Information Technology Processing (ISP) Latar Belakang Teknologi dapat dikatakan sebagai sebuah cara untuk melakukan sesuatu, penerapan pengetahuan, selalu mengalami perkembangan karena teknologi adalah sebuah upaya manusia untuk membantu kegiatan dan aktifitas yang terus berkembang pula seiring dengan perkembangan upaya manusia dalam penerapannya. Teknologi biasanya di umpamakan sebuah hardware , perangkat, ataupun alat bantu lainnya sebagai sarana upaya manusia dalam melakukpan kegiatannya. Perkembangan Teknologi dewasa ini sangat pesat dalam bidang informasi. Teknologi informasi adalah suatu upaya untuk membuat, mengolah, mendistribusikan data baik dalam media audio, visual, atau multi media. Dengan basis utama teknologi komputer. Perkembangan teknologi komputer yang terus berlanjut membawa implikasi utama teknologi ini pada proses pengolahan data yang berujung pada informasi dan proses dalam mengolah data menjadi sebuah informasi disebut teknologi informasi. Pengolahan data menjadi sebuah informasi di proses dalam sebuah perangkat salah satunya dengan komputer. Pada dasarnya Teknologi informasi didasari dari tiga hal yaitu; teknologi komputer, teknologi telekomunikasi dan teknologi internet. Komputer sebagai hardware yang ditunjang oleh software sehingga data yang ada dapat di olah menjadi sebuah informasi lalu kita dihadapkan dengan sebuah masalah yaitu bagaimana cara mendistribusikan informasi yang sudah jadi tersebut kepada pengguna yang membutuhkan informasi tersebut. Perkembangan komputer ini diikuti dengan lahirnya Internet yaitu sebuah jaringan yang pada awalnya dibuat di negara Amerika Serikat, di tahun 1960-an yang diperuntukkan untuk keperluan militer, terbentuk sebuah jaringan yang menghubungkan beberapa komputer menjadi sebuah media komunikasi yang saling menggantikan sehingga komunikasi yang ada tidak terputus. Pada awalnya hanya 10 komputer yang dapat terhubung masih dalam daerah Amerika Serikat, lalu berkembang ke negara Eropa yang akhirnya pada tanggal 26 Maret 1976, menjadi hari bersejarah dimana Ratu Inggris berhasil
mengirimkan sebuah email. Sejak saat itu nama internet dikenal di seluruh dunia sampai sekarang. Internet
merupakan
sebuah
solusi
dari
jawaban
bagaimana
mendistribusikan data , video, audio visual, yang pada akhirnya akan menjadi sebuah informasi bagi para pengguna internet, karena internet mampu menyebarkan informasi dengan cepat tanpa adanya batasan ruang dan waktu. Klasifikasi pada jenis teknologi, internet merupakan teknologi yang berkembang. Dikatakan teknologi berkembang, karena internet adalah teknologi yang sudah di gunakan oleh banyak orang, namun masih terbatas pada masyarakat yang memang benar – benar mengerti akan kebutuhan informasi melalui internet. Menurut survey dari http://www.internetworldstats.com/ , pengguna internet di dunia sejak tahun 2000 hingga saat ini mencapai pertumbuhan tiga kali lipatnya, namun itupun masih mencapai angka survey sebesar 30% yang menggunakan internet dari keseluruhan penduduk dunia. Namun perkembangan aplikasi baik hardware, software, menunjukkan perkembangan yang signifikan. Internet merupakan salah satu media untuk mengolah informasi yang tidak terbatas pada dunia ini. Informasi sangat diperlukan dalam kegiatan sehari – hari, bagi para pebisnis pengolahan informasi yang tepat sangat diperlukan dalam pengambilan sebuah keputusan.
