Fakultas Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Seribu Hari Pertama Kehidupan: “PELUANG EMAS” untuk Indonesia Sehat, Cerdas dan Produktif?
Endang L. Achadi FKM UI PP PDGMI Disampaikan dalam acara “Brownbag Seminar”, Diselenggarakan oleh FKM UI, Tanggal 24 Oktober 2016
FKM UI
GLOBAL MOVEMENT
Antara lain: 1. SUN Movement (Scaling Up Nutrition Movement): 2010 2. EWEC (Every Woman Every Child): 2010 3. N4G (Nutrition for Growth): 2013
FKM UI
Muncul sebagai respons thd
• Masalah gizi global yg tidak membaik, terutama Stunting/pendek dan akibatnya • Bukti yg conclusive ttg Risiko malnutrition pada periode 1000 HPK terhadap kesehatan (Penyakit Tidak Menular) dan kualitas SDM • Rendahnya perhatian dunia terhadap masalah gizi
FKM UI
Hillary Rodham Clinton, Secretary of State Remarks at CARE's 2010 National Conference and Celebration, May 11, 2010
• ….Nutrition plays the most critical role in a person’s life during a narrow window of time – the 1,000 days …. • .. The quality of nutrition during those 1,000 days can help determine whether a mother and child survive pregnancy and whether a child will contract a common childhood disease, experience enough brain development to go to school and hold a job as an adult…
FKM UI
Stunting: The Face of Poverty Sri Mulyani Indrawati, Managing Director, WB, 06/06/2013
• … Globally, 165 million children under age 5 suffer from chronic malnutrition – also known as stunting…. Much of this damage happens in pregnancy and the first two years of a child’s life. It means a child has failed to develop in full and it is essentially irreversible – which means that the child will have little hope of ever achieving her full potential… • … Malnutrition diminishes not only the futures of individuals, but also of nations…
FKM UI
SUN Movement
• Disampaikan pd thn 2010, oleh Sekjen PBB • Diikuti oleh 56 negara termasuk Indonesia • Fokus pada 1000 HPK, karena akibatnya yg permanen dan berjangka panjang: menurunkan kualitas SDM • Multi-partners, termasuk swasta dan masyarakat madani, tetapi tetap dalam Satu Platform
FKM UI
SUN Movement
• Menggunakan Pendekatan “Three-Ones”/ Tiga – Satu – Satu Kerangka Kerja sebagai dasar untuk koordinasi kerja semua mitra; – Satu Otoritas Koordinasi tingkat Nasional; – Satu Sistem Monitoring & Evaluasi tkt Nasional
FKM UI
Fokus pada Stunting
bukan semata pada ukuran fisik pendek, tetapi lebih pada konsep bahwa proses terjadinya stunting bersamaan dengan proses terjadinya hambatan pertumbuhan dan perkembangan organ lainnya, termasuk otak:
Artinya seorang anak yang menderita stunting, kemungkinan besar juga telah mengalami hambatan pertumbuhan dan perkembangan organ lainnya
FKM UI
Dr. David Barker (Barker Hypotesis)
• Di dalam batasan yang luas yang ditentukan oleh gen yang kita warisi, setiap diri kita mempunyai suatu rentang pilihan hidup masing-masing. Lingkungan kita, yaitu di dalam kandungan dan beberapa bulan setelah lahir, memilihkan jalan khusus untuk pertumbuhan dan perkembangan yang kita jalani...
