HUBUNGAN ANTARA SELF DISCLOSURE DENGAN INTIMASI PERTEMANAN PADA MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA ANGKATAN TAHUN 2012
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh Kurnia Puspita Anggraeni NIM 11104244019
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA OKTOBER 2015
i
PERSETUJUAN Skripsi yang berjudul “HUBUNGAN ANTARA SELF DISCLOSURE DENGAN INTIMASI PERTEMANAN PADA MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA ANGKATAN TAHUN 2012” yang disusun oleh Kurnia Puspita Anggraeni, NIM 11104244019 ini telah disetujui oleh dosen pembimbing untuk diujikan.
Yogyakarta, 07 Oktober 2015 Dosen Pembimbing
Yulia Ayriza, M.Si, Ph. D NIP. 19590703 198702 2 003
ii
PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar karya saya sendiri. Sepanjang sepengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan mengikuti tata penulisan karya ilmiah yang lazim digunakan. Tanda tangan dosen penguji yang tertera dalam halaman pengesahan adalah asli. Jika tidak asli saya siap menerima sanksi ditunda yudisium pada periode berikutnya.
Yogyakarta, 11 Oktober 2015 Yang Menyatakan,
Kurnia Puspita Anggraeni NIM 11104244019
iii
PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar karya saya sendiri. Sepanjang sepengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan mengikuti tata penulisan karya ilmiah yang lazim digunakan. Tanda tangan dosen penguji yang tertera dalam halaman pengesahan adalah asli. Jika tidak asli saya siap menerima sanksi ditunda yudisium pada periode berikutnya.
Yogyakarta, 11 Oktober 2015 Yang Menyatakan, Kurnia Puspita Anggraeni NIM 11104244019
iv
MOTTO “Jika ingin menilai seseorang lihatlah dengan siapa dia berteman, jika temannya baik, maka baiklah dia. Jika temannya tidak baik maka seperti itulah dia. Seseorang yang berteman dengan penjual minyak wangi, akan tertular bau minyak wanginya juga. Seseorang yang berteman dengan pandai besi akan terkena cipratan besi juga.” (HR. Bukhari dan Muslim)
“Apabila kau punya teman yang baik maka jangan lepaskan, mencari teman yang baik itu sulit tapi melepaskannya itu mudah.” (Sayyidina Ali bin Abi Thalib) “Teman merupakan hadiah istimewa dari Tuhan. Memiliki mereka adalah suatu kebahagiaan. Hanya teman-teman terbaik yang akan bertahan sampai akhir”. (Kurnia Puspita Anggraeni)
v
PERSEMBAHAN Karya tulis ini penulis persembahkan kepada: 1. Ibu Heni Kasiyanti dan Bapak Supriyadi atas segala cinta kasih, pengorbanan, kerja keras, dukungan dan doanya. 2. Lisa Afrilia, (Alm.) Rahmat dan Yusuf yang selalu mencintai dan mendukung. 3. Mba Usi, Budhe Wil, Mas Bianto, Lintang dan Dinda yang mencurahkan perhatian dan kasih sayangnya. 4. Alamater Prodi Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta. 5. Agama, Nusa dan Bangsa.
vi
HUBUNGAN ANTARA SELF DISCLOSURE DENGAN INTIMASI PERTEMANAN PADA MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA ANGKATAN TAHUN 2012 Oleh: Kurnia Puspita Anggraeni NIM 11104244019
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self disclosure dengan intimasi pertemanan pada mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta angkatan tahun 2012. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta angkatan tahun 2012 sebanyak 5.669 mahasiswa, dengan sampel sebanyak 355 mahasiswa. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive multistage cluster random sampling. Instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu skala self disclosure dan skala intimasi pertemanan. Uji validitas instrumen menggunakan validitas isi, melalui expert judgment. Uji reliabilitas instrumen menggunakan formula Alpha Cronbach, dengan nilai koefisien α 0,823 pada skala self disclosure dan nilai koefisien α 0,858 pada skala intimasi pertemanan. Uji hipotesis menggunakan analisis regresi sederhana dalam program IBM SPSS Statistics 20. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan antara self disclosure dan intimasi pertemanan pada mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta angkatan tahun 2012. Hasil tersebut terbukti dengan koefisien korelasi (r) sebesar 0,686 dan p = 0,000 (p < 0,05), artinya semakin tinggi self disclosure individu maka semakin tinggi intimasi pertemanannya, sebaliknya semakin rendah self disclosure individu maka semakin rendah pula intimasi pertemanannya. Self disclosure memberikan sumbangan efektif terhadap intimasi pertemanan sebesar 47%, berarti masih ada sumbangan sebesar 53% dari faktor lain. Kata kunci: self disclosure, intimasi pertemanan
vii
KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabil’alamin, puji syukur atas limpahan karunia Allah Subhanhu Wa Ta’ala sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi yang berjudul “Hubungan antara Self Disclosure dengan Intimasi Pertemanan pada Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta Angkatan Tahun 2012”. Skripsi ini diajukan pada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta guna memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan. Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak dapat terwujud tanpa adanya dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada: 1. Rektor Universitas Negeri Yogyakarta yang telah menerima penulis sebagai mahasiswa di Universitas Negeri Yogyakarta. 2. Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan pada penulis untuk belajar di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta. 3. Ketua Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah menyetujui judul skripsi dan memberikan dosen pembimbing skripsi. 4. Dosen Pembimbing Akademik Ibu Dr. Budi Astuti, M.Si. yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan. 5. Dosen Pembimbing Skripsi Ibu Yulia Ayriza, M.Si., Ph.D yang telah memberikan bimbingan dalam penyelesaian tugas akhir skripsi. 6. Kepala Laboratorium Bimbingan dan Konseling Tahun 2013 Ibu Farida Harahap, M.Si. yang memberikan doa, dukungannya, serta memberikan banyak kesempatan berharga selama saya kuliah. 7. Kepala Laboratorium Bimbingan dan Konseling Tahun 2014 Ibu Isti Yuni Purwanti, M.Pd. yang memberikan doa dan dukungannya, serta rajin menanyakan perkembangan skripsi saya.
viii
8. Seluruh Dosen Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan yang telah memberikan ilmu kepada penulis selama belajar di Universitas Negeri Yogyakarta. 9. Ibu Heni Kasiyanti dan Bapak Supriyadi yang selalu mendukung dan mendoakan untuk kebaikan anaknya. 10. Adik-adiku, Lisa Afrilia, (Alm.) Rahmat dan Yusuf, yang selalu memberikan dukungan dan semangatnya untuk mbaknya. 11. Budheku Sri Wiluyati, mbakku Asih Susisulistyawati, mas Sumarbiyanto, keponakanku Lintang dan Dinda yang selalu medoakan dan mendukung. 12. Keluarga UKM Bahasa Asing SAFEL, khususnya departemen FOLT mulai aku menjadi staff, PI-PH 2014, MPO 2015 tempatku bernaung selama 4 tahun ini, yang telah memberikan cinta dan kasihnya padaku, Wahyu, Wury, Dani, Roni, Fazri, Aqif, Imam, Atia, Bril, Endah, Kiki, Hana, Ocy, Astika, Sapta, Zidnie, Ilyana, Anggun, Zen, Ozi, Laras, Sinta, Nina, Yeni, Marlin, dll. 13. Teman-teman Asisten Laboratorium BK tahun 2013 dan 2014, tempatku berbagi cerita dan ilmu, Mba Rima, Mas Yocta, Mba Arin, Mas Dhana, Mba Esti, Riezki, Dinar, Hani, Erni, Fani, Endar, Adam, Mba Rani, Ratna, Lucky. 14. Teman-teman kostku Tri, Mba Eka, Mba Isna, Tata, Mba Reni, Mba Ve, Ima, Irma, Mba Kris, Anis, Dini, Nina, Mba Anda, Rere, Mba Mila, Mba Damar yang telah menemani dan mewarnai kehidupanku selama menjadi anak kost. 15. Sahabat-sahabatku d2entries, Dayu, Dita, Natri, Nunuk, dan Shola yang selalu saling mengingatkan, memberi dukungan dan memotivasi untuk segera menyelesaikan studi. 16. Sahabat-sahabatku Bega, Nadia, Mega, Ndaru, Nova, Asih, Nanda yang mengingatkan, mendukung, dan mendoakan dalam menyelesaikan skripsi. 17. Teman-teman sekelasku BK C 2011 Hagia, Tika, Dini, Elvia, Putri, Tiwi, Wahyu, Ita, Mitha, Nara, Arifa, Irien, Stevi, Fenny, Roma, Roni, Dina, Hesti dan lain-lain yang telah berjuang bersama mengikuti kuliah selama 3,5 tahun. 18. Teman-teman seperjuanganku yang satu dosen pembimbing Elok, Hadia, Agnes, Candra, Ridho, Garnis, Dewi, Giza, Deni, dan Umi saling mendukung dan menguatkan untuk tetap semangat menyelesaikan skripsi. ix
19. Teman-teman Bimbingan dan Konseling angkatan tahun 2011 yang telah berjuang bersama mempelajari ilmu, untuk yang belum menyelesaikan studi semoga segera menyusul. 20. Teman-teman PPL SMA N 11 Yogyakarta dan KKN 211 Cokrodiningratan yang masih menjaga silaturahmi, masih saling memberikan semangat dan dukungan Ainuna, Amrizal, Amorro, Ardi, Dewi, Miko Rezi, Risma, Yani. 21. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu, terima kasih atas doa, dukungan, semangat, motivasi pada saya untuk menyelesaikan tugas akhir skripsi dengan baik. Semoga tugas akhir skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca, menambah wawasan dan refrensi ilmu pengetahuan.
Yogyakarta, 11 Oktober 2015 Penulis
Kurnia Puspita Anggraeni
x
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ................................................................................................. i PERSETUJUAN ........................................................................................................ ii PERNYATAAN ......................................................................................................... iii PENGESAHAN ......................................................................................................... iv MOTTO ..................................................................................................................... v PERSEMBAHAN ...................................................................................................... vi ABSTRAK ................................................................................................................. vii KATA PENGANTAR ...............................................................................................viii DAFTAR ISI .............................................................................................................. xi DAFTAR TABEL ...................................................................................................... xv DAFTAR GAMBAR .................................................................................................xvi DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................................................xvii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ........................................................................................ 1 B. Identifikasi Masalah .............................................................................................. 7 C. Batasan Masalah .................................................................................................... 8 D. Rumusan Masalah ................................................................................................. 8 E. Tujuan Penelitian ................................................................................................... 8 F. Manfaat Penelitian ................................................................................................. 8 1. Manfaat Teoritik ............................................................................................... 8 2. Manfaat Praktis ................................................................................................. 9 a. Dosen Jurusan Psikologi dan Bimbingan .................................................... 9 b. Mahasiswa.................................................................................................... 9 c. Peneliti ......................................................................................................... 9 G. Definisi Operasional .............................................................................................. 9 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Self Disclosure ...................................................................................................... 11 1. Pengertian Self Disclosure ................................................................................ 11 2. Aspek Self Disclosure ....................................................................................... 12 3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Self Disclosure ......................................... 13 xi
4. Karakteristik Self Disclosure ............................................................................ 16 5. Manfaat Self Disclosure .................................................................................... 18 6. Fungsi Self Disclosure ...................................................................................... 19 B. Intimasi Pertemanan .............................................................................................. 21 1. Pengertian Intimasi Pertemanan ....................................................................... 21 2. Aspek Intimasi Pertemanan .............................................................................. 22 3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Intimasi Pertemanan ................................. 24 4. Karakteristik Intimasi Pertemanan ................................................................... 25 5. Manfaat Intimasi Pertemanan ........................................................................... 27 6. Hambatan dalam Intimasi Pertemanan ............................................................. 29 C. Mahasiswa sebagai Dewasa Awal ......................................................................... 31 1. Pengertian Dewasa............................................................................................ 31 2. Rentang Usia Dewasa Awal ............................................................................. 32 3. Ciri-ciri Dewasa Awal ...................................................................................... 33 4. Tugas Perkembangan Dewasa Awal ................................................................ 37 D. Keterkaitan Self Disclosure dan Intimasi Pertemanan dengan BK ....................... 38 E. Hasil Penelitian yang Relevan ............................................................................... 40 F. Kerangka Berpikir ................................................................................................. 41 G. Hipotesis Penelitian ............................................................................................... 43 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian............................................................................................ 44 B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................................... 45 C. Variabel Penelitian ................................................................................................ 45 D. Populasi dan Sampel Penelitian ............................................................................ 46 1. Populasi Penelitian............................................................................................ 46 2. Sampel Penelitian ............................................................................................. 46 E. Teknik Pengumpulan Data .................................................................................... 48 F. Instrumen Penelitian .............................................................................................. 48 1. Skala Self Disclosure ........................................................................................ 49 2. Skala Intimasi Pertemanan ............................................................................... 50 G. Uji Instrumen Penelitian ........................................................................................ 51 xii
1. Uji Validitas Instrumen..................................................................................... 51 2. Uji Reliabilitas Instrumen ................................................................................. 52 3. Hasil Uji Instrumen........................................................................................... 54 a. Skala Self Disclosure ................................................................................... 54 1) Uji Validitas ............................................................................................ 54 2) Uji Reliabilitas......................................................................................... 55 b. Skala Intimasi Pertemanan ........................................................................... 56 1) Uji Validitas ............................................................................................ 56 2) Uji Reliabilitas......................................................................................... 57 H. Teknik Analisis Data ............................................................................................. 58 1. Uji Prasyarat Instrumen .................................................................................... 59 a. Uji Normalitas .............................................................................................. 59 b. Uji Linearitas ............................................................................................... 59 2. Uji Hipotesis ..................................................................................................... 60 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ............................................................................. 62 1. Subjek Penelitian .............................................................................................. 62 2. Deskripsi Data Hasil Penelitian ........................................................................ 65 a. Deskripsi Data Self Disclosure .................................................................... 66 b. Deskripsi Data Intimasi Pertemanan ............................................................ 67 B. Hasil Analisis Data ................................................................................................ 69 1. Uji Prasyarat Analisis ....................................................................................... 69 a. Uji Normalitas .............................................................................................. 69 b. Uji Linearitas ............................................................................................... 70 2. Uji Hipotesis ..................................................................................................... 70 C. Pembahasan ........................................................................................................... 71 D. Keterbatasan Penelitian ......................................................................................... 76 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ............................................................................................................ 77 B. Saran ...................................................................................................................... 77 1. Mahasiswa ........................................................................................................ 77 xiii
2. Peneliti Selanjutnya .......................................................................................... 78 DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... ..... 79 LAMPIRAN ............................................................................................................... 82
xiv
DAFTAR TABEL Tabel 1. Jumlah Sampel ...................................................................................................... 47 Tabel 2. Kisi-kisi Skala Self Disclosure Sebelum Uji Validitas dan Reliabilitas................ 50 Tabel 3. Kisi-kisi Intimasi Pertemanan Sebelum Uji Validitas dan Reliabilitas ................. 51 Tabel 4. Kisi-kisi Skala Self Disclosure Setelah Uji Validitas dan Reliabilitas .................. 56 Tabel 5. Kisi-kisi Intimasi Pertemanan Setelah Uji Validitas dan Reliabilitas ................... 58 Tabel 6. Data Mahasiswa sebagai Sampel........................................................................... 63 Tabel 7. Deskripsi Data Self Disclosure .............................................................................. 66 Tabel 8. Distribusi Frekuensi Kategorisasi Self Disclosure ................................................ 66 Tabel 9. Deskripsi Data Intimasi Pertemanan ..................................................................... 68 Tabel 10. Distribusi Frekuensi Kategorisasi Intimasi Pertemanan...................................... 68
xv
DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Kerangka Berpikir .................................................................................... 43 Gambar 2. Grafik Distribusi Frekuensi Kategorisasi Self Disclosure........................ 67 Gambar 3. Grafik Distribusi Frekuensi Kategorisasi Intimasi Pertemanan ............... 68 Gambar 4. Histogram Dependent Variabel: VAR00001 ...........................................128 Gambar 5. Normal P-P Plot of Regresion Standardized Residual ............................129
xvi
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Analisis Data Prapenelitian ............................................................................. 83 Lampiran 2. Instrumen Penelitian: Skala Self Disclosure dan Intimasi Pertemanan .......... 85 Lampiran 3. Hasil Uji Validitas Self Disclosure ................................................................. 89 Lampiran 4. Hasil Uji Validitas Intimasi Pertemanan ......................................................... 90 Lampiran 5. Hasil Uji Reliabilitas Self Disclosure ............................................................. 91 Lampiran 6. Hasil Uji Reliabilitas Intimasi Pertemanan ..................................................... 93 Lampiran 7. Analisis Data Self Disclosure.......................................................................... 95 Lampiran 8. Analisis Data Intimasi Pertemanan .................................................................109 Lampiran 9. Hasil Uji Normalitas .......................................................................................123 Lampiran 10. Hasil Analisis Deskriptif Data Self Disclosure dan Intimasi Pertemanan ....124 Lampiran 11. Perhitungan Kategorisasi Self Disclosure dan Intimasi Pertemanan ............125 Lampiran 12. Hasil Uji Hipotesis ........................................................................................126 Lampiran 13. Dokumentasi Penelitian ................................................................................130 Lampiran 14. Permohonan Izin Observasi ..........................................................................131 Lampiran 15. Permohonan Izin Penelitian ..........................................................................132 Lampiran 16. Surat Izin Penelitian ......................................................................................133
xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pertemanan memiliki bagian penting dari kehidupan sosial individu. Individu berteman untuk memenuhi salah satu kebutuhan hidupnya. Berteman dapat memenuhi kebutuhan individu dari segi psikologi. Kebutuhan psikologis yang dapat terpenuhi dengan berteman antara lain self confident (percaya diri), self disclosure (keterbukaan diri), trust to other (percaya kepada orang lain), self awareness (kesadaran diri), dan empati. Proses panjang dalam kehidupan individu selain pertumbuhan dan perkembangan ialah pertemanan, pertemanan juga berlangsung sepanjang hayat. Mulai dari individu memasuki batita sampai akhir hidupnya. Teman mempunyai eran tersendiri dalam kehidupan individu yaitu hubungan interpersonal, seperti dengan keluarga, rekan kerja, atau dengan kekasih. Ada faktor yang mempengaruhi dalam hubungan pertemanan. Faktor-faktor tersebut antara lain, memilih dan menjalin pertemanan dengan orang lain, misalnya kesamaan sifat atau kesukaan, hobi, jarak rumah, orang tua, dan kemampuan mengelola emosi. Intensitas pertemuan, jarak pertemanan, intimasi pertemanan merupakan aspek yang membedakan hubungan pertemanan antara teman yang satu dengan teman yang lain. Setiap teman memiliki tempat tersendiri dalam hati individu, itulah hal yang membuat hubungan pertemanan istimewa.
1
Kualitas pertemanan yang baik akan menghasilkan kasih sayang, saling memiliki, self disclosure, intimasi pertemanan, kesenangan, berbagi pengalaman, dan melakukan petualangan seru menurut Sprecher & Hendrick (2004: 857). Awal pertemanan dimulai dengan self disclosure masing-masing pihak, sehingga hubungan yang bermula dari perkenalan meningkat menjadi intimasi pertemanan. Self disclosure dalam bahasa Indonesia sering diartikan sebagai keterbukaan diri atau pengungkapan diri, akan tetapi keterbukaan diri maupun pengungkapan diri kurang sesuai untuk mendefiniskan pengertian self disclosure yang sebenarnya. Istilah self disclosure akan digunakan untuk pembahasan lebih lanjut. Self disclosure menurut Derlega, et al. (1993) adalah proses mengungkapkan informasi tentang dirinya kepada orang lain dan merupakan aspek penting dari komunikasi interpersonal untuk memiliki hubungan yang lebih dekat. Self disclosure mengungkapkan komunikasi interpersonal, karakteristik individu, dan pengelolaan emosi, meliputi rasa cinta, kepercayaan, kesetiaan, kedalaman hubungan, dan kejujuran (dalam Sprecher & Hendrick, 2004: 858). Kebersediaan individu melakukan self disclosure, memfasilitasi individu menjalin hubungan interpersonal dengan kenalan baru. Self disclosure individu bermanfaat untuk mengetahui respon kenalan baru, lebih dekat dengan kenalan baru, saling bertukar informasi, mengidentifikasi kepribadian kenalan baru, memprediksi tingkat kepercayaan kepada orang
2
yang baru dikenal, dan ketertarikan pada kenalan baru untuk kelanjutan hubungan di masa mendatang. Reis & Shaver (1988, dalam Laurenceau, Barrett, & Pietromonaco, 1998: 1238) menyatakan bahwa self disclosure dan respon teman memberikan kontribusi pada intimasi pertemanan dalam interaksi individu. Konsep keintiman merupakan kombinasi antara self disclosure dengan pengungkapan individu dalam merespon interaksi interpersonal dalam pertemanan. Emosi, fakta, dan informasi dapat memprediksi kelanjutan self disclosure individu dalam menjalin intimasi pertemanan. Individu melakukan self disclosure dengan tujuan yang berbeda, maka informasi yang didapatkan memiliki fungsi yang berbeda bagi setiap individu. Fungsi self disclosure yang berbeda dapat diamati dalam permulaan hubungan,
mendalami,
mengembangkan,
menjaga,
dan
melanjutkan
hubungan. Informasi tentang individu mempengaruhi penilaian orang lain, perlakuan dari orang lain, dan identifikasi kepribadian orang lain. Sehingga dari informasi tersebut, manfaat self disclosure antara lain mempunyai banyak teman, menjalin relasi yang luas, dan hubungan sosial yang baik. Hubungan sosial yang baik diawali dengan mengenal individu secara mendalam yang mengakibatkan intimasi pertemanan. Intimasi pertemanan merupakan proses panjang yang dimulai dari self disclosure. Individu yang memiliki intimasi pertemanan akan saling percaya satu sama lain, mendukung, mengerti, tulus, bersahabat, intim, hangat dan jujur.
3
Menurut Toby intimasi pertemanan ialah individu yang bisa membuat orang lain merasa nyaman untuk menceritakan tentang diri sendiri, berbagi keluh kesah, dan meminta solusi terhadap suatu permasalahan dengan pertanyaan yang lebih intim. Komunikasi akan semakin meningkat ketika mendapatkan keintiman. Intimasi pertemanan bermanfaat pada perkembangan kesehatan, fisik, mental untuk memiliki teman-teman pada umumnya dan rekan-rekan pada khususnya (dalam Bickmore, 1998: 2). Erikson menyatakan bahwa kesehatan perkembangan identitas pada masa remaja merupakan sinyal dari intimasi dalam hubungan interpersonal selama masa dewasa awal. Intimasi merupakan salah satu tahap perkembangan individu dalam teori psikososial yang dikemukakan Erikson, tetapi intimasi tidak sendiri melainkan bersaing dengan isolasi. Intimasi versus isolasi yaitu tahap ke 6 dari 8 tahap perkembangan teori psikososial. Intimasi versus isolasi, terjadi pada rentan usia 20 – 30 tahun. Individu yang sukses melalui tahap ini akan memiliki keintiman dengan orang lain, sedangkan individu yang tidak mampu menjalin keintiman akan terisolasi. Perlam & Fehr (1987) mengungkapkan intimasi pertemanan saat ini lebih penting daripada sebelumnya. Setiap individu membutuhkan teman dekat yang bisa diajak bicara tentang perasaan dan permasalahaan yang dihadapi untuk mendapatkan empati, penerimaan diri, sikap tidak menghakimi, memberikan saran untuk mengurangi kecemasan sendiri. Secara psikologis teman memiliki peran penting bagi kehidupan seseorang mulai dari membangun identitas diri, harga diri, dan mengurangi stress dalam
4
kehidupan. Yankelovich (1981) menyatakan bahwa penduduk Amerika 70 % mengatakan mereka mempunyai banyak kenalan tapi hanya memiliki beberapa teman dekat dan mereka memiliki kehampaan serius dalam hidupnya. Klinger (1977) mengatakan ada satu survei menunjukkan bahwa hubungan pribadi yang dekat ialah memberikan makna pada kehidupan sebagian besar individu. Hubungan persahabatan di masyarakat saat ini berada dalam krisis. Banyak individu, khususnya laki-laki, akan mengatakan mereka terlalu sibuk untuk teman-temannya, karena memiliki tuntutan pekerjaan, melaju kerja (komuter), merawat anak, pekerjaan tambahan, dan kebugaran tubuh (Forbes, 1985 dalam Bickmore, 1998: 1-2). Ada beberapa individu mengalami kesulitan menjalin intimasi pertemanan dengan orang lain. Walaupun hubungan pertemanan memiliki fondasi yang kuat untuk menjalin intimasi pertemanan, perubahan bisa saja terjadi. Hilangnya intimasi pertemanan, karena penyimpangan perilaku, seperti pengkhianatan, keegoisan, kesibukan, hubungan menjadi dingin, bosan, miskomunikasi, dan diabaikan. Mahasiswa termasuk beberapa individu yang sulit menjalin intimasi pertemanan karena kurangnya self disclosure. Indikasi adanya kesulitan mahasiswa untuk self disclosure terjadi pada mahasiswa UNY, mahasiswa sudah mulai menunjukkan sikap individualisasi. Individualisasi adalah sikap yang menunjukan lebih suka melakukan segala sesuatu sendiri, sehingga sering dinilai orang lain sebagai sikap egois padahal merupakan representasi ketidakpercayaan individu kepada orang lain. Contoh nyata sikap mahasiswa
5
yang sudah mulai mengalami individualisasi, berdasarkan pengamatan peneliti selama mengikuti masa kuliah yaitu ketika ada tugas kelompok, walapun sudah dilakukan pembagian tugas, akan tetapi masih ada mahasiswa yang mengerjakan semua tugas kelompok itu sendiri, karena khawatir temannya tidak mengerjakan bagian yang sudah disepakati bersama, karena berdasarkan pengalaman yang pernah dialami ada teman yang tidak melaksanakan kewajiban yang harus diselesaikannya. Selain dalam tugas kuliah, mahasiswa juga menunjukkan sikap ketidakpercayaannya dalam pembagian tugas kerja dalam organisasi, dalam suatu kegiatan tertentu meskipun sudah ada pembagian tugas kerja yang jelas di setiap seksi, masih ada mahasiswa yang melalaikan tugasnya, sehingga membuat temannya mengerjakan tugas yang harus dikerjakannya. Hal tersebut memicu mahasiswa menjadi bersikap individualis, yang menurut penilaian orang lain merupakan sikap egois. Mahasiswa yang terlalu asyik mengerjakan semua tugasnya, merasa asing dengan lingkungan sekitarnya karena kurang bersosialisasi dan terlalu fokus dalam mengerjakan tugasnya, eggan untuk berterus terang pada orang lain tentang kesulitan yang dihadapi dalam mengerjakan tugas, karena khawatir resiko yang akan diterima, apabila berkata jujur tentang apa yang dipikirkan dan dirasakan akan membuatnya ditinggalkan atau merusak hubungan pertemanan. Fenomena tersebut teruji dengan hasil analisis data peneliti prapenelitian (lampiran1, halaman 83) pada 11 Februari 2015 yang menggunakan DCM (Daftar Cek Masalah). Menunjukkan bahwa mahasiswa Bimbingan dan Konseling angkatan tahun
6
2011 dan 2012 usia 20 – 22 tahun, yang diambil sebagai subjek data prapenelitian, masih ada sekitar 30% mahasiswa yang mengalami kesulitan untuk percaya kepada orang lain dan self disclosure pada orang lain. Hambatan lain dalam self disclosure ialah malu untuk berlaku jujur, tidak ingin rahasianya diketahui orang lain, tidak ingin kekurangannya terlihat orang lain, tidak percaya kepada orang lain, tidak ingin mendapatkan penilaian jelek dari orang lain, berpikiran negatif terhadap orang lain, perasaan takut dikhianati, dan menutup diri. Berdasarkan penelitian pendahuluan sebelumnya peneliti tertarik membuktikan dan meneliti lebih lanjut “Hubungan antara Self Disclosure dengan Intimasi Pertemanan pada Mahasiswa UNY angkatan tahun 2012”. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, dapat diidentifikasi dalam beberapa masalah sebagai berikut: 1. Tidak besarnya kepercayaan pada teman terdekat, sehingga beberapa individu sulit menjalin hubungan intim dengan orang lain. 2. Mahasiswa
Universitas
Negeri
Yogyakarta
mulai
mengalami
individualisasi. 3. Sikap individualis mahasiswa, membuat mahasiswa merasa asing dengan lingkungan sekitarnya, malu untuk berterus terang, dan khawatir resiko yang akan diterima apabila berkata jujur.
