Jurnal Geografi Volume 13 No 2 (114 dari 224)
Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian PEMANFAATAN PANTAI AYAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR GEOGRAFI KELAS X MATERI POKOK HIDROSFER SMA NEGERI SUMPIUH TAHUN AJARAN 2014/2015 Alin Anggini Staf Pengajar Bimbingan Belajar INTEN Semarang Email:
[email protected] Sejarah Artikel Diterima: Januari 2016 Disetujui: Maret 2016 Dipublikasikan: Juli 2016
Abstract This study aims to determine the implementation of learning Geography, to analyze learning outcomes of Geography, and to discover the advantages as well as obstacle factors in implementation of learning Geography of class X subject matter Hydrosphere, which used “Pantai Ayah” as learning source. This research methodology used descriptive quantitative. Population of this research were all student of class X in Sumpiuh Senior High School. Sampling technique were using random sampling. Data collected through tests, questionnaires, observation, documentation, and interview. Results of this research showed that learning implementation was great with the preparatory percentage stage 100%, the implementation 83,3%, and the follow up 91,6%. It showed 24 students got mark over minimum rate criterion and 6 students got under minimum rate criterion. The advantages of this learning were increased knowledge of outdoor study method, interesting learning increased creativity, increased learn interest, enthusiastic attitude as well as good infrastructure provision. Obstacle factors were cost, time, distance, physical condition, and security. Keyword: Ayah Beach, geography learning source, hydrosphere Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran Geografi, menganalisis hasil belajar Geografi, dan mengetahui keunggulan serta faktor penghambat pelaksanaan pembelajaran Geografi kelas X materi pokok Hidrosfer dengan memanfaatkan Pantai Ayah sebagai sumber belajar. Metode penelitian yang digunakan adalah desktiptif kuantitatif. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X di SMA Negeri Sumpiuh. Teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, angket, observasi, dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan pembelajaran berjalan sangat baik dengan persentase tahap persiapan 100%, pelaksanaan 83,3%, dan tindak lanjut 91,6%. Hasil belajar menunjukkan 24 siswa memperoleh nilai di atas KKM dan 6 siswa memperoleh nilai di bawah KKM. Keunggulan pelaksanaan pembelajaran ini yaitu meningkatkan pengetahuan metode outdoor study, pembelajaran menarik, mengasah kreativitas, meningkatkan minat belajar, sikap antusias dan sungguh-sungguh, serta memiliki sarana prasarana pendukung yang baik. Faktor penghambat adalah biaya, waktu, jarak, kondisi fisik, dan keamanan. Kata Kunci: Pantai Ayah, sumber belajar geografi, hidrosfer
© 2016 Universitas Negeri Semarang Alamat Korespondensi : Gedung C1 Lantai 1FIS UNNES Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229 E-mail :
[email protected]
Jurnal Geografi Volume 13 No 2 (115 dari 224)
(Ahmadi dan Supriyono, 2004:127). Sumber
1. PENDAHULUAN Pendidikan adalah usaha sadar dan
belajar
dapat
dirumuskan
sebagai
segala
terencana untuk mewujudkan suasana belajar
sesuatu yang dapat memberikan kemudahan
dan proses pembelajaran agar peserta didik
belajar, sehingga diperoleh sejumlah informasi,
secara aktif mengembangkan potensi dirinya
pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
yang diperlukan (Mulyasa, 2008:177). Sumber
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
belajar memiliki beberapa jenis antara lain
akhlak
yang
manusia, bahan, lingkungan, aktivitas, alat dan
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
peralatan. Pembelajaran dengan memanfaatkan
negara (Undang-Undang RI No. 20 Tahun
lingkungan sangat sesuai dengan pembelajaran
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional).
Geografi di sekolah. Studi Geografi berkenaan
Sekolah sebagai suatu lembaga formal secara
dengan kenyataan-kenyataan yang dialami
sistematis
bermacam-macam
seseorang dalam perjalanan hidupnya, yang
lingkungan yakni lingkungan pendidikan yang
dapat dihayati sebagai kesatuan hubungan
menyediakan berbagai kesempatan bagi peserta
faktor-faktor Geografi dengan umat manusia
didik
belajar
yang telah dimodifikasi, diubah, dan diadaptasi
metode
oleh tindakan manusia sendiri (Sumaatmadja,
pembelajaran yang bervariasi akan sangat
2001:11). Salah satu contoh pemanfaatan
membantu peserta didik dalam mencapai tujuan
lingkungan yang sesuai dengan mata pelajaran
pembelajaran
Geografi adalah memanfaatkan objek wisata
mulia,
keterampilan
merencanakan
untuk
(Hamalik,
serta
melakukan
2008:3).
