MEMPERTAHANKAN KETAQWAAN SETELAH RAiIADHAN +5lS_;r.3
'
[J*
)J.^-i J
JSi
zlrl
alrl
rrl i^=_l_l FJIr
p)Jl
uL+* J lJ$S ..lr r"sJl J lJ*S _$i At - .r..-tl r, -9 $i ,Iil JSi dll JfSi dll O:yKl o:S _d_l LJi$lal0#-lr..lrJ Y! r+., Y J dnl Yl
/nl Yl dJY
o:--e,Jlj*!l
e-.;o
-l o.b
*i
3 o{o
-}€r J orca 1!r. - o.:s.9 airl Y! 4{Y r.*ll ag J JFi dtl
UIF! 43A+ Us+.-ti t iuli JJi {-ili .9$l & r^rJ
O:S$.lt +.il| eg
J!
a$ U 4llt trfilr
'-.1S
Ot.,,=t,
rl:
aK .g.rll .,ID
ft'$
1.,;lo
3 o.r.f+
oJAl .r-ll -9
Cp J
d*${
alr*-.r qJ-'-;i
grll ,ir y-ll
o-j-li 3 +rL.-i r di ,"Jc 3 r.cs"c ,&
iij L:l.is lX LF,i1 "rLSr 4lll lrffl tFi &$ SJ t-: djtl
tutrs
"J.-
f&Il
d J*i &l dlii jtE l-J j*$
Allah, Allahu Akbar, Allahu Akbar, La ilaha illallah, Allahu Akbar, Allahu Akbarwa Iillahil-hamd
Hadirin Jama'ah 'ledul Fitri Rahimakumullah Segala puji bagi Allah yang Maha Pengasih, Maha Teliti, Maha Pengatur dan Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah yang Maha Pengampun, Penangguh, Pemaaf, dan Maha Penghapus dosadosa hamba-hambaNya. Sholarat dan salam untuk Rosulullah Muhammad saw, beserta keluarganya, para sahabatnya, tabi'in dan para penerus risalahnya hingga akhir zaman
Hari ini adalah hari ldul Fitri, hari unutk mengumandangkan takbir, mengagungkan dan membesarkan asma Allah.
Allah lerbih besar dari segala kekuatan yang ada dialam ini. Allah lebih besar dari kesewenangwenang dan kesombongan orang-orang yang sombong. Allah lebih besar dari kepongahan orang-orang yang berduit dan memegang kekuasaan.
Jika anda melihat dunia bersinar di hadapan anda dan segala prmainannya membuat anda condong kepadanya, maka ingatlah bahwa Allah itu Mahabesar. Jika anda melihat seorang tiran, lalu terlintas dalam pikiran anda untuk menundukan kepala dan membungkukan punggung di hadapanya, maka ingatlah bahwa Allah itu Mahabesar. lslam telah mengajarkan takbir kepada kita. Saat azan kita menguerpkan takbir, membesarkan
asma Allah. Saat iqamah kita mengucapkan takbir. Saat hendak memulai shalat kita mengucapkan takbir. Saat bayi dilahirkan kita mengucapkan takbir di telinganya. Saat menyembelih hewan kita mengucapkan takbir. Saat terjun dimedan laga kita mengucapkan takbir. Pada hari ied seperti pagi ini kita mengucapkan takbir keras-keras. Membesarkan asmaNya.
Allahu Akbar 3x Walillahilhamd!
Jama'ah'ledut Fitri Rahimakumutlah Hari ini umat lslam sedunia mengumandangkan takbir, tahmid, tasbih, dan tahlil. Tentu apa yang diucapkan kaum Muslim ini bukan kataJcata tanpa makna dan tujuan. Jelas ketika Rasulullah mencontohkan kepada kita mengucapkan kalimat-kalimat tercebut di hari kemenangan inirnenunjukkan betapa berartinya kalimat-kalimat itu bagi kaum Muslim.
