang 6000

125,00 120,00

5000

US$ (Billions)

115,00 4000

110,00 105,00

3000 100,00 2000

95,00 90,00

1000 85,00 0


2000

2001

2002

2003

2004

GDP

2005

2006

2007

2008

Indeks Pertumbuhan


US$ (Billions)

Gambar 4.1.7 Nilai dan Indeks Pertumbuhan GDP Thailand 80

235,00

70

215,00

60

195,00

50

175,00

40

155,00

30

135,00

20

115,00

10

95,00

0


2000

2001

GDP

2002

2003

2004

2005

2006

2007

2008

Indeks Pertumbuhan


Gambar diatas menunjukkan GDP Thailand mengalami pertumbuhan selama 1999 sampai dengan 2008. Berdasarkan data dalam gambar di atas, terlihat bahwa GDP Thailand meningkat dari US $ 31 miliar menjadi US $ 63 miliar di tahun 2008. 22

Pertumbuhan tersebut setara dengan peningkatan nilai GDP Thailand sebesar 202 persen selama sepuluh tahun. Gambar di bawah menunjukkan GDP Korea Selatan mengalami pertumbuhan yang fluktuatif selama 1999 sampai dengan 2008. Berdasarkan data dalam gambar di atas, terlihat bahwa GDP Korea Selatan meningkat dari US $ 97 miliar menjadi US $ 227 miliar di tahun 2008. Pertumbuhan tersebut setara dengan peningkatan nilai GDP Korea Selatan sebesar 234 persen selama sepuluh tahun. Gambar 4.1.8 Nilai dan Indeks Pertumbuhan GDP Korea Selatan 300

325,00

US$ (Billions)

250

275,00

200 225,00 150 175,00 100 125,00

50 0

75,00 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 1999

2000

2001

2002

2003

GDP

2004

2005

2006

2007

2008

Indeks Pertumbuhan


Gambar 4.1.9 Nilai dan Indeks Pertumbuhan GDP Inggris 800

215,00

700

195,00

US$ (Billions)

600

175,00

500

155,00

400 135,00

300

115,00

200

95,00

100 0


2000

2001

GDP

2002

2003

2004

2005

Indeks Pertumbuhan


23

2006

2007

2008

Gambar di atas menunjukkan GDP Inggris mengalami peningkatan selama 1999 sampai dengan 2008. Berdasarkan data dalam gambar tersebut, terlihat bahwa GDP Inggris meningkat dari US $ 372 miliar menjadi US $ 570 miliar di tahun 2008. Pertumbuhan tersebut setara dengan peningkatan nilai GDP Inggris sebesar 153 persen selama sepuluh tahun. Gambar di bawah ini menunjukkan GDP Amerika Serikat yang mengalami pertumbuhan yang relatif stabil selama 1999 sampai dengan 2008. Berdasarkan data dalam gambar, terlihat bahwa GDP Amerika Serikat meningkat dari US $ 9.067 miliar menjadi US $ 14.200 miliar di tahun 2008. Pertumbuhan tersebut setara dengan peningkatan nilai GDP Amerika Serikat sebesar 157 persen selama sepuluh tahun. Gambar 4.1.10 Nilai dan Indeks Pertumbuhan GDP Amerika Serikat 16000

170,00

14000

160,00 150,00

US$ (Billions)

12000

140,00

10000

130,00 8000 120,00 6000

110,00

4000

100,00

2000

90,00

0


2000

2001

2002

2003

2004

GDP

2005

2006

2007

2008

Indeks Pertumbuhan


Berdasarkan data dalam Gambar di bawah, terlihat bahwa total populasi negara tujuan ekspor utama Indonesia mencapai 2 miliar jiwa. Didalam gambar tersebut terlihat bahwa sebagaian besar pasar tersebut berasal dari penduduk China yang mencapai 1,34 miliar jiwa di tahun 2008, kemudian disusul Amerika Serikat yang mancapai 312 juta jiwa di tahun yang sama. Adapun negara tujuan ekspor Indonesia lainnya yang memiliki populasi penduduk terbesar secara berturut adalah Jepang, Jerman, Thailand, Perancis, Inggris, Korea Selatan, Malaysia, dan Australia.

24

Gambar 4.1.11 Populasi Negara Tujuan Ekspor Utama Indonesia 2.500

2.000 China United States Japan 1.500

Millions

Germany Thailand France United Kingdom

1.000

Korea Malaysia Australia

500

0 1999

2000

2001 2002

2003

2004

2005 2006

2007

2008


4.2. Perkembangan Ekspor Produk Pertanian dan Industri 4.2.1. Perkembangan Ekspor Ke Dunia Dari gambar di bawah ini terlihat ekspor produk pertanian ke Dunia menunjukkan pertumbuhan yang fluktuatif selama tahun 1999 sampai dengan 2008. Berdasarkan data pada gambar dibawah ini, terlihat nilai ekspor komoditi pertanian tahun 1999 mencapai US$ 663 juta meningkat menjadi US$ 1.095 juta tahun 2008. Peningkatan ekspor terbesar terjadi tahun 2008 pada kwartal 2 dan 3 dengan nilai ekspor masing-masing mencapai US$ 1.239,8 juta dan US$ 1.291 juta. Peningkatan nilai ekspor tersebut sesuai dengan indeks pertumbuhan ekspor yang fluktuatif dan cenderung meningkat selama sepuluh tahun terakhir.

25

Gambar 4.2.1. Nilai Dan Indeks Pertumbuhan Ekspor Produk Pertanian Ke Dunia 1400

250,00

1200

200,00

US$ (juta)

1000

800

150,00

600

100,00

400 50,00

200 0


2000

2001

2002

2003

2004

Pertanian

2005

2006

2007

2008

Indeks Pertumbuhan

Sumber : BPS, diolah

Ekspor produk industri ke Dunia menunjukkan pertumbuhan yang yang relatif stabil selama tahun 1999 sampai dengan 2008. Berdasarkan data pada gambar dibawah, terlihat nilai ekspor industri tahun 1999 mencapai US$ 6.958 juta meningkat menjadi US$ 19.444 juta tahun 2008. Peningkatan ekspor terbesar terjadi tahun 2008 pada kwartal 3 dengan nilai ekspor mencapai US$ 23.474 juta. Peningkatan nilai ekspor tersebut sesuai dengan indeks pertumbuhan ekspor yang cenderung meningkat selama sepuluh tahun terakhir. Gambar 4.2.2. Nilai Dan Indeks Pertumbuhan Ekspor Produk Industri Ke Dunia 25000

400,00 350,00

20000

300,00 250,00

US$ (juta)

15000

200,00 10000

150,00

100,00

5000

50,00

0

0,00 Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3Q4 1999

2000

2001

2002

2003

2004

Non-Pertanian

2005

2006

Indeks Pertumbuhan


26

2007

2008

Berdasarkan gambar 4.2.1 dan 4.2.2 terihat bahwa ekspor ke Dunia untuk produk pertanian lebih berfluktuatif dibandingkan ekspor produk industri.

4.2.2 Perkembangan Ekspor Ke Jepang Ekspor produk pertanian ke Jepang menunjukkan pertumbuhan yang fluktuatif dan cenderung menurun selama tahun 1999 sampai dengan 2008. Berdasarkan data pada gambar dibawah ini, terlihat nilai ekspor pertanian tahun 1999 mencapai US$ 164 juta menurun menjadi US$ 159 juta tahun 2008. Penurunan nilai ekspor tersebut setara dengan indeks pertumbuhan ekspor yang cenderung menurun selama sepuluh tahun terakhir. Gambar 4.2.3 Nilai Dan Indeks Pertumbuhan Ekspor Produk Pertanian Ke Jepang 250

160,00 140,00

US$ (juta)

200

120,00 100,00

150

80,00 100

60,00

40,00

50

20,00 0

0,00 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4

1999

2000

2001

2002

2003

2004

Pertanian

2005

2006

2007

2008

Indeks Pertumbuhan


Berdasarkan data pada gambar dibawah ini, ekspor produk industri ke Jepang menunjukkan pertumbuhan yang fluktuatif selama tahun 1999 sampai dengan 2008. Adapun nilai ekspor tahun 1999 mencapai US$ 884 juta meningkat menjadi US$ 2094 juta tahun 2008. Peningkatan terbesar terjadi pada kwartal 2 tahun 2007 dan kwartal 3 tahun 2008 dengan nilai ekspor masing-masing mencapai US$ 2.964 juta dan US$ 2.750 juta. Peningkatan nilai ekspor tersebut sesuai dengan indeks pertumbuhan ekspor yang cenderung meningkat selama sepuluh tahun terakhir. Dari kedua gambar diatas ekspor ke Jepang lebih banyak didominasi oleh produk industri dibandingkan produk pertanian. 27

US$ (juta)

Gambar 4.2.4 Nilai Dan Indeks Pertumbuhan Ekspor Produk Industri Ke Jepang 3500

400,00

3000

350,00

2500

300,00 250,00

2000

200,00

1500

150,00

1000

100,00

500

50,00

0

0,00 Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3Q4

1999

2000

2001

2002

2003

2004

Non-Pertanian

2005

2006

2007

2008

Indeks Pertumbuhan


4.2.3

Perkembangan Ekspor Ke Amerika Serikat Ekspor produk pertanian ke Amerika Serikat menunjukkan pertumbuhan yang

sangat berfluktuatif selama tahun 1999 sampai dengan 2008. Berdasarkan data pada gambar dibawah ini, terlihat nilai ekspor pertanian tahun 1999 mencapai US$ 110 juta meningkat menjadi US$ 236 juta tahun 2008. Gambar 4.2.5 Nilai Dan Indeks Pertumbuhan Ekspor Produk Pertanian

US$ (juta)

Ke Amerika Serikat 300

300,00

250

250,00

200

200,00

150

150,00

100

100,00

50

50,00

0

0,00 Q1 Q2 Q3Q4Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4

1999

2000

2001

2002

2003

2004

Pertanian

2005

2006

Indeks Pertumbuhan


28

2007

2008

Dari gambar diatas terlihat, ekspor produk pertanian terbesar terjadi pada kwartal 2 tahun 2008 dengan nilai ekspor mencapai US$ 268 juta dan cenderung turun sampai akhir 2008. Peningkatan nilai ekspor tersebut sesuai dengan indeks pertumbuhan ekspor yang fluktuatif dan cenderung meningkat selama sepuluh tahun terakhir. Gambar 4.2.6 Nilai Dan Indeks Pertumbuhan Ekspor Produk Industri Ke Amerika Serikat 3500

300,00

3000

250,00

US$ (juta)

2500

200,00

2000

150,00

1500

100,00

1000

50,00

500 0

0,00 Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3Q4

1999

2000

2001

2002

2003

2004

Non-Pertanian

2005

2006

2007

2008

Indeks Pertumbuhan


Ekspor produk industri ke Amerika Serikat menunjukkan pertumbuhan yang fluktuatif selama tahun 1999 sampai dengan 2008. Berdasarkan data pada gambar dibawah ini, terlihat nilai ekspor industri tahun 1999 mencapai US$ 1.175 juta meningkat menjadi US$ 2.496 juta tahun 2008. Peningkatan nilai ekspor tersebut setara dengan indeks pertumbuhan ekspor yang relatif meningkat selama sepuluh tahun terakhir. Berdasarkan gambar 4.2.5 dan 4.2.6 terihat bahwa ekspor ke Amerika Serikat untuk produk pertanian lebih berfluktuatif dibandingkan ekspor produk industri

4.2.4. Perkembangan Ekspor Ke China Ekspor produk pertanian Indonesia ke China ditunjukkan oleh gambar dibawah ini. Ekspor produk pertanian ke China menunjukkan pertumbuhan yang sangat fluktuatif selama tahun 1999 sampai dengan 2008. Berdasarkan data pada gambar dibawah ini, terlihat nilai ekspor pertanian meningkat tajam pada kwartal 2 tahun 1999 mencapai US$ 65 juta, kemudian menurun pada tahun 2000 sampai dengan 2007 dengan rata-rata ekspor hanya mencapai US$ 18 juta. Ekspor mulai menunjukkan 29

peningkatan yang mencapai US$ 47 juta pada kwartal 4 tahun 2008. Peningkatan nilai ekspor tersebut sesuai dengan indeks pertumbuhan ekspor yang sangat berfluktuasi dimana mengalami penurunan yang cukup tajam pada akhir 1999, kemudian cenderung meningkat selama tahun 2008. Gambar 4.2.7 Nilai Dan Indeks Pertumbuhan Ekspor Produk Pertanian Ke China 70

450,00

60

400,00 350,00 300,00 250,00 200,00 150,00 100,00 50,00 0,00

US$ (juta)

50 40 30 20 10

0 Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3Q4 1999

2000

2001

2002

2003

2004

Pertanian

2005

2006

2007

2008

Indeks Pertumbuhan


US$ (juta)

Gambar 4.2.8 Nilai Dan Indeks Pertumbuhan Ekspor Produk Industri Ke China 2000 1800 1600 1400 1200 1000 800 600 400 200 0

800,00 700,00 600,00 500,00

400,00 300,00 200,00 100,00 0,00 Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3Q4 1999

2000

2001

2002

2003

2004

Non-Pertanian

2005

2006

Indeks Pertumbuhan


30

2007

2008

Ekspor produk industri ke China menunjukkan pertumbuhan yang fluktuatif selama tahun 1999 sampai dengan 2008. Berdasarkan data pada gambar diatas, terlihat nilai ekspor industri tahun 1999 mencapai US$ 272 juta meningkat menjadi US$ 1.204 juta tahun 2008. Peningkatan nilai ekspor tersebut sesuai dengan indeks pertumbuhan ekspor yang meningkat pesat selama sepuluh tahun terakhir. Dari kedua gambar diatas ekspor ke China lebih banyak didominasi oleh produk industri dibandingkan produk pertanian. 4.2.5. Perkembangan Ekspor Ke Malaysia Berdasarkan data pada gambar dibawah ini, ekspor produk pertanian ke Malaysia menunjukkan pertumbuhan yang sedikit fluktuatif selama tahun 1999 sampai dengan 2008. Dari gambar terlihat nilai ekspor pertanian tahun 1999 mencapai US$ 26 juta meningkat menjadi US$ 138 juta tahun 2008. Selama kurun waktu sepuluh tahun ekspor terbesar terjadi pada kwartal 2 tahun 2008 dengan nilai mencapai US$ 191 juta. Peningkatan nilai ekspor tersebut sesuai dengan indeks pertumbuhan ekspor yang meningkat selama sepuluh tahun terakhir. Gambar 4.2.9 Nilai Dan Indeks Pertumbuhan Ekspor Produk Pertanian Ke Malaysia 250

800,00 700,00

US$ (juta)

200

600,00 500,00

150

400,00 100

300,00 200,00

50

100,00 0


2000

2001

2002

2003

2004

Pertanian

2005

2006

2007

2008

Indeks Pertumbuhan


Dari gambar diatas terlihat ekspor produk industri ke Malaysia menunjukkan pertumbuhan yang fluktuatif selama tahun 1999 sampai dengan 2008. Berdasarkan data pada gambar diatas, terlihat nilai ekspor industri tahun 1999 mencapai US$ 228 juta 31

meningkat menjadi US$ 1.000 juta pada tahun

tahun 2008. Selama kurun waktu

sepuluh tahun ekspor terbesar terjadi pada kwartal 1 tahun 2008 dengan nilai mencapai US$ 1.386 juta. Peningkatan nilai ekspor tersebut sesuai dengan indeks pertumbuhan ekspor yang meningkat relatif stabil selama sepuluh tahun terakhir. Gambar 4.2.10 Nilai Dan Indeks Pertumbuhan Ekspor Produk Industri Ke Malaysia 1600

700,00

1400

600,00

1200

500,00

US$ (juta)

1000

400,00

800

300,00

600 400

200,00

200

100,00

0


2000

2001

2002

2003

2004

Non-Pertanian

2005

2006

2007

2008

Indeks Pertumbuhan


Dari kedua gambar diatas terlihat bahwa ekspor produk pertanian lebih fluktuatif jika dibandingkan dengan produk industri, akan tetapi ekspor kedua sektor tersebut mempunyai pertumbuhan yang cenderung meningkat dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir.

4.2.6. Perkembangan Ekspor Ke Thailand Ekspor produk pertanian ke Thailand menunjukkan perkembangna yang sangat fluktuatif selama tahun 1999 sampai dengan 2008. Berdasarkan data pada gambar dibawah, terlihat nilai ekspor pertanian tahun 1999 mencapai US$ 39 juta meningkat menjadi US$ 41 juta tahun 2008. Peningkatan nilai ekspor tersebut relatif kecil selama sepuluh tahun terakhir. Ekspor terbesar terjadi pada kwartal 1 tahun 1999 dengan nilai US$ 39 juta, kemudian menurun tajam sampai akhir 1999. Pada tahun 2000 sampai dengan 2007 ekspor berfluktuasi dengan rata-rata ekspor hanya mencapai US$ 11 juta. Kemudian baru pada tahun 2008 ekspor mulai menunjukkan peningkatan kembali dengan nilai US$ 42 juta pada kwartal 3 tahun 2008. Peningkatan nilai ekspor tersebut

32

sesuai dengan indeks pertumbuhan ekspor yang juga sangat berfluktuatif selama sepuluh tahun terakhir. Gambar 4.2.11 Nilai Dan Indeks Pertumbuhan Ekspor Produk Pertanian Ke Thailand

US$ (juta)

45

120,00

40 35 30 25 20 15 10 5 0

100,00

80,00 60,00 40,00 20,00


2000

2001

2002

2003

2004

Pertanian

2005

2006

2007

2008

Indeks Pertumbuhan


Ekspor produk industri ke Thailand menunjukkan pertumbuhan yang fluktuatif selama tahun 1999 sampai dengan 2008. Berdasarkan data pada gambar, terlihat nilai ekspor industri tahun 1999 mencapai US$ 129 juta meningkat menjadi US$ 504 juta tahun 2008. Selama sepuluh tahun terakhir ekspor terbesar terjadi pada kwartal 3 tahun 2008 yang mencapai US$ 753 juta. Peningkatan nilai ekspor tersebut sesuai dengan indeks pertumbuhan ekspor yang meningkat selama sepuluh tahun terakhir. Gambar 4.2.12 Nilai Dan Indeks Pertumbuhan Ekspor Produk Industri Ke Thailand 800

700,00

700

600,00

600

500,00

US$ (juta)

500

400,00

400

300,00

300 200

200,00

100

100,00

0


2000

2001

2002

2003

2004

Non-Pertanian

2005

2006

Indeks Pertumbuhan


33

2007

2008

Dari kedua gambar diatas terlihat bahwa ekspor ke Thailand untuk produk pertanian lebih fluktuatif jika dibandingkan dengan produk industri yang cenderung meningkat dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir.

4.2.7. Perkembangan Ekspor Ke Korea Selatan Ekspor produk pertanian ke Korea Selatan menunjukkan pertumbuhan yang fluktuatif selama tahun 1999 sampai dengan 2008. Berdasarkan data pada gambar dibawah ini, terlihat nilai ekspor pertanian tahun 1999 mencapai US$ 6 juta meningkat menjadi US$ 13 juta tahun 2008. Adapaun rata-rata ekspor selama kurun waktu sepuluh tahun terakhir adalah US$ 9 juta dengan ekspor terbesar terjadi pada kwartal 3 tahun 2007 yang mencapai US$ 19 juta. Peningkatan nilai ekspor tersebut sesuai dengan indeks pertumbuhan ekspor yang juga fluktuatif tapi cenderung meningkat selama sepuluh tahun terakhir. Gambar 4.2.13 Nilai Dan Indeks Pertumbuhan Ekspor Produk Pertanian Ke Korea Selatan 25

350,00 300,00

20 US$ (juta)

250,00 15

200,00

10

150,00 100,00

5

50,00

0


2000

2001

2002

2003

2004

Pertanian

2005

2006

2007

2008

Indeks Pertumbuhan


Ekspor produk industri ke Korea Selatan menunjukkan pertumbuhan yang fluktuatif selama tahun 1999 sampai dengan 2008. Berdasarkan data pada gambar dibawah ini, terlihat nilai ekspor industri tahun 1999 mencapai US$ 213 juta meningkat menjadi US$ 459 juta tahun 2008. Dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir ekspor terbesar terjadi pada kwartal 3 tahun 2008 yang mencapai US$ 797 juta. Peningkatan nilai ekspor tersebut sejalan dengan kenaikan indeks pertumbuhan ekspor itu sendiri selama sepuluh tahun terakhir.. 34

US$ (juta)

Gambar 4.2.14 Nilai Dan Indeks Pertumbuhan Ekspor Produk Industri Ke Korea Selatan 900

400,00

800 700 600 500 400 300 200 100 0

350,00 300,00 250,00

200,00 150,00 100,00 50,00 0,00 Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3Q4 1999

2000

2001

2002

2003

2004

Non-Pertanian

2005

2006

2007

2008

Indeks Pertumbuhan


Dari kedua gambar diatas terlihat bahwa ekspor ke Korea Selatan untuk produk pertanian lebih fluktuatif jika dibandingkan dengan produk industri yang cenderung meningkat dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir. 4.2.8. Perkembangan Ekspor Ke Australia Dari gambar dibawah ini terlihat ekspor produk pertanian ke Australia menunjukkan pertumbuhan yang fluktuatif selama tahun 1999 sampai dengan 2008. Gambar 4.2.15 Nilai Dan Indeks Pertumbuhan Ekspor Produk Pertanian

US$ (juta)

Ke Australia 16

400,00

14

350,00

12

300,00

10

250,00

8

200,00

6

150,00

4

100,00

2

50,00

0

0,00 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4

1999

2000

2001

2002

2003

2004

Pertanian

2005

2006

Indeks Pertumbuhan


35

2007

2008

Berdasarkan data pada gambar tersebut, terlihat nilai ekspor pertanian tahun 1999 mencapai US$ 4 juta meningkat menjadi US$ 8 juta tahun 2008 dengan rata-rata ekspor mencapai US$ 7 juta. Peningkatan ekspor terbesar dalam kurun waktu 10 tahun terakhir terjadi dalam kwartal 3 tahun 2008 yang mencapai US$ 15 juta. Peningkatan nilai ekspor tersebut sesuai dengan indeks pertumbuhan ekspor yang cenderung meningkat selama sepuluh tahun terakhir. Gambar 4.2.16 Nilai Dan Indeks Pertumbuhan Ekspor Produk Industri Ke Australia 800

500,00 450,00 400,00 350,00 300,00 250,00 200,00 150,00 100,00 50,00 0,00

700 600 US$ (juta)

500

400 300 200 100 0 Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3Q4Q1Q2Q3Q4 1999

2000

2001

2002

2003

2004

Non-Pertanian

2005

2006

2007

2008

Indeks Pertumbuhan


Demikian halnya dengan ekspor produk industri ke Australia menunjukkan pertumbuhan yang fluktuatif selama tahun 1999 sampai dengan 2008. Berdasarkan data pada gambar diatas, terlihat nilai ekspor industri tahun 1999 mencapai US$ 159 juta meningkat menjadi US$ 504 juta tahun 2008 dengan rata-rata ekspor mencapai US$ 304 juta. Ekspor terbesar terjadi pada kwartal 3 tahun 2008 yang mencapai US$ 698 juta. Peningkatan nilai ekspor tersebut sejalan dengan indeks pertumbuhan ekspor selama sepuluh tahun terakhir, dimana perkembangan ekspor sejalan dengan pola indeksnya. Dari kedua gambar diatas terlihat bahwa ekspor ke Australia untuk produk pertanian lebih fluktuatif jika dibandingkan dengan produk industri, akan tetapi kedua produk tersebut masing-masing menunjukkan pertumbuhan yang meningkat dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir.

36

4.2.9. Perkembangan Ekspor Ke Perancis Dari gambar dibawah terlihat ekspor produk pertanian Indonesia ke Perancis menunjukkan pertumbuhan yang fluktuatif selama tahun 1999 sampai dengan 2008. Hal ini

menunjukkan

bahwa

permintaan

produk

impor

di

Perancis

relatif

beragam/bervariasi. Berdasarkan data pada gambar dibawah ini, terlihat nilai ekspor pertanian tahun 1999 mencapai US$ 9 juta dan menjadi US$ 8 juta tahun 2008 dan pertumbuhan rata-rata pertahun sebesar minus 0,39 persen. Dalam kurun waktu tersebut ekspor terbesar terjadi pada kwartal 4 tahun 2002 dan kwartal 4 tahun 2003 yang masing-masing mencapai US $ 18,5 juta dan US $ 18,2 juta . Ekspor yang cenderung menurun tersebut setara dengan indeks pertumbuhan ekspor selama sepuluh tahun terakhir, dimana perkembangan nilai ekspor sejalan dengan perkembangan indeksnya. Kondisi ini diduga menunjukkan bahwa konsumen di Perancis relatif cukup konsumtif terhadap produk barang yang beragam dan berkualitas baik. Gambar 4.2.17 Nilai Dan Indeks Pertumbuhan Ekspor Produk Pertanian

US$ (juta)

Ke Perancis 20 18 16 14 12 10 8 6 4 2 0

250,00

200,00 150,00

100,00 50,00


2000

2001

2002

2003

2004

Pertanian

2005

2006

2007

2008

Indeks Pertumbuhan


Ekspor produk industri ke Perancis menunjukkan pertumbuhan yang fluktuatif selama tahun 1999 sampai dengan 2008. Berdasarkan data pada gambar dibawah, terlihat nilai ekspor industri tahun 1999 mencapai US$ 105 juta meningkat menjadi US$ 223 juta tahun 2008 dengan rata-rata nilai ekspor sebesar US$ 165 juta. Dalam kurun waktu tersebut ekspor terbesar terjadi pada kwartal 2 tahun 2008 yang mencapai US$ 242 juta. Peningkatan nilai ekspor tersebut sejalan dengan kenaikan indeks pertumbuhan ekspor itu sendiri selama sepuluh tahun terakhir. 37

Gambar 4.2.18 Nilai Dan Indeks Pertumbuhan Ekspor Produk Industri Ke Perancis 300

250,00

250

200,00

US$ (juta)

200

150,00

150 100,00

100

50,00

50

0


2000

2001

2002

2003

2004

Non-Pertanian

2005

2006

2007

2008

Indeks Pertumbuhan


Dari kedua gambar diatas terlihat bahwa ekspor ke Perancis untuk produk pertanian sangat fluktuatif dengan trend pertumbuhan yang menurun. Untuk ekspor produk industri juga berfluktuatif akan tapi menunujukkan trend yang meningkat dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir.

4.2.10. Perkembangan Ekspor Ke Jerman Ekspor produk pertanian ke Jerman menunjukkan pertumbuhan yang fluktuatif selama tahun 1999 sampai dengan 2008. Gambar 4.2.19 Nilai Dan Indeks Pertumbuhan Ekspor Produk Pertanian Ke Jerman 80

200,00 180,00 160,00 140,00 120,00 100,00 80,00 60,00 40,00 20,00 0,00

70

US$ (juta)

60 50

40 30 20 10 0 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 1999

2000

2001

2002

2003

2004

Pertanian

2005

2006

Indeks Pertumbuhan


38

2007

2008

Berdasarkan data pada gambar dibawah ini, terlihat nilai ekspor pertanian tahun 1999 mencapai US$ 40 juta menjadi US$ 38 juta tahun 2008. Dalam kurun waktu tersebut rata-rata ekspor mencapai US$ 28 juta dengan rata-rata pertumbuhan pertahun sebesar 1,85 persen. Ekspor terbesar terjadi pada kwartal 3 tahun 2008 yang mencapai US$ 73 juta. Peningkatan nilai ekspor tersebut sesuai dengan indeks pertumbuhan ekspor dimana pola nilai ekspor sejalan dengan pola perkembangan indeknya. Gambar 4.2.20 Nilai Dan Indeks Pertumbuhan Ekspor Produk Industri Ke Jerman 700

300,00

600

250,00

US$ (juta)

500

200,00

400

150,00

300

100,00

200

50,00

100

0


2000

2001

2002

2003

2004

Non-Pertanian

2005

2006

2007

2008

Indeks Pertumbuhan


Ekspor produk industri ke Jerman menunjukkan pertumbuhan yang fluktuatif selama tahun 1999 sampai dengan 2008. Berdasarkan data pada gambar dibawah, terlihat nilai ekspor industri tahun 1999 mencapai US$ 218 juta meningkat menjadi US$ 536 juta tahun 2008 dengan rata-rata nilai ekspor US$ 376 juta dan pertumbuhan ratarata 2,04 persen pertahun. Peningkatan nilai ekspor tersebut sejalan dengan indeks pertumbuhan ekspor yang cenderung menaik selama sepuluh tahun terakhir. Dari kedua gambar diatas terlihat bahwa ekspor ke Jerman untuk produk pertanian lebih fluktuatif jika dibandingkan dengan produk industri, akan tetapi kedua produk tersebut masing-masing menunjukkan pertumbuhan yang meningkat dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir.

4.2.11. Perkembangan Ekspor Ke Inggris Dari gambar di bawah terlihat ekspor produk pertanian ke Inggris menunjukkan pertumbuhan yang sangat fluktuatif selama tahun 1999 sampai dengan 2008. 39

Berdasarkan data terlihat nilai ekspor pertanian tahun 1999 mencapai US$ 12 juta meningkat menjadi US$ 27 juta tahun 2008 dengan rata-rata nilai ekspor US$ 18 juta dan pertumbuhan ekspor rata-rata 1,12 persen pertahun. Ekspor terbesar terjadi pada kwartal 3 tahun 2008 yang mencapai US$ 32 juta. Perubahan perkembangan ekpsor yang cukup signifikan selama sepuluh tahun tersebut menunjukkan bahwa adanya perkembangan dari sisi penawaran ekspor Indonesia dalam memenuhi permintaan impor di pasar Inggris. Peningkatan nilai ekspor tersebut sejalan dengan indeks pertumbuhan ekspornya selama sepuluh tahun terakhir. Gambar 4.2.21 Nilai Dan Indeks Pertumbuhan Ekspor Produk Pertanian Ke Inggris 35

300,00

30

250,00

US$ (juta)

25

200,00

20

150,00

15

100,00

10

50,00

5

0


2000

2001

2002

2003

2004

Pertanian

2005

2006

2007

2008

Indeks Pertumbuhan


US$ (juta)

Gambar 4.2.12 Nilai Dan Indeks Pertumbuhan Ekspor Produk Industri Ke Inggris 500 450 400 350 300 250 200 150 100 50 0

250,00

200,00 150,00

100,00 50,00


2000

2001

2002

2003

2004

Non-Pertanian

2005

2006

Indeks Pertumbuhan


40

2007

2008

Demikian halnya dengan ekspor produk industri ke Inggris menunjukkan pertumbuhan yang fluktuatif selama tahun 1999 sampai dengan 2008. Berdasarkan data pada gambar diatas, terlihat nilai ekspor industri tahun 1999 mencapai US$ 217 juta meningkat menjadi US$ 325 juta tahun 2008 dengan rata-rata nilai ekspor US$ 312 juta dan pertumbuhan ekspor rata-rata 0,23 persen pertahun. Ekspor terbesar terjadi pada kwartal 3 tahun 2002 yang mencapai nilai sebesar US$ 356 juta. Peningkatan nilai ekspor tersebut sesuai dengan indeks pertumbuhan ekspor selama sepuluh tahun terakhir. Dari kedua gambar diatas terlihat bahwa ekspor ke Inggris untuk produk pertanian lebih fluktuatif jika dibandingkan dengan produk industri, akan tetapi kedua produk tersebut masing-masing menunjukkan pertumbuhan yang meningkat dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir.

4.3. Perkembangan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar USA Nilai tukar rupiah merupakan salah satu harga dari mata uang ketika transaksi luar negeri dilakukan. Kestabilan nilai tukar rupiah sangat tergantung pada ekspektasi inflasi. Terkait dengan pedagangan, perubahan kurs akan berdampak pada perubahan ekspor. Sebagai nilai mata uang yang ditransaksikan secara internasional, hal ini akan mempengaruhi terhadap harga produk yang akan kita jual belikan. Ketika kurs rupiah terdepresiasi harga produk ekspor domestik relatif lebih murah dibandingkan harga di pasar internasional sehingga menyebabkan produk ekspor memiliki dayasaing yang berdampak pada membaiknya kinerja ekspor. Demikian sebaliknya bilamana kurs rupiah mengalami apresiasi akan menyebabkan ekspor menurun. Selama data tahun historis, kurs rupiah relatif berfluktuasi. Hal ini menunjukkan bahwa gejolak ekonomi dunia yang sangat turbulen secara signifikan mempengaruhi pada fluktuasi kurs rupiah. Hal ini terlihat pada tahun 1999 sampai 2002, kurs rupiah mengalami peningkatan atau terdepresiasi. Terdepresiasinya nilai tukar akan berdampak pada aktivitas ekonomi lain selain ekspor maupun impor, seperti inflasi, suku bunga serta perkembangan di pasar saham yang bergejolak. Produk yang mengandung bahan baku impor tentunya kurang menguntungkan disaat harga kurs mengalami peningkatan, karena akan menyebabkan harga jual produk akan menjadi lebih mahal sehingga menurunkan daya saing produk. Sedangkan selama tahun 2006 sampai triwulan ke 3 tahun 2008 kurs rupiah terhadap dollar USA relatif stabil.

