Pembangunan Dave Apartment Depok
Bab IV Tinjuan Bahan dan Alat-Alat
BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT 4.1
Tinjauan Umum Penyediaan alat kerja dan bahan bangunan pada suatu proyek memerlukan
manajemen yang baik untuk menunjang kelancaran pengerjaannya. Pengadaan bahan bangunan dan alat kerja disesuaikan dengan tahapan pekerjaan yang sedang berlangsung. Penempatan material yang tepat dan efisien perlu diperhatikan untuk mempercepat dan mempermudah pekerjaan. Di samping itu, penempatan material yang baik dan tertata rapi akan mendukung efektifitas kerja dan keselamatan kerja. Penyedia (supplier) bahan bangunan sebaiknya mudah ditempuh dari lokasi proyek sehingga akan menghemat waktu dan biaya pengangkutan. Selain itu ketersediaan bahan bangunan (stocking material) harus selalu dikontrol untuk menghindari keterlambatan pelaksanaan pekerjaan akibat terlambatnya pengadaan bahan bangunan. Penempatan material harus disesuaikan dengan sifat bahan sehingga resiko kerusakan bahan bangunan sebelum digunakan dapat dikurangi, terutama pada bahan bangunan yang peka terhadap kondisi lingkungan seperti semen dan baja tulangan. Alat kerja berperan penting dalam menunjang keberhasilan suatu proyek. Alat kerja membantu melaksanakan pekerjaan-pekerjaan yang sulit untuk dikerjakan dengan tenaga manusia. Penggunaan alat kerja dapat mempercepat waktu pelaksanaan, mempermudah pelaksanaan dan meningkatkan efektifitas
IV - 1 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Pembangunan Dave Apartment Depok
Bab IV Tinjuan Bahan dan Alat-Alat
suatu pekerjaan. Oleh karena itu, perawatan dan pemeliharaan alat kerja harus diperhatikan agar kerusakan alat kerja dapat dihindari. 4.2
Pengadaan Alat dan Bahan Adapun prosedur yang ditempuh dalam pengadaan bahan dan alat adalah
sebagai berikut : a.
Bagian/staff teknik bersama-sama dengan bagian/staff logistik dan peralatan, memberikan data-data bahan/alat yang sesuai dengan keperluan
b.
Berdasarkan data-data tersebut kepada kepala proyek meminta penawaran harga kepada suplier.
c.
Berdasarkan harga suplier tersebut maka kepala proyek mengeluarkan pesanan alat/bahan (SPBA) sesuai dengan kualitas yang diminta. SPBA asli diserahkan kepada suplier, sedangkan copy SPBA diberikan kepada kepala bagian logistik, peralatan, dan bagian keuangan.
d.
Bagian/staff logistik dan peralatan memeriksa apakah bahan/alat yang dikirim sesuai dengan syarat yang tercantum dalam SPBA, dan apabila disetujui maka dibuat berita acara penerimaan bahan/alat (BAPBA).
e.
Bagian/staff logistik dan peralatan menerima permintaan pembayaran dari suplier atas bahan/alat yang dikirim yang dilampiri dengan surat perjanjian pesanan bahan/alat (SPBA) dan BAPBA.
f.
Bagian/staff
logistik
dan
peralatan
setelah
memeriksa
permintaan
pembayaran, lalu diteruskan kebagian keuangan untuk proses pembayaran. g.
Bagian
keuangan
kwitansinya
setelah
mengajukan
memeriksa kepada
persyaratan
kepala
proyek
administrasi untuk
dan
persetujuan
pembayaran. IV - 2 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Pembangunan Dave Apartment Depok
h.
Bab IV Tinjuan Bahan dan Alat-Alat
Setelah disetujui, lalu bagian keuangan melakukan pembayaran.
