RANCANG BANGUN MULTIPURPOSE DRIVETRAIN UNTUK MENINGKATKAN UTILITAS ATAU KEMANFAATAN KENDARAAN MULTI GUNA PEDESAAN
DOSEN PEMBIMBING: Prof.Dr. I NYOMAN SUTANTRA, M.Sc, Phd. YOHANES, ST, MSc. Eng
Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS
LATAR BELAKANG
Untuk memenuhi kebutuhan masarakat pedesaan akan kendaraan multiguna sebagai alat transportasi yang mampu beroperasi pada kondisi on-road maupun of-road dan sebagai alat bantu untuk memproses hasil pertanian
Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS
PERUMUSAN MASALAH PERMASALAHAN YANG AKAN DI KAJI DAN DISELESAIKAN DALAM PENELITIAN INI MELIPUTI: 1.
Perancangan sistem planetary gear set dengan rasio yang ditentukan oleh analis.
2.
Analisa kekuatan sistem planetary gear set untuk beban maksimum yang dapat mendukung daya engine. Analisa ini menggunakan metode AGMA 2001-D04.
3.
Perancangan mekanisme pemindahan kondisi kerja ( Gear Switching ).
4.
Perancangan model transmisi multiguna.
Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS
TUJUAN
Tujuan dari penelitian ini adalah dihasilkan model transmisi multiguna yang memiliki satu in-put daya dengan tiga pilihan output kondisi kerja dimana ketiga ou-put tersebut mempunyai rasio yang berbeda.
Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS
BATASAN MASALAH PADA ANALISA INI DIGUNAKAN BEBERAPA BATASAN MASALAH AGAR DAPAT MEMPERJELAS RUANG LINGKUP ANALISA, BEBERAPA BATASAN TERSEBUT ADALAH : 1.
Rasio yang digunakan adalah rasio yang didapat dari analisa drivertrain yang dibahas oleh peneliti lain.
2.
Penelitian hanya dibatasi pada perancangan dimensi transmisi dan spesifikasi setiap komponennya.
3.
Tidak membahas analisa mekanika getaran dan analisa pelumasan.
4.
Tidak membahas lebih lanjut tentang analisa proses produksi.
Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS
TINJAUAN PUSTAKA KAJIAN PUSTAKA Howard Simpson, Howard Simpson, sistem hidrolik digunakan untuk proses switching atau untuk mendapatkan perubahan rasio
Planetary gear simpson mempunyai konstruksi yang lebih rumit dan membutuhkan tambahan daya yang diambil dari engine untuk melakukan proses switching (proses pemindahan tingkat transmisi) dengan system hidrolik pump.
Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS
KARAKTERISTIK PGS Keungulan Planetari gear
1. Memungkinkan perbandingan/ rasio gigi untuk merubah putaran menjadi torsi (Torque Converter) 2. Memungkinkan gerakan reverse (Pembalik) jika in-put pada sun, output pada ring dan fix pada carrier 3. Dengan perbandingan rasio yang sama antara PGS dan gear biasa, ternyata PGS memungkinkan dimensi yang lebih praktis ( lebih kecil) dibanding konstruksi gear biasa hal ini disebabkan karna pada PGS terdapat dua rasio : yang pertama rasio akibat perbedaan diameter pinion gengan gear. yang kedua rasio akibat kecepatan relatif gear planet yang berevolusi mengelilingi sun gear 4. memperingan kerja bearing, karna deflexi kearah radial gear relatif kecil karna sistemnya terdiri dari satu unit gear yang saling mengapit
Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS
KONSTRUKSI DASAR PLANETARY GEAR
Komponen utama PGS Planetary gear set adalah sistem transmisi daya yang terdiri dari tiga komponen utama. Sun bagian yang terletak di tengah, Planet tersusun mengelilingi Sun serta dipegangi oleh poros carier, Ring bagian paling luar sebagai orbit.
Gambar exploded komponen planetary gear
Gambar konstruksi planetary gear
Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS
Kajian lapangan
Mobil Multiguna yang ada pada masarakat
Mobil gerandong ledok
Mobil gerandong giling
Kajian Lapangan Tentang Mobil Gerandong 1.
Mobil tersebut memiliki mekanisme sistem drivetrain pully dan vanbelt dimana efisiensinya kurang baik dan tidak praktis
2.
Dikatakan Efisiensi yang kurang baik karna, pada pully dan vanbelt terdapat slip yang menimbulkan disipasi energi berupa panas. Dan jika sudah mulai panas vanbelt tersebut akan melembek dan ketahanannya terhadap tegangan tarik akan berkurang, hal ini lah yang menyebabkan vanbelt cepat rusak.
3.
Dikatakan tidak praktis karna, dengan drivetrain pully dan van belt, seorang pengemudi atau operator harus memindahkan vanbelt secara manual dari pully satu ke pully yang lain untuk mengalihkan daya.
4.
Mobil tersebut tidak memenuhi kelayakan dalam berlaulintas.
Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS
Kinematika PGS Persamaan Umum Pada Planetari Gear Sistem 1. Persamaan umum perhitungan rasio atas dasar jari-jari pitch circle
2.
Persamaan umum perhitungan rasio atas dasar jumlah gigi
3.
Torsi pada planetary gear set
Sehinga didapat
Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS
PERSYARATAN DESAIN 1.
Terpenuhinya rasio desain yang nditentukan oleh analis
2.
Terpenuhinya model mekanisme switching / pergantian gigi dengan tiga mode operasi antara lain mode on-road, mode off road, dan mode multiguna proses produksi
3.
Terpenuhinya desain mekanisme pemindah tingkat transmisi
4.
Terpenuhinya model transmisi planetary gear system yang akan diusulkan
5.
Model transmisi mampu mewakili tuntutan nomor 1, 2 dan 3
TUNTUTAN RASIO IN PUT
SWITCHING
OUT PUT
RASIO
KETERANGAN
KONDISI
CARRIER
RING
SUN
0.28
DIPERCEPAT 3.5889 KALI
ON-ROAD
SUN
1 ÷1
DIRECT DRIVE
OF-ROAD
RING
0.72
DIPERCEPAT 1.3889 KALI
PROSES
CARRIER CARRIER
SUN
Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS
FLOWCHART PENGERJAAN START STUDI PUSTAKA
STUDI LAPANGAN
PEREANCANGAN
NO
PERSYARATAN PERANCANGAN
SIMULASI MEKANISME DENGAN SOLID WORK YES STUDI MATERIAL DAN SPARE PART PENDUKUNG
A
Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS
FLOWCHART PENGERJAAN
A
ANALISA KEKUATAN GEAR DAN POROS SERTA PEMILIHAN BEARING DETAIL ENGINEERING DRAWING
KESIMPULAN
PENYUSUNAN LAPORAN
SELESAI
Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS
PERANCANGAN PLANETARY GEAR Agar dapat memenuhi tuntutan desain maka perlu diketahuai terlebih dahulu kondisi kerja yang akan dibebankan pada sistem ini. Dimana sistem drivetrain ini dirancang mempunyai tiga kondisi kerja yang harus terpenuhi. Agar dapat memudahkan dalam memahami mekanisme yang akan dirancang maka perlu diberikan skema mekanisme aliran daya sebagai berikut.
Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS
PERANCANGAN PLANETARY GEAR
Mekanisme mode on-road adalah input pada carier, out-put pada sun dengan rasio 3.5 ÷ 1 yang dipercepat kemudian diteruskan ke poros sun sedangkan pada ring dibuat diam/ fix menggunakan sinkromes yang kontak dengan bodi diam. Daya dari sun shaft (primer out-put) diteruskan ke cross joint dan ke differensial.
Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS
PERANCANGAN PLANETARY GEAR
Mekanisme mode off-road adalah input pada carier dan out-put pada sun dengan rasio 1÷ 1 kemudian diteruskan ke poros sun sedangkan pada ring dibuat diam/ fix menggunakan sinkromes yang kontak dengan bodi diam. Daya dari sun shaft (primer out-put) diteruskan ke cross joint dan ke differensial.
Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS
PERANCANGAN SISTEM TRANSMISI MULTIGUNA
Mekanisme mode proses adalah input pada carier dan out-put pada ring dengan rasio 1÷ 1.38 diperlambat kemudian diteruskan ke ring shaft menuju ke middle shaft hingga ke poros multiguna (skunder out-put). sedangkan pada sun dibuat diam/ fix menggunakan sinkromes yang kontak dengan bodi diam. Daya dari poros multiguna (skunder out-put) diteruskan oleh sprocket ke peralatan proses.
Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS
KONSTRUKSI DAN KOMPONEN TRANSMISI MULTIGUNA KOMPONEN TRANSMISI MULTIGUNA DALAM KENDISI ASEMBLY
Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS
KOMPONEN TRANSMISI MULTIGUNA KOMPONEN TRANSMISI MULTIGUNA DALAM KENDISI EXPLODED DRAWING
Exploded drawing sangat penting untuk memberikan panduan pada saat proses assembly
Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS
PERANCANGAN MEKANISME PEMINDAH KONDISI KERJA
MEKANISME SWITCHING Perpindahan rasio dan kondisi kerja menggunakan Mekanisme sinkromes
Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS
Nama Komponen Mekanisme Switching
Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS
PERANCANGAN PLANETARY GEAR
Exploded drawing dengan beberapa nama part penting
Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS
KESIMPULAN
1.
Didapatkan rancangan model Tranmisi multiguna yang memiliki kemampuan sesuai dengan persyaratan desain.
2.
Model sistem Tranmisi multiguna menggunakan sistem Planetary gear sistem untuk pengalihan daya dan sistem sincromize untuk perubahan rasio pada kondisi kerja.
3.
Model transmisi mampu menyalurkan daya 18 kW, Torsi 49 N.m, Pada putaran maksimal 3000 rpm .
