DAFTAR PUSTAKA
Adiwikarta, Sudardja (1998). Sosiologi Pendidikan: Isyu,dan Hipotesis Tentang
Hubungan Pendidikan dengan Masyarakat. Jakarta: Proyek Pengembangan LPTK Dirjen Dikti Depdikbud.
Arikunto, Suharsimi (1992). Prosedur Penelitian:Suatu Pendekatan Praktek (Edisi Revisi) Jakarta: Rineka Cipta.
Atmadilaga, Didi (1998). Berproses Dalam Menikmati Amal Ilmu Yang Utuh: Aplikasai Filsafat Ilmu dalam Skripsi, Tesis dan Desertasi. Bandung: Kopertis Wil. IV Jawa Barat.
Azwar, Saifudin (2001), Metode Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Banghart, F.W. and Trull, A.Jr. (1973). EducationalPlanning. Newyork: The Macmillan Company
Blaxter, L., Hughes, C. and Tight, M. (1998). How To Research. Buckingham: Open Unuversity Press.
Bogdan, R.C. and Biklen, S.K. (1982). Qualitative Research for Education: An Introduction to Theory and Methods. Boston: Allyn and Bacon Inc.
Bogdan, R.C. and Taylor, S.J. (1982). Pengantar Metoda Penelitian Kualitatif. Alih Bahasa Arif Furhan. Surabaya: Usaha Nasional.
Burns, J.M.G. (1978). Leadership. New York: Harper &Row, Publisher, Inc.
Calhoun, J. and Finch, A.V. (1982). Vocational Education: Concept and Operations. California: Wads Worth Publishing Company.
Capra, Fritjof. (1998). Titik Balik Peradaban: Sains, Masyarakat dan Kebangkitan Kebudayaan. Yogyakarta: Bentang.
Coombs, P.H. (1985). The World Crisis In Aducation: The View From The Eighties. New York: Oxford University Press.
Davis, Gordon, B. (1999). Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen: Bagian I
' Pengantar. Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo.
Davis, Gordon, B. (1999). Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen: Bagian II ' Struktur dan Pengembangannya. Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo.
135
Davis, K. and Newstrom, J.W. (1995). Perilaku Dalam Organisasi (Edisi Ketujuh, Jilid 1) Jakarta: Erlangga. DePoiter, B., Reardon, M. and Singer, S. (2000). Quantum Teaching: Mempraktikkan Quantum Learningdi Ruang-ruang Kelas. Bandung: Kaifa. Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat (2001). Pedoman Implementasi Maiwjenum Berbasis Sekolah Di Jawa Barat. Bandung: Dinas Diknas Prop. Jawa Barat Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah (2001). Keputusan Mendiknas Nomor 053/U/2001 tanggal 19 April 2001 tentang Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Minimal Penyelenggaraan Persekolahan Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdiknas.
Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan. (1998). Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 323M/1997 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Sistem Ganda Pada Sekolah Menengah Kejurua. Jakarta: Depdikbud.
Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan. (1997). AdministrasiPendidikan Sistem Ganda, Jakarta: Dirjen Dikdasmen Depdikbud
Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan. (1997). Guru dan Instruktor dalam Pendidikan Sistem Ganda. Jakarta: Dirjen Dikdasmen Depdikbud.
Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan. (1997). Institusi Pasangan Pendidikan Sistem Ganda. Jakarta: Dirjen Dikdasmen Depdikbud. Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan. (1997). Monitoring dan Evaluasi Pendidikan Sistem Ganda. Jakarta: Dirjen Dikdasmen Depdikbud.
Direktorat Pendidikan MenengahKejuruan. (1997). Optimasi danEksplorasi Sumber Pembiayaan Pendidikan Sistem Ganda. Jakarta: Dirjen Dikdasmen Depdikbud.
Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan: (1997). Pengelolaan Fasilitas dan Bahan Praktik Pendidikan Sistem Ganda. Jakarta: Dirjen Dikdasmen Depdikbud.
Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan. (1997). Pengelolaan KBM dalam Pendidikan Sistem Ganda. Jakarta: DirjenDikdasmen Depdikbud. Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan (1997). Pengembangan Hubungan
SMK dengan Dunia Kerja dalam rangka Pendidikan Sistem Ganda. Jakarta: Dirjen Dikdasmen Depdikbud.
136
Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan. (1997). Sistem Penerimaan Siswa Baru Pendidikan Sistem Ganda. Jakarta: Dirjen Dikdasmen Depdikbud.
Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan. (1997). Unit ProduksiSekolah Sebagai AlternatifInstitusi Pasangan PSG. Jakarta: Dirjen Dikdasmen Depdikbud. Djojonegoro, W. (1998). Pengembangan Sumber Daya Manusia melalui Sekolah Menengah Kejuruan. Jakarta: Jayakarta Agung Offset. Djojonegoro, W. (1994). "Pendidikan dan Pelatihan bagi Dunia Usaha dan Industri". Makalah pada Konperensi Australia Today Indonesia '94, Australia and Indonesia Linking and Matching Education Education and Trainingfor Industry, Jakarta. Djojonegoro, W. (1994). "Kebijakan dan Program Pengembangan Pendidikan Kejuruan di Indonesia". Sambutan pengantar pada seminar Pengembangan Pendidikan Kejuraan, Bandung. Emmanuel, J.M. and William, J.B. (1989). Understanding and Conducting Research Aplication in Education: The Behavior Sciences. (Second.ed.). Singapore: Mc.Graw Hill. International Edition
Faisal, Sanapiah dan Waseso, Mulyadi G. (1982). Metodologi Penelitian Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional. Faisal, Sanapiah (1999). Format-format Penelitian SosiaL Jakarta: Raja Grafindo Persada. Fattah, Nanang (2000). Ekonomi & Pembiayaan Pendidikan. Bandung: Rosda. Furqon (1999). Statistika Terapan Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Hasan, Idham, at al. (2000). Manajemen Implementasi Program. Jakarta: Biro Perencanaan Sekjen Depdiknas Hendarman dan Martono, Srie, P. (2000). Negosiasi Dan LobL Jakarta: Biro Perencanaan Sekjen Depdiknas
Hoy, Wayne K. and Miskel, Cecil G. (1978). Education Administration: Theory, Research and Practice. (First ed.). New York: Random House Inc.
Ibrahim, R. dan Sudjana, N. (1989). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Bara.
Isaac, S. and Michael, W.B. (1982). Handbook in Research and Evaluation: For Education and the Behavioral Sciences. Second Edition. California: Edith Publisher.
137
.A PfcNDl£j;>
Jalal, F. dan Supriadi, D. (2001). Reformasi Pendidikan Dalam Konteks Otoho0^i® ^Te. Daerah. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa.
11 °#i in
John, R.L and Morphet, E.L. (1975). The Economics and Financing ofEdu&uign^m \^ -'
ASystem Approach. (Third Ed.). New Jersey: Prentice-Hall, Inc.
V^pu^^
John, W. Best (1997). Research in Education. New Jersey: Englewood Cliffs.
Kartono, Kartini. (1986). Pengantar Metodologi Riset SosiaL Bandung: Alumni.
Koentjaraningrat (1997). Bunga RampaiKebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta. Gramedia.
Lexy, J. Moleong. (1991). Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Remaja Karya. Madani, F. dan Anas,Z. (2000). TeknikPengambilan Keputusan. Jakarta: Biro Perencanaan Sekjen Depdiknas
Majelis Pendidikan Kejuruan Nasional. (1995). Pendidikan Sistem Ganda: Terobosan Peningkatan Mutu Sekolah Menengah Kejuruan. Jakarta: MPKN. Makmun,Abin, S. (2000). Analisis Kebutuhan Masa DepanPendidikan Dalam Konteks Perencanaan Mikro. Jakarta: Biro Perencanaan Sekjen Depdiknas
Makmun, Abin, S. (2000). Analisis Kebutuhan Tenaga Pendidikan. Jakarta: Biro Perencanaan Sekjen Depdiknas
Makmun, Abin, S. (2000). AnalisisProyeksi Ketenaga-kerjaan. Jakarta: Biro Perencanaan Sekjen Depdiknas
Makmun, Abin, S. (2000). Teknik Analisis Kecenderungan Kebutuhan Pendidikan. Jakarta: Biro Perencanaan Sekjen Depdiknas
Makmun, Abin, S. (2000). Teknik Perkiraan Kebutuhan Pendidikan. Jakarta: Biro Perencanaan Sekjen Depdiknas
Makmun, A.S. dan Satori, D. (1998). AnalisisPosisiPembangunan Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Biro Perencanaan Sekjen Depdikbud. Marzuki (2001). Metodologi Riset. Yogyakarta: BPFE-uii
Mazurek, K., Winzer, M.A. and Majorek, C. (2000). Education InA Global Society: A Comparative Perspective. Boston: Allyn & Bacon.
Miles, M.B. and Huberman, A.M. (1992). Analisis Data Kualitatif. Alih bahasa Tjetjep Rohendi R. Jakarta: UI Press.
138
en
Ministry Of National Education (2000). Indonesia Educational Statistics In Brief 1999/2000. Jakarta: Ministry Of National Education. Muhadjir, Noeng. (2000). Metodologi Penelitian Kualitatif(Edisi IV). Yogyakarta: Rake Sarasin.
Mulyana, Deddy (2001). Metodologi Penelitian Kualitatif, Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial lainnya. Bandung: Remaja Rosdakarya Murwani, Ali (2000). Kebijaksanaan Otonomi Daerah Dan Implikasinya Terhadap Pendidikan. Jakarta: Biro Perencanaan Sekjen Depdiknas
Nasution, S. (1996). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito.
PDK National Study Committee (1974). Educational Evaluation & Decision Making. Itasca, Illinois: F.E Peacock Publisher, Inc. Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat Nomor 15 Tahun 2000 Tentang Dinas Daerah Propinsi Jawa Barat Prasetyo, H., Soegito, Y. dan Saputro, T. (1998) Pengendalian Strategis dan Operasional dalam Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta: Biro Perencanaan Sekjen Depdikbud. Rangkuti, F. (2001). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis.-Reorientasi Konsep PerencanaanStrategis untuk Menghadapi Abad21. Jakarta: Gramedia PU.
