MAKROEKONOMI
2
Bisnis Indonesia, Kamis, 18 November 2010
Bujet buyback surat utang Rp4 triliun Pengajuan penjaminan samurai bond ke JBIC dipertanyakan OLEH AGUST SUPRIADI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah hanya merencanakan pembelian kembali surat berharga negara (SBN) pada tahun depan sekitar Rp4 triliun yang besarannya bisa disesuaikan dengan kondisi pasar.
BISNIS/PAULUS TANDI BONE
PENANGANAN DINI: Seorang pegawai kantor pajak melayani wajib pajak di Makassar, Sulawesi Selatan, belum lama ini. Direktorat Jenderal Pajak akan menggunakan mekanisme penanganan dini dalam menindak pegawai pajak yang diduga melakukan tindak pidana atau perbuatan pelanggaran disiplin.
DINAMIKA Laju ekonomi kian cepat JAKARTA: Pertumbuhan ekonomi pada 2011 diperkirakan lebih tinggi dibanding tahun ini dengan proyeksi optimistis sebesar 6,6% dan proyeksi pesimistis 6,3%. “Pertumbuhan ekonomi tahun 2011 bukan hanya didorong oleh sektor konsumsi, tapi juga ada peningkatan dari sisi kontribusi investasi,” kata Direktur Biro Riset Infobank Eko B Supriyanto dalam Seminar Nasional Outlook 2011 “Babak Lanjut Pertumbuhan Ekonomi : Ekspansi Kredit Menemukan Momentum” Selasa. Eko mengatakan meningkatnya konsumsi masyarakat, investasi yang mulai bergerak, serta meningkatnya ekspor impor akan memengaruhi pertumbuhan ekonomi pada 2011. Namun, bahaya inflasi diperkirakan masih akan terus membayang pada 2011. (BISNIS/14)
Rahmat Waluyanto, Direktur Jenderal Pengelolaan Utang, menuturkan setiap tahunnya pemerintah membayar bunga dan pokok utang jatuh tempo sekitar Rp60 triliun-70 triliun, sementara sisa dari utang jatuh tempo lainnya dilakukan pembiayaan kembali. “Untuk buy back 2011 sekitar Rp4 triliun. itu target indikatif ya, tergantung juga kondisi pasar nantinya,” ujar dia kepada Bisnis, kemarin. Rahmat sebelumnya menuturkan strategi pembiayaan pada tahun depan tidak akan banyak berubah dibandingkan dengan tahun ini. Penerbitan obligasi negara akan digenjot pada awal tahun. Bahkan, direncanakan akan ada dua kali penerbitan obliogasi berdenominasi valas di semester I/ 2011, yakni sukuk global dan global bond. "Karena yang kita [akan] terbitkan besar, jadi tidak bisa nanti
kita terbitkan [semuanya] setelah semester pertama," katanya. Rahmat tidak mengkhawatirkan terjadinya perpindahan dana secara besar-besaran ke pasar surat perbendaharaan negara, dengan strategi pemerintah menggenjot penerbitan di awal tahun. Pasalnya, skenario itu telah memperhatikan jarak penerbitan dan jumlah penarikan dananya. Menurut dia, untuk pengembangan pasar dalam negeri, obligasi, dan sukuk ritel akan lebih banyak diterbitkan guna mengimbangi dominasi investor asing di pasar domestik. Sejalan dengan itu, instrumen pembiayaan jangka pendek akan dikurangi, sedangkan yang jangka panjang justru diperbanyak. Pjs Kepala Badan Kebijakan Fiskal Agus Suprijanto mengungkapkan target bruto SBN pada tahun depan Rp210,6 triliun. Jumlah tersebut terdiri atas target neto SBN sebesar Rp126,6 triliun yang diperuntukkan defisit anggaran yang dipatok sebesar Rp124,3 triliun atau 1,8% PDB. Selain itu, lanjut Agus, ada tambahan penerbitan obligasi senilai Rp84 triliun untuk membayar bunga dan pokok utang jatuh tempo, serta buyback. "Jadi target [penerbitan SBN] gross-nya sebesar Rp210,6 triliun," baru-baru ini. Secara umum, lanjutnya, total pembiayaan negara pada 2011 ditargetkan sebesar Rp124,3 triliun sesuai dengan besar defisitnya. Pembiayaan itu akan bersumber
Surat utang pemerintah yang beredar (Rp juta)
Jenis
Nilai buku
Denominasi rupiah Tanpa bunga Bunga tetap Bunga mengambang
32.307.000 443.751.435 142.795.082
Total
618.853.517
Denominasi US$ (ekuivalen Rp) Denominasi yen (ekuivalen Rp) Total
Sumber: Dirjen pengelolaan Utang Kemenkeu 12 November 2010
dari dalam negeri sebesar Rp124,9 triliun, sedangkan dari luar negeri dikurangi Rp609,5 miliar.
Samurai bond Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan pemerintah akan melakukan pengkajian penerimaan dan pengeluaran negara guna menentukan target perolehan dana yang bisa digalang dari samurai bond pada 2011. Adapun samurai bond yang dilepas di pasar Jepang pada tahun ini, dananya sudah masuk penuh kepada pemerintah dengan total ekuivalen Rp6 triliun. “Kami nanti akan mengkaji semua penerimaan negara dan mengkaji pengeluaran negara. Selisihnya baru cari pembiayaan,” kata Menkeu saat bersama Wakil Presiden Boediono mela-
144.471.600 10.278.050 773.603.167
BISNIS/AGUS TAUFIK
kukan kunjungan ke Jepang. Seperti diketahui, pemerintah bertekad untuk menjadikan pasar Jepang sebagai sumber pembiayaan reguler dengan mengagendakan penerbitan samurai bond secara rutin. Sementara itu, Anggito Abimanyu, ekonom Universitas Gadjah Mada Yogyakarta mempertanyakan alasan pemerintah mengajukan fasilitas penjaminan samurai bond dari Japan Bank International Corporation (JBIC) untuk kedua kalinya yang dianggap kurang mempertimbangkan biaya yang ditimbulkan. Keberhasilan pemerintah menyerap pendanaan dari pasar Jepang sebesar 60 miliar yen, pada 12 November lalu, patut diapresiasi. Namun, yang dipertanyakan adalah alasan pemerintah untuk
kembali memanfaatkan fasilitas penjaminan penerbitan obligasi berdenominasi yen itu dari JBIC. “Pasti ada fee (biaya) penjaminan dari JBIC, bukan lagi comiment fee,” ujarnya. Menurut dia, fasilitas penjaminan samurai bond dari JBIC memang diperlukan pemerintah pada periode 2009-2010 mengingat peringkat kredit Indonesia masih di bawah investment grade. Sementara, pada 13 Juli, Japan Credit Rating Agency (JCRA) telah meningkatkan peringkat utang Indonesia dari BB plus menjadi BBB minus dengan outlook stabil. “Menkeu Agus (Martowardojo) meminta persetujuan JBIC untuk meneruskan fasilitas jaminan bagi samurai bond. Apakah beliau tidak tahu bahwa Japan Rating Credit Agency (JCRA) sudah meng-upgrade peringkat utang kita menjadi investment grade. Fasilitas penjaminan tersebut ada biayanya dan menjadi beban negara,” katanya. Purbaya Yudhi Sadewa, Ekonom Danareksa Research Institute, menilai Indonesia masih perlu penjaminan dari JBIC jika ingin menjual obligasinya di pasar Jepang. Pasalnya, baru JCRA yang menaikan peringkat kredit Indonesia, sedangkan lembaga pemeringkat Jepang lainnya belum. “Ada satu lagi pemeringkat besar juga di Jepang, dia menilai Indonesia belum saatnya masuk ke investment grade karena masalah infrastruktur,” katanya. (agust.
[email protected])
Daya saing RI masih rendah JAKARTA: Daya saing produk Indonesia dalam perdagangan global dinilai masih rendah sehingga perlu untuk terus ditingkatkan agar Indonesia dapat memanfaatkan peluang dalam setiap kerja sama perdagangan bebas yang diikuti. Staf Khusus Menteri PPN/ Bappenas Dedi Maskyur Riyadi mengatakan dalam era keterbukaan saat ini, perdagangan bebas sebenarnya merupakan peluang besar yang bisa menguntungkan Indonesia bila didukung dengan produk-produk nasional yang kompetitif baik dari sisi kualitas maupun harga. "Ketidaksiapan Indonesia terletak pada daya saing yang belum kuat bila berhadapan dengan produk dari negara lain dalam pasar internasional," katanya Selasa. (BISNIS/ACA)
CENDERUNG STAGNAN: Sejumlah warga antre menunggu giliran pembagian daging kurban di Kantor Pos Jln Danau Buyan, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, kemarin. Deputi Kemiskinan, Ketenagakerjaan, dan UMKM Ceppie K Sumanilaga mengatakan sejak 2004 angka kemiskinan terus turun, tetapi tren pelemahannya terbilang melambat. Pertumbuhan relatif stagnan sehingga penurunan kemiskinan tidak signifikan.
BISNIS/RAHMATULLAH
DPR desak modal asing dikenai pajak OLEH AGUST SUPRIADI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mendorong pemerintah untuk segera merealisasikan pengenaan pajak terhadap modal asing guna mengendalikan peredaran uang panas. Harry Azhar Azis, Wakil Ketua Komisi XI DPR, menuturkan kebijakan tersebut bukanlah kajian baru karena sebelumnya sudah sempat diusulkan dalam rapat internal komisinya. Tujuannya adalah agar uang panas tidak hanya menjadi beban di kemudian hari, tetapi juga dapat memberikan keuntungan terhadap perekonomian domestik. “Tolong pikirkan pengenaan pajak terhadap hot money. Harus dilihat Undang-Undang Perpajakan. Apakah bisa masuk pajak final, bisa saja itu. Secepatnya diterapkan, karena akan ada banyak IPO. Kemudian SBI juga harus kena pajak,” ujar dia, kemarin. Seperti diketahui, Badan Ke-
bijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan tengah mengkaji sejumlah langkah antisipasi terjadinya pembalikan modal yang salah satunya adalah dengan mengenakan pajak atas modal yang masuk ke Tanah Air. Menurut Harry, pajak tersebut tidak hanya dikenakan terhadap investasi portofolio baru, tetapi juga menyasar ke investor yang sudah lama menikmati kelonggaran sistem keuangan Indonesia. Dengan demikian pemodal-pemodal tersebut turut berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi Indonesia.
Berdampak negatif Sebaliknya, Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM Anggito Abimanyu menilai pengendalian terhadap arus modal justru akan berdampak negatif terhadap perekonomian. Hal tersebut diyakini akan menggerus daya saing investasi Indonesia. "Saya tidak setuju aliran modal dikenakan pajak, dampaknya akan
counter productive dan menjadikan (Indonesia) tidak kompetitif. Sebaiknya pemerintah tidak mewacanakan pajak atas capital inflow sebelum dipelajari plus minusnya." Sementara itu, Kepala BapepamLK Fuad Rahmany membantah pemerintah berencana akan mengenakan pajak atas modal masuk ke Indonesia sebagai langkah antisipasi terjadinya pelarian modal. “Kita tidak pernah ada rencana melakukan pengenaan pajak. Saya rasa Pak Agus (Kepala BKF) tidak bermaksud demikian. Dia bilang kan baru kajian. Tapi saya belum lihat ada perencanaan untuk mengarah ke sana dan belum ada persiapan juga,” katanya dalam acara Seminar Nasional Outlook 2011 “Babak Lanjut Pertumbuhan Ekonomi: Ekspansi Kredit Menemukan Momentum” Selasa. Fuad beranggapan tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari derasnya arus modal yang masuk ke Indonesia saat ini. Jika terjadi pelarian modal dari Indonesia, hal itu terjadi bukan akibat dari senti-
men negatif terhadap kondisi Indonesia, tetapi lebih kepada penyesuaian portofolio di negara-negara maju. “Yang penting dana itu keluar dari Indonesia bukan karena faktor negatif di Indonesia, tapi memang ada kebutuhan untuk menarik dananya. Hal-hal seperti ini tidak perlu dikhawatirkan sebenarnya.” Staf Khusus Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Bappenas Dedy Masykur Riyadi menjelaskan pemerintah harus tetap mewaspadai apa pun yang terjadi di luar sana baik yang skala kecil maupun besar. "Secara teoritis, memang harus diperhatikan sebab baik capital inflow maupun capital outflow yang berlebihan, tentu dapat membahayakan bagi ekonomi kita." Untuk saat ini, terangnya, lambannya proses pemulihan ekonomi di beberapa negara di Eropa dan AS akan membuat aliran modal asing beramai-ramai menyerbu pasar di Asia termasuk Indonesia. (14/ACHMAD ARIS)
Penanganan pegawai pajak nakal jadi prioritas OLEH ACHMAD ARIS Bisnis Indonesia
JAKARTA: Direktorat Jenderal Pajak akan menggunakan mekanisme penanganan dini dalam menindak pegawai pajak yang diduga telah melakukan tindak pidana atau perbuatan pelanggaran disiplin. Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Humas Ditjen Pajak Iqbal Alamsjah mengatakan penanganan dini akan dilakukan berdasarkan pemberitaan di media atau sumber lainnya yang memberitahukan bahwa pegawai pajak telah melakukan pelanggaran yang secara langsung atau tidak langsung
dapat mengganggu pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Ditjen Pajak. "Penanganan dini ini merupakan salah satu bentuk pengawasan melekat yang ada di Ditjen Pajak. Ini juga wujud nyata dari komitmen Ditjen Pajak untuk terus-menerus memberantas segala bentuk pelanggaran yang dilakukan oleh pegawainya," katanya dalam rilisnya kemarin. Dia menjelaskan mekanisme penanganan dini yang dimaksud adalah penanganan permasalahan yang menyangkut PNS di lingkungan Ditjen Pajak yang dilakukan secara dini oleh atasan langsung dari PNS tersebut, sebelum
dilakukan pemeriksaan sesuai dengan ketentuan dalam PP No. 53/2010 tentang Disiplin PNS dan Perubahannya. Selain itu, lanjutnya, penanganan dini juga dilakukan terhadap pegawai Ditjen Pajak yang mendapat surat panggilan dari aparat penegak hukum baik sebagai saksi terkait dengan proses pemeriksaan perkara pidana atau sebagai tersangka terkait dengan proses pemeriksaan perkara pidana, namun tidak ditahan. “Apabila dalam proses penanganan dini ini ditemukan bentuk pelanggaran disiplin oleh pegawai yang diperiksa, maka kepada pegawai tersebut dikenakan sanksi
sesuai dengan PP 53/2010,” tambahnya. Kasubdit Banding dan Gugatan I Max Darmawan sebelumnya mengatakan Ditjen Pajak terus meningkatkan pengawasan atas kinerja petugas, termasuk mengevaluasi argumentasi petugas pajak sebelum memasuki pengadilan pajak atas pengajuan gugatan/banding dari WP. ”Setiap sidang pasti ada laporan sidang dan atasan akan selalu mengevaluasi laporannya. Di pengadilan, yang memutuskan itu hakim, WP dan Ditjen Pajak mengajukan argumentasinya masingmasing dan kami pasti mempertahankan argumen kami,” ujarnya.
Membedah proses IPO... (Sambungan dari Hal. 1) Metode valuasi yang dipakai bukan hanya price earning ratio (PER) yang sering disebut-sebut oleh beberapa politikus. Berbagai metode dipakai, bisa metode PER, PBV (price book value), discounted cashflow, EV/Ebitda, dsb. Bisa saja suatu saham terlihat murah dari sisi PER tapi mahal dari sisi PBV, EV/Ebitda, dan discounted cashflow. Setelah public expose maka emiten, pemilik (pemerintah), underwriter serta agen penjual melakukan roadshow di dalam negeri dan luar negeri menawarkan saham. Biasanya ini berlangsung sekitar 7 hari sampai dengan 12 hari. Inilah periode book building untuk fixed allocation yaitu para investor utama akan menaruh minat atau tidak, di harga berapa, dan berapa banyak lembar saham. Pada hari terakhir book building dilihat berapa banyak permintaan yang masuk dan di harga berapa. Apakah permintaan undersubscribe atau oversubscribe. Jika pasar bullish maka berapa kali oversubscribe-nya serta bagaimana kualitas investornya ini pun harus dievaluasi. Mengapa investor harus diberi untung? karena jika investor tidak melihat prospek keuntungan maka mereka tidak akan mau menaruh modal membiayai ekspansi BUMN yang bersangkutan. Jangan lupa bahwa investor seperti Jamsostek, Taspen, dana pensiun, dan reksa dana, mengelola uang masyarakat Indonesia. Berapakah kenaikan harga yang wajar? mohon maaf, tidak ada rumusnya. Ini tergantung dari kondisi pasar, sedang bearish atau bullish. Di sinilah diperlukan strategi, yaitu kemampuan penjamin emisi dan pemerintah membaca pasar, berapa harga yang pantas, yaitu memberi untung kepada investor tetapi juga tidak merugikan emiten dan pemilik. Stabilitas harga setelah IPO juga penting, jangan sampai harga naik signifikan di hari pertama tetapi kemudian turun drastis jika ternyata laporan kinerja keuangan dipublikasi 3 bulan kemudian hasilnya mengecewakan. Agar stabilitas harga tercapai maka investor di IPO biasanya dipilih lebih banyak investor institusi. Terlalu banyak
investor ritel di pasar perdana sering kali menimbulkan volatilitas yang tinggi di pasar sekunder.
Bukan ilmu pasti Namun, perlu diingat bahwa prediksi ini semua bukan ilmu pasti karena dalam situasi pasar bullish maka investor ritel malahan akan membantu harga naik lebih tinggi daripada perkiraan. Biasanya kenaikan yang diharapkan investor di hari pertama adalah 10% sampai dengan 25%. Tapi bukan hal yang luar biasa bagi suatu IPO kenaikan harga di hari pertama dan kedua mencapai 50% bahkan 80% terutama untuk IPO yang oversubscribe berkali-kali lipat dan kondisi pasar sedang sangat bullish. Harga Krakatau Steel yang naik dari Rp850 ke Rp1.290, maka saat ini valuasinya sudah tidak murah, yaitu mencapai PER 15,7 dan EV/Ebitda 8,7 memakai proyeksi tahun 2011. Bandingkan dengan Posco Korea yang hanya PER 7,8 dan EV/Ebitda 4,6. Tapi dalam hal ini pemerintah tidak dirugikan karena sekarang 80% saham pemerintah di KS nilainya juga naik 52%. Bagaimana alokasi saham yang adil? Pada saat pasar sedang bullish sudah pasti banyak investor ingin mendapat alokasi pada periode fixed allocation. Masa fixed allocation diperlukan karena jika penawaran saham dalam jumlah besar diserahkan kepada masa pool allocation maka risiko penawaran saham tidak terserap menjadi besar sekali karena pool allocation diperuntukkan bagi investor ritel yang lebih sulit diprediksi minatnya dibandingkan investor institusi. Tapi prinsip tata kelola yang baik adalah para pihak terafiliasi dilarang ikut memesan saham pada fixed allocation. Para pihak terafiliasi adalah pengurus emiten, para pegawai profesi penunjang, dan pengurus pemilik. Dalam hal privatisasi maka definisi pemilik tentunya harus mencakup para pejabat dan politisi yang mempunyai wewenang memutus privatisasi. Di sinilah mungkin aturan perlu dipertegas. • Tulisan ini merupakan pendapat pribadi.
REDAKSI (021) 57901023 (021) 70642362
MARKETING Iklan: (021) 70643688 Sirkulasi: 0811887123
KAMIS, 18 NOVEMBER 2010
R E F E R E N S I B I S N I S T E R P E R C AYA
TAHUN XXV No. 8555 TERBIT 28 Halaman
www.bisnis.com
INDEKS SAHAM 17 November 2010
IHSG*) 3,674.03 Nikkei 9,811.66 ▲ 17.57 (0.48%) ▲ 14.56 (0.15%) BISNIS-27*) 328.79 STI*) 3,212.10 ▲ 1.83 (0.56%) ▼ 24.70 (0.76%) Hang Seng 23,214.46 DJIA*) 11,023.50 ▼ 478.56 (2.02%) ▼ 178.47 (1.59%) KLSE*) 1,503.54 FTSE*) 5,681.90 ▲ 1.98 (0.13%) ▼ 138.51 (2.38%) *) Posisi tanggal 16 November 2010
JBA-25 34.222,04
IHSG
3.756,97
3.674,03
LQ45
BISNIS-27 673,98
690,17
328,79
338,74 11/11
Euro/Rp US$/Rp
16 November 2010 32.930,76
10/11
KURS TENGAH VALAS
12/11
15/11
16/11
EUR 12,189.20 ▼ 75.93 (0.62%) GBP 14,385.75 ▼ 44.63 (0.31%) HKD 1,155.32 ▲ 2.57 (0.22%) JPY (100) 10,777.88 ▼ 43.99 (0.41%)
SGD 6,895.70
12.248,39
▲ 12.53 (0.18%) USD 8,958.00 ▲ 22.00 (0.25%) AUD 8,821.89 ▼ 3.88 (0.04%) THB 300.16 ▲ 1.98 (0.67%)
12.189,20 8.958,00 8.904,00
10/11
11/11 12/11 15/11
16/11
Kurs Bea Masuk 15 - 21 Nov. 2010, Rp8.903,00/US$
Rothschild pegang Bakrie Bumi raih akses ke bursa efek London BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
REVISI TARGET: Managing Director PT General Motors Autoworld Indonesia Mukiat Sutikno menjawab pertanyaan wartawan dalam sebuah jumpa pers di Jakarta, belum lama ini. Dia menjelaskan GM merevisi naik target penjualan tahun ini dari semula 3.500 unit menjadi sekitar 4.500 unit, seiring dengan permintaan pasar yang cukup kuat. • ATPM naikkan target Hal. 9
NAVIGASI
OLEH RATNA ARIYANTI & BASTANUL SIREGAR Bisnis Indonesia
JAKARTA: Keluarga Rothschild, keturunan Yahudi-Jerman yang membangun imperium bisnis keuangan sejak 200 tahun silam, akan mendapatkan akses terhadap 30% produksi batu bara di Indonesia.
Surat utang: Pemerintah hanya merencanakan pembelian kembali surat berharga negara pada tahun depan sekitar Rp4 triliun. (Hal. 2)
Pertumbuhan kredit: Bank Indonesia memprediksi pertumbuhan kredit pada 2011 mencapai 24,18%. (Hal. 4)
Utang Mandala: Mandala Multifinance mendapatkan pinjaman modal kerja dengan total dana sebesar Rp100 miliar. (Hal. 5)
Harga plastik naik: Lonjakan harga minyak dunia yang menyentuh US$88 per barel mendongkrak harga monomer dan polimer, sehingga harga produk plastik segera naik. (Hal. 8)
Recall Swift & Baleno: Suzuki Indomobil Sales me-recall 18.920 unit model Suzuki Swift, SX-4 dan Neo Baleno di Tanah Air. (Hal. 9)
TAJUK
enundaan kesepakatan MPA deP ngan Jepang positif mengingat RI belum memiliki rencana induk pengembangan koridor ekonomi di satu kawasan. (Hal. 11)
Kasus Gayus: KPK siap mengambil alih kasus mafia pajak Gayus H. Tambunan jika aparat penegak hukum lain tidak mampu menyelesaikannya. (Hal. 12)
Rights issue Mobile-8: Mobile-8 Telecom berencana menerbitkan hak memesan efek terlebih dahulu senilai Rp3,7 triliun. (Hal. f1)
Manajer investasi: Bapepam-LK mengultimatum 13 manajer investasi untuk segera membenahi perusahaannya. (Hal. f2) Rupiah diprediksi melemah: Dalam sepekan ini rupiah diprediksi melanjutkan fluktuasinya dengan tren melemah setelah dalam 4 hari terakhir terkoreksi. (Hal. f8) Proyek air minum: Sejumlah perusahaan Jepang berminat investasi di sektor air minum di Indonesia yang ditawarkan melalui skema public private partnership (PPP). (Hal. i1) BBM bersubsidi: BPH Migas meminta PT Pertamina segera melakukan upaya pengendalian konsumsi BBM bersubsidi. (Hal. i2)
Pasar peranti lunak: IBM memperkirakan pesatnya pertumbuhan data di Indonesia akan membuka pasar peranti lunak aplikasi di bidang optimalisasi dan analitik bisnis. (Hal. i3)
Kapal panamax: Trada Maritim akan membeli empat kapal curah kering jenis panamax berkapasitas hingga 70.000 ton batu bara . (Hal. i5) Kebijakan perberasan: Pemerintah diminta menata ulang beberapa aturan dalam Instruksi Presiden No. 7/2009 tentang Kebijakan Perberasan. (Hal. i6)
Eceran:
Rp5.900 E-MAIL:
[email protected] [email protected] [email protected]
Akses itu diperoleh setelah Vallar Plc, perusahaan investasi tambang berbasis di London yang dikendalikan langsung Nathaniel Rothschild, menguasai saham mayoritas PT Bumi Resources Tbk dan PT Berau Coal Energy Tbk. Nathaniel, kelahiran 1971, adalah bungsu dan satu-satunya lelaki dari empat keturunan Jacob Rothschild. Jacob adalah baron keempat The Rothschild’s. Dia juga dikenal sebagai donatur Israel sekaligus Presiden Kehormatan Institute for Jewish Policy Research. Vallar menguasai mayoritas saham Bumi dan Berau Energy melalui transaksi tukar guling (reverse take over). Investasi yang ditanamkannya ke Bumi dan Berau, baik dalam bentuk saham maupun dana segar, setara dengan US$3 miliar. Dalam transaksi tersebut, Vallar akan menguasai 25% saham Bumi, termasuk sekitar 14% saham Bumi milik PT Bakrie & Brother Tbk, serta 75% saham Berau Energy. Sebagai imbalannya, Bakrie dan Berau Energy akan memiliki masing-masing 43% dan 24,9% saham Vallar. Dengan tukar guling itu, sesuai dengan keterangan resmi Vallar melalui situsnya yang dipublikasikan Selasa, Bakrie otomatis menjadi pemilik mayoritas Vallar, sekaligus mencatatkan dirinya secara tidak langsung (backdoor listing) di bursa London. (lihat ilustrasi) Backdoor listing adalah istilah yang menjelaskan masuknya perusahaan ke bursa tertentu tanpa melalui pencatatan saham lebih dahulu. Hal itu bisa ditempuh melalui akuisisi mayoritas saham emiten tertentu, biasanya diiringi pergantian nama, direksi, dan bidang usaha. Dalam hal backdoor listing Bakrie, Vallar akan berubah namanya menjadi Bumi Plc. Tiga nama dari Grup Bakrie juga akan ma-
suk ke jajaran Vallar. Wakil dari keluarga Bakrie adalah Indra Usmansyah Bakrie, anak ke-3 Achmad Bakrie, yang akan duduk sebagai Chairman. Dua yang lain adalah Ari Hudaya sebagai Executive Director sekaligus Chief Executive, serta Andrew Beckham sebagai Executive Director and Finance Director. Adapun, Nathaniel, yang saat ini menjabat sebagai Direktur Vallar, akan menduduki jabatan sebagai Co-Chairman. Seluruh proses transaksi itu ditargetkan rampung April 2011. Rothschild, membiayai investasi tersebut sepenuhnya dari dana hasil penawaran saham publik perdana (initial public offering/ IPO) di Bursa Efek London, Juli lalu. Dalam IPO itu, Vallar meraup dana US$1,13 miliar.
Nilai strategis Direktur Utama Bakrie & Brothers Bobby Gafur S. Umar yang ditemui di Jakarta Selasa lalu mengatakan transaksi itu akan mendongkrak nilai aset bersih Grup Bakrie sekaligus membuka akses ke pasar modal di London. “Ini win-win deal. Mereka [Vallar] untung karena dapat aset cantik, sedangkan kami dapat akses ke capital market,” katanya tanpa memerinci apa aksi korporasi berikut yang direncanakan. Dalam kesempatan itu, Bobby menyebutkan Bakrie & Brothers hanya akan menguasai 24,1% saham Vallar. Menurut dia, porsi kepemilikan di level tersebut sudah lebih dari cukup, dan tidak menutup ‘kehadiran’ nama-nama besar pemegang saham yang lain. Namun, berbeda dengan keterangan Bobby, Vallar dalam penjelasannya menyebutkan Grup Bakrie menguasai 25%. Baik Bobby maupun Vallar tidak merinci siapa pemilik 0,9% saham Vallar yang masih terafiliasi dengan Grup Bakrie. Sejumlah analis menanggapi positif aksi korporasi tersebut. Satu analis dari Liberum Capital misalnya, seperti dikutip Bloomberg, melaporkan dalam risetnya investor sudah seharusnya memberi respons hangat terhadap masuknya Vallar ke Bumi dan Berau. “Di situ jelas terlihat ada harga bagus untuk aset-aset batu bara yang berkualitas. Gabungan antara perusahaan investasi berskala besar di bursa London dan produsen batu bara Indonesia akan menawarkan eksposur sekaligus da-
Anatomi transaksi tukar guling saham Vallar, Bakrie, & Berau Rothschild-Vallar
Mendapatkan (
Kehilangan (
)
Akses ke pertambangan RI 25% saham Bumi & 75% Berau Energy
)
67,9% saham Vallar US$739 juta
£9,73 99,60 60 9,20
Jacob Rothschild
Nathaniel Rothschild
15 Jul
30 Jul 15 Ags 31 Ags
8,80
15 Sep 30 Sep 15 Okt 29 Okt 15 Nov
Bakrie-Bumi 25% saham Bumi US$150 juta jika transaksi gagal Rp2.600
43% saham Vallar Akses ke Bursa Efek London
2.200
Aburizal Bakrie
Indra Usmansyah Bakrie
Bukit Mutiara-Berau Energy
1.800 1.400
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
24,9% saham Vallar Dana kontan US$739 juta
Jul
Ags
Sep Okt
75% saham Berau Energy
Nov
Rp520 520 480 440
Sandiago S. Uno
Rosan P. Roeslani
400
20 Ags 31 Ags
22 Sep 30 Sep
Uraian
Vallar*)
Bumi
Berau
Pendapatan Beban penjualan Laba (rugi) usaha Laba (rugi) bersih Kapitalisasi pasar**)
1,24 (0,036) (0,024) 1.01
3,22 2,12 0,59 0,19 6,02
0,93 0,55 0,33 0,09 2,02
15 Okt
29 Okt
Perbandingan ukuran & kinerja 2009 (US$ miliar)
ngan bunga yang lebih rendah.” Apalagi, terdapat ekspektasi yang cukup meyakinkan mengenai perbaikan ekonomi global ke depan. Dengan ekspektasi itu, permintaan suplai energi yang antara lain bersumber dari batu bara, otomatis akan terkerek. Dalam catatan Bisnis, sejak 5 tahun lalu Indonesia telah menggeser posisi Australia sebagai eksportir batu bara terbesar dunia. Dalam kurun itu pula, harga komoditas tersebut telah tumbuh mendekati rata-rata 40%, hingga mendongkrak neraca ekspor-impor di atas US$100 miliar. Seiring dengan itu pula, kinerja korporasi yang bergerak di bidang pertambangan batu bara di Indonesia melaju pesat. Kendati secara global produsen dan eksportir terbesar masih dipegang Rio Tinto Australia, secara keseluruhan ekspor batu bara Indonesia lebih besar. Dengan demikian, transaksi
*) Laporan keuangan Vallar per 30 September 2010. Perusahaan terbentuk 31 Maret 2010 **) Per 16 November 2010
Sumber: Bursa Efek London & Bursa Efek Indonesia, 2010
ya tarik investasi yang kuat,” tulis Liberum Capital. Dihubungi terpisah, Kepala Riset PT Bhakti Securities Edwin Sebayang mengatakan transaksi tukar guling saham Bumi dan Vallar akan memperluas akses Grup Bakrie untuk mendapatkan dana dari beragam sumber, terutama dari Eropa, dengan biaya lebih murah. Dia mengatakan transaksi itu juga memiliki nilai strategis karena sesuai dengan karakternya, perusahaan tambang butuh investasi besar dengan risiko yang juga besar. Perluasan akses ke beragam sumber pendanaan akan mempermulus rencana ekspansi perseroan ke depan. “Kalau dengan posisi kas yang lemah, sulit mendanai rencana pengembangan. Namun, sinergi dengan Vallar ini akan memudahkan peluang refinancing utang sekaligus mencari pendanaan dari beragam kreditur de-
15 Nov
BISNIS/ILHAM NESABANA
debtswap Vallar-Bakrie-Berau itu mengombinasikan jaringan internasional Rothschild dan kendali 30% produksi batu bara Indonesia—dari Bumi sebagai produsen dan eksportir nomor wahid (24%) dan Berau Energy di urutan kelima. (7%). Presiden Direktur PT Recapital Advisors selaku pemegang saham PT Bukit Mutiara—induk Berau Energy—berencana menggunakan sebagian dana dari penjualan saham ke Vallar untuk melunasi utangnya senilai US$550 juta. Berau yang pekan ini mengungkapkan Noble menjadi agen pemegang hak eksklusif pemasaran dengan posisi di bawah Maple Holdings Ltd, berencana mengalokasikan belanja modal sebesar US$240 juta sampai 2014 untuk ekspansi dan meningkatkan produksi. (BAMBANG P WIJAYA) (ratna
[email protected]/bastanul.siregar@ bisnis.co.id)
JATMIKO/WISNU
Membedah proses IPO dan rights issue BUMN OLEH MIRZA ADITYASWARA Anggota Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia
i tengah ribut-ribut tentang proses go public PT Krakatau Steel Tbk, tulisan ini mencoba melihat proses privatisasi, IPO (intial public offering) dan rights issue, tapi dengan mengesampingkan dimensi politiknya. Walaupun pada kenyataannya kebijakan publik pasti tidak terlepas dari politik, masyarakat awam juga berhak mendapat penjelasan tentang proses privatisasi tanpa mereka harus dibingungkan dengan hiruk pikuk di sisi politiknya. Marilah kita lihat apakah proses IPO dan rights issue badan usaha milik negara (BUMN) perlu diperbaiki atau tidak. Apakah privatisasi dibutuhkan oleh negara ini? Jawabannya iya karena pemerintah tidak menyediakan dana APBN bagi
D
perti Bukopin, BTPN, BUMN yang memerdan CIMB Niaga, ingin lukan tambahan meningkatkan CARmodal untuk eksnya agar bisa tetap di pansi usaha. atas 12%. Pada 2011Tambahan modal 2012, BRI dan BTN juga dibutuhkan kemungkinan juga oleh bank. Perbankperlu melakukan taman terikat peraturan bahan modal. permodalan capital Bagi perusahaan adequacy ratio yang baru pertama ka(CAR) yang mana li masuk bursa, maka peraturan Basel Mirza Adityaswara disebut melakukan Committee semakin IPO seperti dilakukan lama semakin ketat, oleh PT Krakatau Steel Tbk. apalagi Indonesia menjadi angSedangkan bagi perusahaan gota G-20. Setiap penambahan kredit cen- yang sudah tercatat di bursa efek seperti BNI dan Bank Mandiri derung akan menurunkan CAR. maka penambahan modal itu diKalau pada era 1990-an suatu sebut rights issue yaitu menabank dengan CAR 8% dianggap warkan tambahan saham kepada cukup maka sekarang setelah pemilik lama. krisis global 2008, bank-bank Apabila pemilik lama tidak besar cenderung ingin memiliki berminat maka haknya (rights) CAR di atas 12%. akan dijual kepada investor Maka dari itu tidak heran jika yang berminat. Inilah yang bank BUMN seperti BNI, Bank akan terjadi nanti pada saat Mandiri, serta bank swasta se-
BNI dan Bank Mandiri melakukan rights issue yaitu porsi rights pemerintah akan ditawarkan kepada investor yang berminat, karena pemerintah tidak menyediakan APBN buat tambahan modal di BNI dan Bank Mandiri. Proses dimulai dari persetujuan oleh komite privatisasi di pemerintah dan DPR. Setelah mendapat persetujuan DPR maka proses pengurusan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) dimulai sambil proses penjajakan minat oleh perusahaan sekuritas yang bertindak sebagai penjamin emisi (underwriter) dan agen penjual. Penjajakan minat ini dilakukan oleh analis dan tenaga penjual perusahaan sekuritas kepada investor institusi di dalam negeri dan di luar negeri tanpa dihadiri oleh emiten, yaitu dalam
rangka mendapat berapa kirakira rentang harga bawah dan atas pada public expose. Karena para investor institusi seperti reksa dana, asuransi, dana pensiun sudah mempunyai pengetahuan luas tentang valuasi berbagai perusahaan maka pendapat para investor tersebut harus diperhatikan. Rentang harga IPO Krakatau Steel Rp800 hingga Rp1.150 dan rights issue BNI Rp2.300 hingga Rp3.700 sudah melalui proses tersebut. Investor pasti ingin dapat untung besar sehingga pihak underwriter dan pemilik (pemerintah) juga harus jeli melihat kondisi pasar apakah sedang bullish atau sedang bearish agar rentang harga yang ditawarkan pada saat public expose tidak terlalu murah tapi juga tidak terlalu mahal. • Bersambung ke Hal. 2
PERBANKAN
4 BJBR
BBNI
1.590
BBKP 3.875
-40 1.700 10/11
650 100
3.850
11/11
12/11
15/11
16/11
BBTN
10/11
11/11
12/11
15/11
16/11
AMAG 1.940
10 680 10/11
12/11
15/11
16/11
PNIN 139
60 1.960
11/11
Bisnis Indonesia, Kamis, 18 November 2010
530
5/ 1 15/11
6/ 1 16/11
PNLF 520
197
-2 143
24/ 10/1112 26/ 11/1112 30/ 12/1112
CFIN
10/11
11/11
-8 540
12/11
15/11
16/11
10/11
460
11/11
12/11
15/11
16/11
10/11
11/11
205 12/11
15/11
16/11
10/11
11/11
12/11
15/11
16/11
MEDIASI Kredit terkoreksi valas JAKARTA: Bank Indonesia menyatakan pada pekan ketiga November 2010 kredit perbankan turun tipis akibat koreksi pembiayaan valuta asing dibandingkan dengan pekan sebelumnya. Kepala Biro Humas Bank Indonesia Difi A. Johansyah mengatakan kredit perbankan menurun Rp1,04 triliun dibandingkan dengan pekan sebelumnya menjadi Rp1.664,28 triliun. “Penurunan tersebut terutama disebabkan turunnya kredit valas sebesar Rp1,19 triliun, sedangkan kredit rupiah naik tipis Rp150 miliar,” ujarnya dalam keterangan tertulis, kemarin Selama 2010 (year to date) kredit perbankan tercatat naik Rp234,08 triliun atau 16,37% dan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu naik Rp299,32 triliun atau 21,93%. Penurunan kredit valas industri perbankan pada pekan laporan disebabkan melemahnya pembiayaan pada kelompok bank persero sebesar Rp1,92 triliun. (BISNIS/HTA)
Peringkat Bank Sulut idAJAKARTA: PT Pemeringkat Efek Indonesia menetapkan peringkat idA- terhadap PT Bank Sulut dan obligasi yang diterbitkan oleh perseroan. Pada saat yang sama, Pefindo menetapkan peringkat idBBB+ terhadap obligasi subordinasi yang diterbitkan oleh perseroan. Prospek dari peringkat ini adalah stabil. Analis Pefindo Hendro Utomo & Dimas Aditya pada pekan lalu mengungkapkan peringkat ini mencerminkan dukungan yang kuat dari pemegang saham, penguasaan pasar, dan kualitas aset yang bagus. Namun, lanjutnya, peringkat ini turut dipengaruhi oleh ketatnya kompetisi di industri perbankan dan permodalan yang terbatas. Pada akhir September 2010, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara mengendalikan 55,76% saham Bank Sulut, pemda di Sulut dan Gorontalo mengendalikan 42,36% dan koperasi karyawan Bank Sulut memiliki 1,88%. (BISNIS/MMH)
BTN sekuritisasi aset JAKARTA: PT Bank Tabungan Negara Tbk akan menerbitkan Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK EBA) senilai Rp750 miliar pada Desember tahun ini. Direktur Utama BTN Iqbal Latanro mengatakan perseroan telah melaporkan rencana aksi korporasi tersebut kepada Bapepam L-K. Sejauh ini, jelasnya, BTN telah mendapat respons positif dari Bapepam-LK. “KIK EBA ini rencananya kami luncurkan pada Desember dengan nilai Rp750 miliar, " katanya pekan ini Iqbal mengaku sejumlah investor menunjukkan ketertarikan atas produk KIK EBA ini. Namun, dia menolak menjelaskan detail investor yang tertarik menyerap produk tersebut. (BISNIS/02/07)
KURBAN MANDIRI: Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini (kedua kanan) didampingi Ketua Umum Badan Pembina Kerohanian Islam Bank Mandiri Abdul Rachman (kanan) menyerahkan hewan kurban di kompleks karyawan Bank Mandiri, Ciputat, Tangerang, Banten, kemarin. Bank Mandiri membagikan daging kurban bagi masyarakat kurang mampu di seluruh Indonesia sebanyak 2.397 ekor kambing, 284 ekor sapi yang didistribusikan melalui kantor pusat dan cabang. BISNIS/RAHMATULLAH
Kredit diproyeksikan naik 24,18% Rasio permodalan bank digenjot melalui rights issue BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Bank Indonesia memprediksi pertumbuhan kredit pada tahun depan mencapai 24,18% dibandingkan dengan perkiraan pada tahun ini sebesar 23,1%. BI mencatat terjadi penambahan kredit sebesar Rp298,1 triliun sampai dengan Oktober 2010, tumbuh sebesar 21,9% dari posisi yang sama pada tahun lalu (year on year/yoy). Peneliti Utama Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan BI Suhaedi mengatakan kinerja positif perbankan pada tahun ini ditandai dengan tingginya pertumbuhan kredit dan akan berlanjut sampai dengan tahun depan. Menurut dia, pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam jangka menengah berpeluang tumbuh lebih tinggi. BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun depan dapat menca-
ratio/LDR) yang dikaitkan pai 6%-6,5%, lebih tinggi NPL Proyeksi dengan giro wajib minimum dari perkiraan pertumbuhan 2,28 (GWM) menjadi faktor penekonomi akhir tahun ini indikator dorong pertumbuhan kredit sebesar 6%-6,3%. 2,88 2 perbankan pada tahun depan. “Dengan memperhatikan BI menetapkan kebijakan kondisi perbankan nasional Pertumbuhan DPK LDR di kisaran 78%-100% unyang stabil, pertumbuhan 16,81 2011 tuk mendorong ekspansi krekredit saat ini hampir 23% 16,13 dit perbankan. Bank yang tidan prospek pertumbuhan 2010 dak dapat memenuhi ketentuperekonomian yang tinggi an tersebut akan dikenai disinkredit pada tahun depan Pertumbuhan kredit Keterangan NPL: non 24,18 performing loan (rasio kredit sentif berupa GWM sebesar bisa tumbuh di atas 24%,” bermasalah), LDR: loan to 0,1%-0,2% untuk setiap keujarnya, kemarin. deposit ratio (rasio kredit 23,1 terhadap simpanan), DPK: kurangan dan kelebihan 1% Dia menuturkan utilisasi dana pihak ketiga LDR. Ketetapan itu berlaku akses jasa dan produk ke- LDR mulai Maret 2011. uangan di Indonesia relatif 83,94 Dia menuturkan bank-bank masih terbatas. “Peningkat79,02 yang berpotensi terkena disinan intermediasi perbankan sentif GWM tentu akan mengdiperkirakan akan tetap Sumber: Bank Indonesia BISNIS/HUSIN PARAPAT gunakan waktu 2 bulan termenjadi agenda penting ke “Untuk membiayai kenaikan akhir untuk menggenjot kredit depan,” ujarnya. BI juga mencatat terjadi pe- kredit yang melampaui pertum- sehingga dapat mencapai mininambahan jumlah dana pihak buhan DPK pada tahun ini, per- mal batas bawah LDR sebesar ketiga (DPK) sebesar Rp313,3 tri- bankan cenderung mencairkan 78% pada Maret 2011. “Banyak bank dengan LDR kuliun sampai dengan Oktober 2010 alat likuidnya,” ujarnya. Direktur Utama PT Bank Ta- rang dari 78% akan berupaya ekatau tumbuh sebesar 17,1% dari periode yang sama pada tahun bungan Negara Tbk Iqbal Latanro spansi kredit. Dengan demikian, lalu. Adapun secara tahunan ter- menambahkan kebijakan baru BI ekspansi kredit pada 2011 tentu jadi penambahan DPK sebesar terkait penetapan batas bawah akan lebih tinggi dari ekspansi Rp179,3 triliun atau tumbuh dan batas atas rasio kredit ter- kredit pada tahun ini,” ujarnya. Sunarso, Direktur Komersial hadap simpanan (loan to deposit sebesar 9,1%.
Pos Indonesia akan akuisisi bank OLEH HENDRI T. ASWORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Pos Indonesia (Posindo) telah memasuki tahap awal (preliminary stage) untuk membeli satu bank guna memperluas lini usaha. Perusahaan jasa pengiriman itu menargetkan akuisisi tersebut tuntas pada 2011. Wadirut Posindo Sukatmo Padmosukarso mengatakan rencana akuisisi bank tersebut masuk ke dalam program perseroan pada tahun depan. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan ekpansi usaha perusahaan yang memiliki ja-
ringan luas. “Saat ini rencana akuisisi itu masuk dalam tahap preliminary [tahap awal]. Kami akan eksekusi pada tahun depan, sekarang kami persiapkan lebih dulu,” ujarnya, pekan lalu. Namun, Sukatmo masih enggan mengungkapkan nama bank yang akan diakuisisi. Menurut mantan Wadirut BII itu, ada beberapa bank yang sedang dijajaki oleh manajemen Posindo untuk dilakukan uji kelayakan. “Ada beberapa bank, tapi kami belum bisa sampaikan sekarang, karena ini masih dalam tahap
awal. Nanti saja kalau sudah final kami sampaikan,” jelasnya. Dia mengungkapkan manajemen belum menyampaikan permintaan izin kepada pemegang saham. Pasalnya, sambungnya, rencana tersebut dimasukkan ke dalam rencana bisnis perseroan pada tahun depan sehingga akan disampaikan pada akhir tahun ini. Menurut Sukatmo, akuisisi sebuah bank diperlukan perseroan sebagai perusahaan jasa pengiriman karena memiliki jaringan cukup luas. Apalagi, sambungnya, bisnis inti perseroan juga tak jauh beda dengan jasa keuangan.
Posindo menjalin kerja sama dengan sejumlah bank dalam bentuk transaksi keuangan, baik transaksi pembayaran angsuran kredit hingga layanan penghimpun dana. Sejumlah bank papan atas yang menjalin kerja sama seperti BTN, Bank Muamalat, Bank Mandiri. CIMB Niaga dan lainnya. Perusahaan jasa pengiriman milik negara itu pada 2009 memiliki omzet sebesar Rp2,5 triliun dengan membukukan laba sebesar Rp81,6 miliar, naik jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang merugi Rp54,71 miliar.
dan Bisnis Banking PT Bank Mandiri Tbk juga menyatakan optimistis kinerja perbankan pada tahun depan akan lebih baik. Namun, lanjutnya, perbankan secara umum masih menghadapi tantangan strategis untuk meningkatkan permodalan. “Banyak bank mencari modal dengan menggelar rights issue [penawaran saham terbatas] untuk meningkatkan permodalan tier 1,” ujarnya. Bank Mandiri adalah salah satu dari beberapa bank yang berniat menggelar rights issue pada tahun depan. Bank pelat merah itu berencana menerbitkan sebanyak 2,36 miliar lembar saham. Dengan dana rights issue, perseroan berharap dapat menjaga rasio kecukupan modal di level 12%. Selain itu, PT Bank Agroniaga Tbk juga berencana menggelar rights issue senilai Rp150 miliar pada tahun depan. Selanjutnya, PT Bank Bukopin Tbk juga berencana menggelar rights issue untuk meraup dana Rp1 triliun pada tahun depan. (02/07)(
[email protected])
Modal Bank Kesawan akan dinaikkan jadi Rp2,5 triliun OLEH HENDRI T. ASWORO & M. MUNIR HAIKAL Bisnis Indonesia
JAKARTA: Rapat umum pemegang saham luar biasa PT Bank Kesawan Tbk yang berlangsung Selasa pekan ini menyetujui peningkatan modal dasar perseroan menjadi Rp2,5 triliun dari sebelumnya Rp250 miliar. Direktur Utama Bank Kesawan Gatot Siswoyo mengungkapkan rapat juga menyetujui rencana akuisisi perseroan melalui mekanisme penawaran saham terbatas [rights issue] Rencananya, Qatar National Bank (QNB) menjadi pembeli siaga dalam rights issue Bank Kesawan pada Januari 2011. Bank Kesawan akan menerbitkan 80% saham baru dengan mengincar dana sebesar Rp734 miliar. QNB berpeluang menguasai 82,41% saham di Bank Kesawan melalui rights issue apabila pemegang saham lama termasuk
publik tidak mengeksekusi haknya. Per 31 Agustus 2010, PT Mallomo memiliki 18,37% saham, PT Adhi Tirta Mustika mengendalikan 51,23% saham, dan sisanya publik. “Rencananya untuk meningkatkan struktur permodalan, Bank Kesawan akan mengundang investor strategis yang akan mengakusisi perseroan melalui mekanisme rights issue,” ujarnya pekan ini. Dia mengungkapkan saat ini modal disetor perseroan adalah sekitar Rp150 miliar dan diharapkan dapat meningkat setelah rights issue. Dia menuturkan Bank Kesawan tetap fokus menjadi bank umum kovensional meskipun diakuisisi oleh QNB. Sebelumnya ada rencana bank publik itu akan dikonversi menjadi bank umum syariah jika diambilalih investor Timur Tengah. • Foto Hal. 5
BNI Syariah incar simpanan Rp9 triliun BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Bank BNI Syariah akan menggenjot perolehan dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp9 triliun pada 2011. Direktur Utama BNI Syariah Rizqullah menyatakan optimistis DPK pada tahun depan akan tumbuh dibandingkan dengan 2010 yang ditargetkan Rp6 triliun. “Kami optimis perolehan DPK akan terus meningkat mencapai Rp9 triliun pada 2011,” katanya pekan ini. Dia meyebutkan akan menggenjot perolehan dana murah sebesar 60% dari total DPK tahun depan. Saat ini, tuturnya, komposisi dana murah dari total DPK sebesar 55% sedangkan sisanya sebesar 45% berupa dana mahal. BNI Syariah hingga September 2010 telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp3,3 triliun dengan 80% atau sekitar
Rp2,64 triliun disalurkan untuk sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Rizqullah mengatakan hingga akhir tahun perseroan terus menggelar ekspansi karena rasio kecukupan modal berada dalam level 28%-29%. Dia juga mengungkapkan perseroan menargetkan pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR) hingga 200% atau mencapai Rp2,5 triliun pada 2011. Menurut dia, target pertumbuhan tersebut seiring dengan tren pembiayaan KPR yang masih terus meningkat pada tahun depan. Dia mengatakan hingga September perseroan telah menyalurkan pembiayaan KPR sebesar Rp1,4 triliun. Sampai akhir tahun, lanjut dia, perseroan mematok target pembiayaan KPR sebesar Rp1,7 triliun. (02/07)
EKONOMI GLOBAL
Bisnis Indonesia, Kamis, 18 November 2010
3
KANAL China tambah cadangan emas BEIJING: Pemerintah China diketahui tengah mempertimbangkan untuk meningkatkan kepemilikan emas dalam cadangan devisanya secara bertahap. Seorang konsultan untuk pemerintah China yang tidak bersedia disebutkan namanya kepada surat kabar 21st Century Business Herald, kemarin, mengungkapkan peningkatan cadangan emas akan dilakukan secara perlahan karena ada keterbatasan dalam kemampuan pemerintah meningkatkan kepemilikan emas skala besar dalam jangka pendek. Saat ini negara tersebut memiliki 1.064 ton emas, atau mencakup 1,6% dari total cadangan devisanya. Emas yang dipunyai China jauh lebih kecil ketimbang cadangan emas pemerintah Amerika Serikat yang sebesar 8.133 ton. (BLOOMBERG/DEA)
IPO GM raup US$15,8 miliar MICHIGAN: Penawaran saham perdana (IPO) General Motors Co diperkirakan akan meraup dana sebanyak US$15,8 miliar, setelah Departemen Keuangan AS dan unit kesehatan pensiunan serikat pekerja United Auto Workers menaikkan penjualan sahamnya. Dua sumber Bloomberg menyebutkan jumlah saham yang dijual dalam IPO meningkat 31% menjadi 478 juta saham. “Opsi overallotment dapat meningkatkan total penawaran hingga 550 juta saham atau US$18,2 miliar,” jelas sumber itu, kemarin. Pabrikan mobil yang berbasis di Detroit, AS itu pada Jumat menaikkan tawaran sahamnya menjadi US$32-US$33 per saham dari US$26-US$29 per saham. IPO ini akan memberi ruang bagi Chief Executive Officer Dan Akerson untuk mencapai target pengembalian dana bailout pemerintah sebesar US$49,5 miliar. (BLOOMBERG/DEA)
Unilever diizinkan beli Sara Lee BRUSSEL: Unilever akhirnya mendapatkan persetujuan dari regulator Uni Eropa untuk membeli unit bisnis sabun mandi jel dan detergen milik Sara Lee Corp senilai US$1,76 miliar (1,3 miliar euro). “Sebagai bagian dari persetujuan itu, perusahaan harus menjual merek deodoran Sanex milik Sara Lee guna menghilangkan kekhawatiran terkait UU persaingan,” tulis keterangan pers Komisi Uni Eropa, kemarin. Menurut mereka, bila merek Sanex digabungkan dengan Dove dan Rexona milik Unilever, bisa memicu lonjakan harga di Belgia, Belanda, Denmark, Inggris, Irlandia, Spanyol dan Portugal. Unilever membeli sebagian bisnis Sara Lee untuk lebih fokus pada merek internasional. (BLOOMBERG/DEA)
GS bangun pabrik urea terbesar SEOUL: GS Engineering and Construction Korea Selatan telah memenangi proyek US$2,88 miliar dari Australia untuk membangun pabrik pupuk urea terbesar di dunia. Berdasarkan kontrak dengan Perdaman Chemicals and Fertilisers Australia, perusahaan Korea Selatan akan membangun pabrik di Shotts Industrial Complex, 200 kilometer di selatan dari Perth. Konstruksi akan dimulai segera setelah perusahaan Australia selesai menghimpun dana pada Juni tahun depan dan akan selesai dalam waktu 42 bulan, demikian pernyataan GS. Pabrik akan mampu memproduksi 2 juta ton urea per tahun. (ANTARA)
EKONOMI THAILAND: Pedagang menawarkan suvenir kepada para wisatawan di Pantai Phuket, Thailand, pekan lalu. Moody’s Investors Service menaikkan prospek peringkat surat utang Pemerintah Thailand dari negatif menjadi stabil, menyusul pemulihan ekonomi dan perbaikan dalam pembiayaan anggaran. Ekonomi Negeri Gajah Putih yang sebagian besar berasal dari kunjungan wisatawan tersebut tumbuh 9,1% pada kuartal III (year-on-year). BISNIS/KELIK TARYONO
Republik serang The Fed Mandat bank sentral AS akan dibatasi OLEH DEWI ASTUTI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserve/The Fed) mendapat serangan politis terpanas dari Partai Republik pemenang kursi mayoritas di Parlemen AS, sehingga diperkirakan akan memperlemah rencana quantitative easing putaran kedua. Vin Weber, mitra pelaksana pada perusahaan pelobi Clark & Weinstock, mengungkapkan kalangan ekonom dari kubu Republik tengah memberikan sentimen besar di Kongres terhadap kebijakan pelonggaran moneter Federal Reserve. Dia memperkirakan The Fed tidak mau berkonfrontasi dengan salah satu partai di Kongres. “[Sentimen Republik] ini tidak akan menghentikan quantitative easing tahap II, tetapi akan membatasinya lebih jauh,” ujar Webber yang juga mantan anggota Kongres dari Partai Republik wakil Minesota, seperti dikutip Bloomberg, kemarin. Beberapa anggota Republik di Kongres bahkan tengah mengkaji pendeskripsian ulang mandat bank sentral yang akan diterjemahkan dalam sebuah legislasi. Senator Bob Corker, anggota Republik dari Tennessee yang menjabat di Komite Perbankan Senat, mendukung pembatasan mandat
The Fed dalam menciptakan stabilitas harga, meskipun tidak akan menghalangi pembelian obligasi. Corker juga tercatat sebagai anggota Republik ketiga yang mendorong pelemahan mandat bank sentral terkait penciptaan lapangan kerja. Anggota lainnya adalah Paulus Ryan dari Wisconsin, yang akan mengepalai Komite Anggaran Parlemen pada Januari, dan Mike Pence dari Indiana, Ketua Konferensi Republik di Parlemen.
Quantitative Easing 2 timbulkan kekhawatiran Keputusan The Fed untuk menambah US$600 miliar ke dalam perekonomian AS meningkatkan kekhawatiran bahwa modal akan didorong ke luar negeri, menciptakan inflasi 'gelembung' komoditas, terutama di pasar negara berkembang, yang takut akan mengganggu ekspor akibat nilai kurs mereka yang kian tinggi Mendongkrak ekonomi AS bunga: Jadi sangat rendah sehingga dengan mengurangi 1 Suku suku bunga akan tidak berpengaruh pada belanja konsumen 2
QE2: Fed "menciptakan" jumlah uang yang tetap untuk membeli obligasi pemerintah berkualitas tinggi dan utang perusahaan dari lembaga keuangan
2009
2010 Kopi +48%
US$600 miliar
Unsur politik Menanggapi serangan kubu Republik, Partai Demokrat mengatakan reaksi dari partai yang pada pemilu awal November lalu mendapatkan suara mayoritas di Parlemen itu sarat akan unsur politik, bukan karena perhatian pada kebijakan moneter. Barney Frank, anggota Parlemen dari Demokrat wakil Massachusetts yang saat ini menjabat Chairperson Komite Jasa Keuangan Parlemen, menuduh Republik sepaham dengan pemerintah China dan Jerman dalam menentang kebijakan pelonggaran moneter The Fed. Seperti diketahui, pada 3 November, Federal Open Market Committee (FOMC) atau komite pasar terbuka The Fed mengumumkan rencana pembelian surat utang pemerintah sebanyak US$600 miliar hingga akhir Juni. Sebanyak US$7,229 miliar di antaranya telah dibeli. Kebijakan yang disebut quantitative easing tahap II ini sebelumnya telah mendapat protes dari para pejabat pemerintah bidang
Gelembung komoditas: Dinilai dalam dolar AS- jadi jika dolar jatuh, harga relatif akan turun
3
Peningkatan likuiditas Bank memiliki lebih banyak uang untuk dipinjamkan ke dunia usaha
4
Kelebihan likuiditas mungkin digunakan untuk berspekulasi di pasar negara berkembang
Kapas +46%
Investasi lebih besar
Karet +37%
Harga obligasi naik, imbal hasil menyusut - investor beralih ke saham dan perusahaan
Harga emas US$1.250/oz
1.000 750
2006
Perlindungan yang aman
Emas +27%
Ketidakseimbangan mata uang disebabkan oleh yuan China yang undervalue yang menyebabkan kembalinya ke standar emas sebagai cadangan global
2007
2008
9 Nov. 2010 US$1.422 Harga emas capai rekor tertinggi 2009
2010 GRAPHIC NEWS/MRP/HUSIN PARAPAT
Sumber: Wire agencies
keuangan di Jerman, China dan Brasil karena dianggap berpotensi memicu banjirnya aliran modal ke negara berkembang. Pada Jumat lalu, sebuah kelompok yang terdiri dari 23 ekonom, manajer keuangan dan mantan pejabat pemerintah AS mengirim surat terbuka kepada Chairperson Federal Reserve Ben S. Bernanke. Isinya, quantititative
easing dinilai berisiko melemahkan nilai tukar dan inflasi serta tidak akan mendorong lapangan kerja. Dalam posting di Facebook tertanggal 10 November, Sarah Palin, mantan calon wakil presiden dalam Pemilu Presiden 2008 dari kubu Republik, menuduh Federal Reserve melakukan eksperimen berbahaya terhadap dolar AS.
“Berbagai kritik akan memperkuat oposisi domestik terhadap Bernanke. Dia akan mengalami kesulitan yang lebih besar di masa depan,” ujar Vincent Reinhart, mantan direktur Divisi Urusan Moneter Federal Reserve periode 2001-2007. Gubernur Federal Reserve Kevin Warsh, yang dalam rapat FOMC ikut memilih quantitative easing tahap II, tidak yakin kebijakan tersebut akan rampung sesuai dengan rencana. Dirinya kurang optimistis dibandingkan dengan sejumlah gubernur The Fed lainnya yang menyatakan tambahan pembelian obligasi akan berpengaruh signifikan dan tahan lama bagi ekonomi riil. Pada saat kritikan terhadap pelonggaran moneter Federal Reserve kian memanas, imbal hasil surat utang pemerintah AS bertenor 10 tahun tertekan turun menjadi 2,87% pada pukul 9:34 pada Sabtu waktu setempat dari sebelumnya 2,96% pada Jumat. Data Departemen Keuangan AS, seperti dikutip dari situs resminya, bahkan menunjukkan pembelian global atas sekuritas Amerika Serikat yang bertenor jangka panjang selama September merosot dari netto US$128,7 miliar pada Agustus menjadi US$81 miliar. “AS masih menarik bagi investor asing, tetapi imbal hasil menurun dibandingkan dengan sejumlah pasar asing lainnya karena antisipasi quantitative easing oleh Federal Reserve,” jelas Gary Thayer, Chief Macro Strategist pada Wells Fargo Advisors LLC di St. Louis. (dewi.
[email protected])
China perangi pelonjakan inflasi BLOOMBERG
BLOOMBERG/ANDREW HARRER
MENDAPAT SERANGAN POLITIS: Seorang pejalan kaki melintas di depan gedung Marriner S. Eccles Federal Reserve Board di Washington, DC, Amerika Serikat, belum lama ini. Bank sentral AS (The Fed) mendapat serang-
an politis terpanas dari Partai Republik pemenang kursi mayoritas di Parlemen AS, sehingga diperkirakan memperlemah rencana quantitative easing putaran kedua.
Irlandia tak gunakan dana bailout Uni Eropa BLOOMBERG
BRUSSEL: Pemerintah Irlandia kemungkinan tidak akan memanfaatkan paket bantuan bailout dari fasilitas pinjaman darurat Uni Eropa guna mendukung program restrukturisasi sektor perbankan negara tersebut. UE telah membentuk fasilitas pinjaman darurat sebesar US$1 triliun pada Mei sebagai respons atas krisis surat utang Yunani yang ketika itu tengah memuncak dan juga untuk menjaga agar euro tetap stabil.
Seusai pertemuan 16 menteri keuangan kawasan euro di Brussel, kemarin, Menkeu Irlandia Brian Lenihan menyatakan pemerintahnya tidak berkomitmen untuk memanfaatkan fasilitas pinjaman itu, meski mengakui ada gejolak pasar yang serius. Untuk meningkatkan kepercayaan pasar, Lenihan akan merilis rancangan anggaran negara 2011 sebelum 7 Desember, tanggal yang semula telah direncanakan. Dia juga akan memaparkan rencana pemotongan defisit anggaran selama 4 tahun pada pekan depan.