4.2.1 Alat Kerja Peralatan kerja yang digunakan dalam Proyek Dave Apartemen adalah sebagai berikut: A.
Tower Crane Tower crane sangat cocok dipakai untuk pelayanan bangunan tingkat
tinggi (high rise building) untuk melayani daerah yang cukup luas. Pada proyek ini tower crane (TC) menjadi sentral atau alat yang paling utama karena dalam proyek gedung bertingkat tinggi transportasi vertikal maupun horisontal yang memegang peranan penting dan menentukan terutama soal kecepatan kerja. Tower crane digunakan untuk mengangkut concrete bucket untuk pengecoran kolom pada lokasi yang tinggi serta mengangkut peralatan bantu dan bahan-bahan untuk pekerjaan struktur, seperti air compressor, bekisting kolom, besi beton, serta alat dan bahan lain. Seluruh operasional proyek sangat dipengaruhi oleh berfungsinya tower crane, disebabkan peranannya yang dominan untuk kelancaran jalannya pembangunan proyek. Prinsip kerja tower crane berdasarkan kekuatan mesin (genset), keseimbangan beban, momen dan tegangan tarik kabel, serta sifatnya dapat berputar 360 derajat.Tower crane mampu menjangkau tempat yang jauh, mempunyai kapasitas angkut yang besar, dan dapat diatur mengikuti ketinggian bangunan.Tower crane harus ditempatkan sebaik mungkin agar dapat menjangkau seluruh wilayah proyek dengan menggunakan panjang lengan (jib length) yang
IV - 3 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Pembangunan Dave Apartment Depok
Bab IV Tinjuan Bahan dan Alat-Alat
sependek mungkin tanpa harus melakukan pekerjaan bongkar pasang tower crane.Semakin jauh radius jib, maka kemampuan angkat menurun. Jenis tower crane yang dipakai pada Proyek Dave Apartemen adalah static base crane, yaitu tower crane berdiri secara tetap pada pondasi, dan untuk menambah kekakuannya dapat diangkurkan ke struktur gedung yang telah selesai dibangun. Untuk memindahkan atau mengangkut material yang dapat bekerja seara horizontal maupun vertikal. B.
Bar Cutter Bar cutter yaitu alat pemotong besi tulangan sesuai ukuran yang
diinginkan. Pada proyek ini digunakan bar cutter listrik. Keuntungan dari bar cutter listrik dibandingkan bar cutter manual adalah bar cutter listrik dapat memotong besi tulangan dengan diameter besar dan dengan mutu baja cukup tinggi, disamping itu juga dapat mempersingkat waktu pengerjaan. Cara kerja dari alat ini yaitu: baja yang akan dipotong dimasukkan ke dalam gigi bar cutter, kemudian pedal pengendali dipijak, dan dalam hitungan detik baja tulangan akan terpotong. Pemotongan untuk baja tulangan yang mempunyai diameter besar dilakukan satu persatu. Sedangkan untuk baja yang diameternya lebih kecil, pemotongan dapat dilakukan beberapa buah sekaligus sesuai dengan kapasitas dari alat. C.
Bar Bender Bar Bender adalah alat yang digunakan untuk membengkokkan baja
tulangan dalam berbagai macam sudut sesuai dengan perencanaan. Cara kerja alat ini adalah: besi tulangan yang akan dibengkokkan dimasukkan di antara poros IV - 4 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Pembangunan Dave Apartment Depok
Bab IV Tinjuan Bahan dan Alat-Alat
tekan dan poros pembengkok kemudian diatur sudutnya sesuai dengan sudut bengkok yang diinginkan dan panjang pembengkokkannya. Ujung tulangan pada poros pembengkok dipegang dengan kunci pembengkok. Kemudian pedal ditekan sehingga roda pembengkok akan berputar sesuai dengan sudut dan pembengkokkan yang diinginkan. Bar bender dapat mengatur sudut pembengkokan tulangan dengan mudah dan rapi. D.
