1 Evaluasi Jangkauan, Frekuensi dan Dampak Kegiatan Promosi Pada Ria Djenaka Good Food With Coffe Mood Jalan Bandung Kota Malang (2013)
EVALUASI JANGKAUAN, FREKUENSI DAN DAMPAK KEGIATAN PROMOSI PADA RIA DJENAKA GOOD FOOD WITH COFFEE MOOD JALAN BANDUNG KOTA MALANG Evaluation of Reach, Frequency and Impact of Event Promotion In Ria Djenaka With Coffe Mood at Jalan Bandung Kota Malang
Meinar Puspasari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya Malang Jl. MT. Haryono 165 Malang 65145 E-mail:
[email protected]
ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi oleh fenomena munculnya Ria Djenaka Cafe dan Resto di kota Malang yang memicu tumbuhnya Cafe dan Resto sejenis yang lain, namun eksistensi Ria Djenaka Cafe dan Resto tetap ramai dan belum mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Eksistensi Ria Djenaka tersebut tentu tidak jauh dari peran kegiatan promosinya, kegiatan promosi yang dilakukan oleh Ria Djenaka juga bermacam-macam serta mengunakan media promosi yang beragam. Dari kegiatan promosi Ria Djenaka tersebut peneliti ingin membahas tentang jangkauan, frekuensi serta dampak dari kegiatan promosinya yang mempengaruhi laba, loyalitas pelanggan, kuantitas penjualan, pangsa pasar serta nilai penjualan. Dimana jangkauan, frekuensi dan dampak kegiatan promosi tersebut berkaitan satu sama lain dalam meningkatkan laba, loyalitas pelanggan, kuantitas penjualan, pangsa pasar yang kemudian meningkatkan nilai penjualan Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan informan pemilik Ria Djenaka cafe dan Resto, manajer pemasaran Ria Djenaka Cafe dan Resto, manajer produksi Ria Djenaka Cafe dan Resto, 2 lembaga biro iklan, dan 10 orang pelanggan Ria Djenaka Cafe dan Resto. Penelitian ini menggunakan metode wawancara. Dalam penelitian ini prosedur pemilihan informan adalah menggunakan teknik snowball sampling dengan cara menentukan key person tertentu yang sarat informasi dengan fokus penelitian. Dari penelitian ini ditemukan beberapa implikasi, diantaranya: jangkauan promosi Ria Djenaka sejauh ini masih sesuai dengan segmen market yaitu komunitas dan tidak keluar jalur dan sudah meluas dan menyebar hingga sekitar kota Malang, Frekuensi pelaksanaan masing-masing media promosi play by situation, minimal satu bulan sekali ada promosi intern Ria Djenaka untuk even reguler, frekuensi promosi pada masing-masing media promosi bergantian tergantung tren saat itu, dan kegiatan promosi tersebut juga berdampak pada laba, nilai penjualan, pangsa pasar, loyalitas pelanggan dan kuantitas penjualan. Kata Kunci: Jangkauan, Frekuensi, Dampak, Kegiatan Promosi
2 Evaluasi Jangkauan, Frekuensi dan Dampak Kegiatan Promosi Pada Ria Djenaka Good Food With Coffe Mood Jalan Bandung Kota Malang (2013)
ABSTRAC The research was motivated by the emergence of the phenomenon of Ria Djenaka Cafe and Resto Malang which triggers the growth of Resto Cafe and other similar, but the existence of Ria Djenaka Cafe and Resto keep busy and have not experienced a decrease from year to year. Ria Djenaka existence is certainly not far from the role of promotional activities, promotional activities undertaken by Ria Djenaka also varied and diverse use of media promotion. Ria Djenaka of promotional activities that researchers want to discuss about the reach, frequency and impact of promotional activities that affect profit, customer loyalty, sales volume, market share and sales. Where the reach, frequency and impact of such promotional activities related to one another in improving profits, customer loyalty, sales volume, market share and then increase the value of sales This study uses a qualitative research approach with informants Ria Djenaka cafe owner and Resto, marketing manager Ria Djenaka Cafe and Resto, production manager Ria Djenaka Cafe and Resto, 2 agencies advertising agencies, and 10 customers Ria Djenaka Cafe and Resto. This study uses interviews. In this study informant selection procedure is to use snowball sampling technique by identifying certain key person who loaded the information with a focus on research. Of this study found a number of implications, including: outreach campaign Ria Djenaka is still within the market segment that is community and not out of line and is widespread and spreading around the city of