Buku Informasi Peta Kekeringan dengan Metode SPI
1
KATA PENGANTAR
Buku Informasi Peta Kekeringan dengan Metode SPI Bulan Oktober 2015 memuat informasi hasil analisis: Tingkat Kekeringan tiga bulanan (Juli September 2015). Analisis tingkat kekeringan tiga bulanan (Juli - September 2015), memberikan gambaran mengenai tingkat kekeringan berdasarkan nilai curah hujan tiga bulanan dengan menggunakan metoda Standardized Precipitation Index (SPI). Hasil analisis ini dapat memonitor kejadian kekeringan meteorologis yang terjadi di Provinsi Bali. Informasi kekeringan meteorologis dapat digunakan sebagai indikator awal terjadinya kekeringan di suatu wilayah. Selain untuk monitoring kekeringan juga untuk monitoring kebasahan yaitu kejadian penyimpangan curah hujan di atas normalnya. Analisis Prakiraan tingkat kekeringan tiga bulanan (Agustus - Oktober 2015), merupakan analisis prakiraan SPI dengan menggunakan data prakiraan curah hujan bulan Oktober 2015. Hasil analisis ini dapat digunakan untuk memprakirakan wilayah di Provinsi Bali yang akan mengalami kondisi kering.
Negara,
Oktober 2015
KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI NEGARA – BALI
NUGA PUTRANTIJO, SP, M.Si NIP. 197004101992031004
Buku Informasi Peta Kekeringan dengan Metode SPI
2
DAFTAR ISI
Halaman KATA PENGANTAR ............................................................................
i
DAFTAR ISI .........................................................................................
ii
DAFTAR TABEL ..................................................................................
iii
DAFTAR GAMBAR .............................................................................
iv
DAFTAR LAMPIRAN
.........................................................................
v
PENGERTIAN ......................................................................................
1
I.
RINGKASAN ...............................................................................
2
II.
ANALISIS TINGKAT KEKERINGAN DAN KEBASAHAN PERIODE JULI - SEPTEMBER 2015............................................
III.
3
PRAKIRAAN INDEKS PRESIPITASI TERSTANDARISASI (SPI) 3 BULANAN PERIODE AGUSTUS - OKTOBER 2015 DI PROVINSI BALI ........................................................................ 15
LAMPIRAN .......................................................................................... 17
Buku Informasi Peta Kekeringan dengan Metode SPI
3
DAFTAR TABEL Tabel 1.
Monitoring Tingkat Kekeringan Berdasarkan Metode SPI ................
4
Tabel 2.
Monitoring Tingkat Kebasahan Berdasarkan Metode SPI ................
5
Tabel 3.
Prakiraan Tingkat Kekeringan Berdasarkan Metode SPI 3 Bulanan Agustus - Oktober 2015 .....................................................................
16
Buku Informasi Peta Kekeringan dengan Metode SPI
4
DAFTAR GAMBAR Gambar I.1.
Pos Hujan Kerjasama di Provinsi Bali .........................................
2
Gambar II.1. Indeks Presipitasi Terstandarisasi (SPI) 3 Bulanan di Provinsi Bali Juli - September 2015 ..........................................
3
Gambar II.2. Indeks Presipitasi Terstandarisasi (SPI) 3 Bulanan di Kabupaten Jembrana Juli - September 2015 ...........................
6
Gambar II.3. Indeks Presipitasi Terstandarisasi (SPI) 3 Bulanan di Kabupaten Tabanan Juli - September 2015.............................
7
Gambar II.4. Indeks Presipitasi Terstandarisasi (SPI) 3 Bulanan di Kabupaten Badung Juli - September 2015 ..............................
8
Gambar II.5. Indeks Presipitasi Terstandarisasi (SPI) 3 Bulanan di Kota Denpasar Juli - September 2015 .....................................
9
Gambar II.6. Indeks Presipitasi Terstandarisasi (SPI) 3 Bulanan di Kabupaten Gianyar Juli - September 2015 ..............................
10
Gambar II.7. Indeks Presipitasi Terstandarisasi (SPI) 3 Bulanan di Kabupaten Bangli Juli - September 2015 .................................
11
Gambar II.8. Indeks Presipitasi Terstandarisasi (SPI) 3 Bulanan di Kabupaten Klungkung Juli - September 2015 ..........................
12
Gambar II.9. Indeks Presipitasi Terstandarisasi (SPI) 3 Bulanan di Kabupaten Karangasem Juli - September 2015 ......................
13
Gambar II.10. Indeks Presipitasi Terstandarisasi (SPI) 3 Bulanan di Kabupaten Buleleng Juli - September 2015 .............................
14
Gambar III.1. Prakiraan Indeks Presipitasi Terstandarisasi (SPI) 3 Bulanan di Bali Agustus - Oktober 2015 .....................................................
