EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NHT, SNOWBALL THROWING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATERI SEGITIGA SISWA KELAS VII
Novia Puspitaningrum Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email:
[email protected]
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah prestasi belajar matematika dengan menggunakan model pembelajaran NHT lebih baik dibandingkan prestasi belajar matematika dengan menggunakan model pembelajaran Snowball Trowing pada materi segitiga siswa kelas VII SMP Negeri 9 Purworejo tahun pelajaran 2013/2014. Pengumpulan data dengan menggunakan metode dokumentasi dan tes. Analisis data awal menggunakan uji normalitas, homogenitas, dan keseimbangan. Sedangkan analisis data akhir menggunakan uji normalitas, homogenitas, dan uji hipotesis yaitu uji t pihak kanan. Dari penelitian diperoleh t obs =1,687. dengan α = 5% maka t tabel = 1,670 . Karena t obs > t tabel , maka H 0 ditolak, berarti prestasi belajar matematika dengan menggunakan model pembelajaran NHT lebih baik dibandingkan prestasi belajar matematika dengan menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing pada materi segitiga siswa kelas VII SMP Negeri 9 Purworejo tahun pelajaran 2013/2014.
Kata kunci : NHT, Snowball Throwing, segitiga
PENDAHULUAN Matematika sebagai salah satu mata pelajaran yang diberikan pada semua tingkat pendidikan, baik di dalam sekolah maupun di luar sekolah. Bahkan matematika mulai diperkenalkan dari pra sekolah. Dalam pembelajaran matematika, setiap konsep berkaitan dengan konsep lain, dan suatu konsep menjadi prasyarat bagi konsep yang lain. Oleh karena itu, siswa harus lebih banyak diberi kesempatan untuk melakukan keterkaitan tersebut (Heruman, 2010: 4). Ruseffendi (1991) dalam Heruman (2010: 5) membedakan antara “belajar menghafal” dengan “belajar bermakna”. Pada “belajar menghafal”, siswa dapat belajar dengan menghafalkan apa yang sudah diperolehnya. Sedangkan “belajar bermakna” adalah belajar memahami apa yang sudah
Ekuivalen: Eksperimentasi Model Pembelajaran NHT, Snowball Throwing terhadap Prestasi Belajar Materi Segitiga Siswa Kelas VII
69
diperolehnya, dan dikaitkan dengan keadaan lain sehingga apa yang ia pelajari akan lebih dimengerti. Pemahaman bukan hanya diukur dari seberapa besar siswa rutin berlatih mengerjakan soal dan mendengarkan penjelasan dari guru saja, tetapi bagaimana langkah-langkah siswa dalam memahami dan menyelesaikan permasalahan dalam berbagai macam soal yang diberikan oleh guru. Berdasarkan pengamatan di kelas VII SMP Negeri 9 Purworejo sering kali siswa tiba-tiba bingung pada saat mengerjakan soal yang sedikit berbeda dengan contoh yang diberikan oleh guru, itu disebabkan karena pada saat guru memberikan materi berupa penjelasan dan bentuk rumus, siswa hanya menghafal rumusnya saja tanpa memahami konsep dari rumus tersebut. Akibatnya banyak siswa yang mempunyai prestasi rendah dalam pelajaran matematika. Berdasarkan data dan hasil wawancara peneliti dengan guru SMP N 9 Purworejo, bahwa hasil ujian akhir semester gasal kelas VII tahun 2013/ 2014 pada mata pelajaran matematika masih di bawah standar KKM yaitu rata-rata setiap kelas masih 50,00 sampai 66,00. Sedangkan KKM yang diberikan guru adalah 71,00. Salah satu upaya untuk dapat meningkatkan prestasi belajar matematika yaitu dengan merubah model pembelajaran. Karena model pembelajaran yang dipakai oleh guru SMP Negeri 9 Purworejo masih dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Pembelajaran seperti itu tentu saja sangat monoton dan menyebabkan siswa cepat bosan berada di dalam kelas. Kondisi seperti ini tentu saja akan mempengaruhi prestasi belajar siswa, akibatnya hasil yang diperoleh siswa tidak seperti yang diharapkan . Dari permasalahan diatas, maka diperlukan adanya penerapan model pembelajaran yang lebih baik dan sesuai. Maka dari itu, untuk mengatasi permasalahan pada model pembelajaran, penyusun akan melakukan eksperimen terhadap dua model pembelajaran yaitu dengan model NHT (Numbered Head Together) dan Snowball Throwing. Model pembelajaran NHT yaitu model di mana guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling sharing ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat. Didalam pembelajaran NHT dipastikan semua siswa benar-benar terlibat
70
Ekuivalen: EksperimentasiI Model Pembelajaran NHT, Snowball Throwing terhadap Prestasi Belajar Materi Segitiga Siswa Kelas VII
dalam diskusi tersebut, karena dalam pembelajaran ini masing-masing siswa diberi nomor. Setelah diskusi selesai, guru memanggil nomor secara acak untuk mempresentasikan hasil diskusinya. Begitu seterusnya hingga semua nomor terpanggil. Pemanggilan secara acak ini akan memastikan semua siswa benar-benar terlibat dalam diskusi tersebut (Miftahul Huda, 2013: 130). Sedangkan model pembelajaran Snowball Throwing diterapkan dengan melempar segumpalan kertas untuk menunjuk siswa yang diharuskan menjawab soal dari guru. Dari kedua definisi di atas penulis berpendapat bahwa model pembelajaran NHT diduga lebih baik dibandingkan model pembelajaran Snowball Throwing karena pada model pembelajaran NHT dipastikan semua siswa benar-benar terlibat dalam diskusi. Sedangkan dalam model pembelajaran Snowball Throwing sering berpotensi mengacaukan suasana daripada mengefektifkannya. Oleh karena itu judul penelitian yang akan dipakai penulis adalah “Eksperimentasi Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Dan Snowball Throwing terhadap Prestasi Belajar Materi Segitiga Siswa Kelas VII SMP Negeri 9 Purworejo Tahun Pelajaran 2013/ 2014”. Penyusun mengambil materi segitiga karena pada materi ini prestasi belajar siswa kelas VII SMP Negeri 9 Purworejo masih rendah. Sebagaimana hasil dari wawancara dengan guru matematika SMP Negeri 9 Purworejo bahwa rata-rata nilai pelajaran pada materi segitiga belum mencapai KKM yang diberikan oleh guru yaitu 71.
METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 9 Purworejo kelas VII semester genap tahun pelajaran 2013/2014. Waktu pelaksanaan penelitian dibagi dalam tiga tahap yaitu: 1)
Tahap Persiapan
a) Bulan Desember 2013
: Pengajuan judul skripsi
b) Bulan Januari-Maret 2014
: Pengajuan proposal penelitian dan instrumen penelitian.
Ekuivalen: Eksperimentasi Model Pembelajaran NHT, Snowball Throwing terhadap Prestasi Belajar Materi Segitiga Siswa Kelas VII
71
2)
Tahap pelaksanaan Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2014.
3)
Tahap Pengolahan Data dan Penyusunan Laporan a)
Bulan April-Juni 2014
b) Bulan Juli- September 2014
: Pengolahan data : Penyusunan laporan
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen semu (Quasi Experimental Design), karena peneliti tidak memungkinkan untuk mengontrol semua variabel yang tidak diperlukan. Dalam penelitian ini akan dibagi menjadi 2 kelas yaitu satu kelas eksperiman 1 dan satu kelas eksperimen 2. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VII SMP Negeri 9 Purworejo tahun pelajaran 2013/ 2014 yang terdiri atas 6 kelas. Sampel diperoleh dengan menggunakan teknik cluster random sampling, sehingga diperoleh dua kelas sebagai sampel, yakni kelas VII D sebagai kelas eksperimen 1 dan VII E sebagai kelas eksperimen 2. Variabel dalam penelitian ini ada 2 jenis yaitu variabel terikat dan variabel bebas. Sedangkan pengumpulan data dengan menggunakan metode dokumentasi dan tes. Instrumen penelitian berupa tes tertulis berbentuk soal pilihan ganda yang telah diuji dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi product moment. Analisis data awal menggunakan uji normalitas, homogenitas, dan keseimbangan. Sedangkan analisis data akhir menggunakan uji normalitas, homogenitas, dan uji hipotesis yaitu uji t pihak kanan.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dari penelitian diperoleh bahwa rata- rata kelas eksperimen 1 (NHT) X 1 = 73,290 dan rata- rata kelas eksperimen 2 (ST) X 2 = 67,343 , dengan n1 = 31 dan
72
Ekuivalen: EksperimentasiI Model Pembelajaran NHT, Snowball Throwing terhadap Prestasi Belajar Materi Segitiga Siswa Kelas VII
n2 = 32 diperoleh t obs = 1,687 dengan α = 5% dan n1 + n2 − 2 = 61 , diperoleh t tabel = 1,670 . Karena t obs > t tabel , maka H 0 ditolak.
Dari analisis data awal diperoleh bahwa Lmaks < L tabel , maka sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan χ 2 obs < χ 2 tabel variansi- variansi dari kedua populasi tersebut sama (homogen), maka dapat dikatakan bahwa kedua kelas yaitu kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2 berada dari keadaan yang sama atau homogen. Dalam uji keseimbangan diperoleh − t tabel < t obs < t tabel , maka H 0 diterima yang berarti kedua kelas berasal dari populasi yang memiliki kemampuan awal yang sama. Kemudian kedua kelas diberi perlakuan yang berbeda, yaitu kelas eksperimen 1 diberi perlakuan dengan menggunakan model NHT dan kelas eksperimen 2 diberi perlakuan dengan menggunakan model Snowball Throwing. Setelah kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2 mendapat perlakuan yang berbeda, kemudian kedua kelas diberi tes prestasi belajar yang sebelumnya soal tersebut telah diuji cobakan pada kelas uji coba instrumen. Hasil dari tes prestasi belajar kedua kelas dilakukan uji normalitas dan homogenitas variansi dan hasilnya kedua kelas tersebut berdistribusi normal dan homogen. Kemudian dilakukan uji hipotesis.
SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa prestasi belajar matematika dengan menggunakan model pembelajaran NHT lebih baik dibandingkan prestasi belajar matematika dengan menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing pada materi segitiga siswa kelas VII SMP Negeri 9 Purworejo tahun pelajaran 2013/2014. Kepada peneliti lain dapat melakukan penelitian dengan menggunakan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dengan pokok bahasan lain.
Ekuivalen: Eksperimentasi Model Pembelajaran NHT, Snowball Throwing terhadap Prestasi Belajar Materi Segitiga Siswa Kelas VII
73
DAFTAR PUSTAKA Heruman. 2010. Model Pembelajaran Matematika Di Sekolah Dasar. Bandung: Remaja Rosdakarya Miftahul Huda. 2013. Cooperative Learning Metode, Teknik, Struktur, dan Model Penerapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
74
Ekuivalen: EksperimentasiI Model Pembelajaran NHT, Snowball Throwing terhadap Prestasi Belajar Materi Segitiga Siswa Kelas VII