Langkah yang diambil untuk menyelamatkan sistem perbankan Irlandia, yang kian bergantung pada dana bank sentral Eropa (ECB), diperkirakan bisa memperbesar defisit anggaran hingga 32% dari produk domestik bruto (PDB) pada 2010. Defisit anggaran pada 2009 tercatat 14,4%. Meski Irlandia telah menyatakan menolak bailout UE, Perdana Menteri Luksemburg Jean-Claude Junker yang mengepalai pertemuan para menkeu itu menegaskan pemerintah Irlandia dalam beberapa hari ke depan harus
membuat keputusan pasti. Menurut dia, pasar harus memahami keputusan terkait krisis Irlandia dengan cara yang tepat. Dia juga menekankan pemerintah UE dapat beraksi dengan penuh kepastian dan kerjasama untuk menjaga stabilitas zona euro. “Pasar tidak akan beraksi dengan baik karena segala sesuatunya akan memburuk sebelum kembali pulih. Krisis surat utang pemerintah belum pudar, hanya tertunda,” tutur Sung Won Sohn, guru besar ekonomi dari California State University. (DEA)
BEIJING: Perdana Menteri China Wen Jiabao mengungkapkan pemerintahnya tengah menyusun sejumlah regulasi untuk melawan lonjakan harga setelah inflasi di negara tersebut terakselerasi ke level tercepat dalam 2 tahun. Wen mengeluarkan pernyataan itu di sebuah supermarket di Guangzhou, Guangdong, dan disiarkan melalui stasiun televisi milik pemerintah pada Sabtu malam. Dia tidak menyebutkan lebih jauh terkait dengan regulasi yang dimaksud. Wen hanya mendesak pemerintah lokal untuk menjamin suplai dan permintaan di pasar. “Inflasi di China adalah persoalan besar. Pasokan uang telah meningkat terlalu banyak. Saya perkirakan akan ada penaikan suku bunga acuan lagi,” tutur Andy Xie, ekonom independen di Hong Kong. Laju inflasi di negara berpopulasi terpadat di dunia itu pada Oktober mencapai 4,4%, tercepat dalam 2 tahun dan lebih tinggi dari estimasi kalangan ekonom, karena didorong oleh kenaikan harga makanan. Bank sentral setempat (People’s Bank of China/PBOC) telah menaikkan suku bunga pada bulan lalu, pertama kalinya sejak 2007. China Securities Journal, mengutip keterangan seorang sumber di kalangan pemerintah, menyebutkan otoritas China akan menerapkan batasan harga pada makanan dan memperketat sanksi bagi pihak yang melakukan spekulasi di bursa berjangka komoditas pertanian termasuk jagung dan kapas. “Pemerintah juga kemungkinan akan membatasi penyetokan makanan, memberikan subsidi pangan dan meminta pemda menjamin suplai sayur-sauran dan mengontrol harga,” jelas sumber itu. Pada Januari 2008, pemerintah setempat secara temporer membatasi harga produk minyak, gas dan listrik, barang-barang
yang dipakai sehari-hari, biaya sekolah dan transportasi, guna melawan inflasi yang ketika itu menyentuh laju tercepat dalam lebih dari 1 dekade.
Kebijakan properti Sementara itu, Oscar Choi, analis Citigroup Inc, dalam laporannya memperkirakan pemerintah China tidak akan meluncurkan aturan yang menyangkut pembatasan di sektor properti. Otoritas setempat diyakini akan sedikit melonggarkan kebijakan di sektor properti selama 6 bulan ke depan. “Pemerintah harus mempertimbangkan dampaknya bila likuiditas lari dari sektor properti China. Lebih dari US$150 miliar akan masuk ke kawasan lain jika pemerintah membatasi investasi dan spekulasi sektor properti lebih jauh,” tulis laporan itu. Sebelumnya pada tahun ini, otoritas Negeri Panda telah menghilangkan hak pembayaran kredit bagi pembeli rumah ketiga. Pemerintah juga berjanji mengintensifkan ujicoba pengenaan pajak properti. “Dengan melihat perubahan fokus kebijakan kepada pengendalian inflasi, kami prediksikan risiko kebijakan bagi pasar properti akan stabil. Memang sektor ini tidak kebal terhadap penaikan suku bunga atau syarat rasio cadangan perbankan, tetapi kami pikir aturan pengetatan sektor properti tidak akan dilakukan lebih jauh.” Ekonomi China tumbuh 9,6% pada kuartal III/2010. Ekspor meningkat 22,9% (year-on-year) pada Oktober dan surplus dagang pada bulan itu tercipta sebesar US$27,1 miliar. Conference Board, organisasi penelitian di New York, bahkan memperkirakan China akan menggeser AS sebagai ekonomi terbesar dunia pada 2012 kalau berpatokan pada ukuran daya beli. Otoritas China telah mengambil sejumlah langkah untuk mengendalikan inflasi dan spekulasi di pasar perumahan. (DEA)
ASURANSI & PEMBIAYAAN
Bisnis Indonesia, Kamis, 18 November 2010
PROTEKSI Laba SMS Finance naik JAKARTA: PT Sinar Mitra Sepadan Finance (SMS Finance) mencatatkan laba bersih sebesar Rp24,32 miliar pada kuartal III/2010 naik 56,90% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp15,5 miliar. Presiden Direktur SMS Finance Rudyanto Somawihardja mengatakan kenaikan laba bersih didorong oleh tingginya pendapatan pembiayaan khususnya pembiayaan konsumen karena permintaan kendaraan cukup tinggi. Adapun dalam laporan keuangan publikasi di Bursa Efek Indonesia, total pendapatan perseroan naik menjadi Rp359,20 miliar dari Rp312,13 miliar. “Laba kami terus meningkat karena memang saat ini pertumbuhan multifinance cukup tinggi termasuk SMS Finance,” katanya, pekan ini. (BISNIS/MTS)
Bakrie Life telat bayar JAKARTA: Nasabah produk investasi Diamond Investa PT Asuransi Jiwa Bakrie kembali mengeluhkan keterlambatan pembayaran cicilan ketiga tahun ini yang jatuh tempo pada September 2010, terkait dengan gagal bayar perusahaan itu sejak 2008. Nasabah Bakrie Life Halvianto mengatakan pembayaran cicilan ketiga tahun ini kembali terlambat hampir 2 bulan dari kesepakatan bersama. Selain itu, bunga yang belum dibayar tercatat untuk periode Juli-Oktober. Menurut dia, selama ini nasabah mengalah dengan menerima restrukturisasi pembayaran yang diajukan perusahaan, termasuk menurunkan bunga dari 13% yang dijanjikan menjadi 9,5%. "Kenyataannya pembayaran tidak pernah tepat waktu. Kami mohon manajemen Bakrie Life dan pemilik dapat memahami keresahan yang dirasakan nasabah," ujarnya lewat pesan singkat kepada Bisnis, pekan ini. (BISNIS/04)
NPL leasing paling rendah JAKARTA: Tingkat kredit macet (non performing loan/NPL) multifinance segmen sewa guna usaha atau leasing paling rendah sebesar 1,33% dibandingkan dengan tiga segmen lain yakni pembiayaan konsumen, kartu kredit, dan anjak piutang. NPL multifinance segmen leasing menurun pada September tahun ini menjadi 1,33% dibandingkan dengan akhir tahun lalu 1,50%. Data Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) pada akhir kuartal III 2010 menunjukkan NPL leasing jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan segmen lain seperti pembiayaan konsumen, anjak piutang, kartu kredit maupun anjak piutang. NPL pembiayaan konsumen sebesar 1,70%, anjak piutang 3,43%, dan kartu kredit paling tinggi sebesar 4,57%. Adapun tahun lalu, NPL secara industri bertahan pada level 1,92% di mana terbagi atas NPL leasing sebesar 1,50%, anjak piutang 5,93%, kartu kredit 3,93%, dan pembiayaan konsumen 2,01%. (BISNIS/04/MTS)
Mandala raih pinjaman Rp100 miliar Penerbitan obligasi Rp500 miliar dijajaki OLEH M. TAHIR SALEH Bisnis Indonesia
Kinerja PT Mandala Multifinance Tbk (per kuartal III, Rp miliar)
JAKARTA: PT Mandala Multifinance Tbk mendapatkan pinjaman modal kerja dengan total dana sebesar Rp100 miliar dari dua bank asing yakni Bank ICBC Indonesia dan Bank of China guna menyokong ekspansi pembiayaan. Presiden Direktur Mandala Multifinance Harryjanto Lasmana mengatakan sokongan pendanaan tersebut telah diperoleh baru-baru ini. Dukungan dana tersebut merupakan kepercayaan perbankan terhadap perseroan yang bergerak pada pembiayaan sepeda motor tersebut. “Kami sudah dapat modal kerja dari kedua bank itu masing-masing Rp50 miliar. Ini menandakan kepercayaan bank terhadap multifinance kian tumbuh. Dana ini untuk menyokong bisnis pembiayaan kami,” katanya kepada Bisnis, pekan ini. PT Bank ICBC Indonesia adalah anak perusahaan dari Industrial and Commercial Bank of China Limited (ICBC Ltd). Pada 28 September 2007, ICBC Limited mengakuisisi 90% saham PT Bank Halim Indonesia milik PT Intidana Widjaja dan kemudian mengubah namanya menjadi Bank ICBC Indonesia. ICBC adalah bank komersial terbesar di China dan bank terbesar dunia ditinjau dari angka kapitalisasi pasar. Adapun Bank of China cabang Jakarta pada awalnya didirikan pada 1938 berdasarkan kesepakatan antara Pemerintah China dan Indonesia, serta didukung memorandum antara Bank Rakyat China dan Bank Indonesia. Bank of China cabang Jakarta ini ini diaktifkan kembali pada 15 April 2003. Harryjanto mengatakan pinjaman modal kerja tersebut bertenor selama 3 tahun sehingga perseroan dapat memanfaatkan dana tersebut untuk menunjang ekspansi penyaluran pembiayaan baru hingga akhir tahun ini. Perseroan fokus pada pembiayaan sepeda motor baru dan bekas. Pada pertengahan tahun ini, perseroan
Total Aset Jumlah Ekuitas Jumlah Pendapatan Jumlah Beban Laba Bersih
2009
2010
2.001,42
3.092,45
448,97
528,51
495,10
607,57
(381,41)
(490,24)
84,12
87,99
Sumber: Laporan keuangan perseroan kuartal III/2010 di Bursa Efek Indonesia BISNIS/AGUS TAUFIK
yang sedang membangun kantor pusat baru di Kebon Sirih ini mendapatkan kucuran kredit sindikasi sebesar Rp550 dari lima bank. Sindikasi itu dipimpin oleh PT Bank Central Asia Tbk dan PT Bank Internasional Indonesia, sementara tiga bank lain adalah PT Bank Maybank sebesar Rp100 miliar, PT Bank Pan Indonesia Tbk Rp50 miliar, dan terakhir PT Bank Victoria International senilai Rp50 miliar. Harryjanto mengatakanpenyaluran pembiayaan baru (booking) perseroan yang ditargetkan tahun ini mencapai Rp3,1 triliun.
Obligasi Harryjanto menambahkan sumber pendanaan emiten berkode MFIN ini selain pinjaman bank, juga mengandalkan penerbitan obligasi yang nilainya masih menunggu pemeringkatan. Dari rencana akhir tahun ini, katanya, perseroan akhirnya mengundurkan rencana penerbitan obligasi tersebut pada kuartal I/2011 atau kuartal II/2011. Hal itu terkait dengan kebutuhan pendanaan yang sudah cukup hingga akhir tahun ini. “Rencana awal memang Rp500 miliar, tetapi kami masih menunggu pemeringkatan dan kami mundur jadi awal tahun depan. Kalau tidak kuartal satu ya kuartal kedua mengingat bank juga sedang getol memberikan kreditnya,” katanya. Dia mengatakan selama ini sumber pendanaan didominasi 90% dari perbankan, sedangkan sisanya dari modal sendiri. Penerbitan obligasi tersebut untuk menutupi kekurangan pendanaan untuk mencapai target pembiayaan. (
[email protected])
PROSPEK PEREKONOMIAN: (Dari kiri) Direktur Bank Tabungan Negara (BTN) Iqbal Latanro berbincang dengan Kepala Biro Riset Infobank Eko B. Supriyanto, Commercial & Business Banking Director Bank Mandiri Sunarso, dan Pengamat Perbankan Ryan Kiryanto di Jakarta, Selasa pekan ini. Mereka bertemu sebelum menjadi pembicara dalam seminar bertema Babak Lanjut Pertumbuhan Ekonomi yang dihadiri sejumlah bankir dan direksi perusahaan asuransi. BISNIS/ENDANG MUCHTAR
BCA Finance raih booking Rp12,6 triliun OLEH M. TAHIR SALEH Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT BCA Finance bukukan pembiayaan baru (booking) Rp12,6 triliun sepanjang JanuariOktober tahun ini, naik 20% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu, yang sebesar Rp10 triliun. Presiden Direktur BCA Finance, Roni Haslim, mengungkapkan kenaikan tersebut didorong oleh permintaan kendaraan roda empat yang cukup tinggi sepanjang tahun ini. Di sisi lain, sebagian produsen mobil juga mengerek pertumbuhan unit kendaraannya dengan memperkenalkan produk baru ke pasar sejak awal tahun. Dia menjelaskan dari total pembiayaan itu sebanyak 70% merupakan pembiayaan mobil baru sementara sisanya pada mobil bekas. Kondisi tersebut relatif sama dengan strategi pada tahun lalu di mana mobil baru menjadi tumpuan utama pembiayaan.
5
“Kami meyakini tren pertumbuhan itu akan berlanjut pada tahun depan,” katanya kepada Bisnis, pekan ini. Pada segmen pembiayaan sepeda motor, anak usaha PT Bank Central Asia Tbk (BCA) ini memilih mendukung penetrasi bisnis roda dua dari perusahaan patungan yakni PT Central Sentosa Finance. Perusahaan ini mengantongi izin dari Kementerian Keuangan No. 23/KM.10/2010 pada 3 September 2010. Central Sentosa beroperasi dengan modal awal sebesar Rp100 miliar di mana BCA Finance memiliki 25% saham, PT Sinar Mitra Sepadan Finance sebesar 25%, dan PT Multikem Suplindo sebesar 50%. “Untuk sepeda motor kami akan mendukung pertumbuhan bisnis Central Sentosa. Untuk awal memang baru sekitar Rp30 miliar hingga akhir tahun ini, bertahap,” katanya. Roni yang juga Sekretaris Jende-
ral Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia mengatakan pertumbuhan pembiayaan secara industri pada tahun depan akan tetap mengikuti pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan sektor otomotif. Dia memperkirakan pertumbuhan pembiayaan BCA Finance pada tahun depan sekitar 20%. Total target booking BCA Finance tahun ini sebesar Rp13,5 triliun sehingga dari pencapaian Oktober 2010 berarti sudah terealisasi 93,3% dari target.
Penerbitan MTN Menyinggung rencana penerbitan obligasi dan obligasi jangka menengah (medium term notes/MTN), Roni mengatakan pihaknya masih mempertimbangkan keperluan pendanaan melalui kedua sumber alternatif tersebut. “Apakah obligasi atau MTN, belum kami putuskan. Bisa jadi satu atau kedua-duanya,” katanya. Pada pertengahan Oktober, Fitch Rating Indonesia menaikkan pe-
ringkat Obligasi BCA Finance dari AA(idn) menjadi AA+(idn) (Double A Plus) dan peringkat Obligasi Subordinasi BCA Finance I/2010 dari AA-(idn) menjadi AA(idn) (Double A) masing-masing dengan prospek peringkat stabil. Kenaikan peringkat itu, lanjut Roni, tidak terlepas dari kemampuan dan kondisi keuangan perusahaan yang kuat dan stabil didukung oleh sinergi yang terjalin antara perusahaan dengan perusahaan induknya, BCA. Per September 2010, BCA Finance mencatatkan kenaikan laba bersih naik 61,8% dari Rp264,73 miliar pada periode yang sama tahun lalu menjadi Rp428,44 miliar. Kenaikan tersebut seiring dengan meningkatnya total pendapatan perseroan menjadi Rp844,44 miliar dari Rp573,93 miliar. Ekuitas perusahaan juga naik menjadi Rp1,05 triliun dari Rp697,74 miliar dan aset mencapai Rp3,08 triliun dari Rp1,8 triliun.
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
PENINGKATAN MODAL DASAR: Presiden Direktur PT Bank Kesawan Tbk. Gatot Siswoyo (kanan) didampingi Direktur Rusli memberikan penjelasan pada paparan publik di Jakarta, Selasa pekan ini. Rapat umum pemegang saham luar biasa Bank Kesawan yang berlangsung pekan ini menyetujui peningkatan modal dasar perseroan menjadi Rp2,5 triliun dari sebelumnya Rp250 miliar.
Bapepam-LK dorong konsolidasi asuransi BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Biro Perasuransian Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) terus mendorong kerja sama dan konsolidasi antara para pelaku asuransi lokal di Tanah Air, terkait dengan pemenuhan ketentuan modal dan pertumbuhan industri. Kepala Biro Perasuransian Bapepam-LK Isa Rachmatarwata mengatakan perusahaan asuransi lokal di Indonesia sampai saat ini masih mendominasi secara kuantitas, tetapi kapasitasnya masih kalah dari perusahaan asuransi asing dan joint venture (kerja sama asing dan lokal). Menurut dia, perusahaan asuransi lokal tersebut cenderung bekerja sendiri dengan menggarap segmen pasar dan pasar tertentu yang sangat terbatas, sehingga menyebabkan pertumbuhannya lambat dan relatif stagnan. Kondisi itu sangat bertolak belakang dengan industri asuransi di luar negeri seperti di Jepang yang hanya memiliki tiga perusahaan lokal, tetapi dengan kapasitas sangat besar seperti Nippon Koa. Bahkan, tiga perusahaan asuransi di Jepang itu kini terus meningkatkan kerja sama dan konsolidasi untuk semakin memperkuat eksistensinya, dengan bersama-sama menciptakan pasar baru dan produk baru. "Perusahaan asuransi di Indonesia masih bekerja sendiri, dengan pasar dan kapasitas kecil. Seharusnya tidak seperti itu. Tidak perlu banyak perusahaan, te-
tapi mampu menjangkau seluruh segmen dan pasar, dengan produk yang unggul," ujarnya, kemarin. Isa menuturkan PP No.81/2008 tentang permodalan perusahaan asuransi yang menetapkan minimum modal Rp40 miliar pada 2010, Rp70 miliar pada 2012, dan Rp100 miliar pada 2014 sebenarnya ditujukan untuk mengarahkan perusahaan asuransi lokal agar bekerja sama dan meningkatkan konsolidasi. Dengan ketentuan itu, perusahaan-perusahaan kecil yang tidak mampu mencukupi modalnya harus mencari sumber pendanaan baru, untuk tetap mempertahankan eksistensinya, atau justru mengembalikan izin dan menutup usahanya. Upaya mencari sumber pendanaan baru itu dapat ditempuh dengan menggandeng perusahaan lain baik lokal maupun asing, melalui merger atau menyerahkan sebagian sahamnya untuk dibeli perusahaan lain. Melalui proses tersebut, jumlah perusahaan menjadi lebih sedikit, tetapi kapasitas, kualitas dan kemampuan setiap perusahaan hasil merger atau akuisisi akan jauh lebih baik dari perusahaanperusahaan kecil sebelumnya, karena terjadinya konsolidasi. "Pemerintah siap kalau banyak perusahaan yang tidak bersedia merger atau diakuisisi dan justru mengembalikan izin. Turunnya jumlah perusahaan tidak menjadi masalah, hal itu justru meningkatkan kinerja industri, baik dari segi kapasitas, kualitas dan kemampuan," jelasnya. (04)
Asuransi tumbuh di atas 25% pada 2011 BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Potensi pasar industri perasuransian di Tanah Air masih terbuka luas, sehingga kinerja industri ini diperkirakan tumbuh di atas 25% pada tahun depan. Dirut PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) Eko Budiwiyono mengatakan aktivitas bisnis asuransi khususnya asuransi kerugian sejalan dengan kondisi perekonomian nasional yang terus tumbuh. Dia mengemukakan optimistis pertumbuhan ekonomi 2010 sebesar 6,3% diperkirakan masih berlanjut pada 2011 dengan sejumlah indikator makro, seperti inflasi yang masih rendah, suku bunga yang stabil, dan penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. “Pengaruh krisis global 2008 diperkirakan berakhir pada tahun ini, sehingga perekonomian ke depan diperkirakan bakal terus membaik sekaligus mendorong pertumbuhan industri asuransi," ujarnya, pekan ini. Eko menjelaskan kondisi industri asuransi gabungan (kerugian dan jiwa) selama 5 tahun terakhir dari 2005-2009 tercatat tumbuh di atas 20% dari berbagai indikator keuangannya, meski sempat melemah pada 2008 akibat krisis global. Rata-rata pertumbuhan sejumlah indikator asuransi gabungan selama 5 tahun terakhir itu a.l. tercatat di premi bruto sebesar 23,01%, total aset 25,22%, dan modal sendiri 23,29%. Premi bruto asuransi kerugian dalam 5 tahun terakhir tumbuh 11,58%, sedangkan asuransi jiwa naik 29,91%, total aset asuransi kerugian meningkat 16,12%
dan asuransi jiwa menguat 28,65%. Pada periode sama modal sendiri asuransi kerugian naik 15,11% dan asuransi jiwa tumbuh 19,11%.
Aset naik Data Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) menunjukkan aset industri asuransi per semester I/2010 meningkat 18,5% pada asuransi umum dan 23,37% pada asuransi jiwa dibandingkan dengan realisasi periode sama tahun lalu. Tingginya pertumbuhan pada asuransi jiwa lebih didukung oleh produk unit link yang sejalan dengan pesatnya pertumbuhan industri perbankan yang relatif tinggi, dan pasar finansial khususnya pasar modal. “Dari sejumlah indikator kinerja keuangan asuransi didukung oleh kondisi perekonomian yang lepas dari pengaruh krisis global, industri asuransi pada 2011 dan tahun-tahun mendatang bisa tumbuh lebih dari 25%,” jelasnya. Menyinggung kinerja perseroan yang dipimpinnya, Eko menambahkan pihaknya akan fokus pada perbaikan jalur distribusi dan layanan agar pertumbuhan premi 2011 mencapai Rp3,3 triliun atau naik 10% dari proyeksi realisasi tahun ini Rp3 triliun. “Sampai kuartal III/2010 pendapatan premi perseroan tercatat masih jauh dari proyeksi dengan nilai di bawah Rp2,5 triliun,” ujarnya. Namun, dia optimistis perseroan mampu merealisasi target premi Rp3 triliun sampai akhir tahun ini mengingat banyaknya konsumen yang akan melakukan pembaruan premi, khususnya dari segmen korporasi. (04)
PROPERTI
Bisnis Indonesia, Kamis, 18 November 2010
PILAR
Kredit properti tumbuh 18%
Sinar Mas bangun BSD barat JAKARTA: Grup Sinar Mas Land, melalui PT Bumi Serpong Damai (BSD) Tbk, pada tahun depan akan fokus pada pengembangan wilayah barat yang terletak di Kabupaten Tangerang. Hadiprajogo Widjaja, Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk, mengatakan saat ini pengembangan kota mandiri BSD fokus pada bagian timur. “BSD mendapat tanah 6.000 hektare, semuanya di Banten. Kawasan yang sudah digerakkan di Tangerang Selatan seluas 1.500 hektare,” ujarnya, kemarin. Seperti di wilayah timur, pada bagian barat akan dikembangkan perumahan dan komersial yang terintegrasi menjadi satu kesatuan. Menurut dia, dibutuhkan waktu sekitar 30 tahun untuk mengembangkan seluruhnya. (BISNIS/17)
Cowell bangun apartemen JAKARTA: Pengembang PT Cowell Development Tbk segera membangun menara apartemen Westmark dengan harga yang diklaim sangat terjangkau bagi masyarakat menengah atas mulai Januari 2011. Westmark dengan 35 lantai dengan 620 unit apartemen itu menelan investasi Rp250 miliar itu didirikan di atas lahan 5.000 m2 di Tanjung Duren Selatan, Grogol, Jakbar. Proyek tersebut dijadwalkan bisa diselesaikan dalam waktu 2 tahun. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp262 juta per unit untuk tipe studio (satu kamar tidur) seluas 30 m2, hingga Rp600 juta dengan dua kamar tidur seluas 50 m2. “Saat ini apartement Westmark telah terjual 120 unit,” ujar Direktur Pemasaran Cowell Novi Imelly pekan lalu. (BISNIS/YUW)
Kemang Village raih FIABCI JAKARTA: Kemang Village, proyek properti di bawah Grup Lippo seluas 12 hektare, memperoleh penghargaan FIABCI Indonesia–BNI Prix d'Excellence Awards 2010 untuk kategori The Best Future Project. Direktur Kemang Village Jopy Rusli mengharapkan kemenangan ini meningkatkan nilai investasi, mengingat pemenang FIABCI akan dibawa ke tingkat dunia di Cyprus. Kemang Village menawarkan konsep resort terintegrasi 8 in 1, yang membuat kebutuhan penghuni kawasan ini dapat terpenuhi. Desain basement yang menyerap air juga diusung kawasan superblok ini. “Inilah yang menjadi kunci kemenangan,” ujarnya barubaru ini. (BISNIS/17)
7
Faktor penghambat bisnis belum dituntaskan OLEH YUSUF WALUYO JATI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Penyaluran kredit properti oleh bank umum sejak setahun terakhir hingga September 2010 meningkat 18,04% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu dari Rp199 triliun menjadi Rp234,9 triliun. Sementara itu, penyaluran kredit dalam 3 bulan terakhir hingga September 2010 senilai Rp4,1 triliun atau bertambah tipis 1,77% dari angka kredit per akhir Juni senilai Rp230,8 triliun. Tren pertumbuhan penyaluran kredit properti yang menurun ini menyebabkan pangsa pasarnya menyusut dari total pinjaman bank umum itu. (lihat tabel) Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (DPP-REI) Setyo Maharso menilai peningkatan kre-
kan maupun dijual, sedangkan KPR/KPA merupakan kredit untuk pembelian, renovasi/pemugaran rumah dan apartemen.
Akumulasi penyaluran kredit properti oleh bank umum sejak 1 Oktober 2009
Turun tipis Periode
Nilai (Rp triliun)
Total kredit (Rp triliun)
Pangsa (%)
Hingga Juni 2010
230,8
1.589,7
14,52
Hingga September 2010
234,9
1.636,8
14,35
Sumber: Bank Indonesia, diolah
dit properti terdongkrak oleh kestabilan fundamental ekonomi nasional yang terjaga di saat kemerosotan ekonomi dunia menyusul krisis keuangan sejak 2008. “Pengembang terus berupaya menjaga optimisme terutama sejak kuartal II,” katanya, kemarin. Menurut Survei Properti Komersial Bank Indonesia (BI), akumulasi kenaikan nilai kredit properti pada kuartal III/2010 jika dibandingkan dengan kuartal II/ 2010 merata di seluruh subsektor.
BISNIS/ILHAM NESABANA
Ekspansi kredit konstruksi tumbuh 3,89%, diikuti kredit realestat 1,08%, serta kredit pemilikan rumah dan apartemen (KPR/KPA) 0,97%. Kredit konstruksi itu meliputi pendanaan usaha kontraktor untuk pembangunan dan perbaikan gedung, jalan, pasar, dan konstruksi fasilitas umum lain. Adapun, kredit realestat adalah pengucuran dana untuk usahausaha pembangunan gedung, hunian, pasar, baik untuk disewa-
Kendati demikian, pangsa pasar di subsektor KPR/KPA sedikit menurun dibandingkan dengan pangsa pasar pada kuartal II/2010 yang saat itu mencapai 59,25% menjadi 58,79%. Penurunan pangsa pasar juga terjadi pada subsektor realestat yang sempat mencapai 14,05% pada kuartal sebelumnya menjadi 13,96%. Satu-satunya subsektor yang pangsa pasar kreditnya meningkat adalah konstruksi dari 26,7% menjadi 27,26%. Meski terjadi penurunan tipis pada beberapa subsektor, pangsa pasar kredit properti sepanjang kuartal III/2010 masih tetap didominasi subsektor KPR/KPA sebesar 58,79% atau setara dengan Rp138,1 triliun, realestat 13,96% (Rp32,79 triliun), dan konstruksi 27,26% (Rp64,03 triliun). Berdasarkan data dari laporan bulanan bank umum, akumulasi
kredit properti hingga akhir kuartal III/2010 yang mencapai Rp234,9 triliun tersebut memiliki pangsa 14,35% dari total outstanding kredit bank umum yang berjumlah Rp1.636,8 triliun. Pangsa kredit properti pada kuartal II/2010 sempat mencapai 14,52%, tapi total outstanding kredit bank umum pada periode itu baru Rp1.589,7 triliun. Menurut Setyo, penurunan pangsa pasar kredit sangat kecil sehingga tak berimbas pada penurunan optimisme pengembang dalam menjalani bisnis properti pada 2010. Meski demikian, dia meminta pemerintah menuntaskan faktor-faktor penghambat bisnis yang masih terjadi. High cost economy sektor properti berupa rantai perizinan yang panjang dan rumitnya birokrasi merupakan kendala terbesar bagi pengembang, padahal proyek baru terus bertambah karena proyek-proyek lama telah diselesaikan. “Kami sudah melaporkan semua kendala ini kepada Wapres Budiono.” (yusuf.waluyo@ bisnis.co.id)
Dana KPR pola baru mulai dicairkan OLEH YUSUF WALUYO JATI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian Perumahan Rakyat menginformasikan dana kredit pemilikan rumah (KPR) sejahtera pola baru dalam fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) senilai Rp1,6 triliun telah dicairkan. Dana tersebut telah diproses untuk memfasilitasi KPR sejahtera kepada masyarakat berpenghasilan rendah dan menengah (MBR dan MBM) melalui bank pelaksana yang ditunjuk. Sekretaris Kemenpera Iskandar Saleh mengatakan informasi itu diterimanya dari Kepala Badan Layanan Umum Pusat Pembiayaan Perumahan (BLU-PPP). Pencairan dana FLPP itu berasal dari
rekening Bendahara Sasaran penerima FLPP Umum Negara (BUN) yang ditransfer ke Penerima manfaat Pendapatan bulanan rekening BLU-PPP. Agar lebih meMBM maksimal Rp4,5 juta ningkatkan pemanMBR maksimal Rp2,5 juta faatan FLPP, pemerintah akan menamSumber: Kemenpera Ket: MBM (masyarakat berpenghasilan mebah gelontoran FLPP nengah), MBR (masyarakat berpenghasilan sebesar Rp1 triliun rendah) pada Desember. “Adapun, penerima manfaat FLPP adalah mereka yang dan surat pemberitahuan tahunmempunyai penghasilan maksi- an (SPT) PPh orang pribadi. “Kebijakan FLPP ini tidak mengmal Rp4,5 juta per bulan bagi MBM dan maksimal Rp2,5 juta atur harga rumah, tapi mengatur per bulan bagi MBR,” jelasnya, maksimum KPR dengan prinsip keadilan,” ujarnya. kemarin. Berdasarkan hasil simulasi KeAgar bantuan itu tepat sasaran, masyarakat penerima manfaat menpera, bantuan pembiayaan FLPP diwajibkan memiliki no- melalui FLPP dapat memfasilitasi mor pokok wajib pajak (NPWP) MBR untuk mengangsur KPR se-
jahtera tapak sampai dengan harga Rp80 juta per unit. Adapun kepemilikan rumah susun, pemerintah memfasilitasi MBM sampai dengan maksimum KPR sejahtera susun seharga Rp135 juta per unit. Terkait dengan prinsip keadilan bagi penerima manfaat, pemerintah juga telah mengatur hal tersebut melalui penetapan tingkat suku bunga KPR sejahtera. Sebagai ilustrasi, apabila seseorang akan membeli rumah sejahtera tapak senilai Rp50 juta per unit, dia akan dikenai bunga atau margin syariah 8,15%. Apabila nilai KPR hingga Rp80 juta per unit, bunganya 8,5%. Demikian halnya dengan KPR sejahtera susun. Apabila MBM akan membeli satuan rumah su-
sun dengan nilai KPR sebesar Rp90 juta per unit, dia akan dikenakan bunga 9,25%. Jika KPR rumah susun mencapai Rp135 juta per unit, bunga yang dikenai 9,95% per tahun. “Semakin tinggi nilai KPR, pengenaan bunga kredit atau margin pembiayaan semakin besar.” Bersamaan dengan itu, Kemenpera mengklaim mulai aktif menyosialisasikan kebijakan KPR tersebut di empat kota yakni Jakarta, Makassar, Surabaya dan Pekanbaru pada November. Asisten Deputi Pengembangan Sistem Perumahan Deputi Pembiayaan Kemenpera Iwan Nurwanto mengharapkan sosialisasi ini dapat memberikan pemahaman kepada seluruh pemangku kepentingan di bidang perumahan.
NIAGA & JASA
6 Harga beras di Yogyakarta naik YOGYAKARTA: Harga beras di pasar tradisional di Yogyakarta, bertahan tinggi karena jalur distribusi tersendat akibat letusan Gunung Merapi. "Beras jenis IR I naik dari Rp6.870 per kilogram menjadi Rp6.880 per kilogram, sedangkan beras IR II naik dari Rp6.400 per kilogram menjadi Rp6.550 per kilogram," kata distributor bahan pokok di Pasar Beringharjo Arif, di Yogyakarta, kemarin. Arif mengatakan banyak akses jalan yang terkena abu vulkanik dan pohon-pohon tumbang sehingga jalur distribusi tertutup. "Situasi tersebut memaksa pemasok untuk menunda pengiriman barang ke Yogyakarta. Mereka tidak berani mengambil risiko keselamatan sehingga memilih menunggu hingga jalur distribusi aman untuk dilewati akibatnya pengiriman tidak tepat waktu," ujarnya.
Harga beras di Yogyakarta (kg) Jenis
Harga
IR I IR II
Rp6.880 Rp6.550
Sumber: Pasar Beringharjo Foto: Bloomberg BISNIS/ANTARA/MSB/HUSIN PARAPAT
KUOTA Daur hidup barang diskon diatur JAKARTA: Pemerintah akan mengatur rentang daur hidup barang yang boleh didiskon dalam peraturan program potongan harga. Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Subagyo menjelaskan rentang daur hidup (kapan suatu barang boleh dimasukkan dalam program potongan harga) dan rentang waktu diskon adalah beberapa poin yang akan diatur dalam rancangan peraturan mengenai potongan harga yang sedang digodoknya. "Itu hanya contoh, kami belum membicarakan hingga teknis,” katanya kepada Bisnis di Jakarta, Selasa. Subagyo mengakui poin tersebut merupakan hasil dari brainstorming dengan beberapa pengusaha yang ditemuinya akhir pekan lalu. (BISNIS/13)
Bisnis Indonesia, Kamis, 18 November 2010
Peredaran produk impor ilegal meluas Wilayah sekitar pelabuhan di Surabaya dan Jakarta perlu diwaspadai OLEH MARIA Y. BENYAMIN Bisnis Indonesia
Beberapa kasus impor ilegal 2010
JAKARTA: Indonesia masih menjadi negara tujuan barang impor ilegal yang peredarannya kian meluas di Surabaya dan Makassar. Produk ilegal yang ditemukan itu adalah regulator tekanan rendah untuk tabung baja elpiji, mesin pencetak multifungsi berwarna, dan selang karet kompor gas elpiji. Ketiga produk itu ditemukan beredar di pasaran Surabaya. Produk lainnya yang ditemukan di Makassar adalah telepon seluler dan LCD monitor komputer. "Barang ilegal itu hasil pengawasan di dua tempat dan waktu yang berbeda. Jakarta dan Surabaya dua dari sejumlah pelabuhan impor yang diwaspadai. Terutama untuk masuknya produk impor," kata Inayat Iman, Direktur Pengawasan Barang Beredar dan Jasa Kementerian Perdagangan, kemarin. Temuan tersebut, kata Inayat, merupakan bagian dari crash program pengawasan komoditas hasil pertambangan dan aneka industri serta komoditas hasil pertanian, kimia dan kehutanan. Inayat menjelaskan bentuk pelanggaran yang ditemukan dari
9 Feb. (Tangerang) Ditjen Bea Cukai mengamankan ribuan karton minuman keras impor ilegal di kompleks pergudangan Pantai Indah Dadap, Kosambi, Tangerang. 12 Feb. (Jakarta) BPOM menemukan 487 item produk makanan impor tanpa izin edar. Serta sebanyak 156 item makanan yang tidak memenuhi ketentuan label.
23 Mar. (Balai Karimun) Patroli Bea Cukai Tanjung Balai Karimun mengamankan sekitar 5.000 batang kayu bakau ilegal di perairan Tanjung Dato, Kepulauan Riau. 12 Juli . (Bali) Petugas Bea dan Cukai Bali mengamankan 4.703 minuman keras impor ilegal dari berbagai merek dengan pita cukai palsu dan beredar di kawasan wisata Kuta.
Potensi masuk
9 Agust. (Jakarta) BPOM temukan beberapa makanan kemasan buatan luar negeri yang belum teregistrasi pada Balai Pengawas Obat dan Makanan dan Kementerian Kesehatan.
3 Sept. (Jakarta) Ribuan botol minuman keras impor ilegal dari berbagai merek disita oleh petugas Satuan Industri dan Perdagangan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.
7 Sept. (Jakarta) Badan Pengawasan Obat dan Makanan menyita permen impor ilegal sebanyak tiga truk di Gudang No 64 dan 72 Toko Harapan Mas, Jalan Pangeran Tubagus Angke, Jelambar, Jakarta Barat. 15 Oktober. (Pekanbaru) Aparat Direktorat Polisi Air Polda Riau menyita 1.224 koli bola lampu merek Citylamp, 126 buah tas koper merek Poloking dan 520 kardus mainan anak-anak dari China. BISNIS/HUSIN PARAPAT
Sumber: Diolah Foto: Bloomberg
masing-masing produk berbeda antara satu dengan lainnya. Dari hasil pengawasan di kawasan pusat grosir di Surabaya, ditemukan regulator tekanan rendah untuk tabung baja elpiji yang tidak sesuai SNI dan tidak dilengkapi sertifikat penggunaan produk tanda SNI, surat dan nomor pendaftaran barang atau nomor regis-
trasi produk. Selang karet kompor gas elpiji yang ditemukan di toko yang sama juga diduga tidak sesuai SNI dan melanggar ketentuan lainnya seperti kelengkapan nomor pendaftaran barang dan nomor registrasi produk. Temuan tersebut akan diuji di laboratorium untuk melihat ke-
dan Koordinasi Pemberantasan Uang Palsu pada barang. Sementara itu, di Makassar ditemukan telepon seluler dalam berbagai merek dan tipe yang duduga tidak memiliki surat pendaftaran buku petunjuk (manual) dan kartu garansi purnajual dalam bahasa Indonesia bagi produk telematika dan elektronik, sertifikat uji laboratorium dari Ditjen Piostel serta tidak dilengkapi dengan stiker/hologram Ditjen Postel pada produknya.
absahan standarnya. Mesin pencetak multifungsi berwarna yang ditemukan di pusat perbelanjaan alat-alat elektronik diketahui tidak dilengkapi dengan surat pendaftaran nomor registrasi buku petunjuk/manual dan kartu garansi layanan purna jual dalam bahasa Indonesia dan penandaan/hologram stiker Ba-
Inayat menambahkan pihaknya akan terus mewaspadai peredaran barang-barang impor terutama di sekitar wilayah pintu masuk pelabuhan impor. Pasalnya potensi masuknya barang impor di pelabuhan itu cukup besar. Inayat menegaskan beredarnya barang yang tidak sesuai standar dan ketentuan merugikan industri dalam negeri dan menciptakan persaingan yang tidak sehat di antara para pelaku usaha. Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia Sofjan Wanandi mengatakan barang konsumsi yang masuk secara ilegal telah menimbulkan kerugian ganda. Impor ilegal produk makanan dan minuman, pakaian, elektronik serta produk konsumsi lainnya bisa mencapai 30% dari total impor nasional. (MARTIN SIHOMBING) (
[email protected])
Bulog salurkan beras bantuan JAKARTA: Perum Bulog salurkan 600 ton beras kepada pengungsi di Wasior, Mentawai, Yogyakarta dan Jawa Tengah. Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso menyatakan jumlah tersebut jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan cadangan beras pemerintah yang ada saat ini. Cadangan beras pemerintah dianggap masih cukup, bahkan setelah dikurangi oleh operasi pasar yang hanya sebesar 7.900 ton sepanjang tahun 2010. “Saat ini cadangan beras pemerintah masih 493.000 ton, dan masih akan ditambah. Rencananya penambahan sebesar 150.000 ton. Jadi kalau untuk OP [operasi pasar] dan bantuan becana, maupun raskin, masih banyak,” tutur Sutarto saat ditemui di Gedung Bulog kemarin. (BISNIS/13)
Batam krisis ruang pameran BATAM: Sebagai kota penyelenggara meeting, incentive, conference and exhibition (MICE), Batam kekurangan ruang pameran. “Batam butuh ruang pameran, terutama untuk pameran barang-barang maritim," kata Ketua Kamar Dagang dan Industri Daerah Kota Batam, Mada Faza Sorata di Batam, Selasa. Sebagai kota MICE dan kota yang dikenal dengan industri maritim, kata dia, seharusnya Batam memiliki ruang pamer untuk maritim. Apalagi, banyak penyelenggara acara yang berniat menjadikan Batam sebagai tempat pameran maritim. Batam sangat potensial untuk dijadikan lokasi pameran maritim, karena puluhan perusahaan maritim berdiri di Batam. Lebih dari itu, lokasi Batam yang strategis berdekatan dengan Malaysia dan Singapura. (ANTARA)
JIBI/HARIAN JOGJA/GIGIH M. HANAFI
BEREBUT GUNUNGAN:
Sejumlah warga memperebutkan gunungan seusai Upacara Grebeg Besar dalam perayaan Iduladha 1431 Hijriah di Halaman Masjid Gede Kauman, Yogyakarta, kemarin. Kegiatan yang masuk dalam salah satu agenda wisata Yogyakarta itu, dilaksanakan seusai salat Iduladha dan merupakan sedekah Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan Hamengku Buwono X kepada rakyatnya.
PERTOKOAN TUTUP: Seorang warga mendorong gerobak berisi tabung elpiji di pusat grosir Kramat Gantung yang sebagian besar tokonya tutup, di Surabaya, kemarin. Kawasan Kramat Gantung yang dikenal sebagai salah satu pusat perdagangan kain dan kulit terbesar di Indonesia Timur itu berhenti beraktivitas pada saat libur Hari Raya Iduladha. BISNIS/WAHYU DARMAWAN
Indonesia akan Peritel department store Jepang perkuat promosi jajaki pasar Indonesia OLEH MARIA Y. BENYAMIN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah akan memfokuskan pada upaya promosi dan penetrasi pasar sebagai salah satu langkah antisipasi dalam menghadapi apresiasi rupiah yang begitu cepat. Wakil Menteri Perdagangan Mahendra Siregar mengungkapkan perkembangan apresiasi rupiah yang cepat tersebut merupakan dampak dari competitive devaluation oleh negara-negara tertentu. Pergerakan nilai tukar tersebut, menurut dia, telah berdampak pada harga jual baik ekspor maupun impor. Kendati demikian, faktor harga tersebut bukan satu-satunya faktor yang memengaruhi daya saing. Menurut dia, masih banyak faktor daya saing lainnya yakni iklim investasi, perbaikan infrastruktur, logistik dan lain sebagainya. “Jadi harga bukan satusatunya faktor yang memengaruhi daya saing kita, sehingga ke depan yang harus terus kita laksanakan adalah mendorong kemampuan kita untuk mempromosikan atau melakukan penetrasi pasar ke negara lain yang selama ini belum kita optimalkan,” jelas Mahendra terkait dengan hasil KTT G-20, Selasa. Selain itu, kata dia, pemerintah juga akan fokus pada pengamanan pasar baik itu di dalam negeri maupun di pasar negara lainnya terutama di te-
ngah kondisi perang nilai tukar antara negara-negara tertentu. Mahendra menjelaskan G-20 telah mencapai keputusan yang cukup penting di mana semua kepala pemerintahan sepakat mempertahankan suatu kekompakan solid yang sangat dibutuhkan pada saat memasuki masa pemulihan ekonomi global. Di tengah pemulihan ekonomi global yang lebih cepat pulih dari perkiraan sebelumnya, kata dia, tentu akan ada risiko yang dihadapi. Namun, yang paling penting adalah antarnegara sudah memiliki komitmen dan kesepakatan yang solid. “Semua tidak diperkenankan mengambil kebijakan unilateral karena semua sudah ditampung di bawah kendali proses G-20. Itu pencapaian yang penting dan utama,” ungkapnya. Mahendra membantah anggapan sebagian pihak yang menilai KTT G-20 tersebut gagal mencapai suatu kesepakatan yang konkret. Menurut dia, dari segi keterikatan hukum dan legalitasnya, seluruh keputusan atau deklarasi yang dicapai itu bukan merupakan suatu kesepakatan internasional. Pencapaian pelaksanaan KTT tersebut, lanjut dia, harus dilihat dari segi substansi, proses, mekanisme tindak lanjut dan pemantauan hingga perumusan ke depan. Kesepakatan itu, sama sekali tidak mudah dicapai.
OLEH LINDA T. SILITONGA Bisnis Indonesia
TOKYO: Sejumlah peritel department store Jepang tengah menjajaki pasar Indonesia seiring kian meningkatnya ekonomi. Duta Besar Indonesia untuk Jepang M. Lutfi mengatakan sejumlah peritel dengan format department store telah mendatangi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Kedutaan Besar Indonesia di Tokyo, Jepang untuk meminta sejumlah informasi terkait minat mereka untuk masuk ke pasar Indonesia. “Ini lebih pada [ritel dengan format] department store. Sekarang mereka lagi mencari kelas menengah baru. Namanya saya lupa," kata Lutfi menjawab pertanyaan wartawan kemarin saat bergabung dengan Wakil
Presiden Boediono yang melakukan kunjungan ke Jepang pada 13-17 November 2010. Seperti diketahui, Jepang memiliki department store yang mereknya sudah dikenal tidak hanya di negaranya, tapi juga di luar Negeri Sakura tersebut. Bahkan, Takashimaya dan Isetan asal Jepang sudah begitu populer di 'negeri surga belanja' Singapura. Saat ini, merek department store ternama yang lahir di Jepang antara lain Takashimaya, Isetan, Sogo, Seibu, Keio, Mitsukoshi, Matsuya. Sementara yang sudah masuk ke Indonesia adalah Sogo dan Seibu yang diboyong peritel di dalam negeri yaitu PT Mitra Adiperkasa Tbk. Informasi yang diterima Bisnis menyebutkan Takashimaya dan Isetan adalah merek department store yang belakangan ini menyatakan minatnya
masuk pasar Indonesia. Dua department store itu yang selama ini menjadi tujuan utama sebagian konsumen Indonesia yang gemar berbelanja barang bermerek di Singapura. Saat ini, department store yang mampu bertahan di dalam negeri adalah gerai yang membidik pasar kelas menengah ke bawah yakni Sogo, Seibu, dan Debenhams. Departement store itu diboyong oleh PT Mitra Adiperkasa Tbk yang membidik kelas menengah ke atas. Kekuatan peritel Jepang untuk menjual produk pakaian dan aksesoris saat ini juga memikat masyarakat China yang berkocek tebal untuk memburu produk bermerek apalagi Pemerintah Jepang menjamin keaslian merek suatu barang yang dipasarkan di eceran.
Pekerja ikut tentukan daya saing OLEH ISMAIL FAHMI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pendiri Maspion Group Alim Markus menilai pada era globalisasi sekarang ini, peran tenaga kerja menjadi semakin penting karena menentukan daya saing suatu negara. Begitu pentingnya kedudukan tenaga kerja, menurut dia, maka sudah sewajarnya bila pengusaha dan serikat pekerja di Indonesia membina hubungan baik guna menghindari ketidaksalingpengertian. Sebab akibat ketidaksalingpengertian terhadap situasi yang dihadapi perusahaan, seringkali timbul gejolak yang berakibat merugikan pengusaha dan kalangan tenaga kerja itu sendiri. “Situasi ini jika dibiarkan terus akan membahayakan Indonesia ke depan. Mengingat negara lain yang juga tenaga kerjanya banyak dan lebih murah terbukti aman saja, sehingga
mereka bisa bersaing,” ujarnya ketika memberikan kuliah umum di Universitas Islam Assafi’iyah ( UIA ) Jatiwaringin, Bekasi, sebagaimana dirilis universitas tersebut kemarin. Di hadapan ribuan mahasiswa UIA, pengusaha yang terkenal sebagai pelopor Made in Indonesia itu, mengingatkan perbandingan peta bisnis antara Indonesia dan China sangat tidak seimbang, Baik dari segi barang modal, finansial hingga tenaga kerja. Oleh karena itu, dia berpesan kepada generasi muda agar mempersiapkan diri untuk mengejar ketertinggalan dengan China. Sebagai solusinya, Alim berpesan kepada generasi muda agar mau belajar bahasa dan budaya China. Sebab saat ini minat masyarakat China mempelajari bahasa Indonesia sangat tinggi. “Hal itu ditunjukkan dengan hampir seluruh Universitas di negeri Tirai
Bambu itu memiliki program studi bahasa Indonesia,” paparnya. Minimal, menurut dia, saat ini di satu provinsi di China ada satu universitas yang mengajarkan bahasa Indonesia. Kebanyakan tenaga tenaga pengajarnya pun dari Indonesia. “Masyarakat China sangat senang belajar bahasa Indonesia. Bahkan lebih mahir ketimbang bahasa Inggris. Pengusaha elektronik dan peralatan rumah tangga itu menyayangkan minat masyarakat Indonesia belajar bahasa Mandarin masih rendah. Oleh karena itu, dia sangat mendukung dibukanya jurusan Bahasa Mandarin di UIA. Anggota Tim Ahli Rektor UIA Ismail menyebutkan pendirian jurusan Bahasa Mandarin di universitas tersebut untuk melengkapi tujuh fakultas yang sudah beroperasi. Kerja sama dan persiapannya, menurut dia, sudah dilakukan sejak lama tinggal pelaksanaan saja.
MANUFAKTUR
8
Bisnis Indonesia, Kamis, 18 November 2010
Produksi industri Ukraina tumbuh 10,2% KIEV: Produksi sektor industri Ukraina pada Oktober dilaporkan tumbuh 10,2% dibandingkan dengan realisasi produksi pada bulan yang sama tahun lalu. Menurut laporan yang Pertumbuhan dilansir Komite Statistik produksi industri negara tersebut, produksi Ukraina sektor industri Ukraina pada Oktober juga lebih tinggi jika Oktober 2010 (%) dibandingkan dengan pencapaian September, yaitu tumbuh 4,8%. Manufaktur Perbaikan kinerja sektor industri negara pecahan Uni 10,7 Soviet itu terutama didorong oleh membaiknya permintaan dari negara tujuan ekspor. Permesinan Sektor industri berat dan 32 kimia di negara itu saat ini tengah merealisasikan ekspansi pabrik untuk mengimbangi peningkatan Kimia permintaan.
21,8
MERGER ANAK USAHA: Vice President Director Barito Pacific Agus Salim Pangestu (kiri) berbincang dengan Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) FX Soejitno (kedua kiri), Humas LVRI H.A. Aziz (kedua kanan) dan Sekjen Wahyono seusai penyerahan bingkisan pada peringatan Hari Pahlawan dan Idul Adha di Jakarta, kemarin. Barito Pacific tengah melakukan merger anak usaha yaitu Chandra Asri dengan PT Tri Polyta, yang diharapkan rampung akhir tahun ini. BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
Harga produk plastik segera naik Sumber: Bloomberg
BISNIS/TRD/ILHAM NESABANA
AKSELERASI Posco lanjutkan proyek di India SEOUL: Posco, produsen baja terbesar ketiga dunia, akan terus melanjutkan rencananya untuk membangun pabrik baja di negara bagian Orissa India yang diperkirakan menelan investasi US$12 miliar. “Kami tidak akan berhenti. Kami akan terus mengusahakannya,” kata Chief Executive Officer Posco Chung Joon Yang ketika ditanya mengenai penundaan proyek tersebut kemarin. Proyek senilai US$12 miliar yang merupakan investasi asing tunggal terbesar di India, ditunda sejak 2005 karena kegagalan untuk memperoleh hak tambang dan penentangan dari petani yang menolak menyerahkan lahan mereka. (BLOOMBERG/HL)
Roche kurangi jumlah pekerja BASEL, Swiss: Roche Holding AG, produsen obat kanker terbesar dunia, akan mengurangi 4.800 pekerja sebagai bagian dari program pemangkasan biaya guna menghemat biaya senilai US$2,4 miliar per tahun. Rencana yang disebut Operational Excellence itu akan mencakup 6% dari jumlah tenaga kerja perusahaan, terutama di divisi farmasi, demikian ungkap perusahaan berbasis di Basel, Swiss, itu dalam pernyataan melalui e-mail kemarin. Rencana itu juga mencakup grup manufaktur dan pemasaran perusahaan. Perusahaan itu menghadapi tekanan harga di pasar Amerika Serikat dan Eropa, serta kemunduran dalam pengembanganan sejumlah obat pada tahun ini. Obat kanker payudara T-DM1 dan perawatan diabetes taspoglutide ditunda, sementara produk andalan perusahaan Avastin menemui kegagalan studi dalam kanker prostat, lambung, dan early colorectal. (BLOOMBERG/HL)
Permintaan petrokimia China tetap tinggi OLEH RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Lonjakan harga minyak mentah dunia yang menyentuh US$88 per barel mendongkrak harga monomer dan polimer. Akibatnya, harga produk plastik di pasar domestik diperkirakan mulai naik pekan depan. Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Plastik, Aromatik dan Olefin Indonesia (INAplas) Fajar A. D. Budiyono mengatakan industri petrokimia harus melakukan penyesuaian harga jual seiring dengan peningkatan harga minyak mentah dunia. “Industri petrokimia hulu dan hilir semakin tertekan menyusul penguatan harga minyak mentah yang ikut mendongkrak harga monomer dan polimer di tengah defisit pasokan di dalam negeri,” katanya kepada Bisnis baru-baru ini. Dia mengatakan harga bahan baku plastik, yakni monomer (etilena dan propilena) serta polimer (polietilena dan polipropile-
memberikan efek na), akan terkenaikan harga dongkrak apabila Harga minyak mentah dan produk petrokimia berantai bagi proharga minyak duk turunannya. melanjutkan tren Jenis produk Harga (per ton) Apalagi, persiakenaikannya Minyak mentah 88 (per barel) pan China menghingga akhir taNafta 800 hadapi perayaan hun. Propilena 1.200 hari besar Imlek Dengan harga Etilena 1.000 ikut mendongminyak mentah Polietilena 1.350 krak harga polietidi level US$88 Polipropilena 1.450 lena (PE) dan poper barel, harga lipropilena (PP) di nafta kini ber- Sumber: INAplas pasar global. tengger di sekitar Selain kedua faktor itu, samUS$800 per ton. “Saat ini dengan harga minyak bungnya, pergerakan harga PE mentah di level US$88 per barel, dan PP juga dipengaruhi oleh harga nafta sudah menembus pengurangan produksi monomer oleh produsen. US$800 per ton,” ujarnya. Pengurangan produksi meruFajar mengatakan harga minyak mentah masih terbuka ke- pakan salah satu upaya untuk mungkinan untuk melonjak ke mengerek harga sehingga tercipta level US$95 per barel pada akhir kesetimbangan harga di antara dua jenis monomer tersebut. tahun. Saat ini harga propilena berada Jika itu terjadi, katanya, industri petrokimia nasional kembali di level US$1.200 per ton, semenmendapat tekanan baru, setelah tara etilena masih berada di posisi sebelumnya tertekan oleh fe- US$1.000 per ton. Aksi tersebut nomena sesaat kenaikan permin- menjadikan pasokan PE dan PP taan nafta di Jerman dan Prancis. menjadi terbatas sehingga ikut “Di saat bersamaan, kebetulan memicu kenaikan harga di pasar juga pasokan di dalam negeri global. “PE sejauh ini telah terdongmasih kurang karena belum beroperasinya pabrik PT Polytama krak hingga US$70—US$90 per Propindo [produsen polipropile- ton dari kondisi normal, sedangkan PP naik US$30—US$50 per na],” katanya. Tekanan itu, lanjut Fajar, akan ton. PE sekarang ada di posisi
US$1.350 per ton, PP di US$1.450 per ton,” ujarnya. Menurut dia, kalau harga minyak mentah terus-terusan naik, bersama dengan faktor berpengaruh lainnya, mulai pekan depan kemungkinan harga polimer akan naik secara signifikan. Akibatnya, produsen plastik juga pasti akan menaikkan harga. Tim Harga Minyak Indonesia memperkirakan berlanjutnya fenomena melemahnya mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata yang utama dunia, dapat memperkuat harga minyak mentah pada November. Berdasarkan pantauan Bisnis, minyak mentah di perdagangan internasional hingga akhir pekan lalu berada dalam kisaran US$84,45--US$87,85 per barel
Faktor China Fajar mengungkapkan permintaan plastik China yang tetap tinggi bahkan cenderung naik juga dipicu Asian Games 2010 di Guangzhou. Gelaran ini menciptakan permintaan baru bagi plastik kemasan di negara itu sehingga menjadi faktor penting bagi stabilitas harga produk petrokimia hingga akhir tahun. Apalagi, katanya, selama mu-
OLEH SITI MUNAWAROH Bisnis Indonesia
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
PASAR MINUMAN ENERGI: Ustaz Jefri Al Bukhori (kiri) didampingi Regional Manager 2 PT Bintang Toedjoe Kustanto memberikan penjelasan tentang program Extra Joss
Qurban 1 Miliar di Jakarta, kemarin. Produsen minuman energi tersebut memproduksi 4 juta sachet per hari dan menguasai 60% pangsa pasar dalam negeri.
Penjualan produk alas kaki terganjal bahan baku OLEH SITI MUNAWAROH Bisnis Indonesia
JAKARTA : Masalah pasokan bahan baku dan lonjakan produk impor menjadi penghambat penjualan produk alas kaki, baik di pasar domestik maupun ekspor. Khusus di pasar dalam negeri, penjualan produk alas kaki pada tahun ini diproyeksikan tumbuh sekitar 30% dibandingkan dengan 2009 yang mencapai Rp27 triliun. Penjualan produk alas kaki sempat mengalami penurunan pada 2008 dan 2009 karena krisis finansial global. Penasihat Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Djimanto mengakui penjualan di pasar domestik dan ekspor masih terhambat oleh beberapa faktor, di antaranya pasokan bahan baku dan lonjakan impor.
(
[email protected])
Penjualan alat kedokteran stagnan
Pasar panel surya bakal lesu NEW YORK: Produsen panel surya akan menghadapi perang harga pada 2011 karena permintaan global merosot ketika kapasitas produksi meningkat. Menurut Axiom Capital Management Inc, suplai panel photovoltaic diperkirakan melonjak hampir tiga kali lipat dari permintaan tahun depan, membanjiri pasar dan potensial menurunkan harga “Bisa seperti kiamat. Permintaan kemungkinan turun ketika industri sedang meningkatkan pasokan secara signifikan. Di industri yang bergantung pada perdagangan, ini formula bencana,” kata Gordon Johnson, analis energi surya Axiom Capital kemarin. Produsen mencatat rekor penjualan panel surya tahun ini seiring dengan tingginya permintaan dan perubahan kebijakan pajak di sejumlah negara, seperti Jerman, Italia, dan Republik Ceska. (BLOOMBERG/HL)
sim dingin China hanya bisa bergantung pada pasokan monomer dan polimer dari Timur Tengah menyusul pengurangan kapasitas produksi di Eropa dan Amerika Utara. “Persediaan China semakin tipis dan menjelang akhir tahun biasanya China memang hanya impor polimer dari Timur Tengah. Ini juga bisa memicu kenaikan harga,” ujarnya. Berdasarkan akumulasi faktor tersebut, Fajar memperkirakan impor monomer, polimer, dan produk plastik jadi Indonesia secara nilai akan meroket ke atas level yang diperkirakan sebelumnya. “Secara volume, mungkin masih sesuai perkiraan kami, yaitu untuk PP sekitar 450.000 ton dan PE 280.000 ton. Tetapi, secara nilai, bisa melonjak di atas perkiraan.” Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), impor produk plastik dan barang dari plastik selama 9 bulan pertama tahun ini mencapai US$3,45 miliar atau naik 55% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Pada Januari—September 2009, impor produk plastik tercatat hanya US$2,22 miliar.
Sejauh ini, sebagian bahan baku kulit sapi masih dipenuhi dari impor. Adapun kebutuhan bahan baku kulit sapi per tahun sekitar 2,5 juta lembar. “Sementara pasokan lokal hanya tersedia sekitar 1,5 juta lembar. Jadi, sisanya masih harus dipenuhi dari impor. Biasanya kami mengimpor dari Brasil, India, Argentina, dan Pakistan,” ujarnya kemarin. Terkait dengan lonjakan impor, Djimanto memproyeksikan volume produk impor yang masuk ke pasar domestik pada tahun ini naik sebesar dua kali lipat. Lonjakan impor ini terjadi untuk semua jenis alas kaki dipicu oleh dampak implementasi perdagangan bebas Asean-China. Ketua Umum Asosiasi Industri Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Eddy Widjanarko sebelum-
nya menegaskan pangsa pasar sepatu di dalam negeri kian tergerus oleh serbuan produk China. “Kenaikan produk impor sesuai catatan kami melonjak 70%. Pasar domestik akan tergerus. Kita punya pasar bisa habis. Kami tunggu langkah pemerintah karena impor merajalela, masa tidak ada kebijakan yang menghambat mereka [produk China],” katanya. Produk impor asal China tersebut dipasarkan dengan selisih harga yang lebih rendah yakni sekitar 10%-20% dibandingkan dengan sepatu buatan lokal. Lebih lanjut, Djimanto menuturkan pada tahun ini penjualan semua jenis alas kaki di dalam negeri diperkirakan mencapai lebih damri Rp27 triliun. Untuk pasar ekspor, penjualan diperkirakan mengalami peningkatan
sekitar 30% atau melebihi US$2 miliar. Selain pasokan bahan baku dan serbuan impor, Djimanto menegaskan penghambat pertumbuhan industri alas kaki nasional yakni suku bunga kredit yang masih tinggi dan biaya logistik yang mahal.
Investasi baru Di sisi lain, Djimanto menjelaskan sejauh ini belum ada investasi baru, baik berupa relokasi maupun ekspansi ke Indonesia. Hal ini karena para investor terpengaruh isu sulit dan mahalnya merekrut tenaga kerja di Tanah Air. Kondisi ini setidaknya pernah dialami oleh dua prinsipal sepatu yang telah membangun pabrik, salah satunya di Serang. Kedua produsen itu belum dapat ber-
operasi karena terganjal masalah tenaga kerja. Sementara itu, data Kementerian Perindustrian yang dilansir dari Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) menunjukkan rencana investasi sektor alas kaki sepanjang Januari-Juni mencapai US$76 juta, dari 13 perusahaan dengan total kapasitas produksi mencapai 77,2 juta pasang per tahun. Nilai investasi itu terbagi atas izin prinsip perusahaan, izin usaha industri, dan izin perluasan yang mayoritas diajukan oleh penanaman modal asing (PMA) dan berorientasi pasar ekspor. Sebanyak tujuh perusahaan sudah mengajukan izin prinsip, dua perusahaan meminta izin usaha industri, dan empat perusahaan sudah melakukan perluasan produksi.
