ISSN 1412-579X
Ed uca re Jurnal Pendidikan dan Sudaya
Voi
No.z
Oktober 2005
EDUCARE adalah
-
Desember 2005
jurnal ilmiah yang terbit setiap tiga bulan sekali, bertujuan untuk meningkatkan
apresiast dan menyebarluaskan konsep-konsep pendidikan dan budaya
PELINOUNG
ReKtor UNLA PENASEHAT
Pembantu Rektor I Ketua Pe,rclitian dan Pengembangar UNLA
Daftar Isi Pengantar Redaksi Membangun Karakter Bangsa Melalui Spirituaiisasi
PENA.NGGUNG JAWAB Dekan FKIP UNLA
Pendidikail. Oleh: Eki
TIM ASISTENSI
Pendid!kan Dalam Jabatan Bagi Tenaga Kependidikan.
Pembantu Dekan I FKIP UNLA Pembanfu DeKan II FKIP UNLA Pembanfu O€Kan III FKIP UNLA
Eaihaki.
..........1
Oleh: Hj. filiany Spadih..
TIM AHLI
Membangun Organisasi Dengan Pemberdayaan. Sumber Daya Manusia/ Empoweriag People
Prof. H. E.T. Ruseffendi,S. pd.,M.Sc.,ph.d.
Oleh: Hj.
Prof. H. Aas Saefudin, Ors.,M.A. Eki Baihaki, Drs.,M.Si. Hl. Erliany Syaodih, Dia.,l,t.Pd. H. Erman Suherman, Drs.,M.Pd. PIIvIPINA
I
REDAKST
Hj. Rita Zahara, Dra.,M.Pd.
Nb
Zahara......
Lingkup Penelitian Akuntansi. Oleh: Dadang
5ade1i...............
I
......................13
..............19
Asesmen (Penilaian) Pembelajaran Matematika Berdasarkan Kurikulum 20fi . Oleh: Mumun Syaban..
.25
Peranan Gtrru dan Tantangannya dalam Dunia Pendidikan Oleh: Sungging Handoko.
..37
SEKRETARIS
Popon Mariam, S.Pd. REDAKTUR KHUSUS PIPS Ketua ]Urusan PIPS FKIP UNLA Euas
Ani Arlinah, s.Pd.
REDAKTUR KHUSUS PMIPA Ketua ]uIUsan PMIPA FKIP UNLA
Irmawan,S.Pd, Elly Ratnaningrum, Dra.,M.pd. PIMPINAN TATA USAHA Puii Eudi Lestari, Dra.,M.Pd. EENOAHARA
Hj. Ria Herdhiana, Dra. SIRKULASI Tatang Sopari, S.Pd, Budi Rusyanto, S.H. Cucu Usnawati, S.Pd.
Pembelajaran Eerbasis Konstektual dan Implementasinya ttlelalui Direct instukion dalam Prahikum Biologi Oleh: Taufik Rahman. Konflik Organisasi dan Negosiasi Oleh: B. Annantha Sritumini.
43
...52
Kurikulum Berbasis Kompetensi Suatu Tinjauan Dalam Inovasi Pendidikan Oleh: Iwa ...................63
Kuntadi.............
Redaksi menerima tulisan dengan panjang tulisan maksimal 6000 kata dan sudah ditulis dan dikemas dalam disket dengan for,Tat Microsoft word. Isi tulisan ilmiah populer, hasil penelitian, atau gagasan orisinal pada bidang pendidikan dan budaya. Isi tulisan, secara yuridis formal menjadi tanggung jawab penulis. Naskah yang dikirim ke Redaksi menjadi milik redaksi lurnal Educare.
Alamat l(edaksi
:
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Langlangbuana Bandung lalan Karapitan No. 116 Bandung 40261. e-mail
[email protected] hftp://www.e-fkipunla.info
:
Du^f"4^f/^,,
kfu.lrd"
legala puji bagi Allah Subhananhu Watahla, Zat yang mengajari manusia dengan perantaraan kalam. Dia{ah yang memberikan kekuatan kepada pikiran dan rasa untuk mengungkapkan kata-kata. Dan semoga Allah senantiasa menuntun ungkapan kata (termasuk kata yang ada didalam jurnal Educare ini) semoga senantiasa bermakna dan
terbebas dari kesia-siaan.
