Erlinawati, Peningkatan Keterampilan Menulis… Peningkatan Ketrampilan Menulis Teks Narrative Bahasa Inggris Melalui Penerapan Teknik Cloze Procedure Siswa Kelas XII-IA 1 SMA Negeri 3 Putra Bangsa, Aceh Utara
Erlinawati1
Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan siswa kelas XII-IPA1 SMA Negeri 3 Putra Bangsa dalam menulis teks bahasa Inggris. Teknik yang dipilih dalam penelitian tindakan kelas ini adalah Cloze Procedure. Penelitian ini dilakukan di kelas XII IA-1 SMA Negeri 3 Putra Bangsa Aceh Utara semester ganjil tahun ajaran 2012/2013. Lokasi penelitian ini adalah di SMA Negeri 3 Putra Bangsa Aceh Utara. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XII IA-1 SMA Negeri 3 Putra Bangsa yang berjumlah 27 siswa terdiri atas 17 siswa perempuan dan 10 siswa laki-laki. dengan menerapkan teknik cloze procedure dalam pembelajaran bahasa Inggris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I diperoleh nilai rata-rata hasil belajar siswa sebesar 58,15 dan persentase ketuntasan klasikal yang tercapai adalah 44,44% atau 12 dari 27 orang siswa tuntas dalam pembelajaran siklus I sedangkan 15 siswa belum mencapai ketuntasan.. Hasil ini menunjukkan bahwa pada siklus pertama indikator keberhasilan belum tercapai karena siswa yang memperoleh nilai ≥75 hanya sebesar 44,44%. Nilai tertinggi 90 dan nilai terendah adalah 20 dan ketuntasan klasikal hanya 44,44%. Hasil ini jauh di bawah presentase indikator yang telah ditetapkan yaitu hasil belajar 80% siswa diharapkan mencapai KKM 75. Pada siklus II diperoleh nilai rata-rata hasil belajar siswa sebesar 79,62 dan persentase ketuntasan klasikal yang tercapai adalah 77,77% atau 21 dari 27 orang siswa tuntas dalam pembelajaran siklus II sedangkan 6 siswa belum mencapai ketuntasan.. Hasil ini menunjukkan bahwa pada siklus II indikator keberhasilan telah tercapai karena siswa yang memperoleh nilai ≥75 sebesar 77,77%. Nilai tertinggi 100 dan nilai terendah adalah 40. Hasil ini telah mencapai indikator yang ditetapkan yaitu 75% siswa diharapkan mencapai KKM 75. Penerapan teknik cloze procedures sebagai teknik pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi menulis teks naratif bahasa Inggris di kelas XII IPA-1 SMA Negeri 3 Putra Bangsa Lhoksukon. Oleh karena itu disarankan agar guru bahasa Inggris menerapkan teknik cloze procedure dalam mengajarkan keterampilan menulis. Kata Kunci : Kemampuan Menulis Teks Bahasa Inggris, Teknik Cloze Procedure
1
Erlinawati, Guru SMA Negeri 3 Putra Bangsa, Aceh Utara
ISSN 2355-004X
| 87
Erlinawati, Peningkatan Keterampilan Menulis…
PENDAHULUAN
usaha-usaha tersebut belum membuahkan hasil
A. Latar Belakang Masalah
yang optimal. Motivasi dan kompetensi siswa
Diantara empat ketrampilan berbahasa yaitu mendengarkan, berbicara, membaca dan
dalam menulis berbagai teks bahasa Inggris masih tetap rendah.
menulis, Ketrampilan menulis merupakan
Penulis tertarik untuk memfokuskan
salah satu bentuk kegiatan komunikasi yang
permasalahan pada rendahnya kemampuan
dilakukan oleh siswa dalam konteks kehidupan
siswa kelas XII-IPA1 SMA Negeri 3 Putra
sehari-hari. Kegiatan Ketrampilan ini dapat di
Bangsa dalam menulis teks bahasa Inggris dan
wujudkan dalam berbagai bentuk tulisan
peneliti sebagai salah seorang guru bahasa
seperti pengumuman, brosur, iklan, pesan
Inggris di sekolah tersebut mencoba untuk
singkat, surat pribadi, surat lamaran pekerjaan,
mencari solusi jawaban atas permasalahan ini.
pemberitahuan, karya sastra maupun catatan
Penulis
harian. Melalui kegiatan menulis, siswa secara
kemampuan siswa dalam menulis teks tersebut
langsung memindahkan ide ataupun apa yang
adalah karena kurangnya pengetahuan siswa
ada dibenaknya ke dalam bahasa tulis.
tentang tata bahasa (Grammar) dan pemilihan
berasumsi
bahwa
rendahnya
Tujuan pengajaran menulis pada level
bentuk kata yang tepat dalam menulis. Untuk
Sekolah Menengah Atas (SMA) adalah agar
ini diperlukan teknik pembelajaran yang tepat
siswa dapat menghasilkan berbagai bentuk
sesuai dengan tujuan penulisan teks tersebut.
teks fungsional pendek dan esei. Bentuk teks
Teknik yang dipilih dalam penelitian tindakan
yang harus dihasilkan adalah recount, narative,
kelas ini adalah Cloze Procedure. Teknik
procedure, descriptive, report, news item,
Cloze Procedure merupakan suatu teknik
exposition,
dan
dimana siswa dituntut untuk jeli dalam
review’,. Untuk mencapai tujuan pengajaran
memilih bentuk dan jenis kata yang sesuai
Ketrampilan menulis seperti dinyatakan di atas
untuk mengisi teks rumpang ( Bima, M:2011).
bukan hal yang mudah. Alasannya karena
O’Malley
ketrampilan menulis merupakan ketrampilan
mendefinisikan Cloze Procedure sebagai teks
yang
paling sulit dibandingkan dengan
atau bacaan dengan rumpang yang mewakili
ketrampilan berbahasa lainnya. Hal tersebut
kata-kata yang sudah dihilangkan dari teks
dialami pula oleh penulis selaku salah seorang
aslinya,
guru bahasa Inggris di SMA Negeri 3 Putra
dilengkapi oleh pembaca. Untuk melengkapi
Bangsa. Meskipun siswa telah memahami
bagian yang kosong tersebut, pembaca sangat
teori-teori menulis untuk mengembangkan
tergantung pada pengetahuan tentang syntax,
gagasan,
lexical,
explanation,
menyusun
discussion,
informasi,
dan
bagian
dan
Lorraine
rumpang
(1996:114)
tersebut
semantic
disamping
mengorganisasikan gagasan ke dalam tulisan,
penmgetahuan
ditambah dengan latihan dan bimbingan dari
pengetahuan sebelumnya untuk memprediksi
guru agar mampu menulis dengan baik, namun
kata-kata yang dihilangkan tersebut.
