EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN STAD DENGAN DEMONSTRASI GEOGEBRA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA Priyo Sani Arbangi AMS, Nila Kurniasih, Mujiyem Sapti Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email:
[email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah: (1) model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan Demonstrasi GeoGebra menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik dari pada model pembelajaran konvensional; (2) motivasi belajar tinggi menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik dari pada siswa yang mempunyai motivasi belajar sedang dan rendah; (3) ada interaksi antara model pembelajaran yang digunakan dengan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode dokumentasi, metode angket dan metode tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai tes prestasi belajar kelas eksperimen adalah 73.10 dan kelas kontrol adalah 69.11. Berdasarkan hasil uji hipotesis anava dua jalan dengan sel tak sama disimpulkan bahwa: (1) model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan Demonstrasi GeoGebra menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik dari pada model pembelajaran konvensional, (2) motivasi belajar tinggi menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik dari pada siswa yang mempunyai motivasi belajar sedang dan rendah, (3) tidak ada interaksi antara model pembelajaran yang digunakan dengan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa.
Kata kunci: prestasi belajar, STAD, demonstrasi GeoGebra, motivasi belajar PENDAHULUAN Matematika menjadi salah satu pokok mata pelajaran di sekolah yang menjadi perhatian guru, orang tua dan siswa. Penting bagi seorang guru dalam menghasilkan praktik belajar yang baik, diantaranya dalam menciptakan berbagai macam inovasi pada pembelajaran serta memberikan motivasi belajar para siswa. Kegiatan pembelajaran matematika dapat berkembang dengan baik dipengaruhi oleh berbagai aspek seperti penggunaan media belajar, kemampuan guru dalam mengelola kelas, lingkungan belajar, dan kemampuan berpikir dari siswa, dimana hal ini berkaitan dengan inovasi, motivasi, kreativitas, dan variasi. Penggunaan media pembelajaran dapat memperjelas pengertian, teori, konsep
126
Ekuivalen: Eksperimentasi Model Pembelajaran STAD dengan Demonstrasi GeoGebra ditinjau dari motivasi belajar siswa
dan perhatian siswa akan lebih terpusat. Media komputer merupakan media pembelajaran yang sering digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran. GeoGebra merupakan salah satu software matematika yang dinamis dan bersifat open source (free) untuk pembelajaran matematika disekolah. Dalam proses pembelajaran matematika di sekolah diperlukan suatu model pembelajaran yang bervariasi. Artinya dalam model pembelajaran yang digunakan dapat mengaplikasikan dengan lainnya, penggunaan media untuk lebih mendukung tercapainya tujuan belajar. Motivasi belajar adalah perubahan energi yang mendorong siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran karena adanya tujuan untuk menjadi lebih baik. Motivasi belajar yang tinggi akan membantu memberikan perubahan yang lebih baik, khususnya perubahan kegiatan belajar siswa jadi lebih meningkat. Diperlukan peran guru yang besar untuk memotivasi belajar siswa. Sesuai dengan salah satu peran guru yaitu sebagai motivator siswa. Dalam kegiatan belajar motivasi juga akan memberikan perubahan yang lebih baik, khususnya perubahan kegiatan belajar siswa menjadi lebih meningkat. Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, maka ditentukan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah: (1) model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) dengan Demonstrasi GeoGebra menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik dari pada model pembelajaran konvensional; (2) motivasi belajar tinggi menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik dari pada siswa yang mempunyai motivasi belajar sedang dan rendah; (3) ada interaksi antara model pembelajaran yang digunakan dengan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa kelas XI MAN 1 Kebumen pada materi Turunan Fungsi. Salah satu pembelajaran kooperatif yang banyak diteliti dan diaplikasikan adalah Student Teams Achievment Divisions (STAD) (Pembagian Pencapaian Tim Siswa). Slavin (2009: 143) menyatakan bahwa “STAD merupakan salah satu metode pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, dan merupakan model
Ekuivalen: Eksperimentasi Model Pembelajaran STAD dengan Demonstrasi Geogebra ditinjau dari 127 motivasi belajar siswa
