BERINOVASI DENGAN KETELA Civara Lamanta
[email protected]
Meilisa
[email protected]
Mery
[email protected]
Monica
[email protected]
Stephanie Elloys
[email protected] Civara lamanta-Meilisa-Mery-Monica-Stephanie elloys, Dani Rahadian M. SE., MM
Abstrak Acara perlombaan memasak yang diadakan, bertujuan untuk memfasilitasi siswa – siswi Sekolah Menengah Kejuruan dalam membuat kreativitas makanan menggunakan bahan dasar khas Indonesia yaitu, ubi dan singkong. Proses yang harus dilewati dalam membuat acara ini adalah pra-event, event atau hari eksekusi, dan post-event. Pra-event yang dilakukan adalah persiapan untuk mendukung kelancaran acara pada saat hari eksekusi. Post-event yang dilakukan adalah evaluasi acara. Dari pengumpulan data melalui kuesioner peserta dan analisis SWOT yang dilakukan, banyak peserta yang memberikan respon atau komentar yang positif terhadap acara ini. Dilihat dari aspek – aspek yang menjadi pertimbangan kesuksesan sebuah acara, yaitu crowd, benefit dan profit, maka acara ini dapat dikategorikan sebagai acara yang sukses. (ME). Kata kunci: acara perlombaan, pra-event, event atau hari eksekusi, post-event, analisis SWOT, crowd, benefit, profit
Abstract The aim of this cooking competition is to facilitate students of Vocational High School to create new cuisine by using the ingredient of Indonesian features, namely cassava and yam. The process that have to bypassed in making this event is pra-event, event and postevent. Pre-event preparation was done to support the smooth running of the event on the day of execution. Then, post-event is for evaluating of the event. From data collecting through questionnaire and SWOT analysis, many of the participants gave a positive comment and response to this event. Seen from the aspects into consideration the success
of an event, namely crowd, benefit and profit, then this event can be categorized as a successful event. (ME). Keywords: cooking competition, pre-event, event, post-event, SWOT analysis, crowd, benefit, profit.
PENDAHULUAN Seiring dengan perkembangan jaman dan pertumbuhan jumlah populasi di dunia yang sangat cepat, mayoritas dari populasi membutuhkan perjalanan sebagai salah satu cara untuk menghilangkan kepenatan dan melarikan diri dari rutinitas yang padat. Namun, pada jaman era globaliasasi sekarang ini, tujuan dari berjalan – jalan menjadi heterogen dan terdapat banyak aspek yang mempengaruhinya seperti; kepentingan usaha, kepentingan agama, kepentingan keluarga dan berelasi, dan lain sebagainya. Salah satu dari tujuan tersebut yaitu untuk menghadiri acara, seperti acara pertemuan rapat, acara perkumpulan/ reuni, acara pernikahan keluarga dan lain – lain. Menurut Noor (2013: 8), acara merupakan suatu kegiatan yang diselenggarakan untuk memperingati hal – hal penting sepanjang hidup manusia baik secara individu atau kelompok yang terkait secara adat, budaya, tradisi dan agama yang diselenggarakan untuk tujuan tertentu serta melibatkan lingkungan masyarakat yang diselenggarakan pada waktu tertentu. Apabila dilihat lebih dalam mengenai acara - acara tersebut, dibalik acara pasti ada seseorang atau beberapa orang yang saling bekerjasama untuk menyukseskan acara tersebut. Mereka merancang dan merencanakan acara agar dapat berjalan dengan lancar dan sesuai tujuan. Orang – orang atau kelompok tersebut dapat disebut dengan Event Organizer (Megananda & Wijaya, 2009:1). Di era moderen ini, Event Organizer bukan lagi hanya sebagai sekelompok orang yang berguna untuk melancarkan sebuah acara, melainkan cakupannya menjadi lebih luas yaitu sebagai alat promosi dimana berguna untuk meningkatkan brand image dan awareness (popularitas) daripada