ISSN 2355-004X
tentang
harus
budaya
| 88
dan
Erlinawati, Peningkatan Keterampilan Menulis… Berdasarkan hakikat tek nik Cloze
1. Apabila
berupa
kata
benda
(noun),
Procedure diatas peneliti berasumsi bahwa
perhatikan apakah noun tersebut jamak
teknik tersebut sangat tepat digunakan untuk
atau tunggal, countable (dapat dihitung)
melatih Ketrampilan menulis siswa yang
atau uncountable (tidak dapat dihitung),
mengalami kesulitan. Oleh karena itu, peneliti
kemudian sesuaikan dengan verb-nya, 2.
melakukan
Apabila
penelitian
dengan
judul
berupa
kata
kerja
(verb),
“Peningkatan Ketrampilan menulis Teks
perhatikan
Narrative
berbentuk lampau, yang akan dating
bahasa
Inggris
melalui
tense
kalimat,
apakah
(future), continuous, dan lain sebagainya,
penerapan teknik Cloze Procedure Siswa Kelas XII-IA 1 SMA Negeri 3 Putra
2. Apabila berupa kata ganti (pronoun),
Bangsa, Aceh Utara, Semester Ganjil
perhatikan verb yang mengikuti pronoun
Tahun Pelajaran 2012/2013.
tersebut, 4.
B. Rumusan Masalah
dan teks secara keseluruhan
Berdasarkan deskripsi permasalahan
Perhatikan makna kalimat
METODE
di atas, yang menjadi rumusan masalah dalam
Penelitian ini dilakukan di kelas XII
penelitian ini adalah: 1). Apakah penerapan
IA-1 SMA Negeri 3 Putra Bangsa Aceh Utara
teknik pembelajaran cloze procedure dapat
semester ganjil tahun ajaran 2012/2013.
meningkatkan
dalam
Lokasi penelitian ini adalah di SMA Negeri 3
menulis teks bahasa Inggris, 2). Bagaimanakah
Putra Bangsa Aceh Utara yang beralamat di
peningkatan aktivitas siswa dalam menulis
Jalan Banda Aceh-Medan Km.300 Lhoksukon
teks bahasa Inggris melalui penerapan teknik
Kabupaten Aceh Utara.
cloze
kompetensi
procedure?,
Bagaimanakah
Subjek penelitian ini adalah siswa
mengelola
kelas XII IA-1 SMA Negeri 3 Putra Bangsa
pembelajaran melalui penerapan teknik cloze
yang berjumlah 27 siswa terdiri atas 17 siswa
procedure dalam mengajar bahasa Inggris?
perempuan dan 10 siswa laki-laki. Subjek
kemampuan
guru
3).
siswa
dalam
Teknik Cloze procedure merupakan
penelitian ini sangat heterogen dilihat dari
suatu teknik pembelajaran bahasa khususnya
kemampuannya, yakni, ada sebagian siswa
bahasa Inggris dengan tujuan memilih dan
yang mempunyai kemampuan tinggi, sedang,
menggunakan kosa kata yang tepat untuk
rendah, dan sangat rendah.
mengisi teks rumpang. Memilih kata yang paling
tepat
untuk
melengkapi
kalimat
Data dari penelitian ini berupa data hasil
pengamatan
aktivitas
siswa
secara
bukanlah sesuatu yang mudah. Siswa harus jeli
kelompok dan secara individu, aktivitas guru
memahami
pilihan
serta hasil tes. Sumber data untuk memperoleh
jawaban yang logis. Menurut Bima M
data penelitian tersebut adalah siswa kelas XII
(2011:35) saat memilih kata yang tepat untuk
IA-1 SMA Negeri 3 Putra Bangsa tahun ajaran
melengkapi kalimat, perlu diperhatikan hal-hal
2012/2013.
makna
kalimat
serta
berikut. ISSN 2355-004X
| 89
Erlinawati, Peningkatan Keterampilan Menulis… Alat pengumpul data dalam penelitian
meliputi
planning
(perencanaan),
action
ini adalah (1) lembar pengamatan pengelolaan
(tindakan), observation (pengamatan), dan
pembelajaran melalui teknik cloze procedure
reflection (refleksi). Langkah pada siklus
(2) lembar pengamatan aktivitas siswa, dan (3)
berikutnya adalah perencanaan yang sudah
tes.
direvisi, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Untuk
menganalisis
tingkat
Sebelum masuk pada siklus 1 dilakukan
keberhasilan atau presentase keberhasilan
tindakan pendahuluan yang berupa identifikasi
siswa setelah proses belajar mengajar setiap
permasalahan.
siklusnya dilakukan dengan cara memberikan
Siklus 1
evaluasi berupa soal tes tertulis pada setiap akhir siklus.
