BAB III PERSEPSI MASYARAKAT KALILEMBU TERHADAP PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA ANAK USIA DINI DI TK PERTIWI KALILEMBU KECAMATAN KARANGDADAP KABUPATEN PEKALONGAN A. Gambaran Umum TK Pertiwi Kalilembu 1. Profil TK Pertiwi Kalilembu a. Nama sekolah
: TK Pertiwi Kalilembu
b. Alamat
: Jalan utama Kalilembu
c. Tahun didirikan
: 1983
d. Tahun beroperasi
: 1994
e. Status tanah
: Milik sendiri1
2. Sekilas Tentang Sejarah Berdirinya TK Pertiwi Kalilembu Taman Kanak-kanak (TK) Pertiwi merupakan salah satu lembaga pendidikan anak usia dini yang ada di desa Kalilembu kecamatan Karangdadap kabupaten Pekalongan. Taman Kanak-Kanak (TK) Pertwiwi Kalilembu kecamatan Karangdadap kabupaten Pekalongan didirikan oleh kelompok PKK pada tahun 1983 yang diprakarsai oleh ibu Kunarni, anggota PKK dan guru SDN Kalilembu. TK Pertiwi Kalilembu awalnya bertempat di SDN Kalilembu yang tepatnya di belakang SDN Kalilembu karena masih satu atap kemudian pindah ke Balai desa Kalilembu yang tidak jauh dari TK Pertiwi Kalilembu
1
Dokumen TK Pertiwi Kalilembu kecamatan Karangdadap kabupaten Pekalonagan Tahun Ajaran 2014/2015
55
56
sebelumnya, kemudian pihak kepala desa memutuskan untuk membangun gedung TK Pertiwi Kalilembu, terakhir TK Pertiwi Kalilembu pindah kelokasi yang berdiri di atas tanah milik desa pada tahun 1990. 2 Di TK Pertiwi Kalilembu hanya ada 2 ruang kelas, yaitu kelas A satu ruangan dan kelas B satu ruangan. Kelompok A (kelompok kecil) dimaksudkan untuk anak usia 3-4 tahun sedangkan kelompok B (kelompok besar) untuk anak usia 5 tahun. Untuk kegiatan pembelajarannya di TK Pertiwi Kalilembu baik kelas A dan kelas B mulai pembelajaran pada pukul 07.30 WIB sampai 10.00 WIB. Adapun perkembangan TK Pertiwi Kalilembu sebagai berikut : a. Ruang kelas A b. Ruang kelas B c. Kantor d. Toilet guru e. Toilet siswa 3. Tujuan Pendidikan TK Pertiwi Kalilembu a. Visi Terbentuknya generasi bangsa yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehat, cerdas, terampil, dan kreatif.
2
Dokumen TK Pertiwi Kalilembu kecamatan Karangdadap kabupaten Pekalonagan Tahun Ajaran 2014/2015
57
b. Misi -
Mananamkan keimanan dan ketaqwaan pada anak usia dini melalui nilai-nilai agama dan moral serta pembiasaan.
-
Membantu anak untuk mengembangkan diri dan berkreatifitas melalui pengembangan kemampuan dasar.
c. Tujuan -
Mempersiapkan anak didik memiliki bekal kesiapan memasuki pendidikan dasar dan menanamkan benih-benih akhlaqul karimah.
-
Meningkatkan partisipasi masyarakat di bidang pendidikan anak usia dini.3
4. Letak Geografis TK Pertiwi Kalilembu beralamat dijalan utama Kalilembu kecamatan Karangdadap Kabupaten Pekalongan, dengan luas 656,200 m2 dan luas bangunan 153 m2 . 4 Adapun batas wilayah TK Pertiwi Kalilembu adalah sebagai berikut: a. Sebelah Utara adalah pemukiman penduduk desa Kalilembu b. Sebelah Selatan adalah jalan TK c. Sebalah Barat adalah Sekolah Dasar Kalilembu d. Sebelah Timur adalah kebun milik warga.
3
Dokumen TK Pertiwi Kalilembu kecamatan Karangdadap kabupaten Pekalonagan Tahun Ajaran 2014/2015 4 Dokumen TK Pertiwi Kalilembu kecamatan Karangdadap kabupaten Pekalonagan Tahun Ajaran 2014/2015
58
5. Struktur Organisasi Sebagaimana lembaga-lembaga pendidikan lainnya, Taman Kanakkanak/TK Pertiwi Kalilembu kecamatan Karangdadap kabupaten pekalongan ini merupakan lembaga formal yang mempunyai organisasi. Dengan struktur organisasi tersebut dimaksudkan agar dalam membagi tugas dan pelaksanaannya sesuai dengan profesi, pengalaman dan kecakapannya masing-masing. STRUKTUR ORGANISASI TK Pertiwi Kalilembu kecamatan Karangdadap kabupaten Pekalongan5 Pengurus Ketua
: Hj. Sumardini
Bendahara
: Handayani
Sekertaris
: Ninik M
Kepala TK Eva Junaidah,A.Ma. Pd
5
Guru Kelompok A
Guru Kelompok B
Rima Sukmawati,S.pd
Istikomah,A.Ma. Pd
Guru Kelompok A
Guru Kelompok B
Fina Fariani,S.Pdi
Eva Junaidah,A.Ma. Pd
Dokumen TK Pertiwi Kalilembu kecamatan Karangdadap kabupaten Pekalonagan Tahun Ajaran 2014/2015
59
6. Keadaan guru dan siswa a. Keadaan guru Dari penelitian yang peneliti lakukan di lapangan maka dapat diperoleh
informasi
mengenai
keadaan
guru
beserta
staf
administrasi sekolah TK Pertiwi Kalilembu. Dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Tabel I Keadaan Guru TK Pertiwi Kalilembu Karangdadap Tahun Pelajaran 2014/20156 No
Nama Guru
L/P
1
Eva Junaidah, A.Ma. Pd
P
2
Istikomah, A.Ma. Pd
P
3
Rima Sukmawati, S. Pd
P
4
Fina Fariani, S. Pdi
P
Tanggal Lahir Pekalongan, 25-04-1983 Pekalongan, 27-07-1968 Pekalongan, 01-05-1976 Pekalongan, 17-08-1991
Jabatan
Pendidikan
Kepala Sekolah Guru Kelompok B Guru Kelompok A Guru Kelompok A
D2 PGTK D2 PGTK S1 S1
Dari tabel diatas menunjukan guru yang mengajar di TK Pertiwi Kalilembu kecamatan Karangdadap kabupaten Pekalongan serta pendidikan terakhir yang ditempuh. Pendidikan terakhir guru di TK Pertiwi Kalilembu kecamatan Karangdadap kabupaten Pekalongan ada yang sudah sesuai dengan jurusan dan ada yang belum sesuai dengan jurusan tetapi mereka memiliki kemampuan mengajar yang sudah baik.