JAKARTA : Pertumbuhan penjualan peralatan kedokteran secara nasional pada tahun ini diproyeksikan stagnan karena jadwal belanja pemerintah yang mundur dari Juli menjadi September. Pada tahun lalu, nilai penjualan peralatan kedokteran mencapai Rp22 triliun, dengan rata-rata pertumbuhan penjualan per tahun sekitar 10%-12%. “Untuk tahun ini stagnan atau nilai penjualannya diperkirakan sama dengan tahun lalu. Ini karena jadwal belanja pemerintah yang mundur menjadi September,” kata Budi Prasetio, Ketua bidang Perdagangan dan Keagenan Gabungan Perusahaan Alat-alat Kesehatan dan Laboratorium, kemarin. Budi menuturkan pada tahun lalu, tender belanja pemerintah dilakukan pada Juli, sedangkan tahun ini mundur menjadi September. Kondisi tersebut menyebabkan produsen tidak dapat memproduksi barang secara sekaligus, mengingat dibutuhkan proses produksi sekitar satu bulan. “Akibatnya sekarang kami kalang kabut, karena tidak bisa memproduksi secara sekaligus. Sementara kapasitas kami terbatas sekali. Misalnya biasanya tender yang kami terima Rp5 miliar, lalu tibatiba masuk tender Rp15 miliar, jadi itu tidak mungkin selesai. Banyak order tetapi tidak bisa disuplai,” paparnya.
Selain itu, kata Budi, produsen tidak dapat mengirimkan barang sesuai jadwal (delivery on schedule) karena komponen yang harus diimpor membutuhkan waktu sekitar 75 hari.
Belanja pemerintah Seiring dengan kondisi tersebut, industri hanya bisa menyerap kurang dari 80% dari total anggaran belanja pemerintah pada tahun ini. Padahal menurut Budi, porsi kebutuhan dari pemerintah untuk peralatan kedokteran mencapai 60% dari total penjualan nasional, sisanya menjadi kontribusi swasta. Dia menegaskan tidak ada faktor lain yang menyebabkan penjualan produk alat kesehatan stagnan pada tahun ini, selain jadwal pemerintah yang mundur. Terkait ekspor, Budi menambahkan, penjualan peralatan kedokteran produksi lokal ke pasar internasional pada tahun ini diyakini akan meningkat, kendati peningkatan tersebut tidak terlalu melonjak. Untuk mendorong ekspor, pelaku industri alat kedokteran nasional berupaya untuk menjajaki pasar Eropa pada 2 tahun mendatang. Saat ini, kata Budi, industri baru mendapatkan program pembinaan dari Belanda yang sifatnya lebih pada pengembangan keterampilan. “Program pembinaan bukan berupa dana, tetapi hanya skill sehingga dalam 2 tahun ke depan kami akan menjajaki ekspor ke Eropa.”
OTOMOTIF
Bisnis Indonesia, Kamis, 18 November 2010
Penjualan lima produsen mobil terbesar di Thailand per Oktober 2010
9
Toyota
29.320
Isuzu
14.261 Honda
9.885 Nissan
5.002 Mitsubishi
3.438
Sumber: Toyota Motor (Thailand) Ltd.
Penjualan mobil di Thailand melonjak 49,7% BANGKOK: Total penjualan mobil di Thailand selama sepuluh bulan pertama 2010 mencapai 628.361 unit, tumbuh 49,7% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sepanjang Oktober, pasar Thailand menyerap 72.012 mobil lebih besar 5,5% dari bulan sebelumnya yang hanya 68.261 unit. Toyota masih menjadi produsen terlaris di pasar mobil terbesar di Asia Tenggara tersebut dengan penjualan hingga Oktober mencapai
255.187 unit, didorong oleh penjualan 29.630 mobil bulan lalu. Posisi berikutnya diisi oleh Isuzu, yang menjual 14.261 unit mobil sepanjang bulan Oktober. Selanjutnya Honda dan Nissan yang secara berurutan menjual 9.885 unit dan 5.002 mobil penumpang.
SPORT RAMAH LINGKUNGAN: Dua pengunjung melihat mobil sport hybrid Honda CR-Z di kantor pusat Honda Motor Co, Tokyo, Jepang, belum lama ini. Mobil sport ramah lingkungan tersebut terpilih sebagai Japan Car of the Year 2010-2011 atas penilaian Komite Eksekutif Japan Car of the Year. BLOOMBERG/YAMAGUCHI HARUYOSHI
Suzuki recall Swift & Baleno Konsumen diminta datang ke bengkel resmi OLEH SITI MUNAWAROH Bisnis Indonesia
BISNIS/BLOOMBERG/11/BUDI PRAKASA
TRANSMISI GMAI tambah diler di Jaksel JAKARTA: General Motors Autoworld Indonesia (GMAI) kembali memperluas jaringan diler sales, service dan spare parts (3S) dengan membuka jaringan diler baru di Mampang Prapatan, Jakarta. Managing Director GMAI Mukiat Sutikno menjelaskan diler di Jakarta Selatan tersebut menjadi fasilitas 3S ke-40 di Indonesia. Fasilitas terbaru ini dioperasikan di bawah manajemen PT Andalan Chrisdeco (Andalan Chevy). “Andalan merupakan diler resmi Chevrolet yang produktif. Kami berharap dengan adanya fasilitas 3S baru ini, mempermudah pelanggan Chevrolet dalam menikmati pelayanan Sales Service dan Spare Parts Chevrolet,” ujarnya pekan ini. Presdir Andalan Chrisdeco Erwin Setiawan berharap pengoperasian diler terbaru di Jakarta itu dapat mengoptimalkan pelayanan kepada pelanggan. Ekspansi jaringan outlet ini merupakan bagian dari rencana penambahan diler hingga 85 unit sampai 2013, di seluruh Indonesia guna menyelaraskan penjualan dan populasi produk Chevrolet di Tanah Air. Secara bertahap GMAI menargetkan penambahan menjadi 55 diler pada 2011, meningkat lagi menjadi 70 diler pada 2012, dan menjadi 85 diler pada 2013. (BISNIS/SMU/TRD)
ATPM naikkan target penjualan OLEH SITI MUNAWAROH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Sebagian agen tunggal pemegang merek (ATPM) memutuskan untuk merevisi target penjualannya pada tahun ini setelah pasar mobil di dalam negeri semakin bergairah PT GM Autoworld Indonesia (GMAI)—ATPM Chevrolet di Indonesia – menaikkan target penjualan sampai akhir tahun ini dari kisaran 3.500 unit menjadi 4.500 unit, karena permintaan pasar yang kuat. Managing Director GMAI Mukiat Sutikno mengatakan pada awalnya perusahaan membidik angka penjualan tahun ini sebesar 3.500 unit, kemudian dinaikkan lagi menjadi kisaran 3.500 unit-4.000 unit. “Target kami revisi menjadi 4.500 unit sampai Desember mendatang. Permintaan pasar terhadap model-model Captiva cukup kuat sehingga kami menaikkan target tahun ini,” ujarnya seusai menghadiri penghargaan Autobild Award 2010, pekan ini. PT Honda Prospect Motor–ATPM mobil Honda di Indonesia–juga meningkatkan target penjualannya untuk tahun ini menjadi 60.000 unit. Semula HPM mematoktarget 47.000 unit. Menurut Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT Honda Prospect Motor Jonfis Fandy, hingga Oktober 2010, total penjualan Honda telah mencapai 50.428 unit dengan pangsa pasar 8,1% di seluruh
Indonesia. “Angka tersebut telah melampaui total angka penjualan tahun lalu yaitu 39.570 unit. Khusus Oktober, Honda mencatat angka penjualan sebanyak 5.970 unit,“ ujarnya Dalam ajang penghargaan otomotif yang digelar majalah AutoBild itu, Honda Freed terpilih sebagai MPV terbaik di kelasnya dengan meraih gelar ‘Best Compact MPV’. Sementara itu, Chevrolet Captiva meraih penghargaan untuk kategori Best Medium SUV. Sebanyak 72 model kendaraan yang dipasarkan di Indonesia bertarung untuk merebut penghargaan sebagai mobil terbaik. Hyundai i10 meraih penghargaan sebagai best city car, disusul Suzuki Splash di kategori small hatchback, dan Ford Fiesta untuk kategori compact hatchback. Presdir Ford Motor Indonesia Will Angove mengatakan sampai saat ini FMI telah mengantongi order sebanyak 1.200 unit Fiesta. Perusahaan berupaya melakukan pengiriman unit ke tangan konsumen mulai bulan ini. Tingginya permintaan dan akibat masalah suplai yang minim dari pabrik Ford di Thailand membuat pemesanan kendaraan itu mencapai 2 bulan. Kendaraan lain yang terpilih dalam ajang itu di antaranya VW Golf TSI di kategori medium hatchback, Toyota Vios di segmen small sedan, Toyota Grand New Altis di kategori medium sedan, dan Daihatsu Luxio pada kategori people carrier. (TRI D. PAMENAN)
JAKARTA: PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) agen tunggal pemegang merek Suzuki di Indonesia-melakukan penarikan untuk perbaikan (recall) 18.920 unit model Suzuki Swift, SX-4 dan Neo Baleno yang beredar di Tanah Air. Recall dilakukan karena ditemukan cacat produksi di bagian spion pada ketiga varian tersebut. Manajemen SIS optimistis aksi recall ini tidak akan mengganggu permintaan ataupun menurunkan penjualan Suzuki di Indonesia. Direktur Pemasaran SIS Endro Nugroho mengatakan langkah safety campaign dengan menarik kendaraan untuk perbaikan sebenarnya dialami oleh hampir se-
mua merek, dan dalam volume maupun tidak ada recall, pasti akan dilayani,” ujarnya. yang cukup besar. Endro menepis kekhawatiran “Kami berharap tidak ada masalah dengan penjualan. Bukan aksi recall tersebut akan menumasalah khawatir [mengganggu runkan citra Suzuki. “Apakah penjualan] atau tidak, tetapi pro- tidak sebaliknya kalau kita blemnya kami harus menyam- tutupi, padahal ada masalah itu paikan kondisi yang sebenarnya. sehingga tidak membuka kepada masyarakat. IntiHal yang tidak mungkin kami hin- Penggantian parts nya adalah menyampaikan kondari adalah memberi tahu kepada dilakukan secara disi sebenarnya. masyarakat [penggratis dan esti- Kami ingin masyarakat mengetahui guna Suzuki] menmasi waktu bahwa Suzuki sagenai kondisi yang sebenarnya,” katapengerjaannya ngat bertanggungtentu ini senya kepada Bisnis, adalah 45 menit. jawab, cara tidak langkemarin. sung akan meEdi Darmawan, Deputy GM Marketing 4W Brand ningkatkan citra merek,” ujar2 SIS optimistis penarikan untuk nya. Dia menegaskan sekecil apaperbaikan ini tidak akan mengganggu penjualan. Pasalnya, pun masalah yang ditemui pada langkah ini sebagai bagian pe- kendaraan, pabrikan wajib berlayanan dan tanggung jawab tanggung jawab dan menyampaipabrikan terhadap konsumen- kan hal tersebut kepada pengguna kendaraan. nya. Kendati masalah yang ditemui “Kalau konsumen ada masalah apa pun terhadap kendaraan pada recall kendaraan kali ini Suzuki, tinggal ke bengkel, ada dinilai relatif kecil, Endro mene-
gaskan bahwa Suzuki tetap memandang hal tersebut perlu segera dilakukan penanganan.
Masalah spion SIS secara resmi mengumumkan recall terhadap 18.920 unit model Swift, Neo Baleno dan SX4 karena baut spion yang terpasang pada kendaraan, belum dilengkapi dengan adhesive (thread lock) sehingga berpotensi lepas/jatuh. Secara rinci, aksi recall dilakukan terhadap 1.368 unit Swift, 14.792 unit SX-4 dan 2.760 unit Neo Baleno yang tersebar di seluruh Indonesia. Untuk model Suzuki SX-4, recall dilakukan pada sejumlah kendaraan dengan tahun produksi 2007, 2008, 2009 dan 2010. Adapun model Swift hanya terjadi pada keluaran 2009 dan Neo Baleno untuk tahun produksi 2008, 2009 dan 2010. SIS mengharapkan setiap pemilik kendaraan yang terkena safety campign untuk datang ke Bengkel Resmi (BeRes) Suzuki terdekat agar dapat melakukan pe-
meriksaan dan penggantian atas baut spion luar. Penggantian parts tersebut dilakukan secara gratis dan estimasi waktu pengerjaannya adalah 45 menit. “Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan hal ini. Sebagai wujud kepedulian terhadap kualitas produk yang dipasarkan, Suzuki memiliki komitmen penuh untuk memperhatikan dan menjaga kualitas produk yang telah dipasarkan serta layanan purna jualnya guna memenuhi kepuasan konsumen,” demikian siaran pers Suzuki. Ketika dikonfirmasi mengenai besaran dana yang dikeluarkan SIS untuk membiayai aksi recall ini, Riecky Patrayudha, assistant to Section Head Service 4W SIS menegaskan biaya yang dikeluarkan perusahaan tidak terlalu besar. “Kecil sekali, karena hanya screw set saja yang diganti dan semua biaya yang dikeluarkan diganti oleh pihak Suzuki Motor Corporation sebagai bagian dari global safety campaign.”(11) (
[email protected])
‘Layanan purnajual kunci sukses pemasaran’ BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Tim Isuzu Indonesia berhasil merebut juara ke-2 kontes mekanik sedunia (Isuzu World Technical Competition) yang digelar di Kawasaki, Jepang, belum lama ini.Untuk mengetahui lebih jauh mengenai peran teknisi dalam mendukung peningkatan kinerja Isuzu, Bisnis mewawancarai Presiden Direktur PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Yohannes Nangoi. Berikut petikannya. Bisa diceritakan mengenai ajang kontes mekanik sedunia (Isuzu World Technical Competition) ini? Isuzu World Technical Competition merupakan sebuah kompetisi yang menguji pengetahuan dan kemampuan teknik para mekanik Isuzu se dunia. Kompetisi ini dilaksanakan setahun sekali. Kompetisi teknisi ini ditangani langsung oleh prinsipal Isuzu Motors, Ltd, Jepang.
terbaik selama keikutNamun kompetisi sertaan kami di ajang tahun ini lebih kompetisi teknisi ini. bergengsi karena Kami berhasil menemruang lingkupnya pati peringkat kedua diperluas menjadi dari 18 negara di tingkat dunia. dunia. Kami hanya Jumlah pesertanya kalah dari Jepang yang 18 negara yang dibamemang sebagai gi dalam lima kelomnegara asalnya Isuzu. pok. Indonesia beraKami mampu mengda pada kelompok D ungguli Thailand yang bersama Australia, selama 3 tahun bertuThailand, Inggris, Yohannes Nangoi rut-turut selalu berada dan Arab Saudi. Pada di urutan pertama. empat kali pelaksanaan sebelumnya, ruang lingkupnya Berapa orang yang mewakili hanya Asia Pasifik. Isuzu Indonesia? Pada kompetisi ini, para tekAda tiga orang. Mereka adalah nisi berlomba menunjukkan keImrad Rahab [teknisi dari PT trampilan terbaik mereka dari Astra International Tbk-Isuzu segi teori dan praktik. Mereka Makassar], Indarto [teknisi PT harus mampu menganalisis Astra International Tbk-Isuzu gangguan dan melakukan proses Pramuka Jakarta], dan Erens perbaikan. Jafet [Training Center Head PT Bahan yang diuji pada komIAMI] selaku team coach. petisi tahun ini adalah pengeMereka adalah teknisi terbaik cekan kendaraan, perbaikan me- yang disaring melalui kompetisi sin, dan pengukuran komponen teknisi Isuzu tingkat nasional. mesin menggunakan kendaraan Apa keunggulan tim Isuzu Isuzu NLR [unit Isuzu N-Series]. Indonesia sehingga berhasil Saya nilai ini adalah prestasi menduduki peringkat dua da-
lam kompetisi teknisi tersebut? Kelebihan dari tim Indonesia adalah kerja sama dan komunikasi yang baik dan solid. Bagi kami, kompetisi kali ini bertujuan memotivasi mekanik untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dalam melakukan perawatan dan perbaikan kendaraan, agar pelayanan kepada konsumen menjadi lebih baik. Apa manfaat langsung dari kompetisi teknisi ini terhadap perusahaan? Salah satu faktor yang memengaruhi penjualan adalah kualitas layanan purna jual [after sales service]. Bagi Isuzu yang fokus pada kendaraan komersial, layanan purnajual menjadi kunci sukses pemasaran Isuzu. Kualitas layanan purnajual ini sangat ditentukan oleh profesionalisme teknisi dan jaminan ketersediaan suku cadang. Nah, dengan menjuarai kontes mekanik tingkat dunia, berarti pengetahuan dan keterampilan teknisi Isuzu sudah bisa diandalkan. Dengan demikian, diharap-
kan dapat memberikan kepuasan bagi pelanggan. Kualitas layanan purnajual akan menjadi lebih baik jika ketrampilan teknisi didukung oleh ketersediaan suku cadang. Saat ini kami telah menjalankan program jaminan ketersediaan suku cadang 1 x 24 jam untuk 10.000 item. Jika kami tidak mampu memenuhi komitmen itu, pelanggan dibebaskan dari biaya pembelian suku cadang. Namun, yang paling kami tekankan adalah bagaimana menjaga agar jangan sampai pelanggan rugi karena kendaraannya tidak bisa dipakai akibat suku cadangnya tidak tersedia. Jika kendaraan penumpang atau kendaraan sedan yang rusak, mungkin tidak terlalu masalah bagi pemiliknya. Namun jika yang rusak adalah kendaraan komersial, maka bisnis perusahaan pasti terganggu karena mobil komersial merupakan bagian integral dari seluruh kegiatan bisnis suatu perusahaan. Pewawancara: AFRIYANTO
HUKUM BISNIS
10 Jumlah permohonan pa melalui Kanwil Keme ten nterian Hukum dan HAM Jan.-Sep. 2010
Kanwil Jawa Timur NTB Jawa Barat Kalimantan Timur Riau NTT
Jumlah
4 3 2 2 1 1
Sumber: Ditjen HaK I
13 Permohonan nan paten diajukan melalui ui Kanwil JAKARTA: Dari 32 Kanwil Kementerian Hukum dan HAM, hingga kini baru ada enam Kanwil yang menerima permohonan paten untuk diteruskan ke Ditjen Hak Kekayaan Intelektual kekenterian Hukum dan HAM. Menurut data Ditjen Hak Kekayaan Intelektual Departemen Hukum dan HAM, keenam Kanwil tersebut adalah Riau, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara barat dan Nusa Tenggara Timur. Jumlah permohonan pendaftaran paten dari Kanwil tersebut periode Januari-September mencapai 13, sedangkan tahun-tahun sebelumnya tidak pernah ada. (lihat tabel) Ditjen Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM telah memberikan kemudahan kepada para inventor (penemu paten) di daerah untuk mengajukan permohonan pendaftaran paten melalui Kanwil di daerah, sehingga mereka tidak harus ke Jakarta. BISNIS/SU/BUDI PRAKASA
KLAUSUL Dalzon ajukan bukti tambahan JAKARTA: PT Dalzon Chemical Indonesia hadirkan 137 bukti tambahan ke majelis hakim guna menguatkan gugatan wanprestasi terhadap pimpinan cabang Biesterfeld International GmbH dan Biesterfeld International GmbH, perusahaan agrokimia asal Jerman. Kuasa hukum PT Dalzon Hartono Tanuwidjaja mengatakan bukti kuat yang dihadirkan yakni lima produk bahan kimia sebagai bahan dasar pembuatan peptisida yang dibeli PT Dalzon kepada Biesterfeld di mana kualitas yang tercantum dalam sertifikat cacat atau tidak sesuai dengan hasil pemeriksaan laboratorium. “Selain itu kami mencantumkan bukti hasil pemeriksaan laboratorium independen yang telah melakukan empat kali pemeriksaan laboratorium pabrik kami,” jelas Hartono saat ditemui seusai sidang, Selasa. (BISNIS/08)
JAIC dinilai tidak punya legal standing Istaka Karya digugat pailit terkait utang OLEH ELVANI HARIFANINGSIH Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT JAIC Indonesia dinilai tidak mempunyai kapasitas hukum (legal standing) dalam mengajukan permohonan kepailitan melalui Pengadilan Niaga Jakarta Pusat terhadap PT Istaka Karya (Persero). Hal itu sebagaimana disampaikan oleh pihak BUMN itu yang diwakili oleh kuasa hukumnya Taufik Hais, dalam materi jawaban yang diserahkan kepada majelis hakim Tjokorda Rai Swamba dalam sidang yang digelar Selasa. Pihak Istaka Karya mendasarkan argumentasi hukumnya itu pada ketentuan Pasal 2 Ayat 5 UU No. 37/2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, yang pada intinya memuat ketentuan bahwa jika debitor adalah perusahaan asuransi, reasuransi, dana pensiun, atau BUMN yang bergerak di bidang kepentingan umum, permohonan pailit hanya dapat diajukan oleh menteri keuangan. Yang dimaksud dengan BUMN yang bergerak di bidang kepentingan publik, menurut Taufik dalam jawabannya, adalah yang seluruh modalnya dimiliki oleh negara dan tidak terbagi atas saham. Dia menguraikan bahwa Istaka Karya didirikan pada 1980 dengan nama awal PT Indonesia Consortium of Construction Industries (ICCI) yang pemegang sahamnya a.l. Kementrian Pekerjaan Umum. Lantas, perusahaan itu berubah statusnya menjadi BUMN setelah pemerintah melakukan penyertaan modal dalam modal saham ICCI, di mana saham yang sebelumnya milik swasta telah dibeli seluruhnya oleh pemerintah, berdasar-
kan PP No.19/1983 tentang Penyertaan Modal Negara RI dalam Modal Saham PT ICCI. Berdasarkan RUPS yang diselenggarakan pada 27 Maret 1986, nama ICCI diubah menjadi Istaka Karya, di mana kepemilikan seluruh saham perusahaan itu adalah milik Kementrian BUMN qq Negara RI, yakni sebanyak 50.000 lembar saham atau seharga Rp50 miliar. Seluruh modal Istaka Karya, seperti yang terdapat dalam jawaban BUMN itu, pada dasarnya tidak terbagi atas saham karena seluruhnya dimiliki negara selaku pemegang saham dan modal bersumber dari satu kas, yaitu keuangan negara. “[Sehingga], hanya dapat dipailitkan oleh Menkeu atau ada izin dari Menkeu,” mengutip dari jawaban.
Sidang ditunda Selasa lalu, Pengadilan Niaga Jakarta Pusat menggelar kembali jalannya sidang lanjutan permohonan pailit No.73/ PAILIT/2010/PN.NIAGA.JKT.PST ini. Ketua majelis hakim Tjokorda Rai Swamba akhirnya menunda sidang hingga 24 November dengan agenda replik. Sebelumnya, PT JAIC mengajukan permohonan pailit melalui kuasa hukumnya Tony Budidjaja terhadap Istaka Karya karena BUMN ini dianggap tidak kunjung melaksanakan putusan Mahkamah Agung yang memerintahkan perusahaan itu membayar kewajibannya US$7,645 juta. Untuk terpenuhinya syarat-syarat permohonan pailit sesuai dengan ketentuan Pasal 2 Ayat 1 UU No.37/2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang. Menurut Tony, Istaka Karya dapat dinyatakan pailit sebagaimana yang dimaksud dalam UU No.37/2004 tentang Kepailitan dan PKPU, karena dia berpendapat ada fakta yang jelas di mana perusahaan tersebut belum membayar utangnya yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih. (
[email protected])
Bisnis Indonesia, Kamis, 18 November 2010
Grand Kota Investama gugat mantan dirut BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Pemegang saham PT Grand Kota Investama (GKI) menuding Soekotjo Gunawan, mantan direktur utama perusahaan itu, telah melakukan konspirasi dengan tim kurator PT Pertextilan Ratatex terkait dengan sengketa persil SHGB No. 1268/ Gayungan yang dijadikan bundel pailit PT Ratatex (dalam pailit). Kuasa hukum pemegang saham PT GKI, Lalu Bayu, mengatakan terhadap kepailitan PT Ratatex, para pemegang saham PT GKI yang pada saat itu menjabat sebagai dirut untuk melakukan tindakan hukum apapun terkait dengan kepailitan PT Ratatex. Kurator, kata Bayu, secara diam-diam mengirim undangan rapat kreditur ke alamat pribadi Soekotjo, bukan dialamatkan ke alamat PT GKI. “Berdasarkan undangan itu, Soekotjo tanpa persetujuan dari seluruh pemegang saham dan dewan komisaris bertindak sendiri mengatasnamakan PT GKI memberi kuasa kepada advokad Azis untuk mendaftarkan tagihan kepada PT GKI seni-
lai Rp16 miliar, padahal telah dilarang sebelumnya,” tutur Bayu, saat ditemui Bisnis di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa. Bayu menjelaskan tagihan yang didaftarkan Soekotjo itu sebenarnya adalah uang muka pembayaran pembelian tanah, bukan pemberian utang kepada PT Ratatex. Kuasa hukum Soekotjo, Fahrul Kaharudin dalam berkas jawabannya mengatakan bahwa gugatan yang dilayangkan penggugat error in persona karena Soekotjo tidak pernah berbuat dan bertindak secara pribadi dalam hal yang berhubungan dengan PT GKI atau dengan kurator atau dengan PT Pertextilan (dalam pailit). Menurut dia, semua itu dilakukan dalam kapasitas sebagai direktur utama PT GKI. "Soekotjo tidak mempunyai jabatan dan kewenangan untuk menjadikan tanah itu menjadi bundel pailit sehingga tidak ada dasar hukumnya. Penggugat hanya berdasarkan fitnah dan asumsi untuk menggugat Soekotjo dengan tuduhan ikut melakukan perbuatan melawan hukum bersama tim kurator PT Ratatex [dalam pailit]," tutur Fahrul. (08)
Berkah minta waktu ajukan bukti pendukung OLEH ELVANI HARIFANINGSIH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pihak PT Berkah Karya Bersama meminta waktu sepekan mendatang kepada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk menyampaikan bukti-bukti yang mendukung bantahannya atas gugatan Siti Hardijanti Rukmana (Tutut). “Kami mohon kepada majelis untuk diberi waktu mempersiapkan bukti-bukti,” ujar Andi F. Simangunsong, kuasa hukum PT Berkah, dalam sidang lanjutan yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa. Mengingat adanya permintaan dari pihak PT Berkah itu, ketua majelis hakim yang memeriksa perkara No.10/PDT.G/ 2010/PN. JKT.PST, Tjokorda Rai Swamba, akhirnya memberikan waktu hingga 25 November 2010 kepada PT Berkah cs untuk mengajukan bukti. “Jika di sidang selanjutnya belum juga, maka dianggap tidak menyampaikan bukti,” kata Tjokorda. Sementara itu, pada persidangan Selasa lalu tim kuasa hukum Tutut menyam-
paikan bukti tambahan kepada majelis hakim. Dalam perkara ini pihak Tutut menyampaikan 46 bukti guna menguatkan dalil-dalil gugatannya. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Tutut dan tiga pemegang saham PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia, PT Tridan Satriaputra Indonesia, PT Citra Lamtoro Gung Persada, dan Yayasan Purna Bhakti Pertiwi melayangkan gugatan terhadap PT Berkah Karya Bersama (tergugat I) dan PT Sarana Rekatama Dinamika (tergugat II). Selain itu, para penggugat menyertakan PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia, Artine Savitri Utomo, Sang Nyoman Suwisma, Bambang Wiweko, Sutjipto, dan Menkumham, berturut-turut sebagai turut tergugat I hingga turut tergugat VI. Penggugat menuding para tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum sehingga menimbulkan kerugian bagi penggugat, di mana kedua perusahaan tersebut dituntut untuk membayar ganti rugi materiil senilai Rpl,43 triliun dan imateriil sebesar Rp2 triliun.
OPINI
Kamis, 18 November 2010
Lebih baik menunda ombongan menteri ekonomi yang dipimpin Wakil Presiden Boediono gagal menandatangani kesepakatan pembangunan kawasan ekonomi di Jabodetabek Metropolitan Priority Area (MPA) dengan pengusaha Jepang. Semula MPA tersebut dijadwalkan diteken pada 16 November 2010 di Jepang saat kunjungan kerja Wakil Presiden Boediono. Namun, karena pemerintah Indonesia masih membutuhkan waktu untuk mematangkan kerja sama tersebut maka kesepakatan tersebut ditunda menjadi Desember 2010 di Bali. MPA tersebut merupakan salah satu bagian dari pembangunan koridor satu kawasan ekonomi senilai US$52,9 miliar, tepatnya di sepanjang Pesisir Timur Sumatra hingga Barat Laut Jawa yang cakupannya a.l. meliputi Jabodetabek. Pengusaha yang tergabung dalam kamar dagang Jepang, Keidanren, menurut rencana akan banyak terlibat dalam merealisasikan MPA tersebut. MPA yang menjadi bagian dari Indonesia Economic Development Coridor itu dipilih untuk mengawali pelaksanaan Indonesia EDC di Jawa, mengingat Jepang ingin mengembangkan kawasan industri di wilayah tersebut. Kesepakatan MPA tersebut sebetulnya tidak hanya untuk pembangunan kawasan ekonomi, tetapi juga untuk membangun infrastruktur lainnya seperti pelabuhan, bandar udara, jalan, dan pengadaan air bersih. Pada prinsipnya kesepakatan itu merupakan langkah maju yang akan memacu kinerja ekonomi nasional, mengingat koridor ekonomi baru tersebut akan menciptakan efek berganda bagi pengembangan ekonomi secara keseluruhan. Kawasan ekonomi ditargetkan untuk memacu pengembangan dan pembangunan infrastruktur untuk menciptakan dan memperkuat basis ekonomi yang terintegrasi dan berdaya saing sehingga terjadi pembangunan yang berkelanjutan. Menunda penandatanganan kesepakatan MPA itu adalah hal positif. Rasanya pemerintah tidak perlu terburu-buru, mengingat komitmen itu baru dihasilkan sebulan lalu saat kunjungan Menko Perekonomian Hatta Rajasa ke Tokyo. Lain soal kecuali pemerintah sudah memiliki rencana induk pembangunan kawasan ekonomi dan dilakukan serangkaian analisis, dari mulai penataan ruang dan pengembangan wilayah, termasuk analisis kondisi dari perkembangan dan permintaan pasar yang berlaku dengan mempertimbangkan tren internasional. Karena intinya pengembangan kawasan ekonomi menjadi pedoman dalam rencana investasi di satu wilayah seperti telah dilakukan di koridor ekonomi di Delhi-Mumbai di India, Iskandar Development Region di Malaysia, serta Greater Mekong yang meliputi Kamboja, Laos, Myanmar, Thailand, Vietnam, dan Provinsi Yunnan di China. Mudah-mudahan menunda dan mempersiapkan diri dengan baik merupakan cara bangsa ini mengoptimalkan kerja sama ekonomi IndonesiaJepang agar dapat mendatangkan manfaat maksimal bagi bangsa ini.
R
TAJUK UTAMA
Pentingnya menjadi pengusaha muda Perekonomian baik bila peran swasta & masyarakat dominan OLEH IQBAL FARABI Wakil Ketua Komite Tetap Telematika Kadin Indonesia
Pemuda sering diidentikkan sebagai orang yang sedang mencari jatidiri dan menyukai halhal yang berbau tantangan. Konsekuensinya, mereka mudah sekali terkena dampak negatif dari suatu lingkungan. emuda yang baik akan memilih lingkungan yang tepat dan mengeliminasi dampak negatif dari lingkungan sekitarnya. Sikap tersebut pada akhirnya akan membentuk mental yang kuat sebagai bekal menjadi seorang pengusaha. Pilihan menjadi seorang pengusaha mengandung banyak risiko yang terkadang lebih besar dibandingkan orang yang hanya memilih karier sebagai karyawan. Tetapi hal tersebut merupakan trade-off karena dalam ilmu ekonomi ada pepatah high riskhigh return (semakin besar risiko yang kita hadapi maka semakin besar imbalan yang dapat kita terima). Fenomena ini jangan membuat kita takut untuk maju, tetapi harus menjadi suatu tantangan yang harus dijawab oleh semua para pengusaha maupun calon pengusaha. Banyak hal positif yang dapat diambil sebagai imbas keputusan untuk menjadi seorang pengusaha muda--selain keuntungan yang bersifat materi. Dengan menjadi seorang pengusaha, maka secara otomatis kita akan berperan penting dalam jalannnya roda perekonomian. Sebab secara otomatis pengusaha akan memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat dan me-
P
“
VERBATIM
”
P
TAJUK TAMU
“Demand itu berasal dari sana.” Wakil Kepala Bappenas Lukita Dinarsyah Tuwo soal pertumbuhan global yang jadi sumber percepatan negara berkembang.
• International Herald Tribune, 16 Nov.
KTT Perdamaian Hiroshima ara pemenang Nobel Perdamaian berkumpul di Hiroshima pada akhir pekan lalu dalam rangka menghadiri konferensi internasional dengan tema Warisan Hiroshima: Dunia tanpa senjata nuklir. Enam peraih Nobel Perdamaian, termasuk Dalai Lama, pemimpin tertinggi Buddha Tibet, dan FW de Klerk, mantan presiden Afrika Selatan yang berhasil menghapus politik apartheid yang terkenal negara itu, menghadiri pertemuan tersebut. Perwakilan dari 13 pemenang kelembagaan, termasuk Badan Tenaga Atom Internasional dan Dokter Internasional untuk Pencegahan Perang Nuklir, juga turut hadir. Pada konferensi Hiroshima, peserta mendengar cerita bagaimana pentingnya perjanjian internasional yang melarang pengunaan ranjau darat.
P
• The Asahi Shimbun, 16 November
ningkatkan GDP di negaranya. Menjadi pengusaha juga memperluas kesempatan untuk menambah jaringan (network), sehingga secara otomatis semakin menyambung tali silaturahim tanpa mengesampingkan kerja sama yang saling menguntungkan. Penulis pernah mendapat wejangan dari seorang guru bahwa sebaik-baik rezeki adalah rezeki yang juga mendatangkan manfaat bagi orang lain. Dengan demikian, hanya dengan menjadi pengusaha hal ini dapat ini dapat diwujudkan. Menjadi pengusaha juga sangat dianjurkan oleh agama dan juga contohkan oleh Rasulullah Muhammad SAW. Hal-hal tersebut cukup menjelaskan pentingnya menjadi pengusaha, baik dalam kehidupan beragama, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Partisipasi pengusaha dalam perekonomian nasional pada hakikatnya di topang oleh tiga pilar (the three pillars) yaitu pemerintahan, swasta (pengusaha) dan masyarakat (rakyat). Suatu sistem perekonomian yang baik terjadi apabila peran serta masyarakat dan pengusaha lebih dominan dibandingkan dengan peran pemerintah. Mengapa harus seperti itu? Kalau kita identifikasi peran pemerintah dalam perekonomian adalah sebagai regulator dan pembuat kebijakan. Peran swasta adalah pelaksana dan penggerak perekonomian. Sedangkan masyarakat sebagai pelaku berfungsi mengawasi pelaksanaan kebijakan pemerintah. Oleh karena itu, di sini pe-
belanja pemerintah.
Berperan ganda Pengusaha muda dapat berperan ganda yaitu di satu sisi sebagai penggerak perekonomian, di sisi lain juga sebagai pengawas jalannya roda perekonomian. Pengusaha muda diharapkan dapat menjadi cikal bakal pengusaha yang memegang role/ peranan penting dalam perekonomian nasional—walaupun mereka identik dengan istilah UMKM (usaha mikro kecil dan menengah). BISNIS/ILHAM NISABANA nulis Peran pengusaha muda juga menitikberatkan pada peran siknifikan karena dapat mengpengusaha/swasta sebagai peng- gerakkan perekonomian, khugerak perekonomian, khususnya di daerah yang luput susnya pengusaha muda. Mangdari perhatian pemerintah apa peran pengusaha muda pusat. begitu perting? Label pengusaha kecil jangan Jawabannya karena mereka membuat para pengusaha muda merupakan cikal bakal pengusa- terlena. Memang istilah pengusaha yang akan membalik paradig- ha UMKM sebaiknya diganti ma Indonesia. Saat ini paradigdengan UBB (usaha bakal besar) ma pembangunan nasional di mana akan menimbulkan adalah pertumbuhan ekonomi semangat yang lebih tinggi dari dipengaruhi oleh besarnya para pengusaha untuk memacu
“Masalahnya sama semua.” Ketua DPP INSA Johnson W. Sutjipto soal hasil pengamatan di 7 pelabuhan penting yang perlu dibenahi.
Surat-surat harus dilengkapi dengan identitas pribadi
Pulau terluar perlu perhatian Indonesia merupakan negara kepulauan dan menjadi salah satu negara yang memiliki garis pantai terpanjang di dunia. Namun hingga kini, Indonesia belum selesai melakukan klaim atas wilayah kedaulatannya dan berbagai jenis garis batas laut dan darat. Dari data Departemen Kelautan dan Perikanan, dari 17.480 pulau di nusantara ini, baru sekitar 4. 981 buah pulau yang didaftarkan ke PBB, ini artinya masih ada sekitar 12 000 pulau di Nusantara ini belum diakui PBB. Jika tidak segera dilaporkan, Indonesia terancam kehilangan pulau-pulaunya. Pulau-pulau yang sampai kini belum diberi nama juga terancam diklaim oleh negara negara tetangga, dengan memanfaatkan kelengahan bangsa kita. Selain itu, dari data yang kami terima, di antara 92 pulau terluar Indonesia, tercatat ada 12 pulau yang terancam lepas karena beberapa di antaranya tidak dihuni dan tidak ada pengawasan dan pemanfaatannya. Pulau itu di antaranya P Rondo di Ujung Barat laut Aceh berbatasan dengan India , P Berhala di Sumatera Utara yang berbatasan langsung dengan Malaysia, P Nipah di kawasan Kepulauan Riau yang berbatasan langsung dengan Singapura, P Sekatung masih di Kepulauan Riau yang berhadapan langsung dengan Laut China Selatan dan menjadi titik dasar dalam pengukuran dan penetapan batas RI dengan Vietnam. Selanjutnya P Marore, P Miangas dan P Marampit ketiganya si Sulawesi Utara berbatasan langsung dengan Mindanau Philipina, Pulau Fani , P Fanlido dan P Bras ketiganya di Irian Jaya Barat
diri menggapai yang terbaik. Ke depan, pengusaha muda diharapkan semakin berperan dalam menjalankan perekonomian dengan tetap memegang prinsip melakukan yang terbaik untuk bangsa dan negara. Setiap usaha yang dilakukan oleh pengusaha tidak akan optimal jika tidak ada dukungan yang baik dari pemerintah. Peran pemerintah di sini dapat dibagi dua jenis yaitu sebagai regulator dan sebagai penyedia layanan serta fasilitas. Sebagai regulator, pemerintah harus menjamin terciptanya iklim usaha yang baik dan keamanan yang kondusif untuk mendorong peningkatan investasi di dalam negeri. Pemerintah juga diharapkan mampu melakukan pembenahan terhadap infrastruktur dan fasilitas publik yang menentukan kelancaran operasional perusahaan baik untuk sektor privat maupun pemerintah itu sendiri. Salah satu caranya adalah pemerintah melakukan pendekatan money follow function. Setiap pajak atau retribusi yang dibayarkan oleh masyarakat— yang menggunakan fasilitas negara—dipakai untuk merawat dan membangun fasilitas tambahan, sehingga ada kesediaan yang tinggi dari masyarakat untuk selalu menjalan kan setiap kewajibannya kepada negara. Dua hal tadi semestinya diperhatikan oleh pemerintah supaya ada kesinambungan dan hubungan mutualisme antara pemerintah dan swasta. Karena semakin besar sekup usaha sektor swasta, maka secara tidak langsung akan meningkatkan penerimaan negara dari sektor pajak. Dengan demikian, pergerakan ekonomi yang dilakukan sektor swasta bisa mengurangi jumlah pengangguran, sehingga dapat meningkatkan indikator pertumbuhan ekonomi nasional.
Bisnis Indonesia (JIBI). Apabila lebih dari 1 minggu artikel yang diterima belum diterbitkan tanpa pemberitahuan lain dari redaksi, penulis berhak mengirimkannya ke media lain. Setiap tulisan yang dimuat merupakan pendapat pribadi penulis.
Setiap artikel yang dikirim ke redaksi hendaknya diketik dengan spasi ganda maksimal 5.000 karakter, disertai riwayat hidup (curriculum vitae) singkat tentang diri penulis. Artikel yang masuk merupakan hak redaksi Bisnis Indonesia dan dapat diterbitkan di media lain yang tergabung dalam Jaringan Informasi
Akuntabilitas penyiksaan emerintah Inggris memutuskan untuk memberi bekas tahanan di penjara Guantanamo, Kuba, dana kompensasi US$10 juta serta melakukan penyidikan independen mengenai perlakuan tidak pantas yang telah dilakukan pada para tahanan. AS masih membuka penjara Guantanamo tanpa memberikan kejelasan sedikit pun kapan mereka akan menutup penjara ini. Tak seorang teroris pun yang ditahan berhasil dibawa ke meja hijau sementara banyak pihak yang semestinya tidak pernah ditahan masih tetap mendekam di penjara tersebut. Pada Juli lalu, Perdana Menteri Inggris David Cameron menyatakan bahwa dia akan melangsungkan penyidikan independen mengenai keterlibatan Inggris dalam kasus pelanggaran tersebut. Secara umum, setidaknya ada satu pihak, yakni Inggris, yang mengakui buruknya kebijakan mengenai tahanan selama pemerintahan Bush.
11
P E M BACA M E N U L I S
berbatasan dengan Negara kepulauan Palau, P. Batek di NTT berbatasan dengan Timor Leste dan P. Dana di NTT berbatasan langsung dengan Pulau Karang Ashmore milik Australia. Menurut Mendagri Gamawan Fauzi selaku Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan, ketika membuka lokakarya Nasional Pengelolaan Batas Wilayah Negara dan Pembangunan Kawasan Perbatasan di Jakarta, 12 pulau itu memerlukan perhatian khusus, baik dari sisi keamanan, pembangunan maupun pemberdayaan masyarakatnya. Kenyataannya selama ini daerah perbatasan memang tidak tersentuh pembangunan sehingga sangat bertolak belakang dengan perbatasan negara tetangga Malaysia dimana pembangunan pusat-pusat pertumbuhan di sepanjang koridor perbatasan sangat pesat. Harapan saya pemerintah jangan menunda-nunda lagi agar segera membuat pos-pos pantau dengan mengirimkan pasukan TNI untuk segera menempati pulau-pulau tersebut agar tidak didahului oleh pihak asing, karena 12 pulau tesebut sangat strategis dan menjadi bagian terdepan pertahanan wilayah nusantara ini. Jangan sampai pulau-pulau kita diperbatasan bernasib seperti P Sipadan dan Ligitan, hanya karena kita lengah dan tidak mau merawat dan tidak mau memperhatikan kawasan yang menjadi incaran Negara tetangga. Apalagi hukum internasional membolehkan pulau-pulau yang tak berpenghuni dan ditelantarkan bisa diklaim kepemilikannya oleh negara yang mau mengelolanya.
Indonesia usulkan ekonomi inklusif Indonesia menawarkan sebuah konsep untuk memulihkan ekonomi negara-negara di Asia Pasifik pascakisisis melalui penekanan yang bersifat inklusif. Hal ini disampaikan pemerintah kita dalam pertemuan Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Jepang pekan lalu. Salah satu cara dalam menerapkan ekonomi yang bersifat inklusif adalah meningkatkan kerja sama dalam program akses pembiayaan bagi sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Kredit usaha rakyat (KUR) yang telah dijalankan Indonesia merupakan salah satu contoh dari upaya pembiayaan mikro dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Cara ini coba diusulkan Indonesia untuk mengangkat kembali perekonomian negara Asia Pasifik pascakrisis ekonomi yang mendera kawasan tersebut. Untuk itu dalam melaksanakan cara ini memang dibutuhkan good will negara maju untuk memberikan bantuan bagi program penyaluran kredit sepeti program KUR. Ekonomi inklusif adalah sebuah ekonomi yang terbuka untuk negara-negara atau investor menanamkan modalnya di sebuah negara. Indonesia sangat terbuka untuk negara lain maupun investor dari berbagai bangsa untuk melakukan kegiatan bisnisnya di tanah air. Karena hanya dengan datangnya investor maka seluruh denyut ekonomi akan bergerak. Investor datang lalu buat pabrik dan otomatis akan membuka lapangan kerja bagi rakyat.
IMAN SUSEANDRI
ZALFAA ZATULIANI
Rt 002/010 Kedung Badak, Kab. Bogor
Jl. Lapangan Tembak II No. 45 C Kel. Cibubur, Kec. Ciracas, Jakarta Timur
Kritik, saran, dan komentar bisa disampaikan melalui surat ke redaksi Bisnis Indonesia atau e-mail:
[email protected]
Pemimpin Umum: Dr. H. Sukamdani S. Gitosardjono. Wakil Pemimpin Umum: Ahmad Djauhar. Pemimpin Perusahaan: Soebronto Laras. Wakil Pemimpin Perusahaan: Haryadi B. Sukamdani. Pemimpin Redaksi: Arief Budisusilo. Wakil Pemimpin Redaksi: Linda Tangdialla. Sekretaris Redaksi: M. Syahran W. Lubis. Redaktur Pelaksana: Abraham Runga Mali, Chamdan Purwoko, Gung Panggodo Supryanto, Inria Zulfikar, Neneng Herbawati. Redaktur: Aprilian Hermawan, Budi Prakarsa, Djony Edward, Eries Adlin, Firman Hidranto, Firman Wibowo, Hery Lazuardi, Hery Trianto, Ismail Fahmi, Lahyanto Nadie, Martin Sihombing, M. Rochmad Purboyo, M. Sarwani, M. Yunan Hilmi, Nono Budiono, Rustam Agus, Setyardi Widodo, Sutarno, Suwantin Oemar, Wisnu Wijaya, Zufrizal. Tim Pengembangan Redaksi: Adhitya Noviardi, Y. Bayu Widagdo. Manajer Sekretariat Redaksi: Indyah Sutriningrum. Asisten Redaktur: Algooth Putranto, Aprika Rani Hernanda, Arif Pitoyo, Bambang Supriyanto, Bastanul Siregar, Elsya Refianti, Fahmi Achmad, Gajah Kusumo, Junaidi Halik, Lutfi Zaenudin, Moh. Fatkhul Maskur, Muhammad Munir Haikal, Rahayuningsih, Sylviana Pravita R.K.N., Taufik Wisastra, Tomy Sasangka, Yayan Indrayana, Yeni H. Simanjuntak, Yusran Yunus. Staf Redaksi: Achmad Aris, Afriyanto, Agust Supriadi, Anugerah Perkasa, Arif Gunawan Sulistiyono, Asep Dadan Muhanda, Bambang P. Jatmiko, Berliana Elisabeth, Dewi Astuti, Diena Lestari, Elvani Harifaningsih, Erna Sari Ulina Girsang, Erwin Tambunan, Fajar Sidik, Fita Indah Maulani, Hendri T. Asworo, Herry Suhendra, Hendra Wibawa, Hilda Sabri Sulistyo, Irsad, Irvin Avriano, John A. Oktaveri, Linda Teti Silitonga, Maria Yuliana B., Mia Chitra Dinisari, M. Tahir Saleh, Mulia Ginting Munthe, Nana Oktavia Musliana, Nurbaiti, Nurudin Abdullah, Rahmayulis Saleh, Ratna Ariyanti, Raydion, Reni Efita Hendry, R. Fitriana, Roni Yunianto, Rudi Ariffianto, Sepudin, Siti Munawaroh, Theresia Diyah Wulandari, Tri Dirgantara Pamenan, Tularji, Yusuf Waluyo Jati. Perwakilan: Bandung: Asep Mh. Mulyana (Manajer), Hilman Hidayat (Asisten Redaktur), Muhammad Sufyan. Makassar: M. Noor Korompot (Manajer), Kwan Men Yon (Asisten Redaktur). Medan: Melvin A. Sebayang (Manajer), Master Sihotang. Semarang: Edy Barlianto (Manajer), Endot Brilliantono, Rahmat Sujianto. Surabaya: Galih Prakoso (Manajer), Samantha Ardiansyah (Asisten Manajer Pemasaran), Marlina A. Jobs (Asisten Redaktur), Bambang Sutedjo (Koordinator Malang), Dwi Wahyuni, Wahyu Darmawan. Batam & Pekanbaru: Suyono Saputra (Manajer). Foto: Andry T. Kurniady, Dedi Gunawan, Endang Muchtar, Kelik Taryono, Melly Riana Sari, Yayus Yuswoprihanto. Artistik: Adi Purdiyanto, Agus Taufik Ridho, Tutun Purnama. Ekonom/ Kepala Bisnis Indonesia Intelligence Unit: Rofikoh Rokhim. Manajer Produksi: Andri Trisuda. Manajer Media Digital: Deriz Syahpatria Syarief. Penerbit: PT Jurnalindo Aksara Grafika, Direksi: Lulu Terianto (Direktur Utama), Ahmad Djauhar, Endy Subiantoro, Alamat Kantor: Wisma Bisnis Indonesia, Lt. 5-8, Jl. KH Mas Mansyur No. 12A, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10220. Telepon: (021) 57901023 (hunting). Faks. redaksi: (021) 57901025, Pemasaran: (021) 57901024. Perusahaan: (021) 57901028. Rekening bank: PT Jurnalindo Aksara Grafika, BCA cab. Wisma Asia 084-303.757-4; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank Mandiri cab. Wisma Bisnis Indonesia 121-009.009999-9; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank BNI ($) cab. Kramat 10528868. Kantor Perwakilan: Jawa Timur, Jl. Opak No. 01 Surabaya, Tel. (031) 5670748, Fax. (031) 5675853. Malang, Pertokoan Sarangan Jl. Sarangan No. 1 a Malang, Telp. (0341) 402727, (0341) 480630, Fax (0341) 402728. Denpasar Jl. Suli No. 119 Blok B-3 Denpasar 80233 Telp. 0361-7446604, Fax. (0361) 261067. Jawa Tengah, Jl. Sompok Baru No. 79 Semarang, Telp. (024) 8442852, Fax. (024) 8454527. Jawa Barat, Jl. Buah Batu No. 46B, Bandung 40261 Telp. (022) 7321627, 7321637, 7321698, Fax (022) 7321680. Sumatra Utara, Kompleks Istana Bisnis Center, Medan Maimun Jl. Brigjend. Katamso No. 6, Medan, Telp. (061) 4554121/4553035 Fax: (061) 4553042. Riau, Jl. Pepaya No. 42, P. Karam Sukajadi, Pekanbaru 28127. Telp. (0761) 7048307, Fax (0761) 40335. Batam, Kompleks Ruko Mahkota Raya Blok C No.8 Batam Centre - Batam Telp: (0778) 748 3156 / Fax (0778) 748 3154, Indonesia Timur, Jl. Metro Tanjung Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Telp: (0411) 8114203 Fax: (0411) 8114253. Balikpapan, Balikpapan Superblock, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan Telp. (0542) 7213507, Fax. (0542) 7213508. Harga langganan: P. Jawa Rp117.000/bulan, luar Jawa Rp117.000/bulan. Tarif iklan: Display Rp33.500/mm kolom, berwarna Rp50.500/mm kolom, iklan laporan keuangan Rp20.000/mm kolom, berwarna Rp33.500/mm kolom, baris Rp19.000/minimum 3 baris. ISSN 0215-2045. Surat izin: SK Menpen No; 017/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985, 4 Desember 1985, Anggota SPS No. 116/1985/11/A/2002, terbit 7 kali seminggu. Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan apa pun dari nara sumber berkaitan dengan pemberitaan.
12
Varia
Kamis, 18 November 2010
KRONIKA Saudi janji hukum penyiksa TKI JAKARTA: Pemerintah Arab Saudi mengecam tindakan penyiksaan sadis yang telah dilakukan warga negaranya selaku majikan Sumiati, pembantu rumah tangga yang bekerja di negara tersebut. Menurut Menlu Marty Natalegawa, pemerintah Arab Saudi berjanji akan menghukum majikan Sumiati yang dinilai telah melakukan penyiksaan berat terhadap TKI tersebut. “Pemerintah Saudi juga mengecam dan juga menganggap ini tindakan yang tidak patut, yang melanggar perikemanusiaan. Kita akan memastikan bahwa pihak yang melakukan ini dihukum secepatnya. Sekarang itu ada kerja sama antara kedua belah pihak,” katanya di Istana Presiden, Selasa. (BISNIS/IRS)
Rusuh Jayapura karena RBT JAYAPURA: Dua kelompok warga Kampung Yoka dan warga pegunungan yang berdomisili di sekitar Expo-Waena di Jayapura, Papua, kemarin, terlibat bentrok hingga puluhan rumah, tiga kendaraan roda empat dan roda dua hangus terbakar. Bentrokan tersebut terjadi di Kampung Yoka distrik Heram, Jayapura. Menurut warga, bentrokan itu dipicu oleh nada dering (ring back tone/RBT) atau lagu yang tersebar di telepon seluler pada salah satu kelompok yang isinya menyudutkan kelompok lain. Agus Siep, 27, warga di Expo-Waena, mengatakan nada dering atau lagu itu sempat beredar di Internet. “Lagu tersebut telah beredar di Internet, dan sudah 2 minggu terakhir beredar di kalangan mahasiswa dan masyarakat sekitar Waena.” (ANTARA)
Dana Kemanusiaan Pembaca encana alam kembali menghampiri Bumi Pertiwi. Setelah banjir bandang memorakporandakan Wasior, tsunami meluluhlantakkan Mentawai, dan kini letusan Gunung Merapi di Yogyakarta. Korban jiwa dan harta benda pun tak terelakkan lagi. Dana Kemanusiaan Pembaca Bisnis Indonesia kembali mengetuk hati sanubari pembaca yang budiman untuk membantu meringankan beban para korban. Penyaluran bantuan melalui Dana Kemanusiaan Pembaca Bisnis Indonesia dapat ditransfer ke rekening Dompet Kemanusiaan Bisnis di Bank BCA Wisma Asia dengan No. Rekening: 084-930-0000 atau Bank Mandiri cabang Plaza Mandiri No. Rekening: 070-003-344-559-9.
B
Saldo
Rp402.383.736
Karyawan PT Siantar Top
Rp1.724.600
DPW Gafeksi DKI Jakarta
Rp4.000.000
Budi Siswanto
Rp1.000.000
Suyanty
Rp200.000
A’rel & Neni
Rp200.000
Chavik Riva Isyra
Rp250.000
Jumlah
Rp409.758.336
SHALAT IDULADHA: Ribuan warga melaksanakan salat Iduladha di lapangan parkir Ngabean, Serangan, Yogyakarta, kemarin. Walaupun di sejumlah tempat terdapat perbedaan perayaan Hari Raya Idul Qurban masyarakat menyikapinya dengan bijak dan perayaan tetap berjalan dengan khidmat. JIBI/HARIAN JOGJA/DESI SURYANTO
KPK siap ‘urus’ Gayus Pramono: Gayus cuma pemain cadangan OLEH SUTAN ERIES ADLIN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan siap mengambil alih kasus mafia pajak Gayus H. Tambunan jika aparat penegak hukum lain tidak mampu menyelesaikannya. “Kalau mereka [Polri dan Kejaksaan] mampu menanganinya, ya silakan. Kalau tidak mampu, kita ambil alih,” kata Wakil Ketua KPK Bibit Samad Rianto di Jakarta, Selasa. Sejauh ini, menurut Bibit, KPK terus melihat, mempertimbangkan, dan mengumpulkan informasinya terkait kasus Gayus. “Kan tugas KPK itu triger mechanism. Kalau tidak mampu, kita ambil alih kasusnya, kan Pasal 9 [Undang-Undang KPK], memperbolehkannya,” ujar Bibit seperti dikutip Antara. Sebelumnya, Koordinator Divisi Hukum Indonesia Corruption Watch Febri Diansyah mengatakan Undang-Undang (UU) Nomor 30 Tahun 2002 memang memberi kewenangan pada KPK untuk mengambil alih penyidikan dan penuntutan kasus korupsi yang ditangani kepolisian dan kejaksaan.
Febri mengatakan ada sejumlah fakta dalam penanganan kasus Gayus yang membuat KPK bisa mengambil alih. ”setidaknya ada empat masalah yang bisa dipotret.” Pertama, kasus Gayus yang sedang berjalan ini berpotensi hanya menjerat aktor ‘kelas teri’. “Dua perwira Polri yang disebut Susno Duadji seperti tidak tersentuh, jaksa yang terlibat sulit dijerat.” Kedua, asal muasal kasus Gayus yang terkait dengan aliran uang Rp20 miliar semakin kabur. Kasus yang dituduhkan hanya terkait perusahaan kecil. Ketiga, fakta Gayus keluar tahanan dan kembali melakukan suap menunjukkan masalah internal di Polri yang bisa mengancam penuntasan kasus ini. Keempat, Febri mengatakan sekitar 140 perusahaan yang setor uang ke Gayus terancam tak tersentuh. Di tempat terpisah, Menteri Koordinasi Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto mengingatkan kepolisian agar tidak kehilangan fokus untuk menuntaskan kasus mafia hukum lantaran sibuk mengusut pelesirnya Gayus hingga ke Bali. “Saya ingatkan jangan fokus pada larinya Gayus. Itu satu permasalahan yang memang harus diusut secara serius, tetapi kita juga tidak boleh melupakan kasus dia yang lama,” katanya di sela-sela mengikuti rapat kabinet
terbatas soal penegakan hukum yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Presiden, Selasa. Rapat itu dihadiri Kapolri Jenderal Pol. Timur Pradopo, Pelaksana Tugas Jaksa Agung Darmono, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Mafia Hukum Kuntoro Mangkusubroto, dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Patrialis Akbar. Saat ditanyakan ada kemungkinan pembelokan kasus Gayus, Djoko mengelak menanggapinya. “Saya tidak ingin menduga-duga, proses sedang berjalan. Saya kira kepolisian dengan perhatian media massa, perhatian publik begi-
ni besar pada kasus ini, tidak akan main-main.”
Selesai 10 hari Terkait dengan suap di Rutan Mako Brimob, Kapolri berjanji menyelesaikannya dalam 10 hari sehingga kasus itu bisa segera dilimpahkan ke pengadilan. “Proses ini akan berangkat dari semua informasi yang perlu ditindaklanjuti melalui penyelidikan.” Presiden SBY pada rapat kabinet terbatas itu menginstruksikan Kapolri untuk mengusut tuntas kasus Gayus, termasuk motif kepergiannya ke Bali dan siapa yang berada di balik kepergiannya. Menurut Wakil Ketua DPR
Pramono Anung, keluar masuknya Gayus dari Rutan Mako Brimob dapat dijadikan momentum untuk mengungkap kasuskasus yang melibatkan pemain lebih besar. “Gayus ini dalam percaturan mafia hukum atau secara kedudukan, adalah pemain kecil, pemain cadangan. Dia saja bisa seperti itu, apalagi pemain yang memiliki back-up secara politik, yang memiliki kekayaan dan kekuasaan jauh lebih daripada dia.” (eries.adlin@ bisnis.co.id) Reportase: 01/12/IRSAD SATI/ ANUGERAH PERKASA/ JOHN ANDHI OKTAVERI
Ical: Ini intrik politik BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menilai isu yang mengaitkan dirinya dengan pelesirnya mafia hukum Gayus H. Tambunan dari Rumah Tahanan Markas Komando Brimob Kelapa Dua merupakan intrik politik “Saya kira ini intrik politik yang dikembangkan, sangat tidak produktif dan harus dihentikan,” ujarnya seusai menghadiri acara Jakarta Lawyers Club, Selasa.
Ical meyakini semakin kuatnya Partai Golkar memunculkan adanya permainan politik yang ingin mendiskreditkan dia dan partainya. “Saya orang politik, ini ada hubungannya dengan skenario 2014 karena terkesan diisukan terus.” Sementara itu, mengenai keterlibatan perusahaan Bakrie Group yang memberi dana pada Gayus, Ical mengaku tidak lagi turut campur. “Biar saja dibuktikan di pengadilan.” Ical pun menolak bila dirinya
dikaitkan kepergian Gayus dari tahanan. Bahkan dirinya mengaku tidak mengenal Gayus sama sekali. “Saya belum pernah kenal Gayus baru melihat dia di media massa.” Kasus pelesiran mafia pajak Gayus Tambunan ke Pulau Dewata memang menyisakan teka-teki. Rumor yang merebak, kepergian Gayus ke Bali untuk menemui Aburizal yang pada saat bersamaan berada di Bali menyaksikan pertandingan tenis Commenwealth Open. (12)
Meski cuma saksi, Miranda dicekal OLEH ANUGERAH PERKASA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai memfokuskan pemeriksaan terhadap Miranda S. Goeltom, mantan Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia (BI), dalam kasus dugaan korupsi cek pelawat dengan dilakukannya pencegahan hingga setahun ke depan. Wakil Ketua KPK Bibit S. Rianto mengatakan posisi Miranda dalam kasus ini adalah sangat penting karena terkait dengan pemilihan pejabat nomor dua bank sentral tersebut. Dia menuturkan KPK dapat melakukan pencegahan terhadap seseorang tanpa status tersangka. "Posisi Miranda sangat penting, judulnya saja penyuapan dalam pemilihan [deputi] gubernur," ujar Bibit di Jakarta pada pekan ini.
"KPK bisa mencegah seseorang tanpa menyebutkan dia tersangka." KPK sudah meminta pencegahan terhadap Miranda dengan mengirimkan surat ke Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM. Ditjen Imigrasi sudah melaksanakan perintah itu dengan menerbitkan surat dengan nomor IMI.5.GR.02.06-3.20574. Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman menyatakan KPK seharusnya menetapkan status tersangka kepada Miranda terkait dengan kasus tersebut. Menurut Boyamin, pemberian uang kepada anggota DPR itu sudah diduga kuat berhubungan dengan pemilihan Deputi Senior Gubernur BI pada 2004 lalu. "Status tersangka seharusnya sudah bisa ditetapkan kepada Miranda karena kasus tersebut berkaitan dengan pemilihan De-
puti Senior Gubernur BI. KPK harus menuntaskan kasus ini," ujar Boyamin saat dihubungi. KPK sudah beberapa kali memeriksa Miranda sebagai saksi atas kasus cek pelawat tersebut yang tersangkanya mayoritas para politisi Senayan. Dia membantah dirinya terlibat dalam penyuapan terhadap anggota dewan. “Tidak ada, saya sudah bilang ke KPK di bawah sumpah, kalau tidak ada ya tidak ada,” ujar Miranda ketika diperiksa pada 3 November. Pada September lalu, KPK menetapkan 26 tersangka penerima cek pelawat di antaranya adalah politisi senior PDIP Panda Nababan dan mantan Menteri Negara PPN/Kepala Bappenas Paskah Suzetta. Sebelumnya empat mantan politisi DPR sudah dihukum karena terbukti menerima uang usai pemilihan Deputi Senior Gubernur
BI pada Mei 2004, yakni Dudhie Makmun Murod (PDIP), Endin Soefihara (PPP), Udju Djuhaeri (Fraksi TNI/Polri) dan Hamka Yandhu (Golkar). Sementara untuk pengusaha Nunun Nurbaeti Daradjatun, KPK telah melayangkan surat panggilan ketiga kalinya terkait dengan kasus dugaan korupsi cek pelawat, namun yang bersangkutan tak pernah hadir dengan alasan sakit lupa ingatan. Juru Bicara KPK Johan Budi S.P mengatakan pihaknya meminta agar saksi Nunun tidak berlindung di balik alasan sakit lupa berat untuk mangkir dari pemeriksaan. “Kalau dia memang sakit lupa berat, fisiknya kan tidak apa-apa. Suruh dong dia datang ke sini. Jangan hanya beralasan sakit lupa berat,” kata Johan beberapa waktu lalu.
