Dar Almady
Almady’s List: Puisi Senandung Jangkrik
1
Almady’s List:Puisi Senandung Jangkrik; Ditulis oleh Dar Almady Copyright 2010 Dar Almady Hak Cipta Dilindungi oleh Undang-Undang Diterbitkan pertama kali oleh: Almady’s List e-Collection
Perhatian: Anda boleh memyabarluaskan buku ini, namun tidak merubah bentuk aslinya dan tidak diperjual-belikan.
Silahkan kunjungi blog penulis: www.thedarmogandul.wordpress.com Donasi bisa dikirimkan: Bank: BTN, a.n Darmadi, No.Rec: 00191-01-51-004985-8
2
Buku ini saya persembahkan untuk Desi Selamat Ulang Tahun, kawan Teruslah berjuang meraih impian
3
TENTANG PENULIS
Dar Almady adalah seorang peternakan sapi dan masih aktif sebagai mahasiswa di salah satu perguruan tinggi negeri di Solo. Ia juga mengabiskan waktu senggangnya untuk menulis ebook seperti novel non-fiksi Almady’s List: Cinta & Cinta-Cinta , Almady’s List: 7K, Almady’s List: Puisi Senandung Jangkrik yang dapat didownload secara gratis dibognya www.thedarmogandul.wordpress.com. Blognya juga salah satu blog humor terupdate, sebuah ungkapan kekesalan hidup yang tertuang dalam guyonan. Buku lainnya yang akan diterbitkan adalah novel non-fiksi Almady’s List: Pain & Gain. Selama hidupnya, Dar Almady telah mengalami kegagalan dari berbagai bidang, seperti gagal menjadi atlet lari, gagal menjadi pelukis, gagal menjadi musisi groupband. Sebelum mendirikan usahanya sekarang, Ia telah mengalami kegagalan bisnis pakaian muslim & asesoris, Selimut, Buku, bisnis makanan ringan, gagal dalam bisnis MLM, gagal dalam bisnis jual-beli burung kicaun dan kegagalannya yang paling menyedihkan gagal dalam putus cinta. Namun dari semua kegagalan, ia telah sempat berjuang selama bertahun-tahun dan menjadi orang yang berani mencoba. Semua kisahnya tertuang dalam koleksi buku Almady’s List. Didalam berbagai kegagalannya, ia pernah menghabiskan waktu menjadi ketua dalam organisasi mahasiswa dan pernah mendirikan sebuah kursus gratis bersama temannya Wiro Pato bekerja sama dengan ibu PKK yang mengajarkan bahasa inggris dan kepribadian. Ia bercita-cita bisa mendirikan sebuah lembaga pendidikan yang akan diberi nama RUMAH KEPRIBADIAN, sebuah lembaga pendidikan yang bertujuan untuk membangun kepribadian bangsa Indonesia lebih baik dimasa depan. Moto hidupnya, Living is Giving. Artinya ia ingin seluruh hidupnya dihabiskan untuk memberi dan mengabdikan diri untuk masyarakat luas, insya Allah.
4
Catatan: Catatan: Saya menulis puisi ini saat mendapatkan ilham yang merasuk kedalam pikiran. pikiran. Semoga kumpulan puisi – puisi ini mampu mengajarkan Anda tentang arti kehidupan. Selamat mambaca. 16, Desember 2012 Dar Almady 5
AKU Aku bukanlah aku Aku hanyalah binatang yang terlahir sebagai manusia Aku bukanlah aku Aku hanyalah kotoran yang dibungkus raga Aku bukanlah aku Aku hanyalah partikel kecil semesta Aku bukanlah aku Aku hanyalah jiwa terlara memikul raga penuh dosa Aku bukanlah aku Aku hanyalah sebutir atom yang berkelana mencari Tuhan Yang Maha Kuasa.
