HUBUNGAN ANTARA IKLIM SOSIAL KELUARGA DENGAN PRESTASI BELAJAR (Siswa Madrasah Tsanawiyyah Negeri 4 Jakarta) Diajukan untuk Memenuhi Gelar Sarjana Strata 1
Oleh:
DIAN FATWA NAFS AL-RAHMAN Nim. 100070020101
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA 2004M/1425 H
HUBUNGAN ANTARA IKLIM SOSIAL KELUARGA DENGAN PRESTASI BELAJAR (Siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri 4 Jakarta)
Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Psikologi
Oleh
DIAN FATWA NAFS AL-RAHMAN NIM: 0071020101
Di bawah Bimbingan Pembimbi:ig I
Pembimbing II
4~1iUvL
Ora.
;1:---
adhilah Suralaqa, M.Si NIP.150 215 283
Drf Sulistiyono, M.Si.
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2004 M / 1425 H
PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul "HUBUNGAN ANTARA !KL.JM SOSJAL KELUARGA DENGAN PRESTASJ BELAJAR SISWA MADRASAH TSANAWIYYAH NEGERJ JV JAKARTA" telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 13 Oktober 2004. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Program Strata 1 (S1) pada Fakultas Psikologi.
Jakarta, 13 Oktober 2004 Sidang Munaqasyall · Dekan/
Pembantu Dekan/ ngkap Anggota
M.Si
Sekretaris M
angkap Anggota
::D,_,ra"'".--'-H~'._.Z=-"a!!.!h"-'ro~"-'-'~""-a"!!hC!. .M .S i NIP. 150 238
3
Anggota Penguji
Penguji II
NIP.150215283
Pembimbing I
Dra. Hj. Fadhilah Sura! ga, M.Si NIP. 150 215 283
'l{e6a!iagiaau 6u/i,gn ter[ctal(paaa stimufus yang aataug
'l(e6aliagiaan ter[etaftpad:i respon yang engkg,u 6erikg,n == <J'enu[is ==
Le:t: ,y we/ -tvr.J<,e, OiAY ~ -t~ A vu5U ~ OiAY ~CiVVlt-~fo-veve,v
1\,upersem6afiRg,n pada yang tercinta
Jlyaliancfa I rwend1 Jluunir I6uncfa P,/1za <.!(any r'funiar Sepu(ufi orang adik.k..,u tercinta
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberi ketegaran hati dalam menempuh pahit-manisnya proses penyusunan skripsi ini. Hanya karena rahmat-Nya, peneliti mempunyai kesempatan berharga untuk meny'?lesaikan program Strata 1 dengan baik.
Shalawat beserta sa/am penulis persembahkan pada Baginda Rasulullah
SAW. yang telah membawa nur llahi sebagai rahmatan Iii 'alamin.
Selain itu, tak lupa penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu penyusunan
skrip~;i,
di antaranya adalah:
1. Dekan Fakultas Psikalagi UIN Jakarta, Ora. Netty Hartati, M.Si., yang telah memimpin dan mengembangkan fakultas tercinta. 2. Dasen pembimbing I, Ora. Fadhilah Suralaga, M.Si., yang telah meluangkan banyak waktu untuk membirnbino dan membahas rnasalah penelitian. 3. Dasen pembimbing II, Ors. Sulistiyana, M.Si., yang turut pula mernberi masukan dan dukungan pada peneliti agar mencapai hasil yang maksirnal.
4. Para dosen dan staff Fakultas Psikologi UIN Jakarta yang bertugas membangun keselarasan pendidikan di lingkungan kampus.
5. Perpustakaan UIN Jakarta dan Perpustakaan UI yang menjadi tempat mangkal untuk mencari berbagai bacaan ilmiah yang berkenaan dengan penelitian penulis. Semoga perpustakaan tersebut dapat meningkatkan kinerja dan kenyamanan bagi para penggunanya, terutama untuk masyarakat ilmiah yang membutuhkan. 6. Seluruh teman angkatan 2000, baik kelas A maupun kelas B, yang telah menghiasi hari-hari dengan cerita rnanis, pahit, ataupun agak basi. Thank's buat Popon yang udah berJuang bareng di rurnah Rena. Juga untuk Aci, Lola, Fityul dan Ira yang ikut mangkal baren9 di rumah K' Bowe. So, !hank's to Bowo's cooperating and supporting. 7. Tidak lupa buat para penggemar yang ngefans abis ma gue, Rena, Uni, Dewi dan Eri. Thank's for your spirits when I needed and your
supports when I felt down. Jazaakumu!lah khairan katsiran. 8. Specially, thank's to my primitive boy. You're my wonderful one's at
this moment. 9. Terima kasih untuk Gufi yang juga ikut mensupport agar mempergunakan waktu dengan baik dan segera menyelesaikan skripsi. Get spirit and make better your future. Buat Dayal dan seisi rental yang baik, !rim's abis alas bantuan dan semua kesulitan yang
telah gue limpahkan untuk lo, he ... he ... I believe that you will get the best than you gived before. 10. Sembah sujudku pada papi dan mami yang telah bekerja keras demi mencapai kesejahteraan yang diridhai Allah. To my brothers and sisters, Lana, Awa, Reza, Nisaa, Aim, Leili, Kiki, Yusuf, Idris and Adam tultul the last boy. Let's we take our hands together and get our advantages forever. Untuk oma-opa Depok dan oma-opa Jelambar, seluruh etek/tante, om, dan saudara sepupu yang juga turut berjasa pada penulis.
Penulis pun mengucapkan terima kasih pada seluruh pihak yang turut berpartisipasi selama penyusunan skripsi tetapi tidak bisa disebutkan satupersatu.
Depok, 26 September 2004 Tertanda
Penulis
ABSTRAK
(A) Falrnltas Psikologi UIN Jakarta (B) Ciputat, 26 September 2004 (C) Dian Fatwa Nafs Al-Rahman (D) Hubungan antara lklim Sosial Keluarga dengan Prestasi BelajarSiswa Madrasah Tsanawiyah 4 Jakarta (E) 75 halaman (F) Rumusan masalah penelitian ini adalah: "Apakah ada hubungan yang signifikan antara iklim sosial keluarga dengan prestasi belajar siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri 4 Jakarta?". Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 162 orang yang berasal dari kelas VII dan IX (setingkat dengan kelas 2 dan kelas 3 sekolah lanjutan pertama) yang dipilih melalui teknik proportional stratified random sampling. lnstrumen untuk mengungkapkan iklim sosial keluarga adalah skala iklim sosial keluarga, sedang instrumen untuk mengungkap prestasi belajar adalah nilai raport . . Uji hipotesa yang menggunakan teknik korelasi product moment membuktikan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara iklim sosial keluarga dengan prestasi belajar yang ditandai dengan harga r sebesar 0,151 (r11s5;0.os = 0, 159). Melalui teknik analisis varians klasifikasi ganda yang non-ortogonal nonsistematik, penelitian ini juga menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan iklim sosial keluarga yang dilihat melalui bentuk keluarga (F11 = 0,092 < F12x1s6;0,os = 3,06) dan ukuran keluarga (Fh = 1,675
=
=
(G) Daftar Bacaan: 34 (1969 - 2003)
DAFTAR ISi
MOTTO PERSEMBAHAN KATA PEGANTAR ABSTRAK DAFTAR ISi DAFTAR T ABEL DAFTAR LAMPIRAN
II
iii vi vii viii ix
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1.2. Batasan Masalah 1.3. Perumusan Masalah 1.4. Tujuan Penelitian 1.5. Manfaat Penelitian 1.6. Kaidah Penulisan 1.7. Sistematika Penulisan
1-7 1 5 6 6 6 7 7
BAB 2 KAJIAN PUST AKA 8 2.1. Prestasi Belajar 2. 1.1. Pengertian Belajar 2.1.2. Pengertian Prestasi Belajar 2.1.3. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar 2.2. lklim Sosial Keluarga 2.2.1. Pengertian dan Fungsi Keluarga 2.2.2. Faktor yang Berperan dalam Kehidupan l<eluarga 2.2.3. lklim Sosial Keluarga 2.3. Hubungan Antara lklim Sosial Keluarga dengan Prestasi Belajar 2.4. Hipotesa
- 35 8 8 9 12 17 17
21 29 33 35
BAB 3 METODE PENELITIAN 36-45 3.1. ldentifikasi, Klasifikasi Variabel dan Definisi Operasional 36 3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 36 3.3. lnstrumen Penelitian 39 3.4. Metode Analisa Data 44
BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1. Gambaran Umum Subyek 4.2. Uji Hipotesa 4.3. Hasil Tambahan
46-59
BAB 5 PENUTUP 5.1. Kesimpulan 5.2. Diskusi 5.3. Saran
60 - 70 60 61
DAFTAR PUSTAKA LAMPI RAN
46 56 57
69
DAFTAR TABEL
Populasi dan Sampe,I Penelitian Blue Print Skala lklim Sosial Keluarga Format 7 Pilihan dalam Skala lklim Sosial Keluarga Jenis Kelamin Usia Subyek Bentuk Keluarga Subyek Ukuran Keluarga Subyek Kombinasi Antara Ukuran Keluarga dengan Bentuk Keluarga 9. Tabel 4.1.6.a Skor Perolehan Prestasi Belajar Siswa 10. Tabel 4.1.6.b Klasifikasi Skor Prestasi Belajar Siswa 11. Tabel 4.1.7.a Skor Perolehan lklim Sosial Keluarga 12. Tabel 4.1.7.b Klasifikasi Skor lklim Sosial Keluarga 13. Tabel 4.1.8.a Prestasi Belajar dalam Bentuk Keluarga 14.Tabel 4.1.8.b lklim Sosial Keluarga dalam Bentuk Keluarga 15. Tabel 4.1.9.a Prestasi Belajar dalam Ukuran Keluarga 16. Tabel 4.1.9.b lklim Sosial Keluarga dalam Ukuran Keluarga 17. Tabel 4.3.1 Ringkasan Anava tentang Prestasi Belajar 17. Tabel 4.3.2 Ringkasan Anava tentang lklim Sosial Keluarga
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Tabel Tabel Ta be I Ta be I Ta be I Tabel Tabel Ta be I
3.2 3.3.a 3.3.b 4.1.1 4.1.2 4.1.3 4.1.4 4.1.5
38 41 40 46 47 48
49 50 50 51 51 54 55 55 56 59 59
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Lampiran Lampiran Lampiran Lampiran Lampiran Lampiran
1 2 3 4 5 6 7
Lampiran Lampiran Lampiran Lampiran Lampiran
8 9 10 11 12
Blue Print Awai Skala lklim Sosial Keluarga Skala Awai lklim Sosial Keluarga Validitas Skar Skala Komposit Reliabilitas Skar Skala Komposit Blue Print Skala Terpakai lklim Sosial Keluarga Skala Terpakai lklim Sosial Keluarga Uji Korelasi antara lklim Sosial Keluarga dengah Prestasi Belajar Analisis Varians Prestasi Belajar Siswa Analisis Varians lklim Sosial Keluarga Siswa Total Skar Skala dan Nilai Raport Siswa Data Diskrit dari Skala dan Prestasi Belajar Siswa Data Mentah Skar Skala lklim Sosial Keluarga
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada Sidang Tahunan tahun 2001, MPR RI menetapkan bahwa Visi Indonesia 2020 adalah sebagai negara berbangsa yang kukuh bersatu, maju, mandiri dan sejahtera lahir-batin yang dilandasi nilai religius, mamisiawi, persatuan, demokrasi dan adil. Ketetapan inl didukung oleh Tujuan Nasional yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. Kedua kebijakan ini menggambarkan bahwa sulah satu tujuan nasional bangsa Indonesia adalah mencmdaskan kehidupan bangsa yang berbudaya supaya hidup baik, dalam arti sejahtera lahir dan batin (Engkoswara,2001).-0leh karena itu, salah satu wahana utama untuk mewujudkannya adalah melalui pendidikan sepanjang hayat yang dewasa ini memiliki produktivitas yang dinilai relatif rendah.
Saal ini, secara umum strategi pembangunan pendidikan di Indonesia dibagi menjadi dua dimensi, yakni peningkatan mutu dan pemerataan pendidikan. Pembangunan peningkatan mutu diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan produktivitas pendidikan. Dimensi pemerataan pendidikan
2
diharapkan dapat memberi kesempatan yang sama dalam memperoleh pendidikan bagi semua usia sekolah.
Sesuai dengan Undang-Undang Sistem Pendidlkan Nasional (UUSPN), pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat, dan pemerintah. Sekolah merupakan pembantu kelanjutan pendidikan dalam keluarga, sebab pendidikan yang pertama dan utama diperoleh anak dari keluarga. Peralihan bentuk pendidikan informal/keluarga ke formal/sekolah memerlukan kerjasama antara orang tua dan sekolah (pendidik). Sikap anak terhadap sekolah kadang ikut dipengaruhi oleh sikap orang tua mereka, dalam hal ini diperlukan kepercayaan orang tua terhadap institusi pendidikan yang menggantikan tugasnya selama anak di sekolah (Slameto).
Pada kenyataannya, dinamika kehidupan terus berkembang sehingga membawa konsekuensi tertentu bagi kehidupan keluarga. Banyak tuntutan hidup yang menerpa serta dampak krisis yang ditandai dengan bergesernya nilai-nilai dan pandangan tentang fungsi dan peran keluarga. Struktur, pola hubungan, dan gaya hidup keluarga banyak pula yang mengalaml perubahan. Oulu, ayah berperan sebagai pencari nafkah tunggal clan ibu merupakan pengelola utama kehidupan di rumah. Namun, saat ini (terutama di kola) banyak ditemui perilaku sebaliknya atau justru keduanya bekerja.
3
Kebiasaan hidup dalam keluarga besar (extended/meluas) dengan banyak saudara, kakek-nenek, serta tetangga yang berasal dari famili dekat pun sedikit demi sedikit mulai jarang terlihat. Umumnya, sepasang suami-istri yang telah memiliki pendapatan yang memadai, hidup mandiri di tempat tinggal pribadi atau sewaan/kontrakan sehingga harus berpisah dari keluarga besarnya masing-masing. Disana, mereka membentuk keluarga baru dalam jumlah yang lebih kecil yang hanya terdiri dari suami-istri dan anak-anak, tanpa disertai nenek-kakek dan lingkungan tetangga yang tidak ada hubungan darah.
Sebagaimana manusia, keluarga pun mempunyai tahap perkembangan yang disebut dengan siklus kehidupan keluarga. Salah satunya adalah keluarga yang memiliki anak remaja di dalamnya. Pada tahap ini, biasanya orang tua menganggap anak remaja sebagai pembuat masalah. Di lain pihak, anak membutuhkan untuk menegakkan identitas dirinya masing-masing. Mereka membentuk hubungan dekat dengan individu sebaya yang biasanya didorong oleh adanya persamaan sikap, minat, dan kepribadian.
Perubahan yang terjadi ini memberikan pola perilaku yang berbeda dengan keadaan sebelumnya. Pada dasarnya, setiap keluarga memiliki karakteristik unik yang berbeda-beda. Meski tidak terlihat, namun hal ini dapat dirasakan.
4
Keadaan ini menyiratkan adanya iklim/climate tertentu yang merupakan hasil interaksi antar anggota keluarga.
Bagaimana individu dalam keluarga menguraikan/menjelaskan iklim tersebut kepada orang lain sangat dipengaruhi oleh bagaimana cara ia memandang keluarga bersangkutan. Oleh karena itu, bagaimana seseorang melakukan tingkah laku feedback pun tergantung pada apa yang ia persepsikan tentang seluruh peristiwa, karakteristik, dan proses di dalamnya. Dengan demikian, mampukah sebuah keluarga menciptakan interaksi yang baik supaya menghasilkan iklim yang mendukung pendidikan anggotanya. Sebab, dengan terjadinya perubahan struktur keluarga dan perkembangan ilmu pengetahuan dalam pendidikan, seorang anak yang sedang belajar (siswa) tetap dituntut agar mampu menyesuaikan diri, membuat pilihan, dan mengambil keputusan sehingga ia mencapai kesuksesan dalam seluruh proses pembelajaran. Padahal, tidak sedikit di antara mereka yang memiliki problem dalam bidang pendidikan, seperti kesulitan belajar dan prestasl belajar yang rendah.
Pada penelitian terdahulu, Meitriani Dian Utami (1993) mengungkapkan bahwa persepsi mengenai dimensi keluarga (kedekatan dan adaptability) berhubungan dengan prestasi belajar siswa, bciik yang berasal da1i keluarga besar maupun kecil. Dengan demikian, tampaknya hubungan orang tua
5
dengan anak yang .baik dapat mendorong seseorang untuk menggapai prestasi.
Berdasarkan seluruh permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya, peneliti tertarik untuk mengangkat wacana ini dalam penelitian ilmiah, yaitu: "Hubungan antara iklim sosial keluarga dengan prestasi belajar siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri 4 Jakarta".
1.2 Batasan Masalah Untuk melaksanakan penelitian, di bawah ini akan dijelaskan batasan masalah yang digunakan sebagai berikut, yaitu: 1. lklim sosial keluarga adalah seluruh peristiwa, proses, dan karakteristik yang dihasilkan oleh interaksi antar anggota keluarga. 2. Prestasi belajar adalah nilai yang diperoleh anak didik yang tertera dalam buku laporan siswa (raport) setelah menjalani proses belajarmengajar di sekolah selama jangka waktu tertentu. 3. Siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri 4 Jakarta adalah sejumlah individu laki-laki dan perempuan yang sedang duduk di bangku kelas VIII dan IX.
6
1.3 Perumusan Masalah Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: "Apakah ada hubungan yang signifikan antara iklim sosial keluarga dengan prestasi belajar siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri 4 Jakarta ?".
1.4 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang ada atau tidaknya hubungan antara iklim sosial keluarga dengan prestasi belajar siswa MTsN 4 Jakarta.
1.5. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini dikategorikan menjadi dua bagian, yakni: 1. Secara teoritis Memperbanyak khazanah penelitian tentang ikllm sosial keluarga yang sebelumnya jarang ditemukan dalam penelitian. 2. Secara praktis Hasil ini diharapkan dapat menjadi masukan agar terjadi interaksi yang baik antara orang tua dengan anak, terutama yang berasal dari MTs N 4 Jakarta, guna membangun suasana keluarga yang kondusif demi kelangsungan hidup anak di masa mendatang. Selain itu, informasi ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi guru dan pihak sekolah agar
7
dapat menanggulangi siswa berkesulitan belajar, terutama pada siswa berprestasi rendah.
1.6 Kaidah Penulisan Penulisan skripsi ini berpegang pada buku Pedoman Penyusunan dan Penu/isan Skripsi Fakultas Psikologi UIN Jakarta tahun 2004.
1. 7 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan terdiri dari lima bab yang diuraikan sebagai berikut: BAB 1 -
Pendahuluan; yang terdiri dari latar belakang masalah, batasan masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kaidah penulisan serta sistematika penulisan.
BAB 2-
Kajian pustaka; yang mencakup beberapa teori tentang prestasi belajar, iklim sosial keluarga, hubungan antara iklim sosial keluarga dengan prestasi belajar, hipotesa.
BAB 3 -
Metode penelitian; yang terdiri dari: identifikasi dan klasifikasi variabel, definisi operasional, populasi dan sampel penelitian, instrumen penelitian serta metode analisa data.
BAB 4 -
Hasil penelitian; yang mencakup kondisi umum sekolah, gambaran umum subyek, uji hipotesa dan hasll tambahan.
BAB 5 -
Penutup; yang mencakup kesimpul~m. diskusi, dan saran.
8
BAB2 KAJIAN PUSTAKA
2.1 Prestasi Belajar 2.1.1 Pengertian Belajar Chaplin dengan bukunya, Dictionary of Personality (dalam Suryabrata, 2001, h. 231) membatasi belajar dengan dua macam rumusan sebagai berikut: a. Belajar adalah perolehan perubahan tingkah laku yang relatif menetap sebagai akibat latihan dan pengalaman. b. Belajar adalah proses memperoleh respon-respon sebagai akibat adanya Jatihan khusus.
Sejalan dengan pemikiran tersebut, Cronbach mengungkapkan bahwa belajar ditunjukkan melalui perubahan tingkah Jaku sebagai hasil dari pengalaman (learning is shown by a change in behavior as a result of experience) (Suryabrata, 2001, h. 231).
Dengan demikian, belajar yang baik adalah dengan mengalami. Dengan mengalami, si pelajar menggunakan panca inderanya. Hal ini sesuai dengan pendapat Harold Spears yang menyatakan bahwa "learning is to observe, to
9
read, to imitiate, to try something themeselves, to listen, to follow direction"(Suryabrata, 2001, h. 230).
Berdasarkan beberapa uraian di atas, dapat diarnbil pengertian bahwa belajar rnerupakan perubahan tingkah laku individu yang relatif rnenetap sebagai hasil dari pengalarnan dan interaksi dEmgan lingkungan (rnenggunakan panca indera) yang rnelibatkan proses kognitif.
2.1 .2 Pengertian Prestasi Belajar Menurut Utami Munandar (1992, h. 18), prestasi merupakan perwujudan dari bakat dan kemampuan. Prestasi yang sangat menonjol dalam salah satu bidang mencerminkan bakat yang unggul dalam bidang tersebut. Namun, pada kenyataannya belum tentu orang yang berbakat akan selalu mencapai prestasi yang tinggi pula. Hal ini disebabkan oleh adanya faktor lain yang ikut menentukan sejauhmana bakat tersebut dapat diwujudkan.
Secara bahasa, prestasi berasal dari bahasa Belanda, yaitu prestatie yang kemudian dalam dalam bahasa Indonesia berkembang menjadi pmstasi yang berarti hasil usaha (Arifin, 1991, h. 2). Selain itu, Kamus Umum Bahasa Indonesia mengartikan prestasi sebagai hasll yang dicapai (dilakukan, dikerjakan, dan sebagainya) (Poerwadarminta, ·1984, h. 768). Hal ini memberi
IO
arti bahwa prestasi belajar menunjukkan pada hasil yang dicapai oleh individu melalui usaha pembelajaran.
Dengan demikian, prestasi belajar bukan hanya perwujudan dari bakat dan kemampuan individu, tetapi juga merupakan hasil dari sebuah upaya belajar.
Pembelajaran dalam sebuah pendidikan adalah usaha manusia (pendidik) untuk membimbing anak didiknya menuju kedewasaan dengan penuh tanggung jawab. Sebagai suatu usaha yang mempunyai tujuan/cita-cita tertentu, sudah sewajarnya dalam proses belajar mengandung masalah penilaian terhadap hasil usaha tersebut.