Gambar Hasil Survey Pengguna Internet di beberapa Negara
Menurut data yang ada, bahwa China adalah negara yang paling mendominasi dalam penggunaan internet angkanya mencapai 210.000.000 orang, meskipun demikian negara Indonesia mencapai urutan kelima dengan jumlah pengguna internet sebanyak 20.000.000. Hal ini merupakan peluang bisnis bagi para produsen yang bergerak di bidang Teknologi, Provider Internet, ataupun produsen yang ingin berbisnis di bidang content atau isi dari pada informasi yang ditawarkan dalam internet. Tentunya produsen harus dapat memahami bagaimana cara memproses sebuah internet menjadi sebuah strategi bisnis yang menguntungkan dengan cara memahami produk internet dan bagaimana cara memproses teknologi internet tersebut menjadi sebuah produk yang dapat dinikmati oleh para pengguna internet yang di prediksikan akan terus meningkat dalam hal perkembangannya. Teknologi internet dalam kaitannya dengan prosessing teknologi, merupakan jenis klasifikasi teknologi yang berkembang karena pada nantinya di perkirakan internet akan dapat merubah gaya hidup, standart hidup kebanyakan orang, dapat menciptakan industri baru dan membuat perubahan besar baik bagi institusi dan masyarakat. Sebuah proses diagram dapat dituangkan seperti : P
Process
Suatu jaringan lokal dan global yang lazim disebut dengan Internet
R
Requirement
Hardware, Software, Jaringam
O
Owner
Terdapat dua sisi, 1. Sisi Provider, sebagai produsen yang mengolah internet menjadi sebuah produk komersil 2. User, pengguna internet, dimana individu yang membutuhkan informasi dan menggunakan media internet sebagai sarana.
C
Customer
Pengguna Internet
E
Expectations
Mudah mendapatkan informasi dengan tepat, cepat, dan
akurat, sesuai dengan arti lazim dari internet itu sendiri yaitu dapat dengan mudah mendapatkan informasi yang tidak terbatas pada ruang dan waktu. S
Suppliers
Provider, Operator, Penyelenggara layanan internet dari negara masing – masing.
S
System
Serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk penggunaan jasa layanan internet yang berbasis IP – Internet Protocol.
Proses Bisnis Strategi bisnis dalam kaitannya dengan prosessing teknologi yang berbasis pada teknologi internet adalah bagaimana cara memproses sebuah internet menjadi sebuah produk yang komersil dan dapat di nikmatin dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang sudah terbentuk. Syarat Terhubung ke Internet merupakan jaringan komputer yang saling terkoneksi. Oleh karenanya supaya komputer kita bisa terhubung ke dalam internet maka harus dilengkapi persyaratan sebagai berikut: 1. Hardware 2. Software 3. Penyedia jasa internet (ISP) Hardware (Perangkat Keras Komputer) Perusahaan yang ingin menyelenggarakan internet di haruskan mempunyai ijin terlebih dahulu. Perusahaan ini disebut Internet Service Provider, dimana untuk mendapatkan ijin harus memilik lisensi dari Direktorat Jendral Pos dan Telekomunikasi (Dirjen Postel) Indonesia. Proses daripada mengajukan ijin dari Dirjen Postel, terlebih dahulu perusahaan membuat business plan , atau semacam proposal yang berisi bisnis plan dari Internet Service Provider yang akan di bangun. Isi dari Proposal tersebut salah satunya adalah arah bisnis, termasuk faktor dan aspek teknis yang menunjang,
struktur organisasi, termasuk
didalamnya berkas perusahaan seperti akta perusahaan berdiri, pengesahan pendirian perusahaan, profile perusahaan, aspek marketing seperti : -
Target market, target pemasaran
-
Usulan Tarif yang akan di perdagangkan
-
Jenis – jenis service yang akan dilayani
-
Pengembangan rencana usaha dalam beberapa kurun waktu kedepan
Selain aspek marketing, juga diperlukan aspek keuangan yaitu : -
