Jurnal Paedagogy Volume 2 Nomor 2 Edisi Oktober 2015 Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP Mataram
Halaman | i
Jurnal Paedagogy Volume 2 Nomor 2 Edisi Oktober 2015 Volume 2 Nomor 2015 Jurnal Fakultas2 Edisi Ilmu Oktober Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP Mataram
ISSN 2355-7761
JURNAL PAEDAGOGY Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Dewan Redaksi
Keuangan
Prof. Drs. Toho Cholik Mutohir, MA., Ph.D Dra. Ni Ketut Alit Suarti, M.Pd Drs.Wayan Tamba, M.Pd. 1. M. Arief Rizka, M.Pd. 2. Hariadi Ahmad, M.Pd. : Junain Huri
Penyunting Ahli
:
Penyunting Pelaksana
:
Pelaksana Ketatalaksanaan
:
Distribusi Desain Cover
: :
Pelindung dan Penasihat Penanggung Jawab Ketua Penyunting Sekertaris Penyunting
: : : :
1. Prof. Dr. Azis Abdul Wahab, M.Pd. 2. Prof. Dr. Gede Sedamayasa, M.Pd. 3. Prof. Dr. Wayan Maba 4. Dr. Hj. Jumailiyah, M.M. 5. Dr. Gunawan, M.Pd. 1. Muh. Husein Baysha, S.Pd., M.Pd. 2. Mujiburrahman, M.Pd. 3. M. Ary Irawan, M.Pd. 4. Endah Resnandari Puji Astuti, S.Pd.,M.Pd. 5. Restu Wibawa, M.Pd. 6. Wiwien Kurniawati, M.Pd. 1. Hardiansyah, S.Pd., MM.Pd. 2. Jien Tirta Raharja, M.Pd. Nuraeni, M.Si. Muh. Husein Basyha, S.Pd., M.Pd.
Alamat Redaksi: Redaksi Jurnal Paedagogy Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP Mataram Gedung Dwitiya, Lt.3. Jalan Pemuda No.59 A Mataram Telp.(0370) 638991 Email:
[email protected] Jurnal Paedagogy menerima naskah tulisan penulis yang original (belum pernah diterbitkan sebelumnya) dalam bentuk soft file, office word document (CD/ Flashdisk/ Email). Diterbitkan Oleh: Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP Mataram.
Halaman | ii
Jurnal Paedagogy Volume 2 Nomor 2 Edisi Oktober 2015 Volume Nomor 2 Ilmu Edisi Oktober 2015 Jurnal 2Fakultas Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP Mataram
ISSN 2355-7761
JURNAL PAEDAGOGY Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Daftar Isi
Halaman
Hadi Gunawan Sakti PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH VERSUS PEMBELAJARAN LANGSUNG DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR PEMAHAMAN KONSEP DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA ………………………..… Zulfakar PERANAN PIMPINAN PERGURUAN TINGGI DALAM MENINGKATKAN MUTU DOSEN ………………………………………... Zinnurain PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI TATA CARA SHOLAT UNTUK KELAS II SEKOLAH DASAR ……………………………………… Rudi Hariawan dan M. Faqih DAYA TARIK PONPES YANMU NW PRAYA SEBAGAI PILIHAN MASYARAKAT DALAM PENDIDIKAN ANAK DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH ………………………………………………...…………. Yessi Yosari dan Mujiburrahman PENGARUH TEKNIK HOMEWORK BEHAVIORISTIK TERHADAP KEMANDIRIAN SISWA SMP NEGERI 1 BRANG ENE KABUPATEN SUMBAWA BARAT …………………………………….……………………… Agus Fahmi MANAJEMEN PERPUSTAKAAN DAN MUTU PENDIDIKAN DI SEKOLAH ………………………………………………………………………. Ni Ketut Alit Suarti BERMAIN PUZZLE MEMUPUK SIKAP KEMANDIRIAN PADA ANAK USIA DINI ……………………………………………………………………….. Wawan Sukmawansyah dan Jien Tirta Raharja HUBUNGAN PERGAULAN SOSIAL REMAJA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA SMA ISLAM AL-AZHAR NW KAYANGAN …………………………...………………………………………………………... Made Piliani dan Anak Agung Rai Sunanjaya HUBUNGAN MANAJEMEN HUMAS DENGAN PEMBANGUNAN CITRA SEKOLAH DI SMP IT TUNAS CENDEKIA MATARAM
82 – 100 101 – 112
113 – 121
122 – 130
131 – 133 134 – 141 142 – 150
151 – 156
……………………………………………………………………………………………..