Concrete Mixer Truck Concrete mixer truck adalah suatu kendaraan truk khusus yang dilengkapi
dengan concrete mixer yang fungsinya mengaduk/mencampur campuran beton ready mix, sama dengan alat molen. Concrete mixer truck digunakan untuk mengangkut adukan beton ready mix dari tempat pencampuran beton ke lokasi proyek.Selama pengangkutan, mixer terus berputar dengan kecepatan 8-12 putaran per menit agar beton tetap homogen dan beton tidak mengeras. Prinsip kerja concrete mixer truck ini secara sederhana adalah sebagai berikut. Dalam drum terdapat bilah-bilah baja, ketika dalam perjalanan menuju lokasi proyek, drum ini berputar perlahan-lahan berlawanan putaran jarum jam sehingga adukan mengarah ke dalam. Perputaran di dalam bertujuan agar tidak terjadi pergeseran ataupun pemisahan agregat sehingga adukan tetap homogen. Dengan demikian, mutu beton akan selalu terjaga sesuai dengan kebutuhan rencana.Ketika sampai di lokasi proyek dan pengecoran berlangsung, arah putaran drum dibalikkan searah putaran jarum jam dan percepatan putaran diperbesar
IV - 5 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Pembangunan Dave Apartment Depok
Bab IV Tinjuan Bahan dan Alat-Alat
sehingga adukan beton keluar. Pada proyek ini pengadaan concrete mixer truck menjadi tanggung jawab penyedia ready mix. E.
Mesin Genset Mesin Genset adalah alat untuk menggerakkan peralatan yang
menggunakan tenaga listrik. F.
Theodolit Theodolite digunakan untuk menentukan titik as bangunan, ketegak
lurusan bangunan, menentukan elevasi bangunan, dan membuat sudut-sudut bangunan.Theodolite digunakan pada awal pelaksanaan proyek untuk menentukan peil dasar bangunan dan menentukan as-as bangunan. Setelah itu digunakan untuk penentuan as kolom, balok, core wall/shear wall, plat lantai dan lain-lain. Cara kerja alat ini adalah dengan mengatur nuvo dan unting-unting di bawah theodolite. Kemudian menetapkan salah satu titik sebagai acuan. Setelah itu, menembak titiktitik yang lain dengan patokan titik awal yang ditetapkan tadi. Theodolite dapat mengecek kondisi dalam arah vertikal, juga untuk menentukan ketinggian suatu titik. Obyek theodolite dalam hal ini antara lain as-as bangunan, titik penggalian, dan elevasi-elevasi/ peil-peil bangunan. Untuk keperluan pekerjaan struktur diperlukan keakuratan dibawah 1 mm pada jarak tidak melebihi 30 meter.Dalam penggunaannya, theodolite didirikan pada tripod (kaki tiga). G.
Concrete Bucket Concrete Bucket adalah alat yang berfungsi untuk membawa campuran
beton ketempat yang tinggi atau sulit dijangkau dengan menggunakan tower crane. IV - 6 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Pembangunan Dave Apartment Depok
H.
Bab IV Tinjuan Bahan dan Alat-Alat
Concrete Vibrator Concrete vibrator adalah alat yang berfungsi untuk menggetarkan beton
pada saat pengecoran agar beton dapat mengisi seluruh ruangan dan tidak terdapat rongga-rongga udara diantara beton yang dapat membuat beton keropos. Concrete vibrator digerakkan oleh mesin listrik dan mempunyai lengan sepanjang beberapa meter untuk dapat menggetarkan beton di tempat yang agak jauh. Alat ini digunakan sebagai pemadat pada saat pengecoran yang sedang berlangsung, baik pada kolom, shear wall/core wall pelat lantai maupun balok dengan cara menggetarkannya. Hal ini untuk menghindari adanya gelembunggelembung udara yang terjadi pada saat pengecoran yang dapat menyebabkan pengeroposan pada beton sehingga mengurangi kekuatan struktur
beton itu
sendiri. Terutama untuk volume pengecoran yang besar, alat ini sangat penting. Penggunaannya tidak boleh miring dan terlalu lama pada satu tempat saja serta tidak boleh mengenai tulangan yang akan menyebabkan bergesernya letak tulangan. I.