6
Dokumen TK Pertiwi Kalilembu kecamatan Karangdadap kabupaten Pekalonagan Tahun Ajaran 2014/2015
60
b. Keadaan siswa Tabel II Jumlah siswa dalam 3 (tiga) tahun terakhir7 Kelompok
Jumlah Peserta Didik 2012/2013
2013/2014
2014/2015
A
48
39
30
B
41
43
32
Jumlah
89
82
62
Dari tabel diatas menunujukan jumlah siswa selama tiga tahun terakhir. Jumlah siswa yang diterima konsisten sesuia dengan kapasitas kelas di TK Pertiwi Kalilembu kecamatan Karangdadap kabupaten Pekalongan. 7. Sarana dan prasarana Sarana dan prasarana di sekolah merupakan faktor yang sangat penting dalam menunjang kesuksesan dan kenyamanan dalam belajar mengajar. TK Pertiwi Kalilembu kecamatan Karangdadap kabupaten Pekalongan memiliki sarana dan prasarana yang digunakan dalam proses belajar mengajar antara lain :
7
Dokumen TK Pertiwi Kalilembu kecamatan Karangdadap kabupaten Pekalonagan Tahun Ajaran 2014/2015
61
Tabel III Sarana dan prasarana8 a. Ruangan atau bangunan No.
Jenis sarana dan prasarana
Jumlah
1
Ruang kelas
2 lokal
2
Ruang kepala sekolah dan ruang tamu
1 lokal
guru 3
Ruang guru
1 lokal
4
Ruang WC (anak dan guru)
2 lokal
5
Ruang dapur
1 lokal
6
Ruang gudang
1 lokal
7
Halaman untuk bermain anak
1 lokal
8
Area parkir kendaraan guru
1 lokal
9
Keran air
3
b. Data pendukung 1) Nama alat No.
Nama alat peraga
Kondisi
1
Puzzle
Baik
2
Bola basket
Baik
3
Ring basket
Baik
4
Mainan tradisional
Baik
2) Nama alat bermain No. 1 8
Nama alat Papan titian
Jumlah 1
Dokumen TK Pertiwi Kalilembu kecamatan Karangdadap kabupaten Pekalonagan Tahun Ajaran 2014/2015
62
2
Jungkitan
1
3
Perosotan
1
4
Ayunan
3
Dari berbagai sarana dan prasarana di atas sangat menunjang kegiatan belajar mengajar di TK Pertiwi Kalilembu kecamtan Karangdadap
kabupaten
Pekalongan.
Alat-alat
permainan
dan
perlengkapan yang ada di TK Pertiwi Kalilembu kecamatan Karangdadap kabupaten Pekalongan sebagai media untuk menarik minat peserta dalam mengikuti pembelajaran. B. Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam pada Anak Usia Dini di TK Pertiwi Kalilembu Untuk mengetahui pelaksanaan pendidikan agama Islam pada anak usia dini di TK Pertiwi Kalilembu kecamatan Karangdadap kabupaten Pekalongan, Peneliti melakukan wawancara dengan guru dan kepala sekolah TK Pertiwi Kalilembu kecamatan Karangdadap kabupaten Pekalongan. 1. Pendidikan agama Islam bagi Anak Usia Dini Pendidikan agama Islam merupakan usaha sadar dan terencana untuk membentuk peserta didik agar memiliki keseimbangan jasmani dan rohani serta memiliki iman, ilmu dan amal sekaligus. Dengan pendidikan agama Islam juga dapat merubah kehidupan peserta didik menjadi lebih baik dari sebelumnya. Seperti yang disampaikan oleh
63
ibu Fina Fariani sebagai guru kelompok A TK Pertiwi Kalilembu, beliau menjelaskan sebagai berikut: “Pendidikan agama Islam itu pendidikan yang mengarah kepada persoalan hidup manusia. Dari persoalan hidup manusia yang kurang baik menjadi kehidupan yang lebih baik dengan diberikan ilmu yang berhubungan dengan jasmani, rohani melalui pelatihan-pelatihan kejiwaan, akal, pikiran, perasaan dan kecerdasan EQ, SQ dan IQ. Pendidikan agama Islam sangat dibutuhkan manusia dari anak usia dini atau golden age/usia emas sebagai bekal utama bagi seorang anak dalam menghadapi kehidupan kelak nanti dewasa.”9 Menurut ibu Eva Junaidah: “pendidikan agama Islam, pendidikan yang sangat penting sekali untuk anak usia dini, dimana pendidikan agama Islam sebagai tunggak awal untuk anak dalam memberikan bekal ilmu yang nantinya akan berguna dikehidupan yang akan datang.”10 Serta menurut ibu Istikomah sebagai berikut: “pendidikan agama Islam banyak mengandung pendidikan moral, dimana pendidikan ini sangat diperlukan untuk anak usia dini untuk merubah perilaku anak yang awalnya kurang baik menjadi lebih baik dari sebelumnya apalagi anak usia dini yang mana merupakan usia emas, usia yang sangat cepat dalam menangkap atau menerima suatu hal baik yang didengar maupun yang dilihatnya.”11 2. Tujuan Pendidikan agama Islam pada Anak Usia Dini Setiap pelaksanaan pendidikan pasti mempunyai tujuan, setiap sekolah pasti mempunyai tujuan masing-masing dalam pelaksanaan pembelajaran pendidikan agama Islam. Adapun tujuan dari pendidikan agama Islam di TK Pertiwi adalah sesuai apa yang di ungkapakan oleh ibu Eva Junaidah bahwa: 9
Wawancara dengan ibu Fina Fariani, Guru Kelompok A TK Pertiwi Kalilembu, pada tanggal 2 Juli 2015 10 Wawancara dengan ibu Eva Junaidah, Kepala Sekolah TK Pertiwi Kalilembu, Pada tanggal 15 Agustus 2015 11 Wawancara dengan ibu Istikomah, Guru Kelompok B TK Pertiwi Kalilembu, pada tanggal 16 Agustus 2015
64
“Tujuan dari pelaksanaan pendidikan agama Islam bagi anak usia dini di TK Pertiwi Kalilembu ini sesuia dengan visi TK Pertiwi Kalilembu yaitu terbentuknya generasi bangsa yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, sehat, cerdas, terampil dan kreatif, dan misi TK Pertiwi Kalilembu yaitu menanamkan keimanan dan ketakwaan pada anak melalui nilai-nilai agama dan moral serta pembiasaan. Disini sudah jelas bahwa semua itu akan terwujud dengan adanya pendidikan agama Islam untuk anak usia dini.”12 Tujuan dari pendidikan agama Islam untuk membantu anak didik mengembangkan berbagai potensi baik psikis maupun fisik yang meliputi moral dan nilai-nilai agama, sosial ekonomi, kognitif, bahasa, fisik atau motorik, kemandirian dan seni untuk siap memasuki pendidikan dasar. Dalam rangka itu, maka guru perlu memahami kemampuan-kemampuan apa yang harus dikuasai oleh anak didik. Kemampuan-kemamuan itu merupakan tugas perkembangan tahap awal/masa
kanak-kanak
yang
harus
diselesaikan.