157 – 163
Junaidi Zultoni dan Farida Herna Astuti PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDU TERHADAP PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS XI DI SMAN 2 PRINGGARATA …………………………………………………………………………………….
164 – 170
Halaman | iii
Jurnal Paedagogy Volume 2 Nomor 2 Edisi Oktober 2015 Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP Mataram PENGARUH LAYANAN KONSELING INDIVIDU TERHADAP PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS XI DI SMAN 2 PRINGGARATA
Junaidi Zultoni dan Farida Herna Astuti Program Studi Bimbingan dan Konseling ,FIP IKIP Mataram Email:
[email protected] Abstrak: Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh layanan konseling individu terhadap penyesuaian diri siswa kelas XI di SMAN 2 Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2015/2016. Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Quota Purposive Sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode angket sebagai metode pokok, sedangkan dokumentasi, wawancara, dan observasi sebagai metode pelengkap. Untuk menganalisis data menggunakan rumus t-test. Hasil analisis data diperoleh sebesar 5.319 dan nilai t dalam tabel pada taraf signifikansi 5% dengan N=8 adalah sebesar 1.860 ini menunjukkan bahwa t hitung lebih besar dari pada nilai t tabel (5.319 >1.860), yang berarti Ho ditolak yang berbunyi: Tidak Ada Pengaruh Layanan Konseling Individu Terhadap Penyesuaian Diri Siswa Kelas XI Di SMAN 2 Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2015/2016, dan Ha diterima yang berbunyi: Ada Pengaruh Layanan Konseling Individu Terhadap Penyesuaian Diri Siswa Kelas XI Di SMAN 2 Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2015/2016. Kata kunci: Konseling Individu dan Penyesuaian Diri.
PENDAHULUAN Era globalisasi sekarang ini banyak informasi-informasi atau berita diberbagai media cetak maupun elektronik tentang tindakan remaja yang melanggar hukum, melanggar norma-norma sosial dan agama. Hal ini terjadi bukan saja di kota-kota besar saja akan tetapi sudah menjalar ke kota-kota kecil atau pedesaan. Tindakan tersebut seperti perampokan, pemerkosaan, perjudian, pengedar obat-obat terlarang, pengguna narkoba, tindakan asusila, perkelahian antar pelajar sudah semakin menggejala di kalangan remaja. Satu faktor penyebab yang paling dominan sehingga para remaja melakukan tindakan- tindakan seperti itu ialah karena berangkat dari persoalan-persoalan kejiwaan, sementara solusi atau pemecahan
mengalami kebuntuan, kemudian berubah permasalahan-permasalahan tersebut menjadi konflik batin. Pada akhirnya mereka mencoba mencari pemuasan atau pelampiasan dengan melakukan tindakan-tindakan seperti itu. Dengan demikian, bagi siswa yang tidak dapat menyesuaikan diri mungkin akan mengalami permasalahan penyesuaian diri dengan guru, teman, dan mata pelajaran. Hal ini di karenakan siswa memasuki jenjang sekolah baru (SMK) yang berbeda ketika di SMP. Apabila siswa mengalami hal tersebut, maka dapat menyebabkan prestasi belajarnya menjadi menurun dibanding dengan prestasi sebelumnya. Sesuai dengan fenomena yang terjadi di sekolah SMAN 2 Pringgarata ketika melaksanakan PPLHalaman | 164
Jurnal Paedagogy Volume 2 Nomor 2 Edisi Oktober 2015 Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP Mataram KKN yang berlangsung pada tanggal 23 Juli-23 Oktober tahun 2014 terkait dengan penyesuaian diri yang rendah adalah kebanyakan siswa tidak bisa menyesuaikan diri, tidak percaya diri, sering bolos, tidak masuk sekolah, tidak memperhatikan penjelasan guru, tawuran antar kelas. Ketika seseorang mengetahui kondisi dan gambaran tentang dirinya maka dia akan dapat menjalani hidupnya dengan tenang dan nyaman dan juga memiliki rasa percaya diri yang kuat karena sudah memiliki pandangan diri yang jelas. Semua itu tidak