BAB IV ANALISIS DATA PROYEK DAN ANALISIS PERANCANGAN
4.1. GBI House of Grace 4.1.1. Analisa Luar Tapak Denah gereja GBI House of Grace terletak di pinggir jalan raya Rawa Buaya, Jakarta Barat. Pada daerah ini yang dominan adalah daerah komplek perumahan yang cukup baik. Pada daerah Rawa Buaya ini adalah daerah yang cukup ramai, tetapi termasuk daerah yang aakan mengalami perkembangan yang sangat baik.
Deskripsi Umum Proyek : Nama Proyek
: GBI House of Grace
Sifat Proyek
: Riil (nyata )
Penanggung Jawab : Pdt. Daud Sekarmadidjaja Jam Ibadah Raya
: Minggu pkl. 07.30-09.30, pkl. pkl.10.00-12.00 WIB
Alamat
: Jl. Rawa Buaya Raya
115
4.1.2. Data Fisik Tapak Pertimbangan Owner dalam Pemilihan Lokasi Berdasarkan pertimbangan pemilihan lokasi, lokasi yang di pilh adalah terletak di Jl. Rawa Buaya Raya Jakarta Barat, karena merupakan lokasi yang strategis yaitu di depan jalan raya dan merupakan daerah dengan lalu lintas yang cukup padat dan dekat dengan perumahan dan pemukiman penduduk.
Lokasi Jl. Rawa Buaya Raya Jakarta Barat
Gambar 4.1. Site Plan
Spesifikasi Lokasi Proyek Daerah sekitar berdirinya Gereja House of Grace adalah Perumahan, pemukiman penduduk. Hal ini dapat dilihat dari kondisi dan tapak seluruh bangunan yang berada disekitar lokasi Gereja House of Grace.
Gambar 4.2. Site Plan 116
Objek-objek yang ada disekitar Gereja House of Grace: - Batas :
Utara
: Jl. Rawa Buaya Raya
Selatan
: Jl. Puri Lingkar Luar Barat, Jakarta Barat
Timur
: Pemukiman Penduduk
Barat
: Jl. Rawa Buaya Raya
4.1.3. Analisa Dalam Tapak Gereja ini terletak berseberangan dengan jalan tol lingkar luar Jakarta barat. Untuk batasan gereja ini di kelilingi jalan raya yang merupakan daerah yang cukup bising, karena di lalui oleh kendaraan umum. Jadi lingkungan ini cukup mendapatkan masalah mengenai suara kendaraan dari luar, hanya saja pada area gereja ini memiliki lahan parkir yang cukup luas.
4.1.4. Analisa dan Program Kebutuhan
Analisa Aktivitas Pemakai Aktivitas Pemakai yaitu jemaat pada saat mengikuti ibadah sangatlah ditentukan oleh tata ibadah yang ada. Dan data yang telah diperoleh dapat diketahui aktifitas dari pemakai yaitu : Jemaat Umum ( Remaja dan Dewasa ) 1. Datang dan menerima warta jemaat 2. Mengikuti Ibadah ( duduk, berdoa,
berdiri, bernyanyi,
membaca, bersalaman, mendengarkan khotbah, memberi persembahan ) 3. Melihat informasi Jemaat Umum ( Anak-anak ) 1. Menuju ke kelas masing-masing
117
2. Mengikuti persekutuan ( Duduk, berdoa, berdiri, bernyanyi, bergoyang,
mendengarkan
cerita
Alkitab,
memberikan
persembahan ) 3. Berkreasi ( Menggambar dan mewarnai, menggunting dan menempel, bermain dan sebagainya ) Pendeta 1. Mengikuti ibadah 2. Membacakan Firman Tuhan/khotbah 3. Ramah tamah Majelis Komisi yang bertugas -
Mendampingi Gembala dan Pendeta tamu saat ibadah berlangsung serta sebelum dan sesudah ibadah
Petugas Pelayan Ibadah 1. Persiapan bersama/doa bersama 2. Persiapan masing-masing (untuk penari rebana : menggunakan seragam yang ditentukan) 3. Menuju tempat duduk masing-masing, Melakukan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan jadual yang telah ditentukan (memimpin ibadah, memimpin doa syafaat, bernyanyi, bermain music, menari, mengatur multimedia baik untuk lagu ataupun sound system, membawakan kantong persembahan, dan sebagainya) 4. Mendengarkan Firman Tuhan 5. Penyambut
Jemaat,
menyambnut jemaat
yang datang,
membagikan warta jemaat Pemain Musik 1. Datang 2. Duduk 3. Berdoa 118
