LAPORAN UTAMA
MEDIA KOMUNIKASI ALUMNI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA EDISI 04 / TH VIII / DESEMBER 2014
Revitalisasi Portal IKA UNY
Menuju Indonesia Emas Memasuki penghujung tahun 2014, ada sederet agenda penting yang harus dilakukan Ikatan Alumni Universitas Negeri Yogyakarta. Salah satu agenda terbesarnya adalah mewujudkan revitalisasi Portal IKA UNY, untuk menuju Indonesia Emas. O le h Pratina I k h t i ya r i n i
foto-foto: dokumen ika UNY
S
ekilas, mungkin tak ada hubungan antara revitalisasi portal Ikatan Ke luarga Alumni Universitas Negeri Yogyakarta (IKA UNY) dengan usa hamenuju Indonesia Emas. Namun jangan salah, di era internet seperti sekarang ini keberadaan portal sebagai suatu wadah sa ngat penting bagi alumni. Melalui portal itu lah, segala macam informasi bisa diakses oleh semua alumni di seluruh penjuru nusantara. Bila semua alumni di berbagai pelosok Indo nesia bisa memanfaatkan informasi dari Por tal IKA UNY, maka penyebaran pengetahuan pun akan semakin mudah. Ketika pengetahuan bisa tersebar dengan merata, cita-cita menuju Indonesia Emas ten tu bukan sesuatu yang sulit. “Keberadaan Por
Sardiman, A.M., Sekjen IKA UNY bersama pengurus IKA UNY dalam acara penutupan panitia IKA UNY Emas 2013 di Gua Pindul.
tal IKA UNY, memang diadakan dalam rang ka mewujudkan Indonesia Emas. Biar alumni memilki sumber informasi bermanfaat dari kampus tempat mereka kuliah, yang bisa dite rapkan di daerah asal mereka,” ungkap Suyan to, Ketua Umum DPP IKA UNY. Bagi Sardiman AM, mewujudkan Indonesia Emas tak bisa luput dari peran serta alumni uni versitas. Ketika para mahasiswa telah menye lesaikan studinya dan kembali ke daerah asal, seharusnya pihak universitas juga memberi kemudahan akses informasi pada para alum ninya. Hal ini penting, karena perkembangan pengetahuan di wilayah pelosok perlu dipasok dari wilayah perkotaan yang memiliki perkem bangan dinamika pengetahuan yang cepat. Untuk mewujudkan portal bermanfaat, ma
MEDIA KOMUNIKASI ALUMNI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Pelindung: Ketua Umum DPP IKA, Prof. Suyanto, Ph.D. | Pengarah: Sardiman, AM, M.Pd., Drs. Sudarmaji, M.Pd. | Pemimpin Umum: Dr. Budi Tri Siswanto, M.Pd. | Pemimpin Usaha: Agus Purwatma Winata, S.Pd. | Pemimpin Redaksi: Sismono La Ode | Redaktur: Fadila Fikriani Armadita, Hasti Kusuma Dewi, Kumariyah | Desainer: Kalam Jauhari| Sirkulasi: Ria R. Djari, SIP., Sri Sudariati, S.Pd., Kumariyah, SE. Sekretaris Redaksi: Kantor DPP IKA UNY Kampus Karangmalang, barat Kantor Pos Karangmalang, Sleman, DIY. | Telp/Faks: 0274 552060 | email:
[email protected] | laman: www.ikauny.org. Redaksi ALUMNY menerima naskah tulisan atau foto yang dilampiri fotocopy kartu identitas dan nomor telepon/HP yang mudah dihubungi. Untuk rubrik Resensi (panjang tulisan 550-700 kata, dilengkapi cover buku); Cakrawala (panjang tulisan 900-1100 kata, dilengkapi foto); Kilas Almamater (panjang tulisan 300 kata, dilengkapi foto). Naskah yang dimuat akan diberikan penghargaan dan naskah tidak dimuat akan dikembalikan jika dilampiri perangko secukupnya.