terlepas dari peran guru BK, khususnya dalam memberikan pelayanan bimbingan dan konseling kepada peserta didik dengan maksimal agar peserta didik bisa memahami dan menyesuaikan dirinya, mematuhi peraturan di sekolah serta bisa memahami akan keberadaan dirinya dengan melalui konseling individu. Konseling individu. merupakan layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik yang mendapatkan layanan langsung secara tatap muka dengan guru pembimbing (konselor) dalam rangka pembahasan dan pengentasan masalah ( Gibson & Mitchel, 2011). Sedangkan menurut Fauzan (2004) menjelaskan bahwa konseling perorangan merupakan layanan konseling yang diselenggarakan oleh seorang konselor terhadap seorang konseling dalam rangka pengentasan masalah. Pelayanan Bimbingan dan Konseling merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan dari keseluruhan kegiatan pendidikan di sekolah yang mencakup semua tujuan dan fungsi
Bimbingan dan Konseling. Bimbingan dan Konseling tersebut berfungsi agar siswa mampu memahami akan dirinya sendiri dan lingkungannya, terhindar dari berbagai permasalahan yang mungkin timbul yang akan mengganggu proses perkembangannya, teratasinya berbagai permasalahan yang dialami oleh siswa dan mengembangkan berbagai potensi yang ada pada siswa melalui bimbingan pribadi, sosial, belajar dan karier. Keempat bidang bimbingan tersebut harus dilaksanakan oleh guru pembimbing di sekolah melalui berbagai jenis layanan Bimbingan dan Konseling. Kegiatan Bimbingan dan Konseling meliputi tujuh layanan yaitu layanan orientasi, layanan informasi, layanan penempatan dan penyaluran, layanan pembelajaran, layanan konseling perorangan/ individu layanan bimbingan kelompok, dan layanan konseling kelompok. Salah satu dari tujuh jenis layanan tersebut adalah layanan konseling individu. Konseling merupakan suatu proses usaha untuk mencapai tujuan, dimana tujuan yang ingin dicapai dalam konseling adalah perubahan pada diri klien, baik dalam bentuk pandangan, sikap, sifat maupun keterampilan yang lebih memungkinkan klien itu untuk dapat menerima dirinya sendiri, serta pada akhirnya klien dapat mewujudkan dirinya sendiri secara optimal. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Yang menjadi populasi adalah seluruh siswa kelas XI SMAN 2 Pringgarata yang terdiri dari 2 kelas yakni Halaman | 165
Jurnal Paedagogy Volume 2 Nomor 2 Edisi Oktober 2015 Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP Mataram berjumlah 23 siswa. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Quota Purposive Sampling. “Quota merupakan teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan. Dalam mengumpulkan data, peneliti menghubungi subjek yang memenuhi persyaratan ciri-ciri populasi, tanpa menghiraukan dari mana asal subjek tersebut (asal masih dalam populasi). Biasanya yang dihubungi adalah subjek yang mudah ditemui, sehingga pengumpulan datanya mudah (Sugiyono, 2010). Yang penting diperhatikan disini adalah terpenuhinya jumlah (quotum) yang telah ditentukan. Terkait dalam penelitian ini yang menjadi sampel penelitian adalah siswa Berikut rumus t-test yang digunakan. t
yang memiliki penyesuaian diri rendah pada kelas XI yang berjumalh 9 siswa. Dalam penelitian ini, untuk memperoleh data tentang pengaruh teknik layanan konseling individu terhadap penyesuaian diri siswa, yaitu dengan membuat instrument angket. Berkaitan dengan data yang akan dibuat berdasarkan pada kisi-kisi tentang penyesuaian diri dan soal angket pilihan ganda yang dibuat sebanyak 35 item pertanyaan. Selanjutnya teknik pemberian skor terhadap setiap option (pilihan jawaban) dengan menggunakan kuesioner dengan pilihan jawaban YA= Sering, KK= Kadang-kadang, TP= Tidak pernah (Mardalis, 2014: 71).Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data t-test.