Ucapan takbir ...Allahu Akbar menunjukkan pengakuan kita tentang kebesaran Allah SWT. Ketika kita mengatakan Allahu Akbar (Allah Maha Besar), berarti kita telah mengecilkan ped<ara-perkara lain didunia ini. Kita hanya mengagungkan Allah SWT. Harta, Kekuasaan, dan jabatan, menjadikecildimata kita saat kita mengucapkan Allahu Akbar. Tentu bukan berartikita menolak harta, kekuasaan, atau jabatan tersebut. Maksudnya, kita tidak menjadikan perkara tersebut menjaditujuan hidup. Justru kita harus mengoptimalkan harta, kekuasaan, jabatan kita untuk mencapai tujuan hidup kita, yakni beribadah, mengagungkan asma Allah, untuk mencari ridho Allah SWT. Ucapan Tahmid...Alhamdulillah...Segala Puji bagi Allah SWT menunjukkan rasa syukur kita kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah Allah SWT berikan kepada kita. Bagaimana tidak, Allah SWT telah menjadikan kita sebagai manusia dengan sebaik-baik bentuk (fi ahsani taqwiim'1. Tubuh kita diciptakan demikian sempumanya. Allah SWT memberikan kita akal pikiran yang membuat kita Frbeda dengan makhluk Allah SWT yang lain. Tidak hanya itu Allah SWT menciptakan alam semesta ini untuk diolah dan dimanfaatkan manusia, tanpa Allah SWT meminta bayaran dari kita. Semua diberikan Allah SWT kepada manusia. secara gratis. Bayangkan kalau kita harus membayar air, api, hutan, minyak, udara kepada Allah SWT. Tidak hanya itu Allah SWT memberikan petunjuk kebenaran pada kita yakni Al Qufan yang dibawa oleh Rasulullah saw. Dengan Al Qu/an kita tahu mana yang halal dan mana yang haram, mana yang haq dan mana yang batil, mana yang diridhoi Allah SWT dan mana yang tidak. Bayangkan kalau kita hidup di dunia ini tanpa pedoman yang benar. Pastilah manusia akan terjerumus kepada kehancuran dan kenistaan Ucapan Tasbih .... Subhanallah ..-. Maha SuciAllah SWT. Menunjukkan pengakuan kita akan keagungan Allah SWT. Yang telah menciptakan alam semesta ini dengan sempuma. Allah SWT telah mengatur perjalanan matahari dari timur ke barat secara sempurna , mengatur siang dan malam dengan sempuma, menciptakan langit dan bumi dengan agung. Perhatikanlah tubuh kita. Bukankah semuanya mencerminkan keagungan dan kesempumaan Allah SWT ? Maha suci Dia dari segala kekurangan!
Ucapan tahlil.. la ilaha illa Altah... tiada llah selain Allah SWT- Merupakan syahadah (pangakuan) akan Allah SWT sebagai satu-satunya Dzat yang harus kita sembah. Satusatunya yang harus kita takuti. Kalimat ini juga merupakan penolakan kita terhadap tuhantuhan selain Allah SWT- Kalimat ini juga merupakan pnolakan kita terhadap produk-produk hukum selain hukum Allah SWT. Hanya hukum Allah-lah yang harus ktta jadikan pedoman
"@i";
tp.(? fi u Fi;tl'airX4'ai S;5i
Apakah huhm Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (huhtn) siapatah yang lebih baik daripoda (hukum) Allah bagi orong-orangyangyakin ? ( QS 5 : 50 )
MENJADI INSAI\ ROBBAI\U B{'KAI{ INSAII ROMADIIOIN
l# -r{tl "ej,y O-rt J",;t K ipi H; G i*n b";ft L$U Hai orang-ofang yang beriman, diwajibkan atas kannu berpuasa sebagaimana diwajibkan atos orangorcmg sebelum kamu agar kamu bertakwq,
Sungguh beruntung siapa saja yang Allah ijinkan usianya untuk sampai pada bulan ramadhan. Lebih beruntung lagi siapa saja yang mampu berpuasa dan menjadikan momentum ini untuk menata dan memperbaiki diri menjadi insan yang bertaqwa. Taqwa sebagaitujuan dari ibadah shaum ramadhan harus terus ada dalam diri kita, tidak saja di bulan ramadhan tapi juga disebelas bulan lainnya, karena hakikatnya keberhasilan kita meraih taqwa hanya bisa diukur setelah kita menyelesaikan ibadah shaum ini. Agar kita meniadi insan Rabbani, bukan insan Ramadhani, yang hanya bertaqwa kepada Allah di bulan Ramadhan saja
Kun Ahdan Robbani wala takkun abdan Romadhani, I Jadilah hamba
Robbani
jangan menjadi hamba romadhoni)
6 o;j fr ;* Qa{,:tl;ri }* q 43i':l
P'
"HendaHsh kamu menjadi ordng-orang rabbani, knrena kamu selalu mengajarkan AI kitob don disebabknn kamu tetap mempelajarilrya. ( QS 3 : 79 )
lnsan Rabbani itu adalah orang yang berma'rifah kepada Alloh SWT serta selalu taat beribadah, berpegang pada agama, bersaksi atas kebenaran al-kitab, menjaga keutuhannya, selalu menggali ilmu pengetahuan dengan mengkajinya lalu mengajarkan serta mendidik orang lain, melakukan amar ma'ruf nahyi munkar, menggunakan daya nalar dan daya fikir, berilmu pengetahuan, beradab, ramah terhadap lingkungan, dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan, dengan menyadari akan dirinya sebagai makhluk Alloh SWT yang tidak selalu benar, mempunyaisifat pelupa dan hanya seorang hamba yang lemah.