1
a lu mn y de s e m b e r 2 0 1 4
LAPORAN UTAMA
ka IKA UNY pun sedang berusaha merevita lisasi portalnya. Revitalisasi dilakukan secara bertahap. Saat ini, menurut Suyanto ada dua portal alumni yang sedang digarap. Portal per tama adalah www.alumni.uny.ac.id dan portal kedua adalah www.ikauny.org. Perbedaan antara kedua portal tersebut terle tak pada konten atau isinya. Portal www.alumni.uny.ac.id lebih dipusatkan pada penyediaan informasi yang bersifat pemberitahuan menge nai perihal-perihal seputar pendaftaran keang gotaan IKA UNY, karir dan informasi grafik jumlah alumni di masing-masing fakultas. Se dangkan portal kedua, www.ikauny.org, isinya lebih menekankan pada aspek pemberitaan dari dalam UNY, maupun dari luar UNY yang ber manfaat bagi kepentingan alumni. Meski keberadaan kedua portal tersebut be lum sempurna. Namun ke depan, pihak IKA UNY mengaku akan serius dalam mengelola portal. Hal ini bisa dibuktikan denganadanya tenaga teknis yang sengaja disewa untuk mem perbaiki kedua portal itu. Menu Penting di Portal IKA UNY Salah satu menu penting yang sedang diga rap adalah menu “Karir.” Sardiman mengung kapkan bahwa IKA UNY saat ini sedang men jaring kerja sama dengan berbagai pihak baik lembaga swasta maupun pemerintah. Kerja sama ini terkait dengan pemenuhan informa 2
a lu mn y de s e m b e r 2 0 1 4
Suasana Rapat Kerja Nasional DPP IKA UNY di Sambi Rersort Sleman, DIY.
si mengenai kesempatan kerja yang bisa diisi oleh alumni UNY. Selain informasi mengenai berbagai macam jenis pekerjaan, menu “Karir” juga berisi informasi lain seperti pemberita huan tentang adanya pameran kerja (job fair), baik yang diselenggarakan oleh UNY maupun pihak lan. Menu penting lain yang juga menjadi per hatian pihak IKA UNY adalah menu “Jurnal.” Walaupun belum muncul di portal, menu ini nantinya akan mempublikasikan jurnal atau hasil penelitian dari para mahasiswa UNY. Bahkan, apabila ada alumni yang sudah lama lulus dan memiliki penelitian, maka hasil pe neilitiannya bisa ikut dipublikasikan mela lui menu tersebut. Selain untuk menyebarkan pengetahuan, penerbitan jurnal penelitian me lalui portal juga merupakan salah satu usaha UNY untuk menuju universitas bertaraf inter nasional. Portal IKA UNY, juga menyediakan akses untuk mencari teman yang dikenal melalui me sin pencarian. Akses ini akan sangat bermanfa at bagi alumni apabila mereka ingin menga da kan reuni. “Kita bisa mencari temandi manapun dia berada. Portal inilah yang akan menjadi jembatan silaturahim diantara semua alumni,” tukas Sardiman. Menurut mantan De kan FISE tersebut, menu pencarian teman ini lah yang juga menjadi hakikat mengapa perlu dibuat portal alumni.
LAPORAN UTAMA
Atas: laman portal www. alumni.uny.ac.id. Bawah: laman ikauny.org.
A LU M N Y D e s e m b e r 2 0 1 4
3
LAPORAN UTAMA
Menebar Ilmu Melalui Seminar Seminar adalah salah satu cara meningkatkan kapasitas sumber daya manusia. Sebagai bentuk tanggung jawab terhadap peradaban pendidikan, IKA UNY pun berusaha menggandeng alumni di seluruh pelosok nusantara, untuk berperan aktif dalam menyelenggarakan seminar-seminar bermanfaat. Ole h Pratina I k h t i ya r i n i
4
a lu mn y de s e m b e r 2 0 1 4
foto-foto: dokumen IKA UNY
S
ekjen IKA UNY, Sardiman, menyata kan bahwa agenda rutin yang akan di lakukan oleh IKA UNY adalah melaksanakan seminar tiap tahun di berbagai wilayah di Indonesia. Perlu diketahui bahwa Dewan Pimpinan Pusat (DPP) IKA UNY, selalu mengajak Dewan Pimpinan Daerah (DPD) IKA UNY di seluruh pelosok tanah air untuk melaksanakan seminar. Misalnya saja seminar kependidikan ber tema “The 2013 Curriculum On English Edu cation:Required Teaching And Creative Teach ing Strategies,” yang diselenggarakan 16-17 November 2014 lalu. Seminar tersebut me rupakan hasil inisiasi antara DPP IKA UNY bekerjasama dengan DPD IKA UNY Kaliman tan Selatan (Kalsel), Dinas Pendidikan Provin si Kalsel serta Civitas Akademika Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM) Banjarmasin. Ketua penyelenggara, M. Wellemharto, S. Pd, mengungkapkan bahwa seminar nasional
Para peserta Seminar Nasional di UNLAM serius mendengarkan pemaparan dari narasumber.