7
4. Banyak memiliki kenalan tapi hanya memiliki beberapa teman dekat dan memiliki kehampaan serius, hubungan persahabatan saat ini berada dalam krisis. C.
Batasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah, peneliti membatasi permasalahan penelitian pada bagaimana hubungan antara self disclosure dengan intimasi pertemanan pada Mahasiswa UNY angkatan tahun 2102. Pembatasan masalah ini dilakukan supaya penelitian lebih fokus dan memperoleh hasil yang optimal.
D. Rumusan Masalah Berdasarkan batasan masalah maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: Apakah ada hubungan positif antara self disclosure dengan intimasi pertemanan pada mahasiswa UNY angkatan tahun 2012? E. Tujuan Penelitian Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk menguji apakah ada hubungan positif antara self disclosure dengan intimasi pertemanan pada mahasiswa UNY angkatan tahun 2012. F. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritik Hasil penelitian tentang hubungan self disclosure dengan pertemanan diharapkan dapat memberikan kontribusi, menambah wawasan data keilmuan dalam bidang Bimbingan dan Konseling khususnya pada layanan bimbingan pribadi dan sosial.
8
2. Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaaat bagi: a. Dosen jurusan psikologi pendidikan dan bimbingan Memberikan kontribusi ilmiah untuk mengembangkan refrensi data bimbingan pribadi dan sosial. Khususnya dalam pengembangan self disclosure dan intimasi pertemanan yang erat kaitanya dengan kehidupan sehari-hari sehingga akan sangat bermanfaat apabila dioptimalkan. b. Mahasiswa Menambah wawasan dan refrensi tentang self disclosure dan intimasi pertemanan yang merupakan bidang bimbingan pribadi dan sosial, sehingga mahasiswa memiliki keterampilan untuk melakukan self disclosure dan intimasi pertemanan dengan orang lain disekitarnya. c. Peneliti Penelitian ini menambah pengetahuan dan refresensi tentang self disclosure dan intimasi pertemanan secara lebih mendalam bagi peneliti serta dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dalam hubungan pribadi dan sosial. G. Definisi Operasional Sebagai cara untuk menghindari kesalah pahaman tentang batasan istilah yang dimaksud dalam pengembangan penelitian ini, maka peneliti memberikan batasan istilah sebagai berikut:
9
1. Self
Disclosure:
kesukarelaan
individu
berbagi
tentang
sejarah
kehidupannya, kesukaannya, sikap pribadi, perasaannya, nila-nilai yang dianut, impian, pengalaman dan rahasia diri sendiri kepada orang lain, secara transparan, sehingga memberikan orang lain akses mengetahui sikap pribadi individu yang berperan penting dalam kedekatan hubungan interpersonal. 2. Intimasi Pertemanan: hubungan pertemanan yang baik dalam kehidupan individu dengan frekuensi hubungan lebih, dibandingkan teman lain yang menunjukkan
kualitas
persahabatan,
berbagi
pengalaman,
mengeskpresikan perasaan, keunikan karakteristik individu, memberikan setiap individu kebebasan melintasi batas normal, serta memasuki ruang dimana individu lebih bernilai dan lebih pribadi.
10
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Self Disclosure 1. Pengertian Self Disclosure Self disclosure menurut Altman & Taylor (2012: 114) adalah kesukarelaan individu berbagi tentang sejarah kehidupannya, kesukaannya, sikap pribadi, perasaannya, nila-nilai yang dianut, impian, pengalaman dan rahasia diri sendiri kepada orang lain, secara transparan. Menceritakan rahasia atau memberikan orang lain akses mengetahui sikap pribadi individu yang ditunjukkan pada beberapa teman yang intim dan dipercaya, baik berupa bahasa verbal maupun nonverbal menurut Duck (2007: 82) disebut self disclosure. Pearson (1981: 5) berpendapat self disclosure adalah pengungkapan diri individu kepada orang lain, menggunakan bahasa verbal, yang memiliki karakteristik jujur, disengaja, dan kesediaan berbagi informasi pribadi. Pengertian self disclosure dapat disimpulkan menjadi kesukarelaan individu berbagi tentang sejarah kehidupannya, kesukaannya, sikap pribadi, perasaannya, nila-nilai yang dianut, impian, pengalaman dan rahasia diri sendiri kepada orang lain, secara transparan, sehingga memberikan orang lain akses mengetahui sikap pribadi individu yang berperan penting dalam kedekatan hubungan interpersonal.
11
2. Aspek Self Disclosure Ada 5 aspek self disclosure yang disampaikan Wheeless & Grotz (1975, dalam Mount, 2005: 32), meliputi: a. Intensitas Self Disclosure Intensitas berhubungan dengan waktu, durasi, dan kekuatan individu saat memberikan informasi pribadi, yang akan mempengaruhi kualitas self disclosure. Semakin intens individu dengan orang lain maka kesempatan self disclosure semakin besar dan informasi yang didapat lebih lengkap. b. Kuantitas Self Disclosure Kuantitas berkaitan dengan banyaknya jumlah informasi yang diungkapkan individu saat melakukan self disclosure. Self disclosure yang baik dapat dilihat dari kuantitas informasi yang diperoleh. Menentukan self disclosure dapat dilakukan dengan membandingkan jumlah keseluruhan informasi dan harus bersifat timbal balik antara individu dengan orang lain. c. Valensi Self Disclosure Kualitas self disclosure dapat positif atau negatif yang akan memiliki dampak berbeda bagi pengungkap dan pendengar. Ketika individu dapat mengungkapkan self disclosure secara menyenangkan, humoris dan menarik, maka akan menimbulkan valensi positif. Sebaliknya, apabila individu mengungkapan self disclosure dengan menutupi, takut, dan berbohong maka akan menjadi valensi negatif.
12
d. Kecermatan dan Kejujuran Kecermatan dan kejujuran merupakan kemampuan untuk mengetahui dan mengenali diri sendiri, sehingga dapat melakukan self disclosure dengan baik. Self disclosure yang dilakukan benar-benar mengungkapkan siapa diri individu sebenarnya. Informasi yang diungkapkan mendetail dan jujur sesuai kenyataan yang ada. e. Kedalaman Self Disclosure Self disclosure dapat bersifat dalam atau dangkal, ditinjau dari hal pribadi yang diungkapkan. Self disclosure bersifat dangkal apabila hubungan di antara individu tidak terlalu dekat dan belum terlalu mengenal pribadi masing-masing. Self disclosure bersifat dalam apabila individu merasa nyaman, saling memiliki dan mengenal karakterisik pribadi masing-masing. Dengan demikian dapat disimpulkan self disclosure memiliki 5 aspek yaitu intensitas, kuantitas, valensi, kecermatan dan kejujuran, serta kedalaman. 3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Self Disclosure DeVito (2011: 65-67) menguraikan 7 faktor yang mempengaruhi self disclosure pada individu, sebagai berikut: a. Besar Kelompok Self disclosure lebih banyak terjadi pada kelompok kecil daripada kelompok besar. Kelompok kecil lebih memungkinkan terjadinya self disclosure, karena intensitas komunikasi lebih dekat satu sama lain.
13
Kondisi yang paling sesuai untuk self disclosure yaitu pada kelompok yang terdiri dari dua orang (dyad), dimana satu pihak melakukan self disclosure, pihak lain dapat mendengarkan dengan cermat. Ada tidaknya dukungan menjadi salah satu penyebab dilanjutkan atau tidak dilanjutkannya self disclosure. Apabila pendengar lebih dari satu situasinya sedikit sulit karena akan ada perbedaan persepsi, pendapat, dan tanggapan dari masing-masing pihak yang merespon pihak yang melakukan self disclosure. b. Perasaan Menyukai Individu akan lebih self disclosure kepada orang yang disukai daripada orang yang tidak disukai, karena orang yang disukai akan memberikan dukungan positif terhadap self disclosure individu. Jika terjadi hubungan timbal balik, artinya orang yang disukai juga menyukai individu sehingga keduanya saling menyukai dan merasa nyaman maka self disclosure akan berlanjut, sebab individu banyak melakukan self disclosure kepada orang yang dipercaya. c. Efek Diadik Individu melakukan self disclosure pada orang yang juga melakukan self disclosure. Efek diadik atau bersifat timbal balik ini yang membuat individu merasa nyaman untuk melakukan self disclosure, mendorong berkomunikasi atau berinteraksi, memberikan tanggapan, sehingga membuat hubungan semakin intim.
14
d. Kompetensi Individu yang kompeten lebih banyak melakukan self disclosure daripada individu yang kurang kompeten. Individu yang kompeten memilki rasa percaya diri untuk melakukan self disclosure dan memiliki lebih banyak hal positif untuk diberikan kepada orang lain daripada individu yang kurang kompeten. e. Kepribadian Individu yang pandai bergaul (sociable) dan ekstrovert lebih banyak melakukan self disclosure dibandingkan individu yang sulit bergaul dan introvert. Ketika perasaan gelisah meningkat, adakalanya memperbanyak self disclosure, kadangkala membuat self disclosure menjadi sedikit. Individu yang kurang berani berbicara di depan orang banyak, umumnya kurang melakukan self disclosure, sedangkan individu yang berani bicara di depan banyak orang biasanya lebih banyak melakukan self disclosure. f. Topik Bahasan Awal suatu hubungan individu dengan orang lain akan membahas topik yang bersifat umum. Semakin dekat suatu hubungan, topik pembicaraan menjadi lebih mendalam. Individu lebih cenderung self disclosure pada topik tertentu daripada topik yang lain, misalnya individu lebih terbuka ketika membahas pendidikan dan impiannya, cenderung
tertutup
ketika
membahas
kehidupan
pribadi
dan
keluarganya. Topik bahasan positif lebih cepat mendapatkan respon
15
daripada pembahasan negatif. Pada umumnya, topik bahasan pribadi dan negatif lebih sedikit dan sulit diungkapkan daripada topik positif. g. Jenis Kelamin Faktor terpenting self disclosure adalah jenis kelamin. Jenis kelamin di sini bukan secara biologis, akan tetapi peran jenis kelamin yang menyebabkan perbedaan self disclosure antara laki-laki dan perempuan. Laki-laki kurang self disclosure dibandingkan dengan perempuan. Contohnya laki-laki maskulin kurang self disclosure, sedangkan laki-laki feminin lebih self disclosure. Perempuan feminin lebih self disclosure dari perempuan maskulin yang cenderung menutup diri. Laki-laki dan perempuan memiliki alasan berbeda untuk menghindari self disclosure. Jadi dapat disimpulkan faktor-faktor yang mempengaruhi self disclosure ada 7 yaitu besarnya ukuran kelompok, perasaan menyukai, efek diadik, kompetensi, kepribadian, topik bahasan, dan jenis kelamin. 4.
Karakteristik Self Disclosure Menurut Johnson (1997 dalam Leoni Fitriani Ndoen, 2012: 7) self disclosure yang efektif memiliki karakteristik, seperti: a. Merespon Perasaan Respon yang diberikan orang lain lebih merujuk pada perasaan daripada fakta-fakta. Orang lain lebih merespon pada perasaan individu daripada fakta atau peristiwa yang terjadi kepada individu. Individu yang bersedia melakukan self disclosure berarti individu
16
bersedia berbagi perasaan dengan orang lain tentang apa yang dirasakan individu saat ini. b. Dimensi Self Disclosure Dua dimensi yang dimiliki self disclosure yaitu keluasan dan kedalaman. Keluasan berarti individu memiliki banyak topik untuk dibahas dengan orang lain, sehingga banyak informasi yang didapatkan. Kedalaman artinya informasi yang diberikan berkaitan dengan hal pribadi individu. Individu yang self disclosure, dikenal orang lain karena memiliki banyak topik bahasan ke arah pribadi. c. Kekinian Self disclosure fokus pada masa kini bukan masa lalu. Self disclosure bukan berarti mengungkapkan masa lalu secara mendalam mengenai masa lalu individu. Orang lain mengenal individu bukan dari sejarah masa lalu akan tetapi mengenalnya pada masa kini, memahami bagaimana individu bersikap. d. Timbal Balik Tahap awal self disclosure perlu adanya timbal balik antara individu dengan orang lain. Banyaknya self disclosure yang dilakukan individu akan mempengaruhi banyaknya self disclosure yang dilakukan orang lain. Orang lain akan melakukan self disclosure apabila individu melakukan self disclosure. Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan karakteristik self disclosure ada 4 yaitu respon perasaan (lebih merujuk pada perasaan
17
daripada fakta-fakta), dimensi self disclosure (banyak topik pembahasan yang mengarah pada hal pribadi), kekinian (membahas hal masa kini bukan masa lalu), dan timbal balik (orang lain melakukan self disclosure apabila individu melakukan self disclosure). 5.
Manfaat Self Disclosure Manfaat melakukan self disclosure menurut DeVito (2015: 56-58) ada 4, yaitu: a. Pengetahuan Diri Pengetahuan diri yang diperoleh individu ketika melakukan self disclosure meliputi mendapatkan perspektif baru tentang diri sendiri, pemahaman yang lebih mendalam mengenai diri sendiri, dan menyadari adanya aspek perilaku atau hubungan yang selama ini tidak diketahui dari diri sendiri. Self disclosure yang dilakukan individu dengan orang lain dapat membuat individu melihat lebih mendalam pada diri sendiri, karena individu membutuhkan fasilitas untuk melakukan self disclosure yang memadai. b. Kemampuan Mengatasi Kesulitan Masalah atau kesulitan yang dihadapi sering kali membuat individu tidak bersedia self disclosure. Individu yang dapat self disclosure akan lebih mampu mengatasi masalah atau kesulitan yang dihadapi, karena individu menerima dukungan dari orang lain, lebih menerima diri sendiri, dan mengembangkan konsep diri yang positif.
18
c. Peningkatan Komunikasi Self disclosure dapat memperbaiki komunikasi antara individu dengan orang lain, karena self disclosure merupakan kondisi yang penting untuk memahami orang lain. Individu memahami pesan dari orang lain, sebagaimana orang tersebut berusaha menyampaikan pesannya. Individu memahami bahasa dan perilaku orang lain apabila sudah mengenal dengan baik, sehingga individu mengenal orang lain sebagai pribadi yang utuh. d. Hubungan Lebih Bermakna Alasan utama pentingnya self disclosure ialah perlu untuk membina hubungan yang bermakna di antara dua orang, tanpa self disclosure hubungan yang mendalam dan bermakna tidak akan terjadi. Self disclosure memfasilitasi individu untuk memberitahu orang lain bahwa individu mempercayai, menghargai, dan cukup peduli terhadap hubungan mereka. Hal ini merupakan awal suatu hubungan yang bermakna, jujur, dan terbuka, bukan sekedar hubungan seadanya. Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan manfaat self disclosure ada 4 yaitu pengetahuan diri, kemampuan mengatasi kesulitan, peningkatan komunikasi, dan hubungan lebih bermakna. 6.
Fungsi Self Disclosure Derlega & Grzelak (1979 dalam Sears, Freedman, & Peplau, 1985: 254) mengungkapkan 5 fungsi self disclosure, meliputi:
19
a. Ekspresi (Expression) Ekspresi merupakan cerminan dari apa yang dirasakan dan di pikirkan individu. Individu bebas mengekspresikan perasaan dan pikirannya dengan berbagai cara, baik verbal maupun nonverbal. Salah satu cara mengeskpresikan pikiran dan perasaan yaitu dengan self disclosure kepada orang lain. b. Penjernihan Diri (Self Clarification) Self disclosure yang dilakukan individu untuk memperoleh penjernihan diri (self clarification) dari orang lain. Mengungkapkan perasaan dan menceritakan masalah kepada orang lain, membuat individu berharap memperoleh pengertian dan pemahaman dari orang lain sehingga merasa lebih tenang dan pikiran menjadi lebih jernih. c. Keabsahan Sosial (Social Validation) Individu
melakukan
self
disclosure
untuk
memperoleh
tanggapan dari orang lain, agar orang lain memberikan pendapat terhadap pikiran dan perasaan individu. Pendapat tersebut dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi individu tentang kebenaran dari pikiran dan perasaan yang diyakini individu. d. Kontrol Sosial (Social Control) Kontrol sosial dapat dilakukan juga dengan self disclosure. Individu mampu menyeleksi self disclosure yang perlu dan tidak perlu untuk disampaikan dalam lingkungan sosial. Melakukan self disclosure terhadap hal positif dan menghindari hal negatif.
20
e. Perkembangan Hubungan (Relationship Development) Hubungan dapat berkembang apabila individu dan orang lain saling melakukan self disclosure, berbagi pikiran dan perasaan. Semakin banyak melakukan self disclosure informasi yang diperoleh individu tentang orang lain maupun orang lain tentang individu, semakin baik perkembangan hubungan individu. Dengan demikian fungsi dari self disclosure meliputi ekspresi (expression), penjernihan diri (self clarification), keabsahan sosial (social validation), kontrol sosial (social control) dan perkembangan hubungan (relationship development). B. Intimasi Pertemanan 1. Pengertian Intimasi Pertemanan Sharabany (dalam Allgood, 2008: 12) menyatakan bahwa intimasi pertemanan adalah hubungan pertemanan yang baik dalam kehidupan individu, dengan frekuensi hubungan lebih, dibandingkan teman lain yang menunjukkan kualitas persahabatan, dapat dilihat dari kejujuran, pengertian, kasih sayang, ekslusivitas, kepercayaan, dan kesetiaan. Sejalan dengan Sharabany, Hoopes (1987: 82) berpendapat bahwa intimasi pertemanan yaitu hubungan yang memberikan setiap individu kebebasan melintasi batas normal, memasuki ruang dimana individu lebih bernilai dan lebih pribadi, termasuk aksesbilitas, kepercayaan, menyatakan emosi, dukungan psikologis, kehangatan, kebahagiaan, berbagi luka, dan menjaga ketentraman hati.
21
Reis & Shaver (1988) mendefinisikan intimasi pertemanan sebagai proses interpersonal dalam interaksi dua individu, berbagi pengalaman dan mengeskpresikan perasaan, komunikasi verbal dan nonverbal, motivasi kepuasan sosial, memperbesar atau mengurangi ketakutan sosial, bicara dan belajar tentang diri individu, serta keunikan karakteristik individu (dalam Collins & Sroufe, 1999: 2). Dengan demikian dapat disimpulkan pengertian intimasi pertemanan merupakan hubungan pertemanan yang baik dalam kehidupan individu dengan frekuensi hubungan lebih dibandingkan teman lain yang menunjukkan
kualitas
persahabatan,
berbagi
pengalaman,
mengeskpresikan perasaan, keunikan karakteristik individu, memberikan setiap individu kebebasan melintasi batas normal, serta memasuki ruang dimana individu lebih bernilai dan lebih pribadi. 2. Aspek Intimasi Pertemanan Intimasi pertemanan memiliki 5 aspek (Grime, 2005: 16-17), meliputi: a. Eksklusivitas Eksklusivitas merefleksikan keunikan teman dan pentingnya interaksi berdua dengan teman. Individu menghargai dan menerima keunikan yang dimiliki teman, menganggap keunikan teman sebagai hal yang menarik. Daya tarik ini yang membuat individu ingin mengenal lebih mendalam tentang teman dengan meningkatkan interaksi diadik
22
(dyadic) dengan teman. Tingginya interaksi diadik dengan teman akan membawa individu dalam hubungan yang lebih intim dan ekslusif. b. Kejujuran Dan Spontanitas Kejujuran dan spontanitas merupakan dasar sebuah hubungan. Hubungan interpersonal yang dilandasi kejujuran dan spontanitas antara individu dengan orang lain, umumnya di masa yang akan datang memiliki hubungan yang lebih intim. Individu yang jujur dan spontan biasanya lebih disukai orang lain. Kejujuran dan spontanitas dapat memprediksi tingkat keintiman dalam pertemanan. c. Kasih Sayang Kasih sayang memprediksi keterikatan perasaan individu dengan satu teman terbaik. Tanpa kasih sayang hubungan tidak seindah yang diharapkan. Individu yang memiliki kasih sayang mempunyai hubungan interpersonal yang hangat. Baik laki-laki maupun perempuan biasanya lebih mengasihi dan menyayangi teman intim mereka daripada teman biasa. d. Kepercayaan dan Kesetiaan Kepercayaan berperan penting dari sebuah hubungan yang akan menghasilkan kesetiaan. Kesetiaan merupakan proses panjang dari kepercayaan. Rasa percaya berawal dari menghargai dan mendukung apa yang orang lain lakukan. Saling percaya akan memperkuat suatu hubungan. Individu yang mempercayai orang lain akan menceritakan berbagai hal pribadi tentang dirinya kepada orang lain. Seberapa banyak
23
hal yang diungkapkan individu kepada orang lain menunjukkan tingkat kepercayaan individu kepada orang lain. e. Sensitivitas dan Pengertian Sensitivitas individu dapat dilihat dari tingginya rasa empati dan pengertian kepada orang lain. Individu yang lebih mudah merasakan empati dan mengerti orang lain lebih dihargai keberadaannya. Empati yaitu ikut merasakan apa yang orang lain rasakan, dan mengerti bagaimana keadaaan orang lain. Mencoba memposisikan diri apabila berada dalam posisi orang lain. Berdasarkan uraian di atas aspek intimasi pertemanan dapat disimpulkan berupa eksklusivitas, kejujuran dan spontanitas, kasih sayang, kepercayaan dan kesetiaan, sensitivitas dan pengertian. 3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Intimasi Pertemanan Faktor yang mempengaruhi intimasi pertemanan menuru Collins & Sroufe (1999: 3) adalah: a. Berorientasi Kedekatan Intimasi pertemanan harus berorientasi ke arah kedekatan antara individu dengan orang lain untuk menilai dan melihat bagaimana keaktifan keintimasi individu terhadap orang lain sebagai proses kreatif. Apabila menginginkan keintiman yang mendalam maka individu harus aktif dan kreatif dalam menjalin hubungan interpersonal dengan orang lain.
24
b. Toleransi Toleransi merupakan kemampuan individu untuk memahami orang lain seutuhnya, dengan segala hal yang berhubungan dengan orang tersebut. Perkembangan hubungan interpersonal membutuhkan toleransi di antara kedua belah pihak, khususnya intimasi pertemanan. Individu harus bersedia memberikan toleransi, selalu mendampingi, dan menjaga intensitas emosi dengan orang lain, sebagaimana orang lain memperlakukan individu. c. Kemampuan Kemampuan yang harus dimiliki individu antara lain, individu harus mampu self disclosure terlebih dahulu pada orang lain, supaya orang lain juga self disclosure kepada individu sehingga ada hubungan timbal balik antara individu dengan orang lain. Individu juga harus peka terhadap perasaan orang lain, berusaha mengetahui apa yang orang lain rasakan dan fokus terhadap kesejahteraan orang lain, membantu orang lain mensejahterakan hidupnya. Jadi dapat disimpulkan faktor-faktor yang mempengaruhi intimasi pertemanan meliputi berorientasi kedekatan, toleransi, dan kemampuan. 4. Karakteristik Intimasi Pertemanan Dahm
(dalam
Hoopes,
1987:
karakteristik intimasi pertemanan, ialah:
25
84-85)
merumuskan
empat
a. Saling Akses Individu dan teman intim dapat saling mengakses tentang hal pribadi masing-masing. Mengetahui hak dan kewajiban masing-masing. Pembahasan hak dan kewajiban individu seperti membahas perilaku baru yang disepakati bersama, menghargai batas yang dibuat individu untuk orang lain, keaslian, dan kejujuran dalam intimasi pertemanan. b. Penerimaan Menerima artinya menghargai setiap individu sebagai diri sendiri, tidak bermain peran, tulus tanpa syarat satu sama lain, menawarkan kehangatan dan menggetahui kesukaan individu. Hal tersebut menunjukkan teman intim menerima individu apa adanya, dengan segala yang dimiliki individu seutuhnya, tanpa meminta individu menjadi apa yang teman intim inginkan. c. Tidak Posesif Individu dan teman intim memberikan kebebasan pada masingmasing pihak untuk bergaul maupun melakukan hal lain yang tidak harus selalu dilakukan bersama. Tidak mempermasalahkan jika individu atau teman intim bermain, pergi, dan melakukan sesuatu dengan orang lain, sebab baik individu maupun teman intim mempunyai hak dan kewajiban. d. Proses Intimasi merupakan suatu proses dinamis, saling berbagi informasi yang berbeda sesuai situasi dan kondisi individu. Jika
26
individu dan teman intim ingin mempertahankan keintiman, mereka seharusnya bersedia menyempatkan waktu dan energi untuk menjaga intimasi pertemanan. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa karakteristik intimasi pertemanan meliputi saling akses, penerimaan, tidak posesif, dan proses. 5. Manfaat Intimasi Pertemanan Manfaat intimasi pertemanan dari Bleske & Buss (2000: 147), yaitu: a. Menghargai Pertemanan Menghargai pertemanan artinya individu dan teman intim saling menjaga intimasi pertemanan, menjaga rahasia masing-masing, dan intens melakukan komunikasi. Tidak melakukan hal-hal yang dapat merusak intimasi pertemanan, seperti melakukan sesuatu yang tidak disukai teman, egois, asyik dengan kegiatan diri sendiri, dan lost contact. b. Bersedia Berbicara Terbuka dengan Teman Teman intim bagi individu adalah orang yang bersedia mendengarkan individu berbicara terbuka tentang hal pribadinya. Berbicara terbuka bagi beberapa individu bukanlah hal yang mudah. Individu
harus
mengumpulkan
keberanian,
mencoba
percaya,
merangkai kata menjadi suatu kalimat yang akan diceritakan secara terbuka pada orang lain.
