III. BAHAN DAN METODE
A. Tempat dan Waktu Penelitian dilaksanakan selama 10 (sepuluh) bulan sejak bulan Pebruari – Nopember 2012. Pengambilan data label produk minuman khusus ibu hamil dan/atau ibu menyusui dilakukan di Direktorat Penilaian Keamanan Pangan, Badan Pengawas Obat dan Makanan. Pelaksanaan survei dilakukan di sarana pelayanan kesehatan meliputi rumah sakit dan puskesmas di Jakarta Pusat. B. Bahan Bahan yang digunakan berupa data yang meliputi (1) label produk minuman khusus ibu hamil dan/atau ibu menyusui yang terdaftar di Direktorat Penilaian Keamanan Pangan, Badan Pengawas Obat dan Makanan, (2) Peraturan perundang-undangan terkait dengan produk minuman khusus ibu hamil dan ibu menyusui, pencantuman informasi nilai gizi, angka kecukupan gizi dan pelabelan produk pangan, (3) Standar Nasional Indonesia tentang minuman khusus ibu hamil dan/atau ibu menyusui, dan (4) kuesioner sebagai instrumen untuk mengetahui persepsi konsumen terhadap produk minuman khusus ibu hamil dan/atau ibu menyusui, pemahaman tentang labelnya dan untuk mendapatkan gambaran pola konsumsi produk tersebut.
C. Metode Kajian
mengenai
kesesuaian
produk
terhadap
Standar
Nasional
Indonesia (SNI) dan Angka Kecukupan Gizi (AKG) serta persepsi konsumen terhadap produk minuman ibu hamil (bumil) dan/atau ibu menyusui (busui) menggunakan studi kepustakaan dan survei. Penelitian ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan kegiatan sebagaimana terdapat pada Tabel 3.
Tabel 3 Kerangka Pikir Penelitian No 1.
Tahapan Penelitian Kajian kesesuaian kandungan gizi yang tercantum pada label produk terhadap SNI minuman khusus bumil dan busui.
Parameter Analisa a. Inventarisasi data produk minuman khusus bumil dan busui yang diberikan izin edar berupa nomor pendaftaran oleh Direktorat Penilaian Keamanan Pangan, Badan POM tahun 2007 - 2011.
Interpretasi Hasil (luaran) Data tentang produk minuman khusus bumil dan busui
18
Tabel 3 Kerangka Pikir Penelitian (lanjutan) No
2.
3
Tahapan Penelitian
Parameter Analisa
Interpretasi Hasil (luaran)
b. Inventarisasi label produk minuman khusus bumil dan busui yang mendapat persetujuan tahun 20072011 c.kompilasi informasi pada label terkait dengan kandungan gizi (takaran saji, petunjuk penyiapan dan penggunaan, jumlah dan jenis zat gizi) d.Pengolahan data : Analisis gap kesesuaian
Label produk minuman khusus bumil dan busui telah terdaftar sejak tahun 2007 s/d 2011
Kajian persentase AKG zat gizi yang tercantum pada label produk minuman khusus bumil dan busui dibandingkan dengan kecukupan gizi bumil dan busui
a. Kegiatan pengumpulan data yang dilakukan sama dengan kegiatan untuk kajian kesesuaian kandungan gizi yang tercantum pada label produk terhadap SNI b. Pengolahan data : Analisis deskriptif dengan menggunakan acuan AKG tahun 2007 untuk bumil dan busui
Analisis persepsi, pemahaman terhadap label dan pola konsumsi konsumen tentang produk minuman khusus bumil dan/atau busui
a. Penyusunan kuesioner b. Penetapan kriteria dan jumlah responden c. Penetapan lokasi d. Pelaksanaan survei
e. Pengolahan data : Analisis deskriptif dan analisis korelasi
Tabel data terkait dengan kandungan gizi produk minuman khusus bumil dan busui (takaran saji, petunjuk penyiapan dan penggunaan, jumlah dan jenis zat gizi) Tabel kesesuaian gizi produk dengan SNI Persentase produk yang sesuai standar dan tidak sesuai standar Jumlah parameter yang tidak sesuai standar