Dalam sebuah cerahmnya Syaikh Yusuf Qaradhawi mengatakan "Borang siapa yang menyembah ramadhan, ramadhan telah pergi, na,mun barang siapa yang menyembah Allah, Ia akan tetfrp abadi, Kisah Wafatnya Rasulullah
,;;"#i 3; "i4 i J* ii -(, u*ti" i)71i * c at i"li: *1 \:d @'uhJJi
lrr cs:*;75"q"!tfrfr:" J6'
#
U?
c-,
1L;-
Muhommad itu tidok lain hanyalah seorcmg rasul, sungguh teloh berlalu sebehtmnya beberapa or(mg rasul. Apakah jika Dia wafat atau dibmuh komu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang berbalik ke belakmg Malffi ia tidak dapat mendatangkan mudharat hepada Allah sedikitpm, dan Allah aknn memberi Balason kepada artmg-orangyang bersy*ur" ( QS 3 ; I4/.)
Meraih predikat taqwa membutuhkan proses perjuangan panjang dalam hidup. Sehingga taqwa berarti sesuatu yang hidup, aktif, berkembang dan berkesinambungan
:tr4zi,
eiS ',ii $S -*a'6'efi6it1r-nU"ifi t#l
Hai orang-orang yang heriman" bertokwalah kepada Allah sebenar-benar tal<wa kegada-Nya; dan : lA2)
janganlah selcali-kali kamu mati melainl
Pesan takwa yang disebutkan dalam ayat diatas adalah yang paling populer dikalangan umat lslam. Setidaknya, setiap pekan pesan suci itu selalu dikumandangkan dari mimbar jumat. Pesan istimewa itu juga 'lakukeras" di bulan Ramadhan beriringan dengan petikan ayat la'al lakum tattaqun (agara kalian bertaqwa)-
Tetapi justru karena popularitas dan kebiasaan itu, ia menjadi tidak istimewa lagi. Makna hakikinya hilang dan berhenti hanya menjadi sekedar slogan. lni karena kebanyakan kaum muslimin tidak berusaha mengali nilaisejatidari wasiat mulia para nabi itu, Salah satu nilai itu adalah bahwa tahra sangat terkait erat dengan kehidupan islami. Seperti dituiukan ayat diatas, perintah untuk bertaqwa dengan tah,va yang sebenar-benarnya dibarcngi dengan perintah berikutnya, yakni untuk tidak mati melainkan dalam keadaan lslam lhusnul khotimahl. Dua perintah yang disebutkan dalam satu ayat Ersebut jelas memiliki keterkaitan (munawbah). llenurut seiumlah mufassir (ulama tafsir) perintah kedua dalam ayat itu mengandung makna sebaliknya (mafrrum mukhalafah) dimana maksud sesungguhnya adalah janganlah kamu hidup melainkan dengan kehidupan yang islami.
