BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN
4.1
Analisis Kebutuhan Situs Web Tahapan analisis merupakan tahapan yang paling awal dalam membuat sebuah
situs web resmi. Pada tahapan ini, kegiatan yang dilakukan adalah membuat analisis dari situs web yang dibutuhkan oleh PT. SARANA ARTHA GRAHAWISESA. Dalam melakukan analisis, penulis membaginya menjadi dua sudut pandang yaitu sudut pandang pengunjung dan sudut pandang administrator. Analisis dari sudut pandang pengunjung antara lain: 1. Situs web yang dibangun adalah situs web yang menampilkan produk-produk yang di tawarkan oleh PT. SARANA ARTHA GRAHAWISESA , dengan harapan pengunjung mengetahui banyak informasi mengenai produk-produk
- 43 http://digilib.mercubuana.ac.id/
2. yang di tawarkan oleh PT. Sarana Artha Grahawisesa. Pengunjung yang berkunjung ke situs web ini adalah para konteraktor pembangunan, pelaku bisnis penjual hardware kunci untuk kebutuhan aksesoris pintu rumah, serta masyarakat umum yang sedang mencari informasi produk_produk hardware kunci untuk keperluan disain interior khususnya desain interior pintu. 3. Aktivitas yang dapat dilakukan oleh pengunjung antara lain membaca profil PT SARANA ARTHA GARAHAWISESA, sejarah berdirinya, visi misi, struktur organisasi, program promosi, produk-produk hardware kunci dari PT. SARANA ARTHA GRAHAWISESA dari yang lama sampai yang baru, dan informasi lainnya yang berkaitan dengan desain interior lainya khususnya hardware kunci yang tersedia di PT. SARANA ARTHA GRAHAWISESA. Pengunjung juga dapat mengirim kritik saran, dan membaca seputar produk hardware terbaru, yang PT kami keluarkan. Adapun
mengenai
analisis
dari
sudut
pandang
administrator
adalah
administrator dapat mengelola data yang sifatnya up to date.
4.2
Perancangan Pada bagian ini akan dijelaskan secara rinci perancangan situs web yang
meliputi pemodelan use case diagram, sequence diagram, pemodelan diagram aktifitas dan diagram keterhubungan entitas.
- 44 http://digilib.mercubuana.ac.id/
4.2.1
Pemodelan Use Case Diagram Use case diagram mendeskripsikan interaksi tipikal antara para pengguna sistem
dengan sistem itu sendiri, dengan memberi sebuah narasi tentang bagaimana sistem Lihat
edit
data
data
input Data
Login
delet data
Gambar 4.1 Use case diagram situs web
tersebut digunakan (Fowler, 2005:141). Diagram ini menunjukkan fungsionalitas suatu sistem atau kelas dan bagaimana sistem berinteraksi dengan dunia luar. Use case diagram situs web untuk menampilkan produk-produk PT. Sarana Artha Grahawisesa secara umum dapat dilihat pada Gambar 4.1. Pada Gambar 4.1 dapat dilihat bahwa terdapat dua aktor yaitu pengunjung dan administrator. Pengunjung dan administrator merupakan dua aktor yang dapat melihat data dari situs web, kemudian administrator juga dapat melakukan proses-proses pengelolaan data (edit, input, delete) dengan melakukan login terlebih dahulu.
4.2.2
Pemodelan Sequence Diagram Sebuah sequence diagram secara khusus menjabarkan aktivitas sebuah skenario
tunggal. Diagram tersebut menunjukkan sejumlah objek contoh dan pesan-pesan yang melewati objek-objek di dalam use case diagram (Fowler, 2005:81). Diagram sequence - 45 http://digilib.mercubuana.ac.id/
memperlihatkan tahap demi tahap apa yang seharusnya terjadi untuk menghasilkan sesuatu di dalam use case. Dari bentuk use case yang telah digambarkan sebelumnya, dapat dibuat sequence diagram yang tampak pada Gambar 4.2 sampai Gambar 4.5. Pada situs web yang dibangun, terdapat dua aktor, yaitu administrator dan pengunjung. Administrator harus melakukan login terlebih dahulu dengan memasukkan user name dan password. Setelah itu dilakukan verifikasi atas data user name dan password yang dimasukkan tadi, apakah sama dengan data user name dan password yang terdapat pada basis data. Jika datanya sama maka administrator mendapatkan status user valid, barulah administrator dapat masuk atau mengakses menú admin. Menu yang terdapat pada menú admin yang dapat diakses oleh administrator dengan status user valid adalah menu kelola data admin, data promosi, data produk, data seles, data kritik saran. Sedangkan jika data yang dimasukkan tidak sama, maka administrator tersebut mendapatkan status user tidak valid, sehingga tidak dapat mengakses menú admin. Dan harus login kembali. Diagram sequence login digambarkan pada Gambar 4.2.