27
c. Dukungan terhadap Self Esteem Self esteem memberikan dukungan dalam intimasi pertemanan individu. Individu yang memiliki banyak teman mempunyai self esteem yang tinggi, memiliki pengendalian diri yang baik, tidak mudah tersinggung dengan perkataan orang lain, dan menghargai orang lain. d. Mendapatkan Informasi Lawan Jenis Individu mendapatkan informasi tentang lawan jenis dari teman intim baik laki-laki maupun perempuan. Informasi yang dapat diperoleh dari teman intim lawan jenis seperti bagaimana lawan jenis jatuh cinta, mengungkapkan emosi, dan berbagi pengalaman. Teman lawan jenis memberikan informasi lebih banyak dan akurat daripada teman sejenis. e. Persahabatan Persahabatan pertemanan
yang
berawal terus
dari
intimasi
berkembang
akan
pertemanan. menjadi
Intimasi hubungan
persahabatan. Sahabat adalah orang yang selalu ada, baik disaat individu membutuhkan maupun tidak, individu tahu kepada siapa harus meminta tolong, membuat kehidupan individu lebih bahagia dan bermakna. Jadi dapat disimpulkan manfaat intimasi pertemanan antara lain menghargai pertemanan, bersedia berbicara terbuka dengan teman, dukungan self esteem, mendapatkan informasi lawan jenis, dan persahabatan.
28
6. Hambatan dalam Intimasi Pertemanan Weeks & Treat (2001, dalam Fife & Weeks, 2010: 6-8) mendeskripsikan 7 hambatan dalam intimasi pertemanan, sebagai berikut: a. Ketergantungan Individu yang memiliki teman intim memiliki kekhawatiran jika dirinya terlalu bergantung kepada teman intimnya, karena baik ketika membutuhkan maupun tidak mereka selalu bersama. Bagaikan tidak dapat dipisahkan individu dan teman intim selalu bersama, apabila terpisah akan muncul perasaan kehilangan satu sama lain. b. Perasaan Takut Memiliki teman intim terkadang membuat individu kurang bebas mengekspresikan perasaan. Individu merasa takut mengungkapkan perasaan karena tidak mau menyakiti perasaan teman intimnya. Sebenarnya, intimasi pertemanan melibatkan berbagi perasaan antara individu dengan teman intim yang sering menimbulkan konflik. c. Marah Marah merupakan salah satu bentuk emosi. Kemarahan dapat muncul dalam hubungan apapun, termasuk intimasi pertemanan. Ada beberapa individu menderita karena menahan amarah pada teman intimnya. Individu menahan amarah karena tidak ingin marah kepada teman intim dan tidak ingin membuat teman intim marah.
29
d. Mengontrol Mengontrol dalam hubungan interpersonal bisa saja terjadi. Individu merasa khawatir apabila dalam intimasi pertemanannya dapat mengakibatkan individu mengontrol teman intimnya. Jika hal itu terjadi maka individu perlahan mengurangi keintimannya dengan teman intimnya, yang membuat individu membatasi diri untuk intim dengan teman intimnya. e. Tertutup Apabila teman intim melakukan penolakan terhadap self disclosure
individu,
maka
individu
cenderung
lebih
terutup.
Selanjutnya, individu akan merasa takut untuk self disclosure. Individu berpikir jika teman intimnya mengetahui siapa sebenarnya individu, bisa jadi teman intimnya semakin menolak self disclosure individu. f. Ketersinggungan Emosi Ketersinggungan emosi individu yang pernah terluka, lebih tinggi daripada umumnya. Individu yang pernah terluka pada masa lalu, pada masa sekarang lebih mudah tersinggung dan membatasi diri, sehingga menghalangi perkembangan intimasi pertemanan, karena individu tidak mau terluka lagi seperti dulu. g. Ditinggalkan atau Penolakan Semakin besar investasi emosional dalam intimasi pertemanan, akan memberikan pengalaman terluka yang dalam ketika hubungan berakhir. Luka masa lalu, penolakan atau ditinggalkan membuat
30
individu menjadi lebih sensitif dalam menjalin intimasi pertemanan. Individu bahkan menghindari semua intimasi pertemanan atau menjaga jarak untuk melindungi diri sendiri dan menghindari terluka lebih dalam. Berdasarkan uraian di atas hambatan intimasi pertemanan ialah ketergantungan, perasaan takut, marah, lepas mengontrol, tertutup, ketersinggungan emosi, dan ditinggalkan atau penolakan. C. Kajian tentang Dewasa Awal 1. Pengertian Dewasa Dewasa menurut Hurlock (1980: 246) ialah individu yang telah menyelesaikan masa pertumbuhan dan siap menerima kedudukan dalam masyarakat bersama dengan orang dewasa lainnya. Sependapat dengan Hurlock, Yudrik Jahja (2011: 247) menyatakan bahwa dewasa adalah individu yang bukan lagi anak-anak dan telah menjadi laki-laki atau perempuan seutuhnya. Santrock (2010: 17) mengungkapkan bahwa masa dewasa awal merupakan masa dimana individu siap untuk membangun kemandirian pribadi dan ekonomi, serta lebih intensif dalam mengembangkan karir. Berdasarkan uraian di atas pengertian dewasa dapat disimpulkan sebagai individu yang bukan lagi anak-anak, telah menjadi laki-laki atau perempuan seutuhnya, telah selesai menyelesaikan masa pertumbuhan, dan siap menerima kedudukan dalam masyarakat bersama dengan orang dewasa lainnya untuk membangun kemandirian pribadi dan ekonomi, serta
31
lebih intensif dalam mengembangkan karir. Berdasarkan kesimpulan tersebut individu yang sudah dewasa mampu membangun hubungan yang baik dengan diri sendiri dan orang lain. Perkembangan individu yang baik biasanya tampak dalam hubungan interpersonalnya, baik laki-laki ataupun perempuan yang sudah dewasa berupaya untuk menjalin keintiman dengan teman sejenis maupun lawan jenis agar dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat dalam kehidupan sosialnya. 2. Rentang Usia Dewasa Awal Masa dewasa lebih panjang daripada masa-masa sebelumnya, waktu yang paling lama dalam rentang kehidupan manusia. Oleh sebab itu, masa dewasa dibagi menjadi tiga rentang usia yaitu masa dewasa awal, dewasa madya, dan dewasa akhir. Subbab ini hanya akan membahas lebih lanjut tentang rentang usia dewasa awal. Santrock (2010: 17) berpendapat bahwa masa dewasa awal biasanya dimulai pada akhir usia belasan atau awal dua puluhan dan berakhir pada usia tiga puluhan. Yudrik Jahja (2011: 247) mengungkapkan bahwa kisaran usia masa dewasa awal antara 21 tahun hingga 40 tahun, ditandai dengan selesainya pertumbuhan pubertas dan organ kelamin anak telah berkembang serta mampu berproduksi. Sedangkan Hurlock (1980: 246) menyatakan bahwa masa dewasa awal dimulai pada usia 18 tahun sampai kira-kira 40 tahun, saat
32
perubahan-perubahan fisik dan psikologis yang menyertai berkurangnya kemampuan reproduktif. Uraian di atas menjelaskan bahwa rentang usia dewasa awal biasanya dimulai pada akhir usia belasan dan berakhir pada usia 40 tahun. Pada rentang usia tersebut, umumnya individu lebih dekat dengan teman seusianya daripada dengan keluarganya. Kedekatan ini akan membawa individu dalam hubungan yang lebih intim dengan teman seusianya. 3. Ciri-ciri Dewasa Awal Menurut Yudrik Jahja (2011: 248-251) individu yang memasuki masa dewasa awal memiliki ciri-ciri sebagai berikut: a. Masa Pengaturan (Settle Down) Pada masa ini, individu akan “mencoba” berbagai hal sebelum menentukan mana yang sesuai, cocok, dan memberi kepuasan permanen. Ketika individu telah menemukan pola hidup yang diyakini dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, individu akan mengembangkan pola-pola perilaku, sikap, dan nilai-nilai yang cenderung akan menjadi kekhasannya selama sisa hidupnya. b. Masa Usia Produktif Masa dewasa awal merupakan masa-masa yang cocok untuk menentukan pasangan hidup, menikah, dan bereproduksi. Pada masa ini, organ reproduksi sangat produktif dalam menghasilkan keturunan.
33
c. Masa Bermasalah Masa yang sulit dan bermasalah dikarenakan individu harus mengadakan penyesuaian dengan peran baru. Peran baru individu bisa dua/lebih yang harus dilaksanakan dalam waktu bersamaan. Kurang siap, tidak dapat menyesuaikan diri dengan peran baru, membuat individu kaget dengan keadaan yang dihadapinya, dan tidak memperoleh
bantuan
dari
orang tua
atau
siapa
pun
dalam
menyelesaikan masalah yang mengantarkan individu, merasakan masa ini sebagai masa sulit dan bermasalah. d. Masa Ketegangan Emosional Ketika individu berusia 20-an (sebelum 30-an), kondisi emosionalnya tidak terkendali, dalam arti masih meledak-ledak, belum sepenuhnya mampu mengendalikan emosi diri sendiri. Cenderung labil, resah, dan mudah memberontak. Emosi individu juga sangat bergejolak dan mudah tegang. Individu juga khawatir dengan status dalam pekerjaan yang belum tinggi dan posisinya yang baru sebagai orang tua. e. Masa Keterasingan Sosial Individu mengalami “krisis sosial”, terisolasi atau keterasingan dari kelompok sosial. Kegiatan sosial dibatasi karena berbagai tekanan pekerjaan dan keluarga. Hubungan dengan teman-teman sebaya juga menjadi renggang. Keterasingan diintensifkan dengan adanya semangat bersaing dan hasrat untuk maju dalam berkarir.
34
f. Masa Komitmen Setiap individu mulai sadar akan pentingnya sebuah komitmen, membentuk pola hidup, dan tanggung jawab. Individu menemukan seseorang untuk berkomitmen, membentuk pola kehidupan baru, dan bertanggung jawab bersama dalam menjalani kehidupan sesuai kesepakatan yang telah disetujui bersama. g. Masa Ketergantungan Permulaan dewasa awal sampai akhir usia 20-an, individu masih punya ketergantungan pada orang tua atau organisasi atau instansi yang mengikatnya. Individu belum bisa mandiri sepenuhnya, masih membutuhkan banyak bantuan orang lain yang selama ini mendukung kehidupan individu. h. Masa Perubahan Nilai Individu merubah nilai hidupnya pada masa dewasa awal karena pengalaman dan hubungan sosialnya semakin meluas. Nilai-nilai yang berubah dapat meningkatkan kesadaran positif. Individu merubah nilainilainya dalam kehidupan karena agar dapat diterima oleh kelompoknya yaitu dengan cara mengikuti aturan-aturan yang telah disepakati. i. Masa Penyesuaian Diri dengan Hidup Baru Saat individu telah mencapai masa dewasa berarti harus lebih bertanggung jawab karena pada masa ini individu sudah mempunyai peran ganda (peran sebagai orang tua dan pekerjaan). Menyesuaikan
35
diri menjadi suami/istri, orang tua, dan juga bekerja untuk memenuhi kebutuhan dalam keluarga yang baru dibentuk. j. Masa Kreatif Individu bebas untuk berbuat apa yang diinginkan. Namun kreativitas tergantung pada minat, potensi dan kesempatan. Kreativitas yang
dimiliki
mengarahkan
individu
untuk
mengembangkan
kemampuan individu seoptimal mungkin sesuai bakat, minat, potensi, dan kesempatan. Jadi dapat disimpulkan ciri-ciri dewasa awal meliputi masa pengaturan (settle down), usia produktif, bermasalah, ketegangan emosional, keterasingan sosial, komitmen, ketergantungan, perubahan nilai, penyesuaian diri dengan hidup baru, dan kreatif. Baik laki-laki maupun perempuan tidak memiliki perbedaan signifikan dalam ciri-ciri dewasa awal. Ciri-ciri dewasa awal yang meliputi komitmen, perubahan nilai, penyesuaian diri dengan hidup baru, dan kreatif menunjukkan bahwa individu sudah siap menjalin intimasi pertemanan dengan teman sejenis pada umumnya, dan teman lawan jenis pada khususnya. Kesiapan menjalin intimasi pertemanan dapat dilihat dari kemampuan individu berkomitmen dengan orang lain. Komitmen akan membawa individu pada perubahan nilai pribadi yang membutuhkan penyesuaian diri dengan hidup baru. Masa penyesuaian diri harus dijalani dengan penuh kreativitas agar intimasi pertemanan optimal pada masa dewasa awal.
36
4. Tugas Perkembangan Dewasa Awal Rita Eka Izzaty, dkk. (2008: 158) memberikan pendapat tentang arti tugas-tugas perkembangan bagi individu dewasa awal yaitu mengandung harapan atau tuntutan sosiokultur yang hidup pada lingkungan sekitar terhadap tingkat perkembangan yang telah dicapai. Hal ini ditunjukkan dengan pola-pola tingkah laku wajar seperti yang berlaku pada kebudayaan sekitarnya. Adapun tugas-tugas perkembangan orang dewasa yang merupakan perwujudan harapan-harapan atau tuntutan-tuntutan sosiokultur, adalah: a. Memilih Pasangan Hidup Individu mencari dan menemukan seseorang yang sesuai dengan dirinya untuk dijadikan pasangan hidup. Seseorang yang bisa menerima individu apa adanya, mempunyai visi dan misi yang sama, kemudian membangun
komitmen
bersama
sehingga
satu
tujuan
dalam
mengarungi bahtera rumah tangga sampai akhir kehidupan mereka. b. Mulai Bekerja atau Membangun Karir Umumnya
individu
bekerja
setelah
menyelesaikan
masa
belajarnya. Memilih pekerjaan yang sesuai dengan dirinya. Individu bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya agar tidak bergantung lagi kepada orang yang selama ini mendukung kehidupannya. Bekerja dengan senang hati akan membawa dampak positif.
37
c. Mulai Bertanggung Jawab sebagai Warga Negara Individiu yang berusia 17 tahun lebih diwajibkan memiliki kartu tanda penduduk (KTP) yang merupakan identitas resmi sebagai warga negara, agar hak dan kewajibannya diakui di mata hukum. Tanggung jawab sebagai warga negara seperti membayar pajak, mengikuti pemilu, dan menaati rambu-rambu lalu lintas. d. Bergabung dengan Suatu Aktivitas atau Perkumpulan Sosial Manusia selain menjadi makhluk individu juga merupakan makhluk sosial yang membutuhkan orang lain dalam kehidupannya. Individu biasanya membuat aktivitas atau perkumpulan sosial untuk sekedar menyalurkan hobi, menggalang dana, menjadi sukarelawan, arisan, dan membentuk komunitas tertentu. Dengan demikian tugas-tugas perkembangan pada masa dewasa awal adalah memilih pasangan hidup, mulai bekerja atau membangun karir, mulai bertanggung jawab sebagai warga negara dan bergabung dengan suatu aktivitas atau perkumpulan sosial. Tugas-tugas perkembangan dewasa awal dapat terpenuhi apabila individu mampu menjalin intimasi pertemanan dengan teman sejenis maupun teman lawan jenis, karena dalam kehidupan sosial individu selalu berkaitan dengan orang lain. D. Keterkaitan antara Self Disclosure dan Intimasi Pertemanan dengan Bimbingan dan Konseling Keterkaitan antara self disclosure dengan bimbingan dan konseling yaitu self disclosure merupakan bidang bimbingan dan konseling pribadi.
38
Bidang bimbingan dan konseling pribadi, menurut Permendikbud No. 111 Tahun 2014 halaman 13, tentang BK di Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah,
merupakan
suatu
proses
untuk
memahami,
menerima,
mengarahkan, mengambil keputusan, dan merealisasikan keputusannya secara bertanggung jawab tentang perkembangan aspek pribadi individu, sehingga individu dapat mencapai perkembangan diri secara optimal, mencapai kebahagiaan, dan kesejahteraan hidupnya. Manfaat bidang bimbingan dan konseling pribadi, dalam hal ini self disclosure (DeVito, 2015: 65-67) yaitu pengetahuan diri, kemampuan mengatasi masalah, peningkatan komunikasi, dan hubungan lebih bermakna. Intimasi pertemanan memiliki keterkaitan dengan bimbingan dan konseling dalam bidang bimbingan dan konseling sosial. Bimbingan dan konseling sosial, menurut Permendikbud No. 111 Tahun 2014 halaman 14, tentang BK di Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, adalah suatu proses untuk memahami lingkungannya, dapat melakukan interaksi sosial secara positif, terampil berinteraksi sosial, maupun, mengatasi masalahmasalah sosial yang dialami, mampu menyesuaikan diri, memiliki keserasian hubungan dengan lingkungan sosialnya sehingga mencapai kebahagiaan dan kebermaknaan dalam kehidupannya. Manfaat bidang bimbingan dan konseling sosial, dalam hal ini intimasi pertemanan (Bleske & Buss, 2000: 147), ialah menghargai pertemanan, bersedia berbicara terbuka dengan teman, dukungan terhadap self esteem, mendapatkan informasi lawan jenis, dan persahabatan.
39
Dengan demikian dapat disimpulkan keterkaitan antara self disclosure dan intimasi pertemanan dengan bimbingan dan konseling yaitu self disclosure merupakan bidang bimbingan dan konseling pribadi, dan intimasi pertemanan merupakan bidang bimbingan dan konseling sosial. E. Hasil Penelitian yang Relevan Penelitian ini relevan dengan hasil penelitian sebelumnya, antara lain: 1. Self Disclosure in Intimate Relationship: Associations with Individual and Relationship Characteristics Over Time oleh Sprecher & Hendrick, 2004. Berdasarkan penelitian ini baik laki-laki maupun perempuan mengindikasikan kemiripan tingginya tingkat self disclosure. Hasil uji hipotesis mengungkapkan adanya hubungan positif antara self disclosure dengan harga diri dari karakteristik individu, penghargaan hubungan yaitu percaya sebagai teman intim, dan kemampuan menanggapi. 2. Intimacy in Adolescent Friendship: The Roles of Attachment, Coherence, and Self Disclosure oleh Bauminger, Finzi-Dottan, Chason, & Har-Even, 2008. Pada penelitian ini kasih sayang, koherensi, dan self disclosure sangat memprediksi intimasi. Self disclosure dan koherensi juga berinteraksi untuk memberikan pengaruh pada intimasi dimana tendensi ke arah self disclosure berkontribusi untuk intimasi pada tingkat yang lebih tinggi daripada koherensi. Structural Equation Modeling mengindikasikan bahwa hanya self disclosure dan koherensi yang memiliki efek langsung pada intimasi.
40
3. Intimacy as an Interpersonal Process: The Importance of Self Disclosure, Partner Disclosure, and Perceived Partner Responsiveness in Interpersonal Exchanges oleh Laurenceau, Barrett, & Pietromonaco, 1998. Penelitian tersebut sangat mendukung konsep intimasi sebagai kombinasi dari self disclosure dan hubungan kedekatan pada tingkat interaksi individu dengan tanggapan teman sebagai bagian mediator dalam proses intimasi. Self disclosure dari emosi muncul sebagai prediktor yang lebih penting dalam intimasi daripada self disclosure dari fakta dan informasi. Kesimpulan dari 3 hasil penelitian di atas menyatakan bahwa self disclosure dan intimasi pertemanan memiliki hubungan positif, karena self disclosure individu memberikan efek langsung dan memiliki tingkat lebih tinggi dari faktor lain yang mempengaruhi proses intimasi pertemanan. F. Kerangka Berpikir Mahasiswa adalah individu yang sedang memasuki masa dewasa awal. Setiap masa hidup individu memiliki tugas perkembangan tersendiri, demikian juga ketika individu memasuki masa dewasa awal. Individu memiliki tugas perkembangan tersendiri yang harus diselesaikan. Salah satu tugas perkembangan yang harus individu selesaikan pada masa dewasa awal adalah bergabung dengan aktivitas atau perkumpulan sosial. Pertemuan dalam aktivitas atau perkumpulan sosial biasanya melibatkan banyak orang dengan kepribadian dan karakteristik yang berbeda. Individu yang baru saja menjalani peran baru sebagai dewasa awal bisa saja mengalami kesulitan
41
dalam bergaul dengan aktivitas atau perkumpulan sosial yang melibatkan orang dewasa lainnya. Kesulitan dalam bergaul dengan orang dewasa lainnya dapat mengganggu tercapainya tugas perkembangan. Oleh karena itu, dibutuhkan kesukarelaan individu untuk melakukan self disclosure. Pada kenyataannya masih ada individu yang tidak bersedia untuk melakukan self disclosure. Penyebab individu tidak bersedia melakukan self disclosure meliputi kurang percaya kepada orang lain, membatasi pembicaraan, trauma masa lalu, menghindari pembicaraan yang mendalam, dan memberi jarak dalam hubungan interpersonal. Padahal sebenarnya, self disclosure membantu individu membangun hubungan interpersonal yang baik dengan kenalan baru. Hubungan interpersonal yang baik dapat dilihat dari kepandaian individu melakukan self disclosure. Kepandaian individu yang berhasil dalam hubungan interpersonal dapat tampak dalam kehidupan sosial individu. Individu dikatakan berhasil dalam kehidupan sosialnya apabila memiliki minimal 1 teman intim. Self disclosure ialah salah satu faktor yang paling mempengaruhi terjadinya intimasi pertemanan. Semakin individu intens, banyak dan dalam melakukan self disclosure maka kesempatan terjadinya intimasi pertemanan lebih terbuka. Kedalaman self disclosure akan membawa individu pada hubungan lebih bermakna. Hubungan lebih bermakna merupakan salah satu manfaat self disclosure yang disampaikan DeVito (2015: 58). Ketika individu merasa mempunyai hubungan lebih bermakna, berarti individu merasa memiliki keintiman dengan teman. Selain itu menurut Derlega & Grzelak
42
(1979 dalam Sears, Freedman, & Peplau, 1985: 254) self disclosure memiliki fungsi salah satunya perkembangan hubungan (relationship development), saat individu melakukan self disclosure dengan orang lain yang awalnya hanya hubungan saling kenal, seiring berjalannya waktu hubungan tersebut menjadi intimasi pertemanan. Pernyataan tersebut relevan dengan hasil penelitian sebelumnya oleh Bauminger, Finzi-Dottan, Chason, & Har-Even, 2008 yang berjudul Intimacy in Adolescent Friendship: The Roles of Attachment, Coherence, and Self Disclosure menyatakan bahwa self disclosure dan intimasi pertemanan memiliki hubungan positif, karena self disclosure memberikan efek langsung dan memiliki tingkat lebih tinggi dari faktor lain terhadap proses intimasi pertemanan. Hubungan self disclosure dengan intimasi pertemanan, yaitu dimana self disclosure sebagai variabel bebas (X) dan intimasi pertemanan sebagai variabel terikat (Y). Kerangka berpikir yang telah diuraikan sebelumnya dapat digambarkan sebagai berikut: X
Y
Self Disclosure
Intimasi Pertemanan
Gambar 1. Kerangka Berpikir G. Hipotesis Penelitian Berdasarkan kerangka berpikir yang telah dijelaskan sebelumnya, dirumuskan hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara self disclosure dengan intimasi pertemanan pada mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta angkatan tahun 2012. 43
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Sugiyono (2013: 14) menyatakan bahwa penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan hasilnya (Suharsimi Arikunto, 2013: 27). Kesimpulan pengertian penelitian kuantitatif dari kedua pendapat tersebut adalah penelitian yang banyak dituntut menggunakan angka berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, teknik sampel umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan, serta penampilan hasilnya. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian survei korelasional. Penelitian survei korelasional merupakan penelitian yang benarbenar hanya memaparkan apa yang terdapat atau terjadi dalam sebuah kancah, lapangan atau wilayah tertentu untuk mengetahui tingkat hubungan antara dua 44
variabel atau lebih, tanpa melakukan perubahan, tambahan atau manipulasi terhadap data yang sudah ada (Suharsimi Arikunto, 2013: 3-4). Dalam penelitian ini, peneliti ingin meneliti apakah ada hubungan positif dan signifikan antara self disclosure dengan intimasi pertemanan pada mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta angkatan tahun 2012. B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Universitas Negeri Yogyakarta yang beralamat di Jalan Colombo No. 1, Yogyakarta 55281. Waktu pelaksanaan penelitian pada bulan Agustus – September 2015. C. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut, sifat, atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu kemudian ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan selanjutnya ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013: 61). Penelitian ini mempunyai dua variabel, yaitu: 1. Variabel Bebas (X) Variabel bebas ialah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat), dalam penelitian ini yaitu self disclosure. 2. Variabel Terikat (Y) Variabel terikat ialah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas, dalam penelitian ini yaitu intimasi pertemanan.
45
D. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013: 117). Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa Strata 1 semester 7 atau mahasiswa angkatan tahun 2012, dengan alasan mereka sudah mencapai usia masa dewasa awal yang memiliki pengalaman terutama, berkaitan dengan intimasi pertemanan. Berdasarkan data dari bagian informasi UNY, mahasiswa Strata 1 UNY angkatan tahun 2012 berjumlah 5.669 orang. 2. Sampel Penelitian Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2013: 118). Pengambilan sampel digunakan karena jumlah mahasiswa tidak sedikit, serta keterbatasan dana, tenaga dan waktu peneliti, tetapi tetap akan mengambil sampel dari populasi yang representatif (mewakili). Teknik sampling yang digunakan ialah purposive multistage cluster random sampling, purposive merujuk pada ciri-ciri tertentu dari subyek yaitu khusus angkatan tahun 2012 dengan pertimbangan sudah mencapai usia masa dewasa awal yang memiliki berbagai pengalaman berkaitan dengan intimasi pertemanan; multistage merujuk pada tahapan dari universitas – fakultas – jurusan atau prodi – kelas; cluster merujuk pada
46
jurusan atau prodi yang diambil; random merujuk pada pengambilan sampel secara acak dari fakultas – jurusan atau prodi – kelas. Adapun pengambilan sampel dengan menggunakan teknik purposive multistage cluster random sampling ini dilakukan dengan prosedur sebagai berikut: Pertama, memilih secara acak 5 fakultas dari antara 7 fakultas yang ada di UNY. Kedua, memilih acak 2 jurusan dari setiap fakultas yang terpilih. Ketiga, memilih acak 1 kelas yang berasal dari angkatan tahun 2012 dari setiap jurusan yang terpilih, mahasiswa dari setiap kelas angkatan tahun 2012 yang terpilih inilah akan menjadi responden penelitian. Mahasiswa UNY angkatan tahun 2012 berjumlah 5.669 orang, minimal sampel yang diambil menurut ukuran sampel dengan taraf kesalahan 5 % ada 329 orang. Data yang baik dapat diperoleh dari banyaknya jumlah sampel, oleh sebab itu peneliti melebihkan pengambilan sampel menjadi 400 orang untuk mengantisipasi adanya kemungkinan sampel gugur atau tidak terpakai. Perincian sampel sebagai berikut: Tabel 1. Jumlah Sampel No
Fakultas
1.
Ilmu Pendidikan
2.
Ilmu Sosial
3.
Ekonomi
4.
Teknik
5.
