GAME GOWES BERBASIS ADOBE FLASH NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Heru Ismanto 10.12.4521
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2015
GAME GOWES BERBASIS ADOBE FLASH Heru Ismanto1), Andi Sunyoto2), 1)
Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta
2)
Magister Ilmu Komputer UGM Yogyakarta
Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 Email :
[email protected]),
memang banyak diminati dalam kehidupan kita adalah game. Game merupakan aplikasi yang tidak asing lagi bagi masyarakat dari segala lapisan. Namun perkembangan game itu sendiri saat ini masih di dominasi oleh produksi – produksi dari luar seperti Amerika dan Jepang. Upaya untuk meningkatkan efisiensi penyediaan aplikasi yang mengandung unsur pendidikan diperlukan berbagai alternatif dan inovasi baru dalam hal pemrograman untuk bisa diterapkan sebagai alat untuk mempermudah proses pembelajaran. Game adalah bentuk dari multimedia interaktif yang pada perkembangannya saat ini digunakan sebagai sarana hiburan sekaligus media untuk belajar. Salah satunya adalah game “Gowes” ini, dimana di dalam game ini terdapat permainan balap sepeda serta informasi dari nama – nama tempat wisata yg ada di pulau jawa yang dibuat menggunakan aplikasi interaktif Adobe Flash CS6. Hasil penerapan game gowes menunjukan bahwa aplikasi game dapat digunakan untuk membiasakan menggunakan otak kanan dan kiri sekaligus bermain dan mengenalkan nama – nama wisata yang sering di kunjungi oleh orang – orang yang berlibur. Jadi saat anak memainkan game ini tidak merasa bosan, dengan harapan semangat anak untuk bermain sekalikus belajar mengenal nama tempat wisata.
One form of entertainment that is familiar and it is much in demand in our life is a game. Game is an application that is not familiar to the people of all walks of life. But the development of the game itself is still dominated by the production - production from outside such as the USA and Japan. Efforts to improve the efficiency of the application that contains the necessary elements of educational alternatives and new innovations in terms of programming to be applied as a tool to facilitate the learning process. Game is a form of interactive multimedia development which is currently used as a means of entertainment media at the same time to learn. One is the game "Gowes", which in this game there is a bike racing game as well as information about the name of the tourist attractions on the island of Java, which are created using Adobe Flash CS6 interactive applications. The results showed that the application of the equestrian games gaming applications can be used to familiarize the use of left and right brain simultaneously play and introduce the name of the tour that is frequented by tourists. So, when a child does not get bored playing this game, with a spirit of hope for the children to play sekalikus learn to know the name of the tourist attractions. Keywords: Games, Education, Science, World.
Kata Kunci : Permainan balab sepeda, Edukasi, pengetahuan, Mendapatkan poin tambahan dari bonus bintang. Adobe flash cs6.Tujuan Penelitian.
Keywords: bike balab Games, Education, knowledge, earn additional points of bonus star.Adobe flash cs6. 1.
[email protected])
1. Menghasilkan aplikasi game gowes yang bergenre racing. 2. Syarat kelulusan program studi Strata 1 (S1) serta untuk memperoleh gelar Sarjana di STMIK AMIKOM Yogyakarta pada jurusan Sistem Informasi.
Pendahuluan
1.1. LatarBelakang Perkembangan game di dunia mobile sudah sangat jauh Perkembangan teknologi sangat berpegaruh terhadap perkembangan game, dimana perubahannya akhir-akhir ini makin pesat berkembang. Aplikasi game saat ini menjadi alternatif hiburan di semua lapisan masyarakat tanpa batasan umur baik tua, muda, pria maupun wanita. Negara Indonesia masih terhitung sebagai konsumen game, ini dilihat dari tingkat konsumsi game yang sangat tinggi, terutama game konsol, Local Area Network (LAN) dan online. Banyak perusahaan-perusahaan yang membawa game-game bagus dari luar negeri untuk dimainkan di Indonesia. Sesuai dengan perkembangannya, jenis atau genre aplikasi game juga sangat beragam. Salah satunya Salah satu bentuk hiburan yang tidak asing lagi dan
2.
Landasan Teori
2.1. Tinjauan Pustaka Setiawan Muhammad Rizqi (2014),meneliti tentang pembuatan game the last bullet berbasis desktop.Game the last bullet merupakan game bergenre shoting yang mengambil latar tempat di daerah istimewa Jogjakarta.Software dasar untuk membangun game ini adalah adobe flash cs3 Healthy (2010), melakukan penelitian dengan menggunakan game maker untuk membuat game bergenre platform/side scrolling berbasis android.Game 1
petualangan dudung yang dibuat menggunakan game maker merupakan game klasik side scrolling yang memiliki jumlah level empat
mengendarai sepeda dan berlomba melawan waktu dengan tempat wisata di jogja. Tugas utama pemain dalam permainan Game Gowes ini adalah mengendarai spepeda pada 3 level dengan batasan waktu yang telah di tentukan tiap levelnya. Pemain dapat mengontrol karakter utama ke kanan dan kekiri untuk menjaga agar karakter utama tidak keluar dari jalur.
