L A P O R A N TA H U N A N 2 0 0 7 2007 ANNUAL REPORT
CONTENTS 2.
Sekilas Bank Kesawan BANK KESAWAN AT A GLANCE
3.
Visi VISION Misi MISSION
4.
Peristiwa Penting 2007 SIGNIFICANT EVENTS 2007
6.
Ikhtisar Keuangan FINANCIAL HIGHLIGHTS
7.
Ikhtisar Saham STOCK HIGHLIGHTS
8.
L a p o r a n De w a n K o m i s a r i s BOARD OF COMMISSIONERS’ REPORT
12. Laporan Direktur Utama REPORT FROM THE PRESIDENT DIRECTOR 16. Profil Komisaris dan Direksi BOC AND BOD PROFILE 18. Tinjauan Bisnis BUSINESS REVIEW 2 0 . P r o s p e k U s a h a d a n S t r a t e g i P e n g e mbangannya BUSINESS PROSPECT AND DEPLOYMENT STRATEGY 22. Sumber daya manusia kita m o t o r p e n g g e r a k p e r t u m b u h a n B a n k Kesawan OUR PEOPLE THE ENGINE OF OUR GROWTH 30. Tata Kelola Perusahaan GOOD CORPORATE GOVERNANCE 53. Laporan Komite Audit AUDIT COMMITTEE REPORT 54. Pengelolaan Risiko RISK MANAGEMENT 6 0. A n a l i s a d a n P e m b a h a s a n M a n a j e m e n MANAGEMENT ANALYSIS 6 8. T an g g u n g J a w a b P e l a p o r a n K e u a n g an RESPONSIBILITY FOR FINANCIAL REPORTING 6 9. L a p o r a n K e u a n g a n FINANCIAL REVIEW Da t a P e r s e r o a n CORPORATE DATA
Pada tahun 2007, Bank Kesawan melanjutkan upaya transformasi menuju Kesawan Excellence K-100 pada tahun 2013, pada saat Bank akan merayakan kiprahnya selama satu abad. Program Kesawan Excellence K-100 merupakan upaya seluruh jajaran manajemen dan karyawan Bank untuk mengubah Bank Kesawan menjadi bank terdepan di kelasnya yang memiliki orientasi pasar serta fokus pada nasabah. Seluruh 550 karyawan Bank Kesawan memiliki komitmen yang tinggi terhadap proses transformasi ini-memastikan bahwa kita mencapai tujuan Kesawan Excellence K-100 pada tahun 2013, atau lebih awal. In 2007, Bank Kesawan continued to pursue its transformation to achieve the Kesawan Excellence K-100 by the year 2013, when the Bank will have celebrated its centennial year. The Kesawan Excellence K-100 is an enterprise-wide effort to transform Bank Kesawan into a leading bank in its class that is both market-oriented and customer-focused. All 550 personnel of Bank Kesawan is deeply committed to the this transformation process - ensuring that we achieve our Kesawan Excellence K-1oo target in 2013, if not sooner.
BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2007 Annual Report
1.
S e k i l a s Bank Kesawa n BANK KESAWAN AT A GLANCE
‘58
NV Chunghwa Shangyeh resmi melakukan kegiatan sebagai Bank Umum.
‘62
Bentuk usaha berganti menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Bank Chunghwa Shangyeh.
‘65 ‘90
PT Bank Chunghwa Shangyeh berganti nama menjadi PT Bank Kesawan.
‘95
BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2007 Annual Report
Bank Kesawan memperoleh persetujuan menjadi Pedagang Valuta Asing.
‘96
Mendapatkan izin menjadi Bank Umum Devisa maupun Bank. Persepsi, yaitu Bank yang dapat menerima pajak.
‘98
Bank Kesawan berhasil masuk dalam kategori “A” berdasarkan penilaian Bank Indonesia.
‘00
2.
Kantor Pusat Bank Kesawan direlokasi atau hijrah ke Jakarta.
‘01 ‘02
Pergantian pemegang saham, PT Darmex Corporation yang merupakan pemegang saham mayoritas Bank Kesawan. Bank Kesawan memperoleh penghargaan “Bank Berkinerja Terbaik” dalam beberapa kategori dari majalah independen perbankan “InfoBank”. PT Darmex Corporation berubah nama menjadi menjadi PT Adhi Tirta Mustika. Sistem operasional manual diganti menjadi sistem ‘on-line’ di seluruh cabang Bank Kesawan. Menjadi Bank Publik dengan Penawaran Saham Umum Perdana sejumlah 78,8 juta lembar melalui Bursa Efek Indonesia.
‘06
Penggantian Direktur Utama dan program ‘Quantum Leap to Kesawan Excellence K 100’ dimulai untuk menjadikan Bank Kesawan Bank Terdepan di kelasnya dengan sentuhan Manajemen Profesional yang akan memberikan kontribusi optimal terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan manfaat maksimal kepada seluruh pemangku kepentingan.
Hampir 100 tahun yang lalu yaitu pada tahun 1913 Khoe Tjin Tek dan Owh Chooi Eng mendirikan NV Chunghwa Shangyeh (The Chinese Trading Company Limited) di Medan, sebagai pendiri beliau bertindak masing-masing sebagai Direktur Utama dan Komisaris Utama. Almost a century ago, in 1913, Khoe Tjin Tek and Owh Chooi Eng founded NV Chunghwa Shangyeh (The Chinese Trading Company Limited) in Medan. As the founder, they both respectively acted as President Director and President Commissioner. ‘58 NV Chunghwa Shangyeh officially operated as a Bank. ‘62 NV Chunghwa Shangyeh changed its legal corporate form to a ‘Limited Company’ and became PT Bank Chunghwa Shangyeh. ‘65 PT Bank Chunghwa Sangyeh changed it’s name to PT Bank Kesawan. ‘90 Bank Kesawan’s Head Office was relocated or moved to Jakarta. ‘95 Bank Kesawan acquired the permit as a foreign exchange trader. ‘96 Bank Kesawan became a foreign exchange bank as well as a ‘Bank Persepsi’ which is a bank that is permitted to receive tax and duties. ‘98 Bank Kesawan was one amongst the few banks which were placed in the ‘A’ category based on Bank Indonesia’s evaluation. ‘00 changed of shareholder in PT Darmex Corporation
which was Bank Kesawan’s majority shareholder, then Bank Kesawan’s Board of Directors was replaced by professionals. Bank Kesawan received an award as the ‘Bank with the Best Performance’ in several categories from “InfoBank”, an independent bank ing magazine. ‘01 PT Darmex Corporation’s became PT Adhi Tirta Mustika. ‘02 Manual operations in the bank was changed by an ‘on-line’ banking system at all of Bank Kesawan’s branches. Bank Kesawan became a public company in 2002 with an Initial Public Offering of 78.8 million shares through the Indonesia Stock Exchange. ‘06 Changed of President Director and ‘Quantum Leap to Kesawan Excellence K 100’ is started to bring Bank Kesawan to be a leading Bank in its class with Professional Management that will provide an optimal contribution for the development of national economy as well as for all of the stakeholders.
Visi VISION
Menjadi Bank Terdepan di kelasnya dengan sentuhan Manajemen Profesional yang akan memberikan kontribusi optimal terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan manfaat maksimal kepada seluruh stakeholder. “To be a leading Bank in its class with Professional Management that will provide an optimal contribution for the development of national economy as well as for all the stakeholders”.
M isi MISSION
Berorientasi pada peningkatan citra perusahaan, pengembangan infrastruktur yang profesional dan terkini, perbaikan kualitas usaha dan tingkat kesehatan Bank serta turut peduli terhadap kepentingan sosial. “Leaning to enhance the Bank’s image, developing the infrastructure to be professional and up-to-date, refinement the quality of business, increasing Bank’s trustworthiness as well as care for corporate social responsibility” BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2007 Annual Report
3.
4.
BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2007 Annual Report
P e r i s t i w a Penting 2007 SIGNIFICANT EVENTS 2007
April 28. Kantor pusat dan seluruh kantor cabang Bank Kesawan serentak menyelenggarakan family gathering untuk memeriahkan 94 tahun usia Bank Kesawan. Sebagai bagian dari peringatan 94 tahun tersebut, Bank Kesawan menyelenggarakan serangkaian aksi sosial yaitu dengan serentak melakukan kunjungan ke panti sosial dengan memberikan bantuan obat-obatan, makanan, sembako dan alat-alat pendidikan, serta melakukan aksi donor darah sehari. Mei 1. Bank Kesawan meluncurkan produk Tabungan Kesawan Smile, merupakan tabungan yang memberikan fasilitas gratis penggantian biaya rawat inap di rumah sakit manapun sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pada hari yang sama, Bank Kesawan juga meluncurkan program promosi yaitu Kesawan Gift Point Reward. Dalam program tersebut semua nasabah tabungan akan mendapatkan poin untuk mengikuti point reward sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 23. Bank Kesawan menandatangani perpanjangan kerjasama dengan PT Ovis Internasional sebagai penyedia jaringan discount card di lebih dari 2.000 merchant berlogo Card Connection, OVIS, AVIS, dan Hertz di seluruh Indonesia.
April 28. The head office and the entire sub-branch offices of Bank Kesawan simultaneously held a family gathering to commemorate the 94th anniversary of the Bank. As part of the above commemorate the 94th anniversary, Bank Kesawan simultaneously held series of social activities by visiting social institution to bestow medicine, food, nine necessities for daily living, and stationery, as well as one day blood donor activity. Mei 1. The Bank launched a new product, Tabungan Kesawan Smile, Kesawan Smile Savings, a savings account with hospitalisation reimbursement programme, regardless whichever hospital, subject to the prevailing terms and conditions. On the same day, the Bank also launched a promotional programme: Kesawan Gift Point Reward. In this programme, all savings account holders could earn points which would enable them to follow the Point Reward Programme, subject to the prevailing terms and conditions. 23. The Bank signed a cooperation renewal agreement with PT Ovis Internasional, a discount card network provider of over 2,000 merchants bearing the Card Connection, OVIS, AVIS and Hertz logos all around Indonesia.
Juni 4. Bank Kesawan meluncurkan produk K-Switching Multi-Currency, produk perpindahan deposito dari satu mata uang ke mata uang asing lainnya.
Juni 4. The Bank launched K-Switching MultiCurrency, a product allowing the currency switching of a foreign currency deposit into another foreign currency.
27. Bank Kesawan menyelenggakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2006 di Jakarta.
27. The Bank held the Annual General Meeting of Shareholders for the 2006 financial year in Jakarta.
Juli 9. Bank Kesawan menandatangani kesepakatan kerjasama mutual benefit dengan PT Asuransi Jiwa Mega Life untuk memberikan nilai tambah bagi para nasabah bank berupa layanan produk inovatif.
Juli 9. The Bank signed a mutually beneficial cooperation agreement with PT Asuransi Jiwa Mega Life in order to give an added value to the Bank’s customers in the form of an innovative product service.
Agustus 17. Memeriahkan peringatan hari kemerdekaan Indonesia, Bank Kesawan menyelenggarakan acara rutin berupa lomba kreativitas dan menghias kantor.
Agustus 17. To commemorate the Indonesian Independence Day, the Bank held the annualroutine events, such creativity games and decorating the office premises.
Desember 10. Bank Kesawan menggelar paparan publik di Jakarta yang membahas kinerja dan kegiatan internal dan eksternal Perseroan.
Desember 10. The Bank held a Public Expose in Jakarta, as regards the Bank’s performance as well as internal and external activities.
20. Bank Kesawan melakukan migrasi ATM ke jaringan ATM Bersama yang dapat diakses di lebih dari 11.200 ATM berlogo ATM Bersama di seluruh Indonesia.
20. The Bank joined the ATM Bersama, a joint ATM network among various local banks, accessible at 11,200 ATMs bearing the logo of ATM Bersama, all around Indonesia.
BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2007 Annual Report
5.
I k h t i s a r Keuangan FINANCIAL HIGHLIGHTS Angka-angka pada seluruh tabel & grafik menggunakan notasi Inggris Dalam jutaan Rupiah, kecuali rasio keuangan
6.
BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2007 Annual Report
NERACA Kas, Giro BI & Giro Bank lain Kredit yang diberikan Efek-efek Jumlah Aktiva Dana Pihak Ketiga Pinjaman Diterima Jumlah Kewajiban Ekuitas Total Biaya Dana Modal Sendiri
Numerical notation in all tables & graphics are in English In millions of Rupiah, except key financial ratios
2007 209,106 1,309,789 517.824 2,184,493 1,913,192 0 2,052,167 132,326 141,497 112,797
2006 192,017 1,278,422 300,132 2,052,127 1,839,358 0 1,926,059 126,067 152,420 107,377
2005 160,249 831,154 392,220 1,541,558 1,396,724 0 1,419,582 121,977 113,994 103,571
2004 110,379 745,384 574,059 1,533,928 1,424,649 0 1,439,946 93,983 83,041 78,786
2003 95,797 502,142 559,528 1,247,915 1,140,871 0 1,156,560 91,355 103,116 72,513
BALANCE SHEET Cash, BI Account & Others Loans Securities Total Assets Deposits Borrowing Total Liabilities Equity Total Cost of Fund Core Capital
LAPORAN LABA RUGI Pendapatan Bunga Bersih Laba Operasi Laba Bersih Laba Bersih per Saham Pendapatan Bunga Provisi & Komisi
82,218 11,962 6,259 12,49 227,791
57,260 6,304 4,091 8,16 212,520
46,813 3,313 2,946 6,92 178,990
59,029 3,156 2,628 6,55 145,130
47,129 4,692 2,985 7,45 152,993
S TA T E M E N T S O F I N C O M E Net Interest Income Operating Income Net Income Earning per Share Operating Income
Beban Bunga Provisi & Komisi Laba Sebelum Pajak
145,572 7,217
155,320 6,142
117,586 4,724
86,101 5,171
105,863 4,788
Operating Expanse Income Before Tax
9.43% 53.79% 5.89% 0.94% 0.36% 3.81% 3.82% 69.50% 4.22
14.34% 54.78% 11.07% 1.98% 0.30% 3.82% 3.56% 55.40% 7.75
12.58% 35.06% 3.47% 3.00% 0.37% 3.19% 4.95% 52.32% 3.59
16.50% 39.87% 3.00% 1.14% 0.39% 3.89% 4.36% 44.01% 1.84
100.00%
119.76%
100.00%
100.00%
97.65%
98.28%
98.41%
97.25%
4.22% 8.48% 2.81%
7.75% 9.48% 7.77%
3.47% 6.25% 0.68%
3.00% 5.33% 1.33%
KEY FINANCIAL RATIOS Capital Adequacy Ratio [CAR] Fixed Assets to Equity Ratio Non Performing Loan (NPL) Ratio Allowance for Losses to Earning Assets Ratio Return on Assets [ROA] Ratio Return on Equity [ROE] Ratio Net Interest Margin [NIM] Ratio Loan to Deposit Ratio [LDR] Classified Earning Assets Ratio Earning Assets Loss Reserved needed to Earning Assets Loss Generated Ratio Operating Expenses to Operating Income Ratio Non Performimg Loan to Total Loan Ratio [NPL] Net Minimum Reserve Requirement Net Open Position (NOP) Ratio
555 32 0
582 32 0
611 32 0
487 32 0
OTHERS Total Employees Total Branches Total Automated Teller Machine
R A S I O K E U A N G A N U TA M A Rasio Kecukupan Modal [CAR] 10.36% Rasio Aktiva Tetap terhadap Modal 52.74% Rasio NPL 6.33% Rasio PPAP terhadap Aktiva Produktif 0.96% Rasio Laba Bersih terhadap Aktiva [ROA] 0.35% Rasio Laba Bersih terhadap Modal [ROE] 5.49% Rasio Marjin Bunga Bersih [NIM] 4.68% Rasio Kredit terhadap Dana Pihak Ketiga [LDR] 68.46% Rasio Aktiva Produktif Bermasalah 4.56 Rasio Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif yang Dibentuk terhadap Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif yang Telah Dibentuk 101.75% Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional 95.16% Rasio Kredit Bermasalah terhadap Total Kredit Neto 4.56% Rasio GWM 8.19% Rasio Posisi Devisa Netto (PDN) 2.43% LAIN-LAIN Jumlah Karyawan Jumlah Kantor Cabang Jumlah Anjungan Tunai Mandiri
550 32 20
Jumlah Aktiva Total Assets
Laba Sebelum Pajak Income Before Tax
2,184,493
2,052,127
Ekuitas Equity
7,217 132,326 6,142
1,541,558 1,533,928
5,171 4,724
1,247,915
2007
2006
2005
2004
2003
2007
2006
2005
2004
126,067
121,977
4,788
2003
2007
2006
2005
93,983
91,355
2004
2003
I k h t i s ar Saham STOCK HIGHLIGHTS
Struktur Saham
% (persentage)
Total Nilai Nominal Rp 125.304.750.000
Shareholders Structure
Pendiri / Founders*
64.08
PT Adhi Tirta Mustika 64.03 Lainnya 0.05 Publik / Public** *
35.92
Total saham pendiri dengan jumlah saham 321.200.000 lembar saham.
Founders’ total shares 321,200,000.
** Saham dalam penitipan kolektif KSEI, dengan jumlah saham 180.019.000 lembar saham. Share in KSEI Custody, total shares 180,019,000.
Harga & Volume Saham
S h a2007 r e P r2006 ice & Volume 2007
Harga Tertinggi (Rp)
2006
520
460
Highest Price (Rp)
Harga Terendah (Rp)
425
295
Lower Price (Rp)
Harga Penutupan (Rp)
500
460
Closing Price (Rp)
Volume Saham (Juta Lembar)
4,380
2,841
Share Volume (Million Shares)
Nilai Transaksi (Rp Miliar)
2,044
1,135
Share Volume (Rp Billion)
Frekuensi Transaksi (kali)
231
381
Frequency (times)
Quarterly Stock Prices
Harga Saham per Triwulan
2007 Tertinggi Highest
2006
Terendah Lowest
Tertinggi Highest
Terendah Lowest
Triwulan Pertama
500
425
400
330
First Quarter
Triwulan Kedua
500
450
410
330
Second Quarter
Triwulan Ketiga
520
425
450
320
Third Quarter
Triwulan Keempat
500
460
460
295
Fourth Quarter
Share Performance
540
1,200,000
520
1,000,000
500
800,000
480 600,000 460 400,000
440
200,000
420 400
Jan
Feb
Mar
Apr
May
Jun
Jul
Agt
Sep
Oct
Nov
Dec
Volune Saham (unit) / Share Volume (unit)
Harga Saham / Share Price (Rp)
Kinerja Saham 2007
0
Harga Saham / Share Price Volume Saham / Share Volume
BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2007 Annual Report
7.
L a p o r a n Dewan Komisaris BOARD OF COMMISSIONERS’ REPORT
Program ‘Quantum Leap to Kesawan Excellence K100’, saat ini memasuki tahun kedua, merupakan suatu upaya revitalisasi organisasi dan proses bisnis yang komprehensif menuju transformasi Bank Kesawan sebagai bank abad ke-21 yang memiliki daya saing di dunia perbankan, dengan standar kelas dunia.
8.
BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2007 Annual Report
The Quantum Leap to Kesawan Excellence K-100 program, now in its second year, is a comprehesive organisational and business process revitalisation initiative that is aimed at transforming your Bank into a 21st century banking outfit capable of competing with the best in the business, at world class standards.
Para Pemangku Kepentingan yang terhormat,
Valued Stakeholders,
Bank Kesawan akan berusia satu abad pada tahun 2013 nanti, usia yang 30 tahun lebih tua dari Republik Indonesia. Didirikan pada tahun 1913 sebagai sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan umum dan simpan pinjam, Bank Kesawan resmi menjadi sebuah bank umum pada tahun 1958, dan berhasil mengarungi krisis keuangan Asia dengan katergori “A” yang berarti tidak memerlukan bantuan likuiditas Pemerintah.
As Bank Kesawan nears its centennial mark in 2013, we are reminded of the fact that we are older than the Republic of Indonesia itself by more than 30 years. Founded in 1913 as a general trading and savings and loans firm, we became a fully fledged commercial bank in 1958, and sailed through the Asian financial crisis as an “A” category bank that did not require government recapitalisation.
Kini, Bank Kesawan tengah melakukan sebuah transformasi besar -yang salah satu tujuannya adalah mendorong pertumbuhan berkelanjutan di masa mendatang, dengan melakukan transfromasi sumber daya manusia, dan transformasi bagaimana kami mengelola usaha, serta merespon tantangan dan peluang usaha.
Today, a major transformation is taking place at Bank Kesawan - one that is designed to drive our sustainable growth for many years to come, by transforming our people, and thereby transforming the way we do business and our response to business challenges and opportunities.
Program ‘Quantum Leap to Kesawan Excellence K-100’, saat ini memasuki tahun kedua, merupakan suatu upaya revitalisasi organisasi dan proses bisnis yang komprehensif menuju transformasi Bank Kesawan sebagai bank abad ke-21 yang memiliki daya saing di dunia perbankan, dengan standar kelas dunia.
The Quantum Leap to Kesawan Excellence K-100 program, now in its second year, is a comprehesive organisational and business process revitalisation initiative that is aimed at transforming your Bank into a 21st century banking outfit capable of competing with the best in the business, at world class standards.
Mengembangkan Peta Jalan Masa Depan Sejak pengangkatan tim Manajemen baru pada tahun 2006, tugas pertama kami adalah menilai kekuatan dan kelemahan Bank Kesawan, menentukan posisi Bank, baik dari aspek sumber daya maupun pasar, mengidentifikasi peluang-peluang yang ada saat ini dan nanti, serta merancang peta jalan strategis untuk menjadi bank yang kita idamkan dalam jangka menengah ke panjang.
Developing a Road Map to the Future Since appointing a new team of Management in 2006, our first order of priority was to assess the strengths and weaknesses of the Bank, determine where the Bank stands with regards to resources and market standings, identify current and future opportunities, and draw up a strategic road map on how best to get where we want to be over the medium to long-term future.
Mengembangkan sebuah peta jalan menuju masa depan merupakan langkah yang sangat penting yang dilakukan Manajemen saat ini, memetakan arah baru dalam pengembangan Bank yang akan memastikan pertumbuhan berkelanjutan secara jangka panjang. Program ‘Quantum Leap to Kesawan Excellence’ merupakan bagian dari peta jalan yang sedang dikembangkan; selain juga merupakan bagian dari rencana kami untuk melakukan penetrasi pasar secara lebih efektif melalui penambahan jaringan kantor cabang secara strategis, peningkatan kemampuan sistem perbankan untuk mendukung platform yang lebih kokoh demi layanan perbankan konsumer dan ritel komersial yang sedang tumbuh pesat, penyesuaian produk dan layanan perbankan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan pangsa pasar yang sangat terfokus, serta yang tidak kalah penting, kesanggupan untuk mendanai pertumbuhan Bank baik dari sumber internal maupun eksternal dengan tata cara yang tepat waktu dan ekonomis.
Developing a road map to the future represents the single most important undertaking of Management at present, as the Bank charts a new course of development that will ensure our sustainable growth over the long term. The quantum leap to Kesawan excellence is a subset of this road map; as is also our plan to penetrate our key markets more effectively through the strategic deployment of branch office network, the upgrade of our core banking system to support a more robust platform for a rapidly growing consumer banking and commercial retail services, the fine tuning of our banking products and services to meet the needs of a highly focused niche market, and last but not least, the ability to finance our growth from both internal and external sources in a timely and cost-effective manner.
BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2007 Annual Report
9.