MIPA
Prodi atau Jurusan BK PG PAUD Pend. Sejarah Pend. KnH Pend. Adm. Perkantoran Pend. Akuntansi Pend. Tek. Otomotif Pend. Tek. Busana Matematika Kimia Jumlah
47
Kelas A B A A B A A A E E
Sampel 45 40 45 35 28 44 42 42 40 39 400
E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara (Sugiyono, 2013: 308). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah questionnaires (kuesioner). Questionnaires ialah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden (Suharsimi Arikunto, 2013: 194). Bentuk kuesioner yang digunakan adalah rating scale (skala bertingkat). Suharsimi Arikunto (2013: 195) menjelaskan tentang pengertian rating scale yaitu sebuah pernyataan yang diikuti oleh kolom-kolom yang menunjukkan tingkatan-tingkatan, misalnya mulai dari sangat setuju sampai sangat tidak setuju. F. Instrumen Penelitian Instrumen adalah alat yang digunakan pada waktu penelitian sesuai dengan metode yang digunakan (Suharsimi Arikunto, 2010: 192). Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah rating scale dengan 4 gradasi. Rating scale digunakan untuk scaling (penskalaan) pada skala self disclosure dan skala intimasi pertemanan. Penyusunan kedua intrumen tersebut berdasarkan indikator yang terdapat dalam aspek setiap variabel. Deskripsi mengenai aspek kepribadian disebut skala psikologi (Saifuddin Azwar, 2012: 7).
48
Saifuddin Azwar (2012: 9) menyatakan bahwa respon terhadap skala psikologi, diberi skor melalui proses scaling (penskalaan). Pemberian skor, setiap respon positif terhadap aitem favorabel (positif) akan diberi bobot yang lebih tinggi daripada respon negatif. Sebaliknya untuk aitem unfavorable (negatif), respon positif akan diberi skor yang bobotnya lebih rendah daripada respon negatif. Aitem favorable diberi skor 4 untuk SS (Sangat Sesuai), skor 3 untuk S (Sesuai), 2 untuk TS (Tidak Sesuai), dan 1 untuk STS (Sangat Tidak Sesuai). Aitem unfavorable diberi skor 1 untuk SS (Sangat Sesuai), 2 untuk S (Sesuai), 3 untuk TS (Tidak Sesuai), dan 4 untuk STS (Sangat Tidak Sesuai). Skala yang digunakan sebagai berikut: 1. Skala Self Disclosure Pengertian self disclosure secara singkat adalah kesukarelaan individu untuk memberikan informasi tentang dirinya kepada orang lain. Self disclosure
dapat
diukur
menggunakan
skala.
Penyususunan
skala
berdasarkan 5 aspek self disclosure yang dikemukakan Wheeless & Grotz (1975, dalam Mount, 2005: 32) merupakan indikator skala meliputi intensitas self disclosure yang berupa keadaan diri sendiri dan durasi memberikan informasi, kuantitas self disclosure seperti kesadaran diri sendiri dan jumlah informasi, valensi positif dan negatif, kecermatan informasi dan kejujuran diri sendiri, serta kedalamaan self disclosure tentang rahasia diri sendiri dan kedekatan dengan orang lain. Skala self disclosure digunakan untuk mengukur tingkat self disclosure mahasiswa Strata 1 UNY angkatan tahun 2012.
49
Tabel 2. Kisi-kisi Skala Self Disclosure Sebelum Uji Validitas dan Reliabilitas Butir Aitem No
Variabel
Indikator
Subindikator +
-
Banyak Aitem
1.
Intensitas
Durasi Memberikan Informasi
1, 18, 23
7, 27
5
2.
Kuantitas
Jumlah Informasi
8, 12, 22
13
4
3.
Valensi
Dampak bagi Pendengar
3, 14, 20, 25, 29, 31
2, 4, 9, 15, 24
11
4.
Kecermatan dan Kejujuran
Kecermatan dan Kejujuran tentang Diri Sendiri
5, 10, 28
17, 19, 30
6
5.
Kedalaman
Kedekatan dengan Orang Lain
6, 16, 27
11, 21
5
Self Disclosure
Jumlah Aitem
31
2. Skala Intimasi Pertemanan Pengertian intimasi pertemanan secara singkat ialah hubungan pertemanan yang baik dalam kehidupan individu dengan frekuensi hubungan lebih dibandingkan teman lain. Intimasi pertemanan dapat diukur menggunakan skala. Penyususunan skala berdasarkan 5 aspek intimasi pertemanan yang disampaikan Grime (2005: 16) yang merupakan indikator skala yaitu eksklusivitas seperti kebersamaan dengan teman dan melakukan aktivitas bersama, kejujuran dan spontanitas merupakan keterbukaan diri sendiri, kasih sayang menunjukkan kedekatan emosi, kepercayaan dan 50
kesetiaan meliputi saling menjaga dan kesediaan sebagai teman, sensitivitas dan pengertian berupa empati dan berbagi apa yang dimiliki. Skala intimasi pertemanan digunakan untuk mengukur tingkat keintiman dengan teman pada mahasiswa Strata 1 UNY angkatan tahun 2012. Tabel 3. Kisi-kisi Intimasi Pertemanan Sebelum Uji Validitas dan Reliablitas
No
Variabel
Indikator
Subindikator
Butir Aitem
Banyak Aitem
+
-
1, 14, 20, 30
24
5
1.
Eksklusivitas
Melakukan Aktivitas Bersama Teman Dekat
2.
Kejujuran dan Spontanitas
Keterbukaan Diri Sendiri
2, 17
15, 21
4
3.
Kasih Sayang
Kedekatan Emosional
3, 10, 19
26, 31
5
Saling Menjaga
4, 22, 27
8, 18, 32
6
Kesediaan sebagai Teman
7, 25, 33
5, 28, 34
6
Empati
6, 12, 16, 29
35
5
Berbagi Apa yang Dimiliki
9, 23
11, 13
4
Intimasi Pertemanan 4.
5.
Kepercayaan dan Kesetiaan
Sensitivitas dan Pengertian
Jumlah Aitem
35
G. Uji Instrumen Penelitian 1. Uji Validitas Intrumen Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen (Suharsimi Arikunto, 2013: 211).
51
Instrumen yang valid berarti dapat mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2013: 173). Validitas dapat disimpulkan sebagai instrumen yang menunjukkan tingkat-tingkat kesahihan sesuatu yang harus diukur. Sugiyono (2013: 177-183) berpendapat pengujian kevalidan instrumen dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu validitas konstruk, validitas isi, dan validitas eksternal. Pada penelitian ini uji validitas menggunakan validitas isi. Cara menggunakan validitas isi ialah dengan membandingkan antara isi skala dengan kisi-kisi skala. Pada kisi-kisi terdapat variabel yang diteliti, indikator sebagai tolok ukur dan aitem merupakan penjabaran dari indikator, agar uji validitas dapat dilakukan dengan mudah dan sistematis. Pengujian validitas isi skala dilakukan dengan berkonsultasi kepada ahli (expert judgment). Sejalan yang disampaikan Sugiyono, Saifuddin Azwar (2012: 132) menyatakan bahwa relevansi aitem dengan indikator keperilakuan dan dengan tujuan ukuran sebenarnya sudah dapat dievaluasi lewat nalar dan akal sehat (common sense) yang mampu menilai apakah isi skala memang mendukung konstruk teori yang diukur. Proses ini disebut validasi logik (logical) sebagai bagian dari validitas isi. Expert judgment yang menjadi penguji validitas isi skala adalah dosen pembimbing. Dosen pembimbing memiliki keahlian dalam bidang psikologi. 2. Uji Reliabilitas Instrumen Reliabilitas memiliki pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik (Suharsimi Arikunto, 2013: 221). Pengertian reliabel
52
yang dikemukakan Sugiyono (2013: 173) adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Reliabilitas dapat diartikan instrumen yang dapat dipercaya untuk mengumpulkan data dari objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Koefisien reliabilitas berdasarkan penjelasan Saifuddin Azwar (2012: 112) berada dalam rentang angka dari 0 sampai 1,00 dengan tanda positif atau negatif. Semakin koefisien reliabilitas tinggi mendekati angka 1,00 berarti pengukuran semakin reliabel, namun dalam kenyataan pengukuran psikologis koefisien sempurna yang mencapai angka 1,00 belum pernah dijumpai.
Pada
umumnya
reliabilitas
dianggap
memuaskan
bila
koefisiennya mencapai minimal r = 0,900 (Saifuddin Azwar, 2012: 126). Skala self disclosure dan intimasi pertemanan diuji dengan uji reliabilitas instrumen menggunakan Alpha Cronbach (α) yang diolah dalam software IBM SPSS Statistic 20. Rumus Alpha Cronbach (Saifuddin Azwar, 2012: 118), sebagai berikut:
α = 2 [1 −
2 2 sy1 + sy2 ] sx2
Keterangan: sy12 dan sy22
= Varians skor Y1 dan varians skor Y2
sx2
= Varians skor X 53
Lebih lanjut dilakukan analisis aitem skala self disclosure dan intimasi pertemanan untuk seleksi aitem. Menurut Saiffudin Azwar (2012: 80), untuk mengukur atribut nonkognitif, parameter yang paling penting adalah daya beda atau daya diskriminasi aitem. Aitem yang memiliki daya diskriminasi mendekati 1,00 semakin baik. Tanda negatif atau koefisien yang mendekati angka 0 mengindikasikan bahwa aitem yang bersangkutan tidak memiliki daya diskriminasi. Kriteria pemilihan aitem berdasarkan korelasi aitem total, biasanya digunakan batasan r ≥ 0,30. Semua aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30 daya bedanya dianggap memuaskan. Aitem yang memiliki harga r < 0,30 dapat diinterpretasikan memiliki daya beda rendah. Apabila aitem yang memiliki koefisien korelasi aitem total r ≥ 0,30 jumlahnya lebih dari aitem yang dispesifikan dalam rencana untuk dijadikan skala, maka dapat dipilih aitem-aitem yang memiliki daya diskriminasi tertinggi. Sebaliknya apabila jumlah aitem yang lolos ternyata masih tidak mencukupi jumlah yang diinginkan, dapat dipertimbangkan untuk menurunkan sedikit batas kriteria misalnya menjadi 0,25 sehingga jumlah aitem yang diinginkan dapat tercapai (Saifuddin Azwar, 2012: 86). 3. Hasil Uji Instrumen a. Skala Self Disclosure 1) Uji Validitas Penelitian ini menggunakan skala self disclosure sebagai instrumen pengumpulan data yang sudah terlebih dahulu diuji validitasnya dengan validitas isi melalui expert judgment (dosen
54
pembimbing). Berdasarkan hasil uji validitas instrumen, skala self disclosure bisa digunakan, ada aitem yang memerlukan perbaikan dan ada aitem yang gugur. Hasil uji validitas dari 31 aitem, ada 3 aitem yang gugur karena kurang sesuai dengan indikator yang diteliti, yaitu pada aitem nomor 29, 30 dan 31. Jumlah aitem setelah dilakukan uji validitas sebanyak 28 aitem. Uji validitas skala self disclosure dapat dilihat pada lampiran 3, halaman 89. 2) Uji Reliabilitas Uji reabilitas instrumen menggunakan formula Alpha Cronbach (α) yang diolah dalam software IBM SPSS Statistic 20, dengan nilai koefisien α 0,823. Lebih lanjut dilakukan uji seleksi aitem dengan r aitem total, standar minimal r = 0,3, akan tetapi ada 4 aitem yang menggunakan standar minimal 0,25. Alasan mempertahankan keempat aitem tersebut, agar jumlah aitem pada setiap indikator proporsional, keempat aitem tersebut yaitu aitem nomor 5 dengan r = 0,289 mewakili aitem positif indikator kecermatan dan kejujuran, aitem nomor 7 dengan r = 0,260 mewakili aitem negatif indikator intensitas, aitem nomor 17 dengan r = 0,291 mewakili aitem negatif indikator kecermatan dan kejujuran, dan aitem nomor 18 dengan r = 0,279 mewakili aitem positif indikator intensitas. Berdasarkan hasil analisis seleksi aitem skala self disclosure dari 28 aitem, sebanyak 7 aitem gugur dan 21 aitem lolos. Aitem-aitem yang dinyatakan gugur ialah aitem nomor 2, 4, 6, 9, 11, 15, dan 20. Perhitungan uji reliabilitas
55
dapat dilihat dalam lampiran 5, halaman 91. Tabel 4 merupakan deskripsi dari kisi-kisi skala self disclosure setelah uji validitas dan reliabilitas. Tabel 4. Kisi-kisi Skala Self Disclosure Setelah Uji Validitas dan Reliablitas
No
Variabel
Indikator
Subindikator
Butir Aitem +
-
Banyak Aitem
1.
Intensitas
Durasi Memberikan Informasi
1, 18, 23
7, 27
5
2.
Kuantitas
Jumlah Informasi
8, 12, 22
13
4
3.
Valensi
Dampak bagi Pendengar
3, 14, 25
24
4
4.
Kecermatan dan Kejujuran
Kecermatan dan Kejujuran tentang Diri Sendiri
5, 10, 28
17, 19
5
5.
Kedalaman
Kedekatan dengan Orang Lain
16, 27
21
3
Self Disclosure
Jumlah Aitem
21
b. Skala Intimasi Pertemanan 1) Uji Validitas Penelitian ini menggunakan skala intimasi pertemanan sebagai instrumen pengumpulan data yang sudah terlebih dahulu diuji validitasnya dengan validitas isi melalui expert judgment (dosen 56
pembimbing). Berdasarkan hasil uji validitas instrumen, skala intimasi pertemanan bisa digunakan, ada aitem yang memerlukan perbaikan dan ada aitem yang gugur. Hasil uji validitas dari 35 aitem, ada 6 aitem yang gugur karena kurang sesuai dengan indikator yang diteliti, yaitu pada aitem nomor 30, 31, 32, 33, 34 dan 35. Jumlah aitem setelah dilakukan uji validitas sebanyak 29 aitem. Uji validitas skala intimasi pertemanan dapat dilihat pada lampiran 4, halaman 90. 2) Uji Reliabilitas Uji reabilitas instrumen menggunakan formula Alpha Cronbach (α) yang diolah dalam software IBM SPSS Statistic 20, dengan nilai koefisien α 0,858. Lebih lanjut dilakukan uji seleksi aitem dengan r aitem total, standar minimal r = 0,3, akan tetapi ada 2 aitem yang menggunakan standar minimal 0,25. Alasan mempertahankan kedua aitem tersebut, agar jumlah aitem pada setiap indikator proporsional, kedua aitem tersebut yaitu aitem nomor 9 dengan r = 0,294 mewakili aitem positif indikator sensitivitas dan pengertian dan aitem nomor 11 dengan r = 0,291 mewakili aitem negatif indikator sensitivitas dan pengertian. Berdasarkan hasil analisis seleksi aitem skala intimasi pertemanan dari dari 29 aitem, sebanyak 5 aitem gugur, dan 24 aitem lolos. Aitem-aitem yang dinyatakan gugur ialah aitem nomor 14, 15, 18, 19 dan 22. Perhitungan uji reliabilitas dapat dilihat dalam lampiran 6, halaman 93. Tabel 5 merupakan deskripsi dari kisi-kisi skala intimasi pertemanan setelah uji validitas dan reliabilitas.
57
Tabel 5. Kisi-kisi Intimasi Pertemanan Setelah Uji Validitas dan Reliabilitas Butir Aitem No
Variabel
Indikator
Subindikator +
-
Banyak Aitem
1.
Eksklusivitas
Melakukan Aktivitas Bersama Teman Dekat
1, 20
24
3
2.
Kejujuran dan Spontanitas
Keterbukaan Diri Sendiri
2, 17
21
3
3.
Kasih Sayang
Kedekatan Emosional
3, 10
26
3
Saling Menjaga
4, 27
8
3
Kesediaan sebagai Teman
7, 25
5, 28
4
Empati
6, 12, 16, 29
-
4
Berbagi Apa yang Dimiliki
9, 23
11, 13
4
Intimasi Pertemanan 4.
5.
Kepercayaan dan Kesetiaan
Sensitivitas dan Pengertian
Jumlah Aitem
24
H. Teknik Analisis Data Analisis data seperti yang dijelaskan Sugiyono (2013: 207-210) merupakan kegiatan setelah seluruh data dari subyek terkumpul. Kegiatan dalam analisis data meliputi mengelompokkan data berdasarkan jenis dan variabel subyek, mentabulasi data dari seluruh subyek, menyajikan data pada setiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang diajukan.
58
Penelitian ini menggunakan statistik parametris karena menguji ukuran populasi dari data sampel yang diperoleh. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan regresi sederhana. Sebelum uji hipotesis dilakukan, terlebih dahulu melakukan uji prasyarat analisis, sebagai berikut: 1. Uji Prasyarat Analisis Sebelum melakukan pengujian hipotesis pada data penelitian ada prasayarat yang harus dipenuhi terlebih dahulu dengan melakukan uji prasyarat untuk memeriksa keabsahan sampel, caranya yaitu: a. Uji Normalitas Data-data berskala interval sebagai hasil pengukuran pada umumnya mengikuti asumsi distribusi normal, untuk memastikan sebaran data dapat dilakukan dengan uji normalitas. Sebelum dikenai rumus tertentu statistik, normalitas sebaran data harus diketahui terlebih dahulu (Burhan Nurgiyantoro, Gunawan, dan Marzuki, 2009: 110). Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui normal tidaknya persebaran data. Teknik yang digunakan untuk pengujian normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov melalui program IBM SPSS Statistics 20. Kaidah yang digunakan adalah jika p > 0,05 maka sebarannya normal, sebaliknya apabila sebarannya p ≤ 0,05 maka sebarannya tidak normal. b. Uji Linearitas Asumsi bahwa sebaran skor yang akan diolah garis regresinya linear sehingga begitu saja mempergunakan parameter garis regresi. Kepastian linear atau tidaknya sebaran skor data yang dimiliki tidak
59
cukup dipertanggungjawabkan dengan asumsi-asumi, maka harus dilakukan uji linearitas (Burhan Nurgiyantoro, Gunawan, dan Marzuki, 2009: 296). Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui bentuk hubungan antar variabel bebas dengan variabel terikat. Uji lineraritas dalam pelaksanaannya menggunakan analisis varian melalui program IBM SPSS Statistics 20. Kaidah yang digunakan jika p ≤ 0,05 maka hubungan antara keduanya adalah linear, sebaliknya apabila p > 0,05 maka hubungan antara keduanya tidak linear. 2. Uji Hipotesis Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini ialah ada hubungan positif dan signifikan antara self disclosure dengan intimasi pertemanan pada mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta angkatan tahun 2012. Hipotesis diuji dengan uji korelasi yang menggunakan analisis regresi. Analisis regresi yang akan digunakan adalah regresi sederhana karena hanya terdiri dari dua variabel, yaitu satu variabel bebas dan satu variabel terikat. Analisis regresi dapat digunakan dalam analisis statistik. Analisis regresi digunakan dalam mengembangkan suatu persamaan untuk meramalkan sesuatu dari variabel bebas terhadap variabel terikat (Suharsimi Arikunto, 2013: 338). Pengujian data diolah dengan bantuan IBM SPSS Statistics 20. Rumus persamaan Regresi (Sugiyono, 2013: 262), sebagai berikut:
Y ′ = a + bX
60
Keterangan: Y’
= Nilai yang diprediksi
a
= Konstanta atau bila harga X = 0
b
= Koefisien regresi
X
= Nilai variabel independen
61
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Data diperoleh dari penyebaran skala self disclosure dan skala intimasi pertemanan pada mahasiswa UNY angkatan tahun 2012. Skala self disclosure bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan individu membuka diri kepada teman, sedangkan skala intimasi pertemanan bertujuan untuk mengetahui tingkat keintiman individu dengan teman dekatnya. Pada BAB ini akan disajikan data tentang subjek penelitian, deskripsi data self disclosure, dan deskripsi data intimasi pertemanan, sebagai berikut: 1. Subjek Penelitian Populasi penelitian adalah mahasiswa UNY angkatan tahun 2012 dengan jumlah 5.669 mahasiswa. Pengambilan data menggunakan sampel dengan teknik purposive multistage cluster random sampling dengan taraf kesalahan 5%, sehingga dari populasi 5.669 mahasiswa UNY angkatan tahun 2012 minimal diambil sampel sebanyak 329 mahasiswa. Purposive multistage cluster random sampling, purposive merujuk pada ciri-ciri tertentu dari subyek yaitu khusus angkatan tahun 2012 dengan pertimbangan sudah mencapai usia masa dewasa awal yang memiliki berbagai pengalaman berkaitan dengan intimasi pertemanan; multistage merujuk pada tahapan dari universitas – fakultas – jurusan atau prodi – kelas; cluster merujuk pada jurusan atau prodi yang diambil; random merujuk pada pengambilan sampel secara acak dari fakultas – jurusan atau prodi – kelas. 62
Adapun proses pengambilan sampel dengan menggunakan teknik purposive multistage cluster random sampling ini dilakukan dengan prosedur sebagai berikut: Pertama, memilih secara acak 5 fakultas dari antara 7 fakultas yang ada di UNY. Kedua, memilih acak 2 jurusan dari setiap fakultas yang terpilih. Ketiga, memilih acak 1 kelas yang berasal dari angkatan tahun 2012 dari setiap jurusan yang terpilih, mahasiswa dari setiap kelas angkatan tahun 2012 yang terpilih inilah akan menjadi responden penelitian. Peneliti melebihkan pengambilan sampel menjadi 400 orang untuk mengantisipasi adanya kemungkinan sampel gugur atau tidak terpakai. Rincian pengambilan sampel dapat dilihat dalam Tabel 6, sebagai berikut: Tabel 6. Data Mahasiswa sebagai Sampel No 1. 2. 3. 4. 5.
Prodi atau Jurusan BK Ilmu Pendidikan PG PAUD Pend. Sejarah Ilmu Sosial Pend. KnH Pend. ADP Ekonomi Pend. Akuntansi PT. Otomotif Teknik PT. Busana Matematika MIPA Kimia Jumlah Fakultas
Kelas A B A A B A A A E E
Jumlah Sampel 45 40 45 35 28 44 42 42 40 39 400
Gugur 6 1 7 4 6 3 10 3 4 1 45
Sampel Terpakai 39 39 38 31 22 41 32 39 36 38 355
% 10,99% 10,99% 10,70% 8,73% 6,20% 11,55% 9,01% 10,98% 10,14% 10,70% 100 %
Berdasarkan pada Tabel 6 diketahui bahwa jumlah sampel mahasiswa UNY angkatan tahun 2012 yang dapat dipakai sebanyak 355 dari 400 sampel. Rincian jumlah tersebut yaitu sampel dari Fakultas Ilmu Pendidikan, prodi Bimbingan dan Konseling sebanyak 45 mahasiswa yang 63
dapat dipakai sebanyak 39 data, data yang gugur sebanyak 6 data dan prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini sebanyak 40 mahasiswa yang dapat dipakai sebanyak 39 data, data yang gugur sebanyak 1 data. Fakultas Ilmu Sosial prodi Pendidikan Sejarah sebanyak 45 mahasiswa yang dapat dipakai sebanyak 38 data, data yang gugur sebanyak 7 data dan prodi Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum sebanyak 35 mahasiswa yang dapat dipakai sebanyak 31 data, data yang gugur sebanyak 4 data. Fakultas Ekonomi prodi Pendidikan Akutansi sebanyak 44 mahasiswa yang dapat dipakai sebanyak 41 data, data yang gugur sebanyak 3 data dan dari prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran sebanyak 28 mahasiswa yang dapat dipakai sebanyak 22 data, data yang gugur sebanyak 6 data. Fakultas Teknik dari prodi Pendidikan Teknik Otomotif sebanyak 42 mahasiswa yang dapat dipakai sebanyak 32 data, data yang gugur sebanyak 10 data dan prodi Pendidikan Teknik Busana sebanyak 45 mahasiswa yang dapat dipakai 39 sebanyak data dan yang gugur sebanyak 6 data. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam prodi Matematika sebanyak 40 mahasiswa yang dapat dipakai sebanyak 36 data, data yang gugur sebanyak 4 data, dan prodi Kimia sebanyak 39 yang dapat dipakai sebanyak 38 data, data yang gugur sebanyak 1 data. Perbedaan jumlah mahasiswa pada setiap prodi tergantung pada kebijakan prodi dalam pembagian jumlah mahasiswa pada setiap kelas, sedangkan jumlah data yang dapat dipakai berdasarkan kehadiran mahasiswa di kelas saat pengambilan data dan kelengkapan mahasiswa dalam mengisi setiap aitem pernyataan skala self disclosure dan skala
64
intimasi pertemanan. Penyebab tersebut membuat peneliti menganggap gugur sebanyak 45 data dari 400 sampel. Sampel yang dapat dipakai sebanyak 355 mahasiswa dari 400 mahasiswa. Jumlah tersebut sudah cukup mewakili dari 5.669 mahasiswa UNY angkatan tahun 2012. 2. Deskripsi Data Penelitian Sebelum data dianalisis maka perlu adanya kategorisasi, berdasarkan pemaparan Saifuddin Azwar (2012: 147-150), tujuan kategorisasi adalah menempatkan individu ke dalam kelompok-kelompok yang posisinya berjenjang menurut suatu kontinum berdasar atribut yang diukur. Kontinum berjenjang ini contohnya dari jelek ke baik, rendah ke tinggi, dan tidak puas ke puas. Penjelasan langkah-langkah pengkategorisasian sebagai berikut: 1. Menentukan Skor Tertinggi dan Terendah Skor tertinggi = 4 x jumlah aitem Skor terendah = 1 x jumlah aitem 2. Menghitung Mean Ideal (M) M = ½ (skor tertinggi + skor terendah) 3. Menghitung Standar Deviasi (SD) SD = 1/6 (skor tertinggi – skor terendah) Hasil perhitungan tersebut digunakan untuk menentukan kategorisasi pada masing-masing variabel dengan ketentuan: Rendah:
X < (µ - 1,0)
Sedang:
(µ - 1,0) ≤ X < (µ + 1,0)
Tinggi:
(µ - 1,0) ≤ X
65
Keterangan: X = Jumlah Skor Nilai Tes µ = Mean Ideal = Standar Deviasi a. Deskripsi data self disclosure Pengambilan data penelitian menggunakan skala self disclosure dengan rentang skor 1 sampai 4, yang berisi 21 aitem pernyataan. Penyajian data meliputi skor minimal, skor maksimal, mean dan standar deviasi. Hasil analisis data sebagai berikut: Tabel 7. Deskripsi Data Self Disclosure Variabel Self Disclosure
Jumlah Aitem
Statistik
Hipotetik
Empirik
21
Skor Minimum Skor Maksimum Mean Standar Deviasi
21 84 52,5 10,5
45 84 62,10 6,19
Deskripsi data pada Tabel 7 dapat diuraikan sebagai berikut: data hipotetik menunjukkan skor minimum 21, skor maksimum 84, mean 52,5, dan standar deviasi 10,5. Data empirik menunjukkan skor minimum 45, skor maksimum 84, mean 62,10, dan standar deviasi 6,19. Distribusi frekuensi kategorisasi self disclosure dapat dilihat pada Tabel 8 dan Grafik 1, sebagai berikut: Tabel 8. Distribusi Frekuensi Kategorisasi Self Disclosure No 1. 2. 3.
