DAFTAR PUSTAKA
Apriyanti, A., Gandjar, I.G., Satibi. (2011). Evaluasi Pengadaan dan Ketersediaan Obat di RSUD Hadji Boejasin Pelaihari Tahun 2006‐2008. Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi 1(1), 20-23. Arikunto, S. (1989). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Athijah, U., Zairina, E., Sukorini, A.I., Rosita, E.M., Putri, A.P. (2010). Perencanaan dan Pengadaan Obat di Puskesmas Surabaya Timur dan Selatan. Jurnal Farmasi Indonesia, 5(1), 15-23. Azwar, S. (2001). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Azis, S., Herman, M.J., Mun’im, A. (2005). Kemampuan Petugas Menggunakan Pedoman Evaluasi Pengelolaan dan Pembiayaan Obat. Majalah Ilmu Kafarmasian II(2). 62-73.
Davis, B.G. (2002). Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen, Bagian I Pengantar Seri Manajemen. Jakarta: PT. Pustaka Binawan Pressindo. Depkes RI. (2002a). Pedoman Supervisi dan Evaluasi Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesi. Depkes RI. (2002b). Pedoman Pengelolaan Obat Publik Dan Perbekalan Kesehatan Kabupaten/Kota. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Depkes RI. (2003), Instrumen Stratifikasi Pengelolaan Obat Publik Dan Perbekalan Kesehatan di Puskesmas. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Depkes RI. (2004). Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan di Puskesmas Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Depkes RI. (2006). Kebijakan Obat Nasional. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
96
Depkes, RI. (2007). Pedoman Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. .Depkes, RI. (2008a) Pedoman Tekhnis Pengadaan Obat Publik Dan Perbekalan Kesehatan Untuk Pelayanan Kesehatan Dasar. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Depkes RI, (2008b) Materi Pelatihan Pengelolaan Obat di Kabupaten/Kota. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Depkes
RI. (2008c). Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Depkes RI, (2009). Undang-Undang Kesehatan Republik Indonesia Nomor 36 Tentang Kesehatan. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia Dinkes Kota Pariaman. (2013), Profil Kesehatan Kota Pariaman. Pariaman: Dinas Kesehatan Kota Pariaman. Dinkes Kota Pariaman. (2014). Profil Kesehatan Kota Pariaman. Pariaman: Dinas Kesehatan Kota Pariaman. Dinkes Kota Pariaman. (2013b). Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2013-2018. Pariaman: Dinas Kesehatan Kota Pariaman. Djatmiko, M. & Rahayu, E. (2008) Evaluasi Sistem Pengelolaan Obat Di Instalasi Farmasi RSUP Dr. Kariadi Semarang Tahun 2007. Jurnal Ilmu Farmasi Dan Farmasi Klinik, 5(2), 27-31 Fakhriadi, A.,Marchaban., Pudjaningsih, D. (2011). Analisis Pengelolaan Obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Temanggung Tahun 2006, 2007 dan 2008. Jurnal Manajemen Dan Pelayanan Farmasi. 1(2). 94-102 Indrayanti, M.V., Triyono, R.A., Sukadi. (2012). Sistem Informasi Pengelolaan Obat Pada Puskesmas Pringkuku Kabupaten Pacitan, Indonesia. Indonesian Jurnal on Computer Science, 1-6. Jamil, L. (2006). Mutu Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas Kota Padang. (Tesis). Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada Joseph, M.& Handayani, R.S. (2007). Gambaran Indikator Evaluasi Pengelolaan Obat di 20 Puskesmas Sumatera Barat. Retrieved from Puslitbang Sistem Dan Kebijakan Kesehatan, Badan Litbang Kesehatan: Universitas Sumatera Utara. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/19333/1/ikm-des2007-11.pdf
97
