Penanggulalang maslah kurang gizi balita di Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor dengan PD melalui pengembangan program Corporate Social Responsibility (CSR) Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor 2010 1
Kapan Implementasi PD; Implementasi PD di kecamatan babakan madang dimulai pada bulan Mei 2008 s/d Sekarang; Lokasi pengembangan PD di Kecamatan Babakan Madang di pusatkan di wilayah UPF Puskesmas Babakan Madang di 5 Desa; masing masing Desa 1 Pos Gizi; yaitu ; Desa Babakan Madang Desa Cipambuan Desa Karang tengah Desa Citaringgul Desa Sumur Batu 2
Sasaran Program PD Sasaran program; langsung : balita gizi kurang/buruk dari keluarga tidak mampu Tidak langsung ; Ibu balita dan Keluarga Masyarakat sekitar Aparat pemerintahan Tokoh Masyarakat Tokoh Agama, dll 3
Rancangan Implementasi PD Implementasi PD diawali dengan Proses pelatihan PD bagi Kader dan Tokoh Masyarakat dari masing masing Desa ( 5 orang terdiri dari ; Kader 4 orang dan 1 orang dari Komite Desa) Fasilitator PD; Fasilitator dari Kabupaten Bogor Pelatihan dilakuakan selama 12 hari; dengan menggunakan modul yang dibuat oleh Save The Children dan DEPKES
4
Rancangan Implementasi lanjutan; Tahapan pelatihan PD sesuai dengan Modul, yang di akhiri dengan MMD akhir, dan seluruh desa sepakat untuk membuat Pos Gizi sesuai dengan hasil temuan dari PDI masing masing Desa; PDI yang ditemukan antara lain; ‐ Menjaga Kebersihan badan, mencuci tangan sebelum makan, ‐ Frekuensi makan > 3 x , Porsi kecil dan sering, tidak memberi jajan, membuat jajanan sendiri, ‐ Menu temuan, sayur tutut (siput), sop wortel ceker ayam , buras isi kacang (snack) 5
Rancangan Implementasi lanjutan Pada awal pelaksanaan pos gizi, masyarakat sepakat untuk melaksanakan dengan kontribusi dari masyarakat. seiring berjalannya waktu pada perjalanannya menemui kendala terutama masalah kontribusi dari masyarakat yang masih belum optimal.
6
Rancangan Implementasi lanjutan Pada kondisi demikian munculah inisiatif untuk melibat aktifkan partisipasi masyrakat sebagai donatur pada kegiatan implementasi PD. Kemudian dilakukanlah musyawarah (pertemuan) di Puskesmas untuk membantu memfasilitasi memecahkan masalah kontribusi hasilnya adalah semua perwakilan Desa menyepakati untuk mengajukan bantuan terhadap pihak swasta di wilayah kec. B b k d
7
Rancangan Implementasi lanjutan Kemudian dibuatlah proposal permohonan bantuan tersebut; dan di ajukan kepada; Sentul International Convention Center (SICC) Setelah di olah oleh pihak perusahaan ternyata program PD di Babakan madang memperoleh tanggapan yang Positif dengan mendapatkan dukungan pelaksanaan implementasi PD 8
Rancangan Implementasi lanjutan Dukungan dari SICC melalui program : CSR Corporate Social Responsibility; Sebuah program yang harus dimiliki oleh sektor Swasta (Private Sector) dalam tanggungjawab sosial terhadap masyarakat, terutama masyarakat sekitar perusahaan tersebut.
9
Rancangan Implementasi lanjutan • Pihak‐pihak yang terlibat dlm Program : Masyarakat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Aparat pemerintah, LSM , Perusahaan (SICC), dll
10
Kegiatan Implementasi Dukungan dari SICC terhadap pelaksanaan Pos Gizi berupa Stimulus bahan makanan, alat masak, bahan bakar, Alat bantu permaianan edukatif dan Dacin. Khusus untuk bahan makanan diberikan mulai dari bulan juli 2008 s/d juli 2009 yang diberikan kepada 5 pos gizi
11
Kegiatan Implementasi • Hasil Kegiatan Implementasi PD : dari 5 pos Gizi yang berjalan dengan jumlah peserta kumulatif 96 balita, 77.7% peserta pos gizi mengalami kenaikan BB antara 100‐700 gr di bandingkan pada awal peserta masuk di Pos Gizi. monitoring dilakukan oleh kader pos gizi dengan menggunakan format evaluasi pos gizi, yang dilakukan pada setiap tahapan kegiatan Pos Gizi 12
Monitoring; • Selain instrumen evalusi pertumbuhan juga dilakukan evaluasi perubahan prilaku, namun pada perubahan ini belum menampakan hasil yang memuaskan. • Selama proses monitoring berjalah lebih dari separuh peserta mengalami kenaikan pertumbuhannya ( 77.7%) peserta mengalami kenaikan BB 13
Lesson Learn, • Pada implementasi PD dengan CSR, yang menjadi hal yang positif juga sekaligus nilai negatifnya adalah; Kontibusi donatur yang dominan secara finansial membantu keberlangsungan Pos Gizi , namun untuk partisipasi dari peserta dan kelestarian Pos gizi sangat rendah.
14
Lesson Learn, Tantangan; Adalah bagaimana untuk tetap dapat melibat aktifkan Sektor Swasta dalam implementasi Pos Gizi dengan tanpa mangurangi peran aktif peserta dan keberlangsungan program dalam masyarakat ?????????????????????????????????????????
15
Hot Issue; Bagaimana CSR juga bisa dilakukan di lokasi lain yang juga ingin mengembangkan PD Program CSR di Perusahaan ; belum di manfaatkan secara optimal; karena perusahaan belum sepenuhnya terbuka terhadap masyarakat
16
Rencana Tindak lanjut Program Pengembangan Pos Gizi pada wilayah lain yang belum meng implementasikan PD Meningkatkan Kerjasama dengan SICC dalam menanggulangi masalah kesehatan di wilayah kerja Menjajaki kemungkinan implementasi PD pada program kesehatan yang lainnya
17
Thanks So Much Hatur Nuhun
18