PUTUSAN Nomor 0670/Pdt.G/2015/PA.Sit
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Situbondo yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara gugatan cerai antara: PENGGUGAT, umur 36 Tahun , agama Islam, pendidikan SD, pekerjaan buruh tani, tempat tinggal di Kecamatan Mlandingan,
Kabupaten
Situbondo, sebagai Penggugat ; MELAWAN TERGUGAT umur 40 Tahun , agama Islam, pendidikan SD, pekerjaan buruh tani, tempat tinggal di
Kecamatan Mlandingan,
Kabupaten
Situbondo, sebagai Tergugat; Pengadilan Agama tersebut ; Setelah membaca dan mempelajari surat-surat perkara; Setelah mendengar keterangan Penggugat Tergugat dan para saksi di persidangan ; DUDUK PERKARA Bahwa Penggugat dalam surat gugatannya tertanggal 16 April 2015 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo Nomor 0670/Pdt.G/2015/PA.Sit telah mengajukan gugatan cerai melawan Tergugat dengan alasan alasan sebagai berikut : 1. Bahwa Penggugat telah menikah dengan Tergugat pada tanggal 09 Januari 1995, di hadapan Pejabat Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Mlandingan
Kabupaten
Situbondo
KK.15.7.11/PW.01/07/IV/2015
tanggal
dengan
Akta
Nikah
15
2015
dengan
April
Nomor status
Penggugat Perawan dan Tergugat Jejaka; 2. Bahwa setelah menikah tersebut Penggugat dan Tergugat hidup bersama dalam rumah tangga sebagai suami istri selama sekitar 30 tahun dan terakhir
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
bertempat tinggal di rumah Penggugat, telah melakukan hubungan layaknya suami istri (ba'dad dukhul) telah mempunyai 3 anak bernama; a) ANAK KANDUNG 1, jenis kelamin perempuan, umur 19 tahun; b) ANAK KANDUNG 2, jenis kelamin laki-laki, umur 15 tahun; c) ANAK KANDUNG 3, jenis kelamin perempuan, umur 11 tahun; 3. Bahwa sejak tahun 2013 rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah terjadi perselisihan dan percekcokan disebabkan: a. Selama menikah Tergugat tidak pernah memenuhi kebutuhan Penggugat dan anak-anak; b. Selama berumah tangga Penggugat dan Tergugat sering mengalami pertengkaran masalah ekonomi, Tergugat apabila marah dia selalu merusak barang-barang yang ada di rumah
bahkan
akhir
akhir
ini
Tergugat pernah membakar pakaian dan tempat tidur dan lai-lain; 4. Bahwa akibat peristiwa tersebut kemudian Pengguagat pergi meninggalkan tempat tinggal bersama yang hingga sekarang telah pisah rumah selama 1 tahun 6 bulan dan selama itu kedua belah pihak telah putus hubungan lahir batin dan telah saling meninggalkan hak dan kewajiban masing masing; 5. Bahwa percekcokan rumah tangga Penggugat dan Tergugat pernah diusahakan damai akan tetapi tidak berhasil dan kini Penggugat sudah tidak mempunyai harapan untuk dapat hidup rukun lagi membina rumah tangga bersama Tergugat; 6. Bahwa sehubungan dengan hal tersebut Penggugat telah menderita lahir dan bathin dan Penggugat tidak sanggup lagi meneruskan berumah tangga dengan Tergugat, dan oleh karenanya Penggugat memilih jalan terbaik yaitu dengan perceraian ini; 7. Penggugat sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini; Berdasarkan alasan dan dalil dalil diatas, Penggugat mohon agar Bapak Ketua Pengadilan Agama Situbondo segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi : PRIMER : 1.
Mengabulkan gugatan Penggugat;
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
2.
Menjatuhkan talak satu bain shughra Tergugat (TERGUGAT) kepada Penggugat (PENGGUGAT) ;
3.