Rowe, Alan, J. et al. (1989). Strategic Managemen: A Methodological Approach. (Third Ed.). New York: Addison-Wesley Pub.Com. Sallis, Edward (1993). Total Quality Management In Education. London: Kogan Page Limited.
Satgas Pengembangan Diklat Kejuraan. (1997). Keterampilan Menjelang 2020: Untuk Era Global. Jakarta: Depdikbud.
Satori, Djam'an(2000). Perencanaan Pendidikan Makro Dan Mikro. Jakarta: Biro Perencanaan Sekjen Depdiknas
Satori, Djam'an (2000). Analisis Kebijakan Dalam Konteks Desentralisasi dan OtonomiPengelolaan Pendidikan. Jakarta: Biro PerencanaanSekjen Depdiknas Satori, D. dan Makmun, AS. (1998). Sasaran Pembangunan Pendidikan dan
Kebudayaan. Jakarta: Biro Perencanaan Sekjen Depdikbud.
Satuan Tugas Perumus Kebijakan Pengembangan Pendidikan Kejuruan. (1995). Keterampilan Menjelang 2020 untuk Era Global Jakarta: Depdikbud. Schuller, R.S. danJackson, S.E. (1997). Maimjemen Sumber Daya Manusia: Menghadapi Abad Ke-21. (Edisi Keenam). Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Schuller, R.S. dan Jackson, S.E. (1997). Manajemen Sumber Daya Manusia:
Menghadapi Abad Ke-21. (Edisi Keenam). Jilid 2. Jakarta: Erlangga. Sergiovanni, T.J., Burlingame, M. and Coombs, F.S. (1987). Educational Governanceand Administration. (Second Ed.). NewJersey: Prentice-Hall, Inc.
Seta, A.K. danWahab, R. (1998). Analisis Misi dan Visi Pembangunan Pendidikan DanKebudayaan. Jakarta: BiroPerencanaan Sekjen Depdikbud.
Singarimbun, M. danEffendi, S. (1991). Metode Penelitian SurvaL Jakarta: LP3ES. Sloane, Arthur, A. (1983). Personnel: Managing Human Resources. NewJersey: Prentice-Hall, Inc.
SMKN 15. (1999). Rencana Induk Pengembangan Sekolah. Bandung: SMKN 15.
Subagyo, J. (1991). Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek. Jakarta. Rineka Cipta. Sudjana, Nana. (1999). Tuntutan Penyusunan Karya Ilmiah. Bandung: Sinar Baru Algensindo
Sudjarwo (2001). Metodologi Penelitian Sosial. bandung: Mandar Maju.
Sugijanti dan Kintamani, I. (2000). Sistem Informasi Eksekutif. Jakarta: Biro Perencanaan Sekjen Depdiknas
Sugito, Yani (2000). Teknik Pemasaran Rencana Program Pendidikan. Jakarta. Biro Perencanaan Sekjen Depdiknas
Sugiyono. (1994). Metode Penelitian AdministrasLEdisi 1994. Bandung: Alfabeta. Sumarno dan Seta,A.K. (1998). Strategi Pembangunan Pendidikan dan
Kebudayaan. Jakarta: Biro Perencanaan Sekjen Depdikbud.
Supandi dan Sanusi A. (1988). Kebijaksanaan Dan Keputusan Pendidikan. Jakarta: Proyek Pengembangan LPTK Dirjen Dikti Depdikbud.
Supriadi, D. (2002). Sejarah Pendidikan Teknik dan Kejuruan di Indonesia: Membangun Manusia Produktif. Jakarta: Depdiknas.
140
Supriadi, D. dan Mulyana, R. (1998). Pendidikan Alternatif: Menyentuh Aras Dasar Persoalan Pendidikan dan Kemasyarakatan. Bandung: Grafindo Media Pratama.
Surakhmad, W. (1985). Pengantar Penelitian Ilmiah: Dasar, Metoda, dan Teknik. Bandung: Tarsito.
Tim Nasional Reformasi Menuju Masyarakat Madani (1999). TransformasiBangsa Menuju Masyarakat Madani Jakarta. Timnas Reformasi.
Tumanggung, A. dan Shofyanis, A. (1998). PelaksanaanPenyususnan Rencana
PembangunanPendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Biro Perencanaan Sekjen Depdikbud.
Turney, C. et al. (1992). The School Manager. Sidney: Allen & Unwin Pty. Ltd. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2000 Tentang Program
Pembangunan Nasional (PROPENAS) Tahun 2000 -2004. Jakarta: BP. Dharma Bhakti.
Universitas Pendidikan Indonesia. (2000). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI.
Usman, Husaini dan Akbar, Purnomo S. (2001). Metodologi Penelitian SosiaL Jakarta: Bumi Aksara.
Wahab, R. dan Seta, A.K. (1998). Analisis StakeholderPembangunan Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Biro Perencanaan SekjenDepdikbud.
141