Menggunakan
kegiatan
Penggunaan
(Mulyasa, lingkungan
2008:107). sebagai
media
pengajaran lebih bermakna karena para siswa
yang ada di sekitar sekolah sebagai sumber belajar.
dihadapkan dengan peristiwa dan keadaan yang
Pantai Ayah dapat dipilih sebagai sumber
sebenarnya secara alami, sehingga lebih nyata,
belajar Geografi khususnya untuk Materi
lebih faktual, dan kebenarannya lebih dapat
Pokok Hidrosfer. Pantai Ayah merupakan
dipertanggungjawabkan (Sudjana dan Rivai,
objek wisata pantai yang terletak di Desa Ayah,
2010:208).
Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Jawa
Menurut
pandangan
Skinner
dalam
Tengah. Pantai Ayah merupakan pantai sempit
Dimyati dan Mudjiono (2009:9), belajar adalah
yang menjadi muara Sungai Bodo dengan
suatu perilaku. Belajar berlangsung secara aktif
kondisi
dan integratif dengan menggunakan berbagai
terjadinya pasang surut, dan warna laut yang
bentuk perbuatan untuk mencapai suatu tujuan
biru kehijauan. Pantai Ayah pada saat ini
gelombang
yang
tinggi,
tempat
© 2016 Universitas Negeri Semarang Alamat Korespondensi : Gedung C1 Lantai 1FIS UNNES Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229 E-mail :
[email protected]
Jurnal Geografi Volume 13 No 2 (116 dari 224)
sayangnya lebih banyak dimanfaatkan untuk
Geografi di SMA Negeri Sumpiuh sebagai
kegiatan ekonomi yang menunjang kegiatan
sumber belajar siswa yang menarik dan
pariwisata. Pemanfaatan dalam bidang lain
inovatif terutama pada Materi Pokok Hidrosfer.
seperti
pendidikan
sehingga
Pantai
masih
sangat
minim
Pembelajaran ini sangat perlu diterapkan oleh
Ayah
perlu
untuk
guru sebagai alternatif variasi pembelajaran.
dimanfaatkan dalam bidang pendidikan.
Pembelajaran outdoor study di Pantai Ayah ini
SMA Negeri Sumpiuh adalah salah satu
nantinya juga akan dapat diketahui keunggulan
dari sekolah yang lokasinya dekat dengan
dan
Pantai Ayah. SMA Negeri Sumpiuh saat ini
pembelajaran outdoor study di SMA Negeri
memakai kurikulum KTSP. Kurikulum Tingkat
Sumpiuh.
Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional dilaksanakan
yang di
disusun
oleh
masing-masing
dan
faktor-faktor
Penelitian mengetahui
ini
yang
menghambat
bertujuan
pelaksanaan
untuk:
a)
pembelajaran
satuan
Geografi siswa kelas X pada Materi Pokok
pendidikan yang terdiri dari tujuan pendidikan
Hidrosfer SMA Negeri Sumpiuh Tahun Ajaran
tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan
2014/2015 dengan memanfaatkan Pantai Ayah
kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender
sebagai sumber belajar, b) menganalisis hasil
pendidikan dan silabus (Rusman, 2009:478).
belajar Geografi siswa kelas X pada Materi
Berdasarkan
hasil
Pokok Hidrosfer SMA Negeri Sumpiuh Tahun
pembelajaran
Geografi
observasi di
SMA
awal, Negeri
Ajaran
2014/2015
dengan
memanfaatkan
Sumpiuh terkesan masih monoton dan selalu
Pantai Ayah sebagai sumber belajar, c)
dilaksanakan di dalam kelas. Mata pelajaran
mengetahui keunggulan dan faktor-faktor yang
Geografi di sekolah tersebut juga sama sekali
menghambat
belum pernah diadakan pembelajaran outdoor
Geografi siswa kelas X pada Materi Pokok
study. Salah satu siswa menyebutkan bahwa
Hidrosfer SMA Negeri Sumpiuh Tahun Ajaran
secara umum pembelajaran Geografi yang
2014/2015 dengan memanfaatkan Pantai Ayah
dilaksanakan selama ini selalu berada dalam
sebagai sumber belajar. Manfaat penelitian ini
kelas dan kurang bervariasi. Hal ini tentu saja
antara lain a) Memberikan pengalaman nyata
akan mempengaruhi minat dan hasil belajar
dan meningkatkan peran aktif siswa pada saat
siswa ketika dilakukan evaluasi.