Tabel persentase AKG zat gizi per sajian pada setiap produk yang diamati Rata-rata persentase AKG zat gizi per sajian untuk masing-masing produk khusus bumil dan/atau busui Instrumen pengamatan Kelompok responden sebagai target pengamatan Lokasi pengambilan data Data tentang profil responden, pemahaman tentang label,persepsi dan pola konsumsi responden terhadap produk Data tentang harga dan berat bersih Gambaran mengenai profil responden, pemahaman tentang label, persepsi responden, pola konsumsi, karakteristik produk (harga dan merek) berupa frekuensi, rataan, presentase dan tabulasi silang. Korelasi antara profil responden dengan pemahaman responden tentang label, persepsi responden, dan pola konsumsi menggunakan rank Spearman dan Chi Square
19
1. Kajian kesesuaian kandungan gizi yang tercantum pada label produk terhadap SNI minuman khusus ibu hamil dan/atau ibu menyusui. Penelitian diawali dengan pembuatan daftar produk minuman khusus ibu hamil dan/atau ibu menyusui yang diberikan izin edar berupa nomor pendaftaran oleh Direktorat Penilaian Keamanan Pangan, Badan Pengawas Obat dan Makanan pada tahun 2007-2011. Dari data tersebut diketahui bahwa ada 103 jenis produk minuman khusus ibu hamil dan atau ibu menyusui yang diberikan izin edar selama tahun 2007-2011. Selanjutnya dilakukan proses pengumpulan berkas pendaftaran produk yang dijadikan bahan penelitian. Tidak semua berkas pendaftaran dapat ditemukan, sehingga pengumpulan data terkait label produk hanya dapat dilakukan untuk 59 produk. Terdiri dari 30 produk minuman khusus ibu hamil, 22 produk minuman khusus ibu menyusui dan 7 produk minuman khusus ibu hamil dan ibu menyusui. Data yang terkumpul selanjutnya dikompilasi terkait informasi yang meliputi takaran saji, jenis dan jumlah kandungan gizi, persentase AKG, petunjuk penyiapan dan penggunaan. Selanjutnya dilakukan konversi data dari nilai kandungan gizi per sajian menjadi per 100 g. Hal tersebut dilakukan karena pada umumnya persyaratan kandungan gizi pada SNI minuman khusus ibu hamil dan/atau ibu menyusui dalam per 100 g produk. Pengolahan data dilakukan untuk mendapatkan data akhir berupa matriks kesesuaian antara kandungan gizi dalam masing-masing produk minuman khusus ibu hamil dan/atau ibu menyusui dengan persyaratan yang tercantum dalam SNI minuman khusus ibu hamil dan/atau ibu menyusui. Hasil pengolahan juga memperlihatkan jenis dan nilai zat gizi yang tidak sesuai standar untuk masing-masing produk. Produk minuman khusus ibu hamil dan/atau ibu menyusui dinyatakan tidak sesuai dengan standar apabila terdapat satu atau lebih parameter kandungan gizi yang tidak sesuai standar. 2. Kajian persentase AKG zat
gizi yang tercantum pada label produk
dibandingkan dengan kecukupan gizi bumil dan busui. Pengumpulan data yang dilakukan sama dengan kegiatan untuk kajian kesesuaian kandungan gizi yang tercantum pada label produk terhadap SNI. Pengolahan data untuk kajian ini menggunakan ALG tahun
20
2007 untuk kelompok ibu hamil dan ibu menyusui. Keluaran dari tahapan ini adalah rata-rata persentase AKG zat gizi per sajian untuk masingmasing produk minuman khusus bumil dan/atau busui dan tabel sebaran jenis dan jumlah klaim zat gizi dan non gizi pada produk minuman khusus ibu hamil dan/atau ibu menyusui. 3. Analisis persepsi, pemahaman terhadap label dan pola konsumsi konsumen tentang produk minuman khusus ibu hamil dan/atau ibu menyusui Penyusunan kuesioner. Kuesioner merupakan salah satu instrumen untuk mendapatkan informasi yang sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk memperoleh data tentang persepsi responden terhadap produk minuman khusus minuman khusus ibu hamil dan/atau ibu menyusui, pemahaman tentang labelnya dan pola konsumsi produk tersebut. Kuesioner penelitian terdiri dari 3 bagian meliputi profil responden, pemahaman terhadap label produk, persepsi dan pola konsumsi responden terhadap produk minuman khusus ibu hamil dan/atau ibu menyusui. Penetapan penelitian
adalah
kriteria kelompok
dan
jumlah
responden.