Isi di luar tanggung jawab percetakan PT Aksara Grafika Pratama
FINANSIAL Bisnis Indonesia, Kamis, 18 November 2010
Pertanian
Industri dasar
Pertambangan
Aneka industri
Industri konsumsi
Infrastruktur
Properti
Keuangan 493,22
1.162,52 2.344,56
2.210,02 -17,49 3.013,55
2.974,26 29,14
1.018,78
406,98
-3,10
991,43
1.152,12 -1,72
12,26
204,74
10/11 11/11 12/11 15/11 16/11
10/11 11/11 12/11 15/11 16/11
REKOMENDASI
10/11 11/11 12/11 15/11 16/11
P
Sinarmas Sekuritas inyal technical rebound bagi IHSG diperkirakan masih berlanjut pada perdagangan saham hari ini. Indikator candle chart mengisyaratkan peluang apresiasi indeks cukup terbuka. Indek akan bergerak dalam kisaran 3.655-3.700, dengan saham pilihan antara lain ADRO, INDF, dan BBCA.
S
Panin Sekuritas ndeks diprediksi bergerak bergerak volatile pada hari ini. Namun, selective buying diperkirakan akan membayangi pergerakan pasar. IHSG hari ini diperkirakan bergerak pada kisaran 3.627-3.679. Pada Selasa lalu, indeks ditutup menguat setelah aksi beli yang terjadi menjelang penutupan perdagangan.
I
DISCLAIMER Keputusan untuk melakukan transaksi jual, beli atau investasi saham lainnya sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Perusahaan pialang yang membuat rekomendasi saham dan harian Bisnis Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil, dengan mengacu pada rekomendasi saham di kolom ini. Dalam melakukan investasi, pembaca membuat penilaian independen.
816,37 -0,20
841,09
869,46 414,53
3,98
6,39
853,69 1,47
10/11 11/11 12/11 15/11 16/11
10/11 11/11 12/11 15/11 16/11
10/11 11/11 12/11 15/11 16/11
10/11 11/11 12/11 15/11 16/11
10/11 11/11 12/11 15/11 16/11
10/11 11/11 12/11 15/11 16/11
Mobile-8 rights issue Rp3,7 triliun
eTrading Securities ada hari ini, IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 3.635-3.700, dengan sahamsaham yang dapat diperhatikan antara lain BNBR, ADRO, INCO, dan DOID. Indeks terlihat masih masa bullish. Indikasi itu terlihat dari investor asing yang membukukan net sell sebesar Rp188 miliar pada perdagangan Selasa lalu.
-0,83
426,11 482,27
Manufaktur
201,67
397,94 10/11 11/11 12/11 15/11 16/11
Perdagangan
Akuisisi saham Smart Telecom butuh Rp3 triliun OLEH IRVIN AVRIANO A. Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Mobile-8 Telecom Tbk berencana menerbitkan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD/rights issue) senilai Rp3,7 triliun yang akan diserap oleh pemegang saham PT Smart Telecom. Dengan adanya aksi korporasi itu, kerja sama kedua operator yang sudah terjalin selama ini dalam bentuk pemasaran Smartfren semakin memperkuat dugaan adanya rencana merger kedua operator seluler berbasis CDMA itu. Sekretaris Perusahaan Mobile-8 Christoporus Siswandi Taufik mengatakan pemilik saham Smart Telecom itu akan menjadi pembeli siaga dalam rencana penerbitan saham emiten dengan kode saham FREN tersebut. “Sebagai entitas bisnis, Mobile8 melalui aksi korporasi itu akan digunakan untuk membeli 50% saham Smart Telecom. Dengan aksi itu, laporan keuangan kami dan mereka akan terkonsolidasi,” ujar Chris awal pekan ini. Menurut dia, skema itu diambil sebagai bagian dari paket penye-
lamatan (rescue package) dari kinerja operator CDMA (code division multiple access) yang tidak cukup baik, bahkan hampir dapat dipastikan belum mampu mencetak laba bersih. Jumlah ekuitas Mobile-8, berdasarkan laporan keuangan kuartal II/2010, hanya sebesar Rp354,78 miliar. Total ekuitas dan kewajiban sebesar Rp5 triliun. Di pasar saham, pergerakan harga saham emiten itu masih level terendah Rp50 sejak Maret 2010. Chris optimistis rencana itu akan memperbaiki kondisi keuangan perseroan karena ekuitas dan keuangan Smart Telecom akan membantu perseroan yang masih terus mengalami peningkatan laba bersih pada kuartal II/2010 itu. “Ekuitasnya masih bagus. Saat ini jumlah pelanggan kami di atas level 3 juta. Kami harapkan pelanggan itu akan meningkat dengan akuisisi itu.”
Pemegang saham PT Etrading Securities
Jerash Investment Ltd
10,58%
17,48%
Corporate United Investments Ltd
6,03%
Corporate United Investments Ltd
5,28% Lainnya
60,63%
16,7
Pelanggan CDMA (juta pelanggan) 11,1
3,0
2,5
Backdoor listing Namun, dia tidak bersedia menegaskan apakah aksi itu merupakan bentuk dari pencatatan saham di lantai bursa tanpa melalui IPO (backdoor listing) atau bukan. Indikasi backdoor listing tersebut terlihat dari besarnya dana yang dialokasikan Mobile-8 untuk mengakuisisi saham Smart Telecom, yakni lebih dari Rp3 triliun.
Flexi
Esia
Smart Telecom
Sumber: Bloomberg, diolah dari berbagai sumber
Untuk membeli lebih dari 50% saham Smart Telecom, Mobile-8 membutuhkan dana lebih dari Rp3 triliun, yang diperoleh dari penerbitan saham baru. Hal itu menunjukkan Smart Telecom memiliki aset yang lebih besar daripada Mobile-8.
Mobile-8
0,7
Starone
BISNIS/ADI PURDIYANTO
Menurut rencana, Smart Telecom nantinya menjadi anak usaha Mobile-8. Namun, mengingat pemegang saham Smart Telecom nantinya juga menjadi pemegang saham Mobile-8, sinergi pemasaran dengan nama Smartfren kemungkinan dilanjutkan dengan
bentuk merger. Ketika ditanya pembeli siaga adalah PT Gerbang Mas Tunggal Sejahtera yang merupakan salah satu anak perusahaan Grup Sinarmas, Cris membantahnya. Sebelumnya, Grup Sinarmas, melalui PT Gerbang Mas Tunggal Sejahtera, pada 11 November 2009 membeli 3,84 miliar saham atau 19% saham Mobile-8 senilai Rp211,46 miliar dari PT Global Mediacom Tbk. Namun, kepemilikan saham Gerbang Mas di Mobile-8 terdilusi hingga di bawah 5% setelah operator yang mempunyai produk Fren tersebut menerbitkan 12,79 miliar saham baru dengan harga pelaksanaan Rp65 kepada sebagian kreditur obligasi dan vendor. “Yang jelas, kami akan segera melakukan RUPSLB [rapat umum pemegang saham luar biasa] dalam waktu dekat. Kami juga menunggu pernyataan efektif dari Bapepam untuk RUPSLB itu. Kami memprediksi proses itu baru dieksekusi pada awal tahun depan.” Indikasi ke arah merger dan Mobile-8 segera dikuasai oleh Grup Sinar Mas juga pernah diungkapkan Agustian Partawijaya, juru bicara Sinarmas, seperti dikutip Bloomberg belum lama ini. “Kami akan menambah kepemilikan saham di Mobile-8.” (
[email protected])
BURSA
f2
Bisnis Indonesia, Kamis, 18 November 2010
PREDIKSI
‘Status listing di London akan dikaji’
Infrastruktur jadi penopang indeks
Telkom tetap pertahankan bisnis fixed line
OLEH INDRA Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit
JAKARTA: Perdagangan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada Selasa pekan ini sempat membuat pelaku pasar khawatir. Di buka naik pada sesi I, indeks kemudian berada pada teritori negatif sepanjang sesi II. Namun, beberapa menit sebelum penutupan indeks berhasil menguat dan mencatat kenaikan 0,48% ke level 3.674,03. Sementara indeks BISNIS-27 terangkat 0,56% ke level 328,79. Pelemahan pada sesi II itu disebabkan adanya kekhawatiran terhadap perekonomian Eropa yang terimbas krisis hutang di Irlandia, kondisi yang juga pernah dialami. Dalam perjalanan di penutupan perdagangan, koreksi terjadi dengan kenaikan 0,48%. Terjadinya kenaikan dalam beberapa hari terakhir ini telah memunculkan prediksi indeks akan menyentuh level 3.700-3.800 pada akhir tahun ini. Indikator mendukung ke arah itu terlihat dari arus dana asing yang masuk ke dalam bursa sepanjang 2010 ini saja telah mencapai US$2,2 miliar. Khusus untuk hari ini, analis PT Capital Price Deddy Ertanto mengemukakan saham perbankan dan infrastruktur diprediksi masih menopang pergerakan indeks hari ini. Indeks diperkirakan bergerak menguat dengan level resistance pada kisaran 3.777—3.790, sementara level support pada level 3.585—3.530. “Kenaikan indeks masih ditopang oleh fundamental ekonomi dalam negeri yang baik selain penguatan saham sektor perbankan dan infrastruktur. Suku bunga yang masih terjaga di posisi 6,5% membawa dampak positif pada sektor perbankan,” ujarnya, kemarin. (09)
BISNIS INDONESIA
NEW YORK: Sudah hampir 2 dekade PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) mencatatkan sahamnya di bursa Jakarta, London, dan New York. Tidak semuanya diwarnai perdagangan yang aktif. Transaksi saham Telkom di London bahkan selalu sepi. Di bursa New York pun BUMN ini pernah kesandung masalah ketika laporan keuangan 2002 ditolak otoritas pasar modal AS. Untuk mengetahui lebih jauh strategi pengembangan usaha Telkom, berikut jawaban Direktur Utama Telkom Rinaldi Firmansyah atas pertanyaan Bisnis seusai menghadiri acara pembunyian bel penutupan perdagangan saham di Wall Street pada Senin pekan ini yang sekaligus menandai 15 tahun go public emiten itu. Apa komentar Anda setelah listing saham selama 15 tahun di New York? Ini saat yang membanggakan. Tadi kami lihat juga berkibar bendera Indonesia di luar gedung bursa New York dan di dalam gedung ada juga bendera Telkom. Jadi kami bangga sekali ada di bursa New York, apalagi kami sebagai BUMN. Tidak mudah listing di NYSE, terutama sejak kami sempat bermasalah ketika muncul persoalan pengawasan internal dan governance pada 2002. Perlu beberapa tahun bagi kami untuk membereskannya. Dua hingga tiga tahun terakhir kami sudah lulus dan itu yang membedakan pengelolaan perusahaan seperti Telkom yang listing di New York dan bagi perusahaan yang tidak listing di sini. Seberapa aktif perdagangan saham Telkom di Wall Street? Tadi dikemukakan oleh senior vice president NYSE [John Merrel] bahwa dari 100% perda-
gangan saham Telkom di dunia, sekitar 30% diperdagangan di bursa New York. Berarti volumenya cukup besar meski main listing kami ada di Jakarta. Upaya apa saja dari Telkom untuk bisa tetap bertahan di Wall Street? Setelah kami lulus dari persoalan pengawasan internal berarti satu skema untuk mengikuti aturan ketat soal governance sudah mampu. Dengan trading yang masih bagus kami harus berpikir dua kali sebelum memutuskan tidak listing lagi [di New York]. Lagi pula proses delisting itu susah. Jadi, kemungkinan delisting di New York semakin kecil. Mengapa listing di London tetap dipertahankan, padahal tradingnya sepi ? Kita akan evaluasi itu. Saat IPO, meski tidak diperdagangkan, Telkom
ada di Tokyo sehingga kami masih submit laporan tahunan dalam bahasa Jepang ke Tokyo Stock Exchange. Di London juga begitu. Nah sekarang di bursa New York sudah ada Euronext yang mewakili Eropa. Jadi kami akan pelajari status listing di London dan Tokyo. Apa sudah ada tim khusus untuk mengkaji masalah itu? Sejauh ini belum. Kami segera kaji setelah pulang dari Amerika. Saya sudah bicara dengan direktur keuangan dan vice president investor relations untuk
Rinaldi Firmansyah
membahas hal itu. Apakah delisting dari London dilakukan pada tahun depan? Belum tahu, kami lihat dulu kajiannya, hasilnya seperti apa. Bisa dijelaskan soal rencana pengembangan 5 tahun ke depan? Kami akan lebih fokus pada data, broadband multimedia dan jasa di bidang teknologi informasi. Karena tren di dunia, pertumbuhannya ada di sana, sedangkan voice dan fixed line turun terus. Di Indonesia, operator lain tidak punya fixed line. Hanya Telkom yang punya. Kalau fixed line dikeluarkan [dari bisnis Telkom], pertumbuhan kami lebih tinggi dari industri. Namun karena fixed line masih ada, yang lain tumbuh tapi [pertumbuhan fixed line] turun. Jadi fokus kami pada konvergensi. Yang jelas fixed line tidak akan di KSO kan. Tak ada lagi KSO. Gini deh...legacy di fixed line itu kami ambil dengan karyawan yang banyak. Kami tidak mau cengeng. Yang penting adalah mengembangkan bidang lain yang lebih besar, sehingga hidup Telkom menjadi lebih sehat. Jadi, fixed line tidak akan di-KSO-kan. Lagi pula bila dilepas, siapa yang mau ambil. Fixed line masih
Inovisi beli saham Goldchild
Radiant percepat bayar obligasi JAKARTA: PT Radiant Utama Interinsco Tbk mendapatkan persetujuan pemegang obligasi perseroan untuk mempercepat pelunasan obligasi yang beredar sebesar Rp100 miliar pada tahun ini, dari agenda awal pada tahun depan. “Kami akan mempercepat pelunasannya pada 29 November dari agenda awal seharusnya tahun depan,” ujar Sekretaris Perusahaan Radiant Utama Coki Lubis ketika dihubungi kemarin. Dia juga mengatakan dana pelunasan itu akan dicari perseroan dari satu atau lebih bank asing, yang masih dalam proses. Karena itu, dia belum dapat mengungkapkan indentitas bank yang sedang melakukan negosiasi dengan perseroan untuk mendapatkan dana pelunasan obligasi tersebut. (BISNIS/IAA)
Pewawancara: INRIA ZULFIKAR
Saham Midi Utama diklaim oversubscribe
PORTOFOLIO JAKARTA: PT Inovisi Infracom Tbk membeli 60% saham PT Goldchild Integritas Abadi (GIA), sebuah perusahaan penyedia platform B2B (business to business/teknologi informasi) perdagangan batu bara, dengan perjanjian jual beli bersyarat sekitar US$47 juta. Sekretaris Perusahaan Inovisi Benita Sofia, dalam siaran persnya sore ini, mengatakan saat ini perseroan dalam proses memfinalkan transaksi tersebut yang direncanakan selesai sebelum akhir 2010. Akuisisi ini semakin meramaikan aksi korporasi emiten berkode saham INVS itu karena sebelumnya baru saja berniat melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu senilai Rp580,5 miliar. Perseroan akan menukarkan saham barunya kepada investor di dua perusahaan target, yaitu Abundant Global Ltd dan Great World Ltd. Benita mengatakan nilai itu merupakan hasil penukaran 100% saham Abundant Global Ltd yang dimiliki Novel Capital Ltd dan satu lembar saham Great World yang dimliki True Accurate Ltd yang berniat diakuisisi perseroan. Penukaran saham kedua investor dilakukan dengan sebanyak 6% saham Inovisi. (BISNIS/IAA)
banyak gunanya bagi Telkom karena menghasilkan cash flow yang sangat positif. Namun trennya memang turun. Meski turun, ya...sudahlah, itu memang bagian dari legacy kami. Berapa perkiraan kebutuhan dana untuk pengembangan 5 tahun selanjutnya? Dana dipakai untuk pengembangan infrastruktur broadband dan wireless. Kalau dari persentase terhadap revenue, rata-rata dalam 5 tahun ke depan sekitar 25% atau per tahunnya sekitar Rp17 triliun. Kemungkinan merger atau akuisisi? Kami terus melakukan hal itu. Namun di Indonesia yang besar hanya ada perusahaan di bidang telekomunikasi, sedangkan di bidang informasi dan multimedia kecil-kecil. Kami sudah mengakuisisi Infomedia, Sigma, dan Admedika serta menumbuhan sales-nya hingga 100%. Namun dibandingkan telekomunikasi, size-nya masih kecil sekali. Ke depan, area yang mau kami kembangkan adalah tower karena [bisnisnya] lebih stabil. Tower akan kami konsolidasikan. Dari segi harga valuasinya lebih tinggi dari yang bayar yaitu operator telekomunikasi. Saya rasa itulah items besar yang segera dilakukan. Bagaimana dengan kemajuan proses merger antara Esia dan Flexi? Belum ada yang bisa di update. Kami masih terus mempelajari bagaimana soal karyawan [Flexi] dan struktur lainnya.
OLEH RATNA ARIYANTI Bisnis Indonesia
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
NILAI PERDAGANGAN: Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Ito Warsito (kiri) berbincang dengan Dirut PT ETrading Securities Shin Jae Won di sela-sela penyerahan bantu-
an bencana melalui Pasar Modal Peduli Indonesia di Jakarta, Selasa. Hingga September 2010 total nilai perdagangan perusahaan sekuritas tersebut sebesar Rp17,3 triliun.
13 Manajer investasi diultimatum OLEH IRVIN AVRIANO A. Bisnis Indonesia
JAKARTA: Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) mengultimatum 13 manajer investasi untuk segera membenahi perusahaannya menjadi perusahaan yang modern, termasuk memiliki jajaran direksi hingga akhir tahun. Kepala Biro Pengelolaan Investasi Bapepam-LK Djoko Hendratto mengemukakan institusi itu telah menemukan beberapa kekurangan yag harus dibenahi setelah melakukan pemeriksaan terhadap 13 manajer investasi (MI), yang juga terkena suspensi. “Kami berikan waktu hingga Desember untuk membenahi diri. Bila tidak, izinya akan dicabut sesuai dengan ketentuan,” ujarnya Selasa.
Menurut data Bapepam-LK, dari 13 MI yang diperiksa, MI yang masih belum memiliki jajaran direksi yang lengkap a.l. PT NatPac Asset Management dan PT Reliance Asset Management. Sementara itu, masih dalam rangka pemeriksaan, PT Credit Suisse Asset Management Indonesia, PT Ekokapital Securities, dan PT Falcon Asia Resources Management dinilai juga belum memenuhi ketentuan Bapepam-LK adalah Djoko mengatakan Reliance Asset Management sudah mengajukan calon direksi baru dan sedang dilakukan proses uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test). Namun, Sekretaris Perusahaan PT Reliance Securities Tbk Kriswitaluri mengatakan direksi perseroan sudah ditunjuk, dan tinggal menunggu fit
and proper test calon komisaris. Selain itu, ada PT Sarijaya Permana Sekuritas yang disuspensi karena masih terkait pemeriksaan kasus penggelapan dana dari divisi pialang efeknya yang terungkap pada 2008. Beberapa MI yang kegiatannya disuspensi karena diperiksa Biro PP dan diindikasi melakukan pelanggaran adalah PT Bumiputera Capital Indonesia, PT Eficorp Sekuritas, dan PT Harvestindo Asset Management. Lalu ada PT Optima Kharya Capital Management, PT Optima Kharya Capital Securities, PT Pavillion Capital, dan PT Signature Capital Indonesia. Khusus untuk Havestindo, Djoko menjelaskan hasil pemeriksaan oleh Biro PP sudah selesai dan tinggal menunggu vonis bersalah atau tidak di Komisi Penetapan Sanksi dan Keberatan (KPSK) Bapepam-LK.
JAKARTA: Minat awal pemesanan saham perdana PT Midi Utama Indonesia Tbk diklaim mengalami kelebihan permintaan (oversubscribe) hingga dua kali pada masa penawaran (bookbuilding) mulai 2-5 November. Investor ritel domestik mendominasi penawaran awal emiten ritel PT Midi Utama Indonesia Tbk atau mencapai 70% dari keseluruhan penawaran. Sisanya berasal dari investor institusi, seperti perusahaan manajemen aset. Shiantaraga, Direktur Investment Banking PT Indopremier Securities, sebagai penjamin pelaksana emisi efek pencatatan saham perdana Midi Utama, mengatakan sistem penjatahan yang akan dilakukan adalah sistem kombinasi antara penjatahan pasti dan penjatahan terpusat. “Penjatahan pasti dibatasi sampai dengan maksimum 97% dari total jumlah saham yang ditawarkan. Sisanya akan dilakukan dengan penjatahan terpusat. Yang pasti, investor ritel mendominasi pada penawaran awal,” tuturnya, pada Selasa lalu. Dalam penawaran saham perdana ini, Midi Utama juga menggunakan jasa PT Ciptadana Securities dan PT Dinamika Usahajaya sebagai penja-
min emisi efek. Setelah masa bookbuilding, perusahaan itu berencana melakukan penjatahan dan pencatatan pada 26 November. Perusahaan itu dan penjamin emisi juga telah menetapkan harga penawaran saham sebesar Rp275 per saham. Alhasil, perusahaan yang mengoperasikan gerai Alfamidi dan Alfaexpress itu akan meraup dana sebesar Rp118,90 miliar dari pelepasan 423,35 juta saham atau 15%. Sebelum penawaran umum, saham Midi Utama dipegang oleh PT Amanda Cipta Persada sebanyak 84,5%, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk 15$, dan Presiden Direktur Midi Utama Rullyanto sebanyak 0,5%. Komposisi kepemilikan saham sesudah penawaran umum berubah menjadi Amanda Cipta Persada menguasai 71,82%, Sumber Alfaria Trijaya 12,75%, dan Rullyanto 0,42%. Menurut rencana, perusahaan itu akan mengalokasikan sebanyak 90% dari hasil penawaran umum untuk pengembangan gerai di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, serta di sejumlah lokasi lain yang tersebar di Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, dan Makassar. Sisanya, perseroan mengalokasikan untuk pengembangan distribusi di Serpong, Bekasi, dan Makassar.
KORPORASI
Bisnis Indonesia, Kamis, 18 November 2010
f3
EKSPOSE Capitalinc turunkan rasio utang JAKARTA: PT Capitalinc Investment Tbk berniat menurunkan rasio utang terhadap ekuitasnya (debt to equity ratio/DER) dari 12,9 kali menjadi 1,6 kali, lewat aksi penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non-HMETD). Dalam keterbukaan informasi kepada PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa lalu disebutkan perseroan berencana menurunkan rasio utang itu dalam rencana penerbitan saham baru sebanyak 72,87 juta lembar atau dengan nilai sekitar Rp109,31 miliar. Perseroan juga berniat memfokuskan bisnisnya pada sektor migas dari lima perusahaan migas yang baru diakuisisi, yakni PT Kutai Etam Petroleum, PT Kencana Surya Perkasa, PT Mosesa Petroleum, PT Cahaya Batu Raja Giok, dan Greenstar Assets Ltd. Direktur Utama Capitalinc Budi Prihantoro belum berhasil dihubungi untuk mendapatkan penjelasan lebih rinci. (BISNIS/IAA)
Laba bersih Trias Sentosa turun JAKARTA: Laba bersih PT Trias Sentosa Tbk turun 36,5% menjadi Rp75 miliar per September 2010 dibandingkan dengan Rp118,05 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Berdasarkan data keuangan perseroan yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa lalu, pendapatan perseroan naik 3,2% menjadi Rp1,25 triliun dibandingkan sebelumnya Rp1,21 triliun. Namun, beban penjualan perseroan naik menjadi Rp1,07 triliun dibandingkan dengan sebelumnya Rp991,18 miliar. Laba kotor perseroan turun 20,8% menjadi Rp173,83 miliar dibandingkan dengan sebelumnya Rp219,48 miliar. (BISNIS/05)
Laba bersih BTEL naik 52,6% JAKARTA: Laba bersih PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) naik 52,66% menjadi Rp148,59 miliar dalam periode Januari-September 2010 dibandingkan dengan Rp97,33 miliar pada periode yang sama 2009, kendati laba usaha perseroan turun 11,54%. Berdasarkan laporan keuangan yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia Selasa lalu, pendapatan perseroan naik 1,99% menjadi Rp2,05 triliun dibandingkan dengan sebelumnya Rp2,01 triliun. Beban usaha perseroan naik 3,35% menjadi Rp1,85 triliun dibandingkan dengan sebelumnya Rp1,79 triliun. Hal ini menyebabkan laba usaha perseroan turun 11,54% menjadi Rp190,71 miliar dibandingkan dengan Rp215,6 miliar pada periode yang sama pada tahun lalu. (BISNIS/05)
BUMI-VALLAR: Direktur Utama dan CEO PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) Bobby Gafur Umar (tengah) berbincang dengan Nathaniel Rothschild, Co-founder dan Direktur Vallar PLC didampingi Chief Financial Officer BNBR Eddy Soeparno seusai menandatangani perjanjian jual beli di Singapura, Senin. BNBR melepaskan sekitar 5,2 miliar lembar saham PT Bumi Resources Tbk di harga Rp2.500 per lembar saham untuk mendapatkan 90,1 juta saham baru di Vallar. Vallar akan berganti nama menjadi Bumi PLC. ANTARA/HO-HUMAS PTBB
Berlina rajin mengemas laba Berekspansi hingga ke China OLEH RATNA ARIYANTI Wartawan Bisnis Indonesia
Kinerja PT Berlina Tbk, produsen kemasan plastik, diprediksi dapat terus tumbuh. Loyalitas pelanggan dan ekspansi kapasitas produksi menjadi katalis positif kinerja emiten ini. erlina memproduksi kemasan plastik, terutama jenis blow dan injection moulds, sikat gigi, blown film, tabung laminasi, dan plastic extrusion tube. Perseroan kini mengoperasikan empat pabrik yang berlokasi di Pandaan, Tangerang, Cikarang, dan Hefei, China. Selain itu, perseroan juga memiliki 70% saham PT Lamipark Primula Indonesia, produsen dan distributor plastic tube dan laminated tube yang banyak digunakan
B
Pergerakan harga saham untuk kebutuhan industri satu produsen memberikan perawatan mulut dan koskeuntungan bagi perseroan. Tertinggi pada 01 Nov. 1.640 Terendah pada 08 Feb. 570 metik. Kesetiaan konsumen tentu Rata-rata 912 Di mancanegara, Berlina bukan tanpa sebab. Biaya Rp1.540 menguasai 100% saham Hetinggi yang harus dikeluarfei Paragon Plastic Packaging kan konsumen saat mengCo. Ltd, yang juga menjalanganti produsen. kan bisnis serupa dengan Di sisi lain, ketergantungan perseroan, yang terletak di pada satu pembeli tentu meS b Bl b Sumber: Bloomberg Hefei, China. Perseroan juga nimbulkan risiko bisnis bagi Jan. Feb. Mar. Apr. Mei. Jun. Jul. Agt. Sep. Okt. Nov. mendirikan Berlina Pte Ltd., perseroan. Tantangan lain Kinerja keuangan PT Berlina Tbk cikal bakal pusat pengemyang dihadapi perseroan adabangan bisnis di Singapura. Keterangan 2007 2008 2009 2010* 2011* lah peningkatan harga bahan Pendapatan (Rp miliar) 375,9 479,9 537,1 602,5 669,3 Saat ini, total kapasitas baku. Laba sebelum pajak (Rp miliar) 16,7 29 23,4 39,4 46,4 produksi untuk produk blow Pefindo memproyeksikan Laba bersih (Rp miliar) 10,4 19,4 20,3 26,6 31,9 dan injection, kemasan plaspendapatan Berlina pada taEPS (Rp) 150 140 146 192,8 231 tik, komponen plastik, sikat hun ini dapat tumbuh Pertumbuhan EPS (%) 383,9 (6,7) 4,3 32 19,8 gigi, dan produk blow film 12,17% menjadi Rp602,5 PER (x) 8,6 9,2 8,8 6,7 5,6 telah mencapai 16.500 miliar. Rata-rata pertumPBV (x) 1,1 0,9 0,9 0,9 0,8 metrik ton per tahun. buhan per tahun pada perioBISNIS/YES/ADI PURDIYANTO Sumber: PT Berlina Tbk, Pefindo Keterangan: *) Proyeksi; EPS: laba per saham; PER: rasio harga saham terhadap laba per saham; PBV: rasio harga saham terhadap Dalam riset yang dipublide 2009-2014 mencapai nilai buku kasi 16 November lalu, PT 11,76%. buat pabrik baru di Hefei, ProPemeringkat Efek Indonesia mePefindo menetapkan estimasi utama kepada PT Unilever Tbk nyebutkan Berlina menaruh per- vinsi Anhui, China menyusul di- dan Unilever China, yang metarget harga referensi saham untunjukkan Hefei Paragon sebagai nyerap sebanyak 68% dari total hatian penuh pada peningkatan tuk 12 bulan di level Rp1.700pemasok regional oleh Unilever kapasitas produksi. Tahun ini Rp2.025 per saham. Pada perdapenjualan hingga 30 September China. misalnya, perseroan memfokusgangan Selasa lalu, saham Ber2010. Sinergi Unilever dengan kan diri untuk menggenjot pasar lina yang ditransaksikan dengan Berlina telah terjalin sekitar 40 di China. kode BRNA ini ditutup di level tahun. Loyalitas konsumen Perseroan menginvestasikan Rp1.540, naik 0,63%. (ratna. Kesetiaan konsumen di inBerlina menjual seluruh prosekitar Rp40 miliar untuk memduknya kepada pihak ketiga, ter- dustri kemasan plastik kepada
[email protected])
Harga saham Bumi Minerals ditetapkan Rp635 per lembar OLEH WISNU WIJAYA Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Bumi Resources Minerals Tbk menetapkan harga jual saham perdananya sebesar Rp635 per saham, level tertinggi dari kisaran harga yang diberikan oleh emiten itu untuk menjual sahamnya melalui penawaran umum perdana (initial public offering/IPO). Dua sumber Bisnis yang terlibat dalam penjualan saham tersebut menyebutkan Bumi Minerals, anak usaha dari pengekspor batu bara terbesar di Indonesia yakni PT Bumi Resources Tbk, mengurangi volume IPO menjadi 3,3 miliar saham dari sebelumnya direncananya 4,32 miliar saham. “Dari target IPO US$200 juta, Bumi Minerals mendapatkan permintaan sebanyak US$1 miliar dari investor,” ujar sumber tersebut kepada Bisnis, Selasa lalu.
Dengan harga jual Rp635 per saham, maka Bumi Minerals akan meraup dana sebessar Rp2,09 triliun dari IPO tersebut. Executive Director Danatama Makmur Vicky Ganda Saputra membenarkan semua informasi tersebut. Dia menyebutkan penurunan volume IPO tersebut sudah sesuai dengan rencana Bumi Minerals untuk mendapatkan dana yang dibutuhkan yakni US$200 juta atau sekitar Rp1,8 triliun. “Benar. Dari pertama kami memang sudah ngomong targetnya US$200 juta. Jadi itu sudah sesuai dengan target. Itu [harga dan volume IPO] mengakomodasi permintaan book building dan kebutuhan company [Bumi Minerals],” katanya kepada Bisnis, tadi malam. Danatama and Nomura Indonesia mendapatkan mandat sebagai penjamin pelaksana emisi efek (lead
underwriter) IPO saham Bumi Mineral. Credit Suisse, JP Morgan, dan Nomura International bertindak sebagai agen penjual untuk investor internasional. Sebesar US$148,8 juta dari hasil IPO, akan digunakan untuk membayar seluruh utang Calipso Investment Pted Ltd berdasarkan perjanjian utang US$150 juta dengan Bright Ventures Pte Ltd. Calipso merupakan pihak terafiliasi dengan Bumi Minerals. Utang itu merupakan pinjaman jangka pendek, sehubungan dengan pembiayaan sebagian belanja modal dan modal kerja anak perusahaan yakni Bumi Mauritania SA, Herald, PT Citra Palu Minerals, dan PT Gorontalo Minerals. Sisa dana hasil IPO akan digunakan sebagai bagian dari tambahan pendanaan belanja modal anak perusahaan dan tambahan belanja modal perseroan. (YENI H. SIMANJUNTAK)
Pembangunan pabrik Semen Gresik 50% BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Hingga Oktober lalu, pembangunan dua pabrik milik PT Semen Gresik Tbk (SMGR) yang berada di Sulawesi Selatan dan Jawa Timur dengan total investasi US$594 juta, diklaim telah mencapai lebih dari 50%. Dua pabrik semen baru yang dibangun produsen semen milik pemerintah itu masing-masing berkapasitas 2,5 juta ton dan ditargetkan selesai pada 2011-2012, sejak dimulai pembangunannya pada 2008. “Sejauh ini on track dan cukup bagus. Rata-rata di atas proyeksi yang kami susun,” ujar Investor Relation Manager Semen Gresik Agung Wiharto saat dihubungi Bisnis, Selasa lalu.
Proyek pabrik semen Tonasa V di Sulawesi Selatan telah mencapai 59,11% dengan investasi seluruhnya sebesar US$290 juta, sedangkan perkembangan pembangunan pabrik semen Tuban IV di Jawa Timur mencapai 53,34%. Adapun, nilai investasi pembangunan pabrik semen Tuban IV sebesar US$304 juta yang diproyeksikan beroperasi penuh pada 2012. “Kalau Tonasa V kami harapkan 2011 sudah running,” jelasnya. Sejalan dengan pembangunan dua pabrik baru tersebut, mayoritas atau 62% dari total belanja modal Semen Gresik sebesar US$1,26 miliar dalam periode 2008-2010, dialokasikan untuk penggunaan pada tahun ini dan tahun depan. Total belanja modal (capital expen-
diture/capex) emiten semen itu pada 2010 ditetapkan sebesar US$402 juta dan US$383 juta pada tahun depan, sehigga total US$785 juta. Agung menyebutkan belanja modal perseroan terbesar digunakan untuk membangun dua pabrik semen berkapasitas masing-masing 2,5 juta ton per tahun di Sulawesi Selatan dan Jawa Timur. Selain pembangunan dua pabrik tersebut, perseroan tengah memulai proyek pembangkit listrik berkapasitas 2x35 megawatt (MW) yang akan dipakai untuk mendukung produksi pabrik PT Semen Tonasa, anak usaha Semen Gresik yang berlokasi di Sulawesi Selatan. Nilai investasi yang disiapkan Semen Gresik untuk ketiga proyek tersebut mencapai US$708 juta. (09)
DATA EMITEN & FINANSIAL
Bisnis Indonesia, Kamis, 18 November 2010
f5
BURSA EFEK INDONESIA, 16 NOVEMBER 2010 (SAMBUNGAN DARI HAL. F4) Kurs Ttg. Trd.
Nama saham Sbl.
Ptp.
▲/▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PER
Minat Volume Beli
Jual
Nama saham Sbl.
Volume
TIRA ............Tira Austenite Tbk.....................................................1.740.......................-...................- ...........1.740..................-............................-........................................-............15,89......................-............................-..................-.........................TMPI............AGIS Tbk........................................................................140...................141..............130 ..............135 ...............-5........18.423.000................2.462.151.500 .......-202,43.................135.............650.000.............134 ..........248.000 TRIL.............Triwira Insanlestari Tbk................................................64...................64 ...............62 ...............64..................- .........2.065.000...................128.981.500............18,25..................64..............801.500 ..............63............195.000 TURI ............Tunas Ridean Tbk ........................................................670 ................680.............650.............660 ..............-10 .........6.520.500 .............4.330.300.000............13,68................670...........1.704.500............660...........253.000 UNTR...........United Tractors Tbk .............................................22.400...........23.250.......22.400 .......23.250............850 .........2.022.000...........45.995.450.000...............19,6 .........22.800..................11.000 ......22.750.............28.500 WAPO..........Wahana Phonix Mandiri Tbk.......................................100.......................-...................-..............100..................-............................-........................................-..........-20,39......................-............................-..................-.........................WICO............Wicaksana Overseas Int’l Tbk .....................................50.......................-...................- ...............50..................-............................-........................................-.............-7,38..................50...........1.758.500..................-.........................-
Nama
Sebelum
Penutupan
%
Frekuensi
Volume
Nilai (Rp)
1 .........AALI..............Astra Agro Lestari Tbk.............................................25,050 .................25,000 .......................-50 .....................-0.2 ..................437..........................1,309,500...............33,008,700,000 2 ........ADRO............Adaro Energy Tbk........................................................2,400 ....................2,475 .........................75......................3.12..................886 ......................47,455,000...............117,043,950,000 3 ........ANTM ...........Aneka Tambang (Persero) Tbk...................................2,575....................2,550........................-25 ...................-0.97...................769........................18,031,000................45,793,337,500 4........ASII ...............Astra International Tbk............................................56,250 .................56,000 .....................-250...................-0.44.................2,114 ........................4,836,000 ............268,407,200,000 5 ........BBCA............Bank Central Asia Tbk................................................6,800 ....................7,050 ......................250 ....................3.68..................856 ........................8,623,000................59,613,450,000 6 ........BBNI .............Bank Negara Indonesia Tbk........................................3,775 ....................3,875 .......................100 ....................2.65..................486......................20,055,500 ................76,372,237,500 7 ........BBRI .............Bank Rakyat Indonesia Tbk........................................11,750....................11,850 .......................100 ....................0.85................1,322.........................9,469,500................112,745,675,000 8........BDMN ...........Bank Danamon Tbk......................................................6,700....................6,650 .......................-50 ...................-0.75 ..................203..........................1,370,500....................9,197,375,000 9 ........BMRI.............Bank Mandiri (Persero) Tbk .......................................6,950 ....................7,050 .......................100 .....................1.44 ..................794.......................12,268,000...............85,834,475,000 10.......BNGA............Bank CIMB Niaga Tbk ..................................................1,540.....................1,480 .......................-60......................-3.9..................209..........................1,994,000.................3,004,225,000 11........BNII...............Bank International Ind. Tbk...........................................600 .......................580........................-20 ...................-3.33..................449 ........................8,692,000 ...................5,161,085,000 12.......EXCL.............XL Axiata Tbk...............................................................5,800....................5,900 .......................100......................1.72 ..................243 ..........................3,174,500................18,890,700,000 13.......GGRM ...........Gudang Garam Tbk ...................................................45,550 .................46,050 ......................500 .........................1.1 ..................292 ............................473,500................21,536,950,000 14.......INCO .............International Nickel Indonesia Tbk...........................4,825 ....................4,875.........................50 .....................1.04...................762.......................21,425,500 ..............103,618,062,500 15.......INDY .............Indika Energy Tbk ........................................................3,625....................3,650.........................25 ....................0.69 ...................571.......................28,774,000 ................105,174,712,500 16.......INTP..............Indocement Tunggal Prakasa Tbk............................17,450...................17,000.....................-450...................-2.58 ...................961.........................7,042,000 ...............120,130,725,000 17.......ITMG .............Indo Tambangraya Megah Tbk.................................49,700..................49,550 ......................-150 .....................-0.3..................546............................959,500 ...............47,538,950,000 18.......JSMR............Jasa Marga (Persero) Tbk..........................................3,450 ....................3,425........................-25 ...................-0.72 ..................582 .......................12,279,000...............42,457,550,000 19.......KLBF.............Kalbe Farma Tbk...........................................................3,075 .....................3,100.........................25 .....................0.81 ....................811.........................16,167,500 ................49,693,150,000 20......LSIP ..............PP London Sumatra Indonesia Tbk ........................12,300 ....................11,700.....................-600...................-4.88..................443 .........................1,403,500................16,842,975,000 21.......PNBN............Bank Pan Indonesia Tbk................................................1,130 .......................1,110........................-20.....................-1.77 ...................187 .........................4,314,500 ................4,882,800,000 22......PTBA ............Tambang Batubara Bukit AsamTbk .......................20,200..................20,250.........................50 ....................0.25 ..................422..........................1,973,000 ................39,776,275,000 23......SMCB............Holcim Indonesia Tbk ..................................................2,375 ....................2,375 ...........................0 ..........................0 ..................293..........................6,631,000 .................15,521,575,000 24......SMGR............Semen Gresik (Persero) Tbk ......................................9,350....................9,300 .......................-50...................-0.53 ..................387..........................5,310,500................49,370,975,000 25......TINS..............Timah (Persero) Tbk....................................................2,875 ....................2,875 ...........................0 ..........................0 ................1,073......................20,540,000 ................58,971,700,000 26......TLKM............Telekomunikasi Indonesia Tbk ..................................8,200.....................8,150 .......................-50....................-0.61.................1,727 ........................27,169,000 ...............223,141,975,000 27......UNTR............United Tractors Tbk..................................................22,400..................23,250 ......................850.....................3.79...................675 ........................2,022,000...............45,995,450,000
Sumber: BEI
Perkembangan indeks bursa global hingga 17 November 2010. 15-11-10
16-11-10
17-11-10
Asia Tenggara Jakarta Composite Index (IHSG).......3,656.46 .....3,674.03 ...........Libur Kuala Lumpur Composite Index ..........1,501.56 .....1,503.54 ...........Libur Strait Times Index (Singapura)..........3,236.80 ......3,212.10 ...........Libur SET (Bangkok).........................................1,029.14 .....1,000.73 .........990.13 PSEi (Manila) ..........................................4,139.32 ...........Libur.......4,069.31
Asia & Pasifik Nikkei-225 (Tokyo).................................9,827.51 ......9,797.10 ......9,811.66 Hang Seng (Hong Kong).....................24,027.18 ..23,693.02 ...23,214.46 Kospi (Seoul) ............................................1,913.81 ......1,899.13 ........1,897.11 Shanghai..................................................3,014.41 ...2,894.54 ....2,838.86 Taipei......................................................8,240.65 ......8,312.21 ....8,255.54 BSE Sensex-30 (Mumbay)................20,309.69 ....19,865.14 ...........Libur All Ordinary ...........................................4,773.30 ....4,782.80 ......4,705.10 NZX 50 (Wellington) ............................3,328.23 .....3,315.06 ......3,289.31
Indeks
15-11-10
16-11-10
17-11-10
S&P 500 Index.........................................1,197.75.........1,178.34..................— Nasdaq Composite Index .....................2,513.82......2,469.84..................— S&P/TSX Comp (Toronto)....................12,735.41.....12,602.23..................— Meksiko Bolsa Index ...................................Libur.....35,648.21..................— Brazil Bovespa Index ..................................Libur ......69,192.41..................—
Eropa FTSE-100 (London) ...............................5,820.41 ......5,681.90 .................— CAC-40 (Paris) .....................................3,864.24 ......3,762.47 .................— DAX Index (Frankfurt) ...........................6,790.17 .....6,663.24 .................— IBEX-35 (Spanyol) ...............................10,349.70 ...10,095.40 .................— FTSE MIB Index (Milan).....................20,993.27 ...20,563.07 .................— AEX-Index (Amsterdam).........................345.53 ..........339.21 .................— OMX-30 (Stockholm) .............................1,104.04 ......1,083.92 .................— Micex Index (Moskow)............................1,556.18 ......1,526.64 .................—
N M M
m A O m
D
m m
MA MD
m M
6 Pe usahaan nves as H MR N R M A OO
m m
M & M
m A
Jenis transaksi
Volume
6 85 658 000 AN BP m
12/11
15/11
16/11
m
825 580 45 w w
04
8 2
2 9 945 2 25 000 4 8 945
4 6
5 024 62 08 945
8 58
6 84 6 000 0 62 5 0
040 2
54 54
25 96 8 4
6N
m
20 0
69 54
8 0 9 542 28
50 6
Stock
Prev Close
Volume
Pertanian ..................2.266.116 .....2.227,507.......2.210,018 Pertambangan.......2.934.910........2.945,119......2.974,262 Industri Dasar............397.229.........401,036..........397,935 Aneka Industri.......1.000.688...........993,151.........991,430 Properti......................203.299........202,496...........201,671 Infrastruktur...............822.851..........816,570..........816,370 Keuangan..................480.203..........478,281........482,265 Perdagangan............408.893..........408,137..........414,527 Manufaktur.................852.134 .........852,221........853,688 LQ 45...........................672.759..........668,971.........673,978 JII...................................532.130..........530,310........529,899 MBX..........................1.058.828......1.054,499......1.059,595
BISNIS-27...................328.574.........326,967.........328,794 Pefindo25 Index.......358.523..........356,691 ........368,397
10 PIALANG TERAKTIF
Value
Code Freq
PYFA...............135..........177......279,954,000.........45,279,775,500 TFCO.............400........500...................1,000.....................500,000 PWSI................50...........60.....................500.......................30,000 MBAI.............11,95....13,900.............244,000.........3,404,850,000 MAIN..........3,200.....3,650..........6,429,500.........22,457,037,500 JTPE ..............610........660.........12,376,500............8,122,760,000 ADES...........1,780........1,910..........3,693,000..........7,060,505,000 GREN...............119..........127.......82,500,000..........10,262,193,500 DLTA............94,10....100,00.....................500...............50,000,000 INCI................245 ........260 ........12,885,500...........3,347,037,500
Volume
Value
ZP...........8,745.............510,444,000...........710,828,945,500 KZ...........3,693..............229,147,500............513,512,208,500 DB...........2,392.............199,540,000 .............481,211,567,500 KI............4,469.............714,836,500............451,691,706,500 YU............7,727..............371,035,000...........440,321,933,000 CS...............6,13...............201,281,076..........426,280,847,620 YP..........30,123 ..............881,120,420..........364,773,093,500 AK.............1,774...............113,257,500............323,535,217,000 RX...........2,075..............210,494,936.............316,976,012,700 PD...........21,175............780,203,000.........295,280,309,500
Beli Rp
Base rate rata-rata tertimbang
Jangka waktu
Kurs uang kertas asing
Jual Rp
Beli Rp
Jual Rp
Premi Swap tertinggi
Premi Swap terendah
Volume
Bank dalam negeri: Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next .................................................8.968,00 ........8.955,00..........8.959,05 .............4,00 .................3,95......38.000,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........8.950,00 ........8.950,00 .........8.950,00 .............8,60.................8,60 ........3.000,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan...................8.955,00 ........8.955,00 .........8.955,00...........119,00 ..............119,00 ........5.500,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Bank luar negeri: Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
1 Bulan
Nasabah luar negeri: Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
T o t a l .............................................................6,784,671,000
Tertinggi
Terendah
Rata-rata tertimbang
Volume
TOD............................................8.960,00................8.950,00 ..................8.955,87...................8.558,00 TOM............................................8.957,00.................8.957,00...................8.957,00....................1.000,00 SPOT ..........................................8.977,00................8.948,00 ..................8.960,83...............196.400,00
Bank luar negeri : TOD............................................8.966,50................8.944,00...................8.957,20 .................33.970,39 TOM...........................................8.968,00................8.954,00...................8.963,97...................25.815,01 SPOT..........................................8.970,00................8.945,00 ..................8.962,69 .................30.059,25
Nasabah dalam negeri asing: TOD.............................................8.961,00................8.625,00 ..................8.923,56......................1.196,07 TOM...........................................0.000,00................0.000,00..................0.000,00 ...........................0,00 SPOT .........................................8.950,00................8.950,00..................8.950,00 .........................33,52
Nasabah dalam negeri lainnya: TOD............................................9.255,00................8.835,00..................8.956,86.................68.738,30 TOM...........................................8.980,00................8.938,00 ...................8.971,53....................6.376,58 SPOT..........................................8.970,00.................8.941,00 ..................8.959,34 ....................1.224,50
Nasabah luar negeri: TOD............................................8.975,00................8.625,00 ..................8.959,66 ..................44.247,21 TOM...........................................8.968,00................8.945,00 ..................8.960,87 .................15.884,36 SPOT .........................................8.972,00................8.940,00 ..................8.960,98..................14.205,94
SUKU BUNGA ANTARBANK Sukubunga antarbank di Jakarta (Jakarta Interbank Offered Rate) pada 16 November 2010
3 Bulan
6 Bulan
12 Bulan
Berlaku
Bank BNI Tbk ..........................................................................5,50/1,25...................5,50/1,25 ................6,00/1,25 ..................6,25/1,25 ................27/01/10 Bank BTPN........................................................................................7,00 ............................7,00..........................7,00 ...........................7,00.................01/11/09 Bank Bukopin..........................................................................6,00/1,50...................6,25/1,50 ................6,50/1,50 ..................6,75/1,50................21/05/10 Bank Bumi Arta.......................................................................7,00/1,00 ...................7,00/1,00.................7,00/1,00 ..................7,00/1,00 ................14/07/10 Bank Central Asia Tbk..........................................................5,00/0,20 ..................5,25/0,20 ...............5,50/0,20..................5,75/0,35................01/09/10 Bank Century..........................................................................7,00/2,00 ..................7,00/2,00................7,00/2,00 .................7,00/2,00................13/07/09 Bank Chinatrust Indonesia...................................................5,00/1,00...................5,00/1,00 ................5,00/1,00..................5,00/1,00 ...............14/04/10 Bank CIMB Niaga Tbk .............................................................5,75/1,75 ...................6,00/1,75 ...............6,25/2,00.................6,50/2,00................20/11/09 Bank Danamon Tbk ...............................................................5,25/0,25 ..................5,50/0,25 ...............6,00/0,25 .................6,00/0,25................01/03/10 Bank DKI..................................................................................6,50/1,50...................6,50/1,50.................6,75/1,50 ..................6,75/1,50................28/01/10 Bank ICB Bumiputera............................................................6,50/1,00...................6,50/1,00 ................6,50/1,00..................6,50/1,00................12/10/09 Bank Int’l Indonesia Tbk........................................................5,75/0,75 ...................5,75/0,75.................5,75/0,75 ..................5,75/0,75...............22/02/10 Bank Jabar Banten................................................................6,50/1,50...................6,50/1,50 ................6,50/1,50 ..................6,75/1,50................01/09/10 Bank Jasa Jakarta ..........................................................................7,00 ............................7,00..........................7,00 ...........................7,00...............07/09/09 Bank Jateng .....................................................................................7,00 ............................7,00..........................7,00 ...........................7,00.................09/11/10 Bank Kesawan.........................................................................5,75/0,75 ...................5,75/0,75.................5,75/0,75 ..................5,75/0,75 ................17/06/10 Bank Mandiri ..........................................................................5,25/0,25 ..................5,25/0,25 ................5,75/0,25.................6,00/0,50.................01/10/10 Bank Maspion .........................................................................7,00/6,00 ..................7,00/6,00................7,00/6,00..................7,00/6,00..................11/01/10 Bank Mayapada Tbk ..............................................................6,50/1,50...................6,50/1,50.................6,75/1,50 ..................6,75/1,50................25/01/10 Bank Mayora ....................................................................................6,00............................6,00 .........................6,00...........................6,00..............04/09/09 Bank Multiarta Sentosa .................................................................6,00............................6,00 .........................6,00............................5,75..................17/11/09 Bank Mutiara ..........................................................................6,50/0,75 ..................6,50/0,75................6,50/0,75..................6,50/0,75 ...............29/09/10 Bank OCBC NISP....................................................................5,75/0,60 ..................5,75/0,40................5,75/0,40..................5,75/0,20................20/11/09 Bank Panin Tbk.......................................................................6,50/1,25...................6,50/1,25.................6,50/1,75 ..................6,50/1,75................15/07/09 Bank Permata..........................................................................5,75/1,25....................5,75/1,25 .................5,75/1,25...................5,75/1,25 ..............22/04/10 Bank Rakyat Indonesia ........................................................5,50/0,50..................5,50/0,50 ...............6,00/0,50.................6,00/0,50 ...............01/08/10 Bank Saudara .........................................................................7,00/0,25...................7,00/0,25 ................7,00/0,25..................7,00/0,25..................14/11/10 Bank Sinarmas .......................................................................7,00/2,50 ..................7,00/2,50................7,00/2,50 .................7,00/2,50................01/03/10 Bank Swadesi Tbk..................................................................6,75/2,50 ..................7,00/2,50................7,25/2,50..................7,25/2,50.................19/01/10 Bank Tabungan Negara ..................................................................6,25............................6,25 .........................6,25...........................6,25...............29/07/09 Bank Yudha Bhakti ..........................................................................7,00 ............................7,00..........................7,00 ...........................7,00...............15/08/09
Bank
O/N
Ban ABN AMRO Ban NV The Ban o Ame a NT & SA C ban NA JP Mo gan Cha e Ban PT Ban C MB N aga Tb PT Ban Cen a A a Tb PT Ban Danamon ndone a Tb PT Ban n ndone a Tb PT Ban Mand Pe e o Tb PT Ban Nega a ndone a 946 PT Ban Pe ma a Tb PT Ban Ra ya ndone a PT Ban Tabungan Nega a PT Pan ndone a Ban L d Tb S anda d Cha e ed Ban The Ban O To yo M ub h The Hong ong & Shangha BC
7 Hari
1 Bln
3 Bln
5 60000 5 80000 5 64000 5 70000 5 55000 5 70000 5 60000 5 60000 5 60000 5 60000 5 60000 5 65000 6 25000 5 60000 5 80000 6 00000 5 70000
6 00000 6 00000 5 79000 5 90000 5 65000 5 80000 5 70000 5 70000 5 75000 5 70000 5 70000 5 85000 6 28000 5 70000 5 90000 6 20000 6 00000
6 40000 6 5000 6 0000 6 20000 6 5000 6 75000 6 25000 6 5000 6 25000 6 20000 6 25000 6 30000 6 43000 6 25000 6 30000 6 40000 6 50000
700000 6 70000 6 65000 6 60000 6 50000 700000 6 60000 6 45000 6 60000 6 45000 6 35000 6 90000 6 80000 6 75000 6 70000 6 90000 700000
6 3000 5 6000 5 7435
6 4000 5 7000 5 8929
6 7500 6 000 6 33
70000 6 3500 6 7500
6 Bln
12 Bln
7 50000 770000 700000 7 25000 6 88000 709000 7 0000 7 50000 6 70000 6 80000 7 25000 7 50000 6 80000 700000 6 65000 7 25000 6 75000 700000 6 75000 700000 6 75000 700000 7 0000 7 20000 700000 7 0000 6 80000 6 80000 700000 7 25000 7 5000 7 55000 7 0000 7 25000
JIBOR
Te ngg Te andah Ra a a a Suku Bunga Tabungan
Bank Asing
Te ngg Te endah Ra a a a
8 0000 0 0 00 3 5637
Bank Campuran
Bank Pemerintah Daerah
77500 0 2500 3 29 6
7 5000 6 7000 6 9847
Bank Pemerintah
8 0000 0 2500 3 2692
77000 6 8000 7 94
Bank Swasta Nasional
70000 0 0 00 2 9700
0 0000 0 0500 3 6 63
PENJAMINAN LPS 15 September 2010-14 Januari 2011 (dalam %)
Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
IPOL-W ..........10/07/2013 .........95 .......-5........185,486,500 KARK-W........13/04/2011 .........33.........0 .............................0 KBLV-W2....03/05/2013 .........39.........0 .............................0 KBRI-W.........02/07/2011............7.........0............5,435,500 KOIN-W........08/04/2011 ..........10.........-1...........22,155,500 LAPD-W.......08/04/2011 ..........51.........0 .............................0 META-W.......26/07/2013........103.........-1.........167,005,500 MIRA-W2........25/11/2011.............1.........0 .............................0 MLPL-W........12/04/2013 .........42.........0.......493,864,500 POOL-W .........11/07/2014.............1.........0 .............................0 RODA-W.......26/01/2013.........85.........0 .............................0 SMMA-W4...09/07/2013....1,500.........0 .............................0 TBLA-W..........13/07/2011.......300.........0 .............................0 TMPI-W ..........17/03/2011 .........39........-2.............8,201,000 TRAM-W.......09/09/2011.......455.........5........223,750,000 UNSP-W2 ....12/02/2013 .........93........-3...........27,437,000 WEHA-W.....28/05/2012.........40.........0 .............................0
Sumber: PIPU BI
Nasabah dalam negeri asing:
Nasabah dalam negeri lainnya:
Value
Bank dalam negeri:
Dolar Australia............................1 .............8,776.63 .........8,867.05 ..........8,328.59 ...........9,315.18 Dolar Brunei ................................1 ............6,858.26 .........6,932.85 ...........6,508.16 .........7,283.23 Dolar Kanada...............................1 ............8,826.50 .........8,920.04...........8,375.92 .........9,370.85 Franc Swiss..................................1 ..............9,055.17 .............9,153.11 ...........8,592.91 ..........9,615.70 Yuan Cina .....................................1...............1,341.49 ..........1,355.04 .........................-........................Kronor Denmark .........................1 ..............1,626.73 ..........1,643.42 ...........1,543.68 ..........1,726.48 Euro...............................................1 .............12,127.03.........12,251.28...........11,507.95 .......12,870.45 Pound Inggris ..............................1 .............14,311.60 ........14,459.72 ...........13,581.01 ........15,190.49 Dolar Hongkong ..........................1...............1,149.44 ............1,161.20 ............1,090.76...........1,219.88 Yen Jepang.............................100............10,723.05........10,832.63...........10,175.65 .........11,380.10 Won Korea....................................1 .....................7.90 ..................7.98 .........................-........................Ringgit Malaysia .........................1 .............2,842.16 .........2,873.60 .........................-........................Kronor Norwegia ........................1..............1,489.90 ..........1,506.98 ............1,413.84...........1,583.14 Dolar Selandia ............................1 ............6,882.62............6,961.12............6,531.27 ..........7,312.93 Kina Papua Nugini ......................1 .............3,378.03 .........3,592.20 ..........3,205.58 ..........3,773.74 Peso Philipina..............................1 ..................203.4 ............205.88 .........................-........................Kronor Swedia.............................1 .............1,296.64 ............1,311.00 ...........1,230.45...........1,377.25 Dolar Singapura ..........................1 ............6,858.26 .........6,932.85 ...........6,508.16 .........7,283.23 Baht Thailand ..............................1................298.49...............301.81 ..............283.26..............317.06 Dolar AS .......................................1..............8,913.00 .........9,003.00..........8,458.00 ........9,458.00
Tingkat suku bunga deposito berjangka Rp/US$ pada 16 November 2010 (% per tahun). Nama bank
Base rate terendah
Close ▲ / ▼
Date
Transaksi TOD/TOM/SPOT pada 16 November 2010 (US$.000).
SUKU BUNGA DEPOSITO
Kurs US$/Rp transaksi SWAP pada 16 November 2010 (US$.000).
Code
Sumber: BEI
Sumber: Bank Indonesia
KURS SWAP
Value
KURS BANK DEVISA
Kurs Transaksi Nilai
Close ▲ / ▼
Date
AGRO-W.......25/05/2011 .........49.........2 .........24,864,000 AMAG-W........17/12/2010 .........38.........2 .........93,850,000 BABP-W.......28/12/2010.........40.........0 .............................0 BACA-W.........11/07/2012 .........30.........0 .............................0 BAPA-W..........11/01/2013 .........42.........0 .............................0 BCIP-W..........10/12/2012........130.........0 .............................0 BIPI-W ...........11/02/2013 .........28..........1........192,608,500 BMSR-W.........15/11/2013.............1.........0 .............................0 BNBR-W .......01/04/2011............6..........1...........76,527,500 BUDI-W.........10/07/2012.........90.........0 .............................0 BVIC-W..........21/06/2011.........60.........0 .............................0 BVIC-W2.......10/07/2013.........98.........0 .............................0 CKRA-W.......26/01/2013 .........29.........0 .............................0 COWL-W .........11/12/2010............3.........-1..........28,975,000 DILD-W ........12/04/2012.........80.........0..........66,279,000 ELTY-W.........25/01/2012 .........30.........0......3,774,146,000 ENRG-W........14/01/2013 .........25.........2........789,035,000 GREN-W........15/07/2013 ..........15.........2.......583,450,500 INDX-W.........15/06/2012.............1.........0 .............................0 INVS-W.......08/05/2015...3,600....-125 ..........21,600,000
Sri-Kehati Index.........198.529.............197,311..........198,618
Base rate tertinggi
042 4 800
Code
10 SAHAM PENCETAK GAIN
Mata uang
5 0
TRANSAKSI WARAN 16 NOVEMBER 2010
Value
PSDN..............100...........85.................17,500...................1,587,500 PTSP.............350........300..................8,500..................2,925,000 INRU..............590 .........510..................4,500..................2,295,000 NIPS...........4,325 .....3,825.............802,500...........3,413,000,000 KICI.................195..........175...................1,000......................175,000 CLPI..............450 .........410..................2,000.....................870,000 KOIN...............108 .........100.....................500.......................50,000 LPIN...........2,800.....2,600..................9,000................23,687,500 MREI..............700........650..............102,500...............66,625,000 BUVA.............435........405........92,039,000 ........39,363,775,000
Sumber: Data dari PT BEI diolah kembali oleh Stock Watch * Saham yang IPO
4
52 4 5
10 SAHAM PENCETAK LOSS
Value
Volume
Frekuensi
69 000
25 64 500 8 4
w
Gabungan...............3.665.846.....3.656,462......3.674,027
Kompas 100...............857.453..........854,174........858,657
DFM General Index (Dubai)................................- .....................-..................— FTSE/JSE Top-40 (Johannesburg)....28,369.13 ....27,972.35 .................—
44
0 9 92 45 000 0 9 922 45
m
Volume
Jumlah
Kurs transaksi dan kurs uang kertas asing Bank Indonesia pada 16 November 2010.
DBX................................493.311 ..........498,811 ..........501,081
Timur Tengah & Afrika
Sumber: Bloomberg
Jangka waktu
M
M
Indeks penutupan saham per sektor di BEI 16 November 2010.
Ind Konsumsi...........1.140.682 .......1.139,860.........1.152,123
Amerika DJIA.........................................................11,201.97.....11,023.50....................—
MN N MA M O
K
KURS VALUTA
Sektor
Volume
M
PYFA..............135..........177.....279,954,000.......45,279,775,500 BAYU............275........280........78,267,000......24,403,892,500 BNBR..............57 ..........60 .2,276,025,500.....132,524,036,000 BUVA............435........405.......92,039,000.......39,363,775,000 BUMI.........2,550 ....2,600....244,934,500.......631,761,700,000 ADMG...........225.........210........47,857,500.......10,495,380,000 KRAS.........1,300......1,290.......113,609,000......146,791,825,000 BRAU.............510........520....403,864,000....209,439,205,000 MAIN.........3,200.....3,650.........6,429,500........22,457,037,500 INCI...............245........260........12,885,500..........3,347,037,500
Stock Prev Close
Minat Volume Beli
Jual
M
INDEKS SAHAM
INDEKS BURSA GLOBAL
Indeks
M
10 SAHAM TERAKTIF Stock Prev Close
Perubahan
A A MK ORU DKM
A R N DN
ANTA...........Anta Express Tour & Travel Se Tbk ..........................180.......................-...................-..............180..................-............................-........................................-...........20,04 ...............240 .....................500.............190.............25.000 BAYU...........Bayu Buana Tbk ..........................................................275.................330 .............275.............280.................5........78.267.000...........24.403.892.500............18,48................285................70.500............280.............64.000 BUVA...........Bukit Uluwatu Villa Tbk..............................................435 ................455.............400.............405 .............-30 .......92.039.000............39.363.775.000 ...........35,89 ...............405..............697.000............400.........7.221.500 FAST............Fast Food Indonesia Tbk.........................................9.500.......................-...................- .........9.500..................-............................-........................................- ...........25,49............9.500 ................10.500.........8.700 ................1.000 GMCW..........Grahamas Citrawisata Tbk........................................860.......................-...................-.............860..................-............................-........................................- ....................-......................-............................-..................-.........................HOME ..........Hotel Mandarine Regency Tbk....................................121.......................-...................- ...............121..................-............................-........................................-........-242,97 ................109..................2.500...............79 ...........100.000 ICON ............Island Concepts Indonesia Tbk ................................470.......................-...................-.............470..................-............................-........................................- .........-118,05......................-............................-..................-.........................INPP ............Indonesian Paradise Property Tbk ...........................185.......................-...................-..............185..................-............................-........................................- ............57,78 ................185..............150.000..................-.........................JSPT............Jakarta Setiabudi Internasional Tbk.......................700.......................-...................-.............700..................-............................-........................................- ............15,66......................-............................-............540...................500 MAMI...........Mas Murni Indonesia Tbk .............................................50...................50 ...............50 ...............50..................- .....................500............................25.000...........86,46..................50 .........8.050.000..................-.........................MAMIP ........Mas Murni Tbk (Preferen)..........................................600.......................-...................-.............600..................-............................-........................................-...............0,19......................-............................-............630...................500 PANR...........Panorama Sentrawisata Tbk......................................150..................156..............150..............152.................2 ...............94.000 ....................14.305.500 ..........715,97 ................154..................2.500 ..............151..............15.000 PDES ...........Destinasi Tirta Nusantara Tbk ..................................199 ................200..............199..............199..................-.............330.000 ...................65.835.000...........43,05 ...............200.............365.000.............199...........270.000 PGLI.............Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk....................52.......................-...................- ...............52..................-............................-........................................- ....................-......................-............................-..................-.........................PJAA ...........Pembangunan Jaya Ancol Tbk .................................790.......................-...................-.............790..................-............................-........................................-............12,86 ................810..................2.500............790.............82.500 PLIN ............Plaza Indonesia Realty Tbk.....................................1.700.......................-...................-...........1.700..................-............................-........................................-...........40,54...............1.710 .....................500 .........1.600..............10.000 PNSE ...........Pudjiadi & Sons Estate Tbk .......................................750.......................-...................- .............750..................-............................-........................................-...............3,21......................-............................-.............810 ................1.500 PSAB...........Pelita Sejahtera Abadi Tbk. ......................................450.......................-...................-.............450..................-............................-........................................- ....................-......................-............................-..................-.........................PSKT ...........Pusako Tarinka Tbk. ...................................................700.......................-...................-.............700..................-............................-........................................- ....................-......................-............................-..................-.........................-
Kode
PER
5 Jasa Kompu e & Pe angka nya
3.Restoran, Hotel & Pariwisata
No.