lni karena kematian tidak bisa lepas dari kehidupan. Bagaimana seseorang mati sangat bergantung pada bagaimana dia hidup, karena tidak ada satu makhluk pun yang bisa memastikan kapan tibanya ajal. I
3t h:t:5" *SZt:'otJr:6- S "&i':t;
Tril
ttp
,F:
tiap-tiap umat mempunyai batas wahu, Mako ryabila telah daang waktmya mereka tidsk dapat mengmdurkannya barang sesadpw, dan tidak dapa (pule) memajukotnya- ( QS 7 : 3a ) lnilah tampaknya yang kurang banyak ditangkap umat lslam. Ajal bisa datang dalam keadaan hidup seseorang jauh dari nilai-nilai lslam. Maka saat itu kematiannya pun tidak bisa disebut mati secara lslam, walaupun status keagamaanya sebagai muslim. Sebaliknya, ia juga bisa datang dalam keadaan hidup seorang muslim berada dibawah bimbingan lslam. Maka, saat itu kematiannya pun islami. Disini terdapat pesen penting untuk tidak menunda-nunda tobat berbuat baik, dan berlaku islami lainya. Selama ini banyak umat lslam yang mengangap perintah mati dalam keadaan lslam itu secara sempit Bagi mereka, yang penting ketika meninggal dunia status keagamaan mercka adalah muslim. Tidak penting bagaimana kehidupan yang mereka jalani, apakah sesuai dengan tuntutan islam atau tidak.
@ &'t;if
# & j-63 Gw #' e\;
LIU
Kotakanlah: Sestmgguhnya shalatku, ibadatku, hidupku don matiku hanyalah antuk Allah Tuhut semesta alam. ( QS 6 : 162 )
Allah, Allahu Akbar, Allahu Akhar, La ilaha illallah, Allahu Akbar, AIIahu Akhar wa lillahilhamd
Bagaimana hidup yang islami itu? Yakni seperti yang terdapat dalam perintah pertama, bertaqwa dangan dengan takwa yang sebenar-benamya. Ukuran sedertananya adalah memahami serta mengamalkan lima hal pokok dibawah ini secara konsisten Pertama, memiliki keimanan dan ketaqwaan yang mantap, terutama iman kepada Allah, dalam bentuk tumbuhnya sikap Muraqabatullah (lkhsan) dan sikap llluhassabah (lntropeksi) dalam dirinya.
Karena sesungguhnya ibadah puasa telah membntuk seorang muslim yang senantiasa merasakan kehadiran Allah (Muroqobatullah) dan kebersamaan dengan Allah (Maiyatullah) didalam setiap waktu dan kesempatan, baik dalam kesendirian maupun dalam keramaian, sehingga senantiasa timbul perasaan takut dalam hatinya untuk melanggar larangan-larangan Allah.
i;bti# Dan Dia bernma kamu
di
mana
nja
ke rj akan". (QS. 57 :,'tl)
.i,i
;,ilT
kamu berada. Dan Allah ltaha Melihat apa yang kamu ' b
,F b 'tfrli G3 ,)ft to,
o
-i,
t .i
4 trrs "# $'$ ;<;1 k
-y!*i6
A*,'r,5*yi tav .u:,
sesunggufurya Kami teloh menciptakon manusiadon mengetahui apayang dibisikkan hatinya,dan komi lebih dekat kepadarrya dari urat leherrrya".(QS. 5O:16),
"Dan
yang di daratan dan di loutan, dan tiada sehelai daunpun yang gugur melainkon Dia mengetahuirrya (pula), don tidok jotuh sebutir pn dalom kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang bosah atau yang kering, metainkan tertulis dolam kitabyang nyata (Lauh ilahfuzh)'.(QS. 6:59)
No mengetahui aW
Puasa juga membentuk dan mengarahkan seorar€ muslim untuk senantiasa melakukan Muhasabah, menghisab, menghitung atau mengkalkulasi diri adalah satu upaya bersiapsiaga menghadapi dan mengantisipasi yaumal hisab (hari perhitungan) yang sangat dahsyat di akhirat kelak. Allah SWT berfirman
:
tr,V'fifri1"frfiiri,fi'r"Fu'b (
JJS
rbtr'sitl$ils*r, O;it
${
- 1.-.
./,4\ .- | qsJ,UJS
"Hai arang-orang yang beriman bertaqwalah kepada Allah dan hendaHah setiap diri, memperhatilran bekal apa yang dipersiapkannya untuk hari esok (kiomat). Bertaqwalah kepada Allah sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang kamu kcrjaknn".(QS. 59:13).
Setiap kita pasti madih ynng membedakan tinggal waktu dan bekalnya saja
Bekal yang dimaksud tentu saia bekaltaqwa, karena ia adalah sebaik-baik bekalyang harus kita bawa, Firman Allah "berbekalah, karena sesungguhnya sebaik baik bekal adalah taqwa
Umar r,a pernah mengucapkan kata-katanya yang sangat terkenal: "Haasibu anfusakum qabla antuhasabu" (Hisablah dirimu sebelum kelak engkau dihisab).