ibu hamil dan
Responden
ibu menyusui
yang
mengonsumsi produk minuman khusus ibu hamil dan/atau ibu menyusui yang memenuhi kriteria sebagai berikut : 1. Kriteria inklusi a. Ibu hamil yang mengonsumsi minuman khusus ibu hamil b. Ibu menyusui yang mengonsumsi minuman khusus ibu menyusui c. Ibu hamil dan ibu menyusui yang bersedia menjadi responden 2. Kriteria eksklusi Ibu hamil dan ibu menyusui yang tidak bersedia menjadi responden. Menurut Roscoe dalam Sekaran (2006), acuan umum untuk menentukan ukuran sampel yaitu (1) ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari 500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian; (2) jika sampel dipecah ke dalam subsampel (pria/wanita, junior/senior, dan sebagainya), ukuran sampel minimum 30 untuk tiap kategori adalah tepat; (4) untuk penelitian mutivariat (termasuk analisis regresi berganda), ukuran sampel sebaiknya 10 kali lebih besar dari jumlah variabel dalam penelitian; dan (5) Untuk penelitian eksperimental sederhana dengan kontrol eskperimen
21
yang ketat, penelitian yang sukses adalah mungkin dengan ukuran sampel kecil antara 10 sampai dengan 20. Penentuan jumlah responden menggunakan variabel estimasi proporsi populasi dengan tingkat kepercayaan 95% dihitung dengan rumus (Lemenshow et al 1990 dalam Murti 2010) sebagai berikut : n = z α/22 pq E2 dengan : E = galat estimasi p = proporsi populasi, 0,5 apabila tidak diketahui q = 1-p α = taraf keterandalan 100 (1- α)% = tingkat keyakinan Pada penelitian ini, diharapkan galat estimasi tidak lebih dari 13% dengan tingkat keyakinan 95% berarti : z α/2 = 1,96 (dengan tingkat keyakinan 95%, maka nilai α = 0,05, α/2 = 0,025 sehingga z0,025 = 1,96 diperoleh dari tabel distribusi normal standar); E = 0,13; p = 0,5; q = 0,5 maka jumlah responden untuk penelitian ini adalah : n = 1,962 x 0,5 x 0,5 = 56 responden 0,132 Berdasarkan perhitungan tersebut maka ditetapkan responden yang mewakili kelompok ibu hamil dan ibu menyusui masing-masing berjumlah 60 responden. Penetapan lokasi pengambilan data. Pengambilan data melalui kuesioner dilakukan di Jakarta Pusat dan untuk mendapatkan data sebaran yang seimbang dalam hal sosial ekonomi maka ditetapkan sarana kesehatan yang dipilih adalah rumah sakit swasta, rumah sakit pemerintah dan puskesmas. Pengambilan data dilakukan di sarana kesehatan dengan pertimbangan bahwa responden biasa mengunjungi tempat tersebut untuk melakukan konsultasi kesehatan. Sedangkan pengambilan data terkait dengan harga produk minuman khusus ibu hamil dan/atau ibu menyusui dilakukan di toko modern. Pelaksanaan
survei.
Survei
dilakukan
melalui
pengisian
kuesioner dan wawancara. Responden merupakan ibu hamil dan ibu menyusui yang datang ke rumah sakit dan puskesmas yang telah
22
ditetapkan. Responden diminta untuk menjawab pertanyaan terkait identitas diri, pemahaman terhadap label, persepsi dan pola konsumsi produk minuman khusus ibu hamil dan/atau ibu menyusui. Untuk survei harga produk dilakukan pengamatan dan pencatatan mengenai harga dan berat bersih produk berdasarkan nama dagang di beberapa toko modern. Pengolahan data. Pengolahan data dilakukan dengan membuat kategori pada peubah profil responden (usia, usia kehamilan, urutan kehamilan, bulan pemberian ASI, jumlah anak, pendidikan, pekerjaan, pendapatan
keluarga,
pengeluaran
untuk
produk),
pemahaman
responden terhadap label produk (pembacaan label, pemahaman tentang informasi nilai gizi, kepatuhan mengikuti petunjuk penyiapan dan penggunaan), persepsi responden terhadap produk (persepsi responden terhadap keberadaan produk, pertimbangan dalam memilih produk, sumber informasi, dan manfaat konsumsi produk) dan pola konsumsi (nama dagang yang dikonsumsi dan frekuensi konsumsi produk) serta harga produk. Selanjutnya data yang diperoleh diolah dan dianalisis secara deskriptif. Analisis deskriptif berupa frekuensi, presentase dan tabulasi silang dilakukan pada peubah profil responden, pemahaman