Kriteria < 42 42 – 62 ≥ 63 Total
Frekuensi 1 205 149 355 66
Prosentase 0,28% 57,75% 41,97% 100 %
Kategori Rendah Sedang Tinggi
Distribusi Frekuensi Kategorisasi Self Disclosure Sedang 57,75% 60,00%
Tinggi 41,97%
Prosentase
50,00% 40,00%
30,00% 20,00% 10,00%
Rendah 0,28%
0,00% 1
205 Frekuensi
149
Gambar 1. Grafik Distribusi Frekuensi Kategori Self Disclosure Berdasarkan Tabel 8 dan Grafik 1, dari antara 355 mahasiswa UNY angkatan tahun 2012 terdapat 1 mahasiswa (0,28%) yang memiliki tingkat self disclosure rendah, terdapat 205 mahasiswa (57,75%) yang memiliki tingkat self disclosure sedang, terdapat 149 mahasiswa (41,97%) yang memiliki tingkat self disclosure tinggi. Berdasarkan hasil tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa tingkat self disclosure mahasiswa UNY angkatan tahun 2012 termasuk dalam kategori sedang. b. Deskripsi data intimasi pertemanan Pengambilan
data
penelitian
menggunakan
skala
intimasi
pertemanan dengan rentang skor 1 sampai 4, yang berisi 24 aitem pernyataan. Penyajian data meliputi skor minimal, skor maksimal, mean dan standar deviasi. Hasil analisis data dapat dilihat pada Tabel 9, sebagai berikut:
67
Tabel 9. Deskripsi Data Intimasi Pertemanan Variabel Intimasi Pertemanan
Jumlah Aitem
Statistik
Hipotetik
Empirik
24
Skor Minimum Skor Maksimum Mean Standar Deviasi
24 96 60 12
57 95 71,97 7,15
Deskripsi data pada Tabel 9 dapat diuraikan sebagai berikut: data hipotetik menunjukkan skor minimum 24, skor maksimum 96, mean 60, dan standar deviasi 12. Data empirik menunjukkan skor minimum 57, skor maksimum 95, mean 71,97, dan standar deviasi 7,15. Distribusi frekuensi kategorisasi intimasi pertemanan dapat dilihat pada Tabel 10 dan Gambar 2, sebagai berikut: Tabel 10. Distribusi Frekuensi Kategorisasi Intimasi Pertemanan No 1. 2. 3.
Kriteria < 48 48 – 71 ≥ 72 Total
Frekuensi 1 206 148 355
Prosentase 0,28% 58,03% 41,69% 100%
Kategori Rendah Sedang Tinggi
Distribusi Frekuensi Kategorisasi Intimasi Pertemanan Sedang 58,03% 60,00%
Tinggi 41,69%
Prosentase
50,00% 40,00% 30,00% 20,00% 10,00%
Rendah 0,28%
0,00% 1
206 Frekuensi
148
Gambar 2. Grafik Distribusi Frekuensi Kategori Intimasi Pertemanan 68
Berdasarkan Tabel 10 dan Gambar 2, dari antara 355 mahasiswa UNY angkatan tahun 2012 terdapat 1 mahasiswa (0,28%) yang memiliki tingkat intimasi pertemanan rendah, terdapat 206 mahasiswa (58,03%) yang memiliki tingkat intimasi pertemanan sedang, terdapat 148 mahasiswa (41,69%) yang memiliki tingkat intimasi pertemanan tinggi. Berdasarkan hasil tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa tingkat intimasi pertemanan mahasiswa UNY angkatan tahun 2012 termasuk dalam kategori sedang. B. Hasil Analisis Data Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self disclosure dengan intimasi pertemanan. Hipotesis penelitian ialah ada hubungan positif dan signifikan antara self disclosure dengan intimasi pertemanan pada mahasiswa UNY angkatan tahun 2012. Setelah data diperoleh langkah selanjutnya yang dilakukan yaitu uji prasyarat analisis dan uji hipotesis. 1. Uji Prasyarat Analisis Sebelum melakukan pengujian hipotesis pada data penelitian ada prasyarat yang harus dipenuhi terlebih dahulu dengan melakukan uji prasyarat untuk memeriksa keabsahan sampel, dengan cara: a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui normal tidaknya persebaran data. Teknik yang digunakan untuk pengujian normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov melalui program IBM SPSS Statistics 20. Kaidah yang digunakan adalah jika p > 0,05, maka
69
sebarannya normal, sebaliknya apabila sebarannya p ≤ 0,05, maka sebarannya
tidak
normal.
Hasil
uji
normalitas
menggunakan
Kolomogorov-Spironov Test, nilai Kolomogorov-Spironov Z (ks-z) ialah 0,654 dan nilai p asymp. sig. (2-tailed) yaitu 0,786. Nilai p (0,786) > 0,05 yang berarti data berdistribusi normal karena nilai signifikansi lebih dari 0,05 pada (p > 0 ,05). Hasil perhitungan SPSS uji normalitas dapat dilihat pada lampiran 9, halaman 123. b. Uji Linearitas Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui bentuk hubungan antar variabel
bebas
dengan
variabel
terikat.
Uji
lineraritas
dalam
pelaksanaannya menggunakan analisis varian program IBM SPSS Statistics 20. Kaidah yang digunakan jika p ≤ 0,05 maka hubungan antara keduanya adalah linear, sebaliknya apabila p > 0,05 maka hubungan antara keduanya tidak linear. Hasil uji linearitas angka r sig. yaitu 0,00 (p < 0,05) yang berarti kedua variabel tersebut berhubungan linear. Hasil perhitungan uji linearitas dapat dilihat pada lampiran 12, halaman 126. 2. Uji Hipotesis Hipotesis diuji menggunakan analisis regresi sederhana dengan program IBM SPSS Statistics 20. Analisis regresi yang akan digunakan adalah regresi sederhana karena hanya terdiri dari dua variabel, yaitu satu variabel bebas dan satu variabel terikat. Analisis regresi dapat digunakan dalam analisis statistik. Analisis regresi digunakan dalam mengembangkan suatu persamaan untuk meramalkan sesuatu dari variabel bebas terhadap
70
variabel terikat (Suharsimi Arikunto, 2013: 338). Analisis regresi sederhana juga digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabel dengan
melihat
signifikansi
yang
dihasilkan.
Hasil
uji
hipotesis
menunjukkan ada hubungan positif antara self disclosure dengan intimasi pertemanan sebesar r = 0,686 dengan tingkat signifikansi 0,00 (p < 0,05). Hasil analisis dapat dilihat pada lampiran 12, halaman 126. Berdasarkan hasil analisis data, maka hipotesis yang menyatakan “ada hubungan positif dan signifikan antara self disclosure dengan intimasi pertemanan pada Mahasiswa UNY angkatan tahun 2012” diterima. Kesimpulan tersebut dapat diartikan bahwa semakin tinggi self disclosure individu maka semakin tinggi intimasi pertemanan individu, sebaliknya semakin rendah self disclosure individu semakin rendah pula intimasi pertemanan individu. C. Pembahasan Masa muda adalah masa yang indah dan penuh cerita, terlebih ketika individu mulai beranjak dewasa, akan ada banyak hal yang ingin individu lakukan untuk menghiasi kisah hidupnya. Berteman misalnya, pada masa ini individu lebih banyak menghabiskan waktu dengan teman-teman sebaya. Melakukan petualangan bersama, melakukan hobi bersama, dan berbagi suka duka bersama. Teman bisa didapatkan di mana saja, seperti saat sekolah, kuliah, bekerja, teman sepermainan, atau teman karena hubungan pekerjaan. Mahasiswa dapat diambil sebagai contoh individu yang sedang mengalami masa muda, lebih spesifik lagi mahasiswa S1. Usia mahasiswa antara 18 – 23
71
tahun, yang merupakan usia peralihan dari masa remaja menuju masa dewasa. Kisaran usia tersebut sejalan dengan pendapat Erik Erickson yang menyatakan bahwa usia dewasa awal antara 20 – 30 tahun. Pada kisaran usia tersebut individu sedang aktif menjalin pertemanan dengan siapa saja, khususnya teman 1 kelas yang kurang lebih selama 4 – 5 tahun menjalani hari-hari bersama untuk kuliah, mengerjakan tugas, dan bermain bersama. Semuanya dapat menjadi teman, ketika individu merasa saling cocok, maka hubungan pertemanan tersebut akan berlanjut dan semakin kuat, apabila tidak maka hubungan pertemanan tersebut hanya sebatas hubungan dua individu yang saling kenal dan membutuhkan. Self disclosure adalah salah satu kemampuan yang dimiliki individu untuk berinteraksi dengan lingkungan sosialnya, apabila individu memiliki kemampuan baik dalam self disclosure maka individu akan memiliki banyak teman. Hal tersebut terbukti dengan perolehan hasil perhitungan self disclosure dan intimasi pertemanan yang memiliki prosentase hampir sama. Berdasarkan hasil penelitian pada mahasiswa UNY angkatan tahun 2012 diketahui bahwa sebanyak 205 mahasiswa (57,75%) memiliki tingkat self disclosure sedang, berarti sebagian besar mahasiswa termasuk dalam kategori self disclosure sedang. Responden cukup baik dalam melakukan self disclosure kepada teman, hal tersebut tampak pada banyak responden yang memilih aitem no 19 dengan pernyataan ”Saya berusaha membuat teman nyaman bersama saya” (lampiran 2, halaman 87). Aitem tersebut merupakan pengembangan subindikator kedekatan dengan teman yang berlandaskan pada teori Wheeless & Grotz
72
(1975, dalam Mount 2005: 32) tentang 5 aspek self disclosure, aspek tersebut ialah kedalaman self disclosure. Self disclosure bersifat dalam apabila individu merasa nyaman, saling memiliki, dan mengenal dengan baik karakteristik kepribadian setiap teman. Responden banyak memilih aitem no 19 artinya bahwa responden memperlihatkan keterbukaan dirinya pada teman yang membuat teman merasa dirinya diterima sebagai seorang individu sehingga teman merasa nyaman menghabiskan waktu bersama responden. Selain itu, responden juga mengetahui dengan baik cara membuat teman nyaman saat bersama respoden, memperlakukan teman sebagaimana mestinya, dan memahami karakteristik kepribadian teman sepergaulannya, karena tanpa semua itu teman tidak akan merasa nyaman menghabiskan waktu bersama responden. Kenyamanan adalah jalan menuju hubungan yang semakin mendalam. Intimasi pertemanan merupakan salah satu bentuk hubungan yang mendalam dari proses self disclosure. Berdasarkan hasil penelitian pada mahasiswa UNY angkatan tahun 2012 tentang intimasi pertemanan menunjukkan terdapat 206 mahasiswa (58,03%) yang memiliki tingkat intimasi pertemanan sedang, berarti sebagian besar mahasiswa termasuk dalam kategori intimasi pertemanan sedang. Responden sudah cukup banyak memiliki pengalaman tentang pertemanan, oleh sebab itu banyak reponden yang memilih aitem no 20 dengan pernyataan tentang ”Bagaimanapun keadaan teman dekat saya, saya menerima dia apa adanya” (lampiran 2, halaman 88). Aitem no 20 merupakan
pengembangan
dari
subindikator
73
kesediaan
teman
yang
berdasarkan pada teori dari Grime (2005: 16) tentang 5 aspek intimasi pertemanan, aspek tersebut ialah kepercayaan dan kesetiaan. Kepercayaan dan kesetiaan merupakan hal yang akan didapatkan setelah individu menjalin hubungan cukup lama. Aitem no 20 menunjukkan bahwa responden bersedia menerima keadaan teman dekat apa adanya, tidak lagi mempermasalahkan tentang latar belakang, kekurangan dan kelebihan, serta karakteristik kepribadian teman dekat. Responden menerima keadaan teman dekat secara keseluruhan, bahwa pertemanan itu lebih mengutamakan kecocokan satu sama lain agar hubungan pertemanan berlangsung lama. Menjaga suatu hubungan khususnya intimasi pertemanan perlu adanya pengertian, saling menjaga, dan rasa saling memiliki. Kepercayaan dan kesetiaan merupakan dua hal yang akan diperoleh apabila hubungan sudah cukup intim di antara individu yang terlibat di dalamnya. Pada kedua variabel tersebut, dilakukan uji hipotesis menggunakan analisis regresi sederhana, hasilnya ialah ada hubungan positif dan signifikan antara self disclosure dengan intimasi pertemanan dengan nilai korelasi 0,686 dan signifikansi sebesar 0,000 (p < 0,05), dengan kata lain hipotesis yang menyatakan bahwa “ada hubungan positif dan signifikan antara self disclosure dengan intimasi pertemanan pada mahasiswa UNY angkatan tahun 2012” diterima. Hasil tersebut berarti semakin tinggi self disclosure individu, maka semakin tinggi pula intimasi pertemanannya, sebaliknya semakin rendah self disclosure individu semakin rendah pula intimasi pertemanannya. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Sprecher & Hendrick (2004: 857) yang
74
mengungkapkan adanya hubungan positif antara self disclosure dengan penghargaan hubungan yaitu percaya sebagai teman intim. Penelitian lain yang juga meneliti tentang kedua variabel tersebut dilakukan oleh Bauminger, FinziDottan, Chason, & Har-Even (2008: 409) yang menyatakan bahwa self disclosure memiliki efek langsung terhadap intimasi. Efek langsung self disclosure terhadap intimasi pertemanan mengarah pada salah satu aspek self disclosure dari Wheeless & Grotz (1975, dalam Mount 2005: 32) yang menjadi indikator pembuatan aitem yaitu kecermatan dan kejujuran self disclosure. Kecermatan dan kejujuran merupakan kemampuan untuk mengetahui dan mengenali diri sendiri, sehingga dapat melakukan self disclosure dengan baik. Apabila individu cermat dan jujur dalam melakukan self disclosure maka jalinan intimasi pertemanan yang kuat akan terbentuk, karena kecermatan dan kejujuran merupakan salah satu landasan terbentuknya hubungan yang intim. Self disclosure memberikan sumbangan untuk intimasi pertemanan sebesar 47%, artinya sumbangan yang diberikan self disclosure pada intimasi pertemanan cukup besar hampir 50%, akan tetapi masih ada sekitar 53% faktor lain yang juga mempengaruhi intimasi pertemanan. Faktor lain yang mempengaruhi intimasi pertemanan berdasarkan penelitian yang dilakukan Beyers & Seiffge-Krenke (2010: 387) yaitu awal perkembangan diri, pencapaian identitas rasional, dan fungsi integratif dari identitas rasional. Selain itu, pendapat berbeda diungkapkan Hatfield & Rapson (1994: 588) tentang faktor yang mempengaruhi intimasi pertemanan seperti kepercayaan, komunikasi nonverbal, cinta dan kasih sayang.
75
D. Keterbatasan Penelitian Keterbatasan dalam penelitian ini adalah pengambilan data dari sampel secara acak tidak berdasarkan pada individu akan tetapi pengambilan sampel berdasarkan kelas.
76
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: mahasiswa UNY angkatan tahun 2012 memiliki tingkat self disclosure dalam kategori sedang dan tingkat intimasi pertemanan dalam kategorisasi sedang. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara self disclosure dengan intimasi pertemanan. Hasil tersebut berarti semakin tinggi tingkat self disclosure individu maka semakin tinggi pula intimasi pertemanan individu, sebaliknya semakin rendah self disclosure individu maka semakin rendah intimasi pertemanan individu. Selain itu, diperoleh temuan tambahan bahwa sumbangan efektif variabel self disclosure terhadap intimasi pertemanan sebesar 47%. B. Saran Dengan demikian berdasarkan hasil penelitian, pembahasan, dan kesimpulan yang telah diuraikan sebelumnya, peneliti memberikan saran kepada: 1. Mahasiswa Kemampuan mahasiswa dalam melakukan self disclosure sudah bagus termasuk dalam kategori sedang, agar kemampuan mahasiswa lebih optimal dalam self disclosure, hal yang dapat dilakukan mahasiswa misalnya bergabung dalam organisasi, komunitas, atau lembaga tertentu yang sesuai 77
dengan minat mahasiswa. Selain dapat mengoptimalkan kemampuan self disclosure, mahasiswa juga dapat menambah jalinan intimasi pertemanan dengan bergabung dalam organisasi, komunitas atau lembaga tertentu. 2. Peneliti Selanjutnya Saran bagi peneliti selanjutnya, apabila hendak melakukan penelitian dengan variabel yang sama, cobalah melihat dari faktor-faktor lain yang mungkin mempengaruhi atau memberi sumbangan pada variabel intimasi pertemanan. Faktor lain yang mempengaruhi intimasi pertemanan seperti kepercayaan, komunikasi nonverbal, cinta dan kasih sayang.
78
Daftar Pustaka Allgood, S. F. (2008). The Intimate Friendship Scale: Factors and Association with Drinking Patterns Among College Aged Friends. A Thesis Submitted to the University of Nort Carolina Wilmington in Partial Fulfillment of the Requirements for Degree of Masters of Arts. Altman, I. & Taylor, D. (2012). A First Look at Communication Theory: 8th Edition. New York: Connect Learn Succeed Mc Graw Hill. Chapter 9: Social Penetration Theory. Bauminger, N., Finzi-Dottan, R., Chason, S., & Har-Even, D. (2008). Intimacy in Adolescent Friendship: The Roles of Attachment, Coherence, and Self Disclosure. Sage Publication: Journal of Social and Personal Relationship, Vol. 25(3): 409-428. DOI: 10.1177/0265407508090866. Beyers, W & Seiffge-Krenke, I. (2010). Does Identity Precede Intimacy? Testing Erikson’s Theory on Romantic Development in Emerging Adults of the 21st Century. Sage Publication: Journal of Adolescent Research, Volume 25(3): 387-415. DOI: 10.1177/0743558410361370. Bickmore, T. (1998). Friendship and Intimate In Digital Era. MAS 714 – System & Self, pages 1-14. Bleske, A. L & Buss, D. M. (2000). Can Men and Women be Just Friend? USA: Personal Relationship. Journal of Personal Relationship, 7 (2000), pages 131-151. Printed in the United States of America. Burhan Nurgiyantoro, Gunawan, dan Marzuki. (2009). Statistika Terapan. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada Press. Collins, W. A. & Sroufe, L. A. (1999). Capacity for Intimate Relationship: A Developmental Construction. University of Minnesota: Institute of Child Development, Cambridge University Press. DeVito, J. A. (2015). Human Communication: The Basic Course 13th Edition. New York: Pearson. The Self in Human Communication: Self Disclosure. DeVito, J. A. (2011). Komunikasi Antar Manusia. (Alih Bahasa: Agus Maulana). Tangerang Selatan: Karisma Publishing Group. Duck, S. W. (2007). Human Relationship: 4th Edition. SAGE Publications Ltd. Daily Life: The Everyday Conduct and Management of Relationship, Self Dislcosure. Fife, S. T. & Weeks, G. R. (2010). Barriers to Recovering Intimacy. In J. Carlson & L. Sperry (Eds.) Recovering Intimacy in Love Relationship: A Clinician’s guide (pp. 157-179). New York: Routledge.
79
Grime, R. L. (2005). Social Perspective-Taking, Intimate Friendship, and The Adolescent Transition to Mutualistic Moral Judgment. Dissertation Presented in Partial Fulfillement of the Requirement for the Degree Doctor of Philoshopy in the Graduate School of The Ohio State University. Hatfiled, E & Rapson, R. L. (1994). Encyclopedia of Mental Health: Love and Intimacy. University of Hawaii, Manoa. Academic Press, Volume 2, pages 583-592. Hoopes, M. H. (1987). Friendship and Intimacy. Brigham Young University, Dialogue: A Journal of Morman Thought Vol. 20 No. 02, Summer, pages 76-87. Hurlock, E. B. (1980). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan, Edisi Kelima. (Alih Bahasa: Istiwidayanti & Soedjarwo). Jakarta: Erlangga. Laurenceau, J. P., Barret, L. F., & Pietromonaco R. P. (1998). Intimacy as an Interpersonal Process: The Importance of Self Disclosure, Partner Disclosure, and Perceived Partner Responsiveness in Interpersonal Exchange. American Psychological Association Inc.: Journal of Personality and Social Psychology, Vol. 74, No. 5, pages 1238-1251. Leoni Fitriani Ndoen. (2012). Jurnal Pengungkapan Diri pada Narapidana, halaman 1-19. Depok: Fakultas Psikologi, Universitas Gunadarma. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Mohammad Nuh. (2014). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2014, Tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Salinan, Lampiran, Pedoman Bimbingan dan Konseling, halaman 1-38. Mount, M. K. (2005). Explore the Role of Self Disclousre and Playfulness in Adult Attachment Relationship. Dissertation Submitted to the Faculty of Graduate School of the University Maryland, College Park in Partial Fulfillment of the Requirements for Degree of Doctor of Philoshopy. Pearson, J. C. (1981). The Relationship between Rhetorical Sensitivity and SelfDisclosure. Paper Presented at the Annual Meeting of the Western Speech Communication Association, 515/294-1287, pages 1-25. Rita Eka Izzaty, dkk. (2008). Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY Press. Saifuddin Azwar. (2012). Penyusunan Skala Psikologi: Edisi 2. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
80
Santrock, J. W. (2010). Adolescence,13th Edition. McGraw-Hill International Edition. Sears, D. O., Freedman, J. L., & Peplau, L. A. (1985). Psikologi Sosial Jilid I, Edisi Kelima. (Alih Bahasa: Michael Adryanto & Savitri Soekarsono). Jakarta: Erlangga. Sprecher, S. & Hendrick, S. S. (2004). Self Disclosure in Intimate Relationships: Associations with Individual and Relationship Characteristics Over Time. Journal of Social and Clinical Psychology, Vol. 23, No. 6, 2004, pp. 857877. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta. Yudrik Jahja. (2011). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Kencana.
81
LAMPIRAN
82
Lampiran 1. Analisis Data Prapenelitian
No
Usia
JK
A 1
2
1
21
L
2012
2
20
P
2012
3
21
P
2012
4
21
P
2012
5
21
P
2012
6
21
L
2012
7
21
L
2012
1
1
8
20
L
2012
1
1
9
22
P
2011
10
21
P
2012
11
20
P
2012
12
20
P
2012
13
21
P
2011
14
22
P
2011
1
15
20
P
2012
1
16
22
P
2012
17
20
P
2012
18
20
P
2011
19
21
P
2012
20
20
P
2012
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
1 1 1
1
1
1
1
1 1
1 1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1 1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
26
27
28
29
30 3 5
1
10
1
12 1 1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1 1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1 1
1
14
1
4
1
6
1
11
1
8
1
8
1
14 5
1
1
1
9
1
1
1
1
1 1
1 1
25
5
1
1
1
1
24
2
1
1 1
23
1
1
1 1
1 1
22
1
1
1
21
1
1
1
20
5
1
1
19
1 1
1 1
1
18
1
1
1
17
1
1 1
16
1
1
1
15
5
1
1 1
7 1
1
10 3
83
21
21
P
2011
22
21
P
2011
1
23
22
P
2011
1
24
20
P
2012
25
20
P
2012
26
20
P
2012
1
27
21
L
2012
1
28
20
P
2012
29
20
P
2012
30
20
P
2012
31
20
P
2012
1
32
21
P
2011
1
33
21
P
2011
34
22
P
2011
35
21
P
2011
36
20
P
2012
1
37
20
P
2012
1
38
20
P
2012
1
39
21
P
2012
1
40
21
P
2012
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
5
1 1
1
1
1
1
1 1
1
1
1
1
1 1
1 1
1 1
1
1
1
1
1 1
1 16
1
1
12
17
1
1
4 1
1
1
1
1
11
1
1
1
1
1
2 1
1
1
4
1 1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
16
17
1
17
10
14 4
1
1
8 8
1
1 12
1
1 1
1
1
1
1
1
1
1
1 1
4 7
1
1
1
1
1
1
22
1
1
1 1
1
1
7 3
1 1
8
1
1
14
1
1 1
1
1
10
12
1
1
1
18
1
11
1
1
1
1
1
24
13
84
1
1
1
7
7
1
11 6
14
7
2
6
7
5
3
5
2
2
3
3
3
3
6
12
Lampiran 2. Instrumen Penelitian: Skala Self Disclosure dan Intimasi Pertemanan
Identitas Diri
Nama Usia NIM Prodi Fakultas Jenis Kelamin
: : : : : :
_________________________________ ______tahun ___________ ________________________ ________________ Laki-laki/Perempuan *
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Hay, teman-teman mahasiswa UNY yang berbahagia. Kakak minta tolong ya untuk mengisi dua skala yang tersedia disini. Skala ini tentang bagaimana berkomunikasi dengan teman dalam hubungan pertemanan di kehidupan sehari-hari. Isi skala ini dengan baik, benar, dan sejujurnya ya. Hasil pengisian skala ini dijamin kerahasiaannya, jadi teman-teman tidak perlu khawatir akan diketahui orang lain. Kakak ucapkan terima kasih atas perhatian dan kesediaan teman-teman mengisi kedua skala ini. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabaraktuh Salam Kenal Peneliti
*Coret yang tidak perlu **Wajib diisi Petunjuk Pengisian: Berilah tanda checklist () pada setiap pernyataan yang paling sesuai dengan Anda. Pilihan jawaban yaitu Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), dan Sangat Tidak Sesuai (STS). Contoh: No. 1.
Pernyataan
SS
Saya mudah membuka diri.
85
S
TS
STS
Apabila hendak mengganti pilihan jawaban Anda dapat melakukannya dengan cara, sebagai berikut: No. Pernyataan 2. Saya mudah membuka diri.
SS
S
TS
STS
Skala 1 Skala tentang bagaimana Anda membuka diri pada orang lain. No 1.
2.
3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
Pernyataan Saya merasa senang ketika diberi kesempatan untuk menceritakan tentang diri saya pada teman. Saya mengekspresikan perasaan dengan mengatakan hal-hal yang menyenangkan pada teman. Saya memiliki kemampuan untuk mendeskripsikan ide saya secara detail pada teman. Saya tidak tahu kapan saat yang tepat untuk menyampaikan perasaan saya kepada teman. Saya memiliki banyak ide yang bisa saya bagi kepada teman. Saya mampu mengekspresikan perasaan saya dengan tepat pada teman. Saya banyak bercerita tentang diri saya sendiri kepada teman. Saya merasa tidak perlu bercerita pada teman tentang apa yang saya khawatirkan. Saya menanggapi cerita teman tentang permasalahan yang sedang dihadapinya dengan bijaksana. Saya bisa merasakan apa yang teman rasakan tentang masalah hidupnya. Sulit bagi saya berkata jujur tentang apa yang saya pikirkan pada teman. Saya mencari saat yang baik untuk menyatakan perasaan saya kepada teman. Saya tidak bisa menguraikan perasaan saya pada teman dengan tepat. Saya belum memahami karakteristik kepribadian teman dengan baik.
86
SS
S
TS
STS
15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.
