LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKHIR KKN Tema/Judul : Mencerdaskan Masyarakat Gampong dan Membangun Bisnis UKM yang Handal
Nama Mahasiswa
NIM
Fakultas/Jurusan
Amelia Zahara
1206101040011
KIP/Geografi
Jaunul Abdillah
1105104010054
Pertanian/Peternakan
Ikbal Lahiya
1104106010002
Teknik/Teknik Industri
Intan Meliasari
1106104020152
KIP/Penjaskesrek
Muji Dirmaza Kesuma
1103101010319
Hukum/Ilmu hukum
Sinta Yohana
1106102030016
KIP/Sendratasik
Zikry
1106104030045
KIP/Bimbingan Konseling
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
Dosen Pembimbing Pendamping/ Koordinator Kecamatan
(Dr. M. Ali S., M.Si) NIP: 195903251986031003
(Dr. Farid Maulana, S.T., M.Eng) NIP: 197202081997021001
Mengetahui:
Pj. Keuchik Gampong
Ketua BAPEL KKN
(Arbi Abdullah) Gampong : Tung Kluet Kecamatan : Trienggadeng
(Dr. Rusli Yusuf, M.Pd) NIP: 195702101985031004
i
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT yang melimpahkan rahmat, pertolongan dan petunjuk-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Akhir Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Gampong Tung Kluet Kecamatan Tringgadeng Kabupaten Pidie Jaya. Shalawat dan salam kami sampaikan kepada junjungan besar Nabi Muhammad SAW, karena dengan perjuangan Rasulullah, kita dapat merasakan nikmat hidup didunia ini. Program Kuliah Kerja Nyata ini merupakan suatu kegiatan lapangan yang dilakukan mahasiswa dalam jangka waktu tertentu pada suatu gampong. Oleh karena itu, kami menyusun Laporan Akhir Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata. Meskipun telah berusaha semaksimal mungkin dan sebaik mungkin dalam menyelesaikan Laporan Akhir Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata, kami menyadari benar bahwa Laporan KKN ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dan membantu kami untuk perbaikan dimasa yang akan datang. Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada : 1.
Bapak Dr. Mustanir, M.Sc selaku ketua Badan Pelaksana Kuliah Kerja Nyata Universitas Syiah Kuala periode sebelumnya dan Bapak Dr. Rusli Yusuf, M.Pd selaku ketua Badan Pelaksana Kuliah Kerja Nyata Universitas Syiah Kuala yang baru.
2.
Bapak Dr. M. Ali S., M.Si selaku dosen pembimbing lapangan (DPL) yang telah membimbing kami dengan baik.
ii
3.
Bapak Dr. Farid Maulana S.T., M.Eng selaku dosen pembimbing pendamping sekaligus koordinator Kecamatan Trienggadeng yang telah membimbing kami.
4.
Bapak Arbi Abdullah selaku geuchik beserta perangkat gampong Tung Kluet yang telah memberikan tempat dan kesempatan kepada kami untuk pelaksaan KKN ini.
5.
Instansi maupun perorangan yang membantu pelaksanaan program KKN.
6.
Seluruh warga gampong Tung Kluet Kecamatan Trienggadeng.
7.
Dan kepada semua teman – teman KKN yang telah ikut serta dalam menjalankan seluruh kegiatan serta penulisan laporan ini. Demikian laporan ini kami susun, semoga kiranya dapat bermanfaat bagi
kita semua. Amiin.
Banda Aceh, 10 Februari 2015
iii
DAFTAR ISI Halaman Lembar Pengesahan ..........................................................................................
i
Kata Pengantar ..................................................................................................
ii
Daftar Isi ............................................................................................................
iv
Daftar Lampiran ..............................................................................................
ivi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................
1
A. Gambaran Umum Lokasi KKN ...............................................................
1
1. Letak Geografis dan Luas Gampong ..................................................
1
2. Kondisi Geografis ...............................................................................
1
3. Batas Wilayah ......................................................................................
1
4. Sumber Daya Alam ..............................................................................
2
5. Sumber Daya Manusia .........................................................................
2
6. Keadaan Sosial Masyarakat ..................................................................
3
7. Keadaan Ekonomi Masyarakat .............................................................
5
B. Maksud dan Tujuan Laporan ....................................................................
6
C. Program Pembangunan Gampong yang Telah Ada ..................................
7
D. Pelaksana Kegiatan ...................................................................................
8
E. Dana dan Sumber Dana Kegiatan .............................................................
8
F. Metode dan Sistematika Pembahasan .......................................................
8
BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG ................. 10 A. Pendidikan, Agama, Ekonomi dan Sosial Budaya .................................
10
B. Prasarana dan Sarana ................................................................................ 11 C. Produksi .................................................................................................... 12 D. Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan ................................................... 12 E. Administrasi dan Pemerintahan Gampong ............................................... 13 BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN ................................ 15 A. Kegiatan Mandiri ...................................................................................... 15 B. Kegiatan Kelompok .................................................................................. 50
iv
BAB IV PENUTUP ........................................................................................... 55 A. Kesimpulan .............................................................................................. 55 B. Saran ........................................................................................................ 55
v
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
1. Matriks Rencana Kerja (RENJA) ..................................................
57
2. Matriks Program Kerja (PROGJA) ...............................................
65
3. Matriks Program Kerja (PROGJA) Berdasarkan Jenis Kegiatan KKN ..............................................................................
73
4. Matriks Jadwal Program Kerja Selama Pelaksanaan KKN ..........
90
5. Dokumentasi Kegiatan Mandiri ....................................................
92
6. Dokumentasi Kegiatan Kelompok ................................................ 113 7. Peta Gampong ............................................................................... 119 8. Struktur Organisasi Pemerintahan Gampong ............................... 120
vi
BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Lokasi KKN 1.
Letak Geografis dan Luas Gampong Gampong Tung Kluet, Kecamatan Trienggadeng Kabupaten Pidie Jaya
berdasarkan Google Earth berada pada koordinat 5°12' 25.22" Lintang Utara sampai 5°14' 50.51" Lintang Utara, dan pada koordinat 96°09’48” Bujur Timur sampai 96°12’15.31” Bujur Timur. Luas Gampong Tung Kluet adalah 150 hektar dan berada di Kemukiman Mesjid Trienggadeng. Gampong Tung Kluet didiami oleh 229 kepala keluarga dengan jumlah penduduk 844 jiwa. Laki-laki berjumlah 442 jiwa sedangkan perempuan berjumlah 402 jiwa. Luas gampong tersebut lebih kurang sekitar 50 Ha adalah sawah dan selebihnya merupakan pemukiman penduduk.
2.
3.
Kondisi Geografis Curah hujan
: Tinggi
Suhu udara rata-rata
: 27’-29’ C
Topografi (dataran rendah, tinggi)
: Tepi Pantai
Batas Wilayah Secara umum Gampong Tung Kluet, Kecamatan Tringgadeng, Kabupaten
Pidie Jaya memiliki 5 dusun yaitu; Dusun Mon Awe, Rehat, Meucat, Rhot Raya, dan Dusun Jeumpa. Batas Gampong Tung Kluet adalah sebagai berikut : 1) Sebelah Utara
: berbatasan dengan sawah Gampong Meue
2) Sebelah Selatan : berbatasan dengan Gampong Alue Matang 3) Sebelah Timur
: berbatasan dengan jembatan
4) Sebelah Barat
: berbatasan dengan SD
Secara keseluruhan lingkungan gampong terdiri dari dusun-dusun sebagai berikut :
1
1) Sebelah Utara
: Rhot Raya
2) Sebelah Selatan : Jeumpa 3) Sebelah Timur
: Meucat
4) Sebelah Barat
: Mon Awe
5) Pertengahan
: Reuhat
4.
Sumber Daya Alam Potensi sumber daya alam yang terdapat di Gampong Tung Kluet
sangatlah besar. Hal ini dapat dilihat dari total luas gampong sebesar 150 ha dan 50 ha adalah areal persawahan, sehingga banyak masyarakat yang memiliki mata pencaharian terbesar di sektor pertanian. Luasnya lahan produktif ini dapat menjadi potensi untuk mensejahterakan masyarakat gampong. Berikut detail penggunaan lahan Gampong Tung Kluet disajikan pada Tabel 1.1 dibawah ini.
Tabel 1.1 Penggunaan Lahan Gampong Tung Kluet No
Penggunaan Lahan Gampong Tung Kluet
1
Pemukiman
30 ha
2
Persawahan
50 ha
3
Perkebunan
28 ha
4
Pekarangan
40 ha
5
Kuburan
1 ha
6
Prasarana Umum Lainnya
1 ha
Jumlah
5.
150 ha
Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia yang terdapat di Gampong Tung Kluet rata-rata
menamatkan pendidikannya SMP hingga SMA. Masyarakat di gampong ini yang mengeyam pendidikan S1 hanya 3%. Kurangnya keinginan masyarakat dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang sarjana, menyebabkan sumber daya manusia di gampong ini terbilang lemah karena tidak memiliki skill atau terapan ilmu yang pasti. 2
Penduduk Gampong Tung Kluet berjumlah 844 jiwa, dan jika ditelusuri memiliki jumlahnya berdasarkan kelompok umur. Hal ini diuraikan pada Tabel 1.2 dibawah ini.
Tabel 1.2 Jumlah Penduduk Gampong Tung Kluet Berdasarkan Umur pada tahun 2015 No
Kelompok Umur (Tahun)
1
Genre Laki-Laki
Perempuan
0-7
31
19
2
>7-<19
108
104
3
>19-<56
246
220
4
>56
57
59
442
402
Jumlah
6.
Keadaan Sosial Masyarakat Masyarakat Gampong Tung Kluet sangat memelihara sikap solidaritas
antar sesama. Hal ini dapat dilihat pada kegiatan-kegiatan yang bersifat sosial berjalan dengan baik dengan rasa saling menghargai serta rasa kekeluargaan. Ikatan emosional keagamaan pada masyarakat gampong juga sangat kuat. Dalam agama Islam sendiri memang ditekankan untuk selalu menjaga ukhuwah terhadap sesama umat Islam. Berdasarkan landasan inilah timbulnya rasa motivasi yang kuat
pada
masyarakat
untuk
saling membantu
secara
sukarela
tanpa
mengharapkan pamrih. Hubungan sosial pemerintahan gampong dengan anggota masyarakat dalam melayani berbagai macam kebutuhan masyarakat juga berjalan dengan baik. Hal ini menjadi salah satu kekuatan Gampong Tung Kluet dalam pengelolaan pemerintahan dan masyarakatnya. Hubungan erat tersebut terlihat dengan adanya administrasi gampong yang berjalan dengan cukup baik seperti surat-menyurat dan lain sebagainya.
3
Jenis kegiatan sosial masyarakat gampong Tung Kluet tersaji pada Tabel 1.3 dibawah ini.
Tabel 1.3 Jenis Kegiatan Sosial di Gampong Tung Kluet Golongan
Kegiatan Sosial
Bapak-bapak
1) Gotong-royong 2) Pengajian malam Jum’at 3) Berkunjung ke tempat orang sakit 4) Takziyah 5) Melayat 6) Rapat Gampong 7) Mempersiapkan khanduri maulid dan khanduri blang
Ibu-ibu
1) Wirid di dayah 2) Pengajian di dayah 3) Berkunjung ke tempat orang sakit 4) Melayat 5) Takziyah 6) Posyandu 7) Kegiatan PKK
Pemuda/pemudi
1) Gotong-royong 2) Berkunjung ke tempat orang sakit 3) Melayat 4) Takziyah 5) Mempersiapkan khanduri maulid 6) Olahraga voli dan bola kaki
Anak-anak
1) Pengajian di dayah 2) Bermain
4
7.
Keadaan Ekonomi Masyarakat Warga Gampong Tung Kluet sebagian besar memiliki mata pencaharian
sebagai petani. Hal ini sangat wajar jika mengingat hampir 50 ha luas gampong terdiri dari persawahan. Jumlah petani sekitar 90%, PNS sekitar 3%, pedagang sekitar 3% dan 4% melakukan pekerjaan yang lain seperti buruh dan lainnya. Walaupun sebagian besar masyarakat gampong bergelut di bidang pertanian tapi sektor usaha yang lain juga telah tumbuh di gampong ini seperti usaha pabrik bata, perabot, anyaman tikar serta tukang jahit. Masyarakat gampong Tung Kluet juga memiliki mata pencaharian ganda, hal ini disebabkan keahlian yang dimiliki individu serta kesempatan kerja. Jika ada kesempatan untuk menjadi buruh bangunan maka mereka menjadi buruh bangunan. Apabila tidak mendapat kesempatan itu mereka kembali berdagang, beternak maupun pekerjaan lain yang dapat mereka lakukan. Pada Tabel 1.4 dibawah ini dapat dilihat lebih akurat tentang yang dihasilkan dari setiap sektor – sektor dan jenis komoditasnya.