6
Harapan Belaian lembut sang bayu membuatku rindu Rindu akan diriku yang dulu Disaat aku mampu hentikan sang waktu Dan sejenak terbang meraih bintang dilangit biru Tapi sayang sekarang aku hanya mengenal jangkrik yang setia menghiburku Tapi sayang bintang itu telah jatuh dalam laut biru Tapi, aku telah sempat mengenal semesta yang membuatku mengerti bahwa aku terlahir dari rahim alam Yang membuatku memiliki harapan Yang seakan telah menantiku dimasa depan Aku sang masa lalu yang terlahir sekarang
7
Dunia Mata langit meneteskan air mata Menangisi bumi yang dipenuhi tikus dan anjing Sementara kerbau tolol masih beredam dalam lumpur kotor Jangkrik kecil masih memainkan biola menghibur langit Tapi anjing-anjing tolol itu masih menggongong membuat bumi dan langit marah Manusia bagaikan semut serdadu mati konyol Tikus masih meragukan surga Manusia bukan lagi manusia Hanya jangrik kecil yang masih menghibur dunia Merajut mimpi mengharap asa Kepada Tuhan Yang Maha Kuasa
8
Hayalan Aku terlahir dari rahim alam Bersahabat dengan angin malam Bersama jangkrikku bersenandung hingga kutertidur berselimutkan embun Kisah-kisah mistis hadir dalam impian Teka-teki malam yang tak mampu terpecahkan Tapi biarkan aku melayang bukan terbang hanya dalam hayalan Begitulah caraku mempelajari malam Hingga kuraih bintang harapan dalam bayangan
9
Diam Aku tidak diam Aku hanya tidak bicara Aku tidak bicara Aku hanya membisu Aku tidak membisu Aku hanya tidak berkata Aku tidak berkata Aku hanya berbahasa diam Bukan aku tidak berani bicara Aku hanya lebih suka mendengarkan Bukan aku tak berani berkata Aku hanya tak mampu mengunggapkan Aku sebenarnya bicara lewat detak jantungku Aku sebenarnya berkata lewat lembusan nafasku Aku sebenarnya bicara walau dalam hatiku Aku sebenarnya bicara walau pada diri sendiri
10
Aku berbicara dalam bahasa diam
TERANG Aku melihat pelangi dimalam hari Cahaya terang menembus hati Menebar terang melawan sunyi Memecah gelap menyinari bumi Menatap bintang dikala hujan Sinar terang melebur dalam percikan air Bagaikan fatamorgana dalam padang pasir Kutahan angin yang menghempas badan Kutarik nafas dan kubiarkan terbang Kurasakan jantung yang berdetuk kencang Melesat cepat menembus kehidupan melahirkan ilusi membungkus kenyataan
11
Malam Angin malam benar-benar menusuk tulang ini Kulit tubuh tipis tak mempu melindungi Aku masih tegap berdiri menatap bintang dibalik awan hitam Aku coba menerawang sambil merasakan belaian angin yang semakin mesra Aku hanya berbicara dalam bahasa diam Dan berteriak dalam hati Kujawab sendiri semua pertanyaan dari jangkrik-jangkrik liar atau anjing-anjing bodoh Ah begitu banyak teka-teki malam Tak mampu kuterjemahkan Biarlah semesta berbicara padaku dalam bahasa manusia
12
PAGI Riuh pagi mulai nampak Senandung jangkrik terdengar merdu bersama semesta Bagaikan simfoni alam menyatu bersama lembah sunyi Sementara ayam mengajakku bernyanyi tentang keindahan pagi Tapi aku hanya diam Merenung dalam hati Ungkapan syukur tak terkira Suara puitis radio tetangga masih mengalun ditelinga Hanya nyanyian lagu lama Tapi aku tetap diam Merenungkan masa kelam Dikandang ayam belakang rumah tikus-tikus nakal terus mengusikku Sementara sapi-sapi tolol mengeluarkan suara-suara aneh Aku hanya diam merenungkan kehidupan
