Etika dan Kepribadian Humas Dalam Pelayanan Informasi By : Dra. Titiek Widhyani,MM.Par.
Rakor dan Sinkronisasi Kehumasan Sekda Prov.Jawa Tengah 2015
ETIKA
ETIKA KHUSUS ETIKA UMUM
Etika Individual
Etika Sosial
Sikap Etika Politik Etika Profesi *
* Etika Profesi : Pengacara, Humas, Hakim, Wartawan, dokter.
Etika Bisnis Etika Keluarga
Etika Profesi Humas bagian dari bid.Etika Khusus/Etika Terapan yang menyangkut dimensi sosial,khususnya bid.profesi(Etika Profesi Humas). sumber:Sonny Keraf(1993:41
Sistematika Etika
Public Relations Profesional (Kegiatan/Profesi Humas) : - PR by Function (kelembagaan/struktur organisasi) - PR by Profesional (individu/profesional humas )
Fungsi ; Untuk menghadapi danmengantisipasi tantangan ke depan dengan adanya pergeseran sistem pemerintahan otokratik menjadi sistem reformasi yang lebih demokratik dalam era globalisasi.
1.Sebagai Penyampai(intermediator),news maker bukan trouble maker 2.Bertindak mewakili ‘tokoh ’yang berbicara kepada publik melalui media 3.Menyelenggarakan hubungan (relationship)dengan berbagai kalangan 4.Berupaya melindungi nama baik(back up management) 5.Menciptakan citra baik (good news n image maker) 6.Bertindak secara Etissesuai kode etik dan etika profesional
Fungsi dan Peran Jubir/Humas
PR Statement bersifat Konotatif Sesuai dengan Kode Etik Profesional Humas ,statement press,mengacu pada pernyataan yang bernada positif. “AVOID NEGATIVE NEWS,AND WITHDRAWAL PUBLICATION “ - berita tidak bersifat negative - tidak menyebarluaskan publikasi yg tidak menguntungkan - menghindari missunderstanding
Kualifikasi Kemampuan Profesional Humas
Memiliki kesadaran etis (ethycal sencibility) Berpikir secara etis (ethycal reasoning) Berperilaku etis (ethycal conduct) Kepemimpinan etis (ethycal leadership)
Humas/PR yang etis,artinya pelaksanaan tindakan etis,sesuai dengan pedoman dalam berperilaku,mengambil keputusan,serta prosedur yang mesti dilakukannya secara obyektif dan dapat dipertanggungjawabkan
Piagam Moral HUMAS(Code of Conduct) Piagam moral merupakan kode etik yang berlaku bagi pelaku profesional Humas,terdiri dari 4
perilaku pokok,yang merupakan CODE OF CONDUCT yang mengacu kepada IPRA,yaitu ;
integritas pribadi dan profesionalisme
perilaku terhadap klien dan majikan
perilaku terhadap media dan umum
perilaku terhadap rekan seprofesi
Tanggung Jawab - Tanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan atau fungsinya (BY FUNCTION),artinya keputusan yang diambil dan hasil dari pekerjaan tersebut harus baik serta dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan standar profesi,efisien dan efektiv. - Tanggung Jawab terhadap dampak atau akibat dari tindakan dari pelaksanaan profesi (BY PROFESSION) tersebut terhadap dirinya,rekan kerja dan profesi,organisasi/perusahaan dan masyaqrakat. b. Kebebasan Para profesional memiliki kebebasan dalam menjalankan profesinya,tanpa rasa takut atau ragu, tewtapi tetap komitmen dan bertanggung jawab dalam batas aturan main kode etik sebagai standar pewrilaku profesional a.
Prinsip Etika Profesi
c.
d.
e.
Kejujuran jujur setia dan merasa terhormat pada profesi yang disandangnya,mengakui jika ada kelemahan dan tidak menyombongkan diri.Disamping itu tidak akan melacurkan profesinya untuk tujuan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Keadilan Setiap profesional memiliki kewajiban dan tidak dibenarkan melakukan pelanggaran hak orang lain,hiingga mencemarkan nama baik bangsa dan negara. Yang terpenting adalah menjaga kehormatan,martabat, agar tercipta saling menghormati dalam kehidupan . Otonomi Dalam prinsip ini,seorang profesional memiliki kebebasan secara otonom dalam menjalankan profesinya,sesuai dengan keahlian
Berita,adalah informasi aktual yang disampaikan untuk penerima. Berita tidak selalu berupa ulasan tentang hal-hal yang tengah berlangsung,namun bisa juga berupa ulasan informasi yang menarik minat masyarakat/trend saat ini. Media Pemberitaan sangat berperan untuk bidang PR dan CUSTOMER SERVICE terutama dalam era keterbukaan informasi saat ini ,dimana salah satu tugasnya adalah menjalin hubungan dengan masyarakat,salah satu sarana yang digunakan adalah media ,untuk menyampaikan i8nformasi secara lengkap,cepat dan merata keseluruh lapisan masyarakat.