Struktur modal
-
Biaya investasi
-
Perkiraan Pendapatan
Untuk spesifikasi teknis seperti : -
Server yang digunakan dan Upstream yang di miliki beserta spesifikasinya
-
Besarnya Bandwidth yang dimiliki dan perencanaan perkembangan target Bandwidth yang akan dimiliki untuk kurun waktu terdepan
-
Jumlah dan Lokasi POP (Point of Presence)
-
Struktur jaringan, network yang akan dilayani
Setelah persyaratan administrasi di terima oleh Dirjen Postel, maka dari pihak Dirjen Postel akan mengevaluasi permohonan tersebut selama waktu 14 hari pada umumnya. Tetapi pada kenyataannya waktu yang diperlukan dapat lebih lama dari waktu yang ditentukan. Proses selanjutnya perusahaan yang mengajukan lisensi akan di panggil untuk mempresentasikan dari apa yang sudah di ajukan dan dalam proses selanjutnya perusahaan tersebut akan mendapatkan jawaban apakah dapat mengikuti tahap selanjutnya adalah uji kelayakan operasi atau biasa disebut dengan ULO. Jika perusahaan tersebut di anggap gagal untuk
mengikuti tahap uji kelayakan operasi, perusahaan tersebut diberikan waktu untuk memperbaiki selama 30 hari untuk memperbaiki sarana dan prasarana untuk selanjutnya dapat mengikuti uji syarat kelayakan operasi. Adapun keberhasilan dari uji kelayakan operasi yaitu perusahaan dapat memenuhi persyaratan spesifikasi teknis dan sesuai dengan apa yang sudah di ajukan sebelumnya. Kondisi lapangan sesuai dengan apa yang sudah di ajukan khususnya mengenai spesifikasi teknis. Ijin prinsip dikeluarkan selain karena bisnis plan yang baik & realitias, juga berdasarkan perkiraan potensi pasar & kebutuhan yang ada di masyarakat, misalnya adanya segmen masyarakat yang belum terlayani, misalnya terdapat perusahaan yang mengajukan ijin prinsip penyelenggaraan ISP di daerah – daerah yang belum terjangkau infrastrukturnya atau di daerah tersebut hanya terdapat operator induk misal telkom tetapi belum terdapat perusahaan ISP yang dapat melayani masyarakat luas karena harga dari telkom masih relatif mahal dan memang selayaknya telkom atau induk operator atau biasa disebut Network Access Provider (NAP). Network Access Provider (NAP), perusahaan yang menjual bandwidth kepada ISP, NAP merupakan ijin prinsip yang diberikan kepada perusahaan yang secara resmi dapat melayani kebutuhan ISP, dan syarat utama dari NAP khusunya di Indonesia adalah perusahaan yang memiliki total penggunaan bandwidth sejumlah lebih dari 45 Mbps. Indonesia pada kenyataannya belum memiliki keseluruhan infrastruktur yang dapat menjangkau seluruh daerah di Indonesia, sebagai contoh di kepulauan riau bagian Sumatra seperti kepulauan natuna, kabupaten bengkalis disana masih minimnya terdapat infrastruktur yang dapat memenuhi kebutuhan teknologi informasi khususnya dalam bidang jaringan baik lokal maupun internasional. Meskipun demikian daerah – daerah yang belum terjangkau
infrastruktur
dapat
dilayani
kebutuhan
informasinya
dengan
menggunakan teknologi satelit, disebut pada umumnya adalah teknologi VSAT, dalam bahasa inggris merupakan singkatan dari Very Small Aperture Terminal) adalah stasiun penerima sinyal dengan antena penerima berbentuk piringan dengan diameter kurang dari tiga meter, dengan teknologi ini diharapkan mampu
untuk membantu daerah – daerah yang belum terjangkau infrastruktur untuk dapat menerima dan mengirim data. Proses untuk mendapatkan ijin prinsip, ijin penyelenggaraan sebagai ISP, Pengajuan Administrasi untuk permohonan ijin ISP
Cek permohonan dan persyaratan administrasi
14 Hari
Ijin Prinsip diberikan 1 Tahun (diperpanjang setiap 6bln/sekali
14 Hari
OK
Permohonan di tolak
Uji Kelayakan Operasi Perbaika n
Layak ???