13
Manusia Manusia mencari kebahagiaan ataukah kepuasaan Manusia mencari kesenangan ataukah dosa Manusia mencari cinta ataukah nafsu Manusia hanyalah bangkai yang bernyawa Dan tak lebih dari binatang yang berfikir Bahkan manusia adalah binatang terhina berlumpur dosa Bagi manusia yang tidak berfikir
14
Sama Apa bedanya malam dan siang Jika bulan dan matahari sama-sama bersinar Apa bedanya langit dan bumi Jika manusia bisa terbang tinggi Apa bedanya laut dan langit Jika semunya mengalirkan air Apa bedanya dunia dan akhirat Jika sama-sama penuh cobaan Apa bedanya manusia dan binatang Jika manusia tidak bisa berfikir Apa bedanya bahagia dan sedih Jika bahagia pun manusia juga menangis Tidak ada bedanya hidup dan mati Manusia diciptakan untuk hidup bukan mati
15
Karena kematian adalah awal dari kehidupan
Rasakan Hadirku Rengutlah jiwaku Rasakan betapa damainya hatiku Belailah rambutku Rasakan betapa lembutnya ragaku Peluklah tubuhku Rasakan betapa hangatnya cintaku Tapi jangan kausentuh aku Cukuplah kau rasakan hadirku bersama angin malam Tapi jangan menatapku Cukuplah kau rasakan hadirku dalam hangatnya kasih sayang
16
Menanti Suara lembut nan damai menenangkan jiwa, Selembut belaian mesra angin malam Menyejukan kalbu yang terlara Suara jangkrik lirih mengalun menghibur semesta Hingga kumenari bersama bayangan Menanti kekasih tak kunjung datang
17
Penantian sang petani Berjuta air mata menetes ke bumi Bukan menangis hanya terharu Melihat sawah membentang menghijaukan tanah Dari atas sambaran petir menyambut malaikat Menebarkan benih-benih harapan tertanam dalam hamparan semesta Tumbuh subur dalam penglihatan sang Kuasa Kapankah hujan akan berhenti? Aku ingin melihat pelangi Sudah terlalu lama kumenanti Sebagai penghibur diri bumi ini
18
Tak Pantas Gelombang laut menghantamku tanpa perasaan Membuatku terdampar bersama pasir liar Hancur lebur dalam serpihan-serpihan Terbawa arus mata angin kehidupan Masihkah ada harapan? Sementara aku hanya terbujur kaku menunggu ajal Masihkah ada asa? Sementara aku tergeletak dalam lembah keputus-asaan Apakah aku masih bisa bertemu Tuhan? Sementara raga ini penuh lumpur dosa Apakah aku pantas mengharapkan surga? Sementara aku hanya bangkai semesta yang hina
19
Kau Simpan Cintaku Saatku duduk berdua denganmu Kulihat lembah sunyi diatas dua gunung Merasakan dingin dalam damai bersamamu Seiring hembusan angin yang menghampiriku Membuatku ingin memelukmu Merasakan detak jantungmu Mendengar isi hatimu Dan hangatnya pelukanmu Tapi aku ragu, karena kalbumu tak pernah ungkapkan sesuatu Aku hanya bisa membaca dari raut wajahmu Sebuah cinta yang kau simpan untukku
20
Seperti wajahmu Kini kulihat wajah-wajah yang hadir dimasa lalu Membuatku menerobos batas waktu Mencoba menghentikan putaran bumi Dan mengali serpihan-serpihan rasa rindu Bertemu dengan bayanganku Wajah itu hadir dalam raga yang sama Namun kurasakan tak ada yang berbeda Semua tampak begitu sempurna Kini kugali serpihan-serpihan itu semakin dalam Agarku bisa menyimpan rasa rindu itu dalam kenangan
21