Concrete Pump Concrete pump truck adalah truk yang dilengkapi dengan pompa dan
lengan (boom) untuk memompa campuran beton ready mix ke tempat-tempat yang sulit dijangkau. Pipa dan lengan ini dapat dipasang kombinasi vertikal dan horisontal atau miring. Sehingga pemompaan merupakan cara yang fleksibel pada lokasi yang sulit untuk memindahkan campuran beton ke sembarang tempat pada bidang pengecoran. Resiko segregasi sangat kecil dan merupakan cara yang paling cepat dibandingkan dengan pembawaan material beton dengan cara lainnya. Dalam penggunaan alat ini perlu diperhatikan nilai slump dari campuran IV - 7 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Pembangunan Dave Apartment Depok
Bab IV Tinjuan Bahan dan Alat-Alat
beton yang akan dipompa. Sebab jika nilai slump terlalu kecil maka kerja pompa akan menjadi berat. J.
Excavator Excavator adalah alat untuk pekerjaan tanah seperti penggalian tanah dan
perataan tanah dan dapat juga sebagai pembersihan area proyek. K.
Scaffolding Scaffolding adalah alat untuk menyangga bekisting atau balok.Harga sewa
alat scaffolding seharga 50 juta perbulan, per 1 supplier. Alat ini biasanya digunakan untuk menyangga bekisting pada saat pengecoran plat lantai dan balok dan juga dapat di fungsikan sebagai tangga. Tinggi rendah dari scaffolding dapat diatur sesuai dengan kebutuhannya. Scaffolding atau yang biasa disebut stegger adalah alat yang terbuat dari besi dan berbentuk rangka yang berfungsi untuk menahan atau menyangga bekisting pada saat pengecoran balok, pelat, maupun tangga. Biasanya perancah berbentuk suatu sistem modular dari pipa atau tabung logam, meskipun juga dapat menggunakan bahan-bahan lain. Tinggi rendah dari scaffolding dapat diatur sesuai dengan kebutuhannya. Fungsi scaffolding : a.
Sebagai struktur sementara untuk menahan beton yang belum mampu memikul beratnya sendiri (Pada pelaksanaan pengecoran).
b.
Sebagai struktur sementara untuk membantu pelaksanaan pemasangan bata plesteran pengecatan.
IV - 8 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Pembangunan Dave Apartment Depok
Bab IV Tinjuan Bahan dan Alat-Alat
Satu set scaffolding terdiri dari : a. Main Frame yang merupakan penyangga utama, berfungsi memikul beban yang diterima dari bekisting. b.
Bracing Diagonal yang digunakan sebagai pengaku dari Main Frame sehingga tidak berubah tempat dan stabil.
c.
U Head Jack, adalah bagian yang dipasang pada bagian paling atas dari Main Frame sebagai tempat untuk meletakkan Horry Beam.
d.
Base Plat adalah bagian yang dipasang pada bagian paling bawah dari Main Frame sebagai alat untuk menyalurkan beban dari Main Frame ke tanah atau pelat lantai di bawahnya.
L.
Air compressor Air compressor adalah alat penghasil udara bertekanan tinggi yang
digunakan untuk membersihkan kotoran-kotoran yang dapat mengurangi mutu dan daya lekatan tulangan pada beton seperti: debu-debu, potongan-potongan kawat bendrat, dan serbuk-serbuk kayu. M.