Transaksi Volume Nilai
4 Adve s ng P n ng & Med a
ACES ...........Ace Hardware Indonesia Tbk ................................2.500.............2.625..........2.525 .........2.600.............100.............425.000................1.087.787.500 ...........28,33............2.600 ...............45.000 ........2.550.............30.000 ALFA............Alfa Retailindo Tbk .................................................2.600.......................-...................- .........2.600..................-............................-........................................- ..........-37,86......................-............................-..................-.........................AMRT ..........Sumber Alfaria Trijaya Tbk .....................................1.950.............2.050...........1.950...........1.950..................- .............479.000.................934.650.000 ...........32,94............2.025.................13.000..........1.950 ...........914.500 CSAP ...........Catur Sentosa Adiprana Tbk. .......................................91...................95 ................91 ...............94.................3.............494.000 ...................45.928.500 ...............7,14..................94...............48.000...............93..............13.500 GOLD...........Golden Retailindo Tbk................................................420 ................420..............410.............420..................- ...............95.500....................39.370.000 ...........22,96.................415 ...............42.000.............410..............10.000 HERO...........Hero Supermarket Tbk...........................................4.500.......................-...................-.........4.500..................-............................-........................................- ............77,79............5.000...................1.000........4.500..............10.000 KOIN............Kokoh Inti Arebama Tbk.............................................108 .................100..............100..............100 ...............-8 .....................500............................50.000..............13,12 ................108..................2.000 .............107...................500 MAPI............Mitra Adiperkasa Tbk .............................................2.300 .............2.375..........2.275..........2.375...............75 .........4.494.500 ............10.453.700.000.............19,76............2.350.............342.000.........2.325 ...............2.500 MPPA...........Matahari Putra Prima Tbk .....................................1.380..............1.430 ..........1.340............1.410 ..............30..........2.746.500..............3.842.790.000...............1,03.............1.420.................31.500...........1.410.............29.500 MTSM ..........Metro Realty Tbk ........................................................900.......................-...................-.............900..................-............................-........................................- ............33,01.............1.000..................6.000..................-.........................RALS ...........Ramayana Lestari Sentosa Tbk ...............................820 ................850.............820.............840 ..............20..........8.887.000................7.437.315.000 ............60,91 ...............850 ..........1.086.000 ...........840 .........2.101.000 RIMO............Rimo Catur Lestari Tbk................................................50...................52 ...............50 ...............50..................-..............374.500.....................19.099.500 .............-1,26..................52................35.500................51..............10.000 SKYB...........Skybee Tbk...................................................................500 ................500.............500.............500..................-...................1.000.........................500.000 ...........33,47.................510 ..................7.500............500.............62.000 SONA...........Sona Topas Tourism Inds. Tbk................................1.600.......................-...................- ..........1.600..................-............................-........................................-............14,04.............1.650.............500.000..................-.........................TKGA...........Toko Gunung Agung Tbk............................................250.......................-...................-.............250..................-............................-........................................- ............-2,57......................-............................-............255...................500 TRIO ............Trikomsel Oke Tbk ......................................................640 ................680.............550.............660 ..............20 .........2.604.000...............1.602.720.000 ............14,03 ...............600 .............332.000............590............135.500
Perdagangan saham anggota Indeks BISNIS-27, 16 November 2010
▲/▼ (poin)
Ptp.
PTSP............Pioneerindo Gourmet Int’l Tbk ................................350.................350.............300.............300.............-50..................8.500......................2.925.000 .............4,08.................415 .....................500............265 .............39.500 SHID ............Hotel Sahid Jaya Tbk................................................1.180 ..............1.220............1.180 ..........1.200 ..............20..........9.399.500 ...............11.221.180.000 ...........75,58 ..............1.210..............527.500 .........1.200...........376.000 SMMT ..........Eatertainment International Tbk ...........................2.175.......................-...................-...........2.175..................-............................-........................................- ................
2.Perdagangan Eceran
INDEKS BISNIS-27
Kurs Ttg. Trd.
Rup ah Do a AS BPR Rp 6 00
Nama bank
Valas
6 00
1 Bulan
6 00
3 Bulan
6 00
6 Bulan
0
0 20 0
12 Bulan
Bank BRI.........................................................................................EUR.............................0,75...........................1,00 ........................1,00 .............................1,00 Bank Kesawan ...............................................................................Sin$............................0,50..........................0,50 .......................0,50 ............................0,50 Bank Mestika .................................................................................Sin$ ............................0,75...........................0,75........................0,75.............................0,75 Bank CIMB Niaga ..........................................................................Sin$............................0,05 ...........................0,10 .......................0,25 ............................0,25 EUR ............................0,25 ..........................0,25 .......................0,35 ............................0,45 Aus$...........................3,00..........................3,00 .......................3,00 ............................3,00 Bank Central Asia .........................................................................SGD..............................1,25 ...........................1,25.........................1,25..............................1,25 EUR .............................1,00...........................1,00 ........................1,00 .............................1,00 JPY ............................0,00..........................0,00 .......................0,00 ............................0,00 AUD............................2,50..........................2,50 .......................2,50 ............................2,50 GBP .............................1,50...........................1,50 ........................1,50 .............................1,50 Bank Int’l Indonesia......................................................................Yen...............................0,10 ...........................0,10.........................0,10..............................0,10 Pound..........................1,00...........................1,00 ........................1,00 .............................1,00 Aus$...........................2,50...........................2,75 .......................2,50 ............................2,50 Sin$............................0,25 ..........................0,25 .......................0,25 ............................0,25 EUR ............................0,25..........................0,50 .......................0,50 ............................0,50 Bank Mutiara .................................................................................Sin$............................0,25 ..........................0,25 .......................0,25 ............................0,25 EUR.............................0,25..........................0,50 .......................0,50 ............................0,50 Yen...............................0,10 ...........................0,10.........................0,10..............................0,10 Aus$ ...........................2,25 ..........................2,25 .......................2,25 ............................2,25 Pound..........................1,00...........................1,00 ........................1,00 .............................1,00 Amro Bank .....................................................................................Yen...............................0,01..........................0,02 .......................0,05 ............................0,05 Pound ..........................3,12 ..........................3,37 .......................3,50 ............................3,50 Aus$...........................2,50...........................2,75 .......................2,87 ............................3,00 Sin$............................0,50...........................0,75 .......................0,87 ............................0,87 EUR..............................1,75............................1,75 .........................1,75 ..............................1,75 EUR............................4,00..........................4,00 .......................4,00 ............................4,00 Bank Chinatrust............................................................................EUR ............................2,00..........................2,00 .........................1,75 ..............................1,75
700 2 75 0 25
SIBOR
US$ 5 Nov 0 S N$ 5 Nov 0 SWAP S n$ 5 Nov 0 L bo $ 5 Nov 0
0 26066 0 3 334 0 229 4 0 25344
EURO
3 MG
1 Bln
2 Bln
Eu Eu Eu Eu Eu Eu Eu Eu
0 825 0 83 0 833 0 833 0 833 0 832 0 83 0 825
0 850 0 853 0 853 0 852 0 852 0 852 0 850 0 846
0 927 0 93 0 93 0 932 0 935 0 935 0 935 0 933
bo 5 Nov 0 bo 8 Nov 0 bo 9 Nov 0 bo 0 Nov 0 bo Nov 0 bo 2 Nov 0 bo 5 Nov 0 bo 6 Nov 0
AGREGAT DEPOSITO
RUP AH Te ngg Te endah Ra a a a DOLAR AS Te ngg Te endah Ra a a a JENIS KREDIT Ra a a a e u uh ban Ra a a a e u uh ban
0 276 0 37784 0 24768 0 26828
3 Bln
050 050 049 048 050 049 048 046
0 29 0 43890 0 27009 0 28438
5 Bln
6 Bln
8 82 8 8 82 82 82 8
273 274 274 274 275 276 276 275
8 Bln
359 360 360 360 36 36 362 36
0 602 2 0 67556 0 60 28 0 59844
9 Bln
10 Bln
44 46 46 45 46 45 45 44
453 454 455 455 455 455 456 455
0 76693 0 76750 0 76982 0 7648 12 Bln
543 545 546 546 546 546 546 545
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
24 Bln
4 5000 0000 6 5 34
4 5000 0000 665
4 5000 0000 6 6947
4 5000 0000 6 7232
3 2500 0000 6 5225
3 0000 4 2500 0 0400 0 000 042 Dasar kredit KMK Flat
5 0000 0 000 0 9000 KI Flat
3 7500 0 000 0 9000 KK Flat
4 2500 0 000
Rp US$
0 44887 0 5625 0 43 76 0 44250
2 0539 5 528
9 9 65 40 8
0 0292 4 4489
0 9045 70737
DATA EMITEN
f4
Bisnis Indonesia, Kamis, 18 November 2010
BURSA EFEK INDONESIA, 16 NOVEMBER 2010 Nama saham Sbl.
Kurs Ttg. Trd.
Ptp.
▲/▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PERTANIAN Pa aw a Tanaman Pangan 2 Pe kebunan AA W
A A W m MAR
A
A
m
m
U
PERTAMBANGAN Pe ambangan Ba u Ba a A A KR mR R D m H w D D M m H m m R
M
A m K m
A m
2 Pe ambangan M nyak & Gas Bum R m M M R
U m
3 Pe ambangan Logam & M ne a a nnya AN M A DK N O N
A
m M Om
R N
m
4 Pe ambangan Ba u ba uan NKO H M
M
INDUSTRI DASAR DAN KIMIA Semen N M M R
m
2 Ke am k Pe se en & Kaca AM ARNA KA KA M A OO
A m Aw
m m A m
K m M A A m
CMNP ..........Citra Marga Nushapala Persada Tbk. ..................1.390..............1.440...........1.390 ..........1.400 ...............10 .........6.544.500...............9.231.065.000..............4,37..............1.410 .............370.000 .........1.400............391.500 JSMR...........Jasa Marga (Persero) Tbk .....................................3.450.............3.500 .........3.400..........3.425 .............-25.........12.279.000 ...........42.457.550.000 .............18,18............3.450.............690.000.........3.425.......4.965.500 META...........Nusantara Infrastructure Tbk...................................200..................215.............205..............210 ...............10...........7.037.000..............1.465.460.000 .........-95,88 ................210............1.198.000............205 ...........501.500
w D A m m
3.Telekomunikasi BTEL............Bakrie Telecom Tbk ....................................................245 ................250.............240.............250.................5.......24.944.500...............6.071.055.000..........1308,9................245 .........8.835.500............240......32.180.000 EXCL............XL Axiata Tbk ..........................................................5.800.............6.050.........5.800 .........5.900.............100 ...........3.174.500............18.890.700.000............18,08............6.000 ..............715.500.........5.950.............56.500 FREN ...........Mobile-8 Telecom Tbk ..................................................50.......................-...................- ...............50..................-............................-........................................-..............-2,12......................-............................-..................-.........................INVS ............Inovisi Infracom Tbk................................................5.450.............5.500 .........5.300 .........5.500 ..............50................72.000 ................388.550.000..........240,12............5.450...................1.500 ........5.250 ............101.000 ISAT.............Indosat Tbk ...............................................................5.700.............5.800 .........5.600.........5.800.............100 .........2.489.000............14.202.225.000...........44,52 ............5.750 ..............163.500.........5.700.............34.500 TLKM...........Telekomunikasi Indonesia Tbk..............................8.200.............8.350 ..........8.100 ..........8.150.............-50 .........27.169.000 ...........223.141.975.000.............13,79............8.200...........1.929.500 .........8.150........1.084.000
m K
W
K M m
W m m N
m
4.Transportasi
M
APOL...........Arpeni Pratama Ocean Line Tbk ..............................124..................123 ...............119..............120 ...............-4.............296.000.....................35.719.500 ............-0,47.................122 ...............26.000.............120 ...........104.000 BLTA............Berlian Laju Tanker Tbk.............................................360 ................360.............340.............350 ..............-10.......64.066.500 ............22.306.170.000..............9,09 ...............345.............468.000............340......14.536.000 CMPP ..........Centris Multi Persada P. Tbk .......................................151.......................-...................- ...............151..................-............................-........................................-..............-3,19 ................160..................11.500..................-.........................HITS.............Humpuss Intermoda Trans. Tbk................................365.......................-...................-.............365..................-............................-........................................-..........-26,46 ...............390...................1.000............305 ...............8.500 IATA.............Indonesia Air Transport Tbk........................................50...................50 ...............50 ...............50..................-...................1.000............................50.000............-6,02..................50..........8.570.000..................-.........................INDX ............Indoexchange Tbk........................................................105.......................-...................-..............105..................-............................-........................................-.............17,34.................125 ................91.500.............105 ..........500.000 MIRA............Mitra International Resources Tbk ..........................240 ................240 .............235.............240..................-.........12.975.000 ................3.113.975.000 ..............-0,8 ...............240..........2.629.000 ............235 .......4.372.000 RAJA...........Rukun Raharja Tbk......................................................870 ................890.............850.............860 ..............-10 ...............56.500...................48.200.000........1018,35................870..................6.000............860..............10.500 RIGS ............Rig Tenders Tbk...........................................................760.................780 .............760 .............760..................-.............405.500..................310.500.000 ............10,03................770................72.000 ............760.............55.500 SAFE............Steady Safe Tbk ............................................................115.......................-...................- ...............115..................-............................-........................................- ..............1,88..................115 ................10.000..................-.........................SMDR ..........Samudera Indonesia Tbk ........................................4.375.............4.400 .........4.200 .........4.200............-175 ................12.000.....................50.712.500.............14,76............4.325 .....................500 ........4.200 ...............3.500 TMAS...........Pelayaran Tempuran Emas Tbk..................................179..................179 ..............178 ..............179..................- ................41.500 ......................7.390.000 .............-1,49 ................180...................1.500 .............179 .............47.000 TRAM ..........Trada Maritime Tbk......................................................610 ................620.............600.............600 ..............-10 .......36.499.000 ............22.359.190.000...........46,29.................610 .............939.500............600 .......5.355.500 WEHA..........Panorama Transportasi Tbk.......................................199 ................200..............199..............199..................-............1.961.500.................392.088.000..........-22,57 ...............200.............390.500.............199...........393.000 ZBRA...........Zebra Nusantara Tbk ...................................................50.......................-...................- ...............50..................-............................-........................................- .............-1,87..................50.............266.000..................-.........................-
m
A D
wN m W w A A
m
A m
U Km K
U m
5.Konstruksi non bangunan
m
INDY ............Indika Energy Tbk....................................................3.625..............3.750..........3.575 .........3.650 ..............25........28.774.000.............105.174.712.500............18,38............3.650...........1.549.500.........3.625 ........1.784.000 RINA............Katarina Utama Tbk......................................................64.......................-...................- ...............64..................-............................-........................................-............-6,34......................-............................-..................-.........................TBIG.............Tower Bersama Infrastructure Tbk......................2.800.............2.800 ..........2.775.........2.800..................-..........3.892.500.............10.806.412.500 ...........53,02............2.800...........1.089.000 .........2.775...........407.000 TOWR ..........Sarana Menara Nusantara Tbk ..............................11.100.......................-...................- ..........11.100..................-............................-........................................-..........120,08............11.450 .....................500........11.000 ...............2.500 TRUB...........Truba Alam Manunggal E. Tbk ....................................80...................82................79 ................81..................1 ......48.608.500.............3.905.408.000...........36,34...................81 ..........5.947.500 ..............80...........795.000
D Km N K w w
KEUANGAN
m
w
1.Bank
M m
Y
m H m
M
m
7 Kayu & Pengo ahannya U R
m M
mR
8 Pu p & Ke as AW NK NRU K R A MA KM
W K K
R
m
A m K
w Km
ANEKA INDUSTRI O omo A AU O RAM DYR MA ND N MA A N RA M M U
2 Teks ADM AR O N N R HD NDR KARW MYR MYR MY A R OY R Y M O UN UN
dan Komponennya A A
O K m
M M N
m A
ADMF ..........Adira Dinamika Multi Finance Tbk......................10.400 ...........10.600........10.500........10.600............200 ...............43.000 ................454.400.000..............7,34 ..........10.600...................1.500.......10.500 ...............9.000 BBLD...........Buana Finance Tbk ......................................................415 ................450.............405..............410 ...............-5..............787.000.................326.085.000 ..............11,14 ................410................47.500............405.............48.000 BFIN ............BFI FinanceIndonesia Tbk......................................3.800.............3.850..........3.675..........3.675............-125 ................14.500....................54.437.500..............7,89............3.850 .....................500.........3.675 ...............8.500 BPFI.............Batavia Prosperindo Finance Tbk .............................177 .................180 ..............178..............180.................3 ...............116.000....................20.784.000...............6,71 ................180..................3.000 ..............171 ...............3.500 CFIN.............Clipan Finance Indonesia Tbk...................................520 ................560..............510.............520..................-........43.081.000............22.993.675.000..............6,75................530..............831.000............520 .......2.407.500 DEFI.............Danasupra Erapacific Tbk ........................................630.......................-...................-.............630..................-............................-........................................- ............20,31......................-............................-..................-.........................INCF.............Indo Citra Finance Tbk............................................2.575.......................-...................-..........2.575..................-............................-........................................- ............-2,62......................-............................-..................-.........................MFIN............Mandala Multifinance Tbk ........................................580 ................600.............580.............580..................- .............447.500.................262.960.000 .............6,55 ...............580................47.500 ............570 ..........300.000 TRUS...........Trust Finance Indonesia Tbk.....................................360.......................-...................-.............360..................-............................-........................................- ................7,4......................-............................-..................-.........................VRNA ..........Verena Oto Finance Tbk...............................................101 .................105..............100..............105.................4..........2.823.000 .................286.736.500 .............4,09 ................104 ...............211.000.............103............136.500 WOMF..........Wahana Ottomitra Multiartha Tbk...........................630 ................650.............620.............630..................-...........1.922.000 ................1.216.010.000 ..............7,39 ...............620................24.000.............610 ............118.000
& Ga men m A m D
3.Perusahaan Efek
Rm K w H m A
AKSI ............Majapahit Securities Tbk ............................................113...................113 ...............113 ...............113..................-...................1.000............................113.000...........95,65..................113...................1.500 ..............112 ...............2.500 HADE...........HD Capital Tbk ..............................................................53...................53 ...............50 ...............50................-3.........16.379.000...................837.361.000..............9,33..................52 ................10.000................51 .......4.375.000 KREN...........Kresna Graha Sekurindo Tbk ....................................530 ................540.............530.............530..................-.............400.000 ..................213.575.000............16,88 ...............540..............144.000............530..............81.500 OCAP...........JJ NAB Capital Tbk ....................................................290.......................-...................-.............290..................-............................-........................................- ....................-......................-............................-..................-.........................PANS...........Panin Sekuritas Tbk ................................................1.260 ..............1.320...........1.260 ..........1.280 ..............20............1.165.500...............1.502.970.000..............3,42.............1.280 ...............26.000..........1.270.............35.000 PEGE ...........Panca Global Securities Tbk ......................................150.......................-...................-..............150..................-............................-........................................- ..............5,74.................175 ................10.000.............150............175.000 RELI.............Reliance Securities Tbk.............................................500.......................-...................-.............500..................-............................-........................................-.............11,84 ...............520 ...............54.000............500 .........1.155.000 TRIM............Trimegah Securities Tbk.............................................120.......................-...................-..............120..................-............................-........................................-............27,34..................119 ..................7.500 ..............117 ...............8.000 YULE ...........Yulie Sekurindo Tbk ......................................................67.......................-...................-................67..................-............................-........................................- ...............75,1......................-............................-................51.............25.000
H m
A R M
4.Asuransi ABDA...........Asuransi Bina Dana Arta Tbk...................................480.................470.............460.............460 .............-20..................6.000 ......................2.795.000..............2,23 ...............490..................2.000............465 ...............2.500 AHAP ..........Asuransi Harta Aman P Tbk ......................................106 .................106..............106..............106..................- ...............20.500 .......................2.173.000..............9,87 ................109 ................10.000.............106..............15.000 AMAG..........Asuransi Multi Artha Guna Tbk .................................141..................147 ..............139 ..............139................-2 ...........7.921.000..................1.112.104.000...............3,31.................139..........3.447.500.............138 ...........227.500 ASBI ............Asuransi Bintang Tbk .................................................225.......................-...................-.............225..................-............................-........................................- ............-3,86 ...............280 ................10.000..............181 ...............5.000 ASDM ..........Asuransi Dayin Mitra Tbk..........................................800.......................-...................-.............800..................-............................-........................................- ............13,99...............800 ...............65.000..................-.........................ASJT ...........Asuransi Jasa Tania Tbk............................................420.......................-...................-.............420..................-............................-........................................-..............3,55......................-............................-..................-.........................ASRM ..........Asuransi Ramayana Tbk..........................................1.050 ...............1.100............1.100............1.100 ..............50.................15.000....................16.500.000 .............3,84 ..............1.100 ...............25.000..................-.........................LPGI.............Lippo General Insurance Tbk....................................990 ................990.............960.............990..................- ..................7.500 ......................7.280.000..............2,27 ...............990...................1.500............960..............16.500 MREI............Maskapai Reasuransi Ind. Tbk ..................................700 ................650.............650.............650.............-50..............102.500 ...................66.625.000..............5,87.................710 ................12.500..................-.........................PNIN............Panin Insurance Tbk ..................................................530 ................540.............520.............530..................- ...........1.742.000..................937.780.000...............3,91................530 ...............30.000............520 .............75.000 PNLF ...........Panin Financial Tbk ...................................................205 ................205 ..............197 ..............197 ...............-8........39.706.000 ...............7.992.190.000 .............6,29.................199.............540.500.............198........1.086.500
N U
AA MA MM
m
A M m
4 Kabe K K M O VOK
m K m m KM W & K M m M V
5.Lainnya
5 E ek on ka N
N
6 La nnya A A K V MYOH
A
AGRO...........Bank Agroniaga Tbk. ...................................................177 .................184...............176 ..............178..................1 .............792.000..................142.436.000.........238,29.................182..................5.000 .............179 .............39.000 BABP...........Bank ICB Bumiputera Tbk ..........................................103.......................-...................-..............103..................-............................-........................................-............18,29.................136...................1.000.............106..............15.000 BACA...........Bank Capital Indonesia Tbk........................................105...................110...............110...............110.................5 .....................500............................55.000 .............14,51..................110................24.500.............108 ...............5.000 BAEK...........Bank Ekonomi Raharja Tbk....................................2.300.......................-...................- .........2.300..................-............................-........................................- ..............15,8......................-............................-..................-.........................BBCA...........Bank Central Asia Tbk............................................6.800 .............7.050.........6.800..........7.050............250 .........8.623.000 ............59.613.450.000 .............21,13............6.900..............621.500 ........6.850 ..........909.500 BBKP...........Bank Bukopin Tbk.......................................................640 ................650.............630.............650 ...............10.........15.967.000............10.284.695.000..............8,72 ...............640 .............229.500............630........4.916.500 BBNI............Bank Negara Indonesia Tbk....................................3.775 .............3.875 ..........3.775..........3.875.............100.......20.055.500.............76.372.237.500...............14,9 ............3.825............1.918.500 ........3.800 ........2.951.500 BBNP...........Bank Nusantara Parahyangan Tbk ........................1.230.......................-...................-...........1.230..................-............................-........................................- ............10,96......................-............................-..................-.........................BBRI ............Bank Rakyat Indonesia Tbk....................................11.750.............12.150 .........11.650.........11.850.............100..........9.469.500............112.745.675.000.............16,76 ............11.750 .............329.500.........11.700 ..........222.000 BBTN...........Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk .................1.880...............1.970 ..........1.880...........1.940 ..............60...........13.112.000 ..........25.446.845.000 .............21,01.............1.940 ..........1.288.000..........1.930 ..........509.500 BCIC ............Bank Mutiara Tbk ..........................................................50.......................-...................- ...............50..................-............................-........................................-..............5,29......................-............................-..................-.........................BDMN..........Bank Danamon Tbk..................................................6.700.............6.800 .........6.600 .........6.650.............-50...........1.370.500................9.197.375.000............18,86 ............6.700 ...............161.000 ........6.650 ............167.500 BEKS ...........Bank Pundi Indonesia Tbk. .........................................153..................172..............156..............156.................3.............938.500.....................153.119.000..............-3,01 ................158...................1.000 .............157..............27.500 BJBR...........Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan B Tbk......1.630..............1.650 ..........1.580...........1.590.............-40........25.881.000 ............41.773.380.000 ............14,47.............1.600 .........2.854.000..........1.590........1.622.000 BKSW ..........Bank Kesawan Tbk......................................................840................880.............840 ............880 ..............40.................51.500...................44.405.000..........139,46...............880 ...............28.000............870...................500 BMRI............Bank Mandiri (Persero) Tbk...................................6.950...............7.100 .........6.900..........7.050.............100........12.268.000...........85.834.475.000 ...............17,2............6.950 ..............176.000 ........6.900 ..........828.500 BNBA...........Bank Bumi Arta Tbk ....................................................160...................161..............158 ...............161..................1 ................10.500 .......................1.675.000.............13,75..................161 ...............20.000 .............159 ...............5.000 BNGA...........Bank CIMB Niaga Tbk .............................................1.540..............1.550...........1.470 ..........1.480.............-60...........1.994.000 .............3.004.225.000 ............15,53.............1.490.................15.000 .........1.480..............14.000 BNII..............Bank International Ind. Tbk ......................................600 ................630.............560.............580 .............-20 .........8.692.000................5.161.085.000...........58,38 ...............580................24.000 ............570.............93.500 BNLI ............Bank Permata Tbk ....................................................1.920..............1.880 ...........1.810 ..........1.880.............-40...............174.000..................318.025.000 ............13,99.............1.860 ..................7.500 .........1.820.............29.500 BSWD ..........Bank Swadesi Tbk.......................................................600.......................-...................-.............600..................-............................-........................................- ............13,82......................-............................-..................-.........................BTPN...........Bank Tabungan Pensiunan N. Tbk.......................15.350 ...........15.400........14.900........15.000...........-350...............84.000..............1.268.600.000 ..............18,2 ..........15.000 ................12.000.......14.900 ...............3.000 BVIC ............Bank Victoria Int’l. Tbk ...............................................175 ..................174..............166...............174.................-1..................6.000.......................1.004.000 .............6,63 .................174 ...............34.500.............166.............30.000 INPC ............Bank Artha Graha Internasional Tbk.........................101...................114................97..............103.................2...........1.059.000.....................111.789.000...............9,81 ................104 ................10.000.............102 ...........100.000 MAYA...........Bank Mayapada Tbk.................................................1.380.......................-...................- ..........1.380..................-............................-........................................- ............21,59.............1.380..................4.000..................-.........................MCOR ..........Bank Windu Kentjana International Tbk..................180.......................-...................-..............180..................-............................-........................................-.............35,15.................197...................1.000.............150 ...........100.000 MEGA...........Bank Mega Tbk ..........................................................3.175.......................-...................- ...........3.175..................-............................-........................................-.............11,88............3.200 ................12.000 ........2.900 ...............4.000 NISP ............Bank OCBC NISP Tbk...............................................1.650 ..............1.700 ..........1.640 ..........1.640 ..............-10 ...............28.000 ...................46.375.000..............19,12.............1.690 ................10.000 .........1.650 ...............5.500 PNBN...........Bank Pan Indonesia Tbk ...........................................1.130................1.170.............1.110.............1.110 .............-20 ..........4.314.500.............4.882.800.000............16,83 ..............1.120.............585.500............1.110 ..........930.500 SDRA...........Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk .........................290 ................290.............280.............285 ...............-5...........1.952.500.................555.550.000.............10,75................285 ...............50.000............280..........1.741.500
2.Lembaga Pembiayaan
m A m m
3 A as Kak
K
2.Konstruksi Bangunan
2.Jalan Tol, Pelabuhan, Bandara & Sejenisnya
M
6 Pakan Te nak N A MA N D
N M
R
M
INDUSTRI BARANG KONSUMSI
APIC ............Pan Pacific International Tbk .....................................191.......................-...................- ...............191..................-............................-........................................- .............0,82.................195...................1.000.............180..............10.000 ARTA ...........Arthavest Tbk..............................................................365.......................-...................-.............365..................-............................-........................................-...........80,62 ...............430 ..............149.500..................-.........................BCAP...........Bhakti Capital Indonesia Tbk.....................................610.......................-...................-..............610..................-............................-........................................- ..............27,9 ...............630..................4.500..................-.........................GSMF...........Equity Development Investment Tbk ........................89.......................-...................- ...............89..................-............................-........................................- .........237,46 ................100.............438.500..................-.........................LPPF............Matahari Department Store Tbk .........................2.550.......................-...................- .........2.550..................-............................-........................................- .............28,6 ............2.700...................1.500..................-.........................LPPS ...........Lippo Securities Tbk.....................................................60 ....................61 ...............58 ...............59.................-1..........3.547.500....................211.772.500................1,12..................60.............622.500 ..............59............331.000 MTFN...........Capitalinc Investment Tbk......................................1.600..............1.500 ..........1.400 ..........1.500 ...........-100 ................10.500....................14.800.000.........203,59.............1.590 .....................500...........1.210 ...............5.000 RODA...........Royal Oak Development Asia Tbk ..............................50...................50 ...............50 ...............50..................-..............100.000 .....................5.000.000 ............-26,6..................50 ..........1.464.000..................-.........................SMMA..........Sinar Mas Multiartha Tbk .......................................1.830..............1.820 ..........1.800 ..........1.820 ..............-10 ..............155.000.................282.000.000 ..............11,31.............1.800 ...............20.000..........1.780 ...............5.000
Makanan & M numan AD A A AQUA KA DAVO D A ND M MYOR DN RO K
A
W
M m M m M M A
N
N U
M
2 Rokok RM HM RM A
m HM m
3 Fa mas DV A NA KA K
AIMS............Akbar Indo Makmur Stimec Tbk................................130.......................-...................-..............130..................-............................-........................................- ....................-......................-............................-.............130.............50.000 AKRA ..........AKR Corporindo Tbk................................................1.650..............1.650 ..........1.600............1.610.............-40..........11.754.500 ..............19.129.775.000 ............21,69 ..............1.610 .............353.000 .........1.600........1.284.500 BMSR ..........Bintang Mitra Semestaraya Tbk ..............................200.......................-...................-.............200..................-............................-........................................-.............-7,45................270.................13.500.........
M K m A D
O U
D Km K
PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI 1.Perdagangan Besar Barang Produksi
A D D
Volume
LAPD...........Leyand International Tbk ..........................................235.......................-...................- .............235..................-............................-........................................-..........152,87 ...............240 ................21.500..................-.........................PGAS...........Perusahaan Gas Negara Tbk.................................4.250.............4.350...........4.175 .........4.225 .............-25 .......20.992.500 .............89.154.312.500 ............16,37............4.200...........1.829.000..........4.175........2.416.500
M
A A A
Minat Volume Beli
INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI
5 P as k & Kemasan AKKU AK A RNA DYNA N AR O A MA R YA
Jual
1.Energi
4Kma R UD D N KAD WA N O R N A UN
PER
*APLN .........Agung Podomoro Land Tbk ......................................405..................415.............395.............405..................-.......123.247.000 .............49.721.057.500 ....................- ...............405 ........13.833.500............400......29.140.000 ASRI ............Alam Sutera Realty Tbk.............................................305 ................305.............285.............290 ..............-15........73.325.000 ............21.382.007.500..............20,9 ...............290 .........4.423.500............285 .....14.054.500 BAPA...........Bekasi Asri Pemula Tbk.............................................250.......................-...................-.............250..................-............................-........................................- .............10,31................230.............200.000..................-.........................BCIP ............Bumi Citra Permai Tbk...............................................250 ................250.............250.............250..................-...........1.649.000..................412.250.000.............15,75................255..........4.788.000............250............193.500 BIPP ............Bhuwanatala Indah Permai Tbk..................................50...................50 ...............50 ...............50..................- ................51.000......................2.550.000..........-62,47..................50 ..........3.979.500..................-.........................BKDP...........Bukit Darmo Property Tbk ........................................107 .................108..............106..............106.................-1 ..........3.477.000 ...................371.927.000 .............-298.................107 ..............129.000.............106..............10.000 BKSL ...........Sentul City Tbk.............................................................108 .................109..............106 ..............107.................-1 ........15.629.500...............1.673.950.500...........313,14.................107............1.381.500.............106 ...........337.000 BSDE ...........Bumi Serpong Damai Tbk..........................................930.................930 ............880.............890.............-40...........7.418.500.............6.640.300.000...........26,66 ...............890............1.231.500 ...........880 ........1.278.000 CKRA...........Citra Kebun Raya Agri Tbk ..........................................96.......................-...................- ...............96..................-............................-........................................- .......-222,89..................99 ..................7.000 ..............96 ..........250.000 COWL ..........Cowell Development Tbk..............................................112...................115 ...............112 ...............113..................1...........1.594.500 ...................180.517.500 .............5,42..................113 ...............45.000 ..............112........1.000.000 CTRA...........Ciputra Development Tbk ..........................................370.................375.............365.............365 ...............-5.........14.703.500 ...............5.440.112.500 ...........33,24................375.............882.000 ............370...........467.000 CTRP ...........Ciputra Property Tbk .................................................420 ................420..............415.............420..................-........16.543.000 .............6.866.245.000 ............16,93 ...............420...........3.767.000.............415.........1.814.500 CTRS ...........Ciputra Surya Tbk.......................................................650 ................660.............640.............640 ..............-10.............964.000...................617.720.000..............13,19 ...............650..............109.000............640.............90.500 DART...........Duta Anggada Realty Tbk...........................................175..................169 ..............167..............168................-7.............306.000 ....................51.220.500 .............11,62.................169..................6.000.............168.............25.000 DILD.............Intiland Development Tbk ........................................465.................470.............460.............465..................-..........6.575.000..............3.062.935.000............12,34 ...............465................76.000............460 .......4.076.000 DUTI ............Duta Pertiwi Tbk .......................................................2.125 ..............2.125...........2.125...........2.125..................- ...............26.000 ...................55.250.000............16,43 .............2.125 ................18.500 ........2.050 ..........390.000 ELTY............Bakrieland Development Tbk.....................................155...................161..............156..............158.................3.......377.310.500............59.766.989.500...........50,06.................159........18.305.000.............158.....25.239.500 FMII..............Fortune Mate Indonesia Tbk........................................90.......................-...................- ...............90..................-............................-........................................- ..........-33,93......................-............................-..................-.........................GMTD ..........Gowa Makassar Tourism Dev. Tbk.............................165.......................-...................-..............165..................-............................-........................................- .............0,85......................-............................-............220.............50.000 GPRA...........Perdana Gapura Prima Tbk .......................................127..................125 ..............125 ..............125................-2..................5.000 .........................625.000..............9,38.................125..................5.000 ...............111 ...............5.000 JIHD ............Jakarta Int’l Hotel & Dev. Tbk....................................810 .................810..............810..............810..................- ................10.000.......................8.100.000 ............30,41...............840 ...............46.000.............810...........235.000 JRPT ...........Jaya Real Property Tbk............................................1.160.......................-...................-............1.160..................-............................-........................................-............14,55.............1.200 ...............25.000...........1.160.............25.000 KIJA ............Kawasan Industri Jababeka Tbk ..............................125..................128 ..............125 ..............127.................2...........13.161.000................1.657.977.500 ............18,27.................127..........2.578.500 .............126........2.415.500 KPIG ............Global Land Development Tbk..................................350 ................340.............340.............340 ..............-10................75.000...................25.500.000 ............15,22................355 ................10.000............340.............25.000 LAMI............Lamicitra Nusantara Tbk ............................................170.......................-...................- ..............170..................-............................-........................................-............10,28.................170..................3.000.............150.............25.000 LCGP ...........Laguna Cipta Griya Tbk................................................50.......................-...................- ...............50..................-............................-........................................- ...........84,75..................50........16.828.500..................-.........................LPCK ...........Lippo Cikarang Tbk.....................................................420 ................430..............410..............415 ...............-5 .............370.500 .................156.800.000................4,4 ...............420 ...............20.000.............410...............11.500 LPKR...........Lippo Karawaci Tbk.....................................................670 ................680.............660.............680 ...............10 ......161.684.000..........108.603.925.000 ............25,31 ...............680........12.463.000 ............670.............20.500 MDLN ..........Modernland Realty Ltd. Tbk......................................240 ................240.............225.............240..................- ..........1.885.000.................440.375.000..........210,38 ...............240 .............576.000 ............235 ..........455.500 MKPI............Metropolitan Kentjana Tbk....................................2.800.......................-...................-.........2.800..................-............................-........................................- ............10,99......................-............................-..................-.........................OMRE ..........Indonesia Prima Property Tbk...................................187..................187..............186 ..............187..................-..................2.500.........................466.000...............6,01.................189...................1.500 ..............171..............12.500 PTRA...........New Century Development Tbk..................................50.......................-...................- ...............50..................-............................-........................................- .........-775,19......................-............................-..................-.........................PUDP...........Pudjiadi Prestige Limited Tbk .................................290.................295.............295.............295.................5 ...............25.000.......................7.375.000............18,82................330..................5.000............295 ...............5.000 PWON..........Pakuwon Jati Tbk........................................................930 ................940..............910.............930..................-..........6.784.000.............6.309.500.000 ...........32,24................920................24.500.............910........1.448.500 PWSI............Panca Wiratama Sakti Tbk ..........................................50...................60 ...............60 ...............60 ...............10 .....................500............................30.000 ..............-0,4..................60 .....................500 ..............50.............66.500 RBMS ..........Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk ..............................85...................86 ...............84 ...............85..................-.............630.500....................53.427.500.............17,32..................85..................5.000..............84 ..........900.000 RDTX ...........Roda Vivatex Tbk......................................................2.100.......................-...................-...........2.100..................-............................-........................................- .............3,04......................-............................- .........1.800 ...........100.000 SIIP..............Suryainti Permata Tbk .................................................89.......................-...................- ...............89..................-............................-........................................-...........-77,28......................-............................-..................-.........................SMDM..........Suryamas Dutamakmur Tbk........................................87...................87 ...............87 ...............87..................-..................5.000 .........................435.000 ...........42,72..................98..................9.500 ..............87..............10.000 SMRA ..........Summarecon Agung Tbk.........................................1.240 ..............1.260...........1.220...........1.260 ..............20 ..........1.598.000...............1.976.860.000............42,61 .............1.240 ...............25.000..........1.220.............38.500
A
3 Logam & Se en snya A KA AM ON N D NA MA KW R KRA ON M H NK O M
Transaksi Volume Nilai
ADHI............Adhi Karya (Persero) Tbk .........................................940 ................960..............910.............940..................-...........2.571.500................2.411.335.000.............16,78................920..............105.500.............910 ..........632.000 DGIK ............Duta Graha Indah Tbk ...................................................97 ...................97 ...............95................97..................-............1.180.000 ...................113.329.500 ..............9,74..................98..............516.000 ..............96................7.000 JKON...........Jaya Konstruksi Manggala Prata Tbk .....................700.......................-...................-.............700..................-............................-........................................- ............42,19................700..................5.000............600 ................1.000 PTPP ...........PP (Persero) Tbk.........................................................880................880.............870 ............880..................-...........1.345.000 ................1.176.630.000............68,61...............880 .............249.500............870 ..........402.000 SCBD...........Danayasa Arthatama Tbk. ........................................500.......................-...................-.............500..................-............................-........................................- ....................-.................510 ...............50.000..................-.........................SSIA.............Surya Semesta Internusa Tbk ..................................620 ................650.............630.............640 ..............20.............204.000..................130.420.000 ............13,09 ...............650..............140.000............640 ...........100.000 TOTL............Total Bangun Persada Tbk .......................................220.................230.............220.............225.................5 .........3.454.000..................777.392.500 .............11,26................230..............991.000............225 ...........401.500 WIKA ...........Wijaya Karya (Persero) Tbk.......................................660 ................660.............640.............650..............-10..........7.444.000 .............4.836.960.000.............13,97 ...............650..............374.500............640 .......2.676.000
m m
H
▲/▼ (poin)
1.Properti & Real Estate
5 La nnya
A NR MD RU
Ptp.
PROPERTI DAN REAL ESTAT
m
D m m A R K
Kurs Ttg. Trd.
MERK ..........Merck Tbk ..............................................................95.000 ..........96.000.......96.000.......96.000 .........1.000 .....................500...................48.000.000..............17,61 .........99.000 .....................500 .....86.000...................500 PYFA............Pyridam Farma Tbk......................................................135..................177 ..............133 ..............177 ..............42.....279.954.000............45.279.775.500 ............13,52.................172 ............448.500 ..............171 .......9.575.000 SCPI.............Schering Plough Indonesia Tbk ........................38.000.......................-...................-.......38.000..................-............................-........................................-...........-13,08..........37.500 .....................500.......31.000...................500 SQBB...........Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk ...............10.500.......................-...................-........10.500..................-............................-........................................-..............2,24......................-............................-..................-.........................SQBI ............Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk.............138.000.......................-...................- .....138.000..................-............................-........................................-.............10,77........140.000 .....................500..................-.........................TSPC ...........Tempo Scan Pacific Tbk...........................................1.730...............1.790...........1.720 ...........1.760 ..............30 ...........1.537.000.............2.684.050.000............14,28..............1.740 ................10.000..........1.730 .............47.000
w M
RO
AR
Sbl.
KDSI ............Kedawung Setia Industrial Tbk.................................240.................245 .............235.............245.................5.............348.000.....................83.517.500..............9,56................245..............134.000............240............192.000 KICI..............Kedaung Indah Can Tbk ..............................................195..................175 ..............175 ..............175 .............-20...................1.000...........................175.000............-11,84 ................185...................1.000 .............175 ..............19.000 LMPI ............Langgeng Makmur Industri Tbk. .............................280.................285 .............275 .............275 ...............-5................29.000.......................8.135.000.............30,17 ...............280 ................10.500 ............275.............60.000
m
4 Pe kanan
ADRO A K RAU UM YAN D WA DO D O HRUM M KK K K A RO
Nama saham Volume
5.Peralatan Rumah Tangga m
3 Pe e nakan
D K
Minat Volume Beli
MRAT...........Mustika Ratu Tbk.........................................................570.................570.............560.............560..............-10 .............972.000.................546.975.000 ............13,63................570................99.500............560...........693.500 TCID.............Mandom Indonesia Tbk ...........................................7.250.......................-...................-..........7.250..................-............................-........................................- .............9,88 ............7.500 ..................7.500.........7.200...................500 UNVR ..........Unilever Indonesia Tbk .........................................16.500............16.700........16.350 ........16.700............200............2.211.000............36.676.375.000 ...........35,99...........16.700 .............289.500.......16.650.............28.000
m
DW M A
Jual
4.Kosmetik & Barang Keperluan Rumah Tangga
O RO MAR A UN
PER
V m m m
D A M H MA RN H A NA ND KARK KON
D
MDRN M OKA D QM KA
M M A M A
w M
K M m H
A A
D D
R
R m m M m U • Bersambung ke Hal. f5
DATA REKSA DANA
f6 Nama /jenis Reksadana
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
(Rp)
N a ak va be h dan ha
nve a be baga ek a dana h ngga 6 Novembe 20 0 N
Nm
n
R
n
H h un
30 h h
n
m hun R h
h h
•• KUSTOD AN BANK C MB N AGA Pendapatan Tetap
Rp
%
%
%
AAA A N m m m H w m M
O m
m A O O M O m
m m m
m m M
m N
m
Saham AAA AAA N
m A
w
m
M M M
w M m M M
m
m
m
BNP Paribas Kapital II (D/H Fortis Kapital II) (29/10/10)..............................1.099,36................1,70.............12,77.............10,56 BNP Paribas Kapital V (D/H Fortis Kapital V) (29/10/10)...............................1.219,78..............2,09 ...........28,05 .............27,10 BNP Paribas Kapital VI (D/H Fortis Kapital VI) (29/10/10)...........................1.220,94..............2,69.............27,67.............25,13 BNP Paribas Kapital VIII (D/H Fortis Kapital VIII) (29/10/10).......................1.025,55 ..............0,53....................—....................— CIMB Islamic Sukuk I Syariah (25/10/10)........................................................1.076,00..............0,84.............12,33.............10,66 CIMB Islamic Sukuk II Syariah (10/11/10) ........................................................1.054,43...............0,76....................—....................— CIMB- Principal CPF CB I (18/10/10)...............................................................1.000,84 ..............0,25....................—....................— CIMB-Principal CPF IX (12/11/10) ......................................................................1.046,16................0,51....................—....................— CIMB-Principal CPF VI (12/11/10)......................................................................1.042,51..............0,52..............12,12..............11,00 CIMB-Principal CPF VIII (15/11/10)(*)................................................................1.061,27..............0,85.............13,59..............11,34 CIMB-Principal CPF X (08/11/10)......................................................................1.023,70..............0,85....................—....................— Danareksa Proteksi Melati Optima XII (22/10/10).........................................1.007,52..............0,68....................—....................— Danareksa Proteksi Melati Optima XIII (25/10/10).......................................1.008,42..............0,80....................—....................— Danareksa Proteksi Melati Optima XV (09/11/10)..........................................1.000,01..............0,80....................—....................— Mandiri Capital Protected Income Fund 6 (12/11/10) ....................................1.058,55................1,49..............8,55...............8,01 Mandiri Capital Protected Income Fund 7 (12/11/10).....................................1.043,00 ...............1,60..............9,88..............9,34 Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala 3 (08/11/10).......................1.011,15 ...............1,05....................—....................— Mandiri Investasi Terproteksi Seri 2 (29/10/10)..............................................984,80..............0,44....................—....................— Mandiri Protected Income Fund Dollar (USD) (29/10/10).................................1,1388................0,18.............13,06.............13,06 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 16 (29/10/10).....................1.022,30................0,91....................—....................— Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 19 (10/11/10) .......................1.047,48..............-0,01....................—....................— Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 2 (29/10/10).........................1.010,14 ..............0,94....................—....................— Mandiri Te M M M O N O N
AAA Am AAA A
N m m w m m m A O m m m
M
m M M
H m
m m m
m m
Pasa Uang AAA M m m
Campuran Bahana Dana Infrastruktur...............................................................................6.525,13..............-0,73............28,74............24,94 Bahana Dana Selaras.......................................................................................5.493,43 ..............0,39............27,43............23,67 BNP Paribas Dana Investa (D/H Fortis Dana Investa)....................................2.432,11..............0,50............33,97 ...........30,68 BNP Paribas Equitra ( D/H Fortis Equitra )....................................................2.947,49................0,17..............9,42..............6,20 BNP Paribas Pesona (D/H Fortis Pesona).....................................................18.922,16................0,31 ...........42,29.............39,12 Batavia Dana Dinamis .......................................................................................4.867,16 ..............0,35 ...........28,02............27,38 CIMB-Principal Balanced Growth ...................................................................2.567,56.................1,16 .............27,31............24,49 CIMB-Principal Islamic Balanced Growth ........................................................1.373,01..............-0,77............30,22............30,22 Cipta Balance......................................................................................................1.278,67...............1,86............32,02 ...........26,89 Cipta Syariah Balance.......................................................................................1.324,04 ..............-0,19.............26,10.............26,10 Citragold.............................................................................................................1.966,85...............0,37 ...........26,85.............23,12 Dana Selaras Dinamis......................................................................................2.682,98...............1,04............26,90............23,77 First State Ind. Balanced Fund.........................................................................2.012,47...............0,73.............12,39...............7,98 Garuda Satu......................................................................................................4.830,83..............-0,10.................7,11..............3,42 Goldmany Dana Fleksi.........................................................................................973,44................0,12.............26,17............24,28 Mandiri Investa Aktif..........................................................................................2.789,10 .............-0,70...........26,44............23,93 Mandiri Investa Syariah Berimbang..............................................................2.454,85.............-0,09 ............21,08............18,68 Manulife Dana Campuran II ..............................................................................1.979,46.............-0,82.............28,14............26,53 Pratama Berimbang ( D/H Platinum Berimbang ).......................................2.655,38..............-1,49............27,09............25,20 Premier Citra Optima.........................................................................................2.177,94................1,92.............10,20..............5,88 Rd BNP Paribas Pro Balance.............................................................................1.017,28.............-4,42....................—....................— Rd BNP Paribas Spektra (D/H Fortis Spektra)................................................1.183,26 ...............1,60..............27,17............23,43 Reksa Dana Batavia Prima Ekspektasi.........................................................2.645,00..............0,54............36,94............36,94 Reksa Dana CIMB-Principal Balanced Autopilot............................................1.146,88 ...............1,34....................—....................— Reksa Dana CIMB-Principal UGM Balanced....................................................1.601,32..............0,52.............18,76..............16,12 Reksa Dana GMT Dana Fleksi...........................................................................1.831,08...............2,37.............23,81.............21,36 Reksa Dana Guru...............................................................................................1.333,09.............-3,30.............10,30..............8,67 Reksa Dana Maestroberimbang.....................................................................3.644,30 ..............-0,12............27,90............26,32 Reksa Dana OSK Nusadana Kombinasi Maxima.............................................1.574,31..............0,44............32,07..............30,11 Reksa Dana Panin Dana Bersama .................................................................4.055,20................1,77.............80,19............75,80 Reksa Dana PNM Syariah..................................................................................3.189,72.............-0,35.............15,66.............12,30 Reksa Dana Prima...............................................................................................958,68.............-0,08..............6,23................5,17 Reksa Dana Si Dana Batavia CPI ....................................................................1.334,86 ..............0,35....................—....................— Reksa Dana Syariah Batasa Kombinasi..............................................................739,19..............-1,04............-4,68............-4,68 Schroder Dana Terpadu II................................................................................2.402,75.............-0,56............23,50............20,47 Schroder Providence Fund...............................................................................2.510,34.............-0,23 ...........33,48 ...........33,48 Schroder Syariah Balanced Fund......................................................................1.521,07..............-0,51.............23,14............20,72 Semesta Dana Maxima....................................................................................4.583,79.................1,16 ............39,72............36,95 Syailendra Balance Opportunity Fund............................................................1.526,07.................1,14 ...........28,62 ...........28,62 Trim Kombinasi 2.................................................................................................1.316,16..............0,63.............12,72.............12,72 Trim Syariah Berimbang ..................................................................................1.546,08 ..............2,07 .............21,76 .............21,76
Terproteksi
Campu an
M
(%)
Bahana Dana Likuid..........................................................................................1.000,00 ..............0,39..............5,47..............5,47 Mandiri Investa Pasar Uang.............................................................................1.000,00..............0,50...............6,31...............6,31 Manulife Dana Kas II.........................................................................................1.000,00...............0,27...............4,21...............4,21 Mrs Cash Kresna...............................................................................................1.000,00 ..............0,32...............5,73...............5,73 Nisp Dana Siaga................................................................................................1.000,00..............0,44..............6,36..............6,36 Reksa Dana PNM Puas.....................................................................................1.000,00 ..............0,47 ..............4,75 ..............4,75 Schroder Dana Likuid.......................................................................................1.000,00 ...............0,41...............5,18...............5,18
m
m
(%)
Pasar uang
m
m m m
(%)
First State Indoequity Sectoral Fund............................................................4.200,44..............0,88............38,07............32,66 First State Indoequity Value Select Fund........................................................1.260,72..............0,56.............31,89............26,72 GMT Dana Ekuitas............................................................................................2.482,87................1,37.............34,14.............34,14 Mandiri Investa Atraktif Syariah......................................................................1.234,39.............-0,68............27,83............24,99 Mandiri Investa UGM........................................................................................2.235,90...............1,88.............38,12............35,05 Manulife Dana Saham......................................................................................9.462,36................1,78............39,02 ............37,29 Panin Dana Maksima........................................................................................49.176,51................4,16..........102,87...........98,86 Phinisi Dana Saham.........................................................................................16.810,84................1,72...........38,84...............37,11 Pratama Saham ................................................................................................3.792,87..............-1,04............33,49 ...........30,85 Reksa Dana Axa Citradinamis .......................................................................3.644,37 ...............0,21 ...........30,42 ............28,81 Reksa Dana Grow-2-Prosper ...........................................................................2.100,04..............0,62 ...........36,86.............31,47 Reksa Dana OSK Nusadana Alpha Sector Rotation.......................................1.074,01..............0,38....................—....................— Rencana Cerdas................................................................................................10.176,02..............2,54...........44,47...........38,86 Schroder Dana Prestasi Plus ........................................................................20.774,38.............-0,09 ...........36,34............33,00 Syailendra Equity Opportunity Fund...............................................................2.494,15................1,72 ...........46,95...........42,58 Trim Syariah Saham...........................................................................................1.070,73 ...............0,01............23,92............23,92
m
M
• KUSTODIAN CITIBANK Pendapatan Tetap
M
M
BNP Paribas Obligasi Plus (d/h Fortis Obligasi Plus) ........................................1.283,23..........-7,03............24,59.............12,72 BNP Paribas Prima II (d/h Fortis Prima II)..........................................................1.440,98........-4,80.............20,91............18,54 BNP Paribas Prima USD..........................................................................................0,9923...........-1,77.....................-.....................BNP Paribas Rupiah Plus II (d/h Fortis Rupiah Plus II)......................................1.230,26..........0,83..............11,40.............10,30 CIMB-Principal Income Fund A.............................................................................1.743,86.........-2,56 ............16,50.............15,33 Danareksa JS Optima ...........................................................................................1.256,99.........-0,20.............15,64.............13,35 Danareksa Melati Dollar (US$)..................................................................0,1580722469...........-1,01..............8,56..............6,95 Danareksa Melati Dollar (Rp)..................................................................................1.416,01.................-.....................-.....................Danareksa Melati Pendapatan Tetap...................................................................1.070,24..........0,92.....................-.....................Danareksa Melati Premium Dollar (US$) ..................................................1,1458156029..........-1,38............10,84 ..............7,58 Danareksa Melati Premium Dollar (Rp).............................................................10.264,21.................-.....................-.....................MRS BOND KRESNA.............................................................................................1.269,36............1,75...............16,11..............11,56
M M m
Te p oteks N AAA AAA
m m m m
H AM m m
M M M M M
Saham BNP Paribas Infrastruktur Plus (d/h Fortis Infrastruktur Plus).......................2.296,70 ..........0,72............37,46............33,08 BNP Paribas Solaris (d/h Fortis Solaris)...............................................................1.673,91.........-0,26..............41,91............36,35 Dana Ekuitas Prima..............................................................................................3.360,54............1,76.............35,16.............26,51 Danareksa Mawar..................................................................................................6.593,92...........1,26............36,73............34,70 Danareksa Mawar Agresif.....................................................................................1.055,20...........1,43.............22,17.............18,02 Danareksa Mawar Fokus 10...................................................................................1.440,81...........2,01.....................-.....................First State IndoEquity Peka Fund..........................................................................1.269,17..........0,43.....................- ...................... NISP Indeks Saham Progresif..............................................................................1.624,42...........1,49.............36,71...........34,00 Schroder 90 Plus Equity Fund..............................................................................1.305,93..........0,55.....................-.....................-
m m
M M
Bahana Quant Strategy........................................................................................1.095,44.............0,11.....................-.....................Danareksa Anggrek................................................................................................4.657,14..........0,55...........22,68...........20,86 Danareksa Anggrek Fleksibel..............................................................................3.050,87..........3,38............27,42.............24,91 Danareksa Syariah Berimbang...........................................................................4.645,87..........0,02............28,70............26,79 MRS FLEX KRESNA...............................................................................................1.597,92..........4,46.............26,13..............21,18 NISP Dana Handal.................................................................................................1.840,25..........-1,22.............14,69.............13,83 Schroder Dana Prestasi.......................................................................................21.249,72.........-0,30...........40,43..............37,31
M M M N N N N
Reksadana
• KUSTODIAN BCA Pendapatan Tetap
m
Terproteksi
M M m m m m
m m m m
Penyertaan Terbatas AAA
Ow
• KUSTODIAN DEUTSCHE BANK Pendapatan tetap Bahana Investasi Abadi..................................................................................1.383,47.................0,70.............14,55...............11,18 BNP Paribas Rupiah Plus ( D/H Fortis Rupiah Plus)..................................1.489,47.................0,69..............6,56..............6,56 First State Ind. Bond Fund.............................................................................2.030,67................-2,03.............16,47...............11,91 GMT Dana Obligasi Plus..................................................................................1.860,81.................0,82.............21,67.............21,67 GMT Dana Pasti 2............................................................................................1.333,25 .................0,76.............13,02.............13,02 Maestrodollar......................................................................................................1,3536 ...................-1,11 .............8,40...............5,21 Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II ..............................................................965,37................-2,32.............16,66.............16,66 Mandiri Investa Dana Syariah........................................................................1.554,03..................1,57..............12,91 ............10,40 Mandiri Investa Dana Utama...........................................................................1.149,43 ...............-0,39 ..............13,17.............10,93 Mandiri Investa Keluarga.................................................................................1.109,83.................0,28...............9,61..............7,44 Manulife Obligasi Negara Indonesia II..........................................................1.328,85................-3,65.............14,63.............13,20 Manulife Obligasi Unggulan...........................................................................1.552,99 ...............-3,88..............8,90 ..............7,54 Manulife Pendapatan Bulanan II.....................................................................1.110,22..................1,32.............10,93..............9,54 Mr Dollar (USD).....................................................................................................1,964 ...............-0,02.............31,43 ...........28,83 Panin Dana Utama Plus 2...............................................................................1.475,97.................-1,89.............15,55.............15,55 PNM Dana Sejahtera II....................................................................................1.225,39.................0,79..............9,66..............9,66 Reksa Dana PNM Amanah Syariah ..............................................................1.500,07 ................0,48..............9,52...............7,35 Schroder Dana Andalan II..............................................................................1.054,26...............-0,64...............5,91..............5,38 Schroder Dana Mantap Plus........................................................................2.508,58...............-4,89 ...........20,42............18,04 Schroder Dana Mantap Plus II.......................................................................1.546,26................-5,07.............19,28.............16,92 Schroder Dana Obligasi Ekstra .....................................................................1.238,49.................0,33...............8,14..............6,00 Schroder USD Bond Fund (USD)........................................................................1,2751.................-1,94..............11,88..............11,88 Saham Bahana Dana Prima ........................................................................................11.851,74 ..................0,71...........34,48.............30,51 BNP Paribas Ekuitas (D/H Fortis Ekuitas )................................................13.808,35..................0,18.............41,79............36,28 BNP Paribas Maxi Saham ( D/H Fortis Maxi Saham ).................................1.355,33.................0,59....................—....................— Batavia Dana Saham....................................................................................39.452,12.................-0,14..............37,17............34,47 Batavia Dana Saham Agro ............................................................................1.204,62 ...............-0,09............36,47...........30,48 Batavia Dana Saham Optimal ........................................................................1.773,37.................0,33.............39,21............33,72 Batavia Dana Saham Syariah.........................................................................1.508,61.................-1,39............27,66.............25,13 CIMB-Principal Equity Aggressive..............................................................2.888,47.................0,92..............31,01.............28,10 CIMB-Principal Islamic Equity Growth Syariah...........................................1.403,00.................-1,36 .............27,61 .............27,61 Cipta Syariah Equity .......................................................................................1.356,63 ...............-0,36............33,00............33,00 Dana Pratama Ekuitas ( D/H Platinum Saham )........................................5.830,84.................-1,66............30,23 ...........28,29
Bahana B Optima Protected Fund 28 (29/10/10).................................................994,71 .........0,69....................--....................-Bahana B Optima Protected Fund 29 (29/10/10)...............................................1.015,24 ...........1,35....................--....................-Bahana B Optima Protected Fund 31 (29/10/10).................................................986,63 ..........0,78....................--....................-Bahana B Optima Protected Fund 33 (29/10/10)...............................................1.037,87 ...........3,12....................--....................-Bahana B Optima Protected Fund 34 (29/10/10)................................................1.016,51 ...........1,52....................--....................-Bahana B Optima Protected Fund 36 (29/10/10).................................................991,57 ...............--....................--....................-Bahana B Optima Protected Fund USD 1 (29/10/10)...................................1,00215269 ..........0,53....................--....................-Bahana Optima Protected Fund 8.........................................................................1.141,60..........0,35.............10,42..............2,00 Bahana Reksa Panin Terproteksi III (09/07/10) ..................................................1.189,40.........10,89..............8,79..............0,50 Bahana Reksa Panin Terproteksi IV (09/07/10)..................................................1.183,33 .........10,93..............8,79..............0,50 Bahana Reksa Panin Terproteksi IX (29/10/10) .................................................1.057,67 .........-0,41 ............21,00 ..............11,78 Bahana Reksa Panin Terproteksi X (09/07/10)....................................................1.037,81............11,12....................—....................— Bahana Reksa Panin Terproteksi V (11/01/10) .....................................................1.105,59.........15,24.............10,56.............10,56 Bahana Reksa Panin Terproteksi VI (29/10/10)...................................................1.120,99 ..........0,78..............13,51..............4,86 Bahana Reksa Panin Terproteksi VII (29/10/10)...................................................1.110,07 ........-0,46 ...........20,65..............11,46 Bahana Reksa Panin Terproteksi VIII (29/10/10)...................................................1.081,11 .........0,59 ...............9,15..............0,84 Bahana Reksa Panin Terproteksi XI (29/10/10).................................................1.048,59 .........0,83....................--....................-Bahana Reksa Panin Terproteksi XII (29/10/10).................................................1.016,98 ..........0,70....................--....................-Bahana Reksa Panin Terproteksi XIII (29/10/10)................................................995,919............1,26....................--....................-Brent Dana Terproteksi I........................................................................................1.182,40..........0,88..............10,71..............10,71 Danareka Proteksi Melati III (05/11/10) ..............................................................1.080,00..........0,66..............14,71..............14,71 Danareksa Proteksi Melati Optima Dollar Amerika Serikat (US$)(21/10/10)........1,1305420293............0,91...............9,21...............9,21 Danareksa Proteksi Melati Optima Dollar Amerika Serikat (Rp)(21/10/10)..............10.098,00................--....................--....................-Danareksa Proteksi Melati Optima Syariah.........................................................1.045,21 ........-0,20....................--....................-Danareksa Proteksi Global Protektif II.................................................................1.170,38..........5,84............25,92.............22,15 Danareksa Proteksi Melati Optima (28/10/10)...................................................1.079,53 ..........0,57 ...............9,10 ...............9,10 Danareksa Proteksi Melati Optima V (25/10/10).................................................1.147,09............3,31...............11,76...............11,76 Danareksa Proteksi Melati Optima IV.................................................................1.052,22 ..........1,45..............9,42..............9,42 Danareksa Proteksi Melati Optima VII (4/05/10)..............................................1.028,73 ...........1,72....................—....................— Danareksa Proteksi Melati Optima VIII (27/10/10).............................................1.001,36...........1,88..............6,57..............6,57 Danareksa Proteksi Melati Optima X (15/11/10).................................................1.058,60 ..........1,45.............13,32.............13,32 Danareksa Proteksi Melati Optima XI (03/11/10)...............................................1.004,06...........1,03....................--....................-Fortis ProtekPlus IX(30/09/09)............................................................................1.036,16..........0,90..............9,48...............5,14 Fortis Protekplus X(25/09/2009)........................................................................1.013,49 ..........0,39..............9,83..............5,48 Mandiri Dana Protected Berkala...........................................................................1.075,77...........0,77.............19,27.............18,67 Mandiri Investa Terproteksi 2010 Seri I (29/10/10) ............................................1.015,27 ........-0,40....................--....................-Schroder Regular Income Plan IV........................................................................1.078,73 ..........0,47.............12,06..............11,50 Schroder Regular Income Plan VI.......................................................................1.006,05 ...........0,71...............11,14.............10,58 Schroder Regular Income Plan VII (15/11/10)......................................................1.166,80 .........-7,25............25,37............24,75 Schroder Regular Income Plan VIII (15/11/10)......................................................1.172,28 ........-8,65............24,43............24,43 Schroder Regular Income Plan IX (15/11/10).......................................................1.050,81 ...........2,21....................--....................-Exchange Traded Fund (ETF) Premier ETF LQ-45........................................................................................674,2571743...........0,81............39,42............39,42
N Nm
n
R
h
(%)
(%)
(%)
Pendapatan Tetap wm O N M M
Rp
m
O
%
m
M
m A M
Saham
Panin Dana Prima.........................................................................................2.347,47...............-0,23...........65,54............61,89 Campuran
Net Dana Flexi..................................................................................................1.177,20..................0,12............20,41..............19,41 Optima Fleksi...................................................................................................1.070,18 ................2,29..............17,72 ............14,37 Optima Seimbang(03/06/10).........................................................................136,63................0,00..........-85,79..........-87,08 Panin Dana Unggulan..................................................................................4.270,73 .................1,64............71,68...........68,96 Pasar Uang
O m M M M N N N N O O m
O m
N A A m M
Big Dana Lancar ...........................................................................................1.000,00..................0,71..............8,78..............8,78 Danareksa Gebyar Dana Likuid .................................................................1.000,00................0,48..............5,69..............5,69 Danareksa Proteksi Dinamis Fleksibel (29/10/10)...................................1.215,34................0,52...............6,21...............6,21 IDR Regular Dividend Plan I (29/10/10).....................................................1.257,82.................0,77................7,19................7,19 IDR Regular Income Plan I(03/11/10).........................................................1.329,35..................1,33.................7,11.................7,11 Proteksi Mahanusa Dana Traana(25/10/10).............................................1.007,95...............-0,05............-0,94..............-1,94 Samuel Dana Obl Terproteksi (29/10/10)...................................................798,45................-7,90............-8,05............-8,97 Terproteksi Net Dana Proteksi I (29/10/10)...............................................1.487,12................0,86 .............12,41 .............12,41 Terproteksi Net Dana Proteksi II (29/10/10)............................................1.424,34 .................0,81..............11,93..............11,93 Terproteksi Net Dana Proteksi III (29/10/10)...........................................1.333,42..................1,03 .............14,18 .............14,18 Terproteksi Net Dana Proteksi IV (29/10/10).............................................1.136,15 ................0,90.............0,00.............0,00 Terproteksi Net Dana Proteksi V (29/10/10)...........................................1.068,65................0,84.............0,00.............0,00 Trim Gebyar Terproteksi I (12/11/10) .........................................................1.365,33.................0,57............10,25..............9,70
O
M m
Saham M
m
Campu an m m M m
• KUSTODIAN BNI
Pasa Uang M m Te p o eks
Pendapatan Tetap Big Dana Likuid Satu...............................................................................................1.477,50 ...........0,82................10,11................10,11 Big Dana Muamalah.................................................................................................1.644,21 ............1,54.............13,58.............13,58 Nikko Kalbar Fund...................................................................................................1.002,00 ...........-1,00.............10,69.............10,69
Terproteksi AIM TRUST MONARCH (29/10/10).........................................................................1.088,21 ...........0,69....................—....................— Gani Proteksi 1 (29/10/10) ......................................................................................1.088,35.............0,71....................—....................— Gani Proteksi 2 (29/10/10)......................................................................................1.085,97.............0,71....................—....................— Gani Proteksi 3 (29/10/10)......................................................................................1.043,69 ...........0,65....................—....................— HPAM Proteksi Dollar-1 (29/10/10).......................................................................1,003434.............0,31....................—....................— Lautandhana Proteksi Dollar (29/10/10).............................................................1,005804............0,27....................—....................— Lautandhana Proteksi VII (29/10/10) ....................................................................1,000,65...........0,00....................—....................— Si Dana Proteksi Batavia XI (29/10/10) ....................................................................1.112,97............0,72...............9,22...............9,22 Si Dana Proteksi Batavia XII (29/10/10) ..................................................................1.107,56............0,70 ..............8,96 ..............8,96 Si Dana Proteksi Batavia USD I (29/10/10)...........................................................1,072743...........0,50 ..............6,24 ..............6,24 Si Dana Proteksi Batavia USD II (29/10/10)...........................................................1,077919............0,53..............6,62..............6,62 Trim Syariah Terproteksi Prima II (29/10/10) .........................................................1.235,77 ............0,81 .............13,03 .............13,03
O m O m
Penyertaan Terbatas RDPT Dhanawibawa Eksklusif Terbatas I (04/11/10) ..............................5.679.316.444,19..........-0,08....................—....................— Pendapatan Tetap ITB-Niaga...........................................................................................................1.867,88..................-1,41.............13,28..............10,76
Saham BIG Bhakti Ekuitas ..............................................................................................2.172,13.................4,07.............50,91.............50,91 HPAM Ultima Ekuitas 1.......................................................................................1.229,15.................5,60....................—....................—
Campuran IPB Kresna.........................................................................................................2.819,48..................3,92............93,34............93,34 IPB Syariah........................................................................................................2.207,55.................0,65............29,54............29,54 BIG Bhakti Kombinasi........................................................................................1.344,01.................2,52............32,62............32,62 HPAM Premium-1...............................................................................................1.018,42................-3,40 ..............19,14..............17,08
Pasar Uang DPLK BRI Pasar Uang.......................................................................................1.672,95..................0,72...............9,72...............9,72 DPLK BRI Fix.....................................................................................................1.305,07.................0,89..............11,66..............11,66
• KUSTODIAN HSBC Pendapatan Tetap Manulife Dana Tetap Pemerintah ....................................................................1.369,11................-3,45.............15,39..............6,34 Saham First State Dividend Yield F ...........................................................................3.135,77.................0,57.............36,51..............31,15 BNP Paribas Pesona Amanah (d/h Fortis Pesona Amanah)......................1.698,21.................-1,60............36,39............32,36 Mandiri Investa Atraktif.................................................................................3.645,97..................1,22...........34,86............33,34 Manulife Saham Andalan................................................................................1.539,69.................2,24...........42,05...........40,30 PNM Ekuitas Syariah.........................................................................................1.615,12.................-1,02............20,73............20,73 Reliance Equity Fund ......................................................................................1.752,47..................1,03.............15,22.............13,95 Schroder Dana Istimewa................................................................................4.687,73.................-1,83 ............41,20...........40,50 Manulife Syariah Sektoral Amanah.............................................................2.820,37................-0,24............36,03............33,99
M M M M M M M M M M M M M M M M M M M N N N N N N N N
O
m
m m m m m m m m m m m m m m M
m Penye aan Te ba as M M M
Campuran First State Indonesian Liquid Plus Fund......................................................1.464,56...............-0,08...............1,66.............-2,33 First State MultiStrategy Fund......................................................................2.895,10.................0,56............33,20............27,98 BNP Paribas Equitra Amanah (d/h Foris Equitra Amanah).......................1.368,38..................0,10...............5,75...............1,60 BNP Paribas Komoditas Plus (d/h Fortis Komoditas Plus).........................1.196,66.................-0,15.............18,90.............14,24 Manulife Dana Stabil Berimbang...................................................................1.388,81 ...............-2,00 ............21,54...........20,04 Manulife Dana Tumbuh Berimbang................................................................1.556,17.................0,72............32,72.............31,08 NISP Flexigrowth..............................................................................................1.350,13.................0,79.............28,18 ...........25,64 Schroder Dana Kombinasi.............................................................................2.200,16..................0,14 ............14,42..............11,62
M m
AO m AO m AO m AO m AO m AO m AO m O m O m O m O m O m O m O m O m O m O m O m
Saham Nikko Saham Nusantara..........................................................................................1.601,38..........-0,82.............14,67.............14,67
• KUSTODIAN BRI
A
A M
Terproteksi
O m O m O m ndeks
• KUSTOD AN BANK DANAMON Saham Campu an
Pasar Uang Te p o eks
Manulife Flexinvest Plus................................................................................1.000,00.................0,37..............4,55..............4,55 Nikko Kas Management.................................................................................1.000,00.................0,79..............8,04..............8,04
O m
Exchange Traded Fund (ETF)
M
• KUSTOD AN DBS NDONES A
Terproteksi Mandiri Capital Pro Income Fund 11 (12/11/10).............................................1.048,04..................1,60..............0,46..............0,46 Mandiri Capital Pro Income Fund 3 (12/11/10)...............................................1.055,12...................1,15..............4,37..............4,37 Mandiri Capital Pro Income Fund 5 (12/11/10) .............................................1.054,25...................1,14..............4,38............-0,84 Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala Syariah Seri 1 (10/11/10)...........1.047,44.................-0,01....................—....................— Mandiri Syariah Terproteksi Pendapatan Prima 2 (29/10/10)....................1.076,73.................0,98..............2,03..............2,03 Mandiri Syariah Terproteksi Pendapatan Prima 3 (29/10/10)...................1.048,67.................0,99................3,71................3,71 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 10 (15/11/10)(*)................1.060,94..................1,05..............4,99..............4,99 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 17 (12/11/10)........................979,27.................0,37....................—....................— Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 5 (15/11/10).......................1.077,52.................3,95..............5,47..............5,47 Mandiri Terproteksi Obligasi Pemerintah Dollar (29/10/10)..........................1,1390..................0,14...............7,45...............7,45 Mandiri Terproteksi Obligasi Pemerintah Dollar 2 (03/11/10).......................1,0788.................0,27....................—....................— NISP Proteksi Income Plus III (26/10/10) .......................................................1.311,96...................1,01..............21,81..............21,81 RD Terproteksi Mahanusa Dana Prestasi (15/11/10).....................................1.055,31................-3,20..............0,60..............0,60 RD Terproteksi Manulife Dana Tetap Harapan...........................................2.238,27...............-8,05 ............27,27 ............27,27 RDT Mandiri Amanah Syariah Protected Dollar Fund (29/10/10)................1,0822..................0,16..............9,32..............9,32 RDT Mandiri Amanah Syariah Protected Rupiah Fund (29/10/10) ............1.033,91.................0,34....................—....................— RDT Manulife Harapan US Dollar Seri I (29/10/10)..........................................1,1248..................1,92..............11,25...............7,36 Reksadana Terproteksi Batavia Proteksi Utama 8 (16/11/10)(**).............1.000,00.................0,00....................—....................— Reksadana Terproteksi NISP Proteksi Dinamis Seri 8 (29/10/10) ..........1.060,64.................-1,23....................—....................— Terproteksi Schroder Regular Income Plan III (12/11/10).............................1.128,37..................0,18..............3,03.............-0,47
•
m N
ABF IBI Fund...................................................................................................20.190,13.................-3,61............22,35............22,35 Campu an
m
Pasa Uang M
Te p o eks m m m m m M M M M M M M M
m m m
KUSTODIAN BII
Pendapatan Tetap Danamas Dollar (Rp) ..........................................................................................11.941,56...............0,29..............4,02..............4,02 Danamas Dollar (USD) .......................................................................................1,333061...............0,29..............4,02..............4,02 Investasi Reksa Premium.....................................................................................1.696,21 .............-5,88............38,80............38,80 Trim Dana Stabil...................................................................................................1.657,67................0,81..............10,14..............10,14
Campuran Harvestindo Istimewa.........................................................................................1.063,60................-0,11 .........546,28 .........546,28 Makara Prima.......................................................................................................1.475,66...............0,87.............12,57.............12,57 Reksadana Keraton...............................................................................................1.970,15...............-0,19............53,83............53,83
• KUSTOD AN BANK MEGA Saham m
Campu an Te p o eks
Terproteksi Mandiri Capital Protected Income Fund 1 (12/11/10)..........................................1.056,64...............0,68..............4,38..............4,38 Danareksa Proteksi Melati IX (28/10/10)............................................................1.010,56...............-0,17...............0,77...............0,77
• KUSTODIAN BANK PERMATA Pendapatan Tetap Batavia Obligasi USD (US$)................................................................................0,9708................-0,96..............0,09..............0,09
Saham Optima Saham....................................................................................................1.515,60 ..................1,98.............12,64...............8,77 Schroder Indo Equity Fund ...............................................................................1.468,77.................-0,51..............41,18..............41,18
m m
Penye aan Te ba as
Campuran mm
Nikko BUMN Plus..............................................................................................1.469,05 ................-0,73.............25,78.............25,78 Ins Dana Kombinasi............................................................................................1.237,26.................0,84 ..............11,94 ..............11,94
Terproteksi
m m m m
Batavia Proteksi Majapahit USD (US$) (22/10/10)............................................1,0644..................0,51 ...............0,10 ...............0,10 Batavia Proteksi Nusantara Seri VI (25/10/10)...............................................1.038,56.................0,96 ................7,71 ................7,71 Batavia Proteksi Sriwijaya (28/10/10)................................................................1.118,48.................-1,45................8,13................8,13 Batavia Proteksi Utama 1 (29/10/10)................................................................1.000,87.................-1,50....................—....................— Batavia Proteksi Utama 5 (29/10/10)................................................................1.016,26..................0,81....................—....................— Lautandhana Proteksi Syariah 1 (29/10/10).......................................................1.140,91.................0,86..............11,49..............11,49 NISP Proteksi Income Plus I (29/10/10) ............................................................1.237,13 ...................1,31 ..............13,31 ..............13,31 NISP Proteksi Income Plus VIII..........................................................................1.012,92.................0,90....................—....................— RDT Mandiri Capital Protected Income Fund 4 (12/11/10)...............................1.052,07.................0,48.................4,11.................4,11 Si Dana Proteksi Batavia XVII..........................................................................1.008,48....................0,11....................—....................—
m m m
• KUSTODIAN BANK MANDIRI
m m m m m
Pendapatan Tetap
m
M
m
Campuran M
m m
m m
m
m
m m
Terproteksi M
m m m m
m
m
m m
m m m
m m
m m
M
m m m m m
m m
m
m m m m
Data dapat dikirim ke
[email protected],
[email protected] dan fax No. 021-57901025. Bisnis Indonesia tidak memungut biaya apa pun untuk publikasi data Insurance dan Reksa Dana. .
