BAB 2
ETIKA DALAM TEKNOLOGI INFORMASI Tujuan Bab ini dimaksudkan agar mahasiswa memiliki kesadaran bahwa dalam implementasi teknologi infromasi selain kemampuan secara substansial, masih ada yang harus dipetimbangkan yaitu etika yang berkaitan boleh atau tidaknya dan cara penerapannya . Materi Materi yang akan dibahas pada bab ini secara garis besar meliputi : Etika dalam Masyarakat Informasi, Dampak Teknologi Informasi, Perkembangan Teknologi Informasi di Indonesia, dan Pentingnya Etika dan Moral. 2.1 Pengantar Tidak dipungkiri lagi bahwa penerapan teknologi informasi begitu pesat. Banyak hal yang menguntungkan pengguna namun juga sering membawa dampak tidak menyenangkan dalam kehidupan kita sehari-hari yang cenderung mengabaikan norma privasi pengguna itu sendiri. Sopan santun berkomunikasi melalui teknologi seperti telepon seluler (ponsel), e-mail, dan sebagainya cenderung terabaikan. Penggunaan teknologi untuk berbagai kepentingan, sering tidak memperhatikan etika berkomunikasi sehingga kita menjadi malas untuk membalas e-mail yang tidak memiliki identitas yang jelas. Teknologi informasi dan komunikasi seperti ponsel menyediakan fitur Caller ID untuk memudahkan mengenali lawan bicara, dengan fitur ini kita dapat mengabaikan dering telepon maupun e-mail yang tidak memiliki identitas jelas. Pada dasarnya teknologi informasi ditujukan untuk memudahkan kehidupan yang kita jalani bukan sebaliknya merepotkan bahkan menganggu kenyamanan hidup. Penggunaan teknologi sekarang dapat menjadi ajang berpromosi, namun juga menjadi ajang penipuan. Untuk hal ini sudah sepatutnya operator seluler juga memberikan perhatian serius terhadap persoalan ini dan melakukan langkah-langkah antisipatif. Yang perlu dipahami adalah bahwa nomor ponsel yang kita gunakan adalah milik kita sendiri yang mencerminkan keseluruhan personalitas kita yang diejawantahkan oleh teknologi. Selanjutnya sangat wajar kita mendapat perlindungan secara privasi dari segala macam gangguan dan sejenisnya. Kemajuan teknologi memang mengisyaratkan perlunya perlindungan menyeluruh akan informasi jati diri kita agar tidak disalahgunakan untuk keperluan-keperluan yang mengganggu privasi kita.
Materi TIK Bahan PLPG TIK 2010
13
BAB 2 Seiring perkembangan dan penetrasi TI tersebut ke masyarakat muncul pula visi dan budaya dalam menggunakan TI ke dalam berbagai hal. Dari sini potensi memunculkan salah kaprah atau kondisi yang negatif karena masyarakat kita kurang perhatian terhadap konsep awal ketika melakukan lompatan dan percepatan penyerapan TI tersebut. Individu atau lembaga mulai menyerap internet sebagai tools dalam media komunikasi dan periklanan karena murah dengan jangkauan global, namun mulai pula terjadi hal-hal negatif seperti SPAM. Tanpa TI kita mengenal periklanan di media cetak maupun media elektronik televisi dan radio, konsepnya adalah seseorang/lembaga menyiarkan dan masyarakat tanpa merasa terganggu bisa melihat/mendengar iklan tersebut, sebaliknya bentuk iklan non-TI sangat mengganggu seperti penawaran yang dikirimkan ke rumah padahal kita tak pernah meminta hal tersebut. Begitu pula di internet, analoginya sama yaitu pengguna internet tidak ingin rumahnya dipaksa dikirim penawaran oleh orang tidak dikenal. Layaknya periklanan yang dikirim ke rumah selama disepakati oleh kita bukan masalah, misalnya seperti kita mendaftar katalog dan buletin sebuah produk secara berkala. Di internet pun sama, misal kita tak akan protes menerima e-mail dari satu iklan berkala, announcement ataupun bentuk lainnya karena telah sepakat untuk menerima e-mail tersebut, misalnya kita subscribe ke situs tertentu supaya kita menerima e-mail secara berkala dalam bentuk pengumuman atau reviu. Konsep kesepakatan menerima e-mail tersebut di dalam dunia web adalah push technology. Konsep ini muncul sekitar tahun 1998, dengan melakukan konfigurasi tertentu pada komputer kita dan informasi akan datang sendiri tanpa perlu kita yang aktif mengambilnya. Dari segi etika solusinya hanya satu yaitu share/publish melalui web atau media online, dan push jika memang ada kesepakatan individu penerima dengan pelaku bisnis. Kita memang butuh lompatan dan percepatan untuk mengejar ketinggalan, namun kita juga harus memperharikan etika dan budaya, apalagi orang timur dikenal dengan keramahan dan kesantunannya. Open Source memberikan suatu solusi untuk permasalahan keluar dari ini. Di samping dapat menekan biaya operasi, menghindari masalah pembajakan, juga memberikan kesempatan untuk pengembangan teknologi lokal. 