Saya menyatakan berbagai perasaan yang saya rasakan kepada teman. Saya bisa berbicara berjam-jam pada teman ketika membahas ide-ide yang ada dalam pikiran saya. Saya tidak bisa merespon dengan baik ketika teman mencurahkan perasaannya. Saya menceritakan hal-hal lucu pada teman ketika kami bercengkrama. Saya berusaha membuat teman nyaman bersama saya. Saya tidak mempunyai waktu luang untuk berdiskusi tentang apa yang saya pikirkan dengan teman. Saya mengatakan apa adanya tentang keadaan diri saya pada teman.
Skala 2 Skala tentang bagaimana hubungan pertemanan Anda. No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Pernyataan Saya melakukan beberapa hobi yang sama dengan teman dekat. Saya menceritakan segala hal pada teman dekat termasuk hal yang tidak bisa diterima orang lain. Ketika teman dekat tidak bersama saya, saya merindukannya. Saya tahu apapun yang saya ceritakan pada teman dekat akan menjadi rahasia di antara kami. Teman dekat meninggalkan saya ketika saya mendapatkan masalah. Saya tahu bagaimana perasaan teman dekat saya kepada kekasihnya. Ketika teman dekat membutuhkan saya, saya berada di sampingnya. Saya ikut menceritakan kejelekkan teman dekat ketika ada orang lain membicarakannya. Saya membiarkan teman dekat memiliki sesuatu yang saya inginkan juga.
87
SS
S
TS
STS
10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.
Jika teman dekat tidak bersama saya, saya mencemaskan keberadaannya. Saya menyembunyikan masalah yang sedang saya hadapi dari teman dekat. Saya tahu teman dekat mencemaskan sesuatu dari cara bicaranya. Sesuatu yang saya sukai tidak akan saya berikan kepada teman dekat. Saya mengetahui apa yang teman dekat saya pikirkan dengan melihat ekspresi wajahnya. Saya mengatakan pada teman dekat apabila dia melakukan sesuatu yang saya tidak suka. Kapanpun melihat saya, teman dekat saya pasti di sekitar saya juga. Saya merasa canggung bercerita tentang masalah pribadi saya pada teman dekat. Saya memberi tahu pada teman dekat orang yang saya sukai. Saya meninggalkan teman dekat, jika membuat saya menunggu terlalu lama. Bagaimanapun keadaan teman dekat saya, saya menerima dia apa adanya. Saya tidak tahu apa yang teman dekat rasakan tentang kehidupannya. Saya menceritakan kebaikan teman dekat kepada orang lain. Teman dekat saya tidak mau mendengarkan keluh kesah saya. Saya mengetahui apa yang dipikirkan teman dekat dari perilakunya.
88
Lampiran 3. Hasil Uji Validitas Self Disclosure Validitas Self Disclosure
Butir Aitem No
Variabel
Indikator
Banyak Aitem
Subindikator +
-
1.
Intensitas
Durasi Memberikan Informasi
1, 18, 23
7, 27
5
2.
Kuantitas
Jumlah Informasi
8, 12, 22
13
4
3.
Valensi
Dampak bagi Pendengar
3, 14, 20, 25, 29, 31
2, 4, 9, 15, 24
11
4.
Kecermatan dan Kejujuran
Kecermatan dan Kejujuran tentang Diri Sendiri
5, 10, 28
17, 19, 30
6
5.
Kedalaman
Kedekatan dengan Orang Lain
6, 16, 27
11, 21
5
Self Disclosure
Jumlah Aitem
89
31
Lampiran 4. Hasil Uji Validitas Intimasi Pertemanan Validitas Intimasi Pertemanan
Butir Aitem No
Variabel
Indikator
Subindikator
Banyak Aitem
+
-
1, 14, 20, 30
24
5
1.
Eksklusivitas
Melakukan Aktivitas Bersama Teman Dekat
2.
Kejujuran dan Spontanitas
Keterbukaan Diri Sendiri
2, 17
15, 21
4
3.
Kasih Sayang
Kedekatan Emosional
3, 10, 19
26, 31
5
Saling Menjaga
4, 22, 27
8, 18, 32
6
Kesediaan sebagai Teman
7, 25, 33
5, 28, 34
6
Empati
6, 12, 16, 29
35
5
Berbagi Apa yang Dimiliki
9, 23
11, 13
4
Intimasi Pertemanan
4.
5.
Kepercayaan dan Kesetiaan
Sensitivitas dan Pengertian
Jumlah Aitem
90
35
Lampiran 5. Hasil Uji Reliabilitas Self Disclosure Scale: ALL VARIABLES Perhitungan Reliabilitas Self Disclosure Case Processing Summary N Valid Cases
Excludeda Total
% 355
100,0
0
,0
355
100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's
N of Items
Alpha ,814
28 Item-Total Statistics
Scale Mean if
Scale Variance
Corrected Item-
Cronbach's
Item Deleted
if Item Deleted
Total
Alpha if Item
Correlation
Deleted
VAR00001
78,1380
49,882
,434
,804
VAR00002
77,9775
50,785
,246
,812
VAR00003
78,2225
50,456
,380
,806
VAR00004
78,4197
51,708
,221
,812
VAR00005
78,4620
51,119
,289
,810
VAR00006
79,0648
51,083
,209
,814
VAR00007
78,6817
50,517
,260
,812
VAR00008
78,3944
50,505
,368
,807
VAR00009
78,3127
51,594
,174
,815
VAR00010
78,3887
50,916
,362
,807
VAR00011
78,9803
51,014
,235
,812
VAR00012
78,4676
49,086
,448
,803
VAR00013
78,5155
50,239
,327
,808
VAR00014
78,1268
51,151
,348
,808
VAR00015
78,7042
52,175
,114
,818
91
VAR00016
78,2394
50,471
,385
,806
VAR00017
78,6366
50,656
,291
,810
VAR00018
78,1606
51,519
,279
,810
VAR00019
78,5268
49,239
,470
,802
VAR00020
78,2563
51,739
,252
,811
VAR00021
78,4986
49,810
,376
,806
VAR00022
78,5324
49,899
,397
,805
VAR00023
78,2986
49,035
,409
,804
VAR00024
78,2761
49,788
,434
,804
VAR00025
77,9577
50,114
,433
,804
VAR00026
77,8000
49,522
,527
,801
VAR00027
78,2338
50,044
,379
,806
VAR00028
78,1803
49,866
,409
,805
Reliabilitas Setelah Aitem Gugur Dihapus
Case Processing Summary N Valid Cases
Excluded
a
Total
% 355
100,0
0
,0
355
100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's
N of Items
Alpha ,823
21
92
Lampiran 6. Hasil Uji Reliabilitas Intimasi Pertemanan Scale: ALL VARIABLES Perhitungan Reliabilitas Intimasi Pertemanan Case Processing Summary N Valid Cases
Excludeda Total
% 355
100,0
0
,0
355
100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's
N of Items
Alpha ,837
29 Item-Total Statistics
Scale Mean if
Scale Variance
Corrected
Cronbach's
Item Deleted
if Item Deleted
Item-Total
Alpha if Item
Correlation
Deleted
VAR00001
82,2338
55,355
,376
,831
VAR00002
82,6451
54,439
,383
,831
VAR00003
82,1014
54,091
,532
,826
VAR00004
82,3634
54,000
,511
,827
VAR00005
82,1099
54,539
,458
,829
VAR00006
82,4732
54,821
,416
,830
VAR00007
82,3099
56,005
,414
,831
VAR00008
82,1211
55,231
,351
,832
VAR00009
82,5183
56,414
,294
,834
VAR00010
82,5831
55,306
,397
,831
VAR00011
82,6648
55,879
,291
,834
VAR00012
82,4423
54,869
,465
,829
VAR00013
82,4845
56,036
,300
,834
VAR00014
82,6986
57,155
,158
,839
VAR00015
82,5718
56,432
,210
,838
93
VAR00016
82,3662
55,238
,438
,830
VAR00017
82,4451
55,841
,351
,832
VAR00018
82,8479
58,175
,072
,841
VAR00019
83,0169
59,164
-,047
,849
VAR00020
82,8000
55,641
,319
,833
VAR00021
82,5577
55,112
,369
,832
VAR00022
82,3944
57,076
,217
,836
VAR00023
82,3408
54,734
,450
,829
VAR00024
82,4056
55,055
,404
,830
VAR00025
82,0845
54,496
,538
,827
VAR00026
82,4761
54,736
,435
,829
VAR00027
82,2958
55,452
,445
,830
VAR00028
82,1521
53,909
,523
,826
VAR00029
82,3803
54,988
,467
,829
Reliabilitas Setelah Aitem Gugur Dihapus Case Processing Summary N Valid Cases
Excluded
a
Total
% 355
100,0
0
,0
355
100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's
N of Items
Alpha ,858
24
94
Lampiran 7. Analisis Data Self Disclosure No
Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
IPM SS ANP MAP IC RBT IGP RNA AA DNA SN KNW RA ZRN DW WRP PM ZRRA ASW SM BYE IB AM
Usia JK 21 21 21 21 22 22 21 21 22 20 21 21 21 23 22 21 20 21 22 21 20 20 22
P L L L P L L P L P P P P L P L P P L P L P L
1 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 2 3 3 3 2 4
2 3 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4
3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2
4 3 3 3 2 2 4 2 2 3 2 3 4 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 1
5 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2
6 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3
7 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 2 3 2 3 2 3
8 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2
9 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3
10 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 95
Aitem 11 3 2 2 3 2 4 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3
12 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 4
13 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2
14 3 3 2 2 2 1 3 3 3 2 3 2 3 1 3 3 2 3 4 3 3 3 1
15 3 3 3 2 3 4 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2
16 3 3 4 2 3 2 2 2 3 4 2 3 2 4 2 3 2 2 2 3 3 2 2
17 3 3 3 2 4 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1
18 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4
19 3 4 4 3 3 1 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4
20 3 3 3 3 2 2 3 3 4 4 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3
21 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 4
Kategori 64 62 64 53 58 59 59 60 62 62 60 60 63 57 63 61 58 51 58 62 59 57 57
Tinggi Sedang Tinggi Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Tinggi Sedang Tinggi Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang
24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49
DA APS HA ATQ STW UP DAK AJF GP BA BF IS RNA AF PJN FAS TO LS PAS SP UNA INA IN AI VF SSN
21 21 21 21 22 21 22 22 21 22 21 20 21 21 21 23 23 20 20 22 21 21 21 21 22 21
P P L P L L L L L L L L P L L L P P L L P L P P P L
3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 2 2 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4
4 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4
3 3 2 2 2 2 2 1 2 1 2 3 2 1 2 3 3 2 4 3 3 4 2 3 3 3
4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 2 4 2 3 3 3 2 2 3
3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 2 2 3 2 4 2 4 4 4 3 2 3 3 2
2 3 3 2 3 2 2 1 3 2 3 3 2 1 2 2 3 2 3 4 3 3 2 3 3 2
4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 1 3 4 3
3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 2 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 96
3 3 2 2 3 2 2 4 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3
3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 2 3 3
4 3 2 2 3 2 3 1 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 4 2 3 3 3 4 3 3
4 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 1 3 3 1 4 4 4 4 2 3 3 2
3 3 2 3 3 3 3 4 2 3 3 2 2 4 2 2 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3
3 2 3 3 3 2 3 4 3 2 2 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 4 3 4
4 3 3 2 3 3 4 1 3 4 3 2 3 3 2 3 2 2 4 3 4 3 2 3 3 3
4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4
4 3 3 3 3 3 4 2 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4
4 3 3 2 3 2 3 4 4 4 3 3 3 1 2 2 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3
1 3 3 3 3 3 1 4 4 3 3 3 2 3 4 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3
69 61 58 56 61 56 59 66 64 62 64 56 52 66 57 58 66 56 79 71 73 69 54 66 66 65
Tinggi Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Tinggi Tinggi Sedang Tinggi Sedang Sedang Tinggi Sedang Sedang Tinggi Sedang Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Sedang Tinggi Tinggi Tinggi
50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75
QH PKT NAN IP AS EDY ASJ TM VAP UUT DN SL DKL SLH NR INS AB DW DS ASA AFR NK SWN BAGW VHK AS
20 21 21 20 21 21 22 21 23 21 21 21 22 22 21 20 20 21 20 20 21 21 20 20 21 21
P L P P L L L P P P P P P P P P P P P L L P L L L L
3 4 2 3 3 4 4 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3 3
3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3
3 3 2 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 3 2 2 3 3
3 2 4 3 1 3 3 2 4 2 3 2 2 4 2 3 2 3 2 1 3 3 4 3 3 2
3 3 2 2 4 4 3 3 2 2 3 2 3 2 4 2 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3
3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3
3 3 2 2 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3
3 3 4 3 3 4 3 2 3 2 3 2 3 4 3 2 2 3 4 3 2 2 2 2 3 3
3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 4 3 3 2 3 3 4 3 3 4 2 2 3 3 3 3
3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 97
3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 4 3 2 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3
3 3 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 4 3 3
3 4 3 2 3 4 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 4 3 2 2 3 2 3 2
3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 4 3 2 1 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 1
3 2 3 3 4 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 2 2 2 2 2 3
3 3 2 4 3 2 3 3 3 3 4 2 2 2 4 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2
3 4 3 3 3 4 3 2 3 2 3 1 2 2 4 2 3 3 4 3 1 2 3 3 3 1
3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 2 3 3 3 2 3 3 4 4 2 3 3 3 3 4
3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4
4 4 2 3 3 3 3 3 3 2 4 3 2 2 3 3 3 2 4 3 2 3 3 3 2 3
4 2 2 3 3 4 4 3 2 3 4 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 4
65 63 55 60 67 69 69 56 55 57 69 53 56 56 64 52 59 60 69 60 49 53 57 55 61 58
Tinggi Tinggi Sedang Sedang Tinggi Tinggi Tinggi Sedang Sedang Sedang Tinggi Sedang Sedang Sedang Tinggi Sedang Sedang Sedang Tinggi Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang
76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101
AN RS MSR FM RI ES AN MW WDS ASH JNR KMR SP ADM PK HN BR AW MEF DS PDI AS BP RNW UMR II
21 22 22 21 22 21 21 21 21 22 22 21 22 21 21 21 22 20 20 21 21 22 20 21 22 20
L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L
3 2 3 3 2 3 4 2 2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2
3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3
3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 3 2 3 4 3 3 2
3 3 2 2 1 3 3 1 3 3 3 1 3 3 3 3 2 3 1 2 2 4 2 1 1 1
3 3 2 2 4 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3
3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3
3 1 2 2 2 2 4 2 2 3 2 2 2 4 3 2 3 3 4 2 3 2 3 2 2 2
3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 4 2 2 2 3 2 3 3 3
3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3
3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 2 4 2 3 3 3 98
2 3 2 2 2 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2 1 2 2 1 2 2 4 4 2
3 3 3 3 1 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 2 2 3 4 3 4 4 3 4 4 3
2 3 2 2 1 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 1 2 1 2 2 2 3 2 2 3
2 4 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3 4 4 1 2 2 3
2 2 2 2 1 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 2 4 2 3 2 3 4 2 3
3 4 2 3 1 4 3 2 3 4 3 2 2 3 3 2 2 4 3 3 4 4 4 3 3 4
3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 4 4 3 3
3 2 3 3 2 3 3 4 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4
3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4
3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 4 3 2 3 1 3 3 3 3 2 2 3
3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 3 2 3 4 4 3 2 4 2 4 3 3
59 58 48 52 46 60 65 60 57 68 59 55 54 61 62 56 55 64 66 57 62 68 60 64 58 60
Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Tinggi Sedang Sedang Tinggi Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Tinggi Tinggi Sedang Sedang Tinggi Sedang Tinggi Sedang Sedang
102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127
SPR LW AP UK TI NP PL US NRN AS LAS IF AY RM RA RP DEL PI IH FNA WP DC EMW NH ARN WV
21 20 21 21 21 21 20 21 21 21 21 21 22 21 21 21 21 22 21 21 21 20 21 21 20 22
P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P
4 3 4 3 4 3 2 3 4 3 3 4 3 4 2 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 1 3 3 2 3 3 4 3 2 3
3 3 3 4 3 3 3 2 4 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3
2 3 3 3 3 1 4 3 4 2 4 1 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 1
3 3 3 2 4 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3
3 3 3 2 3 3 3 2 4 2 3 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2
4 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 4 3 4 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3
2 3 2 2 1 3 2 4 4 3 2 4 3 1 3 4 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2
3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3
3 3 3 2 4 3 4 3 2 3 3 4 2 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 3 3 3 99
3 3 2 3 2 2 2 4 3 2 3 2 3 3 4 3 3 2 2 2 2 3 3 3 4 2
3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3
3 3 2 3 2 3 3 4 3 2 4 3 3 1 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 1
3 3 1 2 3 3 3 4 3 2 4 4 2 3 2 2 2 3 2 4 3 3 3 3 3 2
3 4 3 2 2 3 3 2 2 3 2 4 3 4 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 1 3
3 3 3 1 2 3 4 4 4 2 2 4 2 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4
4 4 3 3 4 3 4 4 3 2 3 4 2 4 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3 4 3
3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 4 3 4 4 4 3
3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3
3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 4 4 3
4 4 3 3 4 2 3 3 4 2 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3
65 70 60 54 66 59 67 69 71 53 63 72 56 70 66 63 49 62 54 61 65 63 68 61 63 56
Tinggi Tinggi Sedang Sedang Tinggi Sedang Tinggi Tinggi Tinggi Sedang Tinggi Tinggi Sedang Tinggi Tinggi Tinggi Sedang Sedang Sedang Sedang Tinggi Tinggi Tinggi Sedang Tinggi Sedang
128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153
DQPP SAN RW EY HM LW NAT AWA RZM AWS AUY NSY SHN RMU IS NEU DN NIP AMR PC AS AC HS AP AFR FDP
21 21 21 20 21 21 20 21 22 21 21 20 21 21 20 20 21 21 21 21 20 21 21 22 20 20
P P P L P P P P P P P P P P P P L P P P L P L P L P
4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3
4 3 3 2 3 3 4 3 3 2 3 2 3 3 3 2 4 3 3 2 4 3 3 2 4 3
3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 4 3 2 3 4 3
2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3
2 3 2 2 3 3 3 1 3 3 3 3 2 3 2 2 4 2 3 3 4 3 3 4 4 3
3 3 3 3 3 2 4 1 2 3 4 2 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 2 4 3 3
4 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 4 3 4 3 4 2 2 2 3 2
4 3 3 2 2 3 4 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 1 3 2 3 4 3
3 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3
3 3 4 3 3 3 4 1 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 4 3 2 4 4 4 100
2 2 2 1 3 3 1 2 3 3 1 3 2 3 2 3 4 2 3 3 1 3 3 3 1 3
3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3
3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3
3 2 3 4 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 4 3 3 2 2 3 3 3 3 4 1 3
4 3 2 3 3 3 3 1 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 4 3 2 4 4 4
3 3 4 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 4 2 3 4 4 4
3 3 3 2 3 3 2 4 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4
4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3
4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4
4 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4
3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 4 2 3 3 4 3 3 4 4 3
68 60 61 50 62 60 58 51 56 58 61 58 53 61 57 50 73 56 63 60 72 61 55 76 75 68
Tinggi Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Tinggi Sedang Tinggi Sedang Tinggi Sedang Sedang Tinggi Tinggi Tinggi
154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179
WK PWA RF MH PP NN MIM AB KDC AP SR AC FW EKS AA LI IY KHM MAD AN PTWN DNH EF MRP MD SSI
20 21 21 20 21 21 21 20 21 22 21 21 22 21 21 21 21 20 22 21 21 21 21 21 21 22
L P L P L L L P P P L P P P P P P P P P P P P P P P
3 4 2 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3
3 2 2 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3
3 2 4 4 3 4 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 4 2 3 4 3 4 3 4 3 3
2 2 2 3 2 2 3 2 1 3 3 2 3 3 3 2 3 3 4 3 2 3 3 4 3 2
3 2 4 4 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 4 2 3 4 3 3 3 4 3 3
3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3
3 2 2 3 2 4 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 2
2 2 3 3 2 3 2 2 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 2
3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3
3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 101
2 2 2 4 2 2 3 2 1 3 2 3 2 3 2 2 3 2 4 3 2 3 3 4 2 3
3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3
3 2 3 3 3 2 3 2 1 3 3 3 3 3 2 2 3 2 4 3 2 3 3 4 2 3
2 3 2 3 2 3 3 3 1 3 2 3 3 3 3 2 3 4 4 4 2 3 3 4 3 3
2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 4 3 4 2 1 3 3
3 3 4 2 3 4 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4
2 3 3 4 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 3 3
3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 4 3 4
3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4
2 3 1 3 2 2 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 2
3 3 4 4 3 2 2 2 4 3 2 3 3 3 3 2 3 2 4 4 3 3 3 4 3 4
56 54 62 73 56 63 55 53 57 63 57 63 60 63 61 54 67 60 77 76 61 71 62 80 62 63
Sedang Sedang Sedang Tinggi Sedang Tinggi Sedang Sedang Sedang Tinggi Sedang Tinggi Sedang Tinggi Sedang Sedang Tinggi Sedang Tinggi Tinggi Sedang Tinggi Sedang Tinggi Sedang Tinggi
180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204 205
SDH MAW HTW LN NK SDY NFA GYC NR TDHD SAW PW UNA OU RWKN FM KR RK IM CHI LH HPS TNH PA WR DIP
21 20 21 22 21 20 21 21 21 21 21 20 21 21 21 21 21 21 21 20 21 21 21 21 21 21
P L P P P L P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P
4 2 3 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 2 3
4 3 3 4 3 2 3 2 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3
3 2 2 4 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 1 3 3 3 3 2 2 3
2 1 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 2
3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3
3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 4 2 3 2 4 4 1 2 2
3 3 3 3 4 1 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3
4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4
4 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 4 3 3 3 1 3 2 3 3 4 3 3 102
3 4 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 1 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 2 3 2
2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3
3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3
2 3 2 3 2 2 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2
3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2
4 1 2 3 4 2 4 2 4 3 2 2 4 2 4 3 3 4 4 3 3 3 3 2 2 3
3 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
4 4 3 4 4 2 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3
4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4
3 3 3 3 4 2 4 4 2 4 1 3 4 3 3 3 3 4 3 2 2 4 3 3 4 3
4 4 3 3 3 2 3 4 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3
69 63 58 67 68 45 66 65 62 63 59 57 58 59 71 66 60 68 59 62 60 68 62 67 59 60