proses pembelajaran Geografi, b) Mengurangi
pelaksanaan
pembelajaran
Pemanfaatan objek wisata Pantai Ayah
kejenuhan belajar siswa untuk belajar di dalam
merupakan salah satu alternatif yang dapat
kelas pada pembelajaran Geografi, c) Memberi
dilakukan oleh guru dalam pembelajaran
informasi mengenai sumber belajar Geografi © 2016 Universitas Negeri Semarang
Alamat Korespondensi : Gedung C1 Lantai 1FIS UNNES Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229 E-mail :
[email protected]
Jurnal Geografi Volume 13 No 2 (117 dari 224)
baru untuk materi Hidrosfer., d) Memberi
pembelajaran, angket untuk memperoleh data
variasi sumber belajar baru
tanggapan siswa dan keunggulan serta faktor
dimanfaatkan
dalam
Geografi,
Sebagai
e)
proses
yang dapat pembelajaran
implementasi
dari
penghambat menurut
pelaksanaan siswa,
pembelajaran
dokumentasi
untuk
pembelajaran geografi pada kurikulum tingkat
memperoleh data foto dan dokumen dari
satuan pendidikan (KTSP), f) Dapat dijadikan
sekolah, observasi untuk memperoleh data
program sekolah untuk pembelajaran outdoor
pelaksanaan outdoor study di Pantai Ayah, dan
study pada mata pelajaran Geografi.
wawancara untuk memperoleh data keunggulan dan faktor penghambat menurut guru dan kepala SMA N Sumpiuh. Analisis data pada
2. METODOLOGI Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri
Sumpiuh,
Kecamatan
Sumpiuh,
penelitian ini adalah menggunakan Descriptive Persentase.
Kabupaten Banyumas. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di SMA
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Negeri Sumpiuh tahun ajaran 2014/2015 yang
Pantai Ayah secara astronomis terletak
berjumlah 323 siswa yang terbagi dalam
diantara 70 41’30” LS - 70 45’ 0” LS dan 1090
sembilan kelas mulai dari kelas X-1 sampai
23’ 0” BT - 1090 24’ 30” BT. Pantai Ayah
dengan kelas X-9. Adapun teknik pengambilan
secara administratif terletak di Desa Ayah,
sampel
adalah
Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen. SMA
Random
Negeri Sumpiuh secara astronomis terletak
Sampling. Pengambilan sampel dengan teknik
pada 70 36’ 27” LS dan 1090 20’ 50” BT. SMA
ini dilakukan secara random dengan cara
Negeri Sumpiuh secara administratif terletak di
mengundi hingga didapatkan sampel yaitu
Jalan Raya Barat No. 95 Sumpiuh, Desa
kelas X 9 dengan jumlah 33 siswa.
Kebokura, Kecamatan Sumpiuh.
Variabel pada penelitian ini yaitu pelaksanaan
3.1 Pelaksanaan
pembelajaran outdoor study di Pantai Ayah,
Study di Pantai Ayah
tanggapan
a. Tahap persiapan
pada
menggunakan
pelaksanaan
teknik
siswa
pembelajaran, keunggulan
penelitian
hasil serta
ini
Simple
terhadap
pelaksanaan
belajar
siswa,
faktor
penghambat
pembelajaran.
dan
Pembelajaran
Outdoor
Hasil observasi pada tahap persiapan ini menunjukkan
bahwa
secara
keseluruhan
Teknik
pelaksanaan pembelajaran outdoor study pada
pengumpulan data dilakukan dengan cara tes
tahap persiapan mencapai 100% yang berarti
untuk mendapatkan nilai hasil belajar setelah
sangat baik. © 2016 Universitas Negeri Semarang
Alamat Korespondensi : Gedung C1 Lantai 1FIS UNNES Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229 E-mail :
[email protected]
Jurnal Geografi Volume 13 No 2 (118 dari 224)
Tabel 1. Hasil Observasi pada Tahap Persiapan Rentang Skor (%) 1 Sangat Baik 81,26 - 100,00 2 Baik 62,51 - 81,25 3 Kurang Baik 43,76 - 62,50 4 Tidak Baik 25,00 - 43,75 Jumlah Sumber: Hasil Penelitian, 2015 No.