Allah SWT juga menyuruh kita bergegas untuk mendapat ampunan-Nya dan syurga-Nya yang seluas langit dan bumi, diperuntukkan-Nya bagi orang-orang yang bertaqwa. (QS 3:133) Begitu pentingnya kita melakukan muhasabah sejak dini secara berkala karena segala perkataan dan perbuatan kita dicatat dengan cermat oleh malaikat Raqib dan Atid dan akan dimintakan pertanggungjawabannya kelak di hadapan Allah.( QS. 50:{7-18). Setiap kebaikan sekecil apapun juga akan dicatat dan diberi ganjaran dan keburukan sekecil apapun juga akan dicatat dan diberi balasan berupa azab-Nya.(QS. 99:7{) Bila kita mengingat betapa dahsyatnya hari penghisaban, perhitungan dan pembalasan, maka wajar sajalah jika kita harus mengantisipasi dan mempersiapkan diri sesegera, sedini dan sebaik mungkin. Dalam QS. 80:34-37, tergambar kedahsyatan hari itu ketika semua orang berlarian dari saudara, kerabat, sahabat, ibu dan bapaknya serta sibuk memikirkan nasibnya sendiri. Haridi mana semua manusia pandangannya membelalak ketakutan, bulan meredup cahayanya, matahari dan bulan dikumpulkan, rnanusia berkata: "Kemana tempat lari?. Sekali-kalitidak! Tidak ada tempat berlindung. Hanya kepada Tuhanmu saja pada hari itu tempat kembali".(QS. 75:7-12)
Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa orang yang pertama dihisab adalah mereka yang berjihad, berinfaq dan beramalshaleh (QS. 22:77,2'.1771. Kemudian sabda Rasulullah SAW di hadits lainnya: "Ada 70.040 orang akan segera masuk surga tanpa dihisab". "Do'akan aku termasuk di dalamnya, ya Rasulullah!", mohon Ukasyah bersegera. "Ya, Engkau kudo'akan termasuk di antaranya", sahut Nabi SAW. Ketika sahabat-sahabat yang lain meminta yang serupa, jawab Nabi SAW singkat, "Kalian telah didahului aleh Ukasyah". "Siapa mereka itu ya Rasulullah?", tanya sahabat. "Mereka adalah orang yang rajin menghisab dirinya didunia sebelum dihisab di akhirat". Subhanallah
Kedua, Selalu istiqomah dalam amal kebaikan
Dalam kamus besar bahasa lndonesia, istiqamah diartikan sebagai sikap teguh pendirian dan selalu konsekuen. Maka istiqamah dalam memegang tali lslam merupakan kewajiban asasi dan sebuah keniscayaan bagi hamba-hamba Allah yang menginginkan husnul khatimah dan harapan-harapan surga-Nya. Rasulullah saw bercabda: Dari Abu Amroh Sufyan bin Abdillah ra berkata Ya Rasulallah, katakan kepadaku satu kata saja yang aku tidak akan bertanya kepada siapapun selain engkau! Jawab Rasul SAW: Katakan, aku beriman kepada Allah, lalu i stiqom ah I ah. (HR, Muslim)
;
Apa yang Didapatkan dengan lstiqamah? Meskipun berat, istiqamah adalah satu-satunya pilihan bagi mukmin. Tidak ada pilihan jalan lain, sebab demikianlah perintah Allah yang kemudian dilaksanakan oleh Rasulullah dan para sahabat beliau. Dengan istiqamah, seorang muslim akan mendapatkan hasil besar sebanding dengan beratnya istiqamah itu.
lstiqamah mendatangkan kecintaan Allah SWT. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, yang artinya:
6
'AmaI yang paling dicintai Allah adalah yang terus meneras (kantinyu) meskipun sedikit" (HR. Bukhari dan Muslim)
Tentu akan menjadi lebih utama lagijika amalnya banyak dan dilakukan secara terus menerus. Membaca Al-Qu/an bukan hanya sebatas Ramadhan. Demikian pula qiyamullail, infaq/shadaqah, dan amal-amal lainnya.
b.
lstiqamah adalah kunci kebahagiaan dunia dan akhirat. Cobalah amati, kita akan mendapatikenyataan bahwa mereka yang sukses adalah yang istiqamah. Yang ajeg dengan amal-amalnya. Seperti kebefiasilan Ahmad Abdurrahman As-Sa'ati (ayah Hasan Al-Banna). Dalam keterbatasan ekonomi, ia terus mengorganisir hadits Musnad lmam Ahmad dan memberikan syaraUpenjelasan. la cetak sendiri kitabkitabnya, hingga terbitlah Fathur Rabbani sebanyak 24 jilid yang fenomenal itu. Atau Mutammimul Ula (anggota DPR dari PKS) dan Wrianingsih yang istiqamah mendidik putra-putrinya, khususnya memanfaatkan waktu ba'da Maghrib dan Subuh untuk mengajari dan menjaga hafalan putra-putrinya. Jadilah kesepuluh anak mereka menjadi penghafal Al-Qufan.