Siklus I dalam PTK ini terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan
Untuk menyusun dan mengolah data
refleksi sebagai berikut:
yang terkumpul sehingga dapat menghasilkan
Sebelum penelitian ini dilaksanakan,
suatu kesimpulan yang dapat dipertanggung
pertama-tama
jawabkan, maka digunakan analisis data
mendapatkan data pendukung yang akurat
kuantitatif
dan
pada
sehingga mempunyai dasar yang kuat untuk
digunakan
data
kualitatif.
model
observasi
survey
untuk
ini
melaksanakan penelitian. Langkah selanjutnya
dianggap berhasil apabila: 1) Sebagian besar
adalah menyiapkan segala perangkat yang
siswa (75 % dari siswa) mencapai nilai KKM
akan
75, 2). Aktivitas Siswa mencapai kriteria baik .
berlangsung, seperti pembuatan perangkat
(76%–86%),
guru
pembelajaran, rencana pembelajaran, Lembar
mengelola Pembelajaran mencapai kriteria
Kerja Siswa untuk setiap pertemuan, dan
Baik (76% – 86%).
beberapa
instrumen
observasi
pelaksanaan
dan
3).
Penelitian
diadakan
Kemampuan
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus. Dalam
kegiatan
penelitian
ini
digunakan
selama
lain
penelitian
seperti
lembar
pembelajaran,
dan
lembar observasi aktivitas siswa.
peneliti
Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus
berkolaborasi dengan 2 orang guru bahasa
selama
Inggris dari SMA Negeri 2 Banda Aceh..
dilakukan dalam 2 kali pertemuan, dengan
Dalam
peneliti
materi teks nanatif. Siklus kedua dilakukan
bertindak sebagai pengajar dan 2 orang guru
dalam 2 kali pertemuan, dengan materi bacaan
lain bertindak sebagai observer yang bertugas
berupa narratve text. Siklus I dilaksanakan
mengamati proses pembelajaran dalam kelas.
pada tanggal 10 September 2012 dan 17
melaksanakan
tindakan
Sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih,
yaitu
penelitian
tindakan,
maka
penelitian ini menggunakan model penelitian
semester
kedua.
Siklus
pertama
September 2012. Siklus II dilaksanakan pada tanggal 8 Oktober dan 15 Oktober 2012. Pelaksanaan
pembelajaran
bahasa
tindakan berbentuk spiral dari siklus yang satu
Inggris melalui teknik cloze procedure pada
ke siklus yang berikutnya. Setiap siklus
siklus II dapat digambarkan sebagai berikut:
ISSN 2355-004X
| 90
Erlinawati, Peningkatan Keterampilan Menulis… 1).
Guru
membuka
memotivasi
siswa
pembelajaran untuk
dan
mengikuti
telah
yaitu
agar
siswa
selama
proses
pembelajaran.
pembelajaran, 2). Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
didiskusikan
Pengamat
(kolaborator)
melakukan
mampu
pengamatan terhadap aktivitas siswa dan
menulis teks naratif dengan cara melengkapi
kemampuan guru mengelola pembelajaran
teks rumpang dengan kata- kata yang sesuai.
dengan menggunakan lembar observasi.
Guru menjelaskan materi tentang jenis-jenis teks dalam bahasa Inggris,
Observasi
yang
dilakukan
adalah
2). Guru
observasi berstruktur karena pada lembar
memberikan 1 contoh teks naratif untuk
observasi sudah ada kriteria – kriteria yang
memperjelas pemahaman siswa tentang teks
sudah diamati (Wiriaatmadja, 2006: 114).
tersebut. Penjelasan materi meliputi definisi
Pengamat memberikan tanda cek (v) pada
text,
lembar observasi, jika aktivitas siswa yang
communicative
purpose,
generic
structure, language features dari text tersebut,
diharapkan
3). Siswa diberikan tugas untuk menjawab
ditampilkan dan mencatat hal lain yang
beberapa pertanyaan tentang text yang telah
dianggap penting pada kolom catatan yang
dibaca, 4). Guru menjelaskan langkah-langkah
tersedia dalam lembar observasi.
pelaksanaan teknik cloze procedure agar memudahkan
pembelajaran
Dari hasil pengamatan terlihat bahwa selama berlangsungnya pembelajaran masih
kelompok, 5). Siswa dibagi dalam kelompok 4
banyak siswa yang kurang serius mengikuti
atau
kegiatan pembelajaran misalnya ketika guru
orang
heterogenitas
menyelesaikan
proses
tugas
5
siswa
dalam
dengan
artinya
memperhatikan
pencampuran
siswa
menjelaskan masih ada siswa yang kurang
berkompetensi rendah, sedang dan tinggi, 6).
memperhatikan penjelasan. Pada saat diskusi
Guru membagikan LKS untuk dikerjakan oleh
kelas dan kerja kelompok, tidak semua siswa
siswa. Setelah diberikan tugas yang sama
terlibat aktif dalam diskusi dan penyelesaian
untuk setiap kelompok berupa teks naratif
tugas.
rumpang, siswa
kegiatan lain seperti keluar masuk kelas,
melaksanakan
kelompok untuk mengisi atau
diskusi
melengkapi
Sebagian
berjalan-jalan
ke
siswa
asyik
kelompok
melakukan
lain,
atau
teks rumpang dengan kata-kata yang sesuai,
mengganggu teman. Kelemahan lain yang
7). Setelah selesai berdiskusi, setiap kelompok
terjadi adalah pada saat melaporkan hasil
mempresentasikan hasil kerja
kelompok
diskusi, beberapa kelompok masih enggan
masing-masing, 8). Guru dan kelompok yang
untuk menjadi juru bicara sehingga guru harus
tidak tampil memberikan penilaian terhadap
mengambil inisiatif dengan menunjuk siswa
presentasi tadi, 9). Tes tulis individu diberikan
tertentu untuk menjadi juru bicara. Di sisi lain,
oleh guru untuk mengetahui penguasaan
guru juga masih belum maksimal dalam
siswa. Soal yang diberikan pada saat quiz
mengelola pembelajaran. Penjelasan guru
adalah yang meliputi semua isi wacana yang
masih dangkal dan contoh teks yang disajikan belum sepenuhnya menggambarkan struktur
ISSN 2355-004X
| 91
Erlinawati, Peningkatan Keterampilan Menulis… teks naratif. Penugasan siswa juga kurang
Perencanaan
siklus
II
meliputi
menuntut analisis atau pemahaman yang
penyempurnaan terhadap hasil refleksi siklus
mendalam tentang unsur kebahasaan teks
I. Selain mempersiapkan kembali kebutuhan
naratif sehingga pada saat menyelesaikan
administrasi
tugas melengkapi teks siswa masih mengalami
pembelajaran, LKS, materi, dan soal, tim
kesulitan. Latihan yang diberikan guru juga
peneliti merencanakan beberapa perubahan
masih kurang. Disamping itu waktu yang
yang harus diterapkan pada siklus II. Hal yang
disediakan juga tidak cukup karena sebagian
berbeda adalah pada penyajian materi, teknik
besar siswa belum paham tentang teknik
penugasan, dan penilaian. Pada siklus II, guru
pengisian teks
ini
menyampaikan materi dengan penjelasan yang
membawa dampak yang negative terhadap
lebih mendalam dan luas disertai contoh-
nilai siswa sehingga banyak siswa atau
contoh
kelompok yang belum mencapai KKM yang
struktur teks dan language feature teks naratif.