Para tokoh penyelenggara Seminar Nasional dari DPD IKA UNY dan civitas akademika UNLAM.
itu dijadikan langkah awal kerja sama anta ra UNLAM dan UNY dalam menjalankan tri dharma perguruan tinggi. “Jadi awalnya, acara itu ada, lantaran tahun depan UNY akan men jadi kampus internasional. Untuk itu, UNY mendapat tugas untuk melaksanakan distribu si keilmuan ke berbagai wilayah d Indonesia,” imbuh Wellemharto. Narasumber yang menjadi pembicara dalam seminar nasional tersebut adalah Agung Pri hantoro, M.Pd, dari IKA UNY, dan wakil dari Prodi Bahasa Inggris FKIP UNLAM, DR. H. Abdul Muth’im, M.Pd. Acara yang diselengga rakan di Aula Rektorat UNLAM tersebut juga mendapatkan sambutan yang positif dari pa ra dosen, guru Bahasa Inggris dan mahasiswa diberbagai perguruan tinggi yang ada di Kali mantan Selatan. Jumlah peserta yang mengi kuti seminar ini adalah sebanyak 200 orang. Berita mengenai seminar nasional dan ter jalinnya kerja sama antara UNY dan UNLAM,
LAPORAN UTAMA mendapatkan perhatian besar dari BANJARMASIN POST yang merupakan media partner. Selama tiga hari berturut-turut media massa terbesar di Kalimantan ini memberitakannya. Beberapa perguruan tinggi di Kalimantan Se latan pun meminta kepada Wellemharto, un tuk bisa menjembatani kemungkinan penjaja kan kerjasama dengan UNY. “Beberapa pihak yang meminta kerja sama adalah Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) Banjarmasin dan Sekolah Tinggi Agama Islam di Kandangan,” jelasnya. Seminar dan Pelatihan untuk Alumni Selain menggandeng para alumni untuk ak tif dalam penyelenggaraan seminar, pihak IKA UNY juga bekerja sama dengan unit lain di UNY, untuk menyelenggarakan seminar bagi alumni. Penyelenggaraan seminar bagi alum ni, biasanya bekerja sama dengan Lembaga Pengembangan dan Penjamin Mutu Pendidik an (LPPMP). Seperti yang belum lama ini terselengga ra, pihak LPPMP mengadakan pelatihan entrepreneurship (kewirausahaan) dengan tema “Wirausaha sebagai Pilihan Karir.” Pelatihan tersebut diselenggarakan sehari pada 25 No vember 2014 di gedung LPPMP UNY. Peserta pelatihan itu adalah para mahasiswa yang menempuh semester tingkat akhir serta para alumni yang masih tinggal di Yogyakarta. Dalam acaranya, pelatihan tersebut mengajak para peserta untuk berwirausaha sehingga bisa menciptakan lapangan kerja. Tema wirausaha sendiri diplih sebagai alternatif pekerjaan serta sebagai persiapan menuju Masyarakat Ekono mi Asean. Salah satu peserta, Laela Mukaromah men gatakan bahwa acara yang juga diperuntuk kan bagi alumni tersebut sangat bermanfaat. Apabila ada seminar untuk alumni lag, dirinya mengaku akan mengikuti acara tersebut. “Ka lau kemarin acaranya juga gratis, jadi sangat membantu. Tema yang dibicarakan juga sangat kekinian, sehingga bisa menjadi bekal alum ni dalam menghadapi persaingan,” kata Laela. Namun demikian, menurut Laela, sosialisa si yang dilakukan pihak LPPMP masih kurang. Dirinya mengetahui acara tersebut dari teman yang mengajaknya. Menurut Ela, panggilan akrab Laela, LPPMP dan IKA UNY harus lebih berkoordinasi dalam menyelenggarakan acaraacara yang berkaitan dengan alumni.