Memenuhi Target-Target Jangka Pendek Menajamkan target usaha jangka pendek ke menengah juga merupakan bagian peta jalan menuju pertumbuhan, dan Bank telah menetapkan sasaran yang ambisius untuk mencapai paling tidak 52,99% laba bersih, 2,18% total kredit yang disalurkan, dan 4,01% total deposito pihak ketiga pada tahun buku 2007. Walaupun Bank tidak berhasil memenuhi target pertumbuhan aktiva dan pasiva, saya dengan senang hati melaporkan bahwa kami melewati target profitabilitas dengan marjin cukup besar. Pendapatan bunga bersih Bank tumbuh sebesar 43,6% menjadi Rp 82,2 miliar, sementara laba bersih naik sebesar 53,0% menjadi Rp 6,3 miliar.
10.
BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2007 Annual Report
Pada tahun 2007, jumlah aktiva kredit naik sedikit sebesar 3,6% menjadi Rp 1.284,1 miliar, sementara deposito pihak ketiga meningkat 4,2% menjadi Rp 1.913,0 miliar.
Meeting Near-Term Targets Sharpening our near to medium-term business targets is also part of our road map to growth, and the Bank has set an ambitious target for achieving at least 52.99% on net income, 2.18% on total outstanding loan assets, and 4.01% on total third-party deposits for the 2007 financial year. Although we fell short of our assets and liabilities growth targets, I am pleased to report that we surpassed our profitability targets by a considerable margin. The Bank’s net interest income grew by 43.6% to Rp.82.2 billion, while net profit surged by 53.0% to Rp.6.3 billion. Total loan assets grew marginally by 3.6% to Rp1,284.1 billion, whereas third-party deposits rose 4.2% to Rp1,913.0 billion in 2007.
Ruang bagi Pertumbuhan Memandang latar belakang pertumbuhan keseluruhan sektor perbankan nasional sepanjang tahun, pertumbuhan aktiva dan pasiva Bank nampak tidak begitu terlihat. Dari segi industri, jumlah kredit dan deposito bank masing-masing tumbuh dari tahun ke tahun sebesar 24,3% dan 8,5% pada tahun 2007.
Room for Growth Viewed against the backdrop of the aggregate growth of the national banking sector during the year, the growth of our assets and liabilities pale in comparison. Industry wide, total bank loans and deposits grew by 24.3% and 8.5%, respectively, year-on-year in 2007.
Pertumbuhan bisnis kredit bank yang kuat menunjukkan trend positif pada ekonomi nasional sepanjang tahun, dimana tingkat pertumbuhan GDP sebesar 6,3% merupakan yang tertinggi dalam sepuluh tahun sejak krisis moneter Asia; inflasi pada tingkat 6,3% adalah yang terendah, sebagaimana juga suku bunga utama Bank Indonesia sebesar 8,0%. Pasar modal juga tampil dengan kinerja sangat baik pada tahun 2007. Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) mencatat pertumbuhan indeks pasar sebesar 52,0%, menjadikannya pasar berkinerja terbaik kedua di dunia pada tahun 2007.
The robust growth of bank lending reflected the positive trends of the Indonesian economy during the year, in which a GDP growth rate of 6.3% was the highest in the decade since the Asian financial crisis; inflation at 6.3% was the lowest, as well the prime Bank Indonesia interest rate of 8.0%. The capital markets, too, performed strongly in 2007. The Jakarta Stock Exchange (now the Indonesia Stock Exchange), posted a market index growth of 52.0%, the second highest performing market in the world, in 2007.
Dengan prospek ekonomi nasional yang diharapkan tetap kuat pada tahun 2008, terdapat ruang bagi pertumbuhan bagi sektor perbankan nasional, dan juga bagi Bank Kesawan. Bagaimanapun, Bank harus terus meningkatkan rasio kecukupan modal (CAR) jika ingin mengejar pertumbuhan agresif di masa depan. Di penghujung tahun 2007, CAR dengan penyesuaian risiko Bank tercatat sebesar 10,36%, dibandingkan 9,43% pada tahun 2006.
With the prospect of the Indonesian economy expected to remain strong in 2008, there is still room for growth for the national banking sector, as well as for Bank Kesawan. However, we need to increase our capital adequacy ratio further if we are to pursue aggressive growth in the future. As at year-end 2007, our riskadjusted CAR stood at 10.36%, compared to 9.43% in 2006.
Memperkuat Tata Kelola dan Pengawasan Tata kelola perusahaan merupakan satu fokus penting Bank Kesawan seiring kami terus mengembangkan kebijakan tata kelola yang efektif, menciptakan komite pengawasan dan pengelolaan untuk membantu
Strengthening Governance and Controls Good corporate governance is a key focus of Bank Kesawaan as we continue to develop effective governance policies, establish supervisory and management committees to assist the Commissioners
masing-masing tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi, membangun standar pengawasan internal yang kuat, serta menerapkan struktur manajemen risiko secara keseluruhan di dalam Bank.
and Directors in their respective duties, build robust internal control measures, and implement holistic risk management structures bank-wide.
Pada tahun 2007, Bank Kesawan belum menunjuk seorang Presiden Komisaris untuk menggantikan Presiden Komisaris sebelumnya: Charlie Paulus, yang mengundurkan diri dari jabatan Presiden Komisaris pada tanggal 27 Juni 2007. Sebagai Komisaris Independen Bank, saya dengan senang hati menyampaikan bahwa Bank akan menunjuk Presiden Komisaris baru serta seorang Komisaris Independen lainnya pada Rapat Umum Pemegang Saham Bank dalam waktu dekat.
In 2007, Bank Kesawan was not able to appoint a President Commissioner to replace former President Commissioners: Charlie Paulus, who resigned as the President Commissioner of the Bank effective June 27, 2007. As Independent Commissioner of the Bank, I am pleased to report that we will appoint a new President Commissioner and one other Independent Commissioner in the Bank’s Annual General Meeting of Shareholders in the near future.
Perubahan-perubahan penting yang terjadi di Bank selama tahun 2007 adalah tercermin pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dilaksanakan pada 27 Juni 2007 di Jakarta, dengan menghasilkan keputusan yaitu: • menerima dengan baik dan menyetujui laporan tahunan Direksi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006 • menyetujui pengunduran diri Komisaris Utama yaitu Charlie Paulus pada tanggal 27 Juni 2007
Important changes that occurred during 2007 within the Bank were reflected in the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) held on September 27, 2007 in Jakarta. The meeting was concluded with the following resolutions: • Accepts and approves the annual report of the Directors for the year ended December 31, 2006. • Accepts the resignation of the Bank’s President Commissioner, Charlie Paulus, effective June 27, 2007.
Hal-hal penting yang diperkirakan terjadi di masa mendatang pada Bank adalah menjalankan pertumbuhan bisnis yang berkesinambungan dengan tetap memperhatikan stabilitas rasio keuangan dan permodalan, menyelenggarakan agenda RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa terkait dengan pemenuhan anggota Dewan Komisaris dan atau melakukan Aliansi Investor Strategis untuk pengembangan usaha.
Important issues that are anticipated to take place within the Bank in the near future include the continuity of business growth in a sustainable manner by placing a strong emphasis on the Bank’s financial stability and equity, undertaking the AGMS and Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) with respect to the appointment of members of the Board of Commissioners, and carrying out Strategic Investor Alliances for business development.
Perkenankanlah saya atas nama Bank untuk menyampaikan rasa terima kasih pada seluruh otoritas keuangan, perbankan dan pasar modal di Indonesia; sebagaimana juga bagi para pemangku kepentingan lainnya yang berharga: pemegang saham, nasabah, karyawan, mitra usaha serta komunitas di mana Bank Kesawan beroperasi dengan integritas, transparansi, tanggung jawab, akuntabilitas, kemandirian serta kewajaran.
Allow me on behalf of the Bank to express our gratitude to the financial, banking and capital market authorities in Indonesia; as well as to our other valued stakeholders: Our shareholders, customers, employees, business partners and the communities in which Bank Kesawan operates with integrity, transparency, responsibility, accountability, independence and fairness.
Yorrys Raweyai
Komisaris Independen Independent Commissioner
BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2007 Annual Report
11.
L a p o r a n Direktur Utama REPORT FROM THE PRESIDENT DIRECTOR
“Selain perbaikan dalam laporan laba-rugi pada tahun 2007, kami juga melakukan beberapa perbaikan dalam proses bisnis...”
12.
BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2007 Annual Report
As we improved our profit-and-loss accounts in 2007, we also carried out several improvements to our business process...
Transformasi Bank Kesawan tengah berlangsung
Our transformation is moving apace on schedule,
dengan lancar sesuai jadwal, mencapai tonggak
and achieving the milestones that we have set to
sejarah yang telah ditetapkan untuk menjadi Bank
become a Leading Bank in its class, contributing
Terkemuka di kelasnya, memberikan sumbangsih
to national development as well as creating
pada pembangunan nasional, sementara
sustainable long-term value to our stakeholders.
juga menciptakan nilai jangka panjang yang berkelanjutan bagi para pemangku kepentingan. Pada tahun 2007, kami mengkonsolidasikan sumber
In 2007, we consolidated the resources of Bank
daya yang dimiliki Bank Kesawan dan memfokuskan
Kesawan and focused our attention on improving
perhatian pada peningkatan laba Bank melalui
the Bank’s bottom line results through better net
marjin bunga bersih lebih baik serta tingkat efisiensi
interest margin and higher operating efficiency.
operasional lebih tinggi. Sebagai buah dari fokus
As a result of our focus on achieving greater
pada pencapaian efisiensi lebih tinggi tersebut,
efficiency, we succeeded in improving our
Bank berhasil memperbaiki rasio pendapatan
operating revenue to operating cost ratio from
operasional terhadap biaya operasional dari 97,65%
97.65% in 2006 to 95.16% in 2007. While we still
pada tahun 2006 menjadi 95,16% pada tahun 2007.
have some ways to go in improving operating
Meskipun masih harus terus memperbaiki efisiensi
efficiency, we are highly encouraged by our
operasional, kami merasa berbesar hati dengan hasil
2007 results and expect further improvements
yang dicapai Bank pada tahun 2007 dan berharap
to be made as we proceed with our business
untuk mengalami peningkatan lebih jauh seiring
transformation.
dengan Bank terus menjalankan transformasi usaha. Bank Kesawan mencatat laba bersih senilai Rp 6,26
Bank Kesawan posted a net income of Rp 6.26
miliar pada tahun 2007, meningkat sebesar 53,06%
billion in 2007, an increase of 53.06% from Rp
dari Rp 4,09 miliar pada tahun sebelumnya. Rasio
4.09 billion a year ago. Net interest margin ratio
marjin bunga bersih mengalami perbaikan dari
improved from 36.10% to 26.94% year-on-year
36,10% menjadi 26,94% dari tahun ke tahun seiring
as we benefitted from the declining interest rate
dengan kami diuntungkan dengan kondisi tingkat
environment that prevailed in 2007 - in which the
bunga yang menurun pada tahun 2007 – dimana
decline of interest rate on our deposits occured
penurunan tingkat bunga pada deposito Bank
faster than that of credit - as well as from a slight
terjadi lebih cepat daripada yang terjadi pada kredit
improvement in the ratio of our CASA to total
– sebagaimana juga dari sedikit peningkatan pada
deposits.
rasio CASA terhadap total deposito. Seiring dengan Bank meningkatkan akun perniagaan
As we improved our profit-and-loss accounts in
dan untung rugi pada tahun 2007, kami juga
2007, we also carried out several improvements
melakukan beberapa perbaikan pada proses usaha
to our business process by reducing unnecessary
dengan mengurangi inefisiensi pada arus kerja,
repetition on our workflows, improving
meningkatkan kordinasi antara unit operasional,
coordination among operating units, and more
serta lebih penting lagi, meningkatkan pengawasan
importantly, enhancing internal control over day-
internal terhadap pengelolaan harian Bank.
to-day management of the Bank.
Sementara upaya-upaya tersebut telah berhasil
While these efforts have succeeded in improving
meningkatkan laba Bank, sifat kegiatan usahanya
our bottom line, the consolidative nature of our
yang konsolidatif pada tahun 2007 membuat kami
operations in 2007 meant that we have had to
harus melepaskan pertumbuhan cukup tinggi pada
forego substantial growth on both our asset
BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2007 Annual Report
13.
dari kiri ke kanan / from left to right: Sugiharto Muliadi (Operation & Credit Support Director) Rusli (Treasury, IT, Policy & Special Asset Management Director), Dinno Indiano (President Director) Yosep Solihin Yo (Compliance Director) Entjik S. Djafar (Business Director)
kedua sisi baik aktiva maupun pasiva. Akibatnya,
and liability sides. As a result, total outstanding
total kredit yang disalurkan pada akhir tahun 2007
credit as at year-end 2007 grew marginally by 2.2%
hanya meningkat sedikit sebesar 2,2% menjadi
to Rp1,291.4 billion, while deposits rose slightly by
Rp 1.291,4 miliar, sementara deposito meningkat
4.2% to Rp1.913.2 billion. We believe that, under
sebesar 4,2% menjadi Rp 1.913,2 miliar. Kami
current circumstances, it is best and prudent for Bank
yakin pada situasi saat ini, yang terbaik dan
Kesawan to consolidate our resources, assess our
berkehati-hatian bagi Bank Kesawan adalah dengan
strengths and weaknesses, determine our competitive
mengkonsolidasikan sumber daya, mengevaluasi
advantage, and pursue our course of growth
kekuatan serta kelemahan Bank, menentukan
accordingly. This was essentially what we did in 2007.
keuntungan kompetitifnya, serta dengan demikian senantiasa mengikuti jalur pertumbuhan. Hal inilah
14.
BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2007 Annual Report
yang pada dasarnya kami lakukan pada tahun 2007. Memperkuat Modal SDM
Strengthening Human Capital
Aspek kunci dan utama dari transformasi Bank
A key and major aspect of our transformation towards
menuju Kesawan Excellence pada tahun 2013
the Kesawan Excellence by 2013 lies in human capital.
terletak pada modal sumber daya manusia.
Our change begins with the new vision and values of
Perubahan Bank dimulai dengan visi dan nilai-nilai
the Bank which, since 2006, have provided both the
baru, yang sejak tahun 2006 telah menyediakan baik
framework and impetus for change. Our core values
kerangka maupun pendorong perubahan. Nilai-nilai
that are contained in the word “SPECIFIC” are worth
inti Bank yang terkandung dalam kata “SPECIFIC”,
repeating and stands for Synergy, Professionalism,
yaitu Synergy, Professionalism, Enabling Change,
Enabling Change, Committment, Integrity, Focused
Commitment, Integrity, Focused dan Customer
and Customer (oriented). In 2007, these values were
(oriented) patut senantiasa diterapkan. Pada
permeated throughout the organisation and became
tahun 2007, nilai-nilai ini ditanamkan di sepanjang
a new platform from which we are building our
organisasi serta menjadi platform baru dimana Bank
organisation from the ground up. As we make selective
membangun organisasinya secara keseluruhan.
recruitment to strengthen second and third-tier
Seiring dengan rekrutasi selektif, sebuah proses
management personnel under the Board of Directors,
yang terus dilaksanakan sampai hari ini guna
a process which continues to date, our efforts have
memperkuat personel manajemen level kedua dan
also centered round increasing the intensity as well
ketiga di bawah Dewan Direksi, upaya kami juga
as the quality of our staff and middle managament
berpusat pada peningkatan intensitas sebagaimana
training regimen. We believe that our investment in
juga kualitas pelatihan staff dan manajemen
human capital today will pave the way for increased
tengah. Kami percaya bahwa investasi pada sumber
returns and profitability in the years to come.
daya manusia saat ini akan memberi jalan pada peningkatan hasil dan profitabilitas di tahun-tahun mendatang. Tata Kelola
Governance
Kami juga memperkuat tata kelola Bank. Akibat
We are also strengthening our governance. Due to
kondisi yang tidak menguntungkan di luar kendali
unfortunate circumstances beyond our control, Bank
manajemen, Bank Kesawan hanya memiliki satu
Kesawan was left with only one serving Independent
Komisaris Independen, Yorrys Raweyai, pada
Commissioner, Yorrys Raweyai, as at year-end 2007.
penghujung tahun 2007. Kami tidak mendapatkan
We were not able to find suitable replacements for
pengganti yang tepat bagi dua anggota Dewan
two former members of the Board of Commissioners
Komisaris sebelumnya: Alm. Mohammad Djumeri
of the Bank, the Late Mohammad Djumeri Nessa,
Nessa, yang meninggal pada tanggal 15 Oktober 2006
who passed away on 15 October 2006 while serving
saat masih menjabat sebagai komisaris Bank; dan
as a Commissioner of the Bank; and Charlie Paulus,
Charlie Paulus, yang mengundurkan diri dari jabatan
who resigned as President Commissioner of the Bank
Presiden Komisaris Bank dengan alasan pribadi mulai
effective June 27, 2007, due to personal reason.
tanggal 27 Juni 2007. Komite Remunerasi dan Nominasi Bank telah
The Bank’s Remuneration and Nomination Committee
menyerahkan beberapa nama sebagai kandidat
has submitted several names as candidates for
anggota Dewan Komisaris, untuk disahkan dan
membership to the Board of Commissioners, for
ditunjuk pada Rapat Umum Pemegang Saham Bank
the approval and appointment in our forthcoming
mendatang. Sebagai keputusan final, para pemegang
annual general meeting of shareholders. Ultimately,
saham akan kembali menunjuk Bapak Raweyai serta
the shareholders of the Bank intend to reappoint
menunjuk empat komisaris lain supaya sesuai dengan
Mr. Raweyai and appoint four other Commissioners
jumlah pejabat Direksi, seiring dengan peraturan baru
in order to match the number of serving Directors,
Bank Indonesia.
pursuant to the new regulation of Bank Indonesia.
Penghargaan
Appreciation
Dewan Direksi menyampaikan rasa terima kasih
The Board of Directors would like to thank the men and
pada seluruh karyawan Bank Kesawan yang bergerak
women of Bank Kesawan who are forging ahead with
maju bersama transformasi Bank. Kami memberikan
our transformation. To Bank Indonesia and the capital
apresiasi bagi Bank Indonesia dan otoritas pasar
market authorities we express our appreciation for
modal atas nasihat dan pedomannya. Terakhir,
their counsel and guidance. Finally, we also value the
kami juga menghargai kepercayaan para nasabah,
trust of our customers, and the communities in which
serta komunitas di mana Bank beroperasi. Mari kita
we operate. Let us continue to foster this trust for our
senantiasa menjaga kepercayaan ini, demi keuntungan
collective benefits today and in the future.
bersama pada hari ini dan di masa depan.
Dinno Indiano
Presiden Direktur President Director
BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2007 Annual Report
15.
16.
BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2007 Annual Report
P r o f i l K o misaris d an Direksi BOC AND BOD PROFILE
Yorrys Raweyai
Dinno Indiano
Entjik S. Djafar
Komisaris Independen / Independent Commissioner
Direktur Utama / President Director
Direktur Bisnis / Business Director
Komisaris Independen di Bank Kesawan sejak tahun 2005. Lulus dari Manajemen Perminyakan, London, Inggris. Memperoleh gelar Doctor of Philosophy di bidang Ilmu Politik dari Pasific Western University, Los Angeles, USA (1997). Mengikuti berbagai pendidikan dan pelatihan dari Puslatpur dan DPP Partai Golkar. Anggota DPR RI (2004-2009); Ketua Bidang Kepemudaan DPP Golkar (2004-sekarang), Ketua Umum PP AMPG (2004sekarang), Ketua Umum Pengurus Besar Induk Karatedo (Inkado) dan Inkoperba (2005-2009). Beliau memulai karirnya di kegiatan organisasi di Papua sampai menjadi Ketua Lembaga Masyarakat Adat Papua Perwakilan Jakarta hingga kini. Menjabat sebagai Anggota MPR RI (1997-2002), Presiden Komisaris PT Tiga Mitra Prima (1997-2005), Wakil Ketua Umum dan Ketua pada PP AMG dan Lembaga Masyarakat Papua (2002-2005), Wakil Ketua Umum MPN Pemuda Pancasila (2001-2006), Ketua DPD Serikat Pekerja (2004-2006).
Direktur Utama Bank Kesawan sejak tahun 2006. Menyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi dari Universitas Padjadjaran Bandung (1985). Lulus Sertifikasi Komisaris Utama (2005) dan Manajemen Risiko bagi Direksi (2006). Beliau memulai karir perbankan di Bank Niaga (1987-2000), dengan berbagai posisi dari Account Officer hingga Kepala Cabang di Bandung, Solo, Semarang, dan Jakarta, menjadi Commercial Center Banking dan National Commercial Credit Litigation Head (2000), Komisaris di Niaga Management Company (1999-2000). Bergabung dengan Bank Danamon sebagai Commercial Center Banking Head (2000-2002), menjadi Regional Manager Sulawesi, Papua, Maluku dan Kepala Wilayah Timur Indonesia (2002-2003), kemudian sebagai Early Warning Head-National (2003-2005). Presiden Komisaris Bank Swaguna (2005).
Direktur Bisnis Bank Kesawan sejak tahun 2005. Menyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi dari STIE Teladan Medan (2004). Lulus Sertifikasi Manajemen Risiko bagi Direksi (2006). Memulai karir di perusahaan minyak di Balikpapan (1982-1983). Karir perbankan beliau dimulai di Bank Niaga (1983-1994) dengan berbagai posisi:Koordinator Seksi Sundries, Account Officer, Koordinator Seksi Administrasi Kredit, Divisi Remedial dan Collection, Kepala Bagian Analis Kredit dan Support, hingga Kepala Bagian Komersial. Bergabung di Bank Jaya Internasional (1994-1997) dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Divisi Credit Review & Support. Bergabung dengan Bank Artha Graha (1997-2000) sebagai Kepala Divisi Operation Support. Servicing Agent BPPN-Grant Thornton. Bank Artha Graha (2000-2001), dan Bank Bumiputera (2001-2005) sebagai Kepala Wilayah Sumatera dan Kepala Wilayah Jakarta.
Peran utama: mewakili stakeholder untuk memonitor dan menyelesaikan perbedaan kepentingan yang mungkin terjadi.
Peran utama: menetapkan visi, misi serta rencana kerja jangka panjang Bank, menetapkan business plan dan memimpin Direksi untuk mencapai visi, misi dan rencana kerja serta mempertanggung-jawabkannya kepada pemegang saham.
Peran utama: melakukan koordinasi dan pengawasan atas Divisi Business Development, Kepala Wilayah I, II dan III, Divisi Commercial Credit Sales dan memastikan bahwa pencapaian target baik dari sisi pendanaan maupun dari sisi kredit yang diberikan.
Independent Commissioner of Bank Kesawan since 2005. Graduated from Petroleum Management, London, England. Achieved the Doctor of Philosophy in Political Science from Pacific Western University, Los Angeles, USA (1997). Held training and course from Puslatpur and Central Board of Golkar Party. Member of the house of representative of RI (2004-2009); Chief of Youth Affairs Coordinating Unit, Central Board of Golkar Party (2004present), Head of PP AMPG (2004-present), Head of Inkado and Inkoperba (2005-2009). Started his career in activity organization in Papua until he became Chairman of Papua Community in Jakarta to present. Member of Parliament-Assembly of RI (1997-2000), President Commissioner of PT Tiga Mitra Prima (1997-2005), Deputy Chairman and Head of PP AMG and Papua Community (2002-2005), Deputy Chairman MPN Pemuda Pancasila (2001-2006), and Head of DPD Serikat Pekerja (20042006).