Tugas
perkembangan merupakan tugas-tugas secara umum yang harus dikuasai anak pada usia tertentu dan dalam masyarakat tertentu agar dapat hidup bahagia dan mampu menyelesaikan tugas-tugas perkembangan berikutnya.
Menurut ibu Fina Fariani: “Tujuan dari pendidikan agama Islam menanamkan nilai-nilai budi pekerti agar ilmu itu tidak keluar dari keislaman. Dan anak-anak dapat memilki kepribadian yang muslim agar mendapat kehagiaan dunia dan akhirat.”13
12
Wawancara dengan ibu Eva Junaidah, Kepala Sekolah TK Pertiwi Kalilembu, pada tanggal 15 Agustus 2015 13 Wawancara dengan ibu Fina Fariani, Guru Kelompok A TK Pertiwi Kalilembu, pada tanggal 2 Juli 2015
65
Menurut ibu Rima Sukmawati: “Pelaksanaan pendidikan agama Islam bertujuan untuk menanamkan ketakwaan dan akhlak kepada anak khususnya anak usia dini agar anak memiliki perilaku yang berbeda dengan hewan sesuai dengan ajaran agama islam,seperti misi nabi muhammad untuk menyempurnakan akhlak manusia dimuka bumi.”14 3. Materi Pendidikan agama Islam pada Anak Usia Dini di TK Pertiwi Kalilembu Materi merupakan bahan yang disampaikan guru kepada muridnya dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam kaitanya dengan materi pendidikan agama Islam untuk anak usia dini sebaiknya dalam mendidik anak diawali dengan mengajarkanya Al-Qur’an yang merupakan persiapan fisik dan mental untuk belajar. Pada waktu itu juga anak-anak belajar mengenal huruf-huruf hijaiyah, cara membaca, menulis dan dasar-dasar agama. Seperti yang diugkapkan oleh ibu Eva Junaidah bahwa: “Salah satu materi pendidikan agam Islam pada anak usia dini yang diajarkan di TK Pertiwi Kalilembu yaitu mengaji dengan pengenalan huruf-huruf hijaiyah dan belajar menghafal surat-surat pendek. Selain dengan mengajarkan Al-Qur’an disini juga diajarkan shalat dan tata cara wudlu sebelum melakukan shalat.”15 Menurut ibu Rima Sukmawati: “Materi pendidikan agama Islam pada anak usia dini yang diajarkan disini mengandung tiga aspek yaitu pendidikan akidah, pendidikan akhlak, dan pendidikan ibadah. Pendidikan akidah seperti mengenalkan asma Allah, mengajarkan rukun Islam dan rukun iman. Pendidikn akhlak seperti bertata krama dan menghormati guru, orang
14
Wawancara dengan ibu Rima Sukmawati, Guru Kelompok A TK Pertiwi Kalilembu, pada tanggal18 Agustus 2015 15 Wawancara dengan ibu Eva Junaidah, Kepala Sekolah TK Pertiwi Kalilembu, pada tanggal 15 Agustus 2015
66
tua maupun orang yang ada dilingkungan sekitarnya. Pendidikan ibadah seperti belajar wudlu, shalat.”16 Menurut ibu Fina Fariani: “Materi pendidikan agama Islam bagi usia dini itu juga luas tapi pada dasarnya ada pembekalan-pembekalan yang diawali dari hal yang sederhana terlebih dahulu, mengingat sekolah ini seluruhnya bukan basik pelajaran agama tetapi dari hal yang sederhana misal mengenai moralitasnya maupun spiritualnya itu sudah sebagian dari pendidikan agama Islam.”17 4. Metode Pelaksanaan Pendidikan agama Islam pada Anak Usia Dini di TK Pertiwi Kalilembu Untuk dapat melaksanakan kegiatan belajar mengajar pendidikan agama Islam yang menyenangkan khususnya untuk anak usia dini seorang pendidik membutuhkan sebuah metode, seorang pendidik hendaklah mencari metode yang efektif. Yang sesuai dengan materi apa yang ingin disampaikan kepada peserta didiknya dalam membantu pertumbuhan anak usia dini baik secara mental dan moral anak secara spiritual. Menurut Ibu Istikomah: “Dalam memberikan pendidikan agama Islam kepada anak metode yang paling baik digunakan adalah metode keteladanan, dengan metode ini anak bisa mencontoh apa yang dilakukan oleh seorang pendidik. Tindak tanduk seorang guru itu akan ditiru oleh anak didiknya, jadi guru harus menjadi teladan yang berpengaruh baik kepada anak didiknya baik perilaku, sikap, berpakaian, maupun tutur katanya.”18
16
Wawancara dengan Rima Sukmawati, Guru Kelompok A TK Pertiwi Kalilembu, pada tanggal 18 Agustus 2015 17 Wawancara dengan ibu Fina Fariani, Guru Kelompok A TK Pertiwi Kalilembu, pada tanggal 2 Juli 2015 18 Wawancara dengan ibu Istikomah, Guru Kelompok B TK Pertiwi Kalilembu, pada tanggal 16 Agustus 2015
67
Metode merupakan bagian dari strategi kegiatan belajar mengajar. Metode merupakan alat yang dalam bekerjanya merupakan suatu cara untuk mencapai tujuan kegiatan.Ada beberapa metode yang dapat digunakan oleh pendidik untuk kegiatan belajar mengajar. Seperti apa yang disampaikan oleh ibu Fina Fariani sebagai berikut: “Ada beberapa metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pendidikan agama Islam untuk anak usia dini diantaranya metode praktek, metode pembiasaan yang mana ditanamkan sejak usia dini, metode keteladanan yang umumnya berlaku dipelajaran agama Islam, metode sosiodrama agar anak bisa cepat menangkap realita yang dicontohkan.”19 Dalam memilih suatu metode yang akan dipergunakan dalam program kegiatan anak di taman kanak-kanak, guru perlu memahami alasan yang kuat dan faktor-faktor yang mendukung pemilihan metode tersebut, seperti karakteristik tujuan kegiatan dan karakteristik anak yang belajar. Penguasaan guru lembaga TK (Taman Kanak-Kanak) tentang wawasan tugas perkembangan sangat membantu dalam membuat metode dan perencanaan program kegiatan belajar bagi anak, agar tiap anak dapat menjalani hidup dalam masa kanakkanaknya dan menyiapkan diri menjadi orang dewasa yang berguna bagi pribadi dan anggota masyarakat.
