Media Diseminasi Kebijakan dan Prestasi
Edisi 15/April 2016
ITS Dukung Program Entaskan Anak Putus Sekolah Sertijab Pimpinan Unit yang Baru di ITS Kurikulum Baru, ITS Kembali Bentuk Program KKN PRESTASI GALERI
ITS Dukung Program Entaskan Anak Putus Sekolah Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya mendukung program yang sedang digencarkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk mengentaskan anak putus sekolah. Yakni dilakukan melalui program Campus Social Responsibility (CSR). Program pemkot yang telah berlangsung selama tiga tahun tersebut sejalan dengan visi ITS. Yakni dalam hal pengabdian masyarakat dan sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dalam hal ini, ITS juga menginginkan mahasiswanya memiliki kepedulian sosial terhadap lingkungan sekitar. ITS pun sangat bangga dengan antusiasme mahasiswa dalam menanggapi program ini.
langsung, ini juga akan mengajari mahasiswa cara menghadapi masalah nyata di masyarakat dan tanggung jawab besar untuk bisa memberikan dampak positif pada mereka. Kepala Dinsos Surabaya, Drs Supomo MM mengungkapkan bahwa seleksi tersebut akan menjaring sebanyak 300 mahasiswa. Jumlah tersebut telah disesuaikan dengan data jumlah anak putus sekolah. Saat ini, terdapat 300 anak yang tidak sekolah dan rentan putus sekolah di Surabaya. Nanti mereka akan diasuh satu anak, satu teman mahasiswa.
Ratusan mahasiswa ITS pun telah mengikuti seleksi sebagai peserta program CSR tersebut. Mahasiswa yang terpilih, nantinya diterjunkan secara langsung dan berperan sebagai kakak asuh bagi anak putus sekolah.
Mahasiswa yang lolos seleksi tersebut nantinya akan terus dikompetisikan dengan reward sebesar Rp 5 juta. Di akhir tahun, mahasiswa harus presentasi dan memberikan data apa saja yang telah mereka lakukan berdasarkan masalah yang dihadapi. Nantinya juga akan dinilai keaktifan mahasiswa tersebut.
Mereka akan mendampingi anak putus sekolah atau anak yang rawan putus sekolah, agar tetap semangat melanjutkan pendidikan. Secara tidak
ITS diharapkan dapat menjadi pelopor sekaligus membangkitkan semangat mahasiswa di kampus lain untuk lebih peduli sosial seperti ini. (*)
Sertijab Pimpinan Unit yang Baru di ITS Usai sudah masa pengabdian 24 ketua dan sekretaris unit di lingkungan ITS yang telah bekerja selama empat tahun ini. Ada yang mengalami pergantian, pemberhentian, maupun perpanjangan jabatan. Prosesi serah terima jabatan (sertijab) tersebut telah digelar dengan pada 12 April 2016 di Gedung Rektorat ITS. Pergantian maupun pengangkatan kembali jabatan ketua dan sekretaris unit mengacu pada Surat Keputusan (SK) Rektor yang terbit tahun 2016 ini. Dalam SK tersebut, terdapat tiga jenis unit kerja yang mengalami pergantian serta pengangkatan kembali jabatan, yaitu Unit Pelaksana Teknis (UPT), Unit, dan Satuan. Pelepasan maupun pengukuhan jabatan diberikan langsung oleh Rektor ITS, Prof Ir Joni Hermana MScES PhD. Terdapat 14 orang yang telah menjabat selama periode 2012-2016. Ke-14 orang tersebut lantas ada yang mengalami pemberhentian, pengangkatan maupun perpanjangan jabatan sebagai kepala maupun sekretaris unit.
