i-Cilacap: Sebuah Strategi Promosi Wisata Bahari Kabupaten Cilacap oleh: Nabilla Desyalika Putri “Kamu tahu, nduk, kemana orang-orang jahat itu dibuang?” “kemana memangnya, Yah?” “Ke suatu pulau di selatan kawasan yang sedang kita lalui ini. Sangat menyeramkan, kalau kamu jadi orang jahat, kamu juga bisa dibuang kesana!”
Kutipan diatas merupakan sebuah percakapan anak-ayah saat melintasi Kabupaten Cilacap di malam hari. Saat itu saya masih duduk di bangku Sekolah Dasar, mendengar ancaman ayah, saya jadi ngeri sendiri. Bagaimana mungkin ada pulau khusus untuk mengasingkan orang jahat? Betapa menyeramkan! Beberapa tahun setelahnya, saya mendengar pulau tersebut bernama Nusakambangan, terletak di selatan Kabupaten Cilacap. Saya, yang masih kecil dan ketakutan mendengar kalimat bernada
horor
tersebut,
dalam
hati
mengubur
keinginan
untuk
menginjakkan kaki disana. Itulah yang ter-pop up dalam pikiran saya yang belum mengenal potensi wisata bahari di Kabupaten Cilacap dengan baik.
Potensi Tersembunyi Membaca berbagai informasi yang tersaji di media sosial dan tayangan di televisi, ternyata Kabupaten Cilacap memiliki potensi alam yang sesungguhnya dapat menjadi sumber mata pencaharian sumber daya manusia sekitar dan tentu saja meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), terutama kekayaan alam baharinya. Wisata bahari adalah bentuk wisata yang menggunakan atau memanfaatkan potensi lingkungan pantai dan laut sebagai daya tarik utama. Konsep wisata bahari, pada umumnya, didasarkan pada view, keunikan alam, karakteristik ekosistem pantai dan laut, kekhasan seni dan
1
budaya serta karakteristik masyarakat sebagai kekuatan dasar yang dimilikinya. Menurut Fandeli (1996:50), wisata bahari adalah yang objek dan daya tariknya bersumber dari bentang laut (seascape) maupun bentang darat pantai (coastal landscape). Tercatat, Kabupaten Cilacap memiliki beberapa potensi wisata bahari. Penulis memberikan empat (4) yang paling menonjol antara lain: Potensi Wisata di Kabupaten Cilacap1 Nama Pulau Nusakambangan
Potensi Wisata Sejarah (Benteng) Wisata Alam (Goa Pasir, Pantai Permisan, Gua Ratu, Segara Anakan Terletak dibelakang Pulau Wisata Alam Nusakambangan. Merupakan Wisata Flora dan laguna yang unik di pantai Fauna selatan Pulau Jawa dengan ekosisem rawa bakau yang memiliki komposisi dan struktur hutan terlengkap di Pulau Jawa. Kampung Laut Perkampungan yang berada di Wisata Kearifan Laguna Segara Anakan yang Lokal daerah sekelilingnya adalah wilayah setempat perairan. Terdapat beberapa Goa Karst, fauna laut, dan pola hidup masyarakat yang menetap di daerah tersebut. Pantai Teluk Kawasan pantai yang membujur Wisata Alam Penyu dari utara (Pelabuhan Perikanan Wisata Kuliner Samudra Cilacap) dengan panorama gelombang laut yang cukup besar, kapal-kapal tanker yang keluar masuk Pelabuhan Tanjung Intan dan perahu nelayan tradisional. Berjarak 2 km ke arah timur dari pusat kota Kabupaten Cilacap, dapat ditempuh dengan kendaraan umum maupun pribadi. 1
Keterangan Sebuah pulau yang memanjang dari barat ke timur sepanjang 36 km dan lebar antara 4-6 km dengan luas keseluruhan 210 km2
http://pariwisata.cilacapkab.go.id/index.php?pilih=hal&id=13
2
Selain keempat destinasi wisata tersebut, terdapat juga destinasi wisata berupa pantai seperti Pantai Rancah Babakan, Pantai Pasir Putih, serta beberapa Goa seperti Goa Maria dan Goa Masigitsela. Dengan karakteristik diatas, Kabupaten Cilacap seharusnya mampu menarik perhatian turis domestik dan bahkan mancanegara, karena beberapa destinasi wisatanya memiliki keunikan tersendiri. Namun mengapa destinasi-destinasi tersebut masih kalah populer dan masih jarang orang yang mengetahui?
i-Cilacap: Sebuah Strategi Promosi Wisata Bahari di Cilacap Mari kita memosisikan diri menjadi seorang wisatawan. Seorang wisatawan, tentu perlu „dipikat‟ agar memiliki dorongan untuk
mengunjungi
destinasi
wisata
tertentu.
Demikian,
strategi
perencanaan pengembangan suatu kawasan wisata menjadi sangat penting, yang mencakup beberapa tahapan seperti: marketing, research, situational
analysis,
pemberdayaan
marketing
masyarakat
target,
sekitar.2
tourism
Berbagai
promotion, faktor
juga
dan perlu
diperhatikan karena hal ini yang menjadi daya tarik wisatawan. Pertama, kelangkaan, dalam hal ini, beberapa potensi bahari di Kabupaten Cilacap telah memilikinya. Sebut saja Pulau Nusakambangan, Gua dengan keunikan karst, kampung nelayan dengan kearifan lokalnya. Kedua, faktor kealamiahan dan keunikan, seperti obyek alam dan kearifan masyarakat lokal Kabupaten Cilacap. Hal ini dapat menjadi daya tarik tersendiri, terutama apabila wisatawan disuguhkan welcoming dance (tarian selamat datang) atau welcoming meal (makanan khas sebagai keramahan menyambut wisatawan). Sekarang ini, yang umum terjadi adalah, penduduk lokal hanya berlalu lalang mengerjakan aktivitasnya, sehingga ada gap atau kesenjangan antara wisatawan dan penduduk lokal. Dengan sedikit mengikis gap tersebut, harapannya adalah 2
M. Dulay, 2011, http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28927/4/Chapter%20II.pdf
3
wisatawan baik dalam negeri maupun luar negeri dapat merasakan keramahan penduduk lokal. Hal ini juga dapat membuka mata pencaharian penduduk, misalnya mengembangkan makanan khas atau camilan khas Kabupaten Cilacap yang dapat disajikan sebagai welcoming meal kepada para wisatawan. Sebagian di jual, sebagian lagi disajikan (tentunya dengan jumlah yang dibatasi) secara Cuma-Cuma kepada wisatawan.