• Orang membicarakan tentang anak yang tumbuh mengikuti potensi genetiknya, padahal yang sesungguhnya terjadi adalah anak tumbuh menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Sumber: Dr. David Barker, yang memperkenalkan “the Barker Hypothesis” dan DOHAD (Developmental Origin of Health and Disease), dlm bukunya Nutrition in the Womb, 2008
FKM UI
• Pernyataan Dr. Barker tersebut dengan tegas menyatakan bahwa dari gen yang diturunkan kepada kita, masih terbentang luas peluang untuk menciptakan jalan kita masing-masing agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal
• Peluang itu adalah “1000 Hari Pertama Kehidupan” (yaitu 270 hari di dalam kandungan dan 730 hari dlm 2 tahun pertama setelah lahir)
FKM UI
• Fenomena keterkaitan 1000 HPK dg kualitas SDM berawal dari penelitian Dr. Barker di Inggris thn 1980an: tidak seperti yang dipresumsikan, prevalensi P’ jantung pd populasi miskin lebih tinggi dibanding populasi kaya. Penelitian lanjutan di daerah lain di Inggris mengonfirmasikan fenomena tsb
• Selanjutnya Dr. Barker menemukan bahwa risiko penyakit jantung koroner lebih tinggi pd kelompok yang lahir dengan BBLR dibandingkan dg yang lahir dengan berat badan di atas 2500 gram
FKM UI
• Penelitian lain setelahnya juga menunjukkan bahwa kelompok yang lahir dengan berat badan rendah mempunyai risiko lebih tinggi untuk terjadinya penyakit-penyakit seperti jantung koroner, hipertensi, stroke, dan diabetes mellitus tipe 2 Fenomena ini kemudian disebut sebagai 'Fetal Origin Hypothesis' yang dapat diartikan bahwa penyakitpenyakit kronis tersebut berasal dari respons tubuh thd kekurangan gizi pd masa awal kehidupan (fetal stage) DOHAD (Developmental Origin of Health and Disease)
FKM UI
Hasil pengama tan lainnya
• Diseluruh AS dan Eropa, masyarakat yg miskin mempunyai prevalensi tertinggi penyakit jantung, kira-kira dua kialinya (Barker 2008) • Di AS, P’ Jantung lebih tingggi di wilayah negara bagian yang miskin dibandingkan wilayah kaya • Didalam setiap negara bagian, orang miskin mempunyai risiko lebih tinggi dibanding yg kaya
FKM UI
Hasil studi di Hertfor dshire Inggris
Dari 15.000 laki-laki dan perempuan yang lahir 50 tahun sebelumnya (sebelum tahun 1930), 3000 diantaranya sudah meninggal dan hampir separonya meninggal karena serangan jantung Proporsi yang meninggal lebih tinggi pada orang yang lahir dengan berat badan lahir lebih rendah. Semakin rendah berat badan lahir, semakin tinggi risiko P’ jantung
Batas BBL < 7 pounds (3.17 kg) menjadi penting
FKM UI
Studi thd • Mereka yang lahir dg BB lebih 100.000 rendah mempunyai risiko P’ perawat Jantung lebih tinggi, tanpa di terkait dengan pola hidupnya Amerika dan kondisi kehidupannya Serikat
PTM
FKM UI
Hubungan antara pertumbuhan janin yg terhambat (yg direpresentasikan oleh BBL) dg risiko terjadinya coronary heart disease (CHD), stroke, hypertensi dan DM type 2 semakin meyakinkan
Barker, DJP – Human Growth and Cardiovascul ar Disease. 2008
Hubungan tidak terbatas pada berat badan lahir < 2500 gram. Bukti menunjukkan bahwa risiko tsb juga meluas pada bayi yg mempunyai BBL > 2500 gram
Hubungan tsb diasumsikan merupakan konsekuensi dari “developmental plasticity”
FKM UI
Hasil Studi Longitudinal dari Guatemala: Menunjukkan Konsekuensi jangka
panjang dr Kekurangan Gizi pada Usia Dini, thd Pertumbuhan Fisik dan Fungsi Kognitif Presentasi Dr. Reynaldo Martorell, di Jakarta, tahun 2008. Sumber: Maternal and child undernutrition Consequences for adult health and human capital . Victora CG, Adair L, Fall CHD, Hallal PC, Martorell R, Richter L, Sachdev HPS. The Lancet, 2008
FKM UI
Mereka yg saat umur < 3 tahun menderita stunting berat: – proporsi yg pendek pd usia dewasa, 16 kali lebih banyak dibandingkan mereka yg pada usia < 3 tahun menderita stunting ringan – Kemampuan kognitif (berdasarkan skor membaca) pada laki-laki 19% lebih rendah, pada perempuan 15% lebih rendah dibandingkan yg stunting ringan – penghasilan pd laki-laki 23 % lebih rendah dan pd perempuan 43% lebh rendah dibandingkan mereka yg menderita stunting ringan
FKM UI
Pertumbuhan dan Fungsi Kognitif
• Bukti dari India: anak yg gizi kurang, cenderung menjadi dewasa pendek, selanjutnya cenderung melahirkan bayi kecil , yg berisiko mempunyai risiko berprestasi pendidikan yg rendah, dan pada akhirnya mempunyai status ekonomi yg rendah.