41

Bila dilihat secara riil dengan membandingkannya antara rasio harga domestik dengan luar negeri, terlihat bahwa Real Efective Exchange Rate (REER) terus menurun sehingga ekspor menunjukkan peningkatan. Hal ini dikarenakan harga domestik relatif bersaing dibandingkan harga produk dari luar negeri atau dengan kata lain daya saing produk ekspor Indonesia relatif tinggi ketika REER turun, demikian sebaliknya. Gambar 4.3.1 Perkembangan Kurs Rupiah terhadap Dollar USA Exch. Rate 12400,0

10400,0

8400,0

6400,0

4400,0

2400,0

400,0

1999

Q1

1999

Q4

2000

Q3

2001

Q2

2002

Q1

2002

Q4

2003

Q3

2004

Q2

2005

Q1

2005

Q4

2006

Q3

2007

Q2

2008

Q1

2008

Q4


Pada Gambar dibawah ini menunjukkan bahwa pada triwulan ke-4 tahun 2008 ekspor terlihat menurun, hal ini dikarenakan adanya gejolak ekonomi dunia, terutama di Amerika Serikat yang menyebabkan adanya shock pada kurs rupiah Indonesia terhadap dollar USA, sehingga berdampak pada peningkatan harga baik di dalam negeri maupun luar negeri. Kenaikan harga di dalam negeri yang lebih besar meyebabkan harga produk di pasar internasional menjadi kurang bersaing akibatnya ekspor terlihat menurun. Oleh karena REER menggambarkan daya saing suatu negara, maka kurang bersaingnya produk ekspor tersebut salah satunya disebabkan oleh sebagian bahan baku terutama untuk industri masih mengandung kandungan bahan baku impor yang relatif tinggi. Kenaikan harga produk di luar negeri menjadi beban bagi industri di dalam negeri untuk membeli input yang lebih mahal sehingga industri di dalam negeri menjadi kurang efisien. 42

Gambar 4.3.2 Keterkaitan antara Reel Efective Exchange Rate (REER) dengan Nilai Ekspor 35000,0

140,0

30000,0

120,0

25000,0

100,0

20000,0

80,0

15000,0

60,0

10000,0

40,0

5000,0

20,0

0,0

0,0 1999

Q1

1999

Q4

2000

Q3

2001

Q2

2002 2 2 2 2 2 2 2 2 2 Q1 002Q4 003Q3 004Q2 005Q1 005Q4 006Q3 007Q2 008Q1 008Q4

XNM

REER


Fluktuasi nilai tukar rupiah juga berdampak pada perubahan harga ekspor maupun impor. Kedua variabel ini erat kaitannya dengan penentuan nilai tukar dagang (terms of trade), karena dengan berubahnya terms of trade maka nilai ekspor maupun impor akan berubah. Perubahan pada nilai ekspor dan nilai impor akan mempengaruhi neraca transaksi berjalan (Husaini, 1999). Lebih lanjut, Husaini juga menggambarkan bahwa secara umum penurunan nilai tukar rupiah selama periode tahun 1980 hingga 1995 telah berhasil meningkatkan nilai tukar dagang (terms of trade) dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

43

BAB V ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

5.1. Penawaran Ekspor Komoditas Pertanian Ekspor komoditas pertanian merupakan salah satu sumber ekspor non migas. Selama beberapa tahun terakhir ekspor menunjukkan kinerja yang cukup baik. Indonesia sebagai negara agraris mempunyai potensi yang besar dalam upaya meningkatkan kinerja di sektor tersebut. Pendorong ekspor komoditas pertanian disisi penawaran (supply) lebih pada upaya peningkatan efisiensi industri, seperti harga BBM, harga bahan baku, kapasitas produksi serta harga dari komoditas disektor pertanian. Model estimasi penawaran ekspor komoditas pertanian dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 5.1. Model Estimasi Penawaran (Supply)

Ekspor

Komoditas

Pertanian Variabel Dependen: ln(VX_PERTANIAN) Variabel Independen Konstanta

Koefisien 7.19* (4.9)

ln(PX_PERTANIAN)

1.06* (7.3)

Ln(KAP_PROD)

0.39** (2.3)

ln(REER)

0.24*** (1.7)

ln(IMP_BBP)

0.45* (5.4)

ln(HRG_BBM)

-0.23** (-2.6) 0.686 0.000 1.973 0.048

2

Adj.R Prob.F DW stat Theil Inequality

Ket: Nilai dalam kurung adalah nilai t-statistik. Tanda *,**,*** secara berturut-turut menunjukkan signifikan dalam tingkat keyakinan 1, 5, dan 10 persen

44

Formatted: Font: (Default) Arial, 10 pt, Swedish (Sweden)

Pada Tabel 5.1 diatas, dalam model menunjukkan nilai R2 sebesar 0.686. Ini mencerminkan bahwa model mampu menjelaskan sebesar 68,6 persen variasi dari penawaran ekspor dan 31,4 persen dijelaskan oleh variabel lain yang tidak tertangkap di dalam model, sehingga model dapat dikatakan sudah cukup memadahi. Ini diperkuat dengan nilai probabilitas F yang lebih kecil dari tingkat keyakinan lima persen. Secara umum tidak ada permasalahan terhadap asumsi pelanggaran ekonometrika dalam model tersebut. Dari model tersebut menunjukkan bahwa factor-faktor yang mempengaruhi penawaran ekspor komoditas pertanian adalah harga ekspor produk pertanian, kapasitas produksi, kurs nilai tukar riil, impor bahan baku penolong serta harga BBM yang merupakan bagian dari biaya produksi. Hasil estimasi Tabel 5.1. juga menunjukkan bahwa pengaruh setiap variabel independen searah dengan hipotesis. Harga komoditas pertanian (PX_PERTANIAN) berpengaruh positif dan signifikan terhadap penawaran ekspor dan cenderung elastis. Peningkatan satu persen harga komoditas pertanian akan direspon dengan peningkatan penawaran ekspor untuk produk pertanian sebesar 1.06 persen. Variabel

Kapasitas Produksi (KAP_PROD) juga memperlihatkan pengaruh

positif dan signifikan terhadap penawaran ekspor komoditas pertanian. Penawaran ekspor pertanian tampak cenderung inelastis terhadap perubahan Kapasitas Produksi; kenaikan satu persen kapasitas produksi menyebabkan kenaikkan pada penawaran ekspor sebesar 0.39 persen. Inelastisnya kapasitas produksi terhadap penawaran ekspor Indonesia menunjukkan bahwa (1) produksi yang ada difokuskan untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri serta (2) pengembangan industri masih cukup lambat dalam meningkatkan produksi produk guna menyesuaikan dengan sejumlah penawaran ekspor. Sedangkan variabel nilai tukar riil (REER) berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap penawaran ekspor komoditas pertanian. Penawaran ekspor pertanian juga tampak cenderung inelastis terhadap perubahan nilai tukar riil; kenaikan satu persen nilai tukar riil menyebabkan kenaikan pada penawaran ekspor sebesar 0.24 persen.

Karena riil efective excange rate (REER) menunjukkan dayasaing disuatu

negara, dengan nilai elastisitas REER terhadap penawaran ekspor produk pertanian yang inelastis menunjukkan bahwa produk pertanian secara umum kurang responsif dengan perubahan kurs disuatu negara. Atau daya saing produk untuk pertanian di pasar dunia masih relatif kecil. Untuk variabel impor bahan baku penolong (IMP_BBP) pengaruhnya positif dan signifikan terhadap perubahan penawaran ekspor komoditas pertanian. Hal ini 45

ditunjukkan dengan nilai t-statistik yang hanya sebesar 5.4. Penawaran ekspor pertanian juga tampak cenderung inelastis terhadap perubahan impor bahan baku penolong; kenaikan satu persen impor bahan baku penolong menyebabkan kenaikan pula pada penawaran ekspor sebesar 0.45 persen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa impor bahan baku penolong berpengaruh dalam meningkatkan ekspor mempunyai lag 3 bulan, ini menunjukkan bahwa penggunaan bahan baku impor tersebut memerlukan penyesuaian dalam prosesing, pengolahan serta menghasilkan output produksi untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri maupun pasar luar negeri (ekspor). Variabel harga BBM (HRG_BBM) ternyata berpengaruh negatif dan signifikan terhadap penawaran ekspor komoditas pertanian. Penawaran ekspor pertanian tampak cenderung inelastis terhadap perubahan harga BBM; kenaikan satu persen harga BBM dalam negeri menyebabkan penurunan pula pada penawaran ekspor sebesar 0.23 persen. Hal ini menunjukkan bahwa kenaikan harga BBM meskipun tidak berpengaruh secara langsung terhadap kinerja ekspor, namun kenaikan harga BBM ini cukup memberikan shock pada kenaikan biaya produksi sejumlah industri. Khusus untuk sektor pertanian, beberapa komponen yang menggunakan BBM antara lain biaya produksi serta pengangkutan dan transportasi. Sehingga hal ini masih berdampak relatif kecil terhadap penawaran ekspor. Implikasinya, peningkatan harga BBM seharusnya diiringi dengan adanya insentif yang dapat diberikan kepada petani produsen sehingga dapat meningkatan produksi. Dengan mempertimbangkan beberapa variabel yang mempengaruhi penawaran ekspor komoditas pertanian maka prospek ekspor komoditas tersebut dapat diprediksikan. Berdasarkan model di atas, proyeksi dilakukan untuk memperkirakan jumlah penawaran ekspor komoditas pertanian tahun 2009 dan 2010 setiap kuartalnya. Pengujian reliabilitas model dalam melakukan proyeksi dilakukan dengan pengecekan nilai Theil Inequality. Sepanjang nilainya kurang dari 0,1, model dinilai reliable untuk digunakan dalam proyeksi. Setelah dilakukan pengujian diperoleh nilai Theil Inequality 0,047 yang artinya model sudah reliable untuk forecasting, sebelum melakukan proyeksi terhadap penawaran ekspor maka variabel -variabel independen dalam model diproyeksikan terlebih dahulu.

46

5.2. Penawaran Ekspor Komoditas Industri Sepertihalnya penawaran ekspor komoditas pertanian, komoditas ekspor industri juga dapat diestimasi dengan memperhatikan beberapa variabel yang mempengaruhi. Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran ekspor comoditas industri, yaitu harga ekspor produk industri, kapasitas produksi, kurs nilai tukar riil, impor bahan baku serta harga bahan bakar minyak (BBM). Hasil estimasi model penawaran eskpor komoditas industri disajikan pada Tabel 5.2. Tabel

5.2.

Model

(Supply)

Estimasi

Penawaran

Ekspor

Komoditas

Industri Variabel Dependen: ln(VX_NONPERTN) Variabel Independen Konstanta

Koefisien 4.21** (2.6)

ln(PX_NONPERTN)

0.66* (3.9)

Ln(KAP_PROD)

0.17 (1.1)

ln(REER)

0.10 (1.0)

ln(IMP_BBP)

0.30* (4.1)

ln(HRG_BBM)

-0.16** (-2.3) 0.772 0.000 0.889 0.037

2

Adj.R Prob.F DW stat Theil Inequality

Ket: Nilai dalam kurung adalah nilai t-statistik. Tanda *,**,*** secara berturut-turut menunjukkan signifikan dalam tingkat keyakinan 1, 5, dan 10

Estimasi model penawaran di sector industri menujukan nilai R2 sebesar 0.772 persen

mencerminkan bahwa model mampu menjelaskan 77.2 persen variasi dari penawaran ekspor dan 22,8 persen dijelaskan oleh variabel lain diluar model, sehingga model dapat dikatakan sudah cukup baik. Ini diperkuat dengan nilai probabilitas F yang lebih kecil dari tingkat keyakinan lima persen. Yang berarti secara keseluruhan model adalah signifikan. Hasil estimasi pada masing-masing variabel yang mempengaruhi penawaran ekspor industri menunjukkan bahwa pengaruh setiap variabel dengan hipotesis. 47

independen searah

Harga komoditas industri (PX_NONPERTN) berpengaruh positif dan signifikan terhadap penawaran ekspor dan cenderung elastis. Peningkatan satu persen harga komoditas akan direspon dengan peningkatan penawaran sebesar 0.66 persen. Ekspor produk industri, umumnya merupakan produk yang semi pengolahan (produk antara). Dengan meningkatnya harga produk maka akan ada insentif bagi para industri untuk dapat menigkatkan produksinya sehingga akan mendorong jumlah produk yang dihasilkan sehingga penawaranpun akan meningkat. Variabel

Kapasitas Produksi (KAP_PROD) juga memperlihatkan pengaruh

positif namun tidak signifikan terhadap penawaran ekspor komoditas industri. Hal ini ditunjukkan dengan nilai t-statistik yang hanya sebesar 1.1. Kondisi ini terjadi pada industri-industri yang memiliki mesin-mesin yang sudah tidak layak, sehingga memperlambat produksi. Akibatnya ada keterlambatan dalam penyesuaian kebutuhan dengan penawaran yang akan di pasarkan. Sedangkan variabel

nilai tukar riil (REER) berpengaruh positif dan tidak

signifikan terhadap penawaran ekspor komoditas industri. Penawaran ekspor industri juga tampak cenderung inelastis terhadap perubahan nilai tukar riil; kenaikan satu persen nilai tukar riil rupiah menyebabkan kenaikan pula pada penawaran ekspor sebesar 0.10 persen. Untuk variabel impor bahan baku penolong (IMP_BBP) pengaruhnya positif dan signifikan terhadap perubahan penawaran ekspor komoditas industri. Penawaran ekspor industri juga tampak cenderung inelastis terhadap perubahan impor bahan baku penolong. Kenaikan satu persen impor bahan baku penolong menyebabkan kenaikkan pada penawaran ekspor sebesar 0.30 persen Variabel harga BBM (HRG_BBM) ternyata berpengaruh negatif dan signifikan terhadap penawaran ekspor komoditas industri. Penawaran ekspor industri tampak cenderung inelastis terhadap perubahan harga BBM; kenaikan satu persen harga BBM dalam negeri menyebabkan penurunan pada penawaran ekspor sebesar 0.16 persen. Inelastisnya harga BBM terhadap penawaran eksor industri menunjukkan bahwa kenaikan harga tersebut tidak secara keseluruhan berdampak pada produksi di sektor industri. Atau berapaun perubahan harga yang terjadi industri tetap membutuhkan BBM yang merupakan bagian dari keberlanjutan industri. Berdasarkan hasil pengujian variabel

investasi (INV_PMTB) dan inflasi

(INFLASI) tidak signifikan (nilai t-statistiknya sangat kecil), sehingga tidak dimasukkan dalam model. Berdasarkan uraian model di atas, proyeksi dilakukan untuk 48

memprediksi jumlah penawaran ekspor komoditas industri tahun 2009 dan 2010 setiap kuartalnya. Pengujian reliabilitas model dalam melakukan proyeksi dilakukan dengan pengecekan nilai Theil Inequality. Sepanjang nilainya kurang dari 0,1, model dinilai reliable untuk digunakan dalam proyeksi. Setelah dilakukan pengujian diperoleh nilai Theil Inequality 0,037 yang artinya model sudah reliable untuk forecasting. Sebelum melakukan forecasting terhadap penawaran ekspor industri, maka variabel -variabel independen dalam model diproyeksikan terlebih dahulu.

5.3. Permintaan Ekspor Komoditas Pertanian 5.3.1. Hasil Estimasi Permintaan ekspor sangat ditentukan oleh kondisi perekonomian dunia. Oleh karena itu beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan ekspor adalah harga ekspor, GDP per kapita, kurs nilai tukar riil.

Hasil estimasi model

permintaan ekspor

komoditas pertanian ke dunai dapat dilihat pada Tabel 5.3.1. menunjukkan bahwa nilai R2 sebesar 0.643 mencerminkan bahwa model mampu menjelaskan 64,3 persen variasi dari permintaan ekspor atau sebesar 35,7 dijelaskn di luar model, sehingga model dapat dikatakan sudah cukup baik. Ini diperkuat dengan nilai probabilitas F yang lebih kecil dari tingkat keyakinan lima persen. Secara umum tidak ada permasalahan terhadap asumsi pelanggaran ekonometrika dalam model tersebut. Pada awalnya, model terkendala oleh pelanggaran autokorelasi. Dengan penambahan variabel autoregressive AR(2), uji LM test memberikan nilai p-value 0,38 sehingga disimpulkan permasalahan autokorelasi

sudah

dapat

diatasi.

Demikian

halnya

dengan

Uji

White’s

Heteroscedasticity yang menghasilkan p-value 0,65; menunjukkan heteroskedastisitas tidak terjadi. Multikolinearitas juga tidak tampak dalam model, tercermin dari lemahnya korelasi antar variabel independen.

49

Tabel 5.3.1. Model Estimasi Permintaan Ekspor Komoditas Pertanian Dunia Variabel Dependen: ln(VXP) Variabel Independen Konstanta


ln(PXP)

-0.86* (-6.9)

ln(GDPcap(-1))

1.32* (6.1)

ln(REER)

0.47** (2.3)

AR(2)

0.49 (0.4)

R2 Prob.F DW stat Theil Inequality

0.643 0.000 1.481 0.055

Ket: Nilai dalam kurung adalah nilai t-statistik. Tanda *,**,*** secara berturut-turut menunjukkan signifikan dalam tingkat keyakinan 1, 5, dan 10 persen

Hasil estimasi terhadap masing-masing variabel

yang mempengaruhi

permintaan ekspor menunjukkan bahwa pengaruh setiap variabel independen searah dengan hipotesis. Harga komoditas pertanian (PXP) berpengaruh negatif dan siginifkan terhadap permintaan ekspor dan cenderung elastis. Peningkatan satu persen harga komoditas akan direspon dengan penurunan permintaan sebesar 0.86 persen. Implikasinya beberapa produk pertanian Indonesia relatif kurang bersaing di pasar dunai, oleh karenanya diperlukan upaya-upaya yang berkaitan dengan efisiensi industri yang akan berdampak pada perubahan harga. GDP perkapita sebagai proksi dari pendapatan juga memperlihatkan pengaruh positif dan signifikan terhadap permintaan ekspor komoditas pertanian . Permintaan ekspor pertanian tampak lebih elastis terhadap perubahan GDP perkapita dibandingkan variabel harga; kenaikan satu persen GDP perkapita menyebabkan kenaikan pula pada permintaan ekspor sebesar 1,32 persen. Meskipun begitu, dari model estimasi tampak bahwa GDP perkapita tertinggal satu periode di belakang permintaan ekspor sehingga dapat disimpulkan GDP perkapita saat ini baru akan mempengaruhi permintaan untuk satu kuartal yang akan datang. 50

Variabel nilai tukar riil (REER) yang diharapkan berpengaruh negatif signifikan ternyata terbukti dalam model1. Dengan tingkat signifikan sebesar 5 persen, satu persen depresiasi nilai tukar riil pada kuartal lalu meningkatkan permintaan ekspor pertanian dunia sebesar 0.47 persen.

Ketika nilai (REER) naik menunjukkan bahwa dayasaing

produk menurun, atau sebaliknya. 5.3.2. Perhitungan Elastisitas Pendapatan Setelah diperoleh besarnya elastisitas pendapatan untuk permintaan ekspor pertanian dunia sebesar 1.32, ditentukanlah besarnya elastisitas pendapatan untuk kesepuluh negara utama. Nilai elastisitas setiap negara diperoleh dengan mengalikan elastisitas permintaan dunia dengan proporsi antara pendapatan perkapita atas dasar PPP sebuah negara terhadap pendapatan perkapita dunia untuk tahun 2008. Dengan GDP perkapita dunia sebesar 10311.4 maka elastisitas 10 negara utama dapat disajikan pada Tabel di bawah ini: Tabel 5.3.2. Elastisitas Pendapatan 10 Negara Utama Terhadap Komoditas Pertanian Australi a

China

Peranci s

Jerma n

Jepang

Korea

Malaysi a

Thailan d

Inggris

AS

GDP perkapita

37298.7

5962.7

34208.1

35441. 9

34100. 1

27646. 7

14071.6

8224.6

36522.9

46859.1

Elastisitas

4.76

0.76

4.36

4.52

4.35

3.53

1.79

1.05

4.66

5.98

Dari tabel diatas, menunjukkan bahwa pendapatan perkapita 10 negara utama mempunyai nilai elatisitas yang cukup elastis.

Artinya ketika ada peningkatan

pendapatan perkapita di 10 negara tersebut akan meningkatkan permintaan ekspor produk pertanian sebesar nilai-nilai yang tertera pada Tabel diatas. Namun, kondisi demikian sangat beresiko bagi negara eksportir terutama Indonesia, dimana ketika terjadi gejolak ekonomi di negara tersebut maka akan berdampak pada kontraksi yang cukup besar terhadap ekspor. Sebagaimana yang terjadi pada gejolak ekonomi yang terjadi di Amerika Serikat, penurunan pertumbuhan ekonomi di negara tersebut dan telah berdampak pada menurunnya ekspor Indonesia ke Negara tersebut.

1

Perlu diingat bahwa nilai tukar riil diukur dalam rupiah terhadap mata uang asing. Dengan demikian, besaran nilai tukar rill yang semakin tinggi menunjukkan depresiasi, dan sebaliknya, besaran yang semakin kecil menunjukkan apresiasi.

51

5.3.3. Proyeksi Permintaan Ekspor Nilai Theil Inequality sebesar 0,042 pada hasil estimasi menunjukkan bahwa model telah layak untuk dijadikan dasar proyeksi. Variabel -variabel

independen

diproyeksikan terlebih dahulu dengan metode Holtz Winters seperti terlihat pada Tabel 5.3.3. Hasil proyeksi mengestimasikan permintaan ekspor sebesar 65.57 miliar US$, turun sebesar 62.6 persen dari nilai tahun lalu. Penurunan tersebut tidak lain karena krisis keuangan global yang sedang mendera dunia. Selain itu, krisis tersebut juga menyebabkan perubahan terhadap harga ekspor dan nilai tukar riil sehingga berdampak juga terhadap perubahan permintaan ekspor dunia. Tabel 5.3.3. Proyeksi Permintaan Ekspor Komoditas Pertanian Dunia 2009 PX (US$/kg)

GDPcap (US$)

REER

VX (juta kg)

NX (juta US$)

Q1

1.95

2463.06

0.76

388.45

758.02

Q2

1.92

2466.91

0.76

414.55

797.95

Q3

1.89

2478.84

0.74

417.31

788.55

Q4

1.78

2469.86

0.74

443.03

790.13

Selanjutnya, proyeksi permintaan ekspor 10 negara utama diperoleh melalui proporsi permintaan ekspor kesepuluh negara tersebut terhadap permintaan dunia. Pada Tabel 5.3.4. menyajikan proyeksi permintaan ekspor komoditas pertanian 10 negara utama tersebut. Tabel 5.3.4 Proyeksi Permintaan Ekspor Komoditas Pertanian 10 Negara Utama Tahun 2009 (juta US$) Australia

China

Perancis

Jerman

Jepang

Korea

Malaysia

Thailand

Inggris

AS

Q1

12.3

126.9

12.1

72.4

140.7

33.9

362.9

170.7

25.5

173.6

Q2

12.6

138.2

10.1

78.9

139.4

33.9

328.3

184.1

27.7

215.4

Q3

10.4

142.2

12.2

95.5

147.6

38.7

303.0

126.3

27.7

191.5

Q4

9.8

159.9

12.4

65.4

121.1

32.9

250.7

182.0

20.8

168.4

52

5.4. Permintaan Ekspor Komoditas Industri 5.4.1. Hasil Estimasi Permintaan ekspor komoditas industri perilakunya diasumsikan sama dengan ekspor pertanian. Dimana variabel -variabel yang mempengaruhi dijelaskan oleh harga ekspor produk industri, kurs nilai tukar riil, serta GDP per kapita.

Tabel 5.4.1.

menyajikan model permintaan ekspor komoditas non-pertanian dunia terhadap Indonesia yang dinyatakan dalam bentuk double log. Berdasarkan nilai probabilitas F, model secara signifikan mampu menerangkan hubungan antar variabel dan selanjutnya dapat menjelaskan 94,2 persen variasi permintaan ekspor non-pertanian Dunia dan sebesar 5,8 persen dijelaskan oleh variabel lain diluar model dengan berdasarkan pada nilai R2. Tabel 5.4.1. Model Estimasi Permintaan Ekspor Komoditas Industri Dunia Variabel Dependen: ln(VXNP) Variabel Independen Konstanta


ln(PXNP)

-0.86* (-8.8)

ln(GDPcap(-1))

1.97* (6.4)

ln(REER)

0.12 (0.5)

AR(1)

-0.69* (-4.8)

R2 Prob.F DW stat Theil Inequality

0.943 0.000 1.740 0.042

Ket: Nilai dalam kurung adalah nilai t-statistik. Tanda *,**,*** secara berturut-turut menunjukkan signifikan dalam tingkat keyakinan 1, 5, dan 10

Model tidakpersen terkendala dengan berbagai pelanggaran asumsi ekonometrika. Model tidak mengalami permasalahan heteroskedastitas dikarenakan uji White heteroscedasticity’s menyimpulkan Ho yang diterima. Autokorelasi pada awalnya 53

terdeteksi pada model yang kemudian di-treatment dengan mengakomodasi AR(1) yang bernilai signifikan. Demikian halnya dengan multikolinearitas yang tidak eksis karena korelasi antara variabel independen yang tidak cukup besar. Serta pengujian lebih lanjut untuk tahapan proyeksi menunjukkan nilai u-theil yang kurang dari 0,1s Hasil estimasi menujukkan bahwa tingkat harga komoditas non-pertanian terbukti berdampak negatif terhadap permintaan ekspor produk industri dalam taraf nyata 1 persen. Kenaikan satu persen harga akan menyebabkan permintaan ekspor menurun sebanyak 0.86 persen. Ini dapat terjadi pada barang-barang yang tingkat permintaannya tinggi atau barang normal. Hasil estimasi juga memperlihatkan bahwa GDP perkapita dunia berpengaruh positif signifikan terhadap permintaan ekspor non-pertanian dengan lag waktu sebesar satu. Nilai koefisien 1.97 menyatakan bahwa kenaikan 1 persen GDP perkapita meningkatkan permintaan ekspor non-pertanian sebesar 1.97 persen. Seperti halnya pada hasil estimasi permintaan pertaniannya, variabel REER yang terbobot berpengaruh signifikan terhadap permintaan ekspor dunia. Arah koefisien sesuai dengan teori makroekonomi terbuka yang memang menyatakan adanya hubungan negatif antara nilai tukar riil dengan net ekspor, tetapi tidak cukup signifikan bahkan pada taraf nyata 10 persen.

5.4.2. Perhitungan Elastisitas Pendapatan Seperti halnya pada perhitungan sebelumnya, setelah diperoleh besarnya elastisitas pendapatan untuk permintaan ekspor non-pertanian dunia sebesar 1.97, ditentukanlah besarnya elastisitas pendapatan untuk kesepuluh negara utama. Nilai elastisitas setiap negara diperoleh dengan mengalikan elastisitas permintaan dunia dengan proporsi antara pendapatan perkapita atas dasar PPP sebuah negara terhadap pendapatan perkapita dunia untuk tahun 2008. Dengan GDP perkapita dunia sebesar 10311.4 maka elastisitas 10 negara utama dapat disajikan pada Tabel 5.4.2 di bawah ini. Dari Tabel tersebut menunjukkan bahwa elastisitas 10 negara utama terhadap pemintaan ekspor produk industri elastis sempurna. Artinya perubahan ekonomi

di masing-

masing akan berdampak secara langsung pada perubahan ekspor produk industri Indonesia.

54

Tabel 5.4.2. Elastisitas Pendapatan 10 Negara Utama Terhadap Komoditas Industri Australi a

China

Peranci s

Jerma n

Jepang

Korea

Malaysi a

Thailan d

Inggris

AS

GDP perkapita

37298.7

5962.7

34208.1

35441. 9

34100. 1

27646. 7

14071.6

8224.6

36522. 9

46859.1

Elastisitas

9.36

1.50

8.58

8.89

8.56

6.94

3.53

2.06

9.16

11.76

5.4.3. Proyeksi Permintaan Ekspor Nilai Theil Inequality sebesar 0,042 pada hasil estimasi menunjukkan bahwa model telah layak untuk dijadikan dasar proyeksi. Variabel -variabel

independen

diproyeksikan terlebih dahulu dengan metode Holtz Winters seperti terlihat pada Tabel 5.4.3. Hasil proyeksi mengestimasikan permintaan ekspor sebesar 65.57 miliar US$, turun sebesar 62.6 persen dari nilai tahun lalu. Penurunan tersebut tidak lain karena krisis keuangan global yang sedang mendera dunia.

Tabel 5.4.3. Proyeksi Permintaan Ekspor Komoditas Industri Dunia 2009 PX (US$/kg)

GDPcap (US$)

REER

VX (juta kg)

NX (juta US$)

Q1

0.31

2463.06

0.76

50291.37

15378.33

Q2

0.31

2466.91

0.76

53698.10

16615.52

Q3

0.31

2478.84

0.74

53324.06

16693.88

Q4

0.32

2469.86

0.74

53143.31

16830.73

Proyeksi permintaan ekspor 10 negara utama diperoleh dengan mencari mengalikan proporsi permintaan ekspor kesepuluh negara tersebut terhadap permintaan dunia. Adapun proyeksi permintaan ekspor komoditas non-pertanian 10 negara utama dapat disajikan pada tabel dibawah ini.

Tabel 5.4.4. Proyeksi Permintaan Ekspor Komoditas Industri 10 Negara Utama Tahun 2009 (juta US$) Australia

China

Perancis

Jerman

Jepang

Korea

Malaysia

Thailand

Inggris

AS

82.0

399.1

15.7

66.5

224.4

201.9

244.8

72.8

22.2

163.4

Q2

92.4

476.3

16.3

68.0

247.7

216.5

271.8

84.7

23.5

189.2

Q3

103.1

455.6

15.4

69.9

235.7

205.2

278.5

76.3

21.5

183.3

Q4

97.4

472.3

16.0

79.3

231.5

196.1

262.9

65.7

21.2

169.3

Q1

55

5.5. Hasil Temuan Turun Lapang 5.5.1. Hasil Survei di Luar Negeri Berdasarkan hasil survei di Luar Negeri, diperoleh informasi sebagai berikut: A. Australia Temuan Lapangan a. Informasi mengenai dinamika dan proyeksi ekspor yaitu a) model proyeksi ekspor sebaiknya dibuat dalam jangka pendek dengan menggunakan data bulanan atau kwartalan; b) sedangkan untuk jangka panjang menggunakan data tahunan. b. Di pasar Australia, untuk produk Indonesia mempunyai taste tersendiri sehingga selera konsumen Australia masih sangat antusias dengan produk-produk tersebut. Selain itu diperlukan investasi yang kondusif untuk dapat mendorong ekspor. c. Prediksi ekspor Indonesia sebaiknya melihat situasi di Australia, dimana untuk kondisi saat ini pertumbuhan GDP Australia telah mencapai minus 15%, maka sebaiknya proyeksi ekspor dibuat untuk jangka pendek. d. Adapun permintaan (demand) ekspor Australia dari Indonesia sangat dipengaruhi oleh barang-barang konsumsi dan produk pertanian. e. Perlu memperhatikan pesaing Indonesia di pasar Australia terutama dari produk dari China, dimana China dapat memproduksi secara masal sehingga harga produknya menjadi lebih murah dibandingkan dengan produk negara lain termasuk Indonesia. f. Produk pertanian Indonesia mengalami kesulitan untuk masuk ke pasar Australia karena masalah standar yang diterapkan Australia yang ketat.

Dalam pertemuan dengan Centre for International Economics (CIE) beberapa hal yang dapat disampaikan sebagai berikut: a. Lembaga CIE merekomendasikan berkaitan dengan kajian proyeksi ekspor non migas dalam hal modeling yang digunakan, yaitu model proyeksi ekspor dapat menggunakan model CGE dan kombinasi indeks seperti Complementary Index dan lain - lain. b. Variabel yang mempengaruhi permintaan ekspor antara lain GDP, Harga, Nilai tukar dan Investasi c. Pesaing Indonesia seperti China dan Korea, dimana effisiensi, produktivitas dan dengan biaya rendah merupakan salah satu daya saing mereka sehingga bisa menghasilkan produk dengan harga murah. 56

Dalam pertemuan dengan KPMG diperoleh beberapa informasi sebagai berikut: a. Model sebaiknya dibuat untuk jangka pendek dengan data quaterly (triwulanan) atau monthly (bulanan). b. KPMG merekomendasikan untuk menggunakan model CGE. c. Untuk penawaran ekspor (supply side), variabel -variabel sangat ditentukan oleh situasi dan kondisi domestik. d. Untuk permintaan ekspor (demand side), variabel -variabel sulit untuk dikontrol. e. Dari sisi permintaan ekspor variabel -variabel yang menentukan antara lain GDP, Harga dan

Nilai tukar. Selain itu variabel

Investasi juga dianggap sangat

menentukan ekspor Indonesia ke Australia. f. KPMG sudah pernah melakukan penelitian untuk proyeksi ekspor dengan negara seperti Malaysia, Singapura, Vietnam.

Dalam pertemuan dengan importir beberapa hal yang dapat disampaikan berkaitan dengan proyeksi ekspor dimasa mendatang sebagai berikut: a. Ekspor ke Australia sebaiknya melihat musim dimana peningkatan permintaan ekspor bisanya meningkat pada hari-hari besar keagamaan. b. Komoditi ekspor yang selama ini biasa dilakukan lebih banyak pada komoditi primer, seperti CPO, Coklat dan lainnya.

Sehubungan dengan hal tersebut,

sebaiknya melakukan diversifikasi produk dalam bentuk ekspor makanan olahan dalam jumlah yang lebih besar. c. Kondisi krisis keuangan global sangat mempengaruhi daya beli masyarakat Australia, oleh karena itu variabel GDP sangat mempengaruhi permintaan ekspor Indonesia ke pasar Australia. d. Nilai tukar yang berfluktuasi juga sebagai variabel

yag sangat menentukan

perkembangan permintaan ekspor Indonesia ke Australia. e. Selera masyarakat Australia juga sangat menentukan permintaan ekspor terutama untuk kerajinan dan furniture. Hal ini disebabkan karena barang-barang yang berasal dari Indonesia memiliki kelebihan yaitu dari sisi desain yang unik dan dinamik.