produk yang pada akhirnya akan mempengaruhi angka penjualan yang meningkat bagi perusahaan yang bekerjasama dalam acara/ perusahaan yang mengadakan acara tersebut (Megananda & Wijaya, 2009: xvii). Pada posisi ini, Event Organizer berperan untuk menciptakan konsep promosi melalui aktivitas acara yang unik, komunikatif dan atraktif untuk menarik perhatian target pasar, hal tersebut disebabkan strategi promosi secara konvensional dianggap sudah tidak dapat memenangkan persaingan. Dari penjelasan diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa salah satu usaha yang menjanjikan adalah usaha Event Organizer, dimana sekarang sedang berkembang dalam industri pariwisata dengan pasar yang menjanjikan. Tetapi, sangat disayangkan usaha ini belum terlalu dikenal baik di kalangan orang Indonesia. Dengan banyaknya pihak yang terlibat dalam perkembangan usaha di bidang MICE, yaitu salah satunya adalah institusi pendidikan, maka diharapkan para kaum muda dapat meneruskan dan mengembangkan bidang MICE ini. Universitas Bina Nusantara merupakan salah satu lembaga pendidikan yang berkecimpung di dunia pariwisata. Universitas Bina Nusantara memfasilitasi para calon mahasiswa – mahasiswi yang berminat dan tertarik dengan dunia pariwisata melalui program Jurusan Hotel Management. Jurusan Hotel Management ini memiliki program studi yang dibagi menjadi tiga kategori, yaitu MICE, Culinary dan Host. Program penjurusan ini ditujukan untuk para mahasiswa – mahasiswi agar mereka dapat lebih fokus dalam mendalami bidang yang diminatinya. Jurusan Hotel Management Universitas Bina Nusantara memiliki Event Organizer yang pada umumnya bertugas untuk menyediakan acara – acara bagi para mahasiswa – mahasiswi Hotel Management, disebut dengan HOME (Himpunan Hotel Management). Biasanya, HOME memiliki perencanaan acara yang akan diadakan setiap tahunnya. Salah satu dari acara tahunan tersebut adalah HM Expo, acara tersebut diupayakan bagi Jurusan Hotel Management untuk memperkenalkan pariwisata dan dunia hospitality lebih dalam kepada para mahasiswa – mahasiswi Jurusan Hotel Management maupun diluar Jurusan Hotel Management melalui seminar, talkshow dan pameran. Pada tahun ini, jurusan Hotel Management mengadakan acara yang bertema HM Exhibition ‘13 “Ethnic and Cultural Performance”, yang membuat perbedaan pada acara kali ini adalah adanya
penambahan acara yang akan diadakan, yaitu kompetisi. Sehingga, para peserta tidak hanya melihat atau menonton saja melainkan juga dapat mempraktekkan kemampuannya melalui kompetisi tersebut. Acara HM Exhibition ’13 “Ethnic and Cultural Performance” ini tidak hanya dibawahi oleh HOME, melainkan dibawahi juga oleh beberapa organisasi atau kelompok sebagai panitia yang mengambil ahli dan bertanggung jawab atas acara yang dilimpahkan kepada masing – masing kelompok. Kelompok kami merupakan salah satu kelompok yang bekerjasama dalam acara HM Exhibition ‘13 “Ethnic and Cultural Performance”. Kami bertanggung jawab atas acara perlombaan yaitu perlombaan memasak. Maka kami membuat sebuah organisasi kecil yang hanya terdiri atas lima orang, yaitu FACE Organizer. FACE Organizer merupakan singkatan dari Food Addict Creativity for Education, sebuah Event Organizer yang khusus untuk menangani acara yang berkaitan dengan kuliner dan edukasi. Acara yang ditawarkan dapat berupa seminar, talkshow, perlombaan maupun pameran yang berhubungan dengan kuliner dan kreativitas yang berhubungan dengan kuliner. Terbentuknya ide perlombaan memasak dari kelompok kami dan keikutsertaan kelompok kami dalam acara HM Exhibition ‘13 “Ethnic and Cultural Performance” disebabkan oleh adanya kewajiban dari program studi kami di Jurusan