Penandatanganan MoU Kerja Sama antara DPP IKA UNY dan DPP IKA UNLAM. Tampak Dr. Widarto, Ketua Bidang Usaha dan Kesejahteraan DPP IKA UNY menandatangani MoU.
Atas: Prof. Dr. Herminarto Sofyan mengucapkan terima kasih dalam sambutannya. Bawah. Ketua DPP IKA UNY bersama Ketua Panitia Kegiatan IKA UNY menyam but Dies Natalis UNY ke-50, Sardiman AM, M.Pd. saat rapat komisi Munas IKA UNY tahun 2014.
A LU M N Y D e s e m b e r 2 0 1 4
5
SEKILAS IKA
Mekanisme Baru Pendaftaran Kartu IKA
foto: dokumen ika uny
Lulus dari Universtas Negeri Yogyakarta (UNY), tak serta merta menjadikan alumni putus hubungan dengan pihak almamater. Untuk mempererat silaturahim, pihak UNY pun memberikan kemudahan akses bagi alumni untuk menikmati fasilitas-fasilitas kampus. Memasuki bulan Desember 2014 ini, ada beberapa mekanisme baru dalam pendaftaran Kartu IKA UNY. Salah satu mekanisme baru yang diterapkan adalah mahasiswa mendaftar online di www.alumni. ac.id, kemudian klik menu Member Login di pojok tampilan salah kanan atas kemudian isikan satu halaman pada laman user name dengan nim dan pendaftaran IKA password dengan tanggal lahir. Selain pendaftaran untuk membuat kartu juga naik. UNY. Langkah selanjutnya adalah melalui online yang bisa Kami memasang harga segitu, agar memasukkan data Anda, setelah dilakukan di manapun, ke depan kami bisa membeli dan di update lalu di cetak rangkap dua, ada perubahan baru terkait biaya memiliki mesin cetak kartu yang berwarna dan kemudian dikumpulkan pendaftaran. Mulai Desember 2014, langsung jadi,” papar Sardiman. di Kantor IKA UNY bersama dengan ada kenaikan biaya sebaga berikut: "Kami pun memberikan merchandise syarat pendaftaran lainnya. Jenjang S0/Diploma: Rp 75.000,00; saat alumnus wisuda," lanjutnya. Dalam memasukkan data alumni Jenjang S1: Rp 100.000,00; Jenjang Kenaikan harga tersebut online, Anda harus meng-upload foto S2: Rp 125.000,00; Jenjang S3: Rp menurut Desiana Nur Fajari.S. Pd, di formulir biodata alumninya (foto 150.000,00. alumni Prodi Kimia, memang tak tidak boleh yang berkaos), ukuran Menurut Sekjen DPP IKA UNY, bisa dihindari. Namun demikian, foto tidak lebih dari 500 KB. Entri Sardiman, kenaikan harga tersebut dirinya berharap bahwa dengan data alumni online pun bisa di mana terjadi karena mengikuti kenaikan harga tersebut, fasilitas saja dan merupakan salah satu syarat kenaikan harga yang yang diberikan pada alumni juga pendaftaran wisuda bukan sebagai belum lama ini terjadi. bertambah. “Semoga tidak Selain melakukan syarat yudisium. pendaftaran online, “Ongkos produksi hanya sebatas kartu identitas. alumnus juga UNY mengadakan job fair atau perlu mendaftar seminar khusus untuk alumni,” keanggotaannya ungkap alumnus 2010 itu. secara manual. Terkait dengan penambahan fasilitas, pihak IKA UNY sendiri mengaku sedang mengadakan beberapa kesepakatan baru dengan unit usaha UNY lainnya. Salah satu kesepakatan yang sedang dibangun adalah pembuatan Memorandum of Understanding (MoU) dengan unit Limuny/Puskom dan kolam renang FIK UNY. Melalui MoU tersebut, nantinya alumni pemegang kartu IKA UNY bisa memperoleh potongan harga khusus. Redaksi 6
a lu mn y de s e m b e r 2 0 1 4
SEKILAS IKA
Pesan dari Pengurus DPP IKA UNY
Manfaat Penggunakan Kartu IKA UNY