ditetapkan.
Dalam hal penugasan, guru akan melatih siswa
rumpang. Kelemahan
yang
seperti
RPP,
lengkap
skernario
dengan
informasi
Dari hasil pengamatan dan analisis
untuk bekerja secara klasikal lebih dulu
data siklus I dapat disampaikan bahwa
melalui pemberian tugas analisis teks dan
indikator keberhasilan yang ditetapkan belum
bagaimana teknik melengkapi teks rumpang
tercapai. Hal ini disebabkan oleh masih
sebelum siswa mendapat tugas kelompok.
banyak
kekurangan
baik
dalam
proses
Langkah-langkah
pelaksanaan
pelaksanaan pembelajaran maupun penilaian
pembelajaran bahasa Inggris melalui teknik
hasil belajar siswa. Dari hasil pengamatan dan
cloze procedure pada siklus II adalah sebagai
analisis data aktivitas siswa diperoleh rata-rata
berikut: Seperti biasa, pada awal pembelajaran
persentase aktivitas cukup sedangkan pada
guru
indikator keberhasilan ditetapkan aktivitas
memberikan motivasi kepada siswa. Pada
siswa
kesempatan ini guru menyemangati siswa
harus
mencapai
indikator
baik.
membuka
dengan
guru mengelola pembelajaran masih berada
mempelajari bahasa Inggris. Selanjutnya guru
pada kategori cukup berarti belum mencapai
memancing siswa dengan beberapa pertanyaan
indikator
sebagaimana
tentang apa yang telah mereka pelajari pada
diharapkan. Nilai klasikal yang ditetapkan
pertemuan yang lalu. Lalu, guru memberikan
juga masih berada dibawah kategori yang
penjelasan lebih luas tentang isi, struktur, dan
diinginkan peneliti. Oleh karena itu, penelitian
unsur kebahasaan yang ada dalam teks naratif.
ini harus dilanjutkan ke siklus berikutnya
Penjelasan disertai dengan beberapa contoh
dengan
teks naratif diikuti analisis unsur-unsur yang
melakukan
baik
perbaikan-perbaikan
tentang
dengan
Demikian juga halnya dengan kemampuan
criteria
diskusi
pembelajaran
pentingnya
terhadap kelemahan pada siklus I.
terkait teks naratif. Dalam hal ini, secara
Siklus II
klasikal guru menugaskan siswa menemukan kata-kata berbentuk past tense baik regular
ISSN 2355-004X
| 92
Erlinawati, Peningkatan Keterampilan Menulis… maupun irregular verb, time connectors,
teks rumpang. Penugasan siswa juga telah
conflict, resolution, dan struktur teks naratif.
melalui langkah-langkah yang direncanakan.
Guru memberikan waktu untuk diskusi kelas
Guru juga telah memberikan contoh dan
segingga siswa memiliki kesempatan untuk
latihan tentang cara melengkapi teks rumpang.
bertanya tentang hal-hal yang belum dipahami.
Peneliti melakukan diskusi dengan tim
Setelah itu, guru mengajarkan teknik mengisi
pengamat untuk menilai sejauhmana proses
teks rumpang beserta latihan mengerjakannya.
pelaksanaan siklus II terlaksana. Data dari
Setelah dirasa cukup, guru membagi siswa
lembar pengamatan dan hasil tes siswa
dalam kelompok yang masing-masing terdiri
dianalisis. Dari hasil analisis tersebut dapat
dari 4 orang yang nama nya telah dipersiapkan
dipaparkan bahwa ketiga indikator yang
guru dengan pemerataan kemampuan dan jenis
ditetapkan telah tercapai. Aktivitas siswa
kelamin.
untuk
selama proses pembelajaran yang pada siklus I
melengkapi teks rumpang sesuai dengan
hanya mencapai kategori cukup namun pada
teknik cloze procedure. Setelah mencapai
siklus II telah mencapai kategori baik.
waktu yang ditetapkan yaitu 15 menit, setiap
Kammapuan guru mengelola pembelajaran
kelompok diminta mempresentasikan hasil
juga telah mencapai kategori baik yang pada
kerja mereka, kelompok lain memberikan
siklus I juga berada pada kategori cukup. Nilai
tanggapan. Guru dan siswa lalu berdiskusi
siswa juga telah mencapai indikator yang
tentang hasil kerja
ditetapkan sehingga dapat dikatakan bahwa
Siswa
diberikan
siswa
LKS
dan kegiatan
pembelajaran yang baru mereka laksanakan. Dari
hasil
pengamatan
siklus
pelaksanaan siklus II telah mencapai indikator II
dan dianggap berhasil sehingga PTK ini dapat
diperoleh informasi bahwa terjadi peningkatan
dihentikan.