Tabel 1.4 Jenis Produksi Komoditas di Gampong Tung Kluet No 1
Sub Sektor
Jenis Komoditas
Pertanian
Padi Kacang Hijau Kacang Kedelai Kacang tanah Tomat Cabai Semangka Kelapa Melon
2
Perternakan
Sapi Kerbau Ayam Bebek
5
Kambing 3
Industri
Perabot / Panglong Kayu Batu Bata Cincin Sumur
4
Perikanan
Tambak ikan Tambak Udang
5
Pedagang
Klontong Warung Kopi Kedai Kecil / Kios
6
Jasa
Penjahit Pengrajin Tikar Pandan
B. Maksud dan Tujuan Laporan Laporan ini disusun dengan maksud memberi hasil tertulis sebagai bahagian dari tugas akhir yang telah dibebankan kepada kami setelah selama 30 hari mengikuti program KKN. Laporan ini merupakan cacatan kegiatan yang dilakukan oleh tim mahasiswa KKN di Gampong Tung Kluet. Adapun tujuan dari laporan ini adalah sebagai berikut :
a)
Bagi Mahasiswa
1) Melatih mahasiswa untuk menjadi inspirator dalam menghadapi persoalan dimasyarakat. 2) Melatih mahasiswa menerapkan ilmu teoritis yang telah didapatkan dikampus.
b) Bagi Masyarakat 1) Dapat memberikan perubahan-perubahan sosial ke arah yang lebih baik bagi masyarakat. 2) Masyarakat
dapat
memperoleh
permasalahan yang dihadapi.
6
masukan-masukan
baru
terhadap
c)
Bagi Perguruan Tinggi
1) Melalui kegiatan ini secara tidak langsung Universitas Syiah Kuala mempertegas kehadirannya ditengah-tengah masyarakat. 2) Mahasiswa diharapkan mampu meningkatkan level Universitas Syiah Kuala ke arah yang lebih baik.
d) Bagi Pemerintah 1) Melalui KKN ini, mahasiswa dapat membantu melancarkan programprogram yang telah dicanangkan oleh pemerintah. 2) Membantu pemerintah desa dalam melakukan pendataan penduduk serta memperbaiki administrasi gampong.
C. Program Pembangunan Gampong yang Telah Ada Gampong Tung Kluet memiliki makna dengan banyak versi cerita, salah satu cerita yang kami didapatkan adalah hutan jeruk perut. Berdasarkan kata “Tung” yang artinya “hutan” dan “Kluet” kata awalnya merupakan “kruet” (boh kruet) yang memudahkan penyebutannya dengan “Kluet” yang berarti buah jeruk perut. Jadi berdasarkan sumber dari tengku imuem dan perangkat gampong arti dari Tung Kluet yaitu hutan Jeruk Purut. Program pembangunan Gampong Tung Kluet yang telah adalah pemanfaatan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata, baik dalam aspek pendapatan, kesempatan kerja lapangan usaha, akses terhadap pengambilan keputusan, dan indeks pembangunan manusia. Sedangkan pembangunan partisipatif adalah suatu sistem pengelolaan pembangunan di Gampong bersamasama secara musyawarah, mufakat, dan gotong royong yang merupakan cara hidup masyarakat yang telah lama berakar budaya di wilayah Indonesia. Program Pembangunan gampong akan dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan skala prioritas yang telah disepakati bersama banyak masyarakat. Program pembangunan gampong yang telah ada adalah sebagai berikut. 1. Organisasi Pemuda Gampong. 2. Pengajian setiap malam jum’at bagi laki – laki.
7
3. Pengajian setiap rabu bagi ibu – ibu. 4. Sekolah Terbuka. 5. PNPM mandiri.
D. Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata di Gampong Tung Kluet Kecamatan Trienggadeng Kabupaten Pidie Jaya dilakukan oleh mahasiswa KKN periode 8 dari Universitas Syiah Kuala. Personalia pelaksanaan KKN seperti Tabel 1.5.
Tabel 1.5 Personalia Pelaksanaan KKN Unsyiah di Gampong Tung Kluet No
Nama
Jabatan
1
Zikry
Ketua
2
Amelia Zahara
Sekretaris
3
Sinta Yohana
Bendahara
4
Intan Meliasari
Anggota
5
Ikbal Lahiya
Anggota
6
Jaunul Abdillah
Anggota
7
Muji Dimarza Kesuma
Anggota
Keterangan
E. Dana dan Sumber Dana Kegiatan Dana diperlukan dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Gampong Tung Kluet Kecamatan Trienggadeng Kabupaten Pidie Jaya adalah Rp. 1.000.000 (Satu juta rupiah) dengan rincian terlampir. Sumber dana dari Bapel KKN Universitas Syiah Kuala, dan dari mahasiswa KKN di Gampong Tung Kluet.
F. Metode dan Sistematika Pembahasan Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam laporan ini adalah teknik observasi gampong, wawancara dengan aparatur gampong dan masyarakat gampong. Laporan ini dibagi ke dalam 4 BAB yang diuraikan secara detail sebagai berikut :
8
BAB I diuraikan mengenai gambaran umum lokasi KKN meliputi letak dan luas gampong, kondisi geografis, batas wilayah, kondisi sosial masyarakat, kondisi ekonomi masyarakat, sumber daya alam, dan sumber daya manusia; maksud dan tujuan laporan; program pembangunan gampong yang telah ada; serta metode dan sistematika pembahasan. BAB II memaparkan bidang permasalahan gampong meliputi bidang pendidikan, agama, ekonomi dan sosial budaya; prasarana dan sarana; produksi; kesehatan dan kebersihan lingkungan; administrasi dan pemerintahan gampong. BAB III menjelaskan realisasi kegiatan mahasiswa KKN yang meliputi kegian mandiri, kegiatan kelompok, dan kegiatan penunjang. Kegiatan-kegiatan ini dipaparkan melalui kegiatan yang dipilih, maksud dan tujuan yang ingin dicapai, hasil yang dicapai dan tindak lanjut, serta faktor pendukung dan faktor penghambat terlaksananya kegiatan mandiri maupun kegiatan kelompok. BAB IV merupakan penutup yang berisikan kesimpulan dan saran yang diutarakan oleh mahasiswa KKN berdasarkan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan selama masa KKN berlangsung.
9
BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG
A. Pendidikan, Agama, Ekonomi dan Sosial Budaya 1. Pendidikan Pendidikan merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat. Dengan sering berkembangnya zaman maka permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat pun semakin bertambah. Dari segi pendidikan, Gampong Tung Kluet tidak memiliki kendala dalam bidang pendidikan. Akses pendidikan bagi anak usia sekolah di Gampong Tung Kluet sudah sangat memadai. Hal ini juga disebabkan oleh faktor transportasi yang sangat mudah ditemukan di gampong tersebut karena Gampong Tung Kluet terletak di pinggir jalan lintas Banda Aceh-Medan. Namun tingkat pendidikan rendah masyarakat Gampong Tung Kluet masih tinggi, dimana jumlah penduduk yang hanya tamatan SMP dan SMA masih sangat banyak jika dibandingkan pendidikan diploma atau sarjana. Akan tetapi, ada beberapa pemuda/pemudi yang masih melanjutkan pendidikannya ke tahap perguruan tinggi.
2. Agama Seluruh warga di Gampong Tung Kluet menganut agama Islam. Oleh karena itu permasalahan dalam bidang agama di Gampong Tung Kluet tidak banyak masalah, karena adanya TPA dan Dayah untuk anak-anak dan balai pengajian untuk orang tua. Namun untuk fasilitas di bidang agama tersebut kurang memadai seperti penggunaan tempat ibadah (meunasah). Fasilitas di meunasah kurang memadai seperti mukena untuk makmum perempuan. Meunasahnya sering dalam keadaan yang tidak bersih, dikarenakan tidak ada yang bertindak sebagai pengurus di meunasah tersebut. Kesadaran masyarakat di Gampong Tung Kluet untuk mendirikan sholat berjamaah sangatlah kurang. Hal ini terlihat dari jama’ah solat magrib yang sangat sedikit dan hanya orang yang sama yang hadir untuk
10
berjama’ah. Kebanyakan yang mengikuti sholat jama’ah adalah orang tua sedangkan para pemuda sangat kurang partisipasinya dalam melaksanakan sholat berjama’ah.
3. Ekonomi Dalam bidang ekonomi, masyarakat Tung Kluet bermata pencaharian sebagai petani, tukang batu, nelayan, PNS, tukang, pedagang dan kegiatan serabutan. Kegiatan para ibu-ibu di Gampong Tung Kluet adalah PKK, pengayam tikar dan pembuat kue. Gampong Tung Kluet masih belum produktif dibidang ekonomi, walaupun sebenarnya ada beberapa kegiatan masyarakat yang dapat dikembangkan untuk memajukan perekonomian gampong. Usaha ekonomi penduduk di gampong ini termasuk usaha industri seperti pembuatan cincin sumur dan pekerjaan mengayam tikar yang dapat dikembangkan menjadi potensi yang begitu besar.
4. Sosial Budaya Sosial merupakan suatu kondisi dimana suatu masyarakat berinteraksi dengan masyarakat lain, atau lebih dikenal dengan hubungan horizontal antara sesama manusia. Gampong Tung Kluet masih menjunjung budaya gampong sama seperti gampong-gampong yang lain di Pidie Jaya khusunya. Salah satu budaya gampong adalah batas keluar malam atau jam malam yang dibatasi hingga pukul 22.00 WIBB. Budaya pernikahan sangat semarak dan selalu menjadi moment berkumpulnya seluruh warga gampong yang sangat sibuk setiap harinya. Budaya religi sangat terjaga dengan rutinnya pengajian setiap malam didayah dan hanya libur pada kamis malam.
B. Prasarana dan Sarana Masalah yang signifikan tidak didapati dalam hal sarana jalan, karena Gampong
Tung
Kluet
sudah
memiliki
akses
jalan
yang baik
yang
menghubungkan dusun yang satu dengan dusun yang lainnya. Kendaraan roda
11
dua dapat beroperasi dengan baik di jalan Gampong Tung Kluet. Kendaraan roda empat tidak dapat melaluinya karena jalan yang menghubungkan antar dusun terbilang sempit dalam keadaan yang layak dan baik pastinya. Gampong Tung Kluet berada pada daerah yang sangat strategis karena berhubungan langsung dengan jalan lintas Banda Aceh-Medan. Hal ini sangat membantu masyarakat untuk segera mendapatkan transportasi umum. Kantor pemerintahan geuchik belum tersedia di gampong ini. Segala halhal yang berhubungan dengan administrasi gampong dilakukan di rumah geuchik ataupun rumah Sekdes. Jika ada rapat pertemuan dengan aparatur desa maka rapat tersebut dilaksanakan di meunasah gampong.
C. Produksi Produksi Gampong Tung Kluet yang utama adalah padi, kelapa, ikan dan hewan ternak. Untuk hasil produksi padi dan ikan lebih banyak dikonsumsi sendiri dan untuk kebutuhan masyarakat gampong. Sedangkan kelapa tidak diproduksi lebih lanjut, melainkan langsung dijual dalam bentuk bahan mentah. Hal ini dikarenakan tidak adanya penyuluhan di berbagai bidang produksi baik perkebunan maupun pertanian.
D. Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan Adapun permasalahan dalam kesehatan adalah tidak adanya fasilitas kesehatan seperti Puskesmas di Gampong Tung Kluet. Jika ada warga Gampong Tung Kluet yang sakit, mereka akan berobat ke Puskesmas Kecamatan Triengadeng. Tenaga medis belum ada yang ditempatkan di Gampong Tung Kluet. Untuk penyakit yang diderita oleh warga gampong, tidak ditemukan data penyakit yang aneh-aneh. Masyarakat yang tinggal di Gampong Tung Kluet masih terbilang masyarakat yang sehat. Masyarakat Gampong Tung Kluet menyadari kepentingan kebersihan lingkungan mereka, dibuktikan ketika kami berada di Gampong Tung Kluet dalam masa pelaksanaan KKN ini, terlihat begitu bersih dengan tidak adanya sampah yang berserak, posko tempat kami tinggal selama pelaksanaan KKN dan
12
rumah sekitarnya juga terlihat begitu bersih. Parit bersih dari sampah dan setiap rumah memiliki tempat pembuangan pembakaran limbah rumah tangga. Hanya saja tidak adanya tempat sampah yang permanen di Gampong Tung Kluet.
