SHOPPING STREET
PASAR GROSIR CIPADU - TANGERANG
BAB III TINJAUAN TEMA
III.1.
Latar Belakang Pemilihan Tema Pembangunan mall khususnya di JABODETABEK saat ini sangat pesat
dan jarak antrar mall yang satu dengan mall yang lain begitu dekat. Hal ini menimbulkan persaingan yang tidak sehat. Dari promosi sampai ke penawaran hadiah yang begitu mahal untuk menarik minat masyarakat agar belanja disalah satu mall tersebut. Mall atau shopping mall yang dalam bahasa Indonesia yang disederhanakan menjadi mall adalah pusat belanja modern. “Menurut Perda Perpasaran Nomor 10 Tahun 2010” , mall atau pusat perbelanjaan adalah sebuah bangunan atau seperangkat bangunan-bangunan yang terdiri atas gerai-gerai pengecer dengan akses jalan yang saling berhubungan sehingga memungkinkan pengunjung untuk mudah berkunjung dari gerai satu ke gerai lain. Konsep Pusat Perbelanjaan baru harus memiliki perbedaan dengan konsep pasar/ mall yang sudah ada disekitarnya. Pertimbangan ini sangat memberikan suatu alternatif baru dalam Pembangunan Pasar Grosir Cipadu yaitu dengan konsep “Shopping Street”. III.2.
Gambaran Umum Tema Dasar pemikiran munculnya konsep shopping street adalah upaya untuk
membuat suatu bangunan yang responsif terhadap kondisi tapak dan ligkungan sekitar. Shopping street menawarkan sebuah areal belanja yang berbeda dengan shopping mall, seperti halnya Pasar Baru di Jakarta Pusat adalah salah satu contoh pusat perbelanjaan yang menawarkan barang dengan konsep shopping street dimana toko-tokonya berderet di sepanjang kedua sisi-sisi jalan. Gambaran umum shopping street adalah jalur pejalan kaki yang berada diantara toko-toko yang menawarkan fungsi komersial pada sisi jalannya, Misalnya Pasar Baru di Jakarta Pusat. Kondisi tapak dan lingkungan sangat berperan dalam desain Pasar dengan konsep ini.
23
SHOPPING STREET
III.3.
PASAR GROSIR CIPADU - TANGERANG
Tinjauan Teoritis Tentang Tema [11] Menurut kamus Bahasa Inggris arti kata “shopping” dalam Bahasa
Indonesia adalah belanja, sedang “street” adalah jalan. Jadi, yang dimaksud konsep shopping street sesungguhnya adalah kompromi antara fungsi komersial dari jalan dengan fungsi komersial yang dimiliki oleh toko sehingga muncul kawasan jalan pada area usaha dan terpisah dari lalulintas umum, tetapi memiliki akses yang mudah serta memiliki daya jual bagi toko di kanan kiri nya. (Kusnadi, 2006). Sesuai dengan penjelasan di atas bahwa shopping street adalah kawasan pejalan kaki yang memiliki daya jual bagi toko kanan kirinya. Maksudnya adalah untuk mencapai toko yang satu dengan toko yang lain, akses yang dipakai adalah jalan yang diatur sedemikian rupa sehingga pengunjung merasa nyaman dalam berbelanja. Shopping Street Untuk akses dari toko satu ke toko yang lain tidak perlu koridor tertutup. Pencahayaan alami dan buatan. Penghawaan alami dan buatan Lebih hemat energi
Bangunan shopping street adalah perpaduan antara fungsi jalan tanpa atap dengan toko yang beratap. Tingkat kenyamanan akan menjadi satu
permasalahan
tersendiri
mengingat cuaca sangat berperan dalam proses berbelanja di luar.
Tabel .18. Kriteria Bangunan Shopping Street ruangan.
Gambar .19. Bangunan Shopping Street
11
Yuli Istanto (Indonesian Shopping Centres, 2006)
24
SHOPPING STREET
III.4.
PASAR GROSIR CIPADU - TANGERANG
Tinjauan Sejenis Tentang Tema
2.4.1. Selwyn Street Shop [12]
Selwyn Street Shop merupakan area perbelanjaan yang terdiri dari beberapa toko yang berada di sepanjang Jl. Selwyn. Jl. Selwyn memilki peran yang kuat dalam mendukung komunitas yang ada di sekitar jalan tersebut. Selwyn Gambar .20. Selwyn Street Shop
Street Shop akan menjadi daya tarik bagi orang yang tinggal di lingkungan sekitar dan berkunjung untuk menghabiskan waktu dengan bisnis. Karena selain dengan adanya Selwyn Street Shop, terdapat juga tempat bisnis.
A.
Lokasi Selwyn Street Shop
Gambar .21. Lokasi Selwyn Street Shop
Gambar .22. SuasanaSelwyn Street Shop
Lokasi Selwyn Street Shop yang di belah oleh Jl. Selwyn. Dimana Jl. Selwyn menjadi area komersial yang
menghubungkan
area
perbelanjaan
di
sepanjang jalan tersebut. Suasana
Selwyn
Street
Shop
menjadikan
persimpangan Jl. Selwyn dan Brougham sebagai akses untuk memasuki area toko, karena Brougham merupakan jalan utama yang berada di selatan toko.
12
Bob Parker Mayor of Christchurch
25
SHOPPING STREET
PASAR GROSIR CIPADU - TANGERANG
Lebar Jalan
: 6m – 7m
Pedestrian
: 3m – 6m
Parkir
: On Street
Gambar .23. Pedestrian Selwyn Street Shop
2.4.2. Thomas Town Shop [13] Thomas Town Shop merupakan pusat kegiatan yang menyediakan kebutuhan lokal . Dengan luas area 13.540 m2. Sebagai pusat perbelanjaan Thomas Shop sangat berperan penting untuk masyarakat sekitar dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Gambar .24. Site Plan Thomas Town Shop
13
Thomas Town and Lalor - Neighbourhood Activity Centres
Gambar .25. Suasana Thomas Town Shop
26
SHOPPING STREET
PASAR GROSIR CIPADU - TANGERANG
Gambar .26. Eksisting Thomas Town Shop
Jl. Thomas yang membelah antara Tomas Shop dan perumahan warga Tomas
Town.
Selain
perbelanjaan
Thomas Shop juga memiliki ruang terbuka hijau, dimana RTH tersebut di fungsikan sebagai tempat beristirahat dan bermain anak-anak. Ruang terbuka hijau Thomas Shop yang berada disisi Jl. Thomas. Di bahu jalan terdapat
pepohonan
sebagai
penghijauan jalan. Dan disisi jalan tersebut terdapat tempat istirahat.
Gambar .27. RTH Thomas Town Shop
27
SHOPPING STREET
PASAR GROSIR CIPADU - TANGERANG
Kesimpulan study banding : Berdasarkan dari hasil study banding diatas, konsep shopping street tidak hanya memperhatikan pola massa bangunan yang berada disisi jalan. Tetapi harus memperhatikan ruang terbuka untuk pengunjung, sebagaimana ruang terbuka tersebut dimanfaatkan untuk penghijauan, tempat duduk, dan area bermain anak, melihat kondisi tersebut selain untuk shopping, pasar dapat dijadikan untuk berwisata.
1 Ruang terbuka
2
3
Playground
Tempat duduk
28