5. Bentuk Evaluasi Untuk
mengetahui
hasil
serangkaian
dari
pelaksanaan
pempelajaran pendidikan agama Islam, pendidik dapat melakukan 19
Wawancara dengan ibu Fina Fariani, Guru Kelompok A TK Pertiwi Kalilembu, pada tanggal 2 Juli 2015
68
evaluasi ketika selesai pembelajaran. Karena tujuan akhir dari proses pembelajaran untuk melihat keberhasilan yang akan dicapai oleh peserta didik dalam mengikuti kegiatan belajar. Dengan evaluasi pendidik juga dapat mengetahui seberapa jauh peserta didiknya memahami apa yang disampaikan oleh pendidik. Dalam sebuah lembaga mempunyai kriteria penilaian yang berbeda,
disesuaikan
dengan
keadaan
peserta
didik
maupun
lingkunganya. Di TK Pertiwi Kalilembu evaluasi yang digunakan tidak jauh berbeda dengan lembaga sekolah yang lain yaitu hasil karya anak, unjuk kerja yang dilakukan setiap pelaksanaan pembelajaran, selain itu juga menggunakan tanya jawab untuk mengetahui seberapa jauh materi yang ditanggkap oleh peserta didiknya. Seperti yang disampaikan oleh ibu Eva Junaidah: “bentuk evaluasi yang digunakan oleh kita biasanya dengan tanya jawab ketika didalam kelas, kemudian dengan melihat hasil karya anak dan unjuk kerja anak dalam kegiatan pembelajaran.”20 Menurut ibu Rima Sukmawati: “Perilaku anak setiap hari disekolah bisa digunakan sebagai penilaian dapat dilihat dari perubahan pada anak, jika anak berubah menjadi yang lebih baik berarti pembelajaranya berhasil, namun ketika anak berubah menjadi lebih buruk dari sebelumnya berarti kegiatan belajar yang disampaikan guru dapat dikatakan gagal. Dalam pelaksanaan pendidikan Islam evaluasi yang digunakan bisa dengan praktek secara langsung seperti praktek shalat, praktek wudlu.”21
20
Wawancara dengan ibu Eva Junaidah, Kepala Sekolah TK Pertiwi Kalilembu, pada tanggal 15 Agustus 2015 21 Wawancara dengan ibu Rima Sukmawati, Guru Kelompok A TK Pertiwi Kalilembu, pada tanggal 18 Agustus 2015
69
Penilaian dalam pendidikan dimaksudkan untuk menetapkan keputusan-keputusan
kependidikan,
baik
yang
menyangkut
perencanaan, dan proses belajar mengajar. Keputusan apapun yang ditetapkan maksudnya agar tujuan yang dicanangkan dapat tercapai. Dengan adanya evaluasi guru dapat melihat perkembangan yang terjadi pada peserta didiknya baik secara kognitif, afektif dan psikomotorik. 6. Pengaruh Pendidikan agama Islam terhadap Perilaku Siswa kepada Guru di TK Pertiwi Kalilembu Harapan
seorang
guru
terhadap
peserta
didiknya
dengan
pelaksanaan pendidikan agama Islam adalah kelak anak didiknya akan dapat tumbuh dan berkembangan dengan baik sehingga memiliki kehidupan yang lebih baik. Perubahan yang terjadi pada diri seorang anak dengan adanya pendidikan agama Islam pada anak usia dini menjadi yang lebih baik dari sebelumnya,baik dilihat secara perubahan moral, akidah dan akhlak anak menunjukan keberhasilan dari seorang pendidik dalam kegiatan belajar mengajar. Perubahan dari perilaku anak terhadap guru, orang tua maupun masyarakat di lingkunganya. Seperti yang diungkapkan oleh ibu Istikomah: “Dengan adanya pendidikan agama Islam anak menjadi lebih terkendali, dari yang dulunya nakal setelah dikasih pengertian dan dibekali akhlak yang baik anak tersebut sedikit berubah, kemudian anak lebih sopan terhadap gurunya, anak menjadi lebih nurut kepada gurunya.”22 22
Wawancara dengan ibu Istikomah, Guru Kelompok B TK Pertiwi Kalilembu, pada tanggal 16 Agustus 2015
70
Dan seperti apa yang diungkapkan oleh ibu Eva Junaidah: “pendidikan agama Islam dapat merubah anak menjadi lebih baik, anak lebih sopan terhadap gurunya, anak akan menyapa gurunya ketika dijalan dengan ucapan salam, selain sopan anak juga bisa menghormati gurunya.”23 Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa pendidikan agama Islam pengaruhnya sangat besar terhadap perkembangan anak pada usia dini. Baik pengaruh terhadap guru, orang tua, teman, maupun lingkungan sekitarnya. C. Persepsi Masyarakat Kalilembu Terhadap Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam pada Anak Usia Dini di TK Pertiwi Kalilembu Untuk
mengetahui
persepsi
masyarakat
Kalilembu
terhadap
pelaksanaan pendidikan agama Islam pada anak usia di TK Pertiwi Kalilembu kecamatan Karangdadap kabupaten Pekalongan, Peneliti melakukan wawancara dengan kepala desa, tokoh masyarakat, dan warga masyarakat
desa
Kalilembu
kecamatan
Karangdadap
kabupaten