Pada dasarnya, pengungkapan hasil belajar yang ideal harus meliputi segenap ranah psikologis (ranah cipta, rasa, dan karsa) yang berubah sebagai akibat pengalaman dan proses belajar siswa. Namun, pengungkapan perubahan pada keseluruhan tingkah laku, terutama ranah rasa, sangat sulit untuk dilakukan. Hal ini disebabkan oleh adanya bentuk perubahan hasil belajar yang bersifat intangible (tak dapat diraba) (Syah, 2000, h. 150). Oleh karena itu, untuk mengadakan penilaian pada beberapa ranah tersebut dapat dilakukan melalui pengujian/tes lisan, tulisan, pemberian tugas atau observasi yang disesuaikan dengan indikator pada ranah yang hendak diungkap.
11
Untuk mengadakan penilaian yang berkenaan dengan prestasi belajar, dapat dilakukan melalui evaluasi, baik dalam ragam formatif maupun sumatif. Evaluasi formatif berlangsung di tengah-tengah berjalannya program pengajaran. Sedang evaluasi sumatif dilaksanakan pada akhir keseluruhan program (Sidjabat, 1993).
Salah satu bentuk penerapan evaluasi sumatif adalah Tes Hasil Belajar (THB) yang dijadikan sebagai alat ukur untuk menentukan taraf keberhasilan sebuah proses belajar-mengajar atau untuk menentukan taraf keberhasilan sebuah program pengajaran (Syah, 2000, h. 141). Selain itu, hasil belajar pun dapat memberitahukan seberapa jauh kemajuan belajar para peserta didik. Format keberhasilan siswa tersebut akan dilaporkan melalui buku Japoran siswa (raport) karena dia merupakan perumusan terakhir yang diberikan guru mengenai kemajuan atau hasil belajar murid dalam masa tertentu (empat atau enam bulanan) (Suryabrata, 2001, h. 297).
Untuk menggambarkan keberhasilan dan menganalisa prestasi siswa dapat menggunakan lambang A-B-C-D-E ijarang difJUnakan untuk sekolah lanjutan), ska la penilaian dari 0 (nol) sampai 10, atau penilaian dari O (nol) sampai 100.
12
Ketika menggunaa11standar0-10, siswa yang mendapat nilai kurang dari 6 (5 ke bawah) dipandang belum memenuhi target minimal keberhasilan, mengalami kesulitan belajar, atau memiliki prestasi belajar yang rendah. Asumsi ini pun diberlakukan pada siswa yang memperoleh nilai kurang dari 60, jika penilaian menggunakan standar 0-100 (Hallen, 2002, h. 134-135).
Selain itu, untuk menganalisa adanya siswa yang mengalami kesulitan belajar dan memiliki prestasi yang rendah pun dapat diperkirakan dengan melihat individu yang menduduki kurang-lebih 25 % di bawah urutan kelompok/ranking. Atau dengan membandingkan hasil belajar siswa dengan nilai rata-rata kelas. Nilai hasil belajar yang berada di bawah nilai rata-rata kelas diperkirakan mendapat kesulitan belajar atau memiliki prestasi belajar yang rendah, secara keseluruhan maupun per-bidang studi.
2.1.3 Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Prestasi belajar yang dicapai individu merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor, baik dalam maupun luar diri. Faktor yang dapat berpengaruh positif atau negatif terhadap prestasi belajar dapat dibedakan atas tiga kelompok besar, yaitu: faktor internal, faktor eksternal, dan faktor pendekatan belajar.
1. Faktor internal a) Aspek jasmani (fisiologis) yang dibedakan menjadi dua macam, yakni (Suryabrata, 2001, h. 233): (1) Keadaan tonus jasmani pada umumnya. Jasmani yang sedang lelah atau sakit dapat menyebabkan terganggunya aktivitas seseorang sehingga kegiatan belajarnya kurang maksimal. (2) Keadaan fungsi-fungsi fisiologis tertentu, terutama panca indera. Fungsi panca indera yang kurang baik dapat memungkinkan terjadinya hambatan pada aktivitas belajar seseorang . .,b) Aspek psikologis, di antaranya adalah: tingkat inteligensi, sikap siswa terhadap guru dan pelajaran, minat serta motivasi (Syah, 2000, h.133). Semakin tinggi inteligensi yang diiringi oleh minat, motivasi dan sikap terhadap guru dan pelajaran dapat memungkinkan seseorang untuk memiliki hasil belajar yang baik. 2. Faktor eksternal a) Aspek sosial (1) Lingkungan sekolah, seperti: para guru, staf administrasi, dan teman-teman sekelas yang dapat mempengaruhi semangat belajar siswa. (2) Lingkungan masyarakat, di antaranya: tetangga dan teman sepermainan di sekitar tempat tinggal.
J ·I
Lingkungan tempat tinggal yang cenderung membiarkan anaknya hanya untuk bermain dapat mempengaruhi berkurangnya motivasi belajar bagi anak lain di sekitarnya. (3) Lingkungan keluarga, termasuk di dalarnnya sifat orang tua, praktik pengelolaan keluarga, dan ketegangan keluarga. lnteraksi sosial yang terjalin secara berkelanjutan ini akan menciptakan iklim yang berbeda·beda pada setiap keluarga. Bagaimana interaksi antar anggota serta peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalamnya dapat rnencerminkan iklim sosial suatu keluarga Dengan demikian, semua itu dapat mernberi darnpak yang baik atau buruk terhadap efektivitas belajar siswa rnencapai prestasi, terutama dalarn bidang akadernik di sekolah. Dalam penelitian terdahulu, seorang anak dapat memiliki aspirasi yang realistik, bila iklim dalam keluarga memungkinkan mereka untuk memilikinya. Adapun hal-hal yang diharapkan dapat membantu terbentuknya aspirasi yang realistis tersebut adalah adanya hubungan yang harmonis antar anggota keluarga, terbukanya kesernpatan untuk pengernbangan diri bagi tiap anggota, serta adanya pemeliharaan dan perubahan keluarga sebagai suatu sistem. Ketiga unsur itu disebut dengan dimensi iklim sosial keluarga (Setyorini
F~aliayu,
1993).
15
b) Aspek non-sosial Yang termasuk dalam aspek ini seperti: fasilitas di rumah, fasilitas belajar, penataan rumah sebagai tempat tinggal beserta letaknya. c) Aspek budaya (Ahmadi, & Supriono, 1990, h. 131) Seperti: adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian. Dalam hal ini, seberapa besar suatu adat/kebudayaan memberi dukungan pada warganya untuk mempergunakan ilmu pengetahuan (seperti buku bacaan) dan teknologi yang dapat mendukung aktivitan belajarnya. 3. Faktor pendekatan belajar, digolongkan menjadi dua macam, yakni (Ahmadi, & Supriyono, 1990, h. 131 -139): a) Faktor stimuli belajar Yang dimaksud adalah segala hal di luar individu untuk mengadakan reaksi atau perbuatan belajar yang berkenaan dengan: (1) Panjangnya bahan pelajaran Semakin panjang bahan pelajaran, semakin panjang pula waktu yang dibutuhkan untuk mempelajarinya sehingga dapat mengakibatkan kelelahan dan kejemuan. (2) Kesulitan bahan pelajaran Bahan pelajaran yang semakin sulit dapat memperlambat seseorang untuk memahaminya sehingga membutuhkan aktivitas belajar yang lebih intensif.
16
(3) Berat-ringannya tugas yang diberikan Hal ini erat hubungannya dengan tingkat kernampuan incl1vidu. Tugas yang sama mempunyai kadar kesukaran yang berbedabeda bagi setiap individu karena kapasitas intelektual dan pengalaman mereka belum tentu sama. b) Faktor metode belajar Metode belajar yang dipakai oleh guru sangat mempengaruhi metode belajar yang dipakai oleh siswa. Faktor ini menyangkut beberapa hal sebagai berikut: (1) Pengenalan tentang hasil-hasil belajar Dengan mengetahui hasil belajar yang telah dicapai, ia akan lebih berusaha untuk meningkatkan hasil yang lebih baik lagi. (2) Bagaimana set yang digunakan ketika belajar (belajar mulai dari keseluruhan baru per-bagian, atau sebaliknya) Menurut beberapa penelitian, perbedaan efektivitas antara belajar dengan keseluruhan dan belajar melalui bagian bagian terlebih dahulu memang belum ditemukan. Hanya jika kedua pmsedur itu dipakai secara simultan, ternyata belajar yang dimulai dari keseluruhan baru ke bagian-bagiannya itu lebih menguntungkan daripada cara sebaliknya. Cara ini diduga dlsebabkan oleh adanya kesempatan bagi seseorang agar mimemukan set yang tepat untuk mempelajari hal tersebut.
17
(3) Penggunaan modalitet indera Setiap orang memiliki penekanan yang berbeda dala111 belajar. Oleh karena itu, ada yang menekankan impresi oral, visual, kinestetik atau kombinasi dari semua itu.
2.2 Pengertian lklim Sosial Keluarga 2.2.1 Pengertian dan Fungsi Keluarga Secara sederhana, keluarga merupakan unit sosial terkecil yang terdiri dari orang-tuadan anak, atau terdiri dari sepasang suami-istri (Quah, 1990, h. 55). Definisi seperti ini memberikan pengertian yang bervariasi tentang konsep keluarga. Karena pada dasarnya, definisi yang universal tersebut dapat menjelaskan konsep keluarga yang umum dan dapat pula menjelaskan fenomena keluarga secara kebanyakan ( ada ikatan keluarga yang berada di bawah lindungan hukum dan ada pula yang sebaliknya).
Penelitian ini hanya menggunakan fenomena konsep keluarga yang berada di bawah lindungan hukum, baik hukum negara maupun hukum agama, melalui ikatan perkawinan.
Perkawinan adalah sebuah pengakuan sosial terhadap hubungan antara lakilaki dan perempuan yang melakukan hubungan seks, adanya pengakuan
18
atas kelahiran anak, dan mengupayakan adanya pembagian tugas suami-istri (Duvall, & Miller, 1985, h. 6). Oleh karena itu, adanya perkawinan berguna untuk mendapatkan pengakuan masyarakat yang diatur oleh sipil ataupun kepercayaan/agama. Perkawinan menunjukkan adanya hubungan suami-istri, terbentuknya sebuah keluarga, dan dalamnya perasaan (emosional). Tetapi, term keluarga memiliki makna yang lebih dari sekedar sebuah ikatan perkawinan yang sah. Karena keluarga menunjukkan pula adanya hubungan darah atau bahkan hubungan anak. Dengan demikian, keluarga adalah sebuah kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih yang memiliki hubungan darah, perkawinan atau adopsi dan (biasanya) tinggal bersama (Duvall, & Miller, 1985, h. 8).
Dalam surat At-Tahrim ayat 6 dikemukakan: "Hai orang-orang yag /Jeriman,
peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka". Ayat ini menunjukkan adanya peran antar anggota yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup keluarga. Selain sebagai unit terkecil, keluarga pun dipandang sebagai institusi (lembaga) yang dapat memenuhi kebutuhan insani (manusawi), terutama kebutuhan bagi pengembangan kepribadian dan sosial manusia.
Secara psikologis, fungsi keluarga adalah sebagai berikut (Yusuf, 2000, h. 38): a. Pemberi rasa aman
19
b. Sumber kas.ih sayang dan penerimaan c. Sumber pemenuhan kebutuhan d. Model pola perilaku yang tepat e. Pemberi bimbingan bagi pengembangan perilaku sosial yang tepat
f.
Tempat pembentukkan untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam menyesuaikan diri dengan kehidupan
g. Pemberi bimbingan dalam belajar keterampilan, motorik, verbal, dan sosial yang dibutuhkan h. Stimulator pengembangan kemampuan anak untuk mencapai prestasi
i.
Pembimbing dalam pengembangan aspirasi
j.
Sumber persahabatan/teman bermain bagi anak sampai ia cukup usia untuk mendapat teman di luar rumah
Dari sudut pandang sosiologi, fungsi keluarga dapat dikasifikasikan sebagai berikut (Yusuf, 2000, h. 39-41 ): 1. Fungsi biologis I
Keluarga dipandang sebagai pranata sosial yang memberikan legalitas, kesempatan, dan kemudahan bagi para anogota untuk memenuhi k.ebutuhan dasar biologis. 2. Fungsi ekonomis Keluarga (terutama ayah) mempunyai kewajiban untuk menafkahi anggota keluarga.
20
3. Fungsi pendidikan (edukatif) Menu rut Undang-Undang nomor 2 tahun 1989 bab IV pasal 10 ayat 4: "Pendidikan keluarga merupakan bagian dari jalur pendidikan luar sekolah yang diselenggarakan dalam keluarga dan rnemberikan keyak111an agama, nilai budaya, nilai moral dan keterampilan". 4. Fungsi sosialisasi Keluarga berfungsi sebagai miniatur masyarakat yang mensosialisasikan nilai atau peran hidup dalam masyarakat yang harus dilaksanakan. 5. Fungsi perlindungan Keluarga berfungsi sebagai pelindung bagi para anggotanya dari gangguan, ancaman, atau kondisi yang menimbulkan ketidaknyamanan (fisik maupun psikologis). 6. Fungsi rekreatif Keluarga harus menciptakan lingkungan yang nyaman, ceria, hangat dan penuh semangat. Oleh karena itu, aspek dekoratif interior rumah harus ditata, hubungan komunikasi tidak kaku sehingga dapat berdialog dengan santai, mengadakan makan bersama, bercanda, dan sebagainya. 7. Fungsi agama (religius) Keluarga berfungsi sebagai penanam nilai-nilai agama kepada anak agar mereka memiliki pedoman hidup yang benar. Hal ini sejalan dengan surat At-Tahrim ayat 6 tadi. Berdasarkan ayat tersebut, cara untuk menghindar
21
dari siksa api ne.raka atau murka Allah adalah dengan beragama yang benar.
2.2.2 Faktor yang Berperan dalam Kehidupan Keluarga Setiap keluarga memberikan andil yang berbeda terhadap anggotanya. Sejauhmana dan seberapa besar suatu keluarga mempengaruhi anggota tergantung pada bentuk hubungan antar anggota keluarga yang berperan /-
memberi warna khusus bagi setiap keluarga, baik perilaku interpernonal dalam keiuarga maupun perilaku terhadap obyok lain di luar keluarua.
Untuk melihat bentuk hubungan antar anggota keluarga, peneliti mencantumkan beberapa hal yang dianggap turut mempengaruhi pola hidup keluarga yang berkesinambungan sehingga tereipta ildim khusus yang berbeda-beda.
2.2.2.1 Bentuk Keluarga (Family Type) Bentuk keluarga dimana , anak tumbuh dan berkembang mempengaruhi pola hubungan yang terjadi di antara anggota tersebut. Sebagai contoh, dalam keluarga tanpa ayah, hubungan yang terjalin antara anak laki dan ibu amat berbeda dibanding hubungan yang sama pada keluarga yang ayahnya tidak hadir secara fisik namun tetap berperan dominan dan aktif dalam kehidupan keluarga. Demikian pula dengan keadaan ibu bekerja sehingga anak diasuh
22
oleh anggota lain atau pembantu. Hubungan anak·-ibu yang terjalin amat berbeda dengan hubungan sejenis yang anaknya diasuh langsung oleh ibu. Dengan asumsi itu, peneliti menganggap bentuk keluarga pun berkaitan dengan iklim sosial keluarga. Meski keluarga merupakan komponen dasar suatu pranata sosial, bentuk keluarga sering rnengalami perubaha11, baik dalam komposisi, ukuran, dan fungsi sesuai perkembangan zaman. Sesuai dengan perubahan yang terjadi didalamnya, di bawah ini merupakan beberapa bentuk keluarga yang umum terjadi (Duvall, & Miller, 1985, h. 6 - 7;
& Yusuf, 2000, h. 37): 1) Keluarga inti (nuclear family) yang terdiri dari orang tua dan anak. 2) Keluarga luas (extended family), yaitu keluarga yang terdiri dari keluarga inti, kakek-nenek atau para cucu, paman-bibi atau para sepupu. 3) Keluarga orang tua tunggal (single parent family) yang sebagian besar ditemukan pada wanita sebagai kepala keluarga. Banyak wanita yang tidak menikah lagi setelah bercerai atau "ditinggal mati" suaminya. Atau justru sebaliknya.
2.2.2.2 Ukuran Keluarga (Family Size) Hurlock (1980, h. 23) membedakan komposisi keluarga yang dibagi menjadi dua, yakni: keluarga kecil (yaitu keluarga den~ian satu sampai tiga orang anak), keluarga besar (yaitu keluarga dengan €irnpat orang anak atau lebih).
Menurut Medinnus dan Johnson (1969, h. 226) pola pengasuhan orang tua terhadap anak pada keluarga kecil lebih intensif sehingga banyak pengaruhnya terhadap perkembangan anak sebagai individu yang utuh. Pada klasifikasi ini, orang tua lebih memungkinkan untuk membuat berbagai perencanaan, adanya penyediaan kesempatan untuk menjadi diri sendiri bagi setiap anggota, serta kerjasama sesama anggota. Setiap anak memungkinkan untuk berpartisipasi dalam kegiatan kekeluargaan sehingga terlihat kerjasama. Anak yang berasal dari keluarga ini biasanya merasa punya hubungan yang erat dengan orang tua. Hal ini biasa ditampilkan dalam bentuk keterlibatan orang tua dan anak dalam menghabiskan waktu luang. Anak-anak biasanya datang kepada orang tua untuk meminta pendapat dan nasihat. Dalam pengembangan kontrol internal, anak biasanya tidak mengandalkan kontrol dari pihak citoritas (misalnya orang tua), tapi mereka mengembangkan identifikasi yang lebih kuat pada orang tua agar mampu mengembangkan kontrol internalnya sendiri untuk kemudian hari (Lambert, 1972, h. 255).
Pada keluarga besar, banyaknya orang yang terlibat di dalamnya akan menimbulkan lebih banyak kesempatan untuk terjadinya krisis. Dengan banyaknya anggota, seseorang yang berada dalam keluarga besar harus belajar menyesuaikan diri terhadap berbagai macam perubahan, seperti: perubahan status, tanggung jawab, dan peran (Medinnus, & Johnson, 1969,
24
h. 226). Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Holtzman dan Moore, didapatkan bahwa biasanya pola kekuasaan dan otoritas dalarn keluarga besar cenderung lebih tradisional, lebih ketat, dan dalarn rnengekspresikan otoritasnya cenderung bersikap rnenghukurn. Dikatakan pula bahwa pola asuh dalarn keluarga besar yang otoritas/otoriter ini tarnpil dalarn pernberian sangsi melalui hukuman fisik dan kurang dilibatkannya anak-anak dalam penentuan aturan yang berlaku dalam keluarga. Selain itu, orang tua dari keluarga ini pada umumnya tidak mengharapkan agar anak mempertanyakan norma kepatuhan dan rasa hormat pada orang tua yang ada dalam keluarga. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa otoritas dalam keluarga besar biasanya dipegang oleh orang tua (Lambert, 1972, h. 256).
Namun, otoritas ini tidak selalu dipegang oleh orang tua, karena bisa saja berada di tangan salah satu anggota keluarga yang lebih tua, misalnya anak tertua. Seringkali terjadi dominasi dari .salah satu saudara kandung terhadap yang lainnya. Oleh karena itu, anak-anak dari
k1~luarga
ini terbiasa dengan
situasi yang ketat dan sikap tunduk kepada otoritas. Situasi ini seringkali berkembang menjadi perasaan ambigu karena timbul penolakan untuk mematuhi di kemudian hari. Dalam keluarga besar, biasanya terjadi kontak yang kurang intim antara orang tua dengan anak secara individual. Anakanak biasanya jauh lebih memahami satu sama lainnya dibanding orang tua (Medinnus, & Johnson, 1969, h. 227).
25
2.2.2.3
Siklus Kehidupan Keluarga (Family Life Cycle) yang mempunyai anak remaja awal
Siklus kehidupan keluarga adalah tahap perkembangan yang terjadi secara berurutan yang menunjukkan bahwa keluarga pun cenderung mengalami perkembangan yang 'progresif(Weiten, & Lloyd, 1997, h. 271). Dalam kehidupan keluarga terdapat tahap perkembangan dalam beberapa tahapan. Salah satu siklus perkembangan kehidupan koluarga tersebut adalah keluarga yang memiliki anak remaja (adolescene).
Kata adolescene (remaja) berasal dari bahasa Yunani, yakni adolescere yang berarti tumbuh menuju kematangan (to grow into maturity), yang merupakan rentang hidup antara anak dan dewasa (Turner, & Helms, 1985, h. 24). Masa remaja dimulai ketika individu mencapai kematangan dan berakhir sampai ia mampu mandiri/lepas dari tanggung jawab orang dewasa secara hukum (adolescene begins when the individual attains sexual maturity and ends when independence from adult authority is legally assured) (Hurlock, 1973,
h. 2).
Berdasarkan penelitian tentang perubahan perilaku, sikap, dan nilai sepanjang rentang hidup masa remaja menunjukkan perubahan yang lebih cepat pada awal masa remaja daripada tahap akhir masa remaja serta menunjukkan adanya banyak perubahan lain di antara ke
26
dua tahap tersebut. Dengan demikian, secara umum masa remaja dibagi menjadi dua bagian, yaitu: awal masa remaja (13-16 tahun) dan akhir masa remaja (16-18 tahun) (Hurlock, 1980, h. 206).
Salah satu tugas perkembangan tersulit pada masa ini adalah yang berhubungan dengan penyesuaian sosial. Hemaja harus menyesuaikan cliri dengan sesuatu yang sebelumnya tidak pernah ada (seperti menyesuaikan cliri dengan lawan jenis), serta harus menyesuaikan dengan orang dewasa di luar lingkungan keluarga clan sekolah (Hurlock, 1980, h. 213). Selain itu,
social cognition (pemahaman sosial) yang dimilikinya pun turut berkembang. la mulai memahami orang lain sebagai individu yag unik, baik menyangkut sifat pribadi, minat, nilai maupun perasaan. Pemahaman ini mendorong untuk menjalin hubungan sosial yang akrab dengan mereka (terutama teman sebaya), baik melalui jalinan persahabatan maupun percintaan/pacaran (Yusuf, 2000, h. 198). Untuk menjalin hubungan persahabatan, ia memilih teman yang memiliki kualitas psikologis yang relatif sama dengannya, baik interes, sikap, minat, nilai clan kepribadian.
Dilihat dari rentang usia yang dialami oleh rernaja, baik awal maupun akhir, tampaknya mereka adalah indvidu yang masil1 berada di lingkungan pendidikan, yaitu sekolah. Oleh karena itu, selain sebagai tempat mentransfer informasi pendidikan, sekolah dapat menggambarkan
'27
bagaimana lingkungan komunitas para remaja (adolescene society) (Turner,
& Helms, 1979, h. 385).