15
Buku Informasi Peta Kekeringan dengan Metode SPI
5
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Data Indeks SPI Tiga Bulanan (Juli - September 2015) di Provinsi Bali ................................................................................
17
Buku Informasi Peta Kekeringan dengan Metode SPI
6
PENGERTIAN Standardized Precipitation Index (SPI) adalah indeks yang digunakan untuk menentukan penyimpangan curah hujan terhadap normalnya, dalam suatu periode waktu yang panjang (bulanan, dua bulanan, tiga bulanan dst). Nilai SPI dihitung
menggunakan
metoda
statistik
probabilistic
distribusi
gamma.
Berdasarkan nilai SPI ditentukan tingkat kekeringan dan kebasahan dengan kategori sebagai berikut : a. Tingkat Kekeringan 1) Sangat Kering
: Jika nilai SPI ≤ - 2,00
2) Kering
: Jika nilai SPI - 1,50 s/d -1,99
3) Agak Kering
: Jika nilai SPI - 1,00 s/d -1,49
b. Normal
: Jika nilai SPI - 0,99 s/d 0,99
c. Tingkat Kebasahan 1) Sangat Basah
: Jika nilai SPI ≥ 2,00
2) Basah
: Jika nilai SPI 1,50 s/d 1,99
3) Agak Basah
: Jika nilai 1,00 s/d 1,49
Kekeringan Meteorologis adalah berkurangnya curah hujan dari keadaan normalnya dalam jangka waktu yang panjang (bulanan, dua bulanan, tiga bulanan, dst).
Curah Hujan Tiga Bulanan adalah jumlah curah hujan selama tiga bulan, yang digunakan sebagai dasar untuk menghitung nilai SPI.
Normal Curah Hujan Bulanan adalah nilai rata-rata curah hujan masingmasing bulan selama periode 30 tahun.
Buku Informasi Peta Kekeringan dengan Metode SPI
7
I. RINGKASAN 1.
Analisis tingkat kekeringan dan kebasahan dengan menggunakan indeks SPI untuk akumulasi curah hujan tiga bulanan (Juli - September 2015) di wilayah Provinsi Bali pada umumnya dalam kondisi normal – agak kering. Kecuali di sebagian wilayah Tabanan bagian utara, Karangasem bagian tengah, Jembrana bagian selatan, Badung bagian utara, Kota Denpasar dan Klungkung bagian selatan mengalami kondisi kering. Sedangkan di sebagian kecil wilayah Jembrana bagian barat dan Badung bagian selatan mengalami kondisi sangat kering.
2.
Analisis
prakiraan
tingkat
kekeringan
dan
kebasahan
dengan
menggunakan indeks SPI untuk akumulasi curah hujan tiga bulanan (Agustus - Oktober 2015) di wilayah Provinsi Bali pada umumnya diprakirakan dalam kondisi normal. 3.
Gambar
berikut
merupakan sebaran pos hujan kerjasama yang
digunakan untuk memonitoring indeks kekeringan di Provinsi Bali. Gambar I.1
Buku Informasi Peta Kekeringan dengan Metode SPI
8
II. ANALISIS TINGKAT KEKERINGAN DAN KEBASAHAN PERIODE JULI - SEPTEMBER 2015 Analisis tingkat kekeringan dan kebasahan periode tiga bulanan (Juli September 2015) Provinsi Bali menggunakan indeks SPI disajikan pada Gambar II.1. Detail analisis tiap wilayah dapat dilihat pada Tabel 1 dan Tabel 2 yang menunjukan daerah kecamatan. Hasil analisis didasarkan pada pengamatan curah hujan periode Juli - September 2015 di Provinsi Bali.