President Director of Bank Kesawan since 2006. Graduated from Padjadjaran University in Economics (1985). Acquired Certification for President Commissioner (2005) and Risk Management for Directors (2006). Began his banking career in Bank Niaga (1987-2000) with various position from Account Officer to Head of Branch Offices in Bandung, Solo, Semarang, and Jakarta, Commercial Center Banking and National Commercial Credit Litigation Head (2000), Commissioner in Niaga Management Company (1999-2000). Joined with Bank Danamon as Commercial Center Banking Head (2000-2002), Regional Manager for Sulawesi, Papua and Maluku, as well as Head of Eastern Indonesia Area (2002-2003), Early Warning Head-National (2003-2005). President Commissioner of Bank Swaguna (2005).
Business Director of Bank Kesawan since 2005. Completed degree in Economics from STIE Teladan, Medan (2004). Passed Risk Management Certification for Directors (2006). Started to work at Oil Company in Balikpapan (1982-1983). His banking career began at Bank Niaga (1983-1994) held various positions such as Sundries Section Coordinator, Account Officer, Credit Administration Section Coordinator, Remedial and Collection division, Head of Credit Analyst and Support, and Commercial Segment Department Head. Joint with Bank Jaya International (1994-1997) with last position as Review and Support Department Head. Joined with Bank Artha Graha (1997- 2000) as Operation Support Division Head, BPPN Servicing Agent-Grant Thornton (2000-2001), and Bank Bumiputera (2004-2005) as Head of Sumatera Region and then Head of Jakarta Region.
Main role: represent the stakeholder in monitoring and settling any possible confl ict of interests.
Main role: defining the Bank’s vision, mission and long term plan, set up the Bank’s business plan and lead the Board of Directors to achieve the Bank’s Vision, Mision and long term plan and be accountable to the shareholders.
Main role: overseeing and coordinating the Business Development Division, Regional Manager I, II & III, and Commercial Credit Sales Division as well as ensuring that targets are met, both from funding as well as loans approved.
Commissioner
4.
5.
2.
1.
6.
3.
1. Yorrys Raweyai (Independent Commissioner)
Board of Director 2. Dinno Indiano (President Director) 3. Entjik S. Djafar (Business Director) 4. Sugiharto Muliadi (Operation & Credit Support Director) 5. Rusli (Treasury, IT, Policy & Special Asset Management Director) 6. Yosep Solihin Yo (Compliance Director)
Sugiharto Muliadi
Rusli
Yosep Solihin Yo
Operation & Credit Support Director
Treasury, IT, Policy & Special Asset Management Director
Direktur Kepatuhan / Compliance Director
Direktur Operation & Credit Support Bank Kesawan sejak tahun 2003. Menyelesaikan pendidikan Akuntansi di Jakarta (1977) dan mengikuti pendidikan di LPPI-AIM. Lulus Sertifikasi Manajemen Risiko bagi Direksi (2006). Memulai karir perbankan di South East Asia Bank (19831989), Bank Dharmala (1989-1991), Bank Artha Graha (1991-1996). Bergabung di Bank Ina Perdana sebagai Direktur (1996-2000) dan Direktur Utama (2000-2003).
Direktur Treasury, IT, Policy & Procedure serta Special Asset Management Bank Kesawan sejak tahun 2002. Menyelesaikan Sarjana Teknik dari Universitas Trisakti, Jakarta (1993). Lulus Sertifikasi Manajemen Risiko bagi Direksi (2006). Memulai karirnya di Bank Prima Ekspres (1992-1997) dengan posisi terakhir sebagai Foreign Exchange Dealer. Bergabung dengan Bank BNP Lippo sebagai Senior Foreign Exchange Dealer (1997). Bergabung di Bank Kesawan sebagai Chief Dealer (19972000), Kepala Urusan Treasury (2000-2002).
Direktur Kepatuhan di Bank Kesawan sejak tahun 2002. Menyelesaikan pendidikan Sarjana Hukum di Universitas Katholik Parahyangan Bandung (1993). Lulus Sertifikasi Manajemen Risiko bagi Direksi (2006). Memulai karirnya di BCA (1993-1994), Koordinator Legal Wilayah Priangan Timur dan Problem Solving Bank Danamon (19941998). Direktur PT Adhi Tirta Mustika (2000-2002) dan selanjutnya menjadi penasihat di Bank Kesawan untuk penerapan prinsip Good Corporate Governance.
Peran utama: melakukan koordinasi dan pengawasan atas Divisi Operation dan Divisi Credit Suport & Policy. Dalam hal ini beliau memastikan bahwa operasional pencatatan Bank serta proses pemberian kredit dapat terlaksana sesuai dengan peraturan yang berlaku dengan memperhatikan risiko operational dan risiko kredit yang terkandung di dalamnya tidak melebihi profil risiko yang telah disepakati. Operations & Credit Support Director of Bank Kesawan since 2003. Completed his study in Accountancy in Jakarta (1977) and attended courses at LPPI-AIM. Passed Risk Management Certification Program for Directors (2006). He started his banking career at South East Asia Bank (1983-1989), Bank Dharmala (1989-1991), Bank Artha Graha (1991-1996), Bank Ina Perdana as a Director (1996-2000) and as President Director (2000-2003). Main role: coordinating and overseeing Operations and Credit Support & Policy Divisions. In this case he ensures that Bank’s operation and Credit Process are in accordance with rules and regulations applied and ensure that the pertinent operational risks and credit risks involved, arewithin the Bank’s risk profile accepted criteria.
Peran utama: melakukan koordinasi dan pengawasan atas Divisi Treasury & Internasional, Divisi IT, Kebijakan & Prosedur serta Divisi Special Asset Management. Dalam hal ini beliau mengkoordinir Divisi Treasury & Internasional agar mencapai target pendapatan maupun likuiditas Bank; IT & Policy untuk mendukung operasional Bank dengan memperhatikan prinsip tata kelola perusahaan yang baik, serta menurunkan Aktiva yang Diambil Alih dan Kredit Bermasalah sesuai dengan target. Treasury, IT, Policy and SAM Director of Bank Kesawan since 2002. Graduated in engineering from Trisakti University Jakarta (1993). Passed Risk Management Certification for Directors (2006). Started his career at Bank Prima Express (1992-1997) as a Foreign Exchange Dealer, Senior Foreign Exchange Dealer at Bank BNP Lippo (1997). Joined with Bank Kesawan as Chief Dealer (1997-2000), Head of Treasury Unit (2000-2002). Main role: coordinate and supervise Treasury & International Division; IT, Policy & Procedures Division as well as Special Asset Management Division. In this case he coordinates Treasury & International Division to achieve the targeted revenues also the Bank’s liquidity. In IT, Policy & Procedures he coordinates supports needed for Bank’s operation with good corporate governance. He also coordinate to manage and reduce foreclosed assets and Non Performing Loans (NPL) according as planned.
Peran utama: memastikan Bank telah memenuhi seluruh peraturan yang berlaku dan Prinsip Tata Kelola perusahaan telah dilaksanakan. Selain itu beliau menetapkan kebijakan sumber daya manusia agar tercapainya hubungan kerja yang harmonis dalam mengejar target perusahaan. Compliance Director of Bank Kesawan since 2002. Completed his education with a degree in Law from Parahyangan University in Bandung (1993). Passed the Risk Management Certification for Directors (2006). Started his career at BCA (1993-1994), Bank Danamon (1994-1998) as Legal Coordinator for East Priangan Region and Problem Solving. Director of PT Adhi Tirta Mustika (2000- 2002). Became an advisor in Bank Kesawan for the implementation of Good Corporate Governance. Main role: involves ensuring that Good Corporate Governance and Risk Management principles are well followed. He is also in charge of setting up policies in human resources that would enable the achievement of a harmonious working relationship in pursuing the corporate goals.
BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2007 Annual Report
17.
T i n j a u a n Bisnis BUSINESS REVIEW
“Kami meyakini bahwa perbankan konsumer akan menjadi bisnis inti lainnya bagi Bank Kesawan di masa mendatang”
18.
BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2007 Annual Report
We believe that consumer banking will be another core business of Bank Kesawan, going forward.
Perbankan UMKM yang Berkembang Pesat
Thriving MSME Banking
Selama hampir lebih dari satu abad, Bank Kesawan
For nearly a century, Bank Kesawan has been a
telah menjadi Bank yang digemari oleh khalayak.
bank of the people. Our engagement with micro and
Rentang waktu dalam bermitra dengan usaha mikro
small-scale businesses goes back over many decades
dan kecil telah melewati beberapa dekade, dan
and remains today the core of our business. Over the
menjadi kini masih menjadi usaha inti Bank. Selama
years, we have stood by our micro and small-business
bertahun-tahun, Bank telah mendampingi nasabah
customers, and provided vital financial and banking
mikro dan usaha kecil, serta memberikan dukungan
support, enabling many of them to grow into medium-
finansial dan perbankan yang penting, hingga banyak
sized enterprises; some even scaling higher to become
yang tumbuh menjadi usaha menengah; beberapa
major companies that qualify for corporate banking
diantaranya bahkan berkembang dengan pesat
services.
menjadi perusahaan besar yang sudah memerlukan layanan perbankan korporasi. Selama masa pertumbuhan dan pekembangan usaha-
As these businesses evolve over the years, they
usaha tersebut, mereka tetap menjadi nasabah Bank.
have continued to bank with us. As a result, our loan
Sebagai hasilnya, portofolio pinjaman Bank semakin
portfolio has increasingly reflected our growing
mencermikan hubungan Bank dengan usaha-usaha
engagement with businesses in the medium-scale
yang berada di rentang menengah. Pada tahun 2007,
range. In 2007, loans amounting between Rp
pinjaman yang mencapai antara Rp 500 juta hingga Rp
500 million to Rp 5,000 million to medium-sized
5 miliar kepada usaha medium mencapai 22.25% dari
enterprises accounted for 22.25% of our total loans
keseluruhan portofolio pinjaman dibandingkan dengan
portfolio from 27.63% in 2006.
27.63% pada tahun 2006. Secara agregat, Bank Kesawan telah membukukan
In aggregate, Bank Kesawan had total outstanding
pinjaman segmen mikro, kecil dan menengah (UMKM)
loans in the micro, small and medium-sized enterprise
hingga mencapai Rp872.137 miliar pada tahun 2007,
(MSME) segment amounting to
naik 4,83% dari Rp831.960 miliar di 2006. Kehadiran
Rp 872,137 billion in 2007, up by 4.83% from Rp
solid Bank di segmen pasar UMKM merupakan bukti
831,960 billion in 2006. Our solid presence in the
komitmen Bank dalam mendukung perkembangan
MSME market segment banking business testifies
usaha nasabah, serta keahlian Bank khususnya di
to our long commitment to supporting the business
segmen pasar ini. Di masa mendatang, kami akan
growth of our customers, as well as our expertise in
terus memanfaatkan kekuatan perbankan UMKM
this particular market segment. In the future, we will
untuk kelangsungan usaha Bank.
continue to leverage on our MSME banking strength to sustain our growth for many years to come.
Perbankan Konsumer yang Mulai Tumbuh
Emerging Consumer Banking
Sejalan dengan pengembangan jaringan perbankan,
Along with the continuing expansion of our branch
sekaligus jaringan ATM, kini Perseroran lebih
banking network, as well as our growing ATM
memperhatikan pertumbuhan portofolio perbankan
network, we are focusing more attention on building
konsumer dimulai dengan pengemasan ulang serta
our consumer banking portfolio, starting with
peningkatan produk liabilities, pinjaman multi guna,
the repackaging and enhancement of our liability
investasi unit-link dan produk bancassurance. Bank
products, multi-purpose consumer loans, unit-linked
yakin bahwa produk konsumer akan menjadi salah
investment products and bancassurance products. We
satu bisnis inti perbankan Bank Kesawan di masa
believe that consumer banking will be another core
mendatang.
business of Bank Kesawan, going forward.
BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2007 Annual Report
19.
business prospect and deployment strategy
20.
BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2007 Annual Report
prospek usaha dan strategi pengembangannya
Agar dapat meraih pangsa pasar yang lebih luas,
To capture a larger share of the market, Bank
Bank Kesawan berniat menjalankan beberapa
Kesawan intends to undertake several strategic
langkah strategis sebagai berikut.
steps as follows.
Pertama-tama, Bank akan harus dapat
First, we will have to leap-frog the limited reach
melompati jaringan kantor pelayanannya yang
of our current service network. With only 32
masih terbatas. Dengan hanya 32 kantor cabang
branch offices in 10 cities to date, we need to
di 10 kota dewasa ini, kita perlu membangun
forge strategic alliances with partners who
aliansi strategis dengan berbagai mitra usaha
can extend our reach across the breadth and
yang mampu membentangkan jangkauan Bank
depth of Indonesia. Currently, we are working
ke pelosok-pelosok di Indonesia. Saat ini, Bank
closely with property developers, automotive
Kesawan telah menjalin hubungan kerja dengan
dealers, multi-finance companies and others to
para pengembang properti, dealer otomotif,
extend our reach into cities and towns where
perusahaan multifinance dan lain sebagainya
Bank Kesawan does not have any presence and
guna mengantarkan Bank Kesawan ke kota-
people may not have heard about of us or of our
kota dimana kita belum memiliki kantor cabang
name.
dan bahkan masyarakat setempat mungkin samasekali tidak mengenal nama kita. Kita telah menjembatani jurang ini melalui
We have bridged this gap through partnerships
kemitraan sekaligus juga mengembangkan
as well as by building our own service network
jaringan kita sendiri guna mencapai lebih
to reach more customers than ever. To that end,
banyak nasabah.Untuk itu, Bank Kesawan telah
we have expanded our ATM service reach by
bergabung bersama jaringan ATM Bersama yang
joining the ATM Bersama network - a network
kini memiliki lebih dari 11,200 lokasi ATM.
that extends throughout the country with more than 11,200 ATM locations to date.
Selain itu, kita perlu mengubah proses kerja
Secondly, we need to expedite our business
kita secara lebih cepat dan efektif - misalnya
process smoothly and effectively - such as
dengan menyederhanakan proses persetujuan
simplifying our credit process with the use of a
kredit Bank tanpa mengurangi segi kualitas
scoring system that allows for quicker approval
kredit. Bank Kesawan telah mulai dengan
process without compromising on credit quality.
penyederhanaan ini dan berharap dapat
Bank Kesawan has begun with this simplification
meningkatkan pangsa pasarnya dalam waktu
process and expects to improve its market
dekat. Kita pun telah mengembangkan regimen
standings in the near future. We have also
pelatihan baru dimana para Account Officer
embarked on a new training regimen in which
Kesawan digembleng terus menerus dalam hal
the Kesawan Account Officers are continuously
perkreditan dan pemasaran.
trained in both human skills and technical skills in both credit and marketing.
Tak kalah pentingnya, Bank Kesawan akan juga
Last but not least, Bank Kesawan will also make
menjadikan pengembangan produk yang inovatif
innovative product development a cornerstone of
sebagai salah satu tonggak pengembangannya.
our development.
Saat ini pun, produk tabungan Kesawan Smile
Even today, the Kesawan Smile savings account
berhasil menggalang minat pasar yang cukup
product is generating significant appeals from
besar, dengan tawaran bancassurance yang
the market, with its attractive bancassurance
menarik, manfaat produk yang unggul, tawaran
offering as well as product benefits, prize
hadiah dan banyak lagi.
offerings and many more.
Kami percaya bahwa dorongan yang kuat
We believe that a strong and targeted drive to
serta terarah untuk mencapai sasaran kita
achieve these goals will sustain our growth
mampu menunjang pertumbuhan kita yang
for many years to come, but more importantly,
berkesinambungan selama bertahun-tahun,
will also provide Bank Kesawan with the real
dan terlebih lagi, akan memberi peluang bagi
opportunity to evolve into a leading consumer
Bank Kesawan untuk berkembang menjadi bank
and commercial retail banking enterprise that we
konsumer dan ritel komersial yang menjadi cita-
all aspire to.
cita kita bersama.
BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2007 Annual Report
21.
OUR PEOPLE The engine of our growth.
22.
BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2007 Annual Report
Sumber daya manusia kita - motor penggerak pertumbuhan Bank Kesawan.
BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2007 Annual Report
23.
“Untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada nasabah Bank Kesawan melaksanakan program ‘Quantum Smile’ dengan tiga tingkat kemahiran yang ditunjukkan dengan pin yang dikenakan oleh setiap karyawan.” To enhance customer service, we have incorporated “Quantum Smile” into our daily interactions with customers. There are three phases to this program, identifiable by three different colour pins that are worn by our customer service staff.
24.
BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2007 Annual Report
Vivin Kusuma, Customer Service Cabang Muara Karang, Jakarta.
Di tahun 2006, Bank Kesawan melanjutkan
In 2006, Bank Kesawan continued with the
program Kesawan Excellence K-100, upaya
Kesawan Excellence K-100 program, a quantum
quantum leap yang bertujuan mengubah Bank
leap undertaking that is aimed at transforming
Kesawan menjadi sebuah bank yang modern,
the Bank into a modern, market-oriented and
suatu organisasi bank abad ke-21 yang memiliki
customer-centric banking organisation of the
orientasi pasar dan fokus pada nasabah.
21st century.
Inisiatif quantum leap ini sejalan dengan
The Quantum Leap initiative is fully in line with
visi baru Bank Kesawan untuk menjadi bank
the new vision of Bank Kesawan to become the
terdepan di kelasnya yang mengandalkan para
leading bank in its class that relies on highly
profesional berbakat yang terlatih, dan mampu
trained and talented professionals, able to
memberi kontribusi terhadap pembangunan
contribute to national development and create
nasional serta menciptakan nilai eksepsional
exceptional value for its stakeholders.
bagi segenap stakeholder. Dengan peluncuran Quantum Leap Kesawan
With the kick-off of the Quantum Leap Kesawan
Excellence pada tanggal 29 Mei 2006, Bank
Excellence on 29 May 2006, Bank Kesawan
Kesawan melangkah untuk mensukseskan
is well on its way to making its bankwide
program transformasi usahanya. Dengan
trasformation program a highly successful one.
Quantum Leap, tidak ada niat untuk melepas
With Quantum Leap, the Bank does not intend
seorang pun dari organisasi Bank. Melainkan
to replace a single person from its organisation.
kita lebih memilih untuk melatih setiap individu
Instead, we choose to train each and every
dan karyawan pada Bank Kesawan untuk
individual employee at Bank Kesawan to see
memandang beda, berfikir beda dan berperilaku
things differently, think differently and behave
beda,
differently.
Untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada
To enhance customer service, we have
nasabah, Bank Kesawan melaksanakan program
incorporated “Quantum Smile” into our daily
“Quantum Smile” dengan 3 (tiga) tingkat
interactions with customers. There are three
kemahiran yang ditunjukkan dengan pin yang
phases to this program, identifiable by three
dikenakan oleh setiap staff pelayanan. Program
different colour pins that are worn by our
Quantum Smile dimulai dari tingkat pertama
customer service staff. The first level of skill
yang ditandai oleh pin Biru, yang dipakai oleh
in Quantum Smile is denoted by a blue pin,
setiap personil bagian pelayanan yang telah
which is worn by every service personnel who
melewati Test untuk Quantum Smile Blue.
have passed the test for Quantum Smile Blue.
Level dua dan tiga berikutnya ditandai oleh
The next two skill levels are denoted by yellow
pin kuning dan merah. Untuk setiap warna,
and red pins. For every pin worn, our service
personil pelayanan Bank harus lulus program
personnel must pass a rigorous training program
pelatihan yang berat, termasuk test akhir, yang
and a final test and the end of each session to
akan menunjukkan apakah seseorang pantas
show that he or she is worthy to wear a red pin.
menyandang pin merah. Program pelatihan itu
The training itself comprises of a wide range
sendiri mencakup berbagai materi pembahasan
of materials from product knowledge, service
mulai dari pengenalan produk, kualitas
quality and marketing know-how.
pelayanan, serta dan pengetahuan pemasaran. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang
Being part of a service industry, Bank Kesawan
jasa pelayanan, Bank Kesawan menyadari
is fully aware of the need for quality human
perlunya SDM berkualitas yang menguasai
resources who are constantly at the top of their
bidangnya masing-masing. Hal ini bahkan lebih
profession. This is even more pronounced in
terasa di sektor perbankan. Layanan perbankan
banking. Today’s banking services demand not
masa kini tidak hanya menuntut teknologi
only advanced technology and versatile delivery
terkini, sistem delivery yang ringkas, namun
systems, but also personnel competence,
juga personil yang kompeten, dengan jiwa
leadership and people-skill of the highest
kepemimpinan serta penguasaan “people-skill”
degree.
pada tingkatnya yang paling tinggi. Menyadari pentingnya SDM yang terdidik guna
Fully realizing the importance of skilled
memastikan keberhasilan sebuah bank, sejak
human capital to ensure the success of any
2006, Bank Kesawan memberi penekanan
bank, since 2006, Bank Kesawan has placed a
khusus bagi pelatihan karyawan, pengembangan
strong emphasis on the training of personnel,
SDM serta penyempurnaan organisasi.Setiap
development of people, and organisational
aspek yang berkaitan dengan personil telah
improvement. Every aspect that is related to
menjadi perhatian manajemen sejak tahun
human resources has become management’s
2006, dan Bank Kesawan terus menerapkan
concern since 2006, and we continue to
serta menyempurnakan berbagai program
implement and enhance the programs associated
yang berkaitan dengan program peningkatan
with skills and personality development
ketrampilan serta kepribadian yang diawali
programs that have been initiated in 2006,
pada tahun 2006, dan berlanjut sepanjang tahun
throughout 2007. Some of these initiatives
2007, Beberapa dari inisiatif tersebut antara lain:
include:
BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2007 Annual Report
25.
“Sebagai perusahaan di sektor jasa pelayanan, Bank Kesawan menyadari sepenuhnya bahwa Sumber Daya Manusia adalah yang terpenting untuk memenangkan persaingan.” Being part of a service industry, Bank Kesawan is fully aware of the need for quality human resources who are constantly at the top of their profession Clemment Deswert, S. Mgr Branch Manager Kebayoran, Jakarta.
26.
BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2007 Annual Report
• Penerapan sistem Per formance Appraisal yang
• Implementation of Performance Appraisal
terpadu dengan Key Performance Indicator
System that incorporates Key Performance
(KPI) yang disepakati kedua belah pihak. KPI
Indicator (KPI) targets that are agreed to by all
ditentukan dalam bentuk per tim maupun per
parties. The KPI is set for both individual and
individu.
collective performances.
• Pelaksanaan Per formance Appraisal Review
• Performance Appraisal Reviews are done every
per semester yang diikuti dengan penyesuaian
semester and followed up with an increase in
renumerasi bagi karyawan yang dianggap
the remuneration of persons who are proven
telah berkinerja baik.
to be high achievers.
• Pelatihan pada pengetahuan produk (hard
• Trainings on product knowledge (hard skills)
skill) maupun kepemimpinan (soft skill)
or leadership (soft skills), are conducted either
yang dilaksanakan secara eksternal maupun
internally or externally. The list of trainings is
internal. Daftar pelatihan yang telah kami
presented elsewhere in this annual report.
adakan kami laporkan pada Data Perusahaan.