Demikian pula kesuksesan di akhirat. Kita tak pemah tahu kapan malaikat maut datang mencabut nyawa kita. Namun dengan istiqamah, kita berusaha tetap berada dalam kebaikan sehingga kapan pun Malaikat Maut datang kita tetap dalam kondisi baik. Dengan demikian insya Allah kita termasuk husnulkhatimah.
c.
i#.:,
lstiqamah akan membuat kita memiliki tiga keistimewaan: asy-syaja'ah (keberanian), al-ithmi'nan (ketenangan), dan at-tafa'ul (optimis). Ketiganya ini firimankan Allah SWT dalam QS. Fushilat ayat 30, yang artinya:
I
;F $s *6 $i t4)fr * r
Jlit ;tuT'"; t
rt;r (,; I
riu
Oirlt
@5;i;ySC'4V "Sesungguhnya orangerang yang mengatakan: 'Tuhan kami adalah Allah' kemudian mereka istiqamah, maka malai&at akan turun kepada mereka dengan mengatakan: 'Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan AIIah kepadamu'."(QS. Fushilat : 30)
Kiat-kiat agar tetap istiqamah Kesucian dan ketakwaan yang ada dalam jiwa harus senantiasa dipertahankan oleh setiap muslim. Hal inidisebabkan kesucian dan ketakwaan ini bisa mengalamipelarutan, atau bahkan hilang sarna sekali. Narnun, ada beberapa kiat yang membuat seorang muslim bisa mempertahankan nilai ketakwaan dalam jiwanya, bahkan mampu meningkatkan kualitasnya. Kiat tersebut adalah sebagai berikut;
l.
kesadaran dan pmahaman yang benar {Al-Wa'yu wa al-fahmu ash€hahih}
Untuk mencapaiderajat istiqamah yang optimaldan berdaya, pemahaman ajaran lslam secara sempuma mutlak diperlukan. Muslim yang memahami ajaran agamanya dengan baik tidak akan bimbang menjalani kehidupan dunia. la akan tetap tegar (istiqamah) menghadapi badai godaan sedahsyat apa pun.
2. Hemahami dan mengamalkan dua kalimatsyahadatdengan baik dan benar "Allah meneguhkan (iman) orang.orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan arang-orang yang lalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki." (QS. lbrahim: 27). Qotadah As Sadusi mengatakan, "Yang dimaksud Allah meneguhkan orang beriman di dunia adalah dengan meneguhkan mereka dalam kebaikan dan amalan sholih. Sedangkan di akhirat, mereka akan diteguhkan di kubur (ketika menjawab pertanyaan malaikat Munkar dan Nakir, pen)." Perkataan semacam Qotadah diriwayatkan dari ulama salaf lainnya. Mengapa Allah bisa teguhkan orang beriman di dunia dengan terus beramal sholih dan di akhirat (alam kubur) dengan dimudahkan menjawab pertanyaan malaikat "Siapa Rabbmu, siapa Nabimu dan apa agamamu"? Jawabannya adalah karena pemahaman dan pengamalannya yang baik dan benar terhadap dua kalimat syahadat. Dia tentu memahami makna dua kalimat syahadat dengan benar. Memenuhi rukun dan syaratnya. Serta dia pula tidak menerjang larangan Allah berupa menyekutukan-Nya dengan selain-Nya, yaitu berbuat syirik. 3. ilendekatkan diri kepada Allah dan merasakan pengawasan-Nya {at-Tagarrub wa alMuraqabah) Dua hal ini sangat penting. Ketika seorang Muslim telah merasa dekat dengan Allah, kemana pun ia pergi, dimana pun ia berada dan bagaimana pun situasidan kondisinya, dengan keyakinan penuh ia akan selalu merasa diawasidan dilihat oleh Allah. Dengan begitu, ia tidak lagi berani menyimpang dari jalan-Nya. Allah ta'ala berfinnan: "Dan ketahuilah bahwasanya Allah mengetahui apa yang ada dalam hatimu; Maka takutlah kepada-Nya, dan ketahuilah bahwa Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun. (QS. alBaqarah:235).
