Oleh: Maya Puspitasari 9108.201.406 Dosen Pembimbing: Prof. Ir. Moses L. Singgih, MSc, MReg, PhD
Makin tingginya minat masyarakat untuk membuka
lapangan kerja sendiri Makin tingginya angka kredit macet Kurang akuratnya hasil analisa dari credit analyst Tidak terpenuhinya target dari bank karena terlalu lamanya proses analisa
• •
Bagaimana melakukan analisa pengambilan keputusan dengan menggunakan metode AHP Bagaimana metode AHP dalam penelitian ini dapat memberikan rekomendasi pengambilan keputusan yang tepat
•
•
Melakukan analisa pengambilan keputusan dalam pemberian kredit dengan menggunakan metode AHP Memberikan kecepatan dan ketepatan dalam memberikan keputusan pemberian kredit
• •
Pengambilan keputusan yang lebih akurat dan tepat Dengan kecepatan dalam pemberian keputusan, waktu yang digunakan akan lebih efektif dan efisien
Menurut UU No 21 Tahun 2008 Bank Konvensional adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya secara konvensional Bank Syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan Prinsip Syariah
A. Latar Belakang Nasabah Latar belakang berisikan informasi kualitatif mengenai nasabah dan manajemen nasabah yang penting untuk keperluan analisis. Informasi dimaksud meliputi : 1. Identitas nasabah 2. Karakter nasabah 3. Mutu manajemen nasabah
B. Resiko jaminan Dalam resiko ini diperhitungkan 1. letak/lokasi jaminan 2. status kepemilikan 3. status pengikatan 4. asuransi jaminan
5. collateral coverage 6. atas nama jaminan
C. Kondisi Usaha Resiko – resiko yang terkait dengan kondisi usaha adalah sebagai berikut : 1. Posisi nasabah dalam persaingan pasar 2. Identifikasi pemasok utama kebutuhan persediaan barang 3. Pelanggan – pelanggan utama nasabah 4. Prospek masa depan yang dijalankan 5. Kondisi persaingan 6. Jenis resiko primer yang ada dalam usaha yang dijalankan nasabah
D. Analisis Keuangan Hal – hal yang terkait dalam analisis keuangan adalah sebagai berikut : 1. Sejarah keuangan perusahaan, hal ini sangat dipengaruhi oleh posisi auditor, neraca, laba rugi, dan arus kas 2. Proyeksi keuangan perusahaan, dapat dilihat dari analisis proyeksi cash flow
Merupakan salah satu metode yang digunakan untuk
menyelesaikan persoalan pengambilan keputusan dalam multi criteria Digunakan untuk penyelesaian masalah – masalah: 1. Perancangan (prediksi) alokasi sumber daya 2. Penentuan prioritas 3. Strategi dalam situasi konflik
Pencarian nasabah oleh account officer yang bertugas
untuk mencari nasabah yang ingin mengajukan kredit di Bank Syariah X Data – data tersebut diterima oleh credit officer untuk kemudian dilakukan pengecekan keaslian dan masa berlaku dari dokumen – dokumen tersebut Setelah semua dokumen dilengkapi oleh account officer, kemudian dilakukan proses evaluasi Setelah tahap evaluasi dan analisa dilakukan, dan pengajuan kredit diterima, maka dilakukan proses akad dan penarikan jaminan
Hasil rata – rata pembobotan overall kriteria
Hasil rata – rata pembobotan untuk kriteria latar belakang debitur
Hasil rata – rata pembobotan untuk kriteria kondisi usaha
Hasil rata – rata pembobotan untuk kriteria jaminan
Hasil rata – rata untuk pembobotan kriteria analisa keuangan
Hasil rata – rata pembobotan untuk kriteria analisa resiko
1. Scoring System Model ini untuk memperbaiki hasil yang
didapatkan dari hasil analisa credit analyst sebelum menggunakan uji Scoring System Model 2. Setelah dilakukan analisa dari uji Scoring System Model ini, maka didapatkan nilai dari masing – masing kriteria dan sub kriteria, sehingga total dari nilai tersebut akan menentukan kelayakan calon debitur. Berdasarkan hasil wawancara dengan financial officer, nilai yang diberikan adalah antara 0 – 100, jadi penilaian dalam uji Scoring System Model adalah menurut wawancara dari financial officer.
4. Hasil
perhitungan Scoring System Model dibuat berdasarkan hasil wawancara dengan financial officer yang mempunyai wewenang untuk memberikan keputusan kelayakan pengajuan kredit apakah diterima atau ditolak 5. Dari 5 calon debitur yang mengajukan kredit, 2 diantaranya disetujui sesuai dengan nominal plafon yang diajukan. Dan 3 diantaranya ditolak karena kurangnya nilai yang sudah ditentukan dan persyaratan yang diminta. Tapi dengan hasil uji scoring system model 3 calon debitur yang ditolak, masih bisa dipertimbangkan dengan mengganti plafon yang diajukan
1. Untuk penelitian selanjutnya dapat juga dibuat simulasi
denan software lain karena penelitian ini hanya membuat scoring system model saja 2. Untuk penelitian selanjutnya dapat ditambahkan dengan metode goal programming untuk memaksimalkan pencapaian target dari pihak bank 3. Sistem analisa yang selama ini diterapkan oleh pihak bank, masih kurang akurat, karena sebenarnya banyak sekali yang masih bisa dipertimbangkan untuk mendapat persetujuan. Hal ini sebenarnya merugikan perusahaan, karena sebenarnya ada beberapa pertimbangan lain yang bisa diterima