Alat Pendukung
Adapun alat pendukung lainya untuk kelancaran pekerjaan diantaranya: Helm safety
Palu
Cangkul
Sepatu safety
Tang / Pemotong
Sendok Semen
Sekop
Lampu Lapangan
Dan lain-lain
Ember
Selang Plastik
Meteran
Stop Kontak
IV - 9 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Pembangunan Dave Apartment Depok
4.2.2
Bab IV Tinjuan Bahan dan Alat-Alat
Bahan Bangunan Bahan/material yang digunakan dalam pelaksanaan proyek, persyaratan
mutunya harus sesuai dengan dokumen kontrak. Bahan yang digunakan memenuhi persyaratan dan peraturan yang ditetapkan, antara lain: a. Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBI 1971) b. Peraturan Umum Pemeriksaan Bahan-bahan Bangunan Indonesia (PUBI 1982) c. Peraturan Muatan/ Pembebanan Indonesia (PMI 1981) d. Peraturan Semen Portland Indonesia (NI-08) e. Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia (PPBBI 1983) f. Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia (PKKI 1961) g. Peraturan Umum Instalasi Listrik Indonesia (PUIL 1977) Selain itu material tersebut juga mudah diperoleh sehingga menghemat waktu dan biaya serta menjaga kelancaran pekerjaan. Pengiriman bahan disesuaikan dengan keperluan dan jadual pelaksanaan proyek, sehingga bahan tidak disimpan terlalu lama dan memakan tempat yang nantinya dapat merusak kualitas dari bahan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penanganan dan penyiapan bahan bangunan adalah: a. Pemilihan kualitas bahan bangunan yang baik. b. Penyimpanan material yang baik sesuai dengan sifat dan kepekaan material terhadap kondisi lingkungan. c. Jumlah material yang disediakan sesuai dengan kebutuhan. IV - 10 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Pembangunan Dave Apartment Depok
Bab IV Tinjuan Bahan dan Alat-Alat
d. Biaya untuk pembelian bahan bangunan diusahakan seminimal mungkin tanpa mengurangi kualitas bahan bangunan. e. Bahan bangunan sebisa mungkin berasal dari daerah sekitar lokasi proyek sehingga mudah untuk transportasinya. f. Stocking material (penumpukan material) yang baik sehingga urutan pemakaian material konstruksi sesuai dengan urutan kedatangan material. g. Pemakaian bahan bangunan harus sesuai dengan kebutuhan proyek. Material konstruksi yang dipakai dalam pelaksanaan pembangunan Proyek Dave Apartemen ini antara lain: A.
Semen Portland Semen merupakan bahan pengikat yang berfungsi untuk mengikat agregat
halus dan agregat kasar dengan air dalam suatu adukan, seperti adukan beton atau plesteran. Pada proyek ini, kontraktor membuat berita acara untuk persetujuan pemakaian tipe atau merk semen yang digunakan dan tidak boleh merubah tipe atau merk tanpa alasan yang kuat dan khusus serta persetujuan dari pihak konsultan Menajemen Konstruksi (MK). Untuk keperluan pembuatan campuran beton, semen harus memenuhi syarat-syarat sesuai dengan standar Normalisasi Indonesia (NI)-8 sebagai berikut. a.
Waktu pengikatan awal untuk segala jenis semen tidak boleh kurang dari 1 jam (60 menit).
b. Pengikatan awal semen normal 60 – 120 menit. c. Air yang digunakan memenuhi syarat air minum, yaitu bersih dari zat organis yang dapat mempengaruhi proses pengikatan awal. IV - 11 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Pembangunan Dave Apartment Depok
Bab IV Tinjuan Bahan dan Alat-Alat
d. Suhu ruangan 23° C. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan dan penyimpanan semen antara lain: a. Semua semen yang akan dipakai harus dalam satu merk yang sama (tidak diperkenankan menggunakan bermacam-macam jenis / merk semen untuk suatu konstruksi / struktur yang sama), dalam keadaan baru dan asli, dikirim dalam kantong-kantong semen yang masih disegel dan tidak pecah. b. Semen harus terlindung dari kelembaban atau keadaan cuaca lain yang merusak. c. Setiap pengiriman baru harus ditandai dan dipisahkan, dengan maksud agar pemakaian semen dilakukan menurut urutan pengirimannya. d. Semen diletakkan di atas papan kayu dengan ketinggian 30 cm dari lantai gudang untuk menghindari kelembaban. e. Untuk semen yang diragukan mutunya dan terdapat kerusakan akibat salah penyimpanan, dianggap rusak, sudah mulai membatu, dapat ditolak penggunaannya tanpa melalui test lagi. f. Semen ditumpuk tanpa menyinggung dinding gudang dengan jarak bebas 30 cm. g. Tiap tumpukan tidak boleh lebih dari 10 kantong / melampaui 2 m untuk menghindari mengerasnya semen di bagian bawah karena tekanan. h. Gudang harus terlindung dari cuaca, memiliki ventilasi dan cukup lapang untuk memuat semen dalam jumlah cukup besar. Perlu diingat karena penimbunan semen dalam waktu yang lama juga akan mempengaruhi mutu semen, maka diperlukan adanya pengaturan dalam IV - 12 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Pembangunan Dave Apartment Depok
Bab IV Tinjuan Bahan dan Alat-Alat
penyimpanan (diberi alas kayu) serta perlu adanya pengaturan penggunaan semen secara teliti. Sehingga dalam hal ini semen lama harus dipergunakan terlebih dahulu. B.
