Yefrida Rustam; Hubungan Jarak, Usia Dan Jenis Kelamin,,,,,,,,,,hal 90- 99
HUBUNGAN JARAK, USIA DAN JENIS KELAMIN DENGAN KEJADIANSIBLING RIVALRY PADA BALITA DI KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA PADANG Yefrida Rustam, DewiSusanti, Alsri Windra Doni (Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang) ABSTRACT Sibling rivalry is competition between siblings for getting love and attention from their parents. Previous studies indicate that the incidence of sibling rivalry reached 89.9%. Initial survey conducted in the district of Padang Koto Tangah to interview 10 mother, eight people said their child had a sibling jealousy of the exhibit behaviors like injuring her sister. The purpose of this study to determine the relationship between the distance of age and gender with the incidence of sibling rivalry in infants Padang.Analytical study with cross-sectional design.The study population of all mothers who have children and have a brother.Sample size of 42 responden with simple random sampling technique. The data collection was conducted in November and December 2015. The research instrument used questionnaire with interview and observation. Analysis of univariate and bivariate data using chi-square test with 95% confidence interval. The results of the univariate analysis found 66.7% had a toddler sibling rivalry, 50% with close age range, 73.8% with the same sex. From the bivariate analysis at age get the distance value (pvalue = 0.022), gender (pvalue = 0.024). there is a relationship between the distance of age and gender with the incidence of sibling rivalry. It is recommended that parents can minimize the occurrence of sibling rivalry in children and remain always trying to create a healthy competition and positive in children and the elderly should pay attention in accordance with the age of the child, appropriate parenting, and early detection of sibling rivalry aggressive in the family. Keywords: Distance Age, Gender, Genesis Sibling Rivalry ABSTRAK Sibling rivalry adalah kompetisi antara saudara kandung untuk mendapatkan cinta kasih dan perhatian orang tua. Beberapa studiter dahulu menunjukkan bahwa angka kejadian sibling rivalry mencapai 89,9 %. Survey awal yang dilakukan di Kecamatan Koto Tangah Kota Padang dengan wawancara 10 ibu, 8 orang mengatakan anaknya mengalami kecemburuan terhadap saudara kandungnya dengan menunjukkan perilaku seperti mencederai adiknya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara jarak usia dan jenis kelamin dengan kejadian sibling rivalry pada balita Kota Padang.Jenis Penelitian Analitik dengan desain cross sectional. Populasi penelitian semua ibu yang memiliki balita yang memiliki adik danbesarsampelsebanyak 42 orang dengan teknik Simple Random Sampling. Pengumpulan data dilakukan pada November sampai Desember2015. Instrumen penelitian menggunakan Kuesioner dengan wawancara dan observasi. Analisis data secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square dengan derajat kepercayaan 95%. Hasil analisis univariat didapatkan balita 66,7% mengalami sibling rivalry, 50% dengan jarak usia dekat, 73,8% dengan jenis kelamin yang sama. Dari analisa bivariat di dapatkan nilai jarak usia (pvalue=0.022), jenis kelamin (pvalue=0,024). ada hubungan antara jarak usia dan jenis kelamin dengan kejadian sibling rivalry. Dianjurkan agar orang tua bisa meminimalisasi timbulnya sibling rivalry pada diri anak dan tetap selalu berusaha untuk menciptakan persaingan yang sehat dan positif pada
90
Jurnal Sehat Mandiri Volume 11 Nomor 1 Tahun 2016
diri anak dan orang tua harusnya memberikan perhatian sesuai dengan usia anak, pola asuh yang tepat,serta deteksi dini sibling rivalry agresif dalam keluarga. Kata Kunci : Jarak Usia, Jenis Kelamin, Kejadian Sibling Rivalry PENDAHULUAN Anak
orang dewasa. Karena keluarga masa
merupakan
penerus
bangsa,
seorang
anak
oleh
karenanya
kini
cenderung
berpusat
anak,hubungan
saudara
pada kandung
mendapatkan
mempunyai pengaruh yang lebih besar
pendidikan yang baik dan benar. Upaya
pada hubungan keluarga daripada di
peningkatan
masa lampau. (Hurlock, 2006)
manusia
harus
generasi
kualitas
berawal
prenatal,
sumber dari
terutama
kehamilan.