Yang
perlu
dilakukan
Pemerintah
Kabupaten
hanya
memfasilitasi. Ketiga, kenyamanan dan kemudahan. Salah satu sebab yang menarik wisatawan untuk berkunjung ke destinasi wisata adalah selain keindahannya, juga karena kenyamanan. Kenyamanan tersebut dapat dilihat dari akses menuju destinasi wisata, ketersediaan toilet dan penginapan, serta manajemen informasi dan pengelolaan yang baik. Sehingga,
Kabupaten
Cilacap
memerlukan
sebuah
konsep
manajemen informasi dan pengelolaan yang baik dan memberikan sebuah kemudahan untuk menunjang promosi wisata bahari agar semakin berkembang. Adalah i-Cilacap3, yang dapat menjadi sebuah icon dan menjadi daya tarik wisata bahari Kabupaten Cilacap. Konsep i-Cilacap adalah sebagai berikut:
3
Penulis terinspirasi dari iPeru: Tourist Informationt and Assistance, dapat diakses di http://www.peru.travel/iperu.aspx dan lihat Trinity, The Naked Traveler: 1 Year Round The World Trip, B-First, Yogyakarta, 2014, hlm. 158-161
4
Bagan 1. Konsep i-Cilacap4
i-Cilacap memberikan informasi yang lengkap mengenai destinasi wisata bahari Kabupaten Cilacap, lengkap dengan akses, wisata kuliner, dan tour guide. i-Cilacap memberikan sebuah kemudahan yang menjadi pembeda dengan destinasi wisata di daerah lain. Dengan konsep promosi yang lebih modern, diharapkan mampu menarik wisatawan domestik dan mancanegara. Apa yang diinformasikan? 1. Potensi Wisata (sejarah, lokasi) 2. Akses (menggunakan pesawat, bus, kereta, dan kendaraan pribadi) 3. Informasi penginapan dan kondisi masyarakat sekitar. 4. Do and dont, panduan singkat mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh wisatawan di beberapa destinasi tertentu.
4
Kreasi Penulis
Siapa yang diberi informasi? 1. Wisatawan Mancanegara, melalui media sosial dan promosi secara online 2. Wisatawan Domestik, melalui liris iCilacap beserta kemudahan yang akan didapatkan para wisatawan. 3. Kerjasama dengan Kampus dan Mahasiswa, terutama yang berkaitan dengan Pariwisata bahari.
Bagaimana menginformasikannya? Lokasi: terdapat pos informasi i-Cilacap (service point) di lokasi yang strategis seperti alun-alun dan lokasi wisata itu sendiri SDM: terdapat tour guide dengan seragam khusus i-Cilacap yang bisa berbahasa Jawa, Indonesia, dan Inggris. Mereka harus stand by di destinasi-destinasi tertentu sehingga sewaktuwaktu wisatawan yang membutuhkan bisa menggunakan jasanya. Hal ini tentu dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat lokal. Buku Saku berisi informasi general yang penting, seperti nomor telepon, money changer, berapa biaya kendaraan umum, dan peta singkat mengenai potensi wisata bahari di Cilacap.
<-- contoh Logo i-Cilacap 5
Perihal yang menjadi pembeda yang ditawarkan oleh konsep icilacap
adalah
Disamping
kemudahan
konsep
diatas,
yang
dihadirkan
komponen
lain
kepada
wisatawan.
dalam
melakukan
pengembangan potensi wisata bahari Kabupaten Cilacap adalah pertama, perbaikan sistem birokrasi dengan pendekatan enterpreurial, dimana pemerintah dituntut untuk tanggap dan selalu bekerja keras dalam melihat dan memanfaatkan peluang guna sebesar-besar kemakmuran rakyat. Kedua, melakukan pemetaan potensi bahari, melakukan pengklasifikasian berdasar aksesibilitas, nilai, karakter, dan sebagainya. Ketiga, membatasi eksploitasi dan eksplorasi pertambangan. Kita tentu mengetahui betul bahwa Kabupaten Cilacap memiliki potensi pertambangan yang cukup menjanjikan. Karenanya, pemkab harus bisa mengatur mana kawasan yang diizinkan dan mana kawasan yang dijadikan sektor pariwisata. Keempat, memperbaiki kualitas sumber daya manusia sebagai salah satu pelaku yang akan menjalankan i-Cilacap ini nanti. Dan kelima, memperbaiki strategi promosi. Dengan adanya otonomi daerah, kini, daerah Kabupaten/Kota pun memiliki kewenangan untuk memajukan daerahnya dan berlomba-lomba menjadi daerah dengan keunggulan-keunggulan tertentu. Harapannya, Kabupaten Cilacap yang kental dengan potensi bahari, dapat menjadi sektor yang menunjang kesejahteraan masyarakat Kabupaten Cilacap konsep i-Cilacap sekaligus sebagai program untuk mengembangkan potensi wisata bahari di Kabupaten Cilacap.
6