Hiduplah denganku Meskipun halilintar memecah langit hitam Dan air hujan menghantam bumi Tenang sayangku, aku melindungimu Meskipun badai menghancurkan karang Dan menengelamkan dermaga Tenang sayangku, berlabuhlah dipelukanku Meskipun gunung-gunung meletus Dan mengancurkan kehidupan Tenang sayangku, aku selalu menjagamu Kuterangi kau dengan bintang Kusinari kau dengan bagaskara Dan kulibur kau dengan senandung malam Hiduplah denganku dalam semesta Duduklah disingasana surga Bertemu dengan Tuhan yang rindukan
22
Ketika Cinta merasuk Lembut layu lesu lemah Sunyi senyap hinggap resah Risau lemah mulai menjamah Damai hati dalam sukma Belaian kasih merasuk raga Cinta hadir melemahkan jiwa Mesra merajut dalam asa Rasa bersemi sepanjang masa
23
Manusia Manusia begitu pandai membuat agama Hingga jumlah agama sama dengan manusia Manusia sungguh terlalu pandai Hingga manusia ingin bersaing dengan Tuhan Manusia begitu pandai berbicara Hingga kebohongan seakan menjadi kebenaran Manusia terlihat sangat anggun Hingga tak terlihat seakan kejahatan menjadi kebaikan Manusia begitu pandai bersandiwara Hingga binatang pun seakan menjadi manusia Sejujurnya manusia itu sangat sempurna Namun manusia yang sempurna tak terlihat oleh dunia Manusia yang sebenarnya ada dilangit biru Tuhan melindunginya di alam semesta
24
Terima Kasih Terima kasih langit hitam Kau membuatku mengerti tentang keindahan bintang Terima kasih bumi harapan Kau membuatku mengerti kehidupan Terima kasih lautan Kau membuatku mengerti betapa luasnya ciptaan Tuhan Terima kasih semut-semut liar Kau membuatku mengerti arti perjuangan Terima kasih jangkrik malam Kau membuatku mengerti arti ketulusan Terima kasih semesta alam Kau membuatku mengerti jalan menuju Tuhan
25
Binatang Manusia Akan kubakar tikus-tikus liar dikolong jembatan Akanku cincang-cincang dan kubuang ke neraka jahanam Akanku injak-injak anjing-anjing bajingan Akanku robek perut buaya bangsat Dan biarkan belatung-belatung itu memakan bangkainya Dunia diisi oleh binatang yang berwujud manusia Membunuh manusia sesunggunya yang diciptakan oleh Sang Maha Kuasa
26
Perenungan Bagaimanakah caranya tersenyum? Dan bagaimanakah caranya tertawa? Aku sudah lupa Aku hanya ingat saat-saat aku menangis Saat mata meneteskan air mata Saat bulan tertutup langit hitam Saat bintang tak sanggup berpijar Itulah yang kuingat Dimanakah bahagia itu? Apakah disurga? Bagaimana aku bisa kesana? Aku sudah bosan hidup didunia Namun, apakah aku pantas mengharapkan surga? Aku terlalu banyak memikul dosa Lalu aku harus bagaimana? Menyembah Tuhan sepajang masa kah? Ataukah menunggu malaikat pencabut nyawa? Biarlah kujawab sendiri semua pertanyaan.
27
Cinta Sejati Aku tidak percaya dengan cinta Katanya cinta itu buta Tapi wanita bisa membedakan miskin dan kaya Katanya cinta itu tak harus memiliki Tapi manusia selalu menangis saat cintanya pergi Aku yang terlara oleh cinta Cinta yang terlihat suci Namun selalu melukai hati Adakah cinta sejati? Mungkin aku harus bertanya pada orang yang terluka Cinta sejati hanyalah bagi orang yang telah mengikat janji abadi
28
Kenyataan Hidup Kapankah semua kehancuran hidup ini akan berakhir Tapi aku percaya setiap kehancuran akan ada penciptaan Tapi apakah penciptaan itu membaikan Ah aku tak percaya, itu hanyalah kisah angin lalu Sekarang menangis pun aku tak mampu Sudah terlalu banyak air mata yang kucurahkan Habis sudah kutumpahkan semua kesedihan Tapi aku masih percaya dengan harapan Tapi tidak untuk sekarang Biarkan aku meratapi kenyataan Bahwa hidup tidak seindah istana surga
