BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang digunakan adalah
metode survei. Menurut Remenyi (1995), Survei adalah prosedur pengumpulan informasi dari masing-masing individu. Dengan metode survei, pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara menyusun daftar pertanyaan untuk diajukan kepada responden (Subiyanto, 1999). Target responden dalam penelitian ini adalah para pengguna akhir (end user) sistem POS Optik Melawai.
3.1.1 Populasi Menurut Sugiyono (1999), populasi adalah objek penelitian yang mempunyai kualitas dan karakteristik yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Jadi Populasi dari penelitian ini adalah semua pengguna akhir sistem POS Optik Melawai. Para pengguna akhir sistem POS Optik Melawai ini merupakan karyawan-karyawan Optik Melawai yang bertugas untuk mengoperasikan sistem POS di sentra-sentra penjualan Optik Melawai. Rata-rata karyawan yang bertugas mengoperasikan sistem POS ini sebanyak tiga orang di setiap sentra penjualan. Sampai saat ini, sistem POS ini sudah diimplementasi kurang lebih 100 sentra penjualan. Jadi jumlah populasi dalam penelitian ini sekitar 300 orang.
23
3.1.2 Sampel Sampel merupakan bagian dari populasi. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi itu. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif. Untuk menentukan sampel yang dipakai dalam penelitian ini, teknik pengambilan sampel yang dipakai adalah simple random sampling (sampel acak sederhana). Teknik ini dipakai dengan pertimbangan tidak adanya perbedaan kualitas dan karakteristik dari setiap responden dalam populasi sehingga tidak akan menciptakan bias dalam hasilnya. Ada berbagai referensi yang dapat dipakai untuk menghitung ukuran sampel yang dipakai dalam penelitian, seperti Cohen, Slovin, dan lain-lain. Rumus yang satu dengan lainnya hanya terdapat sedikit perbedaan dalam ukuran sampel. Penelitian ini akan menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Slovin. Berikut ini adalah rumus penentuan ukuran sampel dari populasi tertentu yang dikemukakan oleh Slovin:
n=
N , di mana n adalah ukuran sampel, N adalah ukuran populasi, dan e 1 + Ne 2
adalah estimasi ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir. Dengan menggunakan rumus di atas, maka akan didapat ukuran sampel sebesar 75 dari jumlah populasi sebesar 300 dengan e sebesar 10%. Dalam penelitian
24
ini, peneliti akan menggunakan ukuran sampel sebesar 100 karena pertimbangan tingkat pengembalian instrumen pengumpulan data. Menurut Remenyi (1995), tingkat pengembalian survei berkisar antara 1% hingga 60%.
3.1.3 Instrumen Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, instrumen yang dipakai untuk mengumpulkan data adalah kuesioner. Kuesioner adalah serangkaian pertanyaan yang diajukan kepada responden guna mengumpulkan informasi dari responden mengenai objek yang sedang diteliti (Subiyanto, 1999). Kuesioner ini akan dikirim kepada responden-responden yang ada di setiap sentra penjualan Optik Melawai melalui jasa kurir. Diharapkan semua kuesioner yang telah diisi oleh para responden akan dikembalikan. Dalam penelitian, umumnya tidak semua kuesioner yang dibagikan akan kembali. Hal ini mungkin disebabkan karena responden tidak bersedia mengisi, tidak sempat, lupa, dan sebagainya. Kuesioner penelitian ini terdiri dari tiga bagian. Bagian pertama berisi delapan pertanyaan seputar data responden seperti usia, pendidikan, jabatan, dan pengalaman menggunakan komputer. Bagian kedua terdiri dari 41 pertanyaan mengenai dukungan dari bagian TI, kinerja sistem, motivasi user dan efektivitas sistem POS dengan menggunakan skala pengukuran 1 sampai dengan 5 (dari sangat tidak setuju sampai dengan sangat setuju).
25
3.1.4 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di sentra-sentra penjualan Optik Melawai yang berlokasi di Jabotabek, di mana sistem POS ini diimplementasikan. Pemilihan wilayah Jabotabek disebabkan karena kurang lebih 50% sentra-sentra penjualan yang dimiliki Optik Melawai berada di wilayah Jabotabek dan sistem POS sudah diimplementasi di hampir semua sentra penjualan di wilayah Jabotabek. Penelitian ini akan dilakukan dalam periode waktu 12 Juni 2003 - 20 Juni 2003.