Hotel Management Universitas Bina Nusantara yang mengharuskan kami untuk membuat sebuah proyek sebagai salah satu syarat kelulusan program D4 Hotel Management. Maka kami membuat acara perlombaan dengan judul “Be Innovative with Ketela”. Konsep yang kami rancang, yaitu berupa perlombaan masak dengan menggunakan bahan dasar khas Indonesia yakni singkong dan ubi, yang memiliki kandungan gizi yang tinggi seperti; karbohidrat, serat serta protein yang tinggi. Dari perlombaan ini, kami mengharapkan dapat memfasilitasi para siswa – siswi Sekolah Menengah Kejuruan dalam mengembangkan kreativitasnya untuk menciptakan makanan yang unik dan menarik dengan menggunakan bahan dasar khas Indonesia yang tidak umum. Dari perlombaan ini juga, secara tidak langsung kami ingin melestarikan bahan – bahan dasar khas Indonesia yang mungkin selama ini terlupakan, kami berharap agar para masyarakat menjadi terbuka dan menyadari akan keunikan negara Indonesia. Berdasarkan latar belakang diatas, maka tujuan pembuatan event adalah : 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Menjadikan makanan menjadi lebih beragam, berimbang dan menarik dengan menggunakan bahan dasar ketela. Memfasilitasi dan mengembangkan kreativitas para siswa – siswi Sekolah Menengah Kejuruan dalam mengolah makanan. Memajukan pariwisata dan melestarikan budaya serta kearifan lokal dan bahan dasar makanan khas Indonesia. Lebih memperkenalkan Hotel Management Universitas Bina Nusantara kepada sekolah – sekolah pariwisata pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Menjalin kerjasama yang baik dengan sekolah – sekolah perhotelan di Jakarta, partner industri, para profesional dan praktisi. Menciptakan jaringan yang dapat dijadikan sebagai wadah untuk memperkaya perkembangan Hotel Management dan trend di dunia pariwisata.
METODE NON-PENELITIAN A. Pra-event 1.
Brief
-
Jenis acara : Acara yang kami adakan adalah perlombaan memasak untuk taraf siswa – siswi sekolah menengah keatas, dimana mereka menggunakan ketela (ubi dan singkong) sebagai bahan dasar untuk membuat makanan yang akan diperlombakan. Acara ini diselenggarakan dari tanggal 10 – 11 Juni 2013 di kelas dapur Hotel Management Universitas Bina Nusantara cabang Anggrek. Acara ini terbagi kedalam tiga kategori yaitu, main course, dessert, dan fruit carving. Untuk
kategori main course dan dessert diberikan waktu selama satu jam untuk membuat makanan berbahan dasar ubi dan singkong oleh 1 kelompok peserta (1 atau 2 orang). Kami membuka kategori perlombaan fruit carving untuk umum, yaitu untuk taraf Sekolah Menengah Kejuruan dan Universitas.
-
Promotion tools Upaya – upaya yang kami lakukan dalam mempromosikan acara perlombaan kami, yaitu sebagai berikut: • Berkunjung ke sekolah – sekolah menengah kejuruan untuk memberikan surat undangan dan proposal acara perlombaan, yang berisi mengenai ketentuan syarat dan lomba, formulir pendaftaran, poster dan flyer untuk disebarkan kepada siswa – siswi di sekolah yang bersangkutan. • Mencari partnership yang dapat diajak kerjasama dalam rangka membantu mempromosikan acara ini; seperti Binus Tv dan/ atau Bvoice Radio. • Memasang spanduk, poster, dan flyer di kampus agar dapat menjaring penonton, yaitu mahasiswa – mahasiswi Universitas Bina Nusantara. Spanduk, poster dan flyer yang akan disebarkan harus sudah terisi dengan logo – logo perusahaan yang menjadi sponsor dalam acara perlombaan ini, karena hal ini menjadi salah satu benefit bagi perusahaan sponsor yang berpartisipasi, yaitu mempromosikan nama perusahaan. • Menyebarkan informasi mengenai acara perlombaan ini melalui media publikasi, seperti facebook, blackberry messanger, twitter, dan lain – lain.