Dengan demikian, siklus keluarga dimana remaja menjadi salah satu anggotanya termasuk tahap kritis yang cukup sulit. Remaja sering digambarkan sebagai pembuat masalah. Dasar dari masalah yang timbul ini adalah adanya kebutuhan remaja untuk menegakkan identitas. la kernudian mulai bergerak untuk menjauh dari keluarga dalam arti tidak lagi mengadaptasi semua nilai dan pendapat oranri tua. Mereka mulai mempertanyakan, memodifikasi, dan membentuk kernbali kepercayaan yang dianut oleh keluarga dalam proses memforrnulasikan nilai mereka sendiri. Peran orang tua dalam tahap ini adalah memberikan pengasuhan, bimbingan, dan pengarahan yang ketat, supervisi yang baik dan mengarahkan pada hubungan yang lebih harmonis. Waiau bentuknya sedikit berbeda dari masa kanak-kanak, bimbingan dan pengarahan yang tepat masih diperlukan dalam perkembangan remaja (Tomlinson, & Keasey, 1985,
h. 503).
2.2.2.4 Taraf Sosial-Ekonomi Keluarga Setiap kelas sosial memiliki ciri/karakteristik yang berbeda dalam pola norma, nilai, dan pusat perhatian. Keluarga dengan taraf sosial-ekonomi ke atas cenderung lebih memanfaatkan waktu luang dengan kegiatan tertentu,
28
memiliki latar belakang pendidikan yang reputasinya tinggi, dan biasanya senang mengembangkan apresiasi estetika. Anal< dalam keluarga ini cenderung memiliki rasa percaya diri (Yusuf, 2000, h. 53).
Keluarga dengan taraf sosial-ekonomi menengah lebih banyak membuat perencanaan untuk masa depan serta mencoba meningkatkan status sosial dalam masyarakat. Keluarga pada taraf ini menganggap bahwa lwluarga merupakan institusi untuk bersosialisasi bagi anak-anak. Dengan berpegang pada nilai, maka keluarga mempunyai pola pe119ajaran supervisional, dimana orang tua berperan sebagai supervisor untuk rnengajar nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. Orang tua menganggap bahwa tugas utarna mereka adalah bertindak sportif terhadap anak dan melatih anak membuat keputusa11 sendiri (Grinder, 1978, h. 503).
Berbeda halnya dengan kelas sosial-ekonomi ke bawah, mereka biasanya berpusat pada pemenuhan kebutuhan dasar seperti sandang, pangan, dan papan. Sehingga sering mengabaikan kebutuhan lain bagi anggota yang lebih muda. Orang tua dari kelas ini biasanya bekerja pada golongan buruh. Mereka lebih terbiasa dengan rutinitas pekerjaan dan supervisi yang ketat dari atasannya (Grinder, 1978, h. 504). Sehingga dalam pola asuh sering otoriter dalam keluarga.
]<)
2.2.3 lklim Sosial Keluarga Sebagai sebuah organisasi yang terdiri dari suami dan istri atau terdiri dari orang tua dan anak, keluarga tentu memiliki karakteristik khusus yang berbeda satu dengan lainnya. Kadang orang menyebut karakteristk itu dengan atmosfir, kepribadian, warna/tone atau etas dari keluarga (Owens, 1991, h. 167). Hal ini menyiratkan adanya iklim di dalamnya.
Menurut Renato Tagiuri, iklim sebagai definisi yang masih sangat umum, merupakan karakteristik lingkungan dalam suatu organisasi (Owens, 1991, h. 167). Karakteristik ini yang menunjukkan perbedaan organisasi yang satu dengan lainnya yang dipengaruhi oleh tingkah laku individu di dalamnya '
(Gilmer, 1984, h. 409).
Secara psikologis, iklim hanya dapat dirasakan secara individual clan dapat diketahui dengan mengukur keberrnaknaan sesuatu baginya (Brown, & Thomas, 1996, h. 359). Dengan cara seperti 1tu, seorang peneliti bisa mengetahui iklim sosial keluarga individu yanq bersangkutan.
Organisasi yang dimaksud dalam penelitian ini tentu adalah organisasi keluarga karena dia adalah unit terkecil yang biasanya terdiri dari suami, istri, dan anak-anak sebagaimana yang dikatakan oleh McCormack bahwa "the
30
family is a small social unit consisting usually of husband, wife, and child(ren) ... "(Duvall, & Miller, 1985, h. 8).
Ketika membahas tentang iklim sosial keluarga, hal ini berkaitan dengan interaksi sosio-emosional antar anggota (ibu-ayah, orang tua-anak, dan sesama anak), serta sikap dan perlakuan ora119 tua terhadap anak. Bila hubungan antar anggota keluarga hangat, harmonis, serta perlal\uan orang tua terhadap anak positif/penuh kasih sayang, maka remaja mampu mengembangkan identitasnya secara realistik dan stabil/sehat. Bila sebaliknya, ia akan menghadapi kebingungan clan konflik/frustasi (Yusuf, 2000, h. 202).
Dalam keluarga yang sehat memang terdapat saling ketergantungan antar sesama serta upaya untuk saling mendukung. Namun, pengertian tentang keluarga yang sehat masih sangat general tergantung sifat keluarga dan budaya setempat (Ivey, dkk., 1993, h. 338). Menurut Moos, iklim sosial pada umumnya memiliki tiga dimensi sebagai berikut (Gregory, & Burroughs, 1989, h. 270 - 271; dan Setyorini Rahayu, 1993): 1. Dimensi hubungan (relationship). Dimensi ini menunjukkan pada sifat dan intensitas dari hubunuan personal dalam lingkungan. Dimensi ini rrnmgukur tingkat ket"rlibatan
\I
individu dalam lingkungan, sejauhmana individu saling memberikan dorongan dan pertolongan, serta tingkat kebebasan dan keterbukaan mengekspresikan diri. Dimensi ini mencakup: a. Kekompakan (cohesiveness), yaitu: sejauhmana anggota keluarga secara aktif berpartisipasi dalam kegiatan keluarga dan memperhatikan anggota secara emosional. b. Keterbukaan (expresiveness), yaitu: sejauhmana anggota rnerni/ik1 kebebasan untuk terbuka mengemukakan pendapat, masalah, dan perasaan. c. Konflik (conflict), yaitu: sejauhmana terdapat pertentangan pendapat maupun kepentingan antar pribadi.
2. Dimensi pengembangan diri (personal wowth or goal orientation) Dimensi ini mengkur tujuan dari lingkungan, yaitu pada area atau hal apa terjadi pengembangan pribadi dan peningkatan kualitas diri mendapat tekanan yang lebih dalam. Dimensi ini mencakup: a. Kemandirian (independence), yaitu: sejauhmana anggota didorong untuk dapat memenuhi kebutuhan dan mengambil keputusan sendiri. b. Orientasi berprestasi (achievement oriontation), yaitu: sejauhmana anggota mendapat tekanan/dorongan untuk menunjukkan prestasi dalam suatu ha/.
32
c. Orientasi intelektual-budaya (intellectuaf.·cultural orientatio11), yaitu: seberapa jauh diskusi antar anggota tentang masalah pen• Jidikan, sosial, dan budaya yang dianggap pen1inu. d. Orientasi rekreasional (recreational oriuntation), yaitu: sejauhmana melakukan kegiatan keluarga, bepergian bersama, melakukan permainan yang dianggap penting bagi keluarga. e. Penekanan pada nilai-nilai moral dan lwagamaan (moral n11d religiow. emphasis), yaitu: sejauhmana masalah dan nilai etika serta religi
dianggap berarti bagi keluarga.
3. Dimensi pemeliharaan dan perubahan sistem (system maintenance and change). Dimensi ini mengukur tingkat keteraturan dan kejelasan dari apa yang diharapkan oleh lingkungan, tingkat pengawasan yang berlaku, dan respon terhadap perubahan dalam lingkungan. Dimensi ini mencakup: a. Peraturan (organization), yaitu: jumlah dari struktur formal (seperti: aturan-aturan, jadwal, dan sebagainya) yang berlaku dalarn keluarga. b. Pengawasan (control/), yaitu sejaL1hmana SL1atu hal boleh clilakukan dan tidak boleh dilakukan oleh anggota kelLiarga.
3 _,-.
2.3
Hubungan antara lklim Sosial Keluarga dengan Prestasi Belajar
Prestasi yang sangat menonjol dalam salah satu bidang mencerm1nkan bakat yang unggul dalam bidang yang bersangkutan karena prestasi me1upakan perwujudan dari bakat dan kemampuan individu (Munandar, 1992. h. 18). Tetapi, belum tentu orang yang berbakat akan Gelalu rnencapai p11istasi tinggi, karena untuk meraihnya ada faktor lain yang ikut berperan.
Dalam hal ini, kondisi keluarga dimana individu tinggal tampaknya mempunyai andil, termasuk taraf sosial-ekonomi, benluk keluarga, dan ukuran keluarga. Semakin banyak jurnlah anm;1ota dalam keluar9<1, tentu akan semakin banyak kebutuhan untuk menyediakan sarana dan prasarnna pendidikan yang diperlukan. Selain itu secara psikologis, dalam menumpahkan rasa emosional yang diberikan orang tua tidak bisa tercurah seutuhnya pada satu orang. Pada sebagian anggota, hal ini kadang menimbulkan perasaan ingin lebih diperhatikan, disayang, dan didukung. Besarnya jumlah anggota keluarga pun menyebabkan interaksi antar sesama yang mengharapkan kerjasama, saling mendukung, mengadakan pembagian tugas atau pun mengalami konflik. Pada akhirnya, interaksi yang salin(J berkesinambungan dari hari l<e hari ini memperlihatkan adanya karakteristik khusus bagi setiap keluarga
\,j
Karakteristik ini disebut dengan iklim sosial keluarga yang berasal dari tingkah laku individu. Bentuk hubungan antar individu yang menyebabkan terciptanya iklim sosial keluarga tampak melalui tiga dimensi, yaitu: dimensi
hubungan untuk mengetahui kekompakan, kelerbukaan, dan konfl1k dalam keluarga; dimensi perkembangan diri untuk mengetahui pengembangan kemandirian, prestasi, intelektual-budaya dan penekanan keagamaan; dan
dimensi pemeliharaan untuk mengetahui sejauhmana peraturan dan pengawasan dalam suatu keluarga.
Deskripsi individu tentang iklim sosial keluarganya tergantung pada bagaimana ia merasakan kebermaknaan interaksi dalam lingkungan hidup primernya tersebut Dengan demikian, informasi tentang interaksi dalam keluarganya yang menimbulkan ikl1111 sosial dapat mengungkap bagaimana peilaku anak dan anggota keluarga lainnya, terutama seberapa besar upaya dan dorongan untuk meraih prestasi.
Hubungan antar anggota keluarga berbeda-buda satu dengan lainnya, karena itu derajat saling mempengaruhi yang lerjadi pun berbeda-beda di antara mereka. Berapa besar pengaruh yang diberikan oleh setiap anggota tergantung pada hubungan emosional ya111J to1jalin. Makin dalam hubungan emosional, makin besar derajat saling mempe11~1aruhi di antara mereka, termasuk mendorong seberapa jauh upaya individu memperoleh
35
hasil/prestasi belajar yang memuaskan agar tidak mengecewakan anggota lainnya.
Bila suatu iklim semakin positif dan kuat, inclividu al
keluar~i
diduua anak akrn1
memperoleh prestasi belajar yang kurang baik.
2.4
Hipotesa
Berdasarkan asumsi di atas, maka peneliti mengajukan hipotesa sebagai beril
H1
: "Ada hubungan positif yang signifikan antara iklim sosial keluarga clengan prestasi belajar siswa MTs N IV Jakaria".
HO
: "Tidak ada hubungan positif yang signifikan antara iklim sosial keluarga dengan prestasi belajar siswa MTs N JV Jakarta".
Jo
BAB 3 METODE PENEL.ITIAN
3.1.
ldentifikasi, Klasifikasi Variabel, dan Definisi Operasion
3.1.1. ldentifikasi dan klasifikasi variabel
Yang menjadi variabel bebas (inclependence variable) adalah iklim sosial keluarga dan yang menjadi variabel terikat (clependence variable) adalah prestasi belajar siswa Madrasah Tsanawiyyah Negeri 4 Jakarta.
3.1.2. Definisi operasional
lklim sosial keluarga merupakan inleraksi sosial antar anggota keluarga pada dimensi hubungan, dimensi pengembangan cliri, clan climensi pemeliharaan clan perubahan sistem. lklim sosi11I keluarga ini akan cliukur melalui skala iklim sosial keluarga. Prestasi belajar adalah nilai raport semester 2 (sebelum naik ke kelas selanjutnya).
3.2.
Populasi dan Sampel Penelitian
3.2.1. Teknik pengambilan sampel
Sampel cliambil melalui metocle probability dan teknik sampling yang dipergunakan adalah proporsional stratified random sampling (pengambilan sampel berdasarkan strata) yang cliberikan kepada siswa kelas VIII dan IX.
Teknik semacam ini merupakan teknik pe11gambilan sarnpel pada subkelompok (strata) yang spesifik
sehing~Ja
rnemiliki jumlah cukup untuk
mewakili dalam sampel. Anggota dalam set1ap strata harus diarnbil secara acak agar dapat mewakili setiap strata dalam populasi.
3.2.2. Jumlah subyek Penelitian ini menggunakan subyek sebanyak 162 orang siswa yang berasal dari kelas VIII dan IX masing-masing sebanyak 75 siswa dan 87 siswa. Untuk menentukan
ukuran
ini,
peneliti
menggunakan
rumus
Slovin
(dalam
Consuelo,,dkk., 1993, h. 161) sebagai berikut: N n =
n N e
1+Ne2
= Ukuran sampel = Ukuran populasi = Taraf penyimpangan sampling yang clitoleransi
Berdasarkan data yang diperoleh, diketahui bahwa N = 272 siswu (124 siswa kelas VIII dan 148 siswa kelas IX), serta e
=:
0.05, sehingga n = 102 orang.
3.2.3. Karakteristik subyek Subyek adalah siswa-siswi Madrasah Tsanawiyyah Negeri 4 Jakarta yang pernah mengikuti ujian kenaikan kelas di sekolah yang bersangkutan, yaitu kelas VIII dan IX (setingkat dengan kelas II da11 Ill sekolah lanjutan periama).
Prestasi belajar yang digunakan adalah prestasi belajar semester 2 kelas VI I yang dimiliki responden dari kelas VIII saat i11i dan semester 2 kelas VIII yanu dimiliki responden kelas IX.
Subyek kelas VII (setingkat dengan kelas 1 ,,ekolah lanjutan pertama) tidal< dijadikan
responden
karena
mereka
ba!ll
belajar
di
tempat
yang
bersangkutan sehingga belum pernah mengil
.
Populasi
Sampel
Kelas IX
148 orang
87 orang
Kelas VIII
124 orang
75 orang
Jumlah
272 orang
162 orang
··-
-
··---·--·-·----~-d Uji Coba Sisa -----·
20 orang
41 orang
·10 orang
39 orang
30 orang
80 orang
39
3.3. lnstrumen Penelitian Untuk mengumpulkan data, penelitian ini rnenggunakan beberapa a/at sebagai berikut:
1. Skala iklim sosial keluarga Skala ini ditujukan untuk memperoleh gambaran tentang iklim sosial keluarga siswa. Skala ini berisi. aitem-aitem yang meminta subyek untuk memilih jawaban yang telah disediakan mela/ui 7 (tujuh) format pilihan, yaitu: sangat tidak sesuai, tidak sesuai, kurang sesuai, netral, agak sesuai, sesuai, sangat sesuai.
Skala ini mempunyai enam puluh aitem ya110 terdiri dari tiga puluh aitem pernyataan yang positif dan tiga puluh aitern pernyataan ynng negatif. Semakin sesuai respon subyek pada aitem positif, semakin tingui skor yang dikenakan. Respon yang sernakin tidak
sesuai akan mendapat skor yang
semakin rendah pula. Seb;;iliknya, pada respon aitern negatif yang semakin tidak sesuai akan memperoleh skor yang lebih tinggi dan rnspon yang sernakin sesuai rnemperolel1 skor yang lebil1 wndah.
Uji validitas Skala iklim sosial keluarga terdiri di perneliharaan. Set1,1p dirnern;i
mengungkap sub-dimensi yang berbeda. Skor dari tiap aspek akan menjadi skor komposit (gabungan) yang nantinya digunakan untuk mengindikasikan ada-tidaknya atribut semula (iklim sosial keluarga) sebagai tujuan ukur. Pemilihan aitem dilakukan dengm1 cara menganalisis aitem setiap dimensi (menghitung korelasi aitem dengrn1 skor total dimensi, bukan dengan skor total skala), dengan membandingkan indeks daya diskriminasinya dalarn setiap dimensi (Azwar, 2003, h. 70 --71 ). · Tabel 3.3.b Format 7 Pilihan dalam Skala lklirn Sosial Keluarga
- - - .......,, ..___
-r~--
A item (+)
Skor
STS
1
c· TS
7
TS
2
rs
6
KS
3
I<S
5
TT
4
rT
4
AS
5
AS
3
s
6
SS
7
-
Aitc >m (-) ~·
Skor
>---·-
---------+------4
SS --
1
41
Tabel 3.3.a Blue Print Skala lklim Sosial Keluarga
1
... Urutan lndikator Prilaku Aspek Fav. Komponen ···-1. Kekompakan -Bersedia dan mendukung 1,21,41 keputusan bersama. - Melakukan aktivitas bersama. 3,23,43 2.Terbuka - Kesediaan berpendapat. - Kenyamanan mengungkapkan perasaan. - Ada-tidaknya konflik dalam 5, 25,45 3. Konflik keluarga. .. , - Mampu Dimensi 4. Mandiri 7,27,47 memilih/memutuskan pengembanga sesuatu untuk dilakukan. n diri 5. Berprestasi - Dorongan untuk 9,29,49 meningkatkan prestasi akademik clan nonakademik. ·--6. lntelektual - Kesediaan anggota untuk 11,31,51 saling membantu menyelesaikan rnasalah. · Menunjukkan pmtisipasi pada masyar;~k..~~t.:_ __ 7. Rekreasi ·· Memberi makna pacla 13, :n, 53 kegiatan ke~i:'.1~9!~-----t . , _ .. 8. Moral .. Pendiclikan ke·agarnaan. 15, 3~>, 55 .. Sopan-santun... _. Dimensi 9. Peraturan - Pembagian waktu. 17, 31, 57 pemeliharaan - Peraturan kelumga. -·--·10. Pengawasan - Keterlibatan ornng tua 19, 3D, 59 dalam keseharian anak. ...
Komponen Atribut Dimensi hubungan
---·-·····------·
Urutan Unfav. 12, 32, 52
14, 34, 54
16, 36, 56 18,38,58
20,40,60
2,
2:~.
42
4, 24,44 6, 2G,46 8,2ll,48 10, 30, 50 ...
Pengujian daya diskriminasi aitem 1ni menghendaki adanya komputasi koefisien korelasi antara distribus1 skor aitem dengan distribusi skor perdimensi itu sendiri. Komputasi ini
,/[l:i 2 - (Ii)2/n] [2:X 2 - (2:X) 2/n]
i X
n
= Skar aitem = Skar skala = Jumlah subyek
Setelah diadakan penghitungan terhadap aitem dari tiga dimensi skala iklim sosial, maka diperoleh 35 aitem yang memi/iki daya beda yang dianggap baik. Skala pada dimensi pertama menghasilkan 14 aitem, ska/a dimensi
kedua
menghasilkan
14
aitem,
dan
skala
dimensi
ketiga
menghasilkan 7 aitem.
Reliabilitas skor komposit Bentuk skala yang mengukur atribut komposit ditentukan olet1 gabungan beberapa skor yang berasal dari komponen atau dimensi skal
penghitungan koefisien reliabilitas bagi masin9-rnasing aspek, bmu kemudian
43
dihitung reliabilitas secara kese/uruhan yang dikenal dengan reliabilitas skor komposit.
Untuk menguskur koefisien re/iabilitas bagi setiap dimensi digunakan rumus koefisien alpha (a) sebagai berikut:
a =2 [ 1 ·
a = Koefisien alpha S/ & S/ = Varians skor be/ahan 1 dan belahar1 2 Sx2 = Varians skor ska/a
Bila reliabilitas skor setiap clirnensi itu c:ukup tinggi, diha1 apkan skor kompositnya juga akan memi/iki reliabilitas yang tinggi pu/a. I ebih lanjut, koefisien reliabilitas skor komposit cliperolell clengai1 menggun:il\an formula Mosier berikut ini:
l\x·
=
Wi = Bo bot relatif komponen j Wk= Bobot relatif komponen k Si = Deviasi stanclar komponen J Sk = Deviasi stanclar komponen k rii' = Koefisien reliabilitas setiap komponen rik = Koefisien korelasi antara dua komponen yang berbeda
44
Melalui rumus alpha tersebut, dipe1oleh koefisien korelasi tiap komponen (rii) yang terdiri dari: raa= 0,8004, rbb = 0,7693, clan rec= 0,6458. Sedang koefisien korelasi antara dua komponen yan!] berbeda (ijk) terdiri dari: rab = 0,35, rac = 0,46, dan rbc = 0,52. Sehingga penghitun9an rnliabilitas skor komposit (rxx·) menghasilkan 0,8571.
2. Buku raper siswa Digunakan untuk mengetahui prestasi belajar siswa dengan alasan bahwa skor/nilai yang tercantum di dalamnya adalah valid sebagai ukuran prestasi belajar. Nilai yang digunakan berasal dari 14 rnata pelajaran sebagai berikut: Qur'an-Hadits, Aqidah Akhlak, Fiqih, SKI, Bahasa Arab, Kewar9anegaraan, Bahasa Indonesia, Maternatika, IPA, IPS, Seni dan Keterampilan, Pendidikan Jasmani, Bahasa lnggeris, Komputer.
3.4 Metode Analisa Data Untuk mengetahui hubungan iklim sosial keluarga dengan prestasi belajar siswa digunakan korelasi product moment dengan rumus (Arikunto, 1996, h. 253):
rxy -
·15
rxv X Y
= Korelasi product 1110111ent = Skor ikli111 sosial keluarga = Skor prestasi belajar dari seluruh s1swa
Selain 111engungkap korelasi antara ikli111 sosial keluarga dengan prestasi belajar, peneliti juga berupaya 1n11ngungkap prestasi belajar siswa dilihat dari bentuk
yang
keluarga da11 ukuran keluarga (family typo and family
size). Selain itu, 111elalui bentuk keluarga clan ukuran keluar9a pun dapat diungkap perbedaan ikli111 sosial keluarga siswa. Untuk 111e11ganalisanya digunakan F-tes 111elalui analisis varians (anava) klasifikasi ganda dengan rancangan analisis sebagaimana yang terlihat berikut ini.