Kemenkes, RI. (2010a). Rencana Strategis Kementrian Kesehatan tahun 20102014. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Kemenkes RI, (2010b). Kewajiban Menggunakan Obat Generik Di Fasilitas Kesehatan Pemerintah. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Kemenkes RI. (2010c). Materi Pelatihan Manajemen Kefarmasian di Puskesmas. Kemenkes Republik Indonesia, Jakarta. Kemenkes RI. (2011). Daftar Obat Esensial Nasional, Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Kemenkes RI. (2013). Daftar Obat Esensial Nasional, Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Kemenkes RI. (2014). Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Kencanasari, T.,Fudholi, A., Satibi.(2012). Evaluasi Pengelolaan Obat di Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap. Jurnal Manajemen Dan Pelayanan Farmasi. 2(2). 102-107. Kristanto, A. (2008). Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasiny. Yogyakarta: Gava Media MSH.,(1995). Rapid Pharmaceutical Management Assessment: An IndicatorBased approach. Arlington, VA 22209 USA : Management Sciences for Health. Miralles, M., Guyon, A.G., Quick,.J.D. (2012). Managing access to medicines and health technologies. In Managing Drug Supply (3rd ed.). Arlington VA, 22203 USA: Management Science For Health, Inc. Normasari, N. (2011), Evaluasi Perencanaan Obat di Dinas Kesehatan Kota Pariaman Tahun 2010-2011. (Tesis). Yogyakarta: Universitas Gajah Mada Pangaribuan, R. (2009) Pengaruh Kharakteristik individu Dan Sumber Daya Organisasi Terhadap Kinerja Pengelola Obat Di Puskesmas Dan Puskesmas Pembantu Kota Sibolga Tahun 2009. (Tesis), Medan Universitas Sumatera Utara. Pemko Pariaman, (2009). Peraturan Walikota Pariaman Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Uraian Tugas. Pariaman: Pemerintah Kota Pariaman. Purwanto. (2008). Analisis Manajemen Logistik Obat di Puskesmas Kabupaten Sidoarjo. Post Graduate: Air Langga University.
98
Quick, J.D, Hogerzeil, H.V., Rankin, J.R., Dukes, M.N.G., Laing, R., Garnett, A., et al. (1997). Managing drug supply (2nd ed). USA: Kumarian Press Riyanto. (2011). Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan, Yogyakarta: Nuha Medica. Robbin, S.P., Judge, T.A. (2007). Perilaku organisasi, Buku I (Terjemahan). Jakarta: Salemba Empat Rukmini,. Nantabah, Z. (2014) Ketersediaan dan Kelayakan Gudang Obat Puskesmas Berdasarkan Geografi dan Topografi di Indonesia. Buletin Sistem Kesehatan. 17(3). 309-318. Rumbay, I.N., Kandou, G.D,.Soleman, T. (2015). Analisis Perencanaan Obat di Kabupaten Minahasa Tenggara. Jurnal Ilmu kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. 5(2b). 469-478. Satibi., Wahyuni, W. (2010) Evaluasi pengelolaan Obat Tahun 2005 di Dinas Kesehatan Kota X. Journal Of Pharmaceutics Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. 6(2). 10-14. Sekretariat Negara RI. (2007). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Tentang Organisasi Dan Perangkat Daerah. Jakarta: Sekeretariat Negara Republik Indonesia. Sugiyono. (2001). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfa Beta Sugiyono. (2014) Metode Penelitian Manajemen Pendekatan kuantitatif, Kualitatif,Kombinasi Penelitian Tindakan, Penelitian evaluasi. Bandung: Alfabeta Sunyoto, D., Burhanudin. (2015) Teori Perilaku keorganisasian. (Edisi 1). Yogyakarta: Center Of Academic Publishing Sevice. Supardi, S., Raharni. Susyanti, A.L., Herman, M.J. (2012), Evaluasi Peran Apoteker Berdasarkan Pedoman Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas, Media Litbang Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 22(4). 190-198. Wirdah, W.R.,Fudholi, A., Gunawan, P.W. (2013) Evaluasi Pengelolaan Obat Dan Strategi Perbaikan Dengan Metode Hanlon Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Karel Sasuitubun Kabupaten Maluku Tenggara, Proseding Seminar Nasional Perkembangan Terkini Sains Farmasi Dan Klinik III. (pp. 247-257). Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada WHO. (1999). Indicators For Monitoring National Drug Policies:A Practical Manual (2nd ed). Geneva: WHO.
99
WHO, (1988). Estimating Drug Reqruitments. A Practical Manual, Action Programme on essential Drug And Vaccines. (1st ed). Genewa: WHO. WHO/DAP. (1993). How to Investigate Drug Use in Healt Facilities: Selected Drug Indicators. Geneva: WHO/DAP. Zuhri, S., & Rejeki, R.S.A. (2013). Sistem Infentory Obat Pada Puskesmas Sukorejo. Jurnal Dinamika Informatika, 5(1), 84-89
100