Pemegang kartu atau yang dapat menunjukkan kartu IKA UNY akan mendapatkan fasilitas: 1. Fittnes Center UNY Alumni akan mendapatkan harga khusus yaitu Rp. 100.000,- per bulan, boleh datang tiap hari, kecuali hari libur lebaran. Harga ini sudah mendapatkan potongan sebesar Rp. 50.000,- dari harga standart / umum yang di tetapkan oleh fittnes center. 2. Klinik Terapy UNY Alumni akan mendapatkan potongan atau diskon sebesar 10 % untuk tiap paket pelayanan yang di ambil. 3. Perpustakaan UPT UNY a. Alumni diperkenankan masuk ke perpustakaan UPT UNY, dengan ketentuan pada pertama kali kunjungan menunjukkan kartu IKA UNY, kemudian akan dibuatkan barcode dari petugas perpustakaan, dengan kontribusi sebesar Rp. 2.000,b. Barcode berlaku untuk satu semester, untuk itu pada semester selanjutnya alumni harus memperpanjang dengan cukup membayar Rp. 1.000,-. c. Bagi alumni diperkenankan dan diperbolehkan meminjam buku di tempat dan boleh untuk mengcopy di dalam perpustakaan. 4. UNY Hotel a. Alumni akan memperoleh discount 20 % untuk Room (semua tipe kamar) b. Alumni akan memperoleh discount 15 % untuk F & B Product (Khusus di area restaurant hotel) 5. Bagi Alumni yang melanjutkan studinya di UNY juga atau mahasiswa Transfer dari UNY ke UNY, ketika pendaftaran IKA UNY di Kantor/ Gedung Graha IKA harus bisa menunjukkan kartu IKA UNY sehingga akan mendapatkan potongan pembayaran sesuai dengan yang harus di bayarkan di kurangi sejumlah yang pernah dibayarkan pada pendaftaran sebelumnya. "Guru Terbaik bukanlah sosok yang memberimu nilai Selamat Wisuda. tertinggi, tapi guru terbaik adalah sosok yang Masyarakat Menunggumu !!! menghantarmu menemukan dirimu" Iklan ini dipersembahkan oleh DPP IKA UNY A LU M N Y D e s e m b e r 2 0 1 4
7
CAKRAWALA
Pendidikan Kreatif untuk Menyambut Industri Kreatif S ismono L a O de, M . A .
B
angsa Indonesia memiliki sumber daya manusia yang besar, didukung oleh aneka jutaan potensi produk kreatif. Tengok saja potensi itu: seki tar 17.500 pulau, 400 suku bangsa, lebih dari 740 etnis (di Papua saja 270 kelom pok etnis), budaya, bahasa, agama dan kondisi sosial-ekonomi. Bahkan, saat ini di beberapa daerah di Indonesia potensi ekonomi kreatif berkembang pesat. Kota-kota seperti Ban dung, Jakarta, Yogyakarta, Bali, Malang, bah kan NTT menjadi lahan subur perkembangan industri kreatif melalui industri film, pakaian (fashion), pernak-pernik ataupun kerajinan ta ngan (craft), desain, iklan, makanan, penerbit an, dan lain-lain. Lebih hebatnya lagi indus tri ini lebih banyak digerakkan oleh anak-anak muda. Anak-anak muda Indonesia ini lahir atas prakasa sendiri untuk membuat dunianya jauh lebih berbeda dan produktif. Lantas apakah Industri kreatif itu? Industri kreatif atau yang dikenal dengan ekonomikre atif kali pertama didengungkan oleh tokoh mul tiprofesi bernama John Howkins, dalam buku nya bertajuk Creative Economy, How People Make Money from Ideas. Menurutnya, defini si ekonomi kreatif adalah kegiatan ekonomidi mana input dan output-nya adalah GAGAS AN. Tokoh berikutnya adalah Richard Florida, seorang doktor ekonomi dari Amerika. Dalam dua bukunya bertajuk, “The Rise of Creative
Penulis adalah pemimpin redaksi buletin Alumny IKA UNY. Alumnus Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, UNY.