Md
x d 2
N N 1
Keterangan : Md : Mean dari deviasi (d) antara post test dan pre-test xd : Perbedaan deviasi dengan mean deviasi N : Banyaknya subyek df : db adalah N-1 (Suharsimi, 2010: 125) HASIL PENELITIAN Pengumpulan data penyesuaian diri sebelum dan sesudah pemberian layanan konseling individu menggunakan metode angket sebagai metode pokok dalam penelitian ini. Hasil rekapitulasi dari data penyesuaian diri sebelum dan sesudah pemberian penyesuaian diri yang diperoleh dari metode angket dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 1: Rekapitulasi Skor penyesuaian diri Sebelum dan Sesudah pemberian konseling individu Siswa Kelas XI Di SMAN 2 Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2015/2016
Halaman | 166
Jurnal Paedagogy Volume 2 Nomor 2 Edisi Oktober 2015 Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP Mataram .No Urut Subyek
Skor Penyesuaian Diri Subyek
Sebelum pemberian konseling individu
Sesudah pemberian konseling individu
(1)
(2)
(3)
(4)
1
SO
36
53
2
ZF
37
55
3
LHJ
38
56
4
PA
37
54
5
MU
37
55
6
HT
39
54
7
AR
35
55
8
FA
37
50
9
IH
39
55
335
487
Jumlah
Sumber: SMAN 2 Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk menganalisis data yaitu: a). Merumuskan Hipotesis Nol (Ho), b). Membuat tabel kerja, c). Memasukkan data kedalam rumus, d).Menguji Nilai t-test, e).menarik kesimpulan. a. Merumuskan Hipotesis Nol (Ho) Untuk keperluan perhitungan analisis statistik maka hipotesis alternative (Ha) yang diajukan pada bab II yang berbunyi: Apakah Ada Pengaruh Layanan Konseling Individu Terhadap Penyesuaian Diri Siswa Kelas XI Di SMAN 2 Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2014/2015, maka diubah menjadi
Hipotesis Nol (Ho) sehingga Berbunyi: Tidak ada Pengaruh Layanan Konseling Individu Terhadap Penyesuaian Diri Siswa Kelas XI Di SMAN 2 Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2015/2016. b. Menyusun Tabel Kerja Sesuai dengan rumusan masalah, maka tabel kerja yang dibutuhkan adalah tabel kerja untuk menentukan komponen dari hasil distribusi skor angket yang diperoleh. Ada pun tabel kerja yang dimaksud sebagai berikut: Tabel 2: Tabel Kerja Pengujian Hipotesis Tentang Pengaruh konseling individu terhadap Halaman | 167
Jurnal Paedagogy Volume 2 Nomor 2 Edisi Oktober 2015 Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP Mataram penyesuaian diri Siswa Kelas XI di SMAN 2 Pringgarata No
Subyek
X1
Kabupaten Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2015/2016. X2
D
Xd (dmd)
Xd2
X2-X1 (1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
01
MA
36
53
17
- 0.112
0.012
02
RR
37
55
18
- 1.112
1.236
03
RH
38
56
18
- 1.112
1.236
04
SI
37
54
17
- 0.112
0.012
05
SR
37
55
18
- 1.112
1.236
06
SH
39
54
15
1.888
3.546
07
SB
35
55
20
- 3.112
9.684
08
YH
37
50
13
3.888
15.116
09
ZF
39
55