Membebankan biaya perkara kepada Penggugat;
SUBSIDER : Mohon pengadilan menjatuhkan putusan yang seadil-adilnya; Bahwa pada hari dan tanggal persidangan yang telah ditetapkan pihak Penggugat dan Tergugat telah hadir sendiri di dalam persidangan, Majelis Hakim berusaha mendamaikan kedua belah pihak agar rukun kembali layaknya suami istri, akan tetapi tidak berhasil, kemudian Majelis Hakim memerintahkan kedua belah pihak untuk melakukan perdamaian melalui mediasi dan ditunjuklah S.AGUS SETIAWAN, SH. sebagai mediator. Akan tetapi sampai saat yang telah ditentukan, mediasi itupun tetap tidak berhasil sebagaimana laporan mediator tertanggal laporan mediasi ; Bahwa kemudian pemeriksaan dilanjutkan dengan membacakan surat gugatan Penggugat tersebut yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat; Bahwa setelah acara mediasi Tergugat tidak pernah datang menghadap ke persidangan meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut sebagaimana berita acara panggilan tanggal 12 Juni 2015 dan tanggal 19 Juni 2015 Nomor 0670/Pdt.G/2015/PA.Sit. Bahwa untuk meneguhkan dalil gugatannya, Penggugat telah mengajukan bukti-bukti berupa : A. Surat: a. Fotokopi Kecamatan
Kutipan Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama (KUA) Mlandingan
KK.15.7.11/PW.01/07/IV/2015
Kabupaten tanggal 15 April
Situbondo
Nomor
2015, bukti tersebut
telah bermeterai cukup dan kemudian diberi tanda dengan P.1 ; B. Saksi saksi: 1. saksi, umur 58 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, tempat kediaman di Kecamatan Mlandingan, Kabupaten Situbondo, hubungan saksi dengan Penggugat sebagai ayah kandung Penggugat; Saksi memberikan keterangan dibawah sumpah pada pokoknya sebagai berikut; Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
− Bahwa saksi nkenal dengan Penggugat dan karena saksi adalah ayah kandung Penggugat; − Bahwa saksi tahu dihadirkan ke persidangan ini untuk dimintai keterangan sehubungan
perceraian Penggugat dengan Tergugat;
− Bahwa setahu saksi Penggugat dan Tergugat adalah sebagai suami istri sah; − Bahwa saksi setahu setelah menikah
Penggugat dan Tergugat kumpul
bersama sebagai suami istri selama sekitar 20 tahun
dan terakhir
bertempat tinggal di rumah Penggugat, telah mempunyai
3 anak
bernama ANAK KANDUNG 1 umur 19 tahun ANAK KANDUNG 2 15 tahun ANAK KANDUNG 3 umur 11 tahun ; − Bahwa sejak tahun 2013 rumah tangga Pnggugat dan Tergugat cekcok sudah
tidak harmonis disebabkan Tergugat kurang dapat mencukupi
kebutuhan ekonomi keluarganya; − Bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah pisah rumah selama 1 tahun 6 bulan, Penggugat pergi meninggalkan tempat tinggal bersama; − Bahwa dari pihak keluarga sudah berusaha mendamaikan kedua belah pihak, akan tetapi tidak berhasil; Bahwa oleh karena gugatan Penggugat hanya dapat dibuktikan dengan satu bukti saja, maka pembuktian yang telah diajukan oleh Penggugat, menurut Pengadilan
sudah merupakan
bukti permulaan, sehingga
Pengadilan karena jabatannya memiliki alasan
untuk memerintahkan
Penggugat agar mengucapkan sumpah tambahan (sumpah suppletoir) berbunyi sebagai berikut: Demi Allah saya bersumpah bahwa apa yang saya sampaikan dalam gugatan perceraian saya adalah benar adanya dan tidak lain dari pada yang sebenarnya; Bahwa selanjutnya Penggugat menyampaikan kesimpulan secara lisan yang pada pokoknya tetap pada gugatan, serta mohon putusan ; Bahwa selanjutnya untuk mempersingkat uraian putusan ini ditunjuk kepada hal-hal sebagaimana tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini; Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah seperti diuraikan tersebut di atas; Menimbang, bahwa gugatan Penggugat telah memenuhi persyaratan formil mengajukan gugatgan
perkara dan sesuai kompetensi relatif maka
perkara ini dapat diterima untuk diperiksa dan diputuskan; Menimbang, bahwa Penggugat dalam gugatannya mendalilkan bahwa Penggugat telah melangsungkan perkawinan di hadapan Pengawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo, dengan Duplikat Kutipan Akta Nikah nomor:
Kk.15.7.11/PW.01/07/IV/2015,
tanggal 15 April 2015, rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak harmonis, oleh karena itu Penggugat memiliki legal standing untuk mengajukan gugatan perceraian sebagaimana diatur Pasal 20 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Jo. Pasal 73 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang sudah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan diubah lagi yang kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009; Menimbang, bahwa Penggugat dan Tergugat beragama Islam dan perkawinan mereka dilangsungkan berdasarkan hukum islam oleh karena itu berdasarkan Pasal 40 dan Pasal 63 ayat (1) huruf (a) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Jis. Pasal 14 dan Pasal 1 huruf (b) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, Pasal 49 huruf (a) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undnag-Undang Nomor 50 Tahun 2009 Pengadilan Agama berwenang memeriksa dan mengadili serta memutus perkara a quo; Menimbang, bahwa sebelum memasuki proses pemeriksaan pokok perkara sesuai Pasal 130 HIR. dan Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2008, maka Majelis Hakim telah menempuh proses mediasi melalui surat Penetapan Ketua Majelis tanggal 28 Mei
2015 Nomor:
0670/Pdt.G/2015/PA.Sit. telah menunjuk seorang Mediator dari Pengadilan Agama Situbondo bernama S. Agus Setiawan, SH.; Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
Menimbang, bahwa dari proses mediasi tersebut telah diperoleh kesimpulan bahwa setelah mediator melaksanakan tugasnya sesuai dengan waktu yang diberikan, ternyata mediasi terhadap perkara aquo tidak berhasil ; Menimbang, bahwa sesuai ketentuan Pasal 82 ayat (1) dan (4) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah yang kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka sebelum maupun selama pemeriksaan perkara ini Majelis telah berusaha mendamaikan Penggugat
dan Tergugat agar rukun dan berbaikan kembali dalam membina
rumah tangganya, akan tetapi tidak berhasil, maka pemeriksaan perkara ini dilanjutkan dengan pembacaan surat gugatan Penggugat
yang isinya tetap
dipertahankan oleh Penggugat; Menimbang, bahwa Penggugat
berdasarkan dalil gugatannya
yang
menyatakan, bahwa sejak tahun 2013 rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah terjadi perselisihan dan percekcokan disebabkan: a. Selama menikah Tergugat tidak pernah memenuhi kebutuhan Penggugat dan anak-anak; b. Selama berumah tangga Penggugat dan Tergugat sering mengalami pertengkaran masalah ekonomi, Tergugat apabila marah dia selalu merusak barang-barang yang ada di rumah
bahkan
akhir
akhir
ini
Tergugat pernah membakar pakaian dan tempat tidur dan lai-lain; Menimbang, bahwa atas dalil gugatan Penggugat
tersebut di atas,
Tergugat tidak jawaban pernah memberikan jawaban, karena setelah acara mediasi Tergugat tidak pernah hadir ke persidangan meskipun telah panggil secara resi dan patut untuk menghadap ke persidangan; Menimbang, bahwa terhadap bukti yang diajukan Penggugat, Majelis Hakim menilainya sebagai berikut di bawah ini ; Menimnbang, bahwa alat bukti (P-1) berupa duplikat kutipan akta nikah yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Mlandingan, telah dicocokan dengan aslinya dan telah dinezegelen pos bermeterai cukup dan isinya tidak dibantah oleh Termohon, oleh karena itu akta tersebut memiliki nilai pembuktian yang penuh dan mengikat;
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
Menimbang, bahwa berdasarkan dalil gugatan Penggugat, alat
bukti
tertulis
berupa
Duplikat
Kutipan
Akta
Nikah
serta Nomor:
Kk.15.7.11/PW.01/07/IV/2015, tanggal 15 - 04 - 2015 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Mlandingan, Kabupaten Situbondo harus dinyatakan terbukti bahwa antara Penggugat
(P-1)
dan Tergugat telah dan
masih terikat perkawinan yang sah sejak tanggal
09 Januari
1995