4. Berdiri 5. Bermain music 6. Menyanyi 7. Mendengarkan 8. Kontak dengan pemimpin pujian dan pendeta Pemimpin pujian 1. Datang 2. Duduk 3. Berdoa 4. Bernyanyi 5. Berdiri 6. Mendengarkan 7. Kontak dengan pemain music 8. Tepuk tangan 4.1.5. Analisa Kebutuhan, Kapasitas, dan Besaran Ruang Kebutuhan ruang yang diperlukan untuk dapat dilihat dari aktivitas yang terjadi, yaitu : 1. Ruang utama yaitu ruang ibadah umum :
Panggung (Altar, area bernyanyi, area bermain music, area menari-area menari juga berfungsi sebagai area altar call, serta area di mana anak-anak sekolah minggu berkumpul untuk didoakan sebelum memasuki kelas masing-masing)
Area meja dan kursi LCD, Ruang control sound system
Area duduk pendeta, area duduk majelis-komisi yang bertugas mendampingi Gembala dan pendeta tamu.
Area duduk pelayan Tuhan.
Area duduk Jemaat.
2. Ruang pendukung
Ruang ibadah anak yaitu, kelas balita dan kelas kecil (anak TK), Kelas pratama (anak SD kelas 1-4), kelas Madya (anak SD kelas 5-6). 119
Ruang penyambut
Ruang persiapan pelayan
Ruang informasi.
Tempat minum bersama.
Tempat penyimpanan.
4.1.6. Analisa Kebutuhan Perabot dan Furniture Dengan berdasarkan aktivitas yang ada, selain kebutuhan ruang, kebutuhan perabot dapat diketahui, yaitu : 1. Ruang Ibadah Umum -
Mimbar
-
Alat-alat music
-
Meja dan kursi LCD
-
Meja untuk kotak persembahan
-
Kursi untuk seluruh jemaat yang hadir dan untuk para petugas
-
Meja kursi untuk ruang sound system
-
infocus
-
Speaker
2. Ruang ibadah anak -
Rak sepatu.
-
Meja dan kursi untuk berkreasi.
-
Papan cerita.
-
Lemari penyimpanan.
-
Display untuk memajang hasil kreativitas anak.
-
Alat music
-
Sound system
3. Ruang Penyambut, Meja dan kursi untuk para petugas 4. Ruang persiapan Pelayan -
Ruang persipan bersama
-
Meja dan kursi untuk menyambut pendeta tamu.
-
Lemari penyimpanan.
5. Ruang Informasi, papan Informasi,Tempat penyimpan 120
6. Area Service -
Toilet
-
Gudang
4.1.7. Analisa Hubungan dan Karakteristik Ruang Ruang ibadah Umum adalah ruang utama karena ruang ini diletakan di bagian tengah dan menjadi dominan dan utama. Ruang ibadah umum berhubungan langsung dengan ruang-ruang lain yaitu ruang penyambut, ruang ibadah anak, ruang persiapan pelayan Tuhan. Karena mempunyai satu ruang yang dominan dan berhubungan langsung dengan ruang-ruang lainnya maka, organesasi ruang yang dimiliki adalah organesasi ruang terpusat. Hal tersebut di dukung dengan bentukan denah yang ada yaitu bagian tengah merupakan tempat yang dominan dan mempunyai sayap-sayap bagunan di bagian atas dan bawah serta bagian kanan dan kiri bangunan. 4.1.8. Analisa Tema dan Gaya Pada analisa tema pada data proyek ini adalah menggunakan tema natural, hal ini terlihat dari bahan material yang digunakan pada area mimbar yaitu dengan menggunakan material penutup pada dinding dengan menggunakan kayu/playwood yang di finishing dengan menggunakan melamik. Dan untuk gaya pada gereja House of Grace sekarang ini adalah gaya colonial yaitu terlihat dari bentuk bangunan yang ada, seperti misalnya pilar besar yang berada di depan gedung gereja. 4.2. Data Pemakai 4.2.1. Struktur Organesasi Pemakai Ruang kebaktian ibadah raya ini di pakai secara rutin setiap hari Kamis sampai dengan hari Minggu. Pemakaian rutin di manfaatkan untuk kebaktian ibadah raya dan ibadah pertengahan minggu. Fungsi utama dari ruang kebaktian ini adalah untuk menyelenggarakan ibadah raya yang merupakan puncak perayaan kemenangan bagi umat Kristiani. Pemakai ruang kebaktian di bagi menjadi dua pemakai utama yaitu pelayan Tuhan dan jemaat. Secara fungsional masing-masing 121
memiliki peran yang berbeda-beda. Berikut ini struktur organesasi pengguna : Struktur Organesasi Pelayan Tuhan : GEMBALA SIDANG
WAKIL GEMBALA SIDANG PELAYANAN PENDUKUNG
OPERASIONAL ADMINISTRASI PELAYANAN KEGEMBALAAN
Tabel: Struktur Organisasi Pelayan Tuhan Job Deskripsi : a.