4. lluiahadah meraih istiqamah Mujahadah adalah optimalisasidalam beribadah dan mengimplementasikan seluruh nilai-nilai lslam dalam kehidupan. "Maka istiqamahlah, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan tjuga) oftrng yang telah taubat beserfa kamu dan ianganlah kamu melampauibafas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu ke$akan". (QS. Hud :1121.
Menurut lbnu Abbas r.a:tidak ada suatu ayat pun dalam alQuran yang diturunkan kepada Rasulullah yang lebih berat baginya dari ayat ini. Dan diriwayatkan dariAlHasan: ketika ayat initurun, Rasululah menjadi sangat serius dan tidak pemah terlihat beliau tertawa. 5. Bergaul bersama onrng-onang yang istiqamah Hal ini sangat membantu seseorang untuk senantiasa istiqomah dijalan Allah ta'ala. Temanteman yang saleh akan senantiasa mengingatkan kita untuk berbuat baik serta mengingatkan kita dari kekeliruan. Bahkan dalam al€ur'an disebutkan bahwa halyang sangat membantu meneguhkan keimanan para sahabat adalah keberadaan Rasulullah shallallahu'alaihiwa sallam, Allah berfirman yang artinya, "Bagaimana mungkin (tidak mungkin) kalian menjadi kafir, sedangkan ayat-ayat Allah dibacakan kepada kalian, dan Rasul-Nya pun berada di tengalrtengah kalian? Dan barang siapa yang berpegang teguh kepada {agama) Nlah maka sesunggruhnya dia telah diberi
petunjuk kepada jalan yang lurus;' (AS. Ali 'lmran:101) "Dan bersabadah kamu bersam*sama dengan orangrorang yang menyeru Tuhannya dipagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, setta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewatibafas." (Q.S AFKahfi :28) Salah satu pesan dari Salman al-farisir.a : "Perurnpamaan dua orang mukmin yang bersahabat adalah sepertidua tangan yang saling membasuh satu sama lain. Tidak sekalipun mereka berdua bertemu, kecualiAllah akan menetapkan bahwa salah satu diantaranya akan memberikan kebaikan bagi kawannya.".
Allah, Allahu Akbar, Nlahu Akhar, La ilaha illallah, Allahu Akbar, AIIahu Akbarwa lillahilhamd
Ketiga, Tumbuhnya akhlaq yang mulia. Aqidah yang mantap, iman yang kokoh akan membuat seseorang memiliki akhlaq yang mulia, dalam salah sabtu sabdanya Rasulullah saw bersaMa : "Mu'min yang sempuma imanya, niscaya bagus akhlaqnya" (HR.Tirmidzi) Akhlak yang baik meliputi : Akhlak terhadap Allah, Akhlak terhadap diri sendiri, akhlak terhadap keluarga, akhlak terhadap orang lain, akhlak terhadap mahluk lain.
Diantara sebaFsebab yang melatarbelakangi rusaknya akhlak adalah : Pertama, dha'ful lman (lemahnya iman), Kedua, dha'ful Mutaba'ah (lemahnya kontrol), Bii'ah sayyi'ah (lingkungan yang buruk)
Keempat, Meningkatnya semangat untuk beribadah kepada Allah, Memakmurkan masjid, shalat berjamaah, infaq, shadaqoh, qiyamulllail, shaum sunnah dll.
Kelima, MemiliH semangat untuk menimba ilmu pengetahuan, khususunya yang terkait dengan pendalaman ajaran lslam.
Keenam, Memiliki solidaritas dan kepeduliaan yang tinggi terhadap sesama muslim ( Palestina, Samalia, lrak, Libya dllI Di akhir khutbah ini, Khatib mengajak untuk merenungkan ftrman Allah SWT. sebagai berikut ./.