Pekalongan serta wali murid TK Pertiwi Kalilembu. 1. Pentingnya Pendidikan agama Islam bagi Anak Usia Dini Pendidikan agama Islam merupakan pendidikan yang mengarah kepada pembentukan akhlak atau kepribadian secara utuh dan menyeluruh baik aspek jasmani maupun rohani. Pendidikan agama Islam perlu ditanamkan sejak usia dini, Karena usia dini merupakan
23
Wawancara dengan ibu Eva Junaidah, Kepala Sekolah TK Pertiwi Kalilembu, pada tanggal 15 Agustus 2015
71
usia yang sangat bagus untuk pembekalan ilmu khususnya pendidikan Islam. Sebagaimana diketahui bahwa pendidikan agama Islam sangatlah penting bagi masa depan seorang anak, karena sudah menjadi kewajiban orang tua untuk memberikan atau mengfasilitasi pendidikan khususnya pendidikan agama Islam sejak usia dini baik secara formal, informal maupun non formal. Dengan memberikan bekal pendidikan agama Islam yang cukup pada anak, maka anak akan berkembang secara optimal dan mampu berkiprah dan berperan dalam kehidupan, baik untuk keperluan dirinya maupun masyarakat. Begitupun
pandangan
dari
masyarakat
Kalilembu,
mereka
memandang bahwa pendidikan agama Islam pada anak haruslah diupayakan sejak usia dini. Sebab dengan pembekalan pendidikan agama Islam sejak usia dini maka kedepanya anak-anak diharapkan memiliki pondasi awal tentang pendidikan Islam. Berdasarkan keterangan yang dijelaskan oleh ibu Siti Nur Aini selaku walimurid TK Pertiwi Kalilembu mengatakan bahwa: “pendidikan agama Islam itu sangat penting bagi anak, karena pendidikan agama Islam merupakan bekal untuk mereka dalam menjalankan kehidupan dimasa depan. Dengan pendidikan agama Islam anak kita akan tumbuh dan berkembang dengan baik. Berhubung pengetahuan saya kurang dalam mendidik anak, saya menitipkan anak saya disini supaya anak saya mendapatkan pendidikan yang baik.”24
24
Wawancara dengan ibu Siti Nur Aini, Wali Murid TK Pertiwi Kalilembu, pada tanggal 15 Juni 2015
72
Menurut bapak Abdul Rokib sebagai tokoh masyarakat di desa Kalilembu mengatakan bahwa: “pendidikan agama Islam itu pendidikan yang mengajarkan tentang syariat-syariat ajaran agama Islam, dimana pendidikan Islam sangat penting sekali untuk diajarkan kepada anak usia dini karena anak usia dini merupakan usia yang sangat bagus untuk ditanamkan pendidikan Islam yang berhungan dengan akhlak. Pendidikan agama Islam yang baik bagi anak usia dini adalah pendidikan yang mengandung ketauhidan kepada Allah SWT, anak-anak dapat menyebutkan kalimat thayyibah seperti subhanallah, alhamdulilah, astaghfirullah.”25 Di lingkungan masyarakat pedesaan, khususnya di desa Kalilembu kecamatan Karangdadap kabupaten Pekalongan, pendidikan agama Islam adalah hal yang sangat penting, para orang tua berusaha menyekolahkan anak-anaknya sejak usia dini sampai pendidikan perguruan tinggi atas dasar keinginan anak dan dukungan dari orang tua dengan melihat keadaan ekonominya. Akan tetapi ada juga orang tua yang enggan menyekolakan anaknya sejak usia dini karena adanya anggapan bahwa pendidikan anak usia dini itu tidak penting, meskipun di
sekolah
TK
(Taman
Kanak-Kanak)
mereka
mendapatkan
pendidikan agama Islam namun pendidikan agama Islam tidak harus dimulai sejak usi pra sekolah, pendidikan agama Islam bisa didapat ketika mereka masuk SD/MI.
25
Wawancara dengan bapak Abdul Rokib, Tokoh Masyarakat desa Kalilembu, pada tanggal 25 Juni 2015
73
Menurut ibu parohah selaku masyarakat Kalilembu yang mempunyai anak usia dini menganggap bahwa: “Sekolah untuk anak usia dini itu tidak penting, selain ada dampak postif terdapat dampak negatif juga. Positifnya bisa berhitung negatifnya kalau ada temanya nakal jadi ikut nakal, meskipun disana mendapatkan pendidikan agama Islam tapi masih kurang mbak, selain itu juga saya tidak bisa mengantar anak saya sekolah karena tidak ada waktu untuk menunggui anak saya di sekolah, kalau tidak ditunggui nanti bisa dinakali sama temanya, jadi nanti sekolahnya langsung SD/MI saja.”26 Lain halnya dengan ibu Yaekah yang beranggapan bahwa: “pendidikan agama Islam itu tidak harus dimulai dari TK (Taman Kanak-Kanak), mereka juga bisa belajar agama Islam ketika masuk SD/MI. Buat apa kita menyekolahkan anak di TK hanya menambah beban orang tua saja, apalagi penghasilan keluarga saya yang tergolong rendah buat makan saja pas-pasan, apalagi untuk menyekolahkan di TK nanti juga anak saya bisa langsung masuk ke SD/MI, sama saja antara anak yang bersekolah di TK maupun tidak, mereka bisa mendapatkan pendidikan agama Islam..”27 Masih adanya anggapan tentang pendidikan agama Islam pada tingkat prasekolah atau TK (Taman Kanak-Kanak) tidak penting, hanyalah menambah beban kesibukan orang tua, teruatama seorang ibu yang harus mengantarkan anaknya ketempat pendidikan menjadi daftar persepsi negatif atau kurang baik dari sebagian masyarakat Kalilembu kecamatan Karangdadap kabupaten Pekalongan terhadap pendidikan terutama pendidikan agama Islam.