daya
kehidupan
sejak
awal
Faktor kunci terhadap
Bila hubungan antarsaudara kandung
baik,
suasana
menyenangkan
dan
rumah
bebas
dari
pertumbuhan dan perkembangan anak
perselisihan. Sebaliknya, bila hubungan
yang
masa
antarsaudara penuh perselisihan dan
depannya adalah suatu periode emas.
ditandai rasa iri, permusuhan dan
Periode emas anak tersebut terjadi
gejala
dalam lingkungan keluarga.Lingkungan
hubungan
keluarga
sangat
menentukan
merupakan
ketidakharmonisan ini
merusak
lainnya, hubungan
tempat
untuk
keluarga dan suasana rumah. Dengan
kepribadian
yang
demikian,hubungan antar saudara ini
utuh dan serasi bagi anak. Seperti yang
membahayakan penyesuaian pribadi
tertuang dalam Mukadimah Konvensi
dan sosial seluruh anggota keluarga,
Hak-hak Anak yaitu bahwa anak, demi
orang dewasa dan anak-anak. Hal ini
pengembangan
merupakan
mengembangkan
keharmonisan harus
sepenuhnya dari
tumbuh
dan
kepribadiannya,
dalam
lingkungan
salah
satu
penyebab
memburuknya hubungan keluarga yang begitu umum dalam keluarga masa kini.
keluarga, dalam iklim kebahagiaan,
Persaingan,perselisihan
cinta kasih,dan pengertian. (KPP & PA,
kompetesi antara saudara kandung ini
2013)
dikenal
dengan
atau
sibling
rivalry
Dalam keluarga yang berpusat
(Suherni,2009). Sibling rivalry terjadi
pada anak, hubungan antarsaudara
karena anakmerasa kehilangan orang
kandung mempunyai pengaruh yang
tua
lebih besar pada suasana rumah dan
sebagai saingan dalam mendapatkan
seluruh
daripada
cinta kasih,afeksi, dan perhatian dari
dalam rumah yang berpusat pada
satu atau kedua orang tuanya, atau
anggota
keluarga
dan
menganggap
saudaranya
91
Yefrida Rustam; Hubungan Jarak, Usia Dan Jenis Kelamin,,,,,,,,,,hal 90- 99
untuk mendapatkan pengakuan atau
rivalry pada anak usia 3-6 Tahun di
suatu yang lebih (E.Siwi Walyani,2015).
Wilayah Kring Timur Desa Pacarejo
Penelitian Ensi dan Winarianti (2009)
di
Kelurahan
Kecamatan
Kemiri
Kota
penelitian
Depok,
ditemukan
mengalami
Sibling
Muka
Semanu
Gunung
dengan
30
Kidul
Yogyakarta
partisipan,
Karakteristik
hasil
Partisipan berdasarkan jenis kelamin
(89,9%)
didapatkanhasilkejadian sibling rivalry
dan
pada sebanyak 18 partisipan (27%)
mengakibatkan terjadinya cedera pada
anak berjenis kelamin perempuan dan
saudara
pada
yang
Rivalry
lebih
muda
akibat
anak
laki-laki
partisipan
cedera akibat perilaku kakak yang
tersebut menyatakan bahwa kejadian
teridentifikasi
terjadi
sibling rivalry paling banyak terjadi
adalah jatuh akibat perilaku kakak
pada anak laki-laki dibandingkan anak
mendorong atau membanting adiknya.
perempuan hal itu disebabkan karena
Listiani skripsinya
banyak
(2010)
yang
dalam
partisipan
berjenis
Pada
17
perlakuan sang kakak dengan bentuk
paling
(57%).
