1
BAB IV Ŷ = 5.018+0.362X HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1 Sejarah PT. Sinar Galesong Pratama PT. Sinar Galesong Pratama (SGP) adalah salah satu perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang penjualan kendaraan bermotor roda dua. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 1 februari 1991 sesuai dengan akte pendirian No. 10 dari kantor Notaris NY Pudji Redjeki Irawati,SH dan akte perubahan notaris Mahmud Said,SH No.118 tanggal 22 september 1997, dimana perubahan berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dengan komposisi saham Rizal Tandiawan 65% dan Jacky Purnama 353%. Sejak pendiriannya PT. Sinar Galesong Pratama dengan status perubahan sebagai main dealer untuk kendaraan roda dua merk Suzuki dengan wilayah pemasaran meliputi, Pulau Sulawesi. Pada awalnya, PT. Sinar Galesong Pratama berlokasi dijalan Sulawesi No, 84-86 Makassar dan pada tahun 1996 kantor tersebut telah resmi menjadi kantor cabang dan pada tahun itu pula PT. Sinar Galesong Pratama menempati kantor barunya dijalan A.P.Pettarani No.55 Makassar, dimana kantor tersebut berfungsi sebagai kantor pusat dan sekaligus showroom untuk semua jenis motor bermerk Suzuki. Pada kantor inilah seluruh aktivitas perusahaan dan pendistribusian kendaraan roda dua merk suzuki dikendalikan.
2
PT. Sinar Galesong Pratama dalam memasarkan produknya memiliki 7 cabang di Sulawesi Selatan, 4 di Sulawesi Utara, 2 di Sulawesi Tenggara, 1 di Sulawesi Tengah. Selain itu mempunyai sub dealer yang membantu memasarkan unit, yang tersebar di pulau Sulawesi sebanyak 65 dealer. Dasar dari terbentuknya cabang/perwakilan ini merupakan realsisai dari kebijaksanaan pimpinan yang disesuaikan dengan kegiatan dan kebutuhan konsumen setelah dipertimbangkan sematang mungkin oleh manajer perusahaan demi perluasan daerah operasi perusahaan. 4.1.2. Struktur Organisasi Sebuah perusahaan akan berhasil dan dapat mencapai prestasi kerja yang efektif dan efisien dari karyawan apabila terdapat suatu sistem kerja yang baik dan fungsi – fungsi yang ada harus jelas dalam melaksanakan tugasnya masingmasing yaitu terdapatnya tugas dan wewenang serta tanggung jawab dari karyawan perusahaan. Perusahaan dibentuk untuk mencapi tujuan-tujuan tertentu. Orang bergabung dalam suatu perusahaan dengan maksud untuk mencapai tujuan-tujuan yang tidak dapat dicapainya dengan kemampuan yang dimilikinya sendiri. Struktur organisasi memberikan rerangka untuk perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pemantauan aktifitas suatu perusahaan. Pengembangan struktur organisasi mencakup pembagian wewenang dan pembebanan tanggung jawab didalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Didalam menjalankan kegiatan untuk mencapai sasaran yang telah direncanakan maka PT. Sinar Galesong Pratama sebagai main dealer kendaraan
3
bermotor roda dua wilayah sulawesi telah mengembangkan jaringan kerja antara satu unit dengan unit lainnya untuk mendukung terselengaranya tujuan perusahaan dalam bentuk pencapaian keuntungan atau laba perusahaan yang maksimal melalui peningkatan penjualan kendaraan bermotor kepada setiap konsumen di wilayah sulawesi. Untuk mendukung sistem jaringan kerja tersebut PT. Sinar Galesong Pratama telah menetapkan pembagian tugas dan tanggung jawab atasu struktur organisasi, yang berbentuk Line staff. Dari struktur organisasi yang tersusun tersebut dibuat tugas dan tanggung jawab masing-masing unit. Untuk lebih jelasnya struktur organisasi PT.Sinar Galesong Pratama secara lengkap dapat dilihat sebagai berikut :
4
5
1. 2. 3. 4. 1.
1.3.
Uraian Tugas
Job discription (uraian tugas) di PT. Sinar Galesong Pratama dijelaskan sebagai berikut : 1.
Direktur/Wakil direktur a.
Memimpin perusahaan
b.
