DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN INTISARI ABSTRACT I.
PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan Penelitian C. Kegunaan
Halaman i ii iii iv vi vii ix x xi xii 1 1 3 4
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tebu (Saccharum officinarum L.) B. Jamur Mikoriza Arbuskular (JMA) C. Pupuk Fosfat D. Pupuk Kompos E. Tanah Pasir Pantai F. Hipotesis
5 5 10 13 17 18 19
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan B. Bahan dan Alat C. Metode Penelitian D. Tata Laksana Penelitian E. Pengamatan F. Analisis Data
21 21 21 21 21 23 27
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sifat Fisik dan Kimia Tanah B. Infeksi Akar Tanaman Tebu oleh JMA C. Komponen Pertumbuhan Tanaman Tebu D. Analisis Pertumbuhan E. Pembahasan Umum
29 29 31 34 60 67
V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Saran
73 73 73
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
74 78
vi
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1. Tabel 2. Tabel 3. Tabel 4. Tabel 5. Tabel 6. Tabel 7. Tabel 8. Tabel 9. Tabel 10. Tabel 11. Tabel 12. Tabel 13. Tabel 14. Tabel 15. Tabel 16.
Tabel 17. Tabel 18. Tabel 19. Tabel 20.
Tabel 21. Tabel 22.
Tabel 23. Tabel 24. Tabel 25. Tabel 26. Tabel 27.
Sifat fisik dan kimia tanah pasir pantai selatan Yogyakarta Sifat fisik tanah pasir pantai selatan Yogyakarta Infeksi akar tanaman tebu oleh JMA (%) pada umur 120 hst Tinggi tanaman tebu (cm) pada umur 30, 60, 90, dan 120 hst Jumlah daun tanaman tebu pada umur 30, 60, 90, dan 120 hst Diameter batang tanaman tebu (cm) pada umur 30, 60, 90, dan 120 hst Jumlah ruas batang tanaman tebu pada umur 30, 60, 90, dan 120 hst Panjang ruas batang tanaman tebu (cm) pada umur 30, 60, 90, dan 120 hst Jumlah anakan tanaman tebu pada umur 30, 60, 90, dan 120 hst Luas daun tanaman tebu (cm2) pada umur 40, 80, dan 120 hst Panjang akar tanaman tebu (cm) pada umur 40, 80, dan 120 hst Interaksi antara perlakuan JMA dan takaran kompos terhadap panjang akar (cm) tanaman tebu pada umur 40 hst Volume akar tanaman tebu (ml) pada umur 40, 80, dan 120 hst Bobot segar akar tanaman tebu (g) pada umur 40, 80, dan 120 hst Bobot segar tajuk tanaman tebu (g) pada umur 40, 80, dan 120 hst Interaksi antara perlakuan JMA dengan pupuk fosfat dan takaran kompos terhadap bobot segar tajuk (g) tanaman tebu pada umur 80 hst Bobot segar total tanaman tebu (g) pada umur 40, 80, dan 120 hst Bobot kering akar tanaman tebu (g) pada umur 40, 80, dan 120 hst Bobot kering tajuk tanaman tebu (g) pada umur 40, 80, dan 120 hst Interaksi antara perlakuan JMA dengan pupuk fosfat dan takaran kompos terhadap bobot kering tajuk (g) tanaman tebu pada umur 80 hst Bobot kering total tanaman tebu (g) pada umur 40, 80, dan 120 hst Interaksi antara perlakuan JMA dengan pupuk fosfat dan takaran kompos terhadap bobot kering total (g) tanaman tebu pada umur 80 hst Nisbah tajuk/akar tanaman tebu pada umur 40, 80, dan 120 hst Interaksi antara perlakuan JMA dan takaran kompos terhadap nisbah tajuk/akar tanaman tebu pada umur 120 hst Indeks luas daun tanaman tebu pada umur 40, 80, dan 120 hst Laju asimilasi bersih tanaman tebu (g/cm2/minggu) pada umur 40-80, 80-120, dan 40-120 hst Interaksi antara perlakuan JMA dengan pupuk fosfat dan takaran kompos terhadap laju asimilasi bersih (g/cm2/minggu) tanaman tebu pada umur 40-80 hst
29 30 33 34 35 37 38 39 40 41 43 43 44 46 47
49 50 52 53
55 56
57 58 59 60 62
63
vii
Tabel 28. Interaksi antara perlakuan JMA dengan pupuk fosfat dan takaran kompos terhadap laju asimilasi bersih (g/cm2/minggu) tanaman tebu pada umur 40-120 hst Tabel 29. Laju pertumbuhan nisbi tanaman tebu (g/g/minggu) pada umur 40-80, 80-120, dan 40-120 hst Tabel 30. Interaksi antara perlakuan pupuk fosfat dan takaran kompos pada terhadap laju pertumbuhan nisbi tanaman tebu pada umur 40-80 hst Tabel 31. Interaksi antara perlakuan JMA dengan pupuk fosfat dan takaran kompos terhadap laju pertumbuhan nisbi (g/g/minggu) tanaman tebu pada umur 40-80 hst
64 65
66
66
viii
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1.
Gambar 2.
Gambar 3.
Gambar 4.
Penampang membujur akar tanaman tebu dengan perbesaran 100 x pada perlakuan tanpa pemberian mikoriza dengan SP-36 dan takaran kompos: (a) 10 ton/ha, (b) 20 ton/ha Penampang membujur akar tanaman tebu dengan perbesaran 100 x pada perlakuan tanpa pemberian mikoriza dengan batuan fosfat dan takaran kompos: (a) 10 ton/ha, (b) 20 ton/ha Penampang membujur akar tanaman tebu dengan perbesaran 100 x pada perlakuan pemberian mikoriza dengan SP-36 dan takaran kompos: (a) 10 ton/ha, (b) 20 ton/ha Penampang membujur akar tanaman tebu dengan perbesaran 100 x pada perlakuan pemberian mikoriza dengan batuan fosfat dan takaran kompos: (a) 10 ton/ha, (b) 20 ton/ha
31
32
32
32
ix
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1. Lampiran 2. Lampiran 3. Lampiran 4. Lampiran 5. Lampiran 6. Lampiran 7. Lampiran 8. Lampiran 9. Lampiran 10. Lampiran 11. Lampiran 12. Lampiran 13. Lampiran 14. Lampiran 15.
Jadwal Kegiatan Penelitian (2012-2013) Desain Rancangan Lahan Deskripsi Tebu Varietas PA 198 dengan Nama Kidang Kencana Data Curah Hujan Harian Banguntapan Periode September 2012 – April 2013 Data Kelembaban (%) Periode November 2012 – April 2013 Data Kecepatan Angin (km/jam) Periode Oktober 2012 – April 2013 Data Arah Angin Periode Oktober 2012 – April 2013 Cara Kerja Pengamatan JMA pada Akar Hasil Analisis Sifat Fisik Tanah, Kompos, Standar Kualitas Kompos, dan Batuan Fosfat Contoh Perhitungan Kebutuhan Kompos, Urea, KCl, SP-36, dan Batuan Fosfat Tabel Hasil Analisis Varian pada Infeksi Akar Tanaman Tebu oleh JMA Umur 120 hst Tabel Hasil Analisis Varian pada Komponen Pertumbuhan Tanaman Tebu Tabel Hasil Analisis Varian pada Analisis Pertumbuhan Tanaman Tebu Skala Kecepatan Angin Beaufort Foto-Foto Kegiatan Penelitian
78 79 80 82 83 84 85 86 87 88 90 91 116 121 122
x