Pelatihan
Training
Pelatihan/ Training
Intern
Ekstern
Kebijakan dan Peraturan pemerintah mengenai Lelang
•
Managing & Maintaining a MS Windows Server 2003 Environment
•
Customer Relationship Management (CRM): Strategic Marketing Perspective
•
Memahami Perubahan Peraturan Perpajakan Mengenai PPN dan Pemeriksaan Lebih Bayar, serta pengisian SPT tahunan 2006
•
Dasar-dasar Akuntansi
•
Lalulintas Devisa
•
Ketentuan Baru untuk Letter of Credit / UCP 600
•
Prospek / Tantangan Perbankan nasional 2007
•
Planning, Implementin & Maintaining MS windows Server 2003, Aktive Directory infrastucture
•
Powerful Confident Selling
•
Training KYC
•
Presentation on the Liabilities of BOC & BOD under Indonesia Law
•
Quantum Smile - Service Excellent
•
Banking Product Knowledge & Remittance & Prova
•
Akuntansi Instrumen Keuangan : Sesuai dengan PSAK 50 & 55
•
Internal Credit Risk Rating System
•
Persiapan Ujian Sertifikasi Manajemen Resiko Level III
•
Comprehensive Writing SOP for SOP Writers_7th
•
Managing Office & Filing System
•
Service Excellent
•
Reksadana
•
Workshop Sharing Lingkage Program
•
Seminar Kepabeanan dibidang ekspor dan impor 2007, revisi UU Kepabeanan no 10 tahun 1995 berlaku tahun 2007, serta pelaksanaan audit dan pemeriksaan kepabeanan dan fasilitas kepabeanan ekspor impor 2007
•
Quantum Smart - Leadership Training Program
•
Debt Collection Strategy & Tactics
•
Workshop Pembahasan Credit Risk Rating
•
Transaksi Ekspor & Impor
•
ATM (Training for trainer replacement ATM)
•
Payments, Trade and Structure Credit
•
Account Officer Coaching Clinic - Quantum Goals
•
Creation Leadership for Credit Administration
•
BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2007 Annual Report
27.
“Kami yakin bahwa dengan menggabungkan prinsipprinsip GCG dan Kesawan Excellence K-100, Bank Kesawan dapat memastikan pertumbuhan jangka panjang yang berkesinambungan.” We believe that by combining the principles of good corporate governance and the Kesawan Excellence K-100, Bank Kesawan can ensure long-term sustainable growth. Steven Hartanto, VP Special Asset Management Division Head.
• Perhitungan People Capacity Plan,
• Branch units are required to develop a
memungkinkan cabang-cabang melakukan
comprehensie business plan, detailing among
evaluasi dalam hal jumlah sumber daya
other things, their personnel and training
manusia yang dibutuhkan oleh cabang-cabang
requirements going forward.
28.
BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2007 Annual Report
itu sendiri, sesuai dengan lingkup bisnisnya. • Untuk menghubungkan jalur informasi antara
• To facilitate the flow of information between
Manajemen dengan karyawan dan antar
management and staff, and among the staff,
sesama karyawan, telah diterbitkan K News
an internal communications magazine – the K
yaitu majalah internal yang berisi informasi
News – is published, containing information
semua kegiatan perusahaan maupun kegiatan
on all corporate and personnel activities in
karyawan yang bertujuan untuk meningkatkan
order to build an ‘esprit de corp’ to accomplish
semangat kebersamaan (esprit de corp) untuk
the “Kesawan Excellence K 100”.
mencapai “Kesawan Excellence K 100”. • Pada tahun 2006 telah dibentuk K Club
• The K Club was also launched as a Bank
sebagai wadah persatuan karyawan Bank
Kesawan employees association as a means
Kesawan yang menampung aspirasi Sumber
to channel staff aspirations within our
Daya Manusia dalam organisasi Bank
organization.
Kesawan.
Selain pekembangan tersebut, Bank Kesawan
In addition to these developments, Bank
melanjutkan inisiatif progam K-100 pada tahun
Kesawan undertook further K-100 program
2007, dengan yang di bawah ini:
initiatives in 2007, including the followings:
• Implementasi kebijakan remunerasi yang
• Implementing competitive remuneration
kompetitif dengan melakukan benchmarking
policy by benchmarking with peer groups and
dengan kelompok yang setara serta
adjusting the salaries of high achievers.
menyesuaikan gaji dengan prestasi. • Redeployment karyawan hingga karyawan
• Redeployment of personnel to make front-line
frontline mencapai 60% dari keseluruhan
personnel 60% of the total workforce, with
tenaga kerja, dimana 40% ditujukan untuk
40% reserved for back-office personnel.
back-office. • Mempercepat proses rekruitmen sambil
• Expediting recruitment process while also
mengembangkan program retention bagi
developing retention programs for talented
karyawan yang berbakat dan menonjol,
and oustanding employees, including career
termasuk jalur pengembangan karir yang
development path that appeals to newly
menarik bagi bakat baru,
recruited talents.
• Mempertahankan semangat karyawan dan
• Keeping employee spirit up and engaged
berupaya untuk meningkatkan suasana kerja,
by improving working climate, among other
dengan antara lain melakukan komunikasi
things through open communications and
terbuka serta kunjungan rutin ke cabang oleh
regular branch visist by Management.
Manajemen. • Menciptakan organisasi yang senantiasa
• Creating a continuous learning organisation
belajar sambil terus meningkatkan program
while continuously enhancing HR training
pelatihan SDM.
programs.
• Meningkatkan peran SDM di segenap unit bisnis yang strategis.
• Increasing the role of HR in every personnel at every strategic business unit.
Bank Kesawan yakin bahwa dengan bersama
Bank Kesawan believes that, combined with
dengan pelaksanaan prinsip-prinsip
the principles of transparency, responsibility,
Transparansi, Akuntabilitas, Tanggungjawab,
accountability, independency, and fairness, the
Mandiri, dan Kewajaran, maka pengembangan
development and advancement of the Kesawan
dan peningktan karyawan Kesawan melalui
personnel through Kesawan Excellence K-100
program Kesawan Excellence K-100 akan
will truly create a winning organisation that will
membentuk organisasi yang unggul dan akan
ensure its long-term sustainable growth through
menjaga kesinambungan pertumbuhan melalui
good corporate governance.
pelaksanaan tata kelola usaha yang baik.
BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2007 Annual Report
29.
T a t a K e l ola Perusahaan GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Menjaga dan Melanjutkan Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
30.
BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2007 Annual Report
Maintenance and Continuation of Good Corporate Governance
Bank Kesawan menyadari pentingnya tata
Bank Kesawan understands the importance
kelola perusahaan yang baik dalam mendukung
of Good Corporate Governance to support the
pertumbuhan usaha serta memberi nilai tambah
growth of the business and provide added value
bagi seluruh pemangku kepentingan. Bank
for all the stakeholders. Continuous efforts
Kesawan terus mengupayakan kesesuaian
have constantly been made by Bank Kesawan
penerapan tata kelola perusahaan yang terbaik
to implement a corporate governance which is
yang diakui secara universal sebagai cara untuk
universally acknowledged to be the best method
menggalang integritas dan profesionalisme.
of supporting integrity and professionalism. We
Kami memastikan bahwa kebijakan dan
would ensure that all the policies and procedures
prosedur tata kelola perusahaan di Bank
taken as regards the transparent, accountability,
Kesawan - terutama aspek keterbukaan,
responsibility and fairness would comply with
akuntabilitas, tanggung jawab dan kewajaran
the corporate regulations and guidelines as
sehubungan dengan keberadaan Bank Kesawan
stipulated by the management of Bank Kesawan.
- sesuai dengan yang disyaratkan oleh peraturan maupun pedoman tata kelola yang berlaku. Tata kelola perusahaan di lingkungan Bank
The corporate governance of Bank Kesawan
Kesawan dijalankan oleh Dewan Komisaris dan
was executed by the Board of Commissioners
Direksi, masing-masing dengan kewenangan
and Board of Directors with their own separate
dan tanggung jawab yang terpisah secara jelas
authorities and responsilities as regulated by
sebagaimana tertuang dalam Anggaran Dasar,
the Articles of Association, amendable anytime
yang dari waktu ke waktu dapat mengalami
by the General Shareholders’ Meeting whenever
penyesuaian yang dianggap perlu oleh Rapat
deemed necessary.
Umum Pemegang Saham.
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
The General Meeting of Shareholders (GMS)
merupakan organ tertinggi dalam hirarki
represents the highest body in the hierarchical
organisasi Bank Kesawan. RUPS memiliki
structure of Bank Kesawan. The GMS is
wewenang antara lain untuk mengangkat dan
responsible for, among other things, appointing
memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan
and dismissing Commissioners and Directors,
Direksi, mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris
evaluating the performance of Commissioners
dan Direksi berkaitan dengan pencapaian tujuan-
and Directors with respect to company goals and
tujuan Bank Kesawan, menyetujui perubahan
objectives, approving changes to the Articles
Anggaran Dasar, menyetujui laporan tahunan
of Association, endorsing the annual report
dan perhitungan tahunan yang diserahkan
submitted by the Directors, determining the
oleh Direksi, persetujuan penggunaan laba
allocation of profit and appointing independent
serta penunjukan akuntan publik. Pada tahun
auditors. In 2007, Bank Kesawan conducted one
2007, Bank Kesawan menyelenggarakan satu
Annual GMS on June 27, 2007, deciding on the
kali RUPS Tahunan pada tanggal 27 Juni 2007
following points:
dengan beberapa keputusan antara lain:
• Approval of the Yearly Financial Report for
• Menerima dengan baik dan menyetujui laporan tahunan Direksi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006.
the book-year ending on December 31st, 2006 submitted by the Board of Directors • Approval of the member replacement in the Board of Commissioners.
• Menyetujui pergantian anggota Dewan Komisaris. Dewan Komisaris
Board of Commissioners
A. Jumlah dan Komposisi Dewan Komisaris
A. Number and Composition of Board of Commissioners
RUPS tanggal 27 Juni 2007 menyetujui
AGMS on June 27, 2007 has approved the
pengunduran diri komisaris utama, yaitu Charlie
resignation of Charlie Paulus from President
Paulus.
Commissioner.
Pada akhir tahun 2007, Dewan Komisaris
In the end of 2007, the Board of Commissioners
terdiri dari seorang komisaris yang merupakan
of Bank Kesawan only consisted of one member
komisaris independen yaitu Yorrys Raweyai.
who also acted as an independent commissioner, that is Yorrys Raweyai.
Saat ini Bank Kesawan dalam proses untuk
Selection of additional members of the Board
memilih anggota Dewan Komisaris lainnya yang
is currently under process. The prospective
akan ditetapkan dalam RUPS mendatang.
members will be proposed and nominated in the next GMS.
Tidak terdapat rangkap jabatan anggota
There are no double position of the Board of
Dewan Komisaris sebagai Komisaris, Direksi
Commissioners covering Commissioner, Director
atau Pejabat Eksekutif pada bank lain atau
nor as Executives in other banks, nor in other
perusahaan lain, kecuali sebagaimana
companies. Except those which are prohibited by
diperkenankan dalam peraturan Bank Indonesia.
the regulation of Bank Indonesia.
BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2007 Annual Report
31.
B. Kriteria Dewan Komisaris
B. Criteria of the Board of Commissioners
Seluruh pengangkatan dan/ atau penggantian
All appointments and/ or replacements of
anggota Dewan Komisaris disetujui oleh
members of the Board of Commissioners have to
RUPS sejalan dengan kriteria utama dengan
be approved by GMS and be in line with the main
mempertimbangkan integritas, kompetensi,
criteria with respect to integrity, competency,
profesionalisme dan reputasi yang memadai
professionalism and reputation in accordance
sesuai dengan persyaratan penilaian
to the fit and proper test values determined by
kemampuan dan kepatutan (fit and proper test)
Bank Indonesia. The incumbent member of the
yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia.
Board of Commissioners has passed the fit and
Dewan Komisaris yang ada telah lulus fit and
proper test and obtained an approval letter from
proper test dan memperoleh surat persetujuan
Bank Indonesia.
dari Bank Indonesia. C. Status Independensi Dewan Komisaris
C. Independence of the Board of Commissioners
Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan
Members of the Board of Commissioners
keluarga dengan sesama anggota dewan
do not have filial relationships with other
Komisaris lainnya, anggota Direksi dan/atau
Commissioners, other Directors, nor with any
Pemegang Saham Pengendali Bank.
controlling shareholder of the Bank.
Sedangkan Komisaris Independen tidak
While the Independent Commissioners do not
memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,
have any financial relationships, organization,
kepemilikan saham dan hubungan keluarga
share ownerships nor filial relationships up
sampai dengan derajat kedua dengan anggota
to the second degree with the members of the
Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau
Commissioners, Directors and/or controlling
Pemegang Saham Pengendali, yang dapat
shareholders, that could influence the ability to
mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak
take independent actions.
32.
BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2007 Annual Report
independen. Anggota Dewan Komisaris baik secara sendiri-
Members of the Board of Commissioners, both
sendiri atau bersama-sama tidak memiliki saham
individually or collectively do not own shares
melebihi 5% dari modal disetor pada Bank
that exceed 5% of the paid-up capital of the
dan/atau pada suatu perusahaan lain.
bank and/ or of other companies.
D. Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
D. Duties and responsibilities of the Board of Commissioners
• Melakukan pengawasan terhadap kebijakan Direksi dalam mengelola Bank Kesawan.
• Perform control over the policies taken by the Board of Directors.
• Memberikan arahan berkaitan dengan tugas
• Give guidelines related to the duties and
dan kewajiban Direksi, termasuk melakukan
responsibilities of the Board of Directors
evaluasi atas hasil temuan audit intern dan
including giving assessment on internal control
merekomendasikan langkah tindak lanjut
findings as well as recommending follow-up
kepada Direksi. • Memberikan masukan sehubungan dengan
measures to be taken by the Board of Directors. • Give advices to the Board of Directors with
perumusan strategi usaha oleh Direksi,
respect to the formulation of business
memastikan adanya target pertumbuhan yang
strategies, ensure growth target achievements
akan dicapai, serta mengevaluasi hasil yang
and evaluate achievements against target.
dicapai terhadap target.
• Melakukan pengawasan terhadap operasional
• Monitor the Bank’s operational activities
Bank Kesawan berkaitan dengan rencana
regarding the yearly work plans and budgets
kerja dan anggaran tahunan serta melaporkan
and report the outcome to the General Shareholders’ Meeting.
hasilnya kepada RUPS. • Memberikan arahan kepada Direksi.
• Give directions to the Board of Directors.
• Memberikan laporan perkembangan
• Submit the Bank’s Business Development
usaha Bank Kesawan kepada otoritas yang
Report to any entitled authorities and the yearly General Shareholders’ Meetings.
berwenang dan RUPS Tahunan. • Memastikan bahwa Direksi telah menerapkan
• Ensure that the Board of Directors has
tata kelola perusahaan sesuai pedoman
adopted the corporate management in
tata kelola perusahaan dan persyaratan
accordance with the stipulated guidelines and
perundang-undangan yang berlaku.
government’s rules and regulations D. Board of Commissioners and Directors
D. Rapat Dewan Komisaris dan Direksi
Meeting Sepanjang tahun 2007, Dewan Komisaris dan
Throughout 2007, the Boards of Commissioners
Direksi telah menyelenggarakan tiga kali rapat.
and Directors have held three meetings.
Direksi
Directors
A. Jumlah dan Komposisi Direksi
A. Number and Composition of Directors
Direksi berjumlah lima orang terdiri dari satu
The Board of Directors consists of five persons
Direktur Utama dan empat Direktur, sebagai
comprising one President Director and Four
berikut:
Directors, as follows:
- Dinno Indiano selaku Direktur Utama
- Dinno Indiano as President Director
- Rusli selaku Direktur
- Rusli as Director
- Yosep Solihin Yo selaku Direktur
- Yosep Solihin Yo as Director
- Sugiharto Muliadi selaku Direktur
- Sugiharto Muliadi as Director
- Entjik S. Djafar selaku Direktur
- Entjik S. Djafar as Director
Direktur Utama merupakan pihak yang
The President Director is independent from the
independen terhadap pemegang saham
controlling shareholder.
pengendali. Direksi tidak memiliki jabatan rangkap sebagai
Directors do not hold double positions as
Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif pada
Commissioners, Directors or Executives in other
Bank, perusahaan atau lembaga lain.
banks, companies and institutions.
B. Kriteria Direksi
B. Directors Criteria
Kriteria yang ditetapkan untuk memilih
The criteria for selecting members of the
anggota Direksi dengan mempertimbangkan
Board of Directors are integrity, competency,
integritas, kompetensi, profesionalisme dan
professionalism, and financial reputation in
reputasi keuangan yang memadai sesuai
accordance with values and requirements of the
dengan persyaratan penilaian kemampuan
Fit and Proper Test of Bank Indonesia.
dan kepatutan (fit and proper test) yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia.
BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2007 Annual Report
33.
C. Status Independensi Direksi
C. Independence of the Directors
Seluruh anggota Direksi tidak saling memiliki
All members of the Board of Directors do not
hubungan keuangan dan hubungan keluarga
have any financial nor family relationships
dengan sesama anggota Direksi lainnya, anggota
with other Directors, Commissioners and/or
Dewan Komisaris dan/atau Pemegang Saham
Controlling Shareholders of the Bank.
Pengendali Bank. Anggota Direksi baik secara sendiri-sendiri atau
Members of the Board of Director, individually
bersama-sama tidak memiliki saham melebihi
or collectively, do not own shares of more than
5% dari modal disetor pada Bank dan/atau pada
5% of the paid-up capital of the Bank and those
suatu perusahaan lain, kecuali Yosep Solihin Yo
of other companies, except for Yosep Solihin Yo,
memiliki saham sebesar 15% dari modal disetor
who owns 15% shares of the paid-up capital of
pada PT Adhi Tirta Mustika.
PT Adhi Tirta Mustika.
Anggota Direksi tidak memberikan kuasa
Members of the Board of Directors do not issue
umum kepada pihak lain yang mengakibatkan
power of attorney to a third party that may cause a
pengalihan tugas dan fungsi Direksi.
transfer of roles and responsibilities of the Directors.
D. Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
D. Duties and Responsibilities of the Board of Directors
• Mengelola operasional sehari-hari Bank Kesawan sesuai dengan visi, misi dan nilai-
operational activities according to the Bank’s
nilai utama Bank Kesawan.
main values.
• Mengupayakan pencapaian rencana kerja dan tujuan usaha jangka pendek dan menengah. • Menjaga nilai aktiva Bank Kesawan. • Memastikan tersedianya sumber daya dan mekanisme pengendalian internal yang
BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2007 Annual Report
• To endeavour the accomplishment of the work plans as well as short-term and medium-term business plans • To secure the assets of the Bank. • To ensure the availability of resources and
memadai untuk menghindari kerugian akibat
adequate internal control mechanism in order
risiko usaha dan operasional.
to prevent losses resulted of business and
• Menerapkan praktik tata kelola perusahaan
34.
• To administer and manage the Bank’s daily
yang baik sesuai standar etis, profesionalisme
operational risks. • To adopt a good corporate management
dan kepekaan sosial yang tinggi demi
conforming to high ethical, professional and
kepentingan seluruh stakeholders.
social sensitivity standards for the benefits of the entire Bank’s stakeholders
E. Rapat Direksi
E. Board of Directors Meeting
Sepanjang tahun 2007, Direksi mengadakan
Throughout 2007, The Board of Directors has
rapat Direksi sebanyak tiga kali dan rapat
held three Directors’ meeting and several
koordinasi, terdiri dari rapat ALCO sebanyak 13
coordination meetings: 13 ALCO meetings and 10
kali dan rapat Top Level Management sebanyak
Top Level Management meetings.
10 kali. Komite-komite
Committees
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya,
In discharging its duties and functions, the
BoC dibantu oleh beberapa komite di bawah
Board of Commissioners is assisted by several
koordinasinya, yaitu Komite Audit, Komite
committees under its coordination, namely the
Pemantau Risiko, serta Komite Remunerasi dan
Audit Committee, the Risk Oversight Committee
Nominasi.
and the Remuneration and Nomination.
A. Komite Audit
A. Audit Committee
a. Pembentukan Komite Audit
a. Formation of the Audit Committee
Komite Audit dibentuk oleh dan bertanggung
The Audit Committee was formed by and is directly
jawab langsung kepada Dewan Komisaris.
responsible to the Board of Commissioners.
Per Desember 2007, Komite Audit terdiri dari
As of December 2007, the Audit Committee
seorang anggota yaitu Nasrul Husin, sementara
comprises only of one Nasrul Husin, in the
posisi ketua vacant sehubungan dengan adanya
absence of the Committee Chairman who
pengunduran diri Ketua Komite Audit.
resigned from the Committee.
Keanggotaan Komite Audit senantiasa
Membership to the Audit Committee follows
memperhatikan ketentuan perundang-undangan
prevailing rules and regulations, which includes:
yang berlaku, antara lain mencakup: - Tidak terdapat anggota Direksi Bank yang menjadi anggota Komite Audit.
- None of the Bank’s Directors are members of the Audit Committee.
- Komite Audit diketuai oleh seorang Komisaris Independen dan anggota Komite merupakan pihak independen.
- The Audit Committee is headed by an independent Commissioner and member of the Committee is independent.
- Seorang anggota Komite memiliki keahlian
- A Committee member possesses adequate
dibidang keuangan/ akuntasi yang memadai
expertise in finance/accounting, while another
dan satu orang lainnya memiliki keahlian di
member is proficient in law and banking.
bidang hukum/ perbankan. b. Tugas dan tanggungjawab Komite Audit
b. Duties and responsibilities of the Audit Committee
Komite Audit menjalankan tugas, tanggung
The Audit Committee discharges its duties,
jawab dan kewenangannya berdasarkan
responsibilities and authorities based on
Peraturan Bapepam dan Peraturan Bank
prevailing regulations of Bapepam and Bank
Indonesia yang berlaku.
Indonesia.
Dalam menjalankan tugasnya membantu
In carrying out its duties to support the Board
Dewan Komisaris, Komite Audit memantau dan
of Commissioners, the Audit Committee
menelaah pelaksanaan aspek pengelolaan
monitors and reviews the implementation
dan pengendalian, memberikan pendapat
aspects of management and control, providing
profesional yang independen kepada Dewan
independent professional advice to the Board of
Komisaris atas laporan dan informasi lain yang
Commissioners on reports and other information
disampaikan Direksi, serta mengidentifikasi
conveyed by the Directors, and identify other
hal-hal penting lain yang memerlukan perhatian
important issues that may require the attention
Dewan Komisaris.
of the Board of Commissioners.
Sepanjang tahun 2007, Komite Audit
In 2007, the Audit Committee held one meeting
mengadakan satu kali pertemuan pada tanggal
on November 25, 2007.
25 November 2007. B. Komite Pemantau Risiko
B. Risk Oversight Committee
a. Pembentukan Komite Pemantau Risiko
a. Formation of Risk Monitoring Committee
Komite Pemantau Risiko dibentuk oleh dan
The Risk Monitoring Committee is formed by
bertanggung jawab langsung kepada Dewan
and is directly responsible to the Board of
Komisaris.
Commissioners.
BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2007 Annual Report
35.
Per Desember 2007, Komite Pemantau Risiko
As of December 2007, The Risk Monitoring
terdiri dari seorang anggota yaitu Nasrul
Committee consists of only one member,
Husin dan posisi ketua vacant sehubungan
Nasrul Husin, in the absence of the Committee
dengan adanya pengunduran diri Ketua Komite
Chairman who resigned from the Risk Monitoring
Pemantau Risiko.
Committee.