57

B. Jepang Temuan Lapangan Research Institute of Economy (RIETI) Hasil wawancara diperolah informasi sebagai berikut : a. Kinerja ekspor Jepang ke negara mitra sangat dipengaruhi oleh nilai tukar, pendapatan nasional negara importir, dan investasi yang dilakukan perusahaan Jepang di negara tersebut. Investasi menjadi salah satu variabel penting karena Jepang lebih mementingkan perdagangan antar industri (intra industry trade), dibandingkan perdagangan barang konsumsi dalam tingkatan low dan medium end. b. Impor Jepang dari Indonesia umumnya adalah energi yang terdiri dari gas alam dan minyak bumi, namun Jepang masih mengimpor beberapa produk sebagai bahan baku industri, seperti karet. Khusus untuk produk tersebut, impor Jepang sangat dipengaruhi kinerja ekspor mobil Jepang kedunia. c. Menghadapi penurunan kinerja ekspor sebagai akibat resesi global, maka Departemen Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang (METI) merumuskan serangkaian kebijakan yaitu: (1) peningkatan integrasi perekonomian antara Jepang dengan negara tujuan ekspor melalui pembangunan infrastuktur; (2) peningkatan produk level menengah (volume zone) yang memiliki konsumen lebih besar dibandingkan produk high end; (3) meningkatkan industri penyerap karbon dioksida; dan (4) peningkatan keterkaitan industri dengan negara sumber bahan baku.

Japan Centre For Economic Research (JCER) Hasil wawancara diperolah informasi sebagai berikut : a. JCER membangun model proyeksi pertumbuhan pendapatan nasional (GDP) yang disebut dengan Successive Approximation Prediction. Model ini bertujuan memprediksikan pertumbuhan GDP akibat pertumbuhan ekspor-impor, belanja rumah tangga dan investasi perusahaan (Terlampir).

58

b. Variabel utama yang mempengaruhi kinerja ekspor-impor terdiri dari pertumbuhan ekonomi negara mitra, harga komoditas (relative price), belanja pemerintah, kebijakan moneter (a.l. suku bunga dan nilai tukar), stok dan produksi industri. c. JCER melakukan proyeksi untuk tiga periode yang berbeda yaitu triwulan, tahunan dan jangka panjang (15 tahun). Dalam menentukan apakah proyeksi tersebut dapat diterima atau tidak, mereka membandingkannya dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi dari Bank of Tokyo. d. Berdasarkan pengamatan kami, model Successive Approximation Prediction yang digunakan JCER merupakan model untuk proyeksi pertumbuhan pasar barang (IS curve), sehingga mereka perlu menyesuaikan dengan kebijakan Bank of Tokyo dalam memprediksi pertumbuhan pasar uang (LM curve). Variasi keduanya akan membentuk proyeksi pertumbuhan ekonomi dari sisi permintaan. e. JCER juga menyampaikan bahwasanya, meskipun model ini sudah dianggap cukup baik, namun mereka tetap tidak dapat memprediksikan resesi ekonomi yang melanda Amerika Serikat dan negara mitra utama lainya pada tahun 2008-2009.

Japan External Trade Organization (JETRO) Hasil wawancara diperoleh informasi sebagai berikut : a. JETRO melakukan analisis mengenai pemanfaatan skema FTA untuk kegiatan ekspor perusahaan Jepang. Berdasarkan hasil penelitian mereka, ternyata perusahaan tersebut paling banyak memanfaatkan skema FTA untuk ekspor ke negara Singapura dan Indonesia dengan utilisasi sebesar 31,8 persen dan 21,7 persen. Adapun pelaksanaan ekspor ke Singapura memanfaatkan skema liberalisasi ASEAN, sedangkan untuk Indonesia menggunakan skema IJEPA. b. Penelitian JETRO juga menemukan alasan utama perusahaan Jepang tidak memanfaatkan skema FTA untuk ekspor mereka karena : (1) Tarif negara tujuan sudah rendah, dan (2) Kegiatan ekspor mereka ke negara mitra sudah tidak dikenakan tarif sebelum pelaksanaan FTA.

59

c. Hal ini menunjukkan bahwa perdagangan internasional Jepang Sangat ditentukan oleh momentum kerangka kerjasama, sehingga dalam menentukan ekspor Indonesia ke Jepang masih terdapat faktor penjelas yang belum ditangkap secara kuantitaif di dalam model proyeksi.

B. Korea Selatan Temuan Lapangan a. Variabel yang mempengartuhi GDP Korea secara umum sama saja yaitu konsumsi, Investasi, pengeluaran pemerintah dan net ekspor. Hal lain yang berpengaruh dalam perekonomian dalam negeri adalah harga bahan dasar dan perekonomian dalam negeri. Terkait dengan hal yang mempengaruhi ekspor produk Indonesia ke Korea, pemerintah Korea tidak melakukan penelitian mengenai Indonesia secara khusus, sehingga mengenai fluktuasi ekspor dan impor dari Indonesia hanya dapat dilihat dari data statistik yang ada. Namun demikian, Institusi Korea pernah melakukan penelitian terkait permintaan international terhadap ekspor Korea. Hal ini dapat dijadikan model bagi Indonesia dalam menentukan demand internasional atau Negara mitra terhadap ekspor Indonesia. b. Penelitian dilakukan untuk membuat model yang dapat memberikan penjelasan atas dampak perubahan pendapatan Negara importer terhadap alur perdagangan. Dijelaskan pula bahwa untuk mengevalusi dampak pendapatan dari Negara importer terhadap alur perdagangan maka sangat penting untuk memiliki elastisitas perdagangan yang konsisten. Estimasi terhadap elastisitas pendapatan dapat menunjukkan betapa ekspor akan sangat sensitif terhadap perubahan pendapatan di negara importer. Mereka juga menunjukkan betapa pentingnya untuk memasukkan unsur jumlah variasi ekspor untuk menghindari bias dalam penentuan elastisitas pendapatan. c. Sehubungan dengan proyeksi ekspor, mereka mengatakan bahwa mereka tidak memiliki metodologi khusus dalam melakukan proyeksi ekspor. Namun demikian seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa dalam proyeksi hal yang penting adalah memiliki elastisitas yang konsisten atau tidak bias. Analisa yang pernah dilakukan terhadap perubahan volume eksport maupun impor Korea adalah menggunakan ekonomitrika time series. Variabel yang digunakan dalam analisa ekspor Korea adalah harga relatif, elastisitas pendapatan, capital outflow, net capital inflow, dan

60

nilai tukar. Sedangkan untuk variabel ekspor sebelumnya dikatakan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ekspor Korea. d. Bagi Korea, capital outflow akan dapat mengurangi ekspor dan sebaliknya net capital inflow disisi lain akan meningkatkan ekspor Korea. Mereka menambahkan bahwa net inflow berdasarkan penelitian yang dilakukan tidak mengalami pengaruh terhadap impor Korea. Hal yang menarik adalah bahwa Korea memasukkan variabel kondisi finansial. Ditunjukkan bahwa instabilitas finansial menurunkan ekspor Korea pada saat masa krisis pada tahun 1997-1998 dan 2008-2009. e. Pada sisi impor, mereka mengatakan bahwa seperti halnya ekspor harga relatif dan elastisitas pendapatan memegang peranan penting dalam impor Korea. Capital inflow memiliki koefesien yang negatif, dalam artian peningkatan Foreign Direct Investment (FDI), akan menyebabkan volume impor Korea cenderung menurun. Mereka menjelaskan bahwa hal ini wajar karena pada saat suatu cabang asing membuka pabrik di dalam negeri, maka mereka akan menurunkan impor dari perusahaan di Negara asal. Impor tahun sebelumnya memberikan dampak yang positif terhadap volume impor Korea saat ini. Capital inflow memiliki koefisien yang negatif terhadap volume impor. Nilai tukar nominal berpengaruh sangat kuat terhadap impor Korea, dan mengindikasikan bahwa devaluasi nilai mata uang memiliki efek negatif terhadap impor. f. Mereka mengatakan bahwa telah mencoba memasukkan koefesien instabilitas finansial dalam beberapa model ekonometrik impor mereka, namun tidak pernah menunjukkan bahwa koefesiennya signifikan terhadap impor. Selain variabel quantitative (seperti GDP, exchange rate dan ekspor sebelumnya) hal yang diperhatikan dalam proyeksi pengembangan ekspor adalah kondisi politik dalam negeri di Negara mitra, seperti kondisi Indonesia yang kemarin baru menyelesaikan pemilu, maka diprediksikan kondisi ekonominya akan stabil dan mungkin akan mengalami perkembangan yang positif, sehingga prospektif ekspor mungkin akan lebih baik. Selain perekonomian dalam negeri hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah kondisi politik internasional.

61

5.5.2. Hasil Survei di Dalam Negeri Hasil survei yang telah dilakukan di beberapa daerah ditemukan bahwa perubahan permintaan ekspor di negara tujuan merupakan unsur utama dalam melihat kinerja ekspor dimasa mendatang. Berdasarkan jawaban responden menunjukkan bahwa variabel yang paling mempengaruhi produksi adalah harga jual di pasar domestik, sedangkan variabel yang paling mempengaruhi ekspor pada umumnya adalah harga jual dipasar internasional. Terkait dengan perencanaan/target produksi perusahaan di masa depan, yang menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan pada umumnya karena pesanan mitra dagang (importir) jadi bukan karena angka proyeksi ekspor dari instansi. Faktor yang mempengaruhi perlambatan ekspor terutama adalah melambatnya pertumbuhan ekonomi nasional maupun pertumbuhan ekonomi dunia, khususnya untuk produk manufaktur. Misalnya untuk daerah Sumatera Utara, komoditi utama manufaktur antara lain adalah produk makanan dan minuman, barang kimia, logam dasar, produk karet serta produk tembakau. Bila salah satu dari produk menufaktur tersebut mengalami pelemahan, ekspor maka akan berdampak pada kinerja ekspor di daerah. Selain itu, kinerja ekspor juga sangat dipengaruhi oleh unsur-unsur produksi di suatu perusahaan. Menurut para pelaku usaha, variabel yang paling mempengaruhi dalam biaya produksi adalah kenaikkan harga BBM dunia dan harga bahan baku/mentah yang berimbas pada harga jual di pasar domestik menjadi relatif lebih tinggi. Sedangkan variabel yang paling mempengaruhi ekspor pada umumnya adalah harga jual di pasar internasional dan krisis keuangan global. Selain itu terjadinya pelemahan permintaan ekspor menjadi salah satu penyebab dari penurunan bisnis perusahaan-perusahaan yang berorientasi ekspor serta terjadinya penundaan kontrak pembelian yang dilakukan oleh perusahaan. Adapun kendala-kendala yang dihadapi dalam ekspor didaerah yaitu: (a) kemudahan pengurusan izin ekspor, Masih tingginya bunga kredit modal kerja, Fasilitas ekspor / Perbankan, Kebijakan LC untuk produk pertanian dan perkebunan, Tariff pungutan ekspor (terutama untuk CPO), Hambatan tariff, standard dan perjanjian dagang dinegara tujuan; (b) Dari uji coba pengisian kuisioner pada pra survei, diperoleh hasil bahwa kuisioner tersebut cukup dapat menggali informasi dari pelaku usaha, namun demikian masih

62

ada beberapa pertanyaan yang perlu diperjelas agar tidak menimbulkan keraguan untuk menjawabnya; serta terkait dengan perencanaan/target produksi perusahaan di masa depan, yang menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan pada umumnya karena pesanan mitra dagang (importir) jadi bukan karena angka proyeksi ekspor dari instansi.

63

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan uraian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Perkembangan kinerja ekspor Indonesia secara historis bersifat dinamik, yang dipengaruhi oleh perubahan kondisi ekonomi dunia yang sifatnya turbulen. 2. Model proyeksi yang dihasilkan dalam penelitian ini merupakan modek proyeksi ekspor Indonesia dengan dunia dengan memperhatikan beberapa negara tujuan utama ekspor Indonesia, namun model yang disusun merupakan model linear dinamik dengan melihat sisi permintaan dan penawaran dari sektor pertanian dan non pertanian. 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor di sektor pertanian pada pendekatan penawaran adalah harga produk pertanian, kapasitas produksi, kurs (Real Effective Exchange Rate/REER), impor bahan baku penolong serta harga bahan bakar minyak. Sementara penawaran ekspor disektor non pertanian ditentukan oleh harga produk non pertanian, kapasitas produksi, kurs (Real Effective Exchange Rate/REER), impor bahan baku penolong serta harga bahan bakar minyak (BBM); 4. Pemodelan proyeksi ekspor dari sisi penawaran sangat ditentukan oleh situasi dan kondisi di dalam negeri. 5. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan ekspor di sektor pertanian adalah harga ekspor produk pertanian; GDP perkapita lag 1; kurs (Real Effective Exchange Rate/REER) serta variable Autoregressive lag 2. Permintaan ekspor di sektor non pertanian ditentukan oleh harga ekspor produk pertanian; GDP perkapita lag 1; kurs (Real Effective Exchange Rate/REER) serta variabel Autoregressive lag 2. GDP perkapita lag 2 menunjukkan bahwa GDP perkapita saat ini baru akan mempengaruhi permintaan untuk satu kuartal yang akan dating

64

5.2. Saran dan Implikasi Kebijakan

1. Penelitian ini belum mencakup proyeksi ekspor berdasarkan produk utama dan negara tujuan utama, sehingga masih perlu terus dilakukan analisis dengan pemodelan yang lebih kompleks dengan melakukan pemodelan secara struktural.

2. Karena perubahan GPD perkapita merupakan lag, maka perlu adanya kebijakan yang sifatnya antisipasi terhadap penawaran dan permintaan ekspor Indonesia dimana informasi tersebut dapat diperoleh melalui perwakilan dagang seperti International Trade Promotion Centre (ITPC) maupun Atase perdagangan Indonesia yang berada di negara mitra dagang.

65

DAFTAR PUSTAKA Abdurohman, SE., M.Sc. dan Rahadian Zuladin, SE. (2002), “Performance Of Indonesia’s Key Non-Oil Export During The Crisis: Value Vs Quantity Movement.” Kajian Ekonomi dan Keuangan, Vol.6-No.4 Aleksandra Parteka and Massimo Tamberi (2008), Determinants Of Export Diversification: An Empirical Investigation. Università Politecnica delle Marche, Faculty of Economics, Ancona, Italy Ali, I. (1978). Estimating The Determinants of Export Supply of India. The Indian Economic Journal, 31 (pp 1-12) Athukorala, P., and J. Riedel. 1991. “The Small Country Assumption: A Reassessment with Evidence from Korea.” Weltwirtschaftliches Archiv 27:138–51. Athukorala, P and J. Riedel, 1996: “Modelling NIE Exports: Aggregation, Quantitative Restrictions and Choice of Econometric Methodology”, Journal of Development Studies, Vol. 33 (1): 81-98. October Boylan, T.A. & Cuddy, M.P. (1987). Elasticities of Import Demand and Economic Development, Journal of Development Economics, 26 (pp. 561-566) Browne, F. 1981. “Modelling Export Prices and Quantities in a Small Open Economy.” Review of Economics and Statistics 642:346–47. Diewert, W.E. and C.J. Morrison, (1988) "Export Supply and Import Demand Functions: A Production Theory Approach," in R.C. Feenstra (ed.) Empirical Methods for International Trade, Cambridge, massachusetts: The MIT Press. Dornbusch, R., and T. Vogelsang. 1991. “Real Exchange Rates and Purchasing Power Parity.” In J. de Meloand A. Sapir, eds., Trade Theory and Economic Reform: Balassa. Cambridge: Basil Blackwell.North, South, and East. Essays in Honor of Bela Eenoo, E. V., & Purcell, W. D. (2000). Economics of Export Demand for U.S. Beef. Virginia Tech: Research Institute on Livestock Pricing Agricultural and Applied Economics. Funke, M. and S. Holly, 1992: “The Determinants of West German Exports of Manufactures: An Integrated Demand and Supply Approach”, Weltwirtschaftliches Archiv, 128(3) 498-511. Goldstein, M., & Khan, M. S. (1985). Income and Price Effects in Foreign Trade. In R. W. Jones, & P. B. Kennen, Handbook of International Economics (pp. 1041-1105). Amsterdam: Elsevier.

66

Goldstein, M., & Khan, M. S. (1978). The Supply and Demand for Export: A Simultaneous Approach, Review of Economics and Statistics, 60 (pp. 275-286). Amsterdam: Elsevier. Gunawardana, P.J. & Karn, P.C. (1998). Supply and Demand for Australia’s Pharmaceutical Exports, Working Papers 3/98, Victoria University, Melbourne. Gunawardana, P.J.,Kidane, H. and Kulendran,N. (1995). Export Supply Response of The Australian Citrus Industry, Australian Journal of Agricultural Economics, 39 (pp. 247-261) Gunawardana, P.J. & Inka, H. (2006). Determinants of Export Supply of The Australian Textilesl Exports, Journal of Economic Analysis $ Policy, 36 (pp.45-59) Hinkle, L. E., and F. Nsengiyumva. 1999. “External Real Exchange Rates: Purchasing Power Parity, the Mundell-Fleming Model, and Competitiveness in Traded Rate Misalignment: Concept and Measurement for Developing Countries. Oxford: Oxford University Press.Goods.” In L.E. Hinkle and P. J. Montiel, eds., Exchange Holly, S. and K. Wade. 1991: ‘UK Exports of Manufactures: The Role of Supply Side Facotrs.’ Scottish Journal of Political Economy. 38 (1): 1-18. Juthathip Jongwanich (2007). Determinants of Export Performance in East and Southeast Asia. The ERD Working Paper Series No.106, Economics and Research Department. Asian Development Bank Kang, J.M. and J.K. Kwon, (1988) "An Estimation of Import Demand, Export Supply and Technical Change for Korea," Applied Economics, 20, 1661-1674. Khan, M. and Knight, M. (1988). "Import compression and export performance in developing countries." The Review of Economics and Statistics, 70 (2): 315-321. Khorchurklang, S. (2005). Factors Influencing Australia's Dairy Product Exports to Thailand: 1980-2002. Victoria: Victoria University. Konandreas, P., Bushnell, P., & Green, R. (1978). Estimation of Export Demand Functions for U.S. Wheat. Western Journal of Agricultural Economics , 39-50. Lucas, R. E. B., 1988: “Demand for India’s Manufactured Exports”, Development Economics, 29 (1): 63-75.

Journal of

Martinez-Gonzalez, A., Sheldon, I. M., & Thompson, S. (2007 ). Estimating the Welfare Effects of U.S.: Distortions in the Ethanol Market Using a Partial Equilibrium Trade Model. Journal of Agricultural & Food Industrial Organization Volume 5 , Article 5. Matsuyama K. (1992). Agriculture productivity, comparative advantage, and economic growth. Journal of Economic Theory, 59: 317-334

67

Michiel van Dijk (2002). "The Determinants of Export Performance in Developing Countries: The Case of Indonesian Manufacturing", Working Paper 02.01, Eindhoven Centre for Innovation Studies Moran, C. (1988). "A Sructural Model for Developing Countries Manufactured Export", World Bank Economics Review Narjoko and Raymond Atje, "Promoting Export: Some Lessons from Indonesian Manufacturing ", ARTNeT Working Paper Serioes, No. 32, February 2007 Oyejide, T.A. 1986. The Effects of Trade and Exchange Rate Policies on Agriculture in Nigeria. Research Report 55 International Food Policy Research Institute, Washington, D.C. Parteka A. (2007). Employment and export specialisation patterns versus GDP percapita performance: unifying approach. Università Politecnica delle Marche, di http://www.dea.univpm.it/quaderni/pdf/302.pdf)Ricerca (Working Paper) 302 (downloadable fromQuaderno Riedel, J. 1988. “The Demand for LDC Exports of Manufacturers: Estimates from Hong Kong.” Economic Journal 98:138–48. Rivera-Batiz, F. L., & Rivera-Batiz, L. A. (1994). International Finance and Open Economy Macroeconomics 2nd Edition. New York: Macmillan Publishing Company. Stern, R. M., Francis, J., & Schumacher, B. (1976). Elasticities in International Trade. London: Trade Policy Research Centre. Tambunan, Tulus T.H. (2001). Kinerja Ekspor Manufaktur Indonesia. Kompartemen Industri Logam Dasar & Mesin dan LP3E, Kadin Indonesia, 2001 Tambunan, Tulus T.H. (2001). Transformasi Ekonomi Di Indonesia. Penerbit Salemba Empat. Todaro, Michael P. Economic Development Report in the Third World. New York: Longman, 1985. United Nations Statistical Division (UNSD), Commodity Trade Database (COMTRADE), available through World Bank’s World Integrated Trade Solution (WITS): www.wits.worldbank.org Winters, L. A. 1981: An Econometric Model of the Export Sector: UK Visible Exports and their Prices 1955-1973. Cambridge Studies in Applied Econometrics: 4. Cambridge: The University Press.

68

LAMPIRAN-1 Daftar Harmonised System (HS) - Produk Pertanian No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100

HS 010111000 010119100 010119900 010120000 010210000 010290110 010290190 010290900 010310000 010391000 010392000 010410100 010410900 010420100 010420900 010511100 010511900 010512100 010512900 010519100 010519900 010592100 010592900 010593100 010593900 010599100 010599900 010600111 010600119 010600121 010600129 010600191 010600199 010600910 010600991 010600999 030110100 030110910 030110920 030191100 030191900 030192100 030192900 030193100 030193900 030199100 030199900 030211000 030212000 030219000 030221000 030222000 030223000 030229000 030231000 030232000 030233000 030239000 030240000 030250000 030261000 030262000 030263000 030264000 030265000 030266000 030269100 030269900 030270100 030270200 030310000 030321000 030322000 030329000 030331000 030332000 030333000 030339000 030341000 030342000 030343000 030349000 030350000 030360000 030371000 030372000 030373000 030374000 030375000 030376000 030377000 030378000 030379100 030379900 030380100 030380200 030611000 030612000 030613000 030614000

DESCRIPTION No HS HORSES PURE-BRED BREEDING ANIMALS 101 030619100 SPORTING HORSES 102 030619900 HORSES FOR OTHER PURPOSES 103 030621100 ASSES, MULES AND HINNIES 104 030621900 PURE-BRED BREEDING LIVE BOVINE ANI MALS 105 030622100 CATTLES WEIGHING NOT MORE THAN 350 KG 106 030622900 OTHER CATTLES 107 030623100 OTHER COWS & BUFFALOES OTHER THAN PURE-BRED BREEDING ANIMALS 108 030623900 LIVE SWINE PURE-BRED BREEDING ANIMALS 109 030624100 LIVE SWINE WEIGHING LESS THAN 50 KG 110 030624900 LIVE SWINE WEIGHING 50 KG OR MORE 111 030629110 SHEEP PURE-BRED BREEDING ANIMALS 112 030629190 SHEEP OTHER THAN PURE-BRED BREEDING ANIMALS 113 030629910 GOATS PURE-BRED BREEDING ANIMALS 114 030629990 GOATS OTHER PURE - BRED BREEDING ANIMALS 115 030710000 FOWLS PURE-BRED BREEDING ANIMALS, WEIGHT < 185 GRAM 116 030721000 FOWLS OTHER THAN PURE-BRED BREEDING ANIMALS, WEIGHT < 185 117 GRAM 030729100 PURE-BRED BREEDING LIVE TURKEYS ANI MALS 118 030729900 OTHER LIVE TURKEYS 119 030731000 OTHER THAN FOWLS PURE-BRED BREEDING ANIMALS, WEIGHT < 185 120 GRAM 030739100 FOWL OTHER THAN PURE-BRED BREEDING ANIMALS, WEIGHT < 185 GRAM 121 030739900 PURE-BRED BREEDING LIVE FOWLS ANI MALS WEIGHT < 2000 G 122 030741000 OTHER LIVE FOWLS WEIGHT < 2000 G 123 030749100 PURE-BRED BREEDING LIVE FOWLS WEIGH > 2000 G 124 030749900 OTHER LIVE FOWLS WEIGHT > 2000 G 125 030751000 OTH. THAN FOWLS PURE-BRED BREEDING ANIMALS WEIGHT >= 185 GRAM 126 030759100 OTHER THAN FOWLS OTHER THAN PURE- BRED BREEDING ANIMALS WEIGHT>=185GR 127 030759900 RABBIT PURE-BRED BREEDING ANIMALS 128 030760000 RABBIT OTH.THAN PURE-BRED BREEDING ANIMALS 129 030791000 PIGEON PURE-BRED BREEDING ANIMALS 130 030799400 PIGEON OTH. THAN PURE-BRED BREEDING ANIMALS 131 030799900 OTHER LIVE ANIMALS FOR HUMAN FOOD PURE-BRED BREEDING ANIMALS 132 040700110 OTHER LIVE ANIMALS FOR HUMAN FOOD OTHER PURE-BRED BREEDING 133ANIMALS 040700120 SILK WORMS 134 040700900 OTH.LIVE ANIMALS PURE-BRED-BREEDING ANIMALS 135 040900000 OTHER LIVE ANIMALS OTHER PURE-BRED BREEDING ANIMALS 136 050210000 ORNAMENTAL FISH FRY 137 050290000 MARINE ORNAMENTAL FISH 138 050300300 FRESH WATER ORNAMENTAL FISH (LIVE) 139 050300900 TROUT FISH FRY 140 050510000 TROUT OTHER THAN FISH FRY 141 050590000 EELS FISH FRY 142 050710100 EELS OTHER THAN FISH FRY 143 050710900 CARP FISH FRY 144 050790500 CARP OTHER THAN FISH FRY 145 050790900 OTHER LIVE FISH FRY 146 050800000 OTHER LIVE FISH 147 050900000 TROUT FRESH OR CHILLED 148 051000000 PACIFIC SALMON FRESH OR CHILLED 149 051110000 OTHER FISH, FRESH OR CHILLED 150 051191000 HALIBUT FRESH OR CHILLED 151 051199110 PLAICE FRESH OR CHILLED 152 051199190 SOLE FRESH OR CHILLED 153 051199200 OTHER FLAT FISH, FRESH OR CHILLED 154 051199300 ALBACORE OR LONGFINNED TUNAS FRESH OR CHILLED 155 051199400 YELLOWFIN TUNAS FRESH OR CHILLED 156 051199500 SKIPJACK OR STRIPE-BELLIED BONITO FRESH OR CHILLED 157 051199600 OTHER TUNAS FRESH OR CHILLED 158 051199900 HERRINGS FRESH OR CHILLED 159 060110000 COD FRESH OR CHILLED 160 060120100 SARDINES FRESH OR CHILLED 161 060120900 HADDOCK FRESH OR CHILLED 162 060210100 COALFISH FRESH OR CHILLED 163 060210900 MACKEREL FRESH OR CHILLED 164 060220000 DOGFISH & OTH. SHARKS FRESH/CHILLED 165 060230000 EELS FRESH OR CHILLED 166 060240000 MARINE FISH FRESH OR CHILLED 167 060290100 OTHER MARINE FISH FRESH OR CHILLED 168 060290210 LIVERS OF FISH FRESH OR CHILLED 169 060290291 ROES OF FISH FRESH OR CHILLED 170 060290292 PACIFIC SALMON FROZEN 171 060290293 TROUT FROZEN 172 060290294 ATLANTIC SALMON FROZEN 173 060290295 OTHER SALMONIDAE FROZEN 174 060290299 HALIBUT FROZEN 175 060290310 PLAICE FROZEN 176 060290320 SOLE FROZEN 177 060290900 OTHER FLAT FISH FROZEN 178 060310000 ALBACORE OR LONGFINNED TUNAS FROZEN 179 060390000 YELLOWFIN TUNAS FROZEN 180 060410100 SKIPJACK OR STRIPE-BELLIED BONITO FROZEN 181 060410900 OTHER TUNAS FISH FROZEN 182 060491000 HERRINGS FROZEN 183 060499000 COD FROZEN 184 070110000 SARDINES FROZEN 185 070190000 HADDOCK FROZEN 186 070200000 COALFISH FROZEN (POLLACHIUS VIRENS) 187 070310100 MACKEREL FROZEN (SCOMBER SCOMBRUS, SCOBER AUSTRALASICUS, 188S. JAPONICUS) 070310200 DOGFISH AND OTHER SHARKS FROZEN 189 070320000 EELS FROZEN 190 070390000 SEA BASS FROZEN 191 070410000 HAKE FROZEN 192 070420000 MARINE FISH FROZEN 193 070490100 OTHER THAN MARINE FISH FROZEN 194 070490900 LIVERS OF FISH FROZEN 195 070511000 ROES OF TUNAS 196 070519000 ROCK LOBSTERS & OTHER SEA CRAWFISH FROZEN 197 070521000 LOBSTERS FROZEN 198 070529000 SHRIMPS AND PRAWNS FROZEN 199 070610000 CRABS FROZEN 200 070690000

69

DESCRIPTION CRAYFISH FROZEN OTHER THAN CRAYFISH FROZEN ROCK LOBSTER & OTHER SEA CRAWFISH IN AIRTIGHT CONTAINER ROCK LOBSTER & OTHER SEA CRAWFISH OTHER THAN IN AIRTIGHT CONTAINER LOBSTER IN AIRTIGHT CONTAINER LOBSTER OTH. THAN IN AIRTIGHT CONTAINER SHRIMPS AND PRAWNS IN AIRTIGHT CONTAINER SHRIMPS AND PRAWNS OTHER THAN IN AIRTIGHT CONTAINER CRABS IN AIRTIGHT CONTAINER CRABS OTHER THAN IN AIRTIGHT CONT. CRAY FISH IN AIRTIGHT CONTAINER OTHER CRAY FISH OTHER CRUSTACEANS IN AIRTIGHT CONTAINER OTHER CRUSTACEANS OTHER THAN IN AIRTIGHT CONTAINER OYSTERS FIT FOR HUMAN CONSUMPTION SCALLOPS LIVE, FRESH OR CHILLED SCALLOPS FROZEN SCALLOPS OTHER THAN FROZEN MUSSELS LIVE, FRESH OR CHILLED MUSSELS FROZEN MUSSELS OTHER THAN FROZEN CUTTLE FISH LIVE, FRESH OR CHILLED CUTTLE FISH FROZEN CUTTLE FISH OTHER THAN FROZEN OCTOPUS LIVE, FRESH OR CHILLED OCTOPUS FROZEN OCTOPUS OTHER THAN FROZEN SNAILS, OTHER THAN SEA SNAILS LIVE, FRESH OR CHILLED OF OTHER MOL LUSCA JELLY FISH FROZEN OTHER MOLLUSCS FROZEN BIRD EGGS FRESH FOR HATCHING BIRD EGGS FRESH NOT FOR HATCHING BIRD EGGS OTHER THAN FRESH NATURAL HONEY PIGS', HOGS' OR BOARS' BRISTLES AND HAIR AND WASTE THEREOF OTHER PIG'S, HOG'S AND OTHER BRUSH MAKING HAIR HORSEHAIR AND THE WASTE PUT UP AS LAYER WITH OR WITHOUT SUPPORTING OTHER HORSEHAIR AND THE WASTE PUT UP AS LAYER FEATHERS OF A KIND USED FOR STUFF ING DOWN OTHER PARTS OF BIRDS IVORY POWDER IVORY OTHER THAN POWDER POWDER, MADE OF HORNS, BEAKS OTHER HOOVES CORAL AND SIMILAR MATERIAL, UNWORKD OR SIMPLY PREPARED NATURAL SPONGES OF ANIMAL ORIGIN AMBERGIS, CASTOREUM, CIVET AND MUSK ; CANTHARIDES BOVINE SEMEN PRODUCT OF FISH OR CRUSTACEANS, MOL LUSCS OR OTHER AQUATIC INVERTABRATE SEMEN OF SWINE, GOATS AND SHEEP SEMEN OF OTHER SWINE, GOATS & SHEEP SINEWS AND TENDONS PARINGS AND SIMILAR WASTE OF RAW HIDES OR SKINS SILK WORM EGGS ROES ARTEMIA EGGS OTHER SEMEN BULBS, TUBERS, TUBEROUS ROOTS,CORMS AND RHIZOMES, DORMANT CHICORY ROOTS OTHER BULBS RUBBER WOOD UNROOTED CUTTING AND SLIPS OTHER UNROOTED CUTTING & SLIPS OF RUBBER WOODS EDIBLE FRUIT OR NUT TREES,SHRUBS AND BUSHES, GRAFTED OR NOT RHODODENDRONS AND AZALEAS, GRAFTED OR NOT ROSES, GRAFTED OR NOT RUBBER BUDWOOD ORCHID PLANTS : SEEDLINGS ORCHID PLANTS : ARANDA ORCHID PLANTS : DENDROBIUM ORCHID PLANTS : VANDA ORCHID PLANTS : CATTLEYA LIVE PLANTS : PHALAENOPSIS OTHER ORCHID PLANTS MARINE PLANTS IN AQUARIUM FRESH WATER PLANTS IN AQUARIUM OTHER PLANTS USED IN AQUARIUM FRESH CUT FLOWERS FOR ORNAMENTAL PURPOSES OTHER FRESH CUT FLOWERS FOR ORNAMEN TAL PURPOSES MOSES AND LICHENS FRESH MOSES AND LICHENS OTHER THAN FRESH OTHER MOSES AND LICHENS FRESH OTH MOSES & LICHENS OTH. THAN FRESH POTATOSES, FRESH OR CHILLED SEED POTATOSES, FRESH / CHILLED OTHER THAN SEED TOMATOES, FRESH OR CHILLED. ONIONS FRESH OR CHILLED SHALLOTS FRESH OR CHILLED GARLIC FRESH OR CHILLED LEEKS & OTHER ALLIACEOUS VEGETABLES CAULIFLOWERS AND HEADED BROCCOLI FRESH OR CHILLED BRUSSELS SPROUTS FRESH OR CHILLED CABBAGES FRESH OR CHILLED OTHER CABAGES FRESH OR CHILLED CABBAGE LETTUCE (HEAD LETTUCE) FRESH OR CHILLED OTHER LECTTUCE FRESH OR CHILLED WITLOOP CHICORY FRESH OR CHILLED OTHER CHICORY FRESH OR CHILLED CARROTS & TURNIPS FRESH / CHILLED OTHERSALAD BEETROOT SALSIFY, AND OTHER FRESH OR CHILLED