16
0.888
0.788
335
487
152
0.00
32.054
Total
c. Memasukkan Data Kedalam Rumus Berdasarkan tabel kerja di atas, maka data-data tersebut dimasukkan kedalam rumus ttest, dimana hasil perhitungan uji t-test menunjukkan t = 5.319. d. Menguji Nilai “ t ” Berdasarkan taraf signifikan 5 % dan derajat kebebasan (dk = N – 1 ) =8, ternyata besarnya angka batas penolakan hipotesis nol yang dinyatakan dalam “ t ” tabel adalah = 1.860. Jadi nilai “ t ” hitung yang diperoleh dalam penelitian lebih besar dari nilai “ t ” tabel atau (5.319>1.860) sehingga penelitian dinyatakan
signifikan. Ini berarti Ho yang berbunyi: Tidak Ada Pengaruh Layanan Konseling Individu Terhadap Penyesuaian Diri Siswa Kelas XI Di SMAN 2 Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2015/2016” dinyatakan “ ditolak”, dan hipotesis alternatifnya (Ha) yang berbunyi: Ada Pengaruh Layanan Konseling Individu Terhadap Penyesuaian Diri Siswa Kelas XI Di SMAN 2 Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2015/2016” dinyatakan “diterima”. Halaman | 168
Jurnal Paedagogy Volume 2 Nomor 2 Edisi Oktober 2015 Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP Mataram e. Menarik Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data di atas ternyata nilai “ t ” hitung lebih besar dari pada “ t ” tabel atau (5.319>1.860) maka, hipotesis nihil (Ho) yang berbunyi: Tidak Ada Pengaruh Layanan Konseling Individu Terhadap Penyesuaian Diri Siswa Kelas XI Di SMAN 2 Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2014/2015 dinyatakan “ ditolak” sedangkan hipotesis alternatifnya (Ha) yang berbunyi: Ada Pengaruh Layanan Konseling Individu SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Dari hasil analisis data bahwa t hitung yang diperoleh adalah sebesar 5,319, nilai t hitung lebih besar dari pada t tabel atau (5.319>1.860) maka, hipotesis nihil (Ho) yang berbunyi: Tidak Ada Pengaruh Layanan Konseling Individu Terhadap Penyesuaian Diri Siswa Kelas XI Di SMAN 2 Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2014/2015 dinyatakan “ditolak” sedangkan hipotesis alternatifnya (Ha) yang berbunyi: Ada Pengaruh Layanan Konseling Individu Terhadap Penyesuaian Diri Siswa Kelas XI Di SMAN 2 Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2015/2016 dinyatakan “diterima”. Saran Berdasarkan simpulan yang diperoleh dalam penelitian ini, maka dapat diajukan saran tindak lanjut sebagai berikut:
Terhadap Penyesuaian Diri Siswa Kelas XI Di SMAN 2 Pringgarata Kabupaten Lombok TengahTahun Pelajaran 2015/2016 dinyatakan “diterima”. Dengan demikian, maka kesimpulan analisis data dalam penelitian ini adalah ada pengaruh yang signifikan pada Pengaruh Layanan Konseling Individu Terhadap Penyesuaian Diri Siswa Kelas XI Di SMAN 2 Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2015/2016.