sebagaimana maksud Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974, Jo. Pasal 4 Kompilasi Hukum Islam, serta
antara keduanya belum pernah
bercerai; Menimbang, bahwa terhadap bukti saksi yang diajukan Penggugat, Majelis Hakim mempertimbangkan saksi i tersebut adalah orang yang menurut aturan perundang – undangan tidak dilarang memberikan kesaksian dalam perkara ini, dan semuanya telah memberikan kesaksian di depan persidangan di bawah sumpahnya, sehingga bukti saksi tersebut telah memenuhi syarat formil sebagai bukti saksi ; Menimbang, bahwa keterangan yang diberikan saksi di persidangan adalah mengenai peristiwa yang dilihat dan didengar sendiri oleh saksi tentang keadaan rumah tangga Penggugat
dan Tergugat,
yang hal itu diperoleh
karena para saksi tersebut merupakan ayah Penggugat; Menimbang, bahwa karena Penggugat telah mengucapkan sumpah yang dibebankan kepadanyan itu, gugatan tersebut dia atas dinyatakan terbukti; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka Majelis Hakim menemukan fakta hukum di persidangan sebagai berikut : 1. Bahwa Penggugat
dan Tergugat
adalah pasangan suami isteri, yang
secara sah telah menikah pada tanggal 09 Januari 1995; 2. Bahwa, sejak tahun 2013 rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak rukun lagi, telah terjadi pertengkaran disebabkan masalah ekonomi yang mencukupi , Tergugat tidak bertanggung jawab masalah ekonomi rumah tangga Penggugat dan Tergugat; 3.
Bahwa antara
Penggugat dan Tergugat
telah pisah rumah 1 tahun 6
bulan; Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
4.
Bahwa selama pisah tempat tinggal tersebut Penggugat dan Tergugat tidak pernah rukun kembali sebagai suami isteri ; Menimbang, bahwa
berdasarkan fakta-fakta dalam persidangan
sebagaimana tersebut di atas, naka Majelis akan mempertimbangkan satu persatu dari petitum gugatan Penggugat; Menimbang, bahwa terhadap petitum yang pertama, pihak Penggugat meminta agar Majelis Hakim menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat; Menimbang, bahwa petitum tersebut adalah sangat erat petitum yang lain, maka Majelis
dengan
Hakim akan mempertimbangkan setelah
terlebih dahulu mempertimbangkan petitum yang lain; Menimbang,
bahwa
terhadap
petitum
yang
kedua
Penggugat
memohon agar Majekis hakim menjatuhkan talak satu bain shughraTergugat terhadap Penggugat; Menimbang bahwa dengan adanya fakta-fakta tersebut dengan diajukannya gugatan tersebut oleh Penggugat telah merupakan bukti bahwa rumah tangga Penggugat danTergugat sudah tidak harmonis lagi, sebab Tergugat tidak bertanggung jawab masalah ekonomi keluarga, sehingga berdampak pada rumah tangga atau hubungan suami isteri antara Penggugat dan Tergugat telah pecah, dan sendi-sendi rumah tangga telah rapuh dan sulit untuk ditegakkan kembali, sehingga telah terdapat alasan untuk bercerai sebagaimana dimaksud Pasal 19 huruf ( f ) Peraturan Pemerintah Nomor : 9 Tahun 1975 Jo. Pasal 116 huruf ( f ) Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tersebut tidak pernah menjadi kenyataan, bahkan kehidupan rumah tangga itu akan menjadi belenggu bagi kedua belah pihak. Keadaan itu pula menunjukkan ikatan batin mereka telah terkoyak, dan tidak ada harapan untuk rukun kembali sebagai suami istri ; Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpendapat, mempertahankan keadaan rumah tangga yang seperti itu adalah kesia–siaan, dan justru akan mendatangkan kemudharatan bagi Penggugat
dan Tergugat. Tujuan
perkawinan sebagaimana yang digariskan dalam Al-qur’an surat Ar-Ruum ayat Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
21 dan pasal 1 Undang–Undang Nomor 1 Tahun 1974, junto Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam, yaitu membentuk rumah tangga yang bahagia, kekal, sakinah mawaddah dan rahmah,
tidaklah dapat diwujudkan dalam rumah tangga
Penggugat dan Tergugat ; Menimbang, bahwa keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat terbukti telah dilanda perpecahan yang berkepanjangan, dan terlepas dari siapa yang menjadi penyebabnya, alasan Penggugat cerai
