Manual Sistem dan Prosedur Akuntansi Pelaporan Keuangan
BAB IV PROSEDUR AKUNTANSI PEJABAT PENGELOLA KEUANGAN DAERAH (PPKD)
A.
KERANGKA HUKUM
Prosedur akuntansi pada SKPKD sebagai PPKD meliputi serangkaian proses mulai dari pencatatan, pengikhtisaran, sampai dengan pelaporan keuangan dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD yang dapat dilakukan secara manual atau menggunakan aplikasi komputer. Permendagri 13/2006 (pasal 266 sampai dengan 288) jo Permendagri 59/2007 mengatur tentang hal terkait. B.
DESKRIPSI KEGIATAN
Akuntansi PPKD adalah sebuah entitas akuntansi yang dijalankan oleh fungsi akuntansi di SKPKD yang mencatat transaksi-transaksi yang dilakukan oleh SKPKD dalam kapasitas sebagai Pemda. SKPKD adalah suatu satuan kerja yang mempunyai tugas khusus untuk mengelola keuangan daerah. SKPKD Pemerintah Kabupaten Bandung adalah Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPK). Khusus yang menyangkut peran akuntansi di SKPKD, ada dua fungsi yang dijalankan oleh SKPKD, yaitu: a. SKPKD sebagai Satuan Kerja yang dalam hal ini bertindak sebagai entitas akuntansi yang mencatat transaksi-transaksi yang terjadi di Satker tersebut oleh sekretariat. Akuntansi di SKPKD sebagai SKPD perlakuannya seperti dijelaskan pada bab sebelumnya. b. SKPKD sebagai PPKD, yang dalam hal ini bertindak sebagai entitas pelaporan yang mewakili transaksi Pemda secara keseluruhan, dilaksanakan oleh unit yang memiliki fungsi Akuntansi. Jenis transaksinya meliputi: Pendapatan Dana Perimbangan, Belanja Bunga, Subsidi, Hibah, Bantuan Sosial, Belanja Bagi Hasil, Bantuan Keuangan, dan Belanja Tidak Terduga, termasuk transaksi-transaksi pembiayaan, pencatatan investasi, dan utang jangka panjang. Dengan demikian, prosedur ini akan meliputi: Pemerintah Kabupaten Bandung
57
Manual Sistem dan Prosedur Akuntansi Pelaporan Keuangan
1. Akuntansi Pendapatan (Dana Perimbangan dan Pendapatan Lainnya) 2. Akuntansi Belanja (belanja bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial, belanja bagi hasil, bantuan keuangan dan belanja tidak terduga) 3. Akuntansi Pembiayaan (Penerimaan dan Pengeluaran Pembiyaan) 4. Akuntansi Rekening PPKD di SKPD dan Rekening SKPD di PPKD 5. Akuntansi Aset (Investasi Jangka Panjang) 6. Akuntansi Utang 7. Akuntansi Ekuitas Dana C. 1.
PIHAK TERKAIT Fungsi Akuntansi SKPKD Dalam kegiatan ini, Fungsi Akuntansi SKPKD memiliki tugas sebagai berikut : 1) Mencatat transaksi-transaksi Pendapatan, Belanja, Pembiayaan, Aset, Utang dan Selain Kas berdasarkan bukti-bukti yang terkait. 2) Memposting jurnal-jurnal tersebut ke dalam buku besarnya masing-
masing. 3) Membuat laporan keuangan, yang terdiri dari: Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Arus Kas dan Catatan Atas Laporan Keuangan. 2.
D.
Bendahara di SKPKD (BUD) Dalam kegiatan ini, Bendahara di SKPKD memiliki tugas menyiapkan dokumen-dokumen atas transaksi yang terkait dengan proses pelaksanaan akuntansi SKPKD. AKUNTANSI PENDAPATAN
Pada bagian ini yang dimaksud dengan akuntansi pendapatan PPKD adalah langkah-langkah teknis yang harus dilakukan dalam perlakuan akuntansi untuk pendapatan pada level Pemerintah Daerah seperti misalnya Pendapatan Dana Perimbangan dan Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah. D.1.
Dokumen Sumber yang digunakan
Dokumen sumber yang digunakan untuk pencatatan pendapatan Dana Perimbangan dan Lain-Lain Pendapatan yang Sah
Pemerintah Kabupaten Bandung
58
Manual Sistem dan Prosedur Akuntansi Pelaporan Keuangan
Transaksi
Dokumen sumber
Penerimaan dana perimbangan
Surat tanda bukti transfer pembayaran dari KPPN (Nota Kredit Bank) Laporan Posisi Kas Harian Bank
Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah
Surat tanda bukti penerimaan Laporan Posisi Kas Harian Bank Bukti penerimaan lainnya (Berita acara penerimaan)
D.2.
Jurnal Standar
Fungsi Akuntansi di PPKD (yang dilakukan oleh Bidang Akuntansi di DPPK) menerima Laporan Posisi Kas Harian dari BUD. Laporan ini yang dilampiri salah satunya oleh tembusan Nota Kredit akan menjadi dokumen sumber untuk penjurnalan akuntansi pendapatan. Dari Laporan Posisi Kas Harian ini, Fungsi Akuntansi SKPKD dapat mengidentifikasi sumber penerimaan kas berasal. Jurnal penerimaan pendapatan Dr
Kas di Kas Daerah
Xxx
Cr. Pendapatan Dana Perimbangan
xxx
Cr. Lain-Lain Pendapatan yang Sah
xxx
Karena jurnal yang sama akan dipakai terus dalam mencatat transaksi pendapatan, maka dibuatlah Buku Jurnal Kas Masuk (JKM)-PPKD. Format dokumen dapat dilihat pada lampiran Sisdur Akuntansi ini. Lampiran IV.1. Contoh: 1) Pada tanggal 30 April 2009, Pemerintah Kabupaten Bandung menerima dana bagi hasil pajak sebesar Rp500jt. Jurnalnya : SKPD
PPKD 30 April 2009
Tidak ada jurnal
Dr.
Kas di Kasda Cr.
Pemerintah Kabupaten Bandung
Rp500jt
Pendapatan Bagi Hasil Pajak
Rp500jt
59
Manual Sistem dan Prosedur Akuntansi Pelaporan Keuangan
Dalam kondisi nyata, dimungkinkan terjadi pengembalian kelebihan pendapatan yang harus dikembalikan ke pihak ketiga. Jurnal Pengembalian Pendapatan
Dr Cr
Pendapatan ........ Kas di Kas Daerah
Xxx xxx
2) Pada tanggal 20 Juni 2009, Pemerintah Kabupaten Bandung menerima transfer dari Departemen Kesehatan pemerintah pusat untuk asuransi jaminan kesehatan sebesar Rp600jt. Pada tanggal 15 Desember 2009 dilakukan pengembalian sebesar Rp100jt karena tidak terserap. Jurnalnya : a. Pada saat kas diterima di kas daerah SKPD
PPKD 20 Juni 2009
Tidak ada jurnal
Dr.