Kategori
b. Tahap Pelaksanaan
Jumlah Indikator 6 0 0 0 6
Persentase (%) 100 0 0 0 100,00
tahap pelaksanaan ini mencapai 83,33% yang
Hasil observasi pada tahap pelaksanaan ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan
berarti sangat baik. Berikut adalah tabel hasil observasi pada tahap pelaksanaan.
Tabel 2. Hasil Observasi pada Tahap Pelaksanaan Rentang Skor (%) 1 Sangat Baik 81,26 - 100,00 2 Baik 62,51 - 81,25 3 Kurang Baik 43,76 - 62,50 4 Tidak Baik 25,00 - 43,75 Jumlah Sumber: Hasil Penelitian, 2015 No.
Kategori
c. Tahap Tindak Lanjut
Jumlah Indikator 8 5 1 1 15
Persentase (%) 53,33 33,33 6,67 6,67 100,00
tahap tindak lanjut ini dilaksanakan dengan
Hasil observasi pada tahap tindak lanjut ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan
sangat baik mencapai 91,67%. Berikut adalah tabel hasil penelitian pada tahap tindak lanjut.
Tabel 3. Hasil Observasi pada Tahap Tindak Lanjut Rentang Skor (%) 1 Sangat Baik 81,26 - 100,00 2 Baik 62,51 - 81,25 3 Kurang Baik 43,76 - 62,50 4 Tidak Baik 25,00 - 43,75 Jumlah Sumber: Hasil Penelitian, 2015 No.
3.2
Kategori
Tanggapan
Siswa
terhadap
Jumlah Indikator 2 1 0 0 3
Persentase (%) 66,67 33,33 0 0 100,00
Hasil penelitian menunjukkan secara
Pelaksanaan Pembelajaran Geografi dengan
keseluruhan
Memanfaatkan
pembelajaran outdoor study di Pantai Ayah
Pantai
Ayah
sebagai
Sumber Belajar
tanggapan
siswa
terhadap
adalah 93,61% yang artinya sangat baik. Berikut adalah tabel hasil penelitian tanggapan © 2016 Universitas Negeri Semarang
Alamat Korespondensi : Gedung C1 Lantai 1FIS UNNES Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229 E-mail :
[email protected]
Jurnal Geografi Volume 13 No 2 (119 dari 224)
siswa
terhadap
pelaksanaan
pembelajaran
outdoor study di Pantai Ayah.
Tabel 4. Hasil Angket Tanggapan Siswa No.
Rentang Skor (%) 81,26 - 100,00 62,51 - 81,25 43,76 - 62,50 25,00 - 43,75
Kategori
1 2 3 4
Jumlah Siswa 29 1 0 0 30
Sangat Baik Baik Kurang Baik Tidak Baik Jumlah Sumber: Hasil Penelitian, 2015 3.3
Hasil
Belajar
Kognitif
Setelah
berjumlah
Persentase (%) 96,66 3,34 0 0 100,00
satu
orang
sedangkan
nilai
Pelaksanaan Pembelajaran Geografi dengan
terrendahnya yaitu 6,6 berjumlah 6 orang.
Memanfaatkan
Adapun nilai KKM di SMA N Sumpiuh yaitu
Pantai
Ayah
sebagai
Sumber Belajar
76. Keunggulan Pelaksanaan Pembelajaran
Hasil belajar kognitif siswa menunjukkan
Geografi dengan Memanfaatkan Pantai Ayah
bahwa terdapat 6 orang yang mendapatkan
sebagai
hasil di bawah nilai KKM. Adapun untuk siswa
menunjukkan
lainnya yang hasil belajarnya memenuhi nilai
pengetahuan siswa tentang metode outdoor
KKM yaitu terdapat 24 orang dengan nilai rata-
study mencapai 62,92% dengan kategori
rata
paham. Berikut adalah tabel hasil penelitian
8,66. Persentase untuk siswa yang
Sumber
mendapat nilai di bawah KKM yaitu 20%
untuk
sedangkan siswa yang mendapat nilai di atas
outdoor study.
Belajar,
bahwa
meningkatkan
hasil
secara
penelitian keseluruhan
pengetahuan
metode
KKM yaitu 80%. Nilai tertinggi yaitu 9,4 yang Tabel 5. Hasil Angket Pengetahuan Outdoor Study No.