30 h
n
Indeks Danareksa Indeks Syariah....................................................................................2.214,83..........-2,18............28,47............24,73
H h un
n
m hun R h
h h
• KUSTOD AN STANDARD CHARTERED BANK (Rp)
Dana Obligasi Stabil......................................................................................2.127,68...................1,17..............16,19............14,03 Danareksa Gebyar Indonesia II...................................................................1.435,65...............-3,60 ............12,96..............11,96 Net Dana Gemilang.......................................................................................1.083,96................0,88.............0,00.............0,00 Nikko Gebyar Indonesia Dua.........................................................................1.413,41................0,68............15,83............14,43 Nikko Indah Nusantara Dua .........................................................................1.405,71..................0,91...........20,32 ............19,22 Nikko Tron Dua...............................................................................................1.295,23................0,62..............8,95...............8,41 Panin Gebyar Indonesia II.............................................................................1.415,26...............-0,67 ............10,07..............8,72 Prestasi Gebyar Indonesia II.........................................................................1.536,17...............-4,39...........20,40............18,20
Pasar Uang Danareksa Seruni Pasar Uang II..........................................................................1.000,00..........0,46..............6,09..............6,09 Danareksa Seruni Pasar Uang III.........................................................................1.000,00..........0,42.....................-.....................-
M
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Nama /jenis
Campuran
O m O m
Bisnis Indonesia, Kamis, 18 November 2010
%
%
DATA OBLIGASI & UNITLINKED
Bisnis Indonesia, Kamis, 18 November 2010
f7
PERHIMPUNAN PEDAGANG SURAT UTANG NEGARA (HIMDASUN)
INDONESIA BOND PRICING AGENCY (IBPA) - IGSYC
Informasi perdagangan Surat Utang Negara (SUN) oleh anggota Himdasun pada 16 November 2010
INDONESIA GOVERNMENT SECURITIES YIELD CURVE
Pre Trade
Post Trade
Kuotasi T
95 9
0
85
2 3 4 5 6 7 8 9 0
%
8
Y ELD
75 7 65 6
2 3 4 5
55 5
T
Y % 6N 0 5N 0 8 8554 8 8994 8 9373 8 9927 9 0047 9 0700 9 0600 9 339 9 05 9 864 9 47 9 2293 9 7 3 9 2642 9 2926 9 953 9 3 57 9 2 46 9 2300 9 3343 9 2424 9 3492 9 2523 9 36 3 9 37 0 9 2602 9 3788 9 2665 9 27 5 9 3850
6 7 8 9 20 2 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Seri
T 0
5
0
5
20
25
4 58 00 4 84 9 76 27 68
30
T 6 No
0
5 No
0
S FR0027 FR003 FR0040 FR0052 FR0050
% 2 250 2 5000 8 7500 3 2500 5700
YTM % 6 4008 7 8555 8 7 95 9 0453 9 3242
K % 9 5000 0000 0000 0 5000 0 5000
Ob gas Nega a R e & Sukuk Nega a R e K
K
J % m 9 4000 2 S p 9 5000 2 M 4500 5 S p 9 3500 5 Ag 79500 5 Ag 2 0000 25 F b 8 7000 0 F b
OR 003 OR 004 OR 005 OR 006 OR 007 SR00 SR002
H P W % 6N 0 5N 0 C 03 97 5 49 03 9566 04 8437 27 04 8708 2 37 9 06 2 023 05 2747 35 94 04 9 53 04 2325 2 46 04 257 079425 3 06 07 63 9 05 2779 4 2 05 3 9
TTM 0 82 32 2 83 75 2 75 28 2 24
2 3 2 3 2 3
YTM % 5N 0 C % 0 034 4 5053 0 0 32 5 6752 0 0370 6 7743 0 2 62 6 3743 0 0080 6 2608 0 2552 5 7888 0 0 63 6 478
6N 0 4 47 3 5 6883 6 7373 6 580 6 2689 5 5335 6 642
Sumber: www.ibpa.co.id
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI KORPORASI Daftar seluruh transaksi Obligasi Korporasi yang dilaporkan melalui BEI pada 16 November 2010 Bond Name
O O O O O O O
Trade Date
A
00
B B BW M NV mm O
O WOM O A D A D A D A D A D A D A D
VA m m m m m m m
m
N N N N N N N N N N N N
00 V
00
B
00 m 00 A B O B N 00 B 00 004 V 00 B V 00 B m 00 B V 00 00 M 00 M 00 B M 00 M V 00 A M V 00 B M V 00 M V 00 D
Price Vol. (Bio) Value *) IDR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 00 00 000 0 0 00 000 0 00 0 00 00 000 000 04 000 00 0 08 400 00 00 00 000 04 00 04 0 08 0 00 40 00 000 00 000 00 000
00 4 00 0 0 00 0 00 00 8 0 0 00 00 00 0 0
Yield
Coupon Rating
(Bio) IDR 0 4 0000 0 0 8 0000 0 00 8 0 8 00 0 0 0400 00 80 0 0
8 00 84 0 0000 000 0 0 04 4 8 0 0000 0 0000 88
0 00 8 00 000 0 0 0000 00 0 000 00 0 0000 8 4000 0 000 0000 0000 4 000 00 4 000 000 8 00 8 000 0000
AA A A A A AA AA AA AA AAA A A AA AA AA AA AA AA AA
Daftar seluruh transaksi Obligasi Pemerintah yang dilaporkan melalui BEI pada 16 November 2010
O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O
N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N
Trade Date
R R R R R R R m m
N N N N N
00 R00 00 R00 004 R00 00 R00 00 R00 0 00 R00 00 R00 4 00 R00 00 R00 00 R00 00 R0040 00 R004 00 R004 00 R0044 00 R004 00 R004 00 R0048 R00 0 R00 R00 R00 R00 4 R00 R00 00 VR00 00 VR00 0
R R R R R
OR 00 OR 004 OR 00 OR 00 OR 00 N 0 0 0 N 0 0
N N N N O O O O O O O O O O O
R R N N N N N N N N N m m
N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N
R 00 R 00 00 R00 004 R00 00 R00 8 00 R00 00 R00 00 R00 00 R00 8 00 R004 R R004 00 R00 00 R00
Price
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 000 00 000 00 44 0 4 0 4 00 4 0 000 0 00 0 0 000 0 0 08 00 08 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 0 0 000 0 000 0 4 0 00 04 0 400 0 0 0 0 8 0 04 00 0 0 00 40 0 00 000 4 000 48 0 000 0 00 0 0 0 400 0 0
Volume
Value *)
(Bio) IDR
(Bio) IDR
00 00 00 00 00 00 00 0
4 00 80 0000 0 4 8 04 0 4 8 00 000 0 8 8 0 00 4 88 0 8 00 00 0 000
4 0 0 00 0 00 0 00 0 4 0 00 0 00 00 0 00 00 0 00 0 00 0 00
0 0 0 00 0 00 8 8 8000 8 4 00 04 00 4 0 08 8 4 0
80 00 4 00 00 00 0 08 4 0 00 00 00
Coupon
4 000 0 0000 00 0 0000 04 80 4 8 48 0 8 4 8 00 04 8 80 0 0000 0 0000 0 0 00 8 8 0 48 8 0 00 00 000 8 84
0000 0000 0000 000 0 00 0000 8000 000 000 00 0000 0 00 0 00 0 0000 00 0 0000 0000 0 000 00 0 000 8 00 000 0 8 8
0000 4 4 0 8 488 88 4 00 4 0 0 0000 00
0 04
4000 000 4 00 00 00 0 0000 0 0000 0 0000 0 0000 4 000 0 0000 0 0000 0000 000 0000 000 000 0000 4000 4 00
Harga per unit 16/11/10
15/11/10
m m
Da a se u uh B
Commonwea h L e
2/ / 0
15/11/10
12/11/10
P
A B B BW N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N m m M N N N N N NV mm O N N
O WOM O A D A D A D A D A D A D A D A D O O O O A A O
VA m m m m m m m m A
A O
00 m
N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N
00 V
00
B
00 00 R00 00 R00 004 R00 00 R00 00 R00 0 00 R00 00 R00 4 00 R00 00 R00 00 R00 00 R0040 00 R004 00 R004 00 R0044 00 R004 00 R004 00 R0048 R R00 0 R R00 R R00 R R00 R R00 4 R R00 R R00 00 VR00 00 VR00 0 m 00 A B O B N 00 R OR 00 R OR 004 R OR 00 R OR 00 R OR 00 B 00 004 V 00 B V 00 B N N 0 0 0 N N 0 0 R R 00 R R 00 m 00 B V 00 00 M 00 M 00 B M 00 M V 00 A M V 00 B M V 00 M V 00 D M V 00 G 008 008 A 008 B 008 m D 00 A m D 00 B 008 A 15/11/10
12/11/10
Panin Rp Cash Fund.......................................................................................................1.731,48 .....................................................1.731,01 Panin USD Cash Fund....................................................................................................0,13450....................................................0,13450 Panin Rp Managed Fund................................................................................................4.617,63...................................................4.631,44 Panin USD Managed Fund..............................................................................................0,18414...................................................0,18408 Panin Rp Equity Fund.................................................................................................12.388,07..................................................12.443,15 Panin Rp Fixed Income Fund .........................................................................................1.370,29...................................................1.392,43 Panin Syariah Rp Cash Fund...........................................................................................1.361,94....................................................1.361,28 Panin Syariah Rp Managed Fund...................................................................................1.665,98...................................................1.673,85 Panin Syariah USD Manage Fund...................................................................................0,01068 ...................................................0,01068 Panin Syariah Rp Equity Fund......................................................................................2.056,98...................................................2.064,91 Panin MUL Rp Conservative Fund..................................................................................1.730,54....................................................1.753,55 Panin MUL Rp Moderate Fund.......................................................................................2.256,17 ..................................................2.266,76 Panin MUL Rp Aggressive Fund....................................................................................2.739,64 ..................................................2.754,95 Panin MUL USD Aggressive Fund ..................................................................................11,98140..................................................12,09270
16/11/10
15/11/10
MAA Equity Fund........................................................................................................2.528,00..................................................2.549,67 MAA Cash Fund ............................................................................................................1.974,79 ...................................................1.974,05 MAA Managed Fund......................................................................................................1.726,96....................................................1.730,93 MAA Income Fund........................................................................................................1.535,06....................................................1.534,81 MAA USD Managed Fund...............................................................................................1,101601...................................................1,102525
m
mm mm mm
Nm
O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O
PT AXA Life-Indonesia m
15/11/10
Beli
12/11/10
Jual
Beli
16/11/10
Jual
Beli
15/11/10
Jual
Beli
Yield penutupan
Harga transaksi terakhir
Secure Money US$.....................................................................................13,2666.................13,9299................13,2848...............13,9490 Secure Money..........................................................................................194,7682.............204,5066...............197,9246............207,8208 Progressive Money .................................................................................534,5334 ...............561,2601..............536,0417 ...........562,8438 Dynamic Money........................................................................................949,1377.............996,5946.............953,0960...........1000,7508 Money Market Rp......................................................................................114,7558 ..............120,4936 ...............114,7422.............120,4793 Syariah Progressive Rp ............................................................................144,9283................152,1747..............145,5026..............152,7777 Syariah Dynamic Rp ................................................................................164,8694.................173,1129 ...............165,5174..............173,7933
Sun Life Financial Indonesia
15/11/10
12/11/10
Brilliance Aggressive....................................................................................................9.871,84....................................................9.912,75 Brilliance Moderate......................................................................................................5.503,72...................................................5.518,92 Brilliance Conservative.................................................................................................2.231,56..................................................2.262,20 Brilliance Xtra Aggressive .............................................................................................1.407,97....................................................1.416,34 Brilliance Xtra Dynamic............. m
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 00 00 000 0 0 00 000 0 0 0 0 0 000 00 000 00 44 0 4 0 4 00 4 0 000 0 00 0 0 000 0 0 08 00 08 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 0 0 000 0 000 0 4 0 00 0 00 0 00 04 0 400 0 0 0 0 00 000 000 04 000 00 0 8 0 04 00 0 0 08 400 00 00 00 000 04 00 04 0 08 0 00 40 00 000 00 000 00 000 00 400 0 00 0 00 00 00 0 000 0 0 0 000 4 0
V B
V
DR
B
m
5/ / 0
2/ / 0
m
PT AJ Sequis Life
10/11/10
9/11/10
m
00 4 00 0 0 00 00 00 00 00 00 00 00 0 4 0 0 00 0 00 0 00 0 4 0 00 0 00 00 0 00 00 0 00 0 00 0 00 80 00 4 0 00 00 00 00 00 0 08 4 8 0 0 00 00 0 00 00 00 00 0 0
Y
C
R
Bond ID
0 4 0000 0 0 8 0000 4 00 80 0000 0 4 8 04 0 4 8 00 000 0 8 8 0 00 4 88 0 8 00 00 0 000 0 0 0 00 0 00 8 8 8000 8 4 0 00 8 0 00 04 00 4 0 08 8 4 8 00 0 0 0400 00 0 0 04 80 0 0
8 00 84 0 0000 000 4 000 0 0000 00 0 0000 04 80 4 8 48 0 8 4 8 00 04 8 80 0 0000 0 0000 0 0 00 8 8 0 48 8 0 00 00 000 8 84
0 00 8 00 000 0 0 0000 0000 0000 000 0 00 0000 8000 000 000 00 0000 0 00 0 00 0 0000 00 0 0000 0000 0 000 00 0 000 8 00 000 0 8 0
0000 0 0000 0 00 4 4000 4 000 0 4 00 8 488 00 88 00 0 4 4 0 000 8 00 0 0000 0 0000 0 0000 8 4000 4 00 0 0000 4 0 0 0000 0 0000 0 0000 00 0 0000 88 0 000 0000 0000 4 000 00 4 000 000 8 00 8 000 0000 00 4 000 000 000 00 000 0000 0000
AA A A A
PT BNI Life Insurance
15/11/10
12/11/10
A AA
AA AA AA AA
AAA A A AA AA AA AA AA AA AA AA BBB A A A A A D
PT Asuransi Jiwa Sinarmas
15/11/10
W W
m m
Jual
Beli
0
12/11/10
12/11/10
Beli
12/11/10
Allianz Protected Fund A................................................................................................1.511,79...........................................1.523,75 Allianz Protected Fund B...............................................................................................1.387,57...........................................1.389,78 Allianz Protected Fund C...............................................................................................1.016,59 ..........................................1.023,44 Global Investa Protected Fund A.....................................................................................1.369,17.............................................1.371,01 Global Investa Protected Fund B...................................................................................1.043,55 ...........................................1.043,13 Global Investa Protected Fund C Rupiah........................................................................1.030,49 ............................................1.031,61 Global Investa Protected Fund C Dollar ............................................................................1,0354 .............................................1,0347 Primavest Protected Fund A..........................................................................................1.060,31...........................................1.057,02 SmartWealth Money Market Fund..................................................................................1.148,90...........................................1.148,48 SmartWealth Fixed Income Fund ..................................................................................1.200,67 ...........................................1.199,64 SmartWealth Balanced Fund........................................................................................1.406,98 ...........................................1.415,24 SmartWealth Equity Fund .............................................................................................1.799,67 ...........................................1.812,27 SmartWealth Sectoral Equity Fund ................................................................................1.210,46.............................................1.217,74 GroupLink Corporate Fund A ..........................................................................................1.161,22 ...........................................1.160,50 GroupLink Money Market Fund......................................................................................1.018,02............................................1.017,58 GroupLink Fixed Income Fund.......................................................................................1.036,69...........................................1.047,20 GroupLink Equity Fund ...................................................................................................1.143,19............................................1.147,29
Equity Life Indonesia Jual
Beli
Hasil investasi (%) 30 Hari terakhir
16/11/10
Jual
Beli
1 Tahun terakhir
15/11/10
Jual
m
15/11/10
Beli
12/11/10
MaestroLink/MaestroLink Plus:
JS LINK JIWASRAYA
15/11/10
12/11/10
m m
15/11/10
Jual
12/11/10 m
Beli
12/11/10
Jual
Beli
4
0 N
11/11/10
Jual
4
0
Smartlink Rupiah Money Market Fund ........................................................2.013,28.................1.912,62...............2.012,25................1.911,64 Smartlink Rupiah Fixed Income Fund.........................................................2.483,98 ...............2.359,78................2.512,81...............2.387,17 Smartlink Rupiah Balanced Fund...............................................................2.535,27...............2.408,51..............2.554,62.............2.426,89 Smartlink Rupiah Equity Fund.....................................................................1.898,16 ...............1.803,25...............1.906,26...............1.810,95 Smartlink Dollar Managed Fund ....................................................................1,6925 ..................1,6079 ..................1,7033..................1,6182 Smartlink Rupiah Balanced Plus Fund...........................................................1.419,15 ................1.348,19................1.427,06................1.355,71 Smartlink Rupiah Deposit Fund..................................................................1.004,47 .................954,25................1.004,19................953,98 Allisya Money Market Fund ........................................................................1.236,85..................1.175,01 ...............1.236,27................1.174,46 Allisya Rupiah Fixed Income Fund...............................................................1.453,63................1.380,95...............1.460,25...............1.387,24 Allisya Rupiah Balance Fund.......................................................................1.695,25.................1.610,49 ...............1.700,69...............1.615,65 Allisya Rupiah Equity Fund..........................................................................1.351,56................1.283,98 ...............1.356,33...............1.288,51 SmartWealth Equity Performa Fund...........................................................1.298,36................1.233,44...............1.303,80...............1.238,61
PT AXA Financial Indonesia
15/11/10
A A 0 N 0 N N 08 D 8O 0 0N
Stable Fund Rupiah....................................................................................................1.452,4811................................................1.451,0053 Stable Fund Dollar.........................................................................................................1,27940....................................................1,27830
15/11/10
8 8 8 4 0
M
Signature Link Adventurous ....................................................................10.505,98...............9.980,68..............10.569,81.............10.041,32 Signature Link Balanced...........................................................................5.835,02...............5.543,27..............5.882,23..............5.588,12 Signature Link Cautious .............................................................................1.821,20.................1.730,14 ...............1.839,63 ...............1.747,65
m
Harga per unit 16/11/10 15/11/10
D A 4A 0
BPPI Plus Fund-1 ........................................................................................................897,3585.................................................897,3585 BPPI Plus Fund-2.......................................................................................................770,0000.................................................770,0000
Allianz Life Indonesia
0
M A
12/11/10
16/11/10
M N
M
Ekalink Aggressive..........................................................................................................1.761,16....................................................1.768,73 Ekalink Dynamic..........................................................................................................1.454,42...................................................1.458,50 Ekalink Fixed Income ......................................................................................................1.187,31...................................................1.205,48
12/11/10
4
4 4
12/11/10
15/11/10
D O
A
Arthalink-Aggressive .................................................................................................1.144,7532................................................1.149,6554 Arthalink-Dynamic.....................................................................................................1.621,4613.................................................1.626,1814 Arthalink-Fixed Income.............................................................................................1.022,8159...............................................1.039,5809 EKALINK SUPER AGGRESSIVE ................................................................................1.413,0480 ...............................................1.421,4060 EKALINK SUPER DYNAMIC......................................................................................1.267,0040................................................1.270,6710 Excellink-Aggressive Fund .......................................................................................2.999,3830................................................3.015,1200 Excellink-Dynamic...................................................................................................2.968,6720 ..............................................2.977,3890 Excellink-Dynamic Dollar Fund..........................................................................................1,1488.......................................................1,1487 Excellink-Fixed Income Fund.....................................................................................2.069,9180 .............................................2.068,5560 Excellink-Secure Dollar Income Fund................................................................................1,0389......................................................1,0386 Excellink-Aggressive Syariah.......................................................................................1.361,7414................................................1.366,3361 Excellink-Dynamic Syariah..........................................................................................1.415,7218................................................1.421,6765 Excellink-Fixed Income Syariah.................................................................................1.027,0080...............................................1.027,0080
PT Asuransi Jiwa John Hancock
m
m m
AIA FINANCIAL (d/h AIG LIFE)
8 0 N 8M N
Equity Stable Link(Rp)............................................................................3.320,808.............3.287,600..................-2,007 .................12,703 Equity Safe Link Plus(Rp)..........................................................................1.326,861...............1.326,861..................-0,627 ..................11,972 Flexi Safe Steady(Rp) .............................................................................2.353,090.............2.353,090....................-1,778..................12,313 Flexi Safe Steady(US$)...............................................................................0,15605 ................0,15605...................0,064..................6,964 Flexi Managed Fund(Rp)...........................................................................1.841,260 ..............1.841,260....................-1,017 .................21,672 Flexi Safe Equity Fund(US$)......................................................................1.143,268...............1.143,268..................-0,295 ................27,334
m m m
m m
Maturity
A D B AM0 B A04B BW 0 R00 R00 R00 R00 R00 0 R00 R00 4 R00 R00 R00 R0040 R004 R004 R0044 R0044 R004 R004 R0048 R00 0 R00 R00 R00 R00 4 R00 R00 GBRB00 N BV GBRB00 0M BV M A0 A N 0 B OR 00 OR 004 OR 00 OR 00 OR 00 NBN04 B NBN04 B N0 K A 04B O N04B N 0 0 N 0 R00 R00 KM0 B WOM 04
15/11/10
m m m m
Harga
Total volume terakhir
Tertinggi
High
Low
Last
Freq.
DR
15/11/10 m
PT Av s Assu ance
Volume transaksi terakhir
Terendah
Daftar ringkasan transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 16 November 2010
m
K
Transaksi terakhir
RINGKASAN TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
Jual
Keterangan: Untuk Harga Unit Produk Premi Tunggal menggunakan Harga Beli
AJ Manu e ndones a
Harga penutupan
Jual
ansaks ob gas yang d apo kan me a u BE pada 6 Novembe 20 0
D
PT MAA Life Assurance Ha ga pe un 5/ / 0
Beli
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
PT Panin Life
INSURANCE LINKED PT Prudential Life Assurance
Yield
Jatuh Tempo
Sumber: HIMDASUN
AA
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI PEMERINTAH Bond Name
Kupon
ZC3 ..........................................0 .......................20/11/2012................89,645 ............89,805 ...............89,725 .............................5,555 ...................................64,50...............................29-Feb-08..............................105 .....................................140 ..............................64,50 .................64,50 ZC5 ..........................................0 .....................20/02/2013 ................87,543..............87,724 ...............87,633.............................6,022......................................0,00..................................#VALUE!...................................- ..........................................-.................................0,00....................0,00 FR14 ...............................15,575 ........................15/11/2010 ..............100,083...........100,088.............100,085.............................0,000..................................102,20 ................................11-Nop-08..................................5........................................10.............................102,20 .................102,15 FR15 ....................................13,4 .......................15/02/2011...............102,225 ...........102,250 .............102,238.............................3,820..................................104,30 .................................2-Sep-08 ................................10........................................10.............................104,30................104,30 FR16..................................13,45 .......................15/08/2011 ..............106,487 ...........106,563.............106,525.............................4,360....................................93,94 ................................31-Okt-08..................................5........................................10...............................93,94 ..................93,75 FR17 ...................................13,15 .......................15/01/2012 ..............109,544 ...........109,663.............109,604..............................4,510....................................94,97 ..............................26-Nop-08..................................8 .........................................8...............................94,97 .................94,00 FR18.................................13,175 .......................15/07/2012................113,248 .............113,418...............113,333 .............................4,700..................................104,90 .................................2-Sep-08..................................9 .........................................9.............................104,90 ................104,90 FR19 ..................................141/4 ......................15/06/2013 ...............119,484 .............119,748 ...............119,616 ..............................5,910 ...................................115,05 ..................................1-Sep-09 ................................10.......................................20 ..............................115,05 .................115,00 FR20 ..............................14,275 .......................15/12/2013 ..............122,806 ..............123,121 .............122,963.............................5,980...................................119,80 ...................................7-Apr-10 ................................10.......................................20 ..............................119,80 ..................119,75 FR21 ..................................141/2 .......................15/12/2010 ..............100,684...........100,684 ............100,684 .............................4,557....................................95,75 ...............................21-Nop-08 ................................10.......................................20 ...............................95,75 ..................95,70 FR22.......................................12........................15/09/2011 ..............106,058 ............106,142..............106,100 .............................4,333..................................106,35 .................................19-Apr-10..................................3 .........................................6 .............................106,35................106,00 FR23........................................11 .......................15/12/2012.................111,022..............111,228.................111,125.............................5,256 .................................108,50 .................................19-Apr-10 ..................................7........................................14.............................108,50................108,45 FR25 ......................................10 ........................15/10/2011 ...............104,817 ...........104,908.............104,863.............................4,442...................................104,10 .................................21-Jun-10..................................2 .........................................4 ..............................104,10................104,00 FR26........................................11 .......................15/10/2014................116,253 ............116,629 ...............116,441 ...............................6,191 ...................................93,60.................................11-Mar-09..................................3 .........................................6 ..............................93,60..................93,57 FR27...................................91/2 ......................15/06/2015 ...............112,009 ............112,409 ..............112,209 .............................6,377..................................104,45 ..................................3-Mar-10..................................4 .........................................9.............................104,45................104,40 FR28 ......................................10 .......................15/07/2017 ...............114,095 ............114,595..............114,345..............................7,242..................................106,25 ..................................5-Mar-10 ................................10.......................................20.............................106,25 ................106,20 FR30 ................................103/4 ......................15/05/2016 .................117,160.............117,560...............117,360.............................6,897 ...................................110,28 ...................................7-Jan-10 ................................10.......................................20 ..............................110,28 .................110,20 FR31.........................................11 .......................15/11/2020................121,966 ...........122,466 ..............122,216 ..............................7,762...................................112,85...................................6-Apr-10 ................................10.......................................20 ..............................112,85 .................112,80 FR32.......................................15.......................15/07/2018 ..............143,050 ...........143,550.............143,300..............................7,467 ..................................135,25................................25-Mar-10..................................5........................................10 .............................135,25 ................135,20 FR33 .................................121/2.......................15/03/2013................114,092 ............114,325..............114,208.............................5,853.....................................111,78 ..................................9-Jun-10..................................9.......................................20................................111,78 ...................111,75 FR34...................................12,8 ......................15/06/2021...............133,556 ...........134,056.............133,806..............................7,999 ..................................126,25 ..................................8-Apr-10 ...............................50 .....................................100 .............................126,25 ................126,00 FR35 ...................................12,9 .....................15/06/2022.................134,911..............135,411................135,161..............................8,148 ...................................90,50.................................3-Mar-09 ...............................20.......................................80 ..............................90,50 .................90,40 FR36 ..................................111/2 ......................15/09/2019 ...............123,678 .............124,178 .............123,928 ..............................7,707..................................103,80 ...............................27-Mei-09 ................................10.......................................20.............................103,80.................103,75 FR37.......................................12......................15/09/2026...............125,964 ...........126,464 ..............126,214 ............................8,880 ...................................114,70................................14-Sep-07 ................................10........................................10...............................114,70..................114,70 FR38 .................................11,60 ......................15/08/2018................123,451.............123,951...............123,701 .............................7,503 ...................................115,00 .................................12-Jan-10 ...............................20.......................................20 ..............................115,00 .................115,00 FR39..................................113/4 .....................15/08/2023...............124,338 ...........124,838.............124,588.............................8,542 ...................................95,00.................................4-Sep-08..................................2 .........................................4 ..............................95,00..................94,90 FR40 .......................................11 .....................15/09/2025................117,840 ............118,340..............118,090 .............................8,790..................................103,45 ...............................23-Okt-09 ...............................20.......................................40 .............................103,45 ................103,40 FR42 .................................101/4 ......................15/07/2027 ................110,720..............111,220 ..............110,970.............................8,966 ..................................103,65 .................................12-Apr-10 ................................10........................................10 .............................103,65 ................103,65 FR43 .................................101/4 ......................15/07/2022.................114,551..............115,051...............114,801.............................8,246 ..................................107,05 ...................................7-Apr-10 ................................15.......................................30..............................107,05.................107,00 FR44 ......................................10......................15/09/2024...............109,920 ............110,420................110,170 ..............................8,717..................................100,05 ..................................9-Mar-10 ................................15.......................................50.............................100,05 ..................99,75 FR45..................................93/4......................15/05/2037 ..............105,000...........105,500.............105,250 ..............................9,217....................................97,50 .................................13-Apr-10 ................................10 .......................................35 .............................107,50 ..................97,50 FR46 ..................................91/2 ......................15/07/2023 ..............106,887 ............107,387 ...............107,137.............................8,563 ...................................82,00 ................................24-Jul-08 ................................10.......................................20 ..............................82,00 ..................81,50 FR47 ......................................10 .....................15/02/2028 ...............108,418 ............108,918 ............108,668.............................8,998 ..................................103,95 .................................21-Jun-10..................................4 .........................................8 .............................103,95.................103,92 FR48........................................9 ......................15/09/2018 ...............108,461 ............108,961 ...............108,711 .............................7,504...................................101,00 ...................................7-Apr-10 ...................................1 .........................................3..............................101,00 ................100,90 FR49........................................9.......................15/09/2013...............107,580 ...........107,848...............107,714 ..............................5,981 ...................................95,80................................18-Jun-09 ................................10.......................................20 ..............................95,80 ..................95,75 FR50.................................101/2 ......................15/07/2038..................111,219 ...............111,719 ...............111,469 .............................9,334....................................97,05 ................................22-Feb-10 ...............................50 .....................................100 ...............................97,05 ..................97,00 FR51 ...................................111/4 ......................15/05/2014.................115,641.............115,979 ...............115,810..............................6,146 ...................................94,50 ...............................26-Feb-09..................................8 ........................................12 ..............................94,50 ..................93,70 FR52.................................101/2 .....................15/08/2030 .................112,137.............112,637 ..............112,387................................9,131..................................102,50...................................5-Mei-10 ................................10.......................................40.............................104,80 ................102,45 FR53...................................81/4 .......................15/07/2021 ................101,018 .............101,518..............101,268 ............................8,068......................................................................................................................................................................................................................................................... FR54 ..................................91/2 .......................15/07/2031 ..............102,490............102,740 ..............102,615 ..............................9,212......................................................................................................................................................................................................................................................... FR55..................................73/8 ......................15/09/2016................101,369 .............101,769 ..............101,569..............................7,039......................................................................................................................................................................................................................................................... FR56 .................................83/8......................15/09/2026................96,447 .............96,947 ..............96,697 .............................8,762..................................106,85 ..................................11-Okt-10..................................5........................................10.............................106,85.................106,75 VR17..........................................- ......................25/06/2011 ...............100,201 ............100,774 ............100,488.............................6,605 ...................................99,87................................17-Mar-08................................39 .......................................39...............................99,87..................99,87 VR18 .........................................- ......................25/10/2012 ..............100,062............100,738 ............100,400 ............................6,344 ...................................99,00 ...........................22-Agust-07 ...............................30.......................................30 ..............................99,00..................99,00 VR19..........................................- ......................25/12/2014...............100,335.............101,227 ..............100,781.............................6,585 ...................................99,80 ...............................14-Mar-08 ................................91........................................91 ..............................99,80 .................99,80 VR20 ........................................- .....................25/04/2015 ................101,973 ...........102,392 ..............102,183.............................6,234....................................99,33................................18-Feb-08..............................198.....................................396...............................99,33..................99,27 VR21..........................................- .......................25/11/2015 ...............101,500 ............101,625 ..............101,563 ..............................6,531.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................VR22.........................................- .....................25/03/2016 ...............101,500 ............101,500..............101,500 .............................6,539.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................VR23.........................................- ......................25/10/2016 ...............101,500 ............101,500..............101,500 .............................6,276.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................VR24.........................................- .....................25/02/2017 ...............101,500 ............101,500..............101,500 .............................6,535.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................VR25.........................................-......................25/09/2017 ...............101,500 ............101,500..............101,500 .............................6,276.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................VR26.........................................- ......................25/01/2018 ...............101,500 ............101,500..............101,500 .............................6,276.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................VR27.........................................-......................25/07/2018 ...............101,500 ............101,500..............101,500 .............................6,276.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................VR28 ........................................- .....................25/08/2018 ...............101,503 ............101,539 ...............101,521.............................6,534.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................VR29.........................................- .....................25/08/2019 ...............101,503 ............101,539 ...............101,521.............................6,534.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................VR30 ........................................- ......................25/12/2019 ...............101,503 ............101,539 ...............101,521 .............................6,274.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................VR31..........................................-.....................25/07/2020 ...............101,503 ............101,539 ...............101,521 .............................6,274.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................-
Benchma k Sun
45 4
Y % 6N 0 5N 0 6 3354 6 34 2 4 5267 4 5620 5 38 5 5 378 5 9935 5 9308 6 3343 6 232 6 5985 6 4795 6 8637 6 7442 7 400 70300 7 4 65 7 32 8 7 6808 7 6045 79242 7 8676 8 422 8 054 8 3334 8 3 55 8 4982 8 498 8 6385 8 6547 8 7567 8 7876
Fixed Income Plus(USD)..................................................................................................1,2980......................................................1,2997 Fixed Income Plus(IDR).............................................................................................1.722,2062..................................................1.733,1315 Cash Plus(IDR)..........................................................................................................1.517,2065 ...............................................1.516,6034 Equity Plus(IDR)......................................................................................................4.324,0759..............................................4.349,9043 Balanced (IDR)..........................................................................................................2.194,5912..............................................2.204,7463 Dynamic (IDR)..............................................................................................................1.161,9119................................................1.168,3290 Dollar Protection Plus Fixed Income 02............................................................................1,2993......................................................1,2993 Dollar Protection Plus Fixed Income 03 ...........................................................................1,2840......................................................1,2836 Maestropiece Platinum(USD) ...........................................................................................1,2016.......................................................1,2012 Maestropiece Platinum 02(USD).......................................................................................1,1936........................................................1,1931 Maestro Equity Syariah Rupiah..................................................................................1.586,2301 ...............................................1.592,4274 Maestro Balanced Syariah Rupiah.............................................................................1.295,9665 ..............................................1.300,8689
0 00 00 000 0 0 00 000 0 00 0 4 0 0 8 000 0 00 0 0 4 0 000 0 000 0 00 000 0 0 0 800 08 00 0 00 0 0 00 000 0 0 0 000 0 0 0 0 0 00 0 00 0 000 04 0 0 0 0 04 400 00 000 00 000 000 04 000 00 0 0 8 0 0 0 0 04 0 08 400 00 00
04 0 00 000 0 0 00 000 0 0 0 0 0 000 00 000 00 44 0 4 0 4 000 0 000 4 0 08 000 000 0 00 000 0 0 0 000 08 0 0 0 4 0 08 0 00 0 00 0 000 000 0 000 0 0 0 0 0 00 00 0 0 00 0 00 0 00 0 0 00 000 00 000 000 04 000 00 000 88 0 0 04 00 0 000 0 00 00 0
AXA Mandiri Financial Services
0 00 00 000 0 0 00 000 0 0 0 0 0 000 00 000 00 44 0 4 0 4 00 4 0 000 0 00 0 0 0 00 000 0 0 08 00 08 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 0 0 000 0 000 0 0 0 00 0 00 0 00 04 0 400 0 0 0 0 00 000 00 000 000 04 000 00 0 0 8 0 0 04 00 0 0 08 400 00 00
4 4 4
0
4
8 4
Tot. Vol.
Tot. Val.*)
(Bio) IDR
(Bio) IDR
0 00 8 00 0 0 0 00 0 00 44 00 4 0 00 0 0 0 0 48 0 00 0 4 0 40 40 00 0 4 4 00 40 00 0 40 00 08 8 4 40 4 4
0 8 0000 0 0 8 0 0000 4 0 4 8 0 40 00 00 4 4 8 4 80 800 0 8 40 44 0800 0 40 0 8 0 8 4 00 48 0 4 00 8 8 8 8 4 088 0
0 00 4 4 00 00 8 8 04 0 0 0 8 0 0 0 0 0 00 8 00 0 00
80 0 8 4 0 8 8 8 0 8 8 0 000 000 0 0 0400 8 00 4 4 4 4
8 00 0 0
15/11/10
Beli
Jual
8 0 0 4
12/11/10
Beli
Jual
Mandiri Secure Money US$ .........................................................................12,0166..................12,6174................12,0532...............12,6559 Mandiri Fixed Money................................................................................156,8383..............164,6802 ..............158,2018................166,1119 Mandiri Secure Money...............................................................................193,1088..............202,7642..............195,9902 ............205,7897 Mandiri Progressive Money.....................................................................436,2009..............458,0109 .............437,4033 ............459,2735 Mandiri Dynamic Money...........................................................................710,4047..............745,9249..............713,3050 ............748,9703 Mandiri Attractive Money.........................................................................140,2899 ..............147,3044...............141,2543..............148,3170 Mandiri Active Money................................................................................132,1702...............138,7787...............133,1496..............139,8071 Mandiri Money Market ..............................................................................115,2045 ..............120,9647................115,1909.............120,9504 Mandiri Attractive Money Syariah ..............................................................159,2715................167,2351 .............159,8846 .............167,8788 Mandiri Active Money Syariah...................................................................135,9922 ...............142,7918..............136,5254..............143,3517
PT A.J. Central Asia Raya
15/11/10
12/11/10
CARLink Pro-Fixed....................................................................................................1.861,3790..............................................1.860,0090 CARLink Pro-Mixed..................................................................................................2.100,6320................................................2.101,7200 CARLink Pro-Safe ...................................................................................................1.530,8040...............................................1.529,9580 Century Pro-Fixed.....................................................................................................1.299,7510...............................................1.298,7780 Century Pro-Mixed ..................................................................................................1.542,8250..............................................1.544,8420
15/11/10
12/11/10
Carlisya Pro Safe .....................................................................................................1.022,4607.................................................1.021,9217 Carlisya Pro Mixed....................................................................................................1.053,0477 ................................................1.053,1792 Carlisya Pro Fixed....................................................................................................1.028,2440...............................................1.027,6804
PT Asuransi Takaful Keluarga
15/11/10
12/11/10
Takafulink Ahsan.......................................................................................................1.078,2001...............................................1.080,4926 Takafulink Alia ...........................................................................................................1.451,1520 ..............................................1.458,3064 Takafulink Istiqomah.................................................................................................1.463,2873 ..............................................1.462,8839 Takafulink Mizan - Syariah Investa Link ......................................................................1.774,9604 ...............................................1.776,9980
15/11/10
PT Great Eastern Life Indonesia
12/11/10
GreatLink Bond Fund (IDR)........................................................................................1.507,9233...............................................1.532,3390 GreatLink Equity Fund (IDR) ....................................................................................2.434,4245 ...............................................2.444,5113 GreatLink Optimum Fund (IDR)....................................................................................1.961,1821...............................................1.966,6636 GreatLink Cash Fund (IDR)..........................................................................................1.249,6121...............................................1.249,0954 GreatLink Fixed Income Fund (IDR)............................................................................1.484,4167 ...............................................1.508,4581 GreatLink Dynamic Fund (IDR)...................................................................................2.301,0781................................................2.310,6601 GreatLink Balance Fund (IDR)....................................................................................1.905,5216 ...............................................1.910,8868
PT Asuransi Mega Life
16/11/10
15/11/10
Wealth Maxima Fixed...............................................................................................1.240,0344 ...............................................1.240,2337 Wealth Maxima Mixed................................................................................................1.349,3961 ...............................................1.357,4336
15/11/10
12/11/10
Mega Link Agressive Fund ........................................................................................1.307,4907.................................................1.311,5367 Mega Link Balance Fund.............................................................................................1.511,3845................................................1.519,0295 Mega Link Protected Fund..........................................................................................1.419,2416................................................1.427,2875
PT Asuransi Jiwa Recapital
15/11/10
Jual
Beli
12/11/10
Jual
Beli
Relife Investlink Fixed Fund ....................................................................1.455,7638............1.382,9756.............1.467,0135..........1.393,6628 Relife Primelink Balanced Fund..............................................................1.503,6079............1.428,4275...........1.508,2286...........1.432,8172 Relife Primelink Equity Fund.....................................................................1.738,6117 ..............1.651,6811............1.745,9434..........1.658,6462 Relife Primelink Fixed Fund.....................................................................1.206,3198 ............1.146,0038............1.214,3468 ...........1.153,6295
PT AJ Bumi Asih Jaya
15/11/10
12/11/10
Asih Fixed Income.......................................................................................................2.879,39 ..................................................2.877,58 Asih Mixed Fund..........................................................................................................3.025,56 ...................................................3.027,74 Asih Equity Fund .........................................................................................................2.847,05..................................................2.853,99 Asih Student Fund........................................................................................................2.817,25...................................................2.819,43
PT Asuransi CIGNA
15/11/10
12/11/10
CIGNA Money Market ..................................................................................................1.344,43...................................................1.345,95 CIGNA Fixed Income .....................................................................................................1.451,99....................................................1.470,01 CIGNA Equity..............................................................................................................2.093,97...................................................2.106,34 CIGNA Structure Fund..................................................................................................1.205,45...................................................1.204,78
PT ACE Life Assurance
15/11/10
12/11/10
ACE Rupiah Equity Fund...........................................................................................2.179,8063..............................................2.188,8404 ACE Rupiah Managed Fund.........................................................................................1.711,3826.................................................1.716,1665 ACE Rupiah Stable Fund.............................................................................................1.221,1697 ...............................................1.240,9476
Generali Indonesia
15/11/10
12/11/10
Generali Equity ............................................................................................................1.309,49 ....................................................1.317,04 Generali Fixed Income..................................................................................................1.069,09....................................................1.080,18 Generali Money Market .................................................................................................1.026,74...................................................1.025,89 Generali Equity I..............................................................................................................1.137,31....................................................1.144,20 Generali Fixed Income I................................................................................................1.008,88....................................................1.021,53 Generali Money Market I.................................................................................................1.011,34....................................................1.010,94
CIMB Sun Life
15/11/10
12/11/10
CSL Link Ekuitas............................................................................................................1.187,29....................................................1.192,04 CSL Link Berimbang.......................................................................................................1.106,31 .....................................................1.109,17 CSL Link Pasar Uang.....................................................................................................1.021,39...................................................1.020,99 CSL Link Ekuitas Syariah................................................................................................1.166,10 ....................................................1.170,53
f8
Finansial
Kamis, 18 November 2010
Yen(100)/Rp
Emas
HK$/Rp
Euro/Rp
Pound/Rp
CPO
CBT Gold (US$/troy ounce)
WTI NYMEX (US$ per bl)
KLCE (RM per ton)
Olein BBJ (Rp/kg) 10.070,00
14.385,75
10.777,88 -43,99
10.893,23
-44,63
12.248,39 12.189,20
14.236,24 10/11
11/11
12/11
15/11
16/11
10/11
11/11
12/11
15/11
16/11
10/11
11/11
TOKYO: Jagung dan kedelai memperpanjang penurunan terendahnya dalam lima minggu menyusul kekhawatiran China sebagai negara konsumen komoditas terbesar dunia menekan permintaannya.
Terandah pada 29 Jun Jun. Rata-rata
344 450
15 Jun. 15 Jul. 16 Agt. 15 Sep. 15 Okt. 15 Nov. Sumber: Bloomberg
BISNIS/T06/ADI PURDIYANTO
12/11
15/11
-75,93
2,57
3.384,00
1.399,10
87,81
-30,10
3.271,00
1.338,30
16/11
10/11
11/11
12/11
15/11
16/11
10/11
11/11
12/11
15/11
16/11
10/11
11/11
12/11
15/11
-68
-2,52
-110 9.710,00
82,34
16/11
10/11
11/11
12/11
15/11
16/11
10/11
11/11
12/11
15/11
16/11
Rupiah diprediksi melemah
Jagung dan kedelai turun
Jagung untuk pengiriman Maret di Chicago Board of Trade, turun 3,3% menjadi US$5,22 per bushel (1 US bushel = 35.239072 liter), level terendah untuk kontrak aktif sejak 8 Oktober dan diperdagangkan pada level US$5,225 pukul 2:20 di Tokyo. Seorang konsumen asal China yakin indeks tersebut turun pertama kali dalam enam kuartal karena adanya kekhawatiran akan inflasi. “Indeks acuan tersebut turun ke level 104 di kuartal ketiga dari level 109 tiga bulan sebelumnya,” kata laporan yang dirilis oleh Nielsen Co. dan Pusat Pengawas dan Analisis Ekonomi Biro Statistik China di Beijing, sebagaimana dikutip Bloomberg, kemarin. “China telah mendinginkan pasar yang bergejolak karena kekhawatiran akan pasokan yang ketat. Dampaknya mungkin masih akan berlangsung untuk beberapa saat sebelum pasar fokus kembali kepada hal-hal fundamental,” ujar Han Sung Min, broker Korea Exchange Bank Futures Co. di Seoul. Jagung menyentuh level US$6,175 tertinggi dalam 26 bulan pada 9 November setelah cuaca buruk mengurangi besaran panen AS. Kedelai untuk pengiriman Januari turun 3,6% menjadi US$11,76 per bushel, harga terendah sejak 12 Oktober sebelum diperdagangkan pada level US$516/bushel US$11,795.