Kas di Kasda Cr.
Rp600jt
Pendapatan Lain-lainyg sah
Rp600jt
b. Pada saat kas dikembalikan SKPD
PPKD 15 Desember 2009
Tidak ada jurnal
Dr.
Pendapatan sah Cr.
lain-lain
yg Rp100jt
Kas di Kas Daerah
Rp100jt
Jurnal diatas dicatat jika pengembalian kelebihan pendapatan terjadi pada tahun anggaran, apabila pengembalian untuk kelebihan pendapatan tahun anggaran sebelumnya maka yang didebet adalah SiLPA. D.3 Posting ke Buku Besar Setiap periode (periode ditetapkan), jurnal-jurnal tersebut akan diposting ke Buku Besar/Buku Besar Pembantu PPKD sesuai dengan kode rekening pendapatan. Format Buku Besar PPKD dapat dilihat di Lampiran IV.4, sedangkan Format Buku Besar Pembantu PPKD dapat dilihat di Lampiran IV.5. Pemerintah Kabupaten Bandung
60
Manual Sistem dan Prosedur Akuntansi Pelaporan Keuangan
Buku Besar digunakan untuk posting jurnal yang kode akun pendapatannya berupa jenis pendapatan, sedangkan Buku Besar Pembantu digunakan untuk posting akun sampai dengan Rincian Objek Pendapatan. E.
AKUNTANSI BELANJA Pada bagian ini akan dijelaskan prosedur akuntansi Belanja PPKD
yaitu langkah-langkah teknis yang harus dilakukan dalam perlakuan akuntansi untuk Belanja Bunga, Subsidi, Hibah, Bantuan Sosial, Belanja Bagi Hasil, Bantuan Keuangan dan Belanja Tidak Terduga. E.1
Dokumen Sumber yang digunakan No. 1
Transaksi belanja Bunga Belanja
Dokumen sumber - SP2D LS - nota debet bank - bukti pengeluaran lainnya
Lampiran dokumen - sumber SPM - SPD
2
Belanja Subsidi - SP2D LS - nota debet bank - bukti pengeluaran lainnya
-
3
Belanja Hibah
- SPM - SPD - keputusan Kepala Daerah
4
Belanja Bantuan - SP2D LS Sosial - Bukti pengeluaran lainnya
-
SPM SPD Berita acara Keputusan Kepala Daerah
5
Belanja Bagi Hasil
- SP2D LS - Bukti pengeluaran lainnya
-
6
Belanja Bantuan - SP2D LS Keuangan - Bukti pengeluaran lainnya
-
7
Belanja Tidak Terduga
-
SPM SPD Berita acara Keputusan Kepala Daerah SPM SPD Berita acara Keputusan Kepala Daerah SPM SPD Keputusan Kepala Daerah
Pemerintah Kabupaten Bandung
- SP2D LS - nota debet bank - bukti pengeluaran lainnya
- SP2D LS - Bukti pengeluaran lainnya
SPM SPD berita acara keputusan Kepala Daerah
61
Manual Sistem dan Prosedur Akuntansi Pelaporan Keuangan
E.2
Jurnal Standar
Transaksi belanja selaku PPKD dicatat oleh fungsi akuntansi PPKD. Transaksi ini dicatat harian pada saat kas dibayarkan kepada bendahara pengeluaran atau pada saat menerima tembusan bukti transfer ke pihak ketiga. Akuntansi belanja dilaksanakan berdasarkan asas bruto. Transaksi pengeluaran kas daerah di PPKD dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu: -
pembayarannya dengan SP2D UP/GU/TU kepada SKPD
-
pembayarannya dengan SP2D LS kepada fihak ketiga
Berikut dijelaskan transaksi pengeluaran kas daerah di PPKD yang dilakukan langsung ke fihak ketiga. Penjelasan pembayaran dengan SP2D kepada SKPD dijelaskan di bagian G (Akuntansi RK-Pusat di SKPD dan RK-SKPD di PPKD). Jurnal pencatatan transaksi belanja Dr
Bunga
xxx
Dr
Belanja Subsidi
xxx
Dr
Belanja Hibah
xxx
Dr
Belanja Bantuan Sosial
xxx
Dr
Belanja Bagi Hasil
xxx
Dr
Belanja Bantuan Keuangan
xxx
Dr Cr
Belanja Tidak Terduga Kas di Kas Daerah
xxx xxx
Contoh: Pada tanggal 8 Mei 2009 PPKD Pemerintah Kabupaten Bandung melakukan pembayaran untuk bantuan keuangan sebesar Rp90.000.000 dengan menggunakan SP2D-LS. Jurnal untuk mencatat pengakuan belanja bantuan keuangan: SKPD
PPKD 8 Mei 2009
Tidak ada jurnal
Dr.
Belanja Bantuan Keuangan Cr. Kas di Kas Daerah
Pemerintah Kabupaten Bandung
Rp90jt Rp90jt
62
Manual Sistem dan Prosedur Akuntansi Pelaporan Keuangan
Perhitungan Fihak Ketiga Transaksi Penerimaan Fihak Ketiga (PFK) merupakan transaksi transitoris berupa penerimaan kas dari pihak ketiga yang sifatnya titipan dan harus diakui sebagai utang. Dalam kasus LS Gaji dan Tunjangan, Fungsi Akuntansi PPKD mencatat potongan pajak/Taperum/IWP untuk seluruh Satker yang pemotongannya dilakukan oleh PPKD Jurnal Pencatatan Potongan Fihak Ketiga Dr
Kas di Kas Daerah
Cr
Utang PFK
xxx xxx
Contoh : Pembayaran gaji Pegawai Dinas Perhubungan bulan Maret 2009 dengan SP2D LS sebesar Rp 80Jt, pada tanggal 30 Maret 2009. Dari jumlah tersebut terdapat potongan PPh Rp1jt, IWP Rp400rb, dan Taperum Rp600rb. Jurnalnya : a. Untuk mencatat pengakuan belanja pegawai SKPD 30 Maret 2009 Dr
Belanja Pegawai Cr
Rp 80jt
RK PUSAT
Rp80jt
b. Untuk mencatat pengeluaran Kas di PPKD PPKD 30 Maret 2009 Dr.
RK/SKPD Cr. Kas di Kas Daerah
Rp80jt Rp80jt
c. Untuk mencatat pengakuan Utang Titipan Pihak Ke Tiga PPKD 30 Maret 2009 Dr.
Kas di Kasda
Rp2jt
Cr.
Utang PFK-Pot PPh
Rp1jt
Cr.
Utang PFK-Iuran Wjb PN
Rp400jt
Cr.