Yang dimaksud dengan bentuk keluarga (family tipe) adalah keluarga inti, keluarga 111eluas, dan keluarga single parent (orang tua tunggal. Sedangkan keluarga kecil (yang terdiri dari 1-3 orang anak) dan keluarga besar (yang 111e111iliki 4 orang anak atau lebih) adalah ukuran keluarga (family size). Untuk keperluan
analisis
data
akan
digunakan
komputer
Statisticale Package for Social Science10.0 (SPSS 10.0).
dengan
program
4()
BAB 4
HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Subyek 4.1.1 Jenis kelamin Penelitian ini diberikan terl1adap 78 orang sisw1 (48,15%) yang te1diri dari 46 orang siswi kelas VIII (28,4) dan 32 orang s",wi l1elas IX (19,75); serta 84 orang siswa (51,85%) yang terdiri dari 41 orang siswa kelas VIII (25,31%) dan 43 orang siswa 1-;elas IX (26,54%). Tabel 4.1.1 Jenis Kelamin Ke las Jen is
Kelas VIII
-(--j--(%)-1
78---1
I
48, 15
4.1.2 Usia subyek Tabel usia ini menjelaskan usia subyek kelas VIII clan kelas XI (ta11pa melihal perbedan jenis kelamin) dari perseritase yang lertinggi sampai terrendah sebagai berikut, yaitu: usia 13 tahun sebanyak 76 orang (46,91%), usia 14 tahun sebanyak 44 orang (27, 16%), usia 12 talrnn berjumlah 31 orang
47
(19,14%), usia 15 tahun berjumlah 8 orang (4,94%) dan usia di alas 15 tahun sebanyak 3 orang (1,85%). Tabel 4.1.2 Usia Subyek Kelas VIII
Kelas
'
,
r-Keias IX
Total
it!--(%) - --r - -To/;;J___ f_ i
(%)
, 12 tahun
31
----------- --- ---------+---j 19,14 0 0 31 19, 14
!-13tahun-f-
55--
33,95-
L ____ !___________ -I 14 tahun i 1 0,62
-21
46,91 _______ ,____ _ _ - 26,54 44 27, 16
- -------
43
I
-iStahun·-1-0- -0-
----3- ·
4,D4
8
1 '13[.i
3
-
46,:J '
162
-- ·--- -- --- L...-------·
4,94 ---
1,85
--·----
100
-------
4.1.3 Bentuk keluarga subyek Melalui label bentuk keluarga, dapal dil1l1at il<1hwa jurnlah subyek yang berada pada keluarga inti lebih bany<1k dari yang lainnya, yaitu 102 orang siswa (62,96%), subyek yang beracla pacla keluarga meluas sebanyak 45 orang (27,78%) dan pada keluarga single parent berjumlah 15 orang (9,26%).
4.1.4 Ukuran keluarga subyek Tabel ini menunjukkan bahwa 109 orang siswa (67,28%) berada pada keluarga berukuran kecil (yang memiliki 1-3 orang anak dalam keluarga) dan
48
53 orang siswa (32,72%) memiliki keluarga yan9 berukuran besar (keluarga yang memiliki anal< 4 orang atau lebih). Tabel 4.1.3 Bentuk KEiluarga Subyek -·---·Ke las IX
~
f
(%)
f
Inti
50
30,86
Meluas
25
Sgl Prnt
12
Jumlah
87
K
Kelas VIII
-- -------
.
Total
('Y.o)
f
(%)
52
32 ,1
102
62,96
15,43
20
12, 35
45
27,7~
7,41
3
1,8 5
15
9,26
53,7
75
46 ,3
162
100
f-
.
.
----~-
Keterangan: BK= Bentuk Keluarga
Tabel 4.1.4 Ukuran Keluarga Subyek -----~--
Ke las
Kelas VIII
..- - - -
··--------
Kelas IX
UK
To tal
f
(%)
109
67,28
53
32,72 ,,..
..
Kee ii ..
Jumlah
87
-·-53;- . .
·-75----i-
;1Ei;3-..
Keterangan: UK = Ukurai1 KeTUarga - ·------ ···· ··· · ----..
162
100
49
4.1.5 Kombinasi antara bentuk keluarga dan ukuran keluarga Dengan mengkombinasikan bentuk keluargci dan ukuran keluarga, diketahui bahwa keluarga kecil-inti dimiliki oleh 71 orang siswa (48,83%), keluarga keci/-meluas sebanyak 28 orang siswa (1l,Hl'X1), keluarga kecil single parent sebanyak 10 orang (6, 1lo/o). Sedang keluarga besar-inti berjumlah 31 orang (19,14%), keluarga besar-meluas berju111/ah 17 orang (10,49%), keluarga besar-sing/e parent adalah 5 orang (3,09'V<,). Tabel 4.1.5 Kombinasi Antara Ukuran Keluarga dengan Bentuk Keluarga ~--UK-
_l ____ --Kecil
-
I~+ ~' 1-,:~: -lvJeTuas-
+ 28
--Besar____
1o -i---6~ 1i
5
-J-109-1--6?.28
53
----·-----._L_ ____
I
----
____ )_
-·--
-
Tot_a_I----.
- 5-:~ ~
u3'1 . ,;;,--1--1:2 ·. . 17
,
L-.~-----.
--
-) 17.iil
--sgfPrnt--j-1--Jumlah-
r
--
Keterangan: UK= Ukuran Keluarga
·
10:49-
45
-3~09-
9,26 f~~:t=-io~~~
-~,~2
2l,78
15
BK = Bentuk Keluarga
4.1.6 lnterpretasi skor prostasi be/ajar Setelah mengadakan pengumpulan data yang diperoleh melalui buku raport dari
162
orang siswa-siswi, diketa/1ui bahwa skor tertinggi adalall
·121
dan
skor terendah adalah 84. Maka rer;1ta yang diperoleh adalah 98,33 sedang simpangan deviasinya adalah
8,35~~.
50
4.1.6.a Skor Perolehan Prestasi Belajar Siswa ~---~---.--·-
..
·--------
Statistik
Skor Perolehan
Skor Terendah
84
!----·-·-------·------·----- .... --·-·----··-----1
Skor Tertinggi
121
Rerata (M)
98,33
- - · - .------··---·-· ... ···-·--------·-----<
Simp. Dev. (SD)
-·····- ··--··-··-··--·
8,352
... ···-·---··---'
Melalui skor perolehan prestasi belajar (label 4. ·1.6.a), diperoleh klasifikasi prestasi belajar siswa sebagaimana yang ter1i/·1at pada label 4.7. Sejumlah 25 orang siswa memiliki prestasi tinggi, 108
oran~1
berpmstasi sedanu, dan 29
orang berprestasi renclah.
Tabel 4.1.6.b Klasifikasi Skor Prestasi Belajar Siswa
f s:,+::~~'"=i ,,:::,~ T""~::~·; ··::::,: M
£ 1 so______
M- 1
89,978:Sx<106,682- --Sedang-- --Toa orang
S~---<X89)78
Rendah
29 orang
-------~----~
51
4.1.7 lnterpretasi skor ska la iklim sosial keluarga Untuk mengelahui inlerprelasi skor iklim sosia: keluarga siswa, terlebih dahulu dikelahui skor perolehan iklim sosial keluarga yang dapal dilihal pada label 4.1.7.a: Tabel 4.1.7.a Skor Perolehan lklim Sosial Keluarga
---
---------
Rerata (M)
-
··-~
-·------
181,093
--·-- ·-----------!
Simp. Deviasi
(~--- .~~~~~~---'
Melalui label 4.1.7.b dapal dikelahui bahwa 25 siswa memiliki iklim sosial keluarga posilif, 11 O siswa memiliki iklim sosial keluarga cukup positif, dan 27 siswa berasal dari iklim sosial keluarga kurang positif. Tabel 4.1.7.b lnterpretasi Skar lklim Sosial Keluarga Skar Mentah M + 1 SD
Skor
---- ----------
203,258:>X
lnterpretasi
Jumlah
Positif
25 orang
Cukup Positif
110 orang
Kurang Positif
27 orang
·-·---
M ± 1 SD
158,928:>X<203, 258
M-1SD
X<158,928
--
-
I
s:~
4.1.8 Perbandingan prestasi belajar dan iklim sosial keluarga yang dilihat melalui bentuk keluarga inti, rneluas, dan single parent Berdasarkan label 4.1.8.a persentase siswa b1,rprestasi tinggi yantJ dilihat melalui bentuk keluarga inti sebanyak 19,61 % VO orang), dari keluarga meluas sebanyak 11, 11 % (5 orang) , tetapi ticlak ditemukan pada keluarga single parent.
Persentase siswa berprestasi belajar sedan9 yang berasal dari bentuk keluarga inti berjumlah 60,78% (62 orang), keluarga meluas berjumlah 73,33% (33 orang), dan keluarga single parent berjumlah 86,67%
(13
orang).
Persentase siswa berprestasi belajar rendah pada bentuk keluarga inti sebanyak 19,61 % (20 orang), keluarga meluas sebanyak 15,56%
(7
orang), dan keluarga single parent sebanyak 13,33% (2 orang).
Berdasarkan tabel 4.1.8.b persentase iklim sosial keluarga siswa yang positif dilihat dari bentuk keluarga inti berJumlah 14,71'% (15 orang), keluarga meluas berjumlah 15,56% (7 orang), dan keluarga single parent adalah 20% (3 orang).
54
Berdasarkan label 4.1.9.b persentase iklim sos1al keluarga siswa yang positif antara keluarga kecil clengan keluarga besar adalal1 '16,51 %
(18 orang)
dan 13,21 % (7 orang). Persentase iklim sosial keluarga siswa yang cukup positif antara keluarga kecil dengan keluarga besar adalah 66.97% (73 orang) dan 69,81 % (37 orang).
Persentase iklim sosial keluarga siswa yang kurang positif antara keluarga kecil dengan keluarga besar adalah 16,51% (18 orang) dan 16,98% (9 orang). Tabel 4.1.8.a Prestasi Belajar dalam Bentuk Keluarga ··- - · - · - - - - ·
BK PB
Inti
. -
---·--·· '.
f
'""-,
Tinggi
20
Sedang
62
Rendah
20
Jumlah
102
Meluas (%)
(%)
------,-·-·----- ---
19,61
,)
-.--- ------------ c60,78
·-·----
33
,_
19,61
··-
--
___
-·-----
····-~,----
f
·-···--·
Sgl Prnt
-··-· ---·
1
"-
f
(.%)
. ,.,
11, 11
0
0
73,33
13
86,67
15,56
2
100
15
-·
-·-
13,33
·-··-··-··-!--
100
L._
Keterangan: BK = Bentuk Keluarga
•15 ----·······-··-'---
--
100
PB = Prestas1 BelaJar
55
Tabel 4.1.8.b lklim Sosial Keluarga dalam Bentuk Keluarga - i - " f n t i ______---- -----------"-Meluas S gl Prnt
------
f~K
I I ISK
--·1·---f . (%)
~
15 c:.~---
I Ckp Positif
68
Krg Positif
19
Jumlah
102
14,71
.. ---- -------
-~--=-t-
7
15,56
- - - - · ---- ......... ---
66,67
-
18,63
Keterangan: BK = Bentuk Keluarga
(%) ----
3
71,11
1C)
- ··---·--- - - - - < - - ·
'13,33
6
45
2
······-·------
..
66,67 13,33
------+-- ..
100
20
..
----1----~
32
· · - - · - -·- ·····--·---
100
f
(%)
f
15
100
-----~--
ISK '" lklim Sosial Keluarga
Tabel 4.1.9.a Prestasi Belajar Siswa dalam Ukuran Keluarga Kee ii
UK PB
--
%)
f
--
Besar
f
(%)
Tinggi
14
' 12 ,84
11
20,75
Sedang
74
I 67 ,89
34
64,15
!Rendah
21
-r--1"fl,27
8
15,09
53
99,99
I
l
Jumlah
~]:::--~
00 ····-
Keterangan: UK = Ukuran Keluarga
PB
-:-=Prestas1 Belajar .
Tabel 4.1.9.b lklim Sosial Keluarga dalam Ukuran Keluarga ~
UK
t-
·--Kecil___
ISK ·~ -· -{------ - - - - '
Positif
I
!
~---
18
-(%j ----f
--- - ----
16,51
, l
(%)
---------1----
!
7
13,21
;::+: . ::~:: ': : :
1- -- - - - I -- .....
~::
--
· --- Besar
-~:~m~:~l-169··-100
Keterangan: UK= Ukuran Keluarga
.,_...
53
..
100
ISK = lklim Sosial Keluarga
4.2 Uji Hipotesa Dengan n = 162, a= 0,05, dan rt= 0,159, uji korelasi antara iklim sosial keluarga dengan prestasi belajar siswa MTs N 4 memperoleh r sebesar 0,151. Maka rh
Oleh karena itu, hipotesa yang berbunyi "Tidak ada hubungan yang signifikan antara iklim sosial keluarga dengan pres!asi belajar siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri 4", diterima.
57
4.3 Hasil Tamballan Bagian ini berkenaan dengan penelitian iklim sosial keluarga dan prestasi belajar siswa yang dilihat dari bentul\ keluarga dan ukuran keluarga. Hasil ini diperoleh melalui teknik anava dua Jalur non-ortogonal non-sisternatik.
Disebut non-ortogonal karena banyaknya subyek dalam masing-masing sel tidak sama. Dan disebut non-sisternatik karena jurnlah subyek pada suatu kelompok klasifikasi rnerniliki hasil yang tidak :>ama bila jumlah subyek pada kolom dikali jurnlah subyek pada baris kemudian dibagi dengan total subyek penelitian.
4.3.1
Perbedaan prestasi belajar siswa dilihat dari ukuran keluarga dan bentuk keluarga
Hasil ini diperoleh dengan rnenggunakan analisis varians klasifikasi ganda: a. Pad a sumber ukuran keluarga, harga F = 238,938 (Fi 1x1ss:o.os = 3,91 ). Maka Fh>F1, hal ini rnenunjukkan bahwa ada pengaruh ukuran keluarga terhadap prestasi belajar siswa. b. Pad a sumber bentuk keluarga, harga F
=279, 116 (Fi 2x1ss:o.os =3,06).
Maka Fh>F1, hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh bentuk keluarga terhadap prestasi belajar siswa.
58
c. Pada surnber ukuran keluarga dan bentuk keluarga, harga F = 217, 149 (Fi 2x156;o,os = 3,06). Maka Fh>F1. hal ini juga menunjukkan
bahwa terdapat pengarul1 interaksi antara
u~uran
keluarga dan bentuk
keluarga terl1adap prestasi bela1ar siswa.
4.3.2 Perbedaan iklim sosial keluarga yang dilihat dari ukuran keluarga dan bentuk keluarga Hasil analisis ini dengan menggunakan analisis varians klasifikasi ganda: a. Pada sumber ukuran keluarga, harga F = 2, 169(F11x1 56; o,os = 3,91). Maka h
=1,079
(F12x1s6;0,os= 3,06). Maka F1,
pengaruh interaksi antara ukuran keluarga dan bentuk keluarga terhadap iklim sosial keluarga.
59
Tabet 4.3.1 Ringkasan Anava tentang Prestasi Belajar Siswa Sumber
df
Ukuran
1
Bentuk
·----
··-
Fh - -
05)
Keterangan
238,9 3H
3,9 1
Sign.
2
279, 116
3,0 6
Sign.
Ukuran*Bentuk
2
217, 149
3,0 6
Sign.
Dalam
156
I
-
--
-
-·--...._____-
-·
Tabel 4.3.2 Ringkasan Anava tentang lklim Sosial Keluarga Siswa -··-......-
Sumber
df
Fh
Ukuran
1
2;159
3,91
Tidak sign.
Bentuk
2
0,09
3,06
Tidak sign.
Ukuran*Bentuk
2
1,079
3,06
Tidak sign.
Dalam
156
-
-
-
Ft(o,o5) •
--·- --
""""
-·--
Keterangan
..
(>()
BAB 5 PENUTUP
. 5.1
Kesimpulan
Hasil utama yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara iklim sosial keluarga dengan prestasi belajar siswa Madrasah Tsanawiyyah Negeri 4 Jakarta. Penjelasan fakta ini dapat dibantu oleh hasil penelitian lainnya yang ikut diperoleh bersama· dengan penelitian tersebut. BerikL1t ini adalah l1asil penelitian yang turut menyertai hasil utama penelitian:
1. Tidak ada perbedaan iklim sosial keiluarga antara siswa yang berasal dari ukui·an keluarga kecil dengan keluarga besar. 2. Tidak ada perbedaan iklim sosial keluarga antara siswa yang berasal dari bentuk keluarga inti, keluarga meluas, dan keluarga single parent. 3. Ada perbedaan prestasi belajar antara siswa yang berasal dari keluarga i',ecil dengan keluarga besar. 4. Ada perbedaan prestasi belajar antara siswa yang berasal dari bentuk keluarga inti, meluas, dan single parent.
61
5.2 Diskusi Hasil utama penelitian yang mengungkapkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara iklim sosial keluarga dengan prestasi belajar siswa MTsN 4 Jakarta ini ditandai de11gan harga r korelasi sebesar 0, 151.
Tidak adanya korelasi antara iklim sosial keluarga dengan prestasi belajar ini menjelaskan bahwa ada faktor lain yang turut menentukan prestasi belajar menjadi tinggi, sedang, dan rendah, seperti: faktor internal (keadaan fisik dan psikologis yang dimiliki individu saat mel9kukan aktivitas belajar), faktor eksternal (seperti ada-tidaknya teman sepergaulan yang saling mendorong untuk belajar, sikap dan metode pengajaran guru, serta sikap siswa te'rhadap guru dan mata pelajaran tertentu), dan faktor pendekatan belajar yang ia gunakan selania ini.
Secara psikologis, membahas masalah iklim tentu berkaitan dengan bagaimana suatu lingkungan dirasakan dan cliinterpretasik'an oleh anggota di dalamnya (Brown, & Leigh, 1996, h. 356). Oleh karena itu, iklim sosial keluarga pun membicarakan karakteristik lin9kungan k.eluarga yang dipengaruhi oleh interaksi antar anggota keluarga yang terjadi secara berkesinambungan yang dirasakan oleh seseorang.
62
Setiap individu dari bentuk dan ukuran keluarga manapun bisa berada pada suatu kategori iklim sosial keluarga dan prestasi belajar tertentu. Namun, bentuk keluarga dan ukuran keluarga tidak mempengaruhi terbentuknya iklirn sosial keluarga. Lebil1 lanjut, iklim sosial keluarga yang terbentuk Jebih ditentukan oleh tingkah laku individu di dalamnya, termasuk intensitas hubungan interpersonal antar angs1ota dalam lingkungan keluarga, pengembangan pribadi dan peningkatan kualitas diri, serta pengawasan yang berlaku dalam lingkungan keluarga bersangkutan.
Berbeda dengan di alas, bentuk dan ukuran keluarga justru berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa MTsN 4 Jakarta. Hal ini dapat diterangkan melalui persentase prestasi belajar siswa pada label 4.1.3.a dan tabel 4.1.9.a yang menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan bagi setiap bentuk keluarga dan ukuran keluarga.
Hetherington dan kawan-kawan menemukan adanya penurunan skor IQ sebanyak beberapa point pada anak yang berasal dari keluarga single parent. Anak tersebut akan mengalami kesulitan akademik selama beberapa tahun dibanding anak dari keluarga utuh (Tomlinson, & Keasey, 1985, h. 518). Meski orang tua mereka berharap agar prestasi belajar mereka relatif tetap baik, tetapi konflik emosional si anak dapat menyebabkan penurunan motivasi, terutama pada bidang akademik. Oleh karena itu, tak heran jika
63
anak dari keluarga ini menunjukkan persentase prestasi tinggi yang lebih rendah sebagaimana yang ditunjukkan oleh label 4.1.8.a.
Shorter menyatakan bahwa keluarga inti cenderung berorientasi pada anakanaknya sehingga Jebih memfokuskan diri untuk pemeliharaan dan kasih sayang untuk keturunannya tersebut (Conger, 1988, h. 163). Orientasi ke/uarga ini tentu berbeda dengan ke/uarga meluas yang memiliki anggota da/am jum/ah yang besar dan berasa/ dari antar generasi, seperti: kakeknenek, paman-bibi, sepupu-keponakan.
Pene/itian Hetherington dan Shorter tersebut memberikan dukungan terhadap hasil penelitian yang menunjukkan adanya perb·edaan prestasi be/ajar yang dilihat melalui bentuk ke/uarga. Perbandingan tersobut diterangkan oleh tabel 4.1.8.a yang menunjukkan persentase p1estasi tinggi pada siswa yang berasal dari ke/uarga inti /ebi/1 tinggi dibanding ke/uarga meluas dan single parent, tetapi persentase siswa ke/uarga inti yang memiliki prestasi be/ajar sedang lebih sedikit daripada bentuk ke/uarga /ainnya. Di Jain pihak, label tersebut juga menunjukkan persentase siswa berprestasi rend ah /ebih tinggi pada keluarga inti dibanding bentuk keluarga meluas dan single parent sebagaimana yang terjadinya pada prestasi tinggi.
64
Rosen menemukan ada banyak persamaan tentang orientasi nilai untuk berprestasi antara anak laki-laki dan ibu yang berasal dari keluarga kecil daripada keluarga besar (Medinnus, & Johnson, 1969, h. 228). Namun, tabel ukuran keluarga 4.1.9.a memperlihatkan bahwa siswa keluarga besar yang berprestasi tinggi memilii'.i persentase lebih bcinyak daripada keluarga kecil, dan siswa yang memiliki prestasi sedang dan rendah pada keluarga besar lebih sedikit dibandingkan pada ukuran keluar(Ja kecil.
Dalam keluarga besar, banyaknya orang dalam satu keluarga rnengharuskan setiap anggota untuk belajar menyesuaikan diri terhadap berbagai macam tanggung jawab dan peran. Keadaan ini serihgkali menimbulkan konflik antar saudara. Waiau demikian, keadaan i.ni dapat pula memberi kesempatan bagi anak-anak untuk sating bekerjasama dan memberi motivasi, termasuk di dalamnya dukungan dan motivasi untuk menghadapi masa depan dan masalah pribadi bersama-sama.