terdapat
kelamin
penelitian
laki-laki
berjudul Penyebab
sebesar 20 partisipan (67%) lebih
terjadinya Sibling Rivalry pada anak
banyak dibandingkan yang berjenis
usia sekolah di RW 9 Kelurahan
kelamin perempuan yaitu sebanyak 10
Jomblang
Semarang”
partisipan (33%). Berdasarkan jenis
mengungkapkan bahwa hasil penelitian
kelamin anak dan jenis kelamin adik,
menunjukkan
urutan
didapatkan hasil kejadiansibling rivalry
kelahiran, jenis kelamin, perbedaan
pada anak perempuan dengan adik
usia, jumlah saudara kandung anak,
perempuan
hubungan
(13%) sedangkan untuk anak laki-laki
Kota
factor
anak
sikap,
dengan
saudara
sebanyak
dengan
adanya anak
emas diantara anak
partisipan (17%). Kemungkinan sibling
mempunyai hubungan yang signifikan
rivalry akan semakin besara pabila
dengan
anak berjenis kelamin sama dan jarak
sibling
rivalry.
Penguji hipotesis mendapatkan adanya faktor-faktor hubungan
tersebut yang
dengan
terjadinya sibling rivalry.
Mengenai
Kelahiran
92
dengan
5
Berdasarkan survey awal yang peneliti lakukan di Kecamatan Koto Tangah Kota Padang dari 10 ibu yang
Dalam penelitian Siti Fatimah (2012),
sebanyak
usianya cukup dekat.
mempunyai
signifikan
laki-laki
partisipan
kandungnya, pola asuh orang tua dan
terjadinya
adik
4
Hubungan
Jarak
Kejadian
sibling
memiliki anak usia 1-5 tahun dan memiliki adik, 8 ibu mengatakan bahwa anaknya
mengalami
kecemburuan
Jurnal Sehat Mandiri Volume 11 Nomor 1 Tahun 2016
dengan saudara kandungnya. Adapun
Kelamin
perilaku
yang
Rivalry pada Balita belum ditemukan di
ditunjukkan oleh anak tersebut yaitu
Kecamatan Koto Tangah Kota Padang
mendorong bayi dari pangkuan ibu,
sehingga peneliti meneliti Hubungan
menjauhkan putting susu dari mulut
Jarak Usia dan Jenis Kelamin dengan
bayi, berebut berada dalam pangkuan
Kejadian Sibling Rivalry pada Balita di
ibunya.
Kecamatan Koto Tangah Kota Padang.
Sibling
Rivalry
Penelitian
dengan
Kejadian
Sibling
mengenai
Hubungan Perbedaan Usia dan Jenis METODE PENELITIAN Penelitian ini bersifat Analitik
Sampling Data primer yaitu data yang
dengan rancangan cross sectional,
diperoleh
variable independen (Jarak usia dan
responden melalui hasil observasi dan
jenis
wawancara dengan alat ukur kuesioner
kelamin)
(kejadian
danvariabeldependen
dari
tentang Jarak Usia dan Jenis Kelamin
dilakukan di Kecamatan Koto Tangah
dengan kejadian Sibling Rivalry pada
Kota Padang, padaBulan November
Balita.Data yang diperoleh langsung
sampai Desember 2015. Populasi pada
Dinas Kesehatan Kota Padang. Analisa
penelitian ini adalah seluruh ibuyang
Univariat dengan teknik persentase dan
memiliki
adik
analisa Bivariat dengan menggunakan
kandung Besar sampel pada penelitian
uji statistikChi square pada program
ini adalah sebanyak 42 orang diambil
komputerisasi
dengan teknik random sampling yang
kepercayaan 95%.
balita
rivalry).
