29
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Karakteristik Responden Penelitian yang dilaksanakan menghasilkan data yang berkaitan dengan variabel yang diteliti. Data penelitian diperoleh melalui kuesioner yang disebarkan kepada karyawan PT. Bank Central Asia Cimone Tangerang. Sehingga telah didapatkan data yang dibutuhkan mengenai motivasi kerja dan kinerja. Deskripsi data penelitian diperoleh setelah kuesioner yang dibagikan kepada 30 karyawan pelaksana PT.Bank Central Asia yang kemudian diolah melalui program SPSS (Statistical Package for Social Science) Version 17,00. Berikut ini karakteristik responden dan analisis deskripsi data hasil penelitian tentang motivasi kerja dan kinerja karyawan.
4.1.1. Karakteristik Responden Karakteristik subyek penelitian diambil melalui data semua karyawan pelaksana pada PT Bank Central Asia Cimone Tangerang, Sebagai berikut: a. Bagian pekerjaan Responden dalam penelitian ini terdiri dari bagian Back office, Custemer service, teller, kliring.
30
Tabel 4.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Bagian Pekerjaan
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
4
13.3
13.3
13.3
8
26.7
26.7
40.0
Kliring
4
13.3
13.3
53.3
Teller
14
46.7
46.7
100.0
Total
30
100.0
100.0
Jabatan Back Office Custemer service
(Perhitungan lihat lampiran 3 Hal.47). b.
Jenjang pendidikan Responden dalam penelitian ini terdiri mulai dari SLTA sampai dengan SI. Tabel 4.2. Karakteristik Responden Berdasarkan pendidikan
Pendidikan Frequency
Percent
Valid
Cumulative
Percent
Percent
D3
1
3.3
3.3
3.3
SI
6
20.0
20.0
23.3
31
SLTA
23
76.7
76.7
Total
30
100.0
100.0
100.0
(Perhitungan lihat lampiran 3 Hal.47) c.
Masa Kerja Responden dalam penelitian ini terdiri mulai dari enam bulan sampai dengan lebih dari satu tahun. Tabel 4.3 Karakteristik Responden berdasarkan Masa Kerja Masa kerja
Frequency Percent
Valid
Cumulative
Percent
Percent
1thn
14
46.7
46.7
46.7
2thn
4
13.3
13.3
60.0
3thn
1
3.3
3.3
63.3
5thn
2
6.7
6.7
70.0
6bln
2
6.7
6.7
76.7
7bln
1
3.3
3.3
80.0
8bln
6
20.0
20.0
100.0
Total
30
100.0
100.0
(Perhitungan lihat lampiran 3 Hal.47)
32
4.2. Analisis Data 4.2.1. Analisis data 1. Data mengenai motivasi kerja karyawan Setelah data diolah menggunakan program SPSS 17,00 for windows. Maka dapat diketahui nilai Mean (M) dan Standar deviasi (SD), seperti tabel di bawah ini :
Tabel 4.2.1. nilai rata-rata dan standar deviasi pada motivasi kerja
Motivasi Kerja karyawan
Mean
Std. Deviation
N
39.37
5.555
30
Dari sebaran skor motivasi kerja karyawan maka diperoleh nilai rata-rata 39.37 dan standar deviasi 5.555 Motivasi kerja PT. Bank Central Asia dianalisis berdasarkan acuan teori motivasi dari McClelland yang tertera pada tabel 4.2 sebagai berikut : Tabel 4.2.2 Skor Motivasi Kerja Karyawan PT. Bank Central Asia Frekuensi jawaban % No.
1.
2.
Indikator Kebutuhan berprestasi (Need of Achievement) Kebutuhan Afiliasi (Need of Afiiliation)
Sangat tinggi
Tinggi
Sedang
Rendah
26,7
26,7
16,7
30,0
10,0
30,0
23,3
36,7
33
3.