3.2
Metode Analisis Metode yang digunakan untuk menganalisis data yang telah dikumpulkan dari
para responden adalah metode perhitungan statistik. Metode statistik yang akan digunakan adalah metode regresi linier berganda yang terdiri dari uji koefisien regresi secara simultan (uji F) dan uji koefisien regresi secara individu (uji t). Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen mempengaruhi secara signifikan variabel dependen. Data yang telah dikumpulkan akan diolah dengan menggunakan perangkat lunak SPSS.
26
3.2.1 Model Analisis Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
DUKUNGAN DARI BAGIAN TI (X 1)
KINERJA SISTEM (X 2)
EFEKTIVITAS SISTEM POS (Y)
MOTIVASI USER (X 3)
Gambar 3.1. Model hubungan faktor dukungan dari bagian TI, kinerja sistem, motivasi user terhadap efektivitas sistem POS.
3.2.2 Variabel Penelitian Secara teoritis variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang atau objek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek yang lain (Hatch dan Farhady, 1981). Dinamakan variabel karena ada variasinya. Jadi variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.
27
Variabel-variabel yang dipakai dalam penelitian ini, yaitu: a. Dependen variabel (Y) : Efektivitas sistem POS. Efektivitas dalam hal ini adalah kemampuan dari
sistem POS dalam mencapai tujuan dan misi perusahaan. Efektivitas dalam penelitian ini diukur dengan mengukur kepuasan pengguna akhir terhadap sistem POS dan peningkatan kinerja. b. Independen variabel (X) : !
Dukungan dari bagian TI (X1) : Dukungan dari bagian TI dievaluasi
dengan mengukur respon dari pengguna terhadap degree of training, availability of support, responsiveness of support, timeliness of support dan completeness of support. !
Kinerja Sistem (X2) : Kemampuan dari sistem POS dalam memenuhi
kebutuhan dari para pengguna. Kinerja sistem dievaluasi dengan mengukur respon dari pengguna akhir terhadap kemudahan penggunaan, kecepatan respon, stabilitas sistem, kelengkapan fungsi, kelengkapan dan keakuratan data, dan kemudahan dari sistem untuk dipelajari. !
Motivasi User (X3) : Emosi atau keinginan user untuk menggunakan
sistem POS.
3.2.3 Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian (Sugiyono, 1999). Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru
28
didasarkan pada teori yang relevan, belum berdasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Menurut Aczel (1999), hipotesis ada dua macam, yaitu: !
Hipotesis nol : dinyatakan dengan H0; adalah suatu pernyataan tentang satu atau lebih parameter populasi, dan sering mewakili keadaan yang dipercaya saai itu. Pernyataan ini kita anggap benar sampai kita memiliki cukup bukti melalui uji statistik untuk menyimpulkan sebaliknya.
!
Hipotesis alternatif : dinyatakan dengan H1; adalah pernyataan tentang semua situasi yang tidak tercakup dalam hipotesis nol. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, hipotesis dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Ada hubungan antara faktor dukungan dari bagian TI dengan efektivitas sistem POS. Hipotesis statistikanya adalah sebagai berikut: H0 : Tidak ada hubungan antara faktor dukungan dari bagian TI dengan efektivitas sistem POS. H1 : Ada hubungan antara faktor dukungan dari bagian TI dengan efektivitas sistem POS. 2. Ada hubungan antara kinerja sistem dengan efektivitas sistem POS. Hipotesis statistikanya adalah sebagai berikut: H0 : Tidak ada hubungan antara kinerja sistem dengan efektivitas sistem POS. H1 : Ada hubungan antara kinerja sistem dengan efektivitas sistem POS.
29
3. Ada hubungan antara motivasi user dengan efektivitas sistem POS. Hipotesis statistikanya adalah sebagai berikut: H0 : Tidak hubungan antara motivasi user dengan efektivitas sistem POS. H1 : Ada hubungan antara motivasi user dengan efektivitas sistem POS.