diperoleh
Penelitian
digunakan
sibling
langsung
yang
adalah
memiliki
dengan
tingkat
Simple
Random
hasil
penelitian
Tangah Kota Padang dengan jumlah
yang dilakukan tentang hubungan jarak
responden sebanyak 42 responden,
usia dan jenis kelamin dengan kejadian
didapatkan hasil penelitian sebagai
Sibling Rivalry di Kecamatan Koto
berikut :
HASIL PENELITIAN Berdasarkan
93
Yefrida Rustam; Hubungan Jarak, Usia Dan Jenis Kelamin,,,,,,,,,,hal 90- 99
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kejadian Sibling Rivalry Di Kecamatan Koto Tangah Kota PadangTahun 2015 Kejadian sibling rivalry F 28 14 42
Terjadi Tidak Terjadi Jumlah
% 66.7 33.3 100
Tabel .1 menunjukkan bahwa lebih dari
sibling
separoh
Tangah Kota Padang.
(66,7%)
balita
mengalami
rivalry
di
Kecamatan
Koto
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jarak Usia Balita dengan Saudara Kandung Di Kecamatan Koto Tangah Kota PadangTahun 2015 Jarak Usia f % Dekat 21 50 Jauh Jumlah
21 42
50 100
Tabel 2 menunjukkan bahwa separoh
yang
dekat
dengan
adiknya
di
(50%) balita memiliki perbedaan usia
Kecamatan Koto Tangah Kota Padang.
Tabel.3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Balita dan Saudara Kandung di Kecamatan Koto Tangah Kota PadangTahun 2015 Jenis Kelamin
f
%
Sama Berbeda Jumlah
31 11 42
73.8 26.2 100
Tabel
3 menunjukkan lebih dari
kelamin yang sama dengan adiknya di
separoh (73,8%) balita memiliki jenis
Kecamatan Koto Tangah Kota Padang.
94
Jurnal Sehat Mandiri Volume 11 Nomor 1 Tahun 2016
Tabel 4. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Hubungan Perbedaan Usia dengan kejadian Sibling Rivalry Di Kecamatan Koto Tangah Kota PadangTahun 2015 Kejadian Sibling Rivalry Total Jarak usia Dekat Jauh Jumlah P Value : 0.022
Tabel
Terjadi f % 18 85,7 10 47,6 28 66,7
f 3 11 14
Tidak Terjadi % 14,3 52,4 33,3
f 21 21 42
% 100 100 100
4 menunjukkan bahwa
menggunakan uji chi-Square dengan
dari 21balita dengan jarak usia yang
tingkat pemaknaan 95% didapatkan
dekat dengan adiknya terdapat 18
p<0,05 yaitu p:0,022, maka dapat
orang
dinyatakan
mengalami
sibling
rivalry.
21balita
dengan
bermakna antara jarak usia saudara
perbedaan usia yang jauh dengan
kandung dengan kejadian sibling rivalry
adiknya terdapat 10 orang mengalami
pada balita di Kecamatan Koto Tangah
sibling rivalry. Hasil uji statistik dengan
Kota Padang.
Sedangkan
dari
ada
hubungan
yang
Tabel 5. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Hubungan Jenis Kelamin dengan Kejadian Sibling Rivalry di Kelurahan Kota PadangTahun 2015 Kejadian Sibling Rivalry Jenis Kelamin
Terjadi
Total
Tidak Terjadi
f
%
f
%
f
%
Sama
24
77,4
7
22,6
31
100
Berbeda
4
36,4
7
63,6
11
100
Jumlah
28
66,7
14
33,3
42
100
P Value : 0.024
Tabel 4. dapat dilihat bahwa dari
Rivalry.
31balita dengan jenis kelamin yang
menggunakan uji chi-Square dengan
sama dengan adiknya terdapat 24
tingkat pemaknaan 95% didapatkan
orang
p<0,05 yaitu p:0,024, maka dapat
mengalami
Sibling
Rivalry.
