BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1.
Paradigma Penelitian Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini yaitu paradigma post-
positifisme. Menurut Sugiyono 1 paradigma post-positifisme merupakan pandangan yang memandang realitas sosial sebagai sesuatu yang holistik/utuh, kompleks, dinamis, dan penuh makna. Pandangan ini terjadi karena adanya perubahan alami dalam memandang suatu realitas/fenomena/gejala. Paradigma postpostifisme mengembangkan metode penelitian dengan pendekatan kualitatif. Bungin2 menyebutkan sasaran pendekatan kualitatif adalah pola-pola yang berlaku sebagai prinsip-prinsip umum yang hidup dalam masyarakat, dimana gejala tersebut dilihat dari satuan yang berdiri sendiri dalam kesatuan yang bulat dan menyeluruh. Pendekatan kualitatif, sering disebut dengan metode penelitian naturalistik. Menurut Sugiyono 3 penelitian ini didasari dengan kondisi alamiah (natural setting) dari objek yang diteliti. Objek penelitian yang dimaksud adalah kegiatan employee relations yang terjadi pada karyawan BRI Cabang Tanah Abang dalam memotivasi karyawannya bekerja. Paradigma post-positifisme dengan pendekatan kualitatif digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam dan mengandung makna. Metode kualitatif
1
Prof. Dr. Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV. Alfabeta. 2014. hal 1 Burhan Bungin. Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarta: Kencana. 2006 hal 300 3 Ibid. Sugiyono hal 1 2
38
39
digunakan peneliti dengan tujuan menciptakan sebuah karya ilmiah yang tidak menekankan kepada generalisasi tetapi menekankan pada makna. Makna yang dimaksud yaitu data yang sebenarnya yang dipandu oleh fakta-fakta yang ditemukan pada saat penelitian di lapangan. 3.2.
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan peneliti yaitu deskriptif kualitatif. Tipe
deskriptif merupakan desain penelitian yang digunakan untuk makna dalam prosesproses komunikasi linier, interaktif, maupun pada proses-proses komunikasi transaksional. Maksud peneliti menggunakan tipe ini untuk menjelaskan maknamakna dalam gejala sosial yang terjadi pada objek penelitian. Tujuan metode dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kegiatan employee relation apa yang dibutuhkan pegawai BRI Kantor Cabang Tanah Abang dalam meningkatkan motivasinya saat bekerja sehingga dapat mencapai produktivitas yang maksimal. Karenanya dibutuhkan diskriptif kualitatif untuk meneliti lebih dalam. Jangka waktu penelitian ini dimulai dari Desember 2014 hingga April 2015. Waktu penelitian studi kasus diambil empat bulan terakhir dikarenakan kondisi perusahaan perbankan dalam keadaan sangat sibuk dengan target tinggi yang harus dicapai, nasabah dengan beragam kondisi dan emosi, tingkat persaingan antara sesama karyawan, hingga tekanan dari atasan membuat karyawan BRI Cabang Tanah Abang membutuhkan motivasi yang tinggi dari strategi manajerial dalam membentuk motivasi.
40
3.3.