Malang, Frequency implementation of each media promotion play by situation, at least one month once there is an internal promotion Ria Djenaka for regular events, the frequency of each campaign on a media campaign that turns depending current trends, and promotional activities also have an impact on profit, sales, market share, customer loyalty and sales quantity. Keywords: Reach, Frequency, Impact, Event Promotion PENDAHULUAN Ada berbagai macam jenis usaha kuliner di Indonesia seperti, makanan tradisional, oleholeh, snack. Dari banyaknya jenis usaha makanan dan minuman di Indonesia, maka banyak bertumbuh juga tempat makanan dan minuman berbagai segmen mulai dari warung, warteg, restoran, cafe dan resto hingga bar yang bertebaran di Indonesia. Usaha jasa pelayanan penyedia makanan dan minuman (restoran dan/rumah makan) cafe dan resto ini telah berkembang pesat, khususnya di kota-kota besar, bahkan restoran-restoran asing dengan cepat dapat diterima masyarakat Indonesia. Bisnis restoran dan/rumah makan di Indonesia pada saat ini diperkirakan mencapai lebih dari 250 ribu usaha yang tersebar diseluruh Indonesia. Namun dari 250 ribu usaha lebih tersebut kurang dari 36 ribu yang berbadan hukum, dan dari 36 ribu usaha tersebut yang dikelompokkan kedalam restoran sekitar 10 ribu usaha.
Perkembangan cafe dan rumah makan sekarang ini di Indonesia khususnya dikota-kota besar seperti Malang semakin berkembang dengan pesat. Banyak cafe-cafe dengan berbagai macam konsep atau ide-ide yang ditawarkan untuk memikat pelanggan baik dari kalangan muda maupun kalangan orang tua, dari segi ekonomi yang sedang sampai orang kaya. Cafe yang sudah lama berdiri maupun cafe-cafe yang baru dibuka berusaha untuk mengenalkan atau menawarkan menu-menu baru agar dapat diterima dengan baik oleh pembeli atau pelanggan. Kondisi tersebut akan menimbulkan persaingan antar cafe yang semakin ketat untuk menarik pelanggan sebanyak banyaknya agar datang mengunjungi serta menikmati apa yang telah disediakan, maka kegiatan promosi merupakan salah satu strategi untuk bersaing. Ria Djenaka merupakan salah satu Cafe dan Resto di kota Malang yang cukup terkenal pemilihan jalan Bandung sebagai lokasi outlet bagi Ria Djenaka merupakan hal yang penting. Jalan Bandung merupakan lokasi yang
3 Evaluasi Jangkauan, Frekuensi dan Dampak Kegiatan Promosi Pada Ria Djenaka Good Food With Coffe Mood Jalan Bandung Kota Malang (2013)
strategis bersebelahan dengan pom bensin serta beberapa sekolah juga universitas-universitas besar di kota Malang. Cafe and Resto Ria Djenaka sebagai salah satu cafe dan resto yang terkenal memiliki banyak strategi promosi dalam menghadapi persaingan bisnis di kota Malang ini terhadap cafe dan resto sejenis yang merupakan saingan Ria Djenaka, melihat dari ramainya penghunjung dan eksistensi Ria Djenaka Cafe and Resto. Promosi merupakan unsur yang paling penting untuk meningkatkan penjualan Ria Djenaka, menarik pelanggan dan meningkatkan pangsa pasar. Ria Djenaka merupakan Cafe dan Resto yang memiliki banyak keunggulan seperti desain interior dan eksterior cafe, keberagaman menu yang unik dan selalu ada menu baru, lokasi yang strategis, serta hiburan yang beragam. Semua keunggulan seperti dari harga, tempat dan karyawan tidak akan diketahui oleh para pelanggan jika kegiatan promosi tidak dilakukan. LANDASAN TEORI Promosi Menurut Kotler dan Keller (2009 :510) menyatakan bahwa promosi adalah berbagai cara untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan costumer secara langsung maupun tidak langsung tentang suatu produk atau merek yang dijual. Mengapa Kegiatan Promosi Dilakukan 1. Mencari dan mendapatkan perhatian dari calon pelanggan, karena perhatian dan calon pelanggan merupakan titik awal proses pengambilan keputusan dan pembelian. 2. Menciptakan dan menimbulkan keinginan pada diri calon pembeli. 3. Mengembangkan rasa ingin dari calon pelanggan untuk memiliki barang yang ditawarkan Tujuan Promosi Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk, serta mengingatkan costumer sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. Menurut Fandy Tjiptono (2011:221) tujuan dari promosi yang dilakukan perusahaan adalah: 1. Menginformasikan:Kegiatan promosi ditujukan untuk memberitahukan pasar yang dituju tentang penawaran dari perusahaan.