2.
Background
Alasan kami membuat acara perlombaan ini adalah karena kami ingin membuat ‘jembatan’ bagi para siswa – siswi Sekolah Menengah Kejuruan, agar mereka dapat lebih mengembangkan kreativitas dan kemampuan yang telah mereka miliki dalam mengolah makanan berbahan dasar khas Indonesia. Kami juga berharap untuk menjadikan acara ini sebagai kegiatan tahunan bagi jurusan Hotel Management Universitas Bina Nusantara dengan maksud untuk menjaga relasi antara jurusan dengan sekolah – sekolah yang berpartisipasi dalam perlombaan dan menjaga relasi dengan asosiasi yang bekerjasama dalam acara ini. Peserta yang kami targetkan adalah para siswa – siswi sekolah mengengah kejuruan yang berada di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Bedasarkan pengalaman kami pada saat berkunjung ke sekolah – sekolah, banyak diantaranya tidak mengetahui bahwa Universitas Bina Nusantara memiliki jurusan Hotel Management. Oleh sebab itu, melalui acara ini kami bermaksud untuk mempromosikan jurusan Hotel Management Universitas Bina Nusantara, mulai dari kurikulum sampai fasilitas – fasilitas daripada jurusan Hotel Management itu sendiri. 3.
Reviewing Situation Salah satu tujuan kami mengadakan acara ini adalah agar Hotel Management universitas Bina Nusantara dapat lebih dikenal oleh masyarakat luar, serta dapat menjadikan acara ini sebagai acara tahunan. Hal yang menjadi pertimbangan untuk menjadikan acara ini sebagai acara tahunan adalah agar dapat tetap menjaga relasi yang sudah dimiliki oleh jurusan Hotel Management dengan sekolah – sekolah yang berpartisipasi dalam acara ini. Melalui acara yang kami adakan ini, kami berharap dapat mengubah persepsi masyarakat mengenai image universitas Bina Nusantara yang ‘mahal’ saja, menjadi ‘mahal yang berkualitas’, terutama bagi jurusan Hotel Management yang sudah terakreditasi A. 4.
Trend Situation Trend mengenai universitas – universitas di Jakarta, khususnya jurusan perhotelan pada saat ini yaitu, banyak yang mengadakan perlombaan memasak. Fenomena ini menjadikan suatu kesempatan baru bagi jurusan Hotel Management universitas Bina Nusantara, untuk mencoba mengikuti trend tersebut, seperti contohnya; dengan adanya kegiatan HM Expo yang rutin di jalankan tiap tahun, membuat suatu kegiatan baru disetiap tahunnya.
5.
Mission -
Menjaring mahasiswa baru Grid Campaign Membangun Brand image dan Brand Awareness Sosialisasi, Edukasi dan Fasilitas Bina Nusantara terutama jurusan Hotel Management Membangun Awareness dan Interest terhadap program Bina Nusantara terutama Hotel Management Menyaring dan membuat relasi baru dengan institusi yang berhubungan
B. Event Terlaksananya event lomba masak “Be Innovative with Ketela” yang berlangsung tanggal 10 – 11 Juni 2013 di kelas dapur Hotel Management Universitas Bina Nusantara cabang Anggrek. Yang terbagi kedalam tiga kategori yaitu, main course, dessert, dan fruit carving yang masingmasing diberikan waktu selama satu jam untuk membuat makanan berbahan dasar ubi dan singkong oleh 1 kelompok peserta (1 atau 2 orang). C. Post-Event -
Pengumpulan data
Data – data yang kumpulkan setelah acara adalah: • Kuesioner Kami memberikan kuesioner kepada para peserta lomba untuk mengetahui respon mereka terhadap perlombaan yang kami laksanakan. Hal – hal yang menjadi pertimbangan kami membuat kuesioner ini adalah aspek lokasi, waktu pelaksanaan atau timming, sumber daya manusia atau panitia yang bertugas, kejelasan informasi yang disampaikan pada saat sebelum perlombaan, keseluruhan acara serta kesediaan para peserta untuk mengikuti kembali acara yang akan dilaksanakan oleh jurusan Hotel Management Universitas Bina Nusantara dimasa yang akan datang. Berikut adalah tabel hasil dari kuesioner yang sudah dibagikan: Tabel Hasil Kuesioner Peserta Respon No. Aspek Netral Positif Negatif 1. Lokasi perlombaan 16 4 5 2. Timming 7 15 3 3. SDM (panitia bertugas) 24 1 0 4. Kejelasan informasi 16 8 1 5. Overall acara 17 3 5 6. Ikut serta kembali untuk acara berikutnya 23 2 0 Sumber: Penulis Dari 25 kuesioner yang diteliti, terdapat: 1. 