Gembala Sidang
: Gembala sidang adalah orang yang bertanggung
jawab
penuh
atas
kegembalaan yang berlangsung di gereja tersebut, biasa gembala sidang ini juga merupakan pendeta yang juga berkhotbah di depan mimbar. b.
Wakil Gembala
: Orang yang bertanggung jawab atas semua kegiatan gereja tersebut ketika gembala
sidang
tersebut
melakukan
pelayanan diluar gereja local. c.
Operasional Administrasi : Bertugas untuk mengurusi masalah operasional
administrasi
atas
segala
kegiatan gereja di dalam gereja. Biasanya hal ini menyangkut organesasi gereja. d.
Pelayanan Pendukung
:
Pada pelayanan pendukung ini adalah
pengerja yang bertugas sebagai koor dinator
sesuai
dengan
departemen-
departemen pelayanannya masing-masing.
122
Di dalam Pelayanan Kegembalaan terdapat :
PELAYANAN KEGEMBALAAN
DEP. PERNIKAHAN
DEP. PENGGEMBALAAN SEL
DEP. BAPTISAN
DEP. KELUARGA
DEP. FAMILY,LIVE AND KONSELING
DEP. PEMUDA & REMAJA
DEP. ANAK
Tabel: Struktur Bidang Pelayanan Kegembalaan Di dalam bidang Pelayanan Pendukung terdapat : PELAYANAN PENDUKUNG
BIDANG ROHANI
DEP. DOA
BIDANG MATERI
DEP. CREATIVE MINISTRY
DEP. MISI
DEP. PEMELIHARAAN GEDUNG
Tabel: Struktur Bidang Pelayanan Pendukung Di bidang Operasional administrasi terdapat :
OPERASIONAL ADMINISTRASI
BAGIAN KEBAKTIAN
BAGIAN PERSEMBAHAN
BAGIAN IVENTARIS
SEKRETARIAT
Tabel: Struktur Bidang Pelayanan Pendukung 123
Struktur Organesasi Jemaat Jemaat yang beribadah yang beribadah di Gereja Bethel Indonesia di bagi menjadi beberapa bagian khusus, yaitu : 1. Orang dewasa; meliputi keluarga, orang tua, dan orang yang telah bekerja tergabung dalam ibadah pengerja atau biasa di sebut doa pengerja. 2. Dewasa muda; meliputi orang yang telah bekerja dan memiliki penghasilan tetap pribadi. 3. Pemuda; meliputi mahasiswa dan calon mahasiswa, tergabung dalam ibadah Youth. 4. Remaja; meliputi siswa SLTP, SMU, serta calon mahasiswa, yang tergabung dalam ibadah Junior church. 5. Anak-anak; meliputi siswa SD, TK, dan balita, yang tergabung dalam ibadah Sunday School.