Subyek Penelitian Subyek penelitian merupakan seseorang atau sekelompok orang yang
berkompeten untuk dimintai sehubungan dengan objek penelitian. Subyek penelitian ini menggunakan key informant merupakan seseorang yang merancang kegiatan employee relations yang mewakili kegiatan humas internal BRI Kantor Pusat dan informant yaitu anggota perusahaan yang mengikuti kegiatan employee relations. Informant sangat berhubungan erat dengan topik penelitian, dimana mereka merasakan langsung kegiatan employee relations dan orang yang memegang peranan penting pada jalannya perusahaan. Adapun key informant yaitu: 1. Abdul Muin, Pimpinan Cabang Pembantu (Pincapem) BRI Abdul Muis Peneliti memilih Bapak Abdul Muin sebagai key informant dikarenakan beliau membawahi langsung kegiatan employee relation dan mengetahui rincian kegiatan employee relations yang dilakukan di BRI Cabang Tanah Abang. 2. Muhamad Nizar, Manajer Pemasaran BRI Tanah Abang Peneliti memilih Bapak Muhamad Nizar sebagai key informant kedua karena beliau seseorang yang pernah ditempatkan di kantor pusat dan mengetahui banyak kegiatan humas yang diadakan BRI secara umum. Sementara itu, informant diwakilkan dengan: 1. Nanik Nuraini Merupakan karyawan BRI yang kurang lebih telah 15 tahun berada di BRI Tanah Abang. Beliau juga berkecimpung di berbagai bagian BRI Tanah Abang sampai akhirnya menjadi Supervisor. Beliau dipilih untuk mengetahui alasan ia bertahan
41
lama di BRI Tanah Abang dan mengetahui hal-hal yang memotivasinya untuk tetap loyal kepada perusahaan. 2. Satinilia Frontliner yang telah bekerja selama kurang lebih empat tahun namun masih berstatus pekerja kontrak. Peneliti ingin mengetahui motivasinya untuk terus bekerja di BRI sementara status bekerja adalah hal terpenting bagi karyawan. 3. Yeni Nur Rachmawati Frontliner yang telah bekerja kurang lebih 7 bulan. Peneliti ingin mengetahui bagaimana ia memotivasi dirinya sebagai pekerja baru dan mampu bersaing dengan pekerja lama. 3.4.
Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam
penelitian karena tujuan utamanya yaitu mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar yang ditetapkan. Demi mendapatkan kelengkapan informasi yang sesuai dengan fokus penelitian, maka teknik pengumpulan data terbagi menjadi data primer dan sekunder, yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Hal ini sejalan dengan peryataan dari Catherine Marshall dan Gretchen B. Rossman dalam Sugiyono4 bahwa “the fundamental methods relied on by qualitative researches for
4
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. 2009 hal 63
42
gathering information are, participations in the setting, direct observation, in-depth interviewing, and document review.” 3.4.1. Data Primer Data diperoleh langsung melalui: 1. Wawancara (depth interview) Percakapan dengan para informan dengan maksud tertentu. wawancara dilakukan dengan variasi pertanyaan terbuka dan tertutup. Menurut Moleong 5 wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. percakapan dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban. 2. Dokumentasi Dokumentasi berupa catatan peristiwa yang sudah berlalu dalam bentuk tulisan, gambar, atau karya-karya seseorang. Dokumentasi yang dimaksud adalah segala dokumen yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan employee relations yang pernah dan sudah terjadi di lokasi penelitian. 3. Observasi (pengamatan) Peneliti melakukan pengamatan yang dilakukan secara sengaja, sistematis mengenai fenomena sosial dengan gejalanya lalu kemudian dilakukan pencatatan. Observasi yang dilakukan berupa pengamatan pasif, dimana peneliti merupakan bagian luar dari objek pengamatan, dan tidak ikut sebagai 5
Lexy J. Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: Remaja Rosdakarya. 2009. Hal 186.
43
subjek penelitian. Pengamatan dilakukan untuk mendukung data yang didapat dari hasil wawancara dan dokumentasi. 3.4.2. Data Sekunder Peneliti melakukan studi kepustakaan sebagai referensi dan kelengkapan data primer. Studi kepustakaan ini berupa dokumen atau catatan peristiwa yang sudah berlalu yang dibutuhkan dalam penelitian. Dokumen dapat berbentuk tertulis dan karya. Dokumen tertulis berupa peraturan, kebijakan, profil perusahaan, dan kegiatan perusahaan. Sedangkan Dokumen berbentu karya berupa foto, gambar, dan logo yang diperlukan peneliti dalam penelitian. Hasil penelitian dari observasi dan wawancara akan lebih dipercaya bila didukung dengan dokumentasi atau studi kepustakaan. 3.5.
Definisi Konsep Pada penelitian ini, konsep yang mendasar yaitu peran dan tugas PR sebagai
perancang kegiatan employee relations serta motivasi kerja karyawan yang dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Peran dan tugas public relations salah satunya yaitu membina dan menjaga hubungan komunikasi antara manajemen perusahaan dengan karyawannya dengan melakukan program-program kepegawaian atau biasa disebut dengan kegiatan employee relations.