64% puas terhadap lokasi perlombaan. 2. 28% puas terhadap timming atau waktu pelaksanaan. 3. 96% puas terhadap panitia – panitia yang bertugas. 4. 64% puas terhadap kejelasan informasi yang diberikan. 5. 68% puas terhadap keseluruhan acara lomba. 6. 92% mengatakan bahwa tertarik untuk mengikuti perlombaan yang akan diadakan kembali. Jadi, dari presentase di atas rata – rata dari kepuasan peserta yaitu 68,88%. Dapat disimpulkan secara garis besar kami berhasil mendapatkan kepuasan dari peserta terhadap acara kami.
-
•
Data – data peserta lomba Data ini dapat disimpan dan digunakan kembali oleh jurusan Hotel Management apabila ingin mengadakan perlombaan memasak di kemudian hari dapat mengundang mereka kembali untuk ikut serta dalam perlombaan, karena dapat dilihat dari respon positif yang tinggi dari kuesioner yang didapat dan banyak komentar yang mengatakan bahwa tertarik untuk mengikuti perlombaan kembali.
•
Testimoni juri Testimoni ini berfungsi untuk mengetahui tanggapan, kritik serta saran dari para juri, sehingga kami dapat mengetahui langkah apa yang harus diambil kedepannya apabila ingin mengadakan perlombaan memasak dikemudian hari tanpa mengulangi kesalahan yang sama.
Dokumentasi Dari keseluruhan acara yang berlangsung selama 2 hari (10 – 11 Juni 2013), kami mendokumentasikan beberapa foto yang dapat digunakan sebagai laporan kepada sponsor yang sudah bekerja sama dengan kami. Foto – foto akan dilampirkan di bagian lampiran.
HASIL DAN BAHASAN Hasil yang diharapkan dari event ini adalah: a.
Crowd Hasil yang diharapkan dibagi menjadi 2 yaitu : i. Target Peserta Kami menetapkan target sebanyak 15 kelompok peserta untuk kategori main course, 10 kelompok peserta untuk kategori dessert dan 10 kelompok peserta untuk kategori fruit carving. Target peserta yang kami tetapkan adalah sebanyak 60 orang, karena kami memperkirakan adanya siswa atau siswi yang ingin menikuti perlombaan sendirian dan juga adanya halangan untuk hadir pada hari perlombaan. ii. Target Penonton Penonton yang kami targetkan merupakan mahasiswa – mahasiswi dan dosen Universitas Bina Nusantara yang sedang menjalankan perkuliahan dan dengan sengaja menonton acara perlombaan yaitu sekitar 30% dari jumlah keseluruhan mahasiswa - mahasiswi dan 626 dosen. Kemudian juga penonton dari siswa - siswi dan pendamping dari sekolah menengah keatas yang ingin memberikan dukungan bagi temannya atau anak muridnya yang mengikuti perlombaan yaitu masing – masing sekolah diperkirakan sebanyak 3 orang, dan jumlah sekolah yang menjadi target kami adalah 25 sekolah, maka jumlahnya yaitu 75 orang. Hal ini dapat dijadikan sebagai daya tarik para calon exhibitor untuk menyewa dan mempromosikan produk mereka. b. Profit Keuntungan yang kami harapkan adalah sebesar 21,59% dari pendapatan (dapat dilihat pada tabel 4.3) dan dari keuntungan tersebut kami juga membagikannya sebebesar 30% kepada Bina Nusantara University. c. Benefit Dari acara perlombaan ini kami bermaksud untuk mendapatkan manfaat bagi: i. Mahasiswa – mahasiswi Hotel Management, yang memilih studi penjurusan MICE, dimana mereka dapat ikut serta dan mengambil bagian dalam pelaksanaan acara ini, sehingga mereka dapat melatih kemahiran mereka dalam menjalankan sebuah acara dengan mempraktekkan secara langsung. Hal ini dapat sekaligus dijadikan sebagai penilaian tugas mereka atau ujian akhir. ii. Universitas Bina Nusantara, hal ini dapat dimanfaatkan sebagai alat promosi bagi Universitas Bina Nusantara untuk menjaring calon mahasiswa – mahasiswi yang berminat untuk melanjutkan jenjang pendidikannya ke tingkat yang lebih tinggi (Universitas), khususnya bagi jurusan Hotel Management.