Hasil
uji
ada
statistik
hubungan
dengan
Sedangkan dari 11balita dengan jenis
dinyatakan
yang
kelamin yang berbeda dengan adiknya
bermakna antara jenis kelamin saudara
terdapat 4 orang mengalami Sibling
kandung dengan kejadian sibling rivalry 95
Yefrida Rustam; Hubungan Jarak, Usia Dan Jenis Kelamin,,,,,,,,,,hal 90- 99
pada balita di Kecamatan Koto Tangah
Kota Padang.
PEMBAHASAN
harus menjadi fasilitator. (Suherni dkk,
Berdasarkan
penelitian
2009).Sedangkan dampak negatif dari
yang peneliti lakukan terhadap 42 balita
kejadian Sibling Rivalry yaitu anak
di
dapat
Kecamatan
hasil
Koto
Tangah
Kota
mencederai
saudaranya
Padang Tahun 2015 lebih dari separoh
menganggap
(66,7%)
lawan dan juga dapat merusak kualitas
yang
mengalami
Sibling
saudaranya
dan
Rivalry. Hasil penelitian ini hampir
persaudaraan
sama dengan penelitian yang dilakukan
perilaku agresif anak terutama terhadap
oleh Ensi dan Winarianti (2009) di
saudaranya dirumah. (Setiawati, 2008).
Kelurahan Kemiri Muka Kecamatan
dan
sebagai
Berdasarkan
menyebabkan
observasi
yang
Kota Depok, hasil penelitian ditemukan
peneliti lakukan dimana perubahan
(89,9%) mengalami Sibling Rivalry dan
perilaku
mengakibatkan terjadinya cedera pada
rivalry yang dilakukan kakak terhadap
saudara
adik bayinya terdapat 13 orang yang
yang
lebih
muda
akibat
perlakuan sang kakak. Sibling menimbulkan
menunjukkan
sibling
rebutan mainan dengan adiknya hingga
Rivalry dampak
yang
negatif
dapat
membuat adiknya menangis, 8 orang
dan
yang bertingkah agresif seperti marah
dampak positif. Adapun dampak positif
dan
Sibling Rivalry yaitu mendorong anak
dipangkuan ibu, dan 7 orang yang
untuk mengatasi perbedaan dengan
sampai
mengembangkan
mengatasi terjadinya sibling rivalry,
keterampilan
penting,
beberapa diantaranya
kesal
jika
memukul
perawat/bidan
adiknya
adiknya.
sebagai
berada
Untuk
edukator
adalah bagaimana menghargai nilai
sekaligus konselor dapat memberikan
dan perspektif (pandangan) orang lain.
edukasi kepada orang tua tentang
Di samping itu, dengan sibling rivalry
sibling rivalry pada anak. Hal ini karena
juga merupakan cara cepat untuk
orang tua kunci yang mempengaruhi
berkompromi dan bernegosiasi, serta
sibling rivalry, namun orang tua pula
mengontrol
yang
(mencegah)
dorongan
dapat
memperkecil terjadinya
untuk bertindak agresif. Oleh karena
sibling rivalry (Setiawati & Zulkaidah,
itu, agar segi positif sibling rivalry
2007).
tersebut dapat dicapai, maka orang tua Hasil penelitian ini bahwa dari
dekat dengan adiknya terdapat 18
21 balita yang memiliki perbedaan usia
orang yang mengalami Sibling Rivalry.
96
Jurnal Sehat Mandiri Volume 11 Nomor 1 Tahun 2016
Sedangkan dari 21 balita yang memiliki
rivalry
perbedaan usia jauh dengan adiknya
hubungan yang bermakna antara Jarak
terdapat 10 orang mengalami Sibling
Kelahiran
Rivalry. Setelah dilakukan uji statistik
Rivalry dengan pValue (0,738).
dengan menggunakan uji chi-Square dengan
tingkat
pemaknaan
95%
(72,4%).