Kategori
1 2 3 4
Rentang Skor (%) 81,26 - 100,00 62,51 - 81,25 43,76 - 62,50 25,00 - 43,75
Sangat Paham Paham Kurang Paham Tidak Paham Jumlah Sumber: Hasil Penelitian 2015 Berdasarkan menunjukkan
bahwa
hasil secara
penelitian keseluruhan
Jumlah Siswa 6 23 1 0 30
pembelajaran
Persentase (%) 20,00 76,67 3,33 0 100,00 yang sangat
menarik
yaitu
dengan hasil mencapai 95,00%.
metode pembelajaran outdoor study merupakan © 2016 Universitas Negeri Semarang Alamat Korespondensi : Gedung C1 Lantai 1FIS UNNES Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229 E-mail :
[email protected]
Jurnal Geografi Volume 13 No 2 (120 dari 224)
Tabel 6. Hasil Angket Pembelajaran yang Menarik Rentang Skor Jumlah No. Kategori Persentase (%) (%) Siswa 1 Sangat Menarik 81,26 - 100,00 28 93,34 2 Menarik 62,51 - 81,25 2 6,66 3 Kurang Menarik 43,76 - 62,50 0 0 4 Tidak Menarik 25,00 - 43,75 0 0 Jumlah 30 100,00 Sumber: Hasil Penelitian, 2015 Berdasarkan menunjukkan
hasil
bahwa
penelitian
secara
mengikuti
pembelajaran
yang
mencapai
keseluruhan
91,25% atau dalam kategori sangat antusias
penggunaan metode pembelajaran outdoor
dan sungguh-sungguh. Berikut adalah tabel
study di Pantai Ayah dapat meningkatkan sikap
hasil penelitian untuk meningkatkan sikap
antusias dan sungguh-sungguh siswa dalam
antusias dan sungguh-sungguh.
Tabel 7. Hasil Angket Meningkatkan Sikap Antusias dan Sungguh-sungguh Kategori Rentang Skor (%) Jumlah Siswa Persentase (%) Sangat Antusias dan sungguh 81,26 - 100,00 26 86,66 Antusias dan sungguh-sungguh 62,51 - 81,25 1 3,34 Kurang Antusias dan sungguh-sungguh 43,76 - 62,50 3 10,00 Tidak Antusias dan sungguh-sungguh 25,00 - 43,75 0 0 Jumlah 30 100,00 Sumber: Hasil Penelitian, 2015
No. 1 2 3 4
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
mencapai 95,00% dengan kategori sangat
secara keseluruhan pemanfaatan Pantai Ayah
berminat. Berikut adalah tabel hasil penelitian
sebagai
untuk meningkatkan minat belajar siswa.
sumber
belajar
Geografi
dapat
meningkatkan minat belajar siswa dengan hasil Tabel 8. Hasil Angket Meningkatkan Minat Belajar Siswa No.
Kategori
1 2 3 4
Rentang Skor (%) 81,26 - 100,00 62,51 - 81,25 43,76 - 62,50 25,00 - 43,75
Sangat Berminat Berminat Kurang Berminat Tidak Berminat Jumlah Sumber: Hasil Penelitian, 2015
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Jumlah Siswa 25 4 1 0 30
Persentase (%) 83,33 13,33 3,34 0 100,00
mengasah kreativitas
siswa dengan hasil
secara keseluruhan pemanfaatan Pantai Ayah
mencapai 93,33% dengan kategori sangat
sebagai
mengasah kreativitas siswa.
sumber
belajar
Geografi
dapat
© 2016 Universitas Negeri Semarang Alamat Korespondensi : Gedung C1 Lantai 1FIS UNNES Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229 E-mail :
[email protected]
Jurnal Geografi Volume 13 No 2 (121 dari 224)
Tabel 9. Hasil Angket Mengasah Kreativitas Siswa Rentang Skor Jumlah Persentase No. Kategori (%) Siswa (%) 1 Sangat Mengasah 81,26 - 100,00 23 76,66 2 Mengasah 62,51 - 81,25 7 23,34 3 Kurang Mengasah 43,76 - 62,50 0 0 4 Tidak Mengasah 25,00 - 43,75 0 0 Jumlah 30 100,00 Sumber: Hasil Penelitian, 2015 Berdasarkan hasil penelitian mengenai kategori cukup baik. Berikut adalah tabel hasil sarana dan prasarana pendukung yang baik
penelitian untuk meningkatkan sarana dan
secara keseluruhan mencapai 69,67% dengan
prasarana pendukung yang baik.