yang paling baik untuk permulaan bagi para guru yang baru menggunakan pendekatan kooperatif”. STAD dapat digunakan untuk materi pelajaran mulai dari matematika, bahasa, seni, sampai dengan ilmu pengetahuan dan sosial. Dalam model pembelajaran STAD siswa akan lebih termotivasi untuk dapat saling mendukung dan membantu satu siswa dengan yang lainnya. Meski para siswa belajar bersama, tetapi mereka tidak boleh bekerja sama dan saling membantu dalam mengerjakan kuis yang diberikan oleh guru. Menurut Hamdani (2011: 80) “metode pembelajaran adalah cara yang digunakan guru untuk menyampaikan pelajaran kepada siswa”. Ketepatan (efektivitas) penggunaan metode pembelajaran bergantung pada kesesuaian metode pembelajaran dengan beberapa faktor, yaitu tujuan pembelajaran, materi pelajaran, kemampuan guru, kondisi siswa, sumber atau fasilitas, situasi kondisi dan waktu. Demonstrasi GeoGebra merupakan penyajian kejadian, aturan, dan aturan dengan menggunakan media komputer berupa software GeoGebra. GeoGebra merupakan salah satu software matematika yang dinamis dan bersifat open source (free) yang dapat digunakan untuk pembelajaran matematika disekolah oleh guru dan siswa. Program GeoGebra telah dikembangkan oleh Markus Hohenwarter dan tim pemrograman internasional. Pada program GeoGebra di dalamnya terdapat kombinasi geometri, aljabar, statistik, dan kalkulus. Menurut Hohenwarter (2004), GeoGebra is a very versatile tool for mathematics education in secondary schools. In teaching mathematics it might be used in many different ways: (1) GeoGebra for demonstration and visualization (sebagai media demonstrasi dan visualisasi); (2) GeoGebra a construction tool (sebagai alat bantu); (3) GeoGebra and discovering mathematics (penemuan matematika); (4) GeoGebra for preparing teaching materials (mempersiapkan bahan ajar). Dalam penelitian ini penulis mengacu pada penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian yang dilaksanakan saat ini. Widi Astuti (2012) meneliti tentang eksperimentasi model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams
128
Ekuivalen: Eksperimentasi Model Pembelajaran STAD dengan Demonstrasi GeoGebra ditinjau dari motivasi belajar siswa
Achievement Division (STAD) pada materi pecahan terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas IV SD se-Gugus Sultan Agung Kecamatan Kutoarjo ditinjau dari motivasi Belajar Siswa. Hasil Penelitian itu menyatakan prestasi prestasi belajar matematika siswa yang pembelajarannya menggunakan model cooperative learning tipe STAD (Student Teams Achievement Division) lebih baik dibandingkan prestasi belajar siswa yang menggunakan model konvensional, prestasi belajar siswa dengan motivasi belajar tinggi lebih baik daripada siswa dengan motivasi belajar sedang dan rendah, prestasi belajar siswa dengan motivasi belajar sedang lebih baik daripada siswa dengan motivasi belajar rendah, prestasi belajar siswa dengan motivasi belajar tinggi, sedang, dan rendah pada model cooperative learning tipe STAD (Student Teams Achievement Division) lebih baik daripada siswa dengan motivasi belajar tinggi, sedang, dan rendah pada model konvensional. METODE PENELITIAN Penelitian eksperimen ini dilaksanakan di MAN 1 Kebumen. Penelitian dilaksanakan selama 8 bulan. Dalam penelitian ini, digunakan rancangan penelitian faktorial 2 × 3 untuk mengetahui pengaruh dua variabel
bebas
terhadap variabel terikat. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas XI IPS MAN 1 Kebumen tahun pelajaran 2012/2013. Teknik sampling yang digunakan adalah Cluster Random Sampling, sehingga diperoleh sampel dalam penelitian ini adalah kelas XI IPS 2 sebagai kelas eksperimen (model STAD dengan Demonstrasi GeoGebra) dan XI IPS 3 sebagai kelas kontrol (model Konvensional). Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah metode tes, metode angket dan metode dokumentasi. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah tes prestasi belajar matematika dan angket motivasi belajar. Data awal yang digunakan adalah nilai UAS matematika semester gasal. Analisis data awal menggunakan uji normalitas dengan metode Lilliefors, uji homogenitas menggunakan metode Bartlett dengan uji Chi Kuadrat dan uji keseimbangan
Ekuivalen: Eksperimentasi Model Pembelajaran STAD dengan Demonstrasi Geogebra ditinjau dari 129 motivasi belajar siswa
dengan uji – t. Data akhir pada penelitian ini adalah hasil tes prestasi belajar matematika setelah diberi perlakuan. Untuk analisis data akhir menggunakan uji prasyarat hipotesis yang meliputi uji normalitas dengan metode Lilliefors, uji homogenitas menggunakan metode Bartlett dengan uji Chi Kuadrat dan uji hipotesis. Hipotesis penelitian diuji dengan teknik analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa nilai rata-rata prestasi belajar matematika kelas eksperimen adalah 73.10 sedangkan nilai rata-rata prestasi belajar matematika kelas kontrol adalah 69.11. Dari analisis data awal pada kelas eksperimen dan kelas kontrol yaitu dengan nilai UAS semester 1 diperoleh bahwa 𝐿𝑜𝑏𝑠 < 𝐿𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka 𝐻0 diterima yang berarti kedua kelas dari 2 2 populasi tersebut berdistribusi normal dan 𝜒𝑜𝑏𝑠 < 𝜒𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka 𝐻0 diterima