Gambar II.1
Buku Informasi Peta Kekeringan dengan Metode SPI
9
Tabel 1. Monitoring Tingkat Kekeringan berdasarkan Metode SPI TINGKAT KEKERINGAN KABUPATEN
SANGAT KERING
KERING
AGAK KERING
NORMAL
Jembrana
Melaya
Negara
Melaya, Mendoyo dan Pekutatan
Sebagian kecil Kabupaten Jembrana
Tabanan
-
Baturiti dan Pupuan
Baturiti
Sebagian Tabanan
Badung
Kuta Selatan
Petang
Mengwi
Sebagian kecil Badung
Kota Denpasar
-
Denpasar Timur
Denpasar Selatan
Sebagian Kota Denpasar
Gianyar
-
-
Gianyar dan Tampaksiring
Sebagian besar Gianyar
Bangli
-
-
Pengotan
Sebagian besar Kabupaten Bangli
Klungkung
-
Dawan
Banjarangkan dan Nusa Penida
Sebagian Klungkung
Karangasem
-
Karangasem
Rendang
Sebagian Karangasem
Buleleng
-
-
Sukasada
Sebagian besar Buleleng
Buku Informasi Peta Kekeringan dengan Metode SPI
10
Tabel 2. Monitoring Tingkat Kebasahan berdasarkan Metode SPI TINGKAT KEBASAHAN KABUPATEN SANGAT BASAH
BASAH
AGAK BASAH
Jembrana
-
-
-
Tabanan
-
-
-
Badung
-
-
-
Denpasar
-
-
-
Gianyar
-
-
-
Bangli
-
-
-
Klungkung
-
-
-
Karangasem
-
-
-
Buleleng
-
-
-
Buku Informasi Peta Kekeringan dengan Metode SPI
11
Gambar II.2
Buku Informasi Peta Kekeringan dengan Metode SPI
12
Gambar
II.3
Buku Informasi Peta Kekeringan dengan Metode SPI
13
Gambar II.4
Buku Informasi Peta Kekeringan dengan Metode SPI
14
Gambar II.5
Buku Informasi Peta Kekeringan dengan Metode SPI
15
Gambar II.6
Buku Informasi Peta Kekeringan dengan Metode SPI
16
Gambar II.7
Buku Informasi Peta Kekeringan dengan Metode SPI
17
Gambar II.8
Buku Informasi Peta Kekeringan dengan Metode SPI
18
Gambar II.9
Buku Informasi Peta Kekeringan dengan Metode SPI
19
Gambar II.10
Buku Informasi Peta Kekeringan dengan Metode SPI
20
III. PRAKIRAAN INDEKS PRESIPITASI TERSTANDARISASI (SPI) 3 BULANAN PERIODE AGUSTUS - OKTOBER 2015 DI PROVINSI BALI Prakiraan SPI 3 bulanan periode Agustus - Oktober 2015 menggunakan data prakiraan curah hujan bulan Oktober 2015 disajikan dalam Gambar III.1. Wilayah yang diprakirakan akan mengalami kondisi kering dapat dilihat pada tabel 3. Gambar III.1
Buku Informasi Peta Kekeringan dengan Metode SPI
21
Tabel 3. Prakiraan Tingkat Kekeringan berdasarkan Metode SPI 3 Bulanan Agustus - Oktober 2015 TINGKAT KEKERINGAN KABUPATEN SANGAT KERING
KERING
AGAK KERING
Jembrana
-
-
-
Tabanan
-
-
-
Badung
-
-
-
Denpasar
-
-
-
Gianyar
-
-
-
Bangli
-
-
-
Klungkung
-
-
-
Karangasem
-
-
-
Buleleng
-
-
-
Buku Informasi Peta Kekeringan dengan Metode SPI
22
LAMPIRAN Lampiran 1. Data Indeks SPI Tiga Bulanan (Juli - September 2015) di Provinsi Bali NO
NAMA STASIUN
INDEKS SPI
1
Abang
-0.42
2
Abiansemal
-0.85
3
Bajera
-0.76
4
Bangli
-0.86
5
Banjarangkan
-1.1
6
Banyupoh
0.31
7
Baturiti
-1.6
8
Bengkala
-0.0087
9
Besakih
-1.6
10
Buruan
-0.89
11
Busung Biu
-0.5
12
Candi Kuning
-1.4
13
Catur
-0.35
14
Cekik
-1
15
Celuk
-0.92
16
Celukan Bawang
0.29
17
Dawan
-1.5
18
Gianyar
-1.2
19
Grokgak
0.0000001
20
Kahang-Kahang
21
Kapal
22
Kembangsari
-0.5
23
Kerambitan
-0.65
24
Kintamani
-0.76
25
Klungkung
-0.89
26
Kubutambahan
0.44
0.48 -1
Buku Informasi Peta Kekeringan dengan Metode SPI
23
27
Melaya
-2
28
Negara
-1.6
29
Ngurah Rai
-2.3
30
Palasari
-1.2
31
Patas
-0.18
32
Payangan
-0.47
33
Pejarakan
0.33
34
Pelaga
-0.88
35
Pengotan
-1.3
36
Petang
-1.6
37
Pohsanten
-1.2
38
Prapat
-1.2
39
Pulukan
-1.2
40
Pupuan
-1.5
41
Rambutsiwi
42
Sampalan
-0.36
43
Sanglah
-1.3
44
Sidembunut
-0.96
45
Singarata
-1.3
46
Sukasada
-0.28
47
Sumber Klampok
-0.81
48
Sumerta
-1.6
49
Suraberata
-0.46
50
Tampaksiring
-1.1
51
Tangguwisia
0.36
52
Tejakula
0.97
53
Tetelan
-1.1
54
Tukad Mungga
-0.43
55
Ulakan
-0.95
56
Wanagiri
-1.1
-1
Buku Informasi Peta Kekeringan dengan Metode SPI
24
Buku Informasi Peta Kekeringan dengan Metode SPI
25