26
Wawancara dengan ibu Parohah, Warga Masyarakat desa Kalilembu, pada tanggal 16
Juni 2015
27
Wawancara dengan ibu Yaekah, Warga Masyarakat desa Kalilembu, pada tanggal 15
Juni 2015
74
2. Pelaksanaan Pendidikan agama Islam pada Anak Usia Dini di TK Pertiwi Kalilembu TK Pertiwi Kalilembu merupakan sebuah Taman Kanak-Kanak yang berada di desa Kalilembu kecamatan Karangdadap kabupaten Pekalongan, yang dalam pelaksanaan kegiatan pendidikanya mengacu pada ketentuan yang ada dalam aturan pendidikan anak usia dini, hanya saja pelaksanaan pendidikanya lebih dikembangkan dengan berbagai materi sebagai ciri khusus TK Pertiwi Kalilembu kecamatan Karangdadap
kabupaten
Pekalongan
dengan
menyesuaikan
perkembangan kebudayaan lokal atau masyarakat setempat. Masyarakat desa Kalilembu tentu memiliki pandangan dalam persepsi yeng berbeda yang terkait dengan pelaksanaan pendidikan agama Islam pada anak usia dini yang diselenggarakan di TK Pertiwi Kalilembu kecamatan Karangdadap kabupaten Pekalongan. Pandangan atau penialaian itu memunculkan persepsi yang berbeda-beda tentunya mengerucut pada dua hal, yaitu setuju dengan mendukung atau tidak setuju dengan melakukan upaya klarifikasi.Persepsi dari berbagai lapisan masyarakat mengenai pendidikan Islam anak usia dini di sekolah akan berpengaruh terhadap kelangsungkan sekolah itu sendiri. Dimana persepsi ini akan mempengaruhi pola pikir dan perilaku masyarakat terhadap sekolah. Untuk mengetahui persepsi masyarakat kalilembu terhadap pelaksanaan pendidikan agama Islam pada anak usia dini di TK
75
Pertiwi Kalilembu kecamatan Karangdadap kabupaten Pekalongan, Peneliti melakukan wawancara dengan masyarakat Kalilembu yang memiliki anak sekolah di TK Pertiwi Kalilembu dan warga masyarakat Kalilembu yang tidak menyekolahkan anaknya di TK Pertiwi Kalilembu maupun dengan kepala desa Kalilembu dan tokoh masyarakat kalilembu. Menurut
bapak
Suparno
selaku
kepala
desa
Kalilembu
beranggapan bahwa: “Kegiatan pembelajaran pendidikan agama Islam pada anak usia dini di TK Pertiwi Kalilembu cukup bagus, disana anak saya diajarkan mengaji, tata cara wudlu dan shalat kemudian disana juga diajarkan bagaimana berperilaku yang sopan santun kepada guru, orang tua maupun temanya.”28 Menurut bapak Abdul Rokib bahwa: “Pendidikan agama Islam yang diselenggarakan di TK pertiwi Kalilembu kalau diteliti secara kemasyarakatan dipandang dari segi agama memang kurang ditekankan pendidikan agama Islamnya, karena memang basiknya itu TK (Taman Kanak-Kanak) bukan RA (Raudhatul Athfal).”29 Menurut ibu Yaekah: “Saya tidak menyekolahkan anak saya di TK Pertiwi Kalilembu jadi saya kurang tau tentang pelaksanaan pembelajaranya, tetapi sepertinya disana memang pendidikan agam Islamnya kurang, disana lebih ditekankan pendidikan umum.”30
28
Wawancara dengan bapak Suparno, Kepala Desa Kalilembu, pada tanggal 10 Agustus
2015
29
Wawancara dengan bapak Abdul Rokib, Tokoh Masyarakat desa Kalilembu, pada tanggal, 25 Juni 2015 30 Wawancara dengan ibu Yaekah, Warga Masyarakat desa Kalilembu, pada tanggal, 15 Juni 2015
76
3. Strategi Pembelajaran Strategi
pembelajaran
merupakan
suatu
cara
guru
untuk
mengkondisikan peserta didik agar nyaman dan senang dalam proses kegiatan belajar mengajar. Strategi pembelajaran yang dilakukan guru dapat direalisasikan dengan metode karena metode merupakan bagian dari strategi kegiatan belajar mengajar. Metode merupakan alat yang dalam bekerjanya merupakan suatu cara untuk mencapai tujuan kegiatan. Kegiatan belajar mengajar di TK (Taman Kanak-Kanak) Pertiwi Kalilembu kecamatan Karangdadap kabupaten Pekalongan dilakukan dengan memberikan layanan pendidikan secara berimbang terhadap perkembangan intelektual, emosional dan spiritual anak dengan menggunakan metode bermain sambil belajar. Dengan diarahkan oleh tenaga pendidik, sarana prasarana yang memadai, kurikulum pembelajaran dan metode pembelajaran yang inovatif. Metode pembelajaran dirancang untuk mengembangkan standar kompetensi sesuai dominasi kecerdasannya baik secara individual maupun kelompok kecil. Oleh karena itu, metode dibuat untuk memenuhi kriteria inspiratif, kreatif, menantang, menyenangkan dan penuh keteladanan. Menurut bapak Abdul Rokib: “Saya sudah pernah merasakan sendiri setelah saya menyekolahkan disana, jadi memang pendidikan disana sangat bagus jadi saya memilih menyekolahkan anak saya disana, walaupun dilihat
77
dari segi agama agak kurang tapi lain dari itu pelaksanaan pendidikanya sangat bagus, baik dari segi metode atau strategi guru dalam memberikan pelajaran kepada peserta didiknya.”31 Menurut bapak Suparno : “Sepertinya metode-metode yang dilaksanakan disana sudah pas, sudah sesuai dengan usianya, gurunya juga kreatif dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, anaknya jadi tenang dan enjoy dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.” “....selain metodenya bagus, strategi gurunya dalam pembelajaran pendidikan agama Islam juga sangat bagus, strateginya tepat dan juga gurunya sangat telaten dan sabar dalam menghadapi bermacammacam karakter anak.”32 4. Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana sangat penting untuk meningkatkan mutu pendidikan pada suatu sekolah, baik dalam pencapaian program belajar mengajar, tujuan sekolah dan tujuan pendidikan nasional. Karena dengan fasilitas dan pelayanan yang memuaskan membuat perkembangan kepribadian anak jadi lebih mudah berkembang seiring dengan pertumbuhannya. Menurut bapak Abdul Rokib bahwa: “Saya lihat fasilitas di TK Pertiwi Kalilembu cukup lengkap dan semuanya cukup menunjang bagi perkembangan anak saya, disini ada halaman yang ada mainanya seperti ayunan, perosotan, dan mainan yang ada didalam kelas buat anak saya bermain sehingga anak saya tidak bosan dalam mengikuti belajar, anak saya sangat senang sekolah disini.”33 31