Tabel 10. Hasil Angket Sarana dan Prasarana Pendukung Pembelajaran yang Baik Rentang Skor (%) 1 Sangat Baik 81,26 - 100,00 2 Baik 62,51 - 81,25 3 Cukup Baik 43,76 - 62,50 4 Kurang Baik 25,00 - 43,75 Jumlah Sumber: Hasil Penelitian, 2015 No.
3.4
Faktor
Kategori
yang
Menghambat
Pelaksanaan Pembelajaran Geografi Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa cukup terbebani apabila mereka dipungut
Jumlah Siswa 2 0 28 0 30
biaya
untuk
penelitiannya
Persentase (%) 6,66 0 93,34 0 100,00
pembelajaran. Adapun hasil mencapai
46,25%.
Berikut
adalah tabel hasil penelitian untuk hambatan biaya.
Tabel 11. Hasil Angket Hambatan Biaya Rentang Skor Jumlah Persentase No. Kategori (%) Siswa (%) 1 Sangat Terbebani 81,26 - 100,00 0 0 2 Terbebani 62,51 - 81,25 0 0 3 Cukup Terbebani 43,76 - 62,50 19 63,33 4 Tidak Terbebani 25,00 - 43,75 11 36,67 Jumlah 30 100,00 Sumber: Hasil Penelitian 2015 Hasil penelitian menunjukkan bahwa
51,25% yang berarti waktu yang tersedia cukup
secara keseluruhan hambatan siswa yang
efektif. Berikut adalah tabel hasil penekan
berupa waktu yang tersedia untuk pembelajaran
penelitian untuk hambatan waktu.
di lapangan adalah dengan hasil mencapai © 2016 Universitas Negeri Semarang Alamat Korespondensi : Gedung C1 Lantai 1FIS UNNES Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229 E-mail :
[email protected]
Jurnal Geografi Volume 13 No 2 (122 dari 224)
Tabel 12. Hasil Angket Hambatan Waktu yang Tersedia Rentang Skor Jumlah No. Kategori Persentase (%) (%) Siswa 1 Sangat Efektif 81,26 - 100,00 0 0 2 Efektif 62,51 - 81,25 1 3,33 3 Cukup Efektif 43,76 - 62,50 18 60,00 4 Tidak Efektif 25,00 - 43,75 11 36,67 Jumlah 30 100,00 Sumber: Hasil Penelitian 2015 Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan untuk hambatan kondisi
kategori cukup mampu. Berikut adalah tabel hasil penelitian untuk hambatan kondisi fisik.
fisik siswa mencapai 50,42% yaitu dengan Tabel 13. Hasil Angket Hambatan Kondisi Fisik No.
Rentang Skor (%) 81,26 - 100,00 62,51 - 81,25 43,76 - 62,50 25,00 - 43,75
Kategori
1 2 3 4
Sangat Mampu Mampu Cukup Mampu Tidak Mampu Jumlah Sumber: Hasil Penelitian, 2015 Berdasarkan
hasil
penelitian
Jumlah Siswa 0 0 20 10 30
Persentase (%) 0 0 66,67 33,33 100,00
secara
dengan kategori cukup menghambat. Berikut
keseluruhan bahwa hambatan jarak dalam
adalah tabel hasil penelitian untuk hambatan
pelaksanaan pembelajaran outdoor study di
jarak.
Pantai Ayah adalah mencapai 56,67% yaitu Tabel 14. Hasil Angket Hambatan Jarak No.
Kategori
1 2 3 4
Rentang Skor (%) 81,26 - 100,00 62,51 - 81,25 43,76 - 62,50 25,00 - 43,75
Sangat Menghambat Menghambat Cukup Menghambat Tidak Menghambat Jumlah Sumber: Hasil Penelitian, 2015 Berdasarkan
hasil
penelitian
Frekuensi
Persentase (%)
0 2 28 0 30
0 6,67 93,33 0 100,00
secara
85,42% dengan kategori sangat aman. Berikut
keseluruhan menunjukkan bahwa hambatan
adalah tabel hasil penelitian untuk hambatan
untuk faktor keamanan siswa yaitu mencapai
keamanan. © 2016 Universitas Negeri Semarang
Alamat Korespondensi : Gedung C1 Lantai 1FIS UNNES Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229 E-mail :
[email protected]
Jurnal Geografi Volume 13 No 2 (123 dari 224)
Tabel 15. Hasil Angket Hambatan Keamanan No.
Rentang Skor (%) 81,26 - 100,00 62,51 - 81,25 43,76 - 62,50 25,00 - 43,75
Kategori
1 2 3 4
Sangat Aman Aman Cukup Aman Tidak Aman Jumlah Sumber: Hasil Penelitian, 2015
Jumlah Siswa 23 6 1 0 30
Persentase (%) 76,67 20,00 3,33 0 100,00
Gambar 1. Peta Lokasi Penelitian 3.5
Hasil Wawancara Guru dan Kepala
mendukung adanya kegiatan tersebut karena
Sekolah Mengenai Keunggulan dan Faktor
memang
Penghambat Pelaksanaan Outdoor Study di
outdoor study di SMA N Sumpiuh. Faktor
Pantai Ayah
penghambatnya yaitu sebagian besar berada
Berdasarkan
pembelajaran
pada jaraknya yang cukup jauh sehingga
pelajaran
memerlukan waktu lebih dan kondisi fisik
Geografi dan Kepala SMA Negeri Sumpiuh
yang kuat. Apabila biaya ditanggung guru,
menyebutkan
keseluruhan
guru merasa terbebani, dan keamanan siswa
kegiatan pembelajaran outdoor study sangat
juga harus selalu diperhatikan karena sekolah
baik untuk dilakukan. Pihak sekolah juga
bertanggung jawab pada orang tua siswa.
kepada
wawancara
dilakukan
yang
dilakukan
hasil
jarang
guru
bahwa
mata
secara
© 2016 Universitas Negeri Semarang Alamat Korespondensi : Gedung C1 Lantai 1FIS UNNES Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229 E-mail :
[email protected]
Jurnal Geografi Volume 13 No 2 (124 dari 224)
Keberadaan
Pantai
dapat
Berdasarkan hasil penelitian untuk hasil
dimanfaatkan sebagai sumber belajar Geografi
belajar siswa maka dapat dikatakan bahwa
bagi para siswa di SMA Negeri Sumpiuh
pembelajaran dengan memanfaatkan Pantai
khususnya untuk materi pokok Hidrosfer.
Ayah sebagai sumber belajar Geografi pada
Adapun pelaksanaan pembelajaran Geografi
materi pokok Hidrosfer berdampak positif bagi
dengan memanfaatkan Pantai Ayah sebagai
hasil
sumber belajar terdiri dari tiga tahap yaitu
pelaksanaan pembelajaran outdoor study di
tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap
Pantai Ayah yaitu meningkatkan pengetahuan
tindak
aktivitas
tentang metode outdoor study, pembelajaran
pelaksanaan tersebut antara lain menentukan
yang menarik, mengasah kreativitas siswa,
tujuan pembelajaran, menentukan objek yang
meningkatkan sikap antusias dan sungguh-
akan dikunjungi yaitu Pantai Ayah, menetukan
sungguh dan minat belajar, serta memiliki
cara belajar siswa yaitu dengan metode
sarana dan prasarana pendukung yang baik.
outdoor study, diskusi, dan tanya jawab,
Faktor penghambatnya
mengurus perizinan masuk ke Pantai Ayah,
waktu, jarak, kondisi fisik, dan keamanan di
dan melakukan persiapan teknis dengan cara
wilayah tersebut.
lanjut.
Ayah
Keseluruhan
belajar siswa. Adapun keunggulan
antara lain biaya,
menyampaikan tata tertib pelaksanaan, bekal, perlengkapan belajar, biaya, dan P3K kepada siswa, pengamatan dan penjelasan secara
4. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat
umum terhadap materi pokok dan objek yang
disimpulkan bahwa:
dikaji, pengamatan khusus terhadap objek
a. Pelaksanaan pembelajaran outdoor study
yang
dikaji,
diskusi
hasil
dengan memanfaatkan Pantai Ayah sebagai
menyimpulkan
hasil
sumber belajar dilaksanakan dengan tiga
diskusi, pengumpulan laporan hasil diskusi,
tahap yaitu persiapan, pelaksanaan, dan
meminta tanggapan siswa tentang pelaksanaan
tindak lanjut. Berdasarkan analisis data
pembelajaran, serta evaluasi hasil belajar (post
hasil penelitian, persentase pada tahap
test).
setelah
persiapan adalah 100%, tahap pelaksanaan
melaksanakan pembelajaran outdoor study di
adalah 83,33%, dan tahap tindak lanjut
Pantai Ayah ini adalah sangat baik karena
mencapai 91,63% yang semuanya dalam
merupakan pembelajaran yang menyenangkan
kategori sangat baik. Persentase hasil
dan dapat meningkatkan pemahaman sert
tanggapan siswa setelah melaksanakan
pengamatan,
Adapun
laporan serta
dan
tanggapan
siswa
minat belajar siswa. © 2016 Universitas Negeri Semarang Alamat Korespondensi : Gedung C1 Lantai 1FIS UNNES Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229 E-mail :
[email protected]
Jurnal Geografi Volume 13 No 2 (125 dari 224)
kegiatan
pembelajaran
adalah
93,61%
dengan kategori sangat baik.
dari satu mata pelajaran) misalnya dengan periode satu kali setiap semester dan pada
b. Hasil belajar siswa menunjukkan 20% mendapat nilai di bawah nilai KKM dan
tempat yang berbeda. b. Pihak sekolah menyediakan sarana dan
80% mendapat nilai di atas nilai KKM. Hal
prasarana
ini menunjukkan bahwa siswa mempunyai
pelaksanaan pembelajaran dengan metode
nilai
outdoor study.
di
atas
KKM
lebih
banyak
yang
dibutuhkan
dalam
dibandingkan dengan siswa yang mendapat
c. Pembelajaran dengan memanfaatkan Pantai
nilai di bawah KKM sehingga pembelajaran
Ayah sebagai sumber belajar Geografi di
tersebut mendapat dampak positif bagi
SMA N Sumpiuh dapat dijadikan dan
pembelajaran
diterapkan sebagai salah satu alternatif
Geografi
di
SMA
N
Sumpiuh.
variasi metode pembelajaran oleh guru agar
c. Terdapat
beberapa
pelaksanaan
keunggulan
pembelajaran
antara
dari
siswa tidak bosan dengan pembelajaran di
lain
kelas yang monoton.
meningkatkan pengetahuan tentang metode
d. Guru harus lebih dapat mengkondisikan
outdoor study, merupakan pembelajaran
siswa di Pantai Ayah sehingga pelaksanaan
yang menarik, mengasah kreativitas siswa,
kegiatan pembelajaran dapat berlangsung
meningkatkan sikap antusias dan sungguh-
dengan efektif.
sungguh,
meningkatkan
belajar
e. Dalam mengatasi hambatan jarak, waktu,
dengan dan memiliki sarana dan prasarana
biaya, dan kondisi fisik guru dapat memilih
pendukung yang baik. Adapun beberapa
lokasi lingkungan yang dekat dengan
faktor
sekolah sebagai sumber belajar siswa.
yang
minat
menghambat
pelaksanaan
pembelajaran outdoor study di Pantai Ayah
f. Dalam pelaksanaan pembelajaran outdoor
antara lain biaya, waktu yang tersedia, jarak
study,
yang
ditingkatkan misalnya dengan melakukan
ditempuh,
kondisi
fisik,
dan
keamanan. Hambatan yang terbesar adalah jarak yang cukup jauh.
penulis memiliki beberapa saran antara lain: sekolah
pembelajaran
dapat
outdoor
siswa
harus
lebih
pengukuran dengan alat yang tersedia. g. Siswa harus lebih bersungguh-sungguh
Berdasarkan simpulan di atas, maka
a. Pihak
aktivitas
menjadikan study
sebagai
program sekolah secara kolaboratif (lebih
dalam melaksanakan pembelajaran outdoor study di Pantai Ayah. h. Siswa
harus
mempersiapkan
kondisi
fisiknya sebelum pelaksanaan pembelajaran outdoor study di Pantai Ayah. © 2016 Universitas Negeri Semarang
Alamat Korespondensi : Gedung C1 Lantai 1FIS UNNES Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229 E-mail :
[email protected]
Jurnal Geografi Volume 13 No 2 (126 dari 224)
5. DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, Abu dan Widodo Supriyono. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta:Rineka Cipta Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Hamalik, O. 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara Mulyasa, E. 2008. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya Rusman. 2009. Manajemen Kurikulum. Jakarta :PT Raja Grafindo Persada Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai.2010. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo Sumaatmadja, Nursid. 2001. Metodologi Pengajaran Geografi. Jakarta: Bumi Aksara Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 mengenai Sistem Pendidikan Nasional
© 2016 Universitas Negeri Semarang Alamat Korespondensi : Gedung C1 Lantai 1FIS UNNES Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229 E-mail :
[email protected]