Oleh karena itu, selain orang tua, saudara yang lebih tua/tertua memiliki peranan pula dalam keluarganya. Mereka menjadi /model panutan yang akan dicontoh oteh adik-adiknya. Dengan demikian, dukungan dan perhatian saudara yang lebih tua/tertua dapat menciptakan kerjasama antar saudara. Dukungan dan kerjasama ini dapat menghasitkan perasaan aman bagi individu datam keluarga besar dibanding kelUCll'Ha keicil (Medinnwj, &
65
Johnson, 1969, h. 228). Dengan demikian, tak heran bila pada keluarga ini banyak muncul individu yang memiliki prestasi yang baik, terutama di sekolah.
Pada penelitian terdahulu, Metriani Dian Utami ( 1993) menyatakan adanya hubungan yang signifikan antara persepsi rnengenai dirnensi-dimensi dalam keluarga dengan prestasi belajar siswa. Persepsi sendiri merupakan pandangan individu terhadap suatu hal yang tidaklah selalu sesuai dengan kenyataan sebenarnya. Hal yang sama dapat dipersepsikan berbeda-beda oleh orang yang berlainan.
Dimensi keluarga ini berasal dari model Sirkumpleks yang dipelopori oleh Olson. Dirnensi yang dirnaksud adalah dirnensi kedekatan, adaptasi, dan komunikasi. Setiap dimensi mempunyai sub-dirnensi yang dapat membentuk tingkatan kedekatan clan penyesuaian keluarga yang bersangkutan mulai dari yang ekstrim tinggi hingga ekstrim rendah. Tingkat ekstrim ini digarnbarkan sebagai sesuatu kekuatan yang rnenarik anggota keluarga ke dalarn keluarga (ekstrim tinggi) atau rnenarik keluar keluarga (ekstrim rendah). Tingkat ekstrim ini berhubungan dengan tingkat ikatan ernosional yang dimiliki anggota keluarga.
66
Melalui tingkatan ini, peneliti tersebut mencoba untuk melihat hubungan antara persepsi mengenai dimensi keluarga dengan prestasi belajar serta menemukan tingkat mana yang paling menonjol dalam keluarga sul.>yek penelitiannya.
Penelitian te1·sebut tentu berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Pada penelitian ini, yang diminta pada siswa bukan persepsi, melainkan informasi tentang kondisi perilaku clan karakteristik anggota keluarga yang sebenarnya.
Selain hasil cli alas, peneliti pun menemukan adanya fakta tentang dinamika kehidupan keluarga lainnya. Banyaknya tuntutan kehidupan yang menerpa keluarga serta bergesernya nilai dan pandangan tentang fungsi dan peran keluarga menyebabkan terjadinya berbagai perubahan tentang kehidupan keluarga. Kebiasaan hidup bersama ketuarga besar dengan banyak saudara yang disertai kakek-nenek dan bertetangga dengan famili dekat mulai bergeser menjadi keluarga kecil tanpa kakek-nenek di lingkungan keluarga yang bukan saudara (Slameto).
Melalui label bentuk keluarga (label 4.1.3), diketahui bahwa 56,79% siswa berasal dari benluk keluarga inti, sedang 27, 78% berasal dari keluarga meluas. Oleh karena itu, sepasang suami-istri yang lelah menikah lebih
67
banyak yang memilih untuk 111embentuk rumah tangga yang bebas dari keluarga meluas, dalam arti membentuk keluarga inti yang hanya terdiri dari suami, istri, dan anak-anak.
Penerimaan terhadap program Keluarga Berencana (KB) serta adanya perubahan budaya dan nilai masyarakat dapat menciptakan timbulnya ukuran 'keluarga kecil. Perubahan ekonomi bangsa clari negara agraria rnenuju negara berkembang yang menggunakan tek11ik industri menimbulkan beban hidup yang lebih mahal. Oleh karena itu, dibutuhkan berbagai porencanaan serta dana pendidika11 bagi anak-anaknya agar mencapai kesejahteraan N
(Horton, & Hunt, 1980, h. 226). Tabel ukuran keluarga (label 4.1.4) menunjukkan bahwa persentase ukuran keluarga kecil lebih tinggi dibanding ukuran keluarga besar, yaitu 67,28% dan 32,72%. Hal ini menunjukkan bahwa mereka lebih senang membentuk keluarga kecil sehingga mudah untuk mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan dalam keluarga bersangkutan.
Berdasarkan label bentuk keluarga (label 4:1.3), diketahui bahwa 9,26% siswa berasal dari bentuk keluarga single parent. Meskipun tidak diketahui penyebab terjadinya keluarga single parent pada keluarga subyek, bentuk ini adalah bentuk keluarga yang juga menjamur di masyarakat.
()8
Bentuk keluarga single parent yang ditemukan dalam penelitian ini dikepalai oleh pempuan (ibu), dan sebanyak 86,67% (1 J orang) perempuan yang menjadi orang tua tunggal tinggal dengan keluarga meluas (nenek-kakek, paman-bibi, saudara-saudara, ataupun keponakan-cucu).
Menurut Warshak dan Santrok, keluarga single parent yang dikepalai oleh pria memang jarang ditemui, karena pria tersebut biasanya akan mengalami kesulitan untuk menghadapi sikap anak perempuannya. Di lain pihak, pria tersebut biasanya akan memiliki perkawinan baru setelah perceraian atau ditinggal mati pasangannya (Tomlinson, & Keasey, 1985, h. 519).
Hasil tersebut didukung oleh data Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) tahun 1992 yang menunjukkan bahwa penduduk laki-laki yang berstatus cerai-hidup lebih kecil daripada penduduk perempuan yang berstatus serupa. Hal ini diduga karena laki-laki yang mengalami perceraian relatif lebih cepat/mudah memiliki perkawinan berikutnya (Biro Pusat Statistik, 1993).
69
5.3 Saran Setiap penelitian tentu mempunyai kekurangan dan kelebihan. Adakalanya kekurangan tersebut disebabkan oleh keterbatasan dana dan waktu yang dimiliki. Waiau demikian, hasil penelitian ini tetap diharapkan marnpu memberi manfaat, baik secara teoritis maupu11 praktisnya.
Berikut ini merupakan saran yang diberikan untuk menyempurnakan penelitian pada kesempatan lainnya, yaitu: a. Selain menggunakan siswa (anak) sebagai responden, penelitian tentang iklim sosial keluarga akan bertambah baik bila melibatkan.,orang tua. Upaya ini untuk mendapatkan ada-ticlaknya kecocokan informasi tentang iklim sosial keluarga antara anak dan orang tua. b. Diharapkan pada penelitian selanjutnya mampu rnengungkapkan dimensi iklim sosial yang lebih dominan pada keluarga subyek penelitian. c. Untuk menggali dan mengetahui keadaan keluarga dan hal-hal yang mendukung prestasi belajar individu, dapat dilakukan wawancara terhadap beberapa orang subyek, terutarna pada siswa yang memiliki iklim sosial keluarga kurang positif ataupun cukup positif tetapi memiliki prestasi belajar yang tinggi. Selain itu, dapat pula dengan memberikan
70
aitem pertanyaan pendukung melalui form identitas dengan maksud untuk mengungkap yang tidak dapat dlungkap melalui aitem skala. d. Ada baiknya bila diadakan penelifian lebil1 lanjut tentang hubungan antara bentuk dan ukuran keluarga den9an prestasi belajar dalam suatu kajian ilmiah yang Jebih mendalam. Dengan demikian, dapat diketahui sejauhmana aplikasi keduanya terhadap prestasi belajar individu.
DAFTAR PUST AKA
. Ahmadi, Abu, dan Widodo, S. (1990). Psikologi Be/ajar. Jakarta: Rineka Cipta. Cet. 1. Arifin, Zainal. (1991 ). Evaluasi lnstruksional; Prinsip-Teknik-Prosedur. Bandung: Remaja Rosdakarya. Cet. 3. Arikunto, Suharsimi. (1996). Prosedur Penelitian; suatu Pendekatan Praktek. Bandung: Rineka Cipta. Cet. 10, Ed. Revisi Ill. Azwar, SaifL1ddin. (2003). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Cet. 4. Biro Pu sat Statistik. (1993). Prati/ Statistik /bu dan Anak di Indonesia. Jakarta: BPS. Brown, Steven, P., and Leigh, Thomas, W. (1996). A New Look at Psychologycal Climate and It's Relationship to Job lnvolvoment Effort and Performance. dalam Philip Bobko (ed). Journal of Applied Psychology ,Vol. 81, No. 4, h. 358. 1 he American Psychology Associated, Agustus 1996. Conger, John Janeway. (1988). Adoles9ene and Youth, Psychologycal Development in a Changing World. Nf:lw York: Harper Collins Pub. Inc. Ed. 4. Duvall, and Miller. (1985). Marriage and Family Development. New York: Harper and Publishers inc. Cet. 6. Engkoswara. (2001). "Pendidikan, Mewujudkan Visi Indonesia 2020", Pikiran Rakyat. Jakarta, 12 Mei 2001. Gilmer, BVH. (1984). Applied Psychology: Adjusment in Living and Work. New Delhi: India Offset Press. Cet. 2. Gregory, Larry. And Burroughs, Jf?ffrey. (1989). lntoduction to Applied Psychology. USA: Scott, \oresman and Company. Grinder, Robert, E. (1978). Adolescene. New York: John Wiley and Sons.
l )-__ .Hallen, A. (2002). BimlJingan dan Konseling. Jakarta: Ciputat Press. Hurlock, Elizabeth, B. (1980). Psikologi Perken1IJangan; suatu Pendekatan Sepanjang Rentang kehidupan. Jakarta: Erlangga. Ed. 5. _ _ _ _ _ _ _ _ (1973). Adolescene Development. Japan: McGraw-Hill Kogakusha, Ltd. Ed. 4. Ivey, Allen, E. et al. (1993). Counseling and Psychotherapy: A Multicultural Perspective. Singapore: Allyn Bacon. Lambert, Geraldine, B. et al. (1972). Adolescene: Transition from Childhood to Maturity. Monterey: Brooks/Cole Publishing Company. Medinnus, and Johnson. Child Psychology; Behavior and Development. USA: John Wiley and Sons, inc. Ed. 3. Munandar, Utami. (1992). Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Seka/ah; Petunjuk Bagi Para Guru dan Orang Tua. Jakarta: Raja Grafindo. Cet. 3. Natsir, Nan at, F. (2002). "Strategi Pembangunan Pendidikan di Indonesia", Pikiran Rakyat. 17 Januari 2002. Owens, Robert, G. (1991). Organizational Behavior in Education. USA: Allyn Bacon. Ed. 4. Poerwadarminta. (1984). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Cet. 7 . . Quah, Stella, R. (1990). The Family as an Asset; an International Perspective on Marriage, Parenthood, iJl7d Social Policy. Singapore: Times Academic Press . . Rahayu, Setyorini. (1993). Hubungan antara lklim Sosial Keluarga dengan Aspirasi pada Remaja Akhir. Jakarta: Skripsi Fakultas Psikologi UI. Scheneider, Benjamin, dkk. (2002). Climate Slrenght: A New Direction for Climate Research. dalam Kevin R. Murphy (ed). Journal of Applied Psychology, Vol. 87, No. 2, h. 221. The American Psychology Associated, April 2002.
Sevilla, Consuelo, dkk. (1993). Pengantar Metodologi Penelitian. Jakarta: UI Press. ,Sidjabat, Samuel. (1993). "Alasan Evaluasi Be/ajar". Yayasan Ka/am Hidup. Bandung. Slameto. "Peranan Ayah dalam Pendidikan Anal< dan Hubungannya dengan Prestasi Belajarnya". Satya Wydya, Vol. XV, No. 1. Suryabrata, Sumadi. (2001 ). Psi/wlogi Pendidikan. ,Jakarta: Raja Grafindo. Cet. 10. Syah, Muhibbin. (2000). Psikologi Pendidikan cfengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya. Cet. 5. Tomlinson. and Keasey. (1985). Child Development; Psychologyca/, Sosiaocultura/, and Bioloyical Fac/01 s. Homewood Illinois: The Dorsey Press. Turner, Jeffrey, S. and Helms, Donald, R (1Dl9). Lifespan Development. USA: Holt, Rinehart and Winston, inc:. Ed. 7. Utami, Metriani, D. (1993). Hubungan antara Persepsi Mengenai DimensiDimensi dalam Keluarga dengan Prostasi Be/ajar pada Siswa yang Berasal dari Ke/uarga Keci/ dan Keluarga Besar. Jakarta: Skripsi Fakult
Lampiran 1
BLUE PRINT A WAL SKALA IKLIM SOSIAL KgLlJARGA
Komponcn Atribut )imensi rnbungan
Aspck Komponcn I. Kekompakan
2.Terbuka
3. Konflik )imensi 4. Mandiri iengembangan liri 5. Berprestasi
6. Intelektual
7. Rekreasi 8. Moral )imensi emeliharaan
9. Peraturan 10. Pengawasan
Indilrntor Prilalm - Bersedia dan mendukung keputusan bersama. - Melakukan aktivitas bersama. - Kesediaan berpendapat. - Kenyamanan mengungkapkan perasaan. - Ada-tidaknya konflik dalam keluarga. - Mampu memilih/memutuskan sesuatu untuk dilakukan. - Dorongan untuk meningkatkan prestasi akademik dan 11011-akademik. - Kesediaan anggota untuk saling membantu menyelesaikan masalah. - Menunjukkan partisipasi pada masyarakat. - Memberi makna pada kegiatan keluarga. - Pendidikan keagamaan. - Sopan-santun. - Pembagian waktu. - Peraturan keluarga. - Keterlibatan orang tua dalam keseharian anak.
Urutan Fav. 1,21,41
Urutan Unfav. 12,32,52
3,23,43
14,34,54
5,25,45
16,36,56
7,27,47
18,38,58
9,29,49
20,40,60
11, 31, 51
2,22,42
13,33,53
4,24,44
15,35,55
6,26,46
17,37,57
8,28,48
19,39,59
10, 30, 50
...
Lampiran 2
Assa!ammu'allaikum Wr. Wb. Mudah-mudahan hingga saat ini adik-adik berada dalam lindungan Allah SWT, sehingga apa yang direncanakan dapat berjalan dengan lancar. Soya adalah mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang mengadakan penelitian untuk skripsi. Oleh sebab itu, soya mengharapkan kesedianmu untuk membantu kelancaran penelitian ini dengan cara mengisi kuesioner yang disediakun dengan jujur. Tidak ada penilaian baik-buruk ataupun benar-salah pada jawabanmu karena jawaban yang benar semata-mata adalah yang sesuai dengan dirimu. Apapun jawaban yang kamu berikan tidak akan mempengaruhi nilai raport dan akan dijamin kerahasiaannya. Atos kesediannyn, soya ucapkan banyak terima kasih.
Wassalammu'allaikum Wr. Wb.
TS
STS
'fidak Sesua i
Sgt Tidak Sesuai
No. I.
2.
3. !
6.
7.
TT
AS
s
'ri
Agak Sesuai
Sesuai
Krg Sesuai
.
--· .......
_,_
' -···
-·
..._______
Jika ada perbedaan pendapat dalam keluarga, maka disampaikan dengan ucanan vane tidak menvingeune nerasaan.:. .. ---Saya tidal< ditegur bila sengaja melalaikan shalat. --·- .. ------Saya sekolah di C\fTs N lV Jakmrn atas . keinuinan sencliri. Keluarga tidak mengharuskan snya untuk mengulang pelajaran di rumal1 setiap hari. kegiatan Keluargaku mendukung ekstrakurikuler ycu1g saya tekuni di sekolah. -· -1-· Ibu tidalc menanyakan alasan keterlambatanku sampai di rum ah setelah pulang sekolah. Saya dibimbing oleh kakak/orang tua untuk memahami tueas sekolah vang stilit. Saya lebih senang mengunjungi tempat yang saya sukai seorang diri daripada dengan keluarga. Saya clairkeluarga biasanya menonton TV bersama. Orang tua menganggap keluhan anale sebagai anein lain. Saya ditegur bila tidak 111enge1jakan shalat lima waktu. Saudaraku ma rah bi la kesalahannya diteeur. Bila tidak ada jadwal kegiatan setelah jam sekolah, saya harus sampai di rumah tepat waktu.
I.
9. 10.
• .. 1 -
11. 12.
13. 14. 15. 16. 17.
-~
s s.s
....
-
~-
,
i
----· --.
-
. ·-- ..
-
.,.L _____
8.
Sgt Sesuai
TS KS TT AS
l
~
-·
SS
-··-
STS J>crnvataan Saal belanja bcrsama, saya dan adik/kakak saling bertukar pikiran ten tang barang yang akan dibelL Kami tidak pecluli ketika salah satu anggota keluarga menangis karena ticlak \ sanegup menghaclani rnasalahnva. Ayah/ibu menerima penclapat anaknya ' 1 yang dianggap by:1k unmk dipertimbang-
., 5.
KS
-
··--- ----- -
-·--
~-·
..
- - -~-
'
-·---
-··-·- .
-
_,,
--
STS
TS
Sgt Tidak Scsuai
1'idak Sesuni
KS Krg Sesuai
,-" . .--f---· As Tida k
·~il'.ll'
A),l'.1k Sesua1
· - - · - - - ...,.. _ _ r·
No. 18.
19. 20. 21.
22.
?' -~·
24. 26. 27.
28. 29.
30. 31. 32.
33. 34. 35. 36.
I' C!:.!.11 ~I ( ll ll n
s ·-+---ss_,
TS - ... STS ··-·----- -·
Ses11ai
-
Sgt
KS TT AS
Deng an be rat hati, saya menyelesaikan peke1jaan yang acla di rumah karena takut dimarnhi ibu. ·-·-·--Ibu menegurku bila terlambat sampai di rumah setelah jam sekolah. --------- ·-·------· Orang tua ticlak pcduli pada nilai raportku, yang oenting naik kelas. --------- ·-- ·-------- -Bila saya clan aclik/kakak tel ah scpakat untuk melakukan sesuatu, kami selalu meneoatinya. ----· - - - - Kami menghadiri kegiatan yang diadakan teman-teman di lingkungan rumah dcngan terpaksa. Ketika menonton TV bersama keluarga, kami tidak sating bercerita. Di rumahku, jarang te1jadi pertengkaran sesama an1rnota keluarga. Menggunakan kata-katn kasar di rurnahku merupakan ha! yang sudah biasa. Di nunah, saya 111cnyelesaikan tugas-tugas yang diberikan orang tua. Keluarga tidak 111engharuskanku mengulang pclajaran di rumah setiap hari. Say a clan adik/kakak saling berlomba untuk mencapai prestasi belajar yang lcbih tin<><>i di sekolah. ------·----- -----,_ - - -·· Orang tuaku tidak peduli dc11gm1 siapa aim bergaul. . Kami saling berkonsultusi untuk menyelesaikan masalah. . maupun adik/kakak Saya sengaja melanggar kesepakatan bersama tanpa sepengetahuan yang lain. Rutinitas peke1j aan yang kami lakukan di rumah, diselingi dengan canda-tawa. Lebih aman memendam kesedihan dalam hati darioada curhat de1wan keluarga. Saya ditegur orang tua/saudara bi la berbicara kasar dengan orang lain. -Bila saya clan adik/kaka{<. bertengkar, maka tidak ada yang mau mengalah.
=J
Scsw~
s ·-
SS -··
·- - · . -
-
.... --·-
-·- f--··
--
-·
I I
'
.,,
__ --·
·---- ------ r - ·
_,_
__
~
--- f----·
.
--- r------ ..
-···
"
-·-- -
--·
---------
--·-~
TS
STS Sgt Tidak Sesuai
KS
·ridak Sesun i Krg Sesuai
TT
AS
s
·ridak ·ra!1u
Agak Sesuai
Sesuai
SS Sgt Sesuai
i--:A-::S:-r-cs:::--r:::sc::s ;
,.--~-------l,~1-·11-va(~__1·_;-_11-_1==-·-======~'---:-s-T-::S--.-T-::S:-r-::-K::-:Sc-,-=T=1=-· No. ··' -·+-'-'-'--+--- - - - I
37.
Saya
38.
------+---+---+--+----+----r-----r-pelajaran setiap lrnri. Setiap hari ibu/pembantu yang menyiapkan pakaian dan sepatu untuk
dimarahi
bila
tidak
mcngulang
, digunakan ke sekolah. ----···. :------------',.--~ ··--+--~--- __ ! Orang tua mencgur kami hila terlalu I \ \ I banvak bermain tanpa inl!at wak_~u. i --;!---:-·-+----· _ 40. Orang tua lcbih 111enyukai anaknya bcrada I \ dirumah setelah jam sekolah daripada mengikuti kegiatan ekstrakurikl1!e_1_··--··-·--·--- -·---i-----·r---- ··--t---r---· 41. Setiap hari, saya shalat be1ja111aah bersama keluarga di rurnah/masjid/mushallah. f---1--::-----,,.,---------,---.,------- ·--------i---r---r-----t----t----+--42. Saya dibentak orang tua/saudara saat meminta petunjuk untuk menyelesaikan tugas sekolah yang tidak climengerti. r---:-::--r-:::~----~~-----;-7~---;--:-:--:- ·-----+----+---+---+---+-- -·-43. Saya merasa aman 111encurahkan isi -hati pada ayah/ibu. r--,-,.-r--:--~--=--::--::---:--:-----,---.,-- ----+--·-+---+---+--+---+---- 44. Saya dan adik/kakak 3arang bercanda bersama. r--:-::--i--::-:--:-------:----;------......,---··---·--t----t---+---+---+---+----45. Salah satu anggota keluarga yang seclang bertengkar akan rnengalah untuk menenangkan suasana. . __ _ ---+-----i--i-----r-----i----+46. An ggo ta yang lebih tua menyuruh yang lebih kecil dengan kalimat yang tidak sopan. . 47. Saya menyiapkan sendiri keperluan sekolah yang dipakai setiap hari. 48. Di rumah, tidak acla perattu·an yang mengharuskan anaknya untuk segera pu!ang ke rumah setelah jam sekolah. · 49. Orang tua membcriku pcngarahan agar saya berusaha untuk rnemperoleh hasil belajar yang memuaskan. t--::--::--1-:::-~~~~--:--:--,-------,----~- ~-~-~--+---+----t---+-·-+---50. Orang tua rnembiarkan saya bermain tanpa ingat untuk mernbai:d waktu. I ------+-----r----i- -+---+-----1--51. Keluargaku turut berpartisipasi pacla kegiatan gotong-royong yang diudakan oleh warga tempat tinggalku. . ____ --r----r--i- --i---i----+-52. Kami shalat sendiri-sendiri walaupun keluarga seclang bcrkumpul di rumah. _ -·------·"--~-~ _ ' ·--···
39.