LAMPIRAN-1 (Lanjutan) No 201 202 203 204 205 206 207 208 209 210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220 221 222 223 224 225 226 227 228 229 230 231 232 233 234 235 236 237 238 239 240 241 242 243 244 245 246 247 248 249 250 251 252 253 254 255 256 257 258 259 260 261 262 263 264 265 266 267 268 269 270 271 272 273 274 275 276 277 278 279 280 281 282 283 284 285 286 287 288 289 290 291 292 293 294 295 296 297 298 299 300

HS 070700100 070700200 070810000 070820000 070890000 070910000 070920000 070930000 070940000 070951000 070952000 070960000 070970000 070990000 071010000 071021000 071022000 071029000 071030000 071040000 071080000 071090000 071110100 071110900 071120100 071120900 071130100 071130900 071140100 071140900 071190110 071190190 071190910 071190990 071290100 071290900 071320000 071331000 071333000 071339000 071340000 071350000 071420000 071490100 071490900 080121000 080122000 080211000 080212000 080221000 080222000 080231000 080232000 080240100 080240200 080250100 080250200 080290110 080290120 080290910 080290920 080300100 080410100 080420100 080430000 080440000 080450100 080450200 080450300 080510100 080520110 080520120 080520910 080520920 080530100 080540100 080590110 080590120 080590910 080590920 080610000 080711000 080719000 080720000 080810000 080820000 080910000 080920000 080930000 080940000 081010000 081020000 081030000 081040000 081050000 081090110 081090120 081090130 081090150 081090190

DESCRIPTION No HS CUCUMBERS FRESH OR CHILLED 301 081090900 GHERKINS FRESH OR CHILLED 302 081190200 PEAS (PISUM SATIVUM) FRESH/CHILLED 303 081210000 BEANS (VIGNA SPP., PHASEOLUS SPP.) FRESH OR CHILLED 304 081220000 OTHER LEGUMINOUS VEGETABLES FRESH OR CHILLED 305 081290000 GLOBE ARTICHOCKES FRESH OR CHILLED 306 081350000 ASPARAGUS FRESH OR CHILLED 307 081400100 AUBERGINES (EGG-PLANTS) FRESH OR CHILLED 308 081400900 CELERY OTHER THAN CELERIAC FRESH OR CHILLED 309 090111200 MUSHROOMS FRESH OR CHILLED 310 090111300 TRUFFLES FRESH OR CHILLED 311 090111900 FRUITS OF THE GENUS CAPSICUM OR OF THE GENUS PIMENTA FRESH 312 OR 090210100 CHILLED SPINACH,NEW ZEALAND SPINACH &ORACHE SPINACH FRESH OR CHILLED 313 090220100 OTHER VEGETABLES, FRESH OR CHILLED NES 314 090240100 POTATOES FROZEN 315 090240200 PEAS (PISUM SATIVUM) FROZEN 316 090300000 BEANS (VIGNA SPP., PHASEOLUS SPP.) FROZEN 317 090411100 OTHER LEGUMINOUS VEGETABLE FROZEN 318 090411210 SPINACH, NEW ZEALAND SPINACH AND ORACHE SPINACH FROZEN 319 090411290 SWEET CORN FROZEN 320 090411310 OTHER VEGETABLES FROZEN 321 090411390 MIXTURES OF VEGETABLES FROZEN 322 090500100 ONIONS PRESERVED IN AIRTIGHT CON TAINER 323 090610000 ONIONS OTHER THAN IN AIRTIGHT CONTAINERS 324 090700100 OLIVES IN AIRTIGHT CONTAINERS 325 090700900 OLIVES OTHER THAN IN AIRTIGHT CONTAINERS 326 090810100 CAPERS IN AIRTIGHT CONTAINERS 327 090810200 CAPERS OTHER THAN IN AIRTIGHT CONTAINERS 328 090820000 CUCUMBER & GHERKINS IN AIRTIGHT CONTAINERS 329 090830000 CUCUMBER & GHERKINS OTH IN AIRTIGHT CONTAINERS 330 090910000 FRIUTS OF THE GENUS CAPSICUM / OF THE GENUS PIMENTA IN AIRTIGHT 331 CONT. 090920000 FRIUT OF THE GENUS CAPSICUM/PIMENTA OTH THAN IN AIRTIGHT CONTAINERS 332 090930000 OTHER PRESERVED VEGETABLES IN AIRTIGHT CONTAINERS 333 090940000 OTHER PRESERVED VEGETABLES OTHER THAN IN AIRTIGHT CONTAINERS 334 090950000 GARLIC DRIED 335 091010100 OTHER VEGETABLES DRIED 336 091010900 CHICKPEAS (GARBANZOS) DRIED 337 091020100 BEANS OF THE SPECIES VIGNA MUNGO HEPPER/ VIGNA RADIATA WILCZEK 338 091020900 DRIED KIDNEY BEANS, INCLUDING WHITE PEA BEANS (PHASEOLUS VULGARIS) 339DRIED 091030100 KIDNEY BEANS 340 091030900 LENTILS DRIED 341 091040000 BROAD BEANS & HORSE BEANS DRIED 342 091050000 SWEET POTATOES 343 091099000 SAGO PITH 344 100110100 OTHER THAN SAGO PITH 345 100110900 BRAZIL NUT IN SHELL 346 100190110 BRAZIL NUT SHELLED 347 100190190 ALMONDS IN SHELL FRESH OR DRIED 348 100190200 ALMONDS SHELLED FRESH OR DRIED 349 100200000 HAZELNUT / FILBERTS IN SHELL FRESH OR DRIED 350 100300000 HAZELNUT / FILBERTS SHELLED FRESH OR DRIED 351 100400000 WALNUTS IN SHELL FRESH / DRIED 352 100510000 WALNUTS SHELLED FRESH / DRIED 353 100590000 CHESNUTS IN SHELL 354 100610000 CHESNUTS SHELLED 355 100700000 PICTACHIOS IN SHELL 356 100810000 PICTACHIOS SHELLED 357 100820000 ARECA NUTS IN SHELL 358 100830000 ARECA NUTS SHELLED 359 100890000 OTHER NUTS IN SHELL 360 110710100 OTHER NUTS SHELLED 361 120100100 BENANAS, INCLUDING PLANTAINS FRESH 362 120100900 DATES FRESH 363 120210000 FIGS FRESH 364 120220000 PINEAPPLES FRESH OR DRIED 365 120400000 AVOCADOS FRESH OR DRIED 366 120500000 GUAVAS FRESH OR CHILLED 367 120600000 MANGOES FRESH OR CHILLED 368 120710000 MANGOESTEENS FRESH OR CHILLED 369 120720000 ORANGES FRESH 370 120730000 MANDARINS FRESH 371 120740000 MANDARINS DRIED 372 120750000 MANDARINS FRESH 373 120760000 CLEMENTINES, WILKINGS DRIED 374 120791000 LEMONS FRESH 375 120792000 GRAPEFRUIT FRESH 376 120799000 POMELOS FRESH 377 120911000 POMELOS DRIED 378 120919000 OTHER CITRUS FRUIT FRESH 379 120921000 OTHER CITRUS DRIED 380 120922000 GRAPES FRESH 381 120923000 WATERMELONS FRESH 382 120924000 OTHER MELONS FRESH 383 120925000 PAPAWS (PAPAYAS) FRESH 384 120926000 APPLES FRESH 385 120929000 PEARS AND QUINCES FRESH 386 120930000 APRICOTS FRESH 387 120991000 CHERRIES FRESH 388 120999000 PEACHES,INCLUDING NECTARINES FRESH 389 121010000 PLUMS AND SLOES FRESH 390 121110000 STRAWBERRIES FRESH 391 121120000 RASPBERRIES,BLACKBERRIES,MULBERRIES AND LONGANBERRIES FRESH 392 121190110 BLACK, WHITE OR RED CURRANTS AND AND GOOSEBERRIES FRESH 393 121190120 CRANBERRIES, BILBERRIES AND OTHER FRUITS OF THE GENUS VACCINIUM 394 121190130 FRESH KIWIFRUIT FRESH 395 121190140 AREN FRUITS SHELLED FRESH 396 121190150 DURIAN FRESH 397 121190190 LANGSAT / DUKU FRESH 398 121190210 RAMBUTAN FRESH 399 121190220 OTHER TROPICAL FRUITS FRESH 400 121190230

70

DESCRIPTION OTHER FRUITS FRESH OTHER FRUIT AND NUTS NOT CONTAINING ADDED SUGAR CHERRIES PROVISIONALLY PRESERVED STRAWBERRIES PROVISIONALLY PRESERVD OTHER FRUIT AND NUT PROVISIONALLY PRESERVED MIXTURES OF NUTS OR DRIED FRUITS PEEL OF CITRUS FRUIT OR MELONS FRESH OR FROZEN PEEL OF CITRUS FRUIT OR MELONS OTHER FRESH, FROZEN OR DRIED COFFEE,NOT ROASTED NOT DECAFFEINATE ARABICA WIB COFFEE,NOT ROASTED NOT DECAFFEINATE ROBUSTA OIB OTHER COFFEE,NOT ROASTED NOT DECAFFEINATED GREEN TEA PACKING <= 3 KG LEAF OTH GREEN TEA (NOT FERMENTED) DUST OTHER BLACK TEA (FERMETED) LEAF OTHER BLACK TEA (FERMETED) DUST MATE. PEPPER NEITHER CRUSHED NOR GROUND GREEN WHITE PEPPER, NEITHER CRUSHED OR GROUND WHITE PEPPER, CRUSHED OR GROUND BLACK PEPPER, NEITHER CRUSHED OR GROUND BLACK PEPPER, CRUSHED OR GROUND VANILLA WHOLE CINNAMON & CINNAMON-TREE FLOWERS NEITHER CRUSHED NOR GROUND CLOVES CLOVES ( WHOLE FRUIT OR STEAM ) NUTMEG IN SHELL NUTMEG SHELLED MACE CARDAMOMS SEEDS OF ANISE OR BADIAN SEEDS OF CORIANDER SEEDS OF CUMIN SEEDS OF CARAWAY SEEDS OF FENNEL OR JUNIPER BERRIES GINGER FRESH GINGER OTHER THAN FRESH OR DRIED SAFFRON FRESH OTHER SAFFRON TURMERIC (CURCUMA) FRESH OTHER TURMERIC (CURCUMA) THYME; BAY LEAVES CURRY OTHER SPICES DURUM WHEAT SEEDS DURUM WHEAT SEEDS OTHER THAN SEEDS WHEAT SEEDS WHEAT OTHER THAN SEEDS MESLIN RYE. BARLEY. OATS. MAIZE ( CORN ) SEEDS MAIZE ( CORN ) OTHER SEEDS RICE IN THE HUSK (PADDY OR ROUGH) GRAIN SORGHUM BUCKWHEAT MILLET CANARY SEED OTHER CEREALS MALT NOT ROASTED UNGROUND SOYA BEANS, WHETHER OR NOT BROKEN YELLOW OTHER SOYA BEANS WHETHER OR NOT BRO KEN GROUND-NUTS, NOT ROASTED/OTHERWHISE COOKED IN SHELL GROUND-NUTS, NOT ROASTED/OTHERWHISE COOKED SHELLED,WHETHER / NOT BROKEN LINSEED, WHETHER OR NOT BROKEN. RAPE OR COLZA SEEDS, WHETHER OR NOT BROKEN SUNFLOWER SEEDS, WHETHER OR NOT BROKEN PALM NUTS AND KERNELS COTTON SEEDS CASTOR OIL SEEDS SESAMUM SEEDS MUSTARD SEEDS SAFFLOWER SEEDS POPPY SEEDS SHEA NUTS (KARITE NUTS) OTHER OIL SEEDS AND OLEAGINOUS FRUIT, WHETHER OR NOT BROKEN, NES SUGAR BEET SEED OTHER BEET SEED LUCERNE (ALFALFA) SEED CLOVER (TRIFOLIUM SPP.) SEED FESCUE SEED KENTUCKY BLUE GRASS (POA PRATENSIS L.) SEED RYE GRASS (LOLIUM MULTIFLORUM LAM, LOLIUM PERENNE L.) SEED TIMOTHY GRASS SEED OTHER SEED USED FOR SOWING SEEDS OF HERBACEOUS PLANTS CULTIVAT TED PRINCIPALLY FOR THEIR FLOWERS VEGETABLE SEEDS OTHER SEEDS, FRUIT AND SPORES OF A KIND USED FOR SOWING, NES HOP CONES, NEITHER GROUND NOR POW- DERRED NOR IN THE FORM OF PELLETS LIQUORICE ROOTS GINSENG ROOTS VETIVER ROOTS GARRO WOOD LACA WOOD SANDAL WOOD PATCHOULI LEAF, INCLUDING STALK AND TWIG OTHER PLANTS FOR PERFUMERY TEMULAWAK CUBEB PEPPER KUMIS KUCING

LAMPIRAN-1 (Lanjutan) No 401 402 403 404 405 406 407 408 409 410 411 412 413 414 415 416 417 418 419 420 421 422 423 424 425 426 427 428 429 430 431 432 433 434 435 436 437 438 439 440 441 442 443 444 445 446 447 448 449 450 451 452 453 454 455 456 457 458 459 460 461

HS 121190241 121190249 121190250 121190260 121190290 121190310 121190390 121210000 121220100 121220200 121230000 121291000 121292000 121299900 121300000 130110000 130120000 130190100 130190240 130190290 130190900 130211100 130211900 130212000 130213000 130214000 130219000 130220000 130232000 130239000 140110000 140190100 140190900 140210000 140290000 140310000 140390000 140410900 140420000 140490100 140490200 140490900 152110000 152190000 180100000 180200000 240110100 240110900 240130000 380610000 400110110 400110120 400110190 400110210 400110220 400110290 400110900 400130000 440110000 440310110 440310120

DESCRIPTION No HS CINCHONA BARK, CONTAINING BY WEIGHT >= 3 % OF CINCHONA 462 440310130 CINCHONA BARK, CONTAINING BY WEIGHT < 3 % OF CINCHONA 463 440310140 CASSIA FISTULA 464 440310190 COCA LEAF 465 440310211 OTHER PLANT USED PHARMACY 466 440310219 DERRIES ROOTS 467 440310220 OTHER PLANT USED FOR INSECTICIDAL 468 440310230 LOCUST BEAN, INCLUDING LOCUST BEAN SEEDS 469 440310240 SEAWEEDS 470 440310250 OTHER ALGAE 471 440310260 APRICOT, PEACH OR PLUM STONES AND KERNELS 472 440310270 SUGAR BEET 473 440310291 SUGAR CANE 474 440310292 OTHER LOCUST BEAN 475 440310293 CEREAL STRAW AND HUSKS, UNPREPARED, WHETHER OR NOT CHOPPED 476 440310294 LAC 477 440310295 GUM ARABIC 478 440310296 GUM 479 440310297 RESIN OF PINE 480 440310299 OTHER RESIN 481 440320100 OTHER LAC 482 440320200 OPIATUM, OPIUM CONCENTRATUM, PANTOP ON 483 440320300 OTHER OPIUM 484 440320400 VEGETABLE SAPS AND EXTRACTS OF LIQUORICE 485 440320900 VEGETABLE SAPS AND EXTRACTS OF HOPS 486 440341100 VEGETABLE SAPS AND EXTRACTS OF PYRETHRUM 487 440341200 OTHER VEGETABLE SAPS AND EXTRACTS 488 440349100 PECTIC SUBSTANCES, PECTINATES AND PECTATES 489 440349200 MUCILAGES & THICKENERS, WHETHER OR NOT MOIF. DERV. FROM LOCUST 490 440349300 BEANS OTHER MUCILAGES & THICKENERS 491 440349400 BAMBOOS 492 440349500 ATTAP 493 440349600 OTHER THAN KUMPAI OR ATTAP 494 440349700 KAPOK 495 440349800 OTHER VEGETABLE MATERIALS OF A KIND USED PRIMARILY AS A STUFFING 496 440349900 BROOMCORN (SORGHUM VULGARE VAR. TECHNICUM) 497 440391100 OTHER VEGETABLE MATERIALS OF A KIND USED PRIMARILY IN BROOMS 498 440391900 OTHER RAW VEG. MATRL. USED IN DYEING OR TANNING 499 440392100 COTTON LINTERS 500 440392900 ILES-ILES(AMORPHOPALLUS VARIABILLI) 501 440399100 COCONUT SHELL 502 440399910 OTHER VEGETABLE PRODUCTS 503 440399920 VEGETABLE WAXES 504 440399930 OTHER VEGETABLE WAX 505 440399940 COCOA BEANS, WHOLE OR BROKEN, RAW OR ROASTED 506 440399950 COCOA SHELLS,HUSKS,SKINS AND OTHER COCOA WASTE 507 440399960 TOBACCO, NOT STEMMED/STRIPPED VIRGINIA TYPE FLUE CURED 508 440399970 TOBACCO, NOT STEMMED/STRIPPED OF OTHER THAN VIRGINIA 509 440399980 TOBACCO REFUSE 510 440399990 ROSIN 511 500100000 LATEX CONTAINING < 1/2 % AMMONIA; CREAM CONCENTRATE 512 510111000 LATEX CONTAINING < 1/2 % AMMONIA; CENTRIFUGE CONCENTRATE 513 510119000 LATEX CONTAINING < 1/2 % AMMONIA; OTHER CONCENTRATE 514 510121000 LATEX CONTAINING > 1/2 % AMMONIA; CREAM CONCENTRATE 515 510129000 LATEX CONTAINING > 1/2 % AMMONIA; CENTRIFUGE CONCENTRATE 516 510210000 LATEX CONTAINING > 1/2 % AMMONIA; OTHER CONCENTRATE 517 510220000 OTHER NATURAL RUBBER LATEX 518 520100000 BALATA, GUTTA-PERCHA, GUAYULE, CHIC LE AND 519 710110000 FUEL WOOD, IN LOGS, IN BILLETS, IN TWIGS,IN FAGGOTS OR IN SIMILAR 520FORM 710121000 WOOD IN THE ROUGH, TREATED WITH PAINT, STAINS; OF AGATHIS 521 710122000 WOOD IN THE ROUGHT, TREATED WITH PAINT, STAINTS; OF PINE 522 980110100

Sumber : BPS

71

DESCRIPTION WOOD IN THE ROUGHT, TREATED WITH PAINT, STAINTS; OF CEMATAN/ALAU/CIN WOOD IN THE ROUGHT, TREATED WITH PAINT, STAINTS; OF MELUR/JAMUJU WOOD IN THE ROUGH, TREATED WITH PAINT, STAINS; OF OTHER CONIFER. SP WOOD IN THE ROUGHT, TREATED WITH PAINT, STAINTS; OF WHITE MERANTI WOOD IN THE ROUGHT, TREATED WITH PAINT, STAINTS; OF OTHER MERANTI WOOD IN THE ROUGH, TREATED WITH PAINT, STAINS; OF RAMIN WOOD IN THE ROUGH, TREATED WITH PAINT, STAINS; OF PULAI GROUP WOOD IN THE ROUGH, TREATED WITH PAINT, STAINS; OF KAPUR WOOD IN THE ROUGH, TREATED WITH PAINT, STAINS; OF KERUING WOOD IN THE ROUGH, TREATED WITH PAINT, STAINS; OF MATOA GROUP WOOD IN THE ROUGH, TREATED WITH PAINT, STAINS; OF TEAK WOOD WOOD IN THE ROUGH, TREATED WITH PAINT, STAINS; OF EBONY WOOD WOOD IN THE ROUGH, TREATED WITH PAINT, STAINS; OF IRON WOOD WOOD IN THE ROUGH, TREATED WITH PAINT, STAINS; OF JELUTONG WOOD IN THE ROUGHT, TREATED WITH PAINT, STAINTS; OF SANDALWOOD; LAKA WOOD IN THE ROUGHT, TREATED WITH PAINT, STAINTS; OF KUKU; PERUPUK; WOOD IN THE ROUGHT, TREATED WITH PAINT, STAINTS; OF GIAM; JEUNJING; WOOD IN THE ROUGHT, TREATED WITH PAINT, STAINTS; OF CEMPAKA; RENGAS; WOOD IN THE ROUGH, TREATED WITH PAINT, STAINS; OF OTHER NON-CON. SP WOOD IN THE ROUGH UN TREATED FOR PULPING WOOD IN THE ROUGH UN TREATED OF AGATHIS OTHER WOOD IN THE ROUGHT OF PINE OTHER WOOD IN THE ROUGHT OF CEMATAN ALAU/CIN; MELUR WOOD IN THE ROUGH UN TREATED OF OTHER CONIFEROUS SPECIES DARK RED MERANTI, LIGHT RED MERANTI MERANTI BAKAU WHITE MERANTI YELLOW MERANTI KERUING RAMIN KAPUR TEAK JELUTONG JONGKONG OTHER KINDS OF TROPICAL WOODS WOOD IN THE ROUGH OF OAK FOR PULPING WOOD IN THE ROUGH OF OAK FOR OTHER PURPOSES WOOD IN THE ROUGH OF BEECH FOR PULPING WOOD IN THE ROUGH OF BEECH FOR OTHER PURPOSES WOOD IN THE ROUGH OF OTHER WOODS, FOR PULPING WOOD IN THE ROUGH OF PULAI GROUP WOOD IN THE ROUGH OF MATOA GROUP WOOD IN THE ROUGH OF EBONY GROUP WOOD IN THE ROUGH OF IRON GROUP OTHER WOOD IN THE ROUGHT OF SANDAL- WOOD; LAKA OTHER WOOD IN THE ROUGHT OF KUKU; PERUPUK; SONOKELING; SONOKEMBANG; OTHER WOOD IN THE ROUGHT OF GIAM; JEUNJING/SENGON; JOHAR; KARET; OTHER WOOD IN THE ROUGHT OF CEMPAKA DURIAN BURUNG; RENGAS; SINDUR; WOOD IN THE ROUGH OF OTHER WOODS SILK-WORM COCOONS SUITABLE FOR REELING SHORN WOOL, GREASY OTHER GREASY WOOL SHORN WOOL,DEGREASED,NOT CARBONISED OTHER DEGREASED NOT CARBONISED WOOL FINE ANIMAL HAIR COARSE ANIMAL HAIR COTTON, NOT CARDED OR COMBED NATURAL PEARLS UNWORKED CULTURED PEARLS WORKED CULTURED PEARLS AGRICULTURE PRODUCTS (PEBT)

LAMPIRAN-2 Daftar Harmonised System (HS) - Produk Industri No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100

HS 020110000 020120000 020130000 020210000 020220000 020230000 020311000 020312000 020319000 020321000 020322000 020329000 020410000 020421000 020422000 020423000 020430000 020441000 020442000 020443000 020450000 020500000 020610000 020621000 020622000 020629000 020630000 020641000 020649000 020680000 020690000 020711000 020712000 020713000 020714000 020724000 020725000 020726000 020727000 020732000 020733000 020734000 020735000 020736000 020810000 020820100 020820200 020890110 020890120 020890900 020900100 020900200 021011000 021012000 021019000 021020000 021090100 021090900 030410100 030410910 030410990 030420000 030490100 030490900 030510000 030520100 030520900 030530000 030541000 030542000 030549000 030551000 030559100 030559300 030559900 030561000 030562000 030563000 030569100 030569900 040110000 040120000 040130000 040210100 040210900 040221110 040221190 040221900 040229000 040291000 040299000 040310000 040390100 040390900 040410000 040490000 040510000 040520000 040590100 040590900

DESCRIPTION No HS DESCRIPTION MEAT OF BOVINE ANIMALS, FRESH OR CHILLED CARCASSES & HALF-CARCASSES 101 040610000 FRESH CHEESE (INCLUDING WHEY CHEESE) NOT FERMENTED, & CURD MEAT OF BOVINE ANIMALS, FRESH OR CHILLED OTHER CUTS WITH BONE 102 IN 040620000 GRATED/POWDERED CHEESE OF ALL KINDS MEAT OF BOVINE ANIMALS, FRESH OR CHILLED BONELESS 103 040630000 PROCESSED CHEESE, NOT GRATED OR POWDERED MEAT OF BOVINE ANIMALS , FROZEN CARCASSES & HALF-CARCASSES104 040640000 BLUE VEINED CHEESE MEAT OF BOVINE ANIMALS , FROZEN OTHER CUTS WITH BONE IN 105 040690000 OTHER CHEESE MEAT OF BOVINE ANIMALS, FROZEN BONELESS 106 040811000 EGG YOLKS DRIED MEAT OF SWINE FRESH OR CHILLED CARCASSES & HALF-CARCASSES107 040819000 EGG YOLKS OTHER THAN DRIED MEAT OF SWINE FRESH/CHILLED HAMS, SHOULDERS &CUTS THEROF,WITH 108 040891000 BONE IN OTHER THAN EGG YOLKS DRIED MEAT OF SWINE FRESH OR CHILLED OTHER THAN CARCASSES & HAMS 109 040899000 OTHER THAN EGG YOLKS OTH.THAN DRIED MEAT OF SWINE FROZEN CARCASSES AND HALF-CARCASSES 110 041000000 EDIBLE PRODUCTS OF ANIMAL ORIGIN, NOT ELSEWHERE SPECIFIED/INCLUDED MEAT OF SWINE FROZEN HAMS,SHOULDERS & CUTS THEREOF, WITH111 BONE 050400300 IN ANIMAL'S GUTS, BLADDERS AND STOMACH FRESH, CHILLED OR FROZEN MEAT OF SWINE FROZEN OTHER THAN CARCASSES & HAMS 112 050400900 ANIMAL'S GUTS, BLADDERS AND STOMACH IN OTHER FORM CARCASSES AND HALF-CARCASSES OF LAMB FRESH / CHILLED 113 050610000 OSSEIN AND BONES TREATED WITH ACID OTHER MEAT OF SHEEP, FRESH/CHILLED CARCASSES AND HALF-CARCASSES 114 050690000 OTHER BONES & HORN - CORES OTHER MEAT OF SHEEP, FRESH/CHILLED OTHER CUTS WITH BONE IN115 071220000 ONIONS DRIED OTHER MEAT OF SHEEP, FRESH/CHILLED BONELESS 116 071230000 MUSHROOMS AND TRUFFELS DRIED CARCASSES & HALF-CARCASSES OF LAMB, FROZEN 117 071310000 PEAS (PISUM SATIVUM) DRIED OTHER MEAT OF SHEEP, FROZEN CARCA- SSES AND HALF-CARCASSES 118 071332000 SMALL RED (ADZUKI) BEANS (PHASEOLUS OR VIGNA ANGULARIS ) DRIED OTHER MEAT OF SHEEP, FROZEN OTHER CUTS WITH BONE IN 119 071390000 OTHER DRIED LEGUMINUS VEGETABLES OTHER MEAT OF SHEEP,FROZEN BONELESS 120 071410100 MANIOC DRIED AND SLICED MEAT OF GOATS FRESH, CHILLED OR FRO ZEN 121 071410200 MANIOC IN THE FORM OF PELLETS MEAT OF HORSES, ASSES, MULES OR HINNIES, FRESH, CHILLED OR FROZEN 122 071410900 MANIOC OTHER FORM EDIBLE OFFAL OF BOVINE ANIMALS, FRESH OR CHILLED 123 080111000 COCONUT DESICCATED EDIBLE OFFAL OF BOVINE ANIMALS,FRO- ZEN TONGUES 124 080119100 COCONUT IN SHELL EDIBLE OFFAL OF BOVINE ANIMALS,FRO- ZEN LIVERS 125 080119900 OTHER COCONUT OTHER EDIBLE OFFAL OF BOVINE ANI - MALS, FROZEN 126 080131000 CASHEW NUT IN SHELL EDIBLE OFFAL OF SWINE, FRESH/CHILLD 127 080132000 CASHEW NUT SHELLED EDIBLE OFFAL OF SWINE,FROZEN LIVERS 128 080300200 BENANAS, INCLUDING PLANTAINS DRIED EDIBLE OFFAL OF SWINE,FROZEN OTHER THAN LIVERS 129 080410200 DATES DRIED OTHER MEAT, FRESH OR CHILLED 130 080420200 FIGS DRIED OTHER MEAT, FROZEN 131 080510200 ORANGES DRIED FOWLS NOT CUT IN PIECES, FRESH OR CHILLED 132 080530200 LEMONS DRIED FOWLS NOT CUT IN PIECES, FROZEN 133 080540200 GRAPEFRUIT DRIED FOWLS CUTS AND OFFAL, FRESH OR CHILLED 134 080620000 GRAPES DRIED FOWLS CUTS AND OFFAL, FROZEN 135 081110000 STRAWBERRIES UNCOOKED OR COOKED BY STEAMING OR BORING WATER TURKEYS NOT CUT IN PIECES, FRESH OR CHILLED 136 081120000 RASPBERRIES, BLACKBERRIES, MULBERRI ES TURKEYS NOT CUT IN PIECES, FROZEN 137 081190100 OTHER FRUIT AND NUTS CONTAINING ADDED SUGAR TURKEYS CUTS AND OFFAL, FRESH OR CHILLED 138 081310000 APRICOTS DRIED TURKEYS CUTS AND OFFAL, FROZEN 139 081320000 PRUNES DRIED DUCK, GEESE NOT CUT IN PIECES, FRESH OR CHILLED 140 081330000 APPLES DRIED DUCK, GEESE NOT CUT IN PIECES, FRO ZEN 141 081340100 TAMARINDS DRIED FATTY LIVERS OF DUCK OR GEESE, FRESH OR CHILLED 142 081340900 OTHER FRUIT DRIED OTHER MEAT OF DUCKS OR GEESE, FRESH OR CHILLED 143 081400200 PEEL OF CITRUS FRUIT OR MELONS DRIED OTHER MEAT OF DUCKS OR GEESE, FRO ZEN 144 090112200 COFFEE,NOT ROASTED DECAFFEINATE ARABICA WIB MEAT OF RABBITS OR HARES, CHILLED OR FROZEN 145 090112300 COFFEE,NOT ROASTED DECAFFEINATE ROBUSTA OIB MEAT & EDIBLE MEAT OFFAL OF FROGS LEGS FRESH OR CHILLED 146 090112900 OTHER COFFEE,NOT ROASTED DECAFFEINATED MEAT & EDIBLE MEAT OFFAL OF FROGS LEGS FROZEN 147 090121000 COFFEE ROASTED NOT DECAFFEINATED MEAT & EDIBLE MEAT OFFAL OF FROGS (EXCL. LEGS ) FRESH OR CHILLED 148 090122100 COFFEE, ROASTED DECAFFEINATE IN POWDER FORM MEAT & EDIBLE MEAT OFFAL OF FROGS (EXCL. LEGS ) FROZEN 149 090122900 OTHER COFFEE, ROASTED DECAFFEINATE OTHER MEAT OF FROGS 150 090190000 OTHER COFFEE ROASTED PIG FAT FREE OF LEAN MEAT & POULTRY FAT FRESH, CHILLED OR FROZEN 151 090210200 GREEN TEA PACKING <= 3 KG DUST PIG FAT FREE OF LEAN MEAT & POULTRY FAT SALTED, IN BRINE, DRIED 152OR090220200 SMOK OTH GREEN TEA (NOT FERMENTED) LEAF MEAT OF SWINE HAMS, SHOULDERS & CUTS THEREOF, WITH BONE IN153 090230000 BLACK TEA (FERMENTED) AND PARTLY FERMENTED MEAT OF SWINE BELLIES ( STREAKY ) & CUTS THEREOF 154 090412000 PEPPER CRUSHED OR GROUND OTHER MEAT OF SWINE 155 090420000 FRUITS OF THE GENUS CAPSICUM OR THE GENUS PIMENTA, DRIED OR CRUSHED MEAT OF BOVINE ANIMALS 156 090500900 OTHER VANILLA EDIBLE FLOURS & MEALS SALTED OR IN BRINE 157 090620000 CINNAMON CRUSHED OR GROUND EDIBLE FLOURS & MEALS OTHER THAN SALTED OR IN BRINE 158 091091000 MIXTURES OF SPICES FISH FILLETS FRESH OR CHILLED 159 100620000 HUSKED (BROWN) RICE OTHER FISH FILLETS OF MARINE FISH FRESH OR CHILLED 160 100630000 SEMI-MILLED OR WHOLLY MILLED RICE, WHETHER OR NOT POLISHED OR GLAZED OTHER FISH FILLETS OTH. THAN MARINE FISH FRESH OR CHILLED 161 100640000 BROKEN RICE FROZEN FILLETS 162 110100000 WHEAT OR MESLIN FLOUR. OTHER FISH MEAT OF MARINE FISH 163 110210000 RYE FLOUR OTH FISH MEAT OTH THAN MARINE FISH 164 110220000 MAIZE (CORN) FLOUR FISH MEAL FIT FOR HUMAN CONSUMPTION 165 110230000 RICE FLOUR LIVERS & ROES SMOKED 166 110290000 OTHER CERERAL FLOUR LIVERS & ROES OTHER THAN SMOKED 167 110311100 BULGUR FISH FILLETS, DRIED, SALTED OR IN BRINE, BUT NOT SMOKED 168 110311900 OTHER GROATS AND MEALS OF WHEAT PACIFIC SALMON SMOKED 169 110312000 GROATS AND MEALS OF OATS HERRINGS SMOKED 170 110313000 GROATS AND MEALS OF MAIZE ( CORN ) OTHER THAN SALMON & HERRING SMOKED 171 110314000 GROATS AND MEALS OF RICE COD DRIED (GADUS MORHUA, GADUS OGAC GADUS MACROCEPHALUS 172 ) 110319100 GROATS AND MEALS OF MESLIN TERI FISH DRIED 173 110319900 GROATS AND MEALS OF OTHER CEREALS SHARK FINS DRIED 174 110321000 PELLETS OF WHEAT OTHER DRIED FISHED WHETHER OR NOT SALTED BUT NOT SMOKED 175 110329100 PELLETS OF MESLIN HERRINGS SALTED (CLUPEA HARENGUS, CLUPEA PALLASII ) 176 110329900 PELLETS OTHER CEREALS COD SALTED (GADUS MORHUA,GADUS OGAC GADUS MACROCEPHALUS) 177 110411000 ROLLED OR FLAKED GRAINS OF BARLEY ANCHOVIES SALTED (ENGRAULIS SPP) 178 110412000 ROLLED OR FLAKED GRAINS OF OATS TERI FISH SALTED 179 110419100 ROLLED OR FLAKED GRAINS OF MESLIN OTHER FISH, SALTED BUT NOT DRIED OR SMOKED 180 110419900 ROLLED/FLAKED GRAINS OF OTH CEREALS MILK OF A FAT CONTENT, BY WEIGHT, NOT EXCEEDING 1 % 181 110421000 OTHER WORKED GRAINS OF BARLEY MILK OF A FAT CONTENT, BY WEIGHT 1-6 % 182 110422000 OTHER WORKED GRAINS OF OATS MILK OF A FAT CONTENT, BY WEIGHT, EXCEEDING 6 % 183 110423000 OTHER WORKED GRAINS OF MAIZE (CORN) MILK & CREAM OF FAT <= 1.5% ADDED SUGAR IN POW'R FORM,IN PACK.>=25 184 110429100 KG OTHER WORKED GRAINS OF MESLIN MILK & CREAM OF FAT <= 1.5% ADDED SUGAR IN POW'R FORM,IN PACK.< 185 25110429200 KG OTHER WORKED GRAINS OF RICE MILK&CREAM OF FAT>1.5% NOT AD.SUGAR IN POW'R FORM, >=25KG, FOR 186 INFANTS 110429900 OTHER WORKED GRAINS OF OTH CEREALS MILK&CREAM OF FAT>1.5% NOT AD.SUGAR IN POW'R FORM,>=25KG,NOT 187 FOR 110430000 INFANT GERM OF CEREALS, WHOLE, ROLLED, FLAKEE OR GROUND OTHER MILK & CREAM NOT CONT ADDED SUGAR, WEIGHT < 25 KG, NOT 188IN 110510000 POWD. FLOUR, MEAL AND POWDER OTHER MILK & CREAM CONT ADDED SUGAR 189 110520000 FLAKES OTHER MILK & CREAM NOT ADDED SUGAR OR OTHER SWEETENING MATTER 190 110610000 FLOUR & MEAL OF THE DRIED LEGUMI- NOUS VEGETABLES OTHER MILK & CREAM ADDED SUGAR OR OTHER SWEETENING MATTER 191 110620000 FLOUR AND MEAL OF SAGO OR OF ROOTS OR TUBES OF HEADING 07.14 YOGHURT 192 110630000 FLUOR AND MEAL OF THE PRODUCTS OF CHAPTER 8 BUTTERMILK, IN PACKING >= 25 KG NET 193 110710900 OTHER MALT NOT ROASTED OTHER BUTTERMILK, IN PACKING >= 25 KG NET 194 110720000 MALT ROASTED WHEY, WHETHER OR NOT CONCENTRATED/ CONT.ADDED SUGAR/OTH.SWEETNG 195 110811000 MATTER WHEAT STARCH OTH. WHEY,WHETHER/NOT CONCENTRATED/ CONT.ADDED SUGAR/OTH.SWEETNG 196 110812000 MATTER MAIZE (CORN) STARCH BUTTER 197 110813000 POTATO STARCH DAIRY SPREADS 198 110814000 MANIOC (CASSAVA) STARCH MILK FAT 199 110819000 OTHER STARCHES OTHER BUTTER AND FAT DERIVED FROM MILK NES 200 110820000 INULIN