4.2.2. Pola Aktivitas Pemakai Pola aktivitas yang dilakukan tiap individu pemakai adalah sebagai berikut : 1. Pelayan Tuhan Sirkulasi pelayan Tuhan ketika mengikuti ibadah raya adalah sebagai berikut: DATANG
PARKIR
RUANG PENDETA
ENTERANCE
RAMAH TAMAH SIDE ENTERANCE
RAMAH TAMAH
KHOTBAH
DUDUK
Tabel: Pola aktivitas Pelayan Tuhan
124
2. Jemaat Sirkulasi yang dilalui jemaat adalah : DATANG
PARKIR PERSEMBAHAN
RAMAH TAMAH
DUDUK
ENTERANCE
BERDOA
BERIBADAH
TOILET
PULANG ENTERANCE Tabel: Pola aktivitas Jemaat.
Khusus untuk jemaat yang cacat, sirkulasinya sebagai berikut : MAIN ENTERANCE
RAMP
RUANG DUDUK KHUSUS
BERIBADAH
BERDOA
PERSEMBAHAN
PULANG
RAMAH TAMAH
Tabel: Pola aktivitas Jemaat yang cacat. 4.3 Analisa Perancangan Gereja House of Grace 4.3.1. Analisa Kebutuhan Ruang Ruang yang dibutuhkan dalam perancangan antara lain : 1. Ruang kebaktian ibadah raya adalah ruang tempat ibadah bersama semua jemaat. Kegiatannya meliputi aktivitas berdoa, menyanyi, berkhotbah, menari dan bermain music. Sifat Ruang Kebaktian
: close space, public space
Ruang Kebaktian merupakan public space yang sifatnya semi public, di dalamnya menampung aktivitas khusus untuk peserta ibadah (jemaat gereja)
125
Aktivitas yang dilakukan didalamnya merupakan aktivitas bersama yang mencakup berbagai macam kalangan Penggunaannya adalah jemaat, pelayan Tuhan, dan pendeta 2. Area Sound system/multimedia : area ini adalah area yang berfungsi untuk mengatur segala system komunikasi baik suara music, mic, ataupun speaker yang ada di ruang ibadah raya. Sifat area : semi public space Area multimedia merupakan area public space yang sifatnya semi public,
di
dalam
menampung
aktivitas
untuk
mengatur
soundsystem yang ada di ruangan ibadah raya. 3. Narthex adalah area sirkulasi utama pada gereja 4. Area penyambutan jemaat adalah area yang digunakan untuk menyambut jemaat (beramah tamah) Sifat ruang
: open space, public space
Aktivitas yang dilakukan bersalaman, membagikan warta jemaat 5. Sekretariat gereja adalah ruangan yang dapat dikatakan sebagai kantor secretariat yang berfungsi untuk mendata dan mengurusi segala kegiatan gereja Sifat ruang
: close space, privat space
Aktivitas yang dilakukan di dalamnya meliputi mendata kegiatan gereja dan melayani segala organesasi dalam gereja. Orang yang beraktivitas di ruangan ini adalah para staff dan full timer. 6. Konter informasi adalah konter khusus yang dijaga staf yang melayani informasi bagi jemaat Sifat ruang open space, semi public space Aktivitas yang dilakukan di ruang di dalamnya meliputi pembagian informasi mingguan jemaat dan menyediakan papan pengumuman bagi jemaat. 7. Ruang sekolah minggu adalah ruang tempat ibadah bagi anak-anak selama orang tuanya beribadah di ruang kebaktian utama. Sifat ruang sekolah minggu adalah close space, privat space
126
Pengguna ruang sekolah minggu ini adalah bayi (jemaat kecil), anak-anak sampai usia 12 th, babysitter. Ruangan ini dipakai oleh pengguna tertentu, karena ruangan ini bersifat private space. Aktivitas
yang
dilakukan
didalamnya
adalah
mencakup
menyanyi, mendengarkan cerita alkitab, permainan dll. 8. Ruang doa adalah ruangan khusus berdoa bagi para pelayan Tuhan yang akan melayani ibadah. Sifat ruangan doa adalah private space, close space. Ruang doa ini sifatnya sangat privat, ruangan ini bukan untuk umum dan digunakan untuk pelayan Tuhan. 9. Ruang konseling adalah ruang yang berfungsi untuk memberikan pelayanan konseling baik untuk jemaat maupun untuk pelayan Tuhan. 10. Ruang
pendeta
adalah
ruang
khusus
untuk
pendeta
saat
mempersiapkan khotbah, baik pendeta local atau untuk ramah tamah saat ada pendeta tamu. Sifat ruang pendeta adalah semi privat space, close space Ruang ini dipakai untuk mempersiapkan khotbah dan ramah tamah. 11. Stage di bagi menjadi tiga bagian, yaitu stage khotbah (mimbar), Stage Choir, dan stage music. ketiga stage ini sifatnya terbuka (open space), public space. Sifat stage adalah open space, public space Stage mimbar ( ‘chancel’) merupakan pusat (center) yang Menjadi focus utama dalam perancangan ruang kebaktian. Semua stage ini dirancang di area yang terjangkau oleh mata semua jemaat 12. Kamar kecil/ Toilet yang di bedakan menjadi dua, yaitu : WC lakilaki, dan WC perempuan. Sifat kamar kecil (WC) adalah service, privat space Tidak dibedakan untuk pengguna pendeta, jemaat, ataupun, pembicara tamu.