2. Membujuk pelanggan sasaran Promosi yang bersifat membujuk umumnya kurang disenangi masyarakat namun demikian promosi ini diarahkan untuk mendorong pembelian membujuk pelanggan sasaran (persuading) 3. Mengingatkan Promosi yang bersifat mengingatkan dilakukan terutama untuk mempertahankan merk produk dalam masa kedewasaan produk. 4. Modifikasi tingkah laku konsumen Promosi diarahkan untuk merubah kebiasan pembelian konsumen. Bauran Promosi Bauran promosi adalah paduan spesifik periklanan, promosi, penjualan, hubungan masyarakat, penjualan personal, dan sarana pemasaran langsung yang digunakan perusahaan untuk mengomunikasikan nilai pelanggan secara persuasif dan membangun hubungan pelanggan. unsur bauran promosi (promotion mix) terdiri atas lima perangkat utama, yaitu: 1. Periklanan (Advertising): Merupakan semua penyajian non personal, promosi ideide, promosi produk atau jasa yang dilakukan sponsor tertentu yang dibayar. 2. Promosi penjualan (Sales Promotion) : Berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau membeli suatu produk atau jasa. 3. Public relation: Berbagai program untuk mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan atau produk individualnya. 4. Penjualan tatap muka (Personal Selling) : Interaksi langsung dengan calon pelanggan atau lebih untuk melakukan suatu presentasi, menjawab langsung dan menerima pesanan. 5. Pemasaran langsung (Direct marketing) : Penggunaan surat, telepon, faksimil, e-mail dan alat penghubung non personal lain untuk berkomunikasi secara dengan atau mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan tertentu dan calon pelanggan. Tujuan Promotion Mix Tujuan Promotion Mix adalah sebagai berikut : 1. Memodifikasi tingkah laku, dapat diarahkan dengan adanya promotion. 2. Memberitahukan dengan memberikan informasi tentang adanya penawaran perusahaan.
4 Evaluasi Jangkauan, Frekuensi dan Dampak Kegiatan Promosi Pada Ria Djenaka Good Food With Coffe Mood Jalan Bandung Kota Malang (2013)
3. Membujuk, karena diarahkan dan untuk mendorong pembelian. 4. Mengingatkan dengan melaksanakan promosi secara terus menerus agar produk yang di tawarkan selalu diingat pelanggan, hal ini biasanya sangat dibutuhkan apabila produk mencapai tingkat kedewasaan. Media Promosi Untuk pelaksanaan promosi diperlukan beberapa alat yang digunakan agar promosi tersebut dapat berhasil dengan baik dan tepat sasaran sehingga tidak akan salah penggunaannya. Alat promosi yang biasanya digunakan oleh perusahaan untuk memperkenalkan barang atau jasa antara lain: 1. Periklanan (Advertising) Menurut Kotler (2008:150) "Periklanan didefinisikan sebagai segala bentuk penyajian non-personal dan promosi ide, barang, atau jasa oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran". 2. Promosi Penjualan (Sales Promotion) Menurut Kotler dan Keller (2009:219) bahwa "Promosi penjualan adalah kumpulan alat-alat insensif yang sebagian besar berjangka pendek, yang dirancang untuk merangsang pembelian produk atau jasa tertentu dengan lebih cepat dan lebih besar oleh konsumen." 3. Public Relation Menurut Kotler dan Armstrong (2008:169) Public Relation atau hubungan masyarakat adalah membangun hubungan baik dengan berbagai masyarakat perusahaan dengan memperoleh publisitas yang diinginkan, membangun citra perusahaan yang baik, dan menangani atau menghadapi rumor, cerita, dan kejadian tidak menyenangkan. 4. Personal Selling Menurut Kotler dan Armstrong (2008:182) Pengertian personal selling adalah presentasi pribadi oleh wiraniaga perusahaan dengan tujuan melakukan penjualan dan membangun hubungan dengan pelanggan. 5. Pemasaran Langsung (Direct Marketing) Menurut Kotler dan Keller (2009:240) "Pemasaran langsung adalah penggunaan saluran-saluran langsung costumer untuk menjangkau dan menyerahkan barang dan jasa kepada pelanggan tanpa menggunakan perantara pemasaran".
METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Pengertian metode deskriptif menurut Sugiyono (2010:29) “Metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas”. Penelitian yang dilakukan peneliti adalah menggunakan pendekatan kualitatif dimana Sugiyono (2008:9) mendefinisikan penelitian kualitatif adalah "metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat post positivisme, digunakan untuk kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi." Pendekatan kualitatif digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam, suatu data yang mengandung makna.Makna data yang sebenarnya adalah data sebenarnya yang merupakan suatu nilai di balik data yang tampak.Pendekatan kualitatif tidak menekankan pada generalisasi tetapi lebih menekankan pada makna. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan studi kasus. Rancangan studi kasus adalah kegiatan penelitian dengan mengambil latar di daerah/kota tertentu, dimana hasil dari penelitian hanya menggambarkan keadaaan di daerah/kota tertentu dan tidak dapat digeneralisasi yaitu kota Malang. Dalam penelitian kualitatif yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti sendiri. Menurut Sugiyono (2008:399) "peneliti kualitatif sebagai human instrument, berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannya." Adapun yang menjadi obyek penelitian ini adalah Ria Djenaka “Good Mood and Coffee Mood” Jl. Bandung Nomor 33 Malang. Sumber data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Pengumpulan data primer dalam penelitian ini melalui cara menyebarkan
5 Evaluasi Jangkauan, Frekuensi dan Dampak Kegiatan Promosi Pada Ria Djenaka Good Food With Coffe Mood Jalan Bandung Kota Malang (2013)
kuesioner dan melakukan wawancara secara langsung dengan pihak-pihak yang berhubungan. Data sekunder disebut juga data tersedia. Data ini didapatkan dari dokumen-dokumen yang ada di kantor Ria Djenaka Cafe and Resto, buku-buku ekonomi, manajemen, dan beberapa artikel di Internet. Adapun Informan yang dijadikan sebagai nara sumber pada penelitian ini ditunjukkan oleh tabel 3.1 sebagai berikut: Tabel 3.1 Daftar Informan No Informan Jumlah (orang) 1. Pemilik 1
Lokasi
Lokasi Jl. Bandung Nomor 33 Malang 2. Manajer 1 Lokasi Jl. Bandung Pemasaran Nomor 33 Malang 3. Manajer 1 Lokasi Jl. Bandung Produksi Nomor 33 Malang 4. Biro 2 Lokasi Jl. Raya Tidar Periklanan Nomor 1, Jl Wilis Nomor 45 Malang 5. Pelanggan 10 Lokasi Jl. Bandung Nomor 33 Malang Sumber : Data primer diolah, 2013
Dalam penelitian kualitatif prosedur pemilihan informan adalah menggunakan teknik snowball sampling dengan cara menentukan key person tertentu yang sarat informasi dengan fokus penelitian. Key person adalah orang yang mengerti dan bertindak sesuai dengan fokus penelitian." Menurut Sugiyono (2008:219) "snowball sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data, yang pada awalnya jumlahnya sedikit, lama-lama menjadi besar. Hal ini dilakukan karena dari jumlah sumber data yang sedikit tersebut belum mampu memberikan data yang memuaskan, maka mencari orang lain lagi yang dapat digunakan sebagai sumber data." Berdasarkan paparan tersebut peneliti mengambil informan sebanyak seorang Pemilik, seorang Manajer Pemasaran, seorang Manajer Operasional, dua Biro Iklan, dan sepuluh pelanggan. Teknik Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data teknik yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Kuisioner Kuisioner dilakukan dan diberikan peneliti kepada tujuh pihak informan yaitu pemilik Ria Djenaka Cafe and Resto, manajer pemasaran,manajer operasional, dua Biro
Iklan dan sepuluh pihak pelanggan Ria Djenaka Cafe and Resto. 2. Wawancara Wawancara dilakukan dengan Pemilik, Manajer Pemasaran, Manajer Operasional, dua Biro Iklan dan sepuluh pihak pelanggan. Wawancara digunakan untuk memperoleh informasi mengenai gambaran umum perusahaan, prospek usaha, strategi perusahaan, pemasaran produk serta informasi-informasi yang berkaitan dengan judul penelitian. 3. Observasi Observasi dilakukan peneliti di lokasi Ria Djenaka Cafe and Resto 4. Dokumentasi Dokumentasi yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data berupa sejarah perusahaan, bauran pemasaran serta nilai penjualan Ria Djenaka Cafe and Resto. Teknik Analisa Data Analisis data yang digunakan dalam penelitian kualitatif dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu.Teknik yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah teknik deskriptif atau lebih spesifik menggunakan model interaktif. Menurut Sugiyono (2008: 366) menjelaskan bahwa “uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi uji credibility (validitas Internal), transferability (validitas eksternal), dependability (reliabilitas), dan confirmability (objektivitas)”. 