Menandatangani dan menyetujui pengeluaran yang bersifat biaya.
c.
Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang menyangkut masalah perusahaan baik ekstern maupun intern.
d.
Memimpin rapat koordinasi dalam mengevaluasi kegiatan/rencana kerja masing-masing bagian.
e.
Menetapkan prinsip-prinsip dasar strategi yang merupakan pola dasar sebagai pedoman pembinaan dan pengembangan perusahaan.
f.
Menerima laporan mengenai hasil dari strategi yang telah diterapkan guna pengambilan keputusan.
2.
Manager
6
a.
Menggantikan Direktur atau Wakil Direktur dalam melaksanakan tugas-tugasnya apabila mereka berhalangan atau tidak berada ditempat.
b.
Menandatangani surat-surat sesuai dengan batas pendelegasian wewenang.
c.
Merencanakan kegiatan-kegiatan perusahaan baik jangaka panjang maupun jangka pendek.
d.
Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas masing-masing bagian pada Direktur dan Wakil Direktur.
e.
Mengkoordinir, mengatur dan mengawasi sera bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas masing-masing.
f. 3.
Mengevaluasi kegiatan masing-masing. Asisten Manager
a.
Membantu manager dalam melaksanakan tugas-tugas perusahaan dan bertanggung jawab kepada masing-masing manager.
4.
Bagian Akuntansi a.
Mengkoordinir, mengatur dan mengawasi serta bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas pada bagian pembukuan.
b.
Membuat laporan keuangan dan menyajikannya
c.
Memelihara asset dan menjaganya.
d.
Menganalisa laporan keuangan akan kewajaran dalam hal pencatatan.
5.
Bagian HRD a.
Mengawasi, menilai dan mengevaluasi kedisiplinan karyawan dalam perusahaan.
7
b.
Membuat daftar gaji berdasarkan data absensi.
c.
Menyeleksi dan menerima karyawan baru.
d.
Membuat usulan penerimaan karyawan baru.
e.
Membuat usulan kenaikan pangkat atau golongan.
f.
Menangani masalah hukum
6.
Bagian Keuangan a.
Menangani penerimaan dan pengeluaran kas/bank, dengan bukti – bukti otentik administrasi keuangan.
b.
Mengkoordinir, mengatur dan mengawasi serta bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas dibagian keuangan.
c.
Menerima dan menyelesaikan utang piutang perusahaan.
d.
Bertanggung jawab kepada pimpinan perusahaan.
7.
Bagian Sales a.
Menyusun program penjualan.
b.
Mendistribusikan motor ke dealer – dealer
c.
Mengkoordinir dan mengatur pelaksanaan tugas pada cabang - cabang dan dealer – dealer.
d. 8. a.
Bertanggung jawab pada sales manager Bagian Marketing Mengkoordinir, mengatur dan mengawasi serta bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas pada bagian promosi.
b.
Mengadakan event – event sebagai ajang promosi baik itu berupa pawai, balapan, Iklan media cetak, iklan media elektronik, display dan lainnya.
8
c. 9.
Membantu PT. IMNI dalam hal pembukaan jaringan – jaringan resmi. Bagian Sparepart
a. Mengkoordinir, mengatur dan mengawasi serta bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas pada bagian sparepart b. Menjual dan mendistribusikan sparepart ke konsumen langsung dan ke dealer – dealer. c. Membuat daftar usulan penambahan spaprepart kepada manager sparepart. d. Mengatur dan menjaga sparepart di gudang. e. Bertanggung jawab kepada manager sparepart. 10.
Bagian Service
a.
Melayani keluhan konsumen atas kepemilikan kendaraan merk Suzuki.
b.
Mengajukan claim terhadap motor – motor yg memliki masalah pada mesin dan masih bergaransi.
c.
Membantu PT. IMNI dalam hal pembukaan bengkel – bengkel resmi Suzuki.
d.
2.
Mengadakan pelatihan -pelatihan kepada para mekanik.