127
Namun ada spesifikasi khusus untuk pengguna, yaitu jemaat yang cacat. 13. Gudang : tempat ini di gunakan untuk menyimpan segala barang inventaris gereja. Sifat ruang gudang : service area Gudang ini di gunakan untuk menyimpan seluruh barang iventaris gereja baik sekolah minggu atau ibadah raya.
128
4.3.2. Analisa Kapasitas Besaran Ruang Kapasitas
Standart
Ruang
Sifat
Pemakai
Ruang kebaktian ibadah raya
Close space, Public space
Jemaat, 2 Pelayan/pengerja, 400 orang 800 m Pendeta
Area Sound Semi public system/multimedia space
Pelayan/pengerja
Close space, Prifat space Open space, Public space
Jemaat, Pelayan/pengerja, Pendeta Jemaat, Pelayan/pengerja, Pendeta Staff/fulltimer Pendeta Jemaat, Pelayan/pengerja
Ruang sekolah minggu
close space, privat space
Jemaat, Pelayan/pengerja
Ruang konseling
close space, privat space
Ruang doa
close space, privat space
Ruang pendeta
close space, Semi privat space
Stage
Close space, Public space
Kamar kecil/ Toilet
Service, privat space
Gudang
Service area
Narthex
Public space
Area penyambutan Open space, jemaat Public space Ruang sekretariat Konter informasi
Luas 800 m2
4 orang
16,45 m2
16,45 m2
8 orang
30 m2
30 m2
4 orang
16,45 m2
16,45 m2
5 orang
16,45 m2
16,45 m2
3 orang
16,45 m2
16,45 m2
50 orang
a. 274 m2 b.192 m2 192 m2 c. 72 m2
Jemaat, Pelayan/pengerja, 3 orang Pendeta Pelayan/pengerja, 30 orang Pendeta
3,8 m2
3,8 m2
65 m2
65 m2
Pelayan/pengerja, 5 orang Pendeta
16,45 m2
16,45 m2
Pelayan/pengerja, 10 orang Pendeta Jemaat, Pelayan/pengerja, 5 orang Pendeta
30 m2
30 m2
4,45 m2
4,45 m2
Koster
4,42 m2
4,42 m2
1 orang
129
4.3.3. Analisa Karekteristik dan Kebutuhan Ruang
Ruang
Pencahayaan
Penghawaan
Akustik
S.Keamanan
Keb. Perabot
Ruang kebaktian ibadah raya
Buatan
Buatan
√
Sprinkler, Smoke detector
Kursi/Bangku, TV LCD Komputer, Mixer, Camera, Kursi
Area Sound system/multimedia
Buatan
Buatan
X
Sprinkler, Smoke detector
Narthex
Buatan
Buatan
X
Sprinkler, Smoke detector
Area penyambutan jemaat
Buatan
Buatan
X
Sprinkler, Smoke detector
Meja, Kursi, Komputer, Filling cabinet, Rak buku
-
Ruang secretariat
Buatan
Buatan
X
Sprinkler, Smoke detector
Konter informasi
Buatan
Buatan
X
Sprinkler, Smoke detector
Meja Counter, Kursi
Ruang sekolah minggu
Buatan
Buatan
X
Sprinkler, Smoke detector
Bangku kecil, White board, Mainan
Ruang konseling
Buatan
Buatan
X
Ruang doa
Buatan
Buatan
X
Ruang pendeta
Buatan
Buatan
X
Stage
Buatan
Buatan
√
Kamar kecil/ Toilet
Buatan
Buatan
X
Gudang
Buatan
Buatan
X
Sprinkler, Smoke detector Sprinkler, Smoke detector Sprinkler, Smoke detector Sprinkler, Smoke detector Sprinkler, Smoke detector Sprinkler, Smoke detector
Meja, Kursi Kursi, Bantalan duduk Meja, Sofa Meja mimbar, Salib, Alat music, Speaker, Kursi, Stand mic Closet, Wastafel, Cermin Lemari penyimpanan, Rak
130
4.3.4. Analisa Hubungan antar Ruang Berdasarkan Sirkulasi a. Diagram Matrik ZONA AREA
RUANGAN Ruang ibadah raya Narthex
PUBLIC
Area penyambutan jemaat Konter informasi Stage
SEMI PUBLIC
Ruang multimedia
SEMI PRIVAT
Ruang pendeta Ruang sekretariat
PRIVAT