Tinggi Tinggi Sedang Tinggi Tinggi Rendah Tinggi Tinggi Sedang Tinggi Sedang Sedang Sedang Sedang Tinggi Tinggi Sedang Tinggi Sedang Sedang Sedang Tinggi Sedang Tinggi Sedang Sedang
206 207 208 209 210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220 221 222 223 224 225 226 227 228 229 230 231
WES ITW LAS IN YA AI SAYS MP SYH ETP DYA LD RR RF RN MWT DNG LRA ANI DPR DRP TW THM RAP RAN WGT
21 21 20 21 21 21 21 21 21 21 20 21 20 20 22 21 20 21 21 21 21 21 21 21 21 20
P P P P P P P P P L P P P P L L P P P P L L L L P P
4 3 3 3 3 2 4 4 2 3 3 4 3 3 4 4 4 2 3 4 3 3 4 3 4 3
4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3
4 2 3 2 4 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3
3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2 3 2 4 2 2 2 3 3 2 1 3 3 3 2
3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2
4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3
4 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 4 3 3 3 4 4 2 3 3 2 3 4 2 4 3
3 2 3 3 2 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3
4 2 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 2 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 103
3 2 3 4 2 1 2 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 4 3 3 2
3 2 3 4 4 4 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2
4 2 2 4 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2
3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 4 3 3 3
3 2 3 4 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3
4 2 3 4 4 3 2 3 2 2 3 4 4 3 1 4 4 3 3 2 2 4 4 3 3 2
4 2 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3
3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3
4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3
3 2 2 4 4 4 3 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3
4 2 3 3 4 3 2 4 3 3 3 3 4 3 2 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3
75 50 61 72 76 63 61 72 59 58 64 69 67 62 60 69 69 59 62 61 55 61 73 62 66 57
Tinggi Sedang Sedang Tinggi Tinggi Tinggi Sedang Tinggi Sedang Sedang Tinggi Tinggi Tinggi Sedang Sedang Tinggi Tinggi Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Tinggi Sedang Tinggi Sedang
232 233 234 235 236 237 238 239 240 241 242 243 244 245 246 247 248 249 250 251 252 253 254 255 256 257
ADP KNJ FP TY SFAF SI AFN MR PAK RSH AGS MFS DIA AN RH HR NHRL SR RRY MM TI RK SN DDU RFF FK
21 20 21 20 20 21 21 21 21 21 21 21 22 21 20 20 21 22 20 21 21 21 21 21 21 20
P P P P P P P P P P P P P P P P P P P L P P P P P P
4 3 3 3 4 4 3 4 4 2 3 4 4 3 2 3 3 2 4 3 3 3 4 2 4 3
4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3
4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2
3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3
3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3
3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2
4 3 2 2 4 4 3 4 4 2 3 4 3 3 1 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3
3 2 2 3 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3
3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3
3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 104
3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 4 2
3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 2 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3
3 3 3 2 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3
3 2 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3
3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 3 4 3 3 4 3
3 3 4 3 2 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3
4 3 2 3 4 4 4 4 4 3 2 4 4 3 2 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3
4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3
3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3
4 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3
71 59 59 59 71 73 68 73 74 58 62 73 70 61 54 62 54 64 65 61 66 65 61 58 61 60
Tinggi Sedang Sedang Sedang Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Sedang Sedang Tinggi Tinggi Sedang Sedang Sedang Sedang Tinggi Tinggi Sedang Tinggi Tinggi Sedang Sedang Sedang Sedang
258 259 260 261 262 263 264 265 266 267 268 269 270 271 272 273 274 275 276 277 278 279 280 281 282 283
DPPA KYT ANK LBS NA NRNS UNA RDU EL SA IG DK WDP TS FP GNM ADS APP EPD FM HS INK FGN GTS RWA ARK
20 21 21 20 20 20 21 21 21 23 22 22 20 20 22 21 20 21 21 20 20 21 24 21 20 21
P P L P P P P P P P P P P P P P P P P L L L L L P P
3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 2 3 2 4 4 3 4 2 3 3 3 3 3
4 2 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 2 3 4 2 3 3
3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3
3 4 1 3 2 2 2 1 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 1 3 1 1 1 2 2
4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 1 3 3 4 3 3 3 2 2 4 3 3 3
2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 3 4 4 2 3
2 2 3 2 4 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 4
2 3 3 4 3 2 3 2 2 4 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 4 3
3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3
3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 105
2 3 3 3 3 2 3 2 3 4 2 2 2 3 2 3 4 3 2 1 3 4 3 3 3 3
3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 4 3 2 3 4 3 3 4 3
2 3 4 3 3 2 3 2 3 4 3 4 3 3 2 2 3 3 3 2 3 4 3 3 2 3
3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3
2 2 4 2 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 1 3 3
4 4 3 3 3 3 4 2 3 4 4 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 4 3 3 4
2 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3
4 3 4 3 3 2 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4
3 4 4 3 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4
3 4 3 4 2 2 2 4 3 4 4 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3
2 3 4 4 3 2 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3
59 66 68 61 65 53 66 64 63 84 66 62 62 63 64 61 70 72 68 58 62 64 67 63 62 66
Sedang Tinggi Tinggi Sedang Tinggi Sedang Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Sedang Sedang Tinggi Tinggi Sedang Tinggi Tinggi Tinggi Sedang Sedang Tinggi Tinggi Tinggi Sedang Tinggi
284 285 286 287 288 289 290 291 292 293 294 295 296 297 298 299 300 301 302 303 304 305 306 307 308 309
PTA ATR FA SRRY MWP HNHZ MM NNS KSN RN ANK CLRM SFA NBP CBE SK RPS ANV LWT RST IMK HSB MAR HNA ZS WDP
21 21 20 22 21 21 21 21 22 21 21 21 22 21 21 22 21 21 21 21 21 21 21 21 20 21
P L P P P P P P P P P P P P L L P P P P L L L L P P
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2
3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3
3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 2 3 2 2 2 2 4 3 3
3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 1 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 2
3 4 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 2 2 3 2 4 3 3
3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 2 2 3 3 2
2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 2 2 2 3 2 2 2 4 3 2
3 4 4 3 2 2 2 3 3 3 1 3 1 3 3 3 3 2 4 3 2 2 2 2 3 2
4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 2
3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 4 2 3 3 3 3 4 3 2 2 3 4 3 3 106
2 4 2 3 2 2 3 2 2 3 4 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 4 3 3 2
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4
3 2 3 2 2 1 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3
3 3 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 2 3
3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2 4 2 3 3 3 3 2 3 4 2 2
3 2 2 3 2 3 3 3 4 3 1 4 3 3 3 4 3 2 3 3 2 2 2 4 3 3
3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3
3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 2 4 3 4 3 3 3 3 3 2 4 4 3 4
3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4
4 2 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4
3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3
63 60 63 59 53 51 61 60 60 62 59 66 51 63 59 73 61 61 69 62 55 50 64 78 62 59
Tinggi Sedang Tinggi Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Tinggi Sedang Tinggi Sedang Tinggi Sedang Sedang Tinggi Sedang Sedang Sedang Tinggi Tinggi Sedang Sedang
310 311 312 313 314 315 316 317 318 319 320 321 322 323 324 325 326 327 328 329 330 331 332 333 334 335
MS DAMS YRD SP PC SY RDL AS YDK DK IASF GMP AAH HSN ADI RD ZM HWW EFR KR NSS SKH RN ARH RAA IDR
21 20 21 21 21 20 20 21 21 21 20 22 20 21 21 21 21 20 20 22 20 23 22 22 21 21
L P L L P L L L P P P P L P P P P P P P P P L L P L
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 2 4 3 2 4 3 3 4 3
3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2
2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3
2 3 3 2 4 3 1 2 2 4 3 4 3 3 3 3 1 3 3 3 2 3 2 2 3 3
2 3 3 3 4 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3
3 3 3 3 4 3 3 2 2 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3
3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 2 3 4 4 2 3 3 2 4 3 3 4 3
3 3 3 3 1 2 3 1 2 4 3 3 2 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 2 3 3
3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 4 4 2 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3
4 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 3 2 3 3 4 3 107
3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 4 3
3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 2 2 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 4 3
3 3 3 2 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 1 2 2 2 3 2 3 2 3 3
3 2 2 2 4 2 3 3 2 3 3 4 3 2 3 4 4 2 3 2 3 3 3 2 3 3
3 3 4 2 4 2 2 2 4 2 2 4 3 2 3 4 4 2 2 2 2 4 2 3 4 3
3 3 2 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3
3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 2 4 4 4 3 4 3
4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 2 4 4 4 3 4 3
3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 4 2
3 3 3 4 4 3 3 2 2 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3
62 63 61 61 69 59 56 53 54 73 60 75 66 63 62 70 70 57 63 57 56 65 59 56 75 61
Sedang Tinggi Sedang Sedang Tinggi Sedang Sedang Sedang Sedang Tinggi Sedang Tinggi Tinggi Tinggi Sedang Tinggi Tinggi Sedang Tinggi Sedang Sedang Tinggi Sedang Sedang Tinggi Sedang
3 2 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 2 3 4 4 3 2 4
3 2 3 3 3 4 4 3 2 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3
3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3
3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4
3 3 3 3 3 2 4 2 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3
3 4 4 4 3 2 4 2 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3
1080
1099
Jumlah
3 2 3 3 3 3 4 3 2 3 3 4 4 2 3 3 2 2 2 3
1234
ER
2 4 3 3 3 4 3 2 2 2 3 4 4 3 3 3 1 3 3 3
1178
NR
3 3 3 3 3 4 4 3 1 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3
1065
AK NDS
3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 4 4 4 3 3 2 4 3 3 3
1057
KKW
2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 4 4 2 3 2 4 3 2 2
974
FAA
3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3
986
MM
3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 4
976
KAF
3 4 3 2 3 4 4 3 3 3 2 4 3 2 3 3 1 3 2 2
1106
SAS
2 4 3 2 3 3 4 2 3 4 2 4 4 3 4 3 3 3 3 3
937
DM
3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2
1078
SA TTW
3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3
1118
WHY
2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 1 2 1 3 3 2 1 3 2 3
980
RRN
3 1 3 2 3 2 3 3 3 3 2 1 4 3 3 3 3 3 3 3
997
AK
3 4 3 2 3 3 3 2 3 3 4 4 4 3 3 3 2 4 3 4
1025
MF
3 4 3 2 3 3 4 2 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3
1023
DCM
P P L L P P P L L P P P P L P P L P P P
921
JS
21 23 21 21 21 20 22 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 20
999
PUC
1084
AK
1114
336 337 338 339 340 341 342 343 344 345 346 347 348 349 350 351 352 353 354 355
108
59 67 65 59 63 66 76 55 57 64 62 67 76 59 67 67 64 64 57 64
Sedang Tinggi Tinggi Sedang Tinggi Tinggi Tinggi Sedang Sedang Tinggi Sedang Tinggi Tinggi Sedang Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Sedang Tinggi
22031
Lampiran 8. Analisis Data Intimasi Pertemanan No
Nama
Usia
JK
1
IPM
21
2
SS
3
ANP
4
MAP
5 6
Aitem
Kategori
3
76
Tinggi
4
3
69
Sedang
3
3
3
72
Sedang
3
3
3
69
Sedang
3
3
3
3
66
Sedang
4
3
3
4
3
90
Tinggi
3
3
3
3
2
3
64
Sedang
3
3
3
3
3
3
71
Sedang
3
2
3
2
3
3
3
69
Sedang
3
4
4
4
3
3
4
3
77
Tinggi
2
3
3
3
3
3
2
3
3
62
Sedang
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
65
Sedang
3
3
3
4
3
3
3
2
3
2
73
Tinggi
2
3
3
2
4
2
3
2
4
4
3
70
Sedang
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
68
Sedang
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
68
Sedang
3
3
3
2
2
2
3
3
3
2
3
2
3
65
Sedang
2
3
2
3
3
3
2
3
2
3
2
3
2
3
64
Sedang
3
2
3
3
2
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
68
Sedang
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
70
Sedang
3
2
2
3
2
3
2
2
2
3
3
3
3
3
2
3
2
60
Sedang
3
3
3
3
3
2
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
70
Sedang
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
P
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
4
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
4
21
L
3
3
3
3
3
2
3
3
3
2
3
3
2
2
4
3
2
3
3
3
3
3
21
L
3
3
4
3
4
3
3
3
2
3
3
3
2
3
2
3
3
3
3
4
3
21
L
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
2
IC
22
P
3
2
3
2
3
2
3
3
3
2
3
3
3
3
2
2
3
3
3
3
RBT
22
L
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
1
4
4
4
4
4
4
4
4
7
IGP
21
L
2
2
3
3
3
2
2
4
3
3
3
2
2
2
3
3
2
3
8
RNA
21
P
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
9
AA
22
L
3
2
3
3
4
3
3
4
3
3
3
3
2
3
3
3
2
10
DNA
20
P
3
3
3
3
4
3
3
4
3
3
3
3
2
3
3
3
11
SN
21
P
2
2
2
2
3
2
3
3
2
2
3
2
3
3
3
12
KNW
21
P
3
2
3
2
3
2
3
3
2
2
3
3
3
3
13
RA
21
P
3
2
4
4
4
3
2
3
3
3
3
3
4
3
14
ZRN
23
L
3
3
4
2
2
3
3
3
3
3
2
3
4
15
DW
22
P
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
16
WRP
21
L
3
2
3
3
3
2
3
3
3
2
3
17
PM
20
P
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
18
ZRRA
21
P
3
3
3
3
2
3
3
2
3
3
19
ASW
22
L
4
2
3
3
3
2
3
4
2
20
SM
21
P
3
3
3
3
3
2
3
3
21
BYE
20
L
3
2
3
3
2
2
2
22
IB
20
P
3
3
3
3
3
3
3
109
23
AM
22
L
4
2
3
2
3
3
4
2
4
3
4
1
3
3
1
2
3
3
4
3
2
3
2
3
67
Sedang
24
DA
21
P
2
3
4
4
4
3
4
4
1
2
2
3
3
4
2
3
3
3
4
4
3
4
4
4
77
Tinggi
25
APS
21
P
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
70
Sedang
26
HA
21
L
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
2
2
3
2
3
2
2
3
2
63
Sedang
27
ATQ
21
P
3
3
3
3
2
3
3
2
3
3
2
3
2
3
3
3
2
3
3
3
2
3
3
3
66
Sedang
28
STW
22
L
3
3
3
3
3
2
2
3
2
3
2
2
3
3
3
2
2
3
3
2
2
3
3
2
62
Sedang
29
UP
21
L
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
3
3
3
2
3
2
3
2
3
2
2
3
3
2
64
Sedang
30
DAK
22
L
4
3
4
4
4
3
3
4
4
3
2
3
4
3
3
3
3
4
3
4
2
4
4
3
81
Tinggi
31
AJF
22
L
4
4
4
4
4
4
4
1
4
4
4
3
1
2
1
3
1
3
3
3
3
3
3
3
73
Tinggi
32
GP
21
L
3
3
2
2
3
3
3
3
3
2
2
2
3
3
4
2
3
4
2
4
4
3
4
3
70
Sedang
33
BA
22
L
3
2
1
2
3
2
3
2
3
2
3
3
2
2
2
3
2
3
2
3
2
3
2
3
58
Sedang
34
BF
21
L
3
3
4
3
3
3
3
4
3
3
2
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
72
Sedang
35
IS
20
L
2
2
3
3
3
3
2
3
3
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
66
Sedang
36
RNA
21
P
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
69
Sedang
37
AF
21
L
4
4
4
3
3
3
3
3
3
3
4
4
1
4
4
1
2
3
4
4
4
4
4
4
80
Tinggi
38
PJN
21
L
2
3
3
2
2
3
2
2
3
3
3
2
3
3
3
2
2
3
3
3
2
3
2
3
62
Sedang
39
FAS
23
L
2
3
2
3
3
3
3
2
3
2
3
2
2
3
3
2
2
3
3
3
3
3
3
3
64
Sedang
40
TO
23
P
4
2
4
2
4
3
3
4
3
3
2
3
3
3
3
2
3
3
2
4
3
3
4
3
73
Tinggi
41
LS
20
P
4
4
3
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4
3
4
3
4
3
3
4
3
82
Tinggi
42
PAS
20
L
4
2
4
3
4
4
4
4
3
3
3
4
3
4
3
4
3
4
4
4
3
4
3
4
85
Tinggi
43
SP
22
L
2
4
4
4
4
3
4
4
4
4
2
3
4
3
3
3
2
3
3
4
3
3
4
3
80
Tinggi
44
UNA
21
P
4
3
3
3
4
3
4
3
3
3
3
3
4
3
4
3
3
4
3
2
3
3
3
3
77
Tinggi
45
INA
21
L
4
3
4
3
3
1
3
3
3
2
2
1
3
4
3
1
3
2
1
3
3
3
4
3
65
Sedang
46
IN
21
P
3
3
4
2
3
4
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
3
3
3
3
3
70
Sedang
47
AI
21
P
3
3
4
4
4
3
3
4
3
3
3
3
3
3
4
2
3
3
4
4
3
3
4
3
79
Tinggi
48
VF
22
P
3
3
3
3
3
3
3
4
3
2
3
3
2
3
3
3
3
3
3
4
4
3
4
3
74
Tinggi
110
49
SSN
21
L
4
2
3
3
4
3
3
4
3
3
2
3
3
3
4
3
3
3
3
4
3
3
3
3
75
Tinggi
50
QH
20
P
3
2
3
2
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
69
Sedang
51
PKT
21
L
3
3
3
3
3
3
3
4
2
3
2
3
4
3
3
2
2
3
3
2
2
4
2
3
68
Sedang
52
NAN
21
P
3
3
3
3
4
3
3
1
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
2
3
3
3
2
3
70
Sedang
53
IP
20
P
4
3
3
3
3
3
3
4
2
3
3
3
2
3
3
3
3
3
2
3
3
3
2
3
70
Sedang
54
AS
21
L
4
2
2
3
4
3
3
4
3
3
3
3
3
4
4
2
4
2
3
4
2
3
3
4
75
Tinggi
55
EDY
21
L
3
2
3
2
4
3
4
4
2
2
2
3
2
3
3
3
3
3
4
3
3
3
4
3
71
Sedang
56
ASJ
22
L
4
4
4
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
2
3
3
4
3
4
78
Tinggi
57
TM
21
P
4
3
3
2
3
3
2
2
3
3
2
3
3
3
3
3
3
4
3
4
3
4
3
3
72
Sedang
58
VAP
23
P
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
1
3
2
2
2
4
2
3
3
3
3
3
65
Sedang
59
UUT
21
P
3
3
3
3
3
2
2
3
3
3
3
2
2
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
67
Sedang
60
DN
21
P
4
2
4
4
3
4
4
3
3
4
4
2
4
4
3
3
4
4
4
3
4
3
4
3
84
Tinggi
61
SL
21
P
3
3
3
2
4
3
3
3
3
2
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
2
3
2
68
Sedang
62
DKL
22
P
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
70
Sedang
63
SLH
22
P
3
2
3
3
3
3
2
4
2
3
2
2
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
66
Sedang
64
NR
21
P
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
72
Sedang
65
INS
20
P
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
3
3
3
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
68
Sedang
66
AB
20
P
3
2
3
2
3
3
4
4
3
3
3
3
4
3
3
3
3
2
4
4
4
4
2
4
76
Tinggi
67
DW
21
P
3
2
3
3
3
3
3
3
2
3
2
3
3
3
3
2
2
3
3
3
3
3
3
3
67
Sedang
68
DS
20
P
3
4
4
2
4
3
3
4
3
3
3
3
2
3
4
3
4
4
4
3
3
4
4
3
80
Tinggi
69
ASA
20
L
3
2
4
3
3
1
2
2
3
3
2
2
3
3
3
3
3
3
3
4
2
3
3
3
66
Sedang
70
AFR
21
L
3
3
2
2
3
3
2
2
3
3
2
2
2
3
3
2
2
2
2
3
2
2
3
3
59
Sedang
71
NK
21
P
3
2
3
2
3
2
3
3
3
2
2
2
3
3
3
2
2
3
3
3
2
3
3
2
62
Sedang
72
SWN
20
L
3
2
4
3
3
2
3
3
3
3
2
3
4
3
4
3
2
3
3
3
3
3
4
3
72
Sedang
73
BAGW
20
L
3
2
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
2
3
3
3
68
Sedang
74
VHK
21
L
3
3
3
2
3
3
3
3
2
2
3
3
3
4
3
3
3
3
2
3
3
3
3
4
70
Sedang
111
75
AS
21
L
4
4
4
3
3
4
3
4
2
3
2
3
3
3
3
3
1
2
2
3
2
3
3
3
70
Sedang
76
AN
21
L
3
3
3
3
3
2
3
3
2
3
3
3
3
3
3
2
2
3
3
3
3
3
3
3
68
Sedang
77
RS
22
L
3
2
4
2
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
2
4
4
3
4
3
3
3
3
74
Tinggi
78
MSR
22
L
2
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
3
2
3
2
2
3
2
3
3
3
3
3
2
63
Sedang
79
FM
21
L
3
2
2
2
3
2
3
2
3
2
3
3
3
3
3
2
2
2
2
3
3
3
3
3
62
Sedang
80
RI
22
L
3
3
2
2
3
1
2
3
3
2
3
2
4
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
64
Sedang
81
ES
21
L
4
2
3
3
3
2
3
3
2
2
2
2
3
2
2
3
2
2
2
3
3
2
2
2
59
Sedang
82
AN
21
L
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
2
3
2
3
3
3
3
3
67
Sedang
83
MW
21
L
2
2
3
3
4
3
3
4
3
3
2
2
3
2
2
2
3
3
4
3
2
3
4
2
67
Sedang
84
WDS
21
L
3
4
3
3
3
4
3
4
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
4
3
2
3
3
74
Tinggi
85
ASH
22
L
4
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
4
3
3
4
3
75
Tinggi
86
JNR
22
L
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
70
Sedang
87
KMR
21
L
4
3
3
4
3
3
3
3
3
2
3
3
3
1
3
3
3
3
3
4
2
3
3
2
70
Sedang
88
SP
22
L
3
2
2
3
3
2
2
3
2
2
2
3
3
2
2
2
2
3
3
3
3
3
3
2
60
Sedang
89
ADM
21
L
3
2
4
2
1
2
3
3
2
3
3
2
3
2
2
2
2
2
3
3
2
3
2
2
58
Sedang
90
PK
21
L
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
2
68
Sedang
91
HN
21
L
2
2
3
3
3
2
3
4
2
3
2
3
4
2
3
2
3
3
3
3
3
2
3
3
66
Sedang
92
BR
22
L
2
2
3
2
2
2
4
2
2
4
2
3
1
4
3
3
2
3
1
2
2
2
2
2
57
Rendah
93
AW
20
L
4
3
4
2
4
3
4
3
3
3
3
3
3
4
2
2
3
3
3
3
3
3
3
4
75
Tinggi
94
MEF
20
L
4
4
3
4
1
3
3
2
4
4
2
4
1
4
4
3
2
4
1
4
1
3
1
3
69
Sedang
95
DS
21
L
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
3
2
3
3
2
2
3
3
3
3
3
3
3
66
Sedang
96
PDI
21
L
4
4
2
3
3
3
3
3
3
2
2
4
2
4
3
3
2
3
3
3
3
2
3
4
71
Sedang
97
AS
22
L
3
4
4
4
4
3
3
4
3
3
3
4
4
3
3
4
3
4
3
4
4
4
4
4
86
Tinggi
98
BP
20
L
1
2
3
3
3
3
4
4
3
2
1
3
2
2
3
2
2
3
4
3
2
3
1
3
62
Sedang
99
RNW
21
L
4
2
4
3
4
3
4
4
4
4
2
4
4
3
3
4
2
3
3
3
3
3
3
2
78
Tinggi
100
UMR
22
L
3
3
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
2
67
Sedang
112
101
II
20
L
3
3
3
2
3
4
4
3
3
2
2
3
3
3
3
2
2
3
3
3
3
3
3
2
68
Sedang
102
SPR
21
P
4
2
3
3
3
3
3
4
3
3
2
3
3
2
3
2
3
3
3
4
2
3
4
3
71
Sedang
103
LW
20
P
3
3
4
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
4
3
4
3
3
4
3
78
Tinggi
104
AP
21
P
4
3
4
3
3
3
3
3
2
3
2
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
71
Sedang
105
UK
21
P
3
2
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
3
2
3
2
2
3
3
3
3
3
3
3
65
Sedang
106
TI
21
P
4
4
4
4
3
3
4
3
4
4
2
4
3
4
4
4
2
2
3
4
2
4
3
4
82
Tinggi
107
NP
21
P
3
1
3
3
4
2
3
4
3
3
3
3
4
2
2
3
2
2
3
3
3
3
4
3
69
Sedang
108
PL
20
P
3
1
3
3
4
3
3
4
2
3
3
4
4
4
3
2
2
3
4
4
4
4
4
4
78
Tinggi
109
US
21
P
4
2
4
4
4
4
3
4
3
4
3
4
3
3
3
4
3
3
4
4
4
4
4
3
85
Tinggi
110
NRN
21
P
4
3
3
4
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
76
Tinggi
111
AS
21
P
3
2
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
4
3
70
Sedang
112
LAS
21
P
3
3
3
3
4
2
4
4
4
4
3
4
4
4
4
2
3
3
4
4
4
4
4
3
84
Tinggi
113
IF
21
P
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
1
4
3
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
91
Tinggi
114
AY
22
P
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
71
Sedang
115
RM
21
P
3
4
4
4
3
3
3
4
3
3
4
2
3
3
4
1
3
3
4
4
3
4
3
2
77
Tinggi
116
RA
21
P
4
3
4
4
4
4
3
4
3
4
3
3
3
3
2
2
2
4
3
3
4
4
4
2
79
Tinggi
117
RP
21
P
3
2
3
3
4
2
3
4
3
3
3
3
3
2
3
2
3
2
3
4
4
3
3
3
71
Sedang
118
DEL
21
P
3
2
4
3
4
3
3
4
3
3
3
3
3
2
2
3
2
3
4
4
2
2
2
3
70
Sedang
119
PI
22
P
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
70
Sedang
120
IH
21
P
2
2
3
3
3
2
3
3
3
2
3
2
3
2
2
2
2
2
3
4
2
3
3
2
61
Sedang
121
FNA
21
P
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
73
Tinggi
122
WP
21
P
3
3
4
3
3
4
3
3
3
2
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
72
Sedang
123
DC
20
P
3
2
3
3
2
3
3
3
2
3
2
3
3
2
2
3
3
3
2
3
3
3
3
3
65
Sedang
124
EMW
21
P
4
4
4
4
4
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
4
3
4
3
3
3
3
3
3
80
Tinggi
125
NH
21
P
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
71
Sedang
126
ARN
20
P
3
3
3
3
2
3
3
4
3
3
2
3