Kebutuhan kekuasaan (Need of Power)
26,0
36,0
33,0
3,3
(Perhitungan lihat lampiran 4 Hal.50) Berdasarkan pada Tabel 4.2.1 meununjukan bahwa kebutuhan untuk berprestasi (need of achievement) rata-rata sebesar 26,7, kebutuhan afiliasi (need of affiliation) rata-rata kategori rendah 36,7, yang terakhir kebutuhan kekuasaan (need of power) rata-rata kategori tinggi sebesar 36. Sehingga dapat dianalisis dari skor motivasi kerja karyawan pada kebutuhan berprestasi (need of achievement) sebesar 53,45% dan kebutuhan afiliasi (need of affiliation) sebesar 40%, Artinya motivasi kerja yang tinggi ada pada karyawan PT.Bank Central Asia yang sebagian besar terarah kepada kebutahan kekuasaan (need of power) sebesar 62%. 2. Data mengenai Kinerja karyawan Setelah data diolah menggunakan program SPSS 17,00 for windows. Maka dapat diketahui nilai Mean (M) dan Standar deviasi (SD), seperti tabel di bawah ini : Tabel.4.2.3. Nilai rata-rata dan standar deviasi kinerja karyawan
VAR00002
Mean 31.50
Standar deviasi 3.540
N 30
Kinerja karyawan PT. Bank Centtral Asia dianalisis berdasarkan acuan pendapat Mangkunegara (2005) yang tertera pada tabel 4.2. sebagai berikut :
34
Tabel 4.2.4 Kinerja Karyawan PT.Bank Central Asia Frekuensi jawaban % No.
Aspek
Sangat tinggi
Tinggi
Sedang
Rendah
1.
Kinerja Kuantitas
16,7
53,3
23,3
6,7
2.
Kinerja Kualitas
46,7
40,0
3,3
0,00
(perhitungan telampir 5 Hal. 52) Berdasarkan pada tabel 4.2.2 menunjukkan bahwa hasil rata-rata jawaban responden untuk kinerja kuantitas sebesar 53,3%, sedangkan untuk jawaban kinerja kualitas responden rata-rata menjawab sebesar 46,7%. Artinya menunjukkan bahwa kinerja karyawan BCA relatif sangat tinggi secara kualitas dan didukung oleh jawaban responden mencapai target kinerja karyawan secara kuantitas. 4.3 Pengujian Hipotesis 4.3.1. Hipotesis Penelitian Pengujian ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan dari variabel bebas (motivasi kerja,), dengan variabel terikat (Kinerja karyawan) Ho
: Tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi kerja dengan kinerja karyawan PT.Bank Central Asia Cimone-Tangerang.
Ha
: Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi kerja dan kinerja karyawan PT.Bank Central Asia
35
Dengan menggunakan taraf signifikan = 0,05 dan df (degree of freedom) = n – k – 1 (df = 30) diperoleh r tabel 0,350 Kriteria pengujian Jika r hitung > r tabel atau -t hitung < -t tabel maka Ho ditolak dan ha diterima, artinya secara individual ada hubungan yang signifikan variabel bebas terhadap variabel tidak bebas. 4.3.2. Uji Coba Instrumen Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel X dan variabel Y adalah kuesioner, masing-masing terdiri dari 21 butir untuk mengukur motivasi kerja (X) dan 10 butir untuk mengukur kinerja (Y). Sebelum kedua instrument diatas digunakan terlebih dahulu diadakan uji coba dengan maksud untuk mengetahui validitas dan reliabilitasnya. Berdasarkan data hasil uji coba setelah dianalisis validitas butir dan reliabilitasnya diperoleh hasil sebagai berikut: a. Data Variabel Motivasi Kerja(X) Dari sebanyak 21 butir, yang dapat digunakan (valid) sebanyak 15 butir dengan reliabilitas sebesar 0,905 (Perhitungan lihat lampiran 1 Hal.45) b. Data Variabel Kinerja Karyawan(Y) Dari sebanyak 10 butir, yang dapat digunakan (valid) sebanyak 10 butir dengan reliabilitas sebesar 0,821. (Perhitungan lihat lampiran 2 Hal.46)
36
4.3.3. Hasil Uji Hipotesis Hasil analisa yang diperoleh dari perhitungan dengan menggunakan uji korelasi Pearson dengan bantuan program SPSS menunjukkan bahwa rhitung 0,387 pada nilai pearson correlation, didapat dari α 0.05 dengan n=30 maka diketahui besarnya rtabel 0,350 sehingga rhitung > rtabel