Keanggotaan Komite Pemantau Risiko senantiasa
Members of the Risk Monitoring Committee
memperhatikan ketentuan perundang-undangan
constantly pay attention to the prevailing laws
yang berlaku, antara lain mencakup:
and regulations, which include:
- Tidak terdapat anggota Direksi Bank yang
- None of the Bank’s Directors are members of
menjadi anggota Komite Pemantau Risiko. - Komite Pemantau Risiko diketuai oleh seorang Komisaris Independen dan anggota Komite merupakan pihak independen. - Seorang anggota Komite memiliki keahlian
the Risk Monitoring Committee. - The Risk Monitoring Committee is headed by an independent Commissioner and the Committee members are independent. - A Committee member possesses enough
di bidang keuangan/ akuntasi yang memadai
expertise in finance/accounting while another
dan satu orang lainnya memiliki keahlian di
member has expertise in risk management.
36.
BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2007 Annual Report
bidang manajemen risiko. b. Tugas dan Tanggungjawab Komite Pemantau
b. Duties and responsibilities of the Risk
Risiko
Monitoring Committee
Komite Pemantau Risiko menjalankan tugas,
The Risk Monitoring Committee discharges its
tanggung jawab dan kewenangannya berdasarkan
duties, responsibilities and authorities based on
Peraturan Bank Indonesia yang berlaku.
prevailing regulations of Bank Indonesia.
Dalam menjalankan tugasnya membantu
In carrying out its duties to support the Board of
Dewan Komisaris, Komite Pemantau Risiko
Commissioners, the Risk Monitoring Committee
melakukan evaluasi rencana jangka panjang
conducts long-term evaluations of the Company
Perusahaan dan rencana Kerja dan Anggaran
and Corporate Planning and Company Budget to
Perusahaan (RKAP) untuk kemudian memberikan
provide recommendations to the Directors. The
rekomendasi kepada Direksi. Komite ini
Committee is also responsible to monitor the
juga bertanggungjawab dalam memantau
execution of the Company’s working plans.
pelaksanaan rencana kerja Perseroan. C. Komite Remunerasi dan Nominasi
C. Remuneration and Nomination Committee
a. Pembentukan Komite Remunerasi dan
a. Formation of the Remuneration and
Nominasi
Nomination Committee
Komite Remunerasi dan Nominasi dibentuk oleh
The Remuneration and Nomination Committee
dan bertanggung jawab langsung kepada Dewan
is formed by and is directly responsible to the
Komisaris.
Board of Commissioners.
Per Desember 2007, Komite Remunerasi dan
As of December 2007, The Remuneration and
Nominasi terdiri dari seorang ketua dan seorang
Nomination Committee comprised of a Chairman
anggota, yaitu Yorrys Raweyai dan Suharyanto
and Member, Yorrys Raweyai and Suharyanto
Harsono.
Harsono, respectively.
Keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi
Memberships of the Remuneration and
senantiasa memperhatikan ketentuan
Nomination Committee continues to pay
perundang-undangan yang berlaku, antara lain
attention on prevailing regulations and
mencakup:
requirements, including:
- Tidak terdapat anggota Direksi Bank yang
- None of the Bank’s Directors are members of
menjadi anggota Komite Remunerasi dan
the Remuneration and Nomination Committee.
Nominasi. - Komite Remunerasi dan Nominasi diketuai oleh seorang Komisaris Independen.
- The Remuneration and Nomination Committee is headed by an independent Commissioner.
- Seorang anggota Komite merupakan komisaris
- A Committee member is a Commissioner
dan seorang lainnya merupakan perwakilan
and another member is an employee
pegawai yang memiliki pengetahuan di bidang
representative who possess knowledge in
remunerasi dan nominasi.
remuneration and nomination.
b. Tugas dan Tanggungjawab Komite
b. Duties and Responsibilities of the
Remunerasi dan Nominasi
Remuneration and Nomination Committee
Komite Remunerasi dan Nominasi menjalankan
The Remuneration and Nomination Committee
tugas, tanggung jawab dan kewenangannya
discharges its duties, responsibilities and
berdasarkan Peraturan Bank Indonesia yang
authorities, based on the prevailing regulations
berlaku.
of Bank Indonesia.
Dalam menjalankan tugasnya membantu Dewan
In carrying out its duties to support the Board
Komisaris, Komite Remunerasi dan Nominasi:
of Commissioners, the Remuneration and Nomination Committee:
- Melakukan evaluasi atas kinerja Dewan
- to evaluate the performance of the Boards’
Komisaris dan Direksi sebagai dasar untuk
members in order to determine their
menentukan remunerasi yang layak diterima
appropriate remuneration commensurate
sesuai tugas dan tanggungjawabnya masing-
to their tasks and responsibilities as well
masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi,
as to monitor the payment of the respective
serta memantau proses pemberian remunerasi
remuneration; and
tersebut; dan - Menentukan kriteria seleksi calon
- to define the selection criteria of the Boards’
anggota Komisaris dan Direksi, serta
members and to recommend the selected
merekomendasikan calon-calon yang
candidates to be proposed in the GMS. Whilst
terpilih untuk diusulkan dalam RUPS dengan
the Nomination sub-committee extensively
melakukan pemeriksaan ekstensif dalam
analyses the background and experience of
meneliti dan menelaah latar belakang dan
the selected nominees.
pengalaman calon-calon yang dinominasikan. Komite Eksekutif
Executive Committee
a. Pembentukan Komite Eksekutif
a. Formation of the Executive Committee
Komite eksekutif berada di bawah koordinasi
The Executive Committee lies under the coordination
Direksi dan dibentuk untuk membantu
of the Board of Directors and was formed to facilitate
pelaksanaan aspek-aspek tertentu dari tugas,
the execution of certain aspects of the board’s
tanggung jawab dan fungsi Direksi.
duties, responsibilities and functions.
BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2007 Annual Report
37.
Komite Eksekutif beranggotakan seluruh Direksi
The Executive Committee consists of all Directors
dan beberapa pejabat eksekutif atau Division
and several executives or related Division Heads.
Head terkait. Sampai saat ini Komite Eksekutif Bank Kesawan
To date, the Executive Committee only consists
terdiri dari Komite Manajemen Risiko.
of the Risk Management Committee.
b. Tugas dan tanggungjawab Komite Eksekutif
b. Duties and Responsibilities of the Executive Committee
Komite Eksekutif yang merupakan Komite
The Executive Committee is a Risk Management
Manajemen Risiko ini bertugas:
Committee whose duties include:
- dalam mengambil keputusan dan
- to make decisions and evaluate the
mengevaluasi pelaksanaan pengelolaan risiko
implementation of overall risk management
secara keseluruhan dengan merumuskan
by formulating policy, strategy and objectives
kebijakan, strategi dan sasaran dalam bidang
of risk management, credit policy, investment
pengelolaan risiko, kebijakan perkreditan,
management policy and credit approvals.
kebijakan pengelolaan investasi dan persetujuan kredit.
BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2007 Annual Report
- membantu Direksi dalam menelaah kebijakan dan pendelegasian pengambilan keputusan
delegation of risk management decision
pengelolaan risiko, mengkaji profil risiko
makings, review risk portfolio profiles and
portofolio serta tugas dan fungsi lain sesuai
other duties and functions according to
arahan Direksi.
directions of the Directors.
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
a. Pembentukan Sekertaris Perusahaan
a. Formation of a Corporate Secretary
Sekretaris Perusahaan telah terbentuk sejak
The Corporate Secretary has been appointed
tahun 2002 dan bertanggung jawab langsung
since 2002 and is directly responsible to the
kepada Direksi.
Directors.
b. Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris
b. Duties and Responsibility of a Corporate
Perusahaan
Secretary
- bertanggung jawab atas kegiatan komunikasi
- responsible for the internal as well as the
baik internal maupun eksternal perusahaan,
external communication activities of the
khususnya terkait dengan investor, komunitas
company, especially in relation with investors,
pasar modal, pemegang saham. - mengikuti perkembangan pasar modal yang berkaitan dengan hukum dan perundang-
capital market communities and shareholders. - monitoring the capital market development as regards the valid rules and regulations.
undangan yang berlaku. Penerapan Fungsi Kepatuhan, Audit Intern &
Compliance Function, Internal Audit and
Audit Ekstern
External Audit Implementation
A. Fungsi Kepatuhan Bank
A. The Bank’s Compliance Function
Direktur Kepatuhan bertanggungjawab untuk
The Compliance Director is responsible of
memastikan agar Bank mematuhi semua
ensuring that the Bank complies with all rules
peraturan Bank Indonesia dan peraturan yang
of Bank Indonesia and existing regulations with
berlaku dalam menerapkan prinsip kehati-
respect to the principles of prudential banking.
hatian.
38.
- support Directors to review policy and
Dalam upaya untuk memastikan Bank telah
In the efforts to ensure that the Bank complies
sesuai dengan peraturan perundang-undangan
with all prevailing rules and regulations,
yang berlaku, maka Direktur Kepatuhan dibantu
the Compliance Director is supported by a
oleh satuan kerja Kepatuhan untuk memberikan
Compliance unit to provide advice, inputs and
saran, masukan dan rekomendasi atas setiap
recommendations on every agreements with
perjanjian dengan pihak ketiga maupun adanya
third parties and policy drafts to be issued.
draft kebijakan yang akan diterbitkan. Direktur Kepatuhan bertanggung jawab
The Compliance Director is responsible
mengirimkan laporan kemajuan dan tindakan
for submitting reports on progress and
perbaikan kepada Bank Indonesia.
improvements to Bank Indonesia.
Kehadiran dalam Forum Direktur Kepatuhan
Attendance in the Compliance Director Forum
memberikan kesempatan untuk memperoleh
provides the opportunity to obtain inputs and to
masukan dan berdiskusi dengan regulator
hold discussions with the regulator during the
sepanjang tahun.
year.
Berkaitan dengan penerapan Prinsip Mengenal
Related to the implementation of Know Your
Nasabah (Know Your Customer), Direktur
Customer (KYC) principles, The Compliance
Kepatuhan dibantu oleh satuan kerja KYC untuk
Director is supported by the KYC Task Force to
mengkoordinir penerapan prinsip mengenal
coordinate the implement the KYC principles
nasabah termasuk melakukan pelaporan
including submitting reports on suspicious
transaksi yang mencurigakan kepada Pusat
transactions to the Financial Transaction
Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Analysis Report Centre (Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan/PPATK).
B. Fungsi Audit Intern
B. Internal Audit Function
Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) merupakan fungsi
The Internal Audit Working Unit (Satuan Kerja
independen yang melapor langsung kepada Direktur
Audit Intern/ SKAI) is an independent function
Utama. Organisasi, kewenangan, tanggungjawab
that reports directly to the President Director.
dan cakupan tugas SKAI mengacu pada standar
The organization, authority, responsibility and
fungsi audit internal (SPFAIB) yang ditetapkan oleh
scope of duties of SKAI refer to the internal audit
Peraturan Bank Indonesia yang berlaku.
standards (SPFAIB) determined by the prevailing Bank Indonesia regulations.
Dalam melaksanakan audit dan menjalankan
In carrying our its audits and supervisory
fungsi pengawasan, SKAI melakukan dua fungsi
functions, SKAI applies two different functions,
yang berbeda, yaitu:
these are:
1. Fungsi Control
1. Control Function
Melaksanakan fungsi pemeriksaan dan
Conduct comprehensive and routine internal
pengawasan intern secara menyeluruh dan
inspection, within the scope of transactional,
rutin, dengan ruang lingkup yang bersifat
financial and hard cash.
transactional, financial dan fisik uang tunai. 2. Fungsi Audit
2. Audit Function
Melaksanakan fungsi pemeriksaan dan
Conduct inspection and supervisory function,
pengawasan secara sampling, mendadak dan
through sampling, ad-hoc and variable, in
BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2007 Annual Report
39.
bervariasi, dengan ruang lingkup di bidang
the scope of operational field, credit at the
operasional, kredit dikantor Pusat maupun
head office as well as at the branch office, and
kantor cabang serta fungsi pendukung di kantor
supporting function at head office.
pusat. C. Fungsi Audit Ekstern
C. External Audit Function
Auditor ekstern independen tahun buku 2007
The Independent External Auditors for the
yang ditunjuk adalah KAP Aryanto Amir Jusuf
financial year 2007, had been appointed KAP
& Mawar yang berafiliasi dengan RSM AAJ
Aryanto Amir Jusuf & Mawar who is affiliated
Associates dengan biaya sebesar Rp. 264,00
with RSM AAJ Associates at the cost of Rp.
juta. Hal ini berdasarkan hasil RUPS Tahunan
264.00 million. This is based on the resolution
yang memberikan wewenang kepada Direksi
of the AGMS that has given the authority to the
dengan persetujuan Komisaris untuk menunjuk
Directors to appoint an independent KAP that is
KAP independen yang terdaftar di Bapepam dan
registered at Bapepam and Bank Indonesia, with
Bank Indonesia.
approval of the Commissioners.
Struktur Kelompok Usaha
Business Group Structure
Pemegang Saham PT Bank Kesawan Tbk per
The Shareholders of PT Bank Kesawan Tbk. As of
Desember 2007, terdiri dari:
December 2007, consist of:
• Pemegang Saham Pendiri
• Founders
- PT Adhi Tirta Mustika sebesar: 64,03 % - Lainnya sebesar: 0,05%
40.
BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2007 Annual Report
• Pemegang Saham Publik
- PT Adhi Tirta Mustika: 64.03 % - Others: 0.05% • Public
- PT Kapita Sekurindo sebesar: 24,94%
- PT Kapita Sekurindo: 24.94%
- Masyarakat sebesar: 10,98%
- The Public: 10.98%
Pemegang saham PT Adhi Tirta Mustika terdiri
PT Adhi Tirta Mustika shareholders comprise
dari Siauw Surya Putra Subandi, Ruddy Tjanaka,
of Siauw Surya Putra Subandi, Ruddy Tjanaka,
Rudi Widjaja, Leonardus Sutarman dan Yosep
Rudy Widjaja, Leonardus Sutarman and Yosep
Solihin Yo.
Solihin Yo.
Hubungan dengan Masyarakat
Public Relations
Bank Kesawan sebagai bagian dari masyarakat
As part of the community, Bank Kesawan
menyediakan jalur khusus untuk menampung
provides a special channel to accommodate
keluhan atau pertanyaan nasabah dan
clients’ and public enquiries and complaints
masyarakat melalui Business Development
through its Business Development Division at
Division, Jl. Hayam Wuruk 33 Lantai 2, nomor
33, Jl. Hayam Wuruk, 2nd floor, telephone no.
telepon 021-3508888 dan faksimili 021-34832739.
021-3508888 and facsimile no. 021-34832739.
Penerapan Manajemen Risiko
Risk Management Implementation
Untuk dapat mengantisipasi dan meminimalkan
To anticipate and minimize risks being faced by
risiko yang dihadapi oleh Bank diperlukan
the Bank, the application of risk control and risk
penerapan pengendalian dan pengelolaan risiko
mitigation should be undertaken through the
melalui penerapan manajemen risiko secara
implementation of effective risk management.
efektif.
Ruang lingkup Manajemen Risiko adalah
The scope of Risk Management is as follows:
sebagai berikut: 1. Pengawasan Dewan Direksi
1. Oversight by the Board of Directors.
Dalam rangka melakukan pengawasan aktif
In order to undertake active oversight, the Board
Dewan Direksi telah membentuk Komite
of Directors has formed a Risk Management
Manajemen Risiko sesuai Surat Keputusan
Committee based on the Directors Decision
Direksi No. SK-010/DIR/IX//2006 tanggal
Letter No. SK-010/DIR/IX//206 dated September
5 September 2006. Pengawasan aktif yang
5, 2006. Active oversight carried out by the
dilakukan oleh Direksi namun tidak terbatas
Directors, that is not limited to:
pada: • Menetapkan Batas Wewenang Memutus
• Determining the Authority Limit to Decide
Kredit yang diberikan melekat untuk masing-
Amount of Credit provided attached to each
masing pribadi yang ditunjuk sesuai surat
individual, that is appointed according to
keputusan direksi, dan selalu dievaluasi
the directors decision letter, and to always
sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan
evaluate according to requirements and
perkreditan Bank.
development of bank credits.
• Menetapkan prosedur & limit transaksi serta
• Determining the procedures and limits of
mengevaluasi jika diperlukan perubahan
transactions, and conduct evaluations when
sesuai perkembangan Bank melalui surat
changes are required according to the bank
edaran operasi.
development through operation decision
• Mengadakan Rapat ALCO, yang diadakan satu bulan sekali di minggu pertama sebagai dasar penetapan tingkat suku bunga.
letter. • Hold ALCO meetings once a month during the first week as a basis of determining interest
• Mengadakan Rapat Top Level Coordination (TLC) dilakukan satu bulan sekali di awal
rate level. • Hold Top Level Coordination (TLC) meetings
bulan yang dihadiri Kepala Divisi dengan
once a month during the early months,
Direksi guna memantau rencana dan
attended by Division Heads and Directors to
pelaksanaan kinerja.
monitor plans and performances.
• Mengadakan rapat dengan Divisi terkait
• Hold meetings with related Divisions to
untuk membahas antara lain AYDA, Kredit
discuss AYDA, Credits (back payments &
(tunggakan & overdraft), NPL dan lain-lain.
overdraft), NPL and others.
• Menerima dan melakukan evaluasi serta pembahasan terhadap Laporan Profil Risiko.
• Receive and conduct evaluations and discussions on Risk Profile Reports.
2. Kecukupan kebijakan, prosedur dan
2. Adequacy of Policies, Procedures and Limit
penetapan limit.
Settings.
Bank telah memiliki Standard Operating
The Bank possess its own Standard Operating
Procedure (SOP), Peraturan & Kebijakan, Surat
Procedure (SOP), Regulations and Policies,
Keputusan Direksi, Surat Edaran (Operasional,
Director’s Decision Letters, Circular Letters
Manajemen, Kredit, dll) untuk mendukung
(Operational, Management, Credits, etc.) to
seluruh aktivitas fungsional dan usaha Bank.
support all functional activities and the Bank’s
Melalui Surat Keputusan Direksi telah ditetapkan
business. Through Director Decision Letters,
keanggotaan dan limit transaksi Komite Kredit,
it has been determined the members and
melalui Surat Edaran Operasi telah diatur limit-
transaction limit of Credit Committees, through
limit transaksi core banking, serta telah diatur
Operational Circular Letters, user IDs and
mengenai user ID dan password.
passwords were arranged.
BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2007 Annual Report
41.
3. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran
3. Adequacy of identification process, measurement
pemantauan dan pengendalian risiko.
and monitoring and risk management
• Risiko yang dikelola oleh Bank Kesawan
• The risks managed by Bank Kesawan include
meliputi kredit, pasar, likuiditas, operasional,
credit, market, liquidity, operational, law,
hukum, reputasi, strategis dan risiko kepatuhan.
reputation, strategy and governance risks.
• Upaya-upaya untuk meningkatkan kemampuan
capability covers:
- Risiko Inheren per masing-masing risiko.
- Inherent Risks by each risks.
- Sistem Pengendalian Risiko, meliputi:
- Risk Management system, covers:
a. Pengawasan Aktif Komisaris & Dewan Direksi b. Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit. c. Pengendalian internal. - Memantau dan mengevaluasi kepatuhan
active supervision. b. Policy, procedure and limit determination sufficiency. c. Internal control. - To monitor and evaluate the governance of each branch on the implementation of Know
Know Your Customer (KYC).
Your Customer (KYC).
4. Tahapan–tahapan yang dilakukan dalam persiapan
4. Stages to be done on the preparation of
penerapan Basel II adalah sebagai berikut:
applying Basel II are as follows:
• Menyusun kertas kerja penilaian risiko untuk
• Arrangement of risk valuation papers for
perkreditan (Peraturan & Kebijakan No. 701-
credits (Regulation & Policy No. 701-2.30 for
2.30 untuk kredit komersial dan Peraturan &
commercial credit and Regulation & Policy No.
Kebijakan No.701-2.20 untuk kredit konsumsi).
701-2.20 for consumption credit). • Conduct risk mapping on all banking
kegiatan operasional bank yang dapat
operational activities that could create
menimbulkan risiko opersional (Peraturan &
operational risks (Regulation & Policy 509-1.10
Kebijakan 509-1.10 tentang Front End & Back
regarding Front End & Back End Control for
End Control untuk kegiatan operasional). • Melakukan penerapan perhitungan risiko dengan menggunakan metode standar. • Menyusun daftar risk indicator berdasarkan BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2007 Annual Report
a. The Board of Commissioners & Directors
masing-masing Cabang atas penerapan
• Melakukan risk mapping terhadap seluruh
42.
• Efforts to increase overall risk management
pengelolaan risiko secara keseluruhan mencakup:
operational activities). • Conduct risk calculation applications by using standard methods. • Arranging risk indicator list based on self
daftar pertanyaan (self assessment) untuk
assessments to obtain a quantitative picture
memperoleh gambaran secara kualitatif yang
required in the bank’s risk management
diperlukan dalam sistem pengendalian risiko
system.
bank. • Mengimplementasi penerapan Quantitative
• To implement Quantitative Impact Study (QIS
Impact Study (QIS 5) untuk menghitung Credit
5) to calculate Credit Risks, Market & Operation
Risk, Market Risk & Operation Risk sesuai
Risk according to roadmap Basel II.
roadmap Basel II.
Program sertifikasi manajemen risiko untuk
Risk Management certification programs for both
manajemen dan karyawan telah dilakukan
management and employees have been done
secara berkesinambungan. Jumlah karyawan
continuously. The number of employees who
yang telah lulus dalam mengikuti sertifikasi
have graduated the program are as follows:
Manajemen Risiko adalah sebagai berikut: Level
Jumlah Kelulusan / Number of Graduates
Level 1
31 orang/persons
Level 2
7 orang/persons
Level 3
3 orang/persons
Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai
Transactions with parties having special
hubungan istimewa
relationships
Pihak Hubungan Istimewa Parties with special relationships
Sifat Hubungan Istimewa Type of special relationsips
Transaksi Transaction
PT Kudamas Vasing
Afiliasi Affiliation
Kredit yang diberikan Pendapatan bunga Beban bunga Credits provided with Interest income Interest expense
PT Trust Finance
Afiliasi Affiliation
Kredit yang diberikan Pendapatan bunga Beban bunga Credits provided with Interest income Interest expense
PT Suryabara Tambang Andalas
Afiliasi Affiliation
Giro (tidak aktif) Giro (inactive)
PT Adhi Tirta Mustika
Afiliasi Affiliation
Giro Beban bunga Giro Interest expense
Karyawan Bank
Afiliasi Affiliation
Kredit yang diberikan Credit provided
Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait
Fund Provision to Related Parties
Per Desember 2007, penyediaan dana kepada
Funds provided to related parties as of December
pihak terkait dan debitur inti individu/ grup
2007, funds provided to related parties and main
adalah sebagai berikut:
individual/group debtors are as follows:
BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2007 Annual Report
43.
No Penyediaan Dana Funds Provision 1.
Kepada Pihak Terkait To related parties
2.
Kepada Debitur Inti To main debtor
Jumlah Amount Debitur Debtor
a. Individu Individuals
Nominal (jutaan rp) Nominal (million of rp)
11
7.304
20
263.915
5
66.233
b. Grup Group Kredit yang diberikan kepada debitur inti terdiri
Credits provided to main debtors consists of
dari pemberian kredit kepada 20 debitur individu
credit provisions to 20 (twenty) individual
total sebesar Rp. 263.915 juta dan lima grup
debtors totaling to Rp. 263.915 million and five
debitur total sebesar Rp. 66.233 juta.
group debtors totaling to Rp 66.233 million.