Utang PFK-Taperum
Rp600jt
Pemerintah Kabupaten Bandung
63
Manual Sistem dan Prosedur Akuntansi Pelaporan Keuangan
Dalam kasus LS Barang dan Jasa, seringkali terdapat potongan pajak sehingga dana yang diterima oleh pihak ketiga adalah jumlah neto (setelah dikurangi potongan pajak), namun Fungsi Akuntansi PPKD tetap mencatat belanja tersebut dalam jumlah bruto. Fungsi Akuntansi PPKD kemudian mencatat potongan tersebut sebagai Utang, dengan jurnal sebagai berikut: Jurnal pencatatan potongan pajak saat terbit SP2D LS Barang/Jasa Dr
Kas di Kas Daerah Cr
xxx
Utang PFK
Xxx
Pada saat pelunasan atau penyetoran dana pihak ketiga (PFK) maka dilakukan jurnal sebagai berikut: Jurnal pencatatan penyetoran pajak ke kas negara/fihak ketiga Dr
Utang PFK
Cr
Xxx
Kas di Kas Daerah
Xxx
Contoh : Apabila potongan PPh, IWP PN, dan Taperum sebesar Rp2 jt di setor ke Kas Negara pada tanggal 10 April 2009 SKPD
PPKD 10 April 2009
Tidak ada jurnal
Dr.
Utang PFK-Potongan PPh
Rp1jt
Dr
Utang PFK-IWP PN
Rp400rb
Dr
Utang PFK-Taperum
Rp600rb
Cr.
Kas di Kas Daerah
Rp2jt
Koreksi Pencatatan Belanja Koreksi atas penerimaan kembali belanja yang terjadi pada periode pengeluaran belanja dicatat sebagai pengurang belanja. Fungsi Akuntansi PPKD mencatat transaksi pengembalian belanja tersebut dengan jurnal sebagai berikut Pemerintah Kabupaten Bandung
64
Manual Sistem dan Prosedur Akuntansi Pelaporan Keuangan
Jurnal pengembalian kelebihan belanja Dr Cr
Kas di Kas Daerah Belanja ......
xxx xxx
Contoh Pada tanggal 11 Mei 2009 diterima kembali belanja perjalanan dinas luar daerah bulan April 2010 sejumlah Rp5jt. Jurnal pada SKPD: a. Mencatat pengembalian belanja pada periode yang sama Dr.
Kas di Bendahara Pengeluaran Cr.
Rp5jt
Belanja perjalanan Dinas
Rp5jt
b. Mencatat penyetoran kas dari pengembalian belanja pada periode yang sama Dr.
RK PPKD Cr.
Rp5 jt
Kas di Bendahara Pengeluaran
Rp5 jt
Jurnal pada PPKD Hanya ada satu jurnal untuk mencatat penerimaan setoran uang dari SKPD akibat pengembalian belanja pada periode yang sama. Dr.
Kas di Kas Daerah Cr.
Rp5 jt
RK SKPD
Rp5 jt
Koreksi atas penerimaan kembali belanja apabila diterima pada periode berikutnya, maka PPKD mencatat jurnal sebagai berikut: Jurnal pengembalian kelebihan belanja, diterima pada periode berikutnya
Dr Cr
Kas di Kas Daerah Pendapatan Lain-lain
Pemerintah Kabupaten Bandung
xxx Xxx
65
Manual Sistem dan Prosedur Akuntansi Pelaporan Keuangan
Jurnal pada SKPD a. Mencatat pengembalian belanja pada periode berikutnya, Dr.
Kas di Bendahara Pengeluaran Cr.
Rp5jt Rp5jt
Pendapatan Lain-lain PAD yg Sah
b. Mencatat penyetoran kas dari pengembalian belanja pada periode/tahun berikutnya Dr.
RK PPKD Cr.
Rp5 jt
Pendapatan Lain-lain PAD yg Sah
Rp5 jt
Jurnal pada PPKD Hanya ada satu jurnal untuk mencatat penerimaan setoran uang dari SKPD akibat pengembalian belanja pada periode berikutnya. Dr.
Kas di Kas Daerah Cr.
Rp5 jt
RK SKPD
Rp5 jt
Koreksi atas penerimaan kembali belanja apabila diterima pada periode berikutnya Contoh : Kelebihan tunjangan gaji pegawai yang terjadi pada tahun yang sama di SKPD, kelebihan tunjangan gaji pegawai yang terjadi pada bulan Maret 2009 diketahui dan diakui pada tanggal 10 April tahun yang sama. SKPD Dr.
RK PPKD Cr.
PPKD Rp5jt
Tunjangan Gaji
Dr. Rp5jt
Kas di Kas Daerah Cr.
RK/SKPD
Rp5jt Rp5jt
Jurnal yang sama akan dipakai terus dalam mencatat transaksi pengeluaran kas maka dibuatlah Buku Jurnal Kas Keluar (JKM) - PPKD. Format dokumen dapat dilihat pada lampiran Sisdur Akuntansi ini. Lampiran IV.2. Sedangkan untuk mencatat transaksi yang tidak melibatkan Kas di Kas Daerah maka digunakan Jurnal Umum. Format dokumen dapat dilihat pada lampiran IV.3. Pemerintah Kabupaten Bandung
66
Manual Sistem dan Prosedur Akuntansi Pelaporan Keuangan
E.3 Posting ke Buku Besar Setiap periode (periode ditetapkan), jurnal-jurnal tersebut akan diposting ke Buku Besar/Buku Besar Pembantu PPKD sesuai dengan kode rekening pendapatan. Format Buku Besar PPKD dapat dilihat di Lampiran IV.4, sedangkan Format Buku Besar Pembantu PPKD dapat dilihat di Lampiran IV.5. Buku Besar digunakan untuk posting jurnal yang kode akun belanjanya berupa Jenis Belanja, sedangkan Buku Besar Pembantu digunakan untuk posting akun sampai dengan Rincian Objek Belanja. F.
AKUNTANSI PEMBIAYAAN Pembiayaan merupakan transaksi keuangan
mempunyai
dampak
terhadap
penerimaan
pemerintah
yang
dan/atau pengeluaran
pemerintah pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran berikutnya. Sedangkan tujuan dari transaksi ini adalah untuk menutup defisit anggaran atau memanfaatkan surplus anggaran. Transaksi pembiayaan terbagi atas penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan. Selisih dari kedua transaksi tersebut merupakan pembiayaan neto. Transaksi penerimaan pembiayaan berasal dari:
penggunaan SiLPA tahun anggaran sebelumnya pencairan dana cadangan hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan penerimaan pinjaman daerah penerimaan kembali pemberian pinjaman penerimaan piutang daerah.
Transaksi pengeluaran pembiayaan berasal dari:
pembentukan dana cadangan penyertaan modal pemerintah daerah pembayaran pokok pinjaman (utang) pemberian pinjaman daerah.