pada sebahagian besar aspek pengamatan
HASIL PENELITIAN DAN
termasuk
PEMBAHASAN
pengelolaan
pembelajaran,
dan
aktivitas siswa. Jumlah siswa yang aktif
Deskripsi Kondisi Awal
semakin meningkat, hanya sebagian kecil
Kondisi
pembelajaran
sebelum
siswa yang melakukan kegiatan lain selama
dilakukan tindakan dan sesudah dilakukan
proses pembelajaran. Presentasi kelompok
tindakan dengan menerapkan teknik cloze
dilakukan tanpa penunjukan tetapi atas inisiatif
procedure menunjukkan adanya perbedaan
masing-masing kelompok, ini artinya bahwa
yaitu terjadi peningkatan baik dari segi proses
siswa telah mengerti tujuan dan materi yang
maupun hasil belajar siswa. Hal ini tergambar
mereka pelajari. Kondisi ini terjadi karena
dari semakin membaiknya aktivitas atau
peningkatan
dalam
partisipasi siswa dalam mengikuti pelajaran
mengelola pembelajaran. Penjelasan yang
dan hasil belajar yang diperoleh siswa setelah
diberikan guru telah mencakup semua unsur
mengikuti pembelajaran melalui teknik cloze
yang yang ada dalam teks naratif disertai
procedure.
contoh-contoh yang sesuai termasuk contoh
Deskripsi Hasil Siklus I
ISSN 2355-004X
kemampuan
guru
| 93
Erlinawati, Peningkatan Keterampilan Menulis… Kegiatan perencanaan yang dilakukan
rumpang untuk dilengkapi. Dalam tahap
pada siklus I adalah mempersiapkan beberapa
selanjutnya guru mengamati aktivitas siswa
hal
dan membimbing jalannya diskusi serta
yang
diperlukan
dalam
pelaksanaan
penelitian yaitu: membuat RPP dan skenario
memberikan
pembelajaran,
kelompok untuk memaparkan hasil diskusi
instrumen
membuat penelitian
LKS,
menyusun
berupa
lembar
kesempatan
kelompoknya.
Tahap
kepada
setiap
selanjutnya
pengamatan aktivitas siswa dan kemampuan
memberikan
guru mengelola pembelajaran, mempersiapkan
terhadap materi yang telah didiskusikan serta
materi ajar yang sesuai, dan format evaluasi.
memberikan bimbingan kepada siswa yang
Pelaksanaan pembelajaran pada siklus I dilaksanakan sesuai perencanaan
klarifikasi
dan
guru
penguatan
belum memahami materi yang telah dipelajari.
dengan
Pada akhir pelajaran siswa diberikan tes
alokasi waktu 2 jam pelajaran. Pelaksanaan
tertulis. Kegiatan ini dilakukan dengan dua
tindakan pada siklus I ini diawali dengan
kali pertemuan. Pada akhir pembelajaran
memberikan
diberikan evaluasi dalam bentuk soal cloze
motivasi
dengan
menggali
pengetahuan awal siswa serta memberikan
procedure
yaitu melengkapi
informasi kompetensi yang akan dipelajari.
rumpang.
Hasil belajar siswa dapat dilihat
Selanjutnya guru membagi siswa menjadi
pada tabel berikut:
beberapa kelompok yang terdiri dari 4-5 orang dan kemudian diberikan tugas kepada masing-
Berikut
disajikan
teks naratif
tabel
hasil
rekapitulasi hasil belajar siswa.
masing kelompok tersebut tentang teks naratif
Table 1. Rekapitulasi Hasil Tes Bahasa Inggris Materi Narrative Text Melalui Teknik Cloze Procedure Siklus I No. 1. 2. 3. 4. 5
Uraian Jumlah Skor yang Tercapai Jumlah siswa yang tuntas Jumlah Siswa Tidak Tuntas Persentase Ketuntasan yang Tercapai Nilai rata-rata tes formatif
Hasil pada Siklus I 1570 12 15 44,44 58,15
Dari table di atas dapat dijelaskan
menunjukkan bahwa pada siklus pertama
bahwa dengan menerapkan teknik cloze
indikator keberhasilan belum tercapai karena
procedure dalam pembelajaran bahasa Inggris
siswa yang memperoleh nilai ≥75 hanya
pada siklus I diperoleh nilai rata-rata hasil
sebesar 44,44%. Nilai tertinggi 90 dan nilai
belajar siswa sebesar 58,15 dan persentase
terendah adalah 20 dan ketuntasan klasikal
ketuntasan klasikal yang tercapai adalah
hanya 44,44%. Hasil ini jauh di bawah
44,44% atau 12 dari 27 orang siswa tuntas
presentase indikator yang telah ditetapkan
dalam pembelajaran siklus I sedangkan 15
yaitu hasil belajar 80% siswa diharapkan
siswa belum mencapai ketuntasan.. Hasil ini
mencapai KKM 75. Melihat nilai ini peneliti
ISSN 2355-004X
| 94
Erlinawati, Peningkatan Keterampilan Menulis… mencoba
melakukan
perbaikan
terhadap
beberapa aspek pada siklus II. Hasil
observasi
mengajar berlangsung dengan menggunakan lembar observasi aktivitas siswa dapat dilihat
peneliti
terhadap
dari tabel berikut.