1. Pengecekan kredibilitas Ada beberapa cara pengujian kredibilitas yang digunakan oleh peneliti, menggunakan teknik triangulasi. Menurut Sugiyono (2008:242) "Teknik triangulasi, berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Peneliti menggunakan observasi partisipatif. Wawancara mendalam, dan dokumentasi untuk sumber data yang sama secara serempak. Triangulasi sumber berarti, untuk mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang sama". 2. Pengecekan Transferabilitas Sugiyono (2008: 368) mengenai validitas eksternal dalam kualitatif menjelaskan bahwa :
6 Evaluasi Jangkauan, Frekuensi dan Dampak Kegiatan Promosi Pada Ria Djenaka Good Food With Coffe Mood Jalan Bandung Kota Malang (2013)
Transferability merupakan validitas eksternal dalam penelitian kuantitatif. Validitas eksternal menunjukan derajat ketepatan atau dapat diterapkannya hasil penelitian ke populasi dimana sampel tersebut diambil. Nilai transfer berkenaan dengan kenyataan, hingga mana hasil penelitian dapat diterapkan atau digunakan dalam situasi lain. 3. Pengecekan Dependenbilitas Mengenai dependability Sugiyono (2008: 368) lebih lanjut menjelaskan bahwa: Dalam penelitian kuantitatif, dependability disebut reliabilitas. Suatu penelitian yang reliabel adalah apabila orang lain dapat mengulangi/merepleksi proses penelitian tersebut. Dalam penelitian kualitatif, uji dependability dilakukan dengan melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian. Sering terjadi peneliti tidak melakukan proses penelitian ke lapangan, tetapi bisa memberikan data. Penelitian seperti ini perlu diuji dependability. 4. Pengecekan Confirmability (Obyektivitas) Mengenai pengujian tentang obyektivitas, Sugiyono (2008: 368) menjelaskan bahwa: Pengujian konfirmability dalam penelitian kuantitatif disebut dengan uji obyektivitas penelitian. Penelitian dikatakan obyektif bila hasil penelitian telah disepakati banyak orang. Dalam penelitian kualitatif, uji konfirmability mirip dengan uji dependability, sehingga pengujiannya dapat dilakukan secara bersamaan. Konfirmability berarti menguji hasil penelitian, dikaitkan dengan proses yang dilakukan. Bila hasil penelitian merupakan fungsi dari proses penelitian yang dilakukan, maka penelitian tersebut telah memenuhi standar konfirmability. HASIL PENELITIAN
Implikasi Hasil Penelitian Dari penelitian yang sudah dilakukan terdapat beberapa temuan, diantaranya ditinjau dari: 1. Jangkauan Sejauh ini masih sesuai dengan segmen market yaitu komunitas dan tidak keluar jalur dan sudah meluas dan menyebar hingga sekitar kota Malang, yaitu: • Ring I : kotamadya.
• •
Ring II : kabupaten. Ring III : wilayah yang tidak terlalu jauh. Media promosi yang digunakan adalah seperti semua jenis media cetak, elektronik, radio, vendor, brand semua dirangkul oleh Ria Djenaka. 2. Frekuensi Ada 2 Jenis even promosi pada Ria Djenaka, yaitu: • Even Reguler. • Even Tahunan. Frekuensi pelaksanaan masingmasing media promosi play by situation yaitu Frekuensi promosi pada masing-masing media promosi bergantian tergantung tren, jika tren sekarang sedang pada penggunaan media sosial, maka frekuensi media promosi menggunakan media sosial ditambah. Minimal satu bulan sekali ada promosi intern Ria Djenaka untuk even reguler, frekuensi promosi pada masingmasing media promosi bergantian tergantung tren saat itu. 3. Dampak: a. Laba: Dampak yang ditimbulkan dari kegiatan promosi yang dilakukan oleh Ria Djenaka Cafe and Resto terhadap laba yaitu jika promosi berjalan sukses, maka: • Revenue Ria Djenaka semakin meningkat. • Ria Djenaka semakin eksis di kalangan anak muda dan komunitas. • Me-remind kembali tentang brand image Ria Djenaka kepada pelanggan. b. Kuantitas penjualan Dampak yang ditimbulkan dari kegiatan promosi yang dilakukan oleh Ria Djenaka ditinjau dari kuantitas penjualan juga akan meningkat jika kegiatan promosi yang digunakan
7 Evaluasi Jangkauan, Frekuensi dan Dampak Kegiatan Promosi Pada Ria Djenaka Good Food With Coffe Mood Jalan Bandung Kota Malang (2013)
c.