Pengujian Instrumen Penelitian Guna mengukur aspek-aspek yang akan diteliti maka diperlukan alat ukur
yang reliabel dan valid sehingga kesimpulan dari hasil penelitian tidak menyimpang dan tidak memberikan gambaran yang jauh berbeda dari keadaan sebenarnya. Apabila variabel penelitian dimaksud diungkap lewat alat ukur yang
9
realibitas dan validitasnya belum teruji, maka kesimpulan penelitian tidak sepenuhnya dapat dipercaya. Suatu instrumen penelitian dikatakan valid apabila instrumen tersebut dapat mengukur serta mengungkapkan data dari variabel-variabel yang diteliti secara tetap. Sementara hasil penelitian yang valid, apabila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti. Ketentuan suatu instrumen dikatakan valid apabila syarat minimum terpenuhi, yaitu kalau koefisien korelasi > 0,3. Jadi korelasi antara butir dengan skor total kurang dari 0,3, maka butir dalam intrumen tersebut dinyatakan tidak valid (Sugiyono, 2007: 49). Di samping itu validitas instrumen juga perlu diuji secara statistik, yaitu dengan melihat tingkat signifikansi untuk masing-masing instrumen. Dalam hal ini digunakan Pearson’s product moment coefficient of correlation (Riduan dan Santosa 2010: 80) Sedangkan uji reliabilitas yang digunakan adalah dengan alpha cronbach, dimana suatu intrumen dikatakan reliabel atau andal apabila memiliki koefisien keandalan atau reliabilitas sebesar 0,60 atau lebih (Sekaran, 2006: 101). Uji Reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui adanya konsistensi alat ukur dalam penggunaannya atau dengan kata lain alat ukur tersebut mempunyai hasil yang konsisten apabila digunakan berkali-kali pada waktu yang berbeda. Untuk uji reliabilitas digunakan teknik Alpha Cronbach, suatu instrumen dapat dikatakan handal (reliable) apabila memiliki koefisien kehandalan atau α sebesar 0,6 atau lebih..
10
Uji validitas dan reliabilitas dilakukan dan diujikan pada 71 orang responden sesuai sampel penelitian. Hasil selengkapnya pengujian validitas dan reliabilitas dapat dilihat pada tabel berikut ini:
4.2.1 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.2.1.1 Kualitas Produk (X) Tabel 4.1: Uji Validitas Variabel Kualitas Produk Variabel Kualitas Produk
Nomor Nilai r r-kritis Kesimpulan Pertanyaan Item 1 0.616 0.3 Valid Item 2 0.867 Valid Item 3 0.779 Valid Item 4 0.617 Valid Item 5 0.660 Valid Item 6 Valid 0.658 Item 7 Valid 0.754 Item 8 Valid 0.727 Item 9 Valid 0.641 Item 10 Valid 0.747 Item 11 Valid 0.696 Item 12 Valid 0.875 Item 13 Valid 0.513 Item 14 Valid 0.616 Item 15 Valid 0.867
11
Item 16 Item 17 Item 18 Item 19 Item 20 Item 21 Item 22 Koefisien Reliabilitas Alpha Cronbach's
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
0.616 0.867 0.779 0.617 0.660 0.658 0.754 0.958
0.5
Reliabel
Hasil pengujian validitas untuk item-item pertanyaan yang digunakan dalam mengukur variabel bebas (X) menunjukkan semua item atau pertanyaan yang digunakan, semuanya telah mempunyai nilai korelasi yang lebih besar dari nilia r-kritis yang ditentukan yakni 0.3. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa seluruh item pertanyaan yang digunakan dalam mengukur kedua variabel tersebut telah menunjukkan tingkat ketepatan yang cukup baik. Sedangkan untuk pengujian reliabilitas menghasilkan koefisien reliabilitas sebesar 0.958 untuk variable Kualitas Produk (X). Nilai koefisien reliabilitas ini lebih besar dari nilai patokan yakni sebesar 0.5 atau 0.6. Dengan demikian instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel Kualitas Produk tersebut dinyatakan memiliki reliabilitas yang tinggi. Dengan kata lain instrument yang digunakan tersebut telah menunjukkan kekonsistenan pengukuran pada semua respondennya (semua responden telah menginterpretasikan pertanyaan instrumen dengan benar). 4.2.1.2 Kepuasan Konsumen ( Y ) Tabel 4.3: Uji Validitas Variabel Kepuasan Konsumen Variabel
Nomor Pertanyaan
Nilai r
r-kritis
Kesimpulan
12
Kepuasan Konsumen
Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 Item 6 Item 7 Item 8 Item 9 Item 10