29
Berhenti berhayal Aku ingin menyelam kedasar lautan Menyingap semua kehidupan ikan dan pesona karang Sambil berharap kutemukan permata atau berlian Aku ingin menyelam lebih dalam Biar kugenggam pasir putih yang menawan Dan kusimpan sebagai kenangan Tapi lupakan, aku masih hidup dalam hayalan Aku harus menepi kedaratan Dan memulai hidup dalam kenyataan
30
Aku adalah Kamu Aku bernafas dengan paru-parumu Jangan pernah kau tinggalkan aku Aku melihat dengan matamu Jangan pernah kau lupakan aku Aku mendengar dengan telingamu Jangan pernah kau lukai hatiku Aku berbicara dengan mulutmu Jangan pernah kau menjauh dariku Ragaku sudah tak berfungsi lagi tanpamu Jiwaku sudah hampa tanpa kehadiranmu Hatiku sudah kau isi dengan kasihmu Cintaku hanya satu, hanya untukmu
31
Cinta Dalam Hati Sudah cukup aku menatapnya Tak perlu aku menyentuhnya Sudah cukup aku tersenyum padanya Tak perlu aku menyapanya Sudah cukup aku merindukanya Tak perlu aku bertemu dengannya Sudah cukup aku mencintainya Tak perlu aku memilikinya Sudah cukup aku mengenangnya Tak perlu aku bersamanya Cintaku tak ada dihatinya Cintaku ada didalam hatiku
32
Ibu Aku pernah mendengar kebaiknya Kebaikan yang tak pernah ada duanya Malaikat selalu yang menjaga dalam rahim semesta Malaikat yang selalu bersamaku saat suka dan duka Malaikat yang selalu menerangiku disaat gelap gulita Malaikat yang selalu melindungiku dari kejamnya dunia Malaikat yang selalu memelukku saat dingin menyapa Malaikat yang selalu disisiku untuk selamanya Malaikat yang sering aku panggil ibu
33
Manusia Tanah Tanah liar tak berharga berubah menjadi manusia Diberi nyawa tak terlihat oleh mata Mengalir darah dalam raganya Hidup bermandikan lumpur dosa Tak perlulah membesarkan kepala Tulang hanya tanah, badan hanya tanah, Tangan Tuhan membentuknya dengan sempurna Mata Tuhan mengawasinya Manusia tanah dan akan kembali menjadi tanah
34
Gangamlah Impian Tanganmu hampa memegang udara kau tak mampu mengenggam Kau hanya bisa membiarkannya terbang Agar kau bisa bernafas dengannya Kau hanya bisa memgengam bayangan Yang selalu sembunyi dibelakang Tugasmu adalah memindahkan bayanganmu kedepan Agar kau lebih siap menghadapi kehidupan Teruslah kau kumpulkan udara-udara yang lepas dalam gengaman Teruslah kau berlari meraih impian Gengam erat dan jangan pernah kau lepaskan Sampai impian dalam gengaman tangan
35
Cinta Cinta, Kapankah kau akan datang Buatlah aku kasmaran Cinta, merasuklah kedalam badan Sentuhlah hatiku yang kesepian Cinta, berikanlah kasihmu dengan pelukan Gengam erat jangan kau lepaskan Cinta, sampai kapankah aku akan sendirian Hidup hampa tanpa pasangan Cinta, aku mohon sambutlah aku dengan senyuman Karena aku yang akan datang Menjemputmu dengan penuh kasih sayang Merajut cinta berdua dalam keabadian
36
Aku adalah Masa Depan Hari berganti seperti biasa Siang berganti malam begitu seterusnya Semuanya sama tak ada yang berbeda Hanya senandung jangkrik yang senantiasa menghibur semesta Tapi tidak untukku, hari adalah sejarah bagiku Jejak yang akan dikenang sepanjang masa Semua gelombang lautan akan kulawan Bukan hanya berdiri tegap melihat hutan-hutan yang menjadi suram Bukan dihempaskan angin hingga merapuhkan tulang Bukan menyerah dengan keadaan Bukan dan bukan Aku bukan masa kelam Aku adalah masa depan