2.2 Etika dalam Masyarakat Informasi Etika dalam masyarakat secara mum merupakan upaya mewujudkan nilai benar dan salah yang dianut suatu kelompok masyarakat (Bertens 1994: 6). Etika berkaitan dengan moral yang menentukan suatu perilaku baik atau buruk secara kontekstual. Dalam hal ini, etika diartikan sebagai aturan, mekanisme atau ketentuan yang menyatakan perilaku baik atau buruk dari para pelaku intelektual ketika mereka
Materi TIK Bahan PLPG TIK 2010
14
BAB 2 berbuat atau berinteraksi di masyarakat. Etika juga merupakan perhatian manusia yang memiliki kebebasan untuk memilih ketika dihadapkan pada beberapa pilihan. Beberapa konsep yang terkait sebagai berikut. 1. Pilihan etika adalah keputusan yang dibuat oleh seseorang yang bertanggungjawab terhadap konsekuensi dari tindakannya. 2. Responsibility atau tanggungjawab artinya orang tersebut mampu menerima denda, tugas dan kewajiban sebagai akibat tindakannya. 3. Accountability adalah mekanisme untuk membebankan tanggungjawab atas keputusan yang diambil atau tindakan yang dilakukan 4. Liability adalah keberadaan hukum yang mengijinkan seseorang untuk memperbaiki kerusakan yang diakibatkan oleh aktor, sistem atau organisasi lainnya. 5. Due process adalah proses dimana hukum dikenal dan difahami, serta ada kemampuan ke otoritas yang lebih tinggi untuk memastikan bahwa hukum diterapkan dengan benar.
Gambar-2.1 : Hubungan etika, sosial dan politik dalam masyarakat informasi Beberapa langkah yang dapat digunakan apabila kita dihadapkan dengan situasi yang memiliki isu etika : 1. Mengidentifikasi dan menjabarkan dengan jelas fakta-faktanya. 2. Mendefinisikan konflik atau dilema dan mengidentifikasi nilai-nilai yang lebih tinggi yang terlibat.
Materi TIK Bahan PLPG TIK 2010
15
BAB 2 3. Mengidentifikasi pihak-pihak yang terkait. 4. Mengidentifikasi pilihan-pilihan yang masuk akal untuk dilakukan. 5. Mengidentifikasi potensi konsekuensi dari pilihan yang diambil. Beberapa prinsip etika yang telah berakar pada banyak kebudayaan yang tercatat dalam sejarah, yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan: 1. Melakukan hal untuk orang lain seperti apa yang di inginkan orang lain tersebut (The Golden Rule). 2. Menempatkan diri sendiri sebagai obyek dari keputusan yang akan diambil, dapat membantu berfikir tentang keadilan (fairness) dalam pengambilan keputusan. 3. Jika sebuah tindakan tidak baik untuk dilakukan oleh semua orang, maka tindakan tersebut tidak baik dilakukan oleh siapa saja. (Immanuel Kant’s Categorical Imperative). 4. Bertanya pada diri sendiri, “Jika semua orang melakukan hal ini, apakah organisasi atau masyarakat dapat bertahan?” 5. Tidak melakukan pengulangan untuk tindakan yang tidak dapat dilakukan berulang-ulang (Descartes rule of change). 6. Melakukan tindakan yang memiliki nilai yang tertinggi atau terbesar (The Ulititarian Principles). 7. Melakukan tindakan yang akan menghasilkan kerugian minimal atau biaya paling sedikit (Risk Aversion Principle). 8. Mengsumsikan bahwa seluruh obyek nyata atau tidak nyata adalah milik orang lain kecuali jika ada pernyataan tertentu yang menyatakan sebaliknya (No Free Lunch Rule). Etika teknologi informasi berbeda peranan dari etika umum dari bidang tersebut. Teknologi informasi menitikberatkan pada masyarakat yang memiliki pengetahuan terbatas mengenai teknologi informasi untuk percaya pada ilmu pengetahuan. Bidang itu menciptakan produk misal sistem computer yang dapat mempengaruhi masyarakat luas dan produk tersebut dapat memberikan keuntungan untuk masyarakat, memiliki tanggung jawab pada masyarakat luas yang menggunakannya meliputi keamanan dan keselamatan data, terpercaya, serta mudah untuk digunakan. Tujuan dan tanggung jawab bidang teknologi informasi antara lain : 1. Mencapai kualitas yang tinggi dan efektivitas yang baik pada proses maupun produk kerja professional.
