108
BAB IV PENUTUP
4. Kesimpulan Jadi berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa ditemukan berbagai macam bentuk perbedaan penggunaan konjungsi dalam bahasa Mandarin, seperti; 1.
Penggunaan kata zhīhòu 'setelah', meskipun memiliki kesamaan makna dengan kata yǐhòu 'setelah', tetapi penggunaan kedua kata tersebut sedikit berbeda, yaitu kata zhīhòu 'setelah' dan kata yǐhòu 'setelah' digunakan sebagai konjungsi untuk menghubung anak kalimat keterangan waktu ‘setelah’. Kalau anak kalimatnya dihubung oleh zhīhòu, maksudnya setelah kasus pertama terjadi, kasus berikut akan langsung terjadi tanpa pejalanan waktu, atau hubungan rentetan kejadian pertama dan kejadian berikutnya yang yang memiliki perjalanan waktu relatif singkat sekali. Konjungsi zhīhòu biasanya diikuti oleh kata bantu seperti zhèngzài'sedang' lìmǎ'segera' zhìjīn'sampai sekarang' zhèngyào'akan segera' dan sebagainya untuk menerangkan perjalanan waktu relatifnya singkat sekali. Contoh. Chī guò makan
telah
wǎnfàn yǐhòu, wǒ lìmǎ makan malam
setelah
saya
segera
gěinǐ kepada kamu
dǎdiànhuà。 menelepon
Setelah saya makan malam, saya segera menelepon kamu. Maksud penutur, setelah dia makan malam dia langsung meneleponi pendengar, penutur tidak akan melakukan hal-hal lain, habis dia makan malam hanya dia mau meneleponi pendengar. Antara kejadian makan malam dan menelepon kamu,
109
tidak ada kasus lain terjadi. Itulah maksud perjalanan waktu relatif singkat sekali. Anak kalimat keterangan waktu yang dihubung oleh yǐhòu menunjukkan bahwa hubungan rentetan kejadian pertama dan kejadian berikutnya yang memiliki perjalanan waktu relatif lama, hal tersebut dapat dilihat pada contoh berikut.
Chī guò
wǎnfàn
makan
makan malam
telah
yǐhòu, wǒ setelah
saya
gěinǐ
dǎdiànhuà。
kepada kamu
menelepon
Setelah saya makan malam, saya akan menelepon kamu. Maksud penutur, setelah dia makan malam dia tidak akan langsung meneleponi pendengar, penutur masih ingin mengurus hal-hal lain dulu, setelah dia melakukan hal-hal lain dia menelepon, waktunya yang dilakukan untuk mengurus hal-hal lain merupakan perjalanan waktu relatif lama. Adapun posisi untuk kata zhīhòu dan yǐhòu berada pada posisi diakhir induk kalimat. Perbedaan penggunaan antara konjungsi ěrhòu 'setelah itu' dan konjungsi cǐhòu 'sejak saat itu' serupa dengan perbedaan penggunaan zhīhòu dan yǐhòu, konjungsi cǐhòu digunakan untuk menghubungkan dua peristiwa yang telah terjadi dalam sebuah kalimat dengan rentetan waktu yang relatif singkat. Berbeda halnya dengan konjungsi ěrhòu dan konjungsi cǐhòu yang berfungsi sebagai penghubung induk kalimat dengan anak kalimat berada pada posisi awal anak kalimat. Contoh.
qùnián wǒmén jiàn guò , tiga tahun lalu
kami
ketemu
pernah
*cǐhòu
zhìjīn
ěrhòu sejak saat
itu
sampai sekarang
méiyǒu tidak pernah
jiànguò。 ketemu
Kami pernah ketemu tahun lalu, sejak saat itu kami belum pernah ketemu sampai sekarang.
2.
110
Konjungsi yǐqián/zhīqián(sebelum) merupakan kata yang berantonim dengan kata yǐhòu/zhīhòu
dalam
bahasa
Mandarin,
yakni
zhīqián
><
zhīhòu,
yǐqián>
< setelah), sehingga penggunaan dan perbedaan yǐqián/zhīqián
serupa dengan penggunaan dan perbedaan zhīhòu/yǐhòu, contoh.