37
Indonesia dalam fatarmorgana Lautanmu adalah pesona kehidupan Tanahmu adalah hamparan emas permata Langitmu membiru dilangit biru Terbentang luas hijauan pepohonan Binatang hidup berkeliaran
Indonesia dizaman sekarang Lautanmu dipenuhi sampah kehidupan Tanahmu mengeluarkan gas kematian Langitmu yang biru tetutup langit hitam Terbentang luas tanah lampang tanpa tumbuhan Binatang hidup berkeliaran dikandang
Indonesia dimasa depan Lautanmu menutup sebagian daratan Tanahmu tengelam didasar lautan Langitmu hitam kelam Terbentang luas bencana alam Binatang hidup dalam kenangan
38
Kalam Kala Kalam datang Mengajarkan petunjuk kehidupan Menuntun manusia dari lembah hitam Sebelum Kalam datang Manusia bagai binatang Menerkam dan memangsa teman Pelajarilah kalam Kau akan menemukan luasnya ciptaan Tuhan Merenungkan tentang semesta alam Menemukan surga yang pernah kau bayangkan Hafalkan Kalam Dengan hati yang terdalam Niscaya kau akan merasakan kedamaian
39
Pesan dari manusia binatang Aku bukan malaikat Aku hanya ingin mengingatkan agar kau selamat Dari dunia dan akhirat Dari iblis dan setan yang terlaknat Dari manusia-manusia bangsat Dari penjahat-penjahat keparat Aku bukan tuhan Aku hanya manusia binatang Tapi kau harus ingat Mutiara yang keluar dari mulut binatang Tetap saja mutiara keindahan Yang harus kau simpan Didalam hati yang terdalam
40
Pengertian Cinta Aku bukan bicara tentang cinta Aku bicara tentang keutuhan cinta Tentang pengertian yang sebenarnya Bukan hanya kisah tentang pria dan wanita Tapi cinta dari manusia dengan semesta Cinta dari manusia dengan seisi dunia Cinta dari manusia dengan Sang Pencipta Jangan kau sempitkan pengertian cinta Tapi luaskanlah cinta Kau akan merasakan keindahan cinta Bukan nafsu manusia Tapi cinta yang sesungguhnya
41
Ingatlah Tuhan Hidup itu penuh dengan aturan Maka siapkanlah sayap untuk terbang Jika tidak kau akan mati tengelam didasar lautan Kau tak perlu menceritakan Kau hanya perlu melakukan Sesuai kata hati yang pernah kau dengarkan Teruslah kau berjalan Jangan lupa kau bawa Kalam Disana kau akan temukan aturan kehidupan Yang memberikan penerangan Disaat kau tersesat didalam hutan Berdoalah kepada Tuhan Semoga mendapatkan kemudahan Amin
42
Ingat Berbagi Kau mencari kekayaan ataukah kebahagiaan? Kau pasti ingin kaya dan bahagia Semua manusia sama saja Mereka mengharapkan kehidupan yang sempurna Tapi lupa bahwa tubuhnya penuh lumpur dosa Apakah dia pantas bahagia? Semua manusia sama saja Mereka mengharapkan kepuasaan Tapi lupa tentang pelajaran dari Tuhan Bahwa hidup haruslah berbagi Walau hanya sebiji sawi Tuhan membalas dengan kebahagian sejati
43
Penyesalan Tuhan, kenapa kau tusuk aku dengan ribuan pedang Hingga menusuk hati yang paling dalam Tuhan kenapa kau begitu kejam Bukankah Kau Maha Penyayang Tuhan, aku semestinya Kau sadarkan Sebelum aku jatuh ke lembah hitam Sehingga aku tidak merasakan siksaan Hidup dalam neraka jahanan Aku bukan menyalahkan Kau, Tuhan Aku hanya meratapi penyesalan Aku yang sempat melupakan Tentang keberadaanMu, Tuhan
44
Tak akan kau lihat kesempurnaan Kau hanya akan melihat kelemahan Tapi cobalah kau renungkan Semoga puisi ini menjadi pelajaran Bagi kau penerus kehidupan
SALAM DARI SEMESTA ALAM Dar Almady
45