TEORI PUBLIC CHOICE IAIN MC LEAN
JAT JAT WIRIJDINATA
1
RUANG U NG LINGKUP NG U PUBLIC U CC CHOICE O C ((PC) C)
PUBLIC CHOICE APPLIES ECONOMISTS ‘S METHODS TO P POLITIC OLITICS S AND IN PARTICULAR, TO TWO CENTRAL PROBLRMS:
2. AGREGATING PREFERENCES PROBLEM
1, THE COLLECTIVE ACTION PROBLEM
ECONOMICS: ALL ABOUT SCARCITY JAT JAT WIRIJADINATA
2
BEBERAPA CARA PENGALOKASIAN SUMBER DAYA YANG TERBATAS
ADA 4 CARA: 4.GOVERNMENT( SUPPLY RULE & MARKET FAILURE COMPENSATION).
3. .MARKET (MEKANISME PASAR) 1,ALTRUISME (DONE WITHOUT ANY HOPE OR EXPECTATION OF REWARD)
JAT JAT WIRIJADINATA
2. ANARCHY, ( AN ABSENCE OF RULING) STUDIED BY ECONOMISTS
3
MAKING RULES ABOUT BOTH MATERIAL & NON MATERIAL MATTERS (THE AUTHORITATIVE ALLOCATION OF VALUE)
PUBLIC GOODS
KARAKTERISTIK PUBLIC GOODS ADA 3:
1, INDIVISIBILITY OF PRODUCTION AND CONSUMPTION: (CLEAN AIR)-DIFFICULT TO MAKE PEOPLE PAY FOR THEM (FREE RIDE)/EXTERNALITIES/SPILLOVERS
2,NON , RIVALNESS9 TANPA KOMPETISI)
EXTERNALITIES/ SPILLOVERS IS THENEGATIVE/ POSITIVE EFFECTS OF ANY TRADE ON PEOPLE WHO ARE NOT PARTIES OF THAT TRADE JAT JAT W
3. NON EXCLUDABILITY ( SULIT DIPISAHKAN)
4
KONSUMSI DAN PRODUKSI BARANG PRIVAT DAN BARANG PUBLIK
1. SCARCE GOODS ALLOCATIONS:
2. BY PROCESS THAT INVOLVE SOME COOPERATION AMONG THE RIVAL CLIAMANTS (CONCENSUS MENURUT ISTILAH POLITIK
1.BY FIGHTING OVER THEM CONFLICT MENURUT ISTILAH POLITIK
JAT W
5
KONSUMSI DAN PRODUKSI BARANG PRIVAT DAN BARANG PUBLIK A PRIVATE GOODS
A PUBLIC GOODS
ALTRUISME
BLOOD
FAMINE RELIEF(KEKURANG-RELIEF(KEKURANG AN BANTUAN)
ANARCHY
SCHOOLBUS QUEUE
QUEUING CONVENTION
MARKETS
HOME COMPUTERS
INNOVATION
GOVERNMENT
COUNCIL HOUSING
NATIONAL DEFENCE
JATJAT W
6
THE PROBLEM OF AGGREGATING PREFERENCES
SCORING PROBLEMS BISA ORDINALMEASURE; PARETOCOMPARABLILITY; PARETO SUPERIOR; PARETO OPTIMAL
JAT JAT W
TWO PARADOXES: ADANYA PERBEDAAN KEPENTINGAN KEPUTUSAN SA HARUS A SS SEKALIGUS A G S TENTANG SEGALA HAL KEMUGKINAN PERMUTASI
7
POLITISI SEBAGAI “ENTREPRENEURS”
ENTREPRENEUR IS AN INNOVATOR 4 WAYS IN WHICH POLITICAL ENTREPRENEURS MAY BE ABLE TO TAKE MONEY MONEY, AND THUS MAKE PROFIT:
1, MAKE VOLUNTARY DONATION, TO THE PUTATIVE ENTREPRENEURS IN ORDER TO GET GOOD PROVIDED
JAT JAT WIRIJADINATA
2. MAY BE PAID BY SUPPLIERS OF THE PRODUCTION FACTORS (MUNGKIN PARA POLITISI DIMINTA MEMBIAYAI DENGAN HRAPAN AGAR MEREKA BERI KONTRAK UNTUK MEMPRODUKSI BARANG PUBLIK
8
3. LEVY TAXATION
EXTORTION (PEMAKSAAN UNTUK SUATU PEMBAYARAN (DAPAT DIATASI DENGANKOMPETISI DAPAT PULA MELALUI PERSUASI SEHINGGA BARANG PUBLIK JADI MURAH.