Agregat Agregat merupakan salah satu bahan material beton. Dalam pengambilan
agregat pihak kontraktor memberikan bukti mengenai mutu dan tetap terjaminnya mutu tersebut kepada konsultan. Agregat yang digunakan dalam campuran beton dibedakan menjadi 2 (dua) macam, yaitu : 1.
Agregat halus Agregat halus untuk beton dapat berupa pasir alam sebagai hasil
desintegrasi alami dari batuan-batuan atau berupa pasir buatan yang dihasil oleh alat-alat pemecah batu.Adapun syarat-syarat dari agregat halus yang digunakan menurut PBI 1971, antara lain : a)
Pasir terdiri dari butir- butir tajam dan keras. Bersifat kekal artinya tidak mudah lapuk oleh pengaruh cuaca, seperti terik matahari dan hujan
b) Tidak mengandung lumpur lebih dari 5%. Lumpur adalah bagian- bagian yang bisa melewati ayakan 0,063 mm. Apabila kadar lumpur lebih dari 5%, maka harus dicuci. Khususnya pasir untuk bahan pembuat beton. c)
Tidak mengandung bahan-bahan organik terlalu banyak yang dibuktikan dengan percobaan warna dari Abrams-Harder. Agregat yang tidak memenuhi syarat percobaan ini bisa dipakai apabila kekuatan tekan adukan agregat tersebut pada umur 7 dan 28 hari tidak kurang dari 95% dari kekuatan adukan IV - 13 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Pembangunan Dave Apartment Depok
Bab IV Tinjuan Bahan dan Alat-Alat
beton dengan agregat yang sama tapi dicuci dalam larutan 3% NaOH yang kemudian dicuci dengan air hingga bersih pada umur yang sama. 2.
Agregat kasar Agregat kasar dapat berupa kerikil hasil desintergrasi alami dari batuan-
batuan atau berupa batu pecah yang diperoleh dari pemecahan batu dengan besar butir lebih dari 5 mm. Kerikil, dalam penggunaannya harus memenuhi syaratsyarat sebagai berikut: a)
Butir-butir keras yang tidak berpori serta bersifat kekal yang artinya tidak pecah karena pengaruh cuaca seperti sinar matahari dan hujan.
b) Tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 1%, apabila melebihi maka harus dicuci lebih dahulu sebelum menggunakannya. c)
Tidak boleh mengandung zat yang dapat merusak batuan seperti zat –zat yang reaktif terhadap alkali.
d) Agregat kasar yang berbutir pipih hanya dapat digunakan apabila jumlahnya tidak melebihi 20% dari berat keseluruhan. Gradasi dari agregat-agregat tersebut secara keseluruhan harus dapat menghasilkan mutu beton yang baik, padat dan mempunyai daya kerja yang baik dengan semen dan air, dalam proporsi campuran yang dipakai C.
Air Kerja Air merupakan salah satu bahan bangunan yang sangat penting dalam
pekerjaan suatu proyek. Selain sebagai bahan campuran untuk membuat beton dan plesteran, air dipakai untuk mencuci bahan bangunan seperti pasir dan kerikil dan juga untuk perawatan beton setelah pengecoran. IV - 14 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Pembangunan Dave Apartment Depok
Bab IV Tinjuan Bahan dan Alat-Alat
Air yang digunakan dalam campuran pasangan/campuran beton harus memenuhi syarat-syarat yang tercantum dalam PBI 1971 antara lain, air yang tidak mengandung unsur minyak, asam alkali, garam-garaman, bahan-bahan organis, atau bahan-bahan lain yang dapat merusak atau menurunkan mutu pekerjaan (merusak beton dan atau baja tulangan). Dalam proyek ini air kerja berasal dari pengeboran sumur di lokasi proyek. D.