L___;_
L ..
t----
1---::-::--t--===:<=====co..::==='-"==c.....---
I I
STS Sgt Tidak Sesuai
KS
TS l~idak
Sesuai
Krg Sesuai
rr
..
s
gak Sesuai
Sesuai
..
Tidak Talu
---··---·----------- . '"·---- .... STS TS 1---.... - - !---·----·~----
No. 53 54.
-~~1.:!~taan
Saya senang rnakan bersama-sama dengan keluarga. ----·------ t---.------ ----Orang tua/saudarn menolakku saat mgm menceritakan mas
55. 56. 57. 58. 59. 60.
.
AS
SS
KS TT ..
Sgt Sesuai
AS
s
i
SS.
. ·-··
·---·.
----
-'-----
Lampiran 3
Nomor Butir Pernyataan Dimensi 1 1 2 5 4 6 6 3 5 8 4 9 6 10 3 11 7 12 5 13 6 14 5 15 2 16 5 17 3 18 6 19 . 7 20 6 21 4 22 6 23 3 24 6 25 6 26 6 27 2 28 6 29 I € 30 6 Total 147 hituo 0,52 -kriti 0,36 ta tu Valid 1 2 3 4 5 6 7
3 4
5
4
5 6 7 7 6 7 5 6 7 7 6 7 5 7 6 7 6
7 7 7 6 6 5 3 7 7 6 7 7 5 6 5 6 5 6 6 6 7 6 5 4 4 1 7 1 163 0,26 0,36 Dror
7 7
6 6 6 5 6 6 5 7 5 7 185 0,31 0,36 Drop
12 1 5 7 4 1 5 1 4
1 3 5 6 6 2 6 5 2 7 6 5 5 6 3 7 3 3 3 7 4
7 130 0,55 0,36 Valid
14
23 25 32 34 4 7 5 4 5 4 7 1 1 7 7 7 7 6 7 2 7 3 6 4 6 6 5 2 6 5 2 6 7 4 1 7 7 3 4 3 2 5 1 7 7 6 3 5 3 4 6 6 2 3 3 7 6 6 2 4 3 6 5 6 3 6 3 7 7 7 7 7 7 4 4 4 4 4 1 3 4 3 5 7 6 5 3 3 6 6 2 6 5 5 3 2 6 6 6 7 3 7 5 6 7 5 6 7 7 7 7 6 6 6 6 6 5 6 6 3 6 6 5 4 5 6 6 6 2 6 6 4 6 6 4 6 5 5 3 5 5 5 3 4 6 7 7 7 6 5 5 4 5 4 4 4 2 4 6 3 6 6 5 6 7 4 7 2 7 7 1 7 5 6 6 7 7 5 7 7 6 7 6 6 7' 6 6 6 3 6 5 166 132 167 163 150 165 119 0,27 0,46 0,31 0,53 0,56 0,45 0,66 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 Drop Valid Drop Valid Valid Valid Valid 4 7
16 3 3 4 2 6 5 7 1 2 7 6 3 2
21 3 5 7 7 7 7 6
36 41 43 45 52 54 56 3 7 6 1 5 4 5 7 6 5 2 5 5 6 7 7 7 5 1 7 7 2 7 6 7 2 6 6 7 6 5 7 5 6 7 2 3 6 6 4 2 7 5 5 2 2 4 6 4 1 3 2 5 4 4 4 1 1 5 1 2 3 4 4 5 2 3 2 5 6 2 5 5 4 6 6 5 3 5 2 6 5 6 6 2 7 7 6 7 7 7 3 5 5 6 2 7 6 5 5 6 6 3 6 5 3 7 3 5 6 6 5 5 5 5 3 5 5 5 5 3 6 6 5 7 6 6 6 4 6 6 5 5 5 6 5 5 6 6 5 6 2 2 5 2 5 5 6 5 6 6 3 6 6 3 5 3 3 6 3 5 5 6 6 2 6 7 6 1 3 3 7 3 5 4 6 6 2 5 6 6 5 3 5 4 1 5 4 7 5 5 6 5 7 3 6 7 7 7 6 6 4 6 2 3 3 3 5 5 6 123 144 133 149 123 165 165 0,55 0,4 0,62 0,44 0,43 0,61 0,51 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
otal 1 73 87 105 94 104 83 86 60 66 78 93 88 113 77 a
89 90 83 106 108: 100 82 100 78 104 74 91 78 101 111 87 2689
Nomor Butir Pernyataan Dimensi 2 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
4
6
7
9
7 7 6 7 6 6 1 7 7 7 7 7 3 7 7 7 7 7 7 7 7 7 5 7 6 6 6 7 7 6 5 6 1 5 1 6 7 3 6 3 6 5 2 7 3 6 6 3 7 7 6 7 7 6 6 6 7 6 6 3 7 6 6 7 6 14 5 4 7 7 5 15 7 6 7 7 5 7 6 7 16 7 5 17 7 5 7 5 6 7 7 6 7 18 7 19 7 6 5 6 5 20 6 5 5 6 6 5 6 5 6 21 6 4 6 7 22 7 7 7 4 23 6 7 6 5 7 6 7 24 7 7 25 6 5 5 6 26 5 5 6 6 6 7 7 7 27 7 5 7 7 6 6 28 5 29 7 4 7 6 4 ' 30 7 7 6 6 6 192 Total 143 196 177 186 -hi!UO! 0,2043 0,3475 0,5113 0,6716 0,3981 r-kritis 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 Status Drop Drop Valid Valid Valid
11
13
15
18
20
22
24
26
27
29
31
33
35
7 5 7 7 7 7 5 5 7 3 6 2 3 7 7 7 5 7 5 7 7 6 3 3 7 7 7 7 7 7 7 1 7 6 5 5 7 7 5 7 7 7 6 6 6 7 7 6 2 6 7 6 3 6 2 7 7 6 5 5 6 5 5 5 5 6 5 6 7 6 6 2 7 5 5 6 7 6 6 3 6 6 5 6 7 5 5 6 6 5 4 7. 4 7 7 3 6 6 6 1 7 5 2 5 7 7 7 7 7 7 5 5 1 7 3 7 3 7 6 7 2 7 7 7 7 7 7 7 3 6 7 7 7 7 6 6 6 6 6 3 7 6 5 7 7 7 7 5 3 3 7 6 5 5 6 5 7 7 7 7 7 1 7 7 7 7 1 7 7 6 1 7 7 7 6 2 6 7 7 5 1 6 7 7 7 6 6 6 6 5 5 6 6 7 5 7 5 6 5 6 7 5 7 7 5 6 4 6 4 6 7 6 6 5 6 6 7 6 6 6 5 3 7 7 7 6 3 6 7 7 6 7 6 6 7 7 7 5 7 5 6 5 5 7 5 6 3 7 7 5 3 6 6 6 6 3 6 5 6 6 5 5 5 5 6 6 6 5 6 4 4 6 2 5 7 5 6 5 1 7 6 6 7 6 6 6 ' 6 6 5 7 5 3 5 7 6 3 5 5 ' 7 6 6 7 7 2 7 6 7 7 6 5 6 2 7 4 6 7 2 7 6 7 3 5 7 5 6 7 6 6 6 6 7 5 3 3 5 6 6 7 6 7 7 7 7 7 5 7 7 1 5 5 5 7 6 6 6 7 6 6 6 5 5 6 7 7 7 1 7 6 7 1 5 6 5 5 ' 7 6 ' 6 7 6 6 6 7 6 6 6 5 5 4 6 168 163 156 172 176 165 151 179 175 201 184 194 137 0,215 -0,008 0,3175 0,4166 0,3039 0,5041 -0, 118 0,2601 0,4173 0,075 0,2171 0,2528 0,1956 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 Drop
Drop
Drop
Valid
Drop
Valid
Drop
Drop
Valid
Droo
Drop
Drop
Drop
Lampiran 3
60 Total 2 42 46 47 49 51 53 55 58 44 7 161 5 7 3 2 7 7 7 2 7 2 7 7 4 2 7 7 177 4 6 6 7 7 5 7 7 7 7 1 7 7 185 7 6 7 7 1 7 190 4 7 7 7 7 7 7 7 1 5 7 6 1 6 159 7 2 7 7 6 5 7 7 178 5 5 5 6 6 7 7 6 4 142 7 7 5 4 5 1 1 5 5 3 7 7 7 4 4 159 7 3 5 7 7 3 7 162 7 3 2 7 7 7 7 7 2 5 5 7 185 7 7 1 7 7 7 7 7 7 6 6 7 7 7 186 7 6 6 6 6 7 7 7 2 7 7 7 169 6 5 6 7 6 6 3 1 7 7 7 189 7, 7 7 7 7 7 7 7 7 1 5 5 7 6 1 6 160 6 3 7 5 6 6 7 184 7 5 6 6 7 6 7 5 5 6 6 5 6 6 5 5 6 6 6 6 7 174 6 2 3 6 7 7 6 3 169 6 3 6 5 5 6 6 178 7 7 7 3 6 6 1 5 7 6 5 7 165 7 5 5 5 3 6 5 6 3 5 4 162 3 6 6 6 6 6 5 5 5 5 6 3 6 154 6 6 5 6 3 6 3 5 3 6 6 6 6 6 6 5 7 6 6 1 7 7 173 6 7 7 7 7 6 6 7 173 5 6 5 3 7 7 7 7 4 182 7 6 5 7 6 1 7 7 5 5 3 7 5 6 5 5 7 156 3 6 2 5 2 7 2 161 3 5 5 6 7 6 6 7 186 7 7 7 7 5 7 6 7 1 7 7 7 6 7 179 7 5 5 6 6 7 6 2 6 7 , 7 170 5 7 7 6 6 7 7 6 7 6 ' 174 6 6 5 6 6 6 7 6 2 5 6 5 177 166 175 183 177 188 180 191 5142 160 196 166 68 0,4249 0,3088 0,3548 0,4833 0,2897 0,4931 0,4034 0,4638 0,4283 -0, 193 0,5972 0,4678 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 Valid Drop Drop Valid Drop Valid Valid Valid Valid Drop Valid Valid 38 1 7 8 7 5 6 7 7
40
Lampiran 3
Nomor Butir Pernyataan Dimensi 3 8 10 17 19 28 30 37 39 48 50 57 59 Total 3 1 3 7 5 7 7 5 3 59 6 5 7 3 7 4 78 7 7 7 7 7 6 7 7 7 5 5 7 7 7 1 7 5 5 7 7 5 5 68 7 7 5 6 7 6 6 6 7 6 6 6 75 6 6 6 6 6 7 5 6 6 7 6 6 73 3 7 6 7 5 5 6 7 6 6 7 7 72 6 5 3 5 6 4 2 4 5 1 3 50 6 6 7 5 6 7 3 2 3 6 7 7 2 61 7 2 3 7 3 6 3 7 2 6 7 1 54 6 5 2 3 6 5 3 6 2 7 5 2 52 7 7 6 6 6 6 5 7 3 7 7 4 71 5 3 2 3 6 5 7 6 7 5 7 3 59 7 7 7 7 7 7 1 7 7 7 7 1 72 4 7 3 2 6 5 7 7 7 6 6 66 • 6 5 7 5 5 3 4 5 6 3 6 5 5 59 7 7 4 69 5 5 7 6 6 3 7 6 6 5 5 3 2 5 6 5 6 6 2 5 6 56 6 7 5 6 6 6 5 6 7 7 67 3 3 4 5 7 70 6 5 6 € 6 7 6 6 ·- ! 5 ' 5 20 5 5 3 6 5 7 5 6 2 6 61 6 3 21 4 6 4 5 5 5 6 3 6 3 2 52 22 7 6 6 6 6 6 6 6 6 7 5 6 73 23 6 6 3 5 5 7 5 5 3 6 3 5 59 24 7 6 4 5 6 5 6 6 4 6 7 4 66 25 7 3 5 3 6 3 6 6 3 6 6 5 59 26 5 5 6 6 6 3 7 7 2 6 6 6 65 27 7 7 71 6 6 7 1 5 7 7 7 7 4 28 5 7 7 6 5 7 3 7 7 5 3 3 65 5 5 4 I 5 29 6 5 4 7 4 7 7 3 62 30 7 6 6 5 6 6 6 6 6 6 6 3 69 171 Total 171 151 166 164 166 136 187 146 188 163 124 1933 -hitunc 0,3075 0,4248 0,6654 0.5713 0.5986 0, 1474 0.3094 0.3534 0,4342 0,3289 0,5589 0,4389 r~kritis 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0.361 Status, Orce , Va!ld , Valid , Valid Valid Drop Drop Drop Valid Drop Valid Valid 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13' 14 15 16 17 18
••
Lampiran 3
VALIDITAS SKOR KOMPOSIT Dimensi 1
Dimensi 2
Dimensi 3
161 59 73 78 87 177 185 68 105 190 75 94 5 104 159 73 6 178 72 83 142 7 86 50 159 61 8 60 9 162 54 66 185 52 10 78 11 93 186 71 12 169 59 88 13 113 189 72 14 77 160 66 184 15 89 59 16 90 174 69 17 169 83 56 18 106 178 67 19 108 165 70 20 100 162 61 21 82 154 52 22 100 173 73 23 78 173 59 24 104 182 66 25 74 156 59 26 91 161 65 27 78 186 71 28 101 179 65 29 111 170 62 30 87 174 69 Total 2689 5142 1933 r-hitung 0,810769508 0, 789429323 0, 761778665 r-kritis 0,361 0,361 0,361 1 2 3 4
Status
Valid
Valid
Valid
Total
293 342 358 359 336 333 278 280 282 315 350 316 374 303 332 333 308 351 343 323 288 346 310 352 289 317 335 345 343 330 9764
Lampiran 4
Reliability ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******
R E L I A B I L I T Y
S C A L E
A NA L Y S I S
(JILPH
A)
Reliability Coefficients N of Cases Alpha
30.0
N of Items
14
.8004
~
Reliability ****** Method 1 {space saver) will be used for this analysis '***'*
R E L I A B I L I T Y
A N A L Y S I S
S C A L E
(A L P H
Al
Reliability Coefficients N of Cases
Alpha
N of Items
30.0
14
.7693
~
Reliability ******
Method 1 {space saver) will be uHed for this analy:iis ******
R E L I A B I L I T Y
ANALYST:':
S C A L E
A)
Reliability Coefficients N of Cases Alpha
~
30.0 . 6458
N
of Items
7
(A L P H
Lampiran 4
RELIABILITAS SKOR KOMPOSIT Total Dimensi 2 Dlmensi 3 Dimensi 1 59 293 73 161 342 177 78 87 185 68 358 105 190 75 359 94 159 73 336 104 333 178 83 72 142 278 86 50 280159 60 61 . 162 282 9 66 54 185 10 78 52 . 315 186 11 93 71 .. 350 12 169 59 316 88 .. 374 13 189 113 72 ..3iIB 14 77 160 66 15 89 184 332 59 174 16 90 69 .. 333 169 17 83 56 .. 308 18 106 178 67 . 351 165 19 108 70 343 20 100 162 61 323 21 52 288 154 82 22 100 346 173 73 23 310 173 78 59 24 182 104 66 352 25 74 289 156 59 26 91 161 65 317 27 186 78 71 335 28 101 179 345 65 29 170 111 62 343 30 174 87 69 330 Total 5142 2689 1933 9764 r-hitung 0,810769508 0,789429323 0,761778665 r-kritis 0,361 0,361 0,361 Status Valid Valid Valid kuadrat Wa 3 9 Wb 5 25 We 2 4 Sa 13,56 183,90 Sb 12,04 145,08 Sc 7,46 55,70 Rab 0,35 Rae 0,46 Rbc 0,52 Raa 0,8004 Rbb 0,7693 Rec 0,6458 Wj2Sj2 5504, 764368 Wj2Sj2rjj' 4258,770616 VjWkSjSkrj 1606,227586 Rel 0,857065232 1 2 3 4 5 6 7 8
Lampiran 5
BLUE PRINT REVISI SKALA IKLIM SOSIAL KELlJARGA Komponen Atribut
Dimensi hubungan
.
Dimensi Jengembangan :liri
Dimensi pemeliharaan
Aspek Komponen
Indikator Pcrilalm
Urutan Unfav.
Urutan Unfav.
- Bersedia dan mendukung 1. Kekompakan keputusan bersama. 1, 19 12,24,32 - Melakukan aktivitas bersama. - Kesediaan berpendapat. 2. Terbuka - Kenyamanan mengungkapkan 3,21 14,26 perasaan . - Ada-tidaknya konflik dalam 3. Konflik 5, 23 16,28,34 keluarga. - Mampu memilih/memutuskan 4. Mandiri 7,25,33 18, 30, 35 sesuatu untuk dilakukan. - Dorongan untuk 5. Berprestasi meningkatkan prestasi 9,27 20 akademik dan non-akademik. - Kesediaan anggota untuk saling mcmbantu 6. Intelektual menyelcsaikan masalah. 11 2 - Menunjukkan partisipasi pada masyarakat. - Membcri makna pada 7. Rekreasi 4 13 kegiatan keluarga. - Pcndidikan keagamaan. 8. Moral 6 - Sopan-santun. - Pembagian waktu. 9. Peraturan 15,29 18,22 - Peraturnn keluarga. - Keterlibatan. orang tua dalam 10.Pengawasan 17, 31 10 keseharian anak.
Lampiran 6
Assalammu'a/laikum Wr. Wb. Mudah-mudahan hingga saat ini adik-adik berada dalam lindungan Allah SWT, sehingga apa yang direncanakan dapat berjalan dengan lancar. Saya adalah mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang mengadakan penelitian untuk skripsi. Oleh sebab itu, saya mengharapkan kesedianmu untuk membantu kelancaran penelitian ini dengan cara mengisi kuesioner yang disediakan dengan jujur. Tidak ada penilaian baik-buruk ataupun benar-salah pada jawabanmu karena jawaban yang benar semata-mata adalah yang sesuai dengan dirimu. Apapun jawaban yang kamu berikan tidak akan mempengaruhi nilai raport don akan dijamin kerahasiaannya. Atos kesediannya, soya ucapkan banyak terima kasih.
Wassalammu'allaikum Wr. Wb.
Lampiran 6
ldentitas Kelamin : Pr/Lk ... . Kelas ... . ~nak ke : ... dari ... bersaudara ,ingkarilab (0) beberapa pilihan berikut yang menyatakan anggota keluarga yang berada Ii rumabmu, yaitu: g. Paman a. Ayab d. Kakak J· Keponakan k. Lain-lain h. Bibi b. Ibu e. Nenek f. Kakek i. Saudara sepupu c. Adik
fama Jsia
Petunjuk Pengisian Di bawah ini terdapat beberapa butir pernyataan mengenai iklim sosial keluarga. dan fabami pernyataan tersebut, kemudian berikanlab tanda silang (X) pada kolom ang tersedia di sebelab kanan pernyataan sesuai dengan keadaanmu. ldapun pilihan jawaban tersebut adalah: STS : Sangat Tidak Sesuai TS : Tidak Sesuai KS : Kurang Sesuai TT : Tidak Tahu AS : Agak Sesuai S : Sesuai SS : Sangat Sesuai :ontoh: STS TS KS TT AS s No. Pernvataan Saya menyukai warn a 1 biru ~aca
~ETERANGAN:
• • • • • • •
Jika kanrn memberikan tanda silang pada kolom STS (Sangat Tidak Sesuai) artinya kamu sangat tidak menyukai warna birn. Jika kamu memberi tanda silang pada kolom TS (Tidak Sesuai) artinya kamu tidak menyukai warna biru. Jika kamu memberi tanda silang pada kolom KS (Kurang Sesuai) art)nya kamu kurang menyukai warna biru. Jika kamu memberi tanda silang pada kolom TT (TidakTabu) artinya kamu tidak bisa menentukan apakab kamu menyukai warna biru atau tidak. Jika kamu memberi tanda silang pada kolom AS (Agak Sesuai) artinya kamu agak menyukai warna biru. Jika kamu memberi tanda silang pada kolom S (Sesuai) artinya kamu menyukai warna biru. Jika kamu memberi tanda silang pada kolom SS (Sangat Sesuai) artinya kamu sangat menyukai warna biru.
STS Sgt Tidak Sesuai
TS
KS
Tidak Sesuai Krg Sesuai
TT
AS
Tidak Tahu Agak Sesuai
s
SS
Sesuai
Sgt Sesuai
SS Pernvataan STS TS KS TT AS s Saat belanja bersama, saya dan adik/kakak saling · bertukar pikiran tentang barang yang akan dibeli. Saya tidak ditegur bila sengaja 2. melalaikan shalat. Saya sekolah di MTs N IV atas 3. keinginan sendiri. 1----+--"';_---------,----,---t-·-· ---+---+----J mendukung kegiatan 4. Keluargaku ekstrakurikuler yang saya tekuni di sekolah. 1----+-----0-------------::---t-·- ··--l-·--4---+--+ 5. Ibu tidak menanyakan alasan keterlambatanku sampai di rumah setelah oulang sekolah. l----+----'---'"---'---------+-·--+--4----4--+ - - + - - + - · 6. Saya lebih senang mengunjungi tempat yang saya sukai seorang diri daripada dengan keluarga. ---·l----<--+ --<--+---· 7. Saudaraku marah bila kesalahannya ditegur. 1--c---+=-c-"'--::--c--,-----,-,--...,..------+-··-··- -·-jf---t--+--+---1-··-8. Bila tidak ada jadwal kegiatan setelah jam sekolah, saya harus sampai di rumah tepat waktu. 9. Dengan berat hati saya menyelesaikan pekerjaan yang ada di rumah karena takut dimarahi ibu. r - - - r - - - - - - - - - - - - - - - - - l - - - - - - · - + - - + - - + · - - - - 4 - - - f - - - - · -· I 0. !bu menegurku bila terlambat sampai di rumah setelah iam sekolah. 11. Kami menghadiri kegiatan yang diadakan teman-teman di lingkungan rumah dengan terpaksa. 1--,.,..--t--:;----.,~-~-:-----c-:------,:----+----1---+---+--+--+--4--· 12. Orang tuaku selalu bersedia mendengar keluhan jika kami sedang menghadapi masalah. · 1--,.,..--+=----.,-----,·-------+----1--+---+--+--+--I---·· 13. Di rumahku, jarang terjadi pertengkaran sesama anggota keluar~.a. 14. Di rumah, saya men)elesaikan tugastugas yang diberikan orang tua. l----t-~'-~--"''--,-------;_--:----+---l---+---+--+--+--+-·-15. Keluarga tidak mengharuskanku mengulang pelaj aran di rumah setiap hari. 16. Saya maupun adik/kakak sengaja melanggar kesepakatan bersama tanpa seoengetahuan vang lain. '----'---''--'--"--"--'-"---'=""--'--'----·----~---~--+--~-~-·- .. --+-~----No. 1.