Koefisien Reliabilitas Alpha Cronbach's
0.692 0.674 0.588 0.684 0.382 0.585 0.678 0.541 0.682 0.737 0.883
0.3
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
0.5
Reliabel
Data olahan pembelian,2012 Sumber : ada,,,,,,,,,,,,,, Hasil pengujian validitas untuk item-item pertanyaan yang digunakan dalam mengukur variabel kepuasan konsumen, menunjukkan dari duapuluh dua item atau pertanyaan yang digunakan, semuanya telah mempunyai nilai korelasi yang lebih besar dari nilai r-kritis yang ditentukan yakni 0.3. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ke-lima belas item pertanyaan yang digunakan tersebut telah menunjukkan tingkat ketepatan yang cukup baik dan dapat digunakan untuk mengukur variabel Kepuasan Konsumen. Sedangkan untuk pengujian reliabilitas menghasilkan koefisien reliabilitas sebesar 0.883. Nilai koefisien reliabilitas ini lebih besar dari nilai patokan yakni sebesar 0.5 atau 0.6. Dengan demikian instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel kepuasan konsumen tersebut dinyatakan memiliki reliabilitas yang tinggi. Dengan kata lain instrument yang digunakan tersebut telah menunjukkan kekonsistenan pengukuran pada semua respondennya (semua responden telah menginterpretasikan pertanyaan instrumen dengan benar). 4.2.2 Pengujian Asumsi Normalitas
13
Salah satu asumsi yang harus dipenuhi dalam melakukan analisis regresi linear baik sederhana maupun berganda adalah data variable dependen (terikat) harus berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Untuk itu sebelum diolah lebih lanjut, dilakukan pengujian asumsi normalitas tersebut dengan melakukan pengujian terhadap hipotesis sebagai berikut : H0
: Data variable dependen berdistribusi normal
H1
: Data variable dependen tidak berdistribusi normal
α : 5%
α Kriteria uji : Tolak Ho jika nilai signifikansi yang diperoleh lebih kecil dari , terima dalam hal lainnya. Pengujian dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS dan didapat hasil sebagai berikut : Tabel 4.4. Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov
N Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
Unstandardized Residual Persamaan 71 1.602 0.012
Sumber: Data primer diolah, 2012 (terlampiran) Berdasarkan tabel 4.4 dijelaskan bahwa besarnya nilai KolmogorovSmirnov adalah 1,602 dan tidak signifikan secara statistik (0,012) atau lebih besar
14
dari 0,05. Hal ini berarti H0 diterima yang berarti data residual terdistribusi normal.
α Dari hasil pehitungan diatas, diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.012. Nilai ini jauh lebih besar dari nilai sebesar 0.05 sehingga Ho diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data variable kepuasan konsumen berdistribusi normal. Asumsi ini juga diperkuat dengan hasil plot data yang memperlihatkan data menyebar di sekitar garis lurus sehingga dapat disimpulkan data berdistribusi normal. 4.3 Pengujian Hipotesis Setelah dilakukan uji asumsi normalitas dan ternyata dipenuhi, tahap selanjutnya dilakukan pemodelan data dengan menggunakan analisis regresi sederhana. Hasil analisis dengan SPSS ditampilkan sebagai berikut : Tabel 4.5: Hasil Analsis Regresi Linier Sederhana
15
Coefficientsa
Model 1
Unstandardized Coefficients B Std. Error (Constant)
5.018
Kualitas .362 Produk a. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
Standardized Coefficients Beta
1.794 .022
.894
t
Sig.
2.798
.007
16.540
.000
Sumber: Data primer diolah, 2012
Berdasarkan tabel 4.5 di atas diperoleh persamaan sebagai berikut: Dari model tersebut dapat diinterpretasikan hal-hal sebagai berikut : 1.
Jika tidak terdapat hubungan atau pengaruh dari variable-variabel
bebas dalam model (pengaruhnya tidak signifikan), maka rata-rata Kepuasan Konsumen adalah sebesar 5.018 satuan. 2.
Terdapat pengaruh yang positif Kualitas Produk terhadap Kepuasan
Konsumen. Setiap kenaikan variable Kualitas Produk sebesar satu-satuan akan menyebabkan kenaikan variable Produktivitas Kerja sebesar 0.362 kali.