Penyediaan dana kepada pihak terkait dan
Fund provision to related parties and to main
debitur/grup inti telah dilakukan sesuai dengan
group debtors has been done according to Bank
ketentuan Bank Indonesia terkait dengan Batas
Indonesia stipulations related to the Legal
Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), sehingga
Lending Limit (Batas Maximum Pemberian
tidak terdapat pelampauan dan pelanggaran
Kredit/BMPK), so that there will be no over
BMPK.
provisions and no violations of BMPK.
Rencana Strategis Bank
The Bank’s Strategic Plan
a. Rencana Jangka Panjang (Corporate Plan)
a. Long Term Plan (Corporate Planning)
Rencana jangka panjang Bank yaitu
The Bank’s long term plan is sustainable for
pertumbuhan bisnis yang berkesinambungan
business growth with continuous financial
dengan tetap memperhatikan stabilitas rasio
stability ratio and capital.
keuangan dan permodalan.
44.
BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2007 Annual Report
b. Rencana Jangka Menengah dan Pendek
b. Mid Term and Short Term Plan.
Rencana jangka menengah dan pendek
Mid Term and Short Term plan cover
meliputi perbaikan kualitas usaha,
business quality recovery, product and
pengembangan produk dan layanan,
services development, fund composition
perbaikan komposisi pendanaan dan
recovery and efficiency increase. The
peningkatan efisiensi. Direksi bersama-
Directors along with related divisions
sama dengan divisi terkait secara berkala
periodically review the bank’s business
mengkaji ulang kebijakan dan strategi usaha
strategies and policies and evaluate the
bank serta evaluasi realisasi pencapaian
realization of plan achievements and make
rencana rencana kerja dan melakukan
adjustments whenever required.
penyesuaian apabila diperlukan.
Transparansi Kondisi Keuangan dan Non
Financial and Non Financial Transparency
Keuangan
Condition
Penyusunan dan penyajian laporan keuangan
Arrangement and presentation of financial and
dan non keuangan telah dilakukan dengan tata
non financial reports have been done by methods,
cara, jenis dan cakupan sesuai dengan ketentuan
type and scope according to the applied standards
Bapepam-LK dan Bank Indonesia yang berlaku.
of Bapepam-LK and Bank Indonesia.
Semua transparansi kondisi keuangan dan non
All financial and non-financial transparency
keuangan bank telah dituangkan dalam:
condition has been covered in the following:
1.
1.
Laporan Tahunan
Annual reports
2. Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan
2. Quarterly Financial Publication Reports
3. Rapat Umum Pemegang Saham
3. General Meeting of Shareholders
4. Paparan Publik
4. Public Expose
5. Laporan Non Keuangan lainnya antara lain
5. Other Non Financial Reports among which
memberikan informasi mengenai produk
are providing clear information regarding the
Bank secara jelas yang dapat diperoleh
Bank’s products, could be easily obtained by
secara mudah oleh nasabah seperti leaflet,
the customer such as leaflets, brochures in
brosur disetiap kantor cabang Bank pada
every branch located that is easily accessed
lokasi yang mudah diakses oleh nasabah.
by the customer.
Bank juga telah menyajikan informasi mengenai
The Bank also provides information regarding
laporan keuangan pada website PT Bank
financial reports on PT Bank Kesawan Tbk.
Kesawan Tbk (www.bankkesawan.co.id) yang
website (www.bankkesawan.co.id) that is
dapat diakses oleh seluruh stakeholder.
accessible by all stakeholders.
Opsi Saham
Stock Options
Perseroan tidak memiliki program opsi saham
The Company does not possess stock options
selama dan dalam periode tahun 2007.
during the period of 2007.
BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2007 Annual Report
45.
Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas Lain Dewan
Remuneration Policy and Other Facility of the
Komisaris & Direksi
Board of Commissioners and Board of Directors Jumlah diterima dalam 1 tahun Amount received in 1 year
Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain Type of Remuneration and Other Facilities
Dewan Komisaris Board of Commissioners Orang Person
1. Remunerasi bruto (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem dan fasilitas lainnya dalam bentuk non natura) Gross Remuneration (salary, bonus, regular allowance, tantiem and other facilities in the form of non natura)
Direksi Directors
Jutaan rupiah Million of rupiah
Orang Person
Jutaan rupiah Million of rupiah
3
745
5
2.321
3
745
5
2.321
2. Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya) yang : a. dapat memiliki b. tidak dapat dimiliki Other facilities in the form of natura (housing, transportation, health insurance and others) that are: a. able to possess b. not able to possess Total Total
46.
BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2007 Annual Report
Jumlah Remunerasi per orang dalam 1 tahun (secara tunai) Number of Remuneration per person in 1 year (in cash)
Jumlah Direksi Number of Directors
Jumlah Komisaris Number of Commissioners
Diatas Rp. 2 milyar Over Rp. 2 billion
-
-
Diatas Rp. 1 milyar s/d Rp. 2 milyar Over Rp. 1 billion to Rp. 2 billion
-
-
Diatas Rp. 500 juta s/d Rp. 1 milyar Over Rp. 500 million to Rp. 1 billion
1
-
Rp. 500 juta ke bawah Rp. 500 million and under
4
3
Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah
Highest and Lowest Salary Ratio
Gaji yang diperbandingkan dalam rasio gaji
Salary compared by salary ratio are
adalah imbalan yang diterima oleh anggota
compensations received by members of the
Dewan Komisaris, Direksi dan pegawai per
Board of Commissioners, Board of Directors and
bulan.
employees monthly.
Jenis Rasio Type of Ratio
Besarnya rasio Amount of Ratio
Rasio gaji pegawai yang tertinggi dan terendah Highest and Lowest Employee Salary Ratio
23.6 x
Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah Highest and Lowest Directors Salary Ratio
1.5 x
Rasio gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah Highest and Lowest Commissioners Salary Ratio
1.6 x
Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan pegawai tertinggi Ratio of highest Director’s salary and highest Employee salary
2.7 x
Penyimpangan Internal
Internal Fraud
Internal Fraud dalam 1 tahun Internal Fraud in 1 year
Jumlah kasus yang dilakukan oleh Number of cases done by Pengurus Board
Pegawai tetap Permanent Employee
Pegawai Tidak tetap Temporary Employee
Tahun sebelumnya Previous year
Tahun berjalan Existing year
Tahun sebelumnya Previous year
Tahun berjalan Existing year
Tahun sebelumnya Previous year
Tahun berjalan Existing year
Total Fraud Total Fraud
-
-
-
3
-
-
Telah diselesaikan Completed
-
-
-
2
-
-
Dalam proses penyelesaian di internal bank Under the Bank’s internal completion process
-
-
-
0
-
-
Belum diupayakan penyelesaiannya Not yet completed
-
-
-
0
-
-
Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum Under court order
-
-
-
2*
-
-
* satu kasus telah diselesaikan / one case had been completed
BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2007 Annual Report
47.
Permasalahan Hukum
Legal Issues
Permasalahan hukum baik secara perdata
Legal Issues both civil and crime faced by the
maupun pidana yang dihadapi Bank selama
bank during 2007 and has been proposed
tahun 2007 dan telah diajukan melalui proses
through court, are as follows:
hukum, adalah sebagai berikut:
Permasalahan Hukum Legal Issues
Jumlah Number Perdata Civil cases
Pidana Crime cases
Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap) Completed (having legal rights)
13
0
Dalam proses penyelesaian Under completion process
18
0
Total Total
31
0
Transaksi yang mengandung Benturan
Transactions that contain conflict of interest
Kepentingan Benturan kepentingan adalah perbedaan
Transactions that contain conflict of interest are
antara kepentingan ekonomis perusahaan
differences between the Company’s economic
dengan kepentingan ekonomis pribadi direksi,
interests and individual economic interests
komisaris, pemegang saham pengendali bank
of the Directors, Commissioners, controlling
atau pihak terafiliasi dari direktur, komisaris
shareholders and Bank executive officers.
atau pemegang saham pengendali dan pejabat eksekutif Bank. Sepanjang tahun 2007, Bank tidak memiliki
During 2007, the Bank did not encounter issues
permasalahan yang mengandung benturan
related to conflict of interests.
48.
BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2007 Annual Report
kepentingan. Buy Back Shares dan/ atau Buy Back Obligasi
Buy Back Shares and/or Buy Back Bank Bonds
Bank Bank belum melaksanakan adanya program buy
The Bank did not carry out buy back shares and/
back shares dan/ atau buy back obligasi Bank
or buy back bank bonds during 2007.
selama dan dalam periode tahun 2007. Kejadian setelah Tanggal Neraca
Subsequent Events
Tidak ada kejadian material setelah tanggal
There were no material subsequent events after
neraca.
the closing balance sheet date.
Kegiatan Sosial & Politik
Political and Social Activities
Pemberian dana untuk kegiatan sosial
Fund provision for social activities is the
merupakan implementasi dari kebijakan
manifestation of the Bank’s corporate social
tanggung jawab sosial Bank. Kegiatan sosial
responsibility. Social activities done during 2007
yang dilakukan selama tahun 2007 adalah
were as follows:
sebagai berikut:
- melaksanakan aksi donor darah.
- blood donor activities.
- melakukan kunjungan ke panti asuhan dengan
- visits to orphanages by providing aids on
memberikan bantuan obat-obatan, makanan,
medicines, food, basic commodities and
sembako dan alat-alat pendidikan.
educational equipments.
- pemberian hewan qurban pada hari raya Idul Adha.
- providing ‘qurban’ live stock during Idul Adha Festivities.
Tidak terdapat pemberian dana untuk kegiatan
No funds were allocated for political activities
politik selama tahun 2007
during 2007.
Hasil Self Assessment Penerapan GCG
GCG Implementation Self Assessment Results
Sesuai dengan ketentuan PBI tentang
Pursuant to PBI regulations regarding the
Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum, Bank telah
implementation of GCG for Commercial Banks,
melakukan self assessment tentang praktik GCG
the Bank has conducted a self assessment on
dilingkungan Bank per Desember 2007, yang
GCG practices within the Bank as of December
meliputi 11 aspek penilaian.
2007, covering eleven assessment aspects.
Peringkat komposit hasil Self Assessment Bank
The composite rating of the Bank’s Self
adalah 2,675 atau predikat “Cukup Baik”.
Assessment results was 2.675 or “Fairly Sound”.
Berikut ringkasan perhitungan nilai komposit
Following is a summary of the GCG Self
Self Assessment GCG:
Assessment composite assessment:
NO
ASPEK YANG DINILAI ASSESSMENT ASPECTS
BOBOT (a) WEIGHT (a)
PERINGKAT (b) RANK (b)
NILAI (a)x(b) VALUE (a)x(b)
CATATAN NOTES
1
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners
10.00 %
2
0.200
Anggota Dewan Komisaris melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya secara independen dengan berpedoman pada prinsip Good Corporate Governance. Members of the Boad of Commissioners carry out their duties and responsibilities independently, based on the princiles of GCG.
BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2007 Annual Report
49.
BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2007 Annual Report
50.
2
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi The Director’s duties and responsibilities
20.00 %
2
0.400
Seluruh anggota Direksi memiliki integritas dan kompetensi yang memadai. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi dengan memperhatikan prinsip GCG. All members of the Directors have the right integrity and competence. Duties and responsibiliies are carried out based on the principles of GCG.
3
Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite Completeness and Implementation Duties of the Committee
10.00 %
5
0.500
Kecukupan struktur dan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Komite masih belum memenuhi ketentuan yang berlaku. Sructure sufficiency and implementation of duties and responsibility of the Committee, has not met the required standards.
4
Penanganan Benturan Kepentingan Handling on Conflict of Interests
10.00%
3
0.300
Administrasi dan dokumentasi kebijakan, sistem dan prosedur akan lebih ditingkatkan lagi. Administrasi dan dokumentasi kebijakan, sistem dan prosedur akan lebih ditingkatkan lagi.
5
Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank Implementation Function of the Bank’s Compliance
5.00%
3
0.150
Pedoman, sistem dan prosedur Bank semakin lengkap dan secara berkesinambungan dilakukan pengkinian sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan kompleksitas Bank. Guidance, system and Banking procedures is becoming more complete and updates are conducted sustainability, according to the applied regulations and complexity of the Bank.
6
Penerapan Fungsi Audit Intern Internal Audit Function Appliance
5.00%
2
0.100
Dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya, SKAI bertindak independen dan berjalan dengan efektif. In carrying out its duties and responsibility, SKAI acts independently and work effectively.
7
Penerapan Fungsi Audit Ekstern External Audit Function Appliance
5.00%
2
0.100
Akuntan Publik telah menjalankan tugas dan tanggungjawabnya secara independen dan kualitas serta cakupan hasil audit dinilai baik. The public accountant has carried out its duties and responsibility independently and its quality and scope of audit results, valued as good.
8
Penerapan Fungsi Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Risk Management Function Appliance and Internal Control
7.50%
3
0.225
Penerapan manajemen risiko telah berjalan cukup efektif untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau risiko kredit, operasional dan pasar. Risk management appliance has worked effectively to identify, measure, observe credit risks, operations and market.
9
Penyediaan Dana kepada Pihak terkait dan Debitur Besar Fund provisions to related parties and to large debtors.
7.50%
2
0.150
Selama tahun 2007 tidak terdapat adanya pelanggaran maupun pelampauan BMPK Bank. During 2007, there were no violations nor over limit of BMPK Bank.
10
Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank, Laporan Pelaksanaan GCG dan Laporan Internal Financial and Non Financial transparancy condition of the Bank, GCG implementation report and Internal Report
15.00%
3
0.450
Bank telah cukup transparan dan tapat waktu dalam menyampaikan informasi keuangan dan non keuangan kepada publik. The Bank has provided enough transparancy and timing in delivering its financial and non financial information to the public.
BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2007 Annual Report
51.
52.
BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2007 Annual Report
11
Rencana Strategis Bank The Bank’s Strategic Planning
5.00%
Nilai Komposit Composite Value
100.00%
2
0.100
Rencana bisnis Bank dibuat sesuai dengan visi dan misi Bank serta disusun cukup realistis, namun tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian dan azas perbankan yang sehat. The Bank’s business plans is developed according to its vision and mission and are arranged quite realistic, but continue to have attention on the principles of coutiousness and sound banking principles.
2.675
Cukup Baik Fairly Sound
L a p o r a n Komite Audit AUDIT COMMITTEE REPORT
Tugas utama Komite Audit adalah:
The main duties of the Audit Committee are:
1.
1.
Melakukan pemantauan dan evaluasi
To monitor and evaluate the audit planning
atas perencanaan dan pelaksanaan serta
and implementation as well as the follow-
pemantauan atas tindak lanjut hasil audit.
ups of audit findings.
2. Memberikan rekomendasi kepada Dewan
2. To make recommendations to the Board
Komisaris dalam rangka pemantauan dan
of Commissioners with respect to both
evaluasi audit internal dan eksternal.
internal and external audit supervision and
3. Mengidentifikasi hal-hal penting lainnya yang menjadi perhatian Dewan Komisaris.
evaluation. 3. To recommend the appointment of public accountants to the Board of Commissioners.
Dalam melaksanakan tugasnya Komite Audit
In performing the duties, the audit committee
bersifat independen dan bertanggung jawab
acted independently and reported directly to the
langsung kepada Komisaris.
Commissioner.
Anggota Komite Audit diangkat dan
Members of the Audit Committee are nominated
diberhentikan oleh Komisaris. Komite Audit
and dismissed by the Commissioner. The
diketuai oleh Komisaris Independen. Anggota
committee is headed by an independent
Komite lainnya terdiri dari profesional yang
commissioner. Other committee members are
independen dan memiliki pengalaman
independent professionals who are experienced
serta pengetahuan dalam bidang audit dan
in auditing and banking fields, thus, capable of
perbankan, sehingga dapat menjalankan tugas
performing their tasks and function well.
dan fungsinya dengan baik. Berdasarkan keputusan Komisaris tentang
According to the decision made by the
susunan Komite Audit, per Desember 2007
Commissioner, by the end of 2007, the Audit
adalah sebagai berikut:
Committee was comprised of:
Ketua
Head
:-
:-
Anggota : Nasrul Husin
Member : Nasrul Husin
Sepanjang tahun 2007, Komite Audit telah
Throughout 2007, the Audit Committee had one
melaksanakan sekali pertemuan dan melakukan
audit meeting. Discussions have also been held
diskusi yang membahas tentang hasil laporan
over the audit findings reported by SKAI (the
audit yang dilakukan oleh SKAI, masalah-
internal control working unit) and fraudulence
masalah yang terkait dengan kecurangan serta
related issues. The committee has also given its
menyampaikan kegiatan dan evaluasi serta
activity report, evaluations and suggestions to
saran dan pendapat kepada Komisaris.
the Commissioner.
Peserta rapat Komite Audit adalah ketua dan
The audit meeting was attended by the head/
anggota Komite, SKAI Head, dan Corporate
member of the committee, SKAI Head and the
Secretary.
Corporate Secretary
BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2007 Annual Report
53.
P e n g e l o l aan Risiko RISK MANAGEMENT
“Perbankan merupakan bidang usaha yang rentan terhadap risiko, di mana unsur risiko melekat hampir di setiap proses kegiatan usaha maupun dalam pengadaan produk dan jasa perbankan.”
54.
BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2007 Annual Report
Banking is a business that is highly susceptible to risk, in which risk is inherent in almost every process that a bank undertakes in the course of providing its products and services and other banking activities.
Bank Kesawan memandang pengelolaan risiko
The Bank viewed risk management as an inseparable
sebagai bagian tak terpisahkan dengan strategi
part of the Bank’s growth strategy which constituted
pertumbuhan Bank dan merupakan suatu hal yang
as a vital issue to obtain an optimum level of return
penting dalam mencapai tingkat pengembalian modal
on capital. Therefore, Bank Kesawan has made
yang optimal. Menyadari hal tersebut, Bank Kesawan
continuous efforts to develop and improve policies,
terus mengembangkan serta menyempurnakan
systems and procedures in connection with risk
kebijakan, sistem, dan prosedur pengelolaan risiko
management in order to be able to identify, measure,
untuk mengidentifikasi, mengukur, mengendalikan,
control, monitor and limit the entire risks extensively.
memantau, dan membatasi dampak risiko secara luas dan menyeluruh.
Eversince 2007, Bank Kesawan has developed a consolidated framework of risk management by
Sejak tahun 2007, Bank Kesawan telah
allocating considerable resources for the development
mengembangkan kerangka pengelolaan risiko secara
of organisational structure, manpower as well as
terpadu dengan mengalokasikan sejumlah besar
systems and infrastructure of information technology.
sumber daya bagi pengembangan struktur organisasi,
The framework development also covered policy
karyawan, sistem dan prasarana teknologi informasi.
formulation and risk management guidelines,
Pengembangan kerangka tersebut juga mencakup
instructions on risk measurement methods at all
perumusan kebijakan dan panduan pengelolaan risiko,
organisational levels, decisions on analytical methods
penyusunan petunjuk metodologi pengukuran risiko di
and reporting system.
seluruh tingkat organisasi, penentuan metode analisis dan sistem pelaporan.
Sepanjang tahun 2007, fokus pengembangan
Throughout 2007, the Bank’s risk management
pengelolaan risiko Bank Kesawan diarahkan
development was focused on adaptation of policy
pada pada penyesuaian pedoman kebijakan
guidelines and risk measurement methods,
manajemen risiko dan pengembangan
particularly in terms of credit and operational
metodologi pengukuran risiko, khususnya untuk
risks.
pengukuran risiko kredit dan risiko operasional. Mengelola Risiko di Seluruh Lingkup Bank
Managing Bankwide Risks
Penerapan strategi pengelolaan risiko di Bank
The implementation of risk management
Kesawan dilakukan melalui Komite Manajemen
strategies within the Bank was carried out
Risiko (KMR) yang diketuai oleh Presiden
by KMR, the Risk Management Committee,
Direktur, dan beranggotakan Direksi dan
chaired by the President Director, comprising
Kepala Divisi yang terkait dengan pengelolaan
of directors and division heads related to risk
risiko. KMR melakukan kajian paparan risiko,
management. KMR examined the risk exposures,
menetapkan batasan-batasan risiko, dan
outlined the risk boundaries controlled the policy
mengawasi pengembangan serta penerapan
development and implementation, credit policies,
kebijakan pengelolaan risiko, kebijakan kredit,
investment policies and credit approvals.
kebijakan investasi dan persetujuan kredit. Dalam rangka memenuhi ketentuan Basel II,
To comply with the requirements of Basel II
Bank Kesawan telah melakukan pembenahan
Accords , improvements have been made on
infrastruktur baik sistem maupun kebijakan yang
infrastructures of the existing systems and
ada sehingga dapat memenuhi persyaratan yang
policies.
ditetapkan di dalam Basel II Accord. Prinsip Four Eyes
Four Eyes Principle
Sebagai penerapan dari prinsip dual control atau
As an implementation of dual control or Four
yang dikenal dengan four eyes principal, maka
Eyes Principle, the credit risk analytical function
fungsi analisis risiko kredit menjadi tugas dari
has been performed by Heads of the Credit Policy
Kepala Divisi Credit Policy & Support dan Kepala
& Support as well as the Risk Management
Divisi Risk Management.
divisions.
Pada tahun 2007, Credit Policy & Support
During the year 2007, the Credit Policy & Support
telah melakukan credit assessment terhadap
division has carried out credit assessments on
kebijakan perkreditan pada proses kredit
credit policies applied in credit processes with
yang mengacu pada norma-norma umum
reference to the general social norms and Bank
dan Peraturan Bank Indonesia. KMR telah
Indonesia’s regulations. KMR has also discussed
melakukan pembahasan pada beberapa produk
on the products and policies i.e. K-Switching
dan kebijakan, antara lain produk K-Switching
Currency and Hospitalisation Savings.
Currency dan Tabungan Rawat Inap. Selain melakukan preliminary credit assessment,
Apart from the preliminary credit assessment,
KMR juga melakukan post credit assessment,
KMR has also conducted the post credit
yaitu mengkaji kualitas kredit yang telah
assessment by examining the quality of ongoing
berjalan. Kajian ini berguna untuk memperoleh
credits. The result is useful to obtain early
informasi secara dini tentang kualitas kredit,
information on credit qualities to enable the
sehingga respon terhadap kredit yang semakin
Bank to take earlier actions against deteriorating
buruk dapat dilakukan lebih cepat.
credits.
BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2007 Annual Report
55.
Program Know Your Customer
Know Your Customer Programme
Untuk melindungi Bank dari tindakan pencucian
To safeguard the Bank from money laundering
uang, Perseroan telah menerapkan peraturan
practices, the Bank has implemented policies
dan kebijakan dari Bank Indonesia yang
and stipulations outlined by Bank Indonesia to
mengatur mengenai Know Your Customer (KYC)
adopt the Knowing the Customer Principle or
atau Prinsip Mengenal Nasabah. Beberapa
Know Your Customer (KYC).
langkah yang telah dilakukan dalam penerapan Prinsip Mengenal Nasabah di Bank Kesawan
The steps taken by the Bank as regards the
antara lain:
application of the above principle are i.a.:
• Menyusun Pedoman Penerapan Prinsip
• To set the implementation guidelines which
Mengenal Nasabah, yang antara lain berisi
contains i.a. policies on registration of
kebijakan penerimaan nasabah, kebijakan dan
new customers, policies and procedures
prosedur untuk mengidentifikasi nasabah,
in identifying customer and monitoring
pemantauan rekening & transaksi nasabah.
customer’s accounts and transactions.