• Stunting pada usia dini dapat memprediksikan kinerja kognitif dan risiko terjadinya Penyakit Jantung Koroner pd dewasa Chandrakant L. The Lancet Series and Indian Perspective. Indian Pediatrics, Volume 45, April 17, 2008.
FKM UI
• Memperbaikik gizi pd masa dini (0-36 Investasi bulan) dapat meningkatkan penghasilan secara bermakna pd usia dewasa Fungsi kognitif (Hoddinott,Lancet 2008)
• Rates of return to human capital investment: terbaik jika investasi/intervensi tsb dilakukan pada usia pra-sekolah (Heckman and Cunha, 2007) Hanson, Mark A. Presentation in: Early Life Meeting Forum. Jakarta 15 May 2011. Danone Baby Nutrition
Mekanisme Terjadinya?
Dampak Jangka Pendek dan Jangka Panjang Akibat Gangguan Gizi Pada Masa Janin dan Anak Usia Dini
Dampak Jangka Pendek
PBBH rendah
Perkembangan Otak terganggu
BB Ibu Prahamil rendah Ibu Pendek
Gangguan Gizi pada Masa Janin dan Usia Dini
Dampak Jangka Panjang Kemampuan Kognitif & Pendidikan rendah
Pertumbuhan terganggu (IUGR)
Stunting/ Pendek
Metabolic Programing
-Hipertensi -Diabetes -Obesitas -PJK -Stroke
Sumber : Modifikasi dari Rajagopalan, S, Nutrition and challenges in the next decade, Food and Bulletin vol 24 no.3, 2003
FKM UI
Konsep Developmental Plasticity
• Suatu fenomena dimana satu genotipe dapat meningkatkan status fisiologis dan morfologis dalam rentang yang berbeda, sebagai respons thd kondisi lingkungan yg berbeda selama masa perkembangan. • Esensi dari Developmental plasticity : suatu periode kritis saat suatu sistem bersifat plastis dan sensitif thd lingkungannya, diikuti dg hilangnya plastisitas dan kapasitas fungsional yg menetap. Sebagian besar organ &sistem, masa kritisnya terjadi saat periode didlm kandungan Barker, DJP – Human Groth and Cardiovascular Disease. 2008
Jendela Kritis Perkembangan Janin
Perkembangan penting sebagian organ berlanjut sampai 2 tahun pertama kehidupan
8 minggu pertama sejak pembuahan terjadi pembentukan semua cikal bakal organ tubuh Perkembangan penting sebagian organ berlanjut sampai akhir kehamilan
FKM UI
• Plastisitas tidak hanya untuk keadaan kekurangan gizi, tetapi mencakup semua rentang lingkungan, termasuk lingkungan dengan keadaan gizi yg berlebihan (excessive) yg berhubungan dg obesitas maternal atau diabetes gestasional • Keadaan ini bisa menggiring pada siklus penyakit yang bersifat multi-generasi Gluckman, Peter D , Mark A Hanson, et al. Lancet 2009; 373: 1654–57