72


HS 110900000 120300000 120810000 120890000 121020000 121299100 121410000 121490100 121490900 130231000 140120100 140120500 140120600 140120700 140120900 140190210 140190290 140410300 150100000 150200110 150200190 150200200 150200900 150300000 150410100 150410900 150420000 150430000 150510000 150590100 150590900 150600000 150710000 150790100 150790900 150810000 150890000 150910000 150990000 151000000 151110000 151190000 151211000 151219000 151221000 151229000 151311000 151319000 151321000 151329000 151410100 151410900 151490100 151490900 151511000 151519000 151521000 151529000 151530000 151540000 151550000 151560000 151590100 151590200 151590300 151590400 151590900 151610100 151610900 151620100 151620900 151710100 151710900 151790100 151790200 151790910 151790920 151790930 151800120 151800190 151800910 151800920 151800930 152000000 152200000 160100100 160100900 160210000 160220000 160231000 160232000 160239000 160241000 160242100 160242900 160249110 160249120 160249190 160249910 160249990

DESCRIPTION No HS DESCRIPTION WHEAT GLUTEN, WHETHER OR NOT DRIED. 301 160250000 MEAT, MEAT OFFAL OR BLOOD OF BOVINE ANIMALS PREPARED OR PREPARED COPRA. 302 160290100 OTHER PREPARED OR PRESERVED MEAL OR MEAT OFFAL OF OTHER ANIMALS FLOUR AND MEAL OF SOYA BEANS 303 160290900 PREPARATIONS OF ANIMAL BLOOD FLOUR AND MEALS OF OIL SEEDS 304 160300130 MEAT EXTRACTS AND MEAT JUICES OF DEER HOP CONES, GROUND, POWDERED OR IN THE FORM OF PELLETS ; LUPULIN 305 160300190 OTHER MEAT EXTRACTS AND MEAT JUICES EMPING MELINJO 306 160300200 FISH EXTRACTS LUCERNE (ALFALFA) MEAL AND PELLETS 307 160300900 OTHER EXTRACT FROM CRUSTACEANS, MOLLUSCS OTHER SWEDES, MANGOLP, FUDDER ROOTS ETC IN THE FORM OF PELLETS 308 160411100 SALMON IN AIRTIGHT CONTAINERS OTHER SWEDES, MANGOLP, FUDDER ROOTS ETC IN OTHER FORM 309 160411900 SALMON IN OTHER CONTAINERS AGAR-AGAR 310 160412000 HERRINGS PREPARED OR PRESERVED RATTAN MIXED, ROUGHLY RUBBED, UN WASHED, SMOKED OR SULPHURED 311 160413100 SARDINES, SADINELLA AND BRISLING OR SPRATS IN AIRTIGHT CONTAINERS ROUND RATTAN, FINE POLISHED OF A KI ND USED PRIMARILY FOR PLAITING 312 160413900 SARDINES IN OTHER CONTAINER RATTAN CORES OF A KIND USED PRIMARI LY FOR PLAITING 313 160414100 TUNA, SKIPJACK AND BONITO IN AIR TIGHT CONTAINERS RATTAN BARK, OF A KIND USED PRIMARI LY FOR PLAITING 314 160414900 TUNA, SKIPJACK IN OTHER CONTAINERS RATTANS OTHER THAN SPLIT, WASHED 315 160415000 MACKEREL PREPARED OR PRESERVED KUMPAI MIXED, ROUGHLY RUBBED, UN- WASHED, SMOKED OR SULFURED 316 160416000 ANCHOVIES PREPARED OR PRESERVED KUMPAI OTHER PROSSED 317 160419000 PREPARED OR PRESERVED FISH WHOLE OR IN PIECES, BUT NOT MINCED, NES GAMBIR 318 160420000 OTHER PREPARED OR PRESERVED FISH PIG FAT (INCLUDING LARD) & POULTRY FAT,OTHER THAN OF HD 02.09319 OR 15.03 160430000 CAVIAR AND CAVIAR SUBSTITUTES PRE PARED OR PRESERVED INEDIBLE RAW FATS OF BOVINE ANIMALS FOR MAKING SOAP 320 160510100 CRAB IN AIRTIGHT CONTAINERS OTHER RAW FATS OF BOVINE ANIMALS 321 160510900 CRAB IN OTHER CONTAINERS FAT RENDERED,WHETHER OR NOT SOLVENT EXTRACTED OBTAIN FROM 322 THOSE 160520000 RAW FAT SHRIMPS AND PRAWNS PREPARED OR PRE SERVED OTHER FATS OF BOVINE ANIMALS 323 160530000 LOBSTER PREPARED OR PRESERVED LARD STEARIN, OIL, OLEOSTEARIN,OIL & TALLOW OIL NOT OTHERWISE 324 PREPARED 160540000 OTHER CRUSTACEANS PREPARED OR PRE SERVED COD LIVER OIL 325 160590100 OTHER AQUATIC INVERTEBRATES IN AIRTIGHT CONTAINERS OTHER FISH LIVER OILS 326 160590900 OTHER AQUATIC INVERTEBRATES IN OTHER CONTAINERS FATS AND OILS AND THEIR FRACTIONS, OF FISH OTHER THAN LIVER OILS 327 170111000 CANE SUGAR FATS AND OILS AND THEIR FRACTIONS, OF MARINE MAMMALS 328 170112000 BEET SUGAR WOOL GREASE, CRUDE 329 170191000 OTHER CANE OR BEET SUGAR CONTAINING ADDED FLAVOURING OR COLOURING LANOLIN 330 170199110 OTH RAW SUGAR REFINED WHITE PACKED FOR RETAIL SALE OTHER WOOL GREASE 331 170199191 OTHER RAW SUGAR REFINED WHITE FOR PHARMACEUTICAL INDUSTRY OTHER ANIMAL FATS & OILS & THEIR FRACTIONS, NOT CHEMICALLY MODIFIED 332 170199199 OTHER RAW SUGAR REFINED WHITE FOR OTHER PURPOSE CRUDE OIL, OF SOYA BEAN WHETHER OR NOT DEGUMMED 333 170199900 OTHER RAW SUGAR NEUTRALIZED AND BLEACHED 334 170211100 LACTOSE AND LACTOSE SYRUP FOR INDUS TRY OTHER SOYA BEAN OIL 335 170211910 LACTOSE NOT FOR INDUSTRY USE CRUDE OIL OF GROUND NUT 336 170211920 LACTOSE SYRUP NOT FOR INDUSTRY USE OTHER GROUND-NUT OIL AND ITS FRACT IONS 337 170219100 OTH. KINDS OF LACTOSE/LACTOSE SYRUP NOT ADDED FLAVOURING,FOR INDUSTRY VIRGIN 338 170219910 LACTOSE NOT ADDED FLAVOUR AND NOT FOR INDUSTRY OTHER OLIVE OIL 339 170219920 LACTOSE SYRUP NOT ADDED FLAVOUR AND NOT FOR INDUSTRY OTHER OILS AND THEIR FRACTIONS, OBTAINED SOLELY FROM OLIVES340 170220000 MAPLE SUGAR AND MAPLE SYRUP CRUDE PALM OIL 341 170230100 GLUCOSE & GLUCOSE SYRUP, NOT CONT. FRUCTOSE FOR PHARMACEUTICAL INDUST. OTHER PALM OIL 342 170230910 GLUCOSE NOT CONTAINING FRUCTOSE CRUDE OIL OF SUN FLOWER SEED 343 170230920 GLUCOSE SYRUP NOT CONT. FRUCTOSE OTHER SUN FLOWER SEED OIL 344 170240100 GLUCOSE & GLUCOSE SYRUP, CONTAINING FRUCTOSE FOR PHARMACEUTICAL INDUST. CRUDE OIL, OF COTTON SEED 345 170240910 GLUCOSE CONTAINING FRUCTOSE OTHER SUN FLOWER & COTTON SEED OIL 346 170240920 GLUCOSE SYRUP OTHER THAN PHARMACEU TICAL INDUST.,CONT 20-50% DRY STATE CRUDE OIL OF COPRA 347 170250000 CHEMICALLY PURE FRUCTOSE OTHER COPRA OIL 348 170260100 OTHER FRUCTOSE & FRUCTOSE SYRUP FOR PHARMACEUTICAL INDUSTRY CRUDE OIL OF PALM KERNEL 349 170260910 FRUCTOSE NOT FOR PHARM. INDUSTRY OTHER PALM KERNEL OIL 350 170260920 FRUCTOSE SYRUP NOT FOR PHARM.INDUST RAPE SEED OIL & ITS FRACTIONS CRUDE 351 170290600 SUGAR SYRUP OTHER CRUDE EDIBLE OIL 352 170290900 OTHER INVERT SUGAR RAPE SEED OIL AND ITS FRACTIONS OTHER THAN CRUDE 353 170310000 CANE MOLASSES OTHER RAPE, COLZA, ETC 354 170390000 OTHER MOLASSES CRUDE OIL OF LINSEED 355 170410000 CHEWING GUM, WHETHER OR NOT SUGAR COATED OTHER LINSEED OIL 356 170490110 MEDICATED SWEETS CRUDE OIL OF MAIZE 357 170490120 NOT MEDICATED SWEETS OTHER MAIZE OIL 358 170490930 RAW MATERIAL FOR CAKE LAYER CONT. SUGAR IN PACKING OF 7 KG NET / MORE CASTOR OIL AND ITS FRACTIONS 359 170490990 OTHER CONFECTIONARY SUGAR TUNG OIL AND ITS FRACTIONS 360 180310000 COCOA PASTE NOT DEFATTED SESAME OIL AND ITS FRACTIONS 361 180320000 COCOA PASTE WHOLLY/PARTLY DEFATTED JOJOBA OIL AND ITS FRACTIONS 362 180400000 COCOA BUTTER, FAT AND OIL. KAPOK SEED OIL 363 180500000 COCOA POWDER, NOT CONTAINING ADDED SUGAR / OTHER SWEETENING MATTER BALM OIL 364 180610000 COCOA POWDER, CONTAINING ADDED SUGAR / OTHER SWEETENING MATTER SUNTAI OIL 365 180620000 OTH PREPARATIONS CONTAINING COCOA TENGKAWANG OIL 366 180631000 OTH CHOCOLATE IN BLOCKS,SLABS/BARS FILLED OTHER FIXED VEGETABLE FATS & OIL 367 180632000 OTH CHOCOLATE IN BLOCKS,SLABS/BARS NOT FILLED ANIMAL FATS & OIL >= 10 KG 368 180690000 SUGAR CONFECTIONARY CONTAINING CO COA IN ANY PROPORTION ANIMAL FATS & OIL IN OTHER PACK 369 190110000 PREP. MALT EXTRACT FOR INFANT USE, PUT UP FOR RETAIL SALE VEGETABLE FATS & OIL >= 10 KG 370 190120000 MIXES AND DOUGHS FOR THE PREPARAT ION OF BAKER'S WARES VEGETABLE FATS & OIL IN OTHER PACK 371 190190100 MALT EXTRACT MARGARINE, EXCL. LIQUID MARGARINE IN AIRTIGHT CONTAINERS 372 190190210 KERUPUK OF SHRIMPS MARGARINE, EXCL. LIQUID MARGARINE IN OTHER CONTAINER 373 190190290 OTHER KERUPUK IMITATION GHEE 374 190190910 OTHER MALT EXTRACT IN PACK. >=25 KG IMITATION LARD 375 190190990 OTH MALT EXTRACT IN OTHER PACKING OTHER EDIBLE MIXTURE OF VEGETABLE ORIGIN 376 190211100 MACARONI OTHER EDIBLE MIXTURE OF ANIMAL ORG. 377 190211200 SPAGHETTI EDIBLE MIXTURE OF MIXED VEGETABLE AND ANIMAL ORIGIN 378 190211900 OTHER PASTE CONTAINING EGGS SOYA BEAN OIL 379 190219100 RICE VERMICELLI (BEE HOON) OTHER CHEMICALLY MODIFIED OF ANIMAL OR VEGETABLE OIL 380 190219200 BEAN VERMICELLI (TANG HOON) MIXTURE OF VEGETABLE ORIGIN 381 190219900 OTHER PASTE NOT CONTAINING EGGS MIXTURE OF ANIMAL ORIGIN 382 190220000 STUFFED PASTA, WHETHER OR NOT COOKD OR OTHERWISE PREPARED MIXTURE OF VEGETABLE & ANIMAL ORIGN 383 190230000 OTHER PASTA GLYCEROL, CRUDE; GLYCEROL WATERS AND GLYCEROL LYES 384 190240000 COUSCOUS DEGRAS; RESIDUES RESULTING FROM THE TREATMENT FATTY SUBTANCES 385 190300110 PEARL TAPIOCA SAUSAGES & SIMILAR PRODUCTS,OF MEAT FRESH, CHILLED OR FROZEN 386 190300190 FLAKES, SIFTINGS TAPIOCA OTHER SAUSAGES AND SIMILAR PRODUCTS OF MEAT, MEAT OFFAL OR 387BLOOD 190300900 OTHER SUBSTITUTES OF TAPIOCA HOMOGENISED PREPARATIONS OF MEAT OF FAL OR BLOOD 388 190410000 PREPARED FOODS OBTAINED BY THE SWELLING OR ROASTING LIVER OF ANY ANIMAL PREPARED OR PRE SERVED 389 190420000 PREPARED FOODS OBTAINED FROM UN ROASTED CEREAL MEAT, MEAT OFFAL OR BLOOD OF TURKEY PREPARED OR PREPARED390 190490000 OTHER PREPARED FOODS MEAT, MEAT OFFAL OR BLOOD OF FOWLS PREPARED OR PREPARED 391 190510000 CRISPBREAD OTHER PREPARED OR PRESERVED MEAT, MEAT OFFAL / BLOOD OF HEADING 392 190520000 01.05 GINGERBREAD AND THE LIKE HAMS AND CUTS THEREOF OF SWINE PRE PARED OR PRESERVED 393 190530100 SWEET BISCUITS SHOULDERS AND CUTS OF SWINES IN AIRTIGHT CONTAINERS 394 190530900 WAFERS AND OTHER SWEET BISCUITS SHOULDERS AND CUTS OF SWINES IN OTHER CONTAINER 395 190540000 RUSKS, TOASTED BREAD AND SIMILAR TOASTED PRODUCTS BACON IN AIRTIGHT CONTAINERS 396 190590100 BREAD, SHIPS' BISCUITS & OTH ORDNR. BAKERS WARES NOT CONT. ADDED SUGAR PORK FLOSS IN AIRTIGHT CONTAINERS 397 190590200 COMMUNION WAFERS, EMPTY CACHETS OF A KIND SUITABLE FOR PHARM. USE OTHER CUTS OF SWINE IN AIRTIGHT CONTAINERS 398 190590300 UNSWEETENED BISCUITS PORK FLOSS IN OTHER CONTAINER 399 190590400 CAKES CONTAINING FRUIT AND OR NUTS OTHER CUT OF PORK IN OTH CONTAINER 400 190590900 OTHER BREAD OR PASTRY

73


HS 200110100 200110900 200120100 200120900 200190100 200190900 200210100 200210900 200290110 200290190 200290900 200310100 200310900 200320100 200320900 200410000 200490110 200490190 200490900 200510100 200510900 200520000 200540000 200551000 200559000 200560000 200570000 200580000 200590000 200600000 200710000 200791000 200799100 200799200 200799900 200811100 200811900 200819000 200820300 200820900 200830000 200840000 200850000 200860000 200870000 200880000 200891000 200892000 200899000 200911000 200919100 200919910 200919990 200920100 200920910 200920990 200930100 200930910 200930990 200940100 200940910 200940990 200950100 200950910 200950990 200960100 200960910 200960990 200970100 200970910 200970990 200980100 200980910 200980990 200990100 200990910 200990990 210111000 210112000 210120000 210130000 210210000 210220100 210220200 210230000 210310100 210310200 210310900 210320100 210320200 210320300 210320900 210330100 210330200 210390300 210390400 210390900 210410100 210410900 210420000

DESCRIPTION No HS CUCUMBERS AND GHERKINGS IN AIRTIGHT CONTAINERS 501 210500000 CUCUMBERS AND GHERKINGS IN OTHER CONTAINER 502 210610000 ONIONS PREPARED AND PRESERVED BY VI NEGAR IN AIRTIGHT CONTAINER 503 210690100 ONIONS IN OTHER CONTAINER 504 210690210 OTHER VEGETABLE PRESEVED BY VINEGAR IN AIRTIGHT CONTAINERS 505 210690291 OTHER VEGETABLE PRESEVED BY VINEGAR IN OTHER CONTAINER 506 210690299 TOMATOES IN AIRTIGHT CONTAINERS 507 210690300 TOMATOES WHOLE OR IN PIECES NOT IN ARTIGHT CONTAINERS 508 210690400 TOMATO PUREE, TOMATO PASTE IN AIRTIGHT CONTAINERS 509 210690510 OTHER TOMATO PREPARED IN AIRTIGHT CONTAINERS 510 210690590 OTHER TOMATO PREPARED IN OTHER CONTAINERS 511 210690900 MUSHROOMS IN AIRTIGHT CONTAINERS 512 220110000 MUSHROOMS IN OTHER CONTAINER 513 220190100 TRUFFLES IN AIRTIGHT CONTAINERS 514 220190900 TRUFFLES IN OTHER CONTAINER 515 220210000 POTATOES PREPARED OR PRESERVED OTH. WISE THAN BY VIHEGAR516 FROZEN 220290000 BAMBOO SHOOTS IN AIRTIGHT CONTAINER FROZEN 517 220300000 OTH. VEGETABLE PREPARED IN AIRTIGHT FROZEN 518 220410000 OTH. VEGETABLE PREPARED IN OTHER CONTAINER FROZEN 519 220421100 HOMOGENISED VEGET.IN AIRTIGHT CONT. NOT FROZEN 520 220421200 HOMOGENISED VEGET.IN OTH CONTAINER NOT FROZEN 521 220421900 POTATOES PREPARED OR PRESERVED OTH. WISE THAN BY VIHEGAR,522 NOT220429100 FROZEN PEAS (PISUM SATIVUM) PREPARED / PRE SERVED NOT BY VIHEGAR, NOT 523 FROZEN 220429200 BEANS, SHELLED PREPARED OR PRESERVD OTHER THAN BY VIHEGAR 524 NOT220429900 FROZEN OTHER BEANS PREPARED OR PRESERVED OTHER THAN BY VIHEGAR525 NOT 220430000 FROZEN ASPARAGUS PREPARED OR PRESERVED OTH THAN BY VIHEGAR NOT526 FROZEN 220510000 OLIVES PREPARED OR PRESERVED OTHER THAN BY VIHEGAR, NOT FROZEN 527 220590000 SWEET CORN(ZEA MAYS VAR.SACCHARATA) NOT FROZEN 528 220600100 OTHER VEGETABLES & MIXTURES, PREPAR ED NOT BY VIHEGAR, NOT 529 FROZEN 220600200 FRUIT,NUTS,FRUIT-PEEL & OTH. PARTS OF PLANTS, PRESERVED BY SUGAR 530 220600300 HOMOGENISED PREPARATIONS 531 220600400 CITRUS FRUIT 532 220600500 MANGOES PUREE 533 220600900 GUAVA PUREE 534 220710000 OTH. FRUIT BEING COOKED PREPARATION 535 220720000 ROASTED GROUND-NUT OTHERWISE PREPAR ED OR PRESERVED 536 220820000 UNROASTED GROUND-NUT PREPARED OR PRESERVED 537 220830000 OTHER GROUND-NUT, INCLUDING MIXTURE PREPARED OR PRESERVED 538 220840000 PINEAPPLES IN SYRUP AND IN AIRTIGHT CONTAINERS 539 220850000 PINEAPPLES OTHERWISE PRESERVED 540 220860000 CITRUS FRUIT OTHERWISE PREPARED OR PRESERVED 541 220870000 PEARS PREPARED OR PRESERVED 542 220890000 APRICOTS PREPARED OR PRESERVED 543 220900000 CHERRIES PREPARED OR PRESERVED 544 230110100 PEACHES PREPARED OR PRESERVED 545 230110900 STRAWBERRIES PREPARED OR PRESERVED 546 230120100 PALM HEARTS PREPARED OR PRESERVED 547 230120900 MIXTURES NON-ALCOHOLIC PREPARED 548 230210000 OTHER NON-ALCOHOLIC PREPARED 549 230220100 ORANGE JUICE FROZEN 550 230220900 ORANGE JUICE READY FOR CONSUMPTION WITHOUT DILUTION 551 230230000 ORANGE JUICE IN PACKING >= 20 KG 552 230240000 ORANGE JUICE IN OTHER PACKING 553 230250000 GRAPEFRUIT JUICE READY FOR CONSUMP. WITHOUT DILUTION 554 230310100 GRAPEFRUIT JUICE PUT UP FOR RETAIL SALE 555 230310200 GRAPEFRUIT JUICE NOT FOR RET. SALE 556 230310900 JUICE OF ANY OTH SINGLE CITR. FRUIT READY FOR CONSUMP. WITHOUT 557 DILUTION 230320000 JUICE OF ANY OTH SINGLE CITR. FRUIT PUT UP FOR RETAIL SALE 558 230330000 JUICE OF ANY OTH SINGLE CITR. FRUIT NOT FOR RETAIL SALE 559 230400000 PINEAPPLE JUICE READY FOR CONSUMP. WITHOUT DILUTION 560 230500000 PINEAPPLE JUICE PUT UP FOR RET.SALE 561 230610000 PINEAPPLE JUICE NOT FOR RETAIL SALE 562 230620000 TOMATO JUICE READY FOR CONSUMP. WITHOUT DILUTION 563 230630000 TOMATO JUICE PUT UP FOR RETAIL SALE 564 230640000 TOMATO JUICE NOT FOR RETAIL SALE 565 230650100 GRAPE JUICE READY FOR CONSUMP. WITHOUT DILUTION 566 230650200 GRAPE JUICE PUT UP FOR RETAIL SALE 567 230660000 GRAPE JUICE NOT FOR RETAIL SALE 568 230670000 APPLE JUICE READY FOR CONSUMP. WITHOUT DILUTION 569 230690000 APPLE JUICE PUT UP FOR RETAIL SALE 570 230700000 APPLE JUICE NOT FOR RETAIL SALE 571 230810000 JUICE OF ANY OTHER FRUIT/VEGETABLE READY FOR CONSUMP. WITHOUT 572 230890000 DILUTION JUICE OF ANY OTHER FRUIT/VEGETABLE PUT UP FOR RETAIL SALE 573 230910000 JUICE OF ANY OTHER FRUIT/VEGETABLE NOT FOR RETAIL SALE 574 230990100 MIXTURES OF JUICE READY FOR CONSUMP WITHOUT DILUTION 575 230990912 MIXTURES OF JUICE REQUIRING DILU- TION PUT UP FOR RETAIL SALE576 230990914 MIXTURES OF JUICE REQUIRING DILU- TION NOT FOR RETAIL SALE 577 230990916 EXTRACTS, ESSENCES AND CONCENTRATES OF COFFEE 578 230990919 PREPARATIONS WITH A BASIS OF EXTRACTS, BASIS OF COFFEE 579 230990922 EXTRACTS, ESSENCES & CONCENTRATES, OF MATE 580 230990923 ROASTED CHICORY AND OTHER ROASTED COFFEE SUBSTITUTES 581 230990929 ACTIVE YEASTS 582 230990991 INACTIVE YEASTS 583 230990999 OTHER SINGLE-CELL MICRO-ORGANISMS, DEAD 584 240120100 PREPARED BAKING POWDERS 585 240120900 SOYA SAUCE SWEET 586 240210000 SOYA SAUCE SALTED 587 240220200 OTHER SOYA SAUCE 588 240220900 TOMATO SAUCE 589 240290000 BARBECUE SAUCE 590 240310100 SATE SAUCE 591 240310200 OTHER SAUCES OF TOMATO 592 240310900 MUSTARD FLOUR AND MEAL 593 240391000 PREPARED MUSTARD 594 240399300 MAYONNAISE 595 240399900 TAUCO 596 250100100 OTHER SAUCES & PREPARATION THERE OF 597 250100200 SOUPS AND BROTHS IN LIQUID, SOLID OR POWDER 598 250100900 OTHER SOUPS & BROTHS 599 252020000 HOMOGENISED COMPOSITE FOOD PREP. 600 252220000

74

DESCRIPTION ICE CREAM AND OTHER EDIBLE ICE, WHETHER OR NOT CONTAINING COCOA PROTEIN CONCENTRATES AND TEXTURED PROTEIN SUBSTANCES AUTOLYSED YEAST PREPARATIONS NON-ALCOHOLIC PREPARATIONS USE FOR MAKING BEVERAGES IN PACKING >=25 KG TABLE CREAM POWDER HAVING A BASIS OF MILK OTHER NON-ALCOHOLIC PREPARATIONS USE FOR MAKING BEVERAGES PREPARATIONS USED FOR MAKING JELLIE SARIKAYA COMPOUND USED FOR MAKING BEVERAGES IN PACKING 200 LITRES OR NET COMPOUND USED FOR MAKING BEVERAGES IN OTHER PACKING OTHER FOOD PREPARATION N.E.S MINERAL WATERS AND AERATED WATERS ICE AND SNOW OTHER MINERAL WATERS WATERS, INCLUDING MINERAL WATERS AND AERATED OTHER MINERAL WATER CONTAINING ADDED SUGAR BEER MADE FROM MALT. SPARKLING WINE WINE EXCEEDING 26 % PROOF SPIRIT WINE NOT EXCEEDING 26% PROOF SPIRIT OTHER WINE IN CONTAINERS 2 LITRE NET OR MORE WINE > 26 % PROOF SPIRIT IN CONTAINER > 2 LITRE WINE <= 26 % PROOF SPIRIT IN CONTAINER > 2 LITRE OTHER COMPOUND ALCOHOLIC PREPARAT ION OTHER GRAPE MUST VERMOTH AND OTHER WINE IN CONTAINER 2 LITRES OR LESS VERMOUTH AND OTHER WINE IN CONTAIN ER 2 LITRES NET OR MORE CIDER AND PERRY SAKE (RICE WINE) MEAD TODDY WINES OBTAINED BY FERMENTATION OF JUICES AND OF JUICES OTHER FERMENTED BEVERAGES UNDENATURED ETHYL ALCOHOL OF AN ALCOHOLIC STRENGTH BY VOL. >= 80 % ETHYL ALCOHOL AND OTHER SPIRITS, DENATURED, OF ANY STRENGTH SPIRITS OBTAINED BY DISTILLING GRAPE WINE OR GRAPE MARC WHISKIES RUM AND TAFIA GIN AND GENEVA VODKA LIQUEURS AND CORDIALS OTHER UNDENATURED ETHYL ALCOHOL VINEGAR AND SUBSTITUTES FOR VINEGAR OBTAINED FROM ACETIC ACID MEAT MEAL. PELLET OF MEAT; GREAVES ETC. FISH MEAL OTHER FLOUR OF FISH BRAN, SHARPS AND OTHER RESIDUES OF MAIZE (CORN) BRAN OF RICE OTHER RESIDUES OF RICE BRAN & OTHER RESIDUES OF WHEAT BRAN & OTH RESIDUES OF OTH CEREALS BRAN AND OTHER RESIDUES OF LEGUMIN. PLANTS RESIDUES OF STARCH MFC. OF MANIOC RESIDUES OF STARCH MFC. OF SAGO RESIDUES OF STARCH MFC. OF OTH THAN MANIOC OR SAGO BEET PULP, BAGASSE AND OTHER WASTE OF SUGAR MANUFACTTURE BREWING / DISTILLING DREGS & WASTE OIL-CAKE & OTH SOLID RES. RESULTING FROM THE EXTRACT OF SOYA BEAN OIL OIL-CAKE & OTH SOLID RES. RESULTING FROM THE EXTRACT OF GROUND NUT OIL OIL-CAKE AND OTHER SOLID RESIDUES OF COTTON SEEDS OIL-CAKE AND OTHER SOLID RESIDUES OF LINSEED OIL-CAKE AND OTHER SOLID RESIDUES OF SUNFLOWER SEEDS OIL-CAKE AND OTHER SOLID RESIDUES OF RAPE OR COLZA SEEDS OIL-CAKE AND OTHER SOLID RESIDUES OF COCONUT / COPRA COCONUT A OIL-CAKE AND OTHER SOLID RESIDUES OF COCONUT / COPRA COCONUT B OIL-CAKE AND OTHER SOLID RESIDUES OF PALM NUTS / KERNELS OIL-CAKE AND OTHER RESIDUES OF MAIZE (CORN) GERM OTHER OIL-CAKE AND OTHER RESIDUES WINE LEES; ARGOL ACORNS AND HORSE-CHEST NUTS OTHER VEGETABLE WASTE USED IN ANIMAL FEEDING DOG OR CAT FOOD, PUT UP FOR RETAIL SALE SWEETENED FORAGE COMPLETE FEED FOW SWINE MILK REPLACER USED FOR BABY ANIMAL SHRIMP FRY FEED IN PACKING OF NET WEIGHT < 1 KG OTHER COMPLETE FEED USED FOR ANIMAL FEED SUPLEMENT CONTAINING ANTIBIO TIC PREPARATIONS, USED FOR ANIMAL FEED SUPLEMENT FOR SHRIMP OTHER FEED SUPLEMENT USED FOR ANI MAL MEAT BONE MEAL AND HYDROLISED FEA THER MEAL OTHER PREPARATIONS OF A KIND USED IN ANIMAL FEEDING TABACCO, PARTLY OR WHOLLY STEMMED/ STRIPPED VIRGINIA TYPE FLUE CURED TABACCO, PARTLY OR WHOLLY STEMMED/ STRIPPED OF OTHER THAN VIRGINIA CIGARS, CHEROOTS AND CIGARILLOS, CONTAINING TOBACCO MACHINE-MADE GLOVE CIGARETTES OTHER CIGARETTES OTHER CIGAR/CIGARETTES OF TOBACCO SUBSTITUTES BLENDED TOBACCO OF BURLEY TYPE SLICED TOBACCO OF SMOKING TOBACCO OTHER MANUFACTURED TOBACCO ''HOMOGENISED'' OR ''RECONSTITUTED' TOBACCO TOBACCO EXTRACT AND ESSENCES OTHER MANUFACTURED TOBACCO EXTRACT AND ESSENCES TABLE SALT SALT IN BULK, CONTAINING NA.CL MIN. OTHER SALT PLASTERS SLAKED LIME