- 46 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 4.2 Diagram sequence login
Administrator yang telah berhasil login dengan status user valid akan masuk pada halaman menú administrator. Pada halaman menú administrator, seorang administrator dapat mengakses menu kelola data admin, data promosi, data produk, data seles, data kritik saran. Selain itu, administrator juga dapat melakukan kelola data administrator (input, edit , delete). Data tersebut nantinya akan menghasilkan keluaran yang akan ditampilkan pada halaman pengunjung. Diagram sequence untuk mengakses menú administrator digambarkan pada Gambar 4.2 sampai Gambar 4.7.
- 47 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Tampilan Menu admin
Administrator
Menu admin
1. Akses menu admin
2. Akses menu admin
3. Tampilkan data Edit administrator 4.Edit data Edit administrator
Gambar 4.3 Diagram sequence data admin
Administrator 1.
Tampilan Menu admin
Menu promosi
Akses menu admin
2. Akses menu promosi
3. Tampilkan data promosi 4.Edit,input,delete data promosi
Gambar 4.4 Diagram sequence data promosi
- 48 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Administrator
Tampilan Menu admin
Menu produk
1. Akses menu admin
2. Akses menu produk
3. Tampilkan data produk 4.Edit,input,delete data produk
Gambar 4.5 Diagram sequence data produk
Administrator
Tampilan Menu admin
Menu seles
1. Akses menu admin
2. Akses menu seles
3. Tampilkan data seles 4.Edit,input,delete data seles
Gambar 4.6 Diagram sequence data seles
- 49 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Administrator
Tampilan Menu admin
Menu kritik saran
1. Akses menu admin
2. Akses menu Kritik saran
3. Tampilkan data Kritik saran 4.Edit,input,delete data kritik saran
Gambar 4.7 Diagram sequence data kritik saran
- 50 http://digilib.mercubuana.ac.id/
4.2.3 Pemodelan Diagram Aktivitas Actvity diagram dapat menunjukkan konteks use case dan juga rincian bagaimana sebuah use case yang rumit berjalan.
Menampilkan menu awal
Melihat data promosi, produk, sales, kritik saran
Gagal
Sukses
Gambar 4.8 Activity Diagram pengunjung
Pada gambar 4.8
diatas digambarkan (pengunjung), berdasarkan gambar
tersebut pengunjung melihat tampilan menu awal lalu melihat data, jika selasai sistem akan menghentikan proses apabila tidak mengulang memilih menú.
- 51 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Isi Form Login
Gagal Cek Data Admin
Suskses Koneksi Basis Data
Operasi Basis Data
Update Data
ya
Input data baru
Edit data baru Hapus data
Record data berubah
Gambar 4.9 Activity Diagram pada administrator
- 52 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 4.9 menjelaskan aktivitas yang dilakukan ketika seorang login sebagai administrator. Aktivitas yang pertama kali dilakukan oleh seorang administrator adalah terlebih dahulu isi form login (user name dan password). Setelah itu dilakukan verifikasi atas data user name dan password yang dimasukkan tadi, apakah sama dengan data user name dan password yang terdapat pada basis data. Jika datanya sama, maka administrator tersebut mendapatkan status user valid. Barulah seorang administrator dapat masuk atau mengakses halaman menu administrator. Sedangkan jika data yang dimasukkan administrator tidak sama dengan data yang terdapat dalam basis data, maka administrator tersebut mendapatkan status user tidak valid, sehingga tidak dapat mengakses halaman menú administrator dan harus login ulang. Aktivitas yang pertama kali dilakukan oleh seorang administrator adalah memutuskan pilihan apakah ingin memasukkan, mengubah, atau menghapus data. Jika memilih mengisi data, maka aktivitas selanjutnya adalah sistem akan memasukkan data ke basis data. Sedangkan jika memilih mengubah data maka aktivitas selanjutnya adalah sistem akan mengubah data yang ada pada basis data. Namun jika memilih menghapus data aktivitas selanjutnya adalah sistem akan menghapus data yang ada pada basis data. Aktivitas selanjutnya adalah administrator harus memutuskan apakah masih ada aktivitas yang ingin dilakukan lagi atau tidak. Jika ya, administrator harus kembali kepada aktivitas yang pertama kali dilakukan yaitu memilih apakah ingin memasukkan data, mengubah data, atau menghapus data. Begitu seterusnya hingga tidak ada lagi aktivitas yang ingin dilakukan oleh administrator. Jika tidak ada lagi aktivitas yang ingin dilakukan oleh administrator, maka aktivitas berakhir.
- 53 http://digilib.mercubuana.ac.id/
4.2.4
Pemodelan Diagram Keterhubungan Entitas Diagram keterhubungan entitas atau Entity Relationship Diagram, selanjutnya
disebut ERD adalah model konseptual yang mendeskripsikan hubungan antar penyimpanan. Diagram tersebut digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data (Pohan dan Bahri, 1997:35). Pada basis data yang dirancang, terdapat lima entitas, tetapi yang memiliki keterhubungan hanya tiga entitas, yaitu entitas produk, entitas promosi, dan entitas seles. Sedangkan dua entitas lainnya tidak memiliki keterhubungan antar entitas. Secara umum ERD dari situs web yang dibangun digambarkan pada Gambar 4.10.