Subcomandante Marcos (1995), penyair dan pemberontak dari sebuah negara di Amerika Latin, dalam tulisannya yang inspiratif menyatakan "Penguasa menggunikan kata untuk
rnenata imperiurn diam. Kita menggunakan kata untuk memperbaiki airi tita. Kata adalah senjata". Bagi dosen, selaku tenaga pengajar di perguruan tinggi, kata adalah media untuk membentuk makna, melalui pembicaraan maupun tulisan. liamun kenyataanya kata sebagai senjata dalam bentuk tulisan, belumlah menjadi senjata andalan yang efekiif bagi seorang dosen. Hal ini Ciperkuat hasil penelitian Dirjen Dikti, yang menunjukan masih sed-ikit dosen yang. r{in dan mampu menulis apalagi dipublikasikan. Barangkali motto atau ungkapan yang sudah mentradisi di perguruan tinggi di AS yaitu "PUBUSH oi- pERISH" teibitkan atau
minggirlah, nampaknya layak dipertimbangkan untuk ditradisikan secara bertahap di perguruan tinggi Indonesia, agar dosen "dipaksa', mampu menulis bagi peningkatan
profesionalisme pengaMiannya.
Menulis dengan baik dan benar ternyata bukanlah hal mudah. Keticiakmudahan ini disebabkan belum dimilikinya tradisi menulis yang meiembaga, sehingga tanpa adanya "paksaan dan keberanian menulis", terutama menulis di media cetak dan Juinal Ilmiah rasanya sulit diwujudkan. Meski diinsyafi menulis adalah salah satu seniata psnting ya;rg harus dimiiikioleh seorang penga;ar terlebih pegajar di perguruan Tinggi. Kami berpendapat mempublikasikan karya tulis, bagi kepentingan banyak pihak adalah lebih baik bagi seorang dosen, daripada Cipaksa "mundur". Kami berharap Educare adalah "jembatan" bagi para dosen FKIP khususnya dan pengajar UNI-A lainnya untuk melewati "keterbatasan" yang dimilikinya dalam memoublikasi karya ilmiah, menuju pencerahan. Kami mempersilahkan manfaatkan space yang ada di Educare bagi kepentingan bersama, tidak hanya sebagai pembaca
!
EJucare, Vol 3,
No 2, Okober 2OO5 -
Desember 2OO5
37
PERANAN 6URU DAN TANTANCANNYA DALAM DUNIA PENDIDIKAN SUN66IN6 HANDOKO DO5EN FKIP UNLA Abstrak
Meskipun guru bukan satu-satunya pihak penentu pendidikan dan pengajaran adalah bijaksana apabila para guru senantiasa beruoaya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mengajaranya A. Pendahuluan
Profesi guru .makin
ramai dibicarakan akhir-akhir ini. Khususnya disorot ketidakseirnbangan antai'a kegunaan pekerjaan dengan imbalan materinya. Siapapun anda,
itu
mungkinkah profesi guru luput dari kehidupan anda ? Uraian ini akan meningkatkan penghargaaan akan
profesi guru. Banyak peranan seorang guru. Ia harus "terpelajar"--- tahu lebih banyak daripada murid, namun sadar bahwa ia bukan serba tahu, malah harus tetap beiajar. Menjadi contoh bagi namun ia tak luput dari kekeliruan, sebab ia juga manusia. Seorang guru harus objeKif, walaupun hubungan guru-murid begitu dekat sehingga tidak begitu mudah berlaku objektif. Mungkin anda ingat cerita kuno tentang orang-orang buta dan seekor gajah. Sang Raja mengutus enam penasihat yang b'rjak guna mencari tahu binatang macam apa dibawa masuk kedalam wilayahnya. Tapl keenam penasihat ini buta. Masing-masing mendekati gajah dan menyentuh bagian yang berlainan dari tubuh gajah : ekornya, satu
murid
yang
kuping yang lebar (sebab keduaduanya tak bisa diraba sekaligus), hidungnya, satu kaki, satu gigi yang besar. Alhasil, tiap orang buta punya
gambaran sendiri. Sekembalinya dihadapan Raja, masing-masing
menggambarkan rupa gajah. Raja pun heran dan bertanya diri. "Binatang aneh apakah ini ?" Tugas dan peranan guru pun tak gampang dipahami selengkapnya. Ada anggapan bahwa satu segi pekerjaan guru merupakan keseluruhannya. Ini bisa mempersempit kegiatan guru dan merugikan perkembangan kepribadian guru.