POLITISI SEBAGAI ENTREPRENEUR BARANG PRIVAT
I. PARA ENTREPRENEUR AKAN MENETAPKAN TARIF PELAYANAN BARANG PULIK SAMA DENGAN TINGKAT KEUNTUNGAN NORMAL, UNTUK INDUSTRI KALAU POLITIK MERUPAKAN INDUSTRI KOMPETITIF ATAU BAHKAN LEBIH TINGGI APABILA ADA PENGHALANG UNTUK MEMASUKINYA 2. LANDASAN IDEOLOGI ENTREPRENERSHIP: BAHWA ATURAN ADALAH BARANG PUBLIK, AKAN TETAPI PARA ENTREPRENEUR JUGA BERKEPENTINGAN , SEPERTI MISALNYA MENDORONG PEMERINTAH MEMBERSIHKAN UDARA, DENGAN HARAPAN PARA PENGUSAHA YANG AKAN DITUGASKAN DAN MEMPEROLEH PENDAPATAN DARI KEGIATAN TERSEBUT. 3. 3 NONNON- DECISIONMAKING: KONDISI INI BISA TERJADI KARENA KGIATAN PEMENUHAN BARANG PUBLIK OLEH PEMERINTAH AKAN MENGHALANGI BISNIS PARA POLITISI PENGUSAHA.( UDARA YANG BERSIH AKAN MMENGHENTIKAN BISNIS MEREKA UNTUK MEMBERSIHKANNYA--JADI BIARKAN SAJA. MEMBERSIHKANNYA
JAT JAT WIRIJADINATA
9
PERATURAN SEBAGAI SIMBOLIK MANFAAT DAN DIFERENSIASI BIAYA
1. PUBLIC INTERREST KONTRA SPECIAL INTERREST AND THE PUBLIC INTERREST CAN LOSE OUT. 2. CONGRESSMEN DEPENDS ON THE VOTES AND CAMPAIGN FUNDS OF ORGANISED GROUPS 3. ORGANISED GROUPS ARE GROUPS WHICH EITHER HAVE OR NOT HAVE FREEFREE-RIDER PROBLEM OF THEIR OWNED. 4. INDUSTRY DOMINATED BY FIRMS WICH STANDS TO GAIN MORE FROM GOVT, CONTRACTS, THAN COSTS THEM TO LOBBY FOR THEM; THE CITIZEN DOMINATED BY THE RICH 5. TO REACH LOCAL LEADER DOESNOT MEAN THE PUBLIC AT GENERAL.
JAT JAT W
10
MEREALISASIKAN SIMBOL POLITIK KEDALAM KENYATAAN
SIMBOL POLITIK SEMUANYA BAIK, TAPI HARUS DIREALISASIKAN KEDALAM KENYATAAN. PERLU PENGGUNAAN STANDARD KENYATAAN MENUNJUKKAN BAHWA PARA POLITISI SERING BERJANJI UNTUK MENUNDA PELAKSANAAN STANDARD. PERGURUAAN TINGGI DIAMERIKA KADANG TIDAK MAMPU MELIHAT BETAPA TIDAK NORMALNYA SISTEM POLITIK MREKA,, OLEH KARENA ITU KELOMPOK POLITISI DAN PENGUSAHA HARUS BERDISKUSI DAN MELIHAT SISTEM DEMOKRASI LAINNYA. SISTEM YANG HANYA BERJALAN DIKANTOR PARTAI DAN BUKAN DI MAJELIS.( LOGLOGROLLING GOES ON IN THE PARTY OFFICE RATHER THAN ON THE ASSEMBLY FLOOR.) YANG PALING TIDAK LAZIM DALAM SISTM POLITIK AMERIKA ADALAH KELEMAHAN PARTAI--PARTAI DAN PEMISAHAN ANTARA LEGISLATIF DAN EKSEKUTIF PARTAI JAMES MADISON MENYATAKAN BAHWA PARTAI SEBAGAI PARTAI POLITIK/FACTION BERUSAHA UNTUK MEMINIMUMKAN ANCAMAN TERHADAP KEPENINGAN PARTAI./ FACTIONALISM DI SEMUA NEGARA DEMOKRASI PARTAI BERTUGAS UNTUK MEREKRUT PARA ELIT DAN MERUMUSKAN KEBIJAKAN, SEDANGKAN DI AMERIKA HANYA MENJALANKAN FUNGSI PERTAMA PERTAMA. THE FOUNDING FATHRS AMERIKA MENGINGINKAN ADANYA UPAYA PREVENTIF TERHADAP TERJADINYA TIRANI KELOMPOK MAYORITAS, JUGA MENEKANKAN PENTINGNYA PEMISAHAN KONTROL PADA TANGAN YANG BERBEDA UNTUKLEGISLATIF DAN EKSEKUTIF PRESIDEN US HANYA PUNYA POWER TO PERSUADE