Dǎdiànhuà gěinǐ menelepon
kepada kamu
zhīqián *yǐqián sebelum
, wǒ
zhèngyào
saya
segera
akan
chī makan
wǎnfàn。 makan malam
Saya akan segera makan malam, sebelum itu menelepon kamu. Konjungsi zhīqián digunakan dalam contoh di atas dan menerangkan waktu relatif kejadian berikut(Saya menelepon kamu) berkaitan erat dengan waktu relatif kejadian sebelum(Saya makan malam) dalam hubungan waktu. Bentuk konjungsi cǐqián‘sebelum’ untuk menyatakan suatu kasus yang 'belum terjadi’ dan konjungsi tersebut berada di awal anak kalimat keterangan waktu sebelum. Adapun keterangan yang digunakan untuk konjungsi cǐqián biasanya seperti kata bantu lìmǎ 'segera' dan sebagainya. 3. Bentuk konjungsi lain yang lebih menarik adalah konjungsi dāng…shí‘tatkala’, karena bentuk konjungsi tersebut dipisah, di mana kata dāng selalu berada di awal anak kalimat keterangan simultan dan shí ditempati pada posisi akhir klausa untuk menghubungkan sebagian waktu tertentu. Konjungsi shí akan bermakna ‘ketika’ atau ‘saat’ apabila klausa waktu tidak ditandai oleh kata terikat dāng pada kalimat majemuk waktu simultan bahasa Mandarin. Konjungsi shí bermakna ketika atau saat, hal ini tergantung pada kondisi, shí bermakna saat kalau menghubungkan kasus yang terjadi dengan singkat seperti waktu orang
111
meninggal dan lain-lain, shí bermakna ketika kalau menghubung kasus lama seperti waktu makan siang, waktu mengemudi mobil dan lain-lain. Contoh.
Bōyīn 737 Boeing
737
qǐfēi
shí , shísù shì 283
tinggal landas
saat
gōnglǐ/xiǎoshí.
cepat adalah 283
Km
jam.
Saat pesawat Boeing 737 tinggal landas, kecepatannya adalah 283Km/jam. Wǒ
mángzhe zuò zuòyè shí,Yè xiǎojiě
saya
sibuk
kerja
tugas
ketika
Ye
nona
jìn le mén 。 masuk
pintu
Ketika saya sibuk untuk mengerjakan tugas, nona Ye memasuki kamarnya. Kejadian pesawat meninggal landas terjadi pada waktu singkat sekali, sehingga konjungsi shí bermakna 'saat' kalau digunakan untuk menghubungkan kasus semacam ini. Dengan pandangan yang bersamaan, shí bermakna 'ketika' kalau menghubungkan kasus lama seperti 'saya sibuk untuk mengerjakan tugas' pada contoh di atas. 4.
Untuk konjungsi yīncǐ, yúshì, yǐzhì dan cóng'ér ‘sehingga’ digunakan pada anak kalimat keterangan akibat yang langsung disebab. Konjungsi yǐzhì bersifat terpaksa, maka konjungsi ini biasa dipakai untuk menghubung akibat yang kurang baik atau akibat ketidakmauan penutur. * yīncǐ
Lùnwén méiyǒu chōngfèn diàochá yánjiū,
*cóng’ér
wǒ zuòchūle cuòwù de jiélùn.