B. Unsur manusia
Karena langsung berhubungan
dengan manusia yang memang selalu berubah, maka pekerjaan guru menjadi dinamis. Segi-segi penting dalam situasi mengajar belajar dihasilkan oleh kasus seketika. selalu mudah Akibatnya nantinya bagaimana diramalkan perkembangan segisegi tersebut. Ini tak mungkin dihindari sebab justru
tak
merupakan kebutuhan
dalam
pekerjaan mengajar. Buat apa anda mengajar jika segalanya telah menjadi statis ?
Educare,
Vol 3, No. 2, Oktober 2OO5
- Desember
2OO5
Manusia punya potensi maupun keterbatasan . Tindakan manusia yang sebaik-baiknya menunjukkan apa manusia itu, dan kondisi optimum apa yang dapat ia capai. Jadi untuk hasil maksinral, guru perlu memahami materinya, yakni kepribadian manusia sendiri. Maka di sini terlihat tiga unsur yang hubungannya satu sama lain tak terpisahkan : guru (pelajar yang tahap perkennbangannya kurang lengkap) ; dan ketiga, segenap kehidupan itu--mata pelajarannya. C. Suatu Seni
Berapa banyak yang harus diketahui oleh guru ? Ia harus tahu
fakta-fakta yang
diajarkannya,
demikian pula vak-vak lain yang berkaitan. Ia harus tahu sifat khas proses belajar. Sebaiknya ia telah
mempelajari psikologi
manusia.
Mengerti segi kemasyarakatan, sebab proses pendiCikan tak lepas dari situ. Namun, bisa saja toh masih bkurang befthasil. Sebabnva ? Karena unsur seninya. Perlu keseimbangan banyak
faktor pada saat pekerjaan
itu
dilakukan : pengetahuan kecakapan dan sifat kepribadian, Ilmu diperoleh lewat studi yang benar, sedangkan
seni lebih memperhatikan gaya pribadi dan terutama lebih dikembangkan lewat praktek, barangkali lebih berhasil kalau dibimbing oleh seorang ahli. Seni bergantung pada penguasaan ilmu atau vak yang diajarkan lebih dari sekedar dari engetahuannya. Makanya mengajar itu bisa menyenangkan dan sangat memuaskan, tetapi tidak mustahil bisa merugikan guru maupun murid bila dilakukan dengan cara yang salah.
D.Tantangan-tantangan
38
pekerjaan m.engajar yang
dapat
baik
mengembangkan potenii manusia Manusia .itu dapat menjadi apa ? Kita sebagai para guru inqin manusia itu menjadi apa ? Seteiah bertahun-tahun mengajar,
6;
ruang
kelas, kita menjadi sadar bahwa sebenarnya kita masih dapat melakukan pel<erjaan mengajar le'bih baik daripada yang sudah-sudah. Ada beberapa tantangan : i., Sinisme. Supaya obyektif tentu
guru perlu
menghindari
sikao
sentimentil. Tapi ia harus awas iansan sampai ia d'rjerat sikap sinis Vang u[.n meragukan setiap gagasan tentang apa yang sempurna. Dunianyq adalair
dunia
ketidakpercayaan. Dava imajinasi menjadi makin lema'h. Kepercayaan kepada diri sen6;3.i pun
makin hilang. Juga terhadap sesama
terhadap kebaikan,
keindahan
kebenai'an dan sering ..oifu*l menjadi tak berarti alagi [aqinva
cinta kasih pengabdian rasa tangiung
jawab terasa tawar. Tapi Oaii6aOi semata-mata menolak orang yang sinis, sebaiknyalah memahami ' aii walau tak mudah. Pertanyaan tentang
nilai-nilai masih terus diaju(s;,. eoa yang paling penting dalam hiduo ini ? Adakah yang benar-benar penting dalam hidup ini ? Adakah yang'benarl
benar penting selain
kesenangan
pribadi yang langsung ? Oranq yina sinis cepat menjawabnya dan-serinq dengan pintar, tapi akibatnya bisi
seolah-olah kehidupan
individu maupun kelompok tak ada artinya,
Guru perlu menghadapi sikap
ini
sepefti cjokter menghadapi kehadiran
adalah, jangan berthenti hencari kebenaran. Dengan semangat yang
:
: ik Si 1r
in rh rg
2eranan Guru dan Tangtangannya ( Sungging Handoko. Dn,5H.,M.5i.