iii. Jurusan Hotel Management, sebagai inovasi baru bagi HOME (Himpunan Hotel Managemet) dalam merancang sebuah acara, karena selama ini HOME belum pernah menjalankan acara perlombaan.
KESIMPULAN DAN SARAN Dilihat dari keseluruhan acara, hasil yang dapat disimpulkan bahwa acara kami hampir memenuhi tiga aspek yang mempengaruhi keberhasilan acara, yaitu: 1.Crowd Keramaian yang kami dapatkan dari peserta yaitu ada 67 peserta lomba dan hanya ada 13 sekolah yang mendaftar sehingga jumlah penonton dari sekolah yaitu 39 orang, tetapi kita tidak dapat menghitung jumlah pastinya pada saat pelaksanaan lomba, karena dapat saja ada beberapa orang yang datang saja dan menonton, hal ini disebabkan karena meja registrasi kita khususkan untuk peserta lomba dan pendamping saja. 2.Profit Dari segi keuntungan, kami mendapatkan keuntungan sebesar 17,49% (lihat tabel 4.9) dari target yang kami tentukan, yaitu sebesar 21,59% (lihat tabel 4.3). Jadi, pada kenyataannya kami kekurangan 4,1% keuntungan dari yang telah ditentukan. 3.Benefit Dari segi keuntungan, menurut saya ada empat pihak yang mendapatkan keuntungan dari acara perlombaan ini, yaitu: a. Siswa – siswi yang menjadi peserta lomba, dari perlombaan ini mereka mendapatkan pengalaman dan pembelajaran baru untuk mengolah bahan makanan yang jarang digunakan. Hal ini terbukti dari kuesioner yang mereka isi, 20 orang dari 25 yang mengisi kuesioner mengatakan bahwa mereka tertarik untuk mengukuti kembali perlombaan yang akan diadakan oleh jurusan Hotel Management Universitas Bina Nusantara, karena hal tersebut sangat bermanfaat bagi mereka. b. Bagi jurusan Hotel Management Universitas Bina Nusantara, banyak siswa – siswi dari Sekolah Mengengah Kejuruan yang mengetahui bahwa Universitas Bina Nusantara memiliki jurusan Hotel Management, karena menurut observasi saya pada saat berkunjung ke sekolah untuk memberikan surat udangan, banyak yang tidak mengetahui Universitas Bina Nusantara memiliki jurusan Hotel Management. Hal ini dapat dijadikan salah satu ajang bagi Universitas Bina Nusantara untuk mempromosikan jurusan Hotel Management. c. Bagi panitia dari binusian 2015 dan 2016 yang ikut membantu menjadi pada hari eksekusi. Mereka dapat mengenal dan mendapatkan pengalaman langsung bagaimana menangani sebuah acara perlombaan memasak. d. Bagi pihak yang sudah bekerjasama dengan kami, menjadi sponsor atau exhibitor. Mereka dapat mempromosikan brand mereka melalui poster – poster yang kami aplikasikan pada mading – mading di Universitas Bina Nusantara, flyer, spanduk dan backdrop. Serta penyebutan brand oleh pembawa acara pada saat acara berlangsung. Kami juga menjaga hubungan dengan sponsor – sposor dan pembeli booth yaitu dengan memberikan cidera mata berupa mug dan pin serta ucapan terima kasih secara verbal maupun kartu ucapan. Jadi, melalui penjelasan di atas, saya menyimpulkan bahwa kami sudah mendapatkan presentase keberhasilan dari: 1. Crowd (33,33%) Jumlah target peserta dan penonton dari sekolah = 135 Jumlah sebenarnya peserta dan penonton dari sekolah = 106 Selisih = 29 Perhitungan = 106 : 135 x 33,33% = 26,17%
2.