Ruh dari Kurikulum 2013 salah satunya adalah menjadikan peserta didik menjadi aktif, kreatif, dan berkarakter, di saat yang sama juga mendorong pendidik untuk kreatif dan partisipatoris karena guru harus mampu memfasilitasi proses pembelajaran yang menyenangkan. 8
a lu mn y de s e m b e r 2 0 1 4
Class” dan “Cities and the Creative Class”, ia menandaskan bahwa seluruh umat manusia adalah kreatif, apakah ia seorang pekerja di pabrik kacamata atau seorang remaja di gang senggol yang sedang membuat musik hip-hop. Senada dengan itu, dalam Pembukaan Pe kan Produk Kreatif Indonesia 2013 di Epiwalk Epicentrum, Jakarta, Wakil Presiden RI (saat itu), Boediono menegaskan bahwa kunci dari perkembangan ekonomi kreatif adalah manu sia kreatif, sehingga peningkatan jumlah anak muda kreatif Indonesia harus ditingkatkan. “Dan bukan hanya jumlahnya, tetapi juga kua litasnya. Menciptakan anak-anak muda kita su paya kreatif,” ujarnya. Di Indonesia, sektor kreatif didefinisikan menjadi 14 item, yakni periklanan; arsitektur; televisi dan radio; pasar seni dan barang antik; kerajianan; layanan komputer dan peranti lu nak; permainan interaktif; video, film, dan fo tografi; desain; musik; fashion; penerbitan dan percetakan; serta industri riset dan pengem bangan. Keempat belas sektor kreatif ini, ka barnya akan digarap lebih serius oleh pemerin tahan Jokowi-JK melalui pembentukan Badan Ekonomi Kreatif. Entah kapan? Namun jika demikian halnya, apa yang harus disiapkan? Mantan Wapres RI Boediono, mewanti-wanti diperlukan sistem pendidikan yang cocok un tuk menghasilkan insan kreatif di masa depan. Untuk itu, menurutnya dibutuhkan beberapa langkah strategis dalam bidang pendidikan, seperti reformasi pendidikan, peningkatan ke mampuan para pengajar dan fasilitasnya, serta penggunaan teknologi mutakhir untuk mening katkan standar dari pendidikan. Dunia pendidikan Indonesia, mulai tahun 2014 telah mengimplementasikan Kurikulum 2013. Ruh dari Kurikulum 2013 salah satunya adalah menjadikan peserta didik menjadi ak tif dan kreatif, dan berkarakter, di saat yang sama juga mendorong pendidik untuk kreatif dan partisipatoris karena guru harus mampu memfasilitasi proses pembelajaran yang me nyenangkan. Selain itu, kurikulum 2013 lebih mengutamakan proses daripada hasil dari pro
CAKRAWALA
istimewa kim e sens/deviantart.com
sespembelajaran. Dan yang pasti buku tema tik telah disiapkan pemerintah pusat, sehing ga sekolah tidak perlu repot-repot mengadakan buku tematik (meskipun pada tahun 2014, pen gadaan buku mengalami masalah). Kalaupun di masa pemerintahan Jokowi-JK, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan memiliki keinginan untuk merevisi Kurikulum 2013, bagi penulis tidak ada masalah sepan jang perbaikan tersebut diniatkan untuk mem buat pendidikan Indonesia jauh lebih baik, dan menghasilkan peserta didik yang kreatif dan inovatif. Untuk membuat pendidikan menjadi kreatif tidak ada salahnya kita memahami paradigma pendidikan kreatif, sebagai usaha sadar untuk meningkatkan potensi peserta didik melalui pembelajaran yang kreatif. Pembelajaran yang kreatif sendiri setidaknya bertitik tolak pada 7 (tujuh) hal, yakni 1) menginginkan adanya perubahan yang baru dalam proses belajar; 2) keinginan untuk melakukan inovasi pembela jaran; 3) mempunyai banyak cara untuk me nyelesaikan sesuatu; 4) tidak cepat putus asa; 5) tidak mudah puas dengan hasil kerjanya dan selalu ingin berbuat terus; 6) menumbuh kan motivasi, percaya diri dan kritis;dan 7) mempunyai banyak cara dalam menyelesaikan masalah. Jika ketujuh hal ini dapat diwujud kan dengan pelbagai strategis (dan apapun na ma kurikulumnya), maka cita-cita membangun bangsa berdaya saing tinggi melalui industri kreatif bukanlah perkara yang sukar, karena yang dibutuhkan adalah keinginan untuk mengubah dengan tindakan, bukan wacana. Anak-anak muda Indonesia yang telah ber gelut di dunia kreatif sesungguhnya sudah siap menghadapi tantangan zaman. Mereka tidak terlalu menggantungkan dirinya dengan suk sesi kepemimpinan nasional. Yang mereka in ginkan adalah keberpihakan pemerintah terha dap industri kreatif baik itu melalui regulasi ataupun sistem kurikulum pendidikan yang baik dan berkelanjutan. Bagaimanapun regu lasi yang baik menjamin usaha kreatif untuk terus tumbuh, sedangkan kurikulum pendidi kan yang baik akan melahirkan peserta didik yang kreatif, sebagai modal besar untuk mem bangun ekonomi kreatif. Oleh karena itu sia pun menterinya, pendidikan yang kreatif harus tetap menjadi ruh bagi kurikulum. Entah itu namanya Kurikulum 2013? Kurikulum 2014? Ataupun Kurikulum....? Entahlah!