Nurhasanah (2013), melakukan penelitian dengan membuat sebuah game yang berjudul panjat tebing menggunakan adobe flash, game tersebut mengadaptasi seorang pendaki tebing yang sedang mendaki, tingkat kesulitanya adalah dengan menghindari semak semak dan batu batuan yang jatuh dari atas bukid
Level permainan dari game ini dirancang untuk pemain pemula sekalipun dengan mudah dengan peningkatan level sesuai dengan perkembangan kemampuan pemain secara berkala dan seimbang. Semakin banyak variable yang terlibat dan tantangan yang semakin meningkat pada setiap level dimana pada level tersebut pemain dianggap sudah mampu menyelesaikannya setelah melewati level-level sebelumnya. a. Feature Set a) Pencatat skor tertinggi tiap level b) Tombol kembali ke menu utama c) Pengaturan suara efek dan music d) Dapat melakukan pemilihan karakter yang akan di mainkan e) Terdapat fitur help yang dapat membantu player memainkan permainan ini. b. Genre Genre dari game ini adalah bertipe racing game dan Educational Game. c. Target Audience Target market utama Game Gowes ini adalah anakanak usia 4-6 tahun. d. Gameplay Game diawali dengan menampilkan halaman awal dari game yang pada halaman tersebut terdapat menu utama berupa mulai permainan bantuan tentang dan nilai tertinggi apabila user memilih menu bantuan akan menampilkan halaman bantuan, dan jika pemain memilih menu tentang akan menampilkan halaman tentang game. Setelah pemain memilih menu mulai permainan pemain akan di arahkan pada halaman pilih karakter di mana terdapat 3 karakter yang berbeda. Setelah selesai memilih karakter pemain akan langsung bermain pada halaman permainan level satu pemain akan berakhir jika waktu permainan habis atau pemain tiba di garis finish. Pemain akan di hitung menyelesaikan permainan saat tiba di garis finish dan akan kalah jika waktu permainan habis. Pemain akan di arahkan ke level 2 setelah menyelesaikan permainan pada level 1 dan akan di arahkan pada level 3 setelah menyelesaikan level 2. Nilai tertinggi akan tampil setelah menyelesaikan level ketiga level. Perhitungan nilai adalah akumulasi nilai pada level 1, 2, dan 3.
Muhyidin (2014), membuat sebuah menggunakan game maker studio yang berjudul siapakah tokoh ini.game siapakah tokoh ini merupakan game ber genre quis yang meberikan pertanyaan seputar tokoh dunia dan tokoh tokoh indonesia Penelitian ini memiliki fokus terhadap pembuatan game menggunakan adobe flash cs 6 yang sebagai software utama dalam pembuatan game gowes. Karakter utama adalah seorang pemuda melakukan time trial, dalam 3 stage yang berbeda. 2.2. Konsep Dasar Game Game atau permainan adalah sesuatu yang dapat dimainkan dengan aturan tertentu sehingga ada yang menang dan ada yang kalah, biasanya dalam konteks tidak serius dengan tujuan refreshing. Bermain game sudah dapat dikarakteran sebagai life style masyarakat dimasa kini. Dimulai dari usia anak-anak hingga orang dewasa pun. menyukai video game. Itu semua dikarenakan bermain video game adalah hal yang menyenangkan. 2.3. Teori Pengembangan Game Metodologi yang digunakan untuk pengembangan game “Escape Bunny” adalah metodologi pengembangan multimedia. Pengembangan multimedia dilakukan berdasarkan 6 tahap yaitu, concept, design, material collecting, assembly, testing dan distribution Rancangan Sistem Tahapan yang akan dilakukan pada tahap perancangan untuk membangun aplikasi berbasis web ini meliputi pernacangan alur program aplikasi menggunakan flowchart dan perancangan user interface[1]. 2.4. Game Consept Sesuai dengan tujuan awal pembuata game ini adalah mengajarkan kepada anak tentang tempat tempat wisata di jogja. Kecenderungan anak-anak dapat mengingat video game lebih baik dari pada pelajaran, Membuat penulis mengangkat tema pendidikan dalam sebuah game balapan sepeda.
e. Look and Feel View point utama dari game ini mengunakan model pemain sebagai orang ketiga. Karena pemain melihat karakter utama dari belakang sehingga seolah olah pemain adalah orang ketiga dalam permainan ini.
Game Gowes merupakan sebuah game racing dengan muatan pendidikan/edukasi mengenai tempat wisata di sekitaran jogja. Game ini bercerita tentang pemain yang
2
Game ini menggunakan sudut pandang pemain sebagai orang ketiga dengan menempatkan kamera di belakang sehingga game ini terlihat seperti 3D. Dipilihnya sudut pandang ini karena sangat simple dan hemat resources.