Ruang sekolah minggu Ruang konseling Ruang doa
SERVICE
KET :
Kamar kecil/ Toilet Gudang Dekat
Jauh
Sedang
131
b. Diagram Bubble
Ruang ibadah raya Area pembagian warta
Area penyambutan jemaat
Konter informasi
Narthex
Ruang multimedia
Stage
Ruang sekolah minggu
Ruang pendeta
Ruang doa Kamar kecil/ Toilet
Gudang
Ruang konseling
Keterangan : : Besebelahan : Mudah dijangkau : Jauh
132
4.3.5. Analisa Zoning, Grouping dan Sirkulasi Ruang 1. Analisa Zoning
Gambar : Alternatif Zoning 1 Analisa : ( + ) Area public berada di center sehingga memudahkan jemaat untuk datang beribadah ( +)
Area semi private dekat dengan area public sehingga memudahkan pendeta untuk malakukan aktifitasnya.
(- )
Area semi publik berada berdekatan dengan main enterance sehingga dapat sedikit mengganggu aktivitas di area semi public.
133
Gambar : Alternatif Zoning 2
Analisa : (-)
Area service berada di belakang ujung sehingga agak jauh dengan area private
(-)
Area privat sangat berjauhan dengan area semi private, sehingga apabila ada aktivitas di ruang lain harus menyebrang area public
( + ) Area public berada di center sehingga memudahkan jemaat untuk datang beribadah.
134
Gambar : Alternatif Zoning 3 Analisa : ( + ) Area semi publik berada di tengah-tengah area publik, sebagai pusat yang dituju
sehingga memudahkan aktivitas yang berada di public
area. ( + ) Kesatuan area cukup baik. ( + ) Area publis langsung bersinggungan dengan main enterace, sehingga memudahkan sirkulasi penggunanya. ( + ) Pada area private menjadi satu kesatuan memanjang sehingga memudahkan aktivitas di dalamnya. Alternatif 3 merupakan alternatif zoning yang terpilih karena menggabungkan
pertimbangan-pertimbangan
berdasarkan
tingkat
kebisingan, sirkulasi, tingkat keamanan. Area publik tepat berada di tengahtengah sebagai area yang terpusat atau tertuju oleh jemaat. 135
2. Analisa Grouping
Gudang
Toilet
Stage mimbar
Stage musik
Stage choir
Ruang Sekolah Minggu
Ruang Doa
R.Ibadah + duduk jemaat
Ruang Pendeta
Ruang Sekretar iat
Ruang Multimedia
Ruang Konseling
Main enterance
Gambar : Alternatif Grouping 1 Pemilihan grouping yang terpilih berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang disebut dibawah ini : ( Positif ) : Ruang ibadah raya terletak di tengah sehingga memudahkan aktivitas beribadah. Ruang multimedia berada di belakang ruang ibadah raya yang merupakan ruang pendukung ibadah yaitu ruang soundsystem dan ruang komunikasi. Ruang Konseling berada di depan sehingga memudahkan jemaat untuk berkonseling dengan pendeta atau para pelayan ibadah. Ruang sekolah minggu berada di belakang sehingga tidak mengganggu jalannya ibadah raya dimana waktu ibadahnya dilakukan secara bersamaan dengan ibadah sekolah minggu. 136
( Negatif ) Ruang Pendeta letaknya berjauhan dengan ruang doa. Alternatif 3 merupakan alternatif grouping yang terpilih karena menggabungkan
pertimbangan-pertimbangan
berdasarkan
tingkat
kebisingan, sirkulasi, tingkat keamanan, dan kefungsionalan ruang. Dalam ha ini ruang pendukung ibadah sangatlah sesuai dengan kebutuhan dan sirkulasi ruang yang ada.