1-'-c.;:...-1--------,---'"'-------.,.--1--·
f----i--~---~---------·-!-·--·--··-
1----i----~----------·--i----------
\ \
sTs
Ts
KS
I
rr
I : As__\__.___s _.___ _s_s_ __
~ TI~llt Ss»' '' TI~ Ssw \h.~ ~ \I~ Tli:i-.u\A~~ ~ ....:__.-_-,;;_\_~---"-'---~-"''1<:,__~_:=_~_"_-_ o. 17.
18. 19.
20.
21. 22. 23.
24. 25.
26.
27. 28.
29. 30. 31. 32.
ernyataan Lebih aman . memendam kesedihan dalam hati daripada curhat dengan keluarga, Bila saya dan adik/kakak bertengkar, maka tidak ada yang mau mengalah. ibu/pembantu yang Setiap hari, menyiapkan pakaian dan sepatu untuk digunakan ke sekolah. Setiap hari, saya shalat berjamaah bersama keluarga di rumah/masjid/mushall ah. Saya merasa aman mencurahkan isi hati oada avah/ibu. Saya dan adik/kalrnk jarang bercanda bersama. Salah SfllU anggota keluarga yang sedang bertengkar akan mengalah untuk menenangkan suasana. Saya menyiapkan sendiri keperlu.an sekolah yang dipakai setiap hari. Di rumal1, tidak ada peraturan yang mengharuskan analmya untuk segera pulang ke ruma11 setelah jam sekolah. Orang tua memberiku pengarahan agar saya berusaha untuk memperoleh basil belaiar yang memuaskan. Orang tua membiarkan saya bermain tanoa ingat untuk membagi walctu. Keluargaku tu rut berpartisipasi pad a kegiatan gotong royong yang diadakan oleh warga tempat tirnrnalku. Kami shalat sendiri-sendiri walaupun keluarga sedang berkumpul di rumah. Sa ya senang makan bersama-sama dengan keluarga. Orang tua/saudara menolakku saat ingin menceritakan masalal1 vang kuhadapi. · Kritik yang cliberikan adik/kakak menimbulkan pertengkaran antar sesama. --~-
SS'
..
--
..
...
··--
---·
- ·---
·-
·--- f - -
-
"
·-
---
...
·-·--
~
-----
--- -
STS Sgt Tidak Sesuai
No. 33. 34.
35.
TS
KS
Tidak Sesuai Krg Sesuai
TT
AS
Tidak Tahu Agak Scsuai
Pernvataan Saya sekolah di MTs N IV karena dipaksa orang tua. Orang tua ingin tahu dimana tempatku biasa bergaul. Keluarga tidak mendorongku untuk berusaha meningkatkan prcstasi bclajar yang Jebih tinggi.
STS
TS
.
-··-··--·.
s
SS
Sesuai
KS
Sgt Sesuai
TT AS
s
SS
Lampiran 7
Correlations lklim Sosial Prestasi Keluarqa Belajar lklim Sosial Kelua Pearson Correla .151 1.000 Sig. (2-tailed) .056 ·Prestasi Belajar
N
162
162
Pearson Correla
.151
1.000
Sig. (2-tailed)
.056
N
162
162
Lampiran 8
JKe·
= (198,668 2 + 194,9642 + 103,52)/2 - 497, 1322/6 = 44096,093 -41190,038 = 2906,055
JKAB'
= (98,507 2 + 96,964 2 + 9,9 2 + 100, 161 2 + 98 2 + 93,6 1 )
-
497, 132 2/6 - 1243,872 - 2906,055 = 47600,842 - 41190,038 - 1243,872 -- 2906,055 = 2260,877
JKA
= 1243,872X1/(1/6 X (1/71+1/28 + 1/10 + 1/31+1/17+1/5) = 1243,872x1/(0,1667 x 0,440880386) = 1243,872 x 1/0,073480064 = 16928,02
JKe
=2906,055 x 1/0,073480064 = 39548,89
JKAB
= 2260,877 X 1/0,073480064 = 30768,577
Larnpiran 8
Tabel Ringkasan Anava Dua Jalur Prestasi Belajar Sumber
JK
db
MK
F11
- -A
16928,02
1
16928,02
238,938
B
39548,89
2
19774,445
Inter AB
30768,577
2
15384,289
Dal am
------·--~
11052,103
156
70,8468141
Keterangan : A = Ukuran Keluarga
Ket
F1(0,os)
- - - - - ·..·-· -··-·--------
3,91
Sign.
279,116
3,06
Sign.
217,149
3,06
-
Sign. -~-·-·------
-
--
B = Bentuk Keluarga Inter AB = lnteraksi antara Ukuran Keluarga dan Bentuk Keluarga
.
----. -.-
Lampiran 9
ANALISIS VARIANS IKLIM SOSIAL KELUARGA YANG DILIHAT MELALUI 8ENTUK KELUARGA DAN UKURAN KELUARGA
A1
Na= 71
Nd= 31
M = 179,958
M=181,71
Nb= 28 x = 5121 2 = 949593 M = 182,893 Ne= 10 = 1864 x2 = 350884 M=186,4
N0 = 17 x = 2980 2 = 528940 M = 175,294 N1 = 5 x2= 851 = 146841 M = 170,2
x2= 12777 x2= 5633 x = 2341745 x = 1035453
x x
JKdlm
81
179,958
A2
181,71
361,668
-- ------------\-----
x
82
x
83
182,893
175,294
358,187
186,4
170,2
356,6
549,251
527,204
1076,455
= 23417 45 + 949593 + 350884 + 1035453 + 528940 + 146841 - (12777 2/71 + 5121 2/28 + 1864 2/10 + 5633 2/31 + 2980 2/17 + 851 2/5) = 5353456 - (2299320, 127 + 936594,321 + 347449,6 + 1023570,613 + 522376,471 + 144840,2) = 5353456-5274151,332
= 79304,668
JKA'
=(549,251 2 + 527,2042)/3-107(),4552/6 =193206,906 - 193125,8945 = 81,0115
Lampiran 9
JKs·
2
2
2
= (61,668 2 + 358, 187 + 356,6 )/2 - 1076,455 /6 = 193132,6146-193125,8945
= 6,720097 JKAB'
= (179,958 2 + 182,8932 186,42 + 181,71 2 + 175,2947 + 170,2 2 ) 2
1076,455 /6 - 81,0115 - 6,720097
= 193294,2447 - 193123,8945 - 81,0115 - 6,7200SI = 82,615659
JKA
= 81,0115
X
1/(1/6 x (1/71+1/28 + 1/10 + 1/31+1/1'7 + 1/5))
=81,0115 x 1/(0,1667 x 0,440880386) = 81,0115 x 1/0,073480064 = 1102,4963 JKs
= 6,720097 x 1/0,073480064
= 91,4546966 JKAs
= 82,615659
X
= 1124,327525
1/0,073480064
•··
Lampiran 9
Tabel Ringkasan Anava Dua Jalur lklim Sosial Keluarga Sumber A B Inter AB Dalam
JK
db
1102,4963 91,4546966 1124,327525 79304,668
. .------
1 2 2 156
Keterangan : A = Ukuran Keluarga
· - - - - · ----1
MK
Fh
F110.os)
1102, 4963
2, 169
3,91
45,72 734B3 ......_
-+-·-·
0,09
-
I
Tidak sign.
i
----· ·-·
3,06
-·--t---
562,16 37625 1,106 -·-----
Ket
- - + - - - - - - - - - - · · - 1'
Tidak si\Jn.
1 - - - -···--
3,06
--+-----~-
Tidak sig11 - - - - - · ---- -
--~--~--~-------·!
B = Bentuk Keluarga
Inter AB= lnteraksi antara Ukuran Keluarga dengan Bentuk Keluarga
Lampiran 10
No.
ukuran
bentuk
ukuran
1 2 3 4
kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil
inti inti inti inti inti inti inti inti inti inti inti inti inti inti inti inti inti inti inti inti inti inti inti inti inti inti inti inti inti inti inti inti inti inti inti inti inti inti inti inti inti inti inti inti inti
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
1
bentuk
·--1.. 1 -· -· 1 1
--
1 1 1 ..• 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
skala
kategori prestasi ska la
161 sedan a tinnni 182 tinaai 211 ·-tinnni 186 tinaai 192 205 _.!!11.9.a i 17:1 ._sedana 189 '-· tingai 184 '-· tingai 177 '-· tingai 175 _!l!}ggi_ 187 ··-- tinnni tinnni 180 ..._ 152 ---- -sedan a sedan a 174 .. 245 .-.!!!!ggi_ tinani 220.. sedan a 156.. 160.. sedan a tinani 198 tinnni 232 tinnni 195 tinnni 225 tinnni 221 tinani 187 tinnni 175 tinnnj 182 tinnn· 215 tinna 201 tinnn 197 tinnn 205 tinnn 196 tinnn 217 tinnn 198 tinnn 175 145 sedan a 165 sedan a tinnni 186 tinnni 184..• 16B sedan a 136 -· ·--.-· , sedana 16!i sedana 14!i sedana 159 -~dana 20·1 tinc•ni --··-··-·-
kategori prestasi
121 .. -· tinaai 93 sedana .. 102 sedanq 93 sedana .. 87 . · · -rendah · 89 -· .. rendah 114 .. .._tlll.9.9.i_._ 111 .. tinnni 101 sedang 107 tinggi 106 -· sedan a 105 -· sedan a 96 sedan a tinnni 117 102 sedan a 103 sedana 94 sedana sedana 96 103 sedan a 106 sedan a tinnni 107 105 sedan a 99 sedan a 105 sedan a 104 sedan a 92 sedan a sedan a 97 88 rendah 93 sedana 101 sedan a 106 sedan a 87 rend ah 99 sedana tinnni 109 101 sedan a 103 sedan a 93 sedan a 102 sedan a sedanq 99 87 rendah 84 .. rendah 102 sedang 88 rend ah 98 sedang 100
sedang .
Lampiran 10 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92
kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil
inti inti inti inti inti inti inti inti inti inti inti inti inti inti inti inti inti inti inti inti inti inti inti inti inti inti luas luas luas luas luas luas luas luas luas luas luas luas Juas luas luas luas luas Juas Ju as luas luas
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
I
1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
__ !1§. __ se9_an_g_ __ !§..~·-· ~9_an_g_ tinnni 175 tinaai 188 sedana 138 sedanq 134 sedan a 136 tinaai 176 tinnni 198 sedanq 145 157 sedan a tinaai 188 tinaai 199 sedana 168 153 sedan a sedanq 149 202 tinaai tincmi 176 sedanq 167 174 sedana sedan a 173 169 sedanq tinaai 217 158---- ~dana tinrmi 18!1 sedana 156 161-· sedana 19:1 ... tinaai sedana 162 tinaai 22:1 18(1···--·· tinaai 18:1"•-· tinnni tinaai 188 158 sedan a tinaai 211 171 sedanq sedan a 161 147 sedani:i tinnni 217 tinaai 183 189 tinaai tinnni 219 150 sedana tinaai 200 172 sedana 226 tinaai 173 sedan a
87 112 92 84 97 84 106 99 118 94 105 91 86 98 84 100 102 111 103 110 85 90 95 98 84 84 92 87 102 95 103 99 105 92 107 96 93 107 85 102 114 102 91 94 95 93 101
~·--~-·-
~·-·
rendah ----·
. tinggi sedang rendah sedan a rendah sedan a sedanq tinggi sedan a sedang sedan a rend ah sedang - rendah sedanq - .. sedang___. tinggi ·sedanq tinggi rend ah sedana .. sedang sedang -· rendah rendah - sedan a -- rend ah sedana - sedan a sedan a sedana sedanq sedan a tinaai sedani:i sedan a tinani rendah sedan a tinaai sedan a sedana sedan a sedan a sedan a sedan a
··-
Lampiran 10
93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139
kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil kecil besar besar besar besar besar besar besar besar besar besar besar besar besar besar besar besar besar besar besar besar besar besar besar besar besar besar besar besar besar besar
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
luas luas luas luas luas luas luas sinqle sinqle sinale sinqle sinale sinqle sinale sinale sin ale sinale inti inti inti inti inti inti inti inti inti inti inti inti inti inti inti inti inti inti inti inti inti inti inti inti inti
sedanq 166 161 sedan a sedanq 174 tinnai 191 -····tinnni 177 tinaai 184 ···---tincmi 193 ·-··· 166 sedana ··-tinaai 177 -tinnai 199 ··161 sedan a 208 ---- tinnai tinaai 219 .. tinnni 179 189 tinaai tinnni 199 167 sedanq tinnni 189 tinaai 210 170 sedan a 220 tinaai tinnni 182 169 .. sedanq tinnai 217 184 tinaai 168 ... sedana 167 -·- sedanq 203 -----. tinnni 156 -- sedanq 172 -··- -sedana 215 tincmi -·· 203 ..... tinnni 1B4 . _J!!lilll.i 196 . _J!!!g_g_i - ·1B2 _J!!!g_gi 172 - ... - sedanq 178 ~-i 1<17 .~edimq
2 -2 2
-~·--
2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
~
1 1 1 1 1
182 ---·-----·-
'" ff _,_ _ inti
.
2
inti inti inti
2 _ 2 2
_Ji.rlggi 150 sedan a -· ·151 . ·- _sedang
__:Ii)_:)_ __
..JiD.9.9 i
__!§jl__ - ..Jin.g_gi 1 _ .. _!!jl_____ tinggi
1 ___:!§_;!_ ____1_ _____1il~l..1 166
... _..!l!:!ggi ... __ tinggi
---·---- ------·-
sed<mq
.
96 84 99 105 105 87 84 104 105 90 92 95 105 99 98 103 99 107 111 110 113 95 95 98 98 86 109 110 99 116 99 102 111 101 110 86 99 93 104 92 97 92 84 100 95 99 88
-
--
--
sedanq rendah sedana sedanq sedana rend ah rendah sedan a sedana sedan a sedanp sedan a sedanq sedan a sedanq sedan a sedanq tinaai tinani tinaai tinqqi
sedang sedanq sedan a sedanq .. rendah tinaai tinnni sedanq tinggi sedan a sedan a tinaai sedang tinnni
-
rendah .sedang sedana sedan a sedan a sedang . -_sedang __ rendah sedang sedang __ sedang -rendah
------
Lampiran 10
140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162
besar besar besar besar besar besar besar besar besar besar besar besar besar besar besar besar besar besar besar besar besar besar besar
inti luas luas luas luas luas luas luas luas luas luas luas luas luas luas luas luas luas sinnle sinale sinnle sinale sinale
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 2 2
1 175 ·-- ~_g_ai 2 ---~-- tin""i 220 2 tin""i 171 sedan a 2 tinnni 2 178 2 173 sedan a 2 142 sedan a tinnni 2 187 tin_g_ai 211 --2.. -· 2 172 sedana ---·2 185 tinaai 146 - · sedana 2.. tinnnj 2 177 tinnni 2 186 2 164- ······ sedana 2 173-- --- sedana 2 150- ·- seclana 2 164 -·--· sedana 3 147 .... sedan a 3 206 __ tingai 3 166 sedan a 3 174 ··- sedan a 3 158 .. sedan a
sedang __ 106 sedang__ 93 tinnni 114 sedana __ 104 102 sedan a tinnni 107 sedang __ 91 94 sedana sedana 93 104 . . sedan a 97 .. -- sedanc:i 100 .. -~dang 100 .. sedan a 95 . ~dana 86 .. rendah 87 --· -- rend ah 9~--- .. sedan a 105 sedana 88 - rendah 97 sedana 94 - sedan a 84 - rendah 105 sedan a
Lampiran 11
I SOSIAL KELUARGA II
x
F
8
1
5 :2
4 16 17 31 40 29 18 6 162
9 6 3 0 7 4 h
~v.
X2
242 229 216 203 190 177 164 151 138
181,0926 22,16515
58564 52441 46656 41209 36100 31329 26896 22801 19044 335040 rerata2 FX2/M
FX
242 916 3456 3451 5890 7080 4756 2718 828 29337
FX2
58564 209764 746496 700553 1119100 1253160 779984 410418 114264 5392303
32794,53 33285,82
iTASI BELAJAR ll
2 7 2 7 !
~
•V.
x
F
2 6 11 33 38 32 17 23 162 98,33333 8,351831
120 115 110 105 100 95 90 85
X2
FX
14400 13225 12100 11025 10000 9025 8100 7225 85100
240 690 1210 3465 3800 3040 1530 1955 15930
rerata2 FX2/M
9669,444 9739, 198
FX2
28800 79350 133100 363825 380000 288800 137700 166175 1577750
~ !!! E ~ s !
- -
·~rT.--ro•-•-rT.--ro-c-.---rT-,--rTO-TT~'.-~~.--~-
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ! nl~ ~ ~ ~ ~ ~ i:: ~:; ~ ~ ~ ~ r ~ ~ !! :? ~ ~ ~ ~ ~ ii ! gr: ! ~ ~ ~ ~ ! ~ ~ ! !! ~ ~1 ! ~:: !2 ~ s @fi ~ ! ~ H-1-+-I-++-+ - :-1- :- ... "' "' ..................... - ............................................. "' ......... "'' ................ "' ........... ,_ ......... "' - ......... .., ,_ ....... ,, ......... "' ... "' ...... - ...... ... '1
<>
Vl
"'
...
"'
:?! [;:: ;!
n
'<
-
"' >II N
"'
,._
.0
-
,_
,_
,_
,..
,_
,._
,_
"'
"'
"'
t-
-
._ o>
-
"' •
N
"'
'<
-
"' "' .. "' "' N
...... "' "' .................................. "' ...................... "' ........ ,.. ........... ' "' .. "' ... "' "' . IO
"'
"'
....
"'
\/>
<> "' "' .. n
N
,._
,_
"'
-
,_
t-
,_ ,._ ,_
"' n
"' ,.._ ,._ "' ,_ ,._ ,._ "' "
N
n
"' '< ..,
N
VI
V>
"'
-
,_
"'
N
<• "'
..
°'
·- ... ., ... .., ,., ... "' ............. ·- '
"
••
"'
'I
'<
..
t.. t ..
O>
..
,_
,._
"'
"'
'<
-
'°
O•
'
'<
N
"'
~·
"'
...., ......... ...
~·
N
"' . ,
"'
ti
'<
N
,_
N
-
N
..
"'
-1-.i- -
.. ,.._ "'
·-·t---IH-+-t-H- -r-
........... .., ...... "' ...... "' ............ "' ......... "' ........ "' .. - "' "' "' "' " "' ., . "' "' " ... - ... - "' "' ............ "' "' .., ... "' "' "' ..... ·- "' ... . "' - "' -........ - ... "' "' -- ... .., ...... "' - .......... "' ... "' .... "' .., "' .., .., "' "' "' - .., ... .., .. "' "' "' ........ "' - .... "' "' ... " "' "' '" "' ., - "' ... "' ~
~""
t- 10 ..
<>
,._
'< ,_ .. ,._ -
.. ,_ n
IO
,._
,_
"'
,._
'<
,._
"'
N
.._
,_
,..,
t-
N
,_
N
"'
t-
,_ 0> "' "' "
~
"' N
.. "' .............. "' ...... "' ....... "' ............................. "' ........................ "' .. "'"'
,_
,,
. . "'
"'
...
Ill
"'
t- "' "' '< ......... ..,
..... "' ...... "' ... "' ......................... "' ,_ ... ,_ ...
- t· t- 1-
" ' " ' " ' N N < O . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ,_,._llllOt-_,_,_ . . . . . . . . . . . . . , . , ..... ., . . . . . . .
"'
-
"'
......... "' "' "' "' "' ,_ "
.,
'
-t-
"' ... "' "'
-
"
,_
,,
-·H-t--t-H-+H- ·l-l-+--l-H-1-4-1-1--I
, . . . . . . . . . . . . . . . . . . , , . , _ . , . , . . , . . , I l l ...
,_<'.,,., .... .,,.,.,.,
.............. " ........ "' ... " ................. "' "' .................................... "' ..... ., ... ., ,,t4-44-t--l-l--t-+-H-t--t+-t-+-H-+-t+-t-+-HH'........ ., .... "' ...... "' ..... "' ........ "' ... "'"' ,_ - "' .
....
.,
.,
"' fO
fO
'< "' "' "' "'
.................
,._ ... ,_ "' N .. "'
'<
"'
........
N
,_
. . . . . "'
'°
'< t- ...
,_
,_
....................
t- ,_ Ill ,_ ......... ,.._ Ill r- ,._ fO .... "' I'>
,._ . . . . "'
-
,_
'I>
,._
,...,_
>- r. ... "' -
...,,_,._
...,_..,
,_ "' "' .. "' ,._
..
N«> . . . . " ' " ' ... MT . . . . . . . . . . . . .
M
"'
t>
'< "' n
N
<>
N
...
"'
••
N ., N V\ N "'
...
"'
...
<'> .. -
"'
..,"'"'"'"'"'"''<
n ,_ .., "'
.., "' -
... -
ID'<,..,_ .. t>
'<
t- ... ...
t-
N
"'
....
-
"'
"'
N
,_
.. "'
-
"'
N ,_
oo
N "' "' ....
ID
N N "' "' "' .,
'<
"'
"'
"'
"'
,._
.._
~> "'
,,..,.,, ....................... ,_,_,,.., .......................... ,_,._,_,_..,...,., ..... ., ................ ., .... .., ........................ NNNN"'"""''""""
......... ., ............................ ., ........ ., .............................. ...,.,., ...... ., .............................. .,,., ....................................... .. ..................... _ ................ _,.,. ................................ _ ... .,,...., ..... ,,, ....................... _,..,_,..., ......... .,, ...... ,.. ........... .,, ....... ,, ............. ,,, ........ .,, ............... ., .. ,._,_.,,_.,_.,,._.,_,._ __ .,.,.,...,NnN ..... N_,._.,._..,_,.,. .... ., ......... .,, .... ,_ .. N..,r>N"<
"'t..
t- "' "' "' ,_
t-"' ,._ ,_ ,._
1'l
N
'*
.,
N
IO
N
,_
VI ,._ "' "' "' "' I'> . . U> "' "' ,._ ,_ N
V>
"'
N
"' ,_
,_
t- ,._
,_
,_
"'
'f
,_
0-
« "' ,_ "' "' "' ,_ ,_ - ,._
-
"'
"'
,._
IO
"1 "
"' ,_
f'
.,
"'
VI "' ..
,_
"'
N
.....
'f
..
N"
,_I'-
"
"'
N
ol
,_
......
'f
"'
"
«I .. VI "' <0
"1 t- "'
n
t-
..- ,._"' t - " ' " '
<>,_ ...