3.
Profit (33,33%) Presentase target keuntungan Presentase keuntungan yang sebenarnya Selisih Perhitungan = 17,49 : 21,59 x 33,33% = 27 %
= 21,59 % = 17,49 % =
4,1 %
Benefit (33,33%) a. Bagi siswa siswi (8,33%) Perhitungan = 20 : 25 x 8,33% = 6,66% b. Bagi jurusan Hotel Management (8,33%) Kami mendapatkan peserta lomba dari 13 sekolah yaitu sebesar 52% dari yang ditargetkan (25 sekolah) maka perhitungannya adalah: 52 : 100 x 8,33% = 4,33% c. Bagi panitia binusian 2015 dan 2016 (8,33%) Kami mendapatkan banyak respon positif dari para binusian 2015 dan 2016 yang membantu kami dalam menjalankan operasional perlombaan. d. Bagi pihak yang bekerjasama (8,33%)
Presentase benefit yang kami dapatkan adalah 27,65% Jadi, acara kami sudah mencapai target sebesar 80,82% dari 100%.
1. 2. 3.
4. 5.
Meskipun kami sudah mencapai target sebesar 80,82%, tetapi banyak hal – hal yang masih kurang dalam operasionalnya, seperti: Kurangnya kerjasama antara MC dan manajemen sehingga terjadinya kesalahpahaman pada saat acara berlangsung. Adanya stand makanan yang kami buka di area food court yang pada dasarnya tidak diperbolehkan oleh pihak Building Management Bina Nusantara University. Adanya ketidakjelasan informasi bagi peserta – peserta perlombaan, seperti ubi yang belum matang, sehingga menghambat mereka pada saat perlombaan dan pada saat technical meeting kami menginformasikan bahwa kami akan memberikan mereka topi tetapi pada hari pelaksanaan topi tidak tersedia karena dikirimkan oleh penjual dan belum sampai. Pemasaran yang kurang luas, kami hanya memasarkan dengan datang ke sekolah – sekolah SMK di Jabodetabek. Kami kurang dalam menggunakan sosial media. Panggung yang kurang terlihat karena booth yang tinggi.
5.1 Saran Dari pengalaman yang kami lewati selama proses pelaksanaan sampai hari eksekusi berlangsung, saran kami dari masalah – masalah yang timbul adalah: 1.Mengadakan briefing sebelum dan setelah acara dengan semua panitia yang bertugas, segera menyampaikan koreksi secara jelas dan lengkap kepada semua panitia agar tidak terjadi kesalahan yang fatal. 2.Meminta bantuan kepada panitia untuk menjaga stand makanan (apabila terpaksa memilih stand ini), karena apabila makanan tersebut merupakan karya mahasiswa - mahasiswi, maka diperbolehkan diperjualbelikan, serta membuat logo dan ditempel di kotak makanan atau minuman yang menandakan bahwa itu adalah karya mahasiswa - mahasiswi. 3.Memastikan kembali bahan dasar makanan yang akan diperlombakan sesuai dengan aturan yang telah disampaikan kepada para peserta dan memesan semua keperluan dua minggu sebelum hari eksekusi, sehingga pada hari pelaksanaan, tidak ada lagi barang atau perlengkapan yang ter-pending. Tiga hari sebelum acara, pastikan semua perlengkapan harus sudah ada dalam bentuk fisik (kecuali barang – barang yang mudah basi). 4.Memaksimalkan media sosial untuk mempromosikan acara ke masyarakat luas, sehingga dapat menjaring lebih banyak penonton, bukan hanya dari calon peserta ataupun mahasiswa mahasiswi Bina Nusantara tetapi juga dari kalangan lainnya yang tertarik untuk datang. Pemasaran ini lebih baik dilaksanakan dari jauh hari, kira – kira dua bulan sebelum hari eksekusi untuk menjaring peserta dan enam bulan sebelum hari eksekusi untuk menjaring kerjasama dengan sponsor.