Transaksi pembiayaan merupakan transaksi yang terjadi di PPKD sebagai Pemda. Hal ini dikarenakan sifat atau tujuan dari dilakukannya Pemerintah Kabupaten Bandung
67
Manual Sistem dan Prosedur Akuntansi Pelaporan Keuangan
transaksi ini, yaitu untuk memanfaatkan surplus atau menutup defisit anggaran daerah. Selain itu dalam transaksi pembiayaan, di dalamnya akan melibatkan akun-akun ekuitas dana yang hanya terdapat di dalam neraca Pemda. Oleh karena itu transaksi ini dicatat dan dilaporkan dalam LRA PPKD sebagai Pemda (kantor pusat), yang kemudian akan digabungkan dengan LRA SKPD lainnya, menjadi laporan keuangan Pemerintah Daerah. F.1
Dokumen sumber Penerimaan Pembiayaan Lampiran dokumen sumber
No.
Jenis transaksi
Dokumen sumber
1
Penggunaan SiLPA tahun anggaran sebelumnya
Perda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD
- Nota kredit bank
2
Pencairan dana Cadangan Hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan
- Nota kredit bank - Perda dana cadangan
Kopi Surat perintah pemindahbukuan - Berita acara
3
Bukti Penerimaan pembayaran
4
Penerimaan pinjaman daerah
- Surat tanda bukti penerimaan/ Bukti transfer - Bukti penjualan obligasi
5
Penerimaan kembali pemberian pinjaman
- Surat tanda bukti penerimaan/ Bukti transfer
- Nota kredit bank
6
Penerimaan piutang daerah
- Surat tanda bukti penerimaan/ Bukti transfer
- Nota kredit bank
- Nota kredit bank
Pengeluaran Pembiayaan No.
Jenis transaksi
Dokumen sumber
Lampiran dokumen sumber - SPD - SPM
Pengisian dana cadangan
- Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) - Perda tentang dana Cadangan
2
Penyertaan modal pemerintah daerah
Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D)
- SPD - SPM
3
Pembayaran pokok pinjaman
Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D)
- SPD - SPM
1
4
Pemberian pinjaman Surat Perintah Pencairan Dana daerah (SP2D)
Pemerintah Kabupaten Bandung
- SPD - SPM - Perjanjian pinjaman
68
Manual Sistem dan Prosedur Akuntansi Pelaporan Keuangan
F.2 Akuntansi Penerimaan Pembiayaan
Transaksi penerimaan pembiayaan dicatat dengan menggunakan asas bruto, yaitu penerimaan pembiayaan dicatat sebesar nilai brutonya (tidak dikompensasikan dengan pengeluaran). Pembiayaan penerimaan diakui pada saat diterima pada Rekening Kas Daerah.
Standar Jurnal Transaksi Penerimaan Pembiayaan Penjurnalan transaksi penerimaan pembiayaan dilakukan oleh fungsi akuntansi PPKD, secara harian berdasarkan urutan kronologis. Jurnal untuk transaksi penerimaan pembiayaan merupakan jurnal , di mana satu jurnal akan berpengaruh terhadap Laporan Realisasi Anggaran, dan jurnal lainnya akan mempengaruhi Neraca. Berdasarkan dokumen Laporan Posisi Kas Harian, Fungsi Akuntansi PPKD menjurnal penerimaan kas dari penerimaan pembiayaan sebagai berikut : a. Jurnal Penerimaan Pencairan Dana Cadangan Dr
Kas di Kas Daerah
Cr
xxx
Penerimaan Pembiayaan – Dana
xxx
Cadangan
Contoh : Pada tanggal 20 Juni 2009 diterima dana pinjaman dari lembaga perbankan sebesar Rp2 miliar, hutang ini jatuh tempo dalam 5 tahun ke depan. Jurnalnya : 1) Untuk mencatat penerimaan pembiayaan utang jangka panjang PPKD Dr.
Kas di Kas Daerah Cr.
Rp2 M
Penerimaan Pembiayaan- Utang DN-Lembaga Keuangan Bank
Pemerintah Kabupaten Bandung
Rp2 M
69
Manual Sistem dan Prosedur Akuntansi Pelaporan Keuangan
2) Untuk mencatat utang jangka panjang PPKD Dr.
Dana yang harus disediakan untuk utang jangka panjang Cr.
Rp2 M
Utang DN-Lembaga Keuangan Bank
Rp2m
a. Jurnal Pencairan Dana Cadangan Dr
Ekuitas Dana Cadangan – Diinvestasikan
Xxx
dalam Dana Cadangan Cr
Dana Cadangan
xxx
b. Jurnal Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Dr Cr
Kas di Kas Daerah
xxx
Penerimaan Pembiayaan – Hasil Penjualan
xxx
kekayaan Daerah yg dipisahkan
c. Jurnal Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Dr
Ekuitas Dana Investasi – Diinvestasikan dalam
xxx
Investasi Jk. Panjang Cr
Penyertaan Modal Pemerintah –
xxx
Daerah/Investasi
d. Jurnal Penerimaan Pinjaman Daerah (contoh dari dalam negeri – perbankan) Dr Cr
Kas di Kas Daerah
xxx
Penerimaan Pembiayaan – Penerimaan
xxx
Pinjaman Daerah
e. Jurnal Penerimaan Pinjaman Dr
Dana yang harus disedakan untuk
xxx
pembayaran utang jangka panjang Cr
Utang Dalam Negeri
Pemerintah Kabupaten Bandung
Xxx
70
Manual Sistem dan Prosedur Akuntansi Pelaporan Keuangan
f. Jurnal Penerimaan Kembali Pemberiaan Pinjaman Dr Cr
Kas di Kas Daerah
xxx
Penerimaan Pembiayaan – Penerimaan
Xxx
kembali pemberian pinjaman
g. Jurnal Penerimaan kembali pemberiaan Pinjaman Dr Cr
Ekuitas Dana Lancar – Cadangan Piutang
xxx
Bagian Lancar Pinjaman
Xxx
h. Jurnal Penerimaan Piutang Daerah Dr Cr
Kas di Kas Daerah
xxx
Penerimaan Pembiayaan – Penerimaan
Xxx
Piutang Daerah
i. Jurnal Penerimaan Piutang Daerah Dr Cr
F.3
Ekuitas Dana Lancar – Cadangan Piutang
xxx
Piutang Daerah
Xxx
Akuntansi Pengeluaran Pembiayaan
Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat dikeluarkan dari Rekening Kas Daerah. Standar Jurnal Transaksi Pengeluaran Pembiayaan
Penjurnalan transaksi pengeluaran pembiayaan dilakukan oleh fungsi akuntansi PPKD, secara harian secara kronologis.
Jurnal untuk transaksi pengeluaran pembiayaan merupakan jurnal, dimana satu jurnal akan berpengaruh terhadap Laporan Realisasi Anggaran, dan jurnal lainnya akan mempengaruhi Neraca.