responden terhadap label produk, persepsi responden terhadap produk, pola konsumsi dan harga produk. Analisis korelasi digunakan untuk melihat hubungan antara profil responden dengan pemahaman responden terhadap label, persepsi responden terhadap produk dan pola konsumsi produk. Analisis korelasi menggunakan uji Chi-Square dan uji rank-Spearman. Uji Chi-Square digunakan untuk memeriksa ketidaktergantungan antara dua variabel dalam satu populasi. Uji Chi-Square menggunakan data nominal dan data ordinal. Dalam hal ini yang termasuk data nominal adalah profil responden (pekerjaan), persepsi responden terhadap produk (sumber informasi dan manfaat konsumsi produk) sedangkan yang termasuk data ordinal adalah profil responden responden (usia, usia kehamilan, urutan kehamilan, bulan pemberian ASI, jumlah anak, pendidikan,
pendapatan
keluarga,
pengeluaran
untuk
produk),
pemahaman responden terhadap label produk (pembacaan label, pemahaman tentang informasi nilai gizi, kepatuhan mengikuti petunjuk
23
penyiapan dan penggunaan), persepsi responden terhadap produk (persepsi responden terhadap keberadaan produk dan pertimbangan dalam memilih produk) dan pola konsumsi (nama dagang yang dikonsumsi dan frekuensi konsumsi produk). Hipotesis pengujian yang digunakan adalah sebagai berikut: H0: kedua variabel saling bebas H1: kedua variabel tidak saling bebas. Rumus Chi-Square (Sulaiman 2002) :
(Oij − Eij )2 χ = ∑∑ , dengan derajat bebas = (r-1)(k-1) E i =1 j ij r
k
2
Dimana:
Oij = frekuensi sel yang diamati Eij = frekuensi yang diharapkan untuk sel ij
Kaidah pengambilan keputusan: Tolak H0 jika: χ
2
Terima H0 jika: χ
2
( r −1)( k −1)
> χ 2 (1−α )
atau Asymp.sig < taraf nyata ( α )
( r −1)( k −1)
< χ 2 (1−α )
atau Asymp.sig > taraf nyata ( α )
Korelasi rank Spearman digunakan untuk memeriksa hubungan antara dua variabel yang berskala ordinal. Dasar dari penggunaan korelasi ini adalah peringkat atau berjenjang. Dalam hal ini data ordinal adalah profil responden responden (usia, usia kehamilan, urutan kehamilan, bulan pemberian ASI, jumlah anak, pendidikan, pendapatan keluarga, pengeluaran untuk produk), pemahaman responden terhadap label produk (pembacaan label, pemahaman tentang informasi nilai gizi, kepatuhan mengikuti petunjuk penyiapan dan penggunaan), persepsi responden terhadap produk (persepsi responden terhadap keberadaan produk dan pertimbangan dalam memilih produk) dan pola konsumsi (nama dagang yang dikonsumsi dan frekuensi konsumsi produk). Adapun rumus yang digunakan adalah (Sulaiman 2002) : n
ρ=
1 − 6∑ D 2 i =1
n(n 2 − 1)
24
Dimana:
ρ = koefisien korelasi Spearman D = perbedaan skor antara dua bariabel n = jumlah pengamatan
Analisis peringkat digunakan untuk mengetahui urutan perhatian responden terhadap informasi pada label dan urutan pertimbangan responden terhadap atribut utama dalam memilih produk dengan menggunakan uji Friedman. Uji Friedman digunakan untuk menguji signifikansi k sampel yang berkaitan, berasal dari populasi yang sama, dengan skala data minimal ordinal (kategori). Dasar perhitungan analisis Friedman menggunakan peringkat-peringkat, yang dirunut dari hasil-hasil pengamatan yang diukur. Hipotesis pengujian yang digunakan adalah sebagai berikut: H0: nilai pengamatan dalam satu variabel identik H1: sekurang-kurangnya salah satu variabel cenderung menghasilkan nilai-nilai yang lebih besar dibandingkan sekurang-kurangnya salah satu variabel yang lain. Karena distribusi yang terbentuk adalah distribusi chi-square maka statistik uji yang digunakan untuk analisis ini adalah (Sulaiman 2002) :
χ2 = Dimana:
k 2 12 ∑ R j − 3n(k + 1) , dengan derajat bebas = k-1 n.k (k + 1) j =1 n = banyaknya pengamatan untuk variabel k = banyaknya variabel Rj = jumlah peringkat untuk setiap variabel
Kaidah pengambilan keputusan: Tolak H0 jika : χ
2
Terima H0 jika : χ
hitung
2
hitung
> χ 2 (α ,k −1)
atau Asymp.sig < taraf nyata ( α )
< χ 2 (α ,k −1)
atau Asymp.sig > taraf nyata ( α )