M
dikenalkan
1
Seles
M
Menawarkan
1
Promosi
Seles
M
Memasarkan
M
Produk
Produk
Promosi
s
Gambar 4.10 ERD secara umum
Dari Gambar 4.10 terlihat ada tiga hubungan yang terbentuk, yaitu satu produk bisa banyak di promosikan (1:1), satu bidang membawahi banyak jabatan (1:M), banyak pegawai memiliki banyak jabatan (M:N). Pada entitas pegawai dengan entitas bidang atribut yang menghubungkan adalah kd_bidang. Pada entitas bidang dengan entitas jabatan atribut yang menghubungkan adalah kd_bidang. Pada entitas pegawai dengan
- 54 http://digilib.mercubuana.ac.id/
entitas jabatan atribut yang menghubungkan adalah kd_jabatan dari hubungan ini digambarkan pada Gambar 4.11.
hp
nm_seles
No_produk
Nm_produk
no_seles spesifikasi
M
tlp_kantor
N Memasarkan
Seles
Produk
tlp_rumah No_seles
No_produk
M email
M gambar
No_seles No_produk
Menawarkn Dikenalkan
No_promosi
No_promosi
1 gambar
Promosi
1Isi_promosi
1 no_promosi
Tnggal_promosi Judul_promosi
Gambar 4.11 ERD situs web
- 55 http://digilib.mercubuana.ac.id/
produksi
Tabel 4.12 Tabel admin Atribut username
Tipe varchar
Panjang 10
Keterangan User name admin
password
varchar
10
Password admin
Keterangan Nomor id produk (primary key) Nama produk
Tabel 4.13 Tabel produk Atribut no_produk
Tipe int
Panjang 1
nm_produk
varchar
30
spesifikasi
text
Keterangan produk
produksi
date
Tempat produksi
gambar
varchar
255
Gambar produk
Keterangan Nomor id promosi (primary key) Judul dari promosi
Tabel 4.14 Tabel promosi Atribut No_promosi
Tipe int
Panjang 1
judul_promosi
varchar
150
tanggal_promosi
date
Tanggal publikasi
isi_promosi
text
Isi dari promosi
gambar
varchar
255
Gambar produk promosi
Keterangan Nomor id seles (primary key) Nama seles Nomer telepon kantor Nomer telepon rumah seles Nomer handpone seles Alamat email seles
Tabel 4.15 Tabel seles Atribut no_seles
Tipe int
Panjang 1
nm_seles tlp_kantor tlp_rumah hp email
varchar varchar varchar varchar varchar
30 10 10 13 35
- 56 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Tabel 4.16 Tabel saran Atribut no_saran
Tipe int
Panjang 1
pengirim email tgl_kirim
varchar varchar date
20 35
isi_saran
text
Keterangan Nomor id kritik saran (primary key) Pengirim kritik saran Email pengirim Tanggal publikasi kritik saran Isi krtik saran
Dalam membuat struktur entitas basis data, penulis melakukan pertimbangan terhadap pembuatan struktur tersebut, pertimbangan-pertimbangannya antara lain: 1. Pemberian nilai 1 (satu) pada setiap tabel yang memiliki atribut no dengan tipe data integer. Dengan pertimbangan nilai 1 integer = 2 byte = 16 bit = 65536 rows, penulis berasumsi bahwa tabel yang di dalamnya terdapat atribut nomor dengan tipe data integer, variabel tersebut dapat menampung data hingga mencapai 65536 rows ke bawah. 2. Pemberian nilai 10 (sepuluh) untuk atribut username dan password dengan tipe data varchar pada tabel admin, dimaksudkan untuk mempermudah administrator dalam mengingat username dan password. 3. Pemberian nilai 150 (seratus lima puluh) pada setiap tabel yang memiliki atribut judul dengan tipe data varchar. Dalam hal ini penulis berasusmsi bahwa judul merupakan headline dari suatu informasi yang akan disampaikan, sehingga dalam penulisan judul tidak perlu panjang lebar, judul harus ditulis singkat, padat, jelas. 4. Pemberian tipe data date pada setiap tabel yang memiliki atribut tanggal, adalah karena date digunakan untuk atribut yang bernilai penanggalan saja, yang terdiri atas empat digit tahun, bulan, tanggal.
- 57 http://digilib.mercubuana.ac.id/
5. Pemberian nilai 255 (dua ratus lima puluh lima) pada setiap tabel yang memiliki atribut gambar dengan tipe data varchar adalah, karena nilai tersebut adalah nilai maksimal dari tipe data varchar. 6. Penulis lebih banyak menggunakan tipe data varchar untuk atribut-atribut yang bernilai string karena varchar merupakan tipe data yang sifatnya fleksibel, yang artinya panjang string dapat berubah-ubah disesuaikan dengan banyaknya string yang disimpan pada saat itu dan maksimal sebanyak n karakter yang telah ditentukan sebelumnya. Hal tersebut berbeda dengan tipe data char yang sifatnya statis yang tetap sesuai dengan nilai string yang telah ditentukan sebelumnya.
- 58 http://digilib.mercubuana.ac.id/