5.Menggunakan panggung bertingkat, sehingga tidak menghalangi penonton untuk melihat kearah panggung, acara menjadi lebih mudah terlihat oleh mahasiswa – mahasiswi yang sekedar melewati area plaza. 6.Koordinasi dengan juri mengenai kejelasan aturan perlombaan harus di siapkan dari jauh hari sebelum technical meeting, sehingga tidak terjadi kesenjangan antara informasi yang disampaikan sebelumnya dengan pelaksanaan perlombaan. 7.Acara perlombaan lebih baik dilaksanakan satu hari saja, apabila ada beberapa kategori, dapat dipisahkan hari pelaksanaannya. 8.Untuk perlombaan selanjutnya, diharapkan untuk menggunakan bahan dasar dari Indonesia yang lainnya dengan tema yang inovatif. Hal ini sangat menarik dan sekaligus sebagai sarana untuk melestarikan serta memperkenalkan kekayaan bahan dasar makanan dari Indonesia. 9.Perlombaan dapat diadakan bukan hanya untuk taraf anak Sekolah Menengah Kejuruan, melainkan dapat juga dijadikan perlombaan antar Universitas atau dapat dibuka untuk umum. 10. Memperkuat kerjasama dengan ICA (Indonesian Chef Association), mungkin bukan hanya saja sebagai juri pada perlombaan, tetapi juga dapat mengadakan seminar, talkshow atau kelas memasak dari ICA.
REFERENSI David, F. R (2009). Strategic Management: Concepts and Cases. (Thirteenth Edition). New Jersey: Pearson Education. Hoyle, L. H (2006). Event Marketing: Cara Membuat Event Kebanjiran Pengunjung yang Tepat. Jakarta: Penerbit PPM. Megananda, Y. & Wijaya, J. A. (2009). EO: 7 Langkah Jitu Membangun Bisnis Event-Organizer. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer. Noor, A. (2013). Manajemen Event. (Edisi Revisi). Bandung. Alfabeta. Suharsono (2012). Pengetahuan Dasar Organisasi: Konsep – Konsep Dasar, Teori, Struktur dan Perilaku. Yogyakarta: Percetakan Pohon Cahaya. Suseno, KRMT. I. K. (2009). Untung Besar Bisnis Event Organizer : Ilmu Sukses di Balik Proses. Yogyakarta: Indonesia Cerdas.
RIWAYAT PENULIS Civara Lamanta lahir di kota Jakarta pada tanggal 12 Desember 1991. Penulis menamatkan pendidikan D4 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Hotel Management pada tahun 2013 Mery lahir di kota Selat Panjang pada tanggal 10 agustus 1990. Penulis menamatkan pedidikan D4 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Hotel Management pada tahun 2013. Meilisa lahir di kota Jakarta pada tanggal 18 Mei 1991. Penulis menamatkan pedidikan D4 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Hotel Management pada tahun 2013. Monica lahir di kota Sungai Duri pada tanggal 19 September 1990. Penulis menamatkan pedidikan D4 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Hotel Management pada tahun 2013 Stephanie Elloys lahir di kota Jakarta pada tanggal 9 Juli 1991. Penulis menamatkan pedidikan D4 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Hotel Management pada tahun 2013 saat ini bekerja sebagai Assistant Manager Blacksteer.