aktivitas siswa pada saat proses belajar
Tabel 2.Data Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Melalui Teknik Cloze Procedure Siklus I Jumlah siswa No Aspek yang diamati Persentase aktif 1 Memperhatikan penjelasan guru 4 50 2 Bekerja dalam kelompok 4 50 3 Mengajukan pertanyaan pada diskusi kelas 2 25 4 Menjawab pertanyaan pada diskusi kelas 3 37,5 5 Memperbaiki jawaban yang salah 2 25 6 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok 3 37,5 7 Ikut merangkum materi pelajaran 5 62,5 Rata-rata aktivitas siswa (%) 41,07 Kategori Kurang `Dari tabel 2 diatas dapat diketahui
memperbaiki jawaban yang salah hanya 2
bahwa dari 8 orang siswa pada 2 kelompok
orang, 3 orang siswa menjawab pertanyaan
yang
pada saat diskusi kelas, dan mempresentasikan
diamati,
aktivitas
siswa
mencapai
persentase 41,07%. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas siswa tergolong pada kategori
hasil diskusi kelompok. Selanjutnya
hasil
observasi
terhadap
kurang dan masih kurang dari yang diharapkan
Kemampuan guru dalam pelaksanaan proses
oleh peneliti. Jumlah siswa yang mengajukan
belajar mengajar dapat dilihat pada tabel di
pertanyaan
bawah ini:
pada
diskusi
kelas,
dan
Tabel 3. Data Kemampuan Guru Mengelola PBM Siklus I No 1 2
Aspek yang diamati Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Guru memotivasi siswa untuk mengikuti pelajaran dengan baik 3 Guru menjelaskan materi narrative text 4 Guru menyampaikan langkah teknik cloze procedure 5 Guru memberikan tugas kepada siswa 6 Guru membimbing siswa dalam menyelesaikan tugas 7 Guru memberikan penjelasan akhir terhadap materi untuk penguatan bagi siswa 8 Pengelolaan waktu 9 Guru melakukan penilaian Jumlah Rata-rata skor (%) Kategori
ISSN 2355-004X
Skor 3 2 2 2 3 3 3 2 3 23 63.88 % Cukup
| 95
Erlinawati, Peningkatan Keterampilan Menulis… Penjelasan dari tabel 3 dapat disampaikan
ditetapkan peneliti. Data aktivitas siswa
sebagai berikut.
menunjukkan bahwa persentase aktivitas siswa
Dari data yang diperoleh rata-rata
hanya mencapai 41,07% (kategori kurang)
persentase kemampuan guru dalam melakukan
yang berarti masih berada dibawah indikator
PBM adalah 63,8 % termasuk dalam kategori
yang ditetapkan karena belum mencapai
cukup.
mencapai
kategori baik. Selanjutnya kemampuan guru
indikator yang ditetapkan dimana kemampuan
mengelola pembelajaran juga masih mencapai
guru mengelola pembelajaran harus berada
kategori cukup yaitu 63,80% sedangkan yang
pada katagori baik. (76% – 86%).
diharapkan mencapai kategori baik (76% –
Persentase
ini
belum
Setelah siklus I selesai dilaksanakan
86%). Berdasrakan hasil analisis diatas dapat
beserta penilaian terhadap hasil belajar siswa,
disampaikan bahwa pelaksanaan tindakan
aktivitas siswa dan kemampuan guru dalam
siklus I belum berhasil karena belum mencapai
melaksanakan PBM, guru peneliti bersama
indikator yang ditetapkan peneliti.
dengan guru kolaborasi membuat pertemuan
C. Deskripsi Hasil Siklus II
untuk
membahas
tentang
hasil
dari
Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II
pelaksanaan siklus I dan berdasarkan hasil
dilaksanakan sesuai
analisis tersebut dirancang tindakan apa yang
alokasi waktu 3 jam pelajaran. Pelaksanaan
harus diperbaiki serta tindakan yang harus
proses pembelajaran didasarkan pada RPP
dipertahankan pada proses belajar mengajar di
yang
siklus II . Dari hasil analisis data hasil tes
pembelajaran, siswa diberikan tes untuk
siswa diperoleh informasi bahwa hasil belajar
menyelesaikan teks naratif melalui teknik
siswa pada materi melengkapi teks naratif
cloze procedure. Data hasil tes siklus II adalah
rumpang didapat nilai rata-rata 58,15 dengan
sebagai berikut:
persentase ketuntasan sebesar 44,44%. Hal ini menunjukkan bahwa persentase ketuntasan
telah
perencanaan
dipersiapkan.
Berikut
disajikan
dengan
Pada
tabel
akhir
hasil
rekapitulasi hasil belajar siswa.
belajar siswa belum mencapai indikator yang Table 4. Rekapitulasi Hasil Tes Bahasa Inggris Materi Narrative Text Melalui Teknik Cloze Procedure Siklus I No. 1. 2. 3. 4. 5
Uraian Jumlah Skor yang Tercapai Jumlah siswa yang tuntas Jumlah Siswa Tidak Tuntas Persentase Ketuntasan yang Tercapai Nilai rata-rata tes formatif
Hasil pada Siklus II 2150 21 6 79,62 77,77
Dari table di atas dapat dijelaskan
pada siklus II diperoleh nilai rata-rata hasil
bahwa dengan menerapkan teknik cloze
belajar siswa sebesar 79,62 dan persentase
procedure dalam pembelajaran bahasa Inggris
ketuntasan klasikal yang tercapai adalah
ISSN 2355-004X
| 95
Erlinawati, Peningkatan Keterampilan Menulis… 77,77% atau 21 dari 27 orang siswa tuntas
Hasil ini telah mencapai indikator yang
dalam pembelajaran siklus II sedangkan 6
ditetapkan
siswa belum mencapai ketuntasan.. Hasil ini
mencapai KKM 75.
yaitu
75%
siswa
diharapkan
menunjukkan bahwa pada siklus II indikator
Hasil observasi aktivitas siswa dalam
keberhasilan telah tercapai karena siswa yang
mengikuti pada siklus II dapat dilihat dari
memperoleh nilai ≥75 sebesar 77,77%. Nilai
tabel dibawah ini:
tertinggi 100 dan nilai terendah adalah 40. Tabel 5. Data Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Melalui Teknik Cloze Procedure Siklus II
No
Aspek yang diamati
1 2 3 4 5 6 7
Memperhatikan penjelasan guru Bekerja dalam kelompok Mengajukan pertanyaan pada diskusi kelas Menjawab pertanyaan pada diskusi kelas Memperbaiki jawaban yang salah Mempresentasikan hasil diskusi kelompok Ikut merangkum materi pelajaran Rata-rata aktivitas siswa (%) Kategori
Data hasil observasi terhadap aktivitas siswa (8 orang sampel) pada siklus II mencapai
84,21%.
