IMPLEMENTASI PROGRAM K ESEHAT AN GRAT IS DI SULAWESI SELAT AN < 2008 -2010>
Amran Razak
Bagian Administrasi & Kebijakan Kesehatan FKM-Unhas, Makassar
Produk Pelayanan kesehatan yang diberikan : • Rawat Jalan, Rawat Inap, UGD/Emergency, penunjang lainnya. • Fasilitas utama : Puskesmas; Rumkit Pemerintah • Paket : Pelayanan Kesehatan Dasar •
TUJUAN a. Meringankan beban masyarakat
b. Meningkatkan cakupan yankes di PKM dan jaringannya serta RS pemerintah c. Meningkatkan kualitas yankes d. Meningkatnya pemerataan yankes. e. Terselenggaranya pembiayaan kes. dgn pola JPKM
Segmentasi Penduduk yg akan dilayani Jumlah Penduduk Askeskin/Jamkesmas Askessos Askes komersial Punya Jaminan Kesehatan Sisa yang dilayani
(Dinkes, 2009)
7.570.271 2.471.683 650.909
32,6 % 8,6 %
19.783
0,8 %
3.142.375 4.427.896
41,5 % 58,5 %
( 4.472.546)
Non Jamkes, 58 .5
Askeskin, 3 2.6
Askessos, 8.6 Askes komersial, 0.8
% Daya Serap Dana Tahap I-II (2008) = 49,99 % Triwulan II (2009) = 80,03 %
Kendala & Hambatan T eknis • • • • • • • •
Masih banyak rujukan yang tidak sesuai prosedur. Tidak ada upaya tindak lanjut setelah dirujuk. Masy. dan petugas masih kurang memahami kes. gratis. Manajemen obat generik dan bahan habis pakai belum maksimal. Adm. pencairan klaim banyak yang mengalami kesulitan. Belum disepakatinya mekanisme penanganan pasien lintas batas antar kab. dan antar region Tarif layanan yg berlaku, berbeda antar kab/kota. Pedoman pelaksanaan (juknis) kesehatan gratis belum mampu menangani kendala teknis scr komprehensif.
Studi Kepuasan Pasien Beberapa Hasil Studi menunjuk k an pasien merasa cuk up puas, k rn biay any a gratis. Dimensi mutu/k ualitas (SERQUAL) belum terw ujud oleh pemberi lay anan k esehatan (RS/PKM)
Kajian Ekspektasi Pemberi Layanan Kes. Besaran dana/iuran hrs jamin kecukupan dana (adequacy) u/ semua bahan. bhp habis per 2-3 mgg. Imbalan Dokter & tenaga kes. lain harus dpt sesuai keahlian dan pengalaman terlambat/belum dibayar.
Pengawasan dan Pengendalian Sdh ada Tim Pengendali (SK Gubernur) Masih menjajak i Tim Pengaw asan (Kejati)
ISU-ISU YANG MENGEMUKA
Ya
Mekanisme pembiayaan pasien lintas batas (kab/kota)
x
Mekanisme pengelolaan/pencairan dan permanfaatan dana (RS dgn sistem klaim, PKM dgn kapitasi)
x
Mungkin
Sulit
x
Mungkinkah kontribusi 40 % Provinsi, sistem klaim RS langsung ke Pemprov ? x
Apa mungkin pembayaran klaim dr RS Region disetor ke Pemprov sbg pendapatan ?
x
Wacana pengelolaan program Kesgrat di UPT kan ? Kesergaman tarif Kesgrat (60 % sharing Pemkot/Pemda) ?
x
Siapakah Penjaw. pendanaan program kesgrat (laporan keuangan, pengawasan, monitoring)
-
-
-
SKENARIO JANGKA PENDEK Tahap I (uji coba) ...... Tahun 2008 Tahap II (pemantapan) ...... Tahun 2009 - 2010 Tahap III (pengembangan) ...... Tahun 2011 - 2013
SKENARIO JANGKA PENDEK-MENENGAH • Kelola sendiri • Kerjasama/mitra dgn PT. Askes Indonesia (pengelola JSN versi UU No. 40/2004)
SKENARIO JANGKA PENDEK-MENENGAH ASUMSI PREMI 12.000
4.427.896
53.134.752.000
637.617.024.000
10.000
4.427.896
44.278.960.000
531.347.520.000
8.000
4.427.896
35.423.168.000
425.078.016.000
5.000
4.427.896
22.139.480.000
265.673.760.000
SKENARIO JANGKA PANJANG • MASUK DLM SISTEM PREPAYMENT => ASKES NAS - Semua warga harus memperoleh pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan medisnya, terlepas dari kondisi ekonominya. (Ekuitas ) - Sistem kesehatan memaximalkan dana sekecil mungkin dgn benefit (jaminan/manfaat) seluas dan sebaik-mungkin (Efisiensi)
UNIVERSAL COVERAGE
% Pop
% Pddk
Formal Perluasan JSN
Non formal kaya Non-formal Tak mampu
Gakin
% sektor informal
Pemerintah bayarkan iuran 0
Waktu, 10 - 25 th
Pentahapan Cakupan Peserta
T
Strategi Universal Coverage – 2014 ? • Iuran penduduk miskin/hampir miskin/sektor informal dibayar Pemerintah/Pemda • Fokus perluasan pd pegawai swasta belum punya jaminan. Enforcement majikan 10 karyawan • Manajemen BPJS : terbuka & berdsr kompetensi • Majikan beli askes komersial, bergabung setiap saat (tumbuh trust & lebih efisien) • Sektor informal hampir miskin/mampu bayar iuran dgn/tanpa bantuan Pemda.
Saat ini baru sekitar 3.142.375 jiwa (41,5 %) penddk Sul-Sel punya jamkes; Jamkesmas 2.471.683 jiwa (32,6 %), Askessos 650.909 (8,6 %), dan Askes komersial 19.783 (0,8 %). Sisanya 4.427.896 (58,5 %) belum punya jamkes. Sebenarnya pd kel. Jamkesmas telah mencakup penddk miskin + hampir miskin. Jika diperkirakan masih 8 - 10 % penddk masih tercecer, artinya sekitar 48,5 – 50,5 % penddk Sulsel masuk kel. potensial mengikuti program JKSN/AKN sebagaimana diamanatkan dalam UU SJSN No. 40 2004.
Sulawesi Selatan UNiVeRSaL CoVeRaGe 2014 ?