penuh kepercayaan dan
harapan bahwa hidup ini punya arti yang sejati. Tanpa ini bukankah unsur-unsur yang paling baik dalam diri manusia akan mati atau lebih buruk lagi, manusia akan menerima kepercayaan palsu ?
/a
3t ih
la :U
rp
ln rn rg rh
ta h.
tn
la n
la la rg
la rg ia 'rg
)a 7
lg rl'-
ln rg 'rg
ia lu nl
tn rh rri 'r9
2. Pandangan sempit. Spesialisasi menjadi kekuatan yang makin berpengaruh dewasa ini. Manusia sering menjadi bagian-bagian
dalam kesatuan yang rumit
yang melakukan tugas yang lebih sempit dengan pengetahuan atau minat yang makin efektif, namun dengan pengetahuan atau minat yang makin berkurang akan bagian-bagian lain dalam kesatuan itu. ttlasyarakat lebah adalah contoh spesiaiisasi yang ekstrim. Masyarakat inl bekerja baik dan masing masing bagian melakukan tugas khususnya dengan keahlian besar, walaupun tak dapat dipercaya bahwa bahwa tujuan masyarakat lebah ini punya arti bagi masing-masing bagian.. Ada para sarjana zaman modernini yang percaya bahwa kita bisa menjadi makin seperti serangan ini efektif tanpa tujuan, atau kepribadian. Guru dapat mencegah spesialisasi yang ekstrim. dapat mencari variasi pengalaman dengan cara yang paling cocok bagi dirinya. Saran-saran (1) pembacaan yang luas di luar bldang khusus sendiri (2) mencari teman di luar bidang sendiri
-
di
tapi
: arti Ia
(3)
menaruh perhatian
kepacla
berbagai kegiatan masyarakat (4)
memiliki motivasi memperluas pandangan bila bepergian (5) memupuk rasa cinta akan alam.
)
39
3. Ketidaktentuan mengenai bagian dan tujuan dalam hidup ini. Tatkala lahir kepribadian manusia belum
dibentuk. Dalam proses belajar pembentukan kepribadian . ini
berlangsung. Guru mengorganisirnya dan membantu murid menempuhnya. Kesempatan baik bagi guru untuk menjalankan pengaruh besar dalam masyarakat. Karena berbagai sebab
bisa
jadi guru
menjadi kurang menyadari sifat dan arti pekerlaannva. Memang ia tahu adanya tugas khusus, misalnya mengajarkan matematika, kesusasteraan, sejarah atau ilmu pengetahuan alam. Tapi munEkin ia belum menanya diri : "Apa sebenarnya yang ingin kulakukan dan apa sebabnya ?" Dalam situasi demikian, rnenga-iar itu menjadi kurang berarti.
4.
Gagasan-gagasan palsu tentang manusia. Guru pei'lu memandang marrusia , materi yang dihadapinya dalam beraneka ragam keadaan dan tahap perkembangan. Anak kecil yang baru masuk sekolah tentunya telah melanrpaui sedikitnya lima tahun pengalaman hidup yang rumit dan telah
penting. Pasti ia mengembangkan cara
bereaksi
terhadap lingkungannya
yakni
terhadap orang lain, terhadap benda
dan kejadian sehari-hari, Demikian
juga prestasi murid yang
tidak senantiasa meningkat, malah sewaktuwaktu menu tidak tepat ditafsirkan kemunduran. Dalam perkembangan murid banyak faktor
sebgai
yang tak boleh dilupakan dan
ia
memerlukan dukungan sefta anjuran. Dipihak lain ketrebatasan guru sebagai manusia merupakan faktor penting lain. Ia pun mengalami perkembangan
,l
Educare, Vol 3,
No 2, Oktober 2OO5 _ Desember
kepribadian dan betapa perlunya
ia
terus menerus
membayangi pen getahuan-pengetahuandan penemuan-penemuan terakhir dalam ilmu pendidikan.