Sebanyak tujuh orang di UPT, lima orang di unit, dan dua orang di Satuan Pengawas yang mengalami pergantian maupun pengangkatan kembali jabatannya. Sedangkan jumlah orang yang mengalami pengangkatan kembali, berjumlah tiga orang dari UPT yang terbagi dari UPT Kearsipan, UPT Keamanan dan Keselamatan, dan UPT Kerjasama dan Hubungan Internasional. Sedangkan dari unit sendiri berjumlah dua orang yang terbagi dalam Unit Percetakan dan Penerbitan, dan Unit Fasilitas Olahraga. Pemberhentian ini bukan karena ketidakmampuannya, namun lebih memfokuskan pada tugas utama pegawai tersebut, baik akademik maupun non akademik. Jika mereka merupakan staf akademik, maka salah satu pertimbangannya yaitu agar mereka lebih fokus pada kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Memang seharusnya seorang staf akademik tidak melulu berkecimpung pada kegiatan administrasi. Jika seorang dosen, maka staf akademik tersebut harus lebih fokus pada kegiatan mengajarnya. Jangan sampai karena jabatannya di unit lain, tugas sebagai dosen akhirnya malah terbengkalai. (*)
Kurikulum Baru, ITS Kembali Bentuk Program KKN Agar bisa berkontribusi lebih untuk masyarakat, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya kini mulai menginisiasi kembali kurikulum baru dalam bentuk program Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik. Pembentukan kurikulum baru ini ditujukan untuk lebih meningkatkan kepedulian sosial mahasiswa kepada masyarakat. Diperlukan adanya komitmen tinggi untuk program sosial tersebut. Untuk itu, dibutuhkan mahasiswa-mahasiswa yang siap untuk terjun ke masyarakat nantinya. Mahasiswa ITS selama ini telah banyak yang memiliki kiprah di bidang sosial. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya Organisasi Mahasiswa (Ormawa) ITS yang telah memiliki kampung binaan. Karena itu, mengadakan program KKN dianggap sebagai hal yang tepat untuk dilakukan. KKN tematik ini akan dijadikan kurikulum dua satuan kredit semester (sks), layaknya mata kuliah Kerja Praktik (KP) yang telah ada sejak lama. ITS juga sedang merencanakan bagaimana bentuk KKN tematik dan sudah ada ancang-ancangnya. Dulu, ITS memang ada KKN, tapi sempat putus hingga sekarang ini. Akademik dan softskill yang baik, tentu menjadi modal dari penyelenggaraan KKN. Hal ini karena mahasiswa harus dapat memahami apa yang diinginkan masyarakat. KKN adalah jembatan antara kebutuhan masyarakat dan pemenuhnya. Masing-masing bidang ilmu mahasiswa teknik adalah solusinya. Dua bulan masa KKN dinilai merupakan waktu yang cukup, di samping membuat mahasiswa pandai bergaul juga bisa saling menyatukan mahasiswa. Karena tim KKN nantinya berasal dari jurusan yang berbeda-beda dan tentunya ilmu yang berbeda-beda pula untuk membantu memberikan solusi bagi permasalahan di masyarakat. Kurikulum baru ini sudah dibicarakan dengan senat. Kemampuan mahasiswa dari berbagai bidang ilmu juga dianggap sudah cukup mumpuni untuk membantu masyarakat. Tapi, tetap masih harus mengkaji untuk perubahan kurikulum ini. (*)
PRESTASI -
ITS kembali menelurkan aplikasi unik buatan mahasiswanya yang bernama Tanam Pohon Karek Nutul (Taponkatul). Aplikasi ini bahkan berhasil menduduki peringkat pertama dalam kategori Application Development dalam Multimedia and Game Event (MAGE) besutan Jurusan Teknik Multimedia dan Jaringan (TMJ) ITS, Minggu (17/4).
GALERI ITS
ITS mengadakan acara Bersih Kampus, yang dimotori oleh Rektor ITS, Prof Ir Joni Hermana MSc ES PhD, dengan jajaran pimpinan yang diawali dengan bersepeda bersama menuju ke jurusan-jurusan yang sedang melakukan kegiatan bersih-bersih kampus.
Program televisi Kampus KompasTV digelar selama dua hari di Grha Sepuluh Nopember Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dengan serangkaian kegiatan berupa workshop, special show, berbagai kontes, Stand Up Comedy Seru (SUPER), dan berbincang bersama narasumber ternama seperti Tri Rismaharini selaku Walikota Surabaya, Yenny Wahid (tokoh wanita yang juga putri mendiang Gus Dur), Sudjiwo Tejo (seniman) dan Yati Pesek (seniman). Selain itu juga ditampilkan program Big Bang show bersama Andy F Noya.
Humas Institut Teknologi Sepuluh Nopember. C.P: Indah Tri Sukmawati, HP. 081231157772 Office : 031-5927012, E-mail :
[email protected],
[email protected], Website: www.its.ac.id/beranda/en