Tidak
dengan
Sedangkan Listiani
(2010)
terdapat
Kejadian
Sibling
hasil
penelitian
tentang
Penyebab
didapatkan p<0,05 yaitu p:0,022, maka
Terjadinya Sibling rivalry pada Anak
dapat dinyatakan ada hubungan yang
Usia sekolah di RW 9 Kelurahan
bermakna
Jomblang
saudara
antara
perbedaan
kandung
dengan
usia
Kota
Semarang
kejadian
menunjukkan bahwa perbedaan usia
sibling rivalry pada balita. Hal ini
yang dekat mempunyai hubungan yang
menunjukkan bahwa perbedaan usia
signifikan dengan terjadinya Sibling
saudara kandung mempengaruhi cara
Rivalry pada anak usia sekolah di RW 9
seseorang bereaksi antara saudara
Kelurahan Jomblang Kota Semarang.
yang satu dengan saudara yang dan
Hubungan antar saudara paling
cara orang tua memperlakukan anak-
lama terjadi dibandingkan hubungan
anaknya. Perbedaan usia yang kecil
antar manusia yang lainnya, karena
cenderung meningkatkan perselisihan
hubungan antar saudara terjadi sejak
antar saudara. Konsep peran keluarga
anak dilahirkan sampai salah satu
mempunyai
diantara
pengaruh
besar
pada
mereka
meninggal
dunia.
hubungan keluarga Orangtua adalah
hubungan antar saudara dipengaruhi
kunci bagi munculnya Sibling Rivalry
oleh
dan
memperkecil
saudara, jarak kelahiran,rasio saudara
tersebut.
laki-laki terhadap saudara perempuan,
juga
berperan
munculnya
hal
(Hurlock,2006). Hasil
kelamin,
umur,
jumlah
umur orang tua pada saat mempunyai
penelitian
ini
berbeda
dengan penelitan Ita Rahmawati () tentang
jenis
Hubungan
pertama
dan
jenis
disiplin
(Hurlock,2006)
Kelahiran
Perasaan cemburu seorang anak
dengan Kejadian Sibling Rivalry di
akan cenderung lebih tinggi pada anak
Desa Pelemkerep Kecamatan Mayong
perempuan dibandingkan dengan anak
Kabupaten Jepara bahwa responden
laki-laki. Anak perempuan lebih mudah
dengan
dekat
cemburu karena sikapnya yang loyal
(27,6%).
terhadap orang lain. (Anderson,2006).
mengalami
jarak
Jarak
anak
kelahiran
sibling
rivalry
Sedangkan responden dengan jarak
Kecemburuan
kelahiran
kandungnya dapat dinilai wajar,dan
jauh,
mengalami
sibling
anak
pada
adik
97
Yefrida Rustam; Hubungan Jarak, Usia Dan Jenis Kelamin,,,,,,,,,,hal 90- 99
setiap keluarga selalu mengalami itu.
menyebabkan
Akan tetapi,perasaan ini tidak boleh
mampu. Kakak dapat juga merasa
dibiarkan
Persaingan
frustasi karena tidak mendapat hak
antar saudara dalam keluarga tidak
istimewa sesuai dengan umurnya. Anak
dapat dihindari. Namun, naluri keibuan,
laki-laki
kasih sayang dan kepekaan orang tua
sangat berbeda terhadap saudara laki-
akan sangat membantu meminimalkan
laki
perasaan cemburu dan permusuhan
dalam
antara anak, sehingga timbul empati
perempuan, terdapat lebih banyak iri
dan kesediaan sikap untuk berbagi
hati daripada dalam kombinasi laki-
dengan saudaranya yang lain.
perempuan
berlarut-larut.
Dalam kasus dua anak yang berdekatan
umur,
berjenis
kelamin
adik
dan
dan
merasa
perempuan
bereaksi
perempuannya. kombinasi
atau
tidak
Misalnya,
perempuan-
laki-laki.
Seorang
kakak perempuan kemungkinan lebih cerewet dan suka mengatur terhadap
sama dan diperlakukan sama, maka
adik
kedua anak akan merasakan tekanan
lakinya. Anak laki-laki lebih banyak
persaingan
berkelahi
yang
besar.