3.1. Halaman Utama Game Gowes
2.5. Flowchart Gameplay pada Game Gowes adalah pemain diabatasi dengan waktu harus menyelesaikan permainan atau harus sampai pada garis finish. Pada permainan terdapat coin jika pemain menabrak koin maka akan di akumulasi pada nilai akhir tiap levelnya. Dengan gambaran gameplay di atas maka di susunlah flowchart sebagai berikut : N=0 W=60 B=0
START
Gambar 2 Halaman Utama Game Gowes 3.2. Halaman Permainan
PROSES BERMAIN
END
W=0
Y
GAME OVER
T
W-=1
Y
GAME WIN
SAMPAI GARIS FINISH T
DAPAT BINTANG
Y
B+=1
N++
Gambar 1 Flowchart 3.
Gambar 3 Halaman Permainan
Pembahasan 3.3. BlackBox testing
Tahapan ini merupakan tahapan membangun dan mengembangkan game sesuai dengan naskah yang telah dibuat. Bagian ini merupakan kegiatan yang meliputi tentang pembuatan desain grafik yang mendukung semua dialog, membuat animasi yang sesuai dengan tema, membuat text sebagai penyampaian pesan, mengimport file yang sudah jadi, yang semuanya akan digabungkan kedalam Adobe Flash sebagai software final.
Uji coba berikutnya adalah uji coba dengan menggunakan Black box testing. Pengujian black box berfokus pada struktur control program. Test case dilakukan untuk memastikan bahwa semua statemen pada program telah dieksekusi paling tidak satu kali selama pengujian dan bahwa semua kondisi logis telah diuji. Tabel 1 Blackbox testing Yang Keterangan Hasil diuji Tombol
Ketika tombol di klik maka masuk
Play pada
pada tampilan pemilihan biker.
tampilan awal
3
Benar
Tombol
Ketika tombol di klik maka akan
Setting
masuk pada tampilan setting.
Tombol
Ketika tombol di klik maka akan
Instruction
masuk pada tampilan instruction
Tombol
Ketika tombol di klik maka akan
Exit
keluar dari permainan.
Menu
Ketika tombol Menu di klik maka
Benar
Benar
Benar
Apabila
Muncul Teks GAME OVER dan
waktu 90
teks Coba Lagi, disertai tombol Ya
detik pada
dan Tidak.
level
Ketika tombol Ya di klik maka
tidak
akan kembali memulai permainan.
terpenuhi
KetikatombolTidak di
Benar
Masuk ke tampilan next stage
waktu 90
yang terdapat rincian point di level
detik pada
1, dan dapat melanjutkan ke level
level
2.
1
Muncul Teks GAME OVER dan
waktu 90
teks Coba Lagi, disertai tombol Ya
detik pada
dan Tidak.
level
Ketika tombol Ya di klik maka
1
tidak
akan kembali memulai permainan.
terpenuhi
KetikatombolTidak di
Benar
Menu Utama. Benar 4.
Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan perancangan pembuatan game Gowes dapat disimpulkan 1. Bahwa untuk merancang game “Gowes” ini dilakukan beberapa langkah yaitu Analisis, membuat latar belakang cerita, merincikan game, membuat flowchart system permainan, dan membuat perancangan antar muka. Hasil rancangan tersebut diimplementasikan ke dalam Adobe Flash CS6. 2. Pembuatan Aplikasi game menggunakan adobe flash dapat menghemat sumber resource karna dalam flash dapat mengolah gambar,suara,animasi dan kode program dalam satu aplikasi. 3. Penerapan sudut pandang user sebagai orang ketiga dapat menambah kesan realistic dalam game gowes.
terpenuhi Apabila
Benar
klikmakakembalimasukke
akan kembali ke menu utama. Apabila
2
Benar
Benar
Benar
Daftar Pustaka
Benar
[1] Agung, Gregorius. “SP Kreasi 3D dan Visual F/X” .
klikmakakembalimasukkeMenu
Jakarta: Elex Media Komputindo, 2009. [2] K Chandra, Ian. ”Melipat Gandakan Kemampuan
Utama.
Multimedia Pada Komputer”. Jakarta: Elex Media Komputindo, 2003. [3] Sutopo,Ariesto Hadi. ”Multimedia Interaktif dengan Flash”. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2003.
Apabila
Masuk ke tampilan rincian
waktu 90
total point level 1 dan 2, dapat
detik pada level
Benar
[4] Binanto,Iwan.
”Multimedia
Dasar
Teori
dan
Pengembangannya”. Yogyakarta: Andi Ofset 2010. [5] Kristanto, Andri. ” Rekayasa Perangkat Lunak”
menginputkan nama lalu klik
.Yogyakarta : Gava Media, 2004.
2
[6] Safaat, Nazruddin. “Pemrograman Aplikasi Mobile
tombol Enter dan masuk ke
Smartphone dan Tablet PC”. Bandung: Informatika,
terpenuhi
2012.
menu high score.
4
Biodata Penulis Heru Ismanto, telah menyelesaikan jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) bidang ilmu pengetahuan sosial di SMA PGRI pada tahun 2010, dan akan memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta pada tahun 2015.. Andi Sunyoto, Memperoleh gelar magister (S2) Fakultas MIPA Jurusan Ilmu Komputer, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta lulus pada tahun 2007. Saat ini menjadi Tim Analis Proyek Pengembangan Teknologi Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta .
5