Materi TIK Bahan PLPG TIK 2010
16
BAB 2 2. Mengetahui dan menghormati adanya hukum yang berhubungan dengan kerja yang professional. 3. Memberikan secara menyeluruh dan mencermati perubahan yang terjadi pada sistem komputer dan kendalanya, termasuk menganalisa resiko yang mungkin terjadi. 4. Menghormati perjanjian, persetujuan, dan menunjukkan tanggung jawab. 5. Mengubah pandangan masyarakat tentang menggunakan sistem komputer serta konsekuensinya. 6. Mengakses sistem komputer dan sumber komunikasi hanya ketika diterbitkan oleh pembuat sistem operasi tersebut. Dalam bidang teknologi informasi ini memiliki etika, diantaranya : 1. Tidak menggunakan perangkat komputer untuk dan sekiranya membahayakan orang lain. 2. Tidak mencampuri pekerjaan komputer orang lain. 3. Tidak mengintip file orang lain. 4. Tidak menggunakan perangkat komputer untuk pekerjaan ilegal. 5. Tidak menggunakan perangkat komputer untuk membuat kesaksian palsu. 6. Tidak menggunakan atau menyalin perangkat lunak yang belum di bayar. 7. Tidak menggunakan sumber daya komputer orang lain tanpa otorisasi. 8. Tidak mengambil hasil intelektual orang lain untuk diri kita sendiri dan atau orang lain. 9. Selalu memikirkan akibat sosial dari program yang kita tulis. 10. Menggunakan perangkat komputer dengan cara yang menunjukkan tenggang rasa dan rasa penghargaan. 2.3 Dampak Teknologi Informasi Teknologi informasi dapat didefinisikan sebagai suatu teknologi yang berfungsi untuk menghasilkan, menyimpan, mengolah, dan menyebarkan informasi tersebut dengan berbagai bentuk media dan format (image, suara, text, motion pictures, dsb). Dari pengalaman dan pengamatan, tahapan pemanfaatan teknologi informasi dimulai pada saat teknologi informasi dianggap sebagai media yang dapat menghemat biaya dibandingkan dengan metode konvensional, misalkan saja pemakaian mesin ketik, kertas, penghapus, tipe-x, proses editing, dan sebagainya cenderung tidak efisien. Sekarang dengan bantuan komputer kita bisa melihat hasil ketikan di layar monitor sebelum dicetak (paperless). Lebih effisien dalam waktu dan tempat penyimpanan file. Setelah dirasakan bahwa teknologi Informasi dapat menggantikan cara konventional yang memberikan benefit, maka orang mulai melihat kelebihan lainnnya, misalnya menggantikan sarana pengiriman surat dengan surat eletronik (e-mail), pencarian data
Materi TIK Bahan PLPG TIK 2010
17
BAB 2 melalui search engine, chatting, mendengarkan musik, dan sebagainya dimana pada tahapan ini orang sudah mulai menginvestasikan kepada perangkat komputer. Dari manfaat yang didapatkan, teknologi informasi mulai digunakan dan diterapkan untuk membantu operasional dalam proses bisnis. Misalnya perusahaan dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan menyediakan informasi jasa dan produk yang ditawarkan tanpa dibatasi waktu dan ruang. Orang sudah mau investasi dalam menyediakan perangkat keras dan lunak untuk mengelola data dan menghasilkan laporan secara lebih akurat dan menyeluruh. Dari level top management proses pengolahan data menjadi informasi dan akhirnya menjadi pengetahuan (knowledge) digunakan sebagai proses untuk mengambil keputusan sehingga keputusan yang diambil akan terstruktur dan terarah (Executive Decision Making). Tahapan terakhir dimana orang sudah berani menginvestasi secara optimal untuk perangkat keras, perangkat lunak, dan sumber daya manusia untuk mengoperasikan bisnisnya. Pemanfaatkan teknologi infomasi sudah secara menyeluruh dan terpadu untuk menghasilkan keuntungan bagi perusahaan dan meningkatkan effisiensi dan effektivitas perusahaan. Kalau kita kaitkan perkembangan teknologi informasi dengan pemerintah saat ini yang lebih dikenal dengan e-government, tahapan penerapan teknologi informasi dikategorikan dalam tahapan persiapan, pematangan, pemantapan dan pemanfaatan. Menurut pengamatan dan penelitian yang dilakukan oleh Departmen Komunikasi dan Informasi, saat ini Indonesia baru memasuki tahapan persiapan dan menuju ke arah pematangan. Jadi masih banyak sekali pekerjaan rumah yang harus dikerjakan oleh pemerintah untuk mensosialisaikan kepada masyarakat dalam pemanfaatan teknologi informasi. Jika kita bergantung sepenuhnya kepada pemerintah, jelas kita akan tertinggal jauh dan memakan waktu yang lama. Disini dituntut peranan kaum professional yang aktif untuk mensosialisasikan