yang berarti variansi-variansi dari ke dua populasi tersebut sama (homogen). Dari hasil uji keseimbangan data awal diperoleh nilai 𝑡𝑜𝑏𝑠 = 1.442 dan 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 2.00945 , sehingga DK = { t │ t < - 2.00945 atau t > 2.00945 }. Karena nilai 𝑡𝑜𝑏𝑠 = 1.442 ∉ 𝐷𝐾 maka 𝐻0 diterima yang berarti kedua kelas berasal dari populasi yang memiliki kemampuan awal yang sama. Kemudian kedua kelas diberi perlakuan yang berbeda, yaitu kelas eksperimen diberi perlakuan dengan model STAD dengan Demonstrasi GeoGebra dan kelas kontrol diberi perlakuan dengan model Konvensional. Setelah mendapat perlakuan yang berbeda, kemudian kedua kelompok diberi tes prestasi belajar. Dari hasil tes prestasi belajar pada kedua kelas tersebut, kemudian dilakukan uji normalitas dan homogenitas variansi. Dari hasil perhitungan uji normalitas menggunakan metode Lilliefors diketahui bahwa 𝐿𝑜𝑏𝑠 < 𝐿𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , sehingga kedua kelas tersebut berdistribusi normal. Selanjutnya, pada perhitungan uji homogenitas dengan metode Bartlett dengan statistik uji
130
Ekuivalen: Eksperimentasi Model Pembelajaran STAD dengan Demonstrasi GeoGebra ditinjau dari motivasi belajar siswa
2 2 Chi Kuadrat diperoleh 𝜒𝑜𝑏𝑠 < 𝜒𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka kedua kelas mempunyai variansi yang
sama (homogen). Setelah itu dilakukan uji hipotesis. Dari hasil perhitungan uji hipotesis menggunakan uji statistik anava (analisis variansi) dua jalan dengan sel tak sama diperoleh Fa = 7.702 sedangkan DK untuk Fa adalah DK ={F│F > 𝐹0,05;1;47 } = 4.00. Karena 7.702 > 4.00 maka H0A ditolak sehingga prestasi belajar siswa dengan model pembelajaran STAD dengan Demonstrasi GeoGebra pada materi turunan fungsi hasilnya lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran Konvensional. Untuk Fb = 59.39 sedangkan daerah kritik untuk Fb adalah DK = {F│F > 𝐹0,05;2;47 } = 3.15 karena 59.39 > 3.15 maka H0B ditolak sehingga prestasi belajar siswa pada materi turunan fungsi, siswa dengan motivasi belajar tinggi hasilnya lebih lebih baik daripada siswa dengan motivasi belajar sedang dan rendah. Begitu juga untuk Fab = 0.263 di mana daerah kritik untuk Fab adalah DK ={F│F > 𝐹0,05;2;47 } = 3.15. Karena 0.263 < 3.15 maka H0AB diterima sehingga tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan motivasi belajar siswa kelas XI IPS MAN 1 Kebumen pada materi turunan fungsi.
SIMPULAN DAN SARAN Dari hasil penelitian, analisis data penelitian, dan mengacu pada perumusan masalah yang telah dijelaskan di depan, maka dapat disimpulkan: (1) model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) dengan Demonstrasi GeoGebra menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik dari pada model pembelajaran konvensional; (2) motivasi belajar tinggi menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik dari pada siswa yang mempunyai motivasi belajar sedang dan rendah; (3) tidak ada interaksi antara model pembelajaran yang digunakan dengan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa kelas XI IPS MAN 1 Kebumen pada materi turunan fungsi.
Ekuivalen: Eksperimentasi Model Pembelajaran STAD dengan Demonstrasi Geogebra ditinjau dari 131 motivasi belajar siswa
Berdasarkan simpulan di atas, perlu kiranya penulis memberikan saran yaitu untuk meningkatkan prestasi belajar matematika, model pembelajaran STAD dengan Demonstrasi GeoGebra dapat digunakan guru sebagai alternatif dalam mengajar matematika. Selain itu bagi rekan-rekan mahasiswa yang berminat, dapat melakukan penelitian dengan model pembelajaran
STAD
dengan Demonstrasi GeoGebra tetapi dengan materi yang berbeda. DAFTAR PUSTAKA Astuti, Widi. 2012. Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Pada Materi Pecahan Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas IV SD se-Gugus Sultan Agung Kecamatan Kutoarjo Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa. Skripsi, tidak diterbitkan. Universitas Muhammadiyah Purworejo, Purworejo. Hamdani. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Pustaka Setia. Hohenwarter, M. & Fuchs, K. (2004). Combination of Dynamic Geometry, Algebra, and Calculus in the Software System Geogebra. Tersedia: www.geogebra.org/publications/pecs_2004.pdf. [28 April 2013]. Slavin, Robert. E. 2005. Cooperative Learning Teori,Riset dan Praktik. Bandung : Nusa Media. Suprijono, Agus. (2012). Cooperative Learning, Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
132
Ekuivalen: Eksperimentasi Model Pembelajaran STAD dengan Demonstrasi GeoGebra ditinjau dari motivasi belajar siswa