FKM UI
• Hasil Analysis studi kohor di 5 negara memperkuat bukti bahwa kecukupan gizi selama periode dalam kandungan dan 2 tahun pertama kehidupan sangat kritis terhadap pembangunan SDM berkualitas • Pengaruh kekurangan gizi dalam kandungan dapat menjangkau ke 3 generasi atau lebih, seperti diindikasikan oleh oleh hubungan antara TB nenek dan BBL cucunya Victora CG, Adair L, Fall CHD, Hallal PC, Martorell R, Richter L, Sachdev HPS From The Lancet’s series on Maternal and Child Undernutrition, 2008
Akar Trans-generasi Penyakit Khronis Barker, Public Health 2012
100 tahun Alur gizi Nenek:
Ibu:
Placenta:
Janin:
Bayi/Anak:
•Membuat telur/ovum cucunya •Mendonas ikan gen
•Melepaskan telur; •Menyediakan zat gizi/makanan; •Mempengaruhi plasenta; •Melahirkan bayi; •Memberi makan bayi; •Menstimulasi bayi; Memberi makan anak
•Mentranspo rtasikan zat gizi; •Memproduk si hormon; •Mengeluark an buangan
•Membuat plasenta; •Mengambil zat gizi; •Membuat organ; •Bertumbuh
•Makan makanan; •Bertumbuh
Kerentanan thd penyakit khronik, kanker dan infeksi
Bapak: Mendonasikan gen Perkembangan 1000 hari
FKM UI
Masalah Gizi di Indonesia dan Posisinya secara Global
FKM UI
Sumb er: Patrick Web, Friedman School of Nutrition Science and Policy, Kathmandu 2013
FKM UI
Indonesia termasuk didalam 17 negara, diantara 117 negara, yg mempunyai prevalensi tinggi Stunting, Wasting, dan Overweight pd Balita
37.2% Stunting (pendek/sangat pendek) 12.1 % Wasting (kurus/sangat kurus) 11.9% Overweight
Posisi Indonesia: prevalensi Stunting tinggi, kecepatan penurunan per-tahun rendah
FKM UI
• Indonesia merupakan kontributor terbesar ke 4 di dunia dalam jumlah Balita wasting/kurus • Kontributor terbesar ke 5 di dunia dalam jumlah Stunting pada Balita: Indonesia mempunyai jumlah kelompok penduduk berisiko tinggi mempunyai kemampuan kognitif rendah , risiko PTM dan stunting ke 5 terbesar di dunia Implikasi untuk Kualitas SDM kedepan??
FKM UI
MASALAH PTM DI INDONESIA
10 Penyebab Kematian Tertinggi di Indonesia 2014
FKM UI
Kompas tgl 18 Mei 2015
1. Stroke 2. Jantung dan Pembuluh Darah 3. DM dan Komplikasinya 4. Tuberkulosis Pernapasan 5. Hipertensi dengan komplikasinya 6. Infeksi Saluran Pernapasan Bawah 7. Liver 8. Kecelakaan Lalu Lintas 9. Pneumonia 10.Diare disertai Infeksi Pencernaan
4 dari 5 penyebab kematian utama adalah PTM terkait Gizi (Nutritionrelated NCDs)
Apakah semata-mata karena Life Style??