pemanfaatan teknologi di segala bidang. Salah satu yang merupakan terobosan kreatif adalah pemanfaatan open source sebagai platform dalam menciptakan aplikasi. Memang kendala yang utama dihadapi adalah bagaimana mengubah pola pikir dari institusi pendidikan dan menyiapkan infrastruktur yang mendukung. Yang jelas belajar dari pengalaman, jika masyarakat sudah merasakan penerapan teknologi informasi dapat menciptakan efisiensi dalam proses belajar mengajar, efisiensi biaya, dan mendorong terbentuknya komunikasi kampus secara terorganisir, maka dengan sendirinya sisfokampus akan berkembang dan dibutuhkan. Intenet dan e-commerce telah memicu perhatian baru tentang dampak etika dan sosial dari sistem informasi. Internet dan teknologi perusahaan digital telah memungkinkan penyusunan, integrasi dan distribusi informasi lebih mudah dari masa sebelumnya konvensional, hal ini menimbulkan masalah baru seperti dalam penggunaan informasi konsumen, perlindungan informasi pribadi dan perlindungan
Materi TIK Bahan PLPG TIK 2010
18
BAB 2 hak cipta. Kemunculan teknologi informasi baru telah menimbulkan efek riak, membangkitkan isu isu baru dalam hal etika, sosial dan politik yang harus dihadapi pada tingkatan perorangan, masyarakat dan politik. Isu-isu etika, sosial dan politik yang diakibatkan oleh sistem informasi melibatkan aspek moral sebagai berikut. 1. Hak dan kewajiban informasi (information rights and obligations) : Beberapa alat perlindungan privasi data seseorang mengunjungi situs web tertentu, digunakan untuk mengidentifikasi pengunjung dan melacak kunjungan ke situs web tersebut. Web bugs : file yang disertakan dalam pesan e-mail atau halaman web yang dirancang untuk mengawasi kebiasaan penggunaan internet seseorang. Spyware : teknologi yang dapat membantu mengumpulkan informasi tentang orang atau organisasi tanpa sepengetahuan mereka. Tabel-2.1 : Beberapa Alat Perlindungan Privasi Fungsi Contoh Menghalangi atau Microsoft Internet membatasi cookie yang Explorer, Cookie Crusher, akan ditempatkan pada Paraben Cookie Manager komputer pengguna Menghalangi iklan Mengendalikan iklan yang BHO Cop , muncul berdasarkan profil AdSubstract pengguna dan mencegah iklan untuk mengumpulkan Dan mengirimkan informasi Mengamankan eMengacak e-mail atau data Pretty Good Pricavy mail atau sehingga tidak dapat dibaca (PGP), Data Ziplip.com, SafeMessage.com E-mail anonim Menggunakan alamat lain W-3 anonimous re-mail er, untuk mengirim e-mail Jack B. Nymble sehingga tidak dapat dilacak Surfing anonim Memungkinkan pengguna Anonymizer.com untuk menjelajahi web tanpa dapat diidentifikasi, atau untuk mengirimkan e-mail anonim Alat Mengelola cookies
2. Hak atas informasi adalah hak yang dimiliki oleh individu atau organisasi tentang informasi yang terkait dengan mereka. Beberapa pertanyaan yang
Materi TIK Bahan PLPG TIK 2010
19
BAB 2 sering muncul adalah apa hak atas informasi yang dimiliki oleh perorangan atau organisasi? Apa informasi dapat mereka lindungi? Apa kewajiban perorangan atau organisasi terhadap informasi tersebut? 3. Teknologi dan sistem informasi kontemporer telah mengakibatkan perubahan besar pada hukum dan praktek sosial yang melindungi hak kekayaan intelektual pribadi. Kekayaan intelektual (intellectual property) adalah kekayaan tak nyata yang diciptakan oleh perorangan atau perusahaan yang menjadi subyek untuk dilindungi di bawah hukum rahasia dagang (trade secret), hak cipta (copyright), dan paten (patent). Rahasia dagang : sembarang karya atau produk yang digunakan untuk kepentingan perusahaan yang dapat diklasifikasikan sebagai milik perusahaan tersebut, yang tidak dapat disediakan sebagai informasi publik. Hak cipta : hak yang diberikan melalui undang-undang yang melindungi pencipta kekayaan intelektual dari penggandaan oleh pihak lain untuk kepentingan apapun minimun dalam waktu 70 tahun. Paten : dokumen hukum yang memberikan pemilik hak monopoli eksklusif pada ide dibalik suatu penemuan selama 20 tahun; hak ini dimaksudkan agar penemu dari mesin atau metode baru diberi penghargaan atas usahanya pada saat penemuaan mereka digunakan secara luas. Digital Milennium Copyright Act (DMCA) merupakan penyesuaian dari hukum hak cipta untuk menghadapi era internet, menurut DMCA adalah ilegal untuk membuat, menyebarkan, dan menggunakan peralatan yang dapat