4.3.1 Hasil Pengujian Hipotesis Hipotesis ini diuji dengan menggunakan uji F dan uji t. Tujuannya adalah untuk mengetahui pengaruh antara variabel Kualitas Produk terhadap Kepuasan Konsumen di PT. Sinar Galesong Pratama Cabang Gorontalo, baik secara simultan maupun secara parsial. 4.3.2 Pengujian Secara Parsial (t-test)
16
Untuk keperluan ini dilakukan pengujian koefisien regresi secara individual (Testing Individual Regression Coefficient). Rumusan hipotesisnya dapat dinyatakan sebagai berikut: 1.
H0 : βi = 0 dimana i = 0,1,2 (tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel independen yang ke-i terhadap variabel dependen) H1 : βi ≠ 0 dimana i = 0,1,2 (Terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel independen yang ke-i terhadap variabel dependen)
2.
Taraf signifikansi α = 0.05 t1 =
3.
βˆ1 Seβˆ
Statistik Uji :
≤
th i t u ≥ n g 4.
tt a b e l
Kriteria Uji : Tolak Ho jika nilai atau p-value α/2 (uji 2 pihak) terima dalam hal lainnya.
Tabel 4.7: Pengujian Secara Parsial (t-test)
17
Coefficientsa
Model 1
Unstandardized Coefficients B Std. Error (Constant)
5.018
Kualitas .362 Produk a. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
Standardized Coefficients Beta
t
1.794 .022
.894
Sig.
2.798
.007
16.540
.000
Sumber: Data primer diolah, 2012
Dari hasil perhitungan diperoleh nilai t-hitung untuk variabel Kualitas Produk sebesar 16.540 dengan p-value sebesar 0.000. Nilai p-value ini lebih kecil dari nilai signifikansi 1%, maupun 5% sehingga Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel Kualitas Produk mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan dalam menentukan Kepuasan Konsumen di PT. Sinar Galesong Pratama Cabang Gorontalo pada tingkat kepercayaan 99%. 4.3.3 Pengujian dan Interpretasi Koefisien Determinasi Koefisien determinasi mencerminkan besarnya pengaruh perubahan variabel independen dalam menjalankan perubahan pada variabel dependen secara bersama-sama, dengan tujuan untuk mengukur kebenaran dan kebaikan hubungan antar variabel dalam model yang digunakan. Besarnya nilai R2 berkisar antara 0< R2 <1. Jika nilai R2 semakin mendekati satu maka model yang diusulkan dikatakan baik karena semakin tinggi variasi variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen. Berdasarkan hasil estimasi model persamaan regresi yang telah dilakukan diatas diperoleh nilai koefisien determinasi R2 sebagai berikut : Tabel 4.8: Pengujian Interpretasi Koefisien Determinasi
18
Model Summaryb
Model
R
Adjuste R dR Square Square
1 .894a
.799
.796
3.565
a. Predictors: (Constant), Kualitas Produk b. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen Std. Error of the Model Estimate
Dari hasil diatas diperoleh nilai R-Square sebesar 0,799. Nilai ini berarti bahwa sebesar 79,9 % variabilitas mengenai Kepuasan Konsimen di PT. Sinar Galesong Pratama Cabang Gorontalo dapat diterangkan oleh variable-variabel bebas dalam model (Kualitas Produk), sedangkan sisanya sebesar 20,1 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak terdapat pada model. Berikut adalah tabel yang menjelaskan keseluruhan hasil analisis regresi linier Sederhana: Tabel 4.9. Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana Standardized Coefficients (β)
Variabel Kualitas Produk (X) R R Square Adjusted R Square Fhitung Sign. F F tabel Alpha
0,894 = 0,894 = 0,799 = 0,796 = 273,562 = 0,000 = 0,99 = 0,05
Sumber: Data primer diolah, 2012
4.4 Pembahasan Penelitian
t hitung
Sig.