Kenaikan
persentase
Jumlah siswa aktif 100 7 6 7 6 7 7
Persentase 100 87,5 75 87,5 75 87,5 87,5 84,21 Baik
mempresentasikan hasil kerja kelompok juga meningkat sampai 7 orang. Selanjutnya
observasi
dilakukan
jumlah siswa yang aktif pada kegiatan diskusi
kemampuan guru mengelola pembelajaran
kelas,
dan
bahasa Inggris pada materi narrative text
menjawab pertanyaan. Jumlah siswa yang mau
melalui teknik cloze procedure. Untuk lebih
dalam
mengajukan
kolaborator
yang
aktivitas siswa disebabkan adanya peningkatan
misalnya
guru
hasil
terhadap
jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 6. Data Kemampuan Guru Mengelola PBM Siklus II
No 1 2 3 4 5 6 7
ISSN 2355-004X
Aspek yang diamati Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Guru memotivasi siswa untuk mengikuti pelajaran dengan baik Guru menjelaskan materi narrative text Guru menyampaikan langkah teknik cloze procedure Guru memberikan tugas kepada siswa Guru membimbing siswa dalam menyelesaikan tugas Guru memberikan penjelasan akhir terhadap materi untuk penguatan bagi siswa
Skor 4 3 4 4 3 3 4
| 97
Erlinawati, Peningkatan Keterampilan Menulis… 8 Pengelolaan waktu 9 Guru melakukan penilaian Jumlah Rata-rata skor (%) D Kategori
3 3 31 86,11 % Amat BaikBaik
ari tabel
adalah peningk
diatas terlihat bahwa terjadi peningkatan
atan hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa
kemampuan
yang diperoleh pada
guru
dalam
melaksanakanpembelajaran
Inggris
dengan harapan yang diinginkan yaitu 75%
pada Siklus II. Aspek-aspek yang diamati
siswa tuntas dalam pembelajaran teks naratif.
dalam PBM pada siklus II dilaksanakan
Ketuntasan belajar pada siklus I hanya
dengan
meningkatkan
mencapai 44,44% siswa tuntas dan sebanyak
kemampuan nya dalam memotivasi siswa,
12 orang siswa yang memperoleh nilai KKM
memberikan penjelasan materi, memberikan
75 keatas. Mendapatkan hasil belajar yang
penugasan dengan prosedur yang sesuai, dan
belum sesuai dengan harapan yang diinginkan,
membimbing siswa dalam menyelesaikan
maka penelitian ini dilanjutkan dengan siklus
tugas kelompok. Kemampuan guru mengelola
II untuk memperbaiki dan menyempurnakan
pembelajaran mencapai 86,11%. Persentase ini
hal-hal
telah berada pada kategori amat baik dan
maksimal pada siklus I. Setelah dilaksanakan
berarti
siklus II, ternyata terjadi peningkatan jumlah
baik.
telah
Guru
bahasa
siklus I belum sesuai
telah
melebihi
indikator
yang
atau
aspek
yang
masih
kurang
ditetapkan yaitu mencapai kategori baik.
siswa yang memperoleh nilai 75 keatas 65
Pembahasan Tiap Siklus dan Antar Siklus
yaitu sebanyak 21 orang dari jumlah total
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari
siswa 27 orang dengan persentase ketuntasan
pelaksanaan siklus I dan II, maka dapat
siswa 77,77%. Jumlah ini jelas menunjukkan
dikatakan bahwa terjadi peningkatan hasil
bahwa telah terjadi peningkatan dari siklus I
belajar siswa pada materi teks naratif melalui
ke siklus II dan hasil tersebut telah sesuai
teknik cloze procedure. Hal ini dapat kita lihat
dengan yang diharapkan yaitu ketuntasan hasil
dari hasil belajar siswa, aktivitas siswa pada
belajar siswa sebesar minimal 75%. Data hasil
saat PBM berlangsung dan kemampuan guru
belajar siswa antar siklus dapat dilihat pada
dalam mengelola PBM. Aspek yang terpenting
tabel dibawah ini:
ISSN 2355-004X
| 98
Erlinawati, Peningkatan Keterampilan Menulis…
Tabel 7 Perbandingan Hasil Belajar Siswa antara Siklus I dan Siklus II
Kegiatan Siklus I Siklus II
Perolehan hasil belajar (KKM 75) Nilai 75 keatas Nilai 75 kebawah 12 15 21 5
Observasi yang dilakukan terhadap
ada
Ketuntasan (%) Tuntas Tidak Tuntas 44,44 % 55,56 % 77,77 % 22,23%
siswa
yang
tidak
bekerja
dalam
aktifitas siswa pada siklus I dan siklus II
kelompoknya serta kegiatan diskusi kelompok
menunjukkan
siswa dan diskusi kelas yang masih kurang.
terjadinya
peningkatan.