5. Kekaauan Tak sedikit orang
merasa perlu melakukan lebih banyak, melihat lebih banyak, mempelajari
lebih banyak, mendapatkan
te-Uin
banyak. Hasrat untuk lebih banyak ini mempengaruhi setiap aspek kehidupan
termasuk pendidikan.
Tahun_tahun pengetahuan meningkat cepat. Bagaimana murid mempelajari semuanya ini ? Dengan bantuan mesin ? Dengan meonton W, belajar lebih lama, pergi ke sekolah pada malam hari juga ? Barngkali, Tapi masih terus bertambatr banyak yang harus dipelajari. patut ditanyakan : Pengetahuan apa yang tidak sia-sia dipelajari? Apakah perlu menciptakan melindungisuatu daerah psikologis dan ruang 6sik di
belakangan ini
dan
tidak
sekitar kita demi pertumbuhan
?
2OO5
40
Bahaya "pengetahuan rnati,, tetao mengintai dalam pendidikan dewasa ini. Guru bkrja dengan mengglrnakan kata-kata dan istilah-istilah khusus untuk menghadirkan pengalaman. Namun
jika
semuanya
itu
dibiarkan
kehilangan hubungannya dengan kehidupan saya, apa hasilnya ? Kadang-kadang terjadi bahwa guru
menyajikan soal matematika dengan istilah-istilah yang tidak atau Uelum punya tempat dalam alam pengertia murid.
7. Kelemahan imajinasi. Tanyalah murid-murid yang masih duduk di
bangku sekolah dasar
bagaiman
rasanya di sekolah. Dan jika mereka jaw.ab "Tidak Bagus" apa yang salah,
padahal biasanya pada hari-hari pertama masuk sekolah mereka berkata "enak benar ?,, )ika ditanya apa yang diajarkan guru, jawaban mereka mengungkapkan bahwa guru
tidak mampu menampilkan sesuatu yang menarik dan segar. Mereka
Perlukah terlalu tergesa-gesa sehingga hampir tak ada yan! aitalur..n a.ngi. tenang ?
merasa bahwa yang diajarkan hanya yang itu-itu saja.
6.
Tentu ada yang bertanya, ',Bukankah imajinasi itu sifat bawaan ? Dapatkah
"pengetahuan
Pengetahuan dan
mati,,.
pengertian
dari pengalaman iyata. Seterusnya hubungan ini tak beftumbuh
terpisahkan. Orang bicara tentang pengalamannya. Bagi dia, kata_kata yang ia ucapkan punya arti emosi dan mental sebagai simbol dari apa yang
ia
alami. Tapi apa akibatnya iit
Bagi mereka kata-kata
menjadi "pengetahuan mati ...
tersebut
imajinasi diciptakan
atau
daripada orang lain. Tetapi
bila
dikembangkan ?' Memang ada ada orang yang lebih mampu berimajinasi
diusahakan agar sesuatu menarik bagi yang membutuhakannya, guru dapat mengembangkan sedikitnya bentuk imajinasi yang sederhan. dapat merubah urutan kegiatan, mencari gagasan baru, mencoba metode baru, atau membuka telinga lebih lebar kepada orang-orang yang lebih muda.
Ia
Peranan Guru dan Tangtangannya ( 5ungging Handokc, Dn ,5H ,h'|.5r
8. Rutin. Sepanjang kegiatan dalam hidup ini waktu banyak terlibat dengan
rutin, yang harus diakui
bisa
i
I i
t ( IL
r
berlaku bagi tubuh, pikiran dan
yang tidak memuaskan
9,
t
Ini
Setiap hari, setiap minggu, setiaP bulan guru melakukan tugas biasa yang kelihatannya tidak menarik.
arti
I
daqlam dunia yang ticiak begitu sehat.
semangat, saran-saran
Namun pada waktu yang sama ia tahu bahvra ia sedang membantu oranglain. Ia bahagia karena ia sadar bahwa tugasnya terlaksana. Tugas-tugas bila biasa menjadi penuh kaitannya dengan tujuan yang lebih penting jelas dilihat. Dan di sini juga nnuncui peranan imajinasi dan perhatian.