d.
e.
sukses sehingga revenue penjualan ikut meningkat Pangsa pasar Dampak yang ditimbulkan dari kegiatan promosi yang dilakukan oleh ditinjau dari pangsa pasar yaitu pangsa pasar Ria Djenaka semakin terbuka atau semakin banyak, pada musim tertentu peningkatan mahasiswa baru di kota Malang akan meningkatkan penjualan, lifestyle turut meningkat dan tentu saja tingkat stres meningkat, dan membutuhkan tempat nongkrong yang dapat mengakomodasi kebutuhankebutuhan tersebut dan mampu meningkatkan pangsa pasar dan lebih memperkenalkan Ria Djenaka ke masyarakat luas. Nilai penjualan Dampak dari promosi yang dilakukan oleh Ria Djenaka Cafe and Resto terhadap nilai penjualan, yaitu nilai penjualan meningkat, dikarenakan dalam menjalankan bisnisnya Ria Djenaka menggunakan target yang harus dipenuhi dilihat dari nilai penjualan adalah seperti prediksi laba yang mencapai milyaran diyakini nilai penjualannya juga mencapai milyaran. Loyalitas pelanggan Dampak dari promosi yang dilakukan oleh Ria Djenaka Cafe and Resto terhadap loyalitas pelanggan yaitu Ria Djenaka menginginkan outlet-nya menjadi rumah kedua bagi pelanggan, Ria Djenaka dalam meraih loyalitas pelanggan dikatakan berhasil, rata-rata seorang pelanggan datang ke Ria Djenaka 2 kali dalam seminggu.
Tindak lanjut dari Temuan Penelitian Dari hasil temuan penelitian, maka perlu ada implikasi atau tindak lanjut yang harus dilakukan oleh Ria Djenaka yaitu: • Jangkauan Oleh karena jangkauan untuk kegiatan promosi Ria Djenaka terbatas hanya di wilayah Malang Raya, maka untuk
kedepan jangkauan Ria Djenaka dapat diperluas melalui penambahan media tidak hanya dalam bentuk media cetak, elektronik, radio, vendor, akan tetapi dapat diperluas dengan media lain seperti internet, majalah,pembelian kalender, brosur, papan reklame, spanduk, baliho, dimana pemasangan media tersebut dilakukan di kota besar di Jawa Timur. Melalui penambahan media diharapkan jangkauan kegiatan promosi dapat diperluas. Akan lebih baik dipilih media yang mempunyai juangkauan yang cukup luas, sehingga pesan promosi dapat diterima oleh pelanggan yang ada diluar kota Malang. • Frekuensi Mengingat frekuensi pelaksanaan promosi hanya terbatas pada even tertentu dan dilakukan secara reguler dan tahunan, maka kedepan frekuensi kegiatan promosi diperbanyak (dilakukan sesering mungkin). Hal ini dapat dilakukan dengan menambah media yang digunakan, menambah biaya promosi dan lebih intensif melakukan kegiatan promosi (promosi tidak dilakukan secara insidental). Pesan yang disampaikan melaui media promosi jangan monoton dan diupayakan lebih bervariasi sehingga promosi yang dilakukan tidak membosankan dan dapat menimbulkan daya tarik dari calon pelanggan. Untuk menambah frekuensi kegiatan promosi dicari media yang biaya promosinya rendah, meskipun frekuensinya sering tidak terlalu membebani biaya promosi. • Dampak a. Laba Apabila frekuensi dan jangkauan kegiatan promosi diperluas diharapkan laba akan meningkat, kelangsungan hidup perusahaan terjaga, reputasi perusahaan meningkat dan pada giliran berikutnya kontinuitas perusahaan dapat dipertahankan. Keberhasilan kegiatan promosi harus dapat
8 Evaluasi Jangkauan, Frekuensi dan Dampak Kegiatan Promosi Pada Ria Djenaka Good Food With Coffe Mood Jalan Bandung Kota Malang (2013)
b.
c.
d.
e.