6,'4i #-t * :, /
A"p
J*k ari;#
Dan janganlah kamu seperti seorang peremryan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali, ( qS 16 : 92 ) Dengan demikian, harus kita sadaribahwa Ramadhan adalah bulan pendidikan dan latihan, keberhasilan ibadah Ramadhan justeru tidak hanya terletak pada amaliyah Ramadhan yang kita kerjakan dengan baik, tapiyang juga sangat penting adalah bagaimana menunjukkan adanya peningkatan taqwa yang dimulaidari bulan Syawal hingga Ramadhan tahun yang akan datang. Demikian kht$bah ied kita pada hari ini, semoga bermanfaat bagikita hrcama dan
Ss
memacu kila untuk membuktikan keberhasilan ibadah Ramadhan dengan sikap dan perilaku yang lslami. amist. Akhimya, marilah kita akhiri khutbah ied kita dengan berdo'a : Allahumaqhfir lil muslimin wal muslimat
lliJ liJil t, d5l
qr lrtl;
ut
,r#rta-lJ
L" l.ljl-" E_r
cli31
tti trr.ji q4 ij-J uj ou*itt+ 'rrii1.. ir]Il 6lF!L"*
*lTi i+till d.nl cll a^Lr c[il t]^ 13 r+r uqri 3! s.+ E;rC Lj U ql
;.;;)lJ
eF-l sJeJ
r1t! osiL! Lll+rr l)r-)ilsll er'il ,JIg t$F b4 drrll
J; rliili
tiliilr
tFl ry $-1ji3r lj+rjjl bf $ i..]^ qJ
u^bil irltr tiJil
d Url-;"b [i-d3 15 JFl qJ
,J' ail; tr l"-l-.! 'iit; il.s5 Uj qr 6lJ.ll jl q,; ij! u.il$ U t{J ruj; anl ul-jlr s jFrj E; ijilj 1Er a31l u t rfllj uj qJ ge.ptSll pyfill
rt;l 15, -,;Kj
tl,.rii til
b4,j#llg!
tr
44jrl iii J$r Jii3i
it cli! qr
l$ti Eil e.ti FSjl3i'.l; bl Ou.$ €;1-$ $t.il Li".o l51 lil.J
rEi4ll irl3.i
U
cli!
J-[Il
i!
llj3.J Ur dljlj .,Jc, t5iar
t
Lill;j
u5.J
Ya Allah, tolonglah kami, sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baik pemberi pertolongan. Menanglranlah kami, sesungguhnya Engknu adalah sebaik-baik pemberi kemenangan. Ampunilah ksmi, sesungguhnya Engkau adolah sebaik-baik pemberi pemberi ampun. Rahmatilsh kami, sesungguhnya Engkou adalah sebaik-baikpemberi rahmat Berilah kami rizhi sesungguhnya Engkau adolah seboik-baik pemberi rizki. Trmjukilah kami dan lindungilah Immi dari lrnum yang dzalim dan kafir. Allah, perbaikilah sgama knmi untuk kami, ksrens ia merupakan benteng bagi urusan kami. Perbaiki dunia komi untuk kami yang ia menjadi tempat hidup kamL Perbikilah akhirat knmi yang menjadi tempat kembali kami. Jadiknnlah kehidupan ini sebagai tambahan bagi kami dalam setiap kcbaikan dan jadikan kcmatian knmi sebagai kebebason bagi kami dori segala kejahatan. Ya
Ya Allah, anugerahkan kepada knmi rasa takut kepada-Mu yang membatasi antara knmi dengan perbuatan maksiat kepadamu don berikan ketoaton kepada-Mu yang mengsntarkan kami ke surga-Mu dan anugerahlwn pula keyakinan yang akan menyebabkan ringan bagi kami segala musibah di dunia ini.
Ya Alloh, anugerahlmn kepada lmmi kenilsnatan melalui pendengaran, penglihatm dan kekuatan selama kami masih hidup dan jadikanlah ia warisan bagi kami. Dan jangan Engknu jadilmn musibah atas kilmi dalam urusqn agamtr kami dan janganlah Engkau jadikan dunia ini
cita-citn kami terbesar dsn puneak dari
iltw
kami dnn jangan jadiknn berhtasa atas kami
arang-orang yang tidak mengasihi kami. Ya Allah, anpunilah dosa kawn muslimin dan rmxlimat, rmt'minin dcn mu'minat, baik yang masih hidup wnrpun yang telah meninggal dunia Sesungguhnya Engkau Maho Mendengar, Dekat dan Mengabulkon do' a.
i&- tJA\tt {,9iq:;l Sitt ;t$Iqr
O
WIla Nusa InrJah
3l
Agustts 20{1
Nanang. Amd
11
tli