mengelakkan perlindungan berbasis teknologi dari material yang dilindungi hak cipta. Hak dan kewajiban kepemilikan (property rights and obligations) : a. Bagaimana hak milik intelektual tradisional dilindungi dalam masyarakat digital, dimana sulit untuk melacak kepemilikan sedangkan untuk mengabaikannya demikian mudah? b. Liabilitas dan Kontrol : Bersamaan dengan hukum tentang privasi dan kepemilikan, teknologi informasi baru juga menantang hukum liabilitas dan praktek-praktek sosial untuk memastikan individu dan institusi bertanggung jawab (accountable). Sebagai contoh siapa yang akan bertanggungjawab jika hal-hal berikut terjadi : Seseorang terluka karena mesin yang dikendalikan komputer, karena software yang mengendalikannya rusak? ATM tidak dapat digunakan karena komputer yang menangani transaksi tersebut rusak? c. Kualitas sistem (system quality) : Apa standard kualitas data dan sistem yang harus dipenuhi untuk melindungi hak individu dan mengamankan masyarakat? Sampai dimana batas kualitas sistem yang dapat diterima dan
Materi TIK Bahan PLPG TIK 2010
20
BAB 2 secara layak teknologi. Pada titik apa seorang manajer mengatakan “Hentikan pengujian, kita telah mengerjakan semua yang dapat kita lakukan untuk menyempurnakan software ini. Kirimkan software ini!”. Individu dan organisasi memiliki tanggung jawab terhadap konsekuensi yang dapat diduga dan dapat dihidari, sehingga mereka berkewajiban untuk memikirkan dan memperbaikinya.Namun masalahnya, beberapa kesalahan sistem hanya bisa diduga dan diperbaiki memakan biaya sangat besar, sehingga tingkat kesempurnaan tersebut tidak layak secara ekonomi tidak ada yang mampu membeli produk tersebut. Tiga sumber utama kelemahan sistem adalah: software bugs dan error, kegagalan hardware atau fasilitas yang terjadi secara alami atau sebab lainnya, dan kualitas masukan data yang rendah. d. Kualitas hidup (quality of life): Apa nilai-nilai yang harus dipertahankan dalam masyarakat yang berbasiskan informasi dan pengetahuan? Apa institusi yang harus dilindungi dari pelanggaran? Apa nilai dan praktek budaya yang harus didukung dengan teknologi informasi baru? Kesetaraan, Akses dan Batas-batas: Komputer dan eknologi informasi mempunyai potensi untuk menghancurkan elemen-elemen yang berharga dari budaya dan masyarakat, meskipun keduanya juga membawa manfaat yang luar biasa. Banyak hal yang menggembirakan sebagai dampak positif dari pemanfaatan teknologi informasi misalkan di bidang jasa pelayanan kesehatan. Institusi kesehatan menggunakan teknologi informasi untuk memberikan pelayanan secara terpadu dari pendaftaran pasien sampai kepada system penagihan yang bisa dilihat melalui internet. Sekarang banyak bermunculan polling atau layanan masyarakat dalam bentuk SMS (Short Message Service), termasuk juga untuk sistem perbankan. Namun kita sadari di sisi lain, kita sering mendengar dampak negatif dari pemanfaatan teknologi. Salah satu penelitian yang di lakukan di Universitas Tohoku Jepang menunjukan bahwa jika anak-anak dijejali aneka permainan komputer, maka lama-kelamaan akan terjadi kerusakan di sebagian otaknya . Kejadian di Thailand di mana seorang gadis remaja gantung diri karena frustasi tidak dapat menyelesaikan permaian bomber man. Di bidang kriminalitas, walaupun belum ada penelitian yang kongkret tapi dapat dipercaya bahwa ada korelasi positif antara bermain permainan komputer dengan tingkat kejahatan di kalangan anak muda, khususnya permaian komputer yang banyak memuat unsur kekerasan dan pembunuhan. Di bidang perbankan, lebih mengkhawatirkan lagi penggunaan kartu kredit illegal (carding). Belum lagi perseteruan antara pembuat virus dan antivirus yang tidak pernah berhenti sepanjang masa. Yang menjadi pertanyaannya selanjutnya adalah bagaimana kita harus
Materi TIK Bahan PLPG TIK 2010
21