4.
Didapatkan rancangan detail engineering drawing .
5.
Kelebihan rancangan adalah memberikan kemudahan dalam hal splitting daya dan perpindahan kondisi kerja
6.
Kelemahan rancangan adalah menggunakan komponen yang cukup banyak sehingga memerlukan proses masining yang cukup banyak dan konsekwensinya adalah biaya produksinya menjadi lebih tinggi.
Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS
ANALISA KEKUATAN POROS Analisa kekuatan poros didasarkan pada analisa statik dan teori kegagalan fatiq Distorsi energi. Tujuan dari Analisa ini adalah digunakan sebagai pembanding dari hasil studi lapangan mengenai dimensi poros.
MB = Momen Bending di titik B dB = Diameter minimal di titik B
Tin = Torsi input
Se = Tegangan tarik elastis material
n = faktor keamanan
SUt = Tegangan Ultimate material
kf
= Koefisien takik
Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS
PEMILIHAN BEARING
Bearing adalah komponen penting dalam sistem drivetrain yang berfungsi untuk menjaga agar setiap komponen dapat bekerja pada konstrainnya, Adapun Pemilihan bearing didasarkan atas aspek fungsional dan reliabiliti. Dalam sistem drivetrain ini terdapat suatu mekanisme penting yang disebut mekanisme switching dimana untuk mendapatkan perubahan rasio, sebuah sinkromize harus melakukan sliding atau perpindahan kontak antara gigi satu dengan gigi berikutnya. Sinkromize ini dipasang pada poros dan poros ini disangga oleh bearing. Dari mekanisme tersebut kita dapat meng analisa sebuah fenomena yang terjadi pada sebuah bearing, dimana bearing tersebut disamping bekerja mendapatkan beban kontinyu kearah radial tetapi juga mendapatkan beban intermiten ke arah aksial. Beban ke arah aksial ini, terjadi pada saat proses switching/ perpindahan gigi. Maka pada mekanisme ini dipilihlah tipe needle roller bearing double groove. Namun karna ketersediaan bearing jenis ini sangat terbatas dan harganya juga sangat mahal maka bisa juga diganti dengan dua tipe ball bearing yang dipasang pararel. Penggantian ini tidak mempengaruhi kinerja dari sistem yang didukung oleh bearing tersebut.
Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS
ANALISA BEARING
•
Perhitungan umur bearing ditujukan untuk mengetahui bearing mana yang menjadi bearing paling kritis atau cepat rusak. Metode perhitungan ini dikutip dari buku “ Machine Design “. Dalam perhitungan ini hanya menggunakan beban gaya radial dan mengabaikan gaya aksial karna dianggap sangat kecil dan pada sistem ini tidak menggunakan roda gigi Helix.
Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS
ANALISA RODA GIGI PLANETARY
•
Dari tabel 4.5 dapat digunakan sebagai pertimbangan bahwa roda gigi sun mengalami putaran yang paling banyak dengan kecepatan putaran paling tinggi. Jadi dari sini dapat di simpulkan bahwa roda gigi yang paling kritis adalah roda gigi sun, jika dibandingkan dengan roda gigi lainnya. Ketebalan roda gigi sun patut diperhitungkan agar mampu mendukung aliran daya dari engine. Analisa ini juga didasarkan pada asumsi dimana jenis material pada roda gigi sun, planet dan ring adalah satu jenis material yaitu VCN150 atau sama dengan AISI 4340 ini adalah material yang umum digunakan untuk gear dengan tugas berat yang memiliki ketangguhan tinggi dan ketahanan terhadap keausan. Material ini akan mempunyai kekerasan yang lebih tinggi lagi bila diberi perlakuan panas permukaan (surface heat treatment) berupa induction hardening, nitriding, surface hardening. In-put
Switch
Out-Put
Rasio
Keterangan
Carrier
Ring
Sun
0.28 = = 3.5814
Out-put dipercepat 3.5814 kali
Carrier
Sun
Ring
0.72 = = 1.3889
Out-put dipercepat 1.3889 kali
TABEL 4.5
Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS
ANALISA KEKUATAN RODA GIGI PLANETARY
perhitungan gear digunakan untuk menentukan lebar gigi minimal agar mampu menerima beban bending dan keausan dengan menggunakan metode AGMA 2001 – D04
DIMANA : St = Allowable banding stress for material
YN = Stress cycle factor for tress bending
Jp = Geometri factor bending
Sc = AGMA surface endurance strength
Nd = Diametral pitch.
I
KT = Temperatur factor
Ks = Size correction
Cf = Surface faktor
KR = Reliabiliti faktor
Km = Load distribution correction
Wt = Transmited load
KB = Rim tickness
K0 = over load correction
Kv
= Dinamic factor
= Geometri factor kontak
Cp = Elastic koefisien F
= Lebar/ Tebal gigi minimal
Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS
GAMBAR ANIMASI DAN DETAIL DESAIN