Standar jurnal untuk mencatat transaksi ini adalah sebagai berikut: a. Jurnal Pembentukan Dana Cadangan Dr Cr
Pengeluaran Pembiayaan – Pembentukan Dana Cadangan Kas di Kas Daerah
Pemerintah Kabupaten Bandung
xxx Xxx
71
Manual Sistem dan Prosedur Akuntansi Pelaporan Keuangan
Contoh : Pemerintah Kabupaten Bandung pada tahun anggaran 2015 membangun jalan tol, direncanakan diperlukan dana sebesar Rp50 untuk pembebasan tanahnya, untuk hal tersebut maka Pemda Bandung membentuk dana cadangan yang diisi tiap tahun Rp10 untuk waktu lima tahun, mulai tahun 2010,
akan miliar Kab. miliar
1) Untuk mencatat pengeluaran pembiayaan PPKD Dr.
Pengeluaran Pembiayaan – Pembentukan Dana Cadangan Cr.
Rp50m
Kas di Kas Daerah
Rp50m
2) Untuk mencatat penyertaan modal PPKD Dr.
Penyertaan Modal Pemda Cr.
Rp50m
EDI-Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang
Rp50m
b. Jurnal Korolari Pembentukan Dana Cadangan Dr
Dana Cadangan
Cr
xxx
Ekuitas Dana Cadangan – Diinvestasikan dalam Dana Cadangan
Xxx
PPKD Dr
Dana Cadangan Cr
Rp50miliar
Ekuitas Dana Cadangan-Diinvestasikan dalam Dana Cadangan
Rp50miliar
c. Jurnal Penyertaan Modal Pemerintah Dr Cr
Pengeluaran Pembiayaan – Penyertaan Modal Pemerintah Kas di Kas Daerah
Pemerintah Kabupaten Bandung
xxx Xxx
72
Manual Sistem dan Prosedur Akuntansi Pelaporan Keuangan
Jurnal Penyertaan Modal Pemerintah
Dr
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah
Cr
xxx
Ekuitas Dana Investasi – Diinvestasikan dalam Investasi Jk. Panjang
Xxx
Contoh : Pada tanggal 10 Juni 2009 dilakukan transfer dana sebesar Rp 1 Milyar sebagai tambahan penyertaan modal di PDAM 1) Untuk mencatat pengeluaran pembiayaan penyertaan Modal
Dr.
Pengeluaran Modal Cr.
PPKD pembiayaan Penyertaan Rp1M
Kas di Kas Daerah
Rp1M
2) Untuk mencatat penyertaan modal PPKD Dr.
Penyertaan Modal Pemda Cr.
EDI-Diinvestasikan Panjang
Rp1M dlm
Investasi
Jangka Rp1M
d. Penerimaan Pinjaman Daerah Dr
Kas di Kas Daerah
Cr
Penerimaan Pembiayaan – Utang DN-Lembaga Keuangan Bank
xxx xxx
Contoh : Pada tanggal 20 Juni 2009 diterima dana pinjaman dari lembaga perbankan sebesar Rp2 Milyar, hutang ini jatuh tempo dalam 5 tahun ke depan Jurnalnya :
Pemerintah Kabupaten Bandung
73
Manual Sistem dan Prosedur Akuntansi Pelaporan Keuangan
1) Untuk mencatat penerimaan pembiayaan utang jangka panjang: PPKD Dr.
Kas di Kas Daerah Cr.
Rp2M
Penerimaan Pembiayaan-Utang DN
Rp2M
2) Untuk mencatat utang jangka panjang : PPKD Dr.
Dana yg harus disediakan untuk Rp2M utang jangka panjang Cr.
Utang dalam negeri-Lembaga Keuangan Rp2M Bank
e. Jurnal Pembayaran Pokok Pinjaman (contoh pembayaran utang dalam negeri – perbankan) Dr
Pengeluaran Pembiayaan – Pembayaran
xxx
Pokok Pinjaman Cr
Kas di Kas Daerah
xxx
Jurnal Korolari Pembayaran Pokok Pinjaman Dr
Bagian Lancar utang jangka panjang
xxx
Dalam Negeri Cr
Dana yang Harus Disediakan Untuk
xxx
Pembayaran Utang Jangka Pendek
f.
Jurnal Pemberian Pinjaman Daerah
Dr
Pengeluaran Pembiayaan – Pemberian
xxx
Pinjaman Daerah Cr
Kas di Kas Daerah
xxx
Jurnal Korolari Pemberian Pinjaman Daerah
Dr Cr
Pinjaman kepada Perusahaan Daerah Ekuitas Dana Lancar – Cadangan Piutang
Pemerintah Kabupaten Bandung
xxx xxx
74
Manual Sistem dan Prosedur Akuntansi Pelaporan Keuangan
Contoh : Selama satu tahun anggaran, penerimaan pembiayaan yang berasal dari penerimaan pinjaman sejumlah Rp400 juta, dan pengeluaran pembiayaan hanya untuk penyertaan modal sejumlah Rp600juta. 1) Untuk mencatat penerimaan pembiyaan PPKD Dr.
Kas di Kas Daerah Cr.
Rp400jt
Penerimaan Pembiayaan Pinjaman
Rp400jt
2) Untuk mencatat pengeluran pembiyaan penyertaan modal : Dr.
Pengeluaran Modal Cr.
PPKD Pembiayaan-Penyertaan Rp600jt
Kas di Kas Daerah
Rp600jt
3) Untuk mencatat penutupan pembiayaan 31 Desember 2009 PPKD Dr.
Penerimaan Pembiayaan
Rp400jt
Dr.
SiLPA
Rp200jt
Cr.
Pengeluaran Pembiayaan
Rp600jt
Contoh : Jika surplus/defisit pada contoh di atas bersaldo kredit Rp500juta sedangkan pembiayaan netto bersaldo debet Rp200juta
PPKD Dr.
Surplus/Defisit
Rp500jt
Cr.
Pembiayaan Netto
Rp200jt
Cr.
SiLPA
Rp300jt
F.4 Jurnal dan Posting ke Buku Besar Jurnal-jurnal penerimaan dan pengeluaran kas sehubungan dengan pembiayaan dicatat dalam Jurnal Kas Masuk (JKM-PPKD) untuk mencatat Penerimaan Pembiayaan dan Jurnal Kas Keluar (JKK-PPKD) untuk mencatat Pengeluaran Pembiayaan. Sedangkan jurnal dicatat dalam Jurnal Umum. Pemerintah Kabupaten Bandung
75
Manual Sistem dan Prosedur Akuntansi Pelaporan Keuangan
Setiap periode (periode ditetapkan), jurnal-jurnal tersebut akan diposting ke Buku Besar/Buku Besar Pembantu PPKD sesuai dengan kode rekeningnya. Format Buku Besar PPKD dapat dilihat di Lampiran IV.4, sedangkan Format Buku Besar Pembantu PPKD dapat dilihat di Lampiran IV.5. Buku Besar digunakan untuk posting jurnal Jenis Pembiayaan, sedangkan Buku Besar Pembantu digunakan untuk posting akun sampai dengan Rincian Objek Pembiayaan. G.