A LU M N Y D e s e m b e r 2 0 1 4
9
RESENSI
Seni Mengelola Tantangan Pendidikan N afratilo va S eptiana Ada ungkapan fata sua habent libelli; setiap buku memiliki sejarah tersendi ri. Buku bertajuk “Pengelolaan Pendidikan di Era Desentaralisasi: Sebuah Pengalaman Menantang” layak untuk disamatkan ungkapan tersebut. Betapa tidak kitab ini merupakan karya ilmiah yang lahir berdasarkan pengalaman penulis saat awal- awal desentralisasi pendidikan bergulir. Selaku stakeholder pendidikan di tingkat pusat, pe nulis dipastikan merasakan betul bagaimana sukarnya mentrans formasi programkerja ke daer ah di masaawal desentralisasi. Itu semua akibat tarik-menarik kepentinganpengelolaan pendi dikan antara pemerintah pu sat dan daerahataupun antara pemerintah propinsidan kabu paten/kota. (pengantar penulis). Buku 169 halaman ini lahir dari hasil disertasi penulis yang selanjutnya ditulis ulang men jadibuku pegangan yang kaya aroma akademis dan praktis. Ti dakheran meskipun penelitian disertasi telah berjalan 4 (empat) tahun yang lalu, tapi substansi buku ini tetap layak dibaca saat ini ka rena teori-teori yang dijabarkan tetap kontekstual, bahkan pengalamanme nantang penulis, yang saat ini menjabat Direktur Pembinaan SMP Ditjen Dik das, dapat menjadi pelajaran berharga dalam mengelola pendidikan Indonesia. Buku ini terdiri 4 bab, yaitu bab I. Pendahuluan; Bab II. Desentralisasi dan Tantangan Perencanaan Pendidikan;bab III. Pengelolaan Pendidikan di Indone sia; dan bab IV. Tantangan dalam Men ingkatkan Perencanaan Pendidikan(Sebuah Pengalaman Menantang). Bab I berisi tentang latar belakang pentingnya gagasan pengelolaan pendidikan di era otonomi daerah. Bab II menguak peri hal teori-teori besar mengenai desentra lisasi dan perencanaan (pendidikan). 10
a lu mn y de s e m b e r 2 0 1 4
Bab III. menarasikanbagaimana selukbeluk pengelolaan pendidikan di Indo nesia; dan Bab IV berisikan pengalaman penulis dalam menyelesaikan masalahmasalah pengelolaan pendidikan pada awal masa otonomi daerah.
pengelolaan pendidikan di era desentralisasi Penulis: Didik Suhardi • Penerbit: Multi Presindo, 2014 • Tebal: 170 hlm.