BAB 2 menyikapi, apakah kita berdiam diri, atau ikut terlibat dalam perkembangan teknologi informasi. Dampak positif dan negatif dari suatu perkembangan teknologi adalah pilihan di tangan kita. Beberapa dampak negatif dari sistem informasi adalah : 1. Keseimbangan pembagian kekuasaan antara sentralisasi dan desentralisasi. 2. Kecepatan perubahan mengurangi waktu respon menghadapi persaingan. 3. Menjaga batas antara keluarga, pekerjaan dan liburan. 4. Ketergantungan terhadap sistem dan kerentanan sistem . 5. Kejahatan dan penyalahgunaan komputer. 6. Forensik komputer. 7. Potensi berkurangnya lapangan kerja. 8. Kesetaraan dan Akses : meningkatnya perpecahan diantara rasial dan kelas sosial . 9. Resiko kesehatan : Repetitive Stress Injury(RSI), Carpal Tunnel Syndrome (CTS), Computer Vision Syndrome (CVS) dan Technostress . 10. Akuntabilitas dan kontrol (accountability and control) : Siapa yang dapat dan harus bertanggung jawab atas pelanggaran informasi dan hak milik individu dan kolektif. 2.4 Pentingnya Etika dan Moral Suasana pendidikan pada abad ini akan ditandai oleh pentingnya etika dan moral, meningkatnya peran profesionalisme, dan orientasi pada desentralisasi. Hal itu dikarenakan kehidupan bermasyarakat berubah secara mendasar karena tebentuknya suasana baru yang dipicu oleh kemajuan dan penerapan sain dan teknologi. Desentralisasi merupakan hal yang harus dilaksanakan dalam bidang pendidikan pada abad ini. Dunia pendidikan ternyata banyak menggunakan software bajakan untuk operasional dan sarana belajar. Perguruan Tinggi juga telah melakukan pengabaian terhadap etika ini juga mungkin lembaga penelitian, dan departemen baik secara sengaja ataupun tidak sengaja. Open Source memungkinkan menjadi solusi dalam segala aspek komputasi, bisnis, sains, dan sebagainya. Linux merupakan suatu platform yang sangat cocok untuk pendidikan, terutama di negara dunia ketiga seperti dilontarkan oleh UNDP dan Bank Dunia. Di samping dari sisi non teknisnya yang tidak melanggar prinsip lisensi pembajakan, juga keterbukaan teknologinya yang memungkinkan lembaga pendidikan dapat mempelajari dan mengembang banyak hal. Isu-isu etika telah lama muncul sebelum adanya teknologi informasi – isu etika selalu menjadi perhatian dalam masyarakat bebas dimanapun berada. Namun demikian, teknologi informasi telah meningkatkan perhatian atas masalah etika ini, memberi tekanan pada tatanan masyarakat yang ada, dan membuat aturan hukum yang
Materi TIK Bahan PLPG TIK 2010
22
BAB 2 ada menjadi kuno atau paling tidak timpang. Ada empat trend teknologi yang meningkatkan isu-isu etika seperti diringkas pada tabel di bawah ini.
Tabel-2.2 : Trend Teknologi dengan Isu-Isu Etika Trend Dampak Kemampuan komputer menjadi Semakin banyak organisasi yang dua kali lipat setiap 18 bulan tergantung pada komputer untuk menjalankan kegiatan kritis mereka Harga tempat penyimpanan data Organisasi dapat dengan mudah mengelola yang turun drastis basis data rinci tentang individu Kemajuan dalam teknik analisis Perusahaan dapat menganalisis sejumlah besar data yang dikumpulkan dari individu untuk mengembangkan profil rinci dari kebiasaan perorangan Kemajuan dalam teknologi Menyalin data dari satu lokasi ke lokasi jaringan dan internet lain serta akses data personal dari lokasi yang berjauhan dapat dilakukan dengan jauh lebih mudah Sentralisasi pengembangan teknologi, yang terfokus pada tingkat nasional hanya dalam arti hubungan pusat dengan daerah. Seringkali pengembangan teknologi informasi mengalami hambatan dikarenakan dikuasainya suatu teknologi oleh suatu institusi tunggal. Kejadian ini ditunjukkan dengan fakta bahwa pengembangan perangkat lunak yang relatif sangat didikte oleh sebuah perusahaan penyedia perangkat lunak besar. Negara-negara berkembang memiliki keterbatasan untuk mengembangkan teknologi. Baik dari segi kemampuan SDM, biaya maupun keterbatasan akses informasi. Barrier atau hambatan yang cukup dirasakan untuk pengembangan teknologi informasi antara lain: 1. Masih dikuasainya hak pengembangan dan modifikasi perangkat lunak oleh vendor besar. Sehingga para konsumen ataupun calon pengembang haruslah melewati jalur yang panjang dan membutuhkan biaya tinggi untuk menjadi solution provider di dunia Teknologi Informasi. Biaya ini sangat membebani untuk keperluan investasi awal, dan produksi selanjutnya
Materi TIK Bahan PLPG TIK 2010
23