HS 252230000 252310000 252321000 252329100 252329900 252330000 252390000 252400000 252510000 252520000 252530000 261800000 261900000 270120000 270500000 270600000 270710000 270720000 270730000 270740000 270750000 270760000 270791000 270799100 270799900 270810000 270820000 280110000 280120000 280130000 280200000 280300110 280300190 280300900 280410000 280421000 280429000 280430000 280440000 280450000 280461000 280469000 280470000 280480000 280490000 280511000 280519000 280521000 280522000 280530000 280540000 280610000 280620000 280700000 280800000 280910000 280920100 280920900 281000000 281111000 281119000 281121000 281122100 281122900 281123000 281129000 281210000 281290000 281310000 281390000 281410000 281420000 281511000 281512000 281520000 281530000 281610000 281620000 281630000 281700100 281700200 281810000 281820000 281830000 281910000 281990000 282010000 282090000 282110100 282110200 282120000 282200100 282200900 282300000 282410000 282420000 282490000 282510100 282510900 282520000

DESCRIPTION No HS HYDRAULIC LIME 701 282530000 CEMENT CLINKER 702 282540000 WHITE CEMENT, OF PORTLAND CEMENT 703 282550000 PORTLAND CEMENT TYPE I 704 282560000 OTHER PORTLAND CEMENTS 705 282570000 ALUMINOUS CEMENT (''CIMENT FONDU'') 706 282580000 OTHER HYDRAULIC CEMENTS 707 282590000 ASBESTOS. 708 282611000 CRUDE MICA AND MICA RIFTED INTO SHEETS OR SPLITTINGS 709 282612000 MICA POWDER 710 282619000 MICA WASTE 711 282620000 GRANULATED SLAG FROM THE MFC. OF IRON OR STEEL 712 282630000 SLAG, DROSS SCALINGS & OTH WASTE FROM THE MFC. OF IRON OR STEEL 713 282690000 BRIQUETTES, OVOIDS & SIMILAR SOLID FUELS MFCD FROM. COAL 714 282710000 COAL, WATER, PRODUCER GAS & SIMILAR GASSES, OTH. THAN PETROLEUM 715 282720000 GASSES TAR DISTILLED FROM COAL, LIGNITE, PEAT, AND OTHER MINERAL TARS 716 282731000 BENZOLE 717 282732000 TOLUOLE 718 282733000 XYLOLE 719 282734000 NAPHTHALENE 720 282735000 OTHER AROMATIC HYDROCARBON MIXTURES >=65% BY VOL. DISTILS721 AT 250 282736000 C PHENOLS 722 282738000 CREOSOTE OILS 723 282739000 AROMATIC RUBBER PROCESSING OIL 724 282741000 OTHER AROMATIC RUBBER 725 282749000 PITCH 726 282751000 PITCH COKE 727 282759000 CHLORINE 728 282760000 IODINE 729 282810000 FLUORINE; BROMINE 730 282890310 SULPHUR, SUBLIMED OR PRECIPITATED; COLLOIDAL SULPHUR 731 282890390 ACETYLENE BLACK 732 282890900 OTHER CARBON BLACK 733 282911000 OTHER CARBON 734 282919000 HYDROGEN 735 282990000 ARGON 736 283010000 OTHER RARES GASES 737 283020000 NITROGEN 738 283030000 OXYGEN 739 283090000 BORON; TELLURIUM 740 283110000 SILICON CONTAINING BY W/ > 99.99 % OF SILICON 741 283190000 SILICON CONTAINING BY W/ <= 99.99 % OF SILICON 742 283210000 PHOSPHORUS 743 283220000 ARSENIC 744 283230000 SELENIUM 745 283311000 SODIUM 746 283319000 OTHER ALKALI METALS 747 283321000 CALSIUM 748 283322000 STRONTIUM AND BARIUM 749 283323100 RARE-EARTH METALS, SCANDIUM AND YTTRIUM 750 283323900 MERCURY 751 283324000 HYDROGEN CHLORIDE (HYDROCHLORIC ACID) 752 283325000 CHLOROSULPHURIC ACID 753 283326000 SULPHURIC ACID; OLEUM. 754 283327000 NITRIC ACID; SULPHONITRIC ACIDS. 755 283329000 DIPHOSPHORUS PENTAOXIDE 756 283330000 META,ORTHO & PYRO PHOSPHORIC ACIDS 757 283340000 OTHER PHOSPHORIC ACID 758 283410000 OXIDES OF BORON; BORIC ACIDS. 759 283421000 HYDROGEN FLUORIDE (HYDROFLUORIC ACID) 760 283422000 OTHER INORGANIC ACIDS 761 283429000 CARBON DIOXIDE 762 283510000 SILICA POWDER PRECIPITATED DEHY - DRATED 763 283522000 OTHER SILICON DIOXIDE 764 283523000 SULPHUR DIOXIDE 765 283524000 OTHER IN ORGANIC OXYGEN 766 283525000 CHLORIDES AND CHLORIDE OXIDES 767 283526000 OTHER HALIDE OXIDE OF NON METAL 768 283529000 CARBON DISULPHIDE 769 283531000 OTHER SULPHIDE OF NON METAL;COMMER- CIAL PHOSPHORUS TRISULPHIDES 770 283539100 ANHYDROUS AMMONIA 771 283539200 AMMONIA IN AQUEOUS SOLUTION 772 283539300 SODIUM HYDROXIDE SOLID 773 283539900 SODIUM HYDROXIDE IN AQUEOUS SOLUTION 774 283610000 POTASSIUM HYDROXIDE (CAUSTIC POTASH ) 775 283620000 PEROXIDES OF SODIUM OR POTASSIUM 776 283630000 HYDROXIDE AND PEROXIDE OF MAGNESIUM 777 283640000 OXIDE, HYDROXIDE AND PEROXIDE OF STRONTIUM 778 283650100 OXIDE, HYDROXIDE AND PEROXIDE OF BARIUM 779 283650900 ZINC OXIDE 780 283660000 ZINC PEROXIDE 781 283670000 ARTIFICIAL CORUNDUM 782 283691000 OTHER ALUMINIUM OXIDE 783 283692000 ALUMINIUM HYDROXIDE 784 283699000 CHROMIUM TRIOXIDE 785 283711000 OTHER CHROMIUM OXIDES AND HIDROXIDS 786 283719000 MANGANESE DIOXIDE 787 283720000 OTHER MANGANESE OXIDES 788 283800000 IRON OXIDES 789 283911000 IRON HYDROXIDES 790 283919100 EARTH COLOURS CONTAINING >= 70% OF FE203 791 283919900 COBALT OXIDES. 792 283920000 COBALT HYDROXIDES AND OTHER 793 283990000 TITANIUM OXIDES 794 284011000 LEAD MONOXIDE (LITHARGE, MASSICOT) 795 284019000 RED LEAD AND ORANGE LEAD 796 284020000 OTHER LEAD OXIDES 797 284030000 HYDRAZINE 798 284110000 HYDROXYLAMINE AND THEIR IN ORGANIC SALT 799 284120000 LITHIUM OXIDE AND HYDROXIDE 800 284130000

75

DESCRIPTION VANADIUM OXIDES AND HYDROXIDES NICKEL OXIDES AND HYDROXIDES COPPER OXIDES AND HYDROXIDES GERMANIUM OXIDES&ZIRCONIUM DIOXIDES MOLYBDENUM OXIDES AND HYDROXIDES ANTIMONY OXIDES OTHER HIDRAZINE AND HYDROXYLAMINE FLOURIDES OF AMMONIUM OR OF SODIUM FLOURIDES OF ALUMINIUM OTHER FLOURIDES FLUOROSILICATES OF SODIUM OR OF POTASIUM SODIUM HEXAFLUOROALUMINATE (SYNTETIC CRYOLITE) OTHER COMPLEX FLOURIDE SALT AMMONIUM CHLORIDE CALCIUM CHLORIDE OTHER CHLORIDES OF MAGNESIUM OTHER CHLORIDES OF ALUMINIUM OTHER CHLORIDES OF IRON OTHER CHLORIDES OF COBALT OTHER CHLORIDES OF NICKEL OTHER CHLORIDES OF ZINC OTHER CHLORIDES OF BARIUM OTHER CHLORIDES, CHLORIDE OXIDES CHLORIDE OXIDES&CHLORIDE HYDROXIDES OF COPPER CHLORIDE OXIDES&CHLORIDE HYDROXIDES OF OTHER METAL BROMIDES OF SODIUM OR OF POTASSIUM OTHER BROMIDE OXIDES IODIDES AND IODIDE OXIDES COMMERCIAL CALCIUM HYPOCHLORITE AND OTHER CALCIUM HYPOCLORITES HYPOCHLORITES OF SODIUM OTHER HYPOCHLORITES COMPOUNDS OTHER HYPOCHLORITES CHLORATES OF SODIUM OTHER CHLORATES COMPOUNDS OTHER CHLORATES AND PERCHLORATES SODIUM SULPHIDES ZINC SULPHIDE CADMIUM SULPHIDE OTHER SULPHIDES POLYSULPHIDES DITHIONITES &SULPOXYLATES OF SODIUM OTHER DITHIONITES &SULPOXYLATES COMPOUNDS SODIUM SULPHITES OTHER SULPHITES THIOSULPHATES DISODIUM SULPHATE OTHER SODIUM SULPHATES OTHER SULPHATES OF MAGNESSIUM OTHER SULPHATES OF ALUMINIUM BASIC CHROMIUM SULPHATE OTHER CHROMIUM SULPHATE OTHER SULPHATES OF NICKEL OTHER SULPHATES OF COPPER OTHER SULPHATES OF ZINC OTHER SULPHATES OF BARIUM OTHER SULPHATES COMPOUNDS ALUMS PEROXOSULPHATES (PERSULPHATES) NITRITES NITRATES OF POTASSIUM NITRATES OF BISMUTH OTHER NITRITES, NITRATES PHOSPHINATES (HYPOPHOSPITES) AND PHOSPHONATES (PHOSPHITES) PHOSPHATES OF MONO-OR DISODIUM PHOSPHATES OF TRISODIUM PHOSPHATES OF POTASSIUM CALSIUM HYDROGENORTHOPHOSPHATE (''DICALCIUM PHOSPHATE'') OTHER PHOSPHATES OF CALCIUM PHOSPHATES OF OTHER COMPOUNDS SODIUM TRIPHOSPHATE (SODIUM TRIPOLY PHOSPHATE) SODIUM HEXAMETAPHOSPHATES TETRASODIUM PYROPHOSPHATES SODIUM TETRAPHOSPHATES OTHER POLYPHOSPATES COMMERCIAL AMMONIUM CARBONATE AND OTHER AMMONIUM CARBONATES DISODIUM CARBONATE SODIUM HYDROGENCARBONATE(SODIUM BICARBONATE) POTASSIUM CARBONATES FOOD & PHARMACEUTICAL GRADE OF CALCIUM CARBONATE OTHER CALCIUM CARBONATE BARIUM CARBONATE LEAD CARBONATE LITHIUM CARBONATES STRONTIUM CARBONATE OTHER CARBONATES CYANIDES & CYANIDE OXIDES OF SODIUM OTHER CYANIDES COMPOUNDS COMPLEX CYANIDES FULMINATES, CYANATES AND THIOCYANAT SODIUM METASILICATE SODIUM SILICATE OTHER SODIUM SILICATES POTASSIUM SILICATES OTHER SILICATES DISODIUM TETRABORATE ANHYDROUS OTHER DISODIUM TETRABORATES OTHER BORATES PEROXOBORATES (PERBORATES) ALUMINATES CHROMATES OF ZINC OR OF LEAD SODIUM DICHROMATE


HS 284140000 284150000 284161000 284169000 284170000 284180000 284190000 284210000 284290000 284310000 284321000 284329000 284330000 284390000 284410000 284420000 284430000 284440100 284440900 284450000 284510000 284590000 284610000 284690000 284700100 284700200 284800000 284910000 284920000 284990000 285000000 285100100 285100900 290110000 290121000 290122000 290123000 290124000 290129100 290129900 290211000 290219000 290220000 290230000 290241000 290242000 290243000 290244000 290250000 290260000 290270000 290290100 290290900 290311000 290312000 290313000 290314000 290315000 290316000 290319100 290319900 290321000 290322000 290323000 290329000 290330000 290341000 290342000 290343000 290344000 290345100 290345200 290345300 290345910 290345920 290345930 290345940 290345950 290345960 290345970 290345990 290346000 290347000 290349000 290351000 290359000 290361000 290362000 290369000 290410000 290420000 290490000 290511000 290512000 290513000 290514000 290515000 290516000 290517000 290519100

DESCRIPTION No HS POTASSIUM DICHROMATE 901 290519900 OTHER CHROMATES AND DICHROMATES; PEROXOCHROMATES 902 290522000 POTASSIUM PERMANGANATE 903 290529000 OTHER MANGANITES 904 290531000 MOLYBDATES 905 290532000 TUNGSTATES (WOLFRAMATES) : 906 290539000 OTHER SALTS OF OXOMETALIC 907 290541000 DOUBLE OR COMPLEX SILICATES 908 290542000 OTHER SALT OF IN ORGANIC ACIDS 909 290543000 COLLOIDAL PRECIOUS METALS 910 290544000 SILVER NITRATE 911 290545000 OTHER SILVER COMPOUNDS 912 290549000 GOLD COMPOUNDS 913 290550100 OTHER COMPOUNDS; AMALGAMS 914 290550900 NATURAL URANIUM AND ITS COMPOUNDS 915 290611000 URANIUM ENRICHED IN U235 AND ITS COMPOUNDS PLUTONIUM & ITS 916 COMPOUNDS 290612000 URANIUM DEPLETED IN U235 AND ITS COMPOUNDS; 917 290613000 RADIUM AND ITS SALTS 918 290614000 OTHER RADIUM PRODUCTS 919 290619000 SPENT FUEL ELEMENTS OF NUCLEAR REACTORS 920 290621000 HEAVY WATER (DEUTERIUM OXIDE) 921 290629000 OTHER ISOTOPES 922 290711000 CERIUM COMPOUNDS 923 290712000 OTHER COMPOUND OF INORGANIC OR ORGANIC RARE METAL 924 290713000 LIQUID HYDROGEN PEROXIDE 925 290714000 SOLIDIFIED HYDROGEN PEROXIDE 926 290715000 PHOSPHIDES, WHETHER OR NOT CHEMICAL LY DEFINED 927 290719000 CARBIDES OF CALCIUM 928 290721000 CARBIDES OF SILICON 929 290722000 OTHER CARBIDES, SHETHER OR NOT CHEM ICALLY DEFINED 930 290723000 HYDRIDES,NITRIDES,AZIDES,SILICIDES & BORIDES,WHETHER/NOT CHEM.DIFINED 931 290729000 LIQUID AIR AND COMPRESSED AIR 932 290730000 OTHER INORGANIC COMPOUNDS 933 290810000 ACYCLIC HYDROCARBONS SATURATED 934 290820000 UNSATURATED ETHYLENE 935 290890000 UNSATURATED PROPENE (PROPYLENE) 936 290911000 UNSATURATED BUTENE (BUTYLENE) AND ISOMERS THERE OF 937 290919000 BUTA-1,3-DIENE&ISOPRENE UNSATURATED 938 290920000 ACETYLENE 939 290930000 OTHER ACYCLIC HYDROCARBONS 940 290941000 CYCLOHEXANE 941 290942000 OTHER CYCLOHEXANE 942 290943000 BENZENE 943 290944000 TOLUENE 944 290949000 O-XYLENE 945 290950000 M-XYLENE 946 290960000 P-XYLENE 947 291010000 MIXED XYLENE ISOMERS 948 291020000 STYRENE 949 291030000 ETHYLBENZENE 950 291090000 CUMENE 951 291100000 ALKYL BENZENE 952 291211000 OTHER ALKYL BENZENE 953 291212000 CHLOROMETHANE (METHYL CHLORIDE) AND CHLOROETHANA ( ETHYL954 CHLORIDE) 291213000 DICHLOROMETHANE(METHYLENE CHLORIDE) 955 291219000 CHLOROFORM (TRICHLOROMETHANE) 956 291221000 CARBON TETRACHLORIDE 957 291229000 1,2-DICHLOROETHANE 958 291230000 1,2-DICHLOROPROPANE&DICHLOROBUTANES 959 291241000 1,1,1 - TRICHLOROETHANE (METHYL- CHLOROFORM) 960 291242000 OTHER SATURATED CHLORINATED 961 291249000 VINYL CHLORIDE (CHLOROETHYLENE) 962 291250000 TRICHLOROETHYLENE 963 291260000 TETRACHLOROETHYLENE (PERCHLORO- ETHYLENE) 964 291300000 OTH UNSATURATED ACYCLIC HYDROCARBON 965 291411000 FLUORINATED, BROMINATED / IODINATED DERIVATIVES OF ACYCLIC HYDROCARBONS 966 291412000 TRICHLOROFLUOROMETHANE 967 291413000 DICHLORODIFLUOROMETHANE 968 291419000 TRICHLOROTRIFLUOROETHANES 969 291421000 DICHLOROTETRAFLUOROETHANES AND CHLO ROPENTAFLUOROETHENE 970 291422000 CHLOROTRIFLUOROMETHANE 971 291423000 TETRACHLORODIFLUOROETHANES 972 291429000 PENTACHLOROFLUOROETHANE 973 291431000 CHLOROHEPTAFLUOROPROPANES 974 291439000 DICHLOROHEXAFLUOROPROPANES 975 291440000 TRICHLOROPENTAFLUOROPROPANES 976 291450000 TETRACHLOROTETRAFLUOROPROPANES 977 291461000 PENTACHLOROTRIFLUOROPROPANES 978 291469000 HEXACHLORODIFLUOROPROPANES 979 291470000 HEPTACHLOROFLUOROPROPANES 980 291511000 OTHER HALOGENATED DERIVATES OF ACYC LIC HYDROCARBONS 981 291512000 BROMOCHLORODIFLUOROMETHANE, BROMO TRIFLUOROMETHANE 982 291513000 OTHER PERHALOGENATED DERIVATIVES ONLY WITH FLOURINE & CHLORINE 983 291521000 OTHER PERHALOGENATED DERIVATIVES WITH OTHER FLOURINE & CHLORINE 984 291522000 1,2,3,4,5,6-HEXACLOROCYCLOHEXANE 985 291523000 OTHER HALOGENATED DERIVATIVES OF CYCLANIC 986 291524000 CHLOROBENZENE, O-DICHLOROBENZENE & P-DICHLOROBENZENE 987 291529000 HEXACHLOROBENZENE AND DDT ( 1, 1, 1-TRICHLORO-2 2-BIS ETHANA)988 291531000 OTHER HALOGENATED DERIVATIVES OF AR OMATIC HYDROCARBONS989 291532000 DERIVATIVES CONTAINING ONLY SULPHO GROUPS, THEIR SALTS & ETHYL 990 ESTERS 291533000 DERIVATIVES CONTAINING ONLY NITRO OR ONLY NITROSO GROUPS 991 291534000 OTHER SULPHONATED DERIVATIVES OF HYDROCARBONS 992 291535000 METHANOL (METHYL ALCOHOL) 993 291539000 PROPAN-1-OL (PROPYL ALCOHOL) AND PROPAN-2-OL(ISOPROPYL ALCOHOL) 994 291540000 BUTAN-1-OL (N-BUTYL ALCOHOL) 995 291550000 OTHER BUTANOLS 996 291560000 PENTANOL AND ISOMERS THEREOF 997 291570100 OCTANOL (OCTYL ALCOHOL) AND ISOMERS THEREOF 998 291570900 DODECAN-1-OL , HEXADECAN-1-01 AND OCTADECAN-1-01 999 291590000 2 ETHYL HEXANOL 1000 291611000

Sumber : BPS Catatan : Jumlah semua produk industri mencapai 6.608 HS

76

DESCRIPTION OTHER SATURATED MONOHYDRIC ALCOHOLS ACYCLIC TERPENE ALCOHOLS OTH UNSATURATED MONOHYDRIC ALCOHOLS ETHYLENE GLYCOL (ETHANEDIOL) PROPYLENE GLYCOL (PROPANE-1,2-DIOL) OTHER DIOLS 2-ETHYL-2-PROPANE-1,3-DIOL PENTAERYTHRITOL MANNITOL D-GLUCITOL (SORBITOL) GLYCEROL OTHER POLYHYDRIC ALCOHOLS TRICONTANOL OTHER ACYCLIC ALCOHOL MENTHOL CYCLOHEXANOL, METHYLCYCLOHEXANOLS DIMETHYLCYCLOHEXANOLS STEROLS AND INOSITOLS TERPINEOLS OTHER CYCLANIC,CYCLENIC BENZYL ALCOHOL OTHER AROMATIC PHENOL (HYDROXYBENZENE) & ITS SALTS CRESOLS AND THEIR SALTS OCTYLPHENOL, NONYLPHENOL AND THEIR ISOMERS XYLENOLS AND THEIR SALTS NAPHTHOLS AND THEIR SALTS OTHER MONOPHENOLS RESOIRCINOL AND ITS SALTS HYDROQUINONE (QUINOL) AND ITS SALTS 4,4'-ISOPROPYLIDENEDIPHENOL AND ITS SALTS OTHER POLYPHENOLS PHENOL ALCOHOLS DERIVATIVES CONTAINING ONLY HALOGEN SUBTITUENTS AND THEIR SALTS DERAVITIVES CONTAINING ONLY SULPHO GROUPS, THEIR SALTS AND ESTERS OTHER DERIVATIVES OF PHENOL DIETHYL ETHER OTHER ACYCLIC ETHERS AND THEIR HALOGENATED CYCLANIC, CYCLENIC OR CYCLOTERPENIC ETHERS & THEIR HALOGENATED,NITRATED AROMATIC ETHERS &THEIR HALOGENATED SULPHONATED,NITRATED/NITROSATED DVT 2,2'-OXYDIETHANOL (DIETHYLENE GLYCOL, DIGOL) MONOMETHYL ETHERS OF ETHYLENE GLYCOL / OF DIETHYLENE GLYCOL MONOBUTYL ETHERS OF ETHYLENE GLYCOL OR OF DIETHYLENE GLYCOL OTHER MONOALKYLETHERS OF ETHYLENE GLYCOL / OF DIETHYLENE GLYCOL OTH ETHER ALCOHOL&THEIR HALOGENATED ETHER-PHENOLS, ETHER-ALCOHOL-PHENOL SULPHONATED/NITROSATED DERIVATIVES ALCOHOL,ETHER,KETONE PEROXIDES, AND SULPHONATED/NITROSATED DERIVATIVES OXIRANE (ETHYLENE OXIDE) METHYLOXIRANE (PROPYLENE OXIDE) 1-CHLORO-2,3-EPOXYPROPANE (EPICHLOROHYDRIN) OTHER EPOXIDES & THEIR HALOGENATED ACETALS AND HEMIACETALS, WHETHER OR NOT WITH OTH OXYGEN,& THEIR HALOGNT METHANAL (FORMALDEHYDE) ETHANAL (ACETALDEHYDE) BUTANAL (BUTYRALDEHYDE, NORMAL ISOMERS) OTHER ACYCLIC ALDEHIDES BENZALDEHYDE OTHER CYCLIC ALDEHIDES ALDEHYDE-ALCOHOLS VANILLIN (4-HYDROXY-3-METHOXYBENZAL DEHYDE) ETHYLVANILLIN (3-ETHOXY-4-HYDROXY- BENZALDEHYDE) OTHER ALDEHYDE ETHER CYCLIC POLYMERS OF ALDEHYDES PARAFORMALDEHYDE HALOGENATED, SULPHONATED, NITRATED DERIVATIVES OF PROD.OF HEAD. 29.12 ACETONE BUTANONE (METHYL ETHYL KETONE) 4-METHYLPENTAN-2-ONE (METHYL ISOBUTYL KETONE) OTHER ACYCLIC KETONES CAMPHOR CYCLOHEXANONE AND METHYLCYCLOHEXANO NES IONONES AND METHYLIONONES OTHER CYCLANIC WITHOUT OTH OXYGEN PHENYLACETONE (PHENYLPROPAN-2-ONE) OTHER AROMATIC KETONE WITHOUT OTHER OXYGEN FUNCTION KETONE-ALCOHOLS AND KETONE-ALDEHYDE KETONE-PHENOLS AND KETONES WITH OTH OXYGEN FUNCTION ANTHRAQUINONE OTHER QUINONES HALOGENATED, SULPHONATED, NITRATED OR NITROSATED DERIVATIVES FORMIC ACID SALTS OF FORMIC ACID ESTERS OF FORMIC ACID ACETIC ACID SODIUM ACETATE COBALT ACETATES ACETIC ANHYDRIDE OTHER ACETIC ACID AND THEIR SALT ETHYL ACETATE VINYL ACETATE N-BUTYL ACETATE ISOBUTYL ACETATE 2-ETHOXYETHYL ACETATE OTHER ESTERS OF ACETIC ACID MONO-, DI-OR TRICHLOROACETIC ACIDS, THEIR SALT AND ESTERS PROPIONIC ACIDS, ITS SALTS AND ESTERS BUTYRIC ACIDS, VALERIC ACIDS, THEIR SALTS AND ESTERS STEARIC ACID OTHER PALMITIC ACID OTHER SATURATED ACYCLIC MONOCARBOX- YLIC ACIDS ACRYLIC ACID AND ITS SALTS

LAMPIRAN-3 Ekspor Produk Pertanian Ke Dunia Dan Mitra Dagang Utama

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

Quarterly 1999Q1 1999Q2 1999Q3 1999Q4 2000Q1 2000Q2 2000Q3 2000Q4 2001Q1 2001Q2 2001Q3 2001Q4 2002Q1 2002Q2 2002Q3 2002Q4 2003Q1 2003Q2 2003Q3 2003Q4 2004Q1 2004Q2 2004Q3 2004Q4 2005Q1 2005Q2 2005Q3 2005Q4 2006Q1 2006Q2 2006Q3 2006Q4 2007Q1 2007Q2 2007Q3 2007Q4 2008Q1 2008Q2 2008Q3 2008Q4

NX (US$) 663455533 732894160 810793109 694311444 542783562 669913324 848617553 647832947 600018713 649510014 614892037 574097710 532382943 735350970 665200057 635329407 568555091 638414204 654034605 665049881 495371915 605842776 685780550 709199813 675023564 676092851 777762418 751292629 757416487 803491775 971702827 832296341 740242246 838905359 1049375774 1029261278 959326272 1239889936 1290521584 1094839061


77

Dunia VX (kg) 560616203 641190662 597361416 511458635 376815823 508175072 632213255 464852741 489616240 491248378 620794971 560721782 410858645 564292593 458663618 446201126 386196911 446059652 550432448 602196999 383975507 411314967 526095446 761368280 543880943 492916093 620073752 616956679 587731303 785233457 663466435 600410159 472574010 561671345 740919009 661139389 516551412 699862049 664792851 734896567

PX (US$/Kg) 1,18 1,14 1,36 1,36 1,44 1,32 1,34 1,39 1,23 1,32 0,99 1,02 1,30 1,30 1,45 1,42 1,47 1,43 1,19 1,10 1,29 1,47 1,30 0,93 1,24 1,37 1,25 1,22 1,29 1,02 1,46 1,39 1,57 1,49 1,42 1,56 1,86 1,77 1,94 1,49

LAMPIRAN-3 (Lanjutan)

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 Sumber


NX (US$) 26190686 24650024 24530705 20965185 20148120 23818960 27988738 31409726 22329935 40050821 41211337 37524467 39238909 36834950 56947625 56308356 64988256 66486279 73053860 74745649 51331854 70758523 53147231 73240024 73326165 59470195 77807258 68611009 80767830 76251200 88698722 84747651 82280985 112045109 140797277 98642342 127045900 190753814 165023066 137597855

Malaysia VX (kg) 95511693 52726314 55995089 47806217 54243022 50470262 64710779 59431915 43819372 59099714 91065401 65987755 57847080 50382968 64731350 58102531 58718624 60720297 81021606 84057445 54907909 75618008 70476834 87692980 87827484 80479728 103628520 104064729 110765951 99696029 100392366 101846424 86429474 131231933 148096378 90571089 78156554 154003843 84005083 92033519

PX (US$/Kg) 0,27 0,47 0,44 0,44 0,37 0,47 0,43 0,53 0,51 0,68 0,45 0,57 0,68 0,73 0,88 0,97 1,11 1,09 0,90 0,89 0,93 0,94 0,75 0,84 0,83 0,74 0,75 0,66 0,73 0,76 0,88 0,83 0,95 0,85 0,95 1,09 1,63 1,24 1,96 1,50

: BPS, diolah

78

NX (US$) 38933586 30797052 19155957 19071645 11413256 10169038 6283551 5814210 8919123 6924808 7858729 8714491 7307814 21054249 8013220 12023969 9947328 13102091 10270640 13378781 4124909 4625256 13021823 14263233 10211564 4707994 8070167 5355292 9027460 24408399 10823022 12714363 14325979 10601959 18375117 23714010 15166660 21842520 41619535 40970140

Thailand VX (kg) 45030575 52515797 21492579 19116775 15949784 11645668 5007912 5410681 8193036 12345053 14131509 19307929 5047613 48474936 7967276 10354026 19593935 38879166 57061497 72059220 8749624 3228223 33826438 124370143 34799724 3480867 20072782 21247914 65609429 119502389 49169008 46719639 38371380 23503389 33949378 45862765 20023175 30035247 32628597 67096576

PX (US$/Kg) 0,86 0,59 0,89 1,00 0,72 0,87 1,25 1,07 1,09 0,56 0,56 0,45 1,45 0,43 1,01 1,16 0,51 0,34 0,18 0,19 0,47 1,43 0,38 0,11 0,29 1,35 0,40 0,25 0,14 0,20 0,22 0,27 0,37 0,45 0,54 0,52 0,76 0,73 1,28 0,61


No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 Sumber


NX (US$) 39877680 34250928 36704760 20043531 12933255 24525613 30131292 17841370 24046247 19772516 16679997 12626363 13927999 24183069 17532582 16986817 19334100 17163223 19613326 19048708 12835805 14202311 21697554 18706032 22779055 23937176 38050222 28087342 30942196 22479887 52167162 30289610 25496712 27250896 44341650 33238771 47549906 65115964 73463864 37528971

Jerman VX (kg) 12141969 28442635 31260285 16915390 8504241 27111533 29321226 15481391 15074468 14794756 12011428 12925129 18212765 23397968 18296921 16815987 20724582 16088159 20447534 21075033 11216618 10742722 28252562 21919003 20336345 18389673 31947197 24632292 19452487 13321889 38096193 19344172 13140023 14664968 24093391 18648742 23496794 31078614 36769322 19695046

PX (US$/Kg) 3,28 1,20 1,17 1,18 1,52 0,90 1,03 1,15 1,60 1,34 1,39 0,98 0,76 1,03 0,96 1,01 0,93 1,07 0,96 0,90 1,14 1,32 0,77 0,85 1,12 1,30 1,19 1,14 1,59 1,69 1,37 1,57 1,94 1,86 1,84 1,78 2,02 2,10 2,00 1,91

: BPS, diolah

79

NX (US$) 9082103 3531483 7402575 5473108 5908077 6236816 8639580 6406183 8133684 5676563 9465802 2688319 4239463 4112081 4017466 18459516 5291978 6092456 6634155 18171139 3474527 5090640 5572165 4478049 4730357 5611018 6101421 6400339 6162686 2924866 3431994 3917433 2876415 4018561 6047583 6312250 4110906 7333806 13713348 7720066

Perancis VX (kg) 3148205 2327683 4249552 3922035 3257730 3147304 4037446 3116152 4143028 2377663 4055472 2023803 3427166 3746522 3393799 10377543 3420242 2990271 2892239 8413417 2141315 2316876 3371883 3498252 3665159 4314735 3278568 2629033 2528925 1812232 2936186 2280461 2341960 2387794 3379635 3969357 2406497 3646261 7073078 4422110

PX (US$/Kg) 2,88 1,52 1,74 1,40 1,81 1,98 2,14 2,06 1,96 2,39 2,33 1,33 1,24 1,10 1,18 1,78 1,55 2,04 2,29 2,16 1,62 2,20 1,65 1,28 1,29 1,30 1,86 2,43 2,44 1,61 1,17 1,72 1,23 1,68 1,79 1,59 1,71 2,01 1,94 1,75


No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 Sumber


NX (US$) 11809641 18403537 19828160 13979177 13414793 18602297 21255616 14972092 18307047 16322257 13811236 14065066 15087376 19865036 18382273 13078723 15582742 16138147 13046799 13824367 10797988 11068669 12965070 13900905 20584035 24532390 24710907 14080109 22178766 18458470 24219990 22302199 13546976 19619733 22046502 25139334 17994408 23493656 32002295 26604535

Inggris VX (kg) 4551224 9877712 10555533 6662052 5608840 9690685 12818418 6187498 8269516 6683319 8071257 6952981 9983127 14366950 9489389 4844554 8046718 9633342 7914021 7101304 4855648 5582795 6652472 8145673 11259311 11833019 10543417 7905830 7770436 5852847 9351114 6916897 3673090 5046275 8159191 9472894 6619611 7656632 10808067 8130585

PX (US$/Kg) 2,59 1,86 1,88 2,10 2,39 1,92 1,66 2,42 2,21 2,44 1,71 2,02 1,51 1,38 1,94 2,70 1,94 1,68 1,65 1,95 2,22 1,98 1,95 1,71 1,83 2,07 2,34 1,78 2,85 3,15 2,59 3,22 3,69 3,89 2,70 2,65 2,72 3,07 2,96 3,27