I
sebagai guru/ Anda perlu sehat
membosankan. Seakan-akan tidak ada waktu untuk melakukan "hal-hal lebih istimewa"-kegiatan kesenangan memberi memuaskan dan besar. Namun bila senantiasa diingat bahwa kegiatan biasa dan kegiatan "istimewa" itu sama-sama berguna akibatnya akan berbeda.
yang
I
4t
)
sederhana
yang
:
(a)
Usahakan mengenai batas-batas kepribadian Anda. Seseorang itu bagaikan jembatan. Ada batas bagi beban yang dapat ditahannya. iika Anda melampaui batas ini, kepribadian Anda mulai mengembangkan sifat-sifat sebagai
perlawanan terhadap tuntutan yang
dibuat. Maka anda perlu
belajar
mengurangi tuntutan sebelum batas
daya tahan Anda dilampaui.
(b) Pada
waktu-waKu yang teratur pergilah meninggalkan dunia yang serba sibuk itu. Guru sepeiti manusia lainnya membutuhl
(c) Binalah keintiman dalam pergaulan
Cara bek:erja yang khas
Perlu
dikembangkan. ini dapat membentuk pola yang akan memenuhi kebutuhan dan memuaskan bagi perasaan guru,
memungkinkan dia melaksanakan tuntutan pekerjaan dengan berhasil.
Gaya merupakan perkakas Yang tak
dapat ditiru dan paling banYak dibentuk oleh pemahaman akan aspek-aspek utama dari diri sendiri,
yang dibarengi dengan minat-minat mental dan spirituil. Ada benarnya apa yang ciikatakan oleh penyair inggris John Donne " No man is an island......." (Tiada manusia dapat hidup sendiri). Namun dapatkah disangkal bahwa
setiap orang bisa sering
merasa
kesepian? Cara hidup modern telah
membuat banyak manusia
hiduP
kemampuan.
sama lain ada juga dengan
alam.
10. Kelelahan dan PenYakit. lika Anda sebagai 9uru, sakit , segala proses yang menggembirakan Yang kita bahas sebegitu jauh akan
seni pekerjaan Anda, galilah cara-cara yang berguna untuk menang atas rasa
baik
keterbatasan
mauPun
terganggu, Untuk bertumbuh kearah
sukses, sebagai Pribadi
mauPoun
bersesak-sesak di kota-kota yang lebih sukar untuk berhubungan intim satu
Makanya manusia modern bisa kesepian dan cernas. Demi menghidupkan yang terbaik dalam kesepian.
Educare, Vol 3,
No. 2, Oktober 2OO5
- Desember
Kesepuluh tantangan tadi hanya sebagian dari sekian banyak yang bakal dihadapi guru. Bentengilah diri anda terhadap tenaga-tenaga yang merintangi. Bertumbuhkah sebagai guru dengan megigat sifat-sifat dan
makna profesi Anda
dan
menggunakannya sebagi tantangantantangan tersebut.
Daftar Pustaka Anderson, L.W. (1997), The Effective Teacher, New York, Mc Graw Hill Book Company
2OO5
42
Arens, R.L. (1999) Learning to Teach
Singapore,
Mc. Gi'aw Hill
International Ed, Edition Series Bloom, B.S (1996), Tax onorny of
Educational objective,
David
Mc. Kay Inc,
D.N. Pah, Keterampilan Memberi Penguatan (1995), P2 DIKI-I Jakarta
LPTK,
Dimyati, dkk (1999), Belajar
dan
Pembelajaran, Jakarta DIKTI Otong K. (2000) Belajar Pembelajaran, FKIP-UNLA,Bandung
t I
( (
t
I t ( (
g
ir F
g
c
r r F
t S
li a F
t li F
c S