Akuntansi Rekening (RK-SKPD) di PPKD Akuntansi RK-SKPD merupakan akuntansi Aset Lancar di tingkat PPKD. Akun “RK-SKPD” akan bertambah bila PPKD mentransfer aset (seperti menerbitkan SP2D-UP, SP2D-GU dan SP2D-LS, atau menerima aset tetap dari Pemda), dan akan berkurang bila PPKD menerima pendapatan dari SKPD atau penyetoran uang (pengembalian sisa Uang Persediaan) Saldo normal akun “RK-SKPD” adalah Debet (Dr.). Akun-akun RK-PPKD dan RK-SKPD ini akan dieliminasi pada saat akan dibuat laporan gabungan Pemda. Pengeliminasian dilakukan oleh PPKD/BUD. Dokumen Sumber Dokumen sumber yang digunakan untuk mencatat mutasi akun Rekening SKPD ini adalah dokumen yang terkait dengan transaksi antarkantor, antara SKPD PPKD, yaitu dokumen transfer antara kedua kantor tersebut, sebagai berikut: No.
Jenis Transaksi
Dokumen Sumber
1
PPKD mengeluarkan SP2D kepada SKPD (transfer uang dari PPKD)
2
PPKD mengeluarkan tembusan pelunasan belanja LS kepada SKPD (transfer belanja dari SKPD) PPKD melakukan penyesuaian atas, piutang Surat Penetapan DAU/DAK pendapatan
3
- SP2D UP - SP2DGU - SP2D TUP Tembusan SP2D LS
4
PPKD menerima setoran pendapatan
Surat Tanda Setoran (STS)
5
Setoran sisa kas ke PPKD (transfer uang ke PPKD dari SKPD)
Surat Tanda Setoran (STS)
Pemerintah Kabupaten Bandung
76
Manual Sistem dan Prosedur Akuntansi Pelaporan Keuangan
Standar Jurnal Transaksi Transfer ke Rekening SKPD Jurnal pemberian SP2D UP/GU/TU/LS kepada SKPD Dr Cr
RK-SKPD .....
Xxx
Kas di Kas Daerah
Xxx
Jurnal penerimaan pendapatan/penyetoran uang dari SKPD ke rekening kas daerah Dr Cr
Kas di Kas Daerah RK – SKPD ....
Xxx Xxx
G.4 Jurnal dan Posting ke Buku Besar Jurnal-jurnal penerimaan dan pengeluaran kas sehubungan dengan transfer dari PPKD ke SKPD dicatat dalam Jurnal Kas Masuk (JKM-PPKD) untuk mencatat transfer masuk dari SKPD dan Jurnla Kas Keluar (JKK-PPKD) untuk mencatat transfer keluar ke SKPD. Setiap periode (periode ditetapkan), jurnal-jurnal tersebut akan diposting ke Buku Besar/Buku Besar Pembantu PPKD sesuai dengan kode rekeningnya. Format Buku Besar PPKD dapat dilihat di Lampiran IV.4, sedangkan Format Buku Besar Pembantu PPKD dapat dilihat di Lampiran IV.5. Buku Besar digunakan untuk posting jurnal Jenis Pembiayaan, sedangkan Buku Besar Pembantu digunakan untuk posting akun sampai dengan Rincian Objek Pembiayaan. H.
Akuntansi Aset
Prosedur akuntansi aset pada SKPKD merupakan pencatatan atas pengakuan aset yang muncul dari transaksi pembiayaan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah, misalnya pengakuan atas investasi jangka panjang. Aset terbagi ke dalam dua kelompok, yakni: 1. Aset Lancar (Current Asset); dan 2. Aset Tidak Lancar (Non-Current Asset) Aset diklasifikasikan sebagai aset lancar jika diharapkan dapat direalisasi atau Pemerintah Kabupaten Bandung
77
Manual Sistem dan Prosedur Akuntansi Pelaporan Keuangan
dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu dua belas (12) bulan sejak tanggal pelaporan. Standar Jurnal Akuntansi Aset Standar Jurnal untuk akuntansi aset dilakukan melalui jurnal (jurnal ikutan) yang proses pencatatannya dilakukan bersamaan dengan jurnal yang berkaitan dengan rekening realisasi anggaran. Berikut disajikan kembali jurnal-jurnal yang dilakukan untuk pengakuan aset: a. Jurnal – Pengakuan Investasi Dr Cr
Investasi ...
xxx
Ekuitas Dana Investasi – Diinvestasikan dalam Investsi
Xxx
b. Jurnal - Pelepasan Investasi Dr Cr
Ekuitas Dana Investasi – Diinvestasikan dalam Investsi
xxx
Investasi ...
Xxx
c. Jurnal – Pengakuan Aset Tetap Dr Cr
Aset Tetap ...
xxx
Ekuitas Dana Investasi – Diinvestasikan dalam Aset Tetap
Xxx
d. Jurnal - Pelepasan Aset Tetap Dr Cr
Ekuitas Dana Investasi – Diinvestasikan dalam Aset Tetap Aset Tetap ....
xxx Xxx
Jurnal dicatat dalam Jurnal Umum. Secara periodik, buku jurnal atas transaksi hutang jangka panjang tersebut diposting ke dalam buku besar rekening yang terkait. Setiap akhir periode semua buku besar ditutup sebagai dasar penyusunan laporan keuangan PPKD.
Pemerintah Kabupaten Bandung
78
Manual Sistem dan Prosedur Akuntansi Pelaporan Keuangan
Contoh transaksi investasi : Pemerintah Kabupaten Bandung pada tanggal 19 Februari 2009 menginvestasikan sebagaian uangnya ke deposito Bank Jabar, Deposito dengan nominal Rp1milyar, jatuh temponya 1 bulan. Maka, deposito yang berjatuh tempo 1 bulan (maksimum 3 bulan) dengan nilai Rp 1 milyar diakui sebagai setara kas, sedangkan deposito yang berjatuh tempo 6 bulan (diatas 3 bulan, dibawah 12 bulan) dengan nilai Rp2 milyar diakui sebagai investasi jangka pendek. Jurnal : a. Untuk mencatat investasi jangka pendek dalam bentuk deposito lebih dari 3 bulan : SKPD
PPKD
Tidak ada jurnal
Dr.
Investasi Jangka Pendek Cr.
Rp2 M
Kas di Kas Daerah
Rp2M
Untuk investasi 1 milyar tidak ada jurnal, karena jangka waktunya kurang dari 3 bulan, sehingga masih bagian dari kas atau setara kas. Contoh : Pada tanggal 15 November 2009 membayar belanja langsung kegiatan fisik dan menahan uang jaminan dari pihak ke 3 sebagai pelaksana proyek sebagai uang jaminan pemeliharaan pekerjaan sebesar 5 % dari total kontrak sebesar Rp100jt dan uang jaminan Rp 5 jt (5% x Rp100jt). Jurnal : a. Untuk mencatat pengakuan belanja modal di pengeluaran kas SKPD Dr.