14 Hari
Layak Operasi
OK
14 Hari
Ijin Penyelenggaraa n untuk mendapatkan Ijin Prinsip dan Ijin Penyelenggara Gambar 1 Bagan Proses ISP, Internet Service Provider. Proses teknologi ISP itu sendiri, terdapat suatu proses kegiatan yang dilakukan perusahaan ISP setelah mendapatkan ijin prinsip dan ijin penyelenggara untuk menjadikan suatu produk menjadi lebih bagus, lebih bermanfaat bagi masyarakat luas. Proses yang dilakukan oleh ISP untuk menjadikan layanan internet sebagai produk yang dapat dinikmati, bahwa seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa sebuah perusahaan ISP sudah harus memiliki jaringan sebagai penghubung koneksi internet. Upstream yang dimiliki dapat di distribusikan
melalui POP Point Of Presence (POP) milik ISP yang tersebar di seluruh area yang sudah dimiliki ISP tersebut atau ISP dapat membangun POP sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Jalan koneksi yang di bangun ISP dapat dibentuk oleh perantara baik kabel, gelombang radio, ataupun satelit, seperti koneksi leased line, ADSL, Cable, ISDN, Fiber Optic, koneksi Fast ethernet, gelombang radio seperti wireless dan kesemua koneksi tersebut adalah pembuka jalur komunikasi ke dunia Internet. Jasa pelayanan internet dari ISP sampai kepada pelanggan adalah sangat fleksible jika dibandingkan dengan pelayanan sebuah operator sampai langsung kepada pelanggan, karena dengan melalui ISP, pelanggan dapat dilayani sesuai dengan tujuan akses yang sering digunakan karena ISP pada umumnya menggunakan banyak operator atau disebut dengan upstream, yang beragam tidak hanya menggunakan satu operator atau upstream, hal ini digunakan untuk memback-up jaringan jika jaringan salah satu operator atau upstream mengalami penurunan kualitas. Sebagai contoh terdapat pelanggan yang mempunyai tujuan akses lebih banyak ke content website yang servernya berada di Singapore, maka trafik yang di atur oleh ISP akan lebih dikonsentrasikan ke Singtel, ataupun jika pelanggan lebih banyak melakukan akses tujuan ke Hongkong akan lebih di konsentrasikan trafik ke PCCW, dan kesemua pengarahan trafik ISP mempunyai sebuah teknologi yang disebut dengan BGP routing. BGP adalah Border Gateway Protocol atau yang sering disingkat BGP merupakan salah satu jenis routing protocol yang ada di dunia komunikasi data. Sebagai sebuah routing protocol, BGP memiliki kemampuan melakukan pengumpulan rute, pertukaran rute dan menentukan rute terbaik menuju ke sebuah lokasi dalam jaringan. Routing protocol juga pasti dilengkapi dengan algoritma yang pintar dalam mencari jalan terbaik. Sebagai contoh, terdapat perusahaan ISP di Batam, seperti pada gambar dibawah ini, proses dari FO International sampai pada server di Batam, dan di distribusikan melalui POP baik berupa radio wireless dan kabel fiber optik, dapat menjangkau seluruh di daerah kota batam dan sekitarnya.
Gambar 2 konfigurasi jaringan ISP di kota Batam
Kesimpulan Perusahaan ISP, yang dapat menyelenggarakan internet memang perlu diatur oleh pemerintah, karena pada pelaksanaannya pemakaian gelombang radio harus diketahui oleh pemerintah setempat, karena penggunaan gelombang radio atau frekuensi terdapat beberapa lapisan frekuensi baik itu yang gratis tidak berbayar maupun yang berbayar. Keberadaan Internet Service Provider (ISP) menjadi sangat penting dan melalui proses teknologi yang dilakukan oleh ISP diharapkan agar kita khususnya bangsa Indonesia dapat mengakses dunia informasi & pengetahuan di seluruh dunia dengan mudah dan murah.
Referensi Boroujerdi1, M.M., Soheil Nazem2, “World Academy of Science, Engineering and Technology,” 58, 2009 Fairbank,
Labianca,
Steensma,
and
Metters.
(2006),
“Information
Processing Design Choice, Strategy, and Risk Management,” Journal of Management Information System, Vol. 23 No. 1, pp. 219 – 319. Multi Media Access, PT, Company Profile, 2009 Plant, R and S. Murrell, “An Executive's Guide to Information Technology: Principles, Business Models, and Terminology,” 2007 http://www.postel.go.id/utama.aspx?MenuID=4 , October 2010 Zuprial, and Kuswanto K.R, “Processing Technology PPT”, Djaya A.K, 2003