• Menyusun kebijakan yang mengatur high risk
• To devise policies regulating high-risk
customer, high risk business dan kebijakan
customers, high-risk businesses as well
tipping off yang melindungi unit kerja UKPN
as tipping-off policies which would protect
dan unit kerja yang terkait dengan pelaporan
the, working units engaged in the KYC
Suspecious Transaction Report (STR).
operation (UKPN) and reporting of Suspicious Transaction Report (STR).
• Menyusun kebijakan yang mengatur mengenai pelaporan STR dan Pelaporan Cash
• To formulate policies regulating the STR and CTR (Cash Transaction Report) reporting
Transaction Report (CTR).
56.
BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2007 Annual Report
• Melakukan pelatihan di seluruh kantor
• To conduct training on the implementation of
cabang/kantor cabang pembantu mengenai
Know Your Customer Principle and Anti Money
penerapan Prinsip Mengenal Nasabah dan
Laundering (AML) at the entire branch and
Anti Money Laundering.
sub-branch offices.
• Secara khusus bekerja sama dengan pihak
• To cooperate specially with the PPATK in
PPATK untuk memberikan pelatihan kepada
giving training to the KYC working units
unit kerja UKPN di kantor cabang/kantor
(UKPN) at all branch and sub-branches offices.
cabang pembantu. • To update customers’ data in 2007 covering • Melakukan pengkinian data nasabah di tahun
97% of the clientele whereas the remaining
2007, sebanyak 97% dan sisanya 3% adalah
3% came under the dormant and closed
rekening yang sudah tutup dan pasif.
account categories.
• Pengembangan sistem Anti Money Laundering
• To develop the AML system which would
(AML) yang membantu KYC Kantor Pusat
assist the head-office KYC in monitoring
untuk melakukan pemantauan dan analisis
and analysing customers’ beyond profile
transaksi nasabah di luar profil.
transactions
• Mendistribusikan laporan aplikasi AML
• To distribute the AML application reports to
kepada seluruh kantor cabang dan kantor
the entire branch and sub-branch offices so
cabang pembantu agar penerepan KYC dan UU
that the implementation of KYC and AML Acts
TPPU dapat lebih optimal dilakukan dalam hal
in monitoring customers’ transactions could
memantau aktivitas transaksi nasabah.
be optimised.
Pelaksanaan Pengelolaan Risiko
Risk Management
Pelaksanaan pengelolaan risiko di Bank
Risk management within Bank Kesawan
Kesawan senantiasa berpedoman pada
was always conducted through the outlined
langkah-langkah yang ditempuh dalam proses
procedures, among others:
manajemen risiko, antara lain: • Identifikasi risiko, merupakan langkah awal
• Risk identification, a preliminary step out of
dari serangkaian kegiatan pengelolaan dan
a series of activities of risk management and
pengendalian risiko. Kegiatan ini bersifat
control. It is important in determining the risk
proaktif didalam memetakan profil risiko
profile towards the entire bank’s operational
terhadap seluruh kegiatan operasional bank.
activities.
• Pengukuran risiko, mengukur profil risiko
• Risk measurement, to measure the bank’s risk
yang dimiliki bank sehingga diperoleh suatu
profile in order to check the effectiveness of
gambaran efektifitas penerapan manajemen
an implementation approach of the Bank’s risk
risiko itu sendiri melalui suatu pendekatan
management.
atau metodologi. • Pemantauan risiko, merupakan kegiatan yang
• Risk monitoring, an acitivity carried out by
dilakukan oleh Satuan Kerja Manajemen
the Risk Management working unit to monitor
Risiko terhadap kepatuhan pelaksanaan
the adherence to the policy guidelines and
pedoman kebijakan manajemen risiko,
limitations of the whole transactions and
limit atas seluruh transaksi dan produk.
products. The result is reflected in the risk
Pemantauan ini dituangkan ke dalam laporan
profile report which is submitted every month
profil risiko dan disampaikan secara bulanan
to the Bank’s Management and also to Bank
kepada manajemen Bank Kesawan dan secara
Indonesia for every three months.
triwulan kepada Bank Indonesia.
BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2007 Annual Report
57.
Bank Kesawan telah mengindentifikasi delapan
The Bank was able to identify eight types of risk
jenis risiko, meliputi risiko kredit, likuiditas,
covering the scopes of credits, liquidity, market,
pasar, operasional, strategik, hukum, kepatuhan,
operations, strategies, law, compliance and
dan reputasi. Terkait dengan delapan jenis risiko
reputation. Those eight types of risk as identified
tersebut, pada tahun 2007, Bank Kesawan telah
by the Bank in 2007 were:
menetapkan langkah-langkah sebagai berikut: • Risiko Kredit, langkah yang diambil oleh
• Credit Risk, the Management has improved
manajemen yaitu perbaikan kualitas aktiva
the quality of productive assets, spread the
produktif, melakukan penyebaran risiko
risk to prevent an accumulation of a high-
atau penghindaran penumpukan suatu
scaled credit portfolio, rapidly accomplished
portofolio yang berkonsentrasi pada kredit
the AYDA, monitored the credit arrears under
skala besar, penyelesaian Agunan yang
and over 30 days to anticipate possible bad
Diambil Alih (AYDA) yang cepat, melakukan
debts as well as conducted credit scoring on
daily monitoring terhadap tunggakan kredit
newly approved and renewed credits.
baik di bawah maupun di atas 30 hari guna mengantisipasi terjadinya kredit macet serta penerapan credit scoring atas kredit baru maupun perpanjangan. • Risiko Pasar, langkah yang diambil
maintain the effective policies on asset and
pengelolaan assets dan liabilities yang efektif,
liability management as well as to improve
memperbaiki komposisi dana sehingga
the composition of funds in order to create
mampu menghasilkan base lending rate dan
competitive base lending rates and costs of
cost of fund yang kompetitif di pasar.
funds in the market.
BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2007 Annual Report
• Risiko Likuiditas, langkah yang diambil adalah
58.
• Market Risk, the steps taken were to
adalah tetap mempertahankan kebijakan
• Liquidity Risk, the actions taken were to
meminimalkan maturity mismatch yaitu
minimise maturity mismatches by improving
dengan memperbaiki struktur pendanaan
the funding structure i.e. switching the
untuk memindahkan pendanaan jangka
short-term to long-term funding as well as
pendek ke pendanaan jangka panjang serta
appropriating excess funds in productive
menempatkan kelebihan dana yang dihimpun
assets with low risks or no risk at all, such as
pada aktiva produktif yang mempunyai risiko
SBI, Bank Indonesia’s Discount Papers, SUN,
kecil atau tidak mempunyai risiko seperti SBI,
Government Bonds, etc.
SUN dll. • Risiko Operasional, langkah yang diambil
• Operational Risk, the preventive measures
untuk menghindari fraud adalah dengan
taken were prevention of fraud by
menerapkan front end control dan back
implementing front-end and back-end
end control disamping itu juga melakukan
controls, monitoring business line activities
pemantauan melalui OCFC (Operation
at all the branch and sub-branch offices
Control Financial Checklist) terhadap semua
using the OCFC (Operational Control
kegiatan yang berada di lini bisnis kantor
Financial Checklist), segregation of duties or
cabang/kantor cabang pembantu, dilakukan
reassignment of staff.
segregation of duty atau mutasi pejabat operasional yang telah lama menduduki posisi di suatu cabang.
• Risiko Hukum, menyusun arah dan
• Legal Risk, by devising clear targets and
strategis yang jelas mengenai pengelolaan
strategies on legal risk management, while
risiko hukum dan melibatkan SKAI untuk
SKAI, the internal audit working unit, would
mengoptimalkan audit terhadap segala aspek
optimise their audit practices taking into
yang berkaitan dengan legal.
account the legal aspects.
• Risiko Kepatuhan, langkah yang diambil
• Compliance Risk, the steps taken were
adalah melakukan identifikasi dan analisis
identifying and analysing several factors
terhadap beberapa faktor yang dapat
which might increase the compliance risk
meningkatkan eksposur risiko kepatuhan
exposure and in turn, bear quantitative
dan berpengaruh secara kuantitatif kepada
impacts on the Bank’s profit and loss as well
rugi/laba dan permodalan bank, seperti:
as capitalization aspects:
- aktivitas usaha bank, yaitu jenis dan
- the Bank’s business activities: types
kompleksitas usaha bank, termasuk produk
and complexities of the Bank’s business
dan aktivitas baru;
including new products and activities;
- ketidakpatuhan bank, yaitu jumlah (volume)
- the Bank’s non-compliance rate: volume
dan materialitas kepatuhan bank terhadap
and significance of the Bank’s compliance
kebijakan dan prosedur internal, peraturan
to internal policies and procedures,
perundang-undangan dan ketentuan yang
prevailing rules and regulations, standards
berlaku, dan standar etika bisnis yang sehat; dan
of good business ethics; - litigation: volume and significance of
- litigasi, yaitu jumlah dan materialitas dari
litigation claims and customer’s complaints
tuntutan litigasi dan keluhan nasabah • Risiko Reputasi, langkah yang diambil adalah
• Reputation Risk, by developing the
mengembangkan sistem informasi manajemen
management information system which
agar semua informasi yang real time dapat
would provide the management with real
diketahui dengan cepat oleh manajemen
time information at an early stage. Thereby,
sehingga informasi yang negatif tidak
spreading of negative information to the
menyebar.
public may be prevented when necessary.
BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2007 Annual Report
59.
A n a l i s a dan Pembahasan Manajemen MANAGEMENT ANALYSIS
“Bank membukukan pendapatan bunga bersih sebesar Rp 82,22 miliar di tahun 2007, dibandingkan dengan Rp 57,26 miliar di tahun 2006 atau naik sebesar 43,59%.”
60.
BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2007 Annual Report
The Bank recorded net interest revenues amounted to Rp 82.22 billion in 2007, compared to Rp 57.26 billion in 2006 or increased 43.59%.
Tinjauan Keuangan
Financial Review
Berikut adalah analisa singkat hasil-hasil
The following is a short analysis of the Bank’s
operasional dan kondisi keuangan Bank selama
operational and financial results during 2007.
tahun 2007. Data keuangan 2007 dan 2006 yang
The 2007 and 2006 related financial data is
berkaitan disajikan sebagai perbandingan untuk
posted for comparison purposes.
keperluan analisis. Posisi Keuangan
Financial Results
Pada tahun 2007, Total Aktiva Bank mencapai Rp
In 2007, the Banks Total Assets amounted to Rp
2.184,49 miliar atau meningkat lebih dari 6,5%
2.184.49 billion or increased more than 6.5%
dibandingkan tahun 2006 sebesar
compared to 2006 of Rp 2,052.12 billion. The
Rp 2,052.12 miliar. Peningkatan total aktiva
increase in total assets is mostly due to growth
terutama berasal dari peningkatan Pinjaman
in Loans of Rp 1.291,40 billion from Rp 1.263.92
yang diberikan menjadi sebesar Rp 1.291,40
billion or grew more than 2.17%, and an increase
miliar dari Rp 1.263,92 miliar atau naik lebih dari
in Securities to Rp 517.82 billion from Rp 300.12
2,17%, dan peningkatan pada Efek-efek atau
billion or increased more than 72.54%.
Surat Berharga menjadi Rp 517,82 miliar dari Rp 300,12 miliar atau naik lebih dari 72,54%.
Kenaikan aktiva ini diimbangi dengan kenaikan
The increase in assets balanced by an increase
pada Dana Pihak Ketiga menjadi Rp 1.913,18
in Deposits amounting to Rp 1.913,18 billion in
miliar di tahun 2007 dari Rp 1.839,36 miliar di
2007 from Rp 1.839,36 billion in 2006 or more
tahun 2006 atau naik lebih dari 4,00%.
than 4,00%.
Aktiva Produktif
Current Assets
Total Aktiva Produktif netto meningkat sebesar
Total net current assets increased Rp 162,05
Rp 162,05 miliar, atau sebesar 9,70% menjadi
billion, or 9,70% to Rp 1.832,70 billion from Rp
Rp 1.832,70 miliar dari Rp 1.670,65 miliar di
1.670,65 billion in 2006.
tahun 2006. The largest current assets component is Loans, Kenaikan komponen Aktiva Produktif
which grew Rp 27,48 billion or 2,17% to Rp
yang terbesar adalah pada keberhasilan
1.291,40 billion from Rp 1.263,92 billion in 2006.
meningkatkan Kredit Yang Diberikan yang naik sebesar Rp 27,48 miliar atau 2,17% menjadi Rp 1.291,40 miliar dari sejumlah Rp 1.263,92 miliar ditahun 2006. Surat Berharga yang Dimiliki
Securities
Portofolio surat berharga Bank menjadi
The Bank’s Securities portfolio reached
Rp 517,82 miliar di tahun 2007 dari
Rp 517,82 billion in 2007 from Rp 300,13 billion
Rp 300,13 miliar di tahun 2006 atau naik sebesar
in 2006 or 72.54%. This is due to an increase
72,54%. Hal ini disebabkan kenaikan dalam
in Certificates of Bank Indonesia (SBI) and
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Obligasi
Government Bonds, where SBI reached
Pemerintah, yaitu SBI mencapai
Rp 399,04 billion from Rp 243,36 billion in 2006,
Rp 399,04 miliar dari Rp 243,36 miliar di tahun
increasing Rp 155,68 billion or 63,97% and
2006, naik sebesar Rp 155,68 miliar atau 63,97%
Government Bonds to Rp 96,91 billion in 2007
dan kenaikan obligasi Pemerintah menjadi Rp
to Rp 30,46 billion in 2006, increasing Rp 66,45
96,91 miliar di 2007 dari Rp 30,46 miliar di 2006,
billion or 218,15%.
naik sebesar Rp 66,45 miliar atau 218,15%. Kredit yang Diberikan
Loans
Pada akhir tahun 2007, jumlah pinjaman
At the end of 2007, loans amounted to Rp
yang diberikan mencapai Rp 1.291,40 miliar
1.291,40 billion compared with Rp 1.263,92
dibandingkan dengan Rp 1.263,92 miliar di
billion in 2006, increased over 2,17% from the
tahun 2006, naik sebesar lebih dari 2,17% dari
previous year. The loans were disbursed in
tahun sebelumnya. Penyaluran kredit tersebut
accordance to a tight credit approval process
dilakukan dengan mengacu kepada prosedur
and is one of the ways the Bank in adherence to
persetujuan pemberian kredit yang ketat dan
prudential banking principles.
merupakan salah satu upaya Bank dalam rangka meningkatkan prinsip kewaspadaan. Jumlah Pinjaman yang diberikan merupakan
Loans distributed are 70.46% of current assets
70,46% dari Total Aktiva Produktif pada tahun
in 2007, compared to 75.65% in 2006. Loan
2007, dibandingkan dengan 75,65% di tahun
increase also affected LDR from 69.50% in 2006
2006.
to 68.46% in 2007.
BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2007 Annual Report
61.
2007 % (persentase)
2006 % (percentage)
Distribusi Kredit per Sektor Ekonomi Credit Distribution per Economic Sector
Perdagangan umum & distribusi
26.21%
31.27%
General trading & distribution
Industri pengolahan
14.58%
15.70%
Manufacturing
2.04%
3.72%
Construction
Kontruksi Properti
3.66%
1.18%
Property
10.87%
0.32%
Real estate
Perkebunan
2.47%
2.68%
Plantations
Transportasi
3.20%
3.57%
Transportation
8.03%
14.05%
Services
28.94%
27.50%
Others
Perumahan
Jasa Lainnya
2007 % (persentase)
2006 % (percentage)
Jenit Kredit
62.
BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2007 Annual Report
Types of Credit
Modal Kerja
55.21%
66.76%
Working Capital
Investasi
39.55%
5.76%
Investment
Konsumsi
5.00%
27.15%
Consumer
Sindikasi
0.15%
0.26%
Sindicated
Karyawan
0.08%
0.07%
Personel
Naiknya kredit juga berdampak pada tingkat LDR
The increase in loans has also affected LDR
dari 69,50% di tahun 2006 menjadi 68,46% di
which decreased from 69,50% in 2006 to 68,49%
tahun 2007.
in 2007
Distribusi kredit terus dimonitor dan diupayakan
Credit disbursed are continuously monitored
agar cukup merata pada berbagai sektor
and evenly distributed through out various
ekonomi. Porsi kredit untuk sektor kepada
economic sectors. Credit for the Trading
Perdagangan Umum & Distribusi dan Sektor
Services & Distribution and Other sectors have
Lainnya memiliki pengaruh terbesar yaitu
had the largest effect of 26.21% and 28.94%,
masing-masing 26,21% dan 28,94% di tahun
respectively in 2007; compared to Trading
2007; dibandingkan dengan porsi Perdagangan
Services & Distribution and Processing Industry,
Umum dan Distribusi dan Sektor Industri
respectively 31,27% and 27,50% in 2006.
Pengolahan masing-masing 31,27% dan 27,50% di tahun 2006. Dilihat dari peruntukannya Porsi Kredit yang
From the loan type perspective, credit portion
diberikan didominasi untuk kredit modal kerja
is dominated by working capital loan, reaching
yaitu sebesar 55,21% di tahun 2007, yang
55.21% in 2007, a decrease from 61,79% in 2006;
2007 % (persentase)
2006 % (percentage)
Tingkat Kolektibilitas Kredit Credit Collectibility
Lancar
91.23%
89.18%
Current
Dalam Perhatian Khusus
1.96%
4.62%
Special Mention
Kurang Lancar
0.97%
1.74%
Sub Standard
Diragukan
1.52%
1.74%
Doubtfull
Macet
4.31%
2.72%
Loss
BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2007 Annual Report
63.
menurun dari sebesar 61,79% di tahun 2006;
while Consumer loans only reached 5.00% in
sedangkan pemberian kredit untuk Konsumsi
2007 from 27,15% in 2006.
menjadi 5,00% di tahun 2007 dari 27,15% di tahun 2006. Pendanaan
Funding
Penghimpunan Dana Pihak Ketiga Bank Kesawan
Bank Kesawan Third Party Funds increased
menunjukkan pertumbuhan yang signifikan yaitu
significantly by 4,00% or Rp 73,65 billion, to Rp
meningkat sebesar 4,00% atau
1.913,01 billion in 2007 compared to Rp 1.839,36
Rp 73,65 miliar, menjadi Rp 1.913,01 miliar di
billion in 2006. The increase was mostly due to
tahun 2007 dibandingkan dengan Rp 1.839,36
the growth of checking account whic amounted
miliar di tahun 2006. Kenaikan terbesar
to Rp 247,19 billion in 2007, increasing Rp 73,22
disebabkan oleh kenaikan pada Giro sejumlah
billion, or 42,09% from Rp 173.97 billion in 2006.
Rp 247,19 miliar di tahun 2007, naik sejumlah Rp 73,22 miliar, atau 42,09% dari Rp 173.97 miliar di tahun 2006. Kenaikan Tabungan menjadi sebesar Rp 353,75
Savings amounted to Rp 353,75 billion in 2007,
miliar di tahun 2007, naik sejumlah Rp 13,56
increasing Rp 13,56 billion or 3,99% from Rp
miliar atau 3,99% dari Rp 340,19 miliar di tahun
340,19 billion in 2006. The increase in Savings
2006. Kenaikan Tabungan ini bersamaan dengan
is in line with the increase of savings customers
kenaikan pada jumlah penabung yaitu dari
from 22.839 customers to 24.427 customers
22.839 penabung meningkat menjadi 24.427
by the end of 2007. While Deposits in 2007
penabung di akhir tahun 2007. Sementara
amounted to Rp 1.312,24 billion, decreasing
Deposito pada tahun 2007 sebesar Rp 1.312,24
0.98% compared to Rp 1.325,19 billion in 2006.
miliar, mengalami penurunan sebesar 0,98% dibandingkan Rp 1.325,19 miliar pada tahun 2006.
64.
BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2007 Annual Report
2007 % (persentase)
2006 % (percentage)
Distribusi Dana Pihak Ketiga Third Party Funds Distribution
Deposito Berjangka
68.59%
72.04%
Time Dep
Tabungan
18.49%
18.50%
Saving
Giro
12.92%
9.46%
Checking Accounts
Kenaikan pada Dana Pihak Ketiga ini
The Third Party Funds increase shows that
menunjukkan bahwa dengan kerja keras,
with, public fund collection can achieved, even
penghimpunan dana masyarakat tetap dapat
though third party fund interest continues
dicapai, walaupun suku bunga dana pihak ketiga
to decrease due to the decrease of the Bank
terus menurun disebabkan karena penurunan
Indonesia Certificates (SBI) and concurrently the
suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan
decrease of saving fund that is guaranteed by
juga bersamaan dengan penurunan besarnya
the Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Public
dana simpanan yang dijamin oleh
trust towards Bank Kesawan and the hard work
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
of all employees are evident in the increase of
Kepercayaan masyarakat terhadap Bank
third party funds.
Kesawan dan kerja keras seluruh karyawan tetap menunjukkan hasil pada kenaikan dana pihak ketiga tersebut. Dari struktur pendanaan seperti pada umumnya
Based on the fund structure, as is the norm
bank di Indonesia, porsi terbesar adalah dari
in Indonesian banks, the biggest portion is
Deposito Berjangka, dimana pada tahun 2006
dedicated to time deposits, that in 2006 achieved
mencapai 72,04%, dan pada tahun 2007 porsinya
72,04%, and in 2007 increased to 68,60%. At the
menjadi 68,60%. Sedangkan porsi Tabungan
same time, Savings decreased from 18,50% in
menurun dari 18,50% di tahun 2006 menjadi
2006 to 18,49% in 2007; checking accounts grew
18,49% di tahun 2007; porsi Giro meningkat dari
from 9,46% in 2006 to 12,92% in 2007.
9,46% di tahun 2006 menjadi 12,92% di tahun 2007. Hasil Operasional
Operational Results
Bank membukukan laba bersih sebelum pajak
The Bank recorded net profit before tax
sebesar Rp 7,22 miliar di tahun 2007 meningkat
amounted to Rp 7,22 billion in 2007 increasing
dari Rp 6,14 miliar atau meningkat sebesar
from from Rp 6,14 billion or increasing 17,59%
17,59% dibandingkan dengan tahun 2006. Laba
compared to 2006. Basic earnings per share in
bersih per lembar saham tahun 2007 adalah Rp
2007 reached Rp 12,49 compared to Rp 8,16 in
12,49 dibandingkan dengan tahun 2006 sebesar
2006.
Rp 8,16. Peningkatan laba bersih di tahun 2007
Net profit increase in 2007 raised the ROE to
berdampak pada peningkatan ROE menjadi
5,49% in 2007 from 3,81% in 2006; ROA to 0,35%
5,49% di tahun 2007 dari 3,81% di tahun 2006;
in 2007 from 0,36% in 2006.