Wawancara dengan bapak Abdul Rokib, Tokoh Masyarakat desa Kalilembu, pada tanggal 25 Juni 2015 32
Wawancara dengan bapak Suparno, Kepala Desa Kalilembu, pada tanggal 10 Agustus
2015 33
Wawancara dengan bapak Abdul Rokib, Tokoh Masyarakat desa Kalilembu, pada tanggal 25 Juni 2015
78
Menurut ibu Parohah “kalau dilihat dari luar sarana dan fasilitasnya cukup lengkap, kalau dilihat dari dalam saya kurang tau soalnya saya juga tidak pernah menyekolahkan anak saya disana.”34 Sarana dan prasana yang diharapkan oleh orang tua dan masyarakat
di
sebuah
lembaga
sekolah
tentunya
mereka
menginginkan anak mereka mendapatkan fasilitas yang baik dalam menunjang perekembangan peserta didik sesuai kebutuhan dan minat yang dipilih oleh anak. Selain pendapat positif ada juga yang beranggapan negatif tentang sarana
dan prasarana
di
TK Pertiwi
Kalilembu kecamatan
Karangdadap kabupaten Pekalongan. Sarana dan prasarana yang ada di sekolah kurang mendukung terhadap pelaksanaan belajar mengajar. Seperti yang diungkapkan oleh ibu Lasiyah: “sarana dan prasarananya kurang mendukung dalam proses kegiatan belajar mengajar pendidikan agama Islam, seperti kurangnya tempat shalat atau mushola yang digunakan untuk tempat praktek shalat, kemudian anak belajar shalat tetapi tidak memakai mukna.”35 Menurut ibu Siti Nur Aini bahwa: “Fasilitas dan sarana prasarana yang ada cukup baik, namun kurang lengkap ya, dimana anak saya kadang tidak mau dengan mainan yang ada di sekolah, dan harus membawa barang atau mainan sendiri ke sekolah, sehingga saya kadang repot dengan barang bawaan
34
Wawancara dengan ibu Parohah, Warga Masyarakat desa Kalilembu, pada tanggal 16
Juni 2015 35
Wawancara dengan ibu Lasiyah, Wali Murid TK Pertiwi Kalilembu, pada tanggal 16
Juni 2015
79
anak. Saya harapkan sekolah bisa memberikan fasilitas yang sesuai dengan kemauan dan kebutuhan anak”.36
Kemungkinan adanya pandangan-pandangan negatif yang perlu diluruskan ataupun hal-hal yang belum dipahami oleh masyarakat dari persepsi masyarakat terhadap pendidikan agama Islam pada anak usia dini di TK Pertiwi Kalilembu sendiri. Masyarakat sebagai gabungan dari kelompok individu yang terbentuk berdasarkan tatanan sosial tertentu, tentu saja memiliki nilai dan kebudayaan tertentu yang menjadi bagian dari pandangan hidup atau persepsi yang berkembang ditengah-tengah masyarakat. 5. Pengaruh dari Pendidikan agama Islam pada anak Usia Dini di TK Pertiwi Kalilembu terhadap Perilaku Siswa Kepada Orang Tua dan Lingkungan Masyarakat Sekolah dapat dikatakan salah satu alat bagi orang tua untuk mewujudkan harapan-harapan orang tua pada anak. Sebagaimana persepsi masyarakat bahwa sekolah merupakan lembaga yang dapat meningkatkan kualitas diri sebagai harapan orang tua pada sekolah sangat besar. Orang tua pun berlomba-lomba menyekolahkan anakanak
mereka.
Fenomena
sekarang
ini
banyak
orang
tua
menyekolahkan anak mereka yang masih berusia dini. Antusiasme orang tua untuk memberikan pendidikan pada anak menjadikan
36
Wawancara dengan ibu Siti Nur Aini, Wali Murid TK Pertiwi Kalilembu, pada tanggal 15 Juni 2015
80
menyekolahkan anak ke lembaga pendidikan pra sekolah menjadi penting. Harapan orang tua selain anaknya mendapatkan pendidikan yang baik juga menginginkan anaknya mempunyai perilaku yang baik juga terhadap orang tua maupun lingkungan masyarakatnya. Dengan adanya pelaksanaan pendidikan agama Islam pada anak usia dini di TK Pertiwi Kalilembu tentunya diharapkan dapat merubah perilaku anak menjadi yang lebih baik dari sebelumnya. Karena pendidikan agama Islam berpengaruh terhadap perilaku anak kepada orang tua maupun lingkungan masyarakatnya. Seperti yang diungkapkan oleh bapak Abdul Rakib: “Setelah anak saya di sekolahkan di TK Pertiwi dan mendapatkan pendidikan agama Islam disana, perilakunya banyak perubahan diantaranya tata kerama kepada orang tua, kadang anak saya juga mengingatkan kepada saya kalau kita tidak boleh marah-marah.” “....Alhamdulialh, dilingkungan masyarakatnya anak saya juga tidak nakal, akhlaknya berubah walaupun berubahnya belum total, kemudian anak saya menegerti tentang sodaqoh, contohnya hal kecil seperti ada pengamen atau ada pengemis ketika didepan rumah anak saya langsung memberi uang kepada orang tersebut.”37 Sekolah adalah tempat anak mempelajari hal-hal yang baru dan mulai membentuk suatu kepribadian pada diri mereka. Di sekolah, seorang siswa akan mendapatkan pengajaran dan keterampilan yang bersifat
37
positif.