Bila ya, seharusnya Prevalensi pada Kelompok Terkaya >> Termiskin Riskesdas 2013: Penderita PTM (hipertensi, DM, obesitas, Kanker): 48.6% Kuintil termiskin: 45.2 versus Kuintil terkaya: 53.2
FKM UI
Perbedaan Prevalensi Hipertensi pada kelompok 20% termiskin (Q1) dg kelompok 20% terkaya (Q5) hanya 2.5% (30,5% vs 33%)
Sumber: Atmarita, PhD Riskesdas 2007
Prevalensi Penyakit Jantung Koroner pada kelompok 20% termiskin (Q1) dg kelompok 20% terkaya (Q5) hanya beda 0.5% (6.8% vs 7.3%)
FKM UI
Perbedaan Prevalensi Stroke pada kelompok termiskin (7.7 0/00) dengan pada kelompok terkaya (9.3 0/00) hanya 2.5 0/00
Prevalensi Diabetes di Indonesia ke 7 tertinggi di dunia: Pd kelompok terkaya 1.7% dibandingkan dg pd kelompok termiskin 0.8%
Sumber: Atmarita, PhD Riskesdas 2007
FKM UI
KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK INDONESIA
FKM UI
Bagaimana Fungsi Kognitif/“Kecerdasan”?
• Asesmen yang dilakukan pada tahun 2012 oleh OECD PISA (the Organisation for Economic Cooperation and Development - Programme for International Student Assessment), suatu organisasi global bergengsi, terhadap kompetensi 510.000 pelajar usia 15 tahun dari 65 negara, termasuk Indonesia, dalam bidang membaca, matematika, dan science :
Indonesia berada di urutan ke 64 dari 65 negara tersebut
Posisi Singapura, Vietnam, Thailand, dan Malaysia berturutturut adalah pada urutan ke 2, 17, 50, dan 52.
FKM UI
Kemampuan Kognitif Anak pd Umur 7-8 Tahun
Hampir separo (48.6%) Anak umur 7-8 thn mempunyai Kemampuan kogntif kurang Kemampuan kognitif baik
HASIL PENELITIAN DR. Feri Ahmadi; Data IFLS tahun 2000 dan 2007: 13 prov, 492 anak
FKM UI
Bayi umur 0-6 bulan yang pendek dan tetap pendek sampai dengan umur 7-8 tahun berisiko mempunyai “kemampuan kognitif kurang” 2,8 kali lebih besar dibandingkan dengan anak yang mempunyai panjang/tinggi badan normal pada umur 0-6 bulan dan tetap normal sampai dengan umur 7-8 tahun Sumber: DR. Feri Ahmadi 2015 40
FKM UI
Perbaikan Gizi di INDONESIA: MENGISI PELUANG EMAS
Intervensi: Kapan dimulai? Siapa yg harus diprioritaskan?? Ibu Hamil Bayi 0-2 thn
Pra-konsepsi: Remaja Puteri, Catin, Calon ibu
Gaya Hidup
1. Pertumbuhan Fisik 2. Perkembangan Kognitif & Mental 3. Risiko PTM: PJK, Hipertensi, DM, Stroke
FKM UI
Arah Kebijakan sesuai Perpres PERATURAN PRESIDEN TENTANG KEBIJAKAN STRATEGIS DAN RENCANA AKSI NASIONAL PANGAN DAN GIZI (KSRAN-PG) TAHUN 2016-2019
FKM UI
INDIKATOR OUTCOME PERBAIKAN PANGAN DAN GIZI (1)
Terbentuknya SDM yang cerdas, sehat, produktif secara berkelanjutan, dan berdaya saing tinggi Status awal (2014)
Target 2019
4.130 Kkal
2.400 Kkal
2.
Ketersediaan energi (kap/hr) Konsumsi energi (kap/hr)
1.949 Kkal
2.150 Kkal
3. 4. 5. 6.
Ketersediaan protein (kap/h) Konsumsi protein (kap/hr) PPH ketersediaan PPH konsumsi
87,04 gr
63 gr
56.60 gr
57 gr
-
96,32
83,40
92,50
No 1.
Indikator
INDIKATOR OUTCOME PERBAIKAN PANGAN DAN GIZI (2)
FKM UI
Terbentuknya SDM yang cerdas, sehat, produktif secara berkelanjutan, dan berdaya saing tinggi No
Indikator
7.
Prevalensi anemia pada ibu hamil (%)
8. 9.