1.155,32
1.148,66
Khawatir ekonomi China, indeks komoditas terpangkas OLEH BERLIANA ELISABETH S. Bisnis Indonesia
JAKARTA: Dalam sepekan ini rupiah diprediksi melanjutkan fluktuasinya dengan tren melemah setelah dalam 4 hari terakhir terkoreksi. Sementara harga komoditas terpangkas paling parah dalam 5 hari sejak Juli 2009, dipicu oleh kekhawatiran akan berkurangnya permintaan dari China. Depresiasi rupiah terjadi seiring kekhawatiran terhadap pengawasan arus modal oleh bank sentral di Asia serta krisis utang di Irlandia yang akan menyebar luas ke kawasan Uni Eropa (UE). “Pasar pada sepekan ini akan cukup fluktuatif karena dua isu sentral tersebut,” kata Head of Treasury OCBC NISP, Suriyanto Chang kepada Bisnis, kemarin. Dia menjelaskan rupiah masih berfluktuatif dengan kecenderungan melemah dan mendekati level 9.000, yakni di rentang 8.920 - 8.980 per dolar AS. Pada perdagangan Selasa, rupiah kembali terdepresiasi untuk
hari keempat seiring deters/Jefferies CRB yang terngan koreksi di bursa sakoreksi 3,2%. Penurunan Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap US$ ini melanjutkan koreksi seham regional yang dipicu kecemasan akan situasi pekannya menjadi minus utang di Eropa. 7,2%, penurunan mingguHead of Research Bank an terbesar dalam 2 tahun. Tertinggi pada 25 Mei 9.378 Negara Indonesia, Nurul Harga sejumlah komodiTerendah pada 10 Nov. 8.890 Rata-rata 9.023 Eti Nurbaeti, mengatakan tas lainnya juga terkoreksi, pergerakan IHSG di Bursa seperti tembaga yang minus Efek Indonesia masih va4,9%, penurunan terbesar Rp8.988/US$ riatif di tengah beragamdalam 4 bulan, menjadi nya kabar di pasar, baik US$3.731 per pon di New domestik maupun regioYork. nal. Koreksi harga komoditas Di samping itu, invesini dipicu oleh kekhawatitor cenderung memilih Sumber: Bloomberg ran atas perekonomian di 15 Jun. 15 Jul. 16 Agt. 15 Sep. 15 Okt. 15 Nov. China. untuk melakukan konsolidasi dan fluktuatifnya Analis Valbury Asia Futupergerakan IHSG. Hal ini mem- ga terkoreksi, seperti indeks di antaranya Portugal. res, Rekhmen, mengatakan rilis buat rupiah cenderung konsoli- Shanghai minus 3,98%, Hang data ekonomi China menunjukSeng terpangkas 1,39%, Nikkei Komoditas terpangkas dasi hingga bergerak melemah. kan peningkatan inflasi ke level “Rupiah bergerak konsolidasi. minus 0,31% dan Straits Times Sejumlah indeks komoditas se- tertinggi selama 25 tahun, seTekanan atas rupiah berlanjut se- minus 0,77%. perti Thomson Reuters/CRB, in- hingga mengarahkan pandangan Mata uang tunggal kawasan deks harga 19 komoditas dasar, pasar terhadap prospek kenaikan iring dengan pengaruh melambatnya pertumbuhan ekonomi Eropa terus tertekan di balik ke- terpangkas 3,2% atau minus 9,8 suku bunga lebih lanjut. cemasan mengenai situasi utang poin menjadi 296,22, level terenChina,” tutur Nurul. Kondisi ini dikhawatirkan akan Data Bank Indonesia menun- Irlandia. Negara itu harus me- dah sejak 22 Oktover 2010. In- meredam permintaan China akan jukkan rupiah pada penutupan nanggung yield tinggi atas surat deks UBS Bloomberg CMCI juga komoditas. perdagangan Selasa terdepresiasi utangnya. Pasar berekspektasi ke- terpangkas 57,83 poin menjadi “Kekhawatiran pasar terhadap 22 poin atau 0,2% menjadi mungkinan negara itu di-bail out 1.434,13, indeks S&P GSCI minus prospek ekonomi negeri dengan oleh UE semakin besar. Rp8.958 per dolar AS. 18,47 poin menjadi 565,66 serta konsumen komoditas terbesar Analis Harumdana Berjangka, indeks Rogers Intl minus 130,12 dunia itu akan memicu reaksi di IHSG ditutup naik 0,44% menjadi 3.674,03 setelah sesaat sebe- Nanang Wahyudin, mengatakan poin menjadi 3.455,38. pasar komoditas, terlebih setelah lumnya masih terpangkas 0,25% jika masalah Irlandia tidak segera Nikel, gandum, dan aluminium laju kenaikan tajam beberapa menjadi 3.647,27. Mayoritas in- tertangani, berpeluang besar me- terpangkas 6,6% hingga memim- waktu sebelumnya,” ujarnya. deks saham di bursa regional ju- nyebar ke negara Eropa lainnya, pin penurunan di indeks Reu- (
[email protected])
‘Bursa berjangka sebaiknya go public’ BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Sebagai negara produsen utama minyak mentah kelapa sawit (crude palm oil/CPO), Indonesia sepantasnya menjadi penentu harga pasar CPO. Dalam kaitan itu peran bursa berjangka komoditas di Tanah Air menjadi sangat penting. Untuk mendalami hal ini, Bisnis mewawancarai Chairul Muluk, Ketua Bidang Agroindustri dan Teknologi Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki). Berikut petikannya: Apa yang harus dilakukan Indonesia untuk menjadi penentu harga CPO dunia? Kita memerlukan terobosan luar biasa. Sebagai produsen CPO terbesar di dunia saat ini, Indonesia harusnya mengambil kendali. Tidak seperti sekarang, ditentukan oleh negara lain, bahkan oleh negara yang bukan produsen CPO. Faktanya saat ini kita menguasai produksi sekitar 44% dari produksi dunia. Tetapi iro-
nis sekali nasib ditentukan orang. Kontrak harus ikut Fosfa, referensi harga ke CIF Rotterdam, dan MDEX [Malaysia]. Maka perlu transformasi price discovery CPO. Jangan seperti BBM yang tergantung Mean of Platts Singapore [MOPS]. Bagaimana cara memulainya? Diperlukan kerja sama yang terpadu dari seluruh pemangku kepentingan di dalam
yakni kurangnya dukungan regulasi, infrastruktur yang masih buruk, jadikan pilihan utama pelaku pasar dengan sedikit tekanan. Mengapa BKDI harus go public? Tentu saja agar pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik dapat terjaga, membangun kepercayaan dari pemangku kepentingan yang lebih meluas. Menurut hemat saya, manajemen BKDI tidak berkeberatan dengan langkah tersebut karena dengan cara begitu bursa berjangka nasional akan berperan lebih signifikan. Ini ide yang tidak mainmain, kita mainkan politic economy. Di pentas bisnis internasional, kita bisa masuk ke level playing field Malaysia untuk CPO. Momentum ini harus kita manfaatkan semak-
untuk membentuk negeri. Kita minta referensi harga CPO kepada para pakardunia, patut mendapakar dari kampus pat apresiasi. Tekad di negeri ini untuk dan ambisi itu turun gunung, termasuk akal. masuk para policy Namun BKDI maker dan pebisnis. tidak akan bisa berIsu ini terlalu penjalan sendirian, meting dan strategis reka harus mendauntuk dibiarkan pat dukungan stakebegitu saja. Jutaan holder’s di dalam rakyat, industri dan negeri. Caranya, asosiasi terkait akan BKDI sebaiknya go memberi dukungan public, menjadi penuh.Jika perChairul Muluk perusahaan terbuka juangan ini berhasil, insya Allah ekonomi rakyat yang memungkinkan publik memainkan peran penting. Indonesia akan ikut terPemerintah sendiri bisa ikut dongkrak. berperan dengan mendorong Apa bisa mengandalkan BUMN dan Kementerian Perdabursa berjangka Tanah Air? gangan menjadi pengendaliTekad kuat manajemen Innya. donesia Commodity and DeriDengan begitu diharapkan vative Exchange [ICDX] atau ada kekuatan dan legitimasi PT Bursa Komoditas dan untuk mengatasi 3 masalah Derivatif Indonesia [BKDI]
simal mungkin. Kalau tidak sekarang, kita akan kehilangan momentum penting ini. Kalau bursa berjangka Tanah Air bisa menjadi pemain utama di pasar internasional, tentu merupakan kontribusi yang sangat besar bagi ekonomi nasional. Kita akan serius dan all out mendukung gerakan ini. Isu sangat penting ini diperkirakan akan ikut mewarnai 6th Indonesian Palm Oil Conference & 2011 Price Outlook di Denpasar Bali akhir tahun ini. Kegiatan tahunan Gapki ini mungkin saja akan mengundang manajemen bursa berjangka yang beroperasi saat ini, PT BKDI dan PT Bursa Berjangka Jakarta [BBJ]. Mereka bisa mempresentasikan ide dan gagasan mereka dalam membentuk referensi harga CPO dunia. Apa harapan untuk peme-
rintah? Kami optimistis pemerintah akan memberikan dukungan penuh karena bagaimana pun cita-cita ini sudah lama bergaung di Tanah Air. Hanya saja selama ini meredup, tidak ada yang memulai. Jika upaya ini berhasil akan sangat membanggakan pemerintah. Dari pihak legislatif, kami berkeyakinan juga akan memberikan dukungannya. Intinya semua pihak akan saling berlomba memberikan kontribusinya untuk memajukan kesejahteraan rakyat Indonesia. Pada intinya, semua pihak akan terlibat aktif jika bursa berjangka dapat menjadi perusahaan publik. Tanpa itu mustahil cita-cita membentuk referensi harga CPO dunia terwujud. Pewawancara: YUSRAN YUNUS
HARGA KOMODITAS KUALA LUMPUR
NEW YORK
Harga crude palm oil (CPO) di Kuala Lumpur Commodity Exchange (KLCE) pada penutupan 16 November 2010 (beli/jual):
Harga berbagai komoditas energi pada penutupan 16 November 2010 di New York Mercantile Exchange (NYMEX) dan New York Board of Trade(NYBOT), sebagai berikut:
Bln
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
CPO (RM/ton):
Sumber: Bloomberg
Harga karet di Singapore Commodity Exchange (Sicom) pada penutupan 16 November 2010 sebagai berikut: Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
RSS3 (US$cent/kg): Des10 .........................427,00 ...................-7,80.............434,80.............427,00................44...........434,80 Jan11...........................427,00 ...................-3,00...........................- .........................- ...................- ..........430,00 Feb11...........................426,00 ..................-4,00 .............433,00.............426,00 .................19...........430,00 Mar11..........................426,00 ..................-4,00...........................- .........................- ...................- ..........430,00
TSR20 (US$cent/kg): Des10.........................423,00 ...................-2,50.............425,50..............419,00...............132...........425,50 Jan11..........................420,00 ..................-4,00...........................- .........................- ...............20...........424,00 Feb11............................418,00 ...................-7,00.............425,50..............418,00................110...........425,00 Mar11..........................420,00 ..................-5,50.............425,50.............425,50................80...........425,50
Sumber: Bloomberg
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Des10................82,34 ..............-2,52 ...........84,74 ...........82,03.......386.093.............84,86 Jan11 .................82,84..............-2,45...........85,20 ...........82,53 ........214.377 .............85,29 Feb11..................83,44..............-2,40 ...........85,72 ............83,18 ..........51.238.............85,84 Mar11 .................83,96 ..............-2,35 ............86,16 ...........83,69..........33.633 ..............86,31 Apr11 .................84,38 ..............-2,29...........86,47 ............84,15 ..........13.998 .............86,67 Mei11 ..................84,73 ..............-2,23...........86,45 ...........84,55 ..........12.582 .............86,96
Natural Gas: Des10 .................3.818............-0.027 ............3.919 ............3.782.........100.313 .............3.845 Jan11..................3.994 ...........-0.034...........4.092 ...........3.964 .........42.577 .............4.028 Feb11...................4.001 ...........-0.038...........4.098 ............3.977 ..........12.085 .............4.039 Mar11 ..................3.981 ...........-0.039 ...........4.074............3.957.............11.031 .............4.020 Apr11..................3.964 ...........-0.035...........4.045............3.938............11.324 .............3.999 Mei11..................4.002 ...........-0.034 ...........4.070 ...........3.980 ...........4.456 .............4.036
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Gandum (US$c/bushel): Des10....................626,25............-46,50..............674,00...............624,25.................89.164............672,75 Mar11......................664,75 .............-47,75...............713,50...............662,00.................60.120............712,50 Mei11.......................687,25 .............-47,75..............735,00...............685,50...................6.227...........735,00 Jul11.......................700,25............-48,25..............748,00...............698,00..................8.444...........748,50
Jagung (US$c/bushel): Des10....................526,50 ............-29,00..............556,25...............525,50 ..............234.106...........555,50 Mar11.....................540,00 ............-29,00..............569,50...............539,00..............148.234...........569,00 Mei11......................546,00 ............-29,50...............575,75...............545,50...................23.011...........575,50 Jul11.......................549,25 ...........-30,00..............579,00...............549,25................44.827 ...........579,25
Kedelai (US$c/bushel): Jan11 ......................1219,75.............-66,75.............1289,75...............1216,50................140.107.........1286,50 Mar11.....................1227,00.............-66,75............1296,00 ..............1223,75.................31.006 ..........1293,75 Mei11 .....................1224,75............-65,50............1293,00..............1220,25 ..................11.968 .........1290,25 Jul11......................1224,25............-66,25............1294,00 .............1220,50 .................15.024.........1290,50
Bungkil Kedelai (US$/ton): Des10....................329,80 .............-18,30.............348,40 ................328,10...................43.116............348,10 Jan11.......................331,80...............-18,10...............350,10.................330,10................25.099...........349,90 Mar11.....................334,60...............-17,70 .............352,40...............332,80.................13.066...........352,30 Mei11 ......................332,90..............-16,90..............355,00..................331,10...................7.428...........349,80
TOKYO
Harga jual logam mulia di Jakarta, belum termasuk PPN 10% dan ongkos pembuatan:
Hargaberbagaikomoditaslogampadapenutupan 16 November 2010 diLondonMetal Exchange(LME), sebagai berikut:
Harga beberapa komoditas di bursa berjangka Tokyo pada penutupan 17 November 2010 sebagai berikut:
PT Aneka Tambang Emas Murni (16 November).........................Rp395.000/gram Perak Murni (16 November)..........................Rp7.460.000/kg
Informasi Perdagangan Bursa Berjangka Jakarta, 16 November 2010.
Kontrak Berjangka Harian di BBJ Bulan
Harga Penyelesaian
OLE ..................................DEC 10..............................9710 OLE ...................................JAN 11.............................9705 OLE ....................................FEB 11.............................9690 OLE ..................................MAR 11 ............................9660 OLE10 ..............................DEC 10..............................9710 KIE..................................................-.............................8949 GOL .................................NOV 10.......................390750 GOL ...................................JAN 11........................392750
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Bulan
Volume
HKJ50 ...........................NOV 10..............................1298 HKJ5U ...........................NOV 10.................................142 KRJ35 .............................DEC 10................................697 KRJ5U ............................DEC 10..................................52 HKK50 .........................................-.............................5639
Harga lada di pasar Asia pada 16 November 2010 sebagai berikut:
Pntp Sbl
Sumber: Bloomberg
Bulan
Volume
TCFJFX .............................SEP 11 ......................................1 TRSJFX ............................SEP 11 ......................................1 TRSJFX ...........................NOV 11.....................................4 PALN= Penyaluran Amanat Luar Negeri SPA= Sistem Perdagangan Alternatif Sumber: BBJ
LONDON
ICDX
Harga berbagai komoditas kelompok soft commodity dan energi pertambangan pada penutupan 16 November 2010, di London International Financial Futures Exchange (LIFFE) dan International Petroleum Exchange (IPE) sebagai berikut:
Harga beberapa komoditas di ICDX pada penutupan 16 November 2010
Bulan Bln
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol
Des10.........................1.840 .......................+3..............1.845.................1.825...............4.086....................1.837 Mar11............................1.861 .......................+3..............1.864 ................1.845 ...............5.449...................1.858 Mei11............................1.879.......................+4................1.881 ................1.864...................690....................1.875 Jul11 ............................1.897.......................+5 ..............1.898 ................1.883...................488 ...................1.892
Gula Putih (US$/ton): Mar11.......................666,70................-10,40 ..........700,00.............659,80 ...............3.002..................677,10 Mei11.......................640,90................-12,30............671,30 ............634,00 ...................329 ...............653,20 Ags11.......................579,60..................-10,10..........605,20.............575,00.....................177................589,70 Okt11.......................538,50..................-10,10..........562,20 ............534,50.....................166...............548,60
Sumber: Bloomberg
Pntp
Prbh
Pntp Sbl
Kakao (Pound/ton):
Bln
Prb
Ttp
Prb (%)
Ttg
Trd
Vol
Pntp Sbl
Karet (yen/kg) : Nov10..............348,40...............-8,90.................351,40...............341,00....................23.................357,30 Des10...............348,90...............-9,00.................351,90.............345,00....................55.................357,90 Jan11..................351,00...............-5,60.................354,10.............344,50 ...................101................356,60 Emas (yen/kg):
Alumunium (US$/metric ton):
Des10..................3.597...................-32..................3.649.................3.574.................786...................3.629 Feb11....................3.599...................-36..................3.649................3.583..................194...................3.635 Apr11.....................3.601...................-34....................3.651.................3.575 ..............1.063...................3.635
Des10..............................2.224,00.......................-160,00 Jan11.................................2.237,25 ........................-159,75 Feb11................................2.242,00 .......................-158,25 Mar11................................2.247,00.......................-158,00 Apr11 ...............................2.252,50.......................-158,00
Perak (yen/kg):
Alumunium Alloy (US$/metric ton):
Des10.................68,40................unch.............................- ..........................- ......................- .................68,40 Feb11....................69,00................unch.............................-...........................- ......................-...................69,00 Apr11...................68,30...............-0,50..................68,30................68,20 ......................3..................68,80
Des10 ...............................2.124,50........................-129,50 Jan11..................................2.114,50........................-129,50 Feb11.................................2.100,00........................-129,00 Mar11...............................2.085,00........................-129,00 Apr11................................2.070,00........................-129,00
Sumber: Bloomberg
Seng (US$/metric ton):
Bln
Des10 ...............................2.126,50.......................-196,00 Jan11.................................2.132,00.......................-198,50 Feb11..................................2.139,00........................-199,25 Mar11.................................2.145,75......................-200,50 Apr11.................................2.153,50.......................-201,00
Ttp
Prb
Des10............................20.776,00.....................-1530,00 Jan11.............................20.803,00.....................-1530,00
Timah Hitam (US$/metric ton):
Nikel (US$/metric ton):
Des10..............................2.239,00........................-199,75 Jan11...............................2.250,00........................-199,75
Nikel
Bln
Ttp
Prb
Feb11................................2.256,00........................-199,25
Timah (US$/metric ton): Des10...........................24.508,00......................-1381,00 Jan11.............................24.520,00......................-1381,00 Sumber: Bloomberg
TENDER CPO
Transaksi PALN Produk
Spot ...............21.456,25............+213,40.......21.456,25...........21.428,65 .......................-...........21.242,85 Nov10.............21.336,00 ..........+200,00 ......21.480,00...........21.080,00..............1.508 ............21.136,00 Des10.............21.893,00 ..........+258,00.....22.040,00...........21.600,00...........10.509...........21.635,00 Jan11...............22.120,00...........+228,00......22.265,00...........21.900,00 ................547 ..........21.892,00
Ttp
Des10...............................8.166,50......................-503,50 Jan11.................................8.155,50.......................-497,50 Feb11.................................8.150,00......................-494,00 Mar11................................8.142,00.......................-491,00
BBJ
Komoditas
Bln
Tembaga (US$/metric ton):
Sumber: Bloomberg & Antam
Produk
ASIA Ttp
LONDON
Transaksi OTC Melalui SPA
Sumber: Bloomberg
Lada (Rupee India/Kuintal):
Transaksi futures berbagai komoditas kelompok soft commodity pada penutupan 16 November 2010 di Chicago Board of Trade (CBoT) sebagai berikut: Ttp
Des10..............230,86 ..............-6,23 ........236,86 .........230,65 ..........41.982 ...........237,09 Jan11...............232,80..............-6,08 ........238,49.........232,50...........23.616 ..........238,88 Feb11................233,82 ...............-5,91 ........238,64 .........233,65 .............7.621............239,73 Mar11...............234,05...............-5,81 ........238,56 .........233,82..............5.011...........239,86 Apr11 ...............232,99 ..............-5,75 .........237,54 .........232,93............2.636 ...........238,74 Mei11................232,29 ..............-5,75...........237,15.........232,48 .............1.978 ..........238,04
Bln
CHICAGO
Sumber: Bloomberg
Prb (%)
Heating Oil:
SINGAPURA
Bln
Ttp
Crude Oil (US$/barel):
Des10 .....................3271,00 ...........-104,00.............3402,00..............3271,00 .............304........3.375,00 Jan11......................3270,00 ...........-100,00 .............3403,00.............3267,00 ...........5.714........3.370,00 Feb11......................3265,00 ............-110,00..............3399,00............3260,00.........16.593........3.375,00 Mar11 .....................3255,00 ...........-108,00..............3385,00............3255,00..........2.407........3.363,00 Apr11 .....................3250,00 ............-110,00..............3363,00............3250,00...........1.462 .......3.360,00
Bln
Bln
HARGA EMAS & PERAK
CPO - CPOTR (Rp/Kg) : Desember, 2010 ...................................9.510.........................0 Januari, 2011........................................9.525....................644 Februari, 2011.......................................9.500..................1.586 Maret, 2011...........................................9.500 .........................7 April, 2011.............................................9.500.........................0 Emas - GOLDGR (Rp/gr) : November, 2010 ............................395.400.........................0 Desember, 2010.............................396.000...........................1 January, 2011..................................396.600.........................11 Febuary, 2011...................................397.200 .........................7 Maret, 2011.......................................397.500.........................9
Sumber: ICDX Keterangan: * Harga tidak termasuk PPn 10%
• Astra Agro Lestari 16 November 2010 Penjual
Lokasi pabrik
Kualitas barang
Volume (ton)
Nama barang
Pembeli
Harga
Lokasi penyerahan
Tanggal penyerahan
Paket Riau TPP......................Inhu ...................................FFA Max 5%......1.000...............CPO...............Withdrawn.....8.965,00..............Loco P. Penjual.......................2 Des. 2010 Dumai.................Dumai...............................FFA Max 5%......1.000...............CPO...............VAL....................9.155,00..............FOB Dumai............................26 Nov. 2010 Paket Jambi SAL......................Bunga Tebo/Bangko....FFA Max 5%......1.000...............CPO...............WIM..................8.795,00..............FOB Tangki Timbun ...........26 Nov. 2010 ........................................................................................................................................................................................................................Pembeli Tl. Bayur Paket Timur Kumai.................Kotawaringin..................FFA Max 5%......2.000.............CPO...............SMART...........8.675,00..............FOB Bumiharjo....................06 Des. 2010 Buluminung......Pasir Kaltim....................FFA Max 5%......1.500...............CPO...............SMART ..........8.600,00..............FOB Buluminung..................01 Nov 2010 Tender PKO Paket Timur Kumai.................Kotawaringin..................FFA Max 3%......1.500...............PKO Super..Withdrawn...$1,600,00..............FOB Pangkalan Dewa .25-30 Nov 2010 Total CPO.......................................................................................6.500 Total PKO ......................................................................................1.500
• KPB Nusantara 16 November 2010 Produsen
Volume (ton)
Mutu
Penyerahan
Pembeli
Harga (Rp/kg)
PTPN I...................................500..............................Max 5% ............................Franco P. Pemb Medan..............................MM ......................................8.998,00 PTPN I...................................500..............................Max 5% ............................Franco PT SAN Blwn..................................MM ......................................8.998,00 PTPN III..............................1.000..............................Max 5% ............................Franco PT SAN Blwn..................................MM ......................................8.998,00 PTPN IV................................500..............................Max 5% ............................Franco PT SAN Blwn..................................MM ......................................8.998,00 PTPN IV.............................1.000..............................Max 5% ............................Fr P.P Sktr Mdn/Blwn/KT .........................MM ......................................8.998,00 PTPN IV................................500..............................Max 5% ............................Fr Sktr Sosa/Dumai....................................IBP.......................................8.998,00
INFRASTRUKTUR Bisnis Indonesia, Kamis, 18 November 2010
SIPD
UNSP
77
GZCO 360
KBRI 415
4 77 10/11
12/11
15/11
16/11
10/11
11/11
12/11
15/11
16/11
JAKARTA: Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mendorong percepatan pembangunan dan peningkatan kapasitas jalan nasional menyusul masih rendahnya peringkat infrastruktur di Indonesia berdasarkan penilaian World Economic Forum atau Global Competitiveness Index. Forum internasional tersebut pada tahun ini menempatkan Indonesia pada peringkat ke 84 atau naik peringkat dibandingkan dengan tahun lalu yang berada di posisi 94, pada 2008 di posisi 105, dan posisi 113 pada 2007. “Jadi tren setiap tahunnya terus mengalami peningkatan kualitas, ke depan diharapkan naik lagi melalui peningkatan kapasitas dan pembangunan jalan di lintas perbatasan,” kata Wakil Menteri PU Hermanto Dardak, pekan ini.
Peringkat infrastruktur RI versi WEF
105
94 84
2007
2008
2009
2010
Sumber: Kementerian PU, diolah
BISNIS/06/AGUS TAUFIK
10/11
3.650
90 11/11
12/11
15/11
16/11
24/ 10/1112 26/ 11/1112 30/ 12/1112
5/ 1 15/11
6/ 1 16/11
JAKARTA: Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan pembengkakan biaya konstruksi rencana pembangunan jembatan Selat Sunda (JSS) dari sekitar Rp100 triliun menjadi Rp250 triliun, lebih disebabkan oleh biaya uang (cost of money). Wakil Menteri PU Hermanto Dardak mengatakan pembangunan konstruksi proyek itu masih dalam kisaran penghitungan pemerintah, yang artinya estimasi awal jika jembatan tersebut dilengkapi dengan rel kereta api bisa mencapai Rp150 triliun, kalau hanya jembatan saja, maka biayanya hanya Rp100 triliun. Dia menjelaskan pembengkakan biaya estimasi pembangunan megaproyek tersebut lebih disebabkan oleh biaya uang pada investasi. “Jadi biaya pembangunan konstruksinya masih sesuai dengan estimasi kami, sekitar Rp100 triliunRp150 triliun, jadi harus dibedakan antara biaya proyek dengan biaya investasi,” katanya, Selasa. Hermanto menuturkan untuk merealisasikan pembangunan proyek tersebut, pemerintah menghendaki partisipasi dari pihak swasta sebesarbesarnya, sementara pemerintah hanya mampu berkontribusi sebesar 33%-40% dari nilai proyek tersebut. “Kami berharap dalam pembangun-
KENDARI: Belanja pemerintah untuk pembangunan infrastruktur di Sulawesi Tenggara pada 2011 diperkirakan mencapai Rp900 miliar. Gubernur Sultra Nur Alam mengatakan sebagian besar dana diharapkan bersumber dari kucuran APBN. Anggaran akan dipakai untuk mengembangkan bandara, memperbaiki jalan nasional yang dalam kondisi rusak parah, membangun bendungan, dan lainnya. “Kami sudah menyusun proyeksi pembangunan infrastruktur vital di Sultra, seperti bandara, jalan nasional, bendungan, serta beberapa infrastruktur penunjang lainnya,” paparnya di Konawe Utara, Selasa. Dia mengatakan pemerintah provinsi telah mencoba melobi pihak terkait, termasuk anggota Komisi V DPR, agar meningkatkan alokasi APBN ke daerah itu mengingat kondisi infrastruktur yang masih memprihatinkan.
450
10/11
11/11
133 50
8.850 12/11
15/11
INKP
16/11
10/11
11/11
-2 139
12/11
15/11
16/11
1.840
10/11
1.970
11/11
12/11
15/11
16/11
10/11
11/11
12/11
15/11
16/11
Jepang incar proyek air minum Minat swasta bekerja sama masih minim OLEH A. DADAN MUHANDA Bisnis Indonesia
TOKYO: Prospek investasi bisnis air minum di Indonesia yang ditawarkan melalui skema public private partnership (PPP) sudah masuk radar perusahan-perusahaan Jepang yang fokus di bidang instalasi pengolahan air minum dan air limbah. Indonesia dan sejumlah negara berkembang di Asia dan Timur Tengah menjadi target dan bidikan para perusahaan Jepang yang mempunyai teknologi maju dalam bidang pengelolaan air minum. Dua produsen instalasi pengolahan air minum Metawater Co Ltd dan Hitachi Plant Technologies Ltd sudah memasukkan Indonesia dan sejumlah negara berkembang di Asia dan Timur Tengah dalam target ekspansi ke depan. Shigeru Hatsumata, General Manager Divisi Pusat Bisnis Internasional Metawater mengatakan Indonesia mempunyai pasar yang besar dalam bisnis air minum, karena kebutuhan pasokan air bersih di Tanah Air masih sangat tinggi. “Kami sudah membuka kantor
perwakilan di Hanoi dan Ho Chi Minh [Vietnam] untuk ekspansi ke Indonesia dan India,” ujarnya dalam pertemuan dengan perwakilan media dari negara-negara berkembang di Tokyo, pekan lalu. Pertemuan ini atas undangan dari Japan International Cooperation Agency. Metawater merupakan perusahaan terbuka yang memproduksi berbagai alat pengolahan air minum dengan teknologi canggih, mulai dari destilasi air di padang pasir, pengolahan air laut hingga dari waduk. Selain konstruksi instalasi air minum, perusahaan ini juga menawarkan kerja sama untuk pemeliharaan alat, sistem operasional, serta kontrol kualitas air. Metawater menargetkan bisa menjadi mitra PDAM di Indonesia untuk operasional dan manajemen atau bekerja sama dengan perusahaan swasta yang tengah mengincari proyek air minum dengan skema PPP. Sementara itu, Hitachi juga membidik negara-negara berkembang sebagai target ekspansinya. Selain memproduksi teknologi pengolahan air di padang pasir dan laut, perusahaan ini juga mengembangkan alat pengolahan air limbah dan air daur ulang untuk gedung-gedung bertingkat. Jepang memang sangat ber-
an proyek jembatan ini, dapat melibatkan pihak swasta sebanyak-banyaknya, untuk mengurangi beban investasi pada APBN,” ujarnya. Sebelumnya, Direktur Pengembangan Kerjasama Pemerintah dan Swasta Kementerian PPN/Bappenas Bastary Panji mengatakan kebutuhan pendanaan untuk pembangunan proyek jembatan Selat Sunda diperkirakan mencapai Rp250 triliun atau melonjak dari perkiraan sebelumnya yang hanya Rp100 triliun. (Bisnis, 15 Nov.) Dirjen Bina Marga Kementerian PU Djoko Muljanto mengatakan tingginya biaya uang dalam pembangunan proyek-proyek besar biasanya disebabkan oleh masa konstruksi tahun jamak, misalnya, 8 tahun10 tahun, dalam masa itulah kontrak yang sudah dibuat, setiap tahunnya terkena biaya-biaya. Menurut dia, biaya-biaya itu hanya dikenakan kepada investor swasta yang mengerjakan proyekproyek pemerintah, sedangkan anggaran dari pemerintah sebenarnya juga ada biayanya, tetapi biaya uangnya dihilangkan. "Mereka menghitung sendiri biaya-biaya itu menjadi akumulasi investasi yang nantinya akan disesuaikan bagaimana tingkat pengembaliannya, semakin lama proyek besar dikerjakan efeknya biayanya sema-
kin besar,” ujarnya. Dia menuturkan kalkukasi biaya itu memang harus dihitung, untuk menentukan tingkat kelayakan proyek yang sehat, agar investor tidak merugi.
Mulai 2014 Pembangunan jembatan Selat Sunda akan dimulai pada awal 2014, akan didahului dengan pengkajian detail engineering design (DED) yang melibatkan sejumlah pakar dan ahli jembatan di Indonesia. Pengkajian tersebut untuk mengetahui karakter geografis mengingat pembangunan jembatan tersebut menggunakan konstruksi suspensi, yang tentunya berbeda dengan jembatan seperti Suramadu yang menggunakan konstruksi kabel style. Jika menggunakan konstruksi suspensi, Hermanto menjelaskan ketinggian jembatan Selat Sunda diperkirakan mencapai 80 meter di atas permukaan air laut, sehingga aspek teknis di laut, tingkat keamanan dan rute mana yang paling tepat digunakan berdasarkan kondisi geografis bawah laut. Untuk itu, lanjut dia, pemerintah juga sedang mempersiapkan dan mempelajari kecepatan angin, kondisi palung paling kecil dan besar, pertimbangan dengan pulau-pulau terdekat sehingga bisa menentukkan titik jembatan yang paling tepat. (06)
Infrastruktur Sultra butuh Rp900 miliar BISNIS INDONESIA
SULI 8.950
2.250
Proyek jembatan Selat Sunda melonjak akibat biaya uang BISNIS INDONESIA
CPIN
2
440
PU pacu pembangunan jalan
113
91 -5
390 11/11
MAIN
Infrastruktur di Sultra merupakan salah satu yang terburuk di kawasan timur Indonesia. Situasi itu menyulitkan dunia usaha untuk berekspansi dan memacu efisiensi. Di sisi lain, mobilitas warga menjadi relatif terbatas. Gubernur mengatakan mayoritas dana perimbangan lewat skema dana alokasi umum maupun dana alokasi khusus bakal diarahkan untuk memenuhi kebutuhan pembangunan infrastruktur tersebut. “Khusus jalan, kami mengusulkan anggaran perbaikan jalan nasional di Konawe Utara sekitar Rp80 miliar. Konawe Utara kami anggap penting sebab sedang diusulkan menjadi daerah ekonomi khusus pertambangan yang secara lisan telah disetujui Presiden.” Nur Alam mengklaim Konawe Utara kaya akan potensi nikel, emas, batu bara, dan uranium, sehingga pantas menjadi kawasan ekonomi khusus. Pemda telah menyuarakan kelayakan Konawe Utara
sejak 2009. Gubernur mengemukakan pihaknya baru-baru ini meminta Komisi V DPR memperjuangkan anggaran penambahan panjang landas pacu Bandara Haluoleo Kendari berikut sejumlah fasilitas lain yang diprediksi membutuhkan sekitar Rp113 miliar. “Kunjungan ke Sultra meningkat, terutama karena geliat ekonomi yang saat ini tumbuh di atas 8%. Potensi pertambangan kita juga mulai terolah. Beberapa perusahaan nikel di Konawe Selatan sudah beroperasi." Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sultra Dody Djalante mengatakan pihaknya memerlukan bantuan APBN sebab kapasitas APBD daerah itu masih sangat terbatas untuk disisihkan cukup banyak bagi kepentingan infrastruktur. "APBD kita hanya kurang lebih Rp1,1 triliun. Anggaran rutin lebih dari setengahnya, belum lagi untuk membiayai bidang sosial. Karena itu, sulit berharap dari APBD untuk membangun infrastruktur.” (K18)
Suplai air waduk Jatiluhur
1.900
Purwakarta/Jakarta
Umbulan
1.800
Jawa timur
Penyediaan sarana Bandarlampung
380
Penyediaan air minum Bekasi
224
Jaringan air minum
7 Proyek y air minum g siap yang tender
Makassar
(Rp miliar)
150
Penurunan tingkat kebocoran Makassar
90
Lokasi
Penyediaan air minum Surakarta
67
Sumber: Kementerian PU
kepentingan dengan perkembangan industri air minum di dunia. Selain untuk mengejar target tujuan pembangunan global dalam penyediaan air dan sanitasi, perkembangan bisnis air di dunia akan meningkatkan permintaan berbagai alat pendukung yang diproduksi para produsen Negeri Matahari Terbit itu. Koichi Sato, Deputi Bidang Industri Air Minum dan Infrastruktur Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang (METI), mengatakan perkem-
BISNIS/AGUS TAUFIK
bangan bisnis air minum dan pengolahan air limbah akan meningkatkan permintaan alat-alat pengolahan dan material pendukungnya. Pasar bisnis air dunia pada 2007 mencapai US$350 miliar dan akan meningkat menjadi US$820 miliar pada 2025.
Dorong kinerja Bisnis air dunia itu mencakup bisnis air minum, pengolahan limbah, daur ulang air, dan manajemen serta operasional.
Sementara itu, Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) menilai semakin banyaknya peran swasta yang menggarap bisnis air minum akan mendorong kinerja PDAM di Indonesia, terutama ketersediaan air bersih. Ketua DPP Perpamsi Syaiful mengatakan hingga saat ini, minat investor swasta untuk bekerja sama dalam pengelolaan usaha air minum masih minim karena potensi keuntungan bisnis tersebut yang dinilai masih rendah. Terkait dengan rencana pembiayaan investor Jepang untuk menggarap pengelolaan air minum di Indonesia, pihaknya belum mengetahui hal itu, tetapi pada prinsipnya keikutsertaan swasta untuk mendorong penyediaan air minum bagi masyarakat sangat dibutuhkan. “Sejauh ini kami belum mengetahui rencana pembiayaan Jepang untuk proyek air minum di Indonesia, tetapi semakin banyak pihak swasta yang terlibat, akan semakin bagus untuk mendorong kinerja industri air minum,” katanya kepada Bisnis, kemarin. Syaiful menuturkan hingga saat ini dari total jumlah anggota Perpamsi yang mencapai 394 unit, yang menjalin kemitraan dengan swasta dalam pengelolaan usaha air minum masih di bawah 10%. (06/MIA CHITRA DINISARI) (
[email protected])
ENERGI
i2
Bisnis Indonesia, Kamis, 18 November 2010
Pembangunan PLTU di Sumatra dipercepat PALEMBANG: Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Dahlan Iskan menargetkan akan mempercepat pembangunan pembangkit listrik batu bara di Sumatra untuk mengantisipasi permasalahan kekurangan daya. "Kami menargetkan kemarau tahun depan permasalahan kekurangan pasokan listrik dapat diminimalisir dengan pembangunan pembangkit berbahan baku batu bara," katanya, Selasa. Menurut dia, pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbahan batu bara itu akan dibangun pada enam lokasi di Sumatra Bagian Selatan, seperti di Belimbing, Tarahan dan Jambi. Di lokasi itu, PLN menyiapkan sembilan proyek pembangunan pembangkit listrik batu bara dengan kapasitas NAD 400 megawatt. 72,7% ”Pembangunan pembangkit tersebut Sumut ditargetkan 75,5% selesai tahun depan.” Riau+Kepri
44,7%
Sumbar
67,6%
PREMIUM HABIS: Sebuah SPBU yang kehabisan stok premium dan solar ditinggalkan petugasnya, di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, kemarin. Sejumlah kota di Jatim, seperti Kediri, Bojonegoro, dan Malang mengalami kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, khususnya jenis premium sejak pekan lalu. Petugas SPBU mengaku kelangkaan stok BBM akibat pengurangan pasokan dari Pertamina sejak awal November. BISNIS/WAHYU DARMAWAN
Rasio elektrifikasi Sumatra
Sumsel+Jambi +Bengkulu
50,3% Lampung
47,1%
Sumber: PLN
/AGUS TAUFIK
EKSPLORASI Grand Indonesia pasang PLTMG JAKARTA: PT Navigat Energy memasang instalasi pembangkit listrik tenaga mesin gas (PLTMG) dari GE Jenbacher di Grand Indonesia Shopping Town Jakarta, yang bisa menurunkan 1,7 juta kg CO2 per bulan, dengan total biaya investasi sekitar US$10,5 juta. Teges Prita Soraya, Senior Manager Marketing Communication PT Grand Indonesia, berharap penggunaan PLTMG bisa menghemat energi. "Peresmian instalasi PLTMG tersebut dilakukan beberapa hari lalu di Grand Indonesia,”ujarnya, kemarin. Sementara itu, Yudistira A. Wibawa, GM Marketing PT Navigat Energy, distributor GE Jenbacher, mengatakan GE Jenbacher-Navigat memasang PLTMG berkapasitas 6 x 2,7 megawatt (MW) - 16 MW, dengan lama pengerjaan sekitar 12 bulan. Untuk instalasi tersebut, katanya, Navigat memasok mesin gas lengkap dengan instalasinya. "Sejak 2004, kami ditunjuk sebagai distributor mesin gas GE Jenbacher di Indonesia. Saat ini, kami juga diberi tanggung jawab oleh pihak Grand Indonesia untuk melakukan kegiatan operation dan maintenance sehari-hari." (BISNIS/YR)
PLTA Urumuka pasok Freeport TIMIKA: PT Freeport Indonesia menjadi calon pembeli terbesar listrik yang dihasilkan oleh PLTA Urumuka di Distrik Mimika Barat, Papua. Sekretaris Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Papua Moses Mel Mambesy menjelaskan Freeport telah menyatakan kesediaan untuk membeli listrik 220 megawatt (MW) dari PLTA Urumuka yang direncanakan akan dioperasikan sekitar 2015. "Freeport akan memanfaatkan daya listrik sebesar 220 mega watt," kata Mambesy, kemarin. Dia mengatakan PLTA Urumuka diproyeksikan mampu memasok listrik sekitar 336 MW. Adapun sisanya akan dipakai untuk mengalirkan listrik pabrik semen Papua sekitar 20 MW dan 60 MW untuk melayani kebutuhan masyarakat tiga kabupaten yakni Mimika, Deiyai dan Paniai. (ANTARA)
Pengendalian BBM subsidi mendesak BPH Migas minta Pertamina mulai tata ulang dispenser OLEH NURBAITI Bisnis Indonesia
JAKARTA: BPH Migas meminta PT Pertamina (Persero) segera melakukan upaya pengendalian konsumsi BBM bersubsidi guna mengantisipasi lonjakan penggunaan yang terlalu tinggi.
Konsumsi & kuota BBM bersubsidi (juta KL)
Premium
Solar
Minyak tanah
Prognosa 2010
23,19
13,08 2,31
Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Tubagus Haryono mengungkapkan realisasi konsumsi BBM bersubsidi untuk premium sejak Januari-Oktober tahun ini sudah mencapai 18,94 juta kiloliter (KL), 88,57% dari kuota APBN-P 2010 sebesar 21,43 juta KL. Jumlah ini setara 106,35% dari kuota bulanan. Begitu juga dengan realisasi konsumsi solar bersubsidi sampai Oktober sudah 10,66 juta KL atau 96,26% dari kuota 11,19 juta KL. Sementara itu, realisasi penyaluran minyak tanah bersubsidi hingga Oktober mencapai 2 juta KL atau 52,89% dari kuota APBN-P 2010. “Pertamina diminta segera melakukan berbagai upaya pengendalian untuk mendorong penghematan BBM bersubsidi, sesuai dengan surat BPH Migas No. 501/2010 tentang pengendalian BBM bersubsidi,” tutur dia kepada Bisnis, kemarin. Dalam beberapa hari ini, lanjut dia, BPH Migas juga akan mengundang Pertamina, Ditjen Migas, dan Kementerian Keuangan untuk mengambil langkah antisipasi lonjakan konsumsi terhadap kelebihan kuota yang ditetapkan APBN-P 2010. “Termasuk soal tambahan kuota BBM bersubsidi tahun ini. Itu kan
Kuota APBN-P
21,43
2010
11,19
3,80
Konsumsi
18,94
Jan.-Okt. 2010
10,66 2,00 Sumber: BPH Migas
BISNIS/AGUS TAUFIK
harus ada persetujuan DPR.” Upaya antisipasi ini diperlukan seraya terus melakukan penataan, sambil menunggu perubahan Perpres No.55/2005 dan Perpres No.9/ 2006 yang mengatur mengenai sektor penerima BBM bersubsidi. Dalam hal ini, Pertamina tetap diminta menyalurkan BBM ke masyarakat sehingga distribusinya lancar.
Pasok pertamax Menurut Tubagus, surat instruksi BPH Migas itu meminta Pertamina melakukan berbagai upaya pengendalian. Upaya itu a.l. menata dispenser stasiun pengisian bahan bakar
umum (SPBU) dengan memperbanyak dispenser BBM nonsubsidi dan mengurangi dispenser BBM subsidi di daerah elite, jalan protokol, jalan tol, dan daerah yang dianggap perlu. Selain itu, Pertamina harus memisahkan jalur dispenser BBM subsidi dengan BBM nonsubsidi serta memisahkan jalur dispenser untuk sepeda motor dan mobil. Bahkan kalau kuota dirasa tidak akan mencukupi, Pertamina diminta tidak melayani penjualan BBM bersubsidi untuk transportasi barang dan jasa usaha besar. Selain itu, Pertamina diminta untuk membatasi pembelian solar subsidi kapal nelayan maksimal 25 KL per bulan dan tidak boleh diambil sekaligus lebih dari 1 bulan. Beberapa jenis transportasi yang termasuk usaha besar, jelas dia, a.l. kapal pesiar dan special cargo (kecuali untuk kebutuhan pokok), kereta api dan kendaraan bermotor atau alat berat yang digunakan untuk menunjang kegiatan industri, pertambangan, pembangkit listrik, proyek konstruksi, peti kemas, kehutanan, dan perkebunan yang dapat dikategorikan sebagai usaha besar. Anggota Komite BPH Migas Adi Subagyo juga berpendapat pengendalian penggunaan BBM bersubsidi memang harus segera dilaksanakan. Apalagi prognosa penggunaan BBM bersubsidi sampai November mencapai 38 juta KL. Terkait dengan penataan penyaluran BBM bersubsidi, Vice President Corporate Communication Pertamina Mochamad Harun sebelumnya menegaskan perseroan itu hanya menunggu petunjuk resmi pemerintah. “Kita kan hanya operator. Yang jelas kita sudah lakukan sendiri memperbanyak ketersediaan pertamax sehingga masyarakat membeli.” (
[email protected])
Kedaulatan negara harus jadi fokus revisi UU Migas OLEH NURBAITI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah dan DPR diminta fokus kepada kepentingan kesejahteraan rakyat dalam rencana revisi UU No. 22/2001 tentang Minyak dan Gas Bumi dengan mengedepankan kedaulatan negara dalam pengelolaan migas. Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies Marwan Batubara mengungkapkan pada dasarnya UU Migas itu sudah harus diperbaiki sejak 2005 karena banyak merugikan negara dan kepentingan nasional. Akan tetapi, upaya itu hingga kini masih berupa wacana saja. “Investor asing tidak akan berhenti memengaruhi agar revisi UU Migas ini tertunda lagi, supaya apa [keuntungan] yang mereka nikmati selama ini tetap berlanjut,” tutur dia, pekan ini. Menurut dia, UU Migas tersebut disahkan atas tekanan pihak asing sehingga Mahkamah Konstitusi (MK) telah menolak Pasal 12 ayat 3, Pasal 22 Ayat 1, dan Pasal 28 Ayat 2 dan 3. Di sisi lain, amanat konstitusi itu harus diwujudkan melalui dominasi PT Pertamina (Persero) sebagai perusahaan negara untuk mengelola migas nasional. Pertamina, tegas dia, harus menjadi tuan di negeri sendiri dengan memberikan hak-hak khusus untuk mengelola industri migas nasional dari hulu hingga hilir. Selain itu, seluruh cadangan potensial migas sebaiknya ditetapkan menjadi cadangan Pertamina se-
hingga BUMN migas itu lebih leluasa meningkatkan kinerja operasinya. Dia juga mengingatkan DPR yang sebelumnya menyatakan siap mengesahkan UU Migas baru pada akhir 2010. “Hanya kepentingan asing dan para komprador saja yang ingin mempertahankan UU ini.”
Satu atap Marwan berpendapat revisi UU Migas sebaiknya menetapkan aspek administrasi, perencanaan, investasi, operasi, finansial, cost recovery, dan lainnya harus berada dalam suatu koordinasi khusus atau satu atap. Selanjutnya, terang dia, Pertamina secara otomatis harus menjadi operator blok migas yang berakhir masa kontraknya. Kalaupun Pertamina berpartner dengan pihak lain, perseroan itu tetap harus sebagai pengendali. Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Pri Agung Rakhmanto sebelumnya menilai tata ulang kebijakan migas memang harus disegerakan. Ini mengingat banyaknya kelemahan dari regulasi tersebut di hulu maupun hilir. Dia mencontohkan lemahnya aspek penguasaan wilayah migas oleh negara di sektor hulu akibat adanya Pasal 12 Ayat 3 UU Migas. Pasal itu menyatakan bahwa menteri menetapkan badan usaha atau bentuk usaha tetap yang diberi wewenang melakukan usaha eksplorasi dan eksploitasi pada wilayah kerja. "Akses penguasaan sumber daya itu harus tetap dipegang oleh negara."
Asia Natural incar tambang emas & timah hitam OLEH YUDA PRIHANTORO Bisnis Indonesia
SEMINAR & WORKSHOP
OTOMOTIF
JAKARTA: PT Asia Natural Resources Tbk (ANR) siap mengakuisisi tambang emas dan timah hitam tahun ini guna mendongkrak pendapatan. Direktur Utama PT Asia Natural Resources Tbk Paulus Junanda mengungkapkan saat ini tengah memproses akuisisi dua tambang, yakni tambang emas di Pantar, Alor, Nusa Tenggara Timur dan tambang timah hitam di Locop, Aceh. “Akuisisi dua tambang itu [tambang emas di Pantar dan tambang timah hitam di Locop] masih dalam tahap negosiasi. Kami menargetkan akuisisinya bisa segera rampung tahun ini,” ujar Paulus kepada Bisnis, kemarin. Akan tetapi, Paulus enggan menyebutkan besaran dana yang disiapkan untuk akuisisi tersebut. Dia hanya mengatakan kalau dananya berasal dari internal. Lebih lanjut dia menjelaskan tambang emas di Pantar yang saat ini dikuasai PT Kajoran Patra Utama memiliki luas sekitar 5.000 hektare dan sudah punya IUP eksplorasi. Adapun tambang timah hitam Locop yang dikuasai PT Berkat Ikhtiar Bersama memiliki luas sekitar 10.000 hektare. Saat ini, ANR mengelola beberapa tambang a.l. tambang batu bara Binuang (Kalimantan Selatan), tambang nikel di Laburoko dan Kabaena Barat (Sulawesi Tenggara), dan tambang mangan di Belu Kupang (Nusa Tenggara Timur). Paulus menargetkan pada tahun depan bisa mendongkrak produksi dari tambang-tambang tersebut. Misalnya saja
untuk tambang mangan di Belu pada 2011, ANR membidik volume produksi sebesar 3.000 ton per bulan. Saat ini, produksi tambang tersebut baru sekitar 1.000 ton per bulan. “Tahun depan kami berharap ekspor batu bara kami bisa mencapai 50.000 ton per bulan dengan harga jual rata-rata sebesar US$75 per ton,” tambahnya. Untuk memenuhi permintaan batu bara yang terus meningkat, ANR akan menggandeng beberapa tambang lain dengan sistem KSO (kerja sama operasi) selain mengandalkan produksi dari tambangnya di Binuang. Dari tambang tersebut, perseroan tahun ini membidik produksi 400.000 ton-500.000 ton. ANR juga tengah mempersiapkan tambang pasir besi di Sindangbarang, Cianjur, Jawa Barat, yang ditargetkan mulai produksi perdana pada akhir tahun ini dengan volume 100.000 ton per bulan. Pada tambang pasir Sindangbarang, ANR menggandeng PT Anugerah Lestari Alam. Pekan ini, ANR menggandeng Fortune Trans Logistics (FTL) guna memasok batu bara ke PT PLN Batubara. Pada tahap awal ANR akan memasok batu bara sebanyak 16.000 metrik ton (MT). Paulus menyebutkan mulai Oktober 2010, pihaknya sudah memulai penjualan ekspor ke pasar China. Untuk tahun depan, ANR menargetkan ekspor batu bara sebesar 50.000 MT per bulan. Akan tetapi, dia enggan menyebutkan berapa angka produksi batu baranya saat ini. Namun, dia mengungkapkan tingkat curah hujan yang tinggi cukup memengaruhi produksi tahun ini. (10)
TEKNOLOGI INFORMASI
Bisnis Indonesia, Kamis, 18 November 2010
Pilihan peranti mobile broadband global Laptop mini/ netbook
35
%
PC & laptop standar
27%
Smartphone & peranti pintar
JAKARTA: Penelitian Mobile Broadband Study 2010 yang diluncurkan oleh Nokia Siemens Networks menunjukkan belanja untuk broadband bergerak meningkat 40% dari tahun lalu. Laporan bertajuk Mobile Broadband Study 2010 mencakup penggunaan HSPA+ di Prancis, Jerman, Spanyol dan Inggris. Lebih dari separuh pengguna broadband bergerak tertarik dengan broadband bergerak (nirkabel) berkecepatan tinggi atau LTE. Sekitar 50% mengakses broadband bergerak di perjalanan; satu dari lima pengguna broadband tetap ingin berpindah ke broadband bergerak
Pasar peranti lunak kian tinggi Lonjakan data buka peluang pertumbuhan software analitik bisnis
25%
Belanja broadband bergerak melaju kencang
Dua pertiga dari pengguna mengakses broadband bergerak dari perangkat yang lebih kecil dari laptop "Penelitian ini menunjukkan bahwa permintaan terhadap broadband bergerak meningkat pesat karena potensinya untuk menghadirkan pengalaman terkoneksi yang orang inginkan, di manapun mereka berada," ungkap siaran pers Nokia Siemens Network yang diterima Bisnis, awal pekan ini.
Sumber: Nokia Siemens Networks
i3
OLEH RONI YUNIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: IBM memperkirakan pesatnya pertumbuhan data di Indonesia akan membuka pasar peranti lunak aplikasi di bidang optimalisasi dan analitik bisnis. Kustiawan Kusumo, Country Manager Software Group IBM Indonesia, mengatakan meningkatnya pertumbuhan data akan mempercepat peluang teknologi informasi terutama di bidang optimalisasi dan analitik bisnis. “Perkembangan ini jika diikuti dengan peningkatan jumlah pekerja yang bekerja secara mobile akan menciptakan peluang bagi perusahaan di berbagai sektor
dari 7.000 konsultan usaha,” ujarnya, Selasa pePerkembangan kebutuhan data di dunia 2010* industri IBM dikerahkan kan ini. ke bidang analitik. Menurut Kustiawan, peluIndikator Keterangan IBM memperkenalkan ang tersebut di antaranya IBM Customer Experienadalah interaksi dengan peJumlah data 2010 1.200 exabytes** ce Suite yang di antaranya langgan secara lebih baik Pertumbuhan data 2015 650 % dari 2010 software analitik baru yang dibantu dengan peranti Transaksi bergerak 2015 40 kali dari 2010 Cognos 10. IBM Software intelligence atau peranti luSumber: IBM, diolah Suite yang baru ini adalah nak baru yang dapat mengKet*) dari blog, laporan perusahaan dll. bagian dari investasi riset ombinasikan kemampuan ** 1 exabyte = 1 juta terabytes IBM yang bernilai US$100 dalam melakukan optimalijuta. sasi dan analitik bisnis. IBM mengembangkan serang- riset Sharing Vision. Sektor keuangan dan perbank- Analisis lebih luas kaian software peranti lunak baru yang didukung teknologi mobile, an ataupun sektor publik saat ini Dia menegaskan software itu analitik, komersial dan jejaring memanfaatkan berbagai fasilitas menyajikan analitik dengan forsosial baru yang dirancang mem- web dan perangkat mobile se- mat baru dengan desain yang bantu perusahaan memperbarui hingga kolaborasi sosial menjadi lebih interaktif dan analisa yang cara mereka berinteraksi dengan dibutuhkan untuk meningkatkan lebih luas untuk pembuatan laproses bisnis dan memfasilitasi poran dan bagan. para pelanggan di web. Di dunia, menurut data acuan para pekerja. Format baru ini juga dilengkapi Kustiawan menambahkan di pencitraan dan video yang bersiIBM, jumlah pekerja bergerak (mobile worker) diperkirakan tataran global, selama 5 tahun fat built-in untuk memandu para akan mencapai 1,19 miliar pada terakhir, IBM telah menanam pengguna bisnis. Pengguna bisnis 2013. Di Indonesia pada 2007 saja modal lebih dari US$14 miliar kini dapat mendapatkan wawassudah terdapat 23,8 juta pekerja dalam 24 akuisisi bisnis terkait an instan dengan analitik dalam bergerak menurut data lembaga software analitik. Saat ini, lebih format yang mudah diginakan di-
KLIK Telkom siapkan IPv6
OLEH SUTARNO Bisnis Indonesia
BISNIS/ENDANG MUCHTAR
LAYANAN MICROSOFT LYNC: (Dari kiri) Solution Specialist Business Product PT Microsoft Indonesia Fuji Castilani, bersama Country Manager Team Unit Anthon Hendrikus, dan Product Marketing Manager Applications Platform Division Novi
Tandjung, mencoba layanan Microsoft Lync di Jakarta, Selasa. Microsoft memperkenalkan produk layanan Lync yang dapat membuat setiap koneksi menjadi pertemuan tatap muka, video, konferensi audio, pesan singkat dan telepon secara virtual.
Booming jejaring sosial dorong penjualan smartphone OLEH SEPUDIN ZUHRI Wartawan Bisnis Indonesia
elepon seluler (ponsel) bukan lagi barang mewah seperti dulu. Sulit menjumpai orang yang tidak memiliki ponsel, terutama di kota-kota besar. Bahkan, di kota-kota besar seperti Jakarta, tidak sedikit orang yang memiliki lebih dari satu device [perangkat]. Misalnya, rasio penggunaan ponsel di Jabotabek saja sebesar 1,8. Artinya setiap orang memiliki ponsel lebih dari satu. Adapun, ponsel di Tanah Air saat ini sudah mencapai sekitar 165 juta pengguna. Fenomena tersebut hanya di kota-kota besar saja, sedangkan di perdesaan masih banyak masyarakat yang belum memiliki seluler, terutama generasi tua. Data dari Data International Corporation (IDC) Indonesia menyebutkan 60% penduduk Indonesia telah memiliki simcard, sehingga masih ada potensi pasar sebesar 40% yang akan diperebutkan oleh operator telekomunikasi untuk meningkatkan pelanggan. Kendati penetrasi simcard oleh operator sudah mendekati 100% dari jumlah penduduk, masih ada 40% penduduk yang belum memiliki ponsel. Meski penetrasi simcard mendekati 100%, masih ada 40% penduduk yang belum memiliki ponsel, karena tidak sedikit pelanggan yang memiliki lebih dari satu simcard. Fenomena lainnya, berupa pertumbuhan layanan data Internet domestik pada tahun ini yang tertinggi dibandingkan
T
nis.co.id)
Serangan Stuxnet belum merusak
BISNIS/ROY/AGUS TAUFIK
JAKARTA: PT Telkom Tbk menguji perangkat berbasis Internet protocol versi 6.0 (IPv6) menyusul dukungan pada program ‘Indonesia IPv6 Ready 2013’ yang dideklarasikan di Bali, 9 Juni 2010. Mustapa Wangasaatmaja, Executive General Manager (EGM) Telkom R&D Center, mengatakan pihaknya terus melanjutkan kesiapan infrastruktur menuju implementasi IPv6 2013. “Kami menguji interoperabilitas antarperangkat serta semua layanan berbasis IPv6 dan juga akan berbagi informasi terkait kesiapan implementasi IPv6,” ujarnya melalui penjelasan resmi Telkom, pekan ini. Ipv6 dikembangkan untuk menambah sumber daya alamat Internet Protocol dengan kapasitas alamat yang lebih besar yang memungkinkan penggunaan alamat IP publik secara lebih fleksibel terkait dengan perkembangan pelanggan, perangkat dan layanan. (BISNIS/ROY)
mana saja, kapan saja di perangkat bergerak mereka. Satu studi yang baru-baru ini dilaksanakan IBM terhadap 1.900 CFO di seluruh dunia membuktikan bahwa perusahaan-perusahaan yang berlandaskan analitik mengalami pertumbuhan pendapatan 33% lebih tinggi dan meraih manfaat dari modal yang ditanamkannya 32% lebih besar. Selain perkembangan pesat di bidang analitik, transaksi online juga tumbuh sangat pesat. Saat ini delapan dari sepuluh orang berbelanja secara online paling tidak dua kali dalam seminggu. ABI Research mengestimasikan data akan bertambah 20 kali lipat pada tahun 2015. Laporan ini juga menunjukkan bahwa belanja online melalui perangkat bergerak juga akan meningkat tiga kali lipat setiap tahun dan mencapai US$119 miliar pada 2015. (roni.yunianto@bis-
dengan tahun-tahun sebelumnya. Bahkan, pertumbuhan layanan data Internet pada tahun-tahun mendatang tidak akan setinggi pada tahun ini. Hal tersebut, salah satunya didorong oleh penggunaan jejaring sosial yang semakin populer di Indonesia seperti Facebook dan Twitter. Faktor lainnya, vendor ponsel terus membuat handset dengan fitur yang semakin lengkap termasuk akses layanan jejaring sosial tersebut dengan harga yang semakin terjangkau. Pertumbuhan layanan broadband itu pun diakui para operator telekomunikasi yang melebihi dari pertumbuhan layanan suara (voices) dan pesan singkat (sms). Demam Facebook yang begitu dahsyat itu rupanya jadi pendorong penetrasi Internet di Tanah Air. Tidak sedikit remaja di Indonesia yang harus mengakali dengan ‘menuakan’ umur, guna memiliki akun Facebook. Anakanak sekolah dasar, terutama di perkotaan pun sudah mengenal jejaring sosial itu. Tidak dipungkiri, demam jejaring sosial Facebook menjadi pendorong penetrasi Internet di dalam negeri. Data Kementerian Komunikasi dan Informatika menunjukkan pengguna Internet di dalam negeri mencapai 46 juta. Adapun, pengguna Facebook di Indonesia sudah mencapai 27,2 juta, sedangkan pengguna yang melalui ponsel mencapai 17,5 juta atau 63,4%. Sebagai perbandingan pengguna social network tersebut di Malaysia mencapai 7,58 juta, Singapura 2,5 juta, Filipina 15,5 juta, Thailand 4,56 juta, dan
Pengguna Facebook Negara Singapura Malaysia Filipina Thailand Indonesia Vietnam Australia India Taiwan Jepang Hong Kong Korea Selatan Selandia Baru
Pengguna (juta) 2,5 7,6 15,5 4,6 27,2 1 9,2 12,2 6,8 1,5 3,5 1,5 1,7
Sumber: Berbagai sumber, diolah
Vietnam 0,97 juta pengguna. Lalu muncul jejaring sosial lain yang juga populer yakni Twitter, micro-blog, yang sudah memiliki pengguna mencapai lebih dari 200 juta di seluruh dunia.
Kecanduan Bagi pengguna yang sudah ‘kecanduan’ dengan jejaring sosial tentu akan terus mengupdate status di mana pun berada dan kapan saja. Media (device) yang cocok untuk terus update dalam jejaring sosial tentu ponsel. Di sinilah benang merah jejaring sosial dengan pertumbuhan ponsel pintar (smartphone) saat ini. Ada keserasian antara pendiri jejaring sosial, vendor handset, serta operator telekomunikasi. Jejaring sosial tersebut dimanfaatkan bagi para operator untuk menambah pelanggan terutama dari sisi layanan nilai tambah (value added services/VAS) dan layanan akses
Internet. Permintaan layanan data Internet dari pelanggan telekomunikasi terus meningkat pesat yang salah satunya didorong oleh jejaring sosial tersebut. Sebuah skenario yang sangat apik telah dilakukan oleh pengembang jejaring sosial, vendor, dan operator secara bersama-sama dalam menggaet pelanggan untuk memperoleh menguntungkan. Vendor pun terus memperkuat penetrasi device dengan berbagai fitur lengkap dengan jejaring sosial tersebut terutama ponsel pintar. Saat ini, jumlah smartphone di Tanah Air diperkirakan sudah mencapai sekitar 13% dari total handset yang ada. IDC Indonesia memperkirakan tren ponsel pintar akan terus meningkat menjadi sekitar 17% pada 2014. Vendor terus mengeluarkan ponsel pintar dengan harga semakin terjangkau, sehingga mendorong konsumen untuk memiliki ponsel pintar tersebut. Pertumbuhan ponsel canggih tersebut diikuti dengan pertumbuhan penggunaan data Internet melalui mobile yang terus meningkat. Jumlah ponsel dengan keypad qwerty dan layar sentuh (touchscreen) saat ini telah mencapai 57%, sedangkan ponsel dengan keypad biasa (manual) hanya 43%. Apalagi dengan perkembangan sistem operasi Google Android yang mulai banyak diterapkan oleh vendor. Penggunaan operating system (OS) Android pada ponsel pintar sepanjang tahun ini diperkirakan akan mencapai lebih dari 7% dari
total penggunaan OS lainnya. IDC memperkirakan penjualan smartphone di dalam negeri selama kuartal III/2010 mencapai 981.000 unit. Angka tersebut jika dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun lalu, maka penjualan ponsel pintar selama kuartal III/2010 meningkat hingga 60%-78%. Fitur-fitur ponsel pintar menjadi kebutuhan konsumen terutama untuk jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, email, Yahoo Messenger, Google Talk, BlackBerry Messenger, Android Market dan fitur lainnya. Beberapa ekosistem yang dibangun para vendor seperti iTunes ecosystem oleh Apple, yang memungkinkan penggunanya dengan mudah mengakses ribuan lagu dan upgrade aplikasi langsung. Konsep tersebut juga diterapkan vendor lain seperti ekosistem Nokia, misalnya melalui ovi, Android melalui jaringan Android market dan berbagai aplikasi kolaborasi dari google (Gtalk, Google Voice), atau RIM Blackberry dengan Blackbbery AppWorld dan BBM. Namun, jika melihat segmen konsumen di Indonesia, maka sebagian besar berada pada segmen low end (kelas bawah), dibandingkan dengan pangsa pasar ponsel high end. Hal tersebut yang perlu diperhatikan oleh vendor, untuk tetap memperhatikan pangsa pasar menengah ke bawah dengan tidak melupakan fitur-fitur sekelas smartphone. Dan Ponsel lokal atau ponsel China menjadi rajanya di Tanah Air. (
[email protected])
DENPASAR: Serangan virus Stuxnet di Indonesia dinilai baru sebatas ekses dan belum menimbulkan kerugian yang fatal, kendati serangannya di Indonesia menduduki peringkat ketiga di dunia. Eugne Kaspersky, Cofounder and Chief Executive Officer Kaspersky Lab—vendor antivirus Rusia, menengarai serangan Stuxnet lebih diarahkan untuk menyerang jaringan komputer di fasilitas komputer. “Sasarannya India, Iran, dan Indonesia. Namun, karena Indonesia belum memiliki fasilitas nuklir, maka itu hanya sebatas ekses serangan Stuxnet,” ujarnya, kemarin. Stuxnet adalah virus yang menyerang jaringan komputer yang menjalankan program SCADA (supervisory control and data acquisition) . Tujuannya adalah merusak program Simatic WinCC SCADA yang digunakan sebagai sistem pengendali industri untuk mengawasi infrastruktur. Mengenai jati diri pembuat serangan virus Stuxnet tersebut, Eugene belum berani berspekulasi karena pembuatnya memiliki kemampuan teknik yang tinggi, artinya mempunyai keahlian tentang latar belakang teknologi SCADA. Dia hanya memberikan ilustrasi negara yang mempunyai banyak ahli dengan kemampuan menciptakan virus Stuxnet. Negara itu adalah Amerika Serikat, China, Inggris, Prancis. Bos Kaspersky itu berpendapat serangan Stuxnet memberi pelajaran yang sangat berharga menyangkut isyu keamanan jaringan komputer secara nasional, karena kalau menimpa fasilitas atau infrastruktur publik dan industri, dampak serangannya akan merusak secara nasional. Dia menyarankan agar pemerintah mulai ikut campur tangan dengan mengembangkan regulasi keamanan jaringan komputer nasional. “Pemerintah perlu menetapkan standar kemanan
Peringkat 5 besar serangan Stuxnet di dunia (Juli-November 2010) Negara India Indonesia Iran Rusia Kazakhstan
Korban komputer 86.258 34.138 14.171 7.904 6.316
Sumber: Kaspersky Lab
teknologi informasi di semua bidang usaha atau organisasi yang menyangkut kepentingan publik,” katanya.