Baja Tulangan Baja tulangan yang dipakai pada Proyek Dave apatemen ini adalah :
1.
Baja tulangan polos ( BJTP ) dengan mutu baja fy 240 Mpa (U 24) untuk tulangan Ø < 13 mm.
2.
Baja tulangan ulir ( BJTD ) dengan mutu baja fy 300 MPa (U 40) untuk tulangan D ≥ 10 mm. Semua baja tulangan yang digunakan harus memenuhi syarat-syarat:
1.
Bebas dari kotoran-kotoran, lapisan minyak-minyak, karat dan tidak
cacat
(retak-retak, mengelupas, luka dan sebagainya). 2.
Bahan tersebut dalam segala hal harus memenuhi ketentuan-ketentuan PBI 1971 (NI.2 - 1971).
3.
Mempunyai penampang yang sama rata.
4.
Ukuran disesuaikan dengan gambar-gambar.
5.
Penyimpanan baja tulangan terlindungi dari air, cuaca dan tidak boleh berhubungan langsung dengan tanah. Karena penyimpanan baja tulangan dilakukan di tempat terbuka, maka
pengadaan baja tulangan disesuaikan dengan pelaksanaan pekerjaan supaya waktu IV - 15 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Pembangunan Dave Apartment Depok
Bab IV Tinjuan Bahan dan Alat-Alat
penyimpanan tidak terlalu lama. Di bawah tumpukan baja tulangan diberi bantalan dari balok kayu agar tidak berhubungan langsung dengan tanah selain itu juga ditutupi agar tidak terkena air hujan sehingga mengurangi terjadinya korosi pada baja tulangan. Pengujian mutu baja tulangan yang akan dipakai, sesuai dengan petunjuk Konsultan MK. Batang percobaan diambil dibawah kesaksian Konsultan MK. Jumlah tes baja tulangan dengan interval setiap 100 ton = 1 buah tes baja tulangan. Percobaan mutu baja tulangan juga akan dilakukan setiap saat bilamana dipandang perlu oleh Konsultan MK. E.
Beton Ready Mix Bangunan gedung ini volumenya besar, maka tidak efisien terhadap waktu,
biaya, dan tenaga kerja jika pengecorannya dilakukan secara manual serta untuk menjaga kualitas campuran (jaminan keseragaman mutu beton). Untuk itu digunakan sistem campuran beton siap pakai (beton ready mix). Beton ready mix adalah beton siap pakai yang dibuat dan diolah sesuai mutu pesanan untuk keperluan pengecoran. Beton yang dipakai adalah sesuai dengan spesifikasi kekuatan karakteristik (mutu beton) dari PBI 1971 tentang spesifikasi kuat beton. F.
Aerated Autoclaved Concrete Blocks (AACB)/Bata Ringan Aeroblock Aerated Autoclaved Concrete Blocks (AACB) atau bata ringan Aeroblock
merupakan pengganti batu bata biasa, yang memiliki ukuran lebih besar namun ringan karena pada saat pembuatannya mengalami proses aerasi. Untuk itu, pekerjaan dapat lebih cepat selesai dan beban konstruksi dapat berkurang. Selain
IV - 16 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Pembangunan Dave Apartment Depok
Bab IV Tinjuan Bahan dan Alat-Alat
itu bata ringan merupakan bahan pelindung yang baik terhadap bahaya kebakaran karena terbuat dari bahan pasir silika yang tidak mudah terbakar. Dibandingkan dengan dinding batu bata, dinding bata ringan memberikan perlindungan lebih besar terhadap suara dari luar. Bata ringan Aeroblock mempunyai kekuatan yang besar, kuat tekannya rata-rata ≥3,5 N/mm2 dengan panjang 600 mm, tinggi 200 mm, dan lebar 75 mm. Selain itu, keuntungan lain dari penggunaan bata ringan adalah adukan/campuran mortar utama lebih sedikit. Proyek ini menggunakan bata ringan karena permukaan bata ringan lebih halus sehingga dapat menghemat acian. Dengan menggunakan bata bata ringan dalam Proyek Dave Apartemen membuat pekerjaan dinding lebih cepat selesai, pekerjaannya lebih mudah, waktu pekerjaan lebih singkat. Spesifikasi bata ringan Aeroblock antara lain: a.