ROA menjadi 0,35% di tahun 2007 dari 0,36% di tahun 2006. Pendapatan Bunga Bersih
Net Interest Revenues
Bank membukukan pendapatan bunga bersih
The Bank recorded net interest revenues
sebesar Rp 82,22 miliar di tahun 2007,
amounted to Rp 82,22 billion in 2007, compared
dibandingkan dengan Rp 57,26 miliar di tahun
to Rp 57,26 billion in 2006 or increased
2006 atau naik sebesar 43,59%. Kenaikan
43,59%. Net interest revenues are due to the
pendapatan bunga bersih disebabkan oleh
increase in Loan distributed including Fees and
peningkatan Kredit yang diberikan serta
Commissions. Although on 2007 interest tended
peningkatan pada Provisi dan Komisi. Walaupun
to decrease, but along with the Banks growing
BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2007 Annual Report
65.
selama tahun 2007 tingkat bunga cenderung
ability to channel credit, the Bank was able to
menurun, namun dengan bertambahnya
enjoy an increase in net interest revenues.
kemampuan Bank dalam menyalurkan kredit, Bank mendapatkan kenaikan pada pendapatan bunga bersih. Beban Bunga pada tahun 2007 adalah sebesar
Interest Expense in 2007 amounted to
Rp 145,57 miliar dibandingkan dengan tahun
Rp 145.57 billion compared to Rp 155.32 billion
2006 sebesar Rp 155,32 miliar atau turun lebih
2006 or decrease more than 6.3%. The decrease
dari 6,3%. Penurunan beban bunga terjadi
of interest expense happened concurrently with
seiring dengan meningkatnya total Dana Pihak
an increase in total Third Party Funds despite
Ketiga walaupun suku bunga pasar di tahun
the fact that in 2007 market interest tended to
2007 cenderung menurun.
decrease.
Total beban bunga yang dibayarkan atas
Total interest expenses for deposits, checking
deposito, giro dan tabungan mencapai 96,95%
account and savings were 96.95% in 2007,
di tahun 2007, dibandingkan dengan 97,04% di
compared to 97.04% in 2006 toward total
tahun 2006 terhadap total beban bunga.
interest expenses.
Pendapatan Operasional Lainnya
Other Operational Income
Pendapatan Operasional Lainnya menjadi
Other Operational Income amounted to Rp 17.47
sebesar Rp 17,47 miliar di tahun 2007 dari Rp
billion in 2007 from Rp 17.04 in for 2006. Profit
17,04 miliar di tahun 2006 atau meningkat
from securities amounted to Rp 2.05 billion in
2,52%. Keuntungan penjualan efek mencapai
2007 compared to Rp 2.95 billion in 2006 and
Rp 2,05 miliar di tahun 2007 dibandingkan
net worth of securities decreased to Rp 0.14
dengan Rp 2,95 miliar di tahun 2006 dan
billion in 2007 compared to Rp 1.75 billion in
kenaikan nilai surat berharga bersih yang turun
2006.
menjadi sebesar Rp 0,14 miliar di tahun 2007 dibandingkan dengan Rp 1,75 miliar di tahun
66.
BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2007 Annual Report
2006. Beban Operasional Lain
Other Operations Expenses
Total Beban Operasional lainnya meningkat
Total other operational expenses increased by
relatif kecil dari Rp 65,61 miliar di tahun 2006
relatively small from Rp 65.61 billion in 2006 to
menjadi Rp 72,96 miliar di tahun 2007 atau naik
Rp 72.96 billion in 2007 or increased by 11.20%.
sebesar 11,20%. Beban Administrasi dan Umum menjadi Rp 30,56
Administration and General Expenses amounted
miliar di tahun 2007 dari Rp 34,21 miliar di tahun
to Rp 30.56 billion in 2007 from Rp 34.21 billion
2006 atau turun 1,24%, sedangkan Biaya Tenaga
in 2006 or decreased 1.24%, while Personnel
kerja menjadi Rp 34,77 miliar di tahun 2007 dari
Expenses increased to Rp 34,77 billion in 2007
Rp 28,71 miliar di tahun 2006 atau meningkat
from Rp 28.71 billion in 2006 or increased
sebesar 21,11%.
21.11%.
Kecukupan Modal
Capital Adequacy Ratio
Rasio Kecukupan Modal (CAR) Bank dengan
The Bank’s Capital Adequacy Ratio (CAR) taking
memperhitungkan risiko kredit pada tahun
into account the Bank credit risk in 2007 to
2007 menjadi 10,36% dari tahun 2006 9,43%;
10.36% from 9,43% in 2006; while CAR taking
sedangkan CAR dengan memperhitungkan risiko
into account credit and market risks were 10.33%
kredit dan risiko pasar menjadi 10,33% dari
from 2006 to 9.37%. The ratio still reflects
tahun 2006 sebesar 9,37%. Rasio tersebut masih
good health, well above the minimum 8% CAR
mencerminkan posisi yang sehat, diatas CAR
required by Bank Indonesia.
minimum 8% yang dipersyaratkan oleh Bank Indonesia. Likuiditas
Liquidity
Dalam jangka panjang strategi Bank adalah
In the long term the Bank’s strategy is to
menjaga LDR di bawah 80% sesuai dengan yang
maintain LDR below 80% as is required by Bank
dipersyaratkan oleh Bank Indonesia. Tahun
Indonesia. In 2007, LDR was 68.46% compared
2007, LDR mencapai 68,46% dibandingkan
to 69,50% in 2006.
dengan 69,50% tahun 2006. Posisi Devisa Neto
Net Foreign Exchange Position
Posisi Devisa Netto Bank menjadi 2,43% di
The Banks net foreign exchange position in 2007
tahun 2007 dari 2,81% di tahun 2006. Rasio PDN
was 2,43% from 2,81% in 2006. The foreign
tersebut mencerminkan posisi yang sehat jauh
exchange ratio reflects the banks health as it is
dibawah persyaratan maksimum Bank Indonesia
far below the Bank Indonesia maximum of 20%.
yaitu 20%. Bisnis Treasury dan Internasional
Treasury and International Transactions
Bank terus mengembangkan volume transaksi
The Bank continuously develops treasury and
bisnis treasury dan internasional antara lain
international transactions which is reflected
tercermin dari kenaikan Keuntungan Pendapatan
in the increase of Income Profit from Foreign
Transaksi Valuta Asing.
Exchange Transactions.
Transaksi Komitmen dan Kontinjensi
Commitment and Contingency Transactions
Transaksi Kewajiban Komitmen sebesar
Transaction on Commitment and Contingency
Rp 201,65 miliar di tahun 2007 dari Rp 219,54
amounted to Rp 201,65 billion in 2007 from
miliar di tahun 2006 adalah merupakan fasilitas
Rp 219,54 billion in 2006 are credit facilities
kredit kepada nasabah yang belum ditarik dan
provided to customers who have not drawn
Irrevocable L/C yang masih berjalan dalam
down their credit and Irrevocable L/C that is
rangka impor dan ekspor, sebagaimana usaha
still outstanding for import and export, as is
Bank pada umumnya. Jumlah kontijensi bersih
generally practiced by the Bank. Net contingency
sebesar Rp 6,25 miliar di tahun 2007 dan
amounted to Rp 6,25 billion in 2007 and Rp
Rp 14,05 di tahun 2006. Secara total transaksi
14,05 in 2006. In total, net commitment and
komitmen dan kontijensi bersih adalah
contingency transactions amounted to Rp 195,40
Rp 195,40 miliar di tahun 2007 dan Rp 233.59
billion in 2007 and
miliar di tahun 2006.
Rp 233.59 billion in 2006.
Teknologi Informasi
Information Technology
Bank telah mengimplementasikan sistem on-
The Bank has implemented an on-line-real time
line-realtime berbasis IBM AS-400 dengan nama
based IBM AS-400 system named Bank Vision
Bank Vision sejak tahun 2002. Bank juga telah
since 2002. The Bank has also centralized its
melakukan sentralisasi untuk sistem penggajian
payroll system and improved Bank Kesawan
karyawan, peningkatan service Bank Kesawan
services by migrating its ATM network to the
dengan migrasi jaringan ATM Bank ke jaringan
ATM Bersama network that can now be accessed
ATM Bersama yang kini dapat diakses di lebih
from over 11.200 ATM’s in Indonesia and has
dari 11.200 ATM di Indonesia serta penyediaan
installed 20 ATM terminal units where ever the
20 unit terminal ATM di seluruh kota cabang
Bank is present.
Bank berada.
BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2007 Annual Report
67.
T a n g g u n g Jawab Pelaporan Keuangan RESPONSIBILITY FOR FINANCIAL REPORTING
Laporan Tahunan ini, berikut laporan keuangan
This Annual Report, and the accompanying
dan informasi lain yang terkait, merupakan
financial statements and related financial
tanggung jawab Manajemen Bank Kesawan dan
information, are the responsibility of the
dijamin kebenarannya oleh seluruh anggota
Management of Bank Kesawan and have
Dewan Komisaris dan Direksi dengan mem-
been approved by members of the Board of
bubuhkan tandatangannya masing-masing di
Commissioners and Directors whose signatures
bawah ini.
appear below.
Dewan Komisaris / Board of Commissioners
Yorrys Raweyai Komisaris Independen Independent Commissioner
68.
BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2007 Annual Report
Direksi / Directors
Dinno Indiano Presiden Direktur President Director
Entjik S. Djafar
Sugiharto Muliadi
Rusli
Yosep Solihin Yo
Direktur Bisnis Business Director
Operation & Credit Support Director
Treasury, IT, Policy & Special Asset Management Director
Direktur Kepatuhan Compliance Director
BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2007 Annual Report
69.
70.
BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2007 Annual Report
Data Perseroan CORPORATE DATA
BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2007 Annual Report
i.
ii.
BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2007 Annual Report
P a r a S e n ior Officer SENIOR OFFICERS
Trisno Susanto, AVP Risk Management & KYC Division Head, bergabung sejak 2002. Sebelumnya di sektor riil dan Bank Prima Express. Lulus Fakultas Ekonomi Universitas Atmajaya (1986). Risk Management & KYC Division Head, joined since 2002. Previously in the non financial sector and then Prima Express Bank. Graduated in Economics from Atmajaya University (1986). Suharyanto Harsono, VP HRM Senior Officer, bergabung sejak 2006. Sebelumnya di Bank Danamon, Bank Universal, Bank Niaga. Lulus Sarjana Ekonomi Universitas Indonesia (1983). HRM Senior Officer, joined since 2006. Previously with Bank Danamon, Bank Universal, Bank Niaga. Graduated in Economics from University of Indonesia (1983).
Nugroho Tjondrojono, VP Business Development Div Head, Bergabung sejak 2007. Sebelumnya berkarir di dunia telekomunikasi, BPPN dan Bank Niaga. Lulus dari Fakultas Ekonomi UKSWSalatiga (1984) dan mengambil gelar MM di UGM (2007). Business Development Division Head, joined since 2007. Previously in the telecommunications, BPPN and Bank Niaga. Graduated in Economics from UKSW-Salatiga (1984) dan MM degree from UGM (2007).
Leksin Awal, VP Commercial Credit & Sales Div. Head Bergabung sejak 2006, sebelumnya berkarir di BPPN, Bank Patriot dan Bank Niaga. Lulus Business Administration di Pepperdine University (1988). Commercial Credit & Sales Div. Head Joined since 2006. Previously in BPPN, Bank Patriot and Bank Niaga. Graduated in Business Administration from Pepperdine University (1988).
Erlina Tandianus, SAVP Kepala Wilayah Jabodetabek, bergabung sejak 2001. Sebelumnya di Bank Prima Express Mengikuti program Business Studies di Ngee An Technical College Singapura (1975-1978). Jabodetabek Regional Manager, joined since 2001. Previously with Bank Prima Express. Attended Business Studies Program at Ngee An Technical College in Singapore (1975-1978).
Lena Loa, SAVP Kepala Wilayah Indonesia Timur, bergabung sejak 2007. Sebelumnya berkarir di Bank Bumiputera. Lulus Manajemen di Universitas Tujuhbelas Agustus. Area Manager for Eastern Indonesia, joined since 2007. Previously in Bank Bumiputera. Graduated in management from Tujuhbelas Agustus University.
Abdul Manaf, SAVP Operation Division Head, bergabung sejak 2006. Sebelumnya di Bank Artha Graha, Bank Subentra dan Citibank NA. Lulus Teknologi Hasil Pangan Institut Pertanian STIPER Yogyakarta (1990). Operation Division Head, joined since 2006. Previously with Bank Arthagraha, Bank Subentra, and Citibank N.A. Graduated from STIPER Agricultural Institute Yogyakarta (1990) in Food Technology. Frangky Karly, SAVP Credit Support & Policy Senior Officer, bergabung sejak 2006 yang sebelumnya di Bank Niaga Mengikuti kuliah di Universitas Hasanudin. Credit Support & Policy Senior Officer, joined since 2006, previously in Bank Niaga. Attending class at Hasanudin University.
Lanny Surya, SAVP IT Policy & Procedures Division Head, bergabung sejak 1990. Sebelumnya di Bank Natin. IT Policy & Procedures Division Head, joined since 1990. Previously with Bank Natin. Steven Hartanto, VP* Kepala Satuan Kerja Audit Intern (SKAI), bergabung sejak 2001.Sebelumnya di Bank Yama, Bank Perniagaan, Bank PSP, Bank Global dan BCA. Lulus Fakultas Ekonomi Akuntansi Universitas Atmajaya 1988. Head of Internal Audit Working Unit, joined since 2001. Previously with Bank Yama, Bank Perniagaan, Bank Global, and BCA. Graduated in economics and accounting from Atmajaya University (1988). Fifi Dermawan, SAVP Treasury & International Division Head, bergabung sejak 2001. Sarjana Ekonomi Akuntansi Universitas Tarumanegara. Treasury & International Division Head, joined since 2001. Graduated in Accounting from Tarumanegara University.
* sejak Januari 2008 diangkat sebagai Special Asset Management Division Head appointed as Special Asset Management Division Head since January 2008
Johanes Rudolf R, VP Kepala Satuan Kerja Audit Internal, bergabung sejak 2008, sebelumya berkarir di Bank Niaga dan Bank BTPN. Lulus Akademi Akuntansi Indonesia (1983). Head of Internal Audit Working Unit, joined since 2008, previously in Bank Niaga and Bank BTPN. Graduated from Akademi Akuntansi Indonesia (Indonesia Academy of Accounting) (1983). Erwin Salim, VP Sekretaris Perusahaan, bergabung sejak 2000. Sebelum berkarir di Bank Windu Kentjana dan BCA. Sarjana Bisnis Administrasi, Universitas Gadjah Mada (1981). Corporate Secretary, joined since 2000. Previously in Bank Windu Kentjana and BCA. Graduated from Gajah Mada University (1983). Abdul Kholiq, SAVP Spesial Asset Management Division Head. Bergabung sejak 2002. Sebelum berkarir di KAP HLB Hadori & Rekan dan Bank Mandiri. Sarjana Ekonomi, Universitas Gadjah Mada. Spesial Asset Management Division Head. Joined since 2002. Previously in KAP HLB Hadori & Partners. Graduated in Economics from Gajah Mada University.
BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2007 Annual Report
iii.
J a r i n g a n Kantor BRANCHES & NETWORK
JAKARTA Kantor Pusat Operasional Jl. Hayam Wuruk No.33 Jakarta 10120 Telp. (021) 350 8888 Fax. (021) 3483 2739 Tanah Abang Jl. K.H.Fachrudin 36 Blok BB No.2 Tanah Abang Bukit Jakarta 10250 Telp. (021) 3983 1708 Fax. (021) 344 0468 Kebayoran Jl. Panglima Polim No. 9-10 Jakarta 12160 Telp. (021) 7279 7323 Fax. (021) 723 4111 Mangga Dua Mangga Dua Blok E IV No.4 Jakarta 14430 Telp. (021) 600 9870 Fax. (021) 600 9871
iv.
BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2007 Annual Report
Kapuk Komplek Duta Harapan Indah Jl. Kapuk Muara Blok A/6 No.7 Jakarta 14460 Telp. (021) 668 3429 Fax. (021) 662 6961 Muara Karang Jl. Muara Karang Blok B VIII Timur No.75 Jakarta 14450 Telp. (021) 662 6308 Fax. (021) 667 8050 Sunter Jl. Danau Sunter Utara Blok G7 Kav.1 No.7 Sunter Podomoro Jakarta 14350 Telp. (021) 6530 3066 Fax. (021) 6530 3044 Pluit Ruko Sentra Bisnis Pluit Jl. Pluit Sakti Raya No. 28 Blok A.12 Jakarta 14450 Telp. (021) 668 1722 Fax. (021) 668 1226
Pondoklndah Jl. S. Iskandar Muda No.28L Jakarta 12240 Telp. (021) 7289 5377 Fax. (021) 723 8036 TANGERANG Ciputat Jl. Dewi Sartika No.3 Blok. A3 Tangerang 15411 Telp. (021) 744 5318 Fax. (021) 744 5766 Alam Sutera Perumahan Alam Sutera Komp.Pertokoan Sutera Niaga I No.35, Jl. Raya Serpong Tangerang 15310 Telp. (021) 539 9332 Fax. (021) 539 9338 Kisamaun Jl. Kisamaun No. 41 Kel. Sukasari Tangerang 15118 Telp. (021) 558 7636 Fax. (021) 558 6281 BEKASI Bekasi Kalimalang Commercial Centre Jl.Ahmad Yani Blok A6 No.8 Bekasi 17140 Telp. (021) 8896 5561-65 Fax. (021) 889 4105 BANDUNG Jl. Suniaraja No. 65 Bandung 40111 Telp. (022) 422 0618 Fax. (022) 420 9428 SURABAYA Darmo Jl. Raya Darmo No. 108 Surabaya 60264 Telp. (031) 568 7530 Fax. (031) 567 8090
Stasiun Kota Jl. Stasiun Kota No.58-58A Surabaya 60161 Telp. (031) 354 2688 Fax. (031) 354 2631 Ngagel Komp. Pertokoan RMI D1-D2 Jl. Ngagel Jaya Selatan Surabaya 60238 Telp. (031) 501 3242 Fax. (031) 501 3245 BALI Jl. Teuku Umar No. 11 Denpasar, Bali 80113 Telp. (0361) 233 777 Fax. (0361) 239 779
MEDAN Pemuda Jl.Pemuda No. 5 Medan 20151 Telp. (061) 415 2929 Fax. (061) 415 5656 Pusat Pasar Jl.Pusat Pasar No. 86 Medan 20212 Telp. (061) 456 2227 Fax. (061) 456 0455 Sutomo Jl.Sutomo No.128 Medan 20213 Telp. (061) 736 2500 Fax. (061) 734 3233
Pulo Brayan Jl. Kol. Yos Sudarso No.7A Medan 20116 Telp. (061) 664 1031 Fax. (061) 661 2035 PEMATANG SIANTAR Jl. Sutomo No. 5L Pematang Siantar 21117 Telp. (0622) 29666 Fax. (0622) 24691 TANJUNG BALAI Jl. HOS Cokroaminoto No. 5 Sumatra Utara 21315 Telp. (0623) 92668 Fax. (0623) 595 915 PEKANBARU Sudirman Jl.Jend.Sudirman No. 171 Pekanbaru 28112 Telp. (0761) 33308 Fax. (0761) 33398 Nangka Jl. Tuanku Tambusai No. 305 Pekanbaru 28155 Telp. (0761) 42991 Fax. (0761) 42989 Riau JI.Riau No. 149G Pekanbaru 28282 Telp. (0761) 44468 Fax. (0761) 44470
Asia Jl. Asia No.97P Medan 20212 Telp. (061) 735 1118 Fax. (061) 735 2957
Mal Pekan baru Lantai Dasar Blok A4/02 Jl.Jend Sudirman Pekanbaru 28112 Telp. (0761) 850 188 Fax. (0761) 850 198
Petisah Jl. Rotan No.65 Medan 20112 Telp. (061) 453 7616 Fax. (061) 452 3501
BATAM
Bogor Jl. Bogor No.65 Medan 20212 Telp. (061) 452 3362 Fax. (061) 456 9148
Komp. Pertokoan Citra Mas Blok A No. 9 Batam 29441 Telp. (0778) 456 112 Fax. (0778) 424 281
BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2007 Annual Report
v.
HRM Dept.
General Affair Dept.
HRM & GA Div.
Corporate Secretary
Compliance Dept.
KYC Dept.
Risk Management Dept.
Risk Management & KYC Div.
Compliance Director
Marketing Communication Dept.
Consumer Product Development Dept.
Consumer Product Sales Dept.
Consumer, Product Development & Sales Div.
Sub Branches
Branches
Sales & Services Regional I, II & III Regional Manager
Business Director
President Director
Commercial Credit Sales Dept.
Commercial Credit Sales Div.
Board Of Commissioner
Treasury Operation & Remittance Dept.
Credit Appraisal & Investigation Dept.
Loan Administration Dept.
Financial Control & MIS Dept.
Bills & Trade Finance Dept.
Branch Operation Support Dept.
Operation Div.
Credit Review & Policy Dept.
Credit Adm. & Support Dept.
Credit Support & Policy Div.
Operation & Support Director
p e r 31 D es e mb e r 20 07 / a s o f D e c e mb e r 31 , 2007
ORG AN I ZA TION STRUCTURE PT BANK KES A W A N, T bk
Pollicy & Procedure Dept.
IT Dept.
IT, Policy & Prosedure Div.
Money Market Dept.
Financial Institution Dept.
Treasury Dept.
Treasury & International Div.
Treasury, IT, Policy & SAM Director
SKAI
Asset Disposal Dept.
Remedial Dept.
Special Asset Management Div.
P r o d u k d an Jasa PRODUCTS & SERVICES
PRODUK SIMPANAN
TREASURY & INTERNATIONAL TRADING
• Giro (Dalam Rupiah dan Valuta Asing)
• Money Market
• Deposito (Dalam Rupiah dan Valuta Asing)
• Bill Collection
• Deposito on call
• Bank Draft
• Tabungan Kesawan Smile
• Letter of Credit (L/C)
• Kesawan Gift Point Reward SERVICES KREDIT
• Transfer
• Kredit Modal Kerja
• Clearing and Collection
• Kredit Investasi
• Safe Deposit Box
• IBLP (Inplant Banking Loan Program)
• ATM
• KPR (Kredit Pemilikan Rumah)
• Bank References
• KKB (Kredit Kepemilikan kendaraan Bermotor) • Garansi Bank
BANK KORESPONDEN / CORRESPONDENT BANK
TREASURY & PERDAGANGAN INTERNASIONAL
• ANZ Banking Group, Melbourne & Wellington
• Transaksi Pasar Uang
• Indover Bank, Amsterdam
• Inkaso Wesel
• Standard Chaterered Bank, Hongkong & Singapore
• Bank Draft
• Sumitomo Mitsui Banking Corp., Tokyo
• Letter of Credit (L/C)
• United Overseas Bank Ltd., Hongkong & Singapore
• K-Switching
• Wachovia Bank NA, New York
JASA LAYANAN
BIRO ADMINISTRASI EFEK /
• Pengiriman Uang
SHARE REGISTRAR
• Kliring dan Inkaso
• PT Adimitra Transferindo
• Jasa Penyimpanan Barang Berharga • ATM • Referensi Bank
vi.
BANK KESAWAN Laporan Tahunan 2007 Annual Report
DEPOSITS • Current Account (In Rupiah and Foreign Exchange) • Time Deposit (In Rupiah and Foreign Exchange) • Time Deposit Medicare • Time Deposit on call • Tabungan LOANS • Working Capital Loan • Invesment Loan • IBLP (Inplant Banking Loan Program) • Housing Loan • Car Loan • Bank Guarantees
LAPORAN TAHUNAN 2007 2007 ANNUAL REPORT
PT BANK KES AWAN TB K . JL. HAYA M WUR UK NO . 3 3 JAKAR TA P USA T 1012 0 TEL. 021 350 88 8 8 FAX . 02 1 3 4 83 2739 www.ban k kes awan.co . i d