PPKD
Belanja modal- Rp100jt pembangunan instalasi Cr.
RK Pusat
Dr RK SKPD .
Rp 100jt
Cr.
Rp100jt
Kas di Kasda
Rp100jt
b. Untuk mencatat pengakuan utang kepada pihak ketiga atas penerimaan kas dari uang jaminan pekerjaan. SKPD Dr.
PPKD
Belanja modal- Rp100jt pembangunan instalasi Cr.
RK Pusat
Pemerintah Kabupaten Bandung
Tidak jurnal
ada
Rp 100jt
79
Manual Sistem dan Prosedur Akuntansi Pelaporan Keuangan
Contoh : Pemerintah Kabupaten Bandung pada tanggal 2 Januari 2009 menyimpan uangnya di Bank dalam bentuk deposito berjangka kurang dari 12 bulan nilainya Rp100.000.000. dengan bunga sebesar 12% per tahun. 1) Untuk mencatat investasi jangka pendek SKPD Tidak ada jurnal
PPKD Dr.
Investasi Jangka Pendek-deposito Cr.
Rp100jt
Kas di Kasda
Rp100jt
2) Untuk mencatat pendapatan bunga deposito selama 6 bulan SKPD
PPKD Dr.
Kas di Kas Daerah Cr.
Rp6jt
Lain-lain Pendapatan Yg Sah
Rp6jt
3) Untuk mencatat penerimaan kembali uang yang didepositokan SKPD
PPKD Dr.
Kas di Kas Daerah Cr.
I.
Rp100jt
Investasi Jangka Pendek
Rp100jt
Akuntansi Utang PPKD
Prosedur akuntansi utang pada PPKD merupakan pencatatan atas pengakuan hutang jangka panjang yang muncul dari transaksi pengeluaran pembiayaan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah. Jurnal – Pengakuan Utang Jangka Panjang Dr Cr
Dana yang disediakan untuk pembayaran hutang jangka panjang
xxx
Hutang Jangka Panjang
Xxx
Jurnal – Pembayaran Hutang Dr Cr
Hutang Jangka Panjang Dana yang Disediakan Untuk Pembayaran Hutang Jangka Panjang
xxx Xxx
Jurnal dicatat dalam Jurnal Umum. Secara periodik, buku jurnal atas transaksi hutang jangka panjang tersebut diposting ke dalam buku besar Pemerintah Kabupaten Bandung
80
Manual Sistem dan Prosedur Akuntansi Pelaporan Keuangan
rekening yang terkait. Setiap akhir periode semua buku besar ditutup sebagai dasar penyusunan laporan keuangan PPKD. Format Jurnal Umum, Buku Besar dan Buku Besar Pembantu dapat dilihat pada lampiran bab ini. J.
Akuntansi Ekuitas Dana
Akuntansi atas ekuitas dana terjadi bersamaan t e r u t a ma dengan akuntansi atas transaksi pembiayaan (penerimaan dan pengeluaran), serta penyesuaian karena sebenarnya perubahan yang terjadi pada saldo ekuitas dana, disebabkan oleh transaksi-transaksi tersebut serta penyesuaian di akhir periode akuntansi. Pencatatan atas akun ekuitas dana adalah sebagai jurnal dari transaksi-transaksi tersebut. Ekuitas Dana terbagi ke dalam 3 (tiga ) kelompok, yaitu: -
Ekuitas Dana Lancar, terdiri dari Sisa Lebih Pembiayaan anggaran (SiLPA), dan Dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka pendek.
-
Ekuitas Dana Investasi, terdir dari Diinvestasikan dalam Investasi jangka Panjang, Diinvestasikan dalam Aset Lainnya serta kontra ekuitas berupa Dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka panjang.
-
Ekuitas Dana Cadangan, terdiri atas Diinvestasikan dalam Dana Cadangan.
Dari keseluruhan akun yang termasuk ke dalam ekuitas dana tersebut, dua di antaranya merupakan contra account, yaitu: -
dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka pendek
-
dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka panjang
Dikarenakan kedua akun tersebut merupakan contra account dari ekuitas dana, maka saldo normalnya berlawanan dengan saldo normal ekuitas dana. Saldo normal ekuitas dana adalah kredit (Cr), sedangkan kedua akun tersebut bersaldo normal debet (Dr). Akun-akun ekuitas dana seperti di atas, hanya ada di dalam neraca PPKD sebagai Pemda, sedangkan untuk neraca SKPD tidak ada akunakun tersebut diatas. K a r e n a SKPD merupakan bagian dari Pemda, dan SKPD tidak memiliki kekayaan bersih sendiri. Hubungan antara Pemda dengan SKPD adalah hubungan Pusat – Cabang, dengan seluruh aset dan utang SKPD adalah aset dan utang Pemda. Di neraca tingkat SKPD, Pemerintah Kabupaten Bandung
81
Manual Sistem dan Prosedur Akuntansi Pelaporan Keuangan
menggunakan akun RK-Pusat. Akun ini merupakan reciprocal account dengan akun RK-SKPD yang dicatat di tingkat Pemda pada kelompok aset. I.1 Dokumen Sumber yang digunakan No. 1
Jenis transaksi
Dokumen sumber
Ekuitas dana lancar – Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA)
Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
2
Ekuitas dana lancar – Cadangan piutang pendapaatan dana transfer
- SKP/SKR yang belum dibayar - Surat perjanjian pemberian pinjaman - Bukti transfer
3
Ekuitas dana lancar – Dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka pendek Ekuitas dana investasi – Diinvestasikan dalam investasi jangka Ekuitas panjang dana investasi – Diinvestasikan dalam aset lainnya
- Surat perjanjian pinjaman (utang) - SP2D
Ekuitas dana cadangan – Diinvestasi- kan dalam dana cadangan
- Perda tentang dana cadangan - SP2D
4 5 6
7
- SP2D - Kopi surat perintah - Surat Keputusan penempatan - SP2D Ekuitas dana investasi – Dana - Surat perjanjian pinjaman yang harus disediakan untuk (utang) pembayaran utang jangka - SP2D panjang
I.2 Standar Jurnal Transaksi Ekuitas Dana Penjurnalan atas ekuitas dana dilaksanakan secara harian dan kronologis, serta bersamaan dengan penjurnalan transaksi pembiayaan, penjualan aset daerah, dan penyesuaian (di tingkat Pemda/PPKD/BUD) a. Jurnal Standar – Penyesuaian Cadangan Piutang (dari penyesuaian atas timbulnya piutang pendapatan di akhir periode akuntansi) Dr Cr
Piutang Daerah Ekuitas Dana Lancar – Cadangan Piutang Daerah
Pemerintah Kabupaten Bandung
xxx Xxx
82
Manual Sistem dan Prosedur Akuntansi Pelaporan Keuangan
b. Jurnal – Penerimaan Pelunasan Piutang Daerah Dr Cr
Ekuitas Dana Lancar – Cadangan Piutang Daerah
xxx
Piutang Daerah
Xxx
c. Jurnal – Penerimaan Pinjaman Daerah Jangka Pendek Dr
Ekuitas Dana Lancar – Dana yang Harus
xxx
Disediakan Untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Cr
Utang Jangka Pendek
xxx
d. Jurnal – Pembayaran Pokok Pinjaman Jangka Pendek Dr Cr
Utang Jangka Pendek
Xxx
Ekuitas Dana Lancar – Dana yang
xxx
Harus Disediakan Untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
e. Jurnal – Penyertaan Modal /Investasi Jangka Panjang Dr
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah/
Xxx
Investasi Jangka Penjang Cr
Ekuitas Dana Investasi –
xxx
Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Penjang
f. Jurnal – Penjualan Aset Daerah yang dipisahkan Dr
Ekuitas Dana Investasi – Diinvestasikan
Xxx
dalam Investasi Jangka Penjang Cr
Penyertaan Modal Pemerintah
xxx
daerah/ Investasi Jangka Penjang
g. Jurnal – Penjualan Aset Daerah yang tidak dipisahkan Dr Cr
Ekuitas Dana Investasi – Diinvestasikan dalam Aset Tetap Aset Tetap
Pemerintah Kabupaten Bandung
xxx xxx
83
Manual Sistem dan Prosedur Akuntansi Pelaporan Keuangan
h. Jurnal – Perolehan Aset Lainnya Dr Cr
Aset lainnya
xxx
Ekuitas Dana Investasi –
xxx
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
i.