Bayi dg berat badan lahir rendah (%) Bayi usia <6 bln yg mendapatkan ASI eksklusif (%)
10.
Prevalensi underweight anak balita (%)
11. 12. 13.
Prevalensi wasting anak balita (%) Prevalensi stunting anak baduta (%) Prevalensi berat badan lebih dan obesitas penduduk usia >18 thn (%)
Status awal (2013)
Target 2019
37,1
28,0
10,2 8,0 Fokus pada 38,0 50,0 Perbaikan 19,6 periode17,0 12,0 9,5 1000 HPK 32,9 28,0 -
15,4
Kerangka Pikir KSRAN-PG 2015-2019
Status Gizi yg Baik untuk Menjamin SDM Berkualitas dan Berdaya Saing Tinggi hanya dapat dicapai bila Sektor non-Kes juga berperan Aktif
FKM UI
KESIMPULAN
FKM UI
Kesimpulan (1)
Masalah Gizi di Indonesia menggambarkan masalah yg dimulai sejak usia dini kehidupan AKIBAT dari permasalahan gizi sejak usia dini terindikasi dari: - Tingginya PTM pada kelompok Miskin - Rendahnya Kemampuan Kognitif
FKM UI
Akar Permasalahan
Life in the earliest years -actually beginning with the future mother’s health before she becomes pregnant- lays the groundwork for a lifetime of wellbeing The Foundations of Lifelong Health Are Built in Early Childhood. Center on the Developing Child, Harvard University. 2010
FKM UI
Bila keadaan pada periode 1000 HPK tidak segera diperbaiki Generasi dan beberapa generasi berikutnya yg “Hilang”
Menjadi beban keluarga, masyarakat dan pemerintah di masa mendatang
FKM UI
Lawrence Haddad & Endang L. Achadi, The Jakarta Post: Tue, February 10 2015, 9:10 AM
• Indonesia is becoming an economic powerhouse in the region and the world. In contrast, the silent crisis of malnutrition in Indonesia carries on, corroding and damaging human hardware and software and acting as a brake on economic growth that could be as extraordinary as China’s • The babies and infants we can prevent from becoming stunted now will grow up to be even more productive members of the workforce in 20 years time
Pidato Ibu Sri Mulyani, Menteri Keuangan RI FKM UI
di Kampus UI, 26 Juli 2016
• Sekitar 37% balita Indonesia mengalami stunting…Stunting mengakibatkan otak seorang anak kurang berkembang. Ini berarti 1 dari 3 anak Indonesia akan kehilangan peluang lebih baik dalam hal pendidikan dan pekerjaan dalam sisa hidup mereka • Ini adalah musibah bagi Indonesia. Tingkat stunting di Indonesia sangat tinggi dibanding negara tetangga. Misalnya, tingkat stunting di Thailand adalah 16%, dan di Vietnam 23% http://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3261622/ini-pidato-lengkap-sri-mulyani-di-kampus-ui-hariini
FKM UI
Kesimpulan (2)
Upaya perbaikan kesehatan dan kesejahteraan Remaja Puteri, sebagai calon ibu, perlu mendapatkan prioritas, baik dalam bentuk Program spesifik Gizi (status kesehatan, status gizi, dll) maupun Program Sensitif Gizi (Pendidikan Perempuan, Usia Melhirkan anak pertama, Lingkungan sehat, Sumber Air bersih, dll)
FKM UI
Kesimpulan (3) Perbaikan Masalah Gizi tidak bisa diselesaikan oleh Sektor kesehatan dan Pemerintah saja (Program Spesifik Gizi )
Diperlukan keterlibatan yag optimal dari Sektor pemerintah non-kesehatan (Pertanian, Kelautan dan Perikanan, Pendidikan, Agama, Perdagangan, dll), swasta, masyarakat madani, dan masyarakat (Program Sensitif Gizi)
FKM UI
Terima kasih