*yúshì yǐzhì Tesis
kurang
cukup
membahas
meneliti
sehingga
saya
membuat
salah
kesimpulan
Tesis ini kurang dibahas dengan teliti sehingga saya memberikan kesimpulan yang salah. Kasus yang memberikan tesisnya kesimpulan yang salah adalah kasus ketidakmauan bagi penutur sehingga hanya konjungsi yǐzhì cocok untuk
112
menerangkan penghubungan itu. Konjungsi yīncǐ digunakan untuk menyambung klausa atau kalimat yang arti statis dan dinamis, konjungsi yúshì bisa menghubung klausa atau kalimat yang berarti dinamis dan cóng'ér hanya bisa menghubung klausa yang berarti dinamis. Sedangkan untuk fungsi konjungsi yīncǐ dan yúshì untuk menyambung kalimat dan paragraf, di mana konjugnsi yīncǐ dan yúshì digunakan untuk menyambung bentuk kalimat majemuk bertingkat. Konjungsi cóng'ér ‘sehingga’ digunakan untuk menyambung anak kalimat yang berstruktur ‘VO’ atau ‘verba kuasatif+SVO’. Contoh. Tā sǐ zhīhòu, dàjiā dōu chēngzàn Chà Bùduō xiānshēng yàngyàng shìqíng dia mati
setelah
kàndé kāi, lihat
buka
orang
semua
xiǎngdétōng; mengerti
dandam
tidak terlalu hitung
Cha Buduo
Pak.
semua
hal
dàjiā dōu shuō tā yīshēng bùkěn rènzhēn, bùkěn
banyak
suànzhàng, bùkěn jìjiào, balas
puji
orang semua
zhēn memang
bilang dia
sepanjang
shì yīwèi yǒu adalah
seorang
punya
tidak
serius
tidak
déxíng derén. moral
orang
Yīncǐ *Cóng’ér
Yúshì
dàjiā gěi tā qǔle
gè
fǎhào,
jiào
tā
yuántōng dàshī.
panggil
dia
Yuan Tong
*Yǐzhì sehingga
orang beri
dia
kepada
sebuah
anumerta
biksu senior
Setelah Pak.Cha Buduo meninggal, semua orang memuji bahwa ia bisa membuka pikiran, mengerti banyak hal, mempunyai moral sejati. Sehingga orang-orang memberikan dia anumerta: biksu senior Yuan Tong. Konjungsi yīncǐ dan yúshì bisa menghubung klausa atau kalimat yang berarti dinamis karena kalimat 'orang-orang memberikan dia anumerta' adalah kalimat yang berarti dinamis. Kasus orang-orang memberikan dia anumerta tidak memiliki emosi ketidakmauan bagi penulis dan akibat yang baik sehingga konjungsi yǐzhì tidak bisa menghubungkan. Konjungsi cóng'ér hanya bisa menghubung anak kalimat dan tidak bisa menghubung kalimat dan paragraf
113
sehingga cóng'ér tidak bisa dipakai pada contoh ini.
Kasus saya melihat dengan jelas bahwa badannya begitu tinggi tidak memiliki emosi ketidakmauan dan bukanlah akibat yang kurang baik sehingga konjungsi yǐzhì kurang cocok untuk menghubungkan. Sementara itu, yīncǐ, yúshì atau cóng'ér bisa dipakai karena anak kalimat keterangan akibat itu berarti dinamis dan berstruktur ‘verba kuasatif+SVO’. 5.
Huruf Latin zhǐxū(须) sama dengan dan huruf Latin zhǐxū(需), tapi itulah dua buah kata karena tulisan huruf Han 须 berbeda dengan 需 (banyak fenomena shí
shí
shí
dalam bahasa Mandarin, huruf ⼗十 bermakna'sepuluh', 时 bermakna'waktu' ⾷食 shí
bermakna 'makan' dan huruf ⽯石 bermakna 'batu dan nama keluarga penulis', walaupun
huruf
Latinnya
adalah
shí,
tapi
mereka
memiliki
makna
masing-masing). Zhǐxū(须) tidak hanya berfungsi gramatikal(sebagai konjungsi), juga bersifat kata bantu(karena dileksikalkan oleh hurufnya). Karena xū( 须 ) artinya harus, perintah, terpaksa, atau menyuruh, sehingga zhǐxū( 须 ) adalah konjungsi yang dileksikalkan makna ‘hanya’ dan harus memenuhi syarat, tapi zhǐxū(需) tidak bersifat itu, huruf 需 bermakna 'mau atau perlu' saja. Kondisi ini menyebabkan adanya perbedaan penggunaan antara konjungsi zhǐxū( 须 ) dan zhǐxū(需):
Zhǐxū(需)
bǎshuǐ dǎo
kalau(mau)
air
114
dì shàng,
menyirami lantai
dìmiàn
atas
lantai
jiānghuì biàn akan
shī。
menjadi
basah
Kalau kamu mau menggunakan air untuk menyirami lantai, lantainya akan menjadi basah.