maka H0 ditolak, Ha diterima artinya
terdapat hubungan antara Motivasi kerja dan Kinerja Karyawan. Nilai koefisien korelasi yang diperoleh sebesar p=0,164. Nilai korelasi yang didapat positif berarti jika variabel X (motivasi kerja) tinggi maka variabel Y (kinerja) akan mengalami peningkatan. (Perhitungan lihat lampiran 4 Hal.49) 4.5. Pembahasan Hasil Penelitian Untuk mengetahui bagaimana hubungan motivasi kerja dan kinerja maka dilakukan penelitian pada karyawan PT.Bank Central Asia CimoneTangerang. Dari analisa data yang dilakukan dengan menggunakan uji korelasi Pearson maka diperoleh nilai r = 0,387dan p = 0,164. rhitung 0,387 pada nilai pearson correlation, didapat dari α 0.05 dengan n=30 maka diketahui besarnya rtabel 0,350 sehingga rhitung > rtabel maka HO ditolak, Ha diterima artinya terdapat hubungan antara Motivasi kerja dan Kinerja Karyawan. Nilai koefesien korelasi yang didapat positif berarti jika variabel X (motivasi kerja) tinggi maka variabel Y (kinerja) akan mengalami peningkatan. (Perhitungan lihat lampiran 4 Hal.49).
37
Dalam penelitian ini dibuat dengan acuan teori McClelland (Mangkunegara 2005) yang terdiri dari tiga faktor indikator yang berkaitan langsung dengan motivasi kerja berprestasi yaitu need of achievement, need of affiliation, need of power dengan hasil skor masing masing indikator, need of achievement sedang, skor indikator need of affiliation sedang, dan skor indikator need of power tinggi. Motivasi berkaitan dengan hubungan yang positif antara motif berprestasi dengan kinerja. Motif berprestasi merupakan dorongan dalam diri karyawan untuk melakukan suatu kegiatan atau tugas sebaik-baiknya agar mampu mencapai prestasi kerja(kinerja (Mangkunegara 2005). Karyawan
yang
memiliki
motivasi
tinggi
akan
lebih
dapat
merefleksikan dari dorongan akan tanggung jawab untuk memecahkan masalah, akan tetapi lebih efektif apabila karyawan dapat melakukan kegiatan atau tugasnya menurut keinginanya sendiri, hal ini akan membuat karyawan lebih termotivasi dan menghasilkan kinerja yang baik dan berdampak pada kemajuan perusahaan. Kebutuhan untuk berafiliasi karyawan akan terdorong untuk dapat berinteraksi dengan orang lain, tidak ada rasa malu ketika berada bersama orang lain, mampu mengutarakan ide dan pendapatnya, dan tidak mau melakukan sesuatu yang merugikan orang lain maka karyawan akan ikut merasa jiwanya terikat dengan perusahaan dan karyawan akan merasa senang dalam bekerja tidak ada beban, sehingga menghasilkan peningkatan kinerja. Kebutahan untuk kekuasaan yang merupakan refleksi dari dorongan untuk mencapai otoritas untuk memiliki pengaruh terhadap orang lain, karyawan
38
akan terdorong untuk berani mengambil tantangan dan mimikul resiko sehingga
merealisasikan
tujuan-tujuannya,
dan
dampaknya
akan
meningkatkan pertumbuhan perusahaan. Peneliti melakukan perhitungan korelasi dengan diperoleh hasil koefesien korelasi yang didapat positif berarti jika variabel X (motivasi kerja) tinggi maka variabel Y (kinerja) akan mengalami peningkatan ini berarti menunjukkan bahwa hipotesa dalam penelitian ini terdapat hubungan positif yang signifikan antara motivasi kerja dan kinerja karyawan. Hal ini terdapat persamaan dengan penelitian Mahesa (2010) dengan judul “Analisis Pengaruh Motivasi Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja karyawan Dengan Lama Kerja karyawan PT. Cola cola Amatil Indonesia (Central Java)”, yang menyatakan bahwa semakin tinggi motivasi kepuasan kerja akan semakin meningkat kinerja yang didapat.