Toilet
Gudang
Stage mimbar
Stage musik
Stage choir
R.Ibadah + duduk jemaat
Ruang Sekretar iat
Ruang Doa
Ruang Pendeta
Ruang Sekolah Minggu
Ruang Multimedia
Ruang Konseling
Main enterance
Gambar : Alternatif Grouping 2 Pemilihan grouping yang terpilih berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang disebut dibawah ini : ( Positif ) Ruang ibadah raya terletak di tengah sehingga memudahkan aktivitas beribadah.
137
Ruang multimedia berada di belakang ruang ibadah raya yang merupakan ruang pendukung ibadah yaitu ruang soundsystem dan ruang komunikasi. Ruang Konseling berada di depan sehingga memudahkan jemaat untuk berkonseling dengan pendeta atau para pelayan ibadah. ( Negatif ) Ruang sekolah minggu berada di depan sehingga agak mengganggu jalannya ibadah raya, hal ini dikarenakan anak-anak sering sekali keluar masuk ruang sekolah minggu dengan alasan ke toilet. Ruang secretariat yang berfungsi sebagai pengurusan surat-suarat jemaat atau sebagainya, letaknya sangat jauh dari ruang masuk ibadah. Ruang Pendeta letaknya berjauhan dengan ruang doa.
Toilet
Gudang
Stage mimbar
Stage musik
Stage choir
R.Ibadah + duduk jemaat
Ruang Pendeta
Ruang Sekreta riat
Ruang Sekolah Minggu
Ruang Multimedia
Ruang Konseling
Ruang Doa
Main enterance
Gambar : Alternatif Grouping 3
138
Pemilihan grouping yang terpilih berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang disebut dibawah ini : ( Positif ) Ruang ibadah raya terletak di tengah sehingga memudahkan aktivitas beribadah. Ruang multimedia berada di belakang ruang ibadah raya yang merupakan ruang pendukung ibadah yaitu ruang soundsystem dan ruang komunikasi. Ruang Konseling berada di depan sehingga memudahkan jemaat untuk berkonseling dengan pendeta atau para pelayan ibadah. ( Negatif ) Ruang sekolah minggu berada di depan sehingga agak mengganggu jalannya ibadah raya, hal ini dikarenakan anak-anak sering sekali keluar masuk ruang sekolah minggu dengan alasan ke toilet. Ruang secretariat yang berfungsi sebagai pengurusan surat-suarat jemaat atau sebagainya, letaknya sangat jauh dari ruang masuk ibadah. Posisi ruang doa letaknya sangat jauh dengan ruang lainnya, sehingga sirkulasi pengguna sangat kurang nyaman/kurang strategis. Ruang Pendeta letaknya berjauhan dengan ruang doa.
139
3. Analisa Sirkulasi Ruang
Gudang
Stage mimbar
Stage musik
Toilet
R.Ibadah + duduk jemaat
Ruang Pendeta
Ruang Sekolah Minggu
Ruang Doa
Ruang Sekretar iat
Ruang Multimedia
Ruang Konseling
Stage choir
Main enteran ce
Gambar : Sirkulasi Ruang Keterangan :
: Sirkulasi Jemaat : Sirkulasi Pendeta : Sirkulasi Pengerja : Sirkulasi Anak-anak : Sirkulasi Koster
140
141