Yang menarik dalam buku ini adalah otokritik penulis terhadap pengelolaan pendidikan di Indonesia, baik di pusat maupun di daerah. Sebagai stakeholder, penulis tidak segan-segan mengungkap kan bahwa masih banyak daerah kurang peduli terhadap pelayanan pendidikan. Urusan gonta-ganti pejabat dinas pen didikan (juga dinas lainnya) pasca pe milihan kepala daerah menjadi hal yang biasa, tanpa mempedulikan jenjang ka rier dan latar belakang orang tersebut. Secara regulasi apa yang dilakukan oleh pemerintah daerah tidak ada yang salah,
akan tetapi gonta-ganti pejabat daerah berdasarkan kehendak politik semata setidaknya turut mempengaruhi pro gram pembinaan pendidikan yang se dang dijalankan pemerintah pusat. Be berapa pejabat baru terkadang tidak
memahami arah kebijakanpemerintah pusat di bidang pendidikan. Program yang sedang berjalan atau yang akan di jalankan pun menjadi tersendat karena pejabat tersebut kurang memahami tu gas, fungsi, dan perannya ataupunasalusul program yang sedangberjalan. Meskipun beberapa data dalam buku ini perlu di-update, tetapi hal itu tidak menghilangkan substansi yang ingin disampaikan penulis. Data-data tersebut hanyalah gambaran masa lalu, yang se lanjutnya dapat disesuaikan dengan ma sa kini ataupun yang akan datang. Pena saran dengan buku ini? Silahkan baca!
Nafratilova Septiana, M.Biotech. alumnus Biologi FMIPA UNY
KILASGALERI ALMAMATER IKA
IKA UNY MENGABDI: Dari UNY untuk Bangsa
Rakernas DPP IKA UNY 2014.
Acara Keakraban DPP IKA UNY dgn DPC IKA UNY GK setelah Pembukaan Jalan Sehat Festival Rasulan di Kampoeng Emas. Selasa, 23 Juli 2103 di Bumbu Desa Resto Saga DIY, pengurus DPP IKA UNY menyelenggarakan buka puasa bersama. Sembari menunggu suara azan, pengurus IKA meluangkan waktu untuk mendiskusikan persiapan menyambut UNY Emas tahun 2013. Semoga sukse!!
Penutupan Festival Rasulan di Kampoeng Emas. Pembagian Makanan Rasulan Warga.
Foto-foto: dokumen ika uny
Selamat Wisuda. Masyarakat Menunggumu !!! IKA UNY Iklan iniKetum dipersembahkan olehmenyerahkan DPP IKA UNY
kambing kepada warga Kapoeng Emas.
A LU M N Y M A RE T 2 0 1 4
11
DEWAN PENGURUS PUSAT (DPP) IKA UNY PERIODE 2014-2018 Dewan Pertimbangan Organisasi: Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd, MA; Prof. Dr. Herminarto Sofyan, M.Pd.; Drs. Wardan Suyanto, M.A., Ed.D.; Dr. Moch Alip, M.A.; Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes.; Prof. Suwarsih Madya, Ph.D.; Prof. Dr. Sodiq A. Kuntoro, M.Ed; Prof. Dr. Zamroni, MA; Prof. Djemari Mardapi, M.Pd, Ph.D.; Drs. M. Yunus, SB, MM; Prof. Dr. Buchori MS, M.Pd; Drs. Octo Lampito, M.Pd; Drs. Rahimin Katjong; Dr. Muh Farozin, M.Pd. Dewan Pengurus Pusat: Ketua Umum: Prof. Suyanto, M.Ed., Ph.D.; Ketua Bid. Organisasi & Humas: Drs. Sudarmaji, M.Pd.; Ketua Bid. Pemberdayaan Masyarakat & Advokasi: Drs. Abdul Haris; Ketua Bid. Usaha & Kesejahteraan: Prof. Dr. Moerdiyanto, M.Pd.; Ketua Bid. Litbang & Pengembangan SDM: Supriyadi, M.Pd.; Sekretaris Jenderal: Drs. Sardiman, A.M.,M.Pd.; Bendahara Umum: Siswanto, M.Pd. Ketua Departemen Pengembangan Organisasi dan Jaringan: Drs. Rumpis Agus Sudarko, MS.; Ketua Departemen Hubungan Masyarakat dan Kerjasama: Dr. Budi Tri Siswanto, M.Pd.; Ketua Departemen Advokasi: Dr. Suharno, M.Si.; Ketua Departemen Pemberdayaan Masyarakat: Syamsudin, M.A.