Jurnal Standar –Penjualan Aset Lainnya Daerah Yang Tidak Dipisahkan
Dr
Ekuitas Dana Investasi – Diinvestasikan
xxx
dalam Aset Lainnya Cr
j.
Aset lainnya
xxx
Jurnal – Penerimaan Pinjaman Daerah Jangka Panjang Dr
Ekuitas Dana Investasi– Dana yang harus
xxx
disediakan untuk pembayaran utang jangka panjang Cr
Utang Jangka Panjang
xxx
Jurnal – pembayaran pokok pinjaman Dr Cr
Bagian Lancar Utang
xxx
Ekuitas Dana Lancar– Dana yang Harus Disediakan Untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
xxx
Catatan: jurnal pembayaran pokok pinjaman, menggunakan akun dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka pendek, karena utang yang dibayar adalah bagian yang jatuh temponya saja, yaitu yang sudah menjadi utang jangka pendek. k. Jurnal – Pembentukan Dana Cadangan
l.
Dr
Dana Cadangan
Cr
Ekuitas Dana Cadangan
Xxx Xxx
Jurnal – Pencairan Dana Cadangan Dr
Ekuitas Dana Cadangan
Cr
Dana Cadangan
Pemerintah Kabupaten Bandung
Xxx Xxx
84
Manual Sistem dan Prosedur Akuntansi Pelaporan Keuangan
Jurnal dicatat dalam Jurnal Umum. Secara periodik, buku jurnal atas transaksi Utang Jangka Panjang tersebut diposting ke dalam buku besar rekening yang terkait. Setiap akhir periode semua buku besar ditutup sebagai dasar penyusunan laporan keuangan PPKD.
Pemerintah Kabupaten Bandung
85
Manual Sistem dan Prosedur Akuntansi Pelaporan Keuangan
DAFTAR LAMPIRAN BAB IV : PROSEDUR AKUNTANSI SKPKD
1.
BUKU JURNAL KHUSUS KAS MASUK (JKM-PPKD)
2.
BUKU JURNAL KHUSUS KAS KELUAR (JKK-PPKD)
3.
BUKU JURNAL UMUM
4.
BUKU BESAR
5.
BUKU BESAR PEMBANTU
Pemerintah Kabupaten Bandung
86
Manual Sistem dan Prosedur Akuntansi Pelaporan Keuangan
Lampiran IV.1. Peraturan Bupati Nomor : Tanggal :
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
JURNAL KAS MASUK (JKM) Halaman ..... DEBET
Tanggal
Kas di Kas Daerah 1.1.1.01.01 (Rp.)
1
2
Pemerintah Kabupaten Bandung
KREDIT Nomor Bukti/ Dokumen
3
Kode Rekening
4
87
Uraian
Ref
5
6
Jumlah (Rp)
7
Manual Sistem dan Prosedur Akuntansi Pelaporan Keuangan
Lampiran IV.2. Peraturan Bupati Nomor : Tanggal :
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH JURNAL KAS KELUAR (JKK) Halaman ..... DEBET Tanggal
1
Nomor Bukti/ Dokumen
2
Pemerintah Kabupaten Bandung
Kode Rekening
3
KREDIT
Uraian
Ref
Jumlah (Rp)
4
5
6
88
Kas di Kas Daerah 1.1.1.01.01 (Rp.)
7
Manual Sistem dan Prosedur Akuntansi Pelaporan Keuangan
Lampiran IV.3. Peraturan Bupati Nomor : Tanggal :
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH JURNAL UMUM (JUM) Halaman .....
Jumlah (Rp) Tanggal
Nomor Bukti/ Dokumen
Kode Rekening
Uraian
Ref DEBET
1
2
Pemerintah Kabupaten Bandung
3
4
89
5
6
KREDIT 7
Manual Sistem dan Prosedur Akuntansi Pelaporan Keuangan Daerah
Lampiran IV.4. Peraturan Bupati Nomor : Tanggal :
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH BUKU BESAR Kode rekening Nama rekening Pagu APBD Pagu perubahan APBD Tanggal
: : : :
................................................................................... ................................................................................... ................................................................................... ...................................................................................
Uraian
Ref.
Debet (Rp)
Kredit (RP)
Halaman ..... Saldo (Rp)
Jumlah
....................., ................................. Kepala Bidang Akuntansi (tanda tangan) (nama lengkap) NIP
Pemerintah Kabupaten Bandung
90
Manual Sistem dan Prosedur Akuntansi Pelaporan Keuangan Daerah
Lampiran IV.4. Peraturan Bupati Nomor : Tanggal :
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH BUKU BESAR Kode rekening BB Pembantu Nama rekening BB Pembantu Pagu APBD Pagu perubahan APBD Tanggal
: : : :
............................................................................... ............................................................................... ............................................................................... ...............................................................................
Uraian
Ref.
Debet (Rp)
Halaman ....
Kredit (RP)
Saldo (Rp)
Jumlah
....................., ................................. Kepala Bidang Akuntansi (tanda tangan) (nama lengkap) NIP
Pemerintah Kabupaten Bandung
91