Peningkatan ini terjadi karena adanya upaya guru
meningkatkan
kinerja
nya
Hal ini disebabkan karena kurangnya
yang
bimbingan guru dalam melaksanakan kegiatan
mengakibatkan ikut meningkatnya aktivitas
tersebut. Setelah dilakukan perbaikan dalam
siswa. Pada siklus I sebanyak 41,07 % siswa
PBM pada siklus II terjadi peningkatan
aktif dalam kegiatan PBM. Angka persentase
aktivitas siswa menjadi 84,21%, Data aktivitas
keaktifan
siswa antar siklus dapat dilihat pada tabel
siswa yang diperoleh belum
maksimal karena dari hasil observasi masih
dibawah ini :
Tabel 8 Perbandingan Data Aktivitas Siswa antar Siklus Siklus I No
Aspek yang diamati
Siklus II
Jumlah siswa aktif 4
Persentase
Persentase
50
Jumlah siswa aktif 100
1
Memperhatikan penjelasan guru
2
Bekerja dalam kelompok
4
50
7
87,5
3
Mengajukan pertanyaan pada diskusi kelas Menjawab pertanyaan pada diskusi kelas Memperbaiki jawaban yang salah
2
25
6
75
3
37,5
7
87,5
2
25
6
75
Tidak terlibat dalam diskusi kelompok Ikut merangkum materi pelajaran
3
37,5
7
87,5
5
62,5
7
87,5
4 5 6 7
Rata-rata siswa aktif (%)
41,07 %
100
84,21 %
Persentase kemampuan guru dalam
terjadi peningkatan. Kemampuan guru dalam
melaksanakan PBM pada antar siklus juga
mengelola PBM sebesar 63,88 % pada siklus I
ISSN 2355-004X
| 99
Erlinawati, Peningkatan Keterampilan Menulis… dengan kategori cukup dan pada siklus II
II
terhadap
kekurangan
PBM
yang
meningkat menjadi 86,11 % dengan kategori
dilaksanakan pada siklus I. Data kemampuan
amat baik. Peningkatan ini terjadi karena
guru pada saat melaksanakan PBM antar
perbaikan tindakan yang dilakukan pada siklus
siklus dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 9 Data Kemampuan Guru Mengelola Pembelajaran Antar Siklus No
Aspek yang diamati
1 2
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Guru memotivasi siswa untuk mengikuti pelajaran dengan baik Guru menjelaskan materi narrative text Guru menyampaikan langkah teknik cloze procedure Guru memberikan tugas kepada siswa Guru membimbing siswa dalam menyelesaikan tugas Guru memberikan penjelasan akhir terhadap materi untuk penguatan bagi siswa Pengelolaan waktu Guru melakukan penilaian
3 4 5 6 7
8 9 Jumlah Rata-rata skor (%) Kategori
Berdasarkan
2 2 3 3 3
4 4 3 3 4
2 3 23 63.88 % Cukup
3 3 28 86,11 % Amat Baik
3 Putra Bangsa Lhoksukon.2). Penerapan
tindakan menunjukkan terjadinya peningkatan
teknik cloze procedures dapat meningkatkan
hasil belajar siswa, peningkatan keaktifan
aktivitas siswa dalam pembelajaran menulis
siswa serta peningkatan kemampuan guru
teks bahasa Inggris di kelas XII IPA-1 SMA
dalam melaksanakan proses belajar mengajar
Negeri
bahasa Inggris pada materi narrative text.
3).Penerapan teknik cloze procedures dapat
Maka dapat disimpulkan bahwa penelitian ini
meningkatkan kemampuan guru mengelola
berhasil
yang
pembelajaran bahasa Inggris khususnya pada
Dengan
materi menulis teks naratif bahasa Inggris di
demikian penelitian ini dapat dihentikan
kelas XII IPA-1 SMA Negeri 3 Putra Bangsa
sampai siklus II.
Lhoksukon, Aceh Utara.
SIMPULAN DAN SARAN
Saran
Simpulan
Berdasarkan kesimpulan dan kondisi selama
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat
dilakukannya penelitian, maka
ditetapkan
ketiga
mencapai
seluruh
Siklus II Skor 4 3
hasil
karena
dari
Siklus I Skor 3 2
indikator
indikator.
disimpulkan bahwa :
3
Putra
Bangsa
Lhoksukon,
peneliti dapat memberikan saran-saran
1). Penerapan teknik cloze procedures sebagai
sebagai berikut :
teknik pembelajaran dapat meningkatkan hasil
1). Kepada guru-guru bahasa khususnya
belajar siswa pada materi menulis teks naratif
bahasa
bahasa Inggris di kelas XII IPA-1 SMA Negeri
kendala dalam penyampaian materi kepada
ISSN 2355-004X
Inggris
yang
sering menemukan
| 100
Erlinawati, Peningkatan Keterampilan Menulis… siswa
agar
dapat
merancang
proses
lanjutan dengan subjek dan bidang yang lebih
pembelajaran yang sesuai dengan materi yang
luas untuk penyempurnaan.
ingin disampaikan sehingga materi tersebut
3). Kepada pihak sekolah disarankan agar
dapat diterima
memberikan
Teknik cloze sebagai
dengan baik oleh siswa. procedure
teknik
dijadikan
guru-guru
penelitian
tindakan
kelas karena hal ini merupakan salah satu
peningkatan proses dan hasil belajar siswa, 2).
upaya peningkatan kualitas pembelajaran di
Bagi guru yang tertarik dengan penelitian ini
kelas yang pada akhirnya dapat meningkatkan
disarankan
kualitas sekolah.
ISSN 2355-004X
dalam
untuk melaknsanakan
kepada
upaya
untuk
alternatif
dapat
dukungan
melakukan
penelitian
| 101
Erlinawati, Peningkatan Keterampilan Menulis…
DAFTAR PUSTAKA Akhadiah, Maidar, & Sakura.1999. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga Anderson, Mark, Anderson Kathy. 1997. Text Types in English. Sydney – Australia: MacMillan Departemen Pendidikan Nasional. 2006. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Bahasa Dasar Inggris SMA / MA. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Depdiknas Ozbek, N. 1995. Integrating Grammar into the Teaching of Paragraph-Level Composition. Forum Vol. 33 No. 1, January-March 1995 p.43. http://www.exchangesstate.gov/forum/vols/vol33/no1/p43.htm Penny, William Kevin. 2001. Student Difficulties Writing in English: Suggested Teknikes to help, and Their Potential Beneficial ‘Side-effects’. London of Birmingham. http://www.cels.bham.ac.uk/reseources/essays/penny1.pdf Sudarwati, Th. M & Grace Eudia. 2005. Look Ahead I (An English Course for Senior High School Student Year X). Jakarta: Erlangga Tompkins, G. E. dan Hoskisson, K. 1994. Language arts Contens and Teaching Teknikes. New York: Macmillan Publishing Company
ISSN 2355-004X
| 102