Berat jenis normal
: 600 ± 50 kg/m3
b.
Kekuatan tekan
: ≥3,5 N/mm2
c.
Konduktivitas termal
: 0,13 W/mk
G.
Kawat Bendrat Kawat bendrat berfungsi sebagai pengikat antar baja tulangan agar dapat
membentuk struktur seperti yang dikehendaki. Kawat bendrat yang digunakan adalah berdiameter 1 mm dan dalam penggunaanya digunakan tiga lapis kawat agar lebih kuat dalam mengikatkan baja tulangan. Agar baja tulangan saling terikat dengan kuat maka kawat bendrat yang digunakan harus dengan kualitas yang baik dan tidak mudah putus. IV - 17 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Pembangunan Dave Apartment Depok
H.
Bab IV Tinjuan Bahan dan Alat-Alat
Paku Paku yang digunakan dalam proyek sangat beragam ukuran dan
kegunaannya. Proyek ini menggunakan 4 jenis ukuran paku, yaitu 2", 3", 4", dan 5". Masing-masing digunakan untuk dimensi kayu yang berbeda-beda. I. 1.
Besi Hollow Penyusunan Scafolding Penyusunan scafolding digunakan sebagai perkuatan dan pengaku pada
bekisting. Penguat/pengaku ini digunakan untuk mencegah lendutan plywood akibat pembebanan selama pengecoran agar didapat hasil pengecoran yang sempurna. 2.
Plywood Phenol Film Plywood phenolfilm digunakan sebagai bahan bekisting karena akan
menghasilkan permukaan beton yang halus. Plywood phenol filmyang digunakan adalah kayu lapis dengan permukaan dilapisi laminated plastic yang mempunyai ketebalan 18 mm. J.
Kawat Ayam Kawat ayam pada proyek ini berfungsi untuk menghambat atau
memperlambat pergerakan beton pada saat pengecoran. Kawat ayam digunakan untuk mencegah masuknya beton pada daerah block out dan menghentikan pengecoran pada stop cor. K.
Oli Bekisting (Oil Form) Oli bekisting (oil form) digunakan sebagai pelapis cetakan (bekisting) agar
pada saat pembongkaran bekisting mudah dibuka dan beton tidak menempel pada IV - 18 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Pembangunan Dave Apartment Depok
Bab IV Tinjuan Bahan dan Alat-Alat
bekisting.Sehingga saat bekisting dilepas ketika beton sudah mengeras permukaan beton tetap terjaga kehalusannya dan permukaanya akan tampak bagus. Produk ini berupa cairan berwarna coklat muda. Dalam penggunaannya, oli bekisting dioleskan dengan menggunakan roll pada permukaan bekisting yang akan dicor sebelum bekisting dipasang. L.
Curing Compound Curing compound yaitu membrane-forming curing compound tipe cair
merupakan bahan perawatan dan perlindungan beton yang menghambat proses penguapan air pada beton basah serta berbentuk cairan. Pada Proyek Dave Apartemen, semua balok, kolom, core wall/shear wall, dan pelat lantai dan yang telah dicor mengeras, dan dilepaskan dari bekistingnya akan diberikan perawatan curing compound. Dengan cara di-roll pada seluruh permukaanya. Sehingga tidak perlu ditutup kain/terpal basah ataupun tidak perlu direndam. M.
Decking Decking digunakan sebagai pengatur ketebalan selimut beton antara
bekisting dengan
tulangan. Decking yang digunakan pada Proyek Dave
Apartemen menggunakan beton. Beton decking yang terbuat dari campuran beton, berbentuk silinder kecil, dengan diameter 10 cm dan ketebalannya menyesuaikan dengan ukuran selimut beton sesuai perencanaan.
IV - 19 http://digilib.mercubuana.ac.id/