3.2.4 Analisis Statistik Metode statistik yang akan digunakan untuk mengolah data adalah: 1. Analisis Validitas dan Reliabilitas
Untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel, instrumen pengumpulan data harus valid dan reliabel. Jadi instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel. Validitas berarti dapat diterima dan tidak diragukan atau sah (Subiyanto, 1999). Menurut Newman (2000), suatu penelitian dapat dikatakan valid apabila dapat mempresentasikan suatu keadaan sesuai dengan keadaan sebenarnya. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada suatu kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh kuesioner tersebut (Santoso, 2000). Nilai validitas sebaiknya menunjukkan nilai r di atas 0.3 (Masrun, 1979). Menurut Newman (2000), reliabilitas berarti konsisten dan menghasilkan hasil yang hampir sama apabila diuji berulang kali. Suatu kuesioner dikatakan reliabel apabila jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau tetap
30
dari waktu ke waktu (Santoso, 2000). Pengukuran reliabilitas bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu (Santoso, 2000): !
Repeated Measure (ukur ulang). Seseorang akan disodori pertanyaan yang sama pada waktu yang berbeda dan kemudian dilihat apakah ia tetap konsisten dengan jawabannya.
!
One Shot (satu kali pengukuran). Pengukuran dilakukan sekali dan hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain. Peneliti akan menggunakan sistem pengukuran One Shot yaitu hanya satu kali
pengukuran tetapi membandingkannya dengan pertanyaan lain yang sejenis untuk masing-masing butir pertanyaan. Suatu pertanyaan dikatakan reliabel apabila nilai α (alpha) lebih besar dari 0.7 (Guilford dan Ruchter, 1973).
2. Analisis Regresi Linier Berganda
Dalam penelitian ini, uji statistik yang dipakai adalah regresi linier berganda. Uji ini digunakan untuk memprediksi nilai variabel tidak bebas Y atau digunakan untuk menghitung apakah variabel bebas lainnya ikut mempengaruhi variabel Y. Sehingga dengan demikian terdapat hubungan antara suatu variabel tidak bebas Y dengan variabel bebas lainnya X1, X2, X3, … , Xn (Supranto, 1991). Rumus dari regresi linier berganda adalah sebagai berikut: Y = b0 + b1 X 1 + b2 X 2 + .... + bi X i di mana: Y = nilai penduga dari variabel dependen
31
b0 = nilai konstanta Y Xi = nilai dari variabel independen bi = nilai penduga untuk parameter βi (populasi).
Dalam uji regresi linier berganda ini, akan ditampilkan beberapa determinan pengujian lainnya, yaitu: a. Uji koefisien regresi secara simultan (uji F)
Uji F ini digunakan untuk menguji apakah rata-rata lebih dari dua sampel berbeda secara signifikan atau tidak, serta untuk menguji apakah dua buah sampel mempunyai variance populasi yang sama atau tidak (Santoso, 2000). Untuk melakukan uji ini, digunakan tabel distribusi F. Hipotesis yang digunakan untuk uji F adalah: H0 : β1 = β2 = …. = βi = 0 H1 : tidak semua populasi sama atau ada minimal βi ≠ 0 Jika H0 ditolak, dengan tingkat signifikan p value < α 0.05 maka dilanjutkan dengan uji t individual. Untuk mencari nilai F dan daerah penerimaan atau penolakan, perlu menentukan derajat kebebasan (df) dengan rumus df = n – 1, di mana n adalah jumlah sampel (Sanders, 1995).
b. Uji koefisien regresi secara individual (uji t)
Uji t individual digunakan untuk menguji apakah suatu nilai tertentu (yang diberikan sebagai pembanding) berbeda secara nyata atau tidak dengan rata-
32
rata sebuah sampel (Santoso, 2000). Hipotesis yang digunakan untuk uji t ini adalah: H0 : βi = 0 H1 : βi ≠ 0 Rumus yang digunakan adalah: t hitung =
bi S bi
di mana: bi = penduga sampel regresi Sbi = estimasi kesalahan Dan apabila dinyatakan dalam bentuk matriks, akan diperoleh rumus sebagai berikut:
y = X + β + ε di mana Y , β , ε = vektor dan X = matriks.
33