Industri migas Alfons Tanujaya, spesialis antivirus PT Vaksin.com, menambahkan sampai saat ini memang belum ada kasus kerusakan infrastruktur akibat serangan Stuxnet di Indonesia, kendati virus itu sudah menyebar ke beberapa komputer di Tanah Air. Meskipun demikian, dia mengingatkan sasaran serangan virus itu sangat srategis karena bisa menulasi jaringan komputer di perusahaan minyak dan gas (migas). “Program SCADA banyak digunakan oleh perusahaan minyak dan gas. Mereka bisa menjadi korban atau sasaran potensial Stuxnet,” ujarnya kepada Bisnis. Menurut dia, efek serangannya sangat fatal. “Mesin pengeboran memang tetap beroperasi, tetapi mereka tidak terkontrol, sehingga bisa jebol.” Stefan Tanase, Periset Senior Keamanan pada Tim Riset dan Analis Kaspersky Lab, menegaskan kehadiran Stuxnet mulai menunjukkan bahwa pembuat virus kini tidak lagi termotivasi untuk mengincar korban sebanyak mungkin, misalnya menyerang pengguna komputer berbasis Windows. “Kejahatan cyber yang dilakukan para maniak virus kini mulai mengarah untuk menyerang jaringan komputer pada fasilitas atau infrastruktur untuk kepentingan publik,” katanya. Menurut dia, modus serangan virus kini mulai memanfaatkan jaringan sosial, seperti Facebook dan LinkedIn.
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i4
AP II belum izinkan tender bus bandara OLEH RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Tender trayek bus Bandara Soekarno-Hatta rute Depok, Bogor, dan Bandung, hingga saat ini terganjal belum selesainya desain secara menyeluruh atau grand design pembenahan tata ruang di pelabuhan udara tersibuk di Indonesia itu. Direktur Lalu Lintas Angkutan Jalan Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Sudirman Lambali mengatakan PT Angkasa Pura II (AP II) belum menyetujui adanya tender mengingat kapasitas ruang untuk bus pemadu moda di Bandara Soekarno-Hatta saat ini cukup terbatas. Dia menuturkan pihaknya sudah mengirimkan surat ke AP II terkait rencana tender trayek bus bandara, namun belum mendapat tanggapan dari operator itu. “Di bandara kan sedang ingin dilakukan pembenahan secara menyeluruh melalui grand design. Mungkin karena rencana pembenahan itu, surat kami untuk pelaksanaan tender sejumlah trayek belum ditanggapi,” jelasnya kemarin. Sudirman menuturkan tender trayek bus bandara harus seizin AP II karena menyangkut pengaturan ruang dan arus lalu lintas angkutan massal tersebut saat berada di area bandara. “Kalau dilakukan tender tanpa ada persetujuan, bisa jadi masalah. Jadi, status sekarang tender belum bisa dilakukan, padahal kalau dari kami sudah siap semuanya,” ujarnya. Dia mengungkapkan saat ini sudah ada sejumlah perusahaan otobus yang berminat melayani
rute dari Bandara Soekarno-Hatta ke Depok, Bogor, dan Bandung, namun keinginan dari PO tersebut belum bisa diakomodasi. “Memang tender baru akan dibuka untuk ke luar kota [Jakarta] dulu saja. Karena kalau rute dalam kota seperti tujuan Blok M dan lainnya itu belum karena sampai sekarang Damri dinilai masih bisa memenuhi keinginan penumpang,” jelas Sudirman. Dari sejumlah perusahaan yang berminat ikut tender, di antaranya adalah Cipaganti Group. Perusahaan yang berbasis di Bandung itu saat ini lebih fokus pada layanan jasa perjalanan dengan mikrobus (travel), diantaranya di rute JakartaBandung. Adapun untuk angkutan bus, Cipaganti baru memiliki dua unit yang disewakan untuk keperluan wisata.
Diselesaikan Sementara itu, Direktur Teknik dan Operasional AP II Salahuddin Rafi mengatakan grand design pembenahan Bandara Soekarno-Hatta diharapkan selesai akhir tahun ini. Khusus untuk angkutan bus, kata dia, pihaknya akan mempertimbangkan penggunaan kartu sebagai alat pembayaran bagi penumpang. “Sebetulnya kami sudah mengeluarkan alat pembayaran berbentuk kartu yang bisa digunakan untuk membeli makanan atau minuman di gerai-gerai Bandara Soekarno-Hatta,” paparnya. Salahuddin menambahkan ke depan akan lebih disosialisasikan penggunaan kartu tersebut, sehingga bisa sekaligus menjadi alat pembayaran bus.
Bisnis Indonesia, Kamis, 18 November 2010
Okupansi KA eksekutif melonjak PT KA tambah jumlah kereta beroperasi OLEH RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Tingkat okupansi kereta api kelas eksekutif dari Yogyakarta ke Jakarta, Bandung, dan Surabaya, pada pekan terakhir ini tercatat mencapai 100%. Hal itu disebabkan adanya limpahan penumpang pesawat ke moda berbasis rel itu menyusul penutupan Bandara Adisutjipto akibat debu vulkanik Gunung Merapi. Eko Budiyanto, Kahumas PT Kereta Api Daerah Operasional IV Yogyakarta, mengatakan pada kondisi normal tingkat isian penumpang KA eksekutif sekitar 70%. “Memang ada kenaikan jumlah penumpang, tapi hanya di KA ek-
ini sedikitnya adalah sekutif. Bahkan beberapa 2.800 kursi per hari. keberangkatan selalu terisi KA eksekutif penuh atau hingga 100%. keberangkatan dari Secara rata-rata, kenaikan Kapasitas cukup Yogyakarta jumlah penumpang sekitar Sementara itu, Nama Rute 30% dibandingkan dengan Kahumas PT KA Argo Lawu Solo-Jakarta kondisi normal,” jelasnya Daop I Jakarta Makemarin. teta Rizalulhaq meArgodwipangga Solo-Jakarta Dia memaparkan setiap ngatakan pihaknya Taksaka Pagi dan Malam Yogyakarta-Jakarta kali keberangkatan atau satu juga tidak merangkaian KA eksekutif nambah jadwal keLodaya Pagi dan Malam* Solo-Bandung dalam kondisi normal terdiri berangkatan kereta Sancaka Pagi dan Sore* Yogyakarta-Surabaya dari delapan unit kereta sedari Ibu Kota yang *) Kelas eksekutif if dan bisnis hingga bisa menampung semenuju atau melinSumber: PT KA Daop VI banyak 400 orang penumtasi Yogyakarta kaBISNIS/T. PURNAMA pang. rena kapasitas diniEko menuturkan sejak Bandara caka Sore-Pagi (Surabaya). lai masih mencukupi. “Mengenai kapasitas KA ekAdisutjipto ditutup pihaknya meDia menuturkan pihaknya hanambah satu unit kereta di setiap sekutif yang ada, sampai saat ini nya menambah dua kereta di setirangkaian KA eksekutif jika per- masih mencukupi dan belum ada ap rangkaian jika jumlah pemintaan melebihi kapasitas nor- rencana untuk mengoperasikan numpang membeludak. jadwal baru. Kami hanya memal. “Sampai sekarang masih norDari Yogyakarta tercatat dalam maksimalkan lokomotif dengan mal saja jumlah penumpang, 1 hari terdapat delapan keberang- menambah satu kereta di setiap tidak ada lonjakan signifikan. katan KA eksekutif, yakni Argo rangkaian dengan melihat situa- Upaya kami jika ada permintaan Lawu (tujuan Jakarta), Argo- si,” kata Eko. lebih banyak adalah menambah Jika di setiap rangkaian KA ek- dua unit kereta di setiap rangkaidwipangga (Jakarta), Taksaka Malam-Pagi Jakarta), Lodaya Ma- sekutif ditambah satu kereta ma- an, atau dari biasanya delapan lam-Pagi (Bandung), dan San- ka total kapasitas maksimal saat kereta menjadi 10 kereta,” pa-
parnya. Mateta menjelaskan jika dalam satu rangkaian terdiri dari 10 unit kereta, jumlah penumpang KA eksekutif yang diangkut adalah 500 orang, sementara di kelas bisnis 640 orang, dan ekonomi mencapai 1.060 orang. Adapun KA eksekutif dari Jakarta dengan tujuan atau yang melintasi Yogyakarta adalah Argo Lawu, Taksaka Pagi dan Malam, Argo Dwipangga, Bima, dan Gajayana. Dengan demikian, kapasitas maksimal kursi penumpang dari Jakarta menuju Yogyakarta sedikitnya mencapai 3.000 kursi per hari. Pemerintah beberapa waktu lalu memutuskan untuk memperpanjang penutupan Bandara Adisutjipto (Yogyakarta) hingga 20 November 2010, atau selama 12 hari dari 8 November 2010. Sebelum 8 November 2010, pemerintah menerapkan kebijakan buka tutup bandara internasional itu. (
[email protected])
Cipaganti akan tambah 814 unit taksi BISNIS INDONESIA
BANDUNG: PT Cipaganti Citra Graha (Cipaganti Group) menargetkan penambahan armada taksi 814 unit taksi menjadi 1.000 unit pada tahun depan untuk mengembangkan salah satu unit bisnis perusahaan tersebut. Tommy Teguh Susetio, Direktur Cipaganti Group, menuturkan penambahan armada taksi tersebut akan difokuskan di tiga kota besar di Pulau Jawa, yakni Jakarta, Bandung, dan Surabaya. “Armada taksi Cipaganti yang telah beroperasi saat ini memang masih di Jakarta dan Bandung karena dua kota tersebut dinilai masih cukup potensial,” katanya kepada Bisnis kemarin. Saat ini, Cipaganti telah mengoperasikan armada taksi sebanyak 186 unit di dua kota besar dengan komposisi 100 unit di Jakarta dan 86 unit di Bandung. Pengoperasian taksi Cipaganti, ujar dia, telah dilakukan di Jakarta pada Juli 2010, sedangkan di Bandung pada pertengahan bulan lalu. Menurutnya, target penambahan 814 unit taksi pada tahun depan memiliki dua konsep, yakni menambah armada di
lokasi yang sudah ada, yakni di Jakarta dan Bandung, serta membuka lokasi baru, yakni di Surabaya. Tommy menjelaskan pihaknya berencana menambah hingga 500 armada taksi di Jakarta, 250 unit di Bandung, dan 250 unit di Surabaya. “Kami berencana akan membuka usaha taksi di Surabaya pada akhir tahun ini sebanyak 250 unit. Mudah-mudahan itu bisa terealisasi,” ujarnya. Armada taksi Cipaganti di Kota Kembang, kata dia, sebenarnya telah diberi izin sebanyak 150 unit. Akan tetapi, armada yang baru dioperasikan masih lebih dari separuh total armada yang diberi izin oleh pemerintah. ”Memang, saat ini di Bandung kami sedang fokus melihat karakteristik pasarnya, seperti apa. Yang jelas beberapa bulan ini kami akan memenuhi kuota yang diberikan,” tuturnya. Dia mengatakan Cipaganti akan mengoptimalkan armada yang ada hingga 6 bulan setelah pengoperasian. Setelah itu, pihaknya akan melakukan evaluasi di setiap daerah. Jika dinilai prospektif, tambahnya, Cipaganti akan mempertimbangkan untuk menambah armada. (K30)
ANTARA/UJANG ZAELANI
SANKSI LARANGAN BEROPERASI: Petugas dari Dinas Perhubungan menindak pengemudi truk kontainer saat razia gabungan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, kemarin. Razia gabungan Dishub DKI, Kepolisian dan Organda DKI tersebut mengenakan sanksi tilang dan larangan beroperasi terhadap puluhan truk yang tidak dilengkapi surat-surat kendaraan dan tidak laik jalan.
TRANSPORTASI & LOGISTIK
Bisnis Indonesia, Kamis, 18 November 2010
Rute penyeberangan Ujung-Kamal stabil JAKARTA: Jumlah penumpang menggunakan jasa kapal penyeberangan Ujung, Surabaya-Kamal, Madura relatif stabil karena masyarakat tidak memilih bepergian pada hari-H Iduladha kemarin. ”Biasanya, baik pada Hari Raya Idulfitri maupun Iduladha masyarakat banyak memakai waktunya untuk menyeberang jelang hari-H,” kata Kepala Cabang PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Surabaya, Elvy Yoza, kemarin. Ia menjelaskan
kestabilan jumlah penumpang bisa dilihat dari volume pasar penyeberangan yang melintas di rute tersebut seperti pada kondisi normal. ”Untuk penumpang tanpa kendaraan bermotor UjungKamal, jumlahnya sekitar 4.000 orang hingga 5.000 orang per hari,” katanya.
Arus penyeberangan Hari-H Iduladha* Rute: Ujung-Kamal
4.920 (orang)
Kamal-Ujung
6.202 *) periode 2009 Sumber: PT ASDP Indonesia Ferry Surabaya ANTARA/T. PURNAMA
TRANSIT JNE optimalkan jalur darat JAKARTA: Perusahaan jasa pengiriman barang, PT Tiki Jalur Nugraha Eka Kurir (JNE), akan mengoptimalkan pengiriman melalui jalur darat atau trucking di Kalimantan dan Sulawesi pada 2011. Menurut Senior Manager Corporate Communication JNE Visi Firman, layanan trucking saat ini baru tersedia di Pulau Jawa dan Sumatra, sementara potensi pasar untuk layanan ini masih terbuka lebar di Kalimantan dan Sulawesi. ”Di Kalimantan banyak perusahaan mining yang bisa memanfaatkan layanan trucking ini dengan tarif yang lebih murah jika dibandingkan dengan melalui jalur udara,” katanya pada Bisnis Selasa. Visi menjelaskan ekspansi layanan trucking ke Kalimantan dan Sulawesi dimaksudkan agar proses pengiriman barang dapat dilakukan lebih luas, sampai ke pelosokpelosok. Menurut dia, dengan jasa trucking, pengiriman akan dilakukan dari pintu ke pintu atau door to door, bukan lagi port to port atau dari bandara ke bandara. (BISNIS/18)
i5
Trada Maritim tambah armada 6 Order kapal baru masuk ke PT PANN OLEH TULARJI Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Trada Maritim merencanakan pembelian kapal curah kering jenis panamax berkapasitas angkut hingga 70.000 ton batu bara sebanyak empat unit pada 2011 dengan estimasi dana sebesar US$120 juta. Pada tahun itu, perseroan terbuka itu menargetkan dapat mengoperasikan armada bulk carrier sebanyak lima unit untuk memperbesar kapal berbendera Merah Putih yang bergerak sektor angkutan batu bara ekspor. Chief Financial Officer PT Trada Maritim Adrian E. Sjamsul mengatakan mulai tahun depan, perseroannya akan lebih fokus menggarap pangsa muatan batu bara karena potensinya sangat menjanjikan. Dia menjelaskan potensi terbesar muatan batu bara tersebut ada di angkutan ekspor dan impor. “Pada 2011, kami merencanakan membeli empat unit panamax sehingga di tahun itu, kami bisa mengoperasikan 5 panamax,” katanya kepada Bisnis, kemarin. Tahun ini, perseroan tersebut sudah memastikan pembelian 1 unit kapal panamax berkapasitas 70.000 dead weight tonnage (DWT) senilai US$30 juta. Pembelian kapal ini dibiayai oleh Bank Mandiri (Persero). Kapal panamax pertama milik Trada akan memperkuat armada niaga nasional dengan mengangkut muatan dalam negeri maupun ekspor. Sebelumnya, perseroan ini sudah mengoperasikan 10 set tongkang yang beroperasi mengangkut batu bara di dalam negeri. Dengan demikian, tahun depan jumlah kapal bulk carrier berbendera Indonesia dipastikan akan bertambah minimal sebantyak 10 unit karena sejumlah perusahaan juga sudah merencanakan pembelian di tahun itu.
Dapat order Di lain pihak, PT PANN diketahui sudah menerima order pengadaan enam unit kapal curah pada 2011 yang diajukan sejumlah operator pelayaran nasional. Keenam kapal curah itu adalah 4 unit jenis handymax berbobot 50.000 DWT dan 2 unit camsamax 80.000 DWT.
Populasi kapal curah berbendera Indonesia * Jenis kapal
Jumlah (unit)
Panamax Handymax Handysize Supramax Total
17 18 2 1 38
Sumber: INSA, diolah Keterangan: * hingga September 2010
Presiden Direktur PT PANN (Persero) Ibnu Wibowo mengatakan pengadaan enam unit kapal bulk carrier tersebut akan dilakukan pada tahun depan. “Ada enam yang akan dibeli di tahun itu,” katanya. Dia mengaku belum bisa memberikan data lebih jauh termasuk identitas perusahaan pelayaran yang mengajukan penawaran pembelian kapal ke perseroannya maupun jumlah pembiayaan yang akan digelontorkan. Pengadaan kapal tersebut untuk memperkuat armada niaga nasional jenis bulk carrier yang jumlahnya masih terbatas. Saat ini, jumlah kapal curah berbendera Indonesia yang beroperasi di dalam negeri maupun luar negeri mencapai 38 unit. Ibnu menjelaskan pihaknya sedang mendorong pemilik kapal handymax maupun camsamax tersebut untuk dioperasikan dalam rangka merebut pangsa muatan ekspor, khususnya komoditas batu bara. Sebab, katanya, pangsa pasar muatan ekspor dari Indonesia yang setiap tahun mencapai 220 juta ton masih dikuasai perusahaan dan kapal luar negeri. “Kapal nasional baru mengambil porsi tidak lebih dari 10%,” tandasnya. Dia menambahkan untuk memperbanyak kapal-kapal niaga nasional yang bergerak di sektor angkutan batu bara ekspor, Indonesia memerlukan kapal curah dalam jumlah yang lebih banyak. Mengacu kepada data produksi batu bara nasional, tahun ini ekspor Indonesia diperkirakan mencapai 220 juta ton dari total produksi sebanyak 300 juta, sedangkan sisanya sebanyak 80 juta ton dipergunakan untuk mengisi kebutuhan di dalam negeri. Menurut dia, untuk mengangkut 30% batu bara ekspor, Indonesia membutuhkan sedikitnya 73 unit kapal bulk carriers jenis handymax dengan investasi yang sangat besar sesuai harga kapal. (tularji@bisnis. co.id)
BISNIS/KELIK TARYONO
ABK INDONESIA: Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad (kiri) bersama Dubes Indonesia untuk Thailand Mohammad Hatta (kanan) mengenakan jaket kepada Ketua Persatuan Anak Buah Kapal (ABK) Indonesia M. Fajar Sidik selepas pelantikan pengurus organisasi itu di Phuket, Thailand, Selasa. Fadel mengharapkan ABK Indonesia di Spanyol, Korea, Taiwan, Jepang dan Malaysia segera membentuk organisasi serupa.
Operator kapal bodong diberi tenggat hingga akhir tahun OLEH TULARJI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Sebanyak 164 perusahaan pelayaran pemilik kapal impor berbendera Merah Putih yang bermasalah diberi tenggat hingga 31 Desember 2010 untuk segera melengkapi dokumen kepabeanan dan surat keterangan bebas pajak pertambahan nilai. Kapal impor yang belum berdokumen lengkap alias kapal bodong ini tercatat mencapai 854 unit yang dioperasikan 164 perusahaan pelayaran. Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat INSA Johnson W. Sutjipto mengatakan operator pelayaran yang memiliki kapal bodong agar melengkapi kedua dokumen tersebut paling lambat 31 Desember 2010. “Setelah 31 Desember, aturan Dirjen No. 46/PJ/2010 tentang Tata Cara Pemberian Surat Keterangan Bebas Pajak Pertambahan Nilai Atas Impor atau Penyerahan Kapal untuk Perusahaan Pelayaran Niaga Nasional itu berakhir,” katanya seusai acara Sosialisasi Peraturan Dirjen Pajak No. 46/PJ/2010, Selasa. Untuk itu, katanya, pihaknya mengingatkan agar perusahaan pelayaran nasional baik anggota INSA maupun bukan agar memanfaatkan sisa waktu yang ada untuk mengurus kedua dokumen itu. Dia menjelaskan pada Agustus tahun ini, jumlahnya kapal yang mendaftar untuk mengurus dokumen pemberitahuan impor barang (PIB) dan surat keterangan bebas pajak pertambahan nilai (SKB PPN) baru 400 kapal milik sekitar 50 perusahaan pelayaran nasional, sekarang jumlahnya meningkat menjadi 854 kapal milik 164 perusahaan.
Menurut dia, angka tersebut belum termasuk kapal milik bukan anggota INSA. “Yang mendaftar ke INSA hampir 1.000 kapal hingga deadline terakhir pada akhir pekan pertama bulan ini,” katanya. Johnson menambahkan sejak 10 tahun yang lalu, masalah kapal yang belum melengkapi dokumen pemberitahuan impor barang dan surat keterangan bebas pajak pertambahan nilai sudah mencuat ke permukaan. Selama kurun waktu itu pula, masalah ini belum pernah ada solusinya, padahal jumlah kapal berbendera Merah Putih yang belum melengkapi kedua dokumen itu naik setiap tahun, bahkan angkanya mencapai 1000-an. Peningkatan impor kapal terjadi dalam 5 tahun terakhir yakni setelah pemerintah mengeluarkan kebijakan asas cabotage.
Ancaman serius Dia menjelaskan pembiaran masalah ini dapat menjadi ancaman serius terhadap pembangunan perekonomian nasional sebab jumlahnya sudah lebih 10% dari total armada niaga nasional yang kini sudah mencapai 9.700 unit. Berdasarkan Peraturan Dirjen Pajak No. 46/PJ/2010 tentang Tata Cara Pemberian Surat Keterangan Bebas Pajak Pertambahan Nilai Atas Impor atau Penyerahan Kapal untuk Perusahaan Pelayaran Niaga Nasional, perusahaan pelayaran diwajibkan mengurus SKB PPN sendiri di kantor pelayanan pajak setempat. Peraturan tersebut berlaku hanya sampai 31 Desember 2010. Ketentuan ini diterbitkan untuk memberikan kepastian hukum atas nasib 1.000-an kapal impor yang belum melengkapi dokumen PPN dan SKB PPN.
i6 Serapan pupuk bersubsidi baru 51% JAKARTA: Realisasi penyerapan pupuk bersubsidi masih minim, baru mencapai 51,2% atau sebanyak 4,85 juta ton sampai dengan September 2010. Namun, Menteri Pertanian Suswono optimistis serapan pupuk bersubsidi dapat dioptimalkan pada periode musim tanam Oktober 2010-Maret 2011. “Biasanya untuk
periode musim tanam OktoberMaret akan banyak terserap. Paling tidak serapan bisa mencapai 60% dari target penyaluran,” ungkapnya belum lama ini.
Penyaluran pupuk bersubsidi per September 2010 (ton) Rencana
Realisasi 4.931.000
Urea 2.786.452 2.100.000
NPK
997.866 850.000
SP-36
430.442 849.749
ZA
460.832 Organik
750.000 179.655
Sumber: Kementerian Pertanian, Nov. 2010 BISNIS/BAS/T. PURNAMA
BERDIKARI Klaster UMKM salahi konsep JAKARTA: Pola klaster dalam pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) masih sering disalahartikan dengan hanya mengklaim kelompok usaha yang memiliki produk sama, sehingga pelaksanaannya tidak sesuai dengan konsep sebenarnya. “Padahal klaster yang sesungguhnya bukan hanya kelompok usaha UMKM dengan produk sejenis, tetapi bagaimana pemerintah bisa mendesain kegiatan produksi yang saling mendukung dari hulu sampai hilir agar UMKM bisa semakin efisien dan berdaya saing,” ujar Ketua Badan Jaringan Nasional Pendukung UKM Ferry D. Latief kepada Bisnis kemarin. Dia menjelaskan penerapan klaster dalam pengembangan UMKM merupakan fase lanjutan setelah sekelompok UMKM mendapatkan pembinaan intensif, sehingga kegiatan produksi dari hulu sampai hilir bisa berjalan saling melengkapi. (BISNIS/FSI)
Menhut lepas 1,5 juta ha untuk pertambangan
OLEH BAMBANG SUPRIYANTO Bisnis Indonesia
“Menghadapi perubahan iklim, pemerintah semestinya menata ulang kebijakan perberasan. Perencanaan pembangunan pertanian, seperti tata guna lahan dan infrastruktur untuk mengurangi risiko perubahan iklim juga harus ditata ulang,” ungkap M. Husein Sawit, pengamat ekonomi perberasan, Selasa pekan ini. Selain itu, sambungnya, pemerintah harus memperkuat cadangan beras pemerintah (CBP), baik jumlah maupun kualitasnya. Saat ini pemerintah hanya menguasai 500.000 ton, hanya cukup untuk keperluan 6 hari. Dia membandingkan dengan stok bahan bakar minyak (BBM) Pertamina menetapkan untuk keperluan 22 hari. Padahal pangan lebih penting ketimbang BBM. Husein menjelaskan sebagai salah satu negara dengan konsumsi beras tertinggi dalam kerja sama Asean plus 3, Indonesia tergolong rentan bencana alam, atau paling parah setelah Filipina dan China. Namun, China menguasai 34 juta ton beras sebagai cadangan pemerintah. Meskipun cadangan beras Filipina tergolong rendah 750.000 ton, tetapi dapat menutupi keperluan darurat selama 15 hari. “Jika pemerintah memperbesar CBP, kualitas tidak boleh tunggal
BENGKEL
JAKARTA ABSENSI SIDIK JARI
66,68
2011
68,8
2012
71
serta riset dan penyuluhan. Penggunaan mekanisasi dalam kegiatan panen dan pascapanen perlu diperluas, sehingga mampu menyelamatkan produksi dari kehilangan hasil dan penurunan kualitas gabah/beras. Strategi itu akan jauh lebih mudah daripada perluasan areal sawah.
Sedang dibahas
2013
73,3
2014
75,7
Sumber: Kementerian Pertanian, Nov. 2010 BISNIS/T. PURNAMA
(kualitas medium), tetapi harus punya kualitas premium/super. Beras kualitas premium lebih lama daya simpan, serta penyaluran tidak sulit, termasuk ekspor bila kelebihan stok.” Bahkan, imbuhnya, untuk operasi pasar lebih efektif, karena lebih banyak diminati masyarakat kota. Dia menyarankan pemerintah menerapkan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah/beras multikualitas, yakni kualitas medium dan premium. Dengan adanya HPP kualitas premium lebih tinggi, Perum Bulog bisa menyerap beras pada musim gadu (I dan II) seiring dengan perbaikan kualitas dan harga lebih tinggi. “HPP harus mampu dirancang sehingga petani dan penggilingan padi terangsang untuk memperbaiki kualitas gabah/beras, yang selama ini terpasung oleh HPP tunggal yang telah diterapkan 41 tahun lalu, tanpa perubahan,” ungkapnya. Husein menyarankan pemerintah perlu mengubah strategi, termasuk dalam mitigasi, adaptasi, teknologi,
kan teknologi modern,” ujar Yuzri Suhud, Corporate Secretary Inkud kepada Bisnis kemarin. Dia menjelaskan Coopmart yang pertama akan dibangun di areal Pusat Pendidikan dan Latihan Gerakan Koperasi Indonesia (Pudiklat Gerkopin) di Jatinangor, Jawa Barat. Pusdiklat ini berhadapan langsung dengan Kampus Institut Ilmu Manajemen Koperasi Indonesia (Ikopin) yang juga berdampingan dengan Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), sebelumnya STPDN.
Deputi Menko Perekonomian bidang Kelautan dan Pertanian Diah Maulida menjelaskan pemerintah sedang menggodok Inpres Perberasan yang baru. Kebijakan perberasan akan lebih komprehensif, karena akan ada intsruksi ke setiap kementerian. Kebijakan perberasan yang baru nantinya akan lebih mengakomodasi persoalan nonharga, misalnya aspek produksi, penggunaan bibit, dan persoalan distribusi. Namun, pemerintah tetap menjaga agar jangan kebijakan perberasan yang baru ini tidak berbenturan dengan dengan tugas pokok dan fungsi kementerian yang ada. Pada dasarnya, sambungnya, kebijakan perberasan lebih komprehensif, tidak hanya fokus pada HPP tetapi dari hulu (on farm) hingga hilir (off farm) terkait dengan perubahan iklim. Dengan mengakomodasikan perubahan iklim, pemerintah berharap bisa lebih cepat bertindak jika terjadi gangguan produksi padi karena iklim. Untuk itu dalam kebijakan itu juga akan mengaitkan dengan pengadaan bibit yang tahan terhadap gangguan iklim, pengendalian hama, dan penyuluhan. Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Winarno Tohir mengatakan untuk memberikan jaminan pasar dan harga hasil produksi gabah atau beras milik petani, pemerintah perlu membuat kebijakan perberasan yang elastis. (bambang.supriyanto @bisnis.co.id)
TERIMA BANGUN BARU RENOV bsr/kcl, dr Mngh hingga Lux, Hrg 1,5Jt s/d 2Jt, Kusen Kamper atap Baja Rngn, Krmk 40Cm, Plafon Gipsum kerja cpt&Grnsi T: 44676895 / 0852 82053035. (OI/173/10/2010)
JAKARTA: Kementerian Kehutanan melepas kawasan hutan untuk kegiatan perizinan di sektor pertambangan untuk sekitar 1,5 juta hektare per akhir Oktober 2010. Selain itu, izin penyelidikan umum/survei/eksplorasi sebanyak 187 unit seluas 1,2 juta hektare serta menerbitkan izin prinsip (eksploitasi) untuk 390 unit seluas 327.000 hektare. “Kami juga mengeluarkan izin pinjam pakai kawasan hutan (PPKH) sebanyak 199 unit untuk 152.000 hektare,” ujar Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Selasa. Namun, dia menegaskan Kemenhut mengedepankan paradigma baru pengelolaan hutan yang berorientasi pada kelestarian hutan dan kesejahteraan rakyat. Oleh karena itu, lanjutnya, sejak 2010 Kemenhut memberi izin bagi hutan masyarakat seluas 64.932 ha kepada 25 koperasi dan 297 kelompok masyarakat yang mencakup 31.049 kepala keluarga. Menurut Zulkifli, potensi energi dan sumber daya mineral (ESDM) di kawasan hutan Indonesia dinilai sangat besar, tetapi pemanfataan potensi itu tetap harus dilakukan secara bertanggung jawab dan tidak merusak lingkungan. “Banyak potensi ESDM di kawasan hutan, mulai
panas bumi, batu bara, emas, bijih besi, perak, dan mineral lainnya. Namun, kita harus hati-hati dalam mengeksploitasi sumber daya alam tersebut, apalagi lokasinya di kawasan hutan.” Dia mencontohkan potensi batu bara di kawasan hutan mencapai 93,4 miliar ton. Potensi tambang yang sangat besar itu menyebar di sejumlah tempat antara lain di seluruh provinsi di Pulau Kalimantan, Bengkulu, Jambi, Sumatra Selatan, dan di Sulawesi. Begitu juga potensi panas bumi, lanjutnya, yang mencapai 14.172 megawattelektrik (MWe). “Namun, kapasitas terpasangnya baru 1.042 MWe,” ujarnya. Kemenhut, lanjut Zulkifli, mendukung sepenuhnya program untuk memanfaatkan potensi di sektor ESDM. “Kami tidak akan menghambat kegiatan penambangan di kawasan hutan sepanjang memenuhi ketentuan perundang-undangan. Namun, bila melanggar, ya dipidana,” tegasnya. Menhut, misalnya dapat memberikan toleransi eksploitasi tambang migas dan panas bumi di kawasan hutan, karena areal yang digarap tidak lebih dari 20 hekare. Tidak mungkin ada izin untuk penambangan terbuka di kawasan hutan lindung untuk batu bara atau mineral lainnya yang membutuhkan wilayah yang cukup luas.
(OI/208/11/2010)
(OI/476/07/2010)
KULIT
PJTKI Resmi , gratis, ptg gaji,job pabrik plywood, Restoran, bengkel kapal, perkebunan sawit, faslitas disediakan makan 3X/hr INFO hub :0021-91131362 / 0812 82223555
MESIN-MESIN
ALL NEW Toyota Yaris TDP 10jt CCL 2,9jt. Avanza TDP 15jt CCL2,2jt. Innova TDP 23jt. Fortuner TDP 44jt. Camry TDP74jt. Dyna TDP5jt. Hub. MARWAN 0 8 5 6 9 2 3 6 4 6 3 / 0 2 1 95655888 (OI/127/11/2010) N I S S A N X - T r a i l tahun 2004 Matic Wa r n a a b u 2 m e t a l i k , Tg n I , M u l u s Terawat. Hubungi: 021-5556208
MOBIL DISEWAKAN Khusus menyewakan / Beli/ Jual murah DieselGenset, 50 - 2000 Kva, Hub. 5551292, 55961607, 0813 1134 3338
Abadikan perjalanan anda VMMRENTCAR, Innova '08, Avanza, Kj Kapsul, Panther, Pick Up, Hrg ekonomis Hhub: 70111137, 5383191, 0812 10111137.
(OI/029/10/2010)
(OI/096/10/2010)
KUNCI OTOMATIS
(OI/507/09/2010)
HEWAN QURBAN AL-AMIEN AQIQAH Sedia kambing Mulai 600 Rb msk aneka menu, grts krm ptng & 50 buku Risalah Aqiqah. 021 7509991 68434577- 97734850 (OI/363/09/2010)
PROPERTI
PAMERAN PARFUM: Rp.29,900! Smart Collection (Promosi agen resmi) VersaceArmani-CK-Boss-Zegna-Chanel-KenzoAigner-dll! Di: Italia Auctions, Hotel Sahid Jaya - Jakarta, Lobby Level. Buka 10-20 WIB.
H.Normal 2.425.000,H.Disc.1.750.000 Sdh Trmsk ElectromagneticLock600lbsLkpDgnBracketUtk Kuncinya: 021-63875556/63875547/68575763 / 70226695 /
[email protected] Sedia: Fingerprint Absence & Accs Cntrl Solution, CCTV, IP Cam & Wireless Alarm Sys
PELUANG BISNIS Dgn 3.5 Jt U M R O H / 5 Jt H A J I P l u s & 19,5 Jt Utk Agen Perwakilan, Penghasilan Menarik Hub: 0 8 1 1 1 8 3 6 6 2 4 / 0 2 1 85551177. (OI/166/11/2010) New!!! Join Free/Mdl 1.5Jt dpt Produk Asli Jepang, Bns Spnsr:250rb,Psgn:500rb,Bns Titik: 500rb bs lebih/hari,Bns dibyr Stiap hari. Hub: PT. MASKOT 0813 9830 8179, 9897 1924 (OI/321/11/2010)
PENERJEMAH
(OI/475/07/2010)
(OI/277/03/2010)
PERHIASAN Dapatkan Kemudahan Dalam membuka & menutup Pintu gerbang Anda Hubungi: PT.ULTRINDO ADIJAYA Jl. Kr Anyar Permai Blok C39 Telp: 021 - 6246973 - 6247404
AMBASADOR APT 1, Dijual / Sewa, 3KT, 3KM, Lux, Jacuzzi, Furnish, Expat Design, 1 of best units, Kuningan, Sewa: US$ 1100/Bln. Hub: 0818 892916 / 021-99909161. (OI/918/10/2010)
INDEKOST B a l e n c i a g a H a n d b a g s S a l e : 80% Off! Rp.2,999,900 (Biasa Rp.18Jt-Rp.27Jt) Beli 3,Gratis 1! Katalog 2009/Langsung Dari Balenciaga Milan, Italy! Di: F a s h i o n m a r t (Hotel Prapanca), Jl. Prapanca Raya 28-31, Kby Baru, Jak Sel. (OI/337/11/2010) Buka 10-20 WIB.
PAGAR OTOMATIS
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected]
APARTEMEN
(OI/272/11/2010)
K a r s a : Pnrjmh Tersumpah 7 Bhs. Leg: Dep.Keh/Lu, Not, Kdtaan. Jl.Petojo Binatu Ry 29A (Jl.Kaji) Jakpus (dkt Harmoni) Ph. 6322273 / 6320826 / 63869501 (Atr-Jpt Free)
IPAD Wifi 16 g b, Iphone 4G, Vertu Ferrari Replica 5,5Jt, Tag Heur Meridish, Goldvish 7jt, stok terbatas. Info klik : www.yahuu.us Cp: 0857. 1000.5356 / 993.999.88 / 0818.0880.9288
(OI/343/04/2009)
Memberikan A C C O U N T I N G S E R V I C E , Menyelesaikan masalah Pajak Pribadi & Badan (PPh 21, 25, PPN, dll). Hub. 0818-939190, 02199627358. (OI/130/11/2010)
OTOMOTIF
(OI/580/04/2010)
"KULIT ASLI" Furniture, Car, Fashion, Promotion, Walet, Bag, Shoes, etc Harco Elektronik Mangga Dua, Ruko Blok B No. 2 Jakarta Tlp: 612 8888 / www.dhenigleather.com
Fingerprint Tym.neT A81 terbaru dgn fitur: Battery Back Up Internal, Log Data 80.000, Template 3.000, Koneksi lgkp, Include: Proximity Reader, H. mulai dari 2.5jt, plus EM Lock 600 lbs dgn Bracket 4.75jt. Tersedia jg Standalone Mode (Lbh Mrh) 021-63875556 / 63875547/68575763/70226695. (OI/474/07/2010)
PT.METROPOLITAN 6348072-6348859Pendirian PerusahaanPT/CV/PD/UD/Toko-DomisiliPerusahaan, SIUP-TDP-NPWP-PKP-UUG-IzinIndustri/Pariwisata, Sertifikat-API-SIUJPT, Komplek Duta MerlinB/32
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected]
MOBIL DIJUAL
CHANGLIN WHEEL LOADER 100% Baru Kapasitas 1,7M3 PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected]
Kalender & Poster Eksklusif, tanpa frame, cetak langsung di kayu, bisa design khusus, tanpa minimal order T: 021-93968870 , motifasanda.com (OI/214/11/2010)
dirian satu unit Coopmart mencapai ratusan juta rupiah. Namun, dengan mengedepankan semangat kebersamaan yang dimiliki anggota koperasi, pendirian gerai itu ke depan dinilainya sangat prospektif. Untuk mengawali bidang usaha tersebut, kami memutuskan dimulai dari Pusdiklat Gerkopin yang menjadi basis dari gerakan koperasi anggota Induk KUD. Potensi minimarket tetap terbuka, dan selanjutnya akan dikembangkan ke berbagai daerah,” papar Yuzri Suhud.
PAKAIAN
(OI/278/03/2010)
Bila Setir Mobil Anda GETAR Saat di REM. Segera BUBUT DISC BRAKE Anda di NAWILIS Jl.Radio Dlm Ry No.3A, Jl.Tanah Abang I/17 Hub: 7227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26.
HANDPHONE
ANTENA
meyakini seluruh anggota Induk KUD di berbagai daerah tidak kesulitan untuk mendirikannya. “Ini kami lakukan karena sangat perhatian untuk memberdayakan potensi SDM koperasi.” Pendirian usaha berbasis koperasi tersebut, juga sebagai keinginan dan upaya dari peranan Induk KUD turut berpartisipasi dalam membangun masyarakat. Organisasi ini diketahui menjadi salah satu pendiri dari Ikopin yang mencetak kader-kader koperasi skala nasional. Yuzri menjelaskan biaya pen-
LOWONGAN
PENGEMUDI Blue Bird: P/W 23-50th, Sim A/B>2,5jt/bln Strtgs,Order Mdh, Mess, Klnik, Jl.Garuda 88 Kmyrn Hub: 021 - 4256666 / 90361645 / 0812 80236060 (OI/972/10/2010) Netview NV88-PanTilt H-264IP Camera Dengan SD Card Utk Local Recording, Hny Rp.2.250.000,Mendapatkan Software 32 Channel, &Tersedia Juga PanTiltMPEG4IPCameraHanyaRp.1.750.000,Hub: 021-63875556 / 63875547 / 68575763 / 70226695 /
[email protected]
CETAKAN MURAH, AMAN, Berkualitas Arsitek, Renc Desain, Renov, Bgn Baru, Interior, Eksterior, RAB, Prbaikn Bocor, Partisi, Baja Ringan, Konstr. Baja Hub: 87740824, 0812 88185229, 0817 6050771.
Menurut Yusri, operasional minimarket dimulai pada Januari 2011, bersamaan selesainya pengembangan Pusdiklat Gerkopin. Pusdiklat sebenarnya sudah beroperasi, akan tetapi ada pengembangan fasilitas, dan diresmikan pada Januari 2011. Dalam konsep pengembangan jaringan minimarket atau Coopmart, Induk KUD tidak mengacu pada konsep yang muluk-muluk. Luas toko yang dibangun tidak terlalu luas, karena cukup dengan 100 meter persegi. Dengan konsep tersebut, Yuzri
(OI/903/10/2010)
BIRO BANGUNAN
BIRO JASA
"AANTENA SOLUTION" 4675 3000 - 8601188 Antena 100rb, Parabola+-300ch 1.5jt oke/ Telkom/ Indovision, Yes/Top TV Bs prll 2-10Tv Lbr Bk Se (OI/238/11/2010) Jabodetabek
2010
KAMERA INTERNET
(OI/844/10/2010)
(OI/454/04/2010)
ANTENA SOLUTION 40022112 - 83472200 Antena 100rb, Prbola+-300ch 1.5jtok / Tlkom / indvsn, yes/top TV Bs prll 2-10 Tv Lbr Bk (OI/712/10/2010) SJbdtbk.
(juta ton)
AR-RAHMAN AQIQAH 021-32049426/ 89589393/ 7535062 Sedia Kambing Mulai 600 Rb Msk Aneka Menu, Grts Krm Ptng, 50 Buku Aqiqah & Souvenir (OI/356/09/2010)
BilaMobilAndaBoros,KurangTenaga,CarbonClean & Tune di NAWILIS Jl. Radio Dalam Raya No. 3A; Jl. Tanah Abang I/17 Hub : 0217227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26 (OI/207/11/2010) DIJUAL SEGERA RUKO 3 lt. LT.68 LB. 176 M2 Harga Rp.700 Juta Nego Komplek Cikawao Permai Kav. C17 Jl. Cikawao No. 51 Bandung 40261 Hub: Shinta Madavi (00812 8101479) Senja (0856 7083852) (0856 7083852)
Swasembada berkelanjutan padi 2010-2014
JAKARTA: Pemerintah diminta menata ulang Instruksi Presiden No. 7/2009 tentang Kebijakan Perberasan dan membuat aturan baru terkait itu untuk mengantisipasi perubahan iklim.
ROOFING, Floordeck, Rangka Atap Baja Ringan software USA berkualitas. Harga kompetitif Jual Bahan & Terpasang. Hubungi PT.GUDANG GAJAH LESTARI 021 - 32988801-02 Fax: 021 - 6249004
(OI/097/10/2010)
OLEH FIRMAN HIDRANTO Bisnis Indonesia
Gabah & beras petani mutlak peroleh jaminan pasar
JAKARTA: Induk Koperasi Unit Desa (Inkud) segera membangun jaringan minimarket Coopmart sebagai implementasi dan upaya pengembangan usaha berbasis gerakan ekonomi kerakyatan di seluruh Tanah Air. “Coopmart akan kami jadikan sebagai laboratorium bagi seluruh anggota Induk KUD yang ingin menjalani bisnis ritel. Kami sudah memiliki fasilitas pengembangan itu dengan memanfaat-
BAHAN BANGUNAN
BANDUNG
Kebijakan perberasan perlu direvisi
OLEH MULIA GINTING MUNTHE Bisnis Indonesia
JAKARTA: Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad mendorong negara-negara di kawasan Asia Pasifik bersatu untuk memerangi beragam praktik illegal, unregulated, and unreported (IUU) fishing yang masih marak terjadi. “Praktik IUU fishing tidak hanya merugikan dari sisi ekonomi, tetapi juga dari sisi sosial dan ekologi. Selain itu, praktik ini juga melemahkan kedaulatan bangsa,” ujarnya kemarin. (BISNIS/DLE)
ADINATA TRANSPORT-BALI (0361) 7809363 Innova 250 rb / 3 jam, 300 rb / 5 jam, 475 rb / 10 jam, 525 rb / 12 jam. APV / Avanza 275 rb / 5 jam, 400 rb / 10 jam. Extra 40 rb / jam. HRG ++
Bisnis Indonesia, Kamis, 18 November 2010
Inkud bangun minimarket Coopmart
Pencurian ikan mutlak diperangi
BALI
AGRIBISNIS & WIRAUSAHA
L E L A N G A R L O J I M E W A H : Rp.299,900Rp.2,999,900 (biasa Rp.7jt-Rp.35jt)! Wohler-Patek.P-Jacot-Panerai-L.Paciotti Corum-Goer-Vacheron-dll! Asli/Ex lelang Swiss/Warranty/Sertifikat! Di: I t a l i a A u c t i o n s , Hotel Sahid Jaya - Jakarta, Lobby Level. Buka 10-20 WIB. (OI/273/11/2010)
Kost LAGUNA RESIDENCE , Pria/Wanita Daan Mogot Km.1 Rp.1,5 - 2,2Jt/bln, Cuci, Indovision, Internet, Shower Panas & Dingin, Fitnes, Parkir & Taman Luas. Ph: 5672265 (OI/515/09/2010)
RUANG USAHA Disewakan R.Kantor bebas 3 in 1, dikuningan. luas 40,45,80,105,130,140,145,325m2, free parking, strategis, Jl.HR. Rasuna Said kav. B7 Kuningan Call: 522 4888 Commercial Area F A T F E S Eksklusif 500m dr tol, parkir luas Terbatas 4 unit lagi. Harga mulai 1.1M. Dptkn harga khusus..!! 0813.8713.9005 / 021-7026.3232
RUMAH DIJUAL CEPAT 2 Lat. Mwh Cntik Baru. Malang Hrg Psr 5,5M dijual 4,3M LT400 Lb 600, SHM, Istana Dieng Jl.Lebar, Pnywa 5th bs jual kmbl th ke-5 dgn Hrg 6M.T: 0878-8195-0083 TP. (OI/881/10/2010)
RUPA-RUPA MESIN TETAS Telur Unggas, Full Otomatis, Keberhasilan 99%, Kapasitas 50, 100Btr, U/Hobies, Peternak Kecil, Mrh. 68320008 / 70938108 (OI/126/11/2010)
TAILOR Dapatkan FREE 1 celana / 1 kemeja di Hariom's Tailor u/pembuatan 1 stel jas. Telp: 0213457403, 3859999, 0812 1053811, Vanessa. (OI/352/10/2010)
i7
Bisnis Indonesia, Kamis, 18 November 2010
PERANTI KERJA
BAHAN BANGUNAN
TEKNIK
PERJALANAN
PERANTI KERJA
RUPA-RUPA
PERANTI KERJA
REGIONAL Bisnis Indonesia, Kamis, 18 November 2010
ELTY
LPKR 158
APLN 680
3 690 11/ 11
12/ 11
15/ 11
16/ 11
10/ 11
11/ 11
12/ 11
15/ 11
16/ 11
JAKARTA: Wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke DKI Jakarta melalui Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng pada September tahun ini mencapai 125.439 kunjungan, tumbuh 44,1% dibandingkan dengan bulan yang sama 2009. Kota sepanjang September 2010 dibandingkan dengan Agustus 2010 yakni sebesar 11,69%,” tulis laporan resmi BPS DKI Jakarta. Untuk periode Oktober 2009-September 2010, jumlah kunjungan wisman tercatat sebanyak 1.759.708 kunjungan, atau naik 25,5% dibandingkan dengan periode yang sama 2008/2009.
Kunjungan wisman ke DKI Jakarta melalui pintu masuk Bandara Soekarno-Hatta (Kunjungan)
87.047
125.439
Sep. 2009
Sept. 2010
Sumber: BPS DKI Jakarta, November 2010 BISNIS /HWI/T. PURNAMA
NUSANTARA Festival Cihideung digelar BANDUNG: Petani bunga di Cihideung, Kabupaten Bandung Barat akan menggelar Festival Cihideung untuk mendongkrak sektor agrowisata bunga di kawasan itu pada 20 November 2010. Ketua Panitia Festival Mas Nanu Muda mengatakan festival akan digelar secara rutin setiap tahun guna mengangkat kembali pamor agrowisata Cihideung. “Kalau merujuk model festival, kami ingin seperti festival bunga di Pasadena AS,” tuturnya, kemarin. Menurut dia, festival akan dimeriahkan berbagai atraksi budaya dan kesenian masyarakat Cihideung antara lain syukuran dan arak-arakan budaya. Selain itu, Mas menambahkan para pengunjung akan dimanjakan dengan kios-kios pedagang bunga yang dihias oleh pemiliknya. (BISNIS/K45)
DKI diminta waspadai DBD JAKARTA: Warga DKI Jakarta diminta mewaspadai cuaca yang tidak menentu karena berpotensi meningkatkan penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD). Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Emawati mengatakan kewaspadaan itu bisa dilakukan dengan mengintensifkan pembersihan lingkungan dan menjaga kesehatan diri dengan meningkatkan ketahanan fisiknya. “Cuaca yang tidak menentu dengan sering berubah-ubahnya antara panas dan hujan dalam beberapa hari terakhir ini merupakan kondisi terbaik untuk pertumbuhan nyamuk,” katanya, Selasa. Dia mengatakan pertumbuhan nyamuk itu diperkirakan akan berdampak pada jumlah orang yang terjangkit penyakit DBD, kendati saat ini belum terlihat adanya lonjakan jumlah pasien yang terserang penyakit itu. Pada Januari-Oktober, jumlah penderita DBD telah mencapai 15.844 orang, lebih rendah dibandingkan dengan periode sama 2009 yang mencapai 18.642 orang. (BISNIS/NA)
TRUB
10/ 11
315
11/ 11
12/ 11
15/ 11
16/ 11
81
6/111 16/
10/ 11
11/ 11
1 83
12/ 11
15/ 11
16/ 11
INDY 600
10 365
24/ 30/1112 15/ 5/ 111 10/ 12 11 26/ 11/ 1112 12/
TRAM
350
15 365
Kunjungan wisman melalui Bandara Soekarno-Hatta naik 44,1%
Secara kumulatif, Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat kunjungan wisman pada Januari-September 2010 mencapai 1,38 juta orang atau naik 36,41% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. “Namun, BPS DKI Jakarta melansir terjadi penurunan jumlah wisman yang berkunjung ke Ibu
BLTA 290
10
161 10/ 11
ASRI 405
10/ 11
3.650
10 640
11/ 11
12/ 11
15/ 11
16/ 11
10/ 11
11/ 11
25 3.900
12/ 11
15/ 11
16/ 11
10/ 11
11/ 11
12/ 11
15/ 11
16/ 11
Pengesahan tata ruang DKI molor Pemprov diminta lebih terbuka menyerap aspirasi publik OLEH TH. D. WULANDARI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemprov DKI Jakarta kemungkinan menunda pengesahan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tetang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) 2030 yang semula dijadwalkan akhir Desember 2010. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sarwo Handayani mengatakan pembatalan itu karena proses pembahasan di tingkat dewan sekaligus penyerapan aspirasi publik membutuhkan waktu hingga awal tahun depan. “Targetnya akhir Desember tahun ini selesai, tetapi karena masih ada proses untuk melibatkan masyarakat, kami belum yakin Raperda itu bisa disahkan secepatnya,” katanya seusai Diskusi Akses Informasi Publik, Slasa. Saat ini, menurut dia, Raperda RTRW masih membutuhkan masukan dari sejumlah unsur masyarakat, baik pengusaha mau-
pun lembaga swadaya materbatasan penyediaan air Rencana Pengembangan Kawasan Strategis syarakat (LSM), setelah bersih, pengelolaan limbah DKI Jakarta 2010-2030 diserahkan kepada DPRD cair, pengelolaan sampah DKI beberapa waktu lalu. hingga kesiapan mitigasi Kawasan Strategis Kepentingan Ekonomi: Handayani menandasbencana. Kawasan Sentra Primer Barat kankan RTRW akan menKomisioner Komisi InforKawasan Sentra Primer Timur Kawasan Segitiga Emas Setiabudi jadi dokumen rujukan masi Pusat Dono Prasetyo Kawasan Manggarai yang mengatur kebutuhan menegaskan Pemprov DKI Kawasan Jatinegara atas ruang di Jakarta seseharusnya membuka akses Kawasan Bandar Baru Kemayoran hingga membutukan mainformasi mengenai persiapKawasan Dukuh Atas sukan dari sejumlah unsur an pengesahan Raperda itu. Kawasan Mangga Dua masyarakat. Dono juga meminta PemKawasan Tanah Abang Kawasan Bagian Tengah Kawasan Pantura “Harus dipahami masyaprov DKI merumuskan maKEK Marunda rakat bahwa Raperda itu teri Raperda RTRW secara Kawasan Strategis Kepentingan Lingkungan: untuk membuat Jakarta lesederhana sehingga inti Sebagian kawasan Pantura bih nyaman. Dan, kalau pembahasan mudah dipaKawasan sepanjang Banjir Kanal Barat tidak dijembatani dengan hami masyarakat umum. Kawasan sepanjang Banjir Kanal Timur Raperda itu Jakarta akan “Jangan menyalahkan Kawasan strategis kepentingan sosial-budaya: semakin simpang siur.” masyarakat jika mereka tiKawasan Kota Tua Raperda RTRW akan dak tahu mengenai hal ini, Kawasan TIM mengatur sejumlah hal anmaka sebaiknya inti pemSumber: Bab V tentang Penetapan Kawasan Strategis tara lain struktur ruang, bahasan itu disampaikan dan Kawasan Khusus, Pasal 74, Draft Raperda RTRW 2010-2030 sistem sarana primer, kamelalui informasi yang sewasan strategis provinsi, hingga dayani, pihaknya juga telah derhana,” ujar Dono. ketentuan umum yang berkaitan memasukkan isu pengendalian Irfan Pulungan, peneliti Indodengan zonasi. banjir, ruang terbuka hijau (RTH), nesian Center For Environmental “Artinya, akan ada pengaturan gejala perubahan iklim, dan pen- Law (ICEL) menandaskan samstruktur peruntukan lahan, inten- ingkatan konsumsi energi. pai dengan saat ini pembahasan sitas pemanfaatan lahan, tata ban“Untuk ruang terbuka hijau Raperda RTRW DKI Jakarta tidak gunan, sistem sirkulasi dan jalur saja di Jakarta saat ini hanya menjangkau kepada masyarakat penghubung, sistem ruang terbu- memnuhi 9,8% dari yang ditar- secara luas. ka serta tata hijau,” papar dia. Hasil survei ICEL, ungkap dia, getkan sebesar 14%,” ujar dia. Tidak hanya itu, Raperda itu sekitar 95% dari total 1.101 resberisi isu tekanan pendudukan ponden di wilayah DKI Jakarta Ruang terbuka Dalam Raperda itu, imbuh Han- dan permasalahan sosial, ke- tidak mengerti manfaat Raperda
RTRW bagi masyarakat. Sebagian besar masyarakat, menurut dia, tidak pernah dimintai pendapatnya terkait penyusunan Raperda itu.“Itu artinya tidak banyak orang yang tahu dan paham keberadaan Raperda ini termasuk untung dan ruginya,” kata Irfan. Selama proses penyusunan Raperda, dia menilai Pemprov DKI Jakarta masih memiliki empat masalah antara lain tidak adanya sistem informasi yang akurat dan tidak adanya konsistensi. “Hasilnya, tidak ada aspirasi publik selama proses perencanaan, pelaksanaan, serta pengawasan pada sistem tata ruang yang diinginkan,” kata Irfan. Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jakarta Ubaidillah menengarai draf RTRW DKI 2010-2030 belum memasukkan penjelasan pengamanan sumber air baku untuk kebutuhan air minum. Menurut dia, ketahanan air bersih di Jakarta sangat lemah karena 13 sungai yang melintas di walayahnya dalam kondisi sangat tercemar, sehingga terjadi ketergantungan yang sangat tinggi terhadap pasokan air baku. (NURUDIN ABDULLAH) (
[email protected])
PTPN IV raih penghargaan inovasi perkebunan OLEH MASTER SIHOTANG Bisnis Indonesia
metan yang masing-masing menghasilkan daya 3 megawatt,” tuturnya.
MEDAN: PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV Medan meraih penghargaan inovasi perkebunan dari Menteri Pertanian Suswono karena mampu menerapkan berbagai terobosan untuk memacu nilai tambah. Dirut PTPN IV Medan Dahlan Harahap mengatakan pihaknya dinilai berhasil membangun sejumlah industri dengan menggunakan bahan dari kelapa sawit selama 3 tahun terakhir. “Kami tidak tahu kapan dinilai dan bagaimana kriteria yang diterapkan. Tibatiba undangan datang untuk menerima penghargaan inovasi perkebunan. Kami satu-satunya BUMN perkebunan yang mendapatkan penghargaan itu,” katanya, kemarin. Dia menjelaskan pihaknya saat ini merupakan pelopor pembangunan pembangkit listrik menggunakan bahan baku cangkang kelapa sawit di Kebun Pabatu, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumut. Dia melanjutkan PTPN IV juga telah mengoperasikan pabrik kompos dari tandan kosong dengan menghasilkan kompos sehari-hari. “Pembangunan industri dengan memanfaatkan limbah kelapa sawit itu, merupakan langkah pembangunan perkebunan berkelanjutan dan go green,” tutur dia. Direktur Perencanaan dan Pengembangan PTPN IV Achmad Haslan Saragih menambahkan pihaknya juga berhasil mengembangkan pembangkit listrik dari limbah cair setelah berhasil meneliti gas metan menjadi listrik. “Kami sedang membangun dua unit pembangkit listrik dengan memakai gas
Alat deteksi Selain itu, kata dia, PTPN IV berhasil mengembangkan teknologi pendeteksi dini penyakit genoderma yang selama ini menyerang tanaman kelapa sawit generasi ketiga dan keempat. Di Malaysia, imbuh dia, sampai saat ini belum mampu mengatasi penyakit genoderma yang mematikan kelapa sawit secara perlahan-lahan. Achmad menegaskan pihaknya mampu mengembangkan teknologi pendeteksi genoderma dengan nama genosit. Teknologi generasi pertama itu, jelas dia, mampu mendeteksi penyakit genoderma lebih dini, sehingga dapat ditanggulangi sejak awal. Selain itu, kata dia, PTPN IV juga sudah berhasil memisahkan betacarotene (provitamin A) dari minyak sawit yang digunakan untuk biodiesel menjadi bahan baku farmasi. Menurut dia, minyak sawit yang dijadikan biodiesel lebih bersih dan tidak berat karena betacarotene yang melekat sudah diambil. Lantas, kata dia, PTPN IV bekerja sama dengan Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan sedang menguji coba minyak goreng padat (frying sortening) yang kini sedang uji coba pasar di Jakarta, Surabaya, dan Medan. “Kami mau menilai reaksi pasar apakah bisa menerima minyak goreng padat, karena selama ini masyarakat sudah terbiasa menggunakan minyak goreng curah,” tutur dia. Bila pasar dalam negeri menerima minyak goreng padat itu, papar dia, PTPN IV telah menyiapkan pabrik minyak goreng padat di Adolina.
BISNIS/RAHMATULLAH
MINDSCAPE NYOMAN & SOEGIONO: Seorang pengunjung melihat sejumlah pameran instalasi dan lukisan yang dipajang di Galeri Nasional Jakarta, kemarin. Pameran yang berjudul Mindscape karya Nyoman Sujana Kenyem dan Soegiono tersebut akan berlangsung hingga 21 November.
Industri Jabar 2011 diprediksi tumbuh 6% BISNIS INDONESIA
BANDUNG: Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Barat memproyeksikan pertumbuhan industri di provinsi itu pada tahun depan bisa mencapai 6% seiring dengan membaiknya perekonomian dunia. Ketua Apindo Jabar Dedy Widjaja mengatakan proyeksi itu akan terdorong terutama oleh pertumbuhan pada sektor industri manufaktur di Jabar. Menurut dia, rencana ekspansi sejumlah industri manufaktur yang sudah beroperasi di Jabar akan mendorong kinerja industri provinsi itu terutama naiknya permintaan di sektor otomotif dan elektronik. “Mereka akan menaikkan kapasitas produksi yang berujung pula pada penyerapan tenaga kerja baru,” katanya, kemarin.
Di sisi lain, ungkap dia, sejumlah industri baru akan kembali bermunculan menyusul rencana relokasi 1.000 pabrik dari Taiwan dan China ke Jabar. Dedy mengungkapkan pihaknya optimistis relokasi 1.000 pabrik asal Taiwan dan China akan berlangsung mulai tahun depan. “Apalagi industri di China yang sekarang sedang ditekan oleh Amerika Serikat dalam hal mata uang,” tuturnya. Dia mengungkapkan para pelaku industri itu kemungkinan mengincar lokasi pabrik pada kawasan industri unggulan, seperti Bekasi, Karawang, dan Purwakarta. “Sekarang memang beredar informasi bahwa akan banyak lagi berdiri pabrik di kawasan-kawasan industri,” katanya. Terkait dengan iklim investasi di Jabar, dia menilai Pemerintah Pro-
vinsi Jawa Barat sudah beritikad baik dalam menjaga iklim investasi di daerah ini. Dia mencontohkan rencana penyerapan tenaga kerja sebanyak 2 juta orang hingga 2013 menuntut pemerintah mempersiapkan diri untuk menopang pertumbuhan dunia usaha itu. “Kalau melihat itikad itu, tentu pemerintah provinsi juga sudah menyiapkan langkah-langkah yang akan mendorong langkah penyerapan tenaga kerja,” kata Dedy.
Sentra konvensi Sementara itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung segera mendirikan sentra bisnis konveksi sebagai salah satu langkah mewadahi keberadaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Bambang Budiraharjo, Kepala
Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Bandung, menuturkan pengelolaan sentra bisnis konveksi itu akan diserahkan kepada sejumlah pengusaha konveksi di wilayah itu pada masa yang akan datang. “Langkah tersebut diharapkan dapat menampung industri-industri kecil yang ada di Kabupaten Bandung,” kata Bambang. Menurut dia, sentra bisnis konveksi itu direncanakan didirikan di Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung. Lokasi itu dinilai strategis karena merupakan jalur utama untuk memasuki ibu kota kabupaten. Di samping itu, lanjut dia, lokasi itu merupakan jalur yang sering dilewati wisatawan bila ingin berkunjung ke destinasi wisata unggulan Kabupaten Bandung, seperti Ciwidey dan Rancabali. ( K45/K30)