: BPS, diolah

80

NX (US$) 16180223 65417363 46124849 22559447 12570142 15253156 19164239 14005343 15084713 13150937 11709726 9861672 7989175 9335924 7824292 10799363 11243532 14555500 24965064 32777812 13001052 10231376 19692788 39089932 23249176 17294262 24210706 29561403 18161182 23048776 22470119 26000304 20072982 22349305 23948557 23170569 27112913 41054836 45527365 47192370

China VX (kg) 45273046 84011083 70809269 61487661 31818148 30266228 61287368 29351430 62335842 40769250 58160522 38487771 24399050 25396077 24683145 29798624 26484140 26696524 62675497 83792447 29567234 15924791 30126698 133671473 57308938 42152145 58812671 66067298 22469782 57271779 30292014 33483854 26754155 47819677 42309634 40395023 24193513 49850646 54865952 82702333

PX (US$/Kg) 0,36 0,78 0,65 0,37 0,40 0,50 0,31 0,48 0,24 0,32 0,20 0,26 0,33 0,37 0,32 0,36 0,42 0,55 0,40 0,39 0,44 0,64 0,65 0,29 0,41 0,41 0,41 0,45 0,81 0,40 0,74 0,78 0,75 0,47 0,57 0,57 1,12 0,82 0,83 0,57


No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 Sumber


NX (US$) 163949053 168792859 226132153 214751244 187951326 190121408 232358945 228214578 214128573 184725161 190104421 181900641 157205883 182483986 183932293 178516962 147682534 166267963 183950357 163393931 116353611 150889000 161002183 157952886 146520468 146710605 145218191 134116768 144422815 150108781 196488982 167614477 137552281 146379550 159742071 160450601 141626370 168156359 162894388 159121568

Jepang VX (kg) 48764531 47262074 63147343 47790298 48214870 52122595 51707322 53830314 52463992 70065673 90559001 66216873 45318981 49663360 41910192 46764165 40099385 43245445 47028172 45523690 31391432 38301265 44095798 48706479 41280368 39382991 38140395 35937359 39644916 34324198 58887570 41520130 31383551 36052215 54259825 42596301 36581962 53429384 63720090 42134290

PX (US$/Kg) 3,36 3,57 3,58 4,49 3,90 3,65 4,49 4,24 4,08 2,64 2,10 2,75 3,47 3,67 4,39 3,82 3,68 3,84 3,91 3,59 3,71 3,94 3,65 3,24 3,55 3,73 3,81 3,73 3,64 4,37 3,34 4,04 4,38 4,06 2,94 3,77 3,87 3,15 2,56 3,78

: BPS, diolah

81

NX (US$) 110219209 123547004 143191914 111314816 86449099 127644677 190780499 96299797 84363398 137905656 124152461 120540280 105304470 215302524 111716243 86940932 109665867 140828607 112914066 105320364 120846322 150996533 173657782 148921762 154749207 156987037 178749141 199739735 212514568 209826674 233598331 169452530 173561530 201303090 226546367 220004285 223783182 268071394 261925928 235797665

Amerika Serikat VX (kg) PX (US$/Kg) 57197717 1,93 82776089 1,49 75416362 1,90 72184464 1,54 29625868 2,92 62926739 2,03 98861848 1,93 63195862 1,52 36206714 2,33 76737148 1,80 69422787 1,79 69661542 1,73 48405641 2,18 112981502 1,91 48263248 2,31 36673378 2,37 36596580 3,00 52672062 2,67 53413105 2,11 53745344 1,96 52829885 2,29 64011342 2,36 71973836 2,41 66980045 2,22 62936618 2,46 59677773 2,63 70373393 2,54 99283622 2,01 92645967 2,29 86821271 2,42 97661561 2,39 60260118 2,81 53547821 3,24 52247940 3,85 73654416 3,08 63872599 3,44 56657551 3,95 63771100 4,20 58946847 4,44 73290528 3,22


No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 Sumber


NX (US$) 3998154 5484268 4322156 5001971 5222553 5536078 6392888 6744896 7046129 6103364 4146102 7669731 4551636 5058113 4997473 4558450 6072431 7071694 5758712 6582193 4710352 5914289 6444528 5590481 5359474 5673378 7594923 4015811 5237316 7628614 9371816 7353645 5502830 7000715 6602011 10924192 10830446 10475224 14990477 8263760

Australia VX (kg) 3039360 3256526 3151339 2263523 2898381 2185420 3174078 2260825 2172553 2729627 2263390 2538705 3045348 2988484 2437331 2090073 2288720 2587357 1738309 2689528 1352553 2465473 1974660 2195289 2509304 2213314 1904219 1621316 1647280 3228162 1954866 2157314 1811616 2006458 2500059 4614233 3472889 3579197 5243284 2791346

PX (US$/Kg) 1,32 1,68 1,37 2,21 1,80 2,53 2,01 2,98 3,24 2,24 1,83 3,02 1,49 1,69 2,05 2,18 2,65 2,73 3,31 2,45 3,48 2,40 3,26 2,55 2,14 2,56 3,99 2,48 3,18 2,36 4,79 3,41 3,04 3,49 2,64 2,37 3,12 2,93 2,86 2,96

: BPS, diolah

82

NX (US$) 6002855 9250761 15249217 8691528 5807572 9969805 11882139 6568427 5178298 6256193 6712046 6999751 5027145 5932297 6844427 7013054 6231650 5775324 8365678 11720970 7488307 6990705 8106197 10353311 9911962 7333315 10752777 11079851 8708803 7520915 9779167 7924356 7868419 9396194 19127879 16248997 13072744 13494850 15648644 12878626

Korea Selatan VX (kg) 8354353 12930375 15720894 8991861 7227875 16487508 16904639 9964265 6105979 17240164 35208785 27977970 7651396 10340027 13611197 12215639 8961563 6938381 10888604 15814895 18197470 7537965 9745294 16248619 11904976 9324488 12462336 11608503 9697920 7265077 6104376 7015007 6548303 6480934 20903158 8784557 10087405 17971045 8153225 13453216

PX (US$/Kg) 0,72 0,72 0,97 0,97 0,80 0,60 0,70 0,66 0,85 0,36 0,19 0,25 0,66 0,57 0,50 0,57 0,70 0,83 0,77 0,74 0,41 0,93 0,83 0,64 0,83 0,79 0,86 0,95 0,90 1,04 1,60 1,13 1,20 1,45 0,92 1,85 1,30 0,75 1,92 0,96

LAMPIRAN-4 Ekspor Produk Industri Ke Dunia Dan Mitra Dagang Utama

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 Sumber


NX (US$) 6957681095 8231732861 9151264525 8991659201 9685242799 10841500349 11404542344 10071661981 9694572582 9562044366 9702105244 8712394437 8982983574 9963986742 10254218553 9528380801 9936017349 10261781122 10172095459 10510053421 10210014893 11436792231 13544055583 13486475527 13251010349 13858527018 13988676002 14495376796 14369999770 15961013561 17334282161 17358607482 17140250283 19204828435 19374495935 20741253224 22410334995 23065218156 23474378752 19443564038

: BPS, diolah

83

Dunia VX (kg) 11994007799 11086695869 11974490891 10877691229 10124539072 12553895262 11783166449 10357374642 10006034060 11436849924 11989251426 11333578530 10742598705 12269559164 11867401656 10600222790 10444853693 11470500807 11473906955 11461556867 10054413137 10630987512 13259229549 12882500222 11769735278 12470379018 12899648814 14070976868 12865701129 14837541426 15387270467 17280119487 14903509012 15627116865 15703068461 18144564869 16703120826 16578875946 14005645549 14120280666

PX (US$/Kg) 0,58 0,74 0,76 0,83 0,96 0,86 0,97 0,97 0,97 0,84 0,81 0,77 0,84 0,81 0,86 0,90 0,95 0,89 0,89 0,92 1,02 1,08 1,02 1,05 1,13 1,11 1,08 1,03 1,12 1,08 1,13 1,00 1,15 1,23 1,23 1,14 1,34 1,39 1,68 1,38


No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 Sumber


NX (US$) 227872465 290139256 339182554 282399451 372393067 445678139 441957079 409243971 361130606 391494909 386832372 321947395 351958810 394521307 438413480 411197230 438812223 461592972 488954895 531705121 499781585 578279764 708988589 674954628 631380765 681260332 718394112 787210138 828585402 777112228 837673099 739700216 733668493 955024992 1067665286 1087298281 1385556480 1219749276 1213783959 1000441941

Malaysia VX (kg) 348495628 414589369 523914057 365238836 299682466 513450611 609179367 470891799 543208170 667505490 655989523 582034394 681276149 646805528 670997229 648016312 618602751 676411655 636499939 722931031 629713062 831718391 878493683 809167058 680610661 673111958 738247096 823724979 1036610604 833562141 911969985 809177528 780542965 882038597 963113123 1045775040 1056605591 896064429 889703018 896974696

PX (US$/Kg) 0,65 0,70 0,65 0,77 1,24 0,87 0,73 0,87 0,66 0,59 0,59 0,55 0,52 0,61 0,65 0,63 0,71 0,68 0,77 0,74 0,79 0,70 0,81 0,83 0,93 1,01 0,97 0,96 0,80 0,93 0,92 0,91 0,94 1,08 1,11 1,04 1,31 1,36 1,36 1,12

: BPS, diolah

84

NX (US$) 128947155 135821588 152555753 156987645 178938982 210622471 212260547 208003610 237489506 200378844 226365322 193081319 222741279 214320745 213766879 183996446 214801947 251533555 237969741 249510441 251242061 303740066 390076018 453626254 438647658 440017140 407314067 410934291 425857426 432975352 493242748 406344352 503818380 555105205 592438570 565069082 631425239 653874518 753255299 503568411

Thailand VX (kg) 602481377 255631613 203552645 212426906 241178741 937433726 221512483 194149102 202360763 198715276 247778180 204834194 216385649 238559180 261091046 195092680 195379215 281907589 336650814 274817826 181344513 214099266 423011157 321644085 236904584 370321664 252040432 285744692 270869334 219359093 232749377 271279209 308724977 326336453 354535113 285332602 341967510 281771449 361447885 208909618

PX (US$/Kg) 0,21 0,53 0,75 0,74 0,74 0,22 0,96 1,07 1,17 1,01 0,91 0,94 1,03 0,90 0,82 0,94 1,10 0,89 0,71 0,91 1,39 1,42 0,92 1,41 1,85 1,19 1,62 1,44 1,57 1,97 2,12 1,50 1,63 1,70 1,67 1,98 1,85 2,32 2,08 2,41


No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 Sumber


NX (US$) 218036433 279916339 292942144 303041633 307646402 340128688 358966017 298537746 292917824 279430760 289497408 267945318 270120214 273364513 313505951 267294409 297527243 318058459 335938675 314891419 318563213 343276688 437939774 371399915 388724666 364922298 405162230 419166395 411353225 419408779 498187874 459115585 501135005 509095996 541357186 555192433 553123362 575084610 575919255 535765699

Jerman VX (kg) 111816434 134836112 144076347 302359273 166173795 248367130 242771120 168832912 146882136 221786656 187009583 199398634 179504013 190790365 204051132 148376923 188750782 176658801 183503583 248942899 208141241 154117301 267272178 243571636 274029345 203864305 245660838 266609208 227089542 223246419 273715819 315858662 323175736 260932215 277636189 317526437 313718543 259326301 204933385 277365659

PX (US$/Kg) 1,95 2,08 2,03 1,00 1,85 1,37 1,48 1,77 1,99 1,26 1,55 1,34 1,50 1,43 1,54 1,80 1,58 1,80 1,83 1,26 1,53 2,23 1,64 1,52 1,42 1,79 1,65 1,57 1,81 1,88 1,82 1,45 1,55 1,95 1,95 1,75 1,76 2,22 2,81 1,93

: BPS, diolah

85

NX (US$) 104568533 124577493 119047570 129123132 164671082 166955785 175003855 184277180 163161037 165896283 175999221 128053927 142625411 169417173 150953691 147052041 143791709 162509287 135881991 164835063 141534844 161439431 148667916 177508568 145499830 157189663 134219627 147493693 152293679 172971498 176960084 184769922 197287755 201682348 185725463 194567033 224256342 242031109 215847191 222850470

Perancis VX (kg) 51327852 53058863 50948339 88318256 51205727 68996289 69348897 68819037 81784134 70241163 93413941 43274720 49600468 64145021 77990414 74341578 70168141 74780934 74629060 63769962 60709978 46767134 62570067 73752028 67181089 71817003 47662475 59744738 64976423 72842741 70905977 69853554 80146515 61674405 61057443 65361067 68521244 70546676 40104369 45626001

PX (US$/Kg) 2,04 2,35 2,34 1,46 3,22 2,42 2,52 2,68 2,00 2,36 1,88 2,96 2,88 2,64 1,94 1,98 2,05 2,17 1,82 2,58 2,33 3,45 2,38 2,41 2,17 2,19 2,82 2,47 2,34 2,37 2,50 2,65 2,46 3,27 3,04 2,98 3,27 3,43 5,38 4,88


No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 Sumber


NX (US$) 216871021 289079992 319120210 285509399 309369336 356088820 431746537 341773359 341940450 327356554 359612579 288230775 277668293 317355424 314512890 274502192 251639710 283456927 293068739 237995968 237700237 303023873 362094556 322174497 298426481 280984288 308170913 292229184 301459696 321048011 337292156 320384350 314859439 329934382 355609526 322378199 318682560 348975781 373993373 324856123

Inggris VX (kg) 144336549 145614740 156182886 129637122 123368922 142964616 143099821 136521906 169900303 129577128 153642225 139521358 120405308 125838551 139251984 144705939 124439355 109795597 96668003 88132313 87607164 100092012 114560147 126051678 111722664 112207947 105840504 100880009 122472211 119171891 116428126 126519959 112980777 189209968 103091887 101598030 99018488 88194691 83609103 85370223

PX (US$/Kg) 1,50 1,99 2,04 2,20 2,51 2,49 3,02 2,50 2,01 2,53 2,34 2,07 2,31 2,52 2,26 1,90 2,02 2,58 3,03 2,70 2,71 3,03 3,16 2,56 2,67 2,50 2,91 2,90 2,46 2,69 2,90 2,53 2,79 1,74 3,45 3,17 3,22 3,96 4,47 3,81

: BPS, diolah

86

NX (US$) 272466085 282628030 378223926 332964000 382042471 453805144 449696385 386225538 298045207 396391940 430935589 386219433 365068433 577822738 585740527 499785754 560796536 630349563 676604377 767127401 659028782 778815872 881260226 920557813 765399987 926280456 909320818 1020059306 955167065 1228293300 1384946301 1276513346 1167536469 1356965550 1342935533 1620251129 1897328533 1707802132 1436318323 1203730535

China VX (kg) 619990495 639853556 981651150 778917623 777028846 792044411 868253752 793389182 612002109 1022063982 1057317779 1002751068 889688332 1425786075 1251189369 1055688989 1170558035 1266691907 1392351339 1479711087 1275628996 1219773320 1363719992 1598533729 1244468400 1581213104 1421956485 1775374492 1499438128 2140682230 2561380234 2711310819 2542867569 2564899771 2930733771 3519416446 3166486462 3184910834 1326208650 1649666405

PX (US$/Kg) 0,44 0,44 0,39 0,43 0,49 0,57 0,52 0,49 0,49 0,39 0,41 0,39 0,41 0,41 0,47 0,47 0,48 0,50 0,49 0,52 0,52 0,64 0,65 0,58 0,62 0,59 0,64 0,57 0,64 0,57 0,54 0,47 0,46 0,53 0,46 0,46 0,60 0,54 1,08 0,73


No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 Sumber


NX (US$) 883535196 1031485553 1046502223 1101721745 1316166257 1471479924 1432044025 1322907379 1476871034 1238220050 1181923133 1100828220 1083252730 1106439790 1202986450 1253135427 1177977024 1213819323 1255032210 1519258734 1628140114 1444660098 1661714104 1798312186 1817690082 1778079967 1648356527 1687023007 1747522002 1896522521 2198681690 2359884723 2165698043 2964294158 2366541303 2159336724 2373353145 2135159751 2750469384 2093521153

Jepang VX (kg) 923579633 1148343763 1074864112 1042452788 990957873 1141326936 1075679708 1001666418 1079456760 1077638311 1059538661 929646276 941646143 1002274017 1074600245 1029042375 991615495 1165579464 1117433659 1289795854 988399532 1046852548 1155383521 1057101589 1064168433 1077566073 1037334860 1127834787 1030756690 1019882197 1190424355 1139344469 1030968742 1088533252 950262543 928978190 971593912 1004512689 944166954 818192936

PX (US$/Kg) 0,96 0,90 0,97 1,06 1,33 1,29 1,33 1,32 1,37 1,15 1,12 1,18 1,15 1,10 1,12 1,22 1,19 1,04 1,12 1,18 1,65 1,38 1,44 1,70 1,71 1,65 1,59 1,50 1,70 1,86 1,85 2,07 2,10 2,72 2,49 2,32 2,44 2,13 2,91 2,56

: BPS, diolah

87

NX (US$) 1175282585 1493373801 1682241152 1530476125 1658201155 1948037573 2072054175 1767078362 1782679123 1829091125 1766115120 1444076487 1597964637 1774804777 1711999869 1513023553 1627703089 1738026681 1641153917 1419135462 1564731484 1933930583 2157615752 1969353113 2202465624 2088687594 2246537179 2220576140 2305247676 2388329510 2633430739 2426832026 2462984236 2502671242 2703324040 2691719409 2757637172 3001986823 3142671066 2496300101

Amerika Serikat VX (kg) PX (US$/Kg) 670533048 1,75 834051892 1,79 955857850 1,76 922633892 1,66 740345265 2,24 852847506 2,28 907053380 2,28 785772304 2,25 808896548 2,20 876598653 2,09 739038308 2,39 740497539 1,95 679563778 2,35 821852631 2,16 801901230 2,13 573875595 2,64 632056227 2,58 683573143 2,54 726930181 2,26 584007312 2,43 588287173 2,66 836716446 2,31 901651816 2,39 771042314 2,55 894520520 2,46 964303255 2,17 932732722 2,41 981374153 2,26 786661198 2,93 767595865 3,11 758431961 3,47 673749151 3,60 675745673 3,64 725370042 3,45 796017083 3,40 909027909 2,96 815427992 3,38 861833966 3,48 767480612 4,09 652589492 3,83


No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 Sumber


NX (US$) 159197529 175908308 231137118 222963654 228711239 198018966 246077030 198824894 174100026 195116904 256419030 258205944 213890797 261904030 287472338 241648495 254726697 257173736 268198662 234234521 223918812 271573520 329045876 291193594 270431890 234285114 305703958 272966462 320173991 326268198 383960945 517024121 529505584 416373154 436173328 428096284 408678569 433284224 697518386 504104591

Australia VX (kg) 200396247 228226860 308930814 226492007 208795793 183248203 220057276 153422531 188735229 165337715 217064484 276557427 215875564 267416377 267767319 208183179 190829313 281973613 245013235 225116028 185927543 274096864 288288800 340809341 269742103 205590250 341941119 298770149 269427610 300414683 368208089 387004268 268750125 333283563 342578632 338274743 324562064 329111780 399000624 365628647

PX (US$/Kg) 0,79 0,77 0,75 0,98 1,10 1,08 1,12 1,30 0,92 1,18 1,18 0,93 0,99 0,98 1,07 1,16 1,33 0,91 1,09 1,04 1,20 0,99 1,14 0,85 1,00 1,14 0,89 0,91 1,19 1,09 1,04 1,34 1,97 1,25 1,27 1,27 1,26 1,32 1,75 1,38

: BPS, diolah

88

NX (US$) 212901082 215126547 264587956 262821800 272022638 325372150 290234448 242294847 232818815 233934608 292523352 313619608 272953389 391957295 342977142 309030653 355310352 338901563 313729984 335953591 327504570 312987662 332477632 337993422 364659474 411845816 386845540 418513745 460691466 489929648 547054781 496906876 566108390 525004805 551049755 505887424 745977687 712199508 796542669 459445841

Korea Selatan VX (kg) 571169119 510004822 586770584 600433468 514655801 630035652 544237926 450122761 431298683 452341794 617676173 723943667 644050687 860980460 685325513 616569054 699903649 685228382 640703272 727054787 715106942 549471108 601409716 597078992 690673461 785166572 671992786 689861464 599682997 787972590 782910677 756389702 749277002 728823562 715960036 597568479 908046922 853979959 866650059 509366196

PX (US$/Kg) 0,37 0,42 0,45 0,44 0,53 0,52 0,53 0,54 0,54 0,52 0,47 0,43 0,42 0,46 0,50 0,50 0,51 0,49 0,49 0,46 0,46 0,57 0,55 0,57 0,53 0,52 0,58 0,61 0,77 0,62 0,70 0,66 0,76 0,72 0,77 0,85 0,82 0,83 0,92 0,90

LAMPIRAN-5 Kapasitas Produksi, Nilai Tukar, Impor Bahan Baku Penolong, dan Harga BBM

Quarterly

1999Q1 1999Q2 1999Q3 1999Q4 2000Q1 2000Q2 2000Q3 2000Q4 2001Q1 2001Q2 2001Q3 2001Q4 2002Q1 2002Q2 2002Q3 2002Q4 2003Q1 2003Q2 2003Q3 2003Q4 2004Q1 2004Q2 2004Q3 2004Q4 2005Q1 2005Q2 2005Q3 2005Q4 2006Q1 2006Q2 2006Q3 2006Q4 2007Q1 2007Q2 2007Q3 2007Q4 2008Q1 2008Q2 2008Q3 2008Q4

Kapasitas produksi KAP_PROD 113.269.353.225 119.144.932.637 127.786.757.121 135.238.589.279 141.952.649.994 149.458.279.983 154.956.721.465 160.459.719.028 165.965.541.272 172.323.004.200 177.508.688.440 182.817.782.770 188.203.388.886 199.655.434.946 202.830.544.110 206.893.122.104 211.505.913.022 211.389.000.362 218.481.415.253 224.972.644.451 231.091.150.543 236.848.844.302 242.642.304.555 248.328.207.856 253.947.427.999 259.513.004.495 265.069.925.847 270.609.179.760 276.137.480.216 281.658.989.746 287.176.289.038 292.690.978.068 298.204.048.786 303.716.116.184 309.227.561.543 314.738.621.251 320.249.441.863 325.760.114.240 331.270.694.714 336.781.218.210

Nilai Tukar

Impor Bahan Baku Penolong

KURS 8.776 8.760 7.965 7.546 7.202 7.362 8.207 8.661 9.238 9.726 11.120 9.704 10.343 10.155 9.137 8.953 9.032 8.899 8.493 8.430 8.463 8.454 8.948 9.126 9.113 9.248 9.514 9.946 9.981 9.309 9.113 9.107 9.108 9.092 8.962 9.207 9.228 9.231 9.248 9.209

IMP_BBP 2.212,62 2.236,63 2.231,20 2.236,03 2.239,82 2.214,97 2.250,58 2.251,24 2.140,46 2.357,49 2.253,25 1.808,16 1.602,51 1.724,82 1.911,56 2.144,95 2.354,50 2.248,48 2.032,34 2.112,68 2.168,40 2.719,28 2.835,80 3.263,22 3.377,77 3.599,25 3.906,47 4.019,60 3.578,53 3.418,45 4.101,60 4.414,80 3.964,45 4.012,95 4.635,38 5.120,23 5.220,28 7.855,97 9.526,88 9.468,36

Sumber : Dari instansi terkait dan berbagai sumber lainnya, diolah

89

Harga Bahan Bakar Minyak HRG_BBM 11,22 12,25 17,28 21,90 25,60 28,17 29,36 33,35 31,39 25,94 28,28 24,88 17,73 19,53 25,07 26,37 28,89 32,53 26,98 27,78 30,42 32,61 36,92 43,50 43,65 49,09 55,08 63,01 57,70 64,74 72,66 72,21 57,91 57,80 70,87 77,60 93,58 101,98 130,90 144,44

LAMPIRAN-6 GDP dan Exchange Rate Negara Mitra Dagang Utama GDP : US Dollar (Billions) Exchange Rate (ER) : National Currency per US Dollar Quarterly 1999Q1 1999Q2 1999Q3 1999Q4 2000Q1 2000Q2 2000Q3 2000Q4 2001Q1 2001Q2 2001Q3 2001Q4 2002Q1 2002Q2 2002Q3 2002Q4 2003Q1 2003Q2 2003Q3 2003Q4 2004Q1 2004Q2 2004Q3 2004Q4 2005Q1 2005Q2 2005Q3 2005Q4 2006Q1 2006Q2 2006Q3 2006Q4 2007Q1 2007Q2 2007Q3 2007Q4 2008Q1 2008Q2 2008Q3 2008Q4

United States ER GDP 1,00 9.067 1,00 9.174 1,00 9.313 1,00 9.519 1,00 9.629 1,00 9.823 1,00 9.862 1,00 9.954 1,00 10.022 1,00 10.129 1,00 10.135 1,00 10.226 1,00 10.333 1,00 10.427 1,00 10.527 1,00 10.591 1,00 10.706 1,00 10.832 1,00 11.086 1,00 11.220 1,00 11.406 1,00 11.610 1,00 11.779 1,00 11.949 1,00 12.155 1,00 12.298 1,00 12.538 1,00 12.696 1,00 12.960 1,00 13.134 1,00 13.250 1,00 13.370 1,00 13.511 1,00 13.738 1,00 13.951 1,00 14.031 1,00 14.151 1,00 14.295 1,00 14.413 1,00 14.200

Japan ER GDP 116,54 4.279 120,94 4.133 113,61 4.369 104,54 4.760 107,06 4.708 106,61 4.716 107,57 4.665 109,82 4.595 118,09 4.296 122,64 4.085 121,74 4.055 123,65 3.959 132,46 3.713 127,05 3.863 119,15 4.130 122,90 3.997 118,82 4.092 118,44 4.137 117,57 4.180 108,90 4.543 107,23 4.655 109,75 4.530 109,91 4.542 105,89 4.705 104,71 4.765 107,64 4.659 111,24 4.522 117,29 4.298 116,88 4.313 114,42 4.420 116,19 4.371 117,71 4.354 119,43 4.329 120,74 4.261 117,78 4.372 113,07 4.571 105,20 4.913 104,51 4.876 107,61 4.704 96,11 5.180

source: IFS, diolah

90

China,P.R.: Mainland ER GDP 8,28 203 8,28 234 8,28 249 8,28 305 8,28 219 8,28 257 8,28 273 8,28 329 8,28 240 8,28 278 8,28 293 8,28 347 8,28 256 8,28 300 8,28 318 8,28 396 8,28 287 8,28 327 8,28 353 8,28 449 8,28 404 8,28 447 8,28 478 8,28 603 8,28 468 8,28 513 8,14 545 8,08 713 8,05 552 8,01 614 7,97 639 7,86 857 7,76 684 7,68 735 7,56 784 7,43 1.084 7,16 887 6,96 1.024 6,84 1.072 6,83 1.356

Malaysia ER GDP 3,80 18 3,80 19 3,80 21 3,80 21 3,80 22 3,80 23 3,80 24 3,80 25 3,80 22 3,80 23 3,80 24 3,80 24 3,80 23 3,80 25 3,80 27 3,80 27 3,80 26 3,80 27 3,80 28 3,80 29 3,80 29 3,80 31 3,80 32 3,80 33 3,80 32 3,80 33 3,77 36 3,78 36 3,73 36 3,65 39 3,67 41 3,63 41 3,50 41 3,43 45 3,47 48 3,36 53 3,23 54 3,21 59 3,34 59 3,57 50

LAMPIRAN-6 (Lanjutan) GDP : US Dollar (Billions) Exchange Rate (ER) : National Currency per US Dollar Quarterly 1999Q1 1999Q2 1999Q3 1999Q4 2000Q1 2000Q2 2000Q3 2000Q4 2001Q1 2001Q2 2001Q3 2001Q4 2002Q1 2002Q2 2002Q3 2002Q4 2003Q1 2003Q2 2003Q3 2003Q4 2004Q1 2004Q2 2004Q3 2004Q4 2005Q1 2005Q2 2005Q3 2005Q4 2006Q1 2006Q2 2006Q3 2006Q4 2007Q1 2007Q2 2007Q3 2007Q4 2008Q1 2008Q2 2008Q3 2008Q4

Thailand ER GDP 37,06 31 37,15 30 38,27 30 38,77 31 37,60 33 38,61 31 40,94 30 43,30 30 43,17 30 45,35 28 44,91 28 44,30 30 43,70 31 42,75 31 42,02 32 43,37 33 42,76 34 42,18 34 41,27 35 39,73 39 39,17 40 40,22 39 41,25 39 40,25 43 38,57 44 40,04 42 41,29 43 40,99 46 39,29 49 38,07 50 37,64 52 36,53 56 35,54 59 34,65 59 34,01 62 33,87 67 32,37 71 32,25 71 33,83 69 34,80 63

Korea ER GDP 1.197,28 97 1.190,32 107 1.194,90 113 1.172,77 129 1.125,12 118 1.116,35 127 1.115,38 131 1.166,98 136 1.271,82 112 1.305,64 118 1.294,27 121 1.292,25 131 1.319,86 118 1.267,01 134 1.197,65 143 1.219,83 155 1.202,33 138 1.207,88 147 1.174,32 154 1.181,92 170 1.171,18 152 1.162,29 166 1.154,70 170 1.093,12 194 1.022,22 181 1.008,11 197 1.029,51 198 1.036,63 215 976,35 200 949,77 219 954,78 224 938,26 246 939,10 218 928,62 239 928,09 245 921,23 269 956,55 229 1.018,84 237 1.067,31 227 1.365,49 -

source: IFS, diolah

91

Australia ER GDP 1,58 97 1,53 101 1,54 102 1,55 103 1,58 103 1,70 98 1,74 98 1,88 90 1,88 92 1,95 90 1,95 92 1,95 93 1,93 96 1,81 104 1,83 104 1,79 108 1,69 117 1,56 127 1,52 134 1,40 150 1,31 163 1,40 154 1,41 155 1,32 168 1,29 175 1,30 178 1,32 179 1,33 181 1,35 180 1,34 185 1,32 192 1,30 199 1,27 208 1,20 223 1,18 231 1,12 249 1,10 259 1,06 277 1,12 270 1,49 202

LAMPIRAN-6 (Lanjutan) GDP : US Dollar (Billions) Exchange Rate (ER) : National Currency per US Dollar Quarterly 1999Q1 1999Q2 1999Q3 1999Q4 2000Q1 2000Q2 2000Q3 2000Q4 2001Q1 2001Q2 2001Q3 2001Q4 2002Q1 2002Q2 2002Q3 2002Q4 2003Q1 2003Q2 2003Q3 2003Q4 2004Q1 2004Q2 2004Q3 2004Q4 2005Q1 2005Q2 2005Q3 2005Q4 2006Q1 2006Q2 2006Q3 2006Q4 2007Q1 2007Q2 2007Q3 2007Q4 2008Q1 2008Q2 2008Q3 2008Q4

France ER GDP 0,93 361 0,97 350 0,94 365 1,00 348 1,05 338 1,05 342 1,14 317 1,07 343 1,13 328 1,18 316 1,10 342 1,13 334 1,15 332 1,00 387 1,01 386 0,95 412 0,92 429 0,88 450 0,86 466 0,79 512 0,82 497 0,82 504 0,81 513 0,73 577 0,77 551 0,83 516 0,83 522 0,85 516 0,83 535 0,79 571 0,79 575 0,76 605 0,75 619 0,74 636 0,71 672 0,68 707 0,63 772 0,63 773 0,70 699 0,72 674

Germany ER GDP 0,93 535 0,97 514 0,94 536 1,00 508 1,05 488 1,05 492 1,14 453 1,07 483 1,13 465 1,18 447 1,10 480 1,13 473 1,15 464 1,00 533 1,01 533 0,95 569 0,92 585 0,88 612 0,86 633 0,79 691 0,82 670 0,82 673 0,81 681 0,73 755 0,77 720 0,83 672 0,83 677 0,85 664 0,83 685 0,79 732 0,79 739 0,76 778 0,75 800 0,74 817 0,71 859 0,68 901 0,63 992 0,63 992 0,70 890 0,72 855

source: IFS, diolah

92

United Kingdom ER GDP 0,61 372 0,62 372 0,62 378 0,61 389 0,62 388 0,65 375 0,68 361 0,69 358 0,69 367 0,70 364 0,70 365 0,69 375 0,70 377 0,68 393 0,65 416 0,64 427 0,62 449 0,62 457 0,62 463 0,59 493 0,54 543 0,55 544 0,55 548 0,54 568 0,53 583 0,54 580 0,56 559 0,57 557 0,57 569 0,55 594 0,53 628 0,52 650 0,51 672 0,50 697 0,50 707 0,49 729 0,51 708 0,51 711 0,52 696 0,63 570

LAMPIRAN-7 Populasi Dunia dan Negara Mitra Dagang Utama

POPULATION (Millions) COUNTRY

1999

2000

2001

2002

2003

2004

2005

2006

2007

2008

Dunia

6.005

6.084

6.163

6.244

6.323

6.401

6.480

6.555

6.634

6.709

China United States Japan Germany Thailand France United Kingdom Korea Malaysia Australia Sub total Others

1.257 285 127 82 62 59 59 46 23 19 2.017 3.988

1.267 288 127 82 62 59 59 46 23 19 2.033 4.051

1.277 291 127 82 63 59 59 47 24 19 2.048 4.115

1.286 294 127 82 64 60 59 47 24 20 2.063 4.181

1.295 297 127 82 65 60 60 47 25 20 2.078 4.245

1.304 300 127 82 65 61 60 47 25 20 2.092 4.309

1.312 303 127 82 66 61 60 48 26 20 2.106 4.374

1.321 306 127 82 67 61 61 48 26 21 2.119 4.436

1.329 309 127 82 67 62 61 48 27 21 2.132 4.501

1.337 312 127 82 67 62 61 48 27 21 2.146 4.564


93

LAMPIRAN-8 Nilai dan Indeks Pertumbuhan Ekspor Produk Pertanian dan Industri ke Dunia Dan Mitra Dagang Utama