PERAN MEDIA DALAM P.R.
-
Konferensi Pers/press conferebce, pertemun jurnalis sejumlah media yang sengaja dikumpulkan untuk mendapat informasi tentang topik hangat/aktual. Biasanya acara ini diselenggarakan mendadak dengan tempat yang seadanya.
-
Resepsi Pers/press reception,acara kumpul dengan kalangan pers. Acara lebih terencana dan t5erorganisir.Para jurnalis biasanya diundanguntuk meliput suatu acara,mendengar keterangan resmi,atau sekedar ber cakap guna mendekatkan jalinan antar media dengan perusahaan ,dengan sjumlah jamuan makan
-
Kunjugan Pers, sekelompokwartawan diundang untuk mengunjungi obyek tertentu,pabrik atau kegiatan tertentu ,dengan disertai fasilitas transportasi,jamuan,ramah tamah atau terkadang fasilitas akomodasi menginap.
3 kegiatan media
Melayani dan memahami media,dengan berbekal semua pengetahuan tentang publik relations dan customer service Membangun reputasi sebagai orang yang dapat dipercaya,para praktisi public relations harus senantiasa siap menyediakan atau memasok materi yang akurat Menyediakan salinan yang baik,mis reproduksi foto,copyfile naskah berita Mempersiapkan sebuah acara wawancara atau temu pers dengan tokoh tertentu Menyediakan fasilitas verifikasi,untuk membuktikan kebenaran atas setiap materi yang dmereka terima Membangun hubunhgan personal yang kokoh dilandasi oleh keterbvukaan,kejujuran,kerjasama dan sikiap saling menghormati
Menciptakan Hubungan Baik dengan Media
Upaya praktis PR melakukan persuasif melalui pesan komunikasi tertlulis di media publikasi PR menurut Prof.Serry Baker ,bahwa perlu bagi penulis bidang kehumasan untuk mengembangkan suatu etika penulisan dimedia untuk melakukan komunikasi persuasif dengan menggunakan uji etika formula tares yang terdiri dari ilmu prinsip prinsip moral dalam teknis penulisan diberbagai media publikasi,PR sebagai berikut: 1. Truthfulness nilainilai bahan material publikasi tidak hanya substansi isi penulisan harus lengkap,tetapi juga harus mengandung persuasif dan prisip etika.Pernyataan harus berdasarkan kejujuran dan kebenaran apa adanya
Etika Penulis PR
2. Autenticity Isinya keaslian atau autentik bagi pihak praktisi PR yang akan mengeluarakan informasi atau pesan persuasif yang ingin dipublikasikan melalui media komunikasi secara terbuka dan dapat dipertanggung jawabkan 3.Respect menghargai dan menghormati martabat hallayak pembaca sebagai personal yang memiliki tingkat perbedaan kemampuan intelektual serta memperoleh informasi yang layak seperti yang diinginkan sama dengan pembaca yang terdidik lainnya dengan menggunakan bahasa yang tidak terlalu teknis dan mudah dipahami
Etika Penulis PR
4. Equity equitas atau hak kewajaran dalam prinsip prinsip keadilan yang diperlukan untuk menyampaikan pesan persuasif,untuk menghindarkan sasaran kritikan dari pesan yang terlalu berlebihan. 5. Sosial responcy bility secara pro-aktif,praktisi PR selalu menampilkan prinsip prinsip etika yang dalam hal memberikan kontribusi dengan cara yang etis ketika menyampaikan pesan persuasifnya dan mencapai satu tujuan secara obyektif yang sekaligus merupakan bagian dari kode etik profesional PR,dengan memiliki rasa tanggung jawab sosialnya terhadap kepentingan,untuk meningkatkan pendidikan dan kemampuan pemahaman hallayak publiknya
Etika Penulis PR
Menurut G Sachs dalam buku The Extent and Intention of PR and Information Activities,dalam melaksanakan peran dan fungsinya ,seorang Humas harus menciptakan CITRA BAIK, bagi dirinya dan organisasinya (Good Performance Image n Good Corporate Image),yang dijabarkan dalam 3 konsep,yi : 1.Menciptakan citra yang baik tentang kita dan menjaga sikap terutama karena masing masing kelompok punya kepentingan berbeda
3 konsep Etika Kehumasan
2. Penampilan diri, merupakan harapan kedepan tentang keadaan diri kita dengan selalu berorientasi ke depan. 3. Etika,pemikiran filosofis tentang moral,biasanya berkaitan dengan nilai kebenaran dan kebaikan dalam menjalankan profesi humas.
SEMOGA BERMANFAAT