Zhǐxū(须)
bǎshuǐ dǎo
kalau(harus)
air
dì shàng,
menyirami lantai
atas
dìmiàn
jiānghuì
lantai
akan
biàn
menjadi
shī 。 basah
Kamu harus menggunakan air untuk menyirami lantai, lantainya akan menjadi basah, (kalau kamu mau membahasi lantai).
Oleh karena zhǐxū(须) bersifat unik sehingga arti anak kalimat zhǐxū(须) di atas berbeda dengan arti anak kalimat zhǐxū(需). 6.
Konjungsi rúguǒ dan yàoshì‘kalau’ bisa menghubung semua anak kalimat keterangan sayart cukup dan perlu. Penggunaan bentuk konjungsi yīdàn dan wànyī melalui sudut semantik, di mana makna dari yīdàn dan wànyī bermakna ‘seandainya’ atau untuk mengungkapkan kalimat perandaian. Bentuk kata wànyī yang dapat digunakan untuk mengandaikan sesuatu adalah 'rúguǒ+wànyī' atau 'yàoshì+ wànyī', kata wànyī digunakan untuk meleksikalkan konjungsi rúguǒ dan yàoshì‘kalau’, Yàoshì Wáng mìshū wànyī bù yuànyì dāng nǐ shīfù,
nǐ yīnggāi zěnmebàn?
kalau
kamu
Wang sekretaris
tidak
mau
jadi
kamu guru
harus
bagaimana
Seandainya sekretaris Wang tidak mau menjadi gurumu, bagaimana kamu harus melakukannya? Kata wànyī memuncul di antara subjekt (Sekretaris Wang) dan verba (tidak mau), fungsinya adalah adverbia untuk meleksikalkan rúguǒ(ketidakmauan). 7.
Konjungsi wúlùn atau bùguǎn digunakan untuk menghubung anak kalimat keterangan syarat-perlawanan universal dan bergantung pada obyek yang berkaitan dengan konjungsinya. Seperti kalau obyeknya bisa langsung dipahami oleh lawan tutur, konjungsi bùguǎn akan lebih sesuai untuk menghubung klausa
115
konsesif. Contoh.
Pada contoh di atas, kucing hitam dan kucing putih sebagai obeyk, pendengar bisa memahami secara langsung, sehingga konjungsi bùguǎn lebih cocok untuk menghubungkan anak kalimat itu. Anak kalimat keterangan tujuan telah dianalisi oleh Han Mingzhu dalam tesisnya 《 Xiàndài hànyǔ mùdì fùjù de lèixíng jí qí piān wù yánjiū 》 70 'Analisi penggunaan dan penyalahgunaan kalimat kompleks tujuan Mandarin modern' pada tahun 2013, penanda anak kalimat keterangan tujuan positif merupakan yǐbiàn dan wèile dan anak kalimat keterangan tujuan negatif merupakan yǐmiǎn. Penelitian ini, sudah penulis memganalisi 33 buah konjungsi. Menurut Chen Abao(2013)71, bahasa Mandarin memiliki 45 buah konjungsi subordinatif. Jadi kecuali 3 buah konjungsi tujuan dan 4 buah konjungsi lain seperti suīrán'walaupun', dànshì 'tetapi', suǒyǐ'sehingga', nǎpà'tak takut' sudah dibahas oleh sarjana lain, masih tinggal 5 buah konjungsi yang sering dipakai dalam puisi atau karangan sastra tidak dibahas, mereka merupakan konjungsi keterangan akibat: shìgù 'jadi begitu', konjungsi keterangan pelawanan zòngrán 'sekalipun' qǐzhī'tidak mungkin tahu', búliào 'tidak bisa mendeduksi', konjungsi keterangan syarat tǎngruò'jika'.