Keterangan
16,540
0,000
Signifikan
19
Berbagai macam usaha yang ditempuh oleh PT. Sinar Galesong Pratama Cabang Gorontalo dalam meningkatkan Kepuasan Konsumen yang ada dilingkungan tersebut, salah satu yang sangat harus diperhatikan adalah Kualitas Produk sebab dengan adanya kualitas produk yang bagus terbukti secara logis atau sangat rasional dapat menumbuhkan rasa cinta dan loyalitas akan produk tersebut, sehingga hal ini dapat menghasilkan efek yang bagus dan secara otomatis dapat membantu laju pertumbuhan perusahaan, yang keseluruhan ini adalah sebagai upaya untuk meningkatkan kepuasan konsumen sehingga visi dan misi PT. Sinar Galesong Pratama Cabang Gorontalo dapat tercapai dengan maksimal seiring dengan berkembangnya teknologi. Hasil temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas produk yang dipasarkan PT. Sinar Galesong Pratama Cabang Gorontalo berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen yang menggunakan produk PT. Sinar Galesong Pratama Cabang Gorontalo. Kualitas Produk ini memiliki pengaruh signifikan sebesar (t hitung = 16,540). Kualitas Produk adalah hal terpenting dan sangat membutuhkan perhatian penuh perusahaan baik yang memproduksi maupun yang memasarkan, karena dengan menjaga kualitas produk maka secara langsung perusahaan menjaga image perusahaan tersebut dimata konsumen. Untuk itu diperlukan inovasi – inovasi baru dalam hal meningkatkan kualitas produk untuk membangun kepercayaan dan ketertarikan pelanggan demi meningkatkan kepuasaan pelanggan. Hal ini sangat rasional sebab dimanapun pelanggan pengguna produk perusahaan tersebut akan menilai sejauh mana kualitas produk yang digunakanya, menilai kelibihan
20
maupun kekurangan produk tersebut. Kualitas produk kiranya akan terus terjaga dan terus berkembang seiring permintaan pasar yang makin maju mengikuti laju globasi. Walaupun demikian usaha perusahan dalam meningkatkan kepuasan pelanggan belumlah maksimal, Ada hal-hal yang lain yang belum mendapatkan perhatian dari perusahan yang juga sangat berpengaruh pada kepuasan konsumen, dari hasil analisis yang lebih jauh dan berdasarkan pendapat beberapa konsumen, masih terdapat beberapa hal yang kurang dalam hal meningkatkan kepuasan konsumen dan masih perlu diperbaiki antara lain: advertising atau periklanan, ada beberapa produk yang digunakan oleh konsumen tidak ditampilkan dalam program-program promosi, hal ini jelas mempengaruhi kepuasan konsumen sebab ada beberapa konsumen yang berkeinginan bahwa produk yang dia gunakannya adalah produk yang diakui oleh banyak orang meskipun tidak banyak yang menggunakan tetapi kebanyakan orang sudah mengetahui melalui promosipromosi yang dilakukan perusahaan dengan melalui media-media periklanan sehingga terciptanya pengakuan atas produk yang digunakan konsumen yang hal ini juga merupakan kebutuhan konsumen meskipun bukan secara fisik tetapi secara psikis. Hal lain yang perlu diperbaiki perusahaan yakni harga, harga yang ditentukan untuk
satu produk tidaklah sama dengan harga jenis produk lain
tentunya dengan memperhatikan keunggulan produk-produk itu sendiri, namun perusahaan tentunya juga harus mempertimbangkan penetapan harga suatu produk dengan memperhatikan dengan jelas keadaan pasar dari segi minat konsumen
21
yang menggunakan produk tentunya sesuai dengan kebutuhan pelanggan masingmasing. Permasalahan di atas jelas sangat berpengaruh dengan kepuasan konsumen, sehingga PT. Sinar Galesong Pratama Cabang Gorontalo perlu memperbaiki segala kekurangan tersebut dalam upaya peningkatan kepuasan konsumen sehingga pelanggan akan menjaga loyalitasnya juga. Berdasarkan pengaruh dari variabel yang dijelaskan sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh secara simultan dapat ditunjukkan melalui kualitas produk terhadap kepuasan konsumen PT. Sinar Galesong Pratama Cabang Gorontalo dapat dilihat dengan hasil yang diperoleh (R-Square) sebesar 0,799 atau sebesar 79,9 %. Berdasarkan hasil analisa menunjukkan, kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen. Hasil ini menunjukkan bahwa dengan memperhatikan dan menjaga kualitas produk dapat meningkatkan kepuasan konsumen PT. Sinar Galesong Pratama Cabang Gorontalo.