untuk mengajukan gugatan
telah sesuai dengan alasan – alasan perceraian sebagaimana yang
tercantum dalam Pasal 39 ayat ( 2 ) Undang – Undang Nomor 1 Tahun 1974, Jis. pasal 19 huruf ( f ) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975, dan Pasal 116 huruf ( f ) Kompilasi Hukum Islam ; Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, maka posita gugatan Penggugat tersebut telah terbukti, gugatan cerai Penggugat tersebut harus dinyatakan dapat diterima dan dikabulkan dengan menjatuhkan talak satu bain shughra Tergugat terhadap Penggugat; Menimbang bahwa Majelis Hakim sependapat dan mengambil alih pendapat Ulama yang terdapat dalam Kitab Ghoyatul Marom yang berbunyi : Artinya: “Diwaktu istri telah memuncak kebenciannya terhadap suaminya, maka disitulah Hakim diperkenankan menjatuhkan talaknya laki laki kepada istrinya dengan talak satu”; Menimbang, bahwa oleh karena petitum kedua telah dikabulkan sebagaimana pertimbangan tersebut di atas, maka terhadap Petitum Pertama haruslah dinyatakan mengabulkan gugatan Penggugat; Menimbang bahwa guna memenuhi ketentuan Pasal 84 ayat (1) dan (2) Undang Undang Nomor 7 Tahun 1989, meskipun Penggugat tidak minta perceraiannnya dicatatatkan, akan tetapi demi
tertib administrasi, Majelis
Hakim karena jabatan dapat memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Situbondo diperintahkan untuk mengirimkan salinan putusan ini kepada Pegawai Pencatat Nikah pada Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Mlandingan yang mewilayahi tempat kediaman kedua belah pihak atau tempat didaftarkannya perkawinan di Kantor Urusan Agama Kecamatan Mlandingan guna dicatat dalam register yang tersedia untuk itu ; Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
Menimbang bahwa perkara ini termasuk bidang perkawinan, maka sesuai Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989, yang telah dirubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun
2006, yang kemudian
dirubah lagi dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama, biaya perkara dibebankan kepada Penggugat; Mengingat segala ketentuan perundang-undangan yang berlaku, dan dalil syar'i yang bersangkutan dengan perkara ini;
MENGADILI
1. Mengabulkan gugatan Penggugat ; 2. Menjatuhkan talak satu Ba'in shughra Tergugat ( TERGUGAT ) kepada Penggugat ( PENGGUGAT ) ; 3. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Situbondo untuk mengirimkan salinan putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Mlandingan yang wilayahnya meliputi tempat tinggal Penggugat dan Tergugat dan kepada Pegawai Pencatat Nikah kantor Urusan Agama Kecamatan Mlandingan di tempat perkawinan Penggugat dan Tergugat dilangsungkan untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu ; 4. Membebankan biaya perkara sebesar Rp 716.000,- ( tujuh ratus enam belas ribu rupiah) kepada Penggugat; Demikian diputuskan dalam permusyawaratan Majelis pada hari Kamis tanggal 2 Juli
2015 Miladiyah bertepatan dengan tanggal
15 Ramadhan
1436 Hijriyah, oleh kami Drs. SAYUTI, MH. sebagai Hakim Ketua, HIRMAWAN SUSILO, SH . serta Drs. AMAR HUJANTORO, M.H. masing masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut diucapkan
dalam sidang terbuka untuk
umum oleh Ketua dengan didampingi oleh Hakim-hakim Anggota dan dibantu oleh Djunaidi Ichwantoro, SH. sebagai Panitera Pengganti dan dihadiri oleh Penggugat diluar hadirnya Tergugat; Hakim KetuaH Hakim Anggota I
Hakim Ketua
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
HIRMAWAN SUSILO, S.H.
Drs. SAYUTI, MH.
Hakim Anggota II
Drs. AMAR HUJANTORO, M.H, Panitera Pengganti,
DJUNAIDI ICHWANTORO, S.H
Perincian Biaya Perkara : 1. Biaya Pendaftaran
: Rp
30.000,-
2. Biaya ATK Perkara
: Rp
50.000,-
3. Biaya Panggilan
: Rp. 625.000,-
4. Redaksi
: Rp.
5.000,-
5. Meterai
: Rp.
6.000,
Rp. 716.000,( tujuh ratus enam belas ribu rupiah)
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]