Dunia Tahun

Quarterly

1999

Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4

2000

2001

2002

2003

2004

2005

2006

2007

2008

Pertanian Indeks US$ (juta) Pertumbuhan

663 733 811 694 543 670 849 648 600 650 615 574 532 735 665 635 569 638 654 665 495 606 686 709 675 676 778 751 757 803 972 832 740 839 1.049 1.029 959 1.240 1.291 1.095

100 110 122 105 82 101 128 98 90 98 93 87 80 111 100 96 86 96 99 100 75 91 103 107 102 102 117 113 114 121 146 125 112 126 158 155 145 187 195 165


94

Industri US$(juta)

Indeks Pertumbuhan

6.958 8.232 9.151 8.992 9.685 10.842 11.405 10.072 9.695 9.562 9.702 8.712 8.983 9.964 10.254 9.528 9.936 10.262 10.172 10.510 10.210 11.437 13.544 13.486 13.251 13.859 13.989 14.495 14.370 15.961 17.334 17.359 17.140 19.205 19.374 20.741 22.410 23.065 23.474 19.444

100 118 132 129 139 156 164 145 139 137 139 125 129 143 147 137 143 147 146 151 147 164 195 194 190 199 201 208 207 229 249 249 246 276 278 298 322 332 337 279


Jepang Tahun

Quarterly

1999


2000

2001

2002

2003

2004

2005

2006

2007

2008


164 169 226 215 188 190 232 228 214 185 190 182 157 182 184 179 148 166 184 163 116 151 161 158 147 147 145 134 144 150 196 168 138 146 160 160 142 168 163 159

100 103 138 131 115 116 142 139 131 113 116 111 96 111 112 109 90 101 112 100 71 92 98 96 89 89 89 82 88 92 120 102 84 89 97 98 86 103 99 97

Amerika Serikat

Industri US$(juta)

Indeks Pertumbuhan

884 1.031 1.047 1.102 1.316 1.471 1.432 1.323 1.477 1.238 1.182 1.101 1.083 1.106 1.203 1.253 1.178 1.214 1.255 1.519 1.628 1.445 1.662 1.798 1.818 1.778 1.648 1.687 1.748 1.897 2.199 2.360 2.166 2.964 2.367 2.159 2.373 2.135 2.750 2.094

100 117 118 125 149 167 162 150 167 140 134 125 123 125 136 142 133 137 142 172 184 164 188 204 206 201 187 191 198 215 249 267 245 336 268 244 269 242 311 237


95


110 124 143 111 86 128 191 96 84 138 124 121 105 215 112 87 110 141 113 105 121 151 174 149 155 157 179 200 213 210 234 169 174 201 227 220 224 268 262 236

100 112 130 101 78 116 173 87 77 125 113 109 96 195 101 79 99 128 102 96 110 137 158 135 140 142 162 181 193 190 212 154 157 183 206 200 203 243 238 214

Industri US$(juta)

Indeks Pertumbuhan

1.175 1.493 1.682 1.530 1.658 1.948 2.072 1.767 1.783 1.829 1.766 1.444 1.598 1.775 1.712 1.513 1.628 1.738 1.641 1.419 1.565 1.934 2.158 1.969 2.202 2.089 2.247 2.221 2.305 2.388 2.633 2.427 2.463 2.503 2.703 2.692 2.758 3.002 3.143 2.496

100 127 143 130 141 166 176 150 152 156 150 123 136 151 146 129 138 148 140 121 133 165 184 168 187 178 191 189 196 203 224 206 210 213 230 229 235 255 267 212


China Tahun

Quarterly

1999


2000

2001

2002

2003

2004

2005

2006

2007

2008


16 65 46 23 13 15 19 14 15 13 12 10 8 9 8 11 11 15 25 33 13 10 20 39 23 17 24 30 18 23 22 26 20 22 24 23 27 41 46 47

100 404 285 139 78 94 118 87 93 81 72 61 49 58 48 67 69 90 154 203 80 63 122 242 144 107 150 183 112 142 139 161 124 138 148 143 168 254 281 292

Malaysia

Industri US$(juta)

Indeks Pertumbuhan

272 283 378 333 382 454 450 386 298 396 431 386 365 578 586 500 561 630 677 767 659 779 881 921 765 926 909 1.020 955 1.228 1.385 1.277 1.168 1.357 1.343 1.620 1.897 1.708 1.436 1.204

100 104 139 122 140 167 165 142 109 145 158 142 134 212 215 183 206 231 248 282 242 286 323 338 281 340 334 374 351 451 508 469 429 498 493 595 696 627 527 442


96


26 25 25 21 20 24 28 31 22 40 41 38 39 37 57 56 65 66 73 75 51 71 53 73 73 59 78 69 81 76 89 85 82 112 141 99 127 191 165 138

100 94 94 80 77 91 107 120 85 153 157 143 150 141 217 215 248 254 279 285 196 270 203 280 280 227 297 262 308 291 339 324 314 428 538 377 485 728 630 525

Industri US$(juta)

Indeks Pertumbuhan

228 290 339 282 372 446 442 409 361 391 387 322 352 395 438 411 439 462 489 532 500 578 709 675 631 681 718 787 829 777 838 740 734 955 1.068 1.087 1.386 1.220 1.214 1.000

100 127 149 124 163 196 194 180 158 172 170 141 154 173 192 180 193 203 215 233 219 254 311 296 277 299 315 345 364 341 368 325 322 419 469 477 608 535 533 439


Tahun

Quarterly

1999


2000

2001

2002

2003

2004

2005

2006

2007

2008

Thailand

Korea Selatan

Pertanian Indeks Industri Indeks US$ (juta) Pertumbuhan US$(juta) Pertumbuhan


39 31 19 19 11 10 6 6 9 7 8 9 7 21 8 12 10 13 10 13 4 5 13 14 10 5 8 5 9 24 11 13 14 11 18 24 15 22 42 41

100 79 49 49 29 26 16 15 23 18 20 22 19 54 21 31 26 34 26 34 11 12 33 37 26 12 21 14 23 63 28 33 37 27 47 61 39 56 107 105

129 136 153 157 179 211 212 208 237 200 226 193 223 214 214 184 215 252 238 250 251 304 390 454 439 440 407 411 426 433 493 406 504 555 592 565 631 654 753 504

100 105 118 122 139 163 165 161 184 155 176 150 173 166 166 143 167 195 185 193 195 236 303 352 340 341 316 319 330 336 383 315 391 430 459 438 490 507 584 391


97

6 9 15 9 6 10 12 7 5 6 7 7 5 6 7 7 6 6 8 12 7 7 8 10 10 7 11 11 9 8 10 8 8 9 19 16 13 13 16 13

100 154 254 145 97 166 198 109 86 104 112 117 84 99 114 117 104 96 139 195 125 116 135 172 165 122 179 185 145 125 163 132 131 157 319 271 218 225 261 215

213 215 265 263 272 325 290 242 233 234 293 314 273 392 343 309 355 339 314 336 328 313 332 338 365 412 387 419 461 490 547 497 566 525 551 506 746 712 797 459

100 101 124 123 128 153 136 114 109 110 137 147 128 184 161 145 167 159 147 158 154 147 156 159 171 193 182 197 216 230 257 233 266 247 259 238 350 335 374 216


Tahun

Quarterly

1999


2000

2001

2002

2003

2004

2005

2006

2007

2008

Australia

Perancis



4 5 4 5 5 6 6 7 7 6 4 8 5 5 5 5 6 7 6 7 5 6 6 6 5 6 8 4 5 8 9 7 6 7 7 11 11 10 15 8

100 137 108 125 131 138 160 169 176 153 104 192 114 127 125 114 152 177 144 165 118 148 161 140 134 142 190 100 131 191 234 184 138 175 165 273 271 262 375 207

159 176 231 223 229 198 246 199 174 195 256 258 214 262 287 242 255 257 268 234 224 272 329 291 270 234 306 273 320 326 384 517 530 416 436 428 409 433 698 504

100 110 145 140 144 124 155 125 109 123 161 162 134 165 181 152 160 162 168 147 141 171 207 183 170 147 192 171 201 205 241 325 333 262 274 269 257 272 438 317

98

9 4 7 5 6 6 9 6 8 6 9 3 4 4 4 18 5 6 7 18 3 5 6 4 5 6 6 6 6 3 3 4 3 4 6 6 4 7 14 8

100 39 82 60 65 69 95 71 90 63 104 30 47 45 44 203 58 67 73 200 38 56 61 49 52 62 67 70 68 32 38 43 32 44 67 70 45 81 151 85

105 125 119 129 165 167 175 184 163 166 176 128 143 169 151 147 144 163 136 165 142 161 149 178 145 157 134 147 152 173 177 185 197 202 186 195 224 242 216 223

100 119 114 123 157 160 167 176 156 159 168 122 136 162 144 141 138 155 130 158 135 154 142 170 139 150 128 141 146 165 169 177 189 193 178 186 214 231 206 213


Jerman Tahun

Quarterly

1999


2000

2001

2002

2003

2004

2005

2006

2007

2008


40 34 37 20 13 25 30 18 24 20 17 13 14 24 18 17 19 17 20 19 13 14 22 19 23 24 38 28 31 22 52 30 25 27 44 33 48 65 73 38

100 86 92 50 32 62 76 45 60 50 42 32 35 61 44 43 48 43 49 48 32 36 54 47 57 60 95 70 78 56 131 76 64 68 111 83 119 163 184 94

Inggris

Industri Indeks US$(juta) Pertumbuhan

218 280 293 303 308 340 359 299 293 279 289 268 270 273 314 267 298 318 336 315 319 343 438 371 389 365 405 419 411 419 498 459 501 509 541 555 553 575 576 536

100 128 134 139 141 156 165 137 134 128 133 123 124 125 144 123 136 146 154 144 146 157 201 170 178 167 186 192 189 192 228 211 230 233 248 255 254 264 264 246


99


12 18 20 14 13 19 21 15 18 16 14 14 15 20 18 13 16 16 13 14 11 11 13 14 21 25 25 14 22 18 24 22 14 20 22 25 18 23 32 27

100 156 168 118 114 158 180 127 155 138 117 119 128 168 156 111 132 137 110 117 91 94 110 118 174 208 209 119 188 156 205 189 115 166 187 213 152 199 271 225

Industri Indeks US$(juta) Pertumbuhan

217 289 319 286 309 356 432 342 342 327 360 288 278 317 315 275 252 283 293 238 238 303 362 322 298 281 308 292 301 321 337 320 315 330 356 322 319 349 374 325

100 133 147 132 143 164 199 158 158 151 166 133 128 146 145 127 116 131 135 110 110 140 167 149 138 130 142 135 139 148 156 148 145 152 164 149 147 161 172 150

LAMPIRAN-9 Matriks Produk Pertanian

Quaterly 1999Q1 1999Q2 1999Q3 1999Q4 2000Q1 2000Q2 2000Q3 2000Q4 2001Q1 2001Q2 2001Q3 2001Q4 2002Q1 2002Q2 2002Q3 2002Q4 2003Q1 2003Q2 2003Q3 2003Q4 2004Q1 2004Q2 2004Q3 2004Q4 2005Q1 2005Q2 2005Q3 2005Q4 2006Q1 2006Q2 2006Q3 2006Q4 2007Q1 2007Q2 2007Q3 2007Q4 2008Q1 2008Q2 2008Q3 2008Q4

Malaysia Thailand 95,51 52,73 56,00 47,81 54,24 50,47 64,71 59,43 43,82 59,10 91,07 65,99 57,85 50,38 64,73 58,10 58,72 60,72 81,02 84,06 54,91 75,62 70,48 87,69 87,83 80,48 103,63 104,06 110,77 99,70 100,39 101,85 86,43 131,23 148,10 90,57 78,16 154,00 84,01 92,03

45,03 52,52 21,49 19,12 15,95 11,65 5,01 5,41 8,19 12,35 14,13 19,31 5,05 48,47 7,97 10,35 19,59 38,88 57,06 72,06 8,75 3,23 33,83 124,37 34,80 3,48 20,07 21,25 65,61 119,50 49,17 46,72 38,37 23,50 33,95 45,86 20,02 30,04 32,63 67,10

Jerman Perancis 12,14 28,44 31,26 16,92 8,50 27,11 29,32 15,48 15,07 14,79 12,01 12,93 18,21 23,40 18,30 16,82 20,72 16,09 20,45 21,08 11,22 10,74 28,25 21,92 20,34 18,39 31,95 24,63 19,45 13,32 38,10 19,34 13,14 14,66 24,09 18,65 23,50 31,08 36,77 19,70

3,15 2,33 4,25 3,92 3,26 3,15 4,04 3,12 4,14 2,38 4,06 2,02 3,43 3,75 3,39 10,38 3,42 2,99 2,89 8,41 2,14 2,32 3,37 3,50 3,67 4,31 3,28 2,63 2,53 1,81 2,94 2,28 2,34 2,39 3,38 3,97 2,41 3,65 7,07 4,42

Inggris

Cina

Jepang

4,55 9,88 10,56 6,66 5,61 9,69 12,82 6,19 8,27 6,68 8,07 6,95 9,98 14,37 9,49 4,84 8,05 9,63 7,91 7,10 4,86 5,58 6,65 8,15 11,26 11,83 10,54 7,91 7,77 5,85 9,35 6,92 3,67 5,05 8,16 9,47 6,62 7,66 10,81 8,13

45,27 84,01 70,81 61,49 31,82 30,27 61,29 29,35 62,34 40,77 58,16 38,49 24,40 25,40 24,68 29,80 26,48 26,70 62,68 83,79 29,57 15,92 30,13 133,67 57,31 42,15 58,81 66,07 22,47 57,27 30,29 33,48 26,75 47,82 42,31 40,40 24,19 49,85 54,87 82,70

48,76 47,26 63,15 47,79 48,21 52,12 51,71 53,83 52,46 70,07 90,56 66,22 45,32 49,66 41,91 46,76 40,10 43,25 47,03 45,52 31,39 38,30 44,10 48,71 41,28 39,38 38,14 35,94 39,64 34,32 58,89 41,52 31,38 36,05 54,26 42,60 36,58 53,43 63,72 42,13

100

Amerika Serikat Australia 57,20 82,78 75,42 72,18 29,63 62,93 98,86 63,20 36,21 76,74 69,42 69,66 48,41 112,98 48,26 36,67 36,60 52,67 53,41 53,75 52,83 64,01 71,97 66,98 62,94 59,68 70,37 99,28 92,65 86,82 97,66 60,26 53,55 52,25 73,65 63,87 56,66 63,77 58,95 73,29

3,04 3,26 3,15 2,26 2,90 2,19 3,17 2,26 2,17 2,73 2,26 2,54 3,05 2,99 2,44 2,09 2,29 2,59 1,74 2,69 1,35 2,47 1,97 2,20 2,51 2,21 1,90 1,62 1,65 3,23 1,95 2,16 1,81 2,01 2,50 4,61 3,47 3,58 5,24 2,79

Korea Selatan

Dunia

8,35 12,93 15,72 8,99 7,23 16,49 16,90 9,96 6,11 17,24 35,21 27,98 7,65 10,34 13,61 12,22 8,96 6,94 10,89 15,81 18,20 7,54 9,75 16,25 11,90 9,32 12,46 11,61 9,70 7,27 6,10 7,02 6,55 6,48 20,90 8,78 10,09 17,97 8,15 13,45

560,62 641,19 597,36 511,46 376,82 508,18 632,21 464,85 489,62 491,25 620,79 560,72 410,86 564,29 458,66 446,20 386,20 446,06 550,43 602,20 383,98 411,31 526,10 761,37 543,88 492,92 620,07 616,96 587,73 785,23 663,47 600,41 472,57 561,67 740,92 661,14 516,55 699,86 664,79 734,90

LAMPIRAN-10 Matriks Proporsi Produk Pertanian Terhadap Dunia

Quaterly 1999Q1 1999Q2 1999Q3 1999Q4 2000Q1 2000Q2 2000Q3 2000Q4 2001Q1 2001Q2 2001Q3 2001Q4 2002Q1 2002Q2 2002Q3 2002Q4 2003Q1 2003Q2 2003Q3 2003Q4 2004Q1 2004Q2 2004Q3 2004Q4 2005Q1 2005Q2 2005Q3 2005Q4 2006Q1 2006Q2 2006Q3 2006Q4 2007Q1 2007Q2 2007Q3 2007Q4 2008Q1 2008Q2 2008Q3 2008Q4

Malaysia Thailand 0,17 0,08 0,09 0,09 0,14 0,10 0,10 0,13 0,09 0,12 0,15 0,12 0,14 0,09 0,14 0,13 0,15 0,14 0,15 0,14 0,14 0,18 0,13 0,12 0,16 0,16 0,17 0,17 0,19 0,13 0,15 0,17 0,18 0,23 0,20 0,14 0,15 0,22 0,13 0,13

0,08 0,08 0,04 0,04 0,04 0,02 0,01 0,01 0,02 0,03 0,02 0,03 0,01 0,09 0,02 0,02 0,05 0,09 0,10 0,12 0,02 0,01 0,06 0,16 0,06 0,01 0,03 0,03 0,11 0,15 0,07 0,08 0,08 0,04 0,05 0,07 0,04 0,04 0,05 0,09

Jerman Perancis 0,02 0,04 0,05 0,03 0,02 0,05 0,05 0,03 0,03 0,03 0,02 0,02 0,04 0,04 0,04 0,04 0,05 0,04 0,04 0,03 0,03 0,03 0,05 0,03 0,04 0,04 0,05 0,04 0,03 0,02 0,06 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,05 0,04 0,06 0,03

0,01 0,00 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,00 0,01 0,00 0,01 0,01 0,01 0,02 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,00 0,01 0,01 0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,01 0,00 0,01 0,01 0,01

Inggris

Cina

Jepang

0,01 0,02 0,02 0,01 0,01 0,02 0,02 0,01 0,02 0,01 0,01 0,01 0,02 0,03 0,02 0,01 0,02 0,02 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,02 0,02 0,02 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,02 0,01

0,08 0,13 0,12 0,12 0,08 0,06 0,10 0,06 0,13 0,08 0,09 0,07 0,06 0,05 0,05 0,07 0,07 0,06 0,11 0,14 0,08 0,04 0,06 0,18 0,11 0,09 0,09 0,11 0,04 0,07 0,05 0,06 0,06 0,09 0,06 0,06 0,05 0,07 0,08 0,11

0,09 0,07 0,11 0,09 0,13 0,10 0,08 0,12 0,11 0,14 0,15 0,12 0,11 0,09 0,09 0,10 0,10 0,10 0,09 0,08 0,08 0,09 0,08 0,06 0,08 0,08 0,06 0,06 0,07 0,04 0,09 0,07 0,07 0,06 0,07 0,06 0,07 0,08 0,10 0,06

101

Amerika Serikat Australia 0,10 0,13 0,13 0,14 0,08 0,12 0,16 0,14 0,07 0,16 0,11 0,12 0,12 0,20 0,11 0,08 0,09 0,12 0,10 0,09 0,14 0,16 0,14 0,09 0,12 0,12 0,11 0,16 0,16 0,11 0,15 0,10 0,11 0,09 0,10 0,10 0,11 0,09 0,09 0,10

0,01 0,01 0,01 0,00 0,01 0,00 0,01 0,00 0,00 0,01 0,00 0,00 0,01 0,01 0,01 0,00 0,01 0,01 0,00 0,00 0,00 0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,01 0,01 0,01 0,01 0,00

Korea Selatan 0,01 0,02 0,03 0,02 0,02 0,03 0,03 0,02 0,01 0,04 0,06 0,05 0,02 0,02 0,03 0,03 0,02 0,02 0,02 0,03 0,05 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,03 0,01 0,02 0,03 0,01 0,02

Dunia 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00

LAMPIRAN-11 Matriks Proyeksi Produk Pertanian

Rata-rata Kuartalan Quaterly Malaysia Thailand Jerman Perancis 2009Q1 2009Q2 2009Q3 2009Q4

0,15 0,15 0,14 0,13

0,05 0,06 0,05 0,07

0,03 0,04 0,04 0,03

0,01 0,01 0,01 0,01

Inggris

Cina Jepang

0,02 0,02 0,02 0,01

0,07 0,07 0,08 0,10

0,09 0,09 0,09 0,08

Amerika Korea Australia Serikat Selatan 0,11 0,01 0,02 0,13 0,00 0,02 0,12 0,00 0,02 0,11 0,00 0,02

Dunia 1,00 1,00 1,00 1,00

Nilai Ekspor Pertanian (US$ juta)-Proyeksi Quaterly Malaysia Thailand Jerman Perancis Inggris

China

Jepang

2009Q1 2009Q2 2009Q3 2009Q4

126.9 138.2 142.2 159.9

140.7 139.4 147.6 121.1

362.9 328.3 303.0 250.7

170.7 184.1 126.3 182.0

72.4 78.9 95.5 65.4

12.1 10.1 12.2 12.4

25.5 27.7 27.7 20.8

102

Amerka Korea Australia Serikat Selatan 173.6 215.4 191.5 168.4

12.3 12.6 10.4 9.8

33.9 33.9 38.7 32.9

Dunia

758.02 797.95 788.55 790.13

LAMPIRAN-12 Matriks Produk Industri

Quaterly

Malaysia

Thailand

Jerman

Perancis

Inggris

Cina

Jepang

Amerika Serikat

Australia

Korea Selatan

Dunia

1999Q1

348,50

602,48

111,82

51,33

144,34

619,99

923,58

670,53

200,40

571,17

11994,01

1999Q2

414,59

255,63

134,84

53,06

145,61

639,85

1148,34

834,05

228,23

510,00

11086,70

1999Q3

523,91

203,55

144,08

50,95

156,18

981,65

1074,86

955,86

308,93

586,77

11974,49

1999Q4

365,24

212,43

302,36

88,32

129,64

778,92

1042,45

922,63

226,49

600,43

10877,69

2000Q1

299,68

241,18

166,17

51,21

123,37

777,03

990,96

740,35

208,80

514,66

10124,54

2000Q2

513,45

937,43

248,37

69,00

142,96

792,04

1141,33

852,85

183,25

630,04

12553,90

2000Q3

609,18

221,51

242,77

69,35

143,10

868,25

1075,68

907,05

220,06

544,24

11783,17

2000Q4

470,89

194,15

168,83

68,82

136,52

793,39

1001,67

785,77

153,42

450,12

10357,37

2001Q1

543,21

202,36

146,88

81,78

169,90

612,00

1079,46

808,90

188,74

431,30

10006,03

2001Q2

667,51

198,72

221,79

70,24

129,58

1022,06

1077,64

876,60

165,34

452,34

11436,85

2001Q3

655,99

247,78

187,01

93,41

153,64

1057,32

1059,54

739,04

217,06

617,68

11989,25

2001Q4

582,03

204,83

199,40

43,27

139,52

1002,75

929,65

740,50

276,56

723,94

11333,58

2002Q1

681,28

216,39

179,50

49,60

120,41

889,69

941,65

679,56

215,88

644,05

10742,60

2002Q2

646,81

238,56

190,79

64,15

125,84

1425,79

1002,27

821,85

267,42

860,98

12269,56

2002Q3

671,00

261,09

204,05

77,99

139,25

1251,19

1074,60

801,90

267,77

685,33

11867,40

2002Q4

648,02

195,09

148,38

74,34

144,71

1055,69

1029,04

573,88

208,18

616,57

10600,22

2003Q1

618,60

195,38

188,75

70,17

124,44

1170,56

991,62

632,06

190,83

699,90

10444,85

2003Q2

676,41

281,91

176,66

74,78

109,80

1266,69

1165,58

683,57

281,97

685,23

11470,50

2003Q3

636,50

336,65

183,50

74,63

96,67

1392,35

1117,43

726,93

245,01

640,70

11473,91

2003Q4

722,93

274,82

248,94

63,77

88,13

1479,71

1289,80

584,01

225,12

727,05

11461,56

2004Q1

629,71

181,34

208,14

60,71

87,61

1275,63

988,40

588,29

185,93

715,11

10054,41

2004Q2

831,72

214,10

154,12

46,77

100,09

1219,77

1046,85

836,72

274,10

549,47

10630,99

2004Q3

878,49

423,01

267,27

62,57

114,56

1363,72

1155,38

901,65

288,29

601,41

13259,23

2004Q4

809,17

321,64

243,57

73,75

126,05

1598,53

1057,10

771,04

340,81

597,08

12882,50

2005Q1

680,61

236,90

274,03

67,18

111,72

1244,47

1064,17

894,52

269,74

690,67

11769,74

2005Q2

673,11

370,32

203,86

71,82

112,21

1581,21

1077,57

964,30

205,59

785,17

12470,38

2005Q3

738,25

252,04

245,66

47,66

105,84

1421,96

1037,33

932,73

341,94

671,99

12899,65

2005Q4

823,72

285,74

266,61

59,74

100,88

1775,37

1127,83

981,37

298,77

689,86

14070,98

2006Q1

1036,61

270,87

227,09

64,98

122,47

1499,44

1030,76

786,66

269,43

599,68

12865,70

2006Q2

833,56

219,36

223,25

72,84

119,17

2140,68

1019,88

767,60

300,41

787,97

14837,54

2006Q3

911,97

232,75

273,72

70,91

116,43

2561,38

1190,42

758,43

368,21

782,91

15387,27

2006Q4

809,18

271,28

315,86

69,85

126,52

2711,31

1139,34

673,75

387,00

756,39

17280,12

2007Q1

780,54

308,72

323,18

80,15

112,98

2542,87

1030,97

675,75

268,75

749,28

14903,51

2007Q2

882,04

326,34

260,93

61,67

189,21

2564,90

1088,53

725,37

333,28

728,82

15627,12

2007Q3

963,11

354,54

277,64

61,06

103,09

2930,73

950,26

796,02

342,58

715,96

15703,07

2007Q4

1045,78

285,33

317,53

65,36

101,60

3519,42

928,98

909,03

338,27

597,57

18144,56

2008Q1

1056,61

341,97

313,72

68,52

99,02

3166,49

971,59

815,43

324,56

908,05

16703,12

2008Q2

896,06

281,77

259,33

70,55

88,19

3184,91

1004,51

861,83

329,11

853,98

16578,88

2008Q3

889,70

361,45

204,93

40,10

83,61

1326,21

944,17

767,48

399,00

866,65

14005,65

2008Q4

896,97

208,91

277,37

45,63

85,37

1649,67

818,19

652,59

365,63

509,37

14120,28

103

LAMPIRAN-13 Matriks Proporsi Produk Industri Terhadap Dunia

Quaterly

Malaysia

Thailand

Jerman

Perancis

Inggris

Cina

Jepang

Amerika Serikat

Australia

Korea Selatan

Dunia

1999Q1

0,03

0,05

0,01

0,00

0,01

0,05

0,08

0,06

0,02

0,05

1,00

1999Q2

0,04

0,02

0,01

0,00

0,01

0,06

0,10

0,08

0,02

0,05

1,00

1999Q3

0,04

0,02

0,01

0,00

0,01

0,08

0,09

0,08

0,03

0,05

1,00

1999Q4

0,03

0,02

0,03

0,01

0,01

0,07

0,10

0,08

0,02

0,06

1,00

2000Q1

0,03

0,02

0,02

0,01

0,01

0,08

0,10

0,07

0,02

0,05

1,00

2000Q2

0,04

0,07

0,02

0,01

0,01

0,06

0,09

0,07

0,01

0,05

1,00

2000Q3

0,05

0,02

0,02

0,01

0,01

0,07

0,09

0,08

0,02

0,05

1,00

2000Q4

0,05

0,02

0,02

0,01

0,01

0,08

0,10

0,08

0,01

0,04

1,00

2001Q1

0,05

0,02

0,01

0,01

0,02

0,06

0,11

0,08

0,02

0,04

1,00

2001Q2

0,06

0,02

0,02

0,01

0,01

0,09

0,09

0,08

0,01

0,04

1,00

2001Q3

0,05

0,02

0,02

0,01

0,01

0,09

0,09

0,06

0,02

0,05

1,00

2001Q4

0,05

0,02

0,02

0,00

0,01

0,09

0,08

0,07

0,02

0,06

1,00

2002Q1

0,06

0,02

0,02

0,00

0,01

0,08

0,09

0,06

0,02

0,06

1,00

2002Q2

0,05

0,02

0,02

0,01

0,01

0,12

0,08

0,07

0,02

0,07

1,00

2002Q3

0,06

0,02

0,02

0,01

0,01

0,11

0,09

0,07

0,02

0,06

1,00

2002Q4

0,06

0,02

0,01

0,01

0,01

0,10

0,10

0,05

0,02

0,06

1,00

2003Q1

0,06

0,02

0,02

0,01

0,01

0,11

0,09

0,06

0,02

0,07

1,00

2003Q2

0,06

0,02

0,02

0,01

0,01

0,11

0,10

0,06

0,02

0,06

1,00

2003Q3

0,06

0,03

0,02

0,01

0,01

0,12

0,10

0,06

0,02

0,06

1,00

2003Q4

0,06

0,02

0,02

0,01

0,01

0,13

0,11

0,05

0,02

0,06

1,00

2004Q1

0,06

0,02

0,02

0,01

0,01

0,13

0,10

0,06

0,02

0,07

1,00

2004Q2

0,08

0,02

0,01

0,00

0,01

0,11

0,10

0,08

0,03

0,05

1,00

2004Q3

0,07

0,03

0,02

0,00

0,01

0,10

0,09

0,07

0,02

0,05

1,00

2004Q4

0,06

0,02

0,02

0,01

0,01

0,12

0,08

0,06

0,03

0,05

1,00

2005Q1

0,06

0,02

0,02

0,01

0,01

0,11

0,09

0,08

0,02

0,06

1,00

2005Q2

0,05

0,03

0,02

0,01

0,01

0,13

0,09

0,08

0,02

0,06

1,00

2005Q3

0,06

0,02

0,02

0,00

0,01

0,11

0,08

0,07

0,03

0,05

1,00

2005Q4

0,06

0,02

0,02

0,00

0,01

0,13

0,08

0,07

0,02

0,05

1,00

2006Q1

0,08

0,02

0,02

0,01

0,01

0,12

0,08

0,06

0,02

0,05

1,00

2006Q2

0,06

0,01

0,02

0,00

0,01

0,14

0,07

0,05

0,02

0,05

1,00

2006Q3

0,06

0,02

0,02

0,00

0,01

0,17

0,08

0,05

0,02

0,05

1,00

2006Q4

0,05

0,02

0,02

0,00

0,01

0,16

0,07

0,04

0,02

0,04

1,00

2007Q1

0,05

0,02

0,02

0,01

0,01

0,17

0,07

0,05

0,02

0,05

1,00

2007Q2

0,06

0,02

0,02

0,00

0,01

0,16

0,07

0,05

0,02

0,05

1,00

2007Q3

0,06

0,02

0,02

0,00

0,01

0,19

0,06

0,05

0,02

0,05

1,00

2007Q4

0,06

0,02

0,02

0,00

0,01

0,19

0,05

0,05

0,02

0,03

1,00

2008Q1

0,06

0,02

0,02

0,00

0,01

0,19

0,06

0,05

0,02

0,05

1,00

2008Q2

0,05

0,02

0,02

0,00

0,01

0,19

0,06

0,05

0,02

0,05

1,00

2008Q3

0,06

0,03

0,01

0,00

0,01

0,09

0,07

0,05

0,03

0,06

1,00

2008Q4

0,06

0,01

0,02

0,00

0,01

0,12

0,06

0,05

0,03

0,04

1,00

104

LAMPIRAN-14 Matriks Proyeksi Produk Industri

Rata-rata Kuartalan Quarterly Malaysia Thailand Jerman Perancis Inggris

Cina Jepang

2009Q1 2009Q2 2009Q3 2009Q4

0,11 0,12 0,11 0,12

0,06 0,05 0,06 0,05

0,02 0,03 0,02 0,02

0,02 0,02 0,02 0,02

0,01 0,01 0,01 0,01

0,01 0,01 0,01 0,01

0,09 0,09 0,08 0,08

Amerika Korea Australia Serikat Selatan 0,06 0,02 0,05 0,07 0,02 0,05 0,06 0,02 0,05 0,06 0,02 0,05

Dunia 1,00 1,00 1,00 1,00

Nilai Ekspor Industri (US$ juta)-Proyeksi Quarterly Malaysia Thailand Jerman Perancis Inggris

China

Jepang

2009Q1 2009Q2 2009Q3 2009Q4

399.1 476.3 455.6 472.3

224.4 247.7 235.7 231.5

244.8 271.8 278.5 262.9

72.8 84.7 76.3 65.7

66.5 68.0 69.9 79.3

15.7 16.3 15.4 16.0

22.2 23.5 21.5 21.2

105

Amerka Korea Australia Serikat Selatan 163.4 189.2 183.3 169.3

82.0 92.4 103.1 97.4

201.9 216.5 205.2 196.1

Dunia 15378.33 16615.52 16693.88 16830.73

Kajian Dinamika dan Proyeksi Ekspor Indonesia ke Beberapa Negara Mitra Dagang Utama

Tim Kajian : Tarman Adrian D. Lubis Kasan Yati Nuryati Siswanti Emad Samidi Djoni Hartono (TA) A. Benny Mutiara (TA)

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERDAGANGAN LUAR NEGERI

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERDAGANGAN KEMENTRIAN PERDAGANGAN-RI 2009

Kajian Dinamika dan Proyeksi Ekspor Indonesia ke Beberapa Negara Mitra Dagang Utama

Recommend Documents