Hal
ini
perempuannya
daripada
dengan
kakak
adik
laki-laki
disebabkan karena mereka diharapkan
daripada dengan kakak perempuannya,
berbuat sama. Perbedaan umur yang
untuk sebagian karena orang tua tidak
kecil memberi tekanan pada adik untuk
akan
menandingi
berlebihan terhadap kakak perempuan.
kakak.
Hal
ini
KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan
hasil
membiarkan
agresivitas
yang
jarak usia dengan kejadian Sibling penelitian
Rivalry pada balita di Kecamatan Koto
yang dilakukan di Kecamatan Koto
Tangah Kota Padang Tahun 2015. Ada
Tangah Kota Padang Tahun 2015
hubungan antara jenis kelamin dengan
dapatdisimpulkanbahwa
dari
kejadian Sibling Rivalry pada balita di
separoh balita mengalami sibling rivalry
Kecamatan Koto Tangah Kota Padang
di Kelurahan Kota Padang Tahun 2015
Tahun 2015.
Lebih
Separoh balita memiliki jarak usia yang
Diharapkan pada Kepala Dinas
dekat dengan adiknya di Kecamatan
Kesehatan
Koto Tangah Kota Padang Tahun 2015.
memasukan
Lebih
kesehatan
dari
kelamin
separoh
sama
balita
dengan
berjenis
adiknya
di
memberikan
Kota
Padng
program sibling
agar
pendidikan
rivalry
pelayanan
dalam
kebidanan
Kecamatan Koto Tangah Kota Padang
yang diintegrasikan dalam pelayanan
Tahun 2015. Ada hubungan antara
KIA.Diharapkan
98
hasil
penelitian
ini
Jurnal Sehat Mandiri Volume 11 Nomor 1 Tahun 2016
dapat
dijadikan
tambahan
bahan
untuk
melihat
seperti
bahan perbandingan bagi peneliti.Bagi
kelahiran, jumlah saudara dan jenis
peneliti
disiplin
disarankan
sebaiknya dilakukan penelitian lanjutan
yang
orang
tua,
lain
bacaan di pustaka sekaligus untuk
selanjutnya
sikap
variabel-variabel
berhubungan
urutan
dengan
Sibling Rivalry.
DAFTAR PUSTAKA Hidayat,Aziz. 2009. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data.Jakarta: Salemba Medika Hurlock. 2006. PerkembanganAnakJilid 2.Jakarta : Erlangga LiaDewi, V.N &Sunarsih,T. 2011. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. Jakarta :SalembaMedika Nunung, Siti,Nurjanah, dkk. 2013. Asuhan Kebidanan Postpartum. Bandung: Reflika ADITAMA Walyani E.S &Purwoastuti,E. Asuhan Kebidanan Masa Nifas & Menyusui. Yogyakarta: PustakaBaru
kejadian cedera pada saudara sekandungnya di RW 12 Kelurahan Kemiri Muka Kecamatan Beji kota Depok Mei 2009. Girsang,H.Y, 2008, Hubungan Pola ASuh dengan Respon Sibling Rivalry pada Anak. Khasanah.Tutik 2012. Pengaruh Kesiapan terhadap Perilaku Orangtua dalam Menghadapi sibling rivalry (cemburu) pada Anak Usia Dini di Desa Harjowinangun Barat Kecamatan Tersono Kabupaten Batang.
Aspuah,Siti.2008. faktor-faktor Apa Saja yang Menyebabkan terjadinya sibling rivalry di Desa Karang Wangkal, Kecamatan Purwokerto Utara. Dangkua,N.S. Hubungan Persiapan Kelahiran Adik Baru dengan Perilaku Sibling Rivalry pada Anak di Wilayah Kerja Puskesmas Global Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo. Ensi,rita.Winarianti 2009. Hubungan sibling rivalry toddler dengan
99