memberikan dampak terhadap perolehan laba melalui kegiatan promosi, maka penjualan akan meningkat, penjualan meningkat dan laba juga akan meningkat. Kuantitas Penjualan Jika promosi yang dilakukan jangkauannya luas dan frekuensi pelaksanaannya sering, diharapkan dari keberhasilan promosi penjualan tersebut,kuantitas penjualan juga semakin naik, hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan kualitas pelayanan, menambah citra dan kualitas menu makanan dan minuman serta melakukan inovasi produk secara terus menerus. Pangsa Pasar Meskipun selama ini pangsa pasar di Ria Djenaka hanya menjangkau komunitas, anak muda maupun eksekutif muda melalui perluasan jangkauan promosi dan menambah frekuensi pelaksanaan promosi diharapkan jumlah pelanggan akan meningkat tidak hanya sebatas Malang Raya akan tetapi juga kota-kota lain di Jawa Timur, sehingga hal ini berdampak pada perluasan pangsa pasar. Disamping itu strategi keunggulan bersaing yang terus dikembangkan juga dapat memperluas pangsa pasar. Nilai Penjualan Jika perusahaan bersedia untuk memperluas jangkauan promosi, menambah frekuensi pelaksanaan promosi, menambah biaya promosi, membuat pesan promosi yang bervariatif dan inovatif, maka diharapkan jumlah pelanggan meningkat, jumlah penjualan meningkat, nilai penjualan meningkat, perolehan laba juga mneingkat. Nilai penjualan pada hakekatnya sangat ditentukan oleh keberhasilan kegiatan promosi. Loyalitas pelanggan
Melalui kegiatan promosi yang intensif, didukung dengan biaya yang memadai serta promosi yang inovatif diharapkan jumlah pelanggan meningkat dan loyalitas pelanggan juga meningkat, oleh sebab itu perusahaan harus terus menerus meningkatkan kualitas pelayanan agar pelanggan puas. Jika pelanggan puas, maka pelanggan tersebut memiliki loyalitas yang tinggi kepada perusahaan. Jika pelanggan puas pelanggan akan menceritakan kepuasannya tersebut kepada calon pelanggan yang lainnya. Perusahaan juga perlu melakukan jajak pendapat terhadap pelanggan untuk mengetahui tingkat kepuasan dan harapan kedepannya. Kesimpulan Ria Djenaka merupakan perusahaan yang bergerak dibidang makanan dan minuman dengan kepemilikan tunggal. “Ria Djenaka” Good Food with Coffee Mood akan menyediakan 6 produk utama, diantaranya adalah produk makanan dan minuman andalan standar Internasional, konsep yang asli dan pertama di Kota Malang, standar profesionalisme kerja yang cepat, tepat, efisien, prioritas kepuasan pelanggan, profesional manajemen, harga dan entertainment jalanan yang logis dan terjangkau. Ria Djenaka dalam melaksanakan kegiatan promosinya menggunakan media iklan surat kabar, iklan radio serta pamflet atau brosur. Sebagai sebuah perusahaan Ria Djenaka juga memiliki permasalahan, diantaranya adalah jangkauan promosi yang telah dilakukan oleh Ria Djenaka hanya mencapai daerah Malang kota saja, kebanyakan seperti Malang kabupaten serta kota-kota di sekitar kota Malang kurang mengenal Ria Djenaka Cafe dan Resto, frekuensi promosi yang telah dilakukan oleh Ria Djenaka pada beberapa media promosi play by situasion dan menggunakan 2 jenis
9 Evaluasi Jangkauan, Frekuensi dan Dampak Kegiatan Promosi Pada Ria Djenaka Good Food With Coffe Mood Jalan Bandung Kota Malang (2013)
even yaitu even reguler dan even tahunan yang kurang dipersering, penambahan media promosi perlu dilakukan, dampak dari kegiatan promosi yang dilakukan oleh Ria Djenaka berpengaruh terhadap laba, kuantitas penjualan, pangsa pasar, nilai penjualan, loyalitas pelanggan. Ada beberapa harapan perusahaan kedepan berkaitan dengan kegiatan promosi yang dapat menunjang perkembangan Ria Djenaka serta mendukung Ria Djenaka di persaingan bisnis Cafe dan Resto antara lain: Perusahaan menginginkan kegiatan promosi yang dilakukan tepat sasaran sehingga kegiatan promosi tersebut tidak sia-sia dan memberikan keuntungan maksimal kepada Ria Djenaka Cafe dan Resto, kegiatan promosi