4
3
4
2
3
3
2
3
2
4
4
2
71
Sedang
113
127
WV
22
P
2
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
67
Sedang
128
DQPP
21
P
4
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
4
3
3
3
4
2
3
3
4
4
3
76
Tinggi
129
SAN
21
P
4
4
4
4
3
4
3
3
4
4
3
3
3
3
4
3
3
4
3
4
3
4
3
4
84
Tinggi
130
RW
21
P
3
3
3
3
2
3
3
4
2
3
2
3
2
3
3
2
2
3
3
4
3
3
3
3
68
Sedang
131
EY
20
L
2
1
4
4
4
2
4
4
1
2
3
3
2
3
3
3
2
1
4
3
1
4
3
1
64
Sedang
132
HM
21
P
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
70
Sedang
133
LW
21
P
4
3
3
3
4
2
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
72
Sedang
134
NAT
20
P
3
2
3
3
2
4
3
3
3
3
2
3
3
3
4
2
3
4
3
4
3
4
3
3
73
Tinggi
135
AWA
21
P
3
2
3
2
4
1
2
4
3
3
2
2
3
2
3
2
2
2
3
3
3
3
3
2
62
Sedang
136
RZM
22
P
3
2
2
2
3
3
3
3
3
2
2
2
2
2
3
3
2
2
2
2
2
3
2
3
58
Sedang
137
AWS
21
P
3
2
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
69
Sedang
138
AUY
21
P
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
3
3
2
3
2
4
1
4
3
3
68
Sedang
139
NSY
20
P
3
2
4
4
3
4
3
3
3
4
2
4
2
3
3
2
1
4
2
4
4
3
4
3
74
Tinggi
140
SHN
21
P
3
2
3
2
2
3
3
3
3
2
2
3
2
3
3
2
3
3
3
3
2
3
2
3
63
Sedang
141
RMU
21
P
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
68
Sedang
142
IS
20
P
3
2
2
3
3
4
3
3
3
2
2
3
2
3
2
2
3
2
3
3
2
3
4
3
65
Sedang
143
NEU
20
P
2
2
2
2
4
2
2
4
2
2
3
2
3
2
2
2
3
3
3
3
3
3
3
2
61
Sedang
144
DN
21
L
4
3
3
3
4
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
76
Tinggi
145
NIP
21
P
3
3
3
2
3
2
3
3
3
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
68
Sedang
146
AMR
21
P
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
4
3
3
2
3
2
4
3
3
3
3
3
4
3
72
Sedang
147
PC
21
P
3
3
3
3
3
2
3
3
3
2
3
3
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
68
Sedang
148
AS
20
L
2
3
4
4
3
4
4
3
4
1
4
4
3
4
3
2
2
4
4
4
1
4
4
4
79
Tinggi
149
AC
21
P
3
2
3
3
3
3
3
3
2
2
2
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
2
66
Sedang
150
HS
21
L
2
2
3
3
3
3
3
4
3
3
2
3
2
3
2
2
2
2
3
3
2
3
3
3
64
Sedang
151
AP
22
P
4
3
4
4
4
3
4
4
4
3
3
3
4
3
4
2
4
4
4
4
4
3
4
3
86
Tinggi
152
AFR
20
L
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
3
4
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
91
Tinggi
114
153
FDP
20
P
3
4
4
4
4
4
3
4
3
3
3
3
3
4
3
3
4
4
4
4
4
3
4
4
86
Tinggi
154
WK
20
L
3
3
2
2
3
2
3
3
2
2
2
2
2
3
2
3
3
2
3
3
2
2
2
2
58
Sedang
155
PWA
21
P
2
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
69
Sedang
156
RF
21
L
4
3
3
3
4
2
3
3
3
2
2
1
4
3
3
1
2
4
2
2
2
3
4
1
64
Sedang
157
MH
20
P
4
4
3
4
3
4
3
4
3
3
3
4
4
4
4
3
4
4
3
4
3
4
3
4
86
Tinggi
158
PP
21
L
4
1
3
3
3
2
3
2
3
3
2
3
2
3
3
3
3
3
2
3
2
3
3
3
65
Sedang
159
NN
21
L
4
4
4
2
2
3
2
2
3
3
2
3
3
4
3
2
2
3
3
3
2
3
2
3
67
Sedang
160
MIM
21
L
3
2
2
3
3
2
3
3
3
3
2
2
3
3
3
3
2
3
3
3
3
2
3
3
65
Sedang
161
AB
20
P
3
3
2
3
2
2
2
4
3
2
2
3
3
3
2
3
2
2
2
3
3
3
2
3
62
Sedang
162
KDC
21
P
3
4
4
4
4
3
4
3
2
4
4
3
3
4
1
1
3
3
4
3
4
4
4
3
79
Tinggi
163
AP
22
P
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
2
3
3
2
2
3
3
3
3
68
Sedang
164
SR
21
L
3
2
3
3
3
2
2
4
2
2
2
3
3
3
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
65
Sedang
165
AC
21
P
3
2
3
3
4
3
3
4
3
2
3
3
4
3
3
2
3
2
4
4
4
3
4
3
75
Tinggi
166
FW
22
P
3
2
4
2
3
3
3
3
3
2
3
3
3
4
3
2
2
4
2
3
3
3
3
4
70
Sedang
167
EKS
21
P
3
2
3
3
4
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
2
3
3
2
3
3
3
3
3
69
Sedang
168
AA
21
P
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
70
Sedang
169
LI
21
P
4
3
3
3
4
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
75
Tinggi
170
IY
21
P
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
69
Sedang
171
KHM
20
P
3
1
4
4
3
3
3
4
3
3
2
3
4
3
3
2
3
3
3
4
3
3
4
3
74
Tinggi
172
MAD
22
P
3
4
4
3
4
4
4
4
2
3
3
3
4
3
4
3
4
2
4
4
4
3
4
3
83
Tinggi
173
AN
21
P
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
95
Tinggi
174
PTWN
21
P
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
2
3
4
2
3
4
3
71
Sedang
175
DNH
21
P
4
3
4
3
4
2
3
3
3
3
4
3
3
4
3
2
4
3
3
3
3
4
4
3
78
Tinggi
176
EF
21
P
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
3
4
3
3
4
3
3
4
3
73
Tinggi
177
MRP
21
P
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
1
4
4
4
1
4
4
4
4
4
4
4
4
90
Tinggi
178
MD
21
P
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
71
Sedang
115
179
SSI
22
P
3
2
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
72
Sedang
180
SDH
21
P
4
3
4
4
4
4
4
3
3
3
3
3
2
3
3
3
4
3
3
4
4
3
3
3
80
Tinggi
181
MAW
20
L
2
2
2
2
4
1
3
4
4
1
4
1
4
1
4
2
1
4
3
4
1
4
4
1
63
Sedang
182
HTW
21
P
3
3
2
3
3
2
3
3
3
3
3
3
2
3
3
2
3
2
2
3
2
3
2
3
64
Sedang
183
LN
22
P
3
3
4
3
4
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
4
3
75
Tinggi
184
NK
21
P
3
4
4
4
4
4
3
3
3
4
4
4
3
3
3
3
4
4
3
4
4
4
4
4
87
Tinggi
185
SDY
20
L
3
2
2
2
2
3
3
2
3
2
3
3
3
3
2
2
3
2
3
2
2
3
3
3
61
Sedang
186
NFA
21
P
3
3
3
2
3
2
3
3
3
3
2
3
3
2
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
67
Sedang
187
GYC
21
P
3
2
4
3
4
3
3
4
3
2
3
3
3
4
3
3
3
3
4
4
3
3
3
3
76
Tinggi
188
NR
21
P
3
3
3
3
4
3
3
4
3
3
4
3
3
3
3
3
4
3
4
3
4
3
4
3
79
Tinggi
189
TDHD
21
P
4
4
3
3
4
3
3
4
3
3
3
4
4
3
3
2
4
4
3
4
4
3
4
4
83
Tinggi
190
SAW
21
P
3
3
4
3
3
3
3
3
3
2
2
3
2
3
2
2
3
4
3
4
3
3
3
4
71
Sedang
191
PW
20
P
2
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
2
3
3
3
3
3
70
Sedang
192
UNA
21
P
2
2
3
2
4
2
3
3
3
2
3
3
2
2
2
2
4
3
3
3
3
3
3
2
64
Sedang
193
OU
21
P
3
3
3
2
3
3
3
3
2
3
2
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
2
3
3
67
Sedang
194
RWKN
21
P
4
2
4
4
4
2
3
4
2
3
4
3
3
4
4
3
4
4
4
4
4
3
4
4
84
Tinggi
195
FM
21
P
3
3
3
4
4
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
2
73
Tinggi
196
KR
21
P
3
3
3
3
3
3
2
2
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
69
Sedang
197
RK
21
P
3
2
4
4
3
4
4
4
2
3
3
3
3
4
3
3
3
4
3
4
2
4
2
4
78
Tinggi
198
IM
21
P
3
4
4
4
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
4
3
78
Tinggi
199
CHI
20
P
3
3
3
3
3
2
3
4
3
2
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
73
Tinggi
200
LH
21
P
3
2
3
2
3
2
3
3
3
2
3
2
3
3
2
2
2
3
3
3
2
3
3
2
62
Sedang
201
HPS
21
P
4
3
4
3
4
3
4
2
3
4
3
3
4
3
4
3
3
4
2
4
3
3
4
3
80
Tinggi
202
TNH
21
P
3
2
3
3
3
3
3
2
2
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
2
3
3
67
Sedang
203
PA
21
P
3
4
4
4
4
4
4
4
4
2
4
3
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
91
Tinggi
204
WR
21
P
2
2
3
3
4
3
3
4
2
3
3
3
3
3
3
2
3
3
4
4
3
3
3
3
72
Sedang
116
205
DIP
21
P
3
3
4
4
4
3
3
4
2
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
74
Tinggi
206
WES
21
P
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
4
3
3
3
4
2
3
3
3
4
3
3
4
3
76
Tinggi
207
ITW
21
P
2
3
3
2
3
3
3
1
3
2
2
2
2
3
3
2
2
2
2
3
2
3
2
3
58
Sedang
208
LAS
20
P
3
3
3
3
3
2
3
3
2
3
2
3
3
2
2
2
2
3
3
3
3
3
3
3
65
Sedang
209
IN
21
P
3
3
4
4
4
4
4
4
1
3
3
4
3
3
3
4
3
4
4
4
4
3
4
3
83
Tinggi
210
YA
21
P
4
1
4
4
4
2
4
4
3
4
4
3
2
4
3
2
4
2
4
4
3
4
4
3
80
Tinggi
211
AI
21
P
4
4
4
4
4
3
3
4
1
2
4
2
3
4
3
2
2
3
3
3
3
3
4
3
75
Tinggi
212
SAYS
21
P
4
2
2
2
4
3
4
4
2
1
4
2
3
2
2
2
4
2
3
1
3
2
3
2
63
Sedang
213
MP
21
P
3
2
3
3
4
3
3
4
3
3
4
3
2
3
3
2
4
4
4
4
3
3
4
3
77
Tinggi
214
SYH
21
P
3
2
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
68
Sedang
215
ETP
21
L
3
3
3
3
2
2
2
3
2
3
2
3
2
2
3
2
2
3
2
3
2
3
3
3
61
Sedang
216
DYA
20
P
4
2
3
3
2
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
72
Sedang
217
LD
21
P
4
4
4
3
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
93
Tinggi
218
RR
4
4
4
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
2
2
3
3
3
3
3
RF
P
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
75 70
Tinggi
219
20 20
P
Sedang
220
RN
22
L
4
3
3
4
4
3
3
3
3
2
3
2
4
3
2
2
3
3
3
3
3
4
4
3
74
Tinggi
221
MWT
21
L
3
3
4
4
3
2
3
2
3
2
3
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
4
3
3
70
Sedang
222
DNG
20
P
4
4
4
2
3
4
4
3
2
4
2
3
3
3
3
3
3
3
1
4
3
3
4
3
75
Tinggi
223
LRA
21
P
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
2
3
2
3
3
3
4
4
3
70
Sedang
224
ANI
21
P
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
70
Sedang
225
DPR
21
P
3
2
4
4
4
3
3
4
3
3
2
3
3
3
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
72
Sedang
226
DRP
21
L
3
2
3
3
3
3
3
2
3
3
2
3
2
3
3
3
3
3
2
3
2
3
3
3
66
Sedang
227
TW
21
L
3
3
4
4
2
2
4
3
4
4
2
4
3
3
3
4
3
2
3
4
3
4
4
4
79
Tinggi
228
THM
21
L
4
4
4
4
3
4
2
4
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
2
4
3
3
3
2
77
Tinggi
229
RAP
21
L
4
4
3
3
4
3
3
4
3
2
3
2
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
73
Tinggi
230
RAN
21
P
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
74
Tinggi
117
231
WGT
20
P
3
3
4
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
4
4
4
4
3
1
3
76
Tinggi
232
ADP
21
P
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
70
Sedang
233
KNJ
20
P
3
3
4
3
2
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
2
2
2
3
3
2
3
3
3
67
Sedang
234
FP
21
P
3
2
3
3
3
3
3
3
3
2
2
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
2
67
Sedang
235
TY
20
P
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
3
3
2
2
3
2
3
3
3
3
3
65
Sedang
236
SFAF
20
P
3
3
4
4
4
3
3
4
3
2
3
3
3
3
3
2
3
3
4
4
3
3
3
3
76
Tinggi
237
SI
21
P
2
2
3
4
3
4
4
3
3
2
3
3
3
4
4
2
3
2
2
3
3
3
3
3
71
Sedang
238
AFN
21
P
3
3
4
4
3
3
3
4
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
3
4
3
79
Tinggi
239
MR
21
P
4
3
4
4
4
3
3
4
3
3
3
4
3
3
3
4
3
3
4
4
3
3
4
3
82
Tinggi
240
PAK
21
P
4
4
4
4
4
3
3
4
3
3
4
3
4
3
3
4
4
4
4
3
3
4
4
3
86
Tinggi
241
RSH
21
P
4
3
4
3
3
2
3
3
3
2
2
3
3
3
3
2
2
3
3
4
3
3
3
3
70
Sedang
242
AGS
21
P
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
1
69
Sedang
243
MFS
21
P
4
4
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
4
3
77
Tinggi
244
DIA
22
P
4
4
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
4
3
4
3
4
4
4
4
3
81
Tinggi
245
AN
21
P
3
3
4
3
4
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
4
3
77
Tinggi
246
RH
20
P
3
2
3
2
4
3
3
4
4
2
2
3
3
4
3
3
3
1
3
3
3
3
3
3
70
Sedang
247
HR
20
P
2
2
3
3
3
2
3
3
2
3
3
3
3
3
3
2
3
3
4
3
3
3
4
3
69
Sedang
248
NHRL
21
P
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
4
74
Tinggi
249
SR
22
P
3
4
4
3
4
3
3
2
4
3
3
2
3
3
3
3
4
3
3
3
4
3
4
3
77
Tinggi
250
RRY
20
P
3
4
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
75
Tinggi
251
MM
21
L
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
2
2
3
3
3
3
3
3
68
Sedang
252
TI
21
P
4
2
3
3
4
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
76
Tinggi
253
RK
21
P
4
3
4
3
3
3
3
3
2
4
3
3
3
4
4
4
3
3
3
4
3
4
3
3
79
Tinggi
254
SN
21
P
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
71
Sedang
255
DDU
21
P
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
71
Sedang
256
RFF
21
P
4
3
4
4
4
3
4
4
4
4
3
4
4
3
3
3
2
4
4
4
3
3
4
3
85
Tinggi
118
257
FK
20
P
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
70
Sedang
258
DPPA
20
P
3
2
2
3
2
2
3
4
3
3
3
4
3
4
3
2
3
3
3
3
3
4
4
3
72
Sedang
259
KYT
21
P
4
2
4
2
4
3
3
3
3
3
2
4
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
4
3
73
Tinggi
260
ANK
21
L
3
2
4
3
3
3
3
3
3
3
4
4
3
3
3
3
4
3
3
4
3
3
3
4
77
Tinggi
261
LBS
20
P
3
2
3
3
4
3
3
3
2
2
3
2
2
2
3
2
3
3
2
3
3
2
2
2
62
Sedang
262
NA
20
P
3
3
4
3
4
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
75
Tinggi
263
NRNS
20
P
2
2
3
2
2
3
3
2
3
3
3
3
2
3
2
3
3
3
3
2
3
3
2
3
63
Sedang
264
UNA
21
P
3
3
4
3
2
1
3
2
1
3
3
3
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
65
Sedang
265
RDU
21
P
3
2
4
3
3
3
4
3
3
3
1
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
4
3
3
73
Tinggi
266
EL
21
P
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
2
3
3
3
2
3
3
3
3
3
2
3
3
67
Sedang
267
SA
23
P
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
94
Tinggi
268
IG
22
P
3
3
4
4
3
4
3
4
2
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
4
4
3
4
4
77
Tinggi
269
DK
22
P
3
3
4
4
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
75
Tinggi
270
WDP
20
P
3
3
4
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
3
3
3
2
3
3
3
69
Sedang
271
TS
20
P
3
2
4
4
4
3
4
4
3
3
2
3
2
3
3
2
2
3
2
3
3
4
4
3
73
Tinggi
272
FP
22
P
4
2
4
3
4
3
4
4
3
4
3
3
2
3
3
4
3
3
3
4
1
4
4
3
78
Tinggi
273
GNM
21
P
3
4
4
3
4
3
3
4
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
2
4
3
77
Tinggi
274
ADS
20
P
3
2
4
3
3
3
4
4
3
3
1
3
3
3
3
2
3
3
3
4
2
2
3
3
70
Sedang
275
APP
21
P
4
3
4
4
4
4
4
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
4
3
4
3
82
Tinggi
276
EPD
21
P
3
3
4
3
4
3
3
3
3
4
2
3
3
3
3
3
2
4
3
4
3
3
4
3
76
Tinggi
277
FM
20
L
2
2
4
1
4
4
4
4
3
2
4
2
2
2
2
3
3
2
4
4
2
4
4
4
72
Sedang
278
HS
20
L
3
2
3
3
3
2
4
4
3
3
3
3
4
3
2
3
4
3
4
3
3
2
3
3
73
Tinggi
279
INK
21
L
3
2
3
3
4
3
3
4
3
2
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
2
3
4
3
71
Sedang
280
FGN
24
L
4
4
4
4
4
3
3
4
2
3
2
3
3
4
4
3
2
4
3
4
1
4
4
4
80
Tinggi
281
GTS
21
L
3
3
2
2
3
3
3
2
3
2
3
2
3
3
2
2
3
2
2
3
3
2
3
3
62
Sedang
282
RWA
20
P
4
3
4
3
3
4
3
4
3
4
3
4
3
4
3
3
3
4
3
4
3
3
3
4
82
Tinggi
119
283
ARK
21
P
3
2
3
3
4
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
70
Sedang
284
PTA
21
P
3
3
3
3
3
1
3
4
3
3
3
3
4
3
3
2
3
1
2
3
3
2
3
3
67
Sedang
285
ATR
21
L
4
3
3
3
1
4
4
3
3
3
1
3
3
3
2
4
2
2
3
3
2
3
3
3
68
Sedang
286
FA
20
P
3
2
3
3
3
2
3
4
2
2
3
3
3
3
3
3
4
3
2
3
3
4
3
3
70
Sedang
287
SRRY
22
P
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
71
Sedang
288
MWP
21
P
2
2
3
3
2
2
3
3
3
3
2
2
2
3
3
2
2
3
3
3
2
3
2
3
61
Sedang
289
HNHZ
21
P
2
2
3
3
4
3
3
3
2
2
2
3
3
3
3
2
3
2
3
3
2
3
3
3
65
Sedang
290
MM
21
P
4
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
75
Tinggi
291
NNS
21
P
4
2
3
3
3
2
3
4
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
4
3
1
4
3
71
Sedang
292
KSN
22
P
3
3
4
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
74
Tinggi
293
RN
21
P
3
2
4
3
3
2
3
4
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
71
Sedang
294
ANK
21
P
2
4
4
2
4
3
3
4
3
2
3
1
4
4
4
1
4
3
2
3
4
3
3
2
72
Sedang
295
CLRM
21
P
4
3
3
3
3
3
3
3
3
2
1
3
3
4
3
2
4
4
3
3
3
3
4
4
74
Tinggi
296
SFA
22
P
3
2
3
3
3
3
3
3
2
3
2
2
3
3
3
2
2
3
3
3
2
3
3
3
65
Sedang
297
NBP
21
P
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
70
Sedang
298
CBE
21
L
4
2
3
2
3
2
2
1
3
2
3
3
3
3
3
2
3
2
2
2
2
3
3
3
61
Sedang
299
SK
22
L
3
4
4
3
4
3
3
2
3
2
2
3
4
3
3
2
4
4
4
4
4
4
4
3
79
Tinggi
300
RPS
21
P
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
4
3
72
Sedang
301
ANV
21
P
2
2
3
2
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
67
Sedang
302
LWT
21
P
4
2
4
4
4
4
4
3
3
3
4
4
3
4
4
2
4
4
4
4
4
3
4
4
87
Tinggi
303
RST
21
P
3
3
4
3
3
3
2
3
3
3
2
3
3
3
3
2
2
3
3
4
2
3
2
3
68
Sedang
304
IMK
21
L
3
3
2
3
3
3
3
3
2
2
2
2
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
2
3
64
Sedang
305
HSB
21
L
3
2
3
2
3
2
2
3
3
2
2
2
3
2
3
3
2
3
2
2
3
2
3
2
59
Sedang
306
MAR
21
L
4
4
4
4
4
3
3
3
2
2
4
4
1
4
2
3
1
4
4
4
4
4
4
4
80
Tinggi
307
HNA
21
L
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
2
3
1
4
4
4
4
4
4
3
87
Tinggi
308
ZS
20
P
2
3
3
4
2
3
3
4
3
3
3
3
4
3
3
2
3
3
3
4
3
3
4
3
74
Tinggi
120
309
WDP
21
P
3
2
4
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
4
4
4
3
4
4
3
78
Tinggi
310
MS
21
L
2
2
3
3
4
4
2
4
4
3
2
3
3
3
3
3
3
3
2
4
3
2
3
2
70
Sedang
311
DAMS
20
P
3
2
3
3
4
3
3
4
3
2
2
3
3
3
3
2
3
3
4
3
3
2
4
3
71
Sedang
312
YRD
21
L
3
3
3
3
4
3
3
4
3
3
3
3
3
4
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
74
Tinggi
313
SP
21
L
4
4
4
3
4
3
3
4
2
3
2
3
3
3
3
2
3
3
3
4
3
3
3
4
76
Tinggi
314
PC
21
P
4
2
3
3
4
4
3
3
3
3
3
4
3
4
3
3
4
4
3
4
3
3
4
4
81
Tinggi
315
SY
20
L
3
3
3
3
4
3
3
4
3
2
3
2
2
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
2
68
Sedang
316
RDL
20
L
3
3
3
2
3
2
2
2
2
2
2
3
2
3
3
3
2
3
2
3
2
3
3
2
60
Sedang
317
AS
21
L
3
2
2
2
2
3
2
2
3
2
2
3
3
3
2
2
3
3
3
4
3
3
3
4
64
Sedang
318
YDK
21
P
3
2
4
3
3
4
3
4
3
3
2
3
3
3
2
3
2
4
3
4
2
4
3
3
73
Tinggi
319
DK
21
P
4
3
4
4
4
2
4
4
2
3
3
4
3
4
3
2
4
3
3
4
4
3
4
3
81
Tinggi
320
IASF
20
P
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
71
Sedang
321
GMP
22
P
2
4
4
4
4
4
3
4
3
2
4
3
3
4
4
2
4
4
3
4
4
3
4
4
84
Tinggi
322
AAH
20
L
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
69
Sedang
323
HSN
21
P
2
2
3
3
4
3
3
4
3
3
3
3
4
3
3
2
2
3
4
3
3
3
4
3
73
Tinggi
324
ADI
21
P
3
2
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
4
3
3
3
3
72
Sedang
325
RD
21
P
4
4
4
4
4
2
3
3
3
2
3
3
4
2
3
4
4
4
1
4
3
4
4
3
79
Tinggi
326
ZM
21
P
4
4
4
3
4
4
4
3
4
4
4
4
4
3
4
4
2
3
4
4
4
4
4
4
90
Tinggi
327
HWW
20
P
4
4
4
4
4
3
3
4
3
3
3
4
4
4
3
4
4
3
3
3
3
4
4
4
86
Tinggi
328
EFR
20
P
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
2
3
3
3
3
3
3
3
72
Sedang
329
KR
22
P
3
1
3
3
4
3
3
4
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
4
4
3
74
Tinggi
330
NSS
20
P
4
4
4
4
4
3
4
4
3
2
3
3
3
3
1
3
2
4
3
3
3
3
4
2
76
Tinggi
331
SKH
23
P
3
3
4
3
3
3
4
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
73
Tinggi
332
RN
22
L
3
3
3
2
4
3
4
4
4
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
4
3
3
4
3
75
Tinggi
333
ARH
22
L
3
3
3
3
2
3
2
2
2
3
2
3
3
3
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
65
Sedang
334
RAA
21
P
4
3
3
4
3
4
3
2
3
2
1
3
2
4
4
2
2
4
4
4
4
3
4
4
76
Tinggi
121
335
IDR
21
L
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
68
Sedang
336
AK
21
P
2
3
4
4
3
3
3
3
2
3
2
3
2
3
3
2
3
3
4
4
4
3
3
2
71
Sedang
337
PUC
23
P
2
4
3
3
3
4
3
4
4
3
4
4
2
4
2
3
4
4
3
4
4
3
4
4
82
Tinggi
338
JS
21
L
3
2
4
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
73
Tinggi
339
DCM
21
L
4
3
3
4
3
3
3
4
2
2
3
3
2
4
3
3
2
2
3
2
3
2
3
4
70
Sedang
340
MF
21
P
3
2
3
2
3
3
3
4
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
69
Sedang
341
AK
20
P
3
3
4
3
4
3
3
3
3
3
2
4
3
3
2
2
2
3
4
3
2
3
4
4
73
Tinggi
342
RRN
22
P
4
4
3
4
4
2
3
4
3
2
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
87
Tinggi
343
WHY
21
L
3
3
2
2
3
3
3
3
2
3
2
3
2
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
66
Sedang
344
SA
21
L
3
4
3
3
2
4
3
2
2
3
1
3
2
2
3
4
2
3
1
2
2
2
2
2
60
Sedang
345
TTW
21
P
4
2
4
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
4
3
76
Tinggi
346
DM
21
P
4
4
4
4
4
2
3
4
3
3
2
4
3
3
4
4
2
4
4
4
3
4
4
3
83
Tinggi
347
SAS
21
P
3
3
3
2
4
3
3
2
3
2
4
4
2
4
4
2
4
4
3
4
1
4
4
4
76
Tinggi
348
KAF
21
P
4
4
4
2
3
4
3
3
4
3
3
4
3
4
2
2
1
4
3
4
4
4
3
4
79
Tinggi
349
MM
21
L
3
2
3
2
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
2
3
3
2
3
2
3
3
3
66
Sedang
350
FAA
21
P
4
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
2
3
4
3
3
3
3
73
Tinggi
351
KKW
21
P
4
3
4
3
4
3
3
3
2
3
2
4
3
3
3
2
2
2
3
4
2
4
1
3
70
Sedang
352
AK
21
L
4
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
4
3
3
4
2
3
3
3
3
3
75
Tinggi
353
NDS
21
P
3
2
3
3
4
4
4
4
2
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
76
Tinggi
354
NR
21
P
3
2
3
2
3
2
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
2
2
3
3
3
3
3
2
65
Sedang
355
ER
20
P
3
2
2
2
3
3
4
3
4
3
2
2
3
4
1
3
3
4
4
4
3
3
3
3
71
Sedang
1120
974
1167
1074
1164
1035
1093
1160
1019
996
967
1046
1031
1073
1045
919
1005
1082
1059
1173
1034
1098
1149
1068
Jumlah
122
25551
Lampiran 9. Hasil Uji Normalitas NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N Normal Parametersa,b
Most Extreme Differences
355 Mean
0E-7
Std. Deviation
4,50522475
Absolute
,035
Positive
,031
Negative
-,035
Kolmogorov-Smirnov Z
,654
Asymp. Sig. (2-tailed)
,786
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
123
Lampiran 10. Hasil Analisis Deskriptif Data Self Disclosure dan Intimasi Pertemanan
Descriptive Statistics N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
Self Disclosure
355
45,00
84,00
62,0592
6,18814
Intimasi Pertemanan
355
57,00
95,00
71,9746
7,15344
Valid N (listwise)
355
124
Lampiran 11. Perhitungan Kategorisasi Self Disclosure dan Intimasi Pertemanan PERHITUNGAN FREKUENSI KATEGORISASI A. Self Disclosure 1. Perhitungan Data Self Disclosure Skor terendah : 1 x 21
= 21
Skor tertinggi : 4 x 21
= 84
Mean
: ½ (84 + 21)
= 52,5
– 21)
= 10,5
Standar Deviasi :
1/6 (84
2. Perhitungan Frekuensi Kategorisasi Self Disclosure Rendah :
X < (µ - 1,0)
Sedang :
(µ - 1,0) ≤ X < (µ + 1,0)
= 42 ≤ X < 63
Tinggi
(µ - 1,0) ≤ X
= 63 ≤ X
:
= X < 42
B. Intimasi Pertemanan 1. Perhitungan Data Self Disclosure Skor terendah : 1 x 21
= 24
Skor tertinggi : 4 x 21
= 96
Mean
: ½ (84 + 21)
= 60
– 21)
= 12
Standar Deviasi :
1/6 (84
2. Perhitungan Frekuensi Kategorisasi Self Disclosure Rendah
:
X < (µ - 1,0)
Sedang
:
(µ - 1,0) ≤ X < (µ + 1,0)
= 48 ≤ X < 72
Tinggi
:
(µ - 1,0) ≤ X
= 72 ≤ X
125
= X < 48
Lampiran 12. Hasil Uji Hipotesis Regression Descriptive Statistics Mean
Std. Deviation
N
Self Disclosure
62,0592
6,18814
355
Intimasi Pertemanan
71,9746
7,15344
355
Correlations Self Disclosure Self Disclosure
Intimasi Pertemanan
1,000
,686
,686
1,000
.
,000
Intimasi Pertemanan
,000
.
Self Disclosure
355
355
Intimasi Pertemanan
355
355
Pearson Correlation Intimasi Pertemanan Self Disclosure
Sig. (1-tailed) N
Variables Entered/Removeda Model 1
Variables Entered Intimasi Pertemanan
Variables Removed
b
Method . Enter
a. Dependent Variable: Self Disclosure b. All requested variables entered. Model Summaryb Model
R
1
,686
R Square a
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
,470
,468
4,51160
a. Predictors: (Constant), Intimasi Pertemanan b. Dependent Variable: Self Disclosure
ANOVAa Model
1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
6370,602
1
6370,602
Residual
7185,156
353
20,355
13555,758
354
Total
a. Dependent Variable: Self Disclosure b. Predictors: (Constant), Intimasi Pertemanan
126
F 312,982
Sig. ,000b
Coefficientsa Model
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B
Std.
t
Sig.
Beta
Zero-
Error (Constant) 1
Intimasi Pertemanan
Correlations
Partial
Part
order
19,376
2,425
7,992
,000
,593
,034
,686 17,691
,000
,686
,686
,686
a. Dependent Variable: Self Disclosure
Residuals Statisticsa Minimum Predicted Value
Maximum
Mean
Std. Deviation
N
53,1788
75,7138
62,0592
4,24218
355
-13,74866
11,51884
,00000
4,50522
355
Std. Predicted Value
-2,093
3,219
,000
1,000
355
Std. Residual
-3,047
2,553
,000
,999
355
Residual
a. Dependent Variable: Self Disclosure
127
Grafik 3. Histogram Dependent Variabel: VAR00001
128
Grafik 4. Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
129
Lampiran 13. Dokumentasi Penelitian
130
Lampiran 14. Permohonan Izin Observasi
131
Lampiran 15. Permohonan Izin Penelitian
132
Lampiran 16. Surat Izin Penelitian
133