BAB 2 2. Biaya perangkat lunak yang digunakan untuk mengembangkan produk teknologi informasi masihlah sangat tinggi, misal harga sistem operasi, harga kompiler, harga development tool. Di tambah biaya komponen perangkat lunak yang mau tidak mau dimasukkan ke dalam produk jadi. Sebagai contoh misal membangun suatu sistem Point of Sale (POS) yang berbasiskan sistem operasi komersial, mau tidak mau komponen harga sistem operasi tersebut akan dimasukkan ke dalam harga akhir dari perangkat POS yang dikembangkan tersebut. 3. Biaya memperoleh informasi pendukung yang tersedia yang sangat dibutuhkan oleh developer. Hal ini lazim dikenal sebagai Developer Network Subscription Fee. Sehingga apabila kita ingin menjadi pengembang teknologi informasi, agar dapat dilakukan akses kepada informasi-informasi penting biaya ini haruslah diperhitungkan. 4. Biaya pelatihan yang sangat tinggi agar memenuhi suatu syarat sertifikasi dari vendor sehingga dapat dipercaya untuk menjadi solution provider ataupun trainning provider. Biaya-biaya di atas jelas menghambat keinginan pengguna yang antusias terjun mejadi pengembang teknologi informasi yang handal dan dikenal dunia. Di samping itu juga penguasaan secara sentral hak akses kepada pasar, serta pengakuan kerja menjadikan para pengembang TI di Indonesia kurang terdengar kiprahnya di dunia internasional, karena harus melalui tahapan-tahapan memutar yang membutuhkan biaya yang cukup besar. Sebelum akhirnya dapat menghasilkan suatu produk teknologi informasi. Di samping barier finansial terdapat juga barier hukum yang mau tidak mau harus dipertimbangkan dalam mengembangkan teknologi informasi lokal. Sebagai contoh PEMBAJAKAN menurut salah satu perusahaan perangkat lunak besar, Microsoft di Indonesia. Akan sulit sekali untuk pemain lokal untuk mengembangkan teknologinya tanpa membayar biaya lisensi yang tinggi. Open Source membuka jalan sehingga memungkinkan negara berkembang memiliki akses informasi yang lebar dan dapat melakukan pemanfaatan semaksimal mungkin untuk mendorong industri teknologi informasi lokal. Perkembangan open source sendiri tak dapat dipisahkan dengan GNU/Linux yang merupakan sistem operasi yang paling cross platform dan tersedia untuk beragam jenis mesin (Bollinger dan Beckman, 1999). Open Source dan Linux sendiri telah menunjukkan bahwa adanya kemungkinan mencapai hasil yang tidak mungkin dihasilkan oleh sistem pengembangan perangkat lunak secara konvensional. Pengembangan Linux dilakukan bukan oleh perusahaan besar tetapi oleh individu-individu bebas yang tersebar di seluruh dunia. Terjadi pergeseran dari produk jadi yang dihasilkan oleh perusahaan besar secara massa ke produk yang disesuaikan untuk kebutuhan individu.
Materi TIK Bahan PLPG TIK 2010
24
BAB 2
2.5 Teknologi Informasi di Indonesia Teknologi informasi telah masuk ke dalam berbagai aspek kehidupan seharihari kita. Internet, spreadsheet, wordprocessor, database telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Tidak hanya untuk yang berkecimpung dalam bidang komputer, teknik, perbankan atau sains, tapi juga telah berkembang ke dalam berbagai bidang lainnya. Komputer dan teknologi informasi telah sampai pada taraf pervasif, yang telah menjadi satu dalam proses-proses belajar dan mengajar sehari-hari. Perkembangan teknologi yang cepat ini tanpa terasa telah memojokkan kita untuk mempelajari produk teknologi informasi ini secara cepat pula yang terkadang cenderung potong kompas. Dorongan untuk mengikuti perubahan teknologi ini menjadikan kita cenderung mempelajari pengetahuan dengan bersandar pada aplikasiaplikasi yang populer. Populer itas suatu perangkat lunak yang sering kali dibentuk oleh strategi dan proses marketing yang hebat, sering menjadi dasar pemilihan perangkat lunak. Kadang kita kurang melihat pada kesesuaian perangkat lunak, juga sering kita mengabaikan dasar teknologi yang melandasinya, bahkan terkadang kita melupakan tujuan dari belajar itu sendiri. Open source membuka kesempatan kepada kita untuk menjadi pembuat perangkat lunak, atau menyediakan jasa yang berkaitan dengan teknologi informasi. Solusi-solusi lokal akan dapat diwujudkan, Value Added Reseller menjadi lebih terbuka. Internet menjadikan semua jaringan relatif terikat menjadi satu. Kemampuan tenaga TI lokal akan memungkinkan terbukanya kesempatan kerja di mancanegara. India dan China telah menjadi penyedia tenaga kerja TI yang cukup sukses. Dengan trend open source kita dapat terbantu membuat dokumen pembantu, misal HOW-TO, Frequently Asked Question (FAQ) atau manual. Juga secara aktif kita dapat menyebarkan pengetahuan tentang program open source, seperti LINUX dan lainnya melalui berbagai kesempatan kegiatan akademis dan non akademis. Ketersediaan beragam aplikasi dalam lingkungan open source, yang memungkinkan