44
2. Kegiatan employee relations menjadi suatu hal yang wajib dilakukan perusahaan yang bertujuan menghilangkan kesalahpahaman antara pihak manajemen dan para pegawai, membangun kepercayaan, dan memahami kebutuhan satu sama lainnya. 3. Motivasi kerja merupakan hal-hal yang menjadi alasan seseorang untuk bekerja. Motivasi kerja dapat diciptakan oleh beberapa hal baik yang berasal dari dalam individu maupun yang berasal dari luar dirinya. 3.6.
Teknik Analisis Data Susan Stainback dalam Sugiyono 6 mengemukakan bahwa “data analysis is
critical to the qualitative research process. It is to recognition, study, and understanding of interrelationship and concept in your data that hypotheses and assertions can be developed and evaluated.” Maksudnya yaitu analisis data merupakan hal yang kritis dalam proses penelitian kualitatif yang berfungsi untuk mengenal, mempelajari, dan memahami korelasi dan konsep data sehingga hipotesis dapat dikembangkan dan dievaluasi. Sugiyono 7 juga menyimpulkan analisis data merupakan proses mencari dan menyusun data secara sistematis yang diperoleh dari hasil hasil wawancara, observasi dan dokumentasi dengan cara mengelompokkan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih yang penting dan yang akan dipelajari lalu
6 7
Sugiyono, op.cit., hal 88 Sugiyono., op.cit., hal 244
45
kemudian membuat kesimpulan yang mudah dipahami baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Adapun analisis data dilakukan dengan: 1. Reduksi data (data reduction) Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dan dicari tema serta polanya. 2. Penyajian data (data display) Penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat, table, grafik, dan sejenisnya yang membuat data terorganisasikan, tersusun dalam sebuah pola hubungan sehingga mudah dipahami. 3. Penyimpulan data (conclusion drawing/verivication) Berupa temuan baru yang belum pernah ada, dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya remang-remang menjadi jelas setelah diteliti. Temuan yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila ditemukan bukti-bukti kuat yang mendukung pada tahap berikutnya yang berupa hubungan kausal atau interaktis, hipotesis, atau teori.
46
3.7.
Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data Menurut Putra dan Dwilestari8 dalam penelitian kualitatif, instrumen
utamanya adalah manusia, karena itu yang diperiksa adalah keabsahan datanya. Menguji kredibilitas data penelitian, peneliti menggunakan teknik triangulasi yaitu menjaring data dengan berbagai metode dan cara dengan menyilangkasn informasi yang diperoleh agar data yang didapatkan lebih lengkap dan sesuai dengan yang diharapkan. Jadi, setelah peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi hasil datanya digabungkan sehingga saling melengkapi satu sama lain. Uji keabsahan data menurut Sugiyono 9 meliputi uji credibility, transferability, dependability, dan confirmability. Uji kredibilitas dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi, diskusi dengan teman. Uji transferability merupakan validitas eksternal yang menunjukkan dejarat ketepatan atau dapat diterapkannya hasil penelitian ke populasi tempat sampel diambil. Uji dependability dilakukan dengan melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian. Sedangkan uji konfirmability menguji hasil penelitian dikaitkan dengan proses yang dilakukan. Keabsahan data penelitian ini menggunakan triangulasi sumber yaitu menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Disini data dideskripsikan, dikategorisasikan dari berbagai sumber yang berkaitan dengan penelitian kemudian 8
9
Nusa Putra dan Ninin Dwilestari. Penelitian Kualitatif: Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Rajagrafindo Persada. 2012. Hal 87 Prof. Dr. Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV Alfabeta. 2014 hal 121-122
47
dipilih pandangan mana yang sama atau berbeda dan di spesifikasikan sehinggga menghasilkan suatu kesimpulan yang selanjutnya dimintakan kesepakatan (member check) dari berbagai sumber data tersebut.