Ria Djenaka tidak perlu menggunakan biaya yang banyak, namun kegiatan promosinya tetap maksimal, hasil dari kegiatan promosi yang dilakukan Ria Djenaka dalam memberikan brand reminding kepada para pelanggan. Saran Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan, maka peneliti dapat memberikan beberapa saran untuk Ria Djenaka Cafe dan Resto, antara lain: Pada jangkauan promosi yang dilakukan Ria Djenaka perlu diperluas ke wilayah sekitar kota Malang serta kota-kota sekitar kota Malang yang dapat dilakukan dengan cara memasang banner, spanduk, atau baliho di kota tersebut, atau Ria Djenaka juga dapat menyelenggarakan kegiatan selain di kota Malang. Pemasangan iklan di media cetak seperti di koran atau majalah secara rutin juga turut memperluas jangkauan promosi Ria Djenaka. Pemanfaatan media internet seperti web site, social media yang sedang menjadi tren saat ini juga dapat menjadi pertimbangan. Frekuensi kegiatan promosi Ria Djenaka pada beberapa media promosi perlu ditingkatkan lagi, seperti penggunaan media cetak koran, dan majalah yang perlu ditingkatkan lagi untuk frekuensi
promosinya. Desain yang menarik, pemilihan warna desain iklan, serta pesan iklan juga perlu diperhatikan agar tujuan dari promosi tersebut sampai ke calon pelanggan. Dampak kegiatan promosi yang telah dilakukan oleh Ria Djenaka Cafe dan Resto perlu lebih diperhatikan lagi, pemaksimalan penggunaan media promosi perlu ditingkatkan,segmen dan target promosi juga perlu lebih diperluas lagi sehingga dalam pangsa pasar Ria Djenaka semakin meluas yang berdampak pada kuantitas penjualan dapat meningkat secara signifikan, laba meningkat secara maksimal, dan peningkatan kualitas produk serta pelayanan Ria Djenaka dapat membuat loyalitas pelanggan semakin meningkat yang kemudian nilai penjualan Ria Djenaka juga turut meningkat. Untuk faktor lain pada Ria Djenaka seperti pada harga handaklah Ria Djenaka tetap menggunakan kebijakan harga dimana semua kalangan dapat menikmati semua produknya namun tetap memberi keuntungan pada Ria Djenaka, outlet Ria Djenaka dapat lebih diperluas lagi, disarankan merekrut karyawan yang dapat menggunakan bahasa inggris aktif dikarenakan banyak pengunjung Ria Djenaka merupakan warga negara asing dan para pengunjung tersebut sering kali kesulitan dalam memahami jenis-jenis menu Ria Djenaka. DAFTAR PUSTAKA Fandy, Tjiptono, 2008, Pemasaran Jasa, Bayu Media Publishing, Malang. Fandy, Tjiptono, 2011, Pemasaran Jasa, Bayumedia, Malang. Hovland, Carl I, 2009, Komunikasi Politik (Konsep, Teori, dan Strategi), PT. Rajawali Pers, Jakarta. Philip Kotler, 2007, Marketing Management, Pearson Prentice Hall, New York. Kotler & Keller, 2008, Marketing Management, Penerjemah Bob Sabran, Edisi Ketiga Belas, Erlangga, Jakarta. Kotler, Philip, dan Kevin Keller, 2009, Marketing Management, Edisi Kedua Belas Jilid 1, PT. Indeks, Indonesia.
10 Evaluasi Jangkauan, Frekuensi dan Dampak Kegiatan Promosi Pada Ria Djenaka Good Food With Coffe Mood Jalan Bandung Kota Malang (2013)
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller, 2008, Marketing Management, Jilid Satu, Edisi Keduabelas, Cetakan Ketiga, Indeks, Indonesia. Rambat Lupiyoadi, 2001, Management Pemasaran Jasa Teori dan Praktik, Salemba Empat, Jakarta. Sugiyono, (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta, Bandung. Sugiyono, 2010, Metode Penelitian Pendidikan, CV Alfabeta, Bandung. http://Juenalsdm.blogspot.com/2010/01/KonsepBau ranPemasaran.html, diakses, 15 Februari, 2013 http://id.wikipedia.org/wiki/PromosiPemasar an.com, diakses, 3 Maret, 2013 http://santisalayanti.blog.stisitelkom.ac.id/fil es/2012/05/Laila.2.pdf, diakses, 5 April, 2013. http://en.wikipedia.org/wiki/cafe, diakses, 5 April, 2013. http://id.wikipedia.org/wiki/PromosiPemasar an.com, diakses, 1 Februari, 2013. http://herdi50407415.blogspot.com/2010/11/ media-promosi.html, diakses 22 Januari, 2013.