Pengajaran
pendidikan
agama
Islam
Wawancara dengan bapak Abdul Rokib, Tokoh Masyarakat desa Kalilembu, pada tanggal 25 Juni 2015
dapat
81
berpengaruh positif dalam pertumbuhan dan perkembangan seorang anak. Persepsi masyarakat terhadap pendidiakan agama Islam yang dilaksanakan di TK Pertiwi Kalilembu yang terkesan masih kurang dari masyarakat Kalilembu kecamatan Karangdadap kabupaten Pekalongan. Hal ini bisa dijadikan evaluasi dari pihak pengelola TK Pertiwi Kalilembu kecamatan Karangdadap kabupaten Pekalongan. Agar sekolah yang dikelola lebih baik dari sebelumnya. Dengan melihat peristiwa di atas, maka diperoleh pemahaman bahwa semua itu terjadi karena persepsi atau pandangan masyarakat dari masing-masing individu tentang pendidikan agama Islam pada anak usia dini berbeda, tergantung dari diri sendiri (pemahaman) dan juga lingkungan masyarakat dengan melihat fenomena yang ada disekelilingnya. 6. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi Masyarakat terhadap Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam pada Anak Usia Dini di TK Pertiwi Kalilembu Dari sekian banyak persepsi masyarakat yang berbeda-beda mengenai pandanganya tentang pendidikan agama Islam pada anak usia dini, tentunya ada faktor yang mempengaruhi pemikiran mereka, yang menjadi mereka memberikan penilaian atau pandangan dalam bentuk persepsi yang positif atau sebaliknya yaitu persepsi yang negatif. Masyarakat yang memberikan penilaian atau pandangan dalam
82
bentuk persepsi yang baik ke arah positif sebagai bentuk dukungan maupun persepsi negatif yang bisa membawa ke arah melemahkan ataupun tidak mendukung keberadaan sebuah pendidikan Islam di TK Pertiwi Kalilembu kecamatan Karangdadap kabupaten Pekalongan. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi masyarakat Kalilembu terhadap pelaksanaan pendidikan agama Islam pada anak usia dini adalah sebagai berikut: Menurut bapak Abdul Rokib: “persepsi orang berbeda-beda terhadap pendidikan agama Islam di TK Pertiwi Kalilembu karena setiap orang memiliki kemampuan berfikir yang berbeda, selain itu juga latar belakang dari orang tua maupun masyarakat juga berbeda-beda, dilihat dari tingkat kelulusnya dan cara berfikirnya.”38 Menurut ibu Siti Nur Aini: “yang mempengaruhi persepsi masyarakat tentang pendidikan agama Islam pada anak usia dini tentunya pendidikan orang tua jelas, latar belakang orang tua, mungkin kan yang lulusan SD beranggapan bahwa pendidikan Islam anak usia dini itu tidak penting mereka bisa langsung masuk SD.39 Faktor lain belum sadarnya masyarakat terhadap pendidikan agama Islam anak usia dini karena faktor ekonomi ataupun SDM masyarakatnya.
38
Wawancara dengan bapak Abdul Rokib, Tokoh Masyarakat desa Kalilembu, pada tanggal 25 Juni 2015 39 Wawancara dengan ibu Siti Nur Aini, Wali Murid TK Pertiwi Kalilembu, pada tanggal 15 Juni 2015
83
Menurut bapak Suparno: “Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap pelaksanaan pendidikan agama Islam pada anak usia dini di TK Pertiwi Kalilembu yaitu Informasi, Informasi yang diteriama oleh masyarakat desa Kalilembu akan menjadi bahan persepsi terhadap apa yang diketahuinya. Ketika informasi tersebut tepat, akurat dan berimbang. Maka persepsipun menjadi positif. Namun bila informasi itu sepotong-potong atau kurang lengkap bisa mengakibatkan persepsi yang kurang benar atau negatif” “.......Pengetahuan, pengetahuan masyarakat tentang suatu hal dapat menjadi ukuran bagi seseoarang atau suatu masyarakat dalam membentuk penilaian atau persepsi suatu hal.”40 Selain itu ibu parohah berpendapat bahwa: “Mungkin saja pengalaman seseorang juga akan membentuk suatu penilaian atau persepsi terhadap pendidikan agama Islam di TK Pertiwi Kalilembu dan pemikiran pada sesautu yang menimpa dilingkungan masyarakat sekitar.”41 Faktor-faktor itulah yang mempengaruhi masyarakat Kalilembu dalam memberikan persepsi dalam suatu hal yang dilihat, dirasakan, dan apa yang didengarnya, begitupun dengan persepsi mereka terhadap pendidikan agama Islam anak usia dini di TK Pertiwi Kalilembu kecamatan Karangdadap kabupaten Pekalongan. Masih adanya persepsi negatif terhadap pendidikan agama Islam bagi anak usia dini di TK Pertiwi Kalilembu tentu memiliki alasanalasan yang perlu ditelaah secara mendalam. Hal tersebut tentu dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu yang menyebabkan persepsi atau pandangan masyarakat terhadap pendidikan agama Islam pada 40
Wawancara dengan bapak Suparno, Kepala Desa Kalilembu, pada tanggal 10 Agustus
2015
41
Wawancara dengan ibu Parohah, Warga Masyarakat desa Kalilembu, pada tanggal 16
Juni 2015
84
anak usia dini di TK Pertiwi Kalilembu. Hal ini dianggap sebagai bagian dari faktor
yang mempengaruhi masyarakat
terhadap
pendidikan agama Islam pada anak usia dini di TK Pertiwi Kalilembu.