pula untuk kita gunakan dalam proses belajar-mengajar, tidak hanya dalam mata kuliah komputer, tapi juga mata kuliah lainnya, seperti biologi, kimia, akuntansi, linguistik, psikologi dan sebagainya. Secara perlahan-lahan, diharapkan nantinya akan berkembang developerdeveloper yang handal, yang berfungsi tidak hanya sebagai end-user yang hanya mengerti menggunakan sebuah kotak hitam saja. Kita yang belum tertarik bekerja sebagai developer pun dengan kebiasaan memakai program dalam lingkungan open source ini akan terbiasa menjaga “etika kerja” dalam pemrograman. Secara tidak sadar kita telah memulai suatu evolusi pola pikir dan cara pandang, sehingga kemajuan akan tercapai secara perlahan. Semua jenis aplikasi yang ada di platform yang biasa kita digunakan pada saat ini, tersedia padanannya di lingkungan open source. Bahkan beberapa aplikasi yang
Materi TIK Bahan PLPG TIK 2010
25
BAB 2 ada di lingkungan open source tidak ada di lingkungan yang kini populer digunakan. Keterbatasan program aplikasi bukanlah suatu alasan yang cocok untuk menghalangi kita menoleh kepada penggunaan program jenis open source ini. Semua program open source membuka kesempatan untuk kita untuk menyesuaikan dengan kebutuhan kita. Rasanya kurang pantas dan bahkan terkesan janggal, bila kita sebagai masyarakat teknologi informasi menjadi tertinggal oleh orang lain yang mulai menyukai konsep open source seperti linux dan program GNU lainnya. Seharusnya kita menjadi tempat bertanya untuk mereka, dan rekan diskusi. Janganlah kita menjadi tertinggal dan hanya bisa menghindar ketika mereka bertanya tentang linux dan program open source lainnya. Trend yang menyegarkan ini sudah mulai melanda para mahasiswa Indonesia, dengan makin digunakannya Internet. Tidak saja untuk para mahasiswa bidang teknologi informasi, bahkan juga bidang-bidang lainnya kini telah mengenal linux dan GPL nya. Sudah pada tempatnya bila kita juga turut serta aktif mengembangkan trend yang sesuai dengan lingkungan pendidikan ini. Para mahasiswa dan para pengguna linux lainnya telah membentuk kelompok pengguna linux sebagai ajang saling berdiskusi dan belajar. Rangkuman Penggunaan teknologi untuk berbagai kepentingan, perlu memperhatikan. Pada dasarnya TI ditujukan untuk memudahkan kehidupan yang kita jalani bukan untuk menganggu kenyamanan hidup. Selanjutnya sangat wajar kita mendapat perlindungan secara privasi dari segala macam gangguan dan sejenisnya. Kemajuan teknologi memang mengisyaratkan perlunya perlindungan menyeluruh akan informasi jati diri kita agar tidak disalahgunakan untuk keperluan-keperluan yang mengganggu privasi kita. Individu atau lembaga mulai memandang internet sebagai tools dalam media komunikasi dan periklanan karena murah dengan jangkauan global, namun mulai pula terjadi hal-hal negatif seperti SPAM. Tanpa TI kita mengenal periklanan dengan konsepnya adalah seseorang/lembaga menyiarkan dan masyarakat tanpa merasa terganggu bisa melihat/mendengar iklan tersebut, sebaliknya bentuk iklan non-TI yang mengganggu seperti penawaran yang dikirimkan ke rumah padahal kita tak pernah meminta hal tersebut. Demikian pula dengan internet, analoginya sama yaitu pengguna internet tidak ingin rumahnya dipaksa dikirim penawaran oleh orang tidak dikenal. Di internet pun sama, misal kita tak akan protes menerima e-mail dari satu iklan berkala, announcement ataupun bentuk lainnya karena telah sepakat untuk menerima e-mail tersebut, misalnya kita subscribe ke situs tertentu supaya kita menerima e-mail secara berkala dalam bentuk pengumuman atau reviu. Konsep kesepakatan menerima e-mail tersebut di dalam dunia web adalah push technology. Dari segi etika solusinya hanya satu yaitu share/publish melalui web atau media online, dan push jika memang ada kesepakatan individu penerima dengan pelaku bisnis.
Materi TIK Bahan PLPG TIK 2010
26
BAB 2
Soal Latihan 1). Jelaskan pentingnya etika dalam teknologi informasi. 2). Berikan contoh perbuatan yang tidak etis dalam penerapan atau penggunaan teknologi informasi. 3). Jelaskan mengenai penanganan agar etika diperhatikan oleh setiap pengguna. 4). Jelaskan jenis-jenis perbuatan yang melanggar privasi, yang senantiasa dilakukan oleh beberapa perusahaan. 5). Berikan contoh teknologi yang dapat menjaga privasi seseorang dalam dunia TI.
Materi TIK Bahan PLPG TIK 2010
27