a. Kepala sekolah dalam memberi arahan dan motivasi kepada para guru untuk tetap memperhatikan siswa supaya perkembangan perilaku siswa dapat berkembang secara maksimal. b. Bagi guru menjadi pemahaman dalam memantau siswa agar memperhatikan perilaku siswa dalam mengerjakan sesatu. Dan dapat menjadi masukan bagi guru pembimbing disekolah untuk lebih memperhatikan perkembangan siswa yang dimiliki oleh siswa baik dalam belajar, maupun di lingkungan, agar dapat mandiri yang optimal. c. Bagi siswa agar selalu memperhatikan pemberian konseling individu dan pengaruhnya agar mampu memecahkan masalah yang di hadapi terutama bagi penyesuaian diri yang baik. Halaman | 169
Jurnal Paedagogy Volume 2 Nomor 2 Edisi Oktober 2015 Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP Mataram DAFTAR PUSTAKA Fauzan, Lutfi. 2004, pendekatanpendekatan konseling individual. Malang: Elang Mas Gibson & Mitchell. 2011. Bimbingan dan konseling. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Gunarsa Singgih Yulia. 2012. Psikologi remaja. Jakarta: Libri Latifun. 2010. Psikologi Konseling.
Malang. UPT Universitas Muhammadiah Malang Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung : Alfabeta Willis. 2014. Konseling Individual Teori Dan Praktek, Bandung.Alfabeta.
Halaman | 170
Jurnal Paedagogy Volume 2 Nomor 2 Edisi Oktober 2015 Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP Mataram INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN MATARAM
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN Jurnal Paedagogy Gedung Dwitiya Lt.3. Jln Pemuda 59A Mataram-NTB 83125 Tlp (0370) 638991. e-mail:
[email protected]
PEDOMAN PENULISAN 1. 2. 3. 4.
5.
Naskah merupakan hasil penelitian atau kajian kepustakaan di bidang pendidikan, pengajaran dan pembelajaran, Naskah merupakan tulisan asli penulis dan belum pernah dipublikasikan sebelumnya dalam jurnal ilmiah lain, Naskah dapat ditulis dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris. Penulisan naskah mengikuti ketentuan sebagai berikut: Program MS Word Margin kiri 3.17 cm Font Times New Roman Margin kanan 3.17 cm Size 12 Margin atas 2.54 cm Spasi 1.0 Margin bawah 2.54 cm Ukuran kertas A4 Maksimum 20 halaman Naskah ditulis dengan sistematika sebagai berikut: Judul (huruf biasa dan dicetak tebal), nama-nama penulis (tanpa gelar akademis), instansi penulis (program studi, jurusan, universitas), abstrak, kata kunci, pendahuluan (tanpa sub-judul), metode penelitian (tanpa sub-judul), hasil dan pembahasan, simpulan dan saran (tanpa sub-judul), dan daftar pustaka. Judul secara ringkas dan jelas menggambarkan isi tulisan dan ditulis dalam huruf kapital. Keterangan tulisan berupa hasil penelitian dari sumber dana tertentu dapat dibuat dalam bentuk catatan kaki. Fotokopi halaman pengesahan laporan penelitian tersebut harus dilampirkan pada draf artikel. Nama-nama penulis ditulis lengkap tanpa gelar akademis. Alamat instansi penulis ditulis lengkap berupa nama sekolah atau program studi, nama jurusan dan nama perguruan tinggi. Penulis yang tidak berafiliasi pada sekolah atau perguruan tinggi dapat menyertakan alamat surat elektronik. Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia. Panjang abstrak tidak lebih dari 200 kata. Kata kunci (key words) dalam bahasa sesuai bahasa yang dipergunakan dalam naskah tulisan dan berisi 3-5 kata yang benar-benar dipergunakan dalam naskah tulisan. Daftar Pustaka ditulis dengan berpedoman pada Pedoman Penulisan Karya Ilmiah IKIP Mataram.
Halaman | 171
Jurnal Paedagogy Volume 2 Nomor 2 Edisi Oktober 2015 Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP Mataram
Halaman | 2