OJ>"',._"'
'f
n - ,_
'f
'f
-
t-
«I,_ 'f " ' " '
f""'
'<
,_
N
..
-
..,
,_
ill
"'
'<
'< ,_ "' ., <0 "' o> "' <> ,._
N
M
Ill
IO
"' "'
N
"'
,,-,
N
..
"'
N
....... .,., ............ ..., ..... .,., ........ .,.,.,,_..,, .. ,....,, ... ,,,,."'"'"'-"'"'"'"'"' ....................... __ .,..,.,.,.,, ... ""'"'"'"'"'"'""' .... "'"'"' ... ., ........ "' "' " " ..... "' "' ...... "' - ...... "'., ... "' "' " ........ "' ...... "' " .. "'"' .. "'"'"'"' "' . "' "' "'"' - - - .... " "',_ ..... "' "' ... "' . " ........ ,_ "' " .,
....
"'"'
"
<0
'< "' OI ......... VI,._,_
n ,_
t-
"
.., ,._ ,_ "
"' "'
"
t- "',_ ....... "',._
0)
..
«> ,_ IO "' . . , _ " ' "'
I'-,_ ...
t- ... ,_ ,._ ,._ "'
'I
N"' t- "'"' "'
"'
r- "' "' "' .... "'
.. "'_,_ ..... "' ... "' .... "'"' ... ., ... "' ...... ., ..... - ... "' ........................ ., ...... ,.._., .................... -"'"' ............. "'"' ... "'"' ............. - "' "'"'"'.,"' "'"' n"' ,_ ,_
'°
N
,._
t- N
"'
"1
"'
0)
........
«I ..... "' .. ,._
0)
f'>.," N
"'
t-
>- ,_ ,_ ,_ <> t- "'IO,_ ... t- t- , _ I O . , " ' " ' " ' ' < 10 n 'f
r- t> ,_ -~ ..
"' ,_
N
,_I'>"'
«I N
IO ., "' ,_ "' .. o> 10 ,_ N
<0"' "' ... ,._
'f .. n
,_ t-
\0
l;I
«I
I- ,_ "' ,.. N .. ,_ ., "
,_
.....
,_
!•
t- ,._ ,_ ... -
<-<"'"'"'
11> '< ...
... "' ... VI "' "' "' '< N
'I>-
tt>
'f ,_ ,.,
t'>
N
.. "' .. «I .....
N
"'
l< ..... "' "'
-
.. " . , . . , " N "
f'>
N "' 10
'f .. N
..... r. t>"' . . . . . . .
.,
'f"'"'
'I'
.....
IO
r-"' .. " ,_
., "' "' ,_ .. "' ... N
«I"' t> NNN
'I'
..
., "'
n
'f
., -
'I'
NI•,._ .. , _ " .. "' . . . .
,.
"'
....
N
N
NO>.- N"' . . . . . . N"' .. .,
r-
n -
r> N
t0 ...
!•,_,_'"«I"' .. "'>-
"'
,_II>"'
<"<
VI n
'f
"' >IO Pl "' .., '< VI -
tt> ,_
"1
................... "' "' ................ "' "'"' ....... "' "' "' ... -" ................ "' ...... "' ..... "' "'"' "' ... ., "' ., ...... ,.. "' ..... "' ... "' .. "' .. "' ........... " "'"'"' ' ,._ .... ,_ "',._ ,._ ,._ "'<'> >"',_ , _ , . . " ' . , ,._ t-
... ..,
10 "',_ t- .. t-
N
t- ... ,._ ,._ ,_
"''° "
r- -
.._ t- t- ,_ ... t-
l"I
.....
I'>«> N
,_
« "'«I
OI .. "' . . . . . . . t> ., "',_ "'N ,_ ''
'° ... ., "',_ .. ,_ ,_ ,_ ,_ ,_ .. ,_,... ,._ ,_"' ,_ "',_,_,._ .. ,_ .. ,_«I,_,._,._"',_,_"',.,"' ..
t- N
N
N
t- ,_ ,._ N
" ' " ' ,._'
n "'t>
"'I'-
,._
"',_ ,_
.._ ,_
1"
,._
t-
•• .._"' 'l'
"',_ !·
.................. .,,_ . ., ..... .,_.,.,, ........................ .,., ........................ .,.., ................. ,., ............. ,.,_., .. _,.
Lampiran 12
3esar-lnti 1 2 6 7 14 1s 18 23 24 33 37 48 69 70 83 94 95 98 10s 113 114 124 127 33 135 140 141 146 151 154 161
1 5 5 5 7 6 4 7 4 5 7 6 6 1 4 5
2 6 7 7 7 7 7 7 5 2 5 7 7 1 7 7
3 6 7 7 7
7 5 6 7 7 6 7 6 7 7
s
s
s
5 1 s 6 4 6 4 6 1 s 3 6 3 3 6
7 7 7 I 1 7 6 7 6 7 3 7 7 7 7 6 6 7 6 7 7 7 7 7 6 7 7 7 7 7 6
s
4 6 7 6 7
5 6 7 8 5 7 6 5 7 7 7 6 7 3 2 3 7 21717 s 3 s I 3 s 4 7 3 I 4 s 7 6 I 7 I 7 5 7 71616 6 5 61316 6 71616 3 5 7 61317 6 6 2 I € I 6 2 7 7 I 7 I 2 2 5 7 I 7 I 7 7 7 71313 7 s s I s 1 6 s 5 7 5 6 3 4 1 7 l 4 i s 7 " l t I s 3 6 6 6 I 2 1 4 6 2 ! 2 7 7 1 7 1 4 1 ! i 4 1 1 7 2 2 6 6 2 I 7 7 1 6 t I 7 s I 2 6 3 5 3 3 6 6 3 4 5 6 6 6 I 5 6 6 6 7 I 2 2 6 6 6 6 2
~
I
! i I I
i
9 6 6 3 7 7 7 6 7 4 7 5 7 7 7 7 6 7 7 7 5 7 2 7 2 6 7 5 6 6 7 7
10 5 5 7 7
11 7 4 5 7 7 7 6 6 4 6 7 5 6 6 7 3 4
12 7 6 7 7
13 5 4 2 6
14 6 6 5 7 6 3 7 5 7 2 7 6 6 4 6
15 3 5
16 6 6 3 7
17 I 18 612 4 5
19 7 4 3 7
20 3 5 2 6
21 22 23 24 6 5 4 7 6 7 7 6 6 612 7 7 5 6 4 7 5 5 7 7 7 s s s 5 s 3 3 s s 3 s 3 7 7 s 2 3 4 3 1 s 1 3 7 2 7 7 7 6 5 7 7 3 5 6 6 7 6 6 7 7 2 4 7 2 3 7 3 6 7 6 6 7 5 6 2 3 2 2 3 5 4 6 4 7 6 2 6 6 6 2 2 2 212 6 2 5 6 7 2 7 6 6 2 7 3 6 6 2 7 5 4 3 2 4 2 1 7 3 2 5 3 7 6 7 5 3 5 3 2 7 5 7 7 3 7 7 7 7 7 7 7 6 7 7 1 6 7 7 7 7 5 7 7 3 3 7 5 1 6 7 7 s s s s s 3 s 3 s s 6 s 6 s 7 7 6 7 3 7 5 7 3 3 5 7 7 7 3 1 1 s 2 3 1 s 3 7 7 s 3 4 s 7 ! s 4 s 6 2 s 2 1 7 3 3 2 6 s 6 1 6 6 5 5 6 4 7 5 7 6 3 5 3 7 2 I 6 4 2 ' 5 5 6 3 1 2 3 2 4 3 3 217 6 7 6 6 7 6 6 7 2 3 6 7 7 l I 7 7 7 1 7 7 1 1 7 1 1 7 1 3 6i7 ~ 3 6 2 7 7 2.,. 2 ~ 7 1 6 6 I 7 6 7 6 7 7 ! 2 6 l 7 I 2 3 6 6 6 ; : -: l 7 i ; 6 ! s : -: . - . "' .:: , 7 i .2 , 7 5 ! 5 6 I 6 ! 5 • 6 I 6 ~ 3 3 l 7 1 2 6 ! 5 ! 6 7 615 615 6 6 6 2 215 5 5 6 6 3 6 ! 6 6 I 5 6 6 6 3 l 3 l 5 5 5 5 6 3 3 I 6 2 I 2 5 2 6 6 i 2 i 7 5 2 6 2 7 6 i 6 6 6 3 2 7 2 i 2 i i 3 ~ 6 6 3
25 2 4 5 7 5 7 7 4 4 5 5 1 3 7 7 2 1 2 s 6 7 2 1 5 7 7 3 5 6 2 2
26 6 6 7 7 6 7 7 6 7 6 6 7 7 7
27 6 7 7 7 7 7 1 6 6 6 7 7 3 1 7
28 5 7 3 7 6 7 7 6 7 5 7 5 5 7 7
s
s
s
7 s s 5 5 7 7 1 7 7 7 6 6 6 7
7 7 s 7 6 7 5 7 7 s 5 7 7 7 7
6 7 s 5 5 2 7 6 6 6 5 6 6 6 6
s
29 2 7 1 6 6 1 6 2 1 4 5 2 2 7 6 2 2 s 2 3 3 2 1 2 6 s 2 2 2 2 2
30 7 6 7 7 7 2 7 4 5 4 7 5 7 6 6
31 7 6 7 7
33 7 7 7 7 7
34 2 7 6 3
4 7 4 6 5 6 4 4 7 3
32 7 7 3 7 3 4 7 4 4 5 7 3 3 4 3
1
7 6 7 7 7 7 7 7 7
s 6 6 4 4 5 4 5 4 5
35 7 7 1 1 1 7 7 4 6 6 7 5 7 7 7
s
s
s
s
s
s
6 s s 3 4 2 1 6 3 s 5 3 6 7 6
4 s 4 6 6 7 7 4 7 7 5 6 5 7 6
7 s 2 3 4 7 5 7 7 s 6 6 5 2 6
7 7 7 5 5 7 7 7 7 s 7 6 7 6 7
5 7 2 s s 7 1 6 4 1 2 7 7 7 1 2 2 7 1 , 7 6 7 6 7 6 6 4 7 1 7
s
s
Total 189 210 170 220 182 169 217 184 168 167 203 156 172 215 203 184 196 1a2 172 178 137 182 150 151 194 1e9 , 179 183 190 166 175
Lamplran 12
Kecil-Luas 1 12 32 34 35 40 41
43 44 55 56 63 64 71 75 79 68
as 99
I 102 103 104 12' 129 131
!
~45
l
15i
I I
156
7
7
7
'
2
7 7
7
7
7
7 7
6 6 7
•' 6
7
7
6
7 6 6 3
1 6
7 7
7
5
2
7
7
71
1
71
7
7 6 6 7
sl
6 2
5
'
6 7 7 6 7.
1
1
6 6 7 7 7 7 7 3
6 6 6 6 6 6 7 3 7
'5
'•I ' ' '6 7, 6
s·
'
.;,
I
I
"
7
3
8
7 6 1
'7
'
3 6 6
7 7
'
1
'
•I
3
'
2
' '3
7 3 3
7
'2
'2
7
7
7
7
'7
' '
5
6 6
7 7 6 6
7
7
5
2
6
_,
6 ;;'
6
5
;:
;!
!:!
' ' "
;;
" ::::
'
7
7 3 6
7
7 7 6
7 7 7
,, ,, -·_, 7!
'3
7i
l
1
-·
'
7
7 6 7 6
'
6 7 3 2 3
21
,,
sl ~j
Si
5!
3j
•I
7.!
I
'
i
12 6 7 1 6 6
'
'7
6 6 3 7 3 7 6 3 5
6 5 6 6 6
2
7
7 6
7
7 5 7 7 3 6 6 7
'7
'6
7 2
2 7 6 7
' '3 6 ,,
,
2 6 6
6
2 1
'
7 7 6 3 6 7 6
6
'6 6 7 7
,, ",, ,,' ",, 6
71
61
I
I
71 I
I
7
3
'6
3 7 7 6 1 5 6 6
7 7
6 3 7
' ' ' 6'
7 3 7 6
6 7 7 6 3
•
' '5
6 7'
71
'
6 6 6
7
7
7
7
3 6
'
7
'3
'
6 6 6
7
7
6 7 7
3
7
2
7 5
' 6' '5 7
21 3
6 6 6 6 7 7
'1
20 3
5
5
19
18
2 7 2
3
2
' '3
7
3 6 3 5
' '6 6 ,,
7
'6
5
2
6
5
' '
6 7 3 7 6 7
6
'7
7
17
16
6
6
'5
6
15
14
13
6 7 7 7 7 6 6 7 7
•7 '72
'3 '5
'"
2
7
'
3 6 3
7 1 7
'7
6
7
7 5
'
'7 '6
11 2
6 1 7 7
7
1 3
7 6 5
10
9 2
2
5 6
7
5
I
6
5
2
1
I
4
2
' ' ' 7
42
3
2
6
6
3
7
3
7
7
1
7
7
7
3
7
7
7
7
4
2
'
' ' '
7
'7
7 7 7 6 7
'7
3 3
7 7
2
'6
2
1 7 6 6 7 3
3 7
6 6
7 6 4 6 6
' '
7 7
6 1 4 6 5
7 7 7 7 7 6
7
6 7 7 7 6 6 7 7
6 6
'5
7 7
6 7 7 7 7 7 7 7 7 7 6 6 7 6
7
2
2 2
2
3
5 6 7 5
'
2
'
7
7
7
2
'2
1 7 7 7 7 7 3 6 7 7i
' 7'
5 7
3
2
7 6
'6
'2
2
3 6 6 7 7
2
2
'3
3 3
'2
2
'
'
71 I
'1 3
2 6
2 7 5
6 7 7
'7 6 7
' ' ' ' 6
'
2 3 1 6 6
6 3
5
21
" I
'
6
1
7
35
6
7
2
34
6
1
6 7 7
33
6
'5
'5
32
31
6
2 7
2
30
29
6
6 5
5 1
26
27
6
' ' '7
1 7
26
3
'
3
25
6
'2
2
24
6
7 5 3
1 2
23
22
5 1
6 7 3 4 6 6 6 6
6 6 7 3
7 2 2
2
'3
'
6 7 7
•' 6 6
'3 5 6 3
71
I
3 6 6 6 7 7 3 5
'
5
2 7 6 6 3
2
7 6 6 7
7 7 7
7
'
7
3 6 7 6 6 3 6 6 6 3
7 3
'1
7
6 7 7
'3 ' '2 . 77 6 6
:;:
7 7
'3 '
3
'
7 " 61
I
7
7
7 7
'7 7 6 7 6 6 6 6 6
"71 "71 ' I
"
71
'
3
6 6 6 3 6 7
'1 3 3 6 4 1 3 3 6
'
7
'
7 7
2 5
6 6 6 7
'
5
' ' 2 7
'
'
3
2
2 7 7 7
7
'6 '
6
7
3 7 3 7 7
'
'7
3 6 6 3
6 7
6 3 6 5
7
7
2 7
' 2 ' '6 ...2 77
2 6 6, 6 ;;.
3 6
5i I
71
"' .. "J 7i
I
6 7 5 7 6 7
' '
6
'6
6 7 7
7
' '
2 3
'
7 2
7
3 3
,. 's
7 7
5
j
7
~
-
7:
2 6 4 6 3
7 7
6 7 7 7 7 7 1 7 7
' ' ' '7 7
2
' ' ' ' 6'
'
7
2
'
3
6 7 5
-
"
2! !
TOTAL 161 193 162 223 166 163 166 156 211 171 161 147 217 163 169 219 150 200 172 22B 173 166 161 174 191 183 784 193
Lamplran 12
Besar-Luas 2
1
13 19
3 6 3
22 26 27
'5
3
4
7 7 5 2
6 7 5
7
7 6 7
7
38
6
52 60 61
' 6 5
7 7 7 7
97
6
7
3 6
6
116
119
• '
130 147 152
6 5 5
115
6
160
5
7
6
5
8
7
6 7 3 6 3 7
'2 2
7
'7
6
6
6
3
7 7
7
'5
,
6
5
6
'6
6
61
31 61
6
51
7 6 7 7
7 6
,,
•I
•7
•I 71
21 71
'7
2 6
51
61
61
SI
71
I
7
6
51
I
71
'
'7 ' 3
9 7 7 6 3 5
2
'
7
'7
7
7 5
el
sl ii
5 6
•I
2
11
10
5 6 5 7 5
2'
,
2
12 5 6
6
7
'5
6
'• 6
7
I
'2
'7
6 7
5 7
'7
5
'I
7
2
5
2I 6
'7 6
'6
61
'7
6
6
6
'3
3
7
3
5 5
,
2
'3
3
5
6
13
3 7
'5
'
' '6
5 6
6 5 6
'
'
6
14
15
17
16
19
18
20
'6 •6 '7
' 5 37 , •7 3 3 67 ,• ' 22 ' '3 6
'7
6
7
5
' 51
5
'5 6 6
' '
'3
, 2
3 2 5
7' 6 7 6
3
5 3 5 5 5 6
7 7 7
7 5 7 3 6 6
3 3 6
,,
6 7
7
6
I
7
6
7
s
6
6
7
, ,,
7
3
'2
,'
7
7
5 7 7 6
5 3
'
6
6
6
ol
ol
5
'
3
I
•I 21
,,
, 7
6 3
,, 5
21 5 3 5 7
,
3 5 5 3 6 3 3 2 5 5 2 3
22 6 6 3 5 2 6
23 6 7
3 5 5
24 2 5 5 6
•
25 6 6 7
7
7 7
7
6
6
6 5 3 6 3
'
7
'7
6
3
sl
6
'6
6 71
7 6
6
31
5
'6
si
'
6 7 5 5 5
6
'2
,, 3
" '
"' 7 6 3
6 6 5 6 6
5
29 5 7 6 6 6
6
'
7 3
7 7
2 7
6 7 5
6
6
28
27 7 7 5 7 7
5 7 7 5 7
'
'
26
5 7 6 6
3
7
7
3
3 3
6
5
7
6
6
6 7
5 6 5 7
6 6
'
6
7 6
6 5 3' 3
31
30 3 5 3 3 2
'
3 5 5 6 3 3 2 2 3
2 5
6 7 7 6 7 6 6
5 3
7
'6 6 5 7 7 5
33
32
5 7
5
7 7
7 6
7 5
1 3
3
7
3
'
6
2 2
6 6 5
' ' '• • 67 • 3 7 2 7 7' 7
'7 '6 '7
6 5 6
7 3
'
6
7 5 3 5
7 6 5 7 5
7
TOTAL
35
34
6 7 3 7
6
5 3
' 2
6 7 6 2 7 7 7 7 7 7 5 5 6 7 7 6
5
181 220 171 178 173
"'
18i 211
m m
"'
177
""
"' '" '" 173
Lamplran12
Kecil-Single Parent 3 5 36 39 45 53 81 84 87 85
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
'5
7
7 6
1 7
7 5 6 5
6 6 2 2 7 7
' ' 2
7
6
2 7 7 6
' 7'
6 6 7 5 7 6 6
1 6 7
6 7 6 6 7 7 3
'7 '6 7 6
'
2
7
7 7 7
7 7
'
6 5 7 7 5
7 7 7 7 6 5 6 6
7
7 6
'
7 6
, ,
1 2
2 2 1 7 5 2 6
'
7 6 7 7
, '
6
'
,
6 7 7 5 6 6
6' 7
,
,
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
5
5
6
7
1
6
4
5
2
5
7
7
5
4
6
3
7
3
1
3
5
5
6
6
5
7
7
6
6
6
5'
7'
6
5
'5
5
3
3'
5 5 1 1 7 7 5
6
'6 '7
7
'
7 1 7 7
5 6 7 7 5 7 7 2
7 2 7 6 6 2 6 6
6 2 3 6 6
2
6
7 7 7 7 7
2
7 7 7 7 2
7 7 7 7 7
7
6
'6
7 6
7 6 5
5 6
7 2 7 7 7 7 7
7 5 1
7 6 7
7 6 6 7 5 6
6 5 7 7
7
4
7 7
29
30
4
'7 '7
6 7
6
2
13
2
2 5 6 6
10
11
12 . 13
6 5 7 6
5 6
'
'
'
6
6 7
2
4
6 7 2
'
'7 7 4 7
7 3
7
5 6
'
7
'
14
15
16
6 6 7 6 7 6 3
7 7 6
'
'6
'7
7
7 7 7
2
'6 7 6 5
6 7
'
' '
7 7
6
7
'
'
'
''
20
21
22
23
24
25
26
27
28
2 6 6 7 2
5
5
5
7 7 6 7 5
7 6 7 7 6
5 7 7
6
7
7
7 6
'
'7 7 6
4
'7
7
,
35 TOTAL 166 7 177 7 199 7 7 161 208 7 7 219 179 1 189 7 7 199 7 167
2
6 7 6 7
6 6 1 6
.32
33
34
35
'7
Besar-Single Parent
•
1
2
2
2 7
'7
',
7 7
6 7
'?
6
7
2
2
31 74 101 118
'
121
3
'
6
5
6
7 7
'
'
2
'7
7
' '
7
8
' '
5 7
'6
6
'7
7
. 4
2 7
6 6
7
4
7
'
9
,
4
7
7 6
'
4
'
3 6 7 7 6
'6 '7
,
4
5
4
7
'
17 4
7 4
, ,
18. 19 5 7 4
' '
5 3
7 7
4
5
4
4
'
7. 7
4
4
4
7 1
1 6
6 5
7 7
2
, '
6
,
4
7 3
'7
'5
5 2
4
7
7
4
2
7 5
2 6
,
6
7 5
Total 147 206 166 174
7
158
"6
,
.
DEPARTEMEN AGAMA MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 4 Jalan Yonzikon 14 No. 47 Srengseng Sawah Jagakarsa Telepon!Fax 7271043 Jakarta Selatan
SURAT KETERANGAN Non1or : l\'Hs.09.04ffL.00/148/2004 ~ala Madrasah Tsanawiyah Negeri 4 Jagakarsa Jakarta Selatan menerangkan Nanrn
Dian Fatwa Nafs Al-Rahman
NPM/NIM
0071020101
Tempat I Tgl lahir
Jakarta, 12 Januan 1983
Alamat
Jin. IL Amat II No. 68 RL 03/03
Kukusan-Kota Dcpok-Jawa Baral
,dalah benar telah melaksanakan penclitian dalam rangka penyelcsaian skripsi enganjudul "llulnmgan lklim Sosial Keluarga Dengan Prestasi Be/ajar Siswa fadrasali Tsanawiya!t Negeri 4 Jakarrn " )emikian ketera11gan ini kami bcrikan untuk dipergunakan seperlunya.