E. Administrasi dan Pemerintahan Gampong Pemerintahan gampong adalah geuchik dan perangkat gampong sebagai unsur penyelenggaraan pemerintahan gampong. Tuha Peut Gampong merupakan badan perwakilan gampong yang anggotanya dipilih secara langsung dari lakilaki, pemuka adat dan cerdik pandai/cendikiawan, Tuha Peut berfungsi mengayomi adat istiadat, membuat peraturan gampong, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat serta melakukan pengawasan secara efektif terhadap penyelenggaraan pemerintahan gampong. Sistem pemerintahan Gampong Tung Kluet berazaskan pada pola adat/kebudayaan dan peraturan formal yang sudah bersifat umum sejak zaman dahulu, pemerintahan gampong dipimpin oleh seorang Geuchik, sekretaris gampong (sekgam) dan satu penasehat. Tuha Peut menjadi bagian lembaga penasehat gampong. Tuha Peut juga sangat berperan dan berwenang dalam memberi pertimbangan terhadap pengambilan keputusan-keputusan gampong, memantau kinerja dan kebijakan yang diambil oleh Geuchik. Imum Meunasah berperan mengorganisasikan kegitan-kegiatan keagamaan. Gampong Tung Kluet memiliki perangkat gampong yang bekerja pada gampong tersebut. Nama beserta jabatan perangkat Gampong Tung Kluet disajikan pada Tabel 2.1 di bawah ini.
Tabel 2.1 Personalia Perangkat Gampong Tung Kluet No
Jabatan
Pemimpin
1
Geuchik
Arbi Abdullah (PJ)
2
Sekdes
Arbi Abdullah
3
Bendahara
A. Jabar
13
4
Imum Meunasah
M. Yusuf Abdullah
5
Tuha Peut
1) Zainal Abidin Puteh (Ketua) 2) Ismail Usman (Sekretaris) Anggota 1) Ridwan Usman 2) Idris Kaoi 3) A. Jalil Agani 4) M. Hadi 5) M. Hasan 6) Mahmud Gade 7) Ishak Ibrahim
6
Kaur Pembangunan
Suryadi Ismail
7
Kaur Umum
Zakaria Risyad
8
Kaur Kemasyarakatan
A. Rahman Yusuf
9
Kepala Dusun Rot Raya
A. Bakar
10
Kepala Dusun Jeumpa
Samsul Bahri
11
Kepala Dusun Meucat
A. Rahman Yaqob
12
Kepala Dusun Mon Awe
M. Yusuf Samad
13
Kepala Dusun Reuhat
A. Rahman Ismail
14
BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN
A. Kegiatan Mandiri 1.
Penanggung Jawab: Amelia Zahara (FKIP Geografi)
1.1
Bidang Kegiatan yang Dipilih: Cinta Indonesia dengan Pengenalan Peta yang Lebih Menarik (Program Utama)
a.
Bidang Kegiatan yang Dipilih Peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala
tertentu melalui suatu sistem proyeksi. Peta dapat disajikan dalam berbagai cara yang berbeda, mulai dari peta konvensional yang tercetak hingga peta digital yang tampil dilayar komputer. Istilah peta berasal dari bahasa Yunani mappa yang berarti taplak atau kain penutup meja. Namun, secara umum pengertian peta adalah lembaran seluruh atau sebagian permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu. Sebuah peta adalah representasi dua dimensi dari suatu ruang tiga dimensi. Dengan mengenal peta sudah membuktikan kalau kita cinta negara kita Indonesia. Dengan mengenal peta kita bisa mengetahui berbagai aset dan kekayaan alam negara kita, perkembangan negara kita, kualitas penduduknya, luas daerah yang kita tempati, potensi wisata, sumber daya alam dan banyak lagi yang lainnya. Terlihat sederhana memang, tapi sesungguhnya mempelajari peta sangatlah penting, karena itu saya berusaha mencari cara bagaimana agar anakanak gampong yang akan saya tempati nantinya bisa memahami dan mempelajari Peta dengan cara yang baru. Peta bukanlah hal yang mudah, keberadaannya sering diacuhkan. Itulah salah satu sebab kurangnya kecintaan kita terhadap negeri ini. Bukan hanya jurusan Geografi saja yang harusnya mempelajari peta, tapi semua kita wajiblah mengetahuinya. Sebenarnya mengenal peta dapat dilakukan dengan sangat sederhana. Berbeda dengan yang diajarakan di sekolah-sekolah pada umumnya. Mempelajari 15
peta bisa dilakukan dengan memberikan sebuah peta tanpa warna dan mempersilahkan mereka mewarnainya sendiri. Disaat melakukan pewarnaan kita bisa memberi beberapa masukan mengenai peta tersebut. Kegiatan ini merupakan salah satu program pengabdian saya selama KKN di Gampong Tung Kluet Kecamatan Tringgadeng, Kabupaten Pidie Jaya. Saya harap kegiatan ini dapat bermanfaat dan berkesan bagi mereka serta mereka lebih mencintai Indonesia, agar terlahir generasi baru yang mampu membuat Indonesia jauh lebih baik dari saat ini.
b.
Maksud dan Tujuan yang Ingin Dicapai Maksud dari kegiatan ini adalah memberi pengajaran baru terhadap ilmu
pengetahuan lama dengan cara yang baru dalam hal mengenal peta bahwasanya peta sangatlah penting untuk diketahui. Dengan adanya media lain, seperti peta hitam-putih tanpa warna dan mereka dibebaskan memberi warna pada peta masing-masing dimaksudkan agar mereka lebih mudah dalam memahaminya. Selama ini pengenalan peta hanyalah sebuah ceramah dari sang guru tanpa melibatkan langsung peserta anak didik. Walaupun hanya sekali pertemuan, cara ini terkesan dan mampu memecahkan permasalahan sulitnya memahami Geografi selama ini. Tujuan yang ingin dicapai yaitu sebagai seorang yang bernaung dibawah payung pendidikan saya bertujuan untuk tetap mencerdaskan anak-anak gampong Tung Kluet dengan cara yang sederhana namun berkesan. Tujuan saya pula agar anak-anak tak selalu menganggap kalau IPS/IS itu buruk dan sulit untuk dipahami khususnya dalam pelajaran Geografi. Sasaran saya pada program kali ini adalah anak-anak usia sekolah. Sebab, saya ingin memberi pengenalan pada banyak anak. Dan dari sekolah dasar IPS telah dikenalkan pula disekolah walau masih dasar-dasarnya saja. Saya telah menyiapkan tiga puluh lembar kertas foto copi peta ukuran A3 yang nantinya akan diserahkan kepada peserta.
16
c.
Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Cinta Indonesia dengan pengenalan peta dengan cara lebih menarik adalah
sarana pengajaran Geografi dalam kehidupan sehari-hari bagi target program yaitu anak usia sekolah dengan cara yang lebih menarik. Agar anak Gampong Tung Kluet dapat mengenal Geografi dengan cara yang lebih efektif, mudah dan efisien. Program ini dikoordinator oleh Amelia Zahara dan dibantu 6 anggota kelompok KKN. Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 1 kali pertemuan pada tanggal 18 Januari 2015 pukul 11.00-12.00 pagi. Target sasaran program yaitu anak usia sekolah, terbatas hanya tigapuluh peserta. Pada program kegiatan yang belangsung selama satu jam ini, berjalan dengan sangat baik. Antusias dan semangat anak-anak gampong Tung Kluet bisa diacungin jempol. Dibantu dengan panitia yang semangat dalam membatu dan meraka juga berpartisipasi dalam mengatasi kesulitan anak-anak gampong selama program berlangsung. Hasil yang terlihat yaitu hasil dari karya mereka sangat bisa diacungin jempol walau tidak begitu mirip dengan aslinya dikarenakan kendala yang datang dari saya, namun untuk mengasah daya kreatifitas mereka amatlah bisa diacungi jempol. Padahal mereka semua masih terbilang usia belia, namun hasilnya sangat memuaskan. Tindak lanjut dari program ini yaitu diharapkan agar anak-anak gampong ini kedepannya mampu memiliki pemahaman yang baik dalam memahami peta khusus dalam bidang pelajaran Geografi dan dapat diaplikasikan disekolah serta bermanfaat dalam kehidupan nyata. Dengan adanya program ini, diharapkan dapat memperbaiki pola pikir buruk tentang palajaran yang dianggap sulit menjadi mudah dan menyenangkan.
d.
Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Faktor pendukung dari terlaksananya program ini adalah:
1) Tersedianya target sasaran program. 2) Adanya tempat pelaksanaan program yang layak. 3) Terlibatnya semua panitia dari anggota kelompok KKN 45.
17
4) Tersedianya sarana pendukung yaitu peta ukuran A3 yang mencukupi. 5) Adanya alat pendukung seperti cat warna. 6) Adanya pemberian hadiah bagi peserta dengan hasil terbaik. 7) Semangat dari peserta. Faktor penghambat dari program ini adalah, semua hambatan yang terjadi selama program berlangsung yaitu datang dari saya sendiri yaitu masih kurangnya sarana pendukung seperti cat warna sehingga anak-anak di anjurkan meminjam cat dengan warna yang dibutuhkan pada teman-temannya secara bergantian. Faktor penghambat lainnya yaitu adanya beberapa peserta yang membawa serta adiknya yang masih balita yang terkadang rewel pada kakak/abangnya sehingga membuat abangnya terganggu dan tidak bisa memanfaatkan waktu semaksimal mungkin.
1.2
Bidang Kegiatan: Kampung Cerdas (Program Penunjang)
a.
Bidang Kegiatan yang Dipilih Masih dalam tema mencerdaskan masyarakat gampong, khusunya anak-
anak usia sekolah gampong Tung Kluet. Saya menciptakan sebuah program kampong cerdas, sebagai suatu wadah mengasah kemampuan anak-anak diluar pendidikan formal seperti sekolah setiap harinya. Walau acara program yang saya berikan sangat sederhana, dimaksudkan agar anak-anak tidak terbebani ditengah banyaknya tugas yang mereka miliki. Kampung cerdas ini merupakan kegiatan penunjang yang saya adakan tiga kali pertemuan selama masa KKN saya berlangsung digampong Tung Kluet. Kampung cerdas ini adalah cara lain untuk mengasah bakat yang terpendam sekaligus menambah wawasan diluar pengetahuan yang diberikan oleh guru disekolah. Kampung cerdas juga diharapkan menjadi wadah untuk berbagi ilmu pengetahuan yang saya miliki pada anak-anak gampong tempat saya ditempatkan. Kegiatan ini merupakan salah satu program pengabdian saya selama KKN di Gampong Tung Kluet Kecamatan Tringgadeng. Saya harap kegiatan ini dapat bermanfaat dan berkesan bagi mereka semoga setelah acara ini berlangsung anak-
18
anak gampong Tung Kluet bisa semakin cerdas dalam segala hal terutama disekolah mereka, dan dimasyarakat nantinya agar mereka menjadi penerus bangsa yang bisa diharapkan demi kemajuan bangsa ini, sebab mereka adalah bagian dari perubahan bangsa ini nantinya.
b.
Maksud dan Tujuan yang Ingin Dicapai Dalam pelaksanaan dan pemilihan program ini saya bermaksudkan agar
anak-anak dapat mengenal berbagai ilmu yang saya bagikan di luar ilmu formal yang mereka dapatkan disekolah, serta harapan berbagi cerita pengalama saya semoga bisa menjadi pembelajaran bagi mereka dan dapat diambil hikmahnya. Saya juga bermaksud agar anak-anak dapat memahami sesuatu yang baru. Tidak memiliki pemikiran hitam-putih dan hidup tak selamanya seperti apa yang diceritakan selama ini. Ada banyak pembelajaran yang bisa kita dapatkan jika kita mampu memandang dari sudut terbaik kehidupan. Tujuan mulia saya agar anak-anak gampong Tung Kluet bisa menjadi anak yang cerdas, berpengetahuan luas dan bisa bermanfaat bagi orang-orang sekitar dan bagi diri mereka masing-masing. Ilmu pengetahuan yang baik adalah yang bisa diajarkan kembali pada orang lain dan yang kembali mendekatkan kita pada Allah swt. Mungkin terkesan sederhana dan tidak terlalu menarik, tapi Alhamdulillah anak-anak gampong sini dapat mengerti maksud yang saya maksudkan. Dengan harapan dan tujuan mulia. Semoga hasilnya akan mereka rasakan nantinya dan benar-benar bermanfaat bagi mereka. Dan mereka semoga bisa menjadi penerus bangsa yang cerdas, bermanfaat dan bermartabat dalam membangun bangsa ini dimasa yang akan datang.
c.
Hasil yang Ingin Dicapai dan Tindak Lanjut Program penunjang kampong cerdas ini adalah sebagai program
penunjang sebagai pendekatan kepada anak-anak gampong Tung Kluet agar bisa lebih dekat dengan anggota KKN periode 8 kali ini, sebab digampong Tung Kluet kedatangan kami adalah yang kedua kalinya dari kampus yang sama. Program ini
19
dikoordinator oleh Amelia Zahara dan dibantu 6 anggota kelompok KKN. Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 3 kali pertemuan pada hari Rabu, tanggal 14 Januari 2015 dan Rabu, 21 Januari 2015 serta tanggal 26 Januari 2015. Kampung Cerdas pertemuan pertama pada tanggal 14 Januari 2015 dengan bertemakan mewarnai ikan, tujuan dari kampong cerdas ini adalah untuk mengasah daya kreatifitas anak-anak gampong Tung Kluet. Program ini sasarannya adalah anak sekolah dasar, program ini dijalankan pukul 11.20-12.30 pagi-jelang siang, setelah anak-anak sekolah dasar pulang sekolah. Pada hari Rabu, 21 Januari 2015 pertemuan kampung cerdas untuk kedua kalinya terlaksana. Pada program penunjang kali ini bertemakan mitigasi kebencanaan dengan target sasaran anak sekolah menengah, dihadiri lebih kurang 15 anak yang menghadiri program ini, dilaksakan sore hari disesuaikan setelah mereka pulang mengaji, agar peserta yang hadir bisa mencakupi kouta target program. Dan pertemuan yang ketiga, pada hari Senin, 25 Januari 2015 bertemakan, peduli lingkungan sekitar. Dengan target sasaran program yaitu anak usia sekolah secara keseluruhan, tanpa ada patokan jenjang pendidikan yang sedang ditempuh. Tujuan dari program ini memberi kesadaran langsung bagi anak-anak gampong Tung Kluet untuk menjaga lingkungan tempat tinggal mereka dan dalam cakupan yang lebih sempit, berawal dari pekarangan rumah sendiri. Kegiatan ini dilakukan sore hari pada pukul 15.00-17.45 WIBB, diakhir pertemuan ini, anak-anak diberikan tugas individual kejujuran terhadap diri sendiri dengan janji akan menjaga lingkungan sekitar mereka, terutama rumah sendiri. Perogram penunjang yang berlangsung selama satu jam, selama tiga kali pertemuan ini berlangsung amat sangat memuaskan. Dikarenakan antusias dari anak-anak gampong Tung Kleut dalam menerima ilmu dan mengerti bagaimana menghargai usaha orang lain, membuat program yang sudah berlangsung selama tiga kali pertemuan pada waktu yang berebda ini sangatlah bisa dikatakan sukses, walau belum sepenuhnya. Hasil yang telah terlihat selama beberapa pertemuan, membuat anak-anak Gampong Tung Kluet lebih bermental. Dibuktikan dengan sudah beraninya anakanak mengajukan pertanyaan disetiap ada hal yang ingin mereka tanyakan.
20
Berbeda pada pertemuan pertama, dimana anak-anak masih terlihat kaku dalam mengikuti program. Membuat mereka semakin akrab dengan saya dan kakak-kakak serta abang-abang KKN yang lain. Semakin lebih mengetahui apa saja kesulitan mereka dan sebagaimana kemampuan yang yang mereka miliki. Yang sesungguhnya mereka amat-sangat mau mengerti, walaupun dibatasi dengan kurangnya kemampuan mereka dalam berbahasa Indonesia. Begitu pula dengan kami anak-anak KKN. Tindak lanjut dari program ini yaitu diharapkan agar anak-anak gampong ini kedepannya mampu berani tampil didepan umum dengan mental berani. Tidak pernah takut bertanya kepada orang-orang baru yang ditemui dan mengejarkan bahwa setiap ilmu itu bermanfaat. Membuat mereka lebih rajin dan merasa kalau tugas rumah itu bukanlah suatu beban, melainkan hal yang harus diselesaikan sebagai sebuah tanggung jawab yang baik.
d.
Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Adapun faktor pendukung dari program ini adalah:
1.
Sikap antusias dari anak-anak gampong Tung Kluet
2.
Tersedianya alat dan bahan, walau seadanya.
3.
Adanya peserta yang selalu menghadiri selama diadakannya program.
4.
Adanya tempat yang layak untuk dilakukan program.
5.
Adanya partisipasi para abang-abang dan kakak-kakak kelompok. Adapun faktor penghambat program adalah:
1.
Susahnya dalam berkomunikasi dalam bahasa Aceh.
2.
Anak-anak sedikit sulit berbahasa Indonesia.
3.
Ada beberapa yang belum sekolah menghadiri acara program sehingga sedikit mengganggu.
21
2.
Penanggung Jawab: Jaunul Abdillah (Pertanian/Perternakan)
2.1
Bidang Kegiatan yang Dipilih: Sosialisasi Bahaya Flu Burung digampong Tung Kluet
a.
Bidang Kegiatan yang Dipilih Bidang
kegiatan
yang
dipilih
sebagai
program
utama
yaitu
“Mensosialisasikan Bahaya Flu Burung”. Flu burung adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh virus influenza yang menyerang unggas tetapi juga menyerang manusia. Indonesia merupakan salah satu negara yang tertular virus flu burung. Aceh merupakan bagian wilayah Indonesia yang saat ini masih belum adanya kasus flu burung baik pada ternak maupun pada manusia. Tidak menutup kemungkinan kasus flu burung ini terjadi di daerah Aceh dan untuk menghindarinya, maka saya melakukan sosiasliasai bahaya flu burung khusunya di Gampong Tung Kluet ini.
b.
Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai Maksud dari kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan kepada
masyarakat gampong Tung Kluet akan dampak bahaya flu burung bagi yang memelihara unggas. Flu burung merupakan virus yang dapat mematikan ternak maupun manusia. Dengan adanya Sosialisasi ini masyarakat dapat memahami tentang apa itu flu burung. Tujuan yang ingin dicapai, yaitu berjalannya sebuah konsep sosialisasi ini yang mampu membuat masyarakat gampong Tung Kluet mengerti dan memahami tentang bahaya flu burung. Sasaran saya pada program ini adalah warga setempat Gampong Tung Kluet khususnya ibu rumah tangga.
c.
Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Pada program sosialisasi bahaya flu burung ini di tujukan kepada
masyarakat yang ada digampong Tung Kluet. Program ini dikoordinator oleh Jaunul Abdillah dan dibantu oleh 6 anggota kelompok KKN.
22
kegiatan ini
dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuaan pada tanggal 17 Januari 2015 dan tanggal 20 Januari 2015. Kegiatan ini dilakukan dengan cara mengunjugi rumah warga pada tanggal 17 Januari 2015 sosialisasi dampak flu burung pada dusun Jeumpa dan Mon Awe yang ada digampong Tung Kluet dengan jumlah peserta 2 ibu rumah tangga. Pada tanggal 20 Januari 2015 sosialisai bahaya flu burung dilakukan dengan cara mengunjungi rumah warga didusun Reuhat yang ada di gampong Tung Kluet dengan jumlah peserta 2 ibu rumah tangga. Warga disitu mendengarkan cara mencegah dan mengatasi dampak bahaya flu burung tersebut, yang dilengkapi dengan isi pembahasan yang ada disetiap brosur yang telah dibagikan. Hasil yang terlihat yaitu warga yang terlibat dalam sosialisasi ini perlahan terlihat dapat memahami tentang dampak bahaya flu burung, dan hasil dari semua ini sangat memuaskan. Tindak lanjut dari program ini yaitu diharapkan agar masyarakat gampong Tung Kluet lebih memperhatikan lingkungan sekitar ternak dan lebih tahu tentang bahaya flu burung serta mengetahui bagaimana cara mengatasinya, baik dari masyarakat itu sendiri dan adanya dukungan dari pemerintah setempat.
d.
Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pendukung dari program ini adalah warga memiliki ternak unggas
disetiap rumah seperti ayam, bebek, dan burung. Dengan adanya itu program berjalan dengan lancar dan adanya dukungan dari teman-teman KKN. Faktor penghambat sejauh ini belum ditemukan.
23
2.2
Melakukan
Penyemprotan
Atau
Sanitasi
Rodelon
(Program
Penunjang) a.
Bidang Kegiatan yang Dipilih Sanitasi dalam dunia peternakan didefinisikan sebagai usaha pencegahan
penyakit dengan cara menghilangkan atau mengatur faktor-faktor lingkungan yang berkaitan dalam rantai perpindahan penyakit dalam suatu peternakan. Banyaknya kandang ternak warga yang ada digampong Tung Kluet yang tidak memenuhi standar tata cara perkandangan ternak menjadi target saya dalam menjalankan program ini dengan melakukan penyemprotan atau sanitasi mengunakan Redolon. Proses sanitasi pada pada kegiatan ini adalah kandang ternak sapi atau lembu milik warga gampong Tung Kluet.
b.
Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai Maksud dari program penunjang ini adalah sanitasi yang dilakukan untuk
pencegahan penyakit pada hewan ternak, dimana obat yang digunakan adalah redolon, obat tersebut dicampurkan dengan air bersih dan kemudian disemprotkan ke kandang ternak. Tujuan dari program ini adalah untuk memberikan wawasan kepada masyarakat pemilik kandang ternak supaya lebih memerhatikan kebersihan sekitar kandang ternak agar terhindar dari virus dan penyakit lainnya. Sasaran yang ingin dicapai adalah memberikan pemahaman kepada pemilik ternak tentang kebersihan kandang ternaknya agar terhindar dari penyakit yang dapat menyerang ternak itu sendiri.
c.
Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Penyemprotan sanitasi mengunakan redolon ini ditunjukan kepada
kandang-kandang ternak yang ada digampong Tung Kluet dilaksanankan oleh Jaunul Abdillah dan dibantu oleh 6 anggota kelompok. Penyemprotan ini langsung dilakukan dikandang ternak milik warga gampong Tung Kluet yang dilaksanakan sebanyak 4 kali pada tanggal yang sama selama pelaksanaan KKN
24
yaitu tanggal 1 Februari 2015. Kegiatan penyemprotan ini dilakukan pada kandang milik warga didusun Reuhat gampong Tung Kluet. Peserta yang ikut kegiatan ini berjumlah 4 orang. Kegiatan ini diawali dengan memasukan obat yang dicampur air ke dalam tanki semprot yaitu redolon. Selanjutnya melakukan penyemprotan langsung pada kandang ternak pada setiap bagian kandang seperti bagian luar kandang, dalam kandang, bagian atap serta lantai kandang tersebut. Setelah mengajar pemilik kandang dengan tata cara penyemprotan sanitasi ini hasil yang dicapai dari program penunjang ini kandang ternak warga lebih bersih dan ternak terbebas dari penyakit. Tindak lanjut dari program ini adalah sebaiknya dinas peternakan setempat dapat lebih memerhatiakan ataupun memberikan layanan penyediaan obat seperti redolon kepada warga, serta tentang bagaimana tata cara pemelihara dan perawatan kandang ternak yang baik.
d.
Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pedukung dari program ini adalah warga yang memiliki kandang
ternak bersedia untuk dilakukannya penyemprotan sanitasi menggunakan Redolon serta warga antusias dalam membantu program ini. Faktor penghambat dari program ini tidak ditemukan.
25
3.
Penanggung Jawab : Ikbal Lahiya (Teknik/Industri)
3.1
Bidang Kegiatan yang Dipilih : Sosialisasi Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Alat Promosi atau pemasaran Pada Usaha Kecil (Program Utama)
a.
Bidang Kegiatan yang Dipilih Bidang
kegiatan
yang
dipilih
sebagai
program
utama
yaitu
“Mensosialisasikan Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Alat Promosi atau pemasaran Pada Usaha Kecil”. Media sosial merupakan sebuah media online, dengan penggunanya dapat berinteraksi dengan jarak jauh dan dapat menciptakan meliputi blog, jejaring sosial dan dunia virtual. Media sosial berbasiskan internet yang dibangun atas dasar ideologi dan teknologi. Pemasaran merupakan proses interaksi ataupun komunikasi antara penjual dan pembeli yang bertujuan memberikan informasi mengenai barang maupun jasa. Pada kesempatan ini saya sebagai engineer khususnya jurusan industry akan mengaplikasikan ilmu yang didapat dibangku perkuliahan kepada masyarakat khususnya pada masyarakat Gampong Tung Kluet. Strategi yang diajarkan adalah strategi pemasaran untuk usaha kecil yang ada digampong Tung Kluet dengan memadukan sistem informasi media sosial, sebagai alat informasi untuk memasarkan produk yang dihasilkan oleh usaha kecil yang ada di Gampong Tung Kluet. Kegiatan ini berfungsi untuk memberikan wawasan kepada usaha kecil yang ada di Gampong Tung Kluet, agar meningkatkan permintaan pasar dan untuk memudahkan pemasaran produk yang dihasilkan oleh kelompok usaha yang ada di gampong Tung Kluet ini.
26
b.
Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai Maksud dari program ini adalah untuk memperkenalkan kepada kelompok
usaha masyarakat Gampong Tung Kluet agar mereka mengerti bagaimana memasarkan produk mereka melalui sistim teknologi informasi. Tujuan dari program ini adalah untuk melatih kelompok usaha yang ada di gamponng Tung Kluet tentang sistim teknologi informasi melalui media sosial dan untuk memudahkan pemasaran produk yang dihasilkan oleh kelompok usaha Gampong Tung Kluet. Sasaran yang ingin dicapai yaitu agar meningkatkan permintaan pasar akan produk yang dihasilkan oleh Kelompok usaha yang ada di Gampong Tung Kluet.
c.
Hasil yang dicapai dan tindak lanjut Pengenalan media sosial sebagai alat informasi pemasaran ditujukan untuk
kelompok usaha yang ada di gampong Tung Kluet. Program ini dikoordinator oleh Ikbal Lahiya dan dibantu 6 anggota kelompok KKN. Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 4 kali pertemuan pada tanggal 17 Januari 2015 dan 28 Januari 2015 serta tanggal 02 Februari 2015 dan 03 Februari 2015. Kegiatan ini dilakukan dengan cara mengunjungi usaha kecil yang ada digampong Tung Kluet pada tanggal 17 Januari 2015 pengenalan media sosial sebagai alat pemasaran pada pembuat kerupuk eumping belinjo pada dusun Jeumpa dan dusun Mon Awe yang ada di gampong Tung Kluet dengan jumlah peserta 2 orang wanita remaja dan 2 orang wanita dewasa. Pada tanggal 28 Januari 2015 pengenalan media sosial sebagai alat informasi atau pemasaran dilakukan pengunjungan kepada usaha pembuat tikar pandan di dusun Reuhat dengan jumlah peserta 2 orang wanita dewasa. Pada 02 Februari 2015 pengenalan media sosial sebagai alat pemasaran dilakukan kepada usaha perabotan atau panglong kayu yang ada di gampong Tung Kluet dengan jumlah peserta 2 orang laki – laki dewasa muda. Pada tanggal 03 Februari 2015 pengenalan media sosial sebagai alat pemasaran dilakukan pada kunjungan pada pabrik bata gampong Tung Kluet dengan jumlah peserta 1 orang laki – laki dewasa lanjut. Kelompok usaha yang tersebut melihat langsung bagaimana proses pemasukkan foto – foto produk olahan mereka ke
27
media sosial dengan dilengkapi sebuah laptop dan wifi untuk koneksi ke internet. Pengusaha atau pengrajin yang ada digampong Tung Kluet kini yang sebelumnya tidak mengetahui bagaimana cara memasarkan produk mereka dimedia sosial sekarang mereka mengerti apa fungsi media sosial sebagai alat pemasaran dan dapat meningkatkan permintaan terhadap produk mereka hasilkan. Tindak lanjut dari program ini yaitu agar kelompok usaha yang ada di gampong Tung Kluet ini lebih menyadari tentang pemanfaatan media sosial sebagai alat informasi untuk meningkatkan pemasaran produk mereka dan sebaiknya diadakan fasilitas berupa ruang terbuka yang berbasiskan free wifi.
d.
Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pendukung dari program ini adalah kelompok usaha yang ada di
desa Tung Kluet ini berupa kelompok usaha pembuat kerupuk eumping belinjo dan pengrajin tikar. Faktor pendukung lainnya merupakan teman – teman tim KKN. Faktor penghambat sejauh ini tidak ditemukan.
3.2
Mengajari Anak-Anak Cara Menanam Tanaman Hidroponik Sederhana (Program Penunjang)
a.
Bidang Kegiatan yang Dipilih Bidang kegiatan penunjang yang dipilih merupakan “Mengajari anak –
anak cara menanam tanaman hidroponik sederhana”. Hidroponik sendiri merupakan bercocok
tanam
tanpa menggunakan media tanah
ataupun
memanfaatkan air. Kegiatan ini memiliki tujuan untuk memperkenalkan kepada anak – anak gampong Tung Kluet bagaimana bercocok tanam secara hidroponik. Hidroponik sederhana merupakan menggunakan pemanfaatan botol bekas air mineral dengan menggunakan medianya yaitu cocopeat
28
b.
Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai Maksud dari program penunjang ini adalah untuk melatih anak – anak
gampong Tung Kluet agar mereka mengerti cara menanam tanaman hidroponik dan bagaimana pemanfaatan barang bekas sebagai media hidroponik. Tujuan dari program ini adalah untuk memberikan wawasan tentang bercocok tanam modern pada anak – anak gampong Tung Kluet dan sekaligus mempraktekkan langsung bagaimana cara menanam secara hidroponik. Sasaran yang ingin dicapai adalah memberikan pemahaman bagaimana menanam secara hidroponik pada anak – anak gampong Tung Kluet dan anak – anak Tung Kluet dapat menanam tanaman secara hidroponik sendiri sekaligus dapat memanfaatkan botol bekas sebagai media hidroponik.
c.
Hasil yang dicapai dan tindak lanjut Pembelajaran tanaman hidroponik sederhana ini ditujukan untuk anak –
anak Gampong Tung Kluet dilaksanakan oleh Ikbal Lahiya dan dibantu oleh 6 anggota kelompok. Pembelajaran dan praktek langsung cara bercocok tanam secara hidroponik dilaksanakan sebanyak 2 kali selama pelakasanaan KKN yaitu tanggal 20 Januari 2015 dan tanggal 04 Februari 2015. Kegiatan pembelajaran dan praktek cara menanam hidroponik dilakukan di bale rumah pak sekdes dusun jeumpa, gampong Tung Kluet. Jumlah peserta yang ikut berjumlah 15 orang anak – anak laki - laki yang masih duduk dibangku 5 SD sampai kelas 2 SMA. Anak – anak ini diajarkan cara bercocok tanam secara hidroponik dengan proses awal pembekalan tentang hidroponik, penyemaian tanaman, dan menanam secara hidroponik sederhana menggunakan media cocopeat. Setelah proses pembekalan tentang hidroponik dan praktek menanam langsung hasil yang dicapai dari program penunjang ini merupakan anak – anak gampong Tung Kluet telah mengerti bagaimana cara menanam tanaman hidroponik, jenis media yang dapat digunakan, jenis tanaman yang bisa ditanam secara hidroponik. Tindak lanjut dari program ini adalah sebaiknya pihak sekolah sering melakukan pelatihan tentang menanam hidroponik dari ke usia dini.
29
d.
Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pedukung dari program ini adalah anak – anak Gampong Tung
Kluet yang pesertanya ditargetkan 10 orang maka pada hari pembuatan program jumlah peserta anak-anak Gampong Tung Kluet melebihi dari 10 peserta. Faktor penghambat dari program ini tidak ditemukan.
30
4.
Penanggung Jawab : Intan Meliasari (KIP/PENJASKESREK)
4.1
Bidang Kegiatan yang Dipilih : Bola Volli Mini ( Program Utama )
a.
Bidang Kegiatan yang Dipilih Adapun program kegiatan utama yang saya pilih adalah “Bola Voli Mini“.
Kegiatan ini berfungsi untuk mengajarkan peraturan dalam permainan bola Volli. Bola voli adalah suatu permainan yang memvoli bola dan berhalu-lalang di atas net. Pemain bola voli berjumlah 6 orang beserta cadangan dalam 1 tim. Permainan bola voli mini berjumlakan 4 orang dalam 1 tim, perbedaannya hanya terdapat pada jumlah pemain, luas lapangan dan beberapa peraturannya. Kegiatan ini merupakan salah satu pengabdian saya kepada masyarakat gampong Tung Kluet. Dapat berbagi ilmu kepada anak-anak dan remaja gampong Tung Kluet memang menjadi tujuan utama kami dalam melaksanakan setiap program.
b.
Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai Maksud dari program ini adalah untuk memperkenalkan bola volli mini
kepada anak-anak gampong Tung Kluet. Tujuan dari program ini adalah untuk memperkenalkan aturan-aturan dalam permainan bola volli mini. Karena banyak anak-anak
yang tidak
mengetahui adanya permainan bola volli mini dan peraturan-peraturannya. Sasaran yang telah di capai dari program ini adalah anak-anak gampong Tung Kluet.
c.
Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Kegiatan permainan bola voli untuk anak-anak gampong Tung Kluet ini
dilaksanakan oleh Intan Meliasari dan di bantu oleh TIM KKN. Kegiatan ini telah dilaksakan sebanyak 3 kali selama pelaksanaan KKN yaitu tanggal 16, 27 Januari dan 1 Februari 2015. Kegiatan yang dilaksanakan pada sore hari yaitu pukul 16.00-18.00 wib dan bertempatkan di lapangan di samping rumah warga ini
31
berlajalan lancar. Peserta yang datang sesuai target yaitu 12 orang, 4 orang dalam 1 tim dan berjumlah 3 tim. Kerjasama anak-anak gampong Tung Kluet sangat membantu kelancaran kegiatan ini. Juga teman-teman KKN yang sangat mendukung kegiatan ini. Hasil yang di capai dari program ini adalah anak-anak sudah mengetahui peraturan permainan bola volli mini. Dan sekarang sudah mulai menjadi kegiatan rutin anak-anak gampong Tung Kluet setiap sorenya. Tindak lanjut dari program ini adalah agar anak-anak gampong Tung Kluet dapat mengaplikasikan kegiatan ini dengan baik dan sebelum melakukan aktifitas ini anak-anak dapat melakukan pemanasan terlebih dahulu.
d.
Faktor pendukung dan penghambat Faktor pendukung dari program ini adalah adanya fasilitas lapangan yang
berada di samping rumah warga yang bisa di bangun sebuah lapangan lapangan bola volli mini. Sedangkan faktor penghambatnya adalah kurang adanya pembinaan aturan permainan bola volli terhadap anak-anak di gampong Tung Kluet.
4.2
Mewarnai Gambar Dengan Menggunakan Teknik KOLASE (Program Penunjang)
a.
Bidang Kegiatan yang Dipilih Adapun program kegiatan penunjang yang saya pilih adalah “Mewarnai
gambar dengan teknik kolase menggunakan potongan kertas origami” Kegiatan ini berfungsi untuk mengasah keterampilan anak-anak membuat kerajinan dengan menggunakan potongan kertas origami. Menggambar dengan teknik kolase adalah menggambar dengan cara menempelkan suatu benda ke gambar yang sudah ditentukan. Bahan yang di gunakan seperti potongan-potongan kertas, biji-bijian dan bahan-bahan yang bisa ditempelkan pada gambar.
32
Kegiatan ini merupakan salah satu pengabdian saya kepada masyarakat gampong Tung Kluet khususnya anak-anak. Dapat berbagi ilmu kepada anak-anak dan remaja gampong Tung Kluet memang menjadi tujuan utama kami dalam melaksanakan setiap program.
b.
Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai Adapun maksud dari program ini adalah agar anak-anak gampong Tung
Kluet terampil dalam berkreasi untuk membuat suatu bentuk yang unik dan indah dengan memanfaatkan potongan-potongan kertas yang mudah di peroleh sebagai bahan dasarnya. Sedangkan tujuan dari program ini adalah agar anak-anak gampong Tung Kluet menjadi lebih bersemangat dalam mempelajari kesenian sehingga di harapkan nantinya bisa bermanfaat dalam mengerjakan kerajinan tangan di sekolah. Sasaran yang ingin di capai adalah seluruh anak-anak gampong Tung Kluet.
c.
Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Kegiatan mewarnai gambar dengan teknik kolase untuk anak-anak
gampong Tung Kluet dilaksanakan oleh Intan Meliasari dan TIM KKN. Kegiatan ini hanya dilaksanakan sebanyak 1 kali selama pelaksanakan KKN yaitu tanggal 14 Januari 2015. Program yang dilaksanakan pada pagi hari pukul 09.00-11.00 wib ini dan bertempatkan di balee samping rumah pak sekdes ini berjalan lancar. Peserta yang datang tidak sesuai target, target 30 orang yang datang hanya 10 orang. Tetapi antusias anak-anak ini dapat melancarkan program kegiatan saya ini. Untuk program mewarnai dengan teknik kolase menggunakan potongan kertas ini, hasilnya sangat memuaskan . Hal ini di karenakan seluruh anak-anak gampong Tung Kluet tersebut mau berpartisipasi. Karena sangat antusiasnya minat anak-anak gampong Tung Kluet dalam mengikuti program ini, bahan-bahan yang di perlukan untuk menunjang keberhasilan program ini yang di sediakan oleh mahasiswa KKN, hamper tidak memadai.
33
Tindak lanjut dari program ini, saya ingin menerapkan kepada anak-anak gampong Tung Kluet untuk terus meningkatkan keterampilan mereka dalam hal kesenian apapun jenisnya.
d.
Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pendukung dari program ini adalah adanya kemauan dari anak-anak
gampong Tung Kluet yang ikut serta dalam program ini. Selain itu juga adanya izin dari pak sekdes dan warga setempat untuk memakai balee di samping rumah pak sekdes sehingga pelaksanaan program ini lebih terarah . Sedangkan faktor penghambat dari program ini adalah kurangnya ketersediaan bahan-bahannya.
34
5.
Penanggung Jawab : Muji Dimarza Kesuma (Hukum/Ilmu Hukum)
5.1
Bidang Kegiatan yang Dipilih : Sosialisasi Tentang Bahaya Narkotika kepada Anak-Anak dan Remaja (Program Utama)
a.
Bidang Kegiatan yang Dipilih Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan
tanaman, baik sintetis maupun semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan ke dalam golongan-golongan sebagaimana terlampir dalam undang-undang. Pecandu
Narkotika
adalah
orang
yang
menggunakan
atau
menyalahgunakan narkotika dan dalam keadaan ketergantungan dalam narkotika, baik secara fisik maupun secara psikis. Ketergantungan narkotika adalah kondisi yang ditandai oleh dorongan untuk menggunakan secara terus – menerus dengan takaran yang meningkat agar menghasilkan efek yang sama dan apabila penggunaanya dikurangi dan/atau dihentikan secara tiba-tiba, menimbulkan gejala fisik dan psikis yang khas. Kalangan remaja mudah terpengaruh ke dalam pemakaian narkotika karena masa remaja merupakan masa seorang anak mengalami perubahan cepat dalam segala bidang, menyangkut perubahan tubuh, perasaan, kecerdasan, sikap sosial, dan kepribadian. Mereka mudah dipengaruhi karena dalam dirinya banyak perubahan dan tidak stabilnya emosi cenderung menimbulkan perilaku yang nakal. Masa anak-anak merupakan masa untuk mencoba segala hal yang ingin diketahui dan ingin mengetahui lebih dalam tentang yang diketahuinya. Di masa ini anak-anak masih dalam pengawasan keluarga. Terkadang, meskipun sudah diawasi keluarga, ada faktor lain yang mempengaruhi mereka yaitu lingkungan sekitar. Dari hal ini, anak-anak akan mencoba dan terbiasa dengan yang namanya narkoba.
35
Kegiatan ini merupakan salah satu cara dalam mengabdikan ilmu yang telah saya peroleh pada bangku perkuliahan. Kegiatan yang saya lakukan selama proses KKN ini agar dapat bermanfaat kepada anak-anak yang berada di Gampong Tung Kluet.
b.
Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai Maksud dari kegiatan ini adalah untuk memberi pemahaman kepada anak-
anak dan remaja gampong bahwa bila mengonsumsi narkotika tersebut bisa merusak organ dalam tubuh, sistem saraf, alat-alat pencernaan dalam, urat nadi dan jantung serta ketergantungan terhadap narkotika itu sendiri. Tujuan dari program ini adalah agar para anak-anak dan remaja gampong Tung Kluet agar tidak mengkonsumsi narkotika tersebut yang bisa merenggut masa depan dan nyawa pada mereka-mereka yang mengkonsumsi barang tersebut. Sasaran yang ingin dicapai adalah anak-anak dan remaja gampong Tung Kluet tahu tentang bahaya nya narkotika tersebut.
c.
Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Kegiatan sosialisasi bahaya nya narkotika pada anak-anak dan remaja
ditujukan pada anak-anak dan remja gampong Tung Kluet dilaksanakan oleh Muji Dimarza Kesuma dan dibantu oleh semua anggota kelompok KKN. Kegiatan ini dilakukan sebanyak 1 kali selama pelaksanaan KKN yaitu pada tanggal 30 Januari 2015. Kegiatan ini dilakukan di meunasah Gampong Tung Kluet. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 9 orang dan semuanya laki-laki. Sosialisasi narkotika tersebut dilakukan dengan media power point pada laptop dan menampilkan video kartun penyalahgunaan narkotika kepada anak-anak dan remaja gampong Tung Kluet.
d.
Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pendukung adalah anak-anak dan remaja gampong Tung Kluet
tersebut sangat antusias terhadap program ini sehingga sangat membantu kami dalam menjalankan program yang kami wacanakan. Faktor pendukung lainnya
36
adalah tim KKN yang sangat solid dalam membantu proses pembuatan program tersebut. Faktor Penghambat untuk sementara waktu tidak ada.
5.2
Pelatihan Mengajarkan Bagaimana Cara Mengopersaikan Microsoft Word (Program Penunjang)
a.
Bidang Kegiatan yang Dipilih Microsoft Word adalah sebuah program aplikasi untuk pengolahan data
yang yang biasa digunakan untuk membuat laporan, membuat dokumen berbentuk surat kabar, membuat label surat, membuat tabel pada dokumen. Membantu kita dalam mengolah kata jadi seperti pengertian di atas Microsoft Word memang di khususkan untuk pengolahan kata.
b.
Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai Maksud dari kegiatan ini yaitu untuk memberikan pengetahuan kepada
remaja gampong Tung Kluet bahwa mempelajari Microsoft Word itu bisa mempermudah pekerjaan. Dengan adanya program cara mengoperasikan microsoft word ini anak – anak gampong Tung Kluet bisa lebih mengerti dalam menjalankan Microsoft Word. Tujuan dari kegiatan ini yaitu agar remaja gampong dapat Tung Kluet bisa mengoptimalkan cara penggunaan Microsoft Word dengan baik dan cara mengetik di Microsoft Word dengan benar. Sasaran yang ingin dicapai yaitu remaja gamponng Tung Kluet.
c.
Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Pelatihan mengajarkan cara mengoperasikan Microsoft Word untuk
remaja gampong Tung Kluet dilaksanakan oleh Muji Dimarza Kesuma dan dibantu oleh semua anggota kelompok. Kegiatan ini telah dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan selama pelaksanaan KKN yaitu pada tanggal 18 Januari 2015 dan 22 Januari 2015. Kegiatan ini dilakukan di ruang tamu rumah Pak Sekdes. Jumlah remaja yang mengikuti kegiatan ini adalah 10 orang yang semuanya
37
perempuan. Umumnya mereka ini duduk di bangku SMP. Para peserta diajarkan membuat blog di laptop dengan menggunakan 2 laptop yang telah disiapkan oleh mahasiswa KKN. Setelah selesai kegiatan ini, sebagian dari peserta sudah mengerti tentang cara mengoperasikan Microsoft Word dengan baik. Tindak lanjut dari kegiatan ini yaitu diharapkan pada semua peserta dapat mengoperasikan Microsoft Word dengan optimal sehingga memudahkan bisa memudahkan mereka untuk menulis dan menghemat waktu dalam melakukan pekerjaannya.
d.
Faktor Pendukung dan Penghambat Para peserta sangat antusias dalam program yang kami jalankan ini dan
para peserta pun sangat senang dengan program yang kami jalankan ini serta dibantu dengan tim KKN yang solid. Untuk sementara waktu tidak ada faktor penghambat dalam melaksanan program yang kami jalankan ini.
38
6.
Penanggung Jawab : Sinta Yohana KIP/Sendratasik
6.1
Bidang Kegiatan yang dipilih : Pelatihan Tari Tradisional Aceh (Program Utama)
a.
Bidang Kegiatan yang Dipilih Adapun program kegiatan utama yang saya pilih adalah “Pelatihan Tari
Tradisional Aceh“. Kegiatan ini berfungsi untuk mengenalkan tarian tradisional Aceh kepada anak-anak gampong Tung Kluet. Tari tradisional adalah tarian yang berpijak pada pola tradisi dan telah diwariskan secara turun temurun. Tari tradisional Aceh adalah tarian yang berkembang di wilayah Aceh, salah satunya yaitu tari Meuseukat. Tari Meuseukat dalah tarian yang berasal dari Aceh Selatan dan ditarikan oleh perempuan yang berjumlah 8-12 orang. Tari Tradisional ini sangat penting kita pelajari karena sudah banyak masyarakat Aceh sendiri yang melupakan Tari Tradisional Aceh, bukan hanya anak-anak saya juga harus tetap mempelajari tarian Tradisional Aceh. Kegiatan ini merupakan salah satu pengabdian saya kepada masyarakat gampong Tung Kluet. Dapat berbagi ilmu kepada anak-anak dan remaja gampong Tung Kluet memang menjadi tujuan utama kami dalam melaksanakan setiap program.
b.
Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai Maksud dari program ini adalah untuk memperkenalkan tarian tradisional
Aceh kepada anak-anak gampong Tung Kluet. Dengan adanya Program ini diharapkan agar anak-anak tetap mengenal tarian dari daerahnya sendiri. Tujuan dari program ini adalah untuk memberi pengetahuan kepada anakanak tentang pentingnya mempelajari tari tradisional Aceh yang sudah mulai memudar diakibatkan perkembangan zaman. Sasaran yang telah di capai dari program ini adalah anak-anak perempuan gampong Tung Kluet.
39
c.
Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Kegiatan pelatihan tari tradisional untuk anak-anak gampong Tung Kluet
dilaksanakan oleh Sinta Yohana dan dibantu oleh Tim KKN. Kegiatan ini telah dilaksanakan sebanyak 5 kali selama pelaksanaan KKN yaitu tanggal 18, 19, 27, 28, 31 Januari 2015. Kegiatan yang dilaksanakan pada waktu sore hari yaitu pukul 16.00-18.00 dan bertempat di teras rumah pak sekdes ini berjalan lancar. Peserta yang datang sesuai target yaitu 10 orang, 2 orang syeh dan 8 orang penari. Partisipasi anak-anak gampong dan teman-teman kelompok sangat membantu kelancaran kegiatan ini. Hasil yang mulai terlihat adalah anak-anak sudah mulai bisa melakukan gerakan tarian dan sudah mulai tertarik untuk belajar Tari Tradisional. Tindak lanjut dari program ini adalah agar anak-anak kedepannya lebih tertarik lagi untuk belajar tari tradisional, jangan sampai tradisi daerah kita memudar akibat perkembangan zaman. Pelatih berharap agar anak-anak gampong tuengkluet tetap mengaplikasikan kegiatan tarian ini setiap sorenya.
d.
Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pendukung dari program ini adalah antusias anak-anak gampong
Tung Kluet untuk datang belajar menari dan orangtua dari anak-anak yang mendukung berjalannya program ini. Sedangkan faktor penghambatnya tidak ditemukan.
6.2
Melukis Celengan Bambu (Program Penunjang)
a.
Bidang Kegiatan yang Dipilih Adapun program kegiatan penunjang yang saya pilih adalah “Melukis
Celengan Bambu“. Kegiatan ini berfungsi untuk membantu meningkatkan kreatifitas anak-anak dalam melukis celeng bambu. Melukis adalah ekspresi jiwa dan imajinasi manusia yang dituangkan kedalam media gambar. Menggambar adalah goresan tangan manusia melalui pensil kertas dan cat. Hasil yang digambar biasanya berasal dari imajinasi dan
40
keadaan yang nyata yang dilihat oleh pelukis. Proses melukis pada celengan bambu ini tidaklah sulit, awalnya hanya menggambar sketsa pada bamboo dan kemudian mewarnainya dengan cat minyak. Melukis celengan bambu sangat penting untuk anak-anak gampong Tung Kluet, sealain mengetahui dan mendapat nilai seninya juga bisa menyadarkan anak-anak betapa pentingnya menabung. Kegiatan ini merupakan salah satu pengabdian saya kepada masyarakat gampong Tung Kluet. Dapat berbagi ilmu kepada anak-anak dan remaja gampong Tung Kluet memang menjadi tujuan utama kami dalam melaksanakan setiap program.
b.
Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai Maksud dari program ini adalah untuk memberitahu kepada anak-anak
bagaimana cara berkreatifitas melalui seni melukis dan bisa menabung. Dengan adanya Program ini diharapkan agar anak-anak tetap terus berkreatifitas. Tujuan dari program ini adalah untuk memberi wawasan kepada anakanak tentang pentingnya mempelajari tentang seni dan dapat memotivasi anakanak untuk dapat lebih rajin menabung. Sasaran yang telah di capai dari program ini adalah anak-anak sekolah di gampong Tung Kluet.
c.
Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Kegiatan melukis celeng bambu untuk anak-anak gampong Tung Kluet
dilaksanakan oleh Sinta yohana dan dibantu oleh Tim KKN. Kegiatan ini hanya dilaksanakan sebanyak 1 kali selama pelaksanaan KKN yaitu tanggal 14 Januari 2015. Kegiatan yang dilaksanakan pada waktu sore hari yaitu pukul 16.30-18.00 dan bertempat di balee depan rumah pak sekdes ini berjalan lancar. Peserta yang datang sesuai target yaitu 7 orang. Partisipasi anak-anak gampong sangat membantu kelancaran kegiatan ini. Teman-teman kelompok juga sangat mendukung kegiatan penunjang saya ini. Hasil yang mulai terlihat adalah anak-anak sudah mulai bisa melukis di atas celengan bambu walaupun mengecat nya tidak teralalu rapi. Diharapkan
41
dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan kesadaran sekaligus motivasi kepada anak-anak untuk lebih kreatif dalam kegiatan melukis.
d.
Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pendukung dari program ini adalah antusias anak-anak gampong
Tung Kluet untuk datang belajar melukis dan orangtua dari anak-anak yang mendukung berjalannya program ini. Sedangkan faktor penghambatnya adalah susahnya mengajak anak laki-laki untuk ikut serta dalam program ini.
6.3
Pelatihan Pembuatan Kue Rombireng ( Program Penunjang )
a.
Bidang Kegiatan yang Dipilih Adapun program kegiatan penunjang yang saya pilih adalah “Pelatihan
Pembuatan Kue”. Kegiatan ini berfungsi untuk mengajarkan cara pembuatan kue rombireng kepada ibu-ibu gampong Tung Kluet. Kue rombireng adalah singkatan dari boh rom-rom ubi goreng, nama ini dilahirkan oleh ibu-ibu dari Gampong Tung Kluet. Kue yang terbuat dari bahan dasar ubi ini sudah diketahui oleh ibu-ibu tetapi belum tahu bagaimana cara pembuatannya. Cara pembuatan kue ini hampir sama dengan onde-onde yang bahasa Acehnya boh rom-rom, bedanya kue ini digoreng.
b.
Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai Maksud dari program ini adalah agar ibu-ibu dapat membuat makanan
siap saji ini di rumah tanpa membeli dan bisa dijadikan sebagai usaha rumahan. Kue ini juga bisa di buat pada saat acara-acara kenduri, maulid dan acara lainnya. Tujuan dari program ini adalah untuk membantu ibu-ibu membuat kue yang bisa dijadikan cemilan dirumah tanpa harus membeli makanan instan yang dijual di pasaran. Selain itu agar warga gampong Tung Kluet tidak melupakan kue tradisional daerah kita sendiri. Sasaran yang telah di capai dari program ini adalah ibu-ibu gampong Tung Kluet.
42
c.
Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Kegiatan pelatihan pembuatan kue untuk ibu-ibu gampong Tung Kluet
dilaksanakan oleh Sinta yohana dan dibantu oleh Tim KKN. Kegiatan ini hanya dilaksanakan sebanyak 1kali selama pelaksanaan KKN yaitu tanggal 29 Januari 2015. Kegiatan yang dilaksanakan pada waktu sore hari yaitu pukul 16.00-18.00 wib dan bertempat di teras depan rumah pak sekdes ini berjalan lancar. Peserta yang datang sesuai target yaitu berkisar 15 orang. Partisipasi anak-anak gampong sangat membantu kelancaran kegiatan ini. Partisipasi ibu-ibu gampong, ibu sekdes dan teman-teman kelompok sangat membantu kelancaran kegiatan ini. Hasil yang mulai terlihat adalah ibu-ibu dapat membuat makanan ini dirumah dengan biaya yang lebih murah. Dengan membuat kue ini dirumah anakanak tidak lagi jajan makanan yang mengandung pengawet karena kue ini sangat cocok untuk cemilan. Tindak lanjut dari program ini adalah agar ibu-ibu tidak membiarkan anakanaknya untuk memakan makanan siap saji yang dijual dipasaran, dengan cara membuat kue rombireng ini dirumah masing-masing.
d.
Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pendukung dari program ini adalah ibu-ibu gampong Tung Kluet
yang sangat antusias datang dalam pelatihan pembuatan kue ini dan faktor pendukung lainnya adalah teman TIM KKN. Sedangkan faktor penghambatnya adalah ada beberapa bahan yang tidak mudah didapatkan.
43
7.
Penanggung Jawab : Zikry (KIP/Bimbingan Konseling)
7.1
Bidang Kegiatan yang dipilih : Membantu Anak Usia Sekolah dalam Merencanakan Masa Depan (Program Utama)
a.
Bidang Kegiatan yang Dipilih Anak usia sekolah merupakan anak dengan usia 7 sampai 18 tahun yang
menjadi sasaran program wajib belajar. Anak-anak dituntut untuk dapat mengembangkan segala potensi yang dimilikinya pada masa tersebut. Tugas-tugas perkembangan yang ada pada masa usia sekolah tersebut merupakan faktor penting yang harus diperhatikan oleh para pendidik maupun orang tua. Masa depan akan menghampiri setiap orang, tidak ada orang yang tahu mengenai hal yang akan terjadi pada masa depannya. Segala sesuatu yang akan mungkin terjadi ke depan harus direncanakan terlebih dahulu. Merencanakan masa depan merupakan hal yang harus ada bagi setiap orang termasuk anak usia sekolah. Perencanaan masa depan pada anak usia sekolah juga harus dibantu oleh para peserta didik maupun orang tua seperti pemilihan karir yang akan mereka ambil pada masa depan. Hal ini tentunya akan sangat membantu bagi para peserta didik untuk dapat mengoptimalkan segala potensi agar cita-citanya tercapai. Kegiatan ini merupakan salah satu cara dalam mengabdikan ilmu yang telah saya peroleh pada bangku perkuliahan. Kegiatan yang saya lakukan selama proses KKN ini agar dapat bermanfaat kepada anak-anak yang berada di Gampong Tung Kluet.
b.
Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai Maksud dari kegiatan ini adalah untuk memberi pemahaman kepada anak-
anak dan remaja gampong bahwa segala sesuatu yang ingin kita lakukan harus kita rencanakan terlebih dahulu. Setiap kegiatan yang akan dilakukan jika tanpa perencanaan yang matang maka tidak akan membuahkan hasil yang optimal.
44
Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk membantu anak-anak dan remaja gampong dalam merencanakan masa depan mereka dan menanamkan pada mereka bahwa perencanaan masa depan sangat penting dilakukan sejak dini. Selain itu, pemberian motivasi kepada mereka agar nantinya mereka bisa mandiri dalam merencanakan masa depan sehingga dapat meraih tujuan hidup sesuai yang diharapkan. Sasaran yang ingin dicapai pada kegiatan ini adalah anak-anak dan remaja Gampong Tung Kluet. c.
Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Kegiatan perencanaan masa depan pada anak usia sekolah yang ditujukan
untuk anak-anak dan remaja gampong Tung Kluet dilaksanakan oleh Zikry dan dibantu oleh semua kawan anggota kelompok KKN. Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 3 kali selama pelaksanaan KKN yaitu pada tanggal 30 Januari 2015 serta tanggal 04 dan 05 Februari 2015. Kegiatan ini dilakukan di Meunasah Gampong Tung Kluet. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 9 orang dan semuanya laki-laki. Para peserta dibimbing merencanakan masa depan dengan format bimbingan kelompok. Masing-masing peserta mengungkapkan pendapat tentang bagaimana cara merencanakan masa depan yang baik. Setelah selesainya kegiatan ini, sekitar 75% dari para peserta sudah memiliki bayangan dalam merencanakan masa depan mereka dengan baik. Tindak lanjut dari kegiatan ini yaitu diharapkan kepada orang tua maupun guru di sekolah dapat melanjutkan bimbingan mengenai perencanaan masa depan kepada anak-anak gampong Tung Kluet sehingga perencanaan yang dimiliki menjadi lebih optimal. d.
Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pendukung dari kegiatan ini yaitu rasa antusias yang besar pada
anak-anak dan remaja gampong Tung Kluet untuk menghadiri kegiatan ini. Bantuan dari teman-teman sekelompok juga sangat berpengaruh sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik. Kegiatan yang dilaksanakan ini tidak terdapat faktor penghambat. 45
7.2
Bimbingan Belajar Bahasa Inggris (Program Penunjang)
a.
Kegiatan yang Dipilih Bahasa Inggris merupakan salah satu bahasa yang paling banyak
digunakan diseluruh dunia. Hampir setiap belahan dunia terdapat orang yang berbicara menggunakan bahasa tersebut. Bahasa Inggris sendiri sudah bersifat Universal sehingga orang selalu mempelajarinya agar nantinya bisa berinteraksi dengan orang diluar negaranya sendiri. Pada era globalisasi ini penggunaan Bahasa Inggris sudah merambah luas pada setiap sektor seperti sektor perdagangan, industri, pemerintahan dan lain sebagainya. Selain itu penggunaan Bahasa Inggris juga merambah ke sektor teknologi. Kebanyakan teknologi sudah menggunakan Bahasa Inggris tentang cara pengoperasiannya. Salah satu teknologi tersebut adalah teknologi komputer yang merupakan sebuah perangkat yang paling banyak digunakan orang pada saat ini. Pengoperasian komputer tersebut menggunakan Bahasa Inggris. Pemberian bimbingan belajar Bahasa Inggris kepada anak-anak Gampong Tung Kluet sangat diperlukan agar nantinya mereka bisa memahami serta mengerti tentang fungsi dan penggunaan Bahasa Inggris pada zaman sekarang ini. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang saya aplikasikan sesuai ilmu yang telah saya dapat. Meskipun ilmu ini saya dapat bukan dari bangku perkuliahan namun saya tetap ingin membaginya kepada anak-anak gampong sehingga nantinya mereka dapat berbahasa Inggris.
b.
Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai Maksud dari kegiatan ini yaitu untuk memberikan pengetahuan kepada
anak-anak Gampong Tung Kluet bahwa penggunaan Bahasa Inggris sangat dibutuhkan pada zaman yang semakin hari semakin berkembang. Selain itu Bahasa Inggris ini juga dapat menambah wawasan mereka dalam berbahasa. Tujuan dari kegiatan ini yaitu agar para remaja dan anak-anak Gampong Tung Kluet dapat membuat kalimat dalam Bahasa Inggris sesuai dengan Tenses yang telah ditetapkan. Selain itu anak-anak dan remaja juga dapat mengerti
46
mengenai fungsi dari belajar Bahasa Inggris tersebut sehingga dapat memotivasi mereka untuk terus mempelajari Bahasa Inggris. Sasaran yang ingin dicapai pada kegiatan ini adalah anak-anak dan remaja Gampong Tung Kluet.
c.
Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Kegiatan bimbingan belajar Bahasa Inggris ini dilaksanakan oleh Zikry
serta dibantu oleh semua anggota kelompok KKN. Kegiatan belajar ini dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan yaitu pada tanggal 19 dan 20 Januari 2015 serta tanggal 02 Februari 2015. Peserta yang hadir pada kegiatan ini adalah 10 orang. Para peserta dibimbing untuk menghafalkan rumus dari Simple Present Tense, Present Continous Tense serta bagaimana cara menyusun kalimat yang baik. Pemberian vocabulary untuk anak-anak juga dilakukan sehingga mereka memiliki banyak vocabulary dalam membuat sebuah kalimat. Setelah selesai mengikuti semua kegiatan ini, sekitar 65% dari peserta sudah mengerti mengenai materi yang dipaparkan. Tindak lanjut dari kegiatan ini yaitu diharapkan kepada seluruh pendidik serta orang tua dapat selalu memberi bimbingan kepada anaknya untuk terus mempelajari Bahasa Inggris yang nantinya akan sangat berguna ketika mereka dewasa.
d.
Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pendukung dari kegiatan ini yaitu partisipasi yang besar dari anak-
anak untuk mempelajari Bahasa Inggris serta adanya modul Bahasa Inggris sehingga pemberian materi menjadi lebih mudah. Faktor penghambat dari kegiatan yaitu anak-anak Gampong Tung Kluet masih susah dalam mengucapkan kata-kata atau vocabulary dalam Bahasa Inggris.
47
7.3
Pelatihan Membuat Blog di Blogger (Program Penunjang)
a.
Kegiatan yang Dipilih Blog merupakan sebuah situs online yang digunakan untuk menyimpan
catatan-catatan bagi setiap orang dan blog dari Blogger ini terbuka untuk umum bagi siapa saja yang ingin memilikinya. Blog dapat berfungsi untuk menyampaikan beragam informasi yang kita inginkan. Pada zaman sekarang ini pemanfaatan blog sudah mencakup hal yang luas seperti pemasaran produk di dunia internet. Pelatihan membuat blog sangat penting untuk dilakukan mengingat sekarang ini penggunaan internet semakin hari semakin besar di masyarakat. Selain itu, beragam file juga bisa disimpan pada blog seperti foto, laporan dan hal lain yang dianggap perlu sehingga data tersebut dapat diambil kapan saja jika terdapat koneksi internet. Kegiatan ini merupakan aplikasi ilmu yang bisa saya bagikan kepada remaja gampong Tung Kluet sebagai kegiatan penunjang. Harapan saya kegiatan membuat blog ini dapat bermanfaat kepada remaja gampong sehingga mereka bisa mengoptimalkan penggunaan internet. b.
Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai Maksud dari kegiatan ini yaitu untuk memberikan pengetahuan kepada
remaja gampong Tung Kluet bahwa teknologi di dunia semakin hari semakin maju
termasuk
penggunaan
blog.
Orang-orang
pada
saat
ini
sudah
mengoptimalkan penggunaan blog untuk meningkatkan kreatifitas mereka. Tujuan dari kegiatan ini yaitu agar remaja gampong dapat membuat blog di Blogger serta mengetahui fungsi dari penggunaan blog tersebut. Selain itu, di blog ini para remaja juga dapat meningkatkan inspirasi mereka dengan menulis berbagai macam artikel yang disukai sehingga hal tersebut dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam menulis. Remaja gampong juga nantinya akan menjadi lebih kreatif dalam pemanfaatan blog seperti berdagang maupun hal lainnya.
48
c.
Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Pelatihan membuat blog pada platform Blogger untuk remaja gampong
Tung Kluet dilaksanakan oleh Zikry dan dibantu oleh semua anggota kelompok. Kegiatan ini telah dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan selama pelaksanaan KKN yaitu pada tanggal 17 dan 18 Januari 2015. Kegiatan ini dilakukan di ruang tamu rumah Pak Sekdes dan posko. Jumlah remaja yang mengikuti kegiatan ini adalah 10 orang yang terdiri dari 6 laki-laki dan 4 perempuan. Umumnya mereka ini duduk di bangku SMP kelas 3. Para peserta diajarkan membuat blog di laptop dengan menggunakan 2 laptop yang telah disiapkan oleh mahasiswa KKN. Pelatihan membuat blog ini memerlukan koneksi internet yang telah disiapkan oleh mahasiswa KKN melalui hotspot smartphone. Setelah selesai kegiatan ini, sebagian dari peserta sudah mengerti tentang cara membuat blog serta fungsi dari yang bisa didapat dari blog tersebut. Selain itu, mereka juga mengerti mengenai menu-menu yang terdapat pada blog baik itu menu utama maupun dalam pengeditan artikel. Tindak lanjut dari kegiatan ini yaitu diharapkan pada semua peserta untuk dapat mengoptimalkan penggunaan blog dalam kehidupan sehari-hari baik itu menulis puisi, pantun, cerita, maupun artikel yang sesuai dengan mereka inginkan. d.
Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pendukung dari kegiatan ini yaitu terdapatnya koneksi internet
yang stabil sehingga pelatihan membuat blog dapat berjalan dengan lancar. Selain itu, para peserta juga sangat antusias mempelajari membuat blog karena berhubungan dengan dunia maya. Faktor penghambat yang terdapat pada kegiatan ini yaitu para peserta merasa sedikit bingung dengan fungsi dari pembuatan blog tersebut karena selama ini penggunaan internet yang mereka kenal hanya sebatas sosial media seperti Facebook dan Twitter.
49
B. Kegiatan Kelompok 1.
Pelatihan UKM Gampong Tung Kluet Memfariasikan Keripik biasa kedalam berbagai Varian Rasa
1.1.
Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Adapun hasil yang dicapai pada program ini yaitu bagaimana pengenalan
cara produksi suatu komoditas khusunya dalam bidang makanan ringan (keripik) untuk meningkatkan daya jual, agar lebih menguntungkan dan tahan lama serta tanpa merusak rasa yang ada juga sangat diperhatikan dalam membuat keripik ini. Namun, menciptakan varian rasa baru dari rasa yang sudah ada agar lebih menarik peminat sehingga produk yang dihasilkan dapat bersaing dipasaran. Tindak lanjut dari program kelompok ini yaitu pengenalan label harga dan manfaatnya bagi ibu-ibu gampong Tung Kluet, karena sasaran program ini adalah ibu-ibu. Kegunaan dari label yang kita berikan adalah salah satu media yang menjelaskan sebuah hak paten dari produk yang dihasilkan untuk mudah dikenali juga menciptakan pelanggan setia untuk produk yang kita jual dipasaran. Hal ini dilakukan untuk menjelaskan dimana produk itu dibuat, siapa pembuatnya, kapan tangggal kadaluarsanya dan lain sebagainya yang tujuannya adalah demi meningkatkan daya jual, dengan harapan memenuhi omset yang dapat mensejahterakan karyawan. Pelatihan UKM ini dimaksudkan agar ibu-ibu gampong Tung Kluet dapat memajukan gampong Tung Kluet dengan hasil produksi yang tidak kalah dipasaran. Maka dari itu program ini diharapkan dapat menjadi acuan dasar bagaimana seharusnya produk yang baik dipasaran. Pembelajaran secara langsung ini untuk mempermudah pemahaman dan diharapkan setelah kami meninggalkan Gampong Tung Kluet ini, ibu-ibu digampong ini dapat melanjutkan kembali UKM ini lebih baik lagi dengan ilmu dasar yang sederhana yang kami ajarkan dan melakukan praktek langsung. Semoga kegiatan ini dapat terus bermanfaat dan bisa membantu perekonomian masyarakat Gampong Tung Kluet dengan ibu-ibu yang semakin produktif. Program kelompok ini merupakan salah satu program yang kami
50
rencanakan dan laksanakan bersama untuk memajukan gampong Tung Kluet selama kami KKN.
1.2.
Partisipasi Masyarakat Pada program kali ini sasaran objeknya adalah ibu-ibu Gampong Tung
Kluet. Partisispasi ibu-ibu dan masyarakat Gampong Tung Kluet sangat antusias, dibuktikan dengan kedatangan mereka untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini. Mereka juga antusias dan ingin melanjutkan kembali program ini setelah kami meninggalkan Gampong Tung Kluet, dengan berbagai pertanyaan seperti bagaimana kami bisa memperoleh bumbunya? Apakah hanya varian rasa ini saja? Apakah harga bumbunya mahal?
1.3.
Kegiatan yang Belum Terlaksana Untuk kegiatan yang belum terlaksana dari kegiatan ini tidak didapati.
2.
Memperbaharui Data Gampong Tung Kluet Tahun 2015
2.1
Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Program memperbaharui data gampong dilakukan dengan mendata ulang
setiap dusun (Sensus) yang ada di Gampong Tung Kluet. Hasil yang dicapai dari program ini adalah data gampong yang sebelumnya tidak lengkap dengan adanya sensus ulang ini akan membantu aparatur gampong untuk mendapatkan data yang baru dan akurat ditahun 2015 ini. Hal ini dilakukan dengan berkerja sama dengan aparatur gampong dan selanjutnya data yang terbaru akan diserahkan kepada sekretaris gampong. Tindak lanjut dari program ini sebaiknya aparatur gampong lebih memerhatikan setiap warga yang masuk atau pindah dari gampong tersebut, agar data masyarakat Gampong Tung Kluet selalu akurat.
51
2.2
Partisipasi Masyarakat Parsipasi masyarakat pada program ini adalah masyarakat mau berkerja
sama dengan tim KKN dengan memberikan waktu luang mereka untuk berdiskusi tentang data per KK mereka.
2.3
Kegiatan Yang Belum Terlaksana Sejauh ini kegiatan yang belum terlaksana tidak didapati.
3.
Mengecat atau Memperbaharui Line Lapangan Voli
3.1
Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Hasil yang dicapai dari program ini adalah lapangan voli kembali memiliki
line yang lebih bagus dari sebelumnya yang tidak memiliki line dan lapangan voli terlihat lebih indah dan bersih dari sebelumnya. Tindak lanjut dari program ini adalah sebaiknya keindahan dari lapangan voli dijaga dan dirawat dengan sebaiknya. Contohnya apabila ada net yang sudah tidak layak pakai sebaiknya diganti dengan yang baru dan begitupun dengan perawatan line pada lapangan voli jika sudah terlihat pudar maka sebaiknya dicat kembali.
3.2
Partisipasi Masyarakat Pada kegiatan mengecat line lapangan voli ini, masyarakat juga ikut
membantu mengecat line lapangan voli. Masyarakat pada saat pelaksanaan kegiatan terutama pemuda Gampong Tung Kluet sangat senang dan gembira karena adanya tim KKN yang ikut memperhatikan lapangan voli mereka.
3.3
Kegiatan Yang Belum Terlaksana Untuk kegiatan ini yang belum terlaksana tidak didapatkan.
52
4.
Lomba Azan Dan Lomba Tulisan Arab Indah
4.1
Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilakukan dalam rangka
memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Hasil yang dicapai dari lomba azan ini adalah untuk meningkatkan kemauan anak – anak dalam wadah islamiah dan menghasilkan bibit baru untuk menjadi muazin di Gampong Tung Kluet, agar suara azan setiap 5 waktu sholat dapat berkumdang dengan banyak nya calon – calon muazin kecil baru yang akan menjadi penerus dimasa yang akan datang. Hasil yang dicapai dari lomba tulisan arab indah yaitu mendapatkan juara anak-anak dengan tulisan arab terbaik, tujuan dari lomba ini adalah agar melatih masa depan bangsa ini agar memiliki penulis tulisan arab terbaik. Tindak lanjut dari program ini sebaiknya sering diadakan lomba azan agar setiap anak-anak tidak takut atau sungkan untuk azan.
4.2
Partisipasi Masyarakat Partisipasi masyarakat dari lomba ini terdapatnya ibu-ibu dan bapak-bapak
dari orang tua sang anak ataupun mengantar anaknya untuk mengikuti lomba ini. Pada lomba ini adapun masyarakat yang paling berperan yaitu Teungku Imum Meunasah Gampong Tung Kluet yang ikut peran menjadi juri dalam lomba ini.
4.3
Kegiatan Yang Belum Terlaksana Kegiatan yang belum terlaksana dalam program ini belum didapatkan.
5.
Pembersihan Meunasah Gampong Tung Kluet (Gotong Royong)
5.1
Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Kegiatan pembersihan menasah gampong ini dilaksanakan oleh TIM KKN
dan warga Gampong Tung Kluet. Kegitan ini dilaksanakan sebanyak 4 kali selama pelaksanaan KKN yaitu setiap hari jumat pukul 08.00-11.00 WIB. Adapun hasil yang di capai dari program ini adalah timbulnya minat dari warga Gampong Tung Kluet untuk bersama-sama ikut serta dalam kegiatan pembersihan meunasah ini.
53
Tindak lanjutnya, kami mengharapkan kepada seluruh masyarakat Gampong Tung Kluet agar dapat memperhatikan kebersihan meunasah dan menerapkan kegiatan gotong royong pada setiap pagi jum’at, sehingga kesehatan dan kebersihan di sekitar meunasah dan di sekitar lingkungan sekitar Gampong Tung Kluet tetap terjaga dan terhindar dari wabah penyakit.
5.2
Partisipasi Masyarakat Masyarakat juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan pembersihan meunasah
Gampong Tung Kluet ini, masyarakat juga tidak hanya memperhatikan kebersihan meunasah saja tetapi juga kebersihan di sekitar Gampong Tung Kluet. Mereka juga sangat berharap agar kedepannya kegiatan ini dapat berlanjut.
5.3
Kegiatan yang Belum Terlaksana Untuk kegiatan yang belum terlaksana dari kegiatan ini tidak didapati.
6.
Pemberian Kaligrafi (Allah Dan Muhammad) yang Terbuat Dari Plat Untuk Meunasah Gampong Tung Kluet
6.1
Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Adapun hasil yang dicapai dari program ini adalah diterimanya kaligrafi
ini dengan senang hati oleh tengku imum dan masyarakat gampong. Tindak lanjutnya, kami harap kaligrafi ini dapat di pajang langsung dan bermanfaat untuk keindahan meunasah Gampong Tung Kluet. Kami harap kaligrafi ini dapat di jadikan motifasi bagi warga Gampong Tung Kluet untuk membuat suatu karya seni seperti membuat kaligrafi ini.
6.2
Partisipasi Masyarakat Tidak ada partisipasi masyarakat dalam kegiatan ini.
6.3
Kegiatan yang Belum Terlaksana Untuk kegiatan yang belum terlaksana dari kegiatan ini tidak didapati.
54
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan Kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) Universitas Syiah Kuala yang dilaksanakan di Gampong Tung Kluet mulai tanggal 11 Januari 2015 hingga 10 Februari 2015 memberikan pengalaman yang sangat banyak bagi kami sendiri. Pelaksanaan program selama kegiatan KKN ini berlangsung dengan cukup baik walaupun ditemukan beberapa permasalahan namun kami semua dapat melewatinya dengan adanya kekompakan yang dimiliki dalam kelompok. Selain itu peran serta masyarakat juga sangat membantu dalam pelaksanaan segala kegiatan yang kami lakukan. Masyarakat juga senantiasa memberikan bimbingan kepada kami jika kami berbuat suatu kesalahan sehingga arahan-arahan serta jasa yang mereka berikan tidak akan pernah terlupakan. Mahasiswa telah berupaya untuk mengaplikasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi selama pelaksanaan KKN ini yaitu pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata ini juga telah memotivasi mahasiswa dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kuliah Kerja Nyata di Gampong Tung Kluet telah memberikan sebuah ikatan kekeluargaan antara masyarakat gampong dengan mahasiswa KKN serta menjadikan hubungan silaturrahmi yang terjalin dengan baik. KKN ini juga merupakan sebuah pengaplikasian ilmu yang telah didapatkan oleh mahasiswa selama bangku perkuliahan. Selain itu, dengan adanya pelaksanaan KKN ini mahasiswa dapat melihat langsung realita yang ada di tengah-tengah masyarakat.
B. Saran Adapun saran yang dapat kami berikan demi kelancaran pembangunan Gampong Tung Kluet serta pihak penyelenggara KKN, yaitu : 1. Geuchik selaku pimpinan gampong diharapkan senantiasa dapat melakukan terobosan-terobosan maupun ide-ide terbaru yang bermanfaat
55
bagi seluruh masyarakat Gampong Tung Kluet sehingga dapat meningkatkan pembangunan serta pemberdayaan masyarakat. 2. Diharapakan adanya tindak lanjut dari pelaksanaan program KKN yang telah dilakukan oleh mahasiswa selama sebulan sehingga program yang telah dilaksanakan dapat benar-benar bermanfaat bagi para masyarakat. 3. Diharapkan juga bagi pihak penyelenggara KKN ini untuk dapat meneruskan program ini serta selalu melakukan